LAPORAN KUNJUNGAN KERJA RESES KOMISI II DPR RI KE PROVINSI SUMATERA SELATAN

MASA PERSIDANGAN IV TAHUN SIDANG 2018-2019

TANGGAL 1 APRIL 2019 I. Pengantar

Dalam upaya melakukan fungsi pengawasan, maka Komisi II DPR RI melakukan kunjungan reses ke Provinsi Sumatera Selatan. Reses Komisi II DPR RI untuk mendapat masukan dan informasi terkait penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pelayanan publik, serta permasalahan kepegawaian terutama yang berhubungan dengan masalah tenaga honorer, pelaksanaan UU Desa terutama yang berkaitan dengan dana desa & pendamping desa, dan persiapan Pemilu 2019. Sedangkan terkait pengawasan pertanahan di Provinsi Sumatera Selatan, untuk melihat sejauhmana program pemerintah terkait Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), reforma agraria dan konflik pertanahan yang ada Provinsi Sumatera Selatan. Sebagai sebuah sinergitas program PTSL, reforma agraria, maka kunjungan ini dilakukan di Kantor Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Tim Kunres Komisi II DPR RI beserta Wakil Gubernur Sumatera Selatan, Kapolda Sumatera Selatan, Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan, Kepala Staf Kodam II Sriwijaya, Ketua KPU, Ketua Bawaslu Sumatera Selatan, dan Kepala Kantor Wilayah BPN DIY beserta Kepala Kantor Pertanahan se Sumatera Selatan, serta para mitra Komisi II DPR RI. II. HASIL KUNJUNGAN

A. HASIL KUNJUNGAN KE KANTOR GUBERNUR SUMATERA SELATAN

Rombongan diterima langsung oleh Wakil Gubernur Sumatera Selatan. Ir. Mawardi Yahya dan Kepala OPD terkait, bertempat di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur. Pertemuan tersebut diawali dengan sambutan oleh Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Selatan Ir. H. Mawardi Yahya. Selanjutnya acara diisi dengan sambutan Ketua Tim yang juga Wakil Ketua Komisi II DPR RI Dr. H. Mardani, MEng.

Ketua Tim Kunres Dr. H. Mardani, MEng menyampaikan bahwa kunjungan ini adalah untuk mendapatkan gambaran lengkap, tentang persiapan pemilu 2019, kondisi pemerintahan daerah dan pelayanan publik, serta permasalahan kepegawaian terutama yang berhubungan dengan masalah tenaga honorer, pelaksanaan UU Desa terutama yang berkaitan dengan dana desa & pendamping desaKomisi II memberikan apresiasi kepada Pemerintah Prov. Sumatera Selatan atas penyambutan Gubernur dan Forkiminda yang dihadiri Kapolda dan Kajati, karena di sebagian daerah rombongan Kunker sering hanya diterima oleh Sekda bahkan kadang Asisten Sekda. Selanjutnya Ketua Tim Kunres memperkenalan anggota tim Kunres Komisi II DPR RI. Perkenalan tersebut dilanjutkan tanya jawab yang dipandu oleh Ketua Tim Kunres. Presentasi KPU Sumatera Selatan Dra. Kelly Mariana

Presentasi Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol. Drs. Zulkarnain

Presentasi Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan Ali Mukartono, SH, MM

Pertanyaan dari Tim Kunres

1. Tabrani

a. Bagaimana persiapan penyelenggara pemilu di bawah, dan sebaran logistik

b. Bagaimana netralitas aparat dalam pemilu ?

2. Sudiro Asno

a. Bagaimana validitas DPT yang ada ?

b. Pembentukan KPPS dan Pengawas TPS?

c. Perlu antisipasi agar selama pelaksanaan pencoblosan dan rekapitulasi suara tidak ada pemadaman listrik, PLN harus mendukung hal ini

3. Evi Fatimah

a. Mengantsipasi kerawanan logistik pemilu, apa langkah yang telah dilakukan?

b. Bagaimana persiapan IT KPU?

4. Firman Subagio

a. Bagaimana antisipasi terjadinya konflik yang bermula dari rekapitulasi di TPS dan PPK?

b. Bagaimana antisipasi KPU dengan hasil simulasi pencoblosan dan penghitungan suara di TPS yang baru selesai paling cepat 21.00 dan penghitungan sampai dengan subuh?

c. Perlu antisipasi penggunaan KTP el reject dipakai dalam pemilu besok?

5. Sirmadji

a. Mengapa ada selisih antara DPTb dengan DPT hp II?

b. Bagaimana kemudahan untuk pindah memilih dengan form A5?

