perubahan renstra - dpupkp.bantulkab.go.id · a. kedudukan, tugas, fungsi dan struktur organisasi...

63
Perubahan Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Bantul

Upload: vanhanh

Post on 19-Mar-2019

241 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Perubahan Renstra Tahun 2016-2021

Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Bantul

Perubahan Renstra DPUPKP Kabupaten Bantul 2016-2021 ii

DAFTAR ISI

PENGANTAR …………………………………………………………………………………………………………..

DAFTAR ISI .……………………………………………………………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ……………………………………………………………………………………………

B. Landasan Hukum ………………………………………………………………………………………..

C. Maksud dan Tujuan …………………………………………………………………………………….

D. Sitematika Penulisan ………………………………………………………………………………….

BAB II GAMBARAN PELAYANAN OPD

A. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi OPD……………………………………………………

B. Sumberdaya OPD ………………………………………………………………………………………

C. Kinerja Pelayanan SKPD ………………………………………………………………………………..

D. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD ……………………………..

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

A. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD

B. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah …………………………………………….

C. Penentuan Isu Isu Strategis …………………………………………………………………………..

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

A. Visi dan Misi SKPD ……………………………………………………………………………………….

B. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD ……………………………………………….

C. Strategi dan Kebijakan …………………………………………………………………………………

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK

SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN

RPJMD

BAB VII PENUTUP

i

ii

1

1

2

4

5

6

6

27

29

37

40

40

42

46

49

49

50

52

54

57

60

Perubahan Renstra DPUPKP Kabupaten Bantul 2016-2021 | 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Rencana Strategis (Renstra) Organisasi Perangkat Daerah (OPD) adalah dokumen

perencanaan OPD untuk periode 5 (lima) tahun. Renstra ini mempunyai fungsi sebagai

pedoman dan arah perencanaan pembangunan selama lima tahun untuk mencapai tujuan

yang telah ditetapkan.

Selanjutnya dalam rangka menindaklanjuti kebijakan Pemerintah sesuai Undang-

Undang 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 18

Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, Pemerintah Kabupaten Bantul melakukan perubahan

struktur organisasi perangkat daerah melalui Perda Nomor 12 Tahun 2016. Sehubungan dengan

hal tersebut, mendasarkan pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010

tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara

Penyusunan, Pengendalian, dan Evalusi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, pasal 282

-284, maka Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman, Perumahan dan

Kawasan Permukiman yang merupakan OPD gabungan dari Dinas SDA dan Dinas Pekerjaan

Umum, Perumahan dan Kawasan Permukimanmelakukan perubahan dan penyesuaian

dokumen Renstra tahun 2016-2021.

Renstra ini memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan

pembangunan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas yang disusun dengan

berpedoman pada RPJM Daerah dan bersifat indikatif.Berdasarkan hal tersebut, mandat

dan tanggung jawab Bupati dijabarkan dalam Perubahan RPJMD, sedangkan mandat dan

tanggungjawab Kepala OPD dijabarkan dalam Perubahan Renstra OPD. Muatan dari

rencana pembangunan disesuaikan dengan mandat dan tanggung jawab masing-masing.

Perubahan Renstra DPUPKP Kabupaten Bantul 2016-2021 | 2

B. LANDASAN HUKUM

Landasan Hukum yang mengatur struktur organisasi, tugas dan fungsi serta

kewenangan OPD, serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan

dan penganggaran OPD meliputi :

1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah

Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta (Berita Negara Republik

Indonesia tanggal 6 Agustus 1950);

2. Undang- Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Keuangan Negara;

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional (SPPN);

5. Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

7. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Nasional Tahun 2005-2025;

8. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa

Yogyakarta;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1950 tentang berlakunya Undang-Undang

Nomor 2, 3, 10 dan 11 Tahun 1950 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950

Nomor 58);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

11. Peraturan Pemerintah RI Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan

Daerah Kabupaten/Kota;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

Perubahan Renstra DPUPKP Kabupaten Bantul 2016-2021 | 3

13. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

15. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Penerapan Standar Pelayanan Minimal;

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis

Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal;

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

18. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 4 Tahun 2009 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Daerah Istimewa

Yogyakarta Tahun 2009-2013 (Lembaran Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun

2009 Nomor 4);

19. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 10 Tahun 2007 tentang Pokok-pokok

Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bantul (Lembaran Daerah Kabupaten Bantul

Tahun 2007 Seri D Nomor 8);

20. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 13 Tahun 2007 tentang Penetapan Urusan

Pemerintahan Wajib dan Pilihan Kabupaten Bantul (Lembaran Daerah Kabupaten

Bantul Tahun 2007 Seri D Nomor 11);

21. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 24 Tahun 2008 tentang Tata Cara

Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Pelaksanaan Musyawarah

Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2008

Seri D Nomor 2);

22. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 12 Tahun 2010 tentang Perubahan Perda

No 14 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten

Bantul Tahun 2006–2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2010 Seri D

Nomor 12);

Perubahan Renstra DPUPKP Kabupaten Bantul 2016-2021 | 4

23. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 04 Tahun 2011 tentang Rencana Tata

Ruang Wilayah Kabupaten Bantul Tahun 2010–2030.

24. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 09 Tahun 2016 tentang Urusan

Pemerintahan Daerah; dan

25. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan

Susunan Perangkat Daerah Perubahan Kabupaten Bantul.

26. Peraturan Bupati Bantul Nomor 80 Tahun 2017 tentang Perubahan RPJMD Kabupaten

Bantul Tahun 2016-2021.

C. MAKSUD DAN TUJUAN

1. Maksud

Maksud penyusunan Renstra DPUPKP Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021 adalah

sebagai arah dan pedoman perencanaan dalam penyelenggaraan pembangunan

infrastruktur urusan bidang pekerjaan umum, bidang perumahan dan kawasan

permukimandi Kabupaten Bantul sehingga pelaksanaan pembangunan urusan terkait bisa

dilaksanakan secara terpadu, sinergis, harmonis dan berkesinambungan.

2. Tujuan

Renstra DPUPKP Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021 disusun dengan tujuan untuk :

a. Menjabarkan visi dan misi Kepala DPUPKP Kabupaten Bantul ke dalam tujuan dan

sasaranpembangunan tahun 2016-2021 ;

b. Menetapkan berbagai program dan kegiatan prioritas yang disertai dengan indikasi

pagu anggaran dan target indikator kinerja yang akan menjadi pedoman dalam

pelaksanaan pembangunan pada tahun 2016-2021 .

c. Sebagai tolok ukur dalam evaluasi kinerja satuan kerja perangkat daerah

Mengacu pada maksud dan tujuan tersebut, maka Renstra DPUPKP Kabupaten

Bantul Tahun 2016-2021 dan RPJMD Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021 mempunyai

fungsi pokok sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerahtiap tahun

untuk urusan yang sama.

Perubahan Renstra DPUPKP Kabupaten Bantul 2016-2021 | 5

D. SISTIMATIKA PENULISAN

Renstra DPUPKP Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021 disusun dengan sistematika

sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Landasan Hukum

C. Maksud dan Tujuan

D. Sistematika Penulisan

BAB II GAMBARAN PELAYANAN OPD

A. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi OPD

B. Sumber Daya OPD

C. Kinerja Pelayanan OPD

D. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan OPD

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

A. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi OPD

B. Telaahan Visi, Misi, dan Program Pembangunan

C. Penentuan Isu-isu Strategis

BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

A. Visi dan Misi OPD

B. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah OPD

C. Strategi dan Kebijakan

BABV. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN,

DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB VI.INDIKATOR KINERJA OPDYANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Perubahan Renstra DPUPKP Kabupaten Bantul 2016-2021 | 6

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN OPD

A. KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI OPD

DPUPKP merupakan perangkat daerah unsur pelaksana urusan pemerintahanyang

berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

DPUPKP mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan yang

menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan bidang pekerjaan umum, perumahan

rakyat dan kawasan permukiman.

Sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 12 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Perubahan Kabupaten Bantul, DPUPKP

Kabupaten Bantul adalah menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang pekerjaan umum

dan urusan pemerintahan bidang perumahan dan kawasan permukiman.

Dalam melaksanakan tugas, DPUPKPmenyelenggarakan fungsi :

1. perumusan kebijakan bidang bina marga, cipta karya, sumber daya air, perumahan

dan kawasan permukiman serta jasa konstruksi;

2. pelaksanaan kebijakan bidang sumber daya air, bina marga, cipta karya, jasa

konstruksi, serta perumahan dan kawasan permukiman;

3. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang sumber daya air, bina marga, cipta karya,

jasa konstruksi, serta perumahan dan kawasan permukiman;

4. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkuptugasnya; dan

5. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati sesuai bidang tugas dan fungsinya.

Struktur Organisasi DPUPKP Kabupaten Bantul mengacu pada Peraturan Daerah

Kabupaten Bantul Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukandan Susunan Perangkat

Daerah Kabupaten Bantul dan Peraturan Bupati Bantul Nomor 110 Tahun 2016 Tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsidan Tata Kerja DPUPKP Kabupaten Bantul

yang terdiri dari :

1. Kepala Dinas;

2. Sekretariat;

3. Bidang Bina Marga;

4. Bidang Cipta Karya;

Perubahan Renstra DPUPKP Kabupaten Bantul 2016-2021 | 7

5. Bidang Sumber Daya Air;

6. Bidang Perumahan dan Permukiman;

7. Bidang Penelitian, Teknologi Informasi, Jasa Konstruksi, Perbekalan dan Peralatan;

8. UPT; dan

9. Kelompok Jabatan Fungsional.

1. Kepala Dinas.

Berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati.

2. Sekretariat.

Berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas, dipimpin

oleh Sekretaris.Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan urusan kesekretariatan

dan pengoordinasian pelaksanaan tugas satuan organisasi di lingkungan

DPUPKP.Dalam melaksanakan tugas, Sekretariat menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana kerja Sekretariat;

b. perumusan kebijakan teknis kesekretariatan;

c. pemberian dukungan administrasi yang meliputikepegawaian, ketatausahaan,

keuangan,kerumahtanggaan, kerja sama, hukum, organisasi dan tata laksana,

hubunganmasyarakat, kearsipan, dan dokumentasi;

d. pengelolaan barang milik daerah;

e. pengoordinasian pelaksanaan tugas satuan organisasi di lingkungan DPUPKP;

f. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaantugas dan fungsi

DPUPKP;

g. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaantugas dan fungsi

Sekretariat; dan

h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan olehKepala Dinas sesuai dengan tugas

danfungsinya.

