laporan keuangan kabupaten pati 2004
DESCRIPTION
laporanTRANSCRIPT
-
5/21/2018 Laporan Keuangan Kabupaten Pati 2004
1/122
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
HASIL PEMERIKSAAN
ATAS
LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN PATI
TAHUN ANGGARAN 2004
DI
PATI
PERWAKILAN IV BPK-RI
DI YOGYAKARTA
Nomor : 116 /R/XIV.4/06/2005
Tanggal : 27 Juni 2005
-
5/21/2018 Laporan Keuangan Kabupaten Pati 2004
2/122
DAFTAR ISI
Bagian Pertama
I. Laporan Auditor Independen .........................
II. Laporan Keuangan yang Diberi Opini oleh BPK ....
A. Neraca ...
B. Perhitungan APBD ...
C. Laporan Arus Kas
D. Kebijakan Akuntansi .
E. Catatan atas Laporan Keuangan Daerah .......
Bagian Kedua
BAB I. Gambaran Umum Pemeriksaan
A. Gambaran Umum
1. Dasar Hukum Pemeriksaan ..........................................................................
2. Tujuan Pemeriksaan .....................................................................................
3. Lingkup Pemeriksaan ...................................................................................
4. Standar Pemeriksaan .....................................................................................
5. Batasan dan Kendala Pemeriksaan ...............................................................
B. Laporan Keuangan yang Diperiksa BPK
BAB II. Laporan Pemeriksaan
A. Penelaahan atas Sistem dan Pelaksanaan Sistem Pembukuan dan Penyusunan
Laporan Keuangan Kabupaten Pati
B. Koreksi Pembukuan dan Kecermatan Penyusunan Laporan Keuangan Kabupaten
Pati Tahun Anggaran 2004 .............
C. Catatan Pemeriksaan.
1. Catatan Pemeriksaan yang Mempengaruhi Kewajaran Laporan Keuangan
Daerah.
a. Bantuan Subsidi/Ingub Tahun 2004 dari Pemerintah Propinsi Jawa
Tengah kepada Kabupaten Pati sebesar Rp6.788.500.000,00 Belum
Masuk dalam Perhitungan APBD Kabupaten Pati Tahun
2004
-
5/21/2018 Laporan Keuangan Kabupaten Pati 2004
3/122
b. Pertanggungjawaban Pengeluaran Pekerjaan Renovasi Masjid
Baitunnur Pati Tidak Sesuai Ketentuan dan Bukti Pengeluaran Sebesar
Rp194.904.800,00 Dibuat Tidak Benar.
c. Surat Pertanggungjawaban Pekerjaan Pembangunan Makadam Jalan
Tambak Desa Sambilawang Kecamatan Trangkil dan Pekerjaan Rehab
Gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Kertomulyo Dibuat Tidak
Benar dan Sebagian Dana Konstruksi Dipergunakan Tidak Sesuai
Peruntukkannya........................................................
d. Pemakaian Pendapatan Pajak Penerangan Jalan Untuk Membayar
Rekening Pemda Belum Tergantikan Sebesar Rp2.008.095.082,00
e. Realisasi Pendapatan Retribusi Pelayanan Kesehatan (dari ASKES)
pada PUSKESMAS dan Dinas Kesehatan Tidak Dicatat dalam Draft
Perhitungan APBD Tahun 2004 Sebesar Rp623.264.062,00. .
2. Catatan Pemeriksaan yang Tidak Mempengaruhi Kewajaran Laporan
Keuangan Daerah....................
a. Belanja DPRD Sebesar Rp2.729.937994,00 Tidak Sesuai Ketentuan
b. Terdapat Dana Sebesar Rp47.500.000,00 Hasil Pengembalian
Pengadaan Buku dan Kelebihan Perjalanan Dinas Pengadaan Meja
Kursi Sebesar Rp5.190.000,00 Belum Disetor ke Kas Daerah..
c. Pembebanan Pengadaan Barang dan Jasa dalam Biaya Penunjang
(Biaya Overhead) pada Belanja Modal Tidak Sesuai Ketentuan Sebesar
Rp51.400.000,00
d. Pembayaran Biaya Insentif pada Kantor Pengelola Pasar Ganda,
sehingga Memboroskan Daerah Sebesar Rp180.000.000,00
e. Penganggaran Biaya Insentif kepada Pejabat Struktural dan Pegawai
Negeri Sipil di Masing-Masing Satuan Unit Kerja Tidak sesuai
Ketentuan...
f. Penganggaran Biaya Panitia Pengadaan Tanah Melebihi Ketentuan
Sebesar Rp13.500.000,00..
-
5/21/2018 Laporan Keuangan Kabupaten Pati 2004
4/122
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
PERWAKILAN IV DI YOGYAKARTA
Jl HOS Cokroaminoto No. 52 Yogyakarta 55244 Telp (0274) 563635, Fax (0274) 588736
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Kepada Para Pengguna Laporan Keuangan
Pemerintah Kabupaten Pati
Tahun Anggaran 2004
Berdasarkan ketentuan Pasal 23E Perubahan Ketiga Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, Pasal 2 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1973, dan Pasal 31 UU
Nomor 17 Tahun 2003, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) telah
memeriksa Laporan Keuangan Kabupaten Pati Tahun Anggaran 2004 yang telah disusun oleh
Pemerintah Kabupaten Pati. Laporan Keuangan tersebut adalah tanggung jawab Pemerintah
Kabupaten Pati. Tanggung jawab BPK-RI terletak pada pernyataan pendapat atas Laporan
Keuangan Tahun Anggaran 2004 berdasarkan Pemeriksaan BPK-RI.
Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Daerah tersebut dilakukan dengan berpedoman
pada Standar Audit Pemerintahan (SAP) yang ditetapkan oleh BPK-RI. Standar tersebut
mengharuskan BPK-RI untuk merencanakan, mengumpulkan bukti yang cukup dan
melaksanakan pemeriksaan agar memperoleh keyakinan yang memadai sebagai dasar untuk
memberikan pendapat.
Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Daerah Tahun Anggaran 2004 bertujuan untuk
memberikan keyakinan apakah Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2004 telah disajikan secara
wajar sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang ditetapkan di dalam Peraturan Perundangan yang
berlaku.
Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Kabupaten Pati Tahun Anggaran 2004 meliputi
pengujian atas Laporan Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran
-
5/21/2018 Laporan Keuangan Kabupaten Pati 2004
5/122
2004, Neraca per 31 Desember 2004, Laporan Aliran Kas untuk Tahun Buku yang berakhir pada
31 Desember 2004, dan Catatan atas Laporan Keuangan.
Pemerintah Kabupaten Pati telah menyajikan Neraca Awal Tahun 2003 dan Neraca
Tahun 2004, namun BPK-RI tidak melakukan audit atas Neraca Awal Tahun 2003.
Dalam Laporan Keuangan Tahun 2004, terdapat penerimaan Subsidi dari Gubernur
(Ingub) sebesar Rp6.788.500.000,00 untuk pembangunan pasar, gedung, jalan dan dermaga yang
tidak tercatat dalam APBD 2004 seperti tertuang dalam catatan pemeriksaan no.1.a. Menurut
pendapat kami, dengan tidak dicatatnya penerimaan subsidi dari Gubernur tersebut
mengakibatkan realisasi pendapatan dana perimbangan dari propinsi dilaporkan lebih rendah
(understated).
Berdasarkan pemeriksaan terhadap Laporan Keuangan Kabupaten Pati Tahun Anggaran
2004, BPK-RI berpendapat bahwaLaporan Keuangan Kabupaten Pati Tahun Anggaran 2004
kecuali atas akibat dari hal-hal yang dimuat dalam paragraph sebelumnya telah disajikan
secara wajar untuk semua hal yang material sesuai dengan prinsip akuntansi yang ditetapkan
di dalam berbagai peraturan perundangan yang berlaku.
Di dalam hasil pemeriksaan atas Laporan Keuangan Kabupaten Pati Tahun Anggaran
2004, BPK-RI menyampaikan beberapa hal yang perlu mendapat perhatian Pemerintah Daerah
dan DPRD Kabupaten Pati dalam upaya penyempurnaan Laporan Keuangan Daerah sebagai
salah satu bentuk pertanggungjawaban Keuangan Daerah.
Yogyakarta, 27 Juni 2005
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
PERWAKILAN IV DI YOGYAKARTA
Iwan Hery Setiawan, SE Ak.
Akuntan Reg. - Negara D16439
-
5/21/2018 Laporan Keuangan Kabupaten Pati 2004
6/122
1 2 4
I. PENDAPATAN
1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 55.030.348.945,00
1.1 Pajak daerah 8.814.346.760,00 -Rp Rp
1.2 Retribusi Daerah 33.374.183.684,00 8Rp
5d) 8Rp
3e) Rp
1.3 Hasil Perusahaan Milik Daerah dan Hasil Pengelolaan 532.656.965,00
Kekayaan Daerah yang dipisahkan -
1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah 12.309.161.536,00 3.487.937,00Rp Rp
3e) 3.487.937,00Rp 5a) Rp
2 DANA PERIMBANGAN 362.939.117.617,00
2.1 Bagi Hasil Pajak / Bukan Pajak 22.757.045.238,00
2.2 Dana Alokasi Umum 316.828.680.000,00
2.3 Dana Alokasi Khusus -
2.4 Bagi Hasil Pajak dan Bantuan Keuangan dari Propinsi 23.353.392.379,00
3 LAIN-LAIN PENERIMAAN YANG SAH 19.061.986.000,003.1 Penerimaan dari Pemerintah 19.061.986.000,00
3.2 Dana Darurat
JUMLAH PENDAPATAN 437.031.452.562,00
DEBET
KABUPATEN PATI
TAHUN ANGGARAN 2004
NOMOR URAIAN REALISASI
KERTAS KERJA LAPORAN PERHITUNGAN APBD
5
KOREKSI
KRED
6
-
5/21/2018 Laporan Keuangan Kabupaten Pati 2004
7/122
II. BELANJA
1 APARATUR DAERAH 298.557.164.890,00
1.1. BELANJA ADMINISTRASI UMUM PEMERINTAHAN 261.868.645.210,00
1.1.1. Belanja Pegawai 246.693.636.732,00 1.000,00Rp Rp
5a) 1.000,00Rp 2a) Rp
2e) Rp
2f) Rp
1.1.2. Belanja Barang dan Jasa 9.715.905.004,00 Rp
2d) Rp
2g) Rp
2k) Rp
1.1.3. Belanja Perjalanan Dinas 1.912.730.900,00
1.1.4. Belanja Pemeliharaan 3.546.372.574,00 400.000,00Rp Rp
4a) 400.000,00Rp
1.2. BELANJA OPERASI DAN PEMELIHARAAN 29.919.151.230,00
1.2.1. Belanja Pegawai 21.333.311.895,00
1.2.2. Belanja Barang dan Jasa 6.280.036.675,00 Rp
2j) Rp
2j) Rp
2k) Rp
1.2.3. Belanja Perjalanan Dinas 1.819.968.900,00 Rp
2j) Rp
2k) Rp
1.2.4. Belanja Pemeliharaan 485.833.760,00
1.3. BELANJA MODAL 6.769.368.450,00
-
5/21/2018 Laporan Keuangan Kabupaten Pati 2004
8/122
-
5/21/2018 Laporan Keuangan Kabupaten Pati 2004
9/122
2
AKTIVA
AKTIVA LANCAR
Kas di Kas Daerah 22.826.342.611,59Rp
Kas di Pemegang Kas 2.015.556.713,00Rp 380.603.532,00Rp
2a) 106.660,00Rp
2b) 1.060.000,00Rp
2c) 3.570.000,00Rp
2d) 5.059.501,00Rp
2e) 3.048.092,00Rp
2f) 265.500,00Rp
2g) 120.030,00Rp
2h) 90.000,00Rp
2i) 107.000,00Rp
2j) 729.200,00Rp
2k) 933.000,00Rp
2l) 133.410.900,00Rp
2m) 100.000.000,00Rp
2n) 50.000.000,00Rp
PK BRSD 5d) 82.103.649,00Rp
Piutang 1.732.412.793,00Rp
Piutang Lain-Lain -Rp 673.455.717,00Rp
piutang bagi hasil 1c) 137.498.427,00Rp
piutang ppju 5f) 535.957.290,00Rp
Asu ransi Dibayar Di muk a -Rp 1a) 120.194.772,21Rp
1a) 120.194.772,21Rp
Persediaan 4.500.121.224,92Rp 191.825.480,00Rp
5b) 138.925.580,00Rp
5c) 52.899.900,00Rp
Jumlah Aktiva Lancar 31.074.433.342,51Rp
1 3
DEBETUraian Sebelum Koreksi
Koreksi
KR
PEMERINTAH KABUPATEN PATI
KERTAS KERJA NERACA
TAHUN 2004
-
5/21/2018 Laporan Keuangan Kabupaten Pati 2004
10/122
-
5/21/2018 Laporan Keuangan Kabupaten Pati 2004
11/122
EKUITAS DANA
EKUITAS DANA LANCAR
SILPA Tahun Berjalan 24.841.899.324,59Rp -Rp Rp
2a) Rp
2b) Rp
2c) Rp
2d) Rp
2e) Rp
2f) Rp
2g) Rp
2h) Rp
2i) Rp
2j) Rp
2k) Rp
2l) Rp
2m) Rp
2n) Rp
5d) Rp
