laporan operasi sics n iol.docx
DESCRIPTION
OPHTALMOLOGYTRANSCRIPT
SMALL INCISION CATARACT SURGERY (SICS)
DENGAN PEMASANGAN LENSA INTRAOKULAR
Identitas Pasien :
Nama : Tn. James Adri Palit
Umur : 50 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Kristen Protestan
Suku : Minahasa
Alamat : Desa Lakia 2
Pekerjaan : Petani
Diagnosis : Katarak senilis stadium matur oculus dekstra
Tanggal operasi : 11 Oktober 2012
Jenis operasi : Small Incision Cataract Surgery (SICS) disertai pemasangan IOL
Operator : dr. Herny Poluan, SpM
dr. Teguh Metaputra
Persiapan Operasi :
11 Oktober 2012 (pagi)
Jam 9.00 WITA periksa tanda vital TD = 120/80 mmHg. Gunting bulu mata kiri
Pantocain ED 0,5 % 1 tetes oculus dekstra (OD)
Teknik Operasi :
Operasi dimulai pada jam 9.20 WITA, penderita dibawah ke ruang operasi dan
dibaringkan terlentang di atas meja operasi, mikroskop di atur sedemikian rupa sehingga
lapangan pandang operasi jelas. Mata kanan ditetesi dengan anastesi Pantocain 0,5 % 1 tetes,
kemudian dilakukan spooling kantus media/lateral dari forniks superior/anterior bola mata
dengan sol povidone iodine : RL = 1 : 9. Daerah palpebra didesinfeksi dengan povidone
iodine dan dibilas dengan alkohol 70 %. Tutup lapang pandang operasi dengan doek steril
besar.
Lapangan operasi diperkecil kembali dengan doek steril kecil, lalu dipasang eye speculum
di mata kanan dan dilakukan anastesi subtenon dengan lidokain 2 % sebanyak 4 cc.
Eye speculum dilepas kemudian dilakukan massage OS selama 5 menit. Eye speculum
dipasang lagi, kemudian dilakukan fiksasi mukulus rektus arah jam 12.
Selama operasi, kornea dibasahi dengan ringer laktat, operasi dimulai dengan melakukan
peritomi konjungtiva arah jam 12 sepanjang ± 8 mm. perdarahan terjadi dirawat dengan
kapas gulung dan kauter bipolar.
Selanjutnya dibuat grooving pada arah jam 12 selebar 8 mm. Dilakukan tunneling sampai
ke kornea selebar 7 mm. Kemudian dilakukan sideport arah jam 10, dimasukan tryphen blue
ke anterior. Dimasukan viscoat melalui sideport. Menembus arah jam 12 dengan keratomi
melalui tunnel, luka dilebarkan ± 7 mm, dimasukan viscoat untuk membentuk COA,
kemudian dilakukan continues curvelinier capsulorhesis. Selanjutnya dilakukan hidrodiseksi
dan hidroprolaps, supaya lensa berada di depan iris. Lensa dikeluarkan dengan vectis.
Dilakukan irigasi aspirasi untuk mengeluarkan sisa korteks. Kemudian dimasukan viscoat
ulang, lensa dimasukan in the bag. Kemudian dilakukan irigasi aspirasi untuk mengeluarkan
sisa viscoat. Dilakukan hidrasi pada side port, cek tekanan bola mata.
Setelah itu, dilakukan injeksi gentamycin dan dexamethasone, kemudian berikan salep
Gentamisin pada mata kanan, ditutup dengan kasa steril. Operasi selesai jam 9.50 WITA.
Pasien diistirahatkan.
