laporan pati

8
PATI TUJUAN : Melihat dan mengenal bermacam – macam butir pati (amilum), serta mengetahui reaksi pengenal terhadap butir pati. LANDASAN TEORI Pati merupakan zat ergastik yang paling umum. DI atas telah di uraikan struktur dan pembentukan butir pati. Butir pati yang dibentuk dalam khloroplas selanjutnya terurai dan diangkut dalam bentuk gula ke jaringan penyimpan cadangan makanan untuk kemudian tersintesis kembali dalam amiloplas. Pati yang diperdagangkan berasal dari berbagai organ seperti endosperm biji padi, jagung, dan gandum, tapioca dari akar ketela pohon (Manihot utilissima), Sagu dari batang pohon sagu ( Metroxylon sagu), dan pati irut dari rhizome Maranta arundinaea ALAT DAN BAHAN Bahan : Musa paradisica Manihot utilissima Phasolus radiatus Oriza sativa Alat : Mikroskop Pipet

Upload: galang-aga-syahya

Post on 30-Jun-2015

2.017 views

Category:

Documents


35 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN Pati

PATI

TUJUAN : Melihat dan mengenal bermacam – macam butir pati

(amilum), serta mengetahui reaksi pengenal terhadap butir

pati.

LANDASAN TEORI

Pati merupakan zat ergastik yang paling umum. DI atas telah

di uraikan struktur dan pembentukan butir pati. Butir pati yang dibentuk

dalam khloroplas selanjutnya terurai dan diangkut dalam bentuk gula ke

jaringan penyimpan cadangan makanan untuk kemudian tersintesis kembali

dalam amiloplas. Pati yang diperdagangkan berasal dari berbagai organ

seperti endosperm biji padi, jagung, dan gandum, tapioca dari akar ketela

pohon (Manihot utilissima), Sagu dari batang pohon sagu ( Metroxylon

sagu), dan pati irut dari rhizome Maranta arundinaea

ALAT DAN BAHAN

Bahan: Musa paradisica

Manihot utilissima

Phasolus radiatus

Oriza sativa

Alat : Mikroskop

Pipet

Cover glass

Object glass

CARA KERJA

1. Buatlah preparat kerokan dari bahan-bahan tersebut diatas

(Pisang, umbi singkong, kacang hijau)

2. Berilah medium air, kemudian larutan Iodium

3. Periksa dibawah mikroskop, perhatikan masing-masing bentuk

butir patinya, lalu gambarlah.

Page 2: LAPORAN Pati

HASIL PENGAMATAN

Manihot utillissima 100x

Musa paradisica 100x

Page 3: LAPORAN Pati

Oryza sativa 40x

Phaseolus radiates 100x

Foto – foto diatas merupakan foto

penampakan pati dilihat dari mikroskop cahaya biasa dengan preparat dari

Pisang (Musa paradisica), Singkong (Manihot utillissima), Kacang hijau

(Phaeseolus radiates), dan Padi (Oryza sativa).

PEMBAHASAN

Pati terdapat berlimpah di alam, terlebih lagi selulosa sebagai

komponen organik alami. . Pati tersimpan dalam sel penyimpanan dengan

dikelilingi oleh protein dan komponen lainnya. Pati tersedia dalam bentuk

yang berlainan, semikristalin yang disebut dengan granula pati. Ukuran,

bentuk dan struktur granula pati sangat bervariasi pada komoditi pertanian.

Diameter granula pati berkisar antara 1µm hingga 200µm. Bentuk

granulanya bervariasi dari ellips/lonjong hingga kotak. Pati merupakan

bahan perekat yang menjaga kesatuan makanan yang tidak mengandung

gluten. Prosedur mengekstrak dan dalam menghasilkan pati dari tanaman

hasil panen berbeda tergantung dari jenis pati yang ada di dalamnya.

Pati murni berwarna putih, padat, dapat dicerna dengan baik oleh

enzim amilase, dan mengandung sedikit protein dan lemak yang

merupakan bagian dari granula. Kebanyakan tanaman menyimpan energi

dalam bentuk pati, yang tersusun atas amilosa dan amilopektin.

Granula pati adalah komponen utama yang tidak dapat pecah dalam

air dingin, dan ketika ditambahkan ke air pada suhu ruang, hanya sedikit

terjadi pemecahan sampai dilakukan pemanasan. Struktur granula pati yang

terdiri dari kristal (kristalit, micelles, area yang terorganisir) dan bukan kristal

(tidak berbentuk, bukan kristal, fase gel). Area yang tidak terbentuk dari

Page 4: LAPORAN Pati

granula pati adalah akibat adanya air yang masuk dan enzim serta aktivitas

asam. Kristal merupakan perubahan sejumlah besar rantai glukosa yang

mengalami pengikatan hidrogen untuk membentuk area yang sulit bagi air

dan enzim untuk menembus. Granula pati asli tidak dapat larut dalam air

dingin, tetapi mengembang secara reversible ketika diletakkan dalam air

dingin.