Cadangan untuk Piutang 1.732.412.793,00Rp Rp
1a) Rp
1c) Rp
5f) Rp
Cadangan untuk Persediaan 4.500.121.224,92Rp Rp
5b) Rp
5c) Rp
Jumlah Ekuitas Dana Lancar 31.074.433.342,51Rp
EKUITAS DANA DIINVESTASIKAN
Diinvestasikan Dalam Investasi Non Permanen -Rp 1b) 3Rp
Diinvestasikan Dalam Investasi Permanen 12.490.262.618,00Rp
Diinvestasikan Dalam Aktiva Tetap 457.660.131.695,50Rp Rp
3d) Rp
Jumlah Ekuitas Dana Diinvestasikan 470.150.394.313,50Rp
EKUITAS DANA DICADANGKAN
Diinvestasikan Dalam Dana Cadangan -Rp
Jumlah Ekuitas Dana Dicadangkan -Rp
Jumlah Ekuitas Dana 501.224.827.656,01Rp
TOTAL HUTANG DAN EKUITAS DANA 501.224.827.656,01Rp
-
5/21/2018 Laporan Keuangan Kabupaten Pati 2004
12/122
C. LAPORAN ARUS KAS
A. ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
1. Arus Kas Masuk
a. Pendapatan Asli Daerah
1) Pendapatan pajak daerah 8.814.346.760,00Rp
2) Pendapatan retribusi daerah 33.459.775.270,00Rp
3) Bagian laba dari BUMD dan investasi lainnya 532.656.965,00Rp
4) Lain-lain PAD Yang Sah 12.176.650.999,00Rp
Jumlah Pendapatan Asli Daerah 54.983.429.994,00Rp
b. Pendapatan Dana Perimbangan dari Pemerintah Pusat :
1) Pendapatan bagian daerah dari pajak 21.959.923.238,00Rp
2) Pendapatan bagian daerah dari bukan pajak 797.122.000,00Rp
3) Pendapatan Dana Alokasi Umum 316.828.680.000,00Rp
4) Pendapatan Dana Alokasi Khusus -Rp
339.585.725.238,00Rp
c. Pendapatan Dana Perimbangan dari Propinsi :
1) Pendapatan bagi hasil pajak 17.320.556.770,00Rp
2) Pendapatan bagi hasil lainnya 6.032.835.609,00Rp
Jumlah Pend.Dana Perimb. dari Pemerintah Propinsi 23.353.392.379,00Rp
d. Lain -lain Penerimaan Yang Sah :
1) Dana Penyeimbang 19.061.986.000,00Rp
19.061.986.000,00Rp
Jumlah Arus Kas Masuk 436.984.533.611,00Rp
2. Arus Kas Keluar
a. Belanja pegawai 276.945.223.203,00Rp
b. Belanja barang dan jasa 42.106.126.973,00Rpc. Belanja perjalanan dinas 5.241.203.000,00Rp
d. Belanja pemeliharaan 13.350.675.774,00Rp
e. Belanja pembayaran bunga hutang dan obligasi -Rp
f .Belanja operasi lainnya -Rp
g. Belanja tak tersangka 1.440.960.600,00Rp
h. Bagi hasil pajak ke Desa -Rp
i. Bantuan keuangan lainnya 51.252.333.605,00Rp
j. Belanja modal 80.233.000,00Rp
Jumlah Arus Kas Keluar 390.416.756.155,00Rp
3. Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi (1-2) 46.567.777.456,00Rp
B. ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
1. Arus Kas Masuk
a. Pendapatan dari penjualan aset tetap 129.023.600,00Rp
b. Pendapatan dari penjualan aset tetap lainnya -Rp
Jumlah Arus Kas Masuk 129.023.600,00Rp
2. Arus Kas Keluar
a. Pembelian aset tetap 46.627.829.136,00Rp
b. Pembelian aset tetap lainnya -Rp
c. Pembelian aset tetap dari Bantuan Keuangan -Rp
Jumlah Arus Kas Keluar 46.627.829.136,00Rp
3. Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi (1-2) (46.498.805.536,00)Rp
C. ARUS KAS DARI AKTIVITAS PEMBIAYAAN
1. Arus Kas Masuk
a. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun lalu -Rp
b. Penerimaan dari pinjaman obligasi -Rp
c. Penjualan asset yang dipisahkan -Rp
d. Pinjaman kepada pemerintah pusat/propinsi -Rp
e. Pinjaman kepada pemerintah daerah lainnya -Rp
f. Pinjaman dalam negeri lainnya -Rp
g. Pinjaman luar negeri -Rp
Jumlah Arus Kas Masuk -Rp
2. Arus Kas Keluar
a. Pembayaran penyertaan modal Pemerintah Kabupaten 635.000.000,00Rp
b. Pembayaran pokok pinjaman Pemerintah Pusat/Prop -Rp
c. Pembayaran pokok pinjaman dalam negeri lainnya -Rp
d. Pembayaran pokok pinjaman luar negeri -Rp
e. Pembayaran pokok pinjaman daerah otonom lainnya -Rp
f. Pembayaran pinjaman Pemerintah Kabupaten 6.030.000.000,00Rp
Jumlah Arus Kas Keluar 6.665.000.000,00Rp
3. Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan (1-2) (6.665.000.000,00)Rp
D. ARUS KAS DARI AKTIVITAS NON ANGGARAN
1. Arus Kas Masuk
18.300.829.073,00Rp
7.118.289.786,00Rp
1.086.507.000,00Rp
Jumlah Arus Kas Masuk 26.505.625.859,00Rp
2. Arus Keluar Kas18.300.829.073,00Rp
7.118.289.786,00Rp
1.086.507.000,00Rp
Jumlah Arus Kas Keluar 26.505.625.859,00Rp
3. Arus Kas Bersih dari Aktivitas non Anggaran (1-2) -Rp
SALDO KAS AWAL 31.818.530.936,59Rp
PENURUNAN KAS (6.596.028.080,00)Rp
SALDO KAS AKHIR 25.222.502.856,59Rp
b. Pajak penghasilan
(Setelah Koreksi)
Jumlah Lain-lain Penerimaan Yang Sah
PEMERINTAH KABUPATEN PATI
LAPORAN ARUS KAS
Per 31 Desember 2004
URAIAN JUMLAH
c. Potongan tabungan uang muka perumahan pegawai
c. Potongan tabungan uang muka perumahan pegawai
Jumlah Pend.dana Perimbangan dari Pem.Pusat
a. Iuran wajib pegawai
b. Pajak penghasilan
a. Iuran wajib pegawai
-
5/21/2018 Laporan Keuangan Kabupaten Pati 2004
13/122
D. KEBIJAKAN AKUNTANSI
Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Pati disusun dengan memperhatikan
Kepmendagri Nomor 29 Tahun 2002, Draft Standar Akuntansi Pemerintah Daerah
(SAPD) dari Departemen Keuangan, serta Pemerintah Kabupaten Pati telah memiliki
Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2002 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan
Daerah sebagai dasar penyusunan laporan keuangan daerah. Disamping itu Pemerintah
Kabupaten Pati telah membuat sistem akuntansi keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten
Pati dengan Surat Keputusan Bupati Nomor 39 Tahun 2002 tanggal 1 Agustus 2002.
Laporan Keuangan Daerah Kabupaten Pati disusun berdasarkan konsep nilai historis,
kecuali untuk beberapa aktiva tertentu seperti yang dijelaskan dalam catatan ini, yang
tidak dinilai berdasarkan konsep nilai historis. Kebijakan tersebut dapat diikhtisarkan
sebagai berikut:
1. Kas di Kas Daerah
Kas adalah alat pembayaran yang sah yang setiap saat dapat digunakan untukmembiayai kegiatan pemerintah daerah. Kas diakui pada saat diterima atau
dikeluarkan berdasarkan nilai nominal uang. Kas Pemerintah Kabupaten Pati adalah
Kas Daerah yang disimpan di Bank. Kas tersebut terdiri dari Kas riil di Kas Daerah,
yang merupakan saldo kas pemerintah daerah yang berada pada bank-bank yang
ditunjuk dan kas di Pemegang Kas merupakan kas yang masih berada dalam
pengelolaan pemegang kas yang masih harus dipertanggungjawabkan kepada
Bendahara Umum Daerah.
2. Piutang
Piutang merupakan hak atau klaim yang dapat dijadikan kas dalam satu periode
akuntansi. Piutang diakui pada saat timbulnya hak atas piutang tersebut. Piutang ke
pihak ketiga dinilai sebesar nominal, tidak dibentuk cadangan penghapusan piutang
yang tidak tertagih. Piutang kepada pihak ketiga yang nyata-nyata tidak dapat ditagih,
-
5/21/2018 Laporan Keuangan Kabupaten Pati 2004
14/122
dihapuskan sekaligus pada saat piutang ke pihak ketiga dinyatakan tidak dapat
ditagih, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Persediaan
Persediaan adalah barang pakai habis yang diperoleh dengan maksud untuk
mendukung kegiatan operasional Pemerintah Kabupaten Pati dan barang-barang yang
dimaksudkan untuk dijual/diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.
Persediaan dicatat pada akhir periode akuntansi yang dihitung berdasarkan hasil
inventarisasi/opname pisik persediaan dan persediaan yang sudah tidak ada
manfaatnya dinilai sebesar Rp1,00 sampai terbit SK penghapusan.
4. Investasi Permanen
Investasi permanen adalah investasi jangka panjang yang diadakan dengan maksud
untuk mendapatkan manfaat ekonomis dan atau manfaat sosial dalam jangka waktu
lebih dari 1 (satu) periode akuntansi. Investasi Permanen terdiri dari : penyertaan
modal, pinjaman kepada BUMD, penanaman modal dalam proyek pembangunan
yang dapat dipertukarkan atau dialihkan kepada pihak ketiga, investasi permanen
lainnya yang dimiliki untuk menghasilkan pendapatan. Investasi permanen dibukuberdasarkan harga perolehan termasuk biaya tambahan lainnya yang terjadi untuk
memperoleh kepemilikan yang sah atas investasi tersebut
5. Aktiva Tetap
Aktiva Tetap adalah aktiva berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu
periode akuntansi dan digunakan untuk penyelenggaraan kegiatan pemerintah dan
pelayanan publik. Aktiva Tetap dapat diperoleh dari dana yang bersumber dari
sebagian atau seluruh APBD melalui pembelian, pembangunan, donasi dan
pertukaran dengan aktiva lainnya. Aktiva tetap terdiri dari : tanah; jalan dan jembatan,
bangunan air, instalasi dan jaringan, gedung dan bangunan, peralatan mesin,
kendaraan, meubelair dan perlengkapan kantor, buku perpustakaan, konstruksi dalam
pengerjaan dan aktiva tetap lainnya. Aktiva tetap diyatakan dalam neraca dengan nilai
historis, yaitu harga perolehan. Bila penilaian aktiva tetap dengan nilai historis tidak
-
5/21/2018 Laporan Keuangan Kabupaten Pati 2004
15/122
memungkinkan, maka nilai aktiva tetap didasarkan pada harga perolehan yang
diestimasikan.
4. Aktiva Lainnya
Aktiva Lainnya adalah aktiva yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam aktiva
lancar, aktiva tetap dan investasi permanen. Aktiva lainnya terdiri dari tagihan
penjualan angsuran, kemitraan dengan pihak ketiga dana cadangan, dan aktiva tetap
lainnya.
5. Hutang Jangka Pendek
Hutang jangka pendek merupakan hutang yang harus dibayar kembali atau jatuh
tempo dalam satu periode akuntansi. Hutang jangka pendek terdiri dari :
- Hutang Perhitungan Pihak Ketiga, adalah hutang jangka pendek kepada fihak
ketiga berasal dari jumlah yang dipotong dari Surat Perintah Membayar Uang
(SPM).
- Bagian Lancar Hutang Jangka Panjang, adalah bagian hutang jangka panjang
yang jatuh tempo dalam satu periode akuntansi.
6. Hutang Jangka Panjang
Hutang Jangka Panjang adalah hutang yang harus dibayar kembali atau jatuh tempo
lebih dari satu periode akuntansi. Hutang jangka panjang dibagi menjadi hutang
kepada Pemerintah Pusat, Hutang kepada Pemerintah Daerah Otonom lainnya,Hutang kepada BUMN, Pinjaman Dalam Negeri, Pinjaman Luar Negeri dan Hutang
Bunga.
9. Ekuitas Dana Lancar
Merupakan selisih antara jumlah nilai aktiva lancar dengan jumlah nilai hutang
lancar. Nilai ekuitas dana lancar menunjukkan surplus atau defisit keuangan
Pemerintah Kabupaten Pati dalam jangka pendek. Ekuitas Dana Lancar terdiri atas
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Berjalan, Akumulasi Sisa Lebih Perhitungan
APBD, Cadangan untuk Piutang, Cadangan untuk Persediaan.