Terapi Pos t O perasi :
Asam mefenamat tablet 3 x 500 mg
Ciprofloxacin tablet 2 x 500 mg
Prednison 5 mg 3 x 2 tab
Tobroson ED 8 x 1 gtt OS
Noncort ED 8 x 1 gtt OS
Operator Dokter Muda
Dr. Teguh Metaputra Fill Febrina Akay
SMALL INCISION CATARACT SURGERY (SICS)
DENGAN PEMASANGAN LENSA INTRAOKULAR
Identitas Pasien :
Nama : Ny. Martha Taas
Umur : 64 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Kristen Protestan
Suku : Minahasa
Alamat : Desa Tareran
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Diagnosis : Katarak senilis stadium matur oculus dekstra
Tanggal operasi : 11 Oktober 2012
Jenis operasi : Small Incision Cataract Surgery (SICS) disertai pemasangan IOL
Operator : dr. Herny Poluan, SpM
dr. Teguh Metaputra
Persiapan Operasi :
11 Oktober 2012 (pagi)
Jam 10.15 WITA periksa tanda vital TD = 130/80 mmHg. Gunting bulu mata kiri
Pantocain ED 0,5 % 1 tetes oculus dekstra (OD)
Teknik Operasi :
Operasi dimulai pada jam 10.35 WITA, penderita dibawah ke ruang operasi dan
dibaringkan terlentang di atas meja operasi, mikroskop di atur sedemikian rupa sehingga
lapangan pandang operasi jelas. Mata kanan ditetesi dengan anastesi Pantocain 0,5 % 1 tetes,
kemudian dilakukan spooling kantus media/lateral dari forniks superior/anterior bola mata
dengan sol povidone iodine : RL = 1 : 9. Daerah palpebra didesinfeksi dengan povidone
iodine dan dibilas dengan alkohol 70 %. Tutup lapang pandang operasi dengan doek steril
besar.
Lapangan operasi diperkecil kembali dengan doek steril kecil, lalu dipasang eye speculum
di mata kanan dan dilakukan anastesi subtenon dengan lidokain 2 % sebanyak 4 cc.
Eye speculum dilepas kemudian dilakukan massage OS selama 5 menit. Eye speculum
dipasang lagi, kemudian dilakukan fiksasi mukulus rektus arah jam 12.
Selama operasi, kornea dibasahi dengan ringer laktat, operasi dimulai dengan melakukan
peritomi konjungtiva arah jam 12 sepanjang ± 8 mm. perdarahan terjadi dirawat dengan
kapas gulung dan kauter bipolar.
Selanjutnya dibuat grooving pada arah jam 12 selebar 8 mm. Dilakukan tunneling sampai
ke kornea selebar 7 mm. Kemudian dilakukan sideport arah jam 10, dimasukan tryphen blue
ke anterior. Dimasukan viscoat melalui sideport. Menembus arah jam 12 dengan keratomi
melalui tunnel, luka dilebarkan ± 7 mm, dimasukan viscoat untuk membentuk COA,
kemudian dilakukan continues curvelinier capsulorhesis. Selanjutnya dilakukan hidrodiseksi
dan hidroprolaps, supaya lensa berada di depan iris. Lensa dikeluarkan dengan vectis.
Dilakukan irigasi aspirasi untuk mengeluarkan sisa korteks. Kemudian dimasukan viscoat
ulang, lensa dimasukan in the bag. Kemudian dilakukan irigasi aspirasi untuk mengeluarkan
sisa viscoat. Dilakukan hidrasi pada side port, cek tekanan bola mata.
Setelah itu, dilakukan injeksi gentamycin dan dexamethasone, kemudian berikan salep
Gentamisin pada mata kanan, ditutup dengan kasa steril. Operasi selesai jam 11.05 WITA.
Pasien diistirahatkan.
Terapi Pos t O perasi :
Asam mefenamat tablet 3 x 500 mg
Ciprofloxacin tablet 2 x 500 mg
Prednison 5 mg 3 x 2 tab
Tobroson ED 8 x 1 gtt OS
Noncort ED 8 x 1 gtt OS
Operator Dokter Muda
Dr. Teguh Metaputra Gabriella Lintin