Ketika pati murni dipanaskan dalam air, granula akan mengembang

yang biasa disebut pasting, dan strukturnya hancur (gelatiniasasi),

kemudian amilosa dan amilopektin lepas dan larut dalam suspensi. Proses

penghilangan kristal oleh panas (energi) dan air tersebut disebut proses

gelatinisasi. Ketika sebagian besar dari granula mengalami gelatinisasi.

Fungsi dari pati sebagai bahan makanan menghasilkan kemampuan

perekat.

Pembentukan pati terjadi melalui suatu proses yang melibatkan

sumbangan berulang unit glukosa dari gula nukleotida serupa dengan

UDPG yang disebut adenosin difosfoglukosa (ADPG). Pembentukan ADPG

berlangsung dengan menggunakan ATP dan glukosa 1-p. Tentunya warna

pada daun yang diuji seharusnya berwarna coklat iodin, sedangkan pada

daun yang digunakan sebagai kontrol akan berwarna lebih gelap. Hal ini

karena daun yang di beri perlakuan tidak menghasilkan amilum sehingga

tidak menimbulkan warna ungu (Dwijosapoetro, 1994).

Tanaman jika pada bulan-bulan yang dingin, konsentrasi gula tinggi

sedangkan kadar amilum menyusut, bulan-bulan panas keadaan itu

berkebalikan. Persediaan air yang berlabihan menambah kegiatan

penyusunan amilum. Perubahan pH membawa perubahan kegiatan enzim.

pH 7 merupakan pH optimal untuk pembentukan gula, sedang gula akan

terbentuk menjadi amilum jika pH sampai dibawan 7 (Kimball, 1989). Titik

awal pembentukan pati disebut hilum.

Dari penjelasan diatas, dapat kita ketahui bahwa pembentukan pati

tumbuh secara dinamis dan terjadi fluktuasi, karena itulah terdapat lapisan –

lapisan akibat pertumbuhan yang terfluktuasi itu.

Page 5: LAPORAN Pati

Berdasarkan letak hilumnya, butir pati pisang (Musa paradisica)

berdasarkan letak hilumnya masuk pada kategori butir pati eksentris karena

letak hilus berada di tepi butir pati. Bentuknya sendiri berupa lonjong dan

berlapis – lapis.

Sedangkan pada butir pati singkong (Manihot utillissima), butir

patinya masuk kedalam kategori butir pati konsentris.

Untuk butir pati pada padi (Oryza sativa), berdasarkan letak hilumnya

masuk pada kategori butir pati konsentris.

Pada butir pati kacang hijau (Phaseolus radiates), berdasarkan letak

hilumnya masuk pada kategori butir pati konsentris dan terdapat keretakan /

korosi pada butir pati tersebut karena sebagian amilumnya itu digunakan

untuk tumbuhan itu sendiri yang mungkin disebabkan untuk

perkecambahan.

KESIMPULAN

- Tumbuhan membentuk pati untuk cadangan makanan.

- Pati murni berwarna putih, padat, dapat dicerna dengan baik oleh

enzim amylase.

- Granula pati adalah komponen utama yang tidak dapat pecah

dalam air dingin, dan ketika ditambahkan ke air pada suhu ruang,

hanya sedikit terjadi pemecahan sampai dilakukan pemanasan.

- Area yang tidak terbentuk dari granula pati adalah akibat adanya

air yang masuk dan enzim serta aktivitas asam.

- Ketika pati murni dipanaskan dalam air, granula akan

mengembang yang biasa disebut pasting, dan strukturnya hancur

(gelatiniasasi), kemudian amilosa dan amilopektin lepas dan larut

dalam suspensi.

- Pembentukan pati terjadi melalui suatu proses yang melibatkan

sumbangan berulang unit glukosa dari gula nukleotida serupa

dengan UDPG yang disebut adenosin difosfoglukosa (ADPG).

Page 6: LAPORAN Pati

- Adanya lapisan - lapisan pada butir pati karena saat terbentuk

terjadi fluktuasi sehingga terjadi lapisan – lapisan tersebut.

- Butir pati pada pisang masuk pada kategori butir pati konsentris,

sedangkan butir pati singkong, padi dan kacang hijau merupakan

butir pati eksentris.

- Pada butir pati kacang hijau terdapat retakan yang disebabkan

karena sebagian amilum digunakan untuk perkecambahan.

DAFTAR PUSTAKA

Campbell. Biologi edisi ke-5. Jakarta: E rlannga.

Estiti B. H idayat. 1 995 . A natomiT umbu ha n Berbiji. Bandung :P

ener bit: ITB.

http://canbio.blogspot.com/2010/02/laporan-kumpulan-praktikum-

anatomi.html

http: //eckoplanto.blogspot.com/2009/04/pati.html)

http://www.wikipedia.org/sel_tumbuhan.html