10.Ekuitas Dana Diinvestasikan
Merupakan selisih antara jumlah nilai investasi permanen, aktiva tetap, aktiva lainnya
(tidak termasuk Dana Cadangan) dengan jumlah nilai hutang jangka panjang
Pemerintah Kabupaten Pati. Ekuitas Dana Diinvestasikan meliputi dana yang;
-
5/21/2018 Laporan Keuangan Kabupaten Pati 2004
16/122
Diinvestasikan dalam Investasi Permanen, Diinvestasikan dalam Aktiva Tetap,
Diinvestasikan dalam Aktiva Lainnya.
11.Ekuitas Dana Dicadangkan
Ekuitas Dana Dicadangkan merupakan dana yang diinvestasikan dalam dana
cadangan, untuk tujuan pembiayaan ke depan, biasanya disiapkan guna pelaksanaan
proyek yang memerlukan dana relatif besar. Pengakuan sebesar nilai yang
dicadangkan.
12.Ekuitas Dana Donasi
Ekuitas Dana Donasi adalah kekayaan bersih berupa aktiva yang berasal dari donasi
dan merupakan penerimaan hibah, bantuan atau sumbangan yang diterima dari pihak
ketiga. Pengakuan pada akhir periode sebesar nilai yang diterima.
13.Koreksi Periode Sebelumnya
Koreksi periode sebelumnya adalah penyesuaian terhadap pos-pos laporan keuangan
yang dilakukan karena pos-pos tersebut mengandung kesalahan atau adanya
perubahan akuntansi yang dapat mempengaruhi kewajaran penyajian laporan
keuangan secara keseluruhan. Perubahan akuntansi terdiri dari perubahan standarakuntansi, perubahan estimasi dan perubahan entitas akuntansi.
-
5/21/2018 Laporan Keuangan Kabupaten Pati 2004
17/122
E. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
NERACA
1. KAS DI KASDA Rp 22.826.342.611,
Jumlah tersebut merupakan saldo uang kas di Kas Daerah Pemerintah Kabupa
Pati yang disimpan dalam Rekening Giro di PT. Bank BPD Jateng Cabang Pati
31 Desember 2004
2. KAS DI PK Rp 2.396.160.245
Jumlah tersebut merupakan saldo Kas di Pemegang Kas Pemerintah Kabupa
Pati per 31 Desember 2004 yang terdiri dari :
a.Kas di Pemegang Kas Pemerintah Kabupaten sebesar Rp665.586.225,00 terd
dari :
- Pemegang Kas Kapenda- Pemegang Kas Bapedda- Pemegang Kas Kantor Satpol Pamong Praja
- Pemegang Kas Kantor Arsip- Pemegang Kas Kantor Kecamatan Wedarijaksa- Pemegang Kas Kecamatan Margorejo- Pemegang Kas Kecamatan Jakenan- Pemegang Kas Kantor Kelurahan Parenggan- Pemegang Kas Distanak- Pemegang Kas Dilautkan- Pemegang Kas Disdik- Pemegang Kas Kantor Kesbanglinmas- Pemegang Kas Kadukcapil- Pemegang Kas Pembiayaan
- Pemegang Kas Dishutbun- Pemegang Kas Diskimprasda- Pemegang Kas Dinkes- Pemegang Kas Disindag
Rp
Rp
Rp
RpRp
Rp
RpRp
Rp
RpRp
Rp
RpRp
RpRpRp
Rp
104.5005.339.501
203.500
1775.917
106.660
120.03050.000
1.723.600
729.2804.346.246
13.023.000
90350.000.000
1.060.000286.980.90090.000
933.000
Rp 665.586.225
b.Kas di Pemegang Kas BRSD sebesar Rp 1.730.574.020
-
5/21/2018 Laporan Keuangan Kabupaten Pati 2004
18/122
3. PIUTANG Rp 1.732.412.793
Jumlah tersebut merupakan saldo piutang Pemerintah Kabupaten Pati per
Desember 2004, terdiri dari:
- Piutang Pajak Pengambilan Sarang Burung
- Piutang Pajak Hotel- Piutang Pajak Restoran- Piutang Pasien dlm Perawatan- Piutang Pasien Pulang
Rp
RpRp
RpRp
64.675.000
112.86140.000
324.216.6701.343.368.262
Rp 1.732.412.793
4. PIUTANG LAIN-LAIN Rp 673.455.717
Jumlah tersebut merupakan saldo piutang lain-lain Pemerintah Kabupaten Pati
31 Desember 2004, terdiri dari:
Piutang Bagi Hasil
Piutang PPJU
RpRp
137.498.427535.957.290
5. ASURANSI DIBAYAR DIMUKA Rp 120.194.772
Jumlah tersebut merupakan saldo asuransi dibayar dimuka Pemerintah Kabupa
Pati per 31 Desember 2004
6. PERSEDIAAN Rp 4.691.946.704
Jumlah tersebut merupakan saldo persediaan Pemerintah Kabupaten Pati per
Desember 2004 yang terdiri dari:a. Kantor Pendapatan Daerah Persediaan Benda
Berharga
b. Diskimprasda Persediaan Aspal
c. Dinas Kesehatan Persediaan Obat-obatan
d. BRSD"RAA SOEWONDO"
Alat Tulis Kantor
Alat Kebersihan
arang Cetakan
arang Cetakan RM
lat Listrik
Alat Mekanik
Obat Generik
Rp
RpRp
RpRp
Rp
RpRp
Rp
6.946.475,00
18.042.310,0012.616.900,00
5.851.700,003.754.460,00
1.882.000,00
200.445.355,00632.380.476,00
3.139.235,00
Rp
Rp
Rp
57.174.200
149.480.450
3.436.147.051
-
5/21/2018 Laporan Keuangan Kabupaten Pati 2004
19/122
Obat non Generik
Obat Generik Berlogo
Obat non Generik (Askes )
Bahan Habis Pakai
Reagensia Laboratorium
Bahan Radiologi
Rp
RpRp
Rp
30.840.151,00
82.553.766,0036.190.900,00
14.501.275,00 Rp
1.049.145.003
Rp4.691.946.704,92
7. INVESTASI NON PERMANEN Rp 3.522.500.000
Jumlah tersebut merupakan saldo investasi non permanen yang berupa d
bergulir Pemerintah Kabupaten Pati per 31 Desember 2004
8. INVESTASI PERMANEN Rp 12.490.262.618
Jumlah tersebut merupakan saldo penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Pat
BUMD dan Perusda per 31 Desember 2004, terdiri dari:
- PT. Bank BPD Jawa Tengah
- PD.BPR BKK/BKK Kab. Pati
- PD BPR Bank Pasar Kab. Pati
- Apotik "Mardi Waras" Kab. Pati
- PD. Air Minum Kabupaten Pati
- Percetakan Daerah Kab. Pati
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
2.502.000.00
2.321.521.05
1.000.000.00
255.035.00
6.361.706.562
50.000.00
Rp 12.490.262.61
9. AKTIVA TETAP Rp 457.714.230.695
Jumlah tersebut merupakan nilai buku aktiva tetap Pemerintah Kabupaten Pati31 Desember 2004, terdiri dari:
- Tanah
- Jalan dan Jembatan
- Bangunan Air (Irigasi)
Rp
Rp
Rp
95.015.855.85
78.540.480.402
46.479.390.02
-
5/21/2018 Laporan Keuangan Kabupaten Pati 2004
20/122
- Instalasi dan Jaringan
- Gedung dan Bangunan
- Peralatan Mesin
- Kendaraan/Alat Angkutan
- Meubelair dan Perlengkapan Ktr
- Buku Perpustakaan
- Konstruksi dalam Pengerjaan
- Aktiva Tetap Lainnya
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
7.243.826.70
130.103.325.886
23.341.037.11
25.212.148.40
31.530.988.59
12.271.967.314
8.247.40
7.966.963.02
Rp 457.714.230.69
10. HUTANG JANGKA PENDEK Rp
Jumlah tersebut merupakan saldo hutang jangka pendek Pemerintah Kabupaten
pada pihak ketiga per 31 Desember 2004
11. HUTANG JANGKA PANJANG Rp
Jumlah tersebut merupakan saldo hutang jangka panjang Pemerintah Kabupaten
Pati pada pihak ketiga per 31 Desember 2004
12. EKUITAS DANA LANCAR Rp 32.440.512.843
Jumlah tersebut merupakan saldo Ekuitas Dana Lancar Pemerintah Kabupaten per 31 Desember 2004, terdiri dari:
a. Sisa Lebih Perhitungan Tahun Berjalan
- Sisa Di Kas Daerah
- Sisa Di Pemegang Kas
- Sisa Di Pemegang Kas BRSD
b. Cadangan Untuk Piutang
c. Cadangan Untuk Persediaan
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
22.826.342.61
665.586.22
1.730.574.02
2.526.063.282
4.691.946.704
Rp 32.440.512.84
13. EKUITAS DANA DIINVESTASIKAN Rp 473.672.894.313
Jumlah tersebut merupakan saldo Ekuitas Dana Diinvestasikan Pemeri
Kabupaten Pati per 31 Desember 2004, terdiri dari:
-
5/21/2018 Laporan Keuangan Kabupaten Pati 2004
21/122
- Diinvestasikan dalam investasi permanen
- Diinvestasikan dalam investasi non permanent
- Diinvestasikan dalam aktiva tetap
Rp
Rp
Rp
12.490.262.61
3.522.500.00
457.660.131.69
Rp 473.672.894.31
14. EKUITAS DANA DICADANGKAN Rp
Jumlah tersebut merupakan saldo Ekuitas Dana Dicadangkan Pemeri
Kabupaten Pati per 31 Desember 2004
PERHITUNGAN APBD
PENDAPATAN
1. PENDAPATAN ASLI DAERAH Rp 55.112.453.594
a. Pajak Daerah Rp 8.814.346.760
Jumlah tersebut merupakan saldo Pendapatan Asli Daerah dari penerimaan P
Daerah periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2004.
b. Retribusi Daerah Rp 33.456.287.333
Jumlah tersebut merupakan saldo Pendapatan Asli Daerah dari penerim
Retribusi Daerah periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2004.
c. Hasil Perusahaan Milik Daerah dan Hasil
Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
Rp 532.656.965
Jumlah tersebut merupakan saldo Pendapatan Asli Daerah dari hasil perusah
milik daerah dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahan period
Januari sampai dengan 31 Desember 2004.
d. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah Rp 12.309.162.536
Jumlah tersebut merupakan saldo Pendapatan Asli Daerah dari lain-lain pendap
asli daerah yang sah periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2004.
-
5/21/2018 Laporan Keuangan Kabupaten Pati 2004
22/122
2. DANA PERIMBANGAN Rp 362.939.117.617
a. Bagi Hasil Pajak/ Bukan Pajak Rp 22.757.045.238
Jumlah tersebut merupakan saldo Pendapatan Dana Perimbangan dari Bagi H
Pajak dan Bukan Pajak periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2004.
b. Dana Alokasi Umum Rp 316.828.680.000
Jumlah tersebut merupakan saldo Dana Alokasi Umum yang diterima Pemerin
Kabupaten Pati periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2004.
c. Dana Alokasi Khusus Rp
Jumlah tersebut merupakan saldo Dana Alokasi Khusus yang diterima Pemerin
Kabupaten Pati periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2004.
d. Bagi Hasil Pajak dan Bantuan Keuangan dari
Propinsi
Rp 23.353.392.37
Jumlah tersebut merupakan saldo Dana Perimbangan dari Propinsi Jawa Ten
periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2004.
3. LAIN-LAIN PENERIMAAN YANG SAH Rp 19.061.986.000
Penerimaan dari Pemerintah Rp 19.061.986.000
BELANJA
1. BELANJA APARATUR DAERAH Rp 298.547.379.407,00
a. Belanja Administrasi Umum Pemerintahan Rp 261.859.839.927,00
Jumlah tersebut merupakan saldo Belanja Administrasi Umum
Pemerintahan periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2004, dengan
rincian:
- Belanja Pegawai
- Belanja Barang dan Jasa
- Belanja Perjalanan Dinas
Rp
Rp
Rp
246.690.217.480,00
9.710.518.973,00
1.912.730.900,00
-
5/21/2018 Laporan Keuangan Kabupaten Pati 2004
23/122
- Belanja Pemeliharaan Rp 3.546.372.574,00
Rp 261.859.839.927,00
b. Belanja Operasi dan Pemeliharaan Rp 29.918.171.030,00
Jumlah tersebut merupakan saldo Belanja Operasional dan Pemeliharaan
periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2004, dengan rincian :
- Belanja Pegawai
- Belanja Barang dan Jasa
- Belanja Perjalanan Dinas
- Belanja Pemeliharaan
Rp
Rp
Rp
Rp
21.333.311.895,00
6.279.246.475,00
1.819.778.900,00
485.833.760,00
c.Belanja Modal Rp
29.918.171.030,00
6.769.368.450,00
Jumlah tersebut merupakan saldo Belanja Modal Aparatur periode 1 Januari
sampai dengan 31 Desember 2004.