Sekretariat, terdiri atas :

1. Sub Bagian Program, Keuangan dan Aset

Sub Bagian Program, Keuangan dan Aset mempunyai tugasmenyiapkan bahan

perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan urusan perencanaan, keuangan, asset,

dan evaluasi.Dalam melaksanakan tugas, Sub Bagian Program, Keuangan dan Aset

menyelenggarakan fungsi :

Perubahan Renstra DPUPKP Kabupaten Bantul 2016-2021 | 8

a. penyusunan rencana kerja Sub bagian;

b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis urusan perencanaan dan

evaluasi;

c. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana strategis;

d. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan perencanaan kegiatan dan

anggaran;

e. penyiapan pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data dan informasi;

f. penyiapan bahan penyusunan laporan program dan kegiatan.

g. penyiapan dan pelaksanaan penatausahaan keuangan;

h. penyiapan dan pelaksanaan penatausahaan barang milik daerah;

i. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi Sub Bagian;

dan

j. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugasmenyiapkan bahan

perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan urusan umum dan kepegawaian.

Dalam melaksanakan tugas, Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana kerja Sub bagian;

b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis urusan umum dan kepegawaian;

c. penyiapan dan pelaksanaan urusan tata usaha;

d. penyiapan dan pelaksanaan urusan kepegawaian;

e. penyiapan dan pelaksanaan urusan rumah tangga;

f. penyiapan dan pelaksanaan urusan tata persuratan dan kearsipan;

g. penyiapan dan pelaksanaan urusan kerjasama dan kehumasan;

h. penyiapan dan pelaksanaan urusan hukum, organisasi dan tata laksana;

i. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi Sub Bagian;

dan

j. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Perubahan Renstra DPUPKP Kabupaten Bantul 2016-2021 | 9

3. Bidang Bina Marga

Bidang Bina Margamempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan

kebijakan bidangbina marga.

Dalam melaksanakan tugas, Bidang Bina Marga menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana kerja Bidang;

b. perumusan kebijakan bidang perencanaan teknis dan evaluasi bina marga,

pembangunan jalan dan jembatan, serta preservasi jalan dan jembatan;

c. pelaksanaan kebijakan bidang perencanaan teknis dan evaluasi bina marga,

pembangunan jalan dan jembatan, serta preservasi jalan dan jembatan;

d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang perencanaan teknis dan evaluasi

bina marga, pembangunan jalan dan jembatan, serta preservasi jalan dan jembatan;

e. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidangperencanaan teknis dan

evaluasi bina marga, pembangunan jalan dan jembatan, serta preservasi jalan dan

jembatan;

f. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi Bidang; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Bidang Bina Marga, terdiri atas :

1. Seksi Perencanaan Bina Marga;

Seksi Perencanaan Bina Marga mempunyai tugas menyiapkan bahan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan bidang perencanaan teknis dan evaluasi bina

marga.Dalam melaksanakan tugas, Seksi Perencanaan Bina

Margamenyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan rencana kerja Seksi ;

b. penyiapan bahan perumusan kebijakan bidang perencanaan bina marga;

c. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan bidang perencanaan bina marga;

d. pelaksanaan sistem manajemen bina marga;

e. penyusunan rencana teknis konstruksi bina marga;

f. penyiapan dokumen teknis pelaksanaan bina marga;

g. penyiapan bahan rekomendasi perencanaan teknis bina marga;

h. pengelolaan data bina marga;

Perubahan Renstra DPUPKP Kabupaten Bantul 2016-2021 | 10

i. penyusunan leger jalan;

j. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang

perencanaan bina marga;

k. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidangperencanaan bina

marga;

l. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi Seksi; dan

m. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas

n. dan fungsinya.

2. Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jalan dan Jembatan

Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jalan dan Jembatanmempunyai tugas

menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan bidang pembangunan

dan peningkatan jalan dan jembatan.

Dalam melaksanakan tugas, Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jalan dan

Jembatanmenyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana kerja Seksi ;

b. penyiapan bahan perumusan kebijakan bidang pembangunan dan peningkatan

jalan dan jembatan;

c. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan bidang pembangunan dan

peningkatan jalan dan jembatan;

d. penyiapan bahan pertimbangan teknis pembangunan dan peningkatan jalan

dan jembatan;

e. pelaksanaan pembangunan dan peningkatan jalan dan jembatan;

f. pengawasan penerapan standar teknis jalan dan jembatan;

g. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang

pembangunan dan peningkatan jalan dan jembatan;

h. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidangpembangunan dan

peningkatan jalan dan jembatan;

i. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi Seksi; dan

j. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

3. Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan.

Perubahan Renstra DPUPKP Kabupaten Bantul 2016-2021 | 11

Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan mempunyai tugas menyiapkan

bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan bidang preservasi jalan dan jembatan.

