laporan kinerja opd - kemkes.go.id · 2020. 9. 4. · (output) dari setiap sasaran strategis opd...

LAPORAN KINERJA OPD

LAPORAN KINERJA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH (OPD)

DINAS KESEHATAN PROVINSI BENGKULU TAHUN 2019

PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU

DINAS KESEHATAN

TAHUN 2020

LAKIP Dinas Kesehatan Propinsi Bengkulu Tahun 2019 Halaman iii

EKSEKUTIF SUMARY

Laporan Kinerja Organisasi Perangkat Daerah Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2019 melaporkan Capaian Kinerja Tahun 2019 dikaitkan dengan Rencana Kinerja Tahun 2019 yang mengacu pada Rencana Strategi tahun 2016-2021. Diharapkan laporan ini dapat memberikan gambaran secara lengkap mengenai pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu selama tahun 2019. Berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu tahun 2019, kita memiliki tujuan yaitu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan 2 (dua) sasaran yaitu menurunnya angka kematian dan meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut ada 4 (empat) indikator kinerja yang harus dicapai, antara lain Angka Harapan Hidup, Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 KH, Angka Kematian Bayi (AKB) per 1.000 KH dan Persentase Ketercapaian Penurunan Angka Kesakitan. Dalam pelaksanaannya kita memiliki 18 (delapan belas) program untuk mencapai tujuan tersebut yang kemudian dijabarkan lebih lanjut ke dalam berbagai kegiatan. Kegiatan-kegiatan dimaksud didukung oleh 3 (tiga) sumber pembiayaan yaitu APBD, APBN dan Global Fun dengan jumlah dana dan realisasi sebagai berikut:

NO

SUMBER DANA

PAGU

REALISASI

%

1 APBD 66.382.518.576,00 62.227.929.532,00 93,74 % 2 APBN 23.492.877.000,00 22.684.874.880,00 96,56 % 3 Global Fun 2.435.336.387,85 2.047.056.492,76 84,06 %

TOTAL

92.310.731.963,85

86.959.860.904,76

94,20 %

Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2019 untuk 2 (dua) UPT Dinas

Kesehatan Provinsi Bengkulu yaitu UPT Pelatihan Kesehatan (UPT. Pelkes) Rp. 338.000.000,- dengan realisasi pendapatan sebesar Rp. 330.960.000,- (97,92%) dan UPT. Laboratorium Kesehatan Daerah (UPT. Labkesda) Rp. 190.000.000,- dengan realisasi pendapatan sebesar Rp. 163.170.600,- (85,88%). Sehingga total PAD Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu tahun 2019 dengan target sebesar Rp. 528.000.000,- dan realisasi pendapatan sebesar Rp. 494.130.600,- (93,59%).

Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu tahun 2019, yang dilihat dari capaian

terhadap 14 indikator yang telah ditetapkan dan dinilai dengan skala pengukuran ordinal mendapat nilai capaian 122,49 % (Sangat Berhasil)

Dari 18 (delapan belas) Program yang ditetapkan sesuai Daftar Pelaksanaan

Anggaran (DPA) Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2019, kegiatan-kegiatan yang ada hampir seluruhnya dapat terealisasi dan mencapai target yang telah kita tetapkan. Kegiatan-kegiatan yang belum terlaksana/mencapai target menjadi perhatian pengelola program/kegiatan untuk melanjutkannya pada tahun 2019.

LAKIP Dinas Kesehatan Propinsi Bengkulu Tahun 2019 Halaman iii

Indikator dan target capaian dalam laporan ini sudah kita sesuaikan dengan indikator dan target dalam renstra yang sama-sama kita susun. Namun ada beberapa pengelola program dalam penyusunan LAKIP ini merubah indikator dan target yang sudah kita tetapkan, sehingga tidak sesuai dengan target dalam renstra. Alasannya adalah ada beberapa target dan indikator dalam renstra kita tidak sesuai lagi dengan indikator dan target renstra kementerian Kesehatan. Untuk itu dirasa perlu kita adakan review terhadap renstra kita untuk menyesuaikan indikator dan target disesuaikan dengan indikator dari kemeterian.

Pencapaian pembangunan kesehatan sebagaimana diuraikan dalam laporan ini hampir semuanya didasarkan atas laporan dari kabupaten/kota. Disadari bahwa sampai saat ini sistem pencatatan dan pelaporan yang dilaksanakan di jajaran kesehatan belum sempurna. Sering juga laporan yang disampaikan kurang lengkap, kurang tepat dan sering tidak tepat waktu. Juga adanya pelayanan kesehatan yang dilaksanakan disarana pelayanan kesehatan swasta, sering hal ini tidak tercover dalam sistem pelaporan yang kita laksanakan. Dirasa perlu adanya perbaikan sistem pengumpulan data di masing-masing program, sehingga data dapat kita peroleh secara akurat, kontinyu dan tepat waktu, sehingga penyusunan lakip dan laporan-laporan lain di tahun-tahun selanjutnya tidak terlambat lagi.

Untuk lebih bermanfaatnya LAKIP Dinas Kesehatan Propinsi Bengkulu ini, hasil

evaluasi terhadap apa yang telah kita laksanakan selama tahun 2019, untuk dapat segera diimplementasikan dan dikembangkan baik terhadap cara penilaian maupun penetapan indikator kinerjanya. Diharapkan juga feedback dari LAKIP yang telah tersusun dapat dijadikan masukan untuk penyempurnaan pelaksanaan pembangunan kesehatan kedepannya.

LAKIP Dinas Kesehatan Propinsi Bengkulu Tahun 2015 Halaman iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas Rahmat dan Karunia-Nya Laporan Kinerja Organisasi Perangkat Daerah Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2019 ini dapat kami selesaikan tepat pada waktunya.

Laporan ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan

fungsi Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2019, berdasarkan Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, bahwa setiap entitas akuntabilitas kinerja menyusun dan menyampaikan laporan kinerja sebagai wujud pertanggungjawaban dan prestasi kerja yang dicapai berdasarkan penggunaan anggaran yang dialokasikan.

Lebih jauh maksud dan tujuan penyusunan Laporan Kinerja Organisasi Perangkat

Daerah Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2019 ini antara lain untuk mengetahui keberhasilan/kegagalan realisasi target capaian indikator kinerja (outcome) dan kegiatan (output) dari setiap sasaran strategis OPD Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, hasil pengukuran kinerja berdasarkan Perjanjian Kinerja Kepala OPD Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu tahun 2019 dengan didukung data kinerja yang cukup serta membandingkan capaian tahun sebelumnya.

Demikian Laporan Kinerja Organisasi Perangkat Daerah Dinas Kesehatan Provinsi

Bengkulu Tahun 2019 ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Kritik dan saran sangat kami harapkan untuk perbaikan ditahun yang akan datang.

Bengkulu, 01 Februari 2020

LAKIP Dinas Kesehatan Propinsi Bengkulu Tahun 2015

halaman v

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul........................................................................................... i

Eksekutif Sumary.................................................................................... Ii

Kata Pengantar.......................................................................................... Iv

Daftar Isi..................................................................................................... v

Daftar Tabel................................................................................................ vi

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1 A. Latar Belakang...................................................................... 1 B. Dasar Hukum......................................................................... 2 C. Gambaran organisasi ........................................................... 3 D. Sistematika Penulisan........................................................... 6 BAB II PERENCANAAN STRATEGIS DAN PERJANJIAN KERJA.... 8 A. Perencanaan Strategis.......................................................... 8 B. Perjanjian Kinerja/Penetapan Kinerja ................................... 16 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA DAN KEUANGAN...................... 17 A. Pencapaian Kinerja Sasaran................................................ 17 B. Akuntabilitas Keuangan ........................................................ 30 BAB IV PENUTUP ................................................................................. 32 A. Kesimpulan .......................................................................... 32 B. Saran-Saran .......................................................................... 34

LAKIP Dinas Kesehatan Propinsi Bengkulu Tahun 2015 Halaman vii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Jumlah Pegawai OPD Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu dan UPTD Tahun 2019.......................................................................