2. BELANJA PELAYANAN PUBLIK Rp 138.497.205.884,00
a. Belanja Administrasi Umum Pemerintah Rp 15.776.699.997,00
Jumlah tersebut merupakan saldo Belanja Administrasi Umum
Pemerintahan periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2004, dengan
rincian:
- Belanja Pegawai
- Belanja Barang dan Jasa
- Belanja Perjalanan Dinas
- Belanja Pemeliharaan
Rp
Rp
Rp
Rp
4.521.204.148,00
9.397.154.954,00
888.805.000,00
969.535.895,00
Rp 15.776.699.997,00
b. Belanja Operasi dan Pemeliharaan Rp
30.088.517.996,00Jumlah tersebut merupakan saldo Belanja Operasional dan Pemeliharaan
periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2004, dengan rincian :
- Belanja Pegawai
- Belanja Barang dan Jasa
Rp
Rp 4.400.489.680,00
-
5/21/2018 Laporan Keuangan Kabupaten Pati 2004
24/122
- Belanja Perjalanan Dinas
- Belanja Pemeliharaan
Rp
Rp
16.719.206.571,00
619.888.200,00
8.348.933.545,00
Rp
30.088.517.996,00
c. Belanja Modal Rp
39.938.693.686,00
Jumlah tersebut merupakan saldo Belanja Modal Aparatur periode 1 Januari
sampai dengan 31 Desember 2004.
BELANJA BAGI HASIL DAN BANTUAN
KEUANGAN
Rp
51.252.333.605,00
Jumlah tersebut merupakan saldo Belanja Bagi Hasil dan Bantuan
Keuangan periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2004.
BELANJA TIDAK TERSANGKA Rp
1.440.960.600,00
Jumlah tersebut merupakan saldo Belanja Tidak Tersangka periode 1
Januari sampai dengan 31 Desember 2004.
PEMBIAYAAN
Penerimaan
1. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun yang Lalu Rp 31.818.530.936
Jumlah tersebut merupakan saldo Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun yang Lperiode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2004.
Pengeluaran
1. Penyertaan modal Rp 635.000.00
2. Pembayaran Utang Pokok yang Jatuh Tempo Rp 6.030.000.00
-
5/21/2018 Laporan Keuangan Kabupaten Pati 2004
25/122
3. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Berjalan Rp 25.222.502.85
4. Transfer ke Defisit Belanja Rp (68.971.920
NON ANGGARAN (TRANSITO)
PenerimaanRp
26.505.625.859
- Potongan Pihak Ketiga
- Iuran Wajib Pegawai
- Pajak Penghasilan
- Potongan Tabungan Uang Muka Perumahan Pegawai
Rp
Rp
Rp
Rp
18.300.829.07
7.118.289.78
1.086.507.00
Rp 26.505.625.859
Pengeluaran Rp 26.505.625.859
- Potongan Pihak Ketiga
- Iuran Wajib Pegawai
- Pajak Penghasilan
- Potongan Tabungan Uang Muka Perumahan Pegawai
Rp
Rp
Rp
Rp
18.300.829.07
7.118.289.78
1.086.507.00
Rp 26.505.625.85
-
5/21/2018 Laporan Keuangan Kabupaten Pati 2004
26/122
E. KEBIJAKAN AKUNTANSI
Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Pati disusun dengan memperhatikan
Kepmendagri Nomor 29 Tahun 2002, Draft Standar Akuntansi Pemerintah Daerah
(SAPD) dari Departemen Keuangan, serta Pemerintah Kabupaten Pati telah memiliki
Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2002 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan
Daerah sebagai dasar penyusunan laporan keuangan daerah. Disamping itu Pemerintah
Kabupaten Pati telah membuat sistem akuntansi keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten
Pati dengan Surat Keputusan Bupati Nomor 39 Tahun 2002 tanggal 1 Agustus 2002.
Laporan Keuangan Daerah Kabupaten Pati disusun berdasarkan konsep nilai historis,
kecuali untuk beberapa aktiva tertentu seperti yang dijelaskan dalam catatan ini, yang
tidak dinilai berdasarkan konsep nilai historis. Kebijakan tersebut dapat diikhtisarkansebagai berikut:
1. Kas di Kas Daerah
Kas adalah alat pembayaran yang sah yang setiap saat dapat digunakan untuk
membiayai kegiatan pemerintah daerah. Kas diakui pada saat diterima atau
dikeluarkan berdasarkan nilai nominal uang. Kas Pemerintah Kabupaten Pati adalah
Kas Daerah yang disimpan di Bank. Kas tersebut terdiri dari Kas riil di Kas Daerah,
yang merupakan saldo kas pemerintah daerah yang berada pada bank-bank yang
ditunjuk dan kas di Pemegang Kas merupakan kas yang masih berada dalam
pengelolaan pemegang kas yang masih harus dipertanggungjawabkan kepada
Bendahara Umum Daerah.
2. Piutang
-
5/21/2018 Laporan Keuangan Kabupaten Pati 2004
27/122
Piutang merupakan hak atau klaim yang dapat dijadikan kas dalam satu periode
akuntansi. Piutang diakui pada saat timbulnya hak atas piutang tersebut. Piutang ke
pihak ketiga dinilai sebesar nominal, tidak dibentuk cadangan penghapusan piutang
yang tidak tertagih. Piutang kepada pihak ketiga yang nyata-nyata tidak dapat ditagih,
dihapuskan sekaligus pada saat piutang ke pihak ketiga dinyatakan tidak dapat
ditagih, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Persediaan
Persediaan adalah barang pakai habis yang diperoleh dengan maksud untuk
mendukung kegiatan operasional Pemerintah Kabupaten Pati dan barang-barang yang
dimaksudkan untuk dijual/diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.
Persediaan dicatat pada akhir periode akuntansi yang dihitung berdasarkan hasil
inventarisasi/opname pisik persediaan dan persediaan yang sudah tidak ada
manfaatnya dinilai sebesar Rp1,00 sampai terbit SK penghapusan.
4. Investasi Permanen
Investasi permanen adalah investasi jangka panjang yang diadakan dengan maksud
untuk mendapatkan manfaat ekonomis dan atau manfaat sosial dalam jangka waktulebih dari 1 (satu) periode akuntansi. Investasi Permanen terdiri dari : penyertaan
modal, pinjaman kepada BUMD, penanaman modal dalam proyek pembangunan
yang dapat dipertukarkan atau dialihkan kepada pihak ketiga, investasi permanen
lainnya yang dimiliki untuk menghasilkan pendapatan. Investasi permanen dibuku
berdasarkan harga perolehan termasuk biaya tambahan lainnya yang terjadi untuk
memperoleh kepemilikan yang sah atas investasi tersebut
5. Aktiva Tetap
Aktiva Tetap adalah aktiva berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu
periode akuntansi dan digunakan untuk penyelenggaraan kegiatan pemerintah dan
pelayanan publik. Aktiva Tetap dapat diperoleh dari dana yang bersumber dari
sebagian atau seluruh APBD melalui pembelian, pembangunan, donasi dan
pertukaran dengan aktiva lainnya. Aktiva tetap terdiri dari : tanah; jalan dan jembatan,
-
5/21/2018 Laporan Keuangan Kabupaten Pati 2004
28/122
bangunan air, instalasi dan jaringan, gedung dan bangunan, peralatan mesin,
kendaraan, meubelair dan perlengkapan kantor, buku perpustakaan, konstruksi dalam
pengerjaan dan aktiva tetap lainnya. Aktiva tetap diyatakan dalam neraca dengan nilai
historis, yaitu harga perolehan. Bila penilaian aktiva tetap dengan nilai historis tidak
memungkinkan, maka nilai aktiva tetap didasarkan pada harga perolehan yang
diestimasikan.
7. Aktiva Lainnya
Aktiva Lainnya adalah aktiva yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam aktiva
lancar, aktiva tetap dan investasi permanen. Aktiva lainnya terdiri dari tagihan
penjualan angsuran, kemitraan dengan pihak ketiga dana cadangan, dan aktiva tetap
lainnya.
8. Hutang Jangka Pendek
Hutang jangka pendek merupakan hutang yang harus dibayar kembali atau jatuh
tempo dalam satu periode akuntansi. Hutang jangka pendek terdiri dari :
- Hutang Perhitungan Pihak Ketiga, adalah hutang jangka pendek kepada fihak
ketiga berasal dari jumlah yang dipotong dari Surat Perintah Membayar Uang
(SPM).
- Bagian Lancar Hutang Jangka Panjang, adalah bagian hutang jangka panjang
yang jatuh tempo dalam satu periode akuntansi.9. Hutang Jangka Panjang
Hutang Jangka Panjang adalah hutang yang harus dibayar kembali atau jatuh tempo
lebih dari satu periode akuntansi. Hutang jangka panjang dibagi menjadi hutang
kepada Pemerintah Pusat, Hutang kepada Pemerintah Daerah Otonom lainnya,
Hutang kepada BUMN, Pinjaman Dalam Negeri, Pinjaman Luar Negeri dan Hutang
Bunga.
14.Ekuitas Dana Lancar
Merupakan selisih antara jumlah nilai aktiva lancar dengan jumlah nilai hutang
lancar. Nilai ekuitas dana lancar menunjukkan surplus atau defisit keuangan
Pemerintah Kabupaten Pati dalam jangka pendek. Ekuitas Dana Lancar terdiri atas
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Berjalan, Akumulasi Sisa Lebih Perhitungan
APBD, Cadangan untuk Piutang, Cadangan untuk Persediaan.
-
5/21/2018 Laporan Keuangan Kabupaten Pati 2004
29/122
15.Ekuitas Dana Diinvestasikan
Merupakan selisih antara jumlah nilai investasi permanen, aktiva tetap, aktiva lainnya
(tidak termasuk Dana Cadangan) dengan jumlah nilai hutang jangka panjang
Pemerintah Kabupaten Pati. Ekuitas Dana Diinvestasikan meliputi dana yang;
Diinvestasikan dalam Investasi Permanen, Diinvestasikan dalam Aktiva Tetap,
Diinvestasikan dalam Aktiva Lainnya.
16.Ekuitas Dana Dicadangkan
Ekuitas Dana Dicadangkan merupakan dana yang diinvestasikan dalam dana
cadangan, untuk tujuan pembiayaan ke depan, biasanya disiapkan guna pelaksanaan
proyek yang memerlukan dana relatif besar. Pengakuan sebesar nilai yang
dicadangkan.
17.Ekuitas Dana Donasi
Ekuitas Dana Donasi adalah kekayaan bersih berupa aktiva yang berasal dari donasi
dan merupakan penerimaan hibah, bantuan atau sumbangan yang diterima dari pihak
ketiga. Pengakuan pada akhir periode sebesar nilai yang diterima.
18.Koreksi Periode SebelumnyaKoreksi periode sebelumnya adalah penyesuaian terhadap pos-pos laporan keuangan
yang dilakukan karena pos-pos tersebut mengandung kesalahan atau adanya
perubahan akuntansi yang dapat mempengaruhi kewajaran penyajian laporan
keuangan secara keseluruhan. Perubahan akuntansi terdiri dari perubahan standar
akuntansi, perubahan estimasi dan perubahan entitas akuntansi.
-
5/21/2018 Laporan Keuangan Kabupaten Pati 2004
30/122
BAB I
GAMBARAN UMUM PEMERIKSAAN
A. Gambaran Umum
1. Dasar Hukum Pemeriksaan
a. Pasal 23E Perubahan Ketiga Undang-Undang Dasar Tahun 1945;
b. Pasal 2 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1973 tentang Badan Pemeriksa
Keuangan;
c. Pasal 31 ayat (2) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara yang menyatakan bahwa Laporan Keuangan dimaksud setidak-
tidaknya meliputi Laporan Realisasi APBD, Neraca , Laporan Arus Kas,
dan Catatan atas Laporan Keuangan, yang dilampiri dengan Laporan
Keuangan Perusahaan Daerah;
d. Pasal 56 ayat (3) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara;
e. Pasal 2 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;
f. Pasal 184 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah dan Pasal 81 Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentangPerimbangan Keuangan antara Pusat dan Pemerintahan Daerah yang antara
lain menyatakan bahwa Kepala Daerah menyampaikan tentang
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD berupa Laporan
Keuangan yang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan paling
lambat 6 bulan setelah tahun anggaran berakhir.
-
5/21/2018 Laporan Keuangan Kabupaten Pati 2004
31/122
g. Pasal 43 Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan
dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah yang menyatakan bahwa
Pemeriksaan atas pelaksanaan, pengelolaan dan pertanggungjawaban
keuangan Daerah dilakukan sesuai peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
2. Tujuan Pemeriksaan
Untuk memberikan keyakinan apakah Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Pati sebagai laporan pertanggungjawaban atas realisasi APBD
Tahun Anggaran 2004 telah disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip
akuntansi yang ditetapkan dalam berbagai peraturan perundangan mengenai
Pengelolaan Keuangan Daerah.