Dalam melaksanakan tugas, Seksi Pemeliharaan Jalan dan

Jembatanmenyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana kerja Seksi ;

b. penyiapan bahan perumusan kebijakan bidang Pemeliharaan Jalan dan

jembatan;

c. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan bidang pemeliharaan jalan dan

jembatan;

d. penyiapan bahan pertimbangan teknis perizinan pemanfaatan ruang milik jalan;

e. pelaksanaan inspeksi dan inventarisasi kerusakan jalan dan jembatan;

f. pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan jalan dan jembatan;

g. pengendalian pelaksanaan pemeliharaan jalan dan jembatan;

h. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang

pemeliharaan jalan dan jembatan;

i. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidangpemeliharaan jalan dan

jembatan;

j. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi Seksi; dan

k. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

4. Bidang Cipta Karya

Bidang Cipta Karyamempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan

kebijakan bidangcipta karya.Dalam melaksanakan tugas, Bidang Cipta Karya

menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana kerja Bidang;

b. perumusan kebijakan bidang perencanaan dan pengendalian cipta karya, bangunan

gedung dan penataan gedung dan lingkungannya, serta air minum dan sanitasi;

c. pelaksanaan kebijakan bidang perencanaan dan pengendalian cipta karya,

bangunan gedung dan penataan gedung dan lingkungannya, serta air minum dan

sanitasi;

Perubahan Renstra DPUPKP Kabupaten Bantul 2016-2021 | 12

d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang perencanaan dan pengendalian

cipta karya, bangunan gedung dan penataan gedung dan lingkungannya, serta air

minum dan sanitasi;

e. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidangperencanaan dan

pengendalian cipta karya, bangunan gedung dan penataan gedung dan

lingkungannya, serta air minum dan sanitasi;

f. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi Bidang; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh kepala Dinas sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Bidang Cipta Karya, terdiri atas :

1. Seksi Perencanaan Cipta Karya.

Seksi Perencanaan Cipta Karya mempunyai tugas menyiapkan bahan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan bidang perencanaan cipta karya. Dalam

melaksanakan tugas,Seksi Perencanaan Cipta Karya menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan rencana kerja Seksi ;

b. penyiapan bahan perumusan kebijakan bidang perencanaan cipta karya;

c. penyebarluasan peraturan perundang-undangan bidang keciptakaryaan;

d. fasilitasi dan penyusunan rencana induk pengembangan sarana dan prasarana

air minum, air limbah, persampahan, drainase, bangunan gedungdan

lingkungannya;

e. penyiapan bahan kajian atau rekomendasi teknis prasarana dan sarana air

minum, air limbah, persampahan, drainase, bangunan gedung dan

lingkungannya;

f. penyusunan perencanaan teknis, dokumen pelaksanaan pembangunan

prasarana dan sarana air minum, air limbah, persampahan, drainase, bangunan

gedungdan lingkungannya;

g. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang

perencanaan cipta karya;

h. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidang perencanaan cipta

karya;

i. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi Seksi; dan

Perubahan Renstra DPUPKP Kabupaten Bantul 2016-2021 | 13

j. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh kepala bidang sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

2. Seksi Bangunan dan Gedung

Seksi Bangunan dan Gedung mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan

dan pelaksanaan kebijakan bidang penataan bangunan gedung dan lingkungannya.

Dalam melaksanakan tugas, Seksi Bangunan dan Gedung menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana kerja Seksi ;

b. penyiapan bahan perumusan kebijakan bidang penataan bangunan gedung dan

lingkungannya;

c. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan bidang penataan bangunan gedung

dan lingkungannya;

d. penyiapan bahan kajian perubahan status rumah negara;

e. penyiapan bahan pertimbangan teknis pembangunan bangunan gedung dan

rumah negara;

f. pembangunan, pembinaan dan fasilitasi penataan bangunan dan gedung;

g. pengawasan penerapan standar teknis bangunan gedung dan lingkungannya

serta gedung negara;

h. pelaksanaan eksaminasi perencanaan teknis bangunan gedung pemerintah;

i. fasilitasi penyelenggaraan pembangunan kawasan permukiman;

j. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang penataan

bangunan gedung dan lingkungannya;

k. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidangpenataan bangunan

gedung dan lingkungannya;

l. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi Seksi; dan

m. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

3. Seksi Air Minum dan Sanitasi.

Seksi Air Minum dan Sanitasi mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan

dan pelaksanaan kebijakan bidang prasarana dan sarana air minum, serta

Perubahan Renstra DPUPKP Kabupaten Bantul 2016-2021 | 14

penyehatan lingkungan.Dalam melaksanakan tugas, Seksi Air Minum dan

Sanitasimenyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana kerja Seksi ;

b. penyiapan bahan perumusan kebijakan bidang prasarana dan sarana air minum,

serta penyehatan lingkungan;

c. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan bidang prasarana dan sarana air

minum, serta penyehatan lingkungan;

d. fasilitasi dan pengembangan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan

sarana dan prasarana air minum, air limbah, persampahan, dan drainase;

e. pembangunan dan pengembangan prasarana air minum, air limbah,

persampahan, dan drainase;

f. pengawasan dan pengendalian pelaksanaan pembangunan sarana dan

prasarana air minum, air limbah, persampahan dan drainase;

g. perumusan bahan tarif air minum regional;

h. fasilitasi dan penyelenggaraan kebutuhan air baku dan pengembangan Sistem

Penyelenggaraan Air Minum (SPAM) regional;

i. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang prasarana

dan sarana air minum, serta penyehatan lingkungan;

j. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidangprasarana dan sarana

air minum, serta penyehatan lingkungan;

k. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi Seksi; dan

l. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh kepala bidang sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