3

Tabel 2 Jumlah Pegawai Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Berdasarkan Jabatan Tahun 2019...............................................

4

Tabel 3 Sasaran Menurunnya Angka Kematian Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2019...................................................

18

Tabel 5 Sasaran Program Meningkatnya Kesehatann Ibu, Anak dan Reproduksi Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu.....................................................................................

19

Tabel 6 Sasaran Program Meningkatnya Kesehatan Bayi, Anak dan Remaja Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2019...........

20

Tabel 7 Sasaran Program Meningkatnya Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2019..................................

21

Tabel 8 Sasaran Program Meningkatnya Promosi Kesehatan dan Pemeberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2019.................................................................

22

Tabel 9 Sasaran Program Meningkatnya Kesehatan Kerja dan Olahraga Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2019........

22

Tabel 10 Sasaran Program Meningkatnya Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2019..................................

23

Tabel 11 Sasaran Meningkatnya Kualitas Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2019..................................

24

Tabel 12 Sasaran Program Meningkatnya Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2019.................................................................

26

Tabel 13 Sasaran Program Meningkatnya Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2019...................................................

27

LAKIP Dinas Kesehatan Propinsi Bengkulu Tahun 2015 Halaman vii

Tabel 14 Indikator Kinerja Nilai Evaluasi SAKIP Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2019 ................................................................

28

Tabel 15 Alokasi dan Realisasi APBD Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2019 ................................................................................

30

Tabel 16 Alokasi dan Realisasi APBN Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2019 ................................................................................

30

Tabel 17 Alokasi dan Realisasi Dana HIBAH Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2019 ................................................................

31

Tabel 18 Target dan Realiasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2019 .................................

31

LAKIP Dinas Kesehatan Propinsi Bengkulu Tahun 2015 Halaman viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Bagan Susunan Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu ...................................................................................................

5

LAKIP Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2019

Halaman 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sesuai Amanat Permendagri Nomor 54 Tahun 2010, salah satu kewajiban daerah adalah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang selanjutnya dijadikan salah satu dasar penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SPKPD) Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu 2016 s.d 2021. Selanjutnya menindaklanjuti Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan suatu perencanaan strategis yang ditetapkan oleh masing-masing instansi. Pertanggungjawaban dimaksud berupa laporan yang disampaikan kepada atasan masing-masing, lembaga-lembaga pengawasan dan penilai akuntabilitas, dan akhirnya disampaikan kepada Presiden selaku Kepala Pemerintahan. Oleh karena itu Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu berupaya membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019.

Laporan ini menggambarkan kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu

beserta UPT selama Tahun 2019 dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang di bebankan kepadanya. Melalui analisis sederhana dengan dilakukan perbandingan antara capaian indikator kinerja dan target yang telah ditetapkan oleh masing-masing program serta membandingkan dengan capaian tahun sebelumnya maka akan kita ketahui keberhasilan atau kegagalan masing-masing program. Juga akan kita temukan kendala-kendala yang ada serta upaya-upaya yang telah dilaksanakan serta antisipasi hambatan yang ada untuk capaian target ditahun-tahun yang akan datang.

Pencapaian target, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam pelaksanaan

kegiatan oleh masing-masing program dapat kita nilai dan pelajari untuk perbaikan pelaksanaan program/kegiatan yang ada di Dinas Kesehatan Propinsi Bengkulu beserta jajarannya.


Halaman 2

B. Dasar Hukum

Peraturan-peraturan yang berkaitan dalam Penyusunan LAKIP ini dilandasi dasar hukum, antara lain : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

3. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

5. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 021/Menkes/SK/1/2011 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2010 - 2014;

9. Permen PAN-RB No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

10. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Bengkulu Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Bengkulu Tahun 2008 Nomor 4);

11. Perda Provinsi Bengkulu No. 07 Tahun 2008 tentang Organisasi & Tata Kerja Daerah Provinsi Bengkulu;

12. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2010-2015 (Lembaran Daerah Provinsi Bengkulu Tahun 2011 Nomor 4);


Halaman 3

13. Peraturan Gubernur Bengkulu No. 22 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi, uraian tugas pokok dan fungsi unit pelaksana teknis pada dinas dan badan Provinsi Bengkulu;

C. Gambaran Organisasi

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu Nomor: 07 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Daerah Provinsi Bengkulu, Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu mempunyai tugas pokok melaksanakan tugas dibidang kesehatan sesuai dengan kewenangan dinas dan tugas-tugas dinas lainnya yang diberikan oleh Gubernur.

Fungsi Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu adalah :

1. Merumuskan Kebijakan Teknis dibidang kesehatan 2. Perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum lintas Kab/Kota di bidang kesehatan 3. Pembinaan teknis dan pengendalian dibidang kesehatan lintas kabupaten/kota 4. Pembinaan unit pelayanan teknis dinas 5. Pembinaan jabatan fungsional 6. Pelaksanaan ketatausahaan dinas 7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai tugas & fungsinya

Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu memiliki 2 (dua) UPTD yaitu Laboratorium Kesehatan Daerah (UPTD Labkesda) dan Pelatihan Kesehatan (UPTD Pelkes). Berdasarkan data kepegawaian Tahun 2019 pegawai OPD Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu beserta UPTD berjumlah 316 orang, dengan rincian sebagai berikut : Tabel 1. Jumlah Pegawai OPD Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu dan UPTD Tahun 2019

NO INSTANSI JUMLAH PEGAWAI

1. Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu 252 Orang

2. UPT Pelatihan Kesehatan 37 Orang

3. UPT Laboratorium Kesehatan Daerah 27 Orang

Total 316 Orang


Halaman 4

Dari 316 orang pegawai OPD Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2019, berdasarkan data kepegawaian Tahun 2019 dapat dikelompokkan berdasarkan jabatannya, dengan rincian sebagai berikut : Tabel 2. Jumlah Pegawai Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Berdasarkan Jabatan Tahun 2019

NO JABATAN JUMLAH PEGAWAI

1. Struktural 24 Orang

2. Fungsional Tertentu 81 Orang

3. Fungsional Umum 211 Orang

Total 316 Orang


Halaman 5

SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI BENGKULU PERATURAN GUBERNUR PROPINSI BENGKULU

NOMOR : 62 TAHUN 2016

KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI BENGKULU

H. HERWAN ANTONI, SKM, M.Kes, M.Si

NIP. 19731008 199702 1 001

KEPALA BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT

NELLY ALESA, SIP, M,Si

NIP. 19751022 199803 2 002

KEPALA SEKSI KESEHATAN KELUARGA DAN GIZI MASYARAKAT

Hj. MELI PUSPASARI, SST

NIP. 19770513 200701 2 004

KEPALA SEKSI PROMOSI DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

PAHLANASION, S.Sos, M.Kes

NIP. 19681110 198912 1 001

KEPALA SEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN, KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA

ANDI APRIANTO, SKM, MPH

NIP. 19770404 200012 2 004

KEPALA BIDANG PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

LISYENTI BAHAR, SKM, MPPM

NIP. 19630528 198603 2 002

KEPALA SEKSI SURVEILANS DAN IMUNISASI

IRWIN SANTONI, S.Kep, MPH

NIP. 19770312 200502 1 003

KEPALA SEKSI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR

AKHMAD YULIANSYAH, SKM, MKM

NIP. 19740727 199702 1 001

KEPALA SEKSI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR

DAN KESEHATAN JIWA

LOLYTA SEPTIYANTI, S.Kep, MM

NIP. 19820901 200502 2 003

KEPALA BIDANG PELAYANAN DAN SUMBER DAYA KESEHATAN

drg. H. EDRIWAN MANSYUR, MM

NIP. 19700525 199003 1 002

KEPALA SEKSI PELAYANAN KESEHATAN

NUR IKHLAS, S.Sos, SKM

NIP. 19680320 199303 1 006

KEPALA SEKSI KEFARMASIAN, ALKES DAN PERBEKALAN RUMAH TANGGA

HERIADI, SKM, MM

NIP. 19750930 199803 1 001

KEPALA SEKSI SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN DAN

REGISTRASI AKREDITASI

YASMAN, S.Pd, M.Pd

NIP. 19740809 199402 1 001U P T D

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU

SEKRETARIS

AZHAR, SH, M.Kes

NIP. 19640616 198712 1 003

KEPALA SUB BAGIAN PERENCANAAN, EVALUASI DAN PELAPORAN

DESVEN AMRIL, S.Sos, M.Si

NIP. 19731203 199403 1 006

KEPALA SUB BAGIAN UMUM, KEUANGAN DAN PERLENGKAPAN

RUSLIAN, SKM, M.Si

NIP. 19761104 199602 1 001


Halaman 6

Sarana dan prasarana yang ada antara lain: 1. Sarana

No SARANA Kondisi Jumlah Ket

Baik Rusak Mencukupi Kurang

1. Kend. Roda 6 1 0 √

2. Kend. Roda 4 6 23 √

3. Kend. Roda 2 58 50 √

4. Meubelair 3.011 362 √

5. Komputer 87 41 √

6. Laptop 8 0 √

7. Printer 11 0 √

8. Handy Cam 2 0 √

9. Handy Talkie 5 0 √

10. Genset 2 0 √

11. Alat Elektronik 78 0 √

12. Rangka Baliho 2 0 √

13. Alat Laboratorium 195 0 √

14. Alat Kedokteran 26 0 √

2. Prasarana

No PRASARANA Kondisi Jumlah Ket

Baik Rusak Mencukupi Kurang

1. Gedung & Bangunan 4 1 √

2. Tanah 5 0 √

D. Sistimatika Penulisan

Sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, sistimatika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu adalah :

Executive summary (Ikhtisar Eksekutif)

Bab I Pendahuluan Diuraikan mengenai gambaran umum organisasi yang melaporkan dan sekilas pengantar lainnya. Bab II Perencanaan Strategis dan Perjanjian Kinerja Diikhtisarkan beberapa hal penting dalam perencanaan dan perjanjian kinerja (dokumen penetapan kinerja)


Halaman 7

Bab III Akuntabilitas Kinerja dan Keuangan Diuraikan pencapaian sasaran-sasaran organisasi pelapor, dengan pengungkapan dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja

Bab IV Penutup

Lampiran-lampiran


Halaman 8

BAB II PERENCANAAN STRATEGIS DAN PERJANJIAN KINERJA

A. PERENCANAAN STRATEGIS Untuk mendukung pelaksanaan pembangunan bidang kesehatan di Provinsi Bengkulu, telah ditetapkan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu sebagai berikut : 1. Visi

“Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Sejahtera”.

2. Misi 1) Meningkatkan upaya kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau; 2) Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan

masyarakat; 3) Meningkatkan ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan; 4) Menciptakan pengelolaan program yang professional dan akuntabel;

3. Tujuan, Sasaran Jangka Menengah, Strategi dan Arah kebijakan

Visi dan misi dijabarkan kedalam tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan yang akan dilaksanakan Dinas Kesehatan Propinsi Bengkulu adalah :

1) Misi I :

Meningkatkan upaya kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau Tujuan : a) Pemerataan obat dan perbekalan kesehatan;

Sasaran : Meningkatkan ketersediaan obat esensial generic di sarana pelayanan kesehatan dasar;

Strategi : Meningkatkan Ketersediaan obat esensial generik di Puskesmas

Arah Kebijakan : - Meningkatkan kebutuhan obat generik sesuai dengan standard,

bermutu dan terjangkau; - Menyediakan alat kesehatan yang memenuhi persyaratan

keamanan, mutu dan manfaat; - Meningkatkan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang memenuhi

standard dan terjangkau oleh masyarakat;

b) Meningkatkan mutu pelayanan farmasi komunikasi dan Rumah Sakit; Sasaran : Meningkatkan penggunaan obat rasional melalui pelayanan

kefarmasian yang berkualitas;


Halaman 9

Strategi : Meningkatkan penggunaan obat rasional di sarana pelayanan kesehatan

Arah Kebijakan : - Melaksanakan pelayanan kefarmasian sesuai standard di instansi

farmasi RS pemerintah; - Melaksanakan pelayanan kefarmasian sesuai standar di Puskesmas;

c) Meningkatkan pelayanan kesehatan rujukan; Sasaran : Peserta Jamkesda; Strategi : Meningkatkan pelayanan kesehatan rujukan bagi penduduk

miskin di RS Arah Kebijakan : - Meningkatkan pengembangan system jaminan pembiayaan

kesehatan bagi penduduk miskin - Meningkatkan standarisasi promosi dan kemitraan pelayanan

kesehatan

d) Menurunkan jumlah penderita penyakit menular; Sasaran : Meningkatkan pencegahan dan penanggungan penyakit

menular; Strategi : Meningkatkan pencegahan dan penanggungan penyakit

menular; Arah Kebijakan : - Melakukan sosialisasi tentang pencegahan penyakit menular; - Melaksanakan fogging focus guna penanggulangan penyakit

menular;

2) Misi II : Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat

Tujuan : a) Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

Sasaran : Ibu, Neonatal, Bayi dan Balita Strategi : Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak; Arah Kebijakan : - Melaksanakan pelayanan kesehatan ibu dan anak yang berkualitas; - Meningkatkan kesehatan ibu, bayi dan balita;

b) Perbaikan Gizi Masyarakat

Sasaran : Meningkatnya status gizi masyarakat


Halaman 10

Strategi : Meningkatkan kesadaran gizi keluarga dalam upaya meningkatkan status gizi masyarakat terutama pada ibu hamil, bayi dan balita serta usia produktif

Arah Kebijakan : - Meningkatkan perbaikan gizi masyarakat; - Monitoring dan Evaluasi status gizi;

c) Meningkatkan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat Sasaran : Meningkatnya perilaku hidup sehat dalam masyarakat Strategi : Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berperilaku

hidup bersih dan sehat; Arah Kebijakan : - Penyebaran informasi melalui media lokal; - Melakukan evaluasi secara berkala terhadap program lingkungan

sehat;

d) Peningkatan lingkungan sehat dan perilaku hidup sehat Sasaran : Meningkatnya desa yang melaksanakan kab/kota/kawasan

sehat Strategi : Meningkatkan kualitas hidup bersih dan sehat Arah Kebijakan : - Advokasi pelaksanaan kab/kota/kawasan sehat; - Meningkatkan kualitas lingkungan;

3) Misi III : Meningkatkan ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan

Tujuan :

a) Meningkatkan pendidikan tenaga kesehatan Sasaran : Meningkatnya pendayagunaan tenaga kesehatan dan

pengembangan karir tenaga kesehatan Strategi : Mendukung pelaksanaan pelayanan kesehatan Arah Kebijakan : - Merencanakan kebutuhan tenaga kesehatan; - Mengirim dokter/dokter gigi dan tenaga kesehatan lainnya untuk

mengikuti pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi;

b) Menyusun data dasar puskesmas Sasaran : Meningkatnya pengelolaan data dasar puskesmas yang

lengkap dan akurat untuk mendukung program pelayanan kesehatan

Strategi : Menyajikan data dasar puskesmas yang lengkap


Halaman 11

Arah Kebijakan : - Menyusun data dasar puskesmas yang lengkap dan up to date; - Mewujudkan efektifitas dalam penyajian data dasar;

c) Pengelolaan manajemen sistem informasi kesehatan

Sasaran : Meningkatnya manajemen informasi kesehatan Strategi : Menyajikan informasi kesehatan yang tepat dan akurat Arah Kebijakan : - Menyusun data profil kesehatan; - Menyusun system informasi kesehatan secara komprehensif

4) Misi IV :

Menciptakan pengelolaan program yang profesional dan akuntabel Tujuan :

a) Terwujudnya manajemen dan kebijakan pembangunan kesehatan yang berkualitas guna mendukung pembangunan kesehatan Sasaran : Jumlah berbagai kebijakan dan pedoman serta dokumen

perencanaan kesehatan yang menunjang pembangunan kesehatan

Strategi : Meningkatkan kualitas perencanaan & penganggaran dan dokumen kesehatan yang mendukung penyelenggaraan pembangunan kesehatan

Arah Kebijakan : - Peningkatan kualitas perencanaan, penganggaran dan pengawasan

pelaksanaan program; - Peningkatan kualitas produk dokumen perencanaan kesehatan;

b) Terwujudnya peningkatan, pengembangan sistem laporan pencapaian kinerja program dan keuangan yang akuntabel Sasaran : Terlaksananya sistem laporan kinerja dan keuangan yang

akuntabel Strategi : Melaksanakan sistem laporan kinerja dan keuangan yang

akuntabel Arah Kebijakan : - Menyusun laporan kinerja yang akuntabel; - Menyusun laporan keuangan yang akuntabel;


Halaman 12

4. Strategi dan Kebijakan Utama Dalam pelaksanaan program-program pembangunan dibidang kesehatan ada dua strategi utama yaitu : a. Strategi 1 : Perluasan dan Pemerataan Akses Kesehatan

Untuk mencapai strategi perluasan dan pemerataan akses terhadap pelayanan kesehatan tersebut, perlu ditetapkan arah kebijakan : a) Membangun, memperbaiki dan memelihara sarana dan prasarana

kesehatan; b) Memperbanyak dan memeratakan distribusi jumlah dokter dan tenaga

medis; c) Meningkatkan pengembangan sistem jaminan pembiayaan kesehatan

bagi penduduk miskin; d) Meningkatkan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang memenuhi

standard dan terjangkau oleh masyarakat; e) Memperbanyak dan memeratakan fasilitas kesehatan di pedesaan dan di

daerah terpencil

b. Strategi 2 : Peningkatan mutu dan pelayanan kesehatan Untuk mencapai strategi peningkatan mutu dan pelayanan kesehatan perlu ditetapkan arah kebijakan : a) Meningkatkan perbaikan gizi masyarakat; b) Menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat penyakit

menular dan penyakit tidak menular; c) Meningkatkan kesehatan ibu, bayi dan balita; d) Meningkatkan pengembangan pola hidup dan lingkungan sehat; e) Meningkatkan standarisasi, promosi dan kemitraan pelayanan kesehatan; f) Meningkatkan pelayanan gangguan kejiwaan dan ketergantungan obat; g) Meningkatkan koordinasi pelaksanaan tugas serta pembinaan dan

pemberi dukungan;

5. Program-program dan Kegiatan yang terkait

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan yang terkait : 1) Penyediaan jasa surat menyurat 2) Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 3) Penyediaan jasa jaminan barang milik daerah dinas/operasional 4) Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan

dinas/operasional


Halaman 13

5) Penyediaan jasa administrasi keuangan 6) Penyediaan jasa kebersihan kantor 7) Penyediaan alat tulis kantor 8) Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 9) Penyediaan barang komponen instalasi listrik/penerangan bangunan

kantor 10) Penyedia peralatan dan perlengkapan kantor 11) Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan 12) Penyediaan makanan dan minuman 13) Rapat – rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah 14) Penyediaan jasa administrasi dan teknis perkantoran 15) Penyediaan jasa keamanan kantor 16) Penatausahaan kearsipan dan inventarisir barang milik daerah 17) Penyediaan perawatan peralatan kantor 18) Penyediaan peralatan rumah tangga

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Kegiatan yang terkait : 1) Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 2) Pemeliharaan rutin/berkala jaringan air minum, listrik dan komunikasi

UPT Pelkes 3) Pemeliharan rutin/berkala peralatan dan perlengkapan laboratorium 4) Penyediaan bahan laboratorium 5) Pengadaan sarana prasarana penunjang penanggulangan krisis

kesehatan 6) Pengadaan sarana dan prasarana gedung kantor dinas kesehatan 7) Operasional rutin berkala gudang vaksin 8) Pengadaan meubeler meja/kursi 9) Pengadaan rangka baliho 10) Perencanaan rehabilitasi pembnagunan gedung dan sarana prasarana

UPT Pelkes (DAK) 11) Perencanaan dan rehabilitasi sedang/berat gedung kantor dinkes 12) Pengadaan kendaraan dinas 13) Pengadaan alat labkesda

c. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Kegiatan yang terkait : 1) Uji kompetensi aparatur


Halaman 14

d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan SKPD Kegiatan yang terkait : 1) Penyusunan rencana anggaran kegiatan dan pelaporan serta capaian

kinerja 2) Monitoring dan evaluasi prigram/bidang kesehatan 3) Rapat koordinasi teknis (RAKONTEK) perencanaan bidang kesehatan

e. Program Kebijakan Manajemen Pembangunan Kesehatan

Kegiatan terkait : 1) Rapat Kerja Kesehatan Daerah (RAKERKESDA) 2) DAK Non Fisik (BOK) 3) Penunjang Kegiatan DAK 4) Penyelenggaraan Even-even Penting Bidang Kesehatan

f. Program Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan

Kegiatan terkait : 1) Peningkatan kapasitas petugas SIK 2) Pengadaan perlengkapan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) 3) Penyusunan profil dan buku saku kesehatan provinsi bengkulu 4) Pengadaan sistem informasi dan jaringan penanggulangan krisis

kesehatan 5) Integrasi Software E-Kes

g. Program Peningkatan Kesehtaan Ibu, Anak dan Reproduksi

Kegiatan terkait : 1) Bimtek dan Monev terpadu program kesehatan keluarga

h. Program Kesehatan Bayi, Anak dan Remaja

Kegiatan terkait : 1) Pembonaan dan pendampingan sekolah sehat

i. Program Perbaikan Gizi Masyarakat Kegiatan terkait : 1) Penguatan lintas program/lintas sektor dalam pengentasan stunting 2) Lomba BALITA sehat 3) DAK penugasan penanggulangan stunting

j. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

Kegiatan terkait : 1) Publikasi program kesehatan melalui media 2) Pertemuan kader GERMAS desa tingkat provinsi