3. Lingkup Pemeriksaan
Untuk mencapai tujuan pemeriksaan tersebut, maka pemeriksaan atas
Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Pati Tahun Anggaran 2004,
meliputi:
a. Neraca per tanggal 31 Desember Tahun 2004 (tidak termasuk Neraca
Awal per tanggal 31 Desember 2003);
b. Laporan Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
Anggaran 2004;c. Laporan Aliran Kas Tahun Anggaran 2004;
d. Catatan atas Laporan Keuangan Kabupaten Pati Tahun Anggaran 2004.
4. Standar Pemeriksaan
Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Kabupaten Pati Tahun Anggaran
2004 dilakukan dengan berpedoman pada Standar Audit Pemerintahan (SAP)
yang diterbitkan oleh BPK-RI Tahun 1995.
5. Batasan dan Kendala Pemeriksaan
Dalam rangka pelaksanaan salah satu tugas konstitusionalnya yaitu
pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Pati, BPK-RI
-
5/21/2018 Laporan Keuangan Kabupaten Pati 2004
32/122
masih menghadapi kendala bahwa Pemerintah Daerah belum memahami
sepenuhnya sistem pembukuan berganda dan dasar pencatatan akrual.
BAB II
LAPORAN PEMERIKSAAN
A. Penelaahan atas Sistem Pengendalian Intern Pengelolaan Keuangan DaerahPemerintah Kabupaten Pati
Pembukuan dan penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Pati
dilakukan oleh Bagian Pembukuan. Pembukuan dan penyusunan Laporan Keuangan
menggunakan sistem pembukuan ganda dengan dasar kas modifikasian sebagaimana
diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan
Pertanggungjawaban Keuangan Daerah dan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 29
tentang Pedoman Pengelolaan, Pengurusan, dan Pertanggungjawaban Pengelolaan
APBD. Sedangkan penerapan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara belum sepenuhnya dilaksanakan khususnya dalam penyusunan laporan keuangan
daerah yang belum terdesentralisasi kepada unit-unit kerja sebagai entitas pengguna
anggaran yang wajib mempertanggungjawabkan penggunaan atau pelaksanaan APBD.
Pemerintah Kabupaten Pati telah memiliki Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2002
tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah sebagai dasar penyusunan laporan
keuangan daerah. Disamping itu Pemerintah Kabupaten Pati telah membuat sistemakuntansi keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Pati dengan Surat Keputusan Bupati
Nomor 39 Tahun 2002 tanggal 1 Agustus 2002.
Berdasarkan pasal 31 ayat (2) Undang Undang 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara, Pemerintah Kabupaten Pati berkewajiban menyusun laporan keuangan daerah
-
5/21/2018 Laporan Keuangan Kabupaten Pati 2004
33/122
yang terdiri dari Neraca, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Aliran Kas dan Catatan
atas Laporan Keuangan.
Hasil penelaahan atas sistem pembukuan dan penyusunan laporan keuangan serta
pelaksanaannya yang diselenggarkan oleh Pemerintah Kabupaten Pati yang kami uji,
ternyata belum sepenuhnya mengikuti ketentuan-ketentuan yang berlaku, sehingga masih
terdapat beberapa kelemahan. Kelemahan tersebut diantaranya sebagai berikut :
a. Tidak ada review dan persetujuan yang memadai untuk transaksi pencatatan
akuntansi atau autput dari suatu sistem yaitu penyusunan laporan keuangan
belum dilaksanakan mengikuti siklus akuntansi
Dalam penyusunan laporan keuangan dilakukan beberapa langkah yang harus dilalui
yaitu menjurnal, posting buku besar, jurnal koreksi dan menjadi laporan keuangan.
Hasil penelaahan pelaksanaan penyusunan laporan keuangan menunjukkan bahwa
neraca belum disusun mengikuti siklus akuntansi yang semestinya. Penyusunannya
masih menggunakan dasar hasil opname baik itu akun-akun aktiva maupun akun
hutang dan ekuitas. Neraca yang dibuat oleh bagian pembukuan belum merupakan
hasil yang valid karena perangkaan dan kebenaran transaksi belum valid dan tidak
diketahui secara pasti. Dasar yang digunakan masih mengandalkan informasi yang
diberikan oleh unit kerja. Apabila unit kerja tidak menginformasikan semua data yang
benar maka laporan keuangan yang dibuat dengan informasi seadanya. Sedangkan
untuk penyusunan Laporan Realisasi Anggaran data dan perangkaan yang digunakan
telah mendasarkan pada hasil bagian verifikasi.
b. Tidak memadainya berbagai persyaratan untuk pengamanan aktiva
-
5/21/2018 Laporan Keuangan Kabupaten Pati 2004
34/122
Hasil pemeriksaan persediaan antara lain persediaan benda berharga di Kantor
Pendapatan Daerah diketahui bahwa sistem pengelolaan benda berharga telah baik
yaitu telah teradministrasi untuk penerimaan dan pengeluaran benda berharga dan
telah dipisah-pisahkan per unit kerja. Akan tetapi masih terdapat beberapa kelemahan
yaitu tidak adanya pemantauan stok pada akhir periode akuntansi. Penilaian
persediaan dilakukan hanya yang ada di gudang benda berharga sedangkan sisa benda
berharga yang ada dibeberapa unit kerja yang telah diambil dari Kapenda belum
dilakukan penilaian. Misalnya dijumpai adanya sisa lima jenis leges di Diskimpras
nominal Rp5.000,00, Rp10.000,00, Rp20.000,00, Rp30.000,00 dan Rp50.000,00 yang
seluruhnya senilai Rp8.385.000,00 dan Leges di Diknas ada 2 jenis legis nominal
Rp20.000,00 dan 30.000,00 yang seluruhnya senilai Rp1.320.000,00. Leges tersebut
masih dapat digunakan untuk pengelolaan Tahun 2005 sehingga apabila tidak
terdapat pemantauan antara jumlah yang telah diambil dengan jumlah setoran yang
masuk ke kasda, dapat membuka peluang untuk penyalahgunaan.
c. Kelemahan pelaksanaan pengendalian intern yang dapat mengakibatkan
pelanggaran peraturan perundang-undangan.
1) Bahwa didalam melaksanakan segala aktivitas yang dilakukan oleh Pemerintah
Kabupaten harus selalu mendasarkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD). Di Kabupaten Pati untuk pelaksanaan kegiatan baik BelanjaAdministrasi Umum, Belanja Operasional dan Pembangunan serta Belanja Modal
untuk masing-masing kegiatan harus mendasarkan pada Pernyataan Anggaran
Belanja (PAB). Pedoman penyusunan PAB untuk belanja modal terdiri dari biaya
konstruksi dan biaya overhead. Hasil Pemeriksaan dijumpai adanya pengeluaran-
pengeluaran yang tidak sesuai dengan rincian pengganggaran di PAB meskipun
secara keseluruhan pengeluaran tersebut tidak melebihi anggaran yang tersedia.
Sedangkan pengendalian di bagian verifikasi SPJ di dalam melaksanakan
tugasnya belum mendasarkan pada rincian PAB.
2) Hasil pemeriksaan secara uji petik terhadap SPJ dan anggaran di beberapa unit
kerja dijumpai adanya jenis penganggaran untuk kegiatan atau aktivitas yang
seharusnya dianggarkan di Belanja Modal tetapi senyatanya dianggarkan di
Belanja Administrasi Umum dan Belanja Operasional dan Pemeliharaan. Hal
-
5/21/2018 Laporan Keuangan Kabupaten Pati 2004
35/122
tersebut disebabkan oleh kurang cermat dan teliti Tim Panitia Anggaran yang
dalam menyusun RAPBD. Akibat yang terjadi apabila dari awal penganggaran
yang keliru adalah hasil laporan keuangan cermin dari kinerja entitas Pemerintah
Kabupaten Pati menjadi kurang valid karena bagian pembukuan akan kesulitan
dalam menyusunnya.
3) Dalam upaya meningkatkan pendapatan asli daerah dari pendapatan jasa giro,
Pemerintah Kabupaten Pati dalam hal ini unit kerja Kas Daerah telah berupaya
memerintahkan agar semua pengeluaran uang dari kas daerah ke Pemegang Kas
diupayakan melalui transfer ke rekening Pemegang Kas. Rekening rekening yang
dibuka oleh Pemegang Kas harus dilaporkan kepada Kas Daerah supaya semua
mutasi, biaya dan jasa gironya dapat dipantau oleh Kas Daerah. Akan tetapi upaya
ini belum sepenuhnya berjalan dan dilakukan oleh semua Pemegang Kas. Hasil
pemeriksaan BPK menjumpai adanya rekening-rekening diluar rekening
pemegang kas yang digunakan untuk menampung semua uang pencairan SPMU.
Rekening yang ada di Pemegang Kas hanya digunakan sebagai rekening antara
saja. Hal ini akan berakibat timbulnya keinginan atau membuka peluang
terjadinya penyalahgunaan uang termasuk bunga apabila ada.
Atas kelemahan pengendalian intern tersebut, BPK RI menyarankan kepadaPemerintah Kabupaten Pati agar :
1. Melakukan review dan perbaikan atas pelaksanaan sistem pengendalian intern dalam
pengelolaan keuangan daerah.
2. Bagian Pembukuan terus berupaya meningkatkan pengetahuan dan pemahaman
tentang penyusunan laporan keuangan yang benar sehingga laporan yang dihasilkan
akan menjadi lebih baik.
3. Dibentuk kegiatan tim inventarisasi yang melibatkan berbagai unsur dengan tujuan
untuk melakukan kegiatan inventarisasi yang hasilnya dapat digunakan dalam bahan
penyusunan neraca agar hasil laporan keuangan menjadi lebih baik.
4. Sub Bagian Verifikasi dalam melaksanakan tugasnya selalu berpedoman pada
Rincian PAB.
-
5/21/2018 Laporan Keuangan Kabupaten Pati 2004
36/122
5. Tim Anggaran supaya lebih cermat dan teliti dalam menyusun rancangan Perda
APBD sehingga pada akhirnya akan berpengaruh pada hasil laporan keuangan
menjadi lebih baik.
B. Koreksi Pembukuan Dan Kecermatan Penyusunan Laporan Keuangan
Kabupaten Pati Tahun 2004
Dari Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan (sebelum disampaikan ke
DPRD) Tahun Anggaran 2004 yang telah disajikan oleh Pemerintah Kabupaten Pati,
BPK-RI telah mengajukan 31 koreksi dengan nilai koreksi saldo akun menurut objek
sebesar Rp4.961.710.940,21 kepada Pemerintah Kabupaten Pati. Koreksi yang
dilakukan BPK-RI didasarkan atas kebenaran formal dari bukti akuntansi.
Koreksi-koreksi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Kesalahan karena belum dicatat.
a. Asuransi
Pada Tahun Anggaran 2004, Pemerintah Kabupaten Pati mengalokasikan
dana untuk melaksanakan beberapa program asuransi antara lain Asuransi
kebakaran, Asuransi Kendaraan Bermotor, Pengemudi dan Penumpang di
kantor Sekretariat Daerah dan Asuransi Kendaraan Bermotor, Pengemudi dan
Penumpang di DPRD.
Pada akhir periode akuntansi, Pemerintah Kabupaten Pati belum
melakukan penghitungan dan pencatatan dalam rangka penyesuaian akun
-
5/21/2018 Laporan Keuangan Kabupaten Pati 2004
37/122
asuransi dibayar di muka dalam Neraca. Sehingga BPK-RI melakukan
penghitungan untuk menentukan nilai Asuransi Dibayar di Muka dengan
rincian sebagai berikut:
Asuransi kebakaran dengan premi sebesar Rp190.000.000,00 yang jatuh
tempo tanggal 1 april 2005 dengan nilai Asuransi Dibayar di Muka sebesar
Rp47.500.000,00 (90/360 hari X Rp190.000.000,00), Asuransi Kendaraan
Bermotor, Pengemudi dan Penumpang di kantor Sekretariat Daerah yang
jatuh tempo tanggal 4 April 2005 sebesar Rp117.372.000,00 dengan nilai
Asuransi Dibayar di Muka sebesar Rp30.647.133,33 (94/360 hari X
Rp117.372.000,00) dan Asuransi Kendaraan Bermotor, Pengemudi dan
Penumpang di DPRD dengan premi sebesar Rp59.214.000,00. Dimana premi
sejumlah Rp9.339.000,00 jatuh tempo 31 Desember 2004 sehingga tidak ada
nilai Asuransi Dibayar di Muka karena sudah habis masa manfaatnya,
sejumlah Rp1.525.000,00 jatuh tempo tanggal 15 September 2005 dengan
nilai Asuransi Dibayar di Muka sebesar Rp1.084.444,44 (256/360 hari X
Rp1.525.000,00) dan sejumlah Rp48.350.000,00 jatuh tempo tanggal 4
November 2005 dengan nilai Asuransi Dibayar di Muka sebesar
Rp40.963.194,44 (305/360 hari X Rp48.350.000,00).