5. Bidang Sumber Daya Air

Bidang Sumber Daya Airmempunyai tugas melaksanakan perumusan dan

pelaksanaan kebijakan bidangsumber daya air.Dalam melaksanakan tugas, Bidang

Sumber Daya Air menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana kerja Bidang;

b. perumusan kebijakan bidang perencanaan sumber daya air, pengelolaan jaringan

irigasi, serta konservasi dan pengendalian daya rusak air;

Perubahan Renstra DPUPKP Kabupaten Bantul 2016-2021 | 15

c. pelaksanaan kebijakan bidang perencanaan sumber daya air, pengelolaan jaringan

irigasi, serta konservasi dan pengendalian daya rusak air;

d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang perencanaan sumber daya air,

pengelolaan jaringan irigasi, serta konservasi dan pengendalian daya rusak air;

e. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidangperencanaan sumber daya

air, pengelolaan jaringan irigasi, serta konservasi dan pengendalian daya rusak air;

f. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi Bidang; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Bidang Sumber Daya Air, terdiri atas :

1. Seksi Perencanaan Sumber Daya Air.

Seksi Perencanaan Sumber Daya Air mempunyai tugas menyiapkan bahan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan bidang perencanaan sumber daya air.

Dalam melaksanakan tugas, Seksi Perencanaan Sumber Daya Airmenyelenggarakan

fungsi :

a. penyusunan rencana kerja Seksi ;

b. penyiapan bahan perumusan kebijakan bidang perencanaan sumber daya air;

c. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan bidang perencanaan sumber daya air;

d. penyusunan perencanaan umum dan perencanaan teknis sumber daya air.

e. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang

perencanaan sumber daya air;

f. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidangperencanaan sumber

daya air;

g. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi Seksi; dan

h. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh kepala bidang sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

2. Seksi Pengelolaan Jaringan Irigasi.

Seksi Pengelolaan Jaringan Irigasi mempunyai tugas menyiapkan bahan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan bidang operasional, pemeliharaan,

rehabilitasi dan pengembangan jaringan irigasi.

Perubahan Renstra DPUPKP Kabupaten Bantul 2016-2021 | 16

Dalam melaksanakan tugas, Seksi Pengelolaan Jaringan Irigasimenyelenggarakan

fungsi :

a. penyusunan rencana kerja Seksi ;

b. penyiapan bahan perumusan kebijakan bidang Pengelolaan Jaringan Irigasi;

c. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan bidang Pengelolaan Jaringan Irigasi;

d. pelaksanaan operasional, pemeliharaan, rehabilitasi dan pengembangan

jaringan irigasi;

e. pengawasan penerapan standar teknis prasarana sumber daya air;

f. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang

Pengelolaan Jaringan Irigasi;

g. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidangPengelolaan Jaringan

Irigasi;

h. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi Seksi; dan

i. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh kepala bidang sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

3. Seksi Konservasi dan Pengendalian Daya Rusak Air.

Seksi Konservasi dan Pengendalian Daya Rusak Air mempunyai tugas

menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan bidang konservasi

sumber daya air dan pengendalian daya rusak air.

Dalam melaksanakan tugas, Seksi Konservasi dan Pengendalian Daya Rusak Air

menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana kerja Seksi;

b. penyiapan bahan perumusan kebijakan bidang konservasi sumber daya air dan

pengendalian daya rusak air;

c. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan bidang konservasi sumber daya air dan

pengendalian daya rusak air;

d. pelaksanaan konservasi sumber daya air dan pengendalian daya rusak air;

e. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang konservasi

sumber daya air dan pengendalian daya rusak air;

f. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidang konservasi sumber

daya air dan pengendalian daya rusak air;

Perubahan Renstra DPUPKP Kabupaten Bantul 2016-2021 | 17

g. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi Seksi; dan

h. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

6. Bidang Penelitian, Teknologi Informasi, Jasa Konstruksi, Perbekalan dan Peralatan.

Bidang Penelitian, Teknologi Informasi, Jasa Konstruksi, Perbekalan dan

Peralatanmempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan

bidangpenelitian, teknologi informasi jasa konstruksi, perbekalan dan peralatan.