Halaman 15

k. Program Pencegahan dan Pengendalian Menular Kegiatan terkait : 1) Pencegahan dan pengendalian penyakit menular langsung 2) Pencegahan dan pengendalian penyakit tular vektor dan zoonotik 3) Peningkatan mutu pelayan imunisasi surveilans penyakit

l. Program Pencegahan dan Pengendalian Tidak Menular

Kegiatan terkait : 1) Deteksi dini faktor resiko PTM di daerah terpencil 2) Pelatihan petugas pemeriksa PTM

m. Program Pengembangan SDM Kesehatan Kegiatan terkait : 1) Monev pelaksanaan kegiatan nusantara sehat 2) Peningkatan kapasitas SDM kesehatan dalam penanggulangan krisis

kesehatan akibat bencana

n. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Kegiatan terkait : 1) Akreditasi Puskesmas (Unit) 2) Inhouse training Labkesda 3) Akreditasi Labkesda 4) Pengawasan mutu layanan RS oleh BPRS 5) Penilaian Puskesmas berprestasi dan tenaga kesehatan teladan 6) Operasional penanggulangan reaksi cepat krisis kesehatan 7) Pelayanan kesehatan dasar (DAK) 8) Peningkatan kapasitas pelayanan kesehatan (PMI dan PME)

o. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan Kegiatan terkait : 1) Monitoring dan evaluasi pelayanan kefarmasian di srana kesehatan 2) Kefarmasian (DAK)

p. Program Kesehatan Kerja dan Olahraga Kegiatan terkait : 1) Bimtek dan Monev terpadu kesling dan kesehatan kerja dan olahraga 2) Pengadaan Buku 3) Monitoring dan evaluasi program


Halaman 16

q. Program Penyehatan Lingkungan Kegiatan terkait : 1) Pemicuan STBM masyarakat desa nelayan dan desa tertinggal 2) Pembinaan Kab/Kota sehat 3) Pembinaan pengelolaan limbah medis di fasyankes rujukan 4) Publikasi media luar ruangan

r. Program Penyehatan Lingkungan Kegiatan terkait : 1) Pelayanan bantuan kesehatan P3K

B. PERJANJIAN KINERJA/PENETAPAN KINERJA

Dokumen Perjanjian Kinerja/Penetapan Kinerja telah disusun dalam satu dokumen tersendiri. Dalam rangka pencapaian target kinerja telah dibuat perjanjian antara Gubernur Bengkulu dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu untuk tahun 2019 (dokumen terlampir).


Halaman 17

BAB III PENCAPAIAN KINERJA SASARAN DAN AKUNTABILITAS KEUANGAN

Untuk menentukan berhasil tidaknya dalam mencapai misi, sasaran dan target-target yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu tahun 2019 serta kesimpulan akhir Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu tahun 2019 dipakai penilaian dengan skala pengukuran ordinal dan dikelompokan sebagai berikut :

No Persen Cakupan Simpulan Kinerja

1 > 85 % Sangat Berhasil

2 70 % - < 85 % Berhasil

3 55 % - < 70 % Cukup Berhasil

4 < 55 % Tidak Berhasil

A. Pencapaian Kinerja Sasaran

Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat

a. Sasaran 1 :

Menurunnya angka kematian. Sasaran ini diukur dengan menggunakan 2 (dua) indikator kinerja sebagai berikut :

1. Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 Kelahiran Hidup 2. Angka Kematian Bayi (AKB) per 1.000 Kelahiran Hidup


Halaman 18

Tabel 3. Sasaran Menurunnya Angka Kematian Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2019

%

Capaian

2018 20192019

1 Menurunnya angka kematian Ibu (AKI)

per 100.000 kelahiran hidup

110 111 100 100

2 Menurunnya angka kematian bayi

(AKB) per 1.000 kelahiran hidup

7 7 8 88

94Persentase capaian sasaran ini adalah

RealisasiTarget

2019SatuanIndikatorNo

Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat, 2019 Persentase capaian sasaran sebesar 94 %. Capaian sasaran termasuk kategori Sangat Berhasil. Pada indikator kinerja (1) terjadi penurunan AKI yang sangat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya dan melebihi dari target yang sudah ditetapkan, dimana target indikator yang ditetapkan adalah AKI 110 per 100.000 kelahiran hidup, namun sangat berhasil dicapai dengan AKI 100 per 100.000 kelahiran hidup. Hal ini di dukung oleh ketersediaannya dana dari dekonsentrasi dari kementerian kesehatan RI (APBN) , Dana Alokasi Kesehatan (DAK) berupa Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) yang langsung di salurkan ke fasilitas pelayanan kesehatan (Puskesmas) dan didukung oleh dana APBD yang digunakan meningkatkan kapasitas SDM kesehatan di fasilitas kesehatan (Puskesmas), penyediaan sarana dan prasarana penunjang serta adanya monitoring dan evaluasi yang dilakukan secara berjenjang dan berkala baik dari provinsi maupun kabupaten/kota. Kegiatan APBD yang mendukung pencapaian indikator diatas adalah : 1) Bimtek dan Monev terpadu program kesehatan keluarga 2) DAK Non Fisik (BOK) 3) Penguatan lintas program/lintas sektor dalam pengentasan stunting 4) DAK penugasan penanggulangan stunting Sedangkan kegiatan APBN (DEKON) yang mendukung pencapaian indikator diatas adalah : 1) Penguatan intervensi suplementasi gizi pada ibu hamil dan balita 2) Pembinaan dalam peningkatan pengetahuan gizi masyarakat 3) Peningkatan surveilans gizi 4) Pembinaan dalam persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan 5) Pembinaan dalam peningkatan pelayanan kunjungan neonatal pertama 6) Pembinaan pencegahan stunting


Halaman 19

7) Pembinaan kab/kota dalam pelaksanaan gerakan masyarakat hidup sehat

Untuk mendukung ketercapaian sasaran 1 yaitu menurunnya angka kematian, ada beberapa sasaran program yang di laksanakan. Antara lain sebagai berikut : a) Sasaran Program Meningkatnya Kesehatan Ibu, Anak dan Reproduksi

Sasaran program ini di ukur oleh beberapa indikator program, antara lain sebagai berikut : 1) Persentase ibu melahirkan di fasilitas kesehatan 2) Persentase kunjungan ibu hamil minimal 4 kali 3) Persentase ibu hamil yang mendapatkan makanan tambhan dan

tablet tambah darah 4) Cakupan kunjungan neonatal 5) Persentase balita gizi buruk

Tabel 5. Sasaran Program Meningkatnya Kesehatan Ibu, Anak dan Reproduksi

Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2019

%

Capaian

2019

1 Persentase Ibu Melahirkan di Fasilitas

Kesehatan

% 85% 88% 104

2 Persentase Kunjungan Ibu Hamil Minimal 4

Kali

% 90% 87% 97

3 Persentase Ibu Hamil yang Mendapatkan

Makanan Tambahan dan Tablet Tambah

Darah

% 88% 92% 105

4 Cakupan Kunjungan Neonatal % 97% 91% 94

5 Persentase Balita Gizi Buruk % 0,56% 0,47% 100


Target

2019SatuanUraianNo

Realisasi

2019

Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat, 2019

Pada sasaran program ini pada indikator program (2) persentase kunjungan ibu hamil minimal 4 kali dan indikator program (4) cakupan kunjungan neonatal realisasi yang dicapai belum sesuai dengan target yang ditetapkan, namun pada indikator program lainnya pencapaiannya sudah melebihi target yang ditetapkan sehingga persentase capaian sasaran program ini mencapai 100 % dengan kategori Sangat Berhasil. Hal ini tentu saja berdampak positif dalam menunjang ketercapaian penurunan AKI dan AKB dimana ketercapaian sasaran progrma ini sangat didukung dengan kinerja


Halaman 20

dari tenaga kesehatan yang berada di puskesmas dan jajaran serta rumah sakit dan jajaran dalam melaksanakan pelayanan sesuai dengan SOP, promosi/pemberitahuan secara berkala mengenai pentingnya pemeriksaan baik sebelum hamil maupun selama hamil, makan makanan bergizi, memeriksakan kesehatan bayi/anak sejak lahir sampai usia 5 tahun, menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta minum tablet tambah darah secara teratur bagi remaja putri, ibu hamil dan ibu nifas.