Dari hasil penghitungan tersebut, diketahui bahwa nilai Akun Asuransi
dibayar Dimuka adalah Rp120.194.772,21 yang terdiri dari Asuransi Dibayar
di Muka untuk Asuransi Kebakaran sebesar Rp47.500.000,00, untuk Asuransi
Kendaraan Bermotor, Pengemudi dan Penumpang di kantor Sekretariat
Daerah sebesar Rp30.647.133,33 dan Asuransi Kendaraan Bermotor,
Pengemudi dan Penumpang di DPRD sebesar Rp42.047.638,88
-
5/21/2018 Laporan Keuangan Kabupaten Pati 2004
38/122
Sehingga BPK-RI melakukan koreksi sebagai berikut:
Asuransi Dibayar Dimuka Rp120.194.772,21
Cadangan untuk Piutang Rp120.194.772,21
Atas koreksi tersebut, Pemerintah Kabupaten Pati bersedia melakukan
perbaikan pada laporan keuangannya.
-
5/21/2018 Laporan Keuangan Kabupaten Pati 2004
39/122
b. Dana Bergulir
Pada Tahun 2003 dan 2004, Pemerintah Kabupaten Pati telah
mengucurkan bantuan penguatan modal (Dana Bergulir) yang dikelola oleh
Bagian Perekonomian yang bekerjasama dengan Kas Daerah, Dinas Pertanian
dan Peternakan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan dengan Kantor
Koperasi.
Dana Bergulir seluruhnya berjumlah Rp3.522.500.000,00 dengan rincian :
Bantuan Dana Bergulir untuk Tahun 2003 sebesar Rp3.062.500.000,00 dan
Tahun 2004 sebesar Rp460.000.000,00. Transaksi ini belum dilakukan
pencatatan dan pengakuan oleh Bagian Pembukuan. Oleh karena itu, BPK-RI
melakukan koreksi:
Investasi Non Permanen Rp3.522.500.000,00
Diinvestasikan dalam Investasi Non Permanen Rp3.522.500.000,00
Atas koreksi tersebut, Pemerintah Kabupaten Pati bersedia melakukan
perbaikan pada laporan keuangannya.
c. Bagi Hasil Pajak
Sisa bagi hasil yang belum dibayarkan untuk bagi hasil pajak bahan bakarkendaraan bermotor sebesar Rp120.656.480,00, bagi hasil pajak pengambilan
air bawah tanah sebesar Rp7.121.250,00 dan untuk bagi hasil ijin kelebihan
muatan Rp9.720.697,00, sehingga jumlah sisa bagi hasil yang belum
dibayarkan sebesar Rp137.498.427,00. Atas bagi hasil pajak yang belum
terbayarkan tersebut, belum dicatat dalam akun Piutang Pajak.
Atas kejadian tersebut, BPK-RI melakukan koreksi pada akun Neraca per 31
Desember 2004 sebagai berikut:
Piutang Lain-lain ( Pajak-Bagi Hasil) Rp137.498.427,00
EDL (Cadangan Piutang) Rp137.498.427,00
-
5/21/2018 Laporan Keuangan Kabupaten Pati 2004
40/122
Atas koreksi tersebut, Pemerintah Kabupaten Pati bersedia melakukan
perbaikan pada laporan keuangannya.
2. Terdapat pencatatan akuntansi yang belum diakui transaksinya.
a. Kecamatan Margorejo
Pengeluaran untuk Gaji dan Tunjangan Pegawai di Unit Kerja Kecamatan
kode rekening 2.01.13.1.1.03 dalam draft dicatat sebesar Rp8.797.068.338,00
dari SPMU sebesar Rp8.800.315.724,00 dengan sisa UUDP sebesar
Rp3.247.386,00. Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa masih terdapat sisa
di kas Pemegang Kas sebesar Rp106.660,00 yang belum diperhitungkan
sebagai sisa belanja dan baru disetor tanggal 6 Januari 2005. Atas transaksi
tersebut, Pemerintah Kabupaten Pati mencatat sebagai berikut:
Kas di Pemegang Kas Rp8.800.315.724,00
Kas Daerah Rp8.800.315.724,00
Gaji dan Tunjangan Pegawai Rp8.797.068.338,00
Kas di Pemegang Kas Rp8.797.068.338,00
Kas Daerah Rp3.247.386,00
Kas di Pemegang Kas Rp3.247.386,00
Seharusnya transaksi tersebut dicatat sebagai berikut:
Gaji dan Tunjangan Pegawai Rp8.796.961.678,00
Kas di Pemegang Kas Rp8.796.961.678,00
Sehingga BPK-RI melakukan koreksi sebagai berikut:
Kas di Pemegang Kas Rp106.660,00
Gaji dan Tunjangan Pegawai Rp106.660,00
Dengan adanya koreksi di atas, maka terjadi perubahan pada akun-akun:
-
5/21/2018 Laporan Keuangan Kabupaten Pati 2004
41/122
1. LRA
a. 2.01.13.1.1.03.1 Gaji dan Tunjangan Pegawai
Saldo sebelum koreksi Rp8.797.068.338,00
Koreksi kurang (Rp 106.660,00)
Saldo setelah koreksi Rp8.796.961.678,00
2. Neraca
Akun Kas di Pemegang Kas dan EDL (SILPA Tahun Berjalan) bertambah
sebesar Rp106.660,00
Atas koreksi tersebut, Pemerintah Kabupaten Pati bersedia melakukan
perbaikan pada laporan keuangannya.
b. Dinas Kehutanan Dan Perkebunan
Pengeluaran untuk Belanja Modal dan Tanaman di Dinas Kehutanan dan
Perkebunan kode rekening 2.05.01.3.18.02.02 dalam draft dicatat sebesar
Rp124.970.000,00 dari SPMU sebesar Rp125.000.000,00 dengan sisa UUDP
sebesar Rp30.000,00. Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa masih terdapat
sisa di kas Pemegang Kas sebesar Rp1.060.000,00 yang belum diperhitungkan
sebagai sisa belanja dan baru disetor tanggal 13 Januari 2005. Atas transaksitersebut, Pemerintah Kabupaten Pati mencatat sebagai berikut:
Kas di Pemegang Kas Rp125.000.000,00
Kas Daerah Rp125.000.000,00
Belanja Modal Tanaman Rp124.970.000,00
Kas di Pemegang Kas Rp124.970.000,00
Kas Daerah Rp30.000,00
Kas di Pemegang Kas Rp30.000,00
Seharusnya transaksi tersebut dicatat sebagai berikut:
Belanja Modal Tanaman Rp123.910.000,00
-
5/21/2018 Laporan Keuangan Kabupaten Pati 2004
42/122
Kas di Pemegang Kas Rp123.910.000,00
Sehingga BPK-RI melakukan koreksi sebagai berikut:
Kas di Pemegang Kas Rp1.060.000,00
Belanja Modal Tanaman Rp1.060.000,00
Dengan adanya koreksi di atas, maka terjadi perubahan pada akun-akun:
1. LRA
a. 2.05.01.3.18.02.2 Belanja Modal Tanaman
Saldo sebelum koreksi Rp124.970.000,00
Koreksi kurang (Rp 1.060.000,00)
Saldo setelah koreksi Rp123.910.000,00
2. Neraca
Akun Kas di Pemegang Kas dan EDL (SILPA Tahun Berjalan) bertambah
sebesar Rp1.060.000,00
Atas koreksi tersebut, Pemerintah Kabupaten Pati bersedia melakukan
perbaikan pada laporan keuangannya.
c. Dinas Permukiman Dan Prasarana Daerah
Menurut SPJ, pengeluaran untuk Belanja Modal Irigasi di Dinas
Permukiman dan Prasarana Daerah kode rekening 12.14.01.3.3.01.2 dalam
draft dicatat sebesar Rp7.310.429.947,00 dari SPMU sebesar
Rp7.313.370.727,00 dengan sisa UUDP sebesar Rp2.940.780,00. Dari hasil
pemeriksaan diketahui bahwa masih terdapat sisa di kas Pemegang Kas
sebesar Rp3.570.000,00 yang belum diperhitungkan sebagai sisa belanja dan
baru disetor tanggal 18 Januari 2005. Atas transaksi tersebut, Pemerintah
Kabupaten Pati mencatat sebagai berikut:
Kas di Pemegang Kas Rp7.313.370.727,00
Kas Daerah Rp7.313.370.727,00
-
5/21/2018 Laporan Keuangan Kabupaten Pati 2004
43/122
Belanja Modal Irigasi Rp7.310.429.947,00
Kas di Pemegang Kas Rp7.310.429.947,00
Kas Daerah Rp2.940.780,00
Kas di Pemegang Kas Rp2.940.780,00
Seharusnya transaksi tersebut dicatat sebagai berikut:
Belanja Modal Irigasi Rp7.307.489.167,00
Kas di Pemegang Kas Rp7.307.489.167,00
Sehingga BPK-RI melakukan koreksi sebagai berikut:
Kas di Pemegang Kas Rp3.570.000,00
Belanja Modal Irigasi Rp3.570.000,00
Dengan adanya koreksi di atas, maka terjadi perubahan pada akun-akun:
1. LRA
a. 2.14.01.3.3.01.2 Belanja Modal Irigasi
Saldo sebelum koreksi Rp7.310.429.947,00Koreksi kurang (Rp 3.570.000,00)
Saldo setelah koreksi Rp7.306.859.947,00
2. Neraca
Akun Kas di Pemegang Kas dan EDL (SILPA Tahun Berjalan) bertambah
sebesar Rp3.570.000,00
Atas koreksi tersebut, Pemerintah Kabupaten Pati bersedia melakukan
perbaikan pada laporan keuangannya.
d. Badan Perencanaan Dan Pembangunan Daerah
Menurut SPJ, pengeluaran untuk Biaya Jasa Perkantoran di Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah kode rekening 2.01.06.1.2.02.1 dalam
-
5/21/2018 Laporan Keuangan Kabupaten Pati 2004
44/122
draft dicatat sebesar Rp77.446.772,00 dari SPMU sebesar Rp89.500.000,00
dengan sisa UUDP sebesar Rp12.053.228,00. Dari hasil pemeriksaan
diketahui bahwa masih terdapat sisa di kas Pemegang Kas sebesar
Rp5.059.501,00 yang belum diperhitungkan sebagai sisa belanja dan baru
disetor tanggal 5 Januari 2005. Atas transaksi tersebut, Pemerintah Kabupaten
Pati mencatat sebagai berikut:
Kas di Pemegang Kas Rp89.500.000,00
Kas Daerah Rp89.500.000,00
Biaya Jasa Perkantoran Rp77.446.772,00
Kas di Pemegang Kas Rp77.446.772,00
Kas Daerah Rp12.053.228,00
Kas di Pemegang Kas Rp12.053.228,00
Seharusnya transaksi tersebut dicatat sebagai berikut:
Biaya Jasa Perkantoran Rp72.387.271,00
Kas di Pemegang Kas R72.387.271,00
Sehingga BPK-RI melakukan koreksi sebagai berikut:
Kas di Pemegang Kas Rp5.059.501,00
Biaya Jasa Perkantoran Rp5.059.501,00
Dengan adanya koreksi di atas, maka terjadi perubahan pada akun-akun:
1. LRA
a. 2.01.06.1.2.02.1 Biaya Jasa Perkantoran
Saldo sebelum koreksi Rp77.446.772,00
Koreksi kurang (Rp 5.059.501,00)
Saldo setelah koreksi Rp72.387.271,00
2. Neraca
-
5/21/2018 Laporan Keuangan Kabupaten Pati 2004
45/122
Akun Kas di Pemegang Kas dan EDL (SILPA Tahun Berjalan) bertambah
sebesar Rp5.059.501,00
Atas koreksi tersebut, Pemerintah Kabupaten Pati bersedia melakukan
perbaikan pada laporan keuangannya.
e. Dinas Pendidikan
Pengeluaran untuk Gaji dan Tunjangan Pegawai di Dinas Pendidikan kode
rekening 2.11.01.1.1.03.1 dalam draft dicatat sebesar Rp179.376.573.843,00
dari SPMU sebesar Rp179.460.765.828,00 dengan sisa UUDP sebesar
Rp84.191.985,00. Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa masih terdapat sisa
di kas Pemegang Kas sebesar Rp3.048.092,00 yang belum diperhitungkan
sebagai sisa belanja . Atas transaksi tersebut, Pemerintah Kabupaten Pati
mencatat sebagai berikut:
Kas di Pemegang Kas Rp179.460.765.828,00
Kas Daerah
Rp179.460.765.828,00
Gaji dan Tunjangan Pegawai Rp179.376.573.843,00Kas di Pemegang Kas
Rp179.376.573.843,00
Kas Daerah Rp84.191.985,00
Kas di Pemegang Kas Rp84.191.985,00
Seharusnya transaksi tersebut dicatat sebagai berikut:
Gaji dan Tunjangan Pegawai Rp179.373.525.751,00
Kas di Pemegang Kas
Rp179.373.525.751,00
Sehingga BPK-RI melakukan koreksi sebagai berikut:
Kas di Pemegang Kas Rp3.048.092,00
-
5/21/2018 Laporan Keuangan Kabupaten Pati 2004
46/122
Gaji dan Tunjangan Pegawai Rp3.048.092,00
Dengan adanya koreksi di atas, maka terjadi perubahan pada akun-akun:
1. LRA
a. 2.11.01.1.1.03.1 Gaji dan Tunjangan Pegawai
Saldo sebelum koreksi
Rp179.376.573.843,00
Koreksi kurang (Rp
3.048.092,00)
Saldo setelah koreksi
Rp179.373.525.751,00
2. NeracaAkun Kas di Pemegang Kas dan EDL (SILPA Tahun Berjalan) bertambah
sebesar Rp3.048.092,00
Atas koreksi tersebut, Pemerintah Kabupaten Pati bersedia melakukan
perbaikan pada laporan keuangannya.
f. Dinas Pertanian Dan Peternakan
Pengeluaran untuk Gaji dan Tunjangan Pegawai di Dinas Pertanian dan
Peternakan kode rekening 2.02.01.1.1.03.1 dalam draft dicatat sebesar
Rp4.385.410.999,00 dari SPMU sebesar Rp4.388.425.399,00 dengan sisa
UUDP sebesar Rp3.014.400,00. Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa
masih terdapat sisa di kas Pemegang Kas sebesar Rp265.500,00 yang belum
diperhitungkan sebagai sisa belanja dan baru disetor tanggal 7 April 2005.