Dalam melaksanakan tugas, Bidang Penelitian, Teknologi Informasi, Jasa Konstruksi,

Perbekalan dan Peralatan menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana kerja Bidang;

b. perumusan kebijakan bidang penelitian dan teknologi informasi, pengembangan

jasa konstruksi, serta pengelolaan perbekalan dan peralatan;

c. pelaksanaan kebijakan bidang penelitian dan teknologi informasi, pengembangan

jasa konstruksi, serta pengelolaan perbekalan dan peralatan;

d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang penelitian dan teknologi

informasi, pengembangan jasa konstruksi, serta pengelolaan perbekalan dan

peralatan;

e. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidangpenelitian dan teknologi

informasi, pengembangan jasa konstruksi, serta pengelolaan perbekalan dan

peralatan;

f. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi Bidang; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Bidang Penelitian, Teknologi Informasi Jasa Konstruksi, Perbekalan dan Peralatan,

terdiri atas :

1. Seksi Penelitian dan Teknolog Informasi.

Seksi Penelitian dan Teknolog Informasi mempunyai tugas menyiapkan

bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan bidang penelitian dan teknologi

informasi.

Dalam melaksanakan tugas, Seksi Penelitian dan Teknologi Informasi

menyelenggarakan fungsi :

Perubahan Renstra DPUPKP Kabupaten Bantul 2016-2021 | 18

a. penyusunan rencana kerja Seksi ;

b. penyiapan bahan perumusan kebijakan bidang penelitian dan teknologi

informasi;

c. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan bidang penelitian dan teknologi

informasi;

d. pengoordinasian dan penyelenggaraan penelitian jasa konstruksi;

e. penyelenggaraan sisteminformasi jasa konstruksi;

f. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidangpenelitian

dan teknologi informasi;

g. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidangpenelitian dan

teknologi informasi;

h. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi Seksi; dan

i. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh kepala bidang sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

2. Seksi Pengembangan Jasa Konstruksi.

Berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Penelitian,

Teknologi Informasi Jasa Konstruksi, Perbekalan dan Peralatan, dipimpin oleh Kepala

Seksi

Seksi Pengembangan Jasa Konstruksi mempunyai tugas menyiapkan bahan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan bidang pengembangan jasa konstruksi.

Dalam melaksanakan tugas, Seksi Pengembangan Jasa Konstruksi

menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana kerja seksi ;

b. penyiapan bahan perumusan kebijakan bidang Pengembangan Jasa konstruksi;

c. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan bidang pengembangan jasa konstruksi;

d. penyusunan dan penyebarluasan peraturan dan perundang-undangan bidang

jasa konstruksi;

e. pengkoordinasian rekomendasi penerbitan perizinan usaha jasa konstruksi;

f. pengembangan dan peningkatan kapasitas badan usaha jasa konstruksi;

Perubahan Renstra DPUPKP Kabupaten Bantul 2016-2021 | 19

g. peningkatan kemampuan teknologi, penggunaan dan nilai tambah jasa dan

produk konstruksi dalam negeri;

h. pelaksanaan pembinaan lembaga pengembangan jasa konstruksi dan asosiasi

jasa konstruksi;

i. pelaksanaan pengawasan tertib usaha, tertib penyelenggaraan dan tertib

pemanfaatan jasa konstruksi;

j. pengembangan pasar dan kerjasama konstruksi;

k. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang

pengembangan jasa konstruksi;

l. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidangpengembangan jasa

konstruksi;

m. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi Seksi; dan

n. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh kepala bidang sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

3. Seksi Perbekalan dan Peralatan.

Seksi Perbekalan dan Peralatan mempunyai tugas menyiapkan bahan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan bidang pengelolaan peralatan dan

perbekalan.

Dalam melaksanakan tugas, Seksi Perbekalan dan Peralatan menyelenggarakan

fungsi :

a. penyusunan rencana kerja Seksi ;

b. penyiapan bahan perumusan kebijakan bidang pengelolaan peralatan dan

perbekalan;

c. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan bidang pengelolaan peralatan dan

perbekalan;

d. penyusunan data rencana kebutuhan peralatan dan perbekalan

e. pelaksanaan pemeriksaan, perbaikan dan pemeliharaan peralatan dan

perbekalan alat berat

f. pengendalian pemeliharaan, perbaikan, pengoperasian penggunaan peralatan

dan perbekelan

g. pelaksanaan inventarisasi peralatan dan perbekalan

h. pengelolaan alat berat;

Perubahan Renstra DPUPKP Kabupaten Bantul 2016-2021 | 20

i. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang

pengelolaan peralatan dan perbekalan;

j. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidangpengelolaan peralatan

dan perbekalan;

k. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi Seksi; dan

l. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

7. Bidang Perumahan dan Permukiman

Bidang Perumahan dan Permukimanmempunyai tugas melaksanakan perumusan

dan pelaksanaan kebijakan bidangperumahan dan permukiman.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 36, Bidang Perumahan

dan Permukiman menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana kerja Bidang;

b. perumusan kebijakan bidang perencanaan perumahan, penataan perumahan dan

Permukiman serta pengembangan kawasan;

c. pelaksanaan kebijakan bidang perencanaan perumahan, penataan perumahan dan

Permukiman serta pengembangan kawasan;

d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang perencanaan perumahan,

penataan perumahan dan Permukiman serta pengembangan kawasan;

e. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidangperencanaan perumahan,

penataan perumahan dan Permukiman serta pengembangan kawasan;

f. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi Bidang;dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Bidang Perumahan dan Permukiman terdiri atas :

1. Seksi Perencanaan Perumahan.

Seksi Perencanaan Perumahan mempunyai tugas menyiapkan bahan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan bidang perencanaan perumahan.