6. Abdul Hakam Naja

a. Ada perbedaan data pemprov, Polda, KPU bagaimana bisa terjadi?

b. Dengan dibolehkannya Suket untuk memilih maka KPU perlu mengantisipasinya

c. Netralitas PNS, TNI, dan Polri perlu dikedepankan

d. Bagaimana dengan rekrutmen PPPK apakah sudah menyerap honorer K2?

7. Dadang S Muchtar

a. Saya harapkan aparat TNI dan Polri netral, karena di atas kertas Jokowi menang koq, jadi tidak perlu pemihakan, seperti yang viral adanya ketidaknetralitas Polri

b. Suket sumber malapetaka kalau tidak diantisipasi

c. Kesimpulan Kapolda saya kira perlu dijelaskan agar muncul tuduhan yang tidak perlu

8. Sutriyono

a. Adanya temuan DPT ganda di OKI dan Lahat perlu dituntaskan, karena jumlah sama dengan 1 kursi DPRD

b. Kesimpulan Kapolda saya lihat cenderung tendesius terhadap golongan yang berseberangan dengan pemerintah

B. HASIL KUNJUNGAN KE KANWIL BPN SUMATERA SELATAN

Sambutan Kakanwil BPN Sumatera Selatan H. Muchtar, SH, MM Selamat datang ke Sumatera Selatan, perlu kami sampaikan bahwa saat ini ada 10 kantah telah hadir. Secara umum, Kanwil Sumatera Selatan adalah terdepan dalam penyelesaian

PTSL, bahkan BPN Palembang dapat menyelesaikan sertipikat terkait PTSL yang ditargetkan.

Sambutan Ketua Tim Kunres Dr. H. Mardani, M.Eng

Terima kasih bapak H. Muchtar, SH, MM Kakanwil BPN Sumatera Selatan, yang saya hormati Staf Ahli Menteri ATR/BPN Ir. Bahrumsyah dan Staf Ahli Mendagri Dr. Suhajar Diantoro, MSi. segenap pejabat Kanwil BPN Sumsel dan seluruh Kepala Kantor Tanah BPN se Sumatera Selatan.

Kami dari Komisi II DPR RI ingin mengetahui perkembangan PTSL, reforma agrarian, dan permasalahan pertanahan. Sekaligus kami sampaikan minta masukan untuk perbaikan program PTSL, reforma agraria ke depan.

Presentasi Kakanwil BPN Sumatera Selatan H. Muchtar, SH, MM

Kanwil BPN Palembang mengharapkan agar PTSL diikuti dengan biaya pra pelayanan sertipikat. Karena di lapangan biaya-biaya tersebut telah menjadi masalah, karena ada beberapa oknum yang dipenjara karena hal tersebut.

Selanjutnya, untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat maka Kanwil BPN Sumatera Selatan meminta dukungan agar Kantor BPN Palembang perlu dibangun yang lebih representatif.

Kemudian perlu kiranya dukungan dari Komisi II DPR agar ada audit kinerja di bawah. Sehingga ketika pejabat BPN pensiun maka tidak ada lagi pemanggilan-pemanggilan oleh pihak berwenang terkait kebijakan yang telah dilakukan. Sehingga ada ketenangan bekerja dan kehati-hatian dalam bekerja.

Tanggapan Staf Ahli Kemendagri Dr. Suhajar Diantoro, MSi.

Terkait dengan usulan biaya pra pelayanan agar PTSL betul-betul gratis seperti yang diinginkan. Maka hal tersebut akan disampaikan ke Mendagri agar ada semacam surat edaran atau permendagri agar masyarakat dalam kegiatan PTSL mendapatkan kemudahan dan tidak ada pungutan apapun dalam program PTSL.

Kesimpulan

1. Komisi II DPR RI mendukung usulan Kanwil BPN Sumatera Selatan perlunya biaya pra pelayanan PTSL sehingga masyarakat tidak terbebani.

2. Komisi II DPR RI mendorong perlunya pendokumentasian arsip-arsip pertanahan secara manual dan digital.

III. PENUTUP

Acara ditutup oleh Ketua Tim Kunres Komisi II DPR RI ke Sumatera Selatan dan meminta Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan bersama Forkominda mendukung suksesnya Pemilu 2019.

Hal yang sama juga disampaikan Ketua Tim Kunres Komisi II DPR RI ke Sumatera Selatan kepada Kepala Kanwil BPN Sumatera Selatan beserta jajaranya agar tetap meningkatkan pelayanan publik meskipun terbebani PTSL agar memberikan manfaat kepada masyarakat Sumatera Selatan.