Atas transaksi tersebut, Pemerintah Kabupaten Pati mencatat sebagai berikut:
Kas di Pemegang Kas Rp4.388.425.399,00
Kas Daerah Rp4.388.425.399,00
Gaji dan Tunjangan Pegawai Rp4.385.410.999,00
Kas di Pemegang Kas Rp4.385.410.999,00
Kas Daerah Rp3.014.400,00
Kas di Pemegang Kas Rp3.014.400,00
-
5/21/2018 Laporan Keuangan Kabupaten Pati 2004
47/122
Seharusnya transaksi tersebut dicatat sebagai berikut:
Gaji dan Tunjangan Pegawai Rp4.385.145.499,00
Kas di Pemegang Kas Rp4.385.145.499,00
Sehingga BPK-RI melakukan koreksi sebagai berikut:
Kas di Pemegang Kas Rp265.500,00
Gaji dan Tunjangan Pegawai Rp265.500,00
Dengan adanya koreksi di atas, maka terjadi perubahan pada akun-akun:
1. LRA
a. 2.02.01.1.1.03.1 Gaji dan Tunjangan Pegawai
Saldo sebelum koreksi Rp4.385.410.999,00Koreksi kurang (Rp 265.500,00)
Saldo setelah koreksi Rp4.385.145.499,00
2. Neraca
Akun Kas di Pemegang Kas dan EDL (SILPA Tahun Berjalan) bertambah
sebesar Rp265.500,00
Atas koreksi tersebut, Pemerintah Kabupaten Pati bersedia melakukan
perbaikan pada laporan keuangannya.
g. Kecamatan Jakenan
Menurut SPJ, pengeluaran untuk Biaya Jasa Perkantoran di Unit Kerja
Kecamatan kode rekening 2.01.13.1.2.02.1 dalam draft dicatat sebesar
Rp205.214.449,00 dari SPMU sebesar Rp208.997.133,00 dengan sisa UUDP
sebesar Rp3.782.684,00. Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa masih
terdapat sisa di kas Pemegang Kas sebesar Rp120.030,00 yang belum
diperhitungkan sebagai sisa belanja dan baru disetor tanggal 3 Februari 2005.Atas transaksi tersebut, Pemerintah Kabupaten Pati mencatat sebagai berikut:
Kas di Pemegang Kas Rp208.997.133,00
Kas Daerah Rp208.997.133,00
Biaya Jasa Perkantoran Rp205.214.449,00
-
5/21/2018 Laporan Keuangan Kabupaten Pati 2004
48/122
Kas di Pemegang Kas Rp205.214.449,00
Kas Daerah Rp3.782.684,00
Kas di Pemegang Kas Rp3.782.684,00
Seharusnya transaksi tersebut dicatat sebagai berikut:
Biaya Jasa Perkantoran Rp205.094.419,00
Kas di Pemegang Kas Rp205.094.419,00
Sehingga BPK-RI melakukan koreksi sebagai berikut:
Kas di Pemegang Kas Rp120.030,00
Biaya Jasa Perkantoran Rp120.030,00
Dengan adanya koreksi di atas, maka terjadi perubahan pada akun-akun:
1. LRA
a. 2.01.13.1.2.02.1 Biaya Jasa Perkantoran
Saldo sebelum koreksi Rp205.214.449,00
Koreksi kurang (Rp 120.030,00)
Saldo setelah koreksi Rp205.094.419,00
2. Neraca
Akun Kas di Pemegang Kas dan EDL (SILPA) Tahun berjalan bertambah
sebesar Rp120.030,00
Atas koreksi tersebut, Pemerintah Kabupaten Pati bersedia melakukan
perbaikan pada laporan keuangannya.
h. Dinas Kesehatan
Menurut SPJ, pengeluaran untuk Biaya Jasa Perkantoran di Dinas
Kesehatan kode rekening 2.10.01.1.2.02.2 dalam draft dicatat sebesar
Rp85.441.662,00 dari SPMU sebesar Rp98.409.000,00 dengan sisa UUDP
sebesar Rp12.967.338,00. Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa masih
terdapat sisa di kas Pemegang Kas sebesar Rp90.000,00 yang belum
-
5/21/2018 Laporan Keuangan Kabupaten Pati 2004
49/122
diperhitungkan sebagai sisa belanja dan baru disetor tanggal 31 Maret 2005.
Atas transaksi tersebut, Pemerintah Kabupaten Pati mencatat sebagai berikut:
Kas di Pemegang Kas Rp98.409.000,00
Kas Daerah Rp98.409.000,00
Biaya Jasa Perkantoran Rp85.441.662,00
Kas di Pemegang Kas Rp85.441.662,00
Kas Daerah Rp12.967.338,00
Kas di Pemegang Kas Rp12.967.338,00
Seharusnya transaksi tersebut dicatat sebagai berikut:
Biaya Jasa Perkantoran Rp85.351.662,00
Kas di Pemegang Kas Rp85.351.662,00
Sehingga BPK-RI melakukan koreksi sebagai berikut:
Kas di Pemegang Kas Rp90.000,00
Biaya Jasa Perkantoran Rp90.000,00
Dengan adanya koreksi di atas, maka terjadi perubahan pada akun-akun:
1. LRA
a. 2.10.01.1.2.02.2 Biaya Jasa Perkantoran
Saldo sebelum koreksi Rp85.441.662,00
Koreksi kurang (Rp 90.000,00)
Saldo setelah koreksi Rp85.351.662,00
2. Neraca
Akun Kas di Pemegang Kas dan EDL (SILPA) Tahun berjalan bertambah
sebesar Rp90.000,00
Atas koreksi tersebut, Pemerintah Kabupaten Pati bersedia melakukan
perbaikan pada laporan keuangannya.
-
5/21/2018 Laporan Keuangan Kabupaten Pati 2004
50/122
i. Dinas Pendidikan
Pengeluaran untuk Belanja Modal Pengadaan Buku Mata Pelajaran di
Dinas Pendidikan kode rekening 2.11.01.3.16.01.2 di dalam draft dicatat
sebesar Rp7.038.100.750,00 dari SPMU sebesar Rp7.042.688.750,00 dengan
sisa UUDP sebesar Rp4.588.000,00. Dari hasil pemeriksaan SPJ diketahui
bahwa realisasi belanja hanya sebesar Rp7.037.993.750,00 sehingga masih
terdapat sisa di kas Pemegang Kas sebesar Rp107.000,00 yang baru disetor ke
Kas Daerah tanggal 3 Mei 2005 dan belum dikurangkan terhadap belanja yang
bersangkutan. Atas transaksi tersebut, Pemerintah Kabupaten Pati mencatat
sebagai berikut:
Kas di Pemegang Kas Rp7.042.688.750,00
Kas Daerah Rp7.042.688.750,00
Belanja Modal Pengadaan Buku Pelajaran Rp7.038.100.750,00
Kas di Pemegang Kas Rp7.038.100.750,00
Kas Daerah Rp4.588.000,00Kas di Pemegang Kas Rp4.588.000,00
Seharusnya transaksi tersebut dicatat sebagai berikut:
Belanja Modal Pengadaan Buku Pelajaran Rp7.307.993.750,00
Kas di Pemegang Kas Rp7.307.993.750,00
Sehingga BPK-RI melakukan koreksi sebagai berikut:
Kas di Pemegang Kas Rp107.000,00
Belanja Modal Pengadaan Buku Pelajaran Rp107.000,00
Dengan adanya koreksi di atas, maka terjadi perubahan pada akun-akun:
1. LRA
-
5/21/2018 Laporan Keuangan Kabupaten Pati 2004
51/122
a. 2.11.01.3.16.01.2 Belanja Modal Pengadaan Buku Pelajaran
Saldo sebelum koreksi Rp7.038.100.750,00
Koreksi kurang (Rp 107.000,00)
Saldo setelah koreksi Rp7.037.993.750,00
2. Neraca
Akun Kas di Pemegang Kas dan EDL (SILPA Tahun Berjalan) bertambah
sebesar Rp107.000,00
Atas koreksi tersebut, Pemerintah Kabupaten Pati bersedia melakukan
perbaikan pada laporan keuangannya.
j. Dinas Kelautan Dan Perikanan
Menurut SPJ, pengeluaran di Dinas Kelautan dan Perikanan untuk Biaya
Jasa Pihak Ketiga kode rekening 2.03.01.2.2.02.1, Biaya Bahan/Material kode
rekening 2.03.01.2.2.01.1 dan Biaya Perjalanan Dinas kode rekening
2.03.01.2.3.01.1 di dalam draft masing-masing dicatat sebesar
Rp22.743.000,00, Rp18.558.000,00 dan Rp8.255.000. Dari hasil pemeriksaan
diketahui bahwa masih terdapat sisa di kas Pemegang Kas masing-masing
sebesar Rp300.200,00, Rp319.000,00 dan Rp110.000,00 yang belumdiperhitungkan sebagai sisa belanja dan baru disetor tanggal 14 Februari 2005.
Atas transaksi tersebut, Pemerintah Kabupaten Pati mencatat sebagai berikut:
Biaya Jasa Pihak Ketiga Rp22.743.000,00
Biaya Bahan/Material Rp18.558.000,00
Biaya Perjalanan Dinas Rp 8.255.000,00
Kas di Pemegang Kas Rp49.556.000,00
Seharusnya transaksi tersebut dicatat sebagai berikut:
Biaya Jasa Pihak Ketiga Rp22.442.800,00
Biaya Bahan/Material Rp18.239.000,00
Biaya Perjalanan Dinas Rp 8.145.000,00
Kas di Pemegang Kas Rp48.826.800,00
-
5/21/2018 Laporan Keuangan Kabupaten Pati 2004
52/122
Sehingga BPK-RI melakukan koreksi sebagai berikut:
Kas di Pemegang Kas Rp729.200,00
Biaya Jasa Pihak Ketiga Rp300.200,00
Biaya Bahan/Material Rp319.000,00
Biaya Perjalanan Dinas Rp110.000,00
Dengan adanya koreksi di atas, maka terjadi perubahan pada akun-akun:
1. LRA
a. 2.03.01.2.2.02.1 Biaya Jasa Pihak ketiga
Saldo sebelum koreksi Rp22.743.000,00
Koreksi kurang (Rp 300.200,00)
Saldo setelah koreksi Rp22.442.800,00
b. 2.03.01.2.2.01.1 Biaya Bahan/Material
Saldo sebelum koreksi Rp18.558.000,00
Koreksi kurang (Rp 319.000,00)
Saldo setelah koreksi Rp18.239.000,00
c. 2.03.01.2.3.01.1 Biaya Perjalanan DinasSaldo sebelum koreksi Rp8.255.000,00
Koreksi kurang (Rp 110.000,00)
Saldo setelah koreksi Rp8.145.000,00
2. Neraca
Akun Kas di Pemegang Kas dan EDL (SILPA Tahun Berjalan) bertambah
sebesar Rp729.200,00
Atas koreksi tersebut, Pemerintah Kabupaten Pati bersedia melakukan
perbaikan pada laporan keuangannya.