Dalam melaksanakan tugas, Seksi Perencanaan Perumahan menyelenggarakan

fungsi :

Perubahan Renstra DPUPKP Kabupaten Bantul 2016-2021 | 21

a. penyusunan rencana kerja Seksi;

b. penyiapan bahan perumusan kebijakan bidang perencanaan perumahan;

c. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan bidang perencanaan perumahan;

d. penyiapan bahan rekomendasi teknis pembangunan prasarana, sarana, dan

utilitas bidang perumahan;

e. penyelenggaraan fasilitasi bantuan teknis serta stimulasi pembiayaan

pembangunan atau perbaikan perumahan swadaya dan perumahan formal;

f. penyusunan instrumen pengaturan pengembangan perumahan swadaya,

perumahan formal dan pengembangan perumahan berbasis kawasan;

g. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang

perencanaan perumahan;

h. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidangperencanaan

perumahan;

i. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi Seksi; dan

j. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

2. Seksi Penataan Perumahan dan Permukiman.

Seksi Penataan Perumahan dan Permukiman mempunyai tugas menyiapkan

bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan bidang penataan perumahan dan

permukiman.Dalam melaksanakan tugas, Seksi Penataan Perumahan dan

Permukiman menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana kerja Seksi;

b. penyiapan bahan perumusan kebijakan bidang penataan perumahan dan

permukiman;

c. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan bidang penataan perumahan dan

permukiman;

d. penyelenggaraan peningkatan kapasitas serta peran kelembagaan dan

pemangku kepentingan dalam pengembangan perumahan dan permukiman;

e. penyelenggaraan fasilitasi dan/atau stimulasi prasarana, sarana, serta utilitas

perumahan dan permukiman;

Perubahan Renstra DPUPKP Kabupaten Bantul 2016-2021 | 22

f. penyelenggaraan fasilitasi dan/atau stimulasi pembangunan/perbaikan

perumahan dan permukiman;

g. pengembangan perumahan dan permukiman;

h. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang penataan

perumahan dan permukiman;

i. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidangpenataan perumahan

dan permukiman;

j. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi Seksi; dan

k. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

3. Seksi Pengembangan Kawasan.

Seksi Pengembangan Kawasan tugas menyiapkan bahan perumusan dan

pelaksanaan kebijakan bidang pengembangan kawasan.

Dalam melaksanakan tugas, Seksi Pengembangan Kawasan menyelenggarakan

fungsi :

a. penyusunan rencana kerja Seksi;

b. penyiapan bahan perumusan kebijakan bidang pengembangan kawasan

perumahan;

c. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan bidang pengembangan kawasan

perumahan;

d. pengoordinasian pemangku kepentingan dalam pengembangan kawasan

perumahan;

e. pelaksanaan fasilitasi pengembangan kawasan perumahan;

f. pengendalian pelaksanaan pengembangan kawasan perumahan;

g. pembinaan masyarakat dan pemangku kepentingan dalam pengembangan

kawasan perumahan;

h. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang

pengembangan kawasan perumahan;

i. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidangpengembangan

kawasan perumahan;

j. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi Seksi; dan

Perubahan Renstra DPUPKP Kabupaten Bantul 2016-2021 | 23

k. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

8. Unit Pelaksana Teknik (UPT)

UPT pada Dinas PUPKP Kabupaten Bantul terdiri 2 UPT yaitu:

1. UPT Rusunawa, Sanitasi dan Pemakaman sesuai Peraturan Bupati nomor 136 tahun 2017.

Merupakan unsur pelaksana kegiatan teknis operasional dan penunjang dinas dalam

bidang Rusunawa, Sanitasi dan Pemakaman.Susunan organisasi UPT terdiri dari Kepala

UPT, Sub Bagian Tata Usaha.

a. Kepala UPT

Berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui

Sekretaris, dipimpin oleh Kepala UPT.

Dalam melaksanakan tugas, Kepala UPT Rusunawa, Sanitasi dan Pemakaman

menyelenggarakan fungsi :

1) penyusunan rencana kerja UPT;

2) penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasional Rusunawa, Sanitasi

dan Pemakaman;

3) pelaksanaan kegiatan teknis operasional Rusunawa, Sanitasi dan Pemakaman;

4) pelaksanaan ketatausahaan UPT;

5) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dan

fungsi UPT ; dan

6) Pelaksanaan tugas lainyang diberikan kepala dinas sesuai bidang tugas dan

fungsinya.

b. Sub Bagian Tata Usaha.

Berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala UPT, dipimpin

oleh Kepala Sub Bagian.

Kepala Sub Bagian mempunyai tugas melaksanakan Ketatausahaan UPT, meliputi :

1) Penyusunan rencana Sub Bagian;

2) Pelaksanaan penatausahaan keuangan dan barang;

3) Pelaksanaan penatausahaan kepegawaian;

4) Pelaksanaan penatausahaan administrasi umum;

5) Pelaksanaan pengelolaan kerumahtanggan;

Perubahan Renstra DPUPKP Kabupaten Bantul 2016-2021 | 24

6) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dan

fungsi Sub Bagian;

7) Pelaksanaan tugas lainyang diberikan kepala UPT sesuai bidang tugas dan

fungsinya.