b) Sasaran Program Meningkatnya Kesehatan Bayi, Anak dan Remaja

Sasaran program ini di ukur oleh beberapa indikator program, antara lain sebagai berikut : 1) Cakupan Kunjungan Neonatal 2) Persentase Balita Gizi Buruk

Tabel 6. Sasaran Program Meningkatnya Kesehatan Bayi, Anak dan Remaja


%

Capaian

2019

1 Cakupan Kunjungan Neonatal % 97% 91% 94



Target

2019SatuanUraianNo

Realisasi

2019


Pada sasaran program ini persentase capaian sasaran program ini mencapai 100 % dengan kategori Sangat Berhasil. Hal ini tentu saja berdampak positif dalam menunjang ketercapaian penurunan AKI dan AKB dimana ketercapaian sasaran progrma ini sangat didukung dengan kinerja dari tenaga kesehatan yang berada di puskesmas dan jajaran serta rumah sakit dan jajaran dalam melaksanakan pelayanan sesuai dengan SOP, promosi/pemberitahuan secara berkala mengenai pentingnya pemeriksaan baik sebelum hamil maupun selama hamil, makan makanan bergizi, memeriksakan kesehatan bayi/anak sejak lahir sampai usia 5 tahun, menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta minum tablet tambah darah secara teratur bagi remaja putri, ibu hamil dan ibu nifas.


Halaman 21

c) Sasaran Program Meningkatnya Gizi Masyarakat Sasaran program ini di ukur oleh satu indikator program yaitu persentase balita gizi buruk.

Tabel 7. Sasaran Program Meningkatnya Gizi Masyarakat


%

Capaian

2019



Target

2019SatuanUraianNo

Realisasi

2019


Pada sasaran program ini persentase capaian sasaran program ini mencapai 100 % dengan kategori Sangat Berhasil. Hal ini tentu saja berdampak positif dalam menunjang ketercapaian penurunan AKI dan AKB dimana ketercapaian sasaran program ini sangat didukung dengan kinerja dari tenaga kesehatan yang berada di puskesmas dan jajaran serta rumah sakit dan jajaran dalam melaksanakan pelayanan sesuai dengan SOP, promosi/pemberitahuan secara berkala mengenai pentingnya pemeriksaan baik sebelum hamil maupun selama hamil, makan makanan bergizi, memeriksakan kesehatan bayi/anak sejak lahir sampai usia 5 tahun, menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta minum tablet tambah darah secara teratur bagi remaja putri, ibu hamil dan ibu nifas.

d) Sasaran Program Meningkatnya Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan

Masyarakat Sasaran program ini di ukur oleh beberapa indikator program, antara lain sebagai berikut : 1) Jumlah Tema Pesan dalam Komunikasi, Informasi dan Edukasi Kepada

Masyarakat 2) Jumlah Kab/Kota yang Memiliki Kebijakan PHBS


Halaman 22

Tabel 8. Sasaran Program Meningkatnya Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2019

%

Capaian

2019

1 Jumlah tema pesan dalam komunikasi,

informasi dan edukasi kepada masyarakat

Kab/

Kota

10 10 100

2 Jumlah Kab/Kota yang memiliki kebijakan

PHBS

Kab/

Kota

10 10 100


Target

2019SatuanUraianNo

Realisasi

2019

Sumber : Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, 2019


e) Sasaran Program Kesehatan Kerja dan Olahraga

Sasaran program ini di ukur oleh satu indikator program yaitu jumlah Kab/Kota yang melakukan kesehtaan kerja dan olahraga.

Tabel 9. Sasaran Program Meningkatnya Kesehatan Kerja dan Olahraga Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2019

%

Capaian

2019

1 Jumlah Kab/Kota yang melakukan

kesehatan kerja dan olahraga

Kab/

Kota

10 10 100


Target

2019SatuanUraianNo

Realisasi

2019

Sumber : Seksi Kesehatan Lingkungan, Kerja dan Olahraga, 2019


Halaman 23


f) Sasaran Program Meningkatnya Penyehatan Lingkungan

Sasaran program ini di ukur oleh satu indikator program yaitu persentase desa yang melaksanakan STBM.

Tabel 10. Sasaran Program Meningkatnya Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2019

%

Capaian

2019

1 Persentase desa yang melaksanakan STBM % 45% 78% 100


Target

2019SatuanUraianNo

Realisasi

2019

Sumber : Seksi Kesehatan Lingkungan, Kerja dan Olahraga, 2019



Halaman 24

b. Sasaran 2 :

Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat. Sasaran ini diukur dengan menggunakan 1 (satu) indikator kinerja yaitu Persentase ketercapaian penurunan angka kesakitan, dimana angka persentase didapatkan dari beberapa capaian angka kesakitan penyakit menular (langsung dan tidak langsung) dan penyakit tidak menular.

Tabel 11. Sasaran Meningkatnya Kualitas Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2019

% capaian

2018 2019 2019

1 Meningkatnya Persentase Ketercapaian

Penurunan Angka Kesakitan

% 85% 92% 108


RealisasiTarget

2019SatuanUraianNo

Sumber : Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, 2019 Persentase capaian sasaran sebesar 108 %. Capaian kinerja termasuk kategori Sangat Berhasil. Keberhasilan ini dikarenakan hampir semua indikator kinerja yang mendukung penurunan angka kesakitan sudah melebihi capaian target yang telah ditentukansudah melebihi dari target pencapaian yang ditetapkan. Hal ini di dukung oleh ketersediaannya dana dari dekonsentrasi dari kementerian kesehatan RI (APBN) dan didukung oleh dana APBD yang digunakan meningkatkan kapasitas SDM kesehatan di fasilitas kesehatan (Puskesmas), penyediaan sarana dan prasarana penunjang serta adanya monitoring dan evaluasi yang dilakukan secara berjenjang dan berkala baik dari provinsi maupun kabupaten/kota. Kegiatan APBD yang mendukung pencapaian indikator diatas adalah : 1) Pencegahan dan pengendalian penyakit menular langsung 2) Pencegahan dan pengendalian penyakit tular vektor zoonotik 3) Peningkatan mutu pelayanan imunisasi dan surveilans penyakit 4) Deteksi dini faktor resiko PTM di daerah terpencil 5) Pelatihan petugas pemeriksa PTM

Kegiatan APBN yang mendukung pencapaian indikator diatas adalah : 1) Layanan kewaspadaan dini penyakit berpotensi KLB 2) Layanan respon KLB dan wabah 3) Layanan imunisasi


Halaman 25

4) Layanan capaian eliminasi malaria 5) Layanan pengendalian penyakit filariasis dan kecacingan 6) Layanan pencegahan dan pegendalian penyakit HIV/AIDS 7) Layanan pengendalian penyakit TB 8) Intensifikasi penemuan kasus kusta 9) Layanan pencegahan dan pengendalian frambusia 10) Layanan pencegahan dan pengendalian penyakit hepatitis 11) Layanan pencegahan dan pengendalian penyakit ISPA 12) Layanan pencegahan dan pengendalian gangguan fungsional 13) SDM pencegahan dan pengendalian PTM yang meningkat 14) Deteksi dan faktor resiko penyakit tidak menular 15) Layanan pengendalian konsumsi rokok

Untuk mendukung ketercapaian sasaran (2) yaitu meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat, ada beberapa sasaran program yang di laksanakan. Antara lain sebagai berikut : a) Sasaran Program Meningkatnya Pencegahan dan Penanggulangan

Penyakit Menular Sasaran program ini di ukur oleh beberapa indikator program, antara lain sebagai berikut : 1) Angka Kesakitan DBD per 100.000 Penduduk 2) Angka Kesakitan Malaria per 1.000 Penduduk 3) Angka Kesakitan TB per 100.000 Penduduk 4) Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap


Halaman 26

Tabel 12. Sasaran Program Meningkatnya Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular


%

Capaian

2019

1 Angka kesakitan DBD per 100.000 penduduk


Halaman 27

b) Sasaran Program Meningkatnya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular

Tabel 13. Sasaran Program Meningkatnya Pencegahan dan

Penanggulangan Penyakit Tidak Menular Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2019

%

Capaian

2019

1 Angka kesakitan diabetes melitus usia

diatas 15 tahun

0,8 0,7 100

2 Angka kesakitan hipertensi usia diatas 18

tahun

28 0,1 100


Target

2019SatuanUraianNo

Realisasi

2019

Sumber : Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit, 2019

Pada sasaran program ini semua indikator program pencapaiannya sudah sesuai dengan target yang ditetapkan sehingga persentase capaian sasaran program ini mencapai 100 % dengan kategori Sangat berhasil. Hal ini tentu saja berdampak positif dalam menunjang persentase ketercapaian penurunan angka kesakitan dimana ketercapaian sasaran program ini sangat didukung dengan kinerja dari tenaga kesehatan yang berada di puskesmas dan jajaran serta rumah sakit dan jajaran dalam melaksanakan pelayanan sesuai dengan SOP, pelacakan kasus oleh tenaga puskesmas, promosi terus menerus melalui berbagai media tentang pentingnya pencegahan penyakit tidak menular pun gejala awal penyakit.


Halaman 28

Sasaran :

Meningkatnya tata kelola kinerja OPD. Capaian kinerja sasaran, diukur dengan menggunakan indikator kinerja sebagai berikut :

Tabel 14. Indikator Kinerja Nilai Evaluasi SAKIP Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2019

Target %

2019 2018 2019 2019

1 2 3 4 5 6 7

1 Meningkatnya jumlah jenis

layanan administrasi perkantoran

Jenis 14 14 14 100

2 meningkatnya sarana dan

prasarana aparatur

Unit 36 36 36 100

3 Meningkatnya kapasitas sumber

daya aparatur

% 47% 80% 80% 170

4 meningkatnya pengembangan

sistem pelaporan capaian kinerja

dan keuangan

Dokumen 10 10 10 100

5 meningkatnya kebijakan dan

manajemen pembangunan

kesehatan

Dokumen 4 4 4 100

6 Meningkatnya pengembangan

sistem informasi kesehatan

Aplikasi 2 2 2 100


UraianNo SatuanRealisasi

Sumber : Sekretariat Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2019

Persentase capaian sasaran sebesar 112 %. Capaian kinerja termasuk kategori Sangat Berhasil. Keberhasilan ini dikarenakan capaian dari indikator kinerja sudah mencapai target pencapaian yang ditetapkan. Hal ini di dukung oleh ketersediaannya dana APBD yang digunakan untuk mendukung pencapaian indikator ini. Kegiatan yang mendukung pencapaian indikator di atas adalah : 1) Penyediaan jasa surat menyurat 2) Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 3) Penyediaan jasa jaminan barang milik daerah dinas/operasional 4) Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional 5) Penyediaan jasa administrasi keuangan 6) Penyediaan jasa kebersihan kantor 7) Penyediaan alat tulis kantor


Halaman 29

8) Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 9) Penyediaan barang komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor 10) Penyedia peralatan dan perlengkapan kantor 11) Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan 12) Penyediaan makanan dan minuman 13) Rapat – rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah 14) Penyediaan jasa administrasi dan teknis perkantoran 15) Penyediaan jasa keamanan kantor 16) Penata usahaan kearsipan dan inventarisir barang milik daerah 17) Penyediaan perawatan peralatan kantor 18) Penyediaan peralatan rumah tangga 19) Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor 20) Pemeliharaan rutin berkala jaringan air minum, listrik dan komunikasi Bapelkes 21) Pemeliharan rutin/berkala peralatan dan perlengkapan laboratorium 22) Pengadaan alat kesehatan laboratorium kesehatan daerah 23) Penyediaan bahan laboratorium 24) Pengadaan sarana dan prasarana penunjang penanggulangan krisis kesehatan 25) Pengadaan sarana dan prasarana gedung kantor dinkes 26) Operasional rutin berkala gudang vaksin 27) Pengadaan meubeler meja/kursi 28) Pengadaan rangka baliho 29) Merencanakan rehabilitasi pembangunan gedung dan sarana prasaran

Bapelkes (DAK) 30) Perencanaan dan rehabilitasi sesang/berat gedung kantor dinkes 31) Pengadaan kendaraan dinas 32) Pengadaan alat labkesda 33) Peningkatan kompetensi aparatur 34) Penyusunan rencana anggaran kegiatan dan pelaporan serta capaian kinerja 35) Monitoring dan evaluasi program/bidang kesehatan 36) Rapat koordinasi teknis (RAKONTEK) perencanaan bidang kesehatan 37) Rapat kerja kesehatan daerah (RAKERKESDA) 38) DAK Non Fisik BOK 39) Penunjang kegiatan DAK kesehatan 40) Penyelenggaraan even-even penting bidang kesehatan 41) Peningkatan kapasitas petugas sistem informasi kesehatan (SIK) 42) Pengadaan perlengkapan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) 43) Penyusunan profil dan buku saku kesehatan Provinsi Bengkulu 44) Pengadaan sistem informasi dan jaringan penanggulangan krisis kesehatan 45) Integrasi software E-Kes


Halaman 30

B. Akuntabilitas keuangan Anggaran yang dikelola Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2019 dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi serta pelaksanaan Renstra tahun 2016 – 2021, dapat dikelompokkan sebagai berikut : A). Sumber dana dan Jenis Belanja

a. Sumber Dana APBD Alokasi APBD Rp. 66.382.518.576 ,- dengan rincian sebagai berikut :

1. Alokasi Belanja Tidak Langsung (Belanja Pegawai) Rp. 29.360.821.576,- realisasi Rp. 27.022.523.580,- (92,04%)

2. Alokasi Belanja Langsung Rp. 37.021.697.000,- realisasi Rp. 35.205.405.952,- (95,09%)

Tabel 15 Alokasi dan Realisasi APBD Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2019

JENIS BELANJA ALOKASI REALISASI %

Belanja Tidak Langsung (Pegawai) 29.360.821.576 27.022.523.580 92,04

Belanja Langsung 37.021.697.000 35.205.405.952 95,09

Jumlah 66.382.518.576 62.227.929.532 93,74

b. Sumber Dana APBN

Alokasi APBN berupa rupiah murni sebesar Rp. 23.492.877.000,- dan tidak ada PHLN, dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 22.684.874.880,- (96,56%), dengan rincian :

Tabel 16. Alokasi dan Realisasi APBN


APBN Murni 23.492.877.000 22.684.874.880 96,56

Jumlah 23.492.877.000 22.684.874.880 96,56


Halaman 31

c. Sumber Dana HIBAH

Pada Tahun 2019 Dinas Provinsi Bengkulu mendapat dana hibah berasal dari Global Fund sebesar Rp. 2.435.336.387,85 dengan realisasi sebesar Rp. 2.047.056.492,76 (84,06%).

Tabel 17.