k. Dinas Perindustrian Dan Perdagangan
Menurut SPJ, pengeluaran di Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk
Biaya Bahan Pakai Habis Kantor kode rekening 2.06.01.1.2.01.1, Biaya
-
5/21/2018 Laporan Keuangan Kabupaten Pati 2004
53/122
Bahan/Material kode rekening 2.06.01.2.2.01.1, Biaya Jasa Pihak Ketiga kode
rekening 2.06.01.2.2.02.2 , dan Biaya Perjalanan Dinas kode rekening
2.06.01.2.3.01.1 di dalam draft masing-masing dicatat sebesar
Rp26.122.750,00, Rp6.378.000,00 , Rp115.312.000,00 dan Rp19.490.000,00
dari SPMU sebesar Rp26.340.000,00 , Rp6.378.000,00 , Rp115.412.000,00
dan Rp19.490.000,00. dengan sisa UUDP pada Biaya Bahan Pakai Habis
Kantor sebesar Rp217.250,00 dan pada Biaya Jasa Pihak Ketiga sebesar
Rp100.000,00. Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa masih terdapat sisa di
kas Pemegang Kas pada Biaya Bahan Pakai Habis Kantor sebesar
Rp206.500,00 , pada Biaya Bahan / Material sebesar Rp171.000,00. , pada
Biaya Jasa Pihak Ketiga sebesar Rp475.500,00 dan pada Biaya Perjalanan
Dinas sebesar Rp80.000,00 yang belum diperhitungkan sebagai sisa belanja
dan baru disetor tanggal 15 Februari 2005. Atas transaksi tersebut, Pemerintah
Kabupaten Pati mencatat sebagai berikut:
Kas di Pemegang Kas Rp167.620.000,00
Kas Daerah Rp167.620.000,00
Biaya Bahan Pakai Habis Kantor Rp 26.122.750,00
Biaya Bahan/Material Rp 6.378.000,00
Biaya Jasa Pihak Ketiga Rp115.312.000,00
Biaya Perjalanan Dinas Rp 19.490.000,00
Kas di Pemegang Kas Rp167.302.750,00
Kas Daerah Rp317.250,00
Kas di Pemegang Kas Rp317.250,00
Seharusnya transaksi tersebut dicatat sebagai berikut:
Biaya Bahan Pakai Habis Kantor Rp 25.916.250,00
Biaya Bahan/Material Rp 6.207.000,00
Biaya Jasa Pihak Ketiga Rp114.836.500,00
Biaya Perjalanan Dinas Rp 19.410.000,00
-
5/21/2018 Laporan Keuangan Kabupaten Pati 2004
54/122
Kas di Pemegang Kas Rp166.369.750,00
Sehingga BPK-RI melakukan koreksi sebagai berikut:
Kas di Pemegang Kas Rp933.000,00
Biaya Bahan Pakai Habis Kantor Rp206.500,00
Biaya Bahan/Material Rp171.000,00
Biaya Jasa Pihak Ketiga Rp475.500,00
Biaya Perjalanan Dinas Rp 80.000,00
Dengan adanya koreksi di atas, maka terjadi perubahan pada akun-akun:
1. LRA
a. 2.06.01.1.2.01.1 Biaya Bahan Pakai Habis Kantor
Saldo sebelum koreksi Rp26.122.750,00
Koreksi kurang (Rp 206.500,00)
Saldo setelah koreksi Rp25.916.250,00
b. 2.06.01.2.2.01.1 Biaya Bahan/Material
Saldo sebelum koreksi Rp6.378.000,00
Koreksi kurang (Rp 171.000,00)
Saldo setelah koreksi Rp6.207.000,00
c. 2.06.01.2.2.02.2 Biaya Jasa Pihak ketiga
Saldo sebelum koreksi Rp115.312.000,00
Koreksi kurang (Rp 475.500,00)
Saldo setelah koreksi Rp114.836.500,00
d. 2.06.01.2.3.01.1 Biaya Perjalanan Dinas
Saldo sebelum koreksi Rp19.490.000,00
Koreksi kurang (Rp 80.000,00)
Saldo setelah koreksi Rp19.410.000,00
2. Neraca
Akun Kas di Pemegang Kas dan EDL (SILPA Tahun Berjalan) bertambah
sebesar Rp933.000,00
-
5/21/2018 Laporan Keuangan Kabupaten Pati 2004
55/122
Atas koreksi tersebut, Pemerintah Kabupaten Pati bersedia melakukan
perbaikan pada laporan keuangannya.
l. Dinas Permukiman Dan Prasarana DaerahMasjid
Dari hasil pemeriksaan di Dinas Permukiman dan Prasarana Daerah atas
Laporan Realisasi Anggaran tahun 2004 beserta bukti surat
pertanggungjawaban dan bukti pendukung lainnya untuk Belanja Modal
Renovasi Masjid Agung Baitunnur Pati kode rekening 2.14.01.4.5.06.2 oleh
pemerintah Kabupaten Pati telah diakui sebesar Rp440.098.800,00, dari hasilpemeriksaan fisik diketahui bahwa nilai yang diakui dalam Konstruksi dalam
pengerjaan seharusnya sebesar Rp306.687.900,00, sehingga masih terdapat
sisa kas di PK sebesar Rp133.410.900,00. Atas kejadian tersebut pemerintah
Kabupten Pati mencatat sebagai berikut:
BM Gedung Rp440.098.800,00
Kas PK Rp440.100.000,00
Seharusnya transaksi tersebut dicatat sebagai berikut:
BM Gedung Rp306.687.900,00
Kas PK Rp306.687.900,00
Sehingga BPK-RI melakukan koreksi sebagai berikut:
Kas PK Rp133.410.900,00
BM Gedung Rp133.410.900,00
Dengan adanya koreksi diatas, maka terjadi perubahan saldo pada akun-akun:
1. LRA
a. 2.14.01.4.5.06.2 Belanja Modal Gedung
Saldo sebelum koreksi Rp440.098.800,00
Koreksi Kurang (Rp133.410.900,00)
-
5/21/2018 Laporan Keuangan Kabupaten Pati 2004
56/122
Saldo setelah koreksi Rp306.687.900,00
2. Neraca
Akun Kas di PK dan EDL (SILPA Tahun Berjalan) bertambah sebesar
Rp133.410.900,00
Atas koreksi tersebut, Pemerintah Kabupaten Pati bersedia melakukan
perbaikan pada laporan keuangannya.
m.Jalan
Berdasarkan draft Laporan Realisasi Anggaran tahun 2004 atas Pekerjaan
Pembangunan Makadam Jalan Tambak Desa Sambilawang (2.14.01.4.5.08.2)
telah dianggarkan sebesar Rp100.000.000,00 dengan realisasi sebesar
Rp100.000.000,00 (100%). Dari hasil pemeriksaan atas Surat
pertanggungjawaban dan bukti-bukti pendukung lainnya serta hasil
pengecekkan fisik ke lokasi dan hasil konfirmasi dengan pelaksana swakelola
diketahui bahwa belum ada realisasi pekerjaan (0%). Atas kejadian tersebut
pemerintah Kabupaten Pati mencatat sebagai berikut:
BM Jalan Rp100.000.000,00
Kas PK Rp100.000.000,00
Seharusnya transaksi tersebut dicatat sebagai berikut:
Kas PK Rp100.000.000,00
BM Jalan Rp100.000.000,00
Sehingga BPK-RI melakukan koreksi sebagai berikut:
Kas PK Rp100.000.000,00
BM Jalan Rp100.000.000,00
Dengan koreksi tersebut maka terjadi perubahan saldo pada akun-akun:
1. LRA
a. 2.14.01.4.5.08.2 Belanja Modal Jalan
-
5/21/2018 Laporan Keuangan Kabupaten Pati 2004
57/122
Saldo sebelum koreksi Rp100.000.000,00
Koreksi Kurang (Rp100.000.000,00)
Saldo setelah koreksi 0
2. Neraca
Akun Kas di PK dan EDL (SILPA Tahun Berjalan) bertambah sebesar
Rp100.000.000,00
Atas koreksi tersebut, Pemerintah Kabupaten Pati bersedia melakukan
perbaikan pada laporan keuangannya.
n. Bangunan SD
Berdasarkan draft Laporan Realisasi Anggaran tahun 2004 atas pekerjaan
Rehab Gedung SD 2 Kertomulyo Trangkil (2.14.01.3.6.01.04.2) telah
dianggarkan sebesar Rp55.750.000,00 terdiri dari pekerjaan konstruksi
sebesar Rp50.000.000,00 dan dana pendamping untuk biaya administrasi
sebesar Rp5.750.000. Dari anggaran tersebut untuk pekerjaan konstruksi telah
direalisasikan sebesar Rp50.000.000,00 (100%). Dari hasil pemeriksaan atas
Surat Pertanggungjawaban dan bukti-bukti pendukung lainnya serta hasil
pengecekkan fisik ke lokasi dan hasil konfirmasi dengan pelaksana swakelola
diketahui bahwa belum ada realisasi pekerjaan (0%). Atas kejadian tersebut
pemerintah Kabupaten Pati mencatat sebagai berikut:
BM Bangunan Gedung Rp50.000.000,00
Kas PK Rp50.000.000,00
Seharusnya transaksi tersebut dicatat sebagai berikut:
Kas PK Rp50.000.000,00
BM Bangunan Gedung Rp50.000.000,00
-
5/21/2018 Laporan Keuangan Kabupaten Pati 2004
58/122
Sehingga BPK-RI melakukan koreksi sebagai berikut:
Kas PK Rp50.000.000,00
BM Bangunan Gedung Rp50.000.000,00
Dengan koreksi tersebut maka terjadi perubahan saldo pada akun-akun:
1. LRA
a. 2.14.01.3.6.01.04.2 Belanja Modal Bangunan Gedung
Akun sebelum koreksi Rp50.000.000,00
Koreksi Kurang (Rp50.000.000,00)
Saldo setelah koreksi 0
2. NeracaAkun Kas di PK dan EDL (SILPA Tahun Berjalan) bertambah sebesar
Rp50.000.000,00
Atas koreksi tersebut, Pemerintah Kabupaten Pati bersedia melakukan
perbaikan pada laporan keuangannya.
3. Kesalahan pembebanan (dicatat tapi salah akun).
a. Penyesuaian Pengakuan Kapitalisasi
Pada akhir Tahun Anggaran 2004, Dinas Permukiman Prasarana Daerah
melakukan penyesuaian Belanja Modal Jalan menjadi akun Jalan dan
Jembatan dalam neraca Pemerintah Kabupaten Pati per 31 Desember 2004.
Dari hasil pemeriksaan SPJ ditemukan bahwa dalam Belanja Modal Jalan
tersebut, terdapat pembelian pengadaan barang-barang yang seharusnya
dikategorikan sebagai Belanja Modal. Barang-barang tersebut antara lain:
NOURAIAN AKUN MEUBELER DAN
PERLENGKAPAN KANTORUNIT NILAI (Rp)
1 Meja Gambar @Rp1.500.000 5 7.500.000
2 Komputer Pentium IV 1 7.512.000
3 CDRW @Rp1.350.000,00 3 4.050.000
-
5/21/2018 Laporan Keuangan Kabupaten Pati 2004
59/122
4 CDRW 1 500.000
5 Hard [email protected],00 2 1.500.000
6 Theodolit 1 1.500.000
7 Jarum Printer Epson @Rp460.000,00 2 920.000
8 Sound [email protected],00 2 1.150.0009 Water Pas @Rp1.200.000,00 2 2.400.000
Jumlah 19 27.032.000
Sehingga harus direklasifikasi ke akun Aktiva Tetap akun Meubeler dan
Perlengkapan Kantor. Atas transaksi tersebut, Pemerintah Kabupaten Pati
melakukan pencatatan sebagai berikut:
Jalan dan Jembatan Rp27.032.000,00
Diinvestasikan dalam Aktiva Tetap Rp27.032.000,00
Seharusnya transaksi tersebut dicatat sebagai berikut:
Meubeler dan Perlengkapan Kantor Rp27.032.000,00
Diinvestasikan dalam Aktiva Tetap Rp27.032.000,00
Sehingga BPK-RI melakukan koreksi:
Meubeler dan Perlengkapan Kantor Rp 27.032.000,00
Jalan dan Jembatan Rp27.032.000,00
Atas koreksi tersebut, Pemerintah Kabupaten Pati bersedia melakukan
perbaikan pada laporan keuangannya.
b. Penyesuaian Pengakuan Kapitalisasi
Pada akhir Tahun Anggaran 2004, Dinas Permukiman Prasarana Daerah melakukan
penyesuaian Belanja Modal Gedung menjadi akun Gedung dan Bangunan dalam
neraca Pemerintah Kabupaten Pati per 31 Desember 2004. Dari hasil pemeriksaan SPJ
-
5/21/2018 Laporan Keuangan Kabupaten Pati 2004
60/122
ditemukan bahwa dalam Belanja Modal Gedung tersebut, terdapat pembelian
pengadaan barang-barang yang seharusnya dikategorikan sebagai Belanja Modal.
Barang-barang tersebut antara lain:
NOURAIAN AKUN MEUBELER DAN
PERLENGKAPAN KANTORUNIT NILAI (Rp)
1 Tustel 1 2.000.000
2 Filling Cabinet 2 3.024.000
3 Almari Kantor 2 3.036.000
4 Meja Gambar 1 1.500.000
1 Printer Laserjet 1 5.148.000
2 Printer Epson 1 460.000
3 CDRW 1 1.350.000
4 Hard Disk 1 750.000
Jumlah 10 17.268.000
Sehingga harus direklasifikasi ke akun Aktiva Tetap akun Meubeler dan
Perlengkapan Kantor. Atas transaksi tersebut, Pemerintah Kabupaten Pati
melakukan pencatatan sebagai berikut:
Gedung dan Bangunan Rp17.268.000,00
Diinvest