laporan operasi
DESCRIPTION
koasTRANSCRIPT
LAPORAN OPERASI
Konsulen:
dr. H. Wahdi Siradjudin, Sp.OG
Nama pasien: Ny. Yusriza Anestesi: General anastesiHari/Tanggal: Jumat, 12 September14 Operator: dr. H. Wahdi Siradjudin, Sp.OG
Alamat: Desa Gumung Tiga, Lampung Timur
Asisten 1: Advisedly
Med. Rec/ Reg: 246263 /9602 Asisten 2: -
Instrument: - Anestesi: dr. Yusnita, Sp.An
Pukul 09.00 WIB. Tindakan dimulai.
Penderita dalam posisi litotomi dan narkose umum.
Dilakukan tindakan aseptic dan antiseptic pada vulva dan sekitarnya.
Kandung kencing dikosongkan dengan kateter.
Dilakukan pemasangan sims atas dan bawah. Portio ditampakkan secara avoe.
Dengan penser klem dilakukan penjepitan portio pada pukul 11.00.
Dilakukan sondase, didapatkan uterus AF/RF 12 cm.
Dilakukan tindakan kuretase secara sistematis searah jarum jam dan didapatkan
jaringan dan darah ± 250cc.
Setelah diyakini bersih, tidak ada jaringan dan tidak ada perdarahan, penser klem
dilepaskan. Portio dibersihkan dengan kasa bethadine.
Pukul 09.25 WIB. Tindakan selesai
Diagnosis Pra Bedah : G4P3A0 hamil 12 minggu dengan pendarahan per vaginam
e.c Missed Abortion
Diagnosis Pasca Bedah : P3A1 Post kuretase ai Missed Abortion
Tindakan : Kuretase
Konsulen Operator
dr. H. Wahdi Siradjudin, Sp.OG dr. H. Wahdi Siradjudin, Sp.OG
LAPORAN OPERASI HISTEREKTOMI
Nama Pasien : Ny. tukinem/ 53 tahun Operator : DR. dr. Anto Sawarno, Sp. OG (K)
Hari/Tanggal : Selasa, 1 September 14 Asisten I : Agus
Alamat : Metro Asisten II : Advisedly
Med. Rec/Reg : 245806/73918 Anestesi : dr. Yusnita, Sp. An.
Jenis Anestesi : Spinal Anesthesia Instrumen :
Pukul 09.45 WIB Operasi Dimulai
Penderita terlentang dalam keadaan narkosis spina, dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik
pada daerah perut dan sekitarnya. Lapangan operasi dipersempit dengan duk steril. Dilakukan
insisi Pfanensteil dua jari di atas simphisis sepanjang 10 cm. Insisi diperdalam secara tajam
dan tumpul sampai menembus peritoneum. Setelah peritoneum dibuka, dilakukan eksplorasi,
didapatkan:
Uterus sebesar kehamilan 20 minggu, konsistensi padat-kenyal
Ovarium kanan dan kiri tampak kista
Tuba kanan dan kiri dalam batas normal
Tidak terdapat ascites
Diputuskan untuk melakukan histerektomi supravaginal + salpingooforektomi sinistra atas
indikasi kista ovarii dengan cara sebagai berikut:
Dilakukan pemasangan spreader dan 2 buah kassa besar
Dilakukan tegel pada uterus dengan menggunakan zeide no. 0
Menjepit, memotong, dan mengikat ligamentum rotundum kiri dengan chromic catgut
no. 1.0
Membuka plika vesikouterina, kemudian vesica urinaria disisihkan ke bawah dan
lateral lalu dilindungi dengan hak besar
Menembus ligamentum latum kiri dari arah belakang ke depan secara tumpul
Menjepit, memotong, dan mengikat ligamentum infundibulopelvikum kiri dengan
chromic catgut no. 1.0
Dilanjutkan dengan menggunakan klem 90, puncak vagina dipancung setinggi porsio,
lalu kedua sudut puncak vagina dijahit secara figure of eight dengan polisorb no. 0
Tunggul vagina dijahit tertutup secara jelujur feston dengan Polisorb no. 0
Tunggul ligamentum rotundum kiri dan tunggul ligamentum infundibulopelvikum kiri
disatukan kemudian dijahitkan pada sudut tunggul vagina kiri dengan chromic catgut
No.I
Perdarahan dirawat sebagaimana mestinya, setelah diyakini tidak ada perdarahan lagi,
dilakukan retroperitonelisasi dengan plain cat gut no 2.0
Dilakukan pencucian dengan NaCl 0,9%, kemudian penutupan dinding abdomen lapis
demi lapis dengan cara :
o Peritoneum dijahit secara jelujur dengan plain catgut no. 2.0
o Otot dijahit secara terputus satu-satu dengan plain catgut no. 2.0
o Fascia dijahit secara jelujur feston dengan polisorb no. 0
o Subkutis dijahit secara terputus satu-satu dengan plain catgut no. 2.0
o Kutis dijahit secara jelujur subkutikuler dengan chromic catgut no. 2.0
o Luka operasi ditutup dengan kassa, sufratule, dan hipafix
Pada pembelahan uterus didapatkan massa sebesar kepala bayi dengan diameter 20 cm. Pada
adneksa dextra didapatkan kista coklat dengan adhesi peritoneum (omentum + intestinal).
Pada adneksa sinistra didapatkan kista coklat sebesar telur ayam dengan adhesi peritoneum
(intestinal+omentum).
Pukul 10.30 WIB Operasi Selesai
Diagnosis Pra Bedah : Mioma Uteri
Diagnosis Pasca Bedah : Mioma Uteri Submukosa
Tindakan : Histerektomi Subtotal
Konsulen Operator
DR. dr. Anto Sawarno, Sp. OG (K) DR. dr. Anto Sawarno, Sp. OG (K)