2.

UPT Pengamatan Pengairan sesuai Peraturan Bupati nomor 137 tahun 2017.

Merupakan unsur pelaksana kegiatan teknis operasional dan penunjang dinas dalam

bidang pengamatan pengairan.

UPT Pengamatan Pengairan terdiri atas :

a) UPT Pengamatan Pengairan Bedog Winongo Kecil;

b) UPT Pengamatan Pengairan Winongo; dan

c) UPT Pengamatan Pengairan Opak Oyo

Susunan organisasi UPT terdiri dari Kepala UPT, Sub Bagian Tata Usaha.

a. Kepala UPT

Berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui

Sekretaris, dipimpin oleh Kepala UPT.

Dalam melaksanakan tugas, Kepala UPT Pengamatan Pengairan

menyelenggarakan fungsi :

1) penyusunan rencana kerja UPT;

2) penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasional Pengama

tan Pengairan;

3) pelaksanaan kegiatan teknis operasional Pengamatan Pengairan;

4) pelaksanaan ketatausahaan UPT;

5) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dan

fungsi UPT ; dan

6) Pelaksanaan tugas lainyang diberikan kepala dinas sesuai bidang tugas

dan fungsinya.

b. Sub Bagian Tata Usaha.

Berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala UPT, dipimpin

oleh Kepala Sub Bagian.

Kepala Sub Bagian mempunyai tugas melaksanakan Ketatausahaan UPT, meliputi :

Perubahan Renstra DPUPKP Kabupaten Bantul 2016-2021 | 25

1) Penyusunan rencana Sub Bagian;

2) Pelaksanaan penatausahaan keuangan dan barang;

3) Pelaksanaan penatausahaan kepegawaian;

4) Pelaksanaan penatausahaan administrasi umum;

5) Pelaksanaan pengelolaan kerumahtanggan;

6) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dan

fungsi Sub Bagian;

7) Pelaksanaan tugas lainyang diberikan kepala UPT sesuai bidang tugas dan

fungsinya.

c. Kelompok Jabatan Fungsional.

Dalam upaya menyelenggarakan sebagian tugas dan fungsi UPT yang membutuhkan

keterampilan dan keahlian tertentu serta atas dasar kebutuhan dapat dibentuk kelompok

jabatan fungsional.

Kelompok jabatan ini dipimpin oleh tenaga fungsional senior yang berkedudukan di

bawah dan bertanggung jawab kepada kepala UPT.

Struktur Organisasi DPUPKP Kabupaten Bantul sesuaiPeraturan Daerah Kabupaten

Bantul Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukandan Susunan Perangkat Daerah

Kabupaten Bantul dan Peraturan Bupati Bantul Nomor 110 tahun 2016 terdiri dari :

Perubahan Renstra DPUPKP Kabupaten Bantul 2016-2021 | 26

Perubahan Renstra DPUPKP Kabupaten Bantul 2016-2021 | 27

B. SUMBER DAYA OPD

1. Sumber Daya Manusia

Sumberdaya manusia merupakan aspek dinamis yang berpengaruh dalam rangka

optimalisasi tugas pokok dan fungsi dalam melaksanakan kegiatan survai lapangan,

perencanaan DED, pengawasan pelaksanaan di lapangan agar sesuai dengan dokumen

rencana, evaluasi dan laporan implementasi secara tepat dan cepat sesuai kurun

waktunya.

Jumlah Pegawai Dinas PUPKP Kabupaten Bantul per 1 Januari 2017 ada 134 orang,

yang apabila dikatagorikan berdasarkan gender, pangkat/golongan ruang, dantingkat

pendidikan sebagaimana ditunjukkan dalam tabel di bawah ini:

Tabel 2.1: Data Jumlah Pegawai berdasarkan gender, pangkat/golongan ruang, dan tingkat

pendidikanTahun 2017

Jumlah

Pegawai

Jenis Kelamin

Pangkat / Golongan

Tingkat Pendidikan

Laki2 Wanita I II III IV SD SLTP SLTA DIII S1 S2

134 124 10 6 53 58 17 7 16 71 3 20 17

Sumber : DPUPKP 2017

Selanjutnya data sebaran pegawai pada masing-masing unit kerja di Lingkungan

DPUPKPsebagaimana tabel dibawah ini :

Tabel 2.2. : Data sebaran Pegawai pada masing-masing unit kerja di Lingkungan DPUPKP

Bidang Jumlah Golongan

I II III IV

Kepala Dinas 1 - - - 1

Sekretariat 39 4 18 16 1

Bidang Bina Marga 17 1 5 9 2

Bidang Cipta Karya 9 - 2 4 3

Bidang Sumber Daya Air 17 - 4 10 3

Bidang Perumahan dan Kawasan

Permukiman 8 - 1 3 4

Perubahan Renstra DPUPKP Kabupaten Bantul 2016-2021 | 28

Bidang Lit