Alokasi dan Realisasi Dana HIBAH Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2019

NO SUMBER DANA ALOKASI REALISASI %

1 Global Fund 2.435.336.387,85 2.047.056.493 84,06

2.435.336.388 2.047.056.493 84,06JUMLAH

B). Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Tabel 18. Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2019

NO SUMBER PAD TARGET REALISASI %

1 Kegiatan UPTD Labkesda 190.000.000 163.170.600 85,88

2 Kegiatan UPTD Pelkes 338.000.000 330.960.000 97,92

528.000.000 494.130.600 93,59JUMLAH


Halaman 32

BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN

a. Capaian Kinerja

Tujuan kinerja adalah meningkatnya derajat kesehatan masyarakat

1. Sasaran Menurunnya Angka Kematian

JUMLAH CAPAIAN

INDIKATOR KINERJA

1 Menurunnya angka kematian 2 94 Sangat Berhasil

2 Meningkatnya kesehatan ibu, anak

dan reproduksi

5 100 Sangat Berhasil

3 Meningkatnya kesehatan bayi, anak

dan remaja


3 Meningkatnya gizi masyarakat 1 100 Sangat Berhasil

4 Meningkatnya promosi kesehatan dan

pemberdayaan masyarakat


5 Meningkatnya kesehatan kerja dan

olahraga


6 Meningkatnya penyehatan lingkungan 1 100 Sangat Berhasil

14 115,17 Sangat Berhasil

SASARANNO KETERANGAN

Kesimpulan


Halaman 33

2. Sasaran Meningkatnya Kualitas Kesehatan Masyarakat

JUMLAH CAPAIAN

INDIKATOR KINERJA

1 Meningkatnya kualitas kesehatan

masyarakat


2 Meningkatnya pencegahan dan

penanggulangan penyakit menular


3 Meningkatnya pencegahan dan

penanggulangan penyakit tidak

menular




Kesimpulan

3. Sasaran Meningkatnya Capaian Kinerja OPD

JUMLAH CAPAIAN

INDIKATOR KINERJA

1 Meningkatnya capaian kinerja OPD 1 112 sangat berhasil

1 112 sangat berhasil


Kesimpulan

4. Capaian Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2019

JUMLAH CAPAIAN

INDIKATOR KINERJA

1 Sasaran Menurunnya Angka Kematian 14 115,17 Sangat Berhasil

2 Sasaran Meningkatnya Kualitas

Kesehatan Masyarakat


3 Sasaran Meningkatanya Capaian

Kinerja OPD




Kesimpulan


Halaman 34

Realisasi Keuangan

Total anggaran yang dikelola Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2019 sebesar Rp. 92.310.731.963,85 Realisasi sebesar Rp. 86.959.860.904,76 (94,20%) dengan rincian sumber anggaran sebagai berikut: a. APBD alokasi Rp. 66.382.518.576,00 realisasi Rp. 62.227.929.532,00 (93,74%), b. APBN alokasi Rp. 23.492.877.000,00 realisasi Rp. 22.684.874.880,00 (96,56%). c. Hibah alokasi Rp. 2.435.336.387,85 realisasi Rp. 2.047.056.492,76 (84,06%).

b. Realisasi PAD

Target PAD Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2019 sebesar Rp. 528.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 494.130.600,- (93,59%)

B. SARAN-SARAN

a. Permasalahan

1. Ada beberapa kegiatan yang dirasakan tidak langsung mendukung pencapaian indikator.

2. Beberapa pengelola program terlambat menyampaikan LAKIP nya dengan alasan masih menunggu data dari kabupaten/kota.

3. Belum ada kesamaan persepsi terhadap beberapa indikator dan target capaian.

4. Adanya beberapa program kegiatan tidak masuk lagi di dalam Renstra Kementerian Kesehatan RI

b. Pemecahan masalah

1. Kegiatan yang kita susun diupayakan menghasilkan Out put dan out come

yang mendukung pencapaian indikator. 2. Perlu adanya perbaikan sistem pengumpulan data di masing-masing

program, sehingga data dapat kita peroleh secara akurat, kontinyu dan tepat waktu, sehingga penyusunan lakip dan laporan-laporan lain di tahun-tahun selanjutnya tidak terlambat lagi

3. Perlu adanya penyamaan persepsi terhadap beberapa indikator dan target capaian program.


Halaman 35

c. Saran

Untuk lebih bermanfaatnya laporan Akuntabilitias Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Propinsi Bengkulu ini, hasil evaluasi terhadap apa yang telah kita laksanakan selama tahun 2019, untuk dapat segera diimplementasikan dan dikembangkan ditahun-tahun selanjutnya baik terhadap cara penilaian, penetapan indikator kinerja sehingga apa yang kita harapkan dapat terlaksana dengan baik, sehubungan dengan hal tersebut diharapkan juga feedback dari LAKIP yang telah tersusun dapat dijadikan masukan untuk perbaikan kedepan.

Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak terutama pengelola program yang telah banyak membantu dalam penyusunan LAKIP Tahun 2019 ini karena tanpa data yang akurat dari pengelola program, LAKIP yang disusun ini bukanlah apa-apa. Kami berharap di tahun berikutnya LAKIP ini menjadi lebih sempurna dan tepat waktu, karena tahun 2019 ini adalah tahun kedelapan penyusunan LAKIP menggunakan pedoman terbaru berdasarkan Permen PAN-RB Nomor 29 Tahun 2010.

PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU

DINAS KESEHATAN JALAN INDRAGIRI NO. 2 PADANGHARAPAN BENGKULU 38225

TELP. (0736) 25236, 342549 FAX. (0736)-25236

P E M E R I N T A H P R O V I N S I B E N G K U L U PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019

Nomor : 440/515.1/DINKES/2019

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan

akuntabel serta beroriantasi pada hasil, kami yang bertandatangan di bawah ini :

Nama : H. HERWAN ANTONI, SKM, M.Kes, M.Si

Jabatan : Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu

Selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama

Nama : DR. H. ROHIDIN MERSYAH

Jabatan : Gubernur Bengkulu

Selaku atasan Pihak Pertama, selanjutnya disebut Pihak Kedua

Pihak Pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai

lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah

seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan

kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.

Pihak Kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta melakukan evaluasi

terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan

dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

Pihak Kedua,

Bengkulu, 31 Juli 2019

Pihak Pertama,

Lampiran : Perjanjian Kinerja antara Kepala

Dinas Kesehatan Provinsi

Bengkulu dengan Gubernur

Nomor : 440/515.1/DINKES/2019

Tanggal : 31 Juli 2019

OPD : Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu

Tahun Anggaran : 2019

1 2 3 41. Tujuan : Meningkatnya

Derajat Kesehatan

Masyarakat

Angka Harapan Hidup 68,9

1.1 Sasaran : Menurunnya

Angka Kematian

Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000

Kelahiran Hidup

110

Angka Kematian Bayi (AKB) per 1.000

Kelahiran

7

1.2 Sasaran : Meningkatnya

Kualitas Kesehatan

Masyarakat

Persentase Ketercapaian Penurunan Angka

Kesakitan

85%

2 Tujuan : Meningkatnya

capaian kinerja OPD

Nilai SAKIP Dinas Kesehatan BB

2.1 Sasaran : Meningkatnya

Capaian Kinerja OPD

Nilai SAKIP Dinas Kesehatan BB

Anggaran (APBD) Tahun 2019 : Rp. 37.001.230.000,-

Anggaran (APBN) Tahun 2019 : Rp. 23.515.477.000 ,-

PERJANJIAN KINERJA

No Tujuan / Sasaran Indikator Kinerja Target

1. COVER.pdf (p.1)2. eksekutif sumary.pdf (p.2-3)3. kata pengantar.pdf (p.4)4. DAFTAR ISI.pdf (p.5)5. DAFTAR tabel.pdf (p.6-7)6. DAFTARgambar.pdf (p.8)Narasi LAKIP.pdf (p.9-43)PERJANJIAN KINERJA ESS II 2019 HAL 1.pdf (p.44)PK ESS II HAL 2.pdf (p.45)

laporan kinerja opd - kemkes.go.id · 2020. 9. 4. · (output) dari setiap sasaran strategis opd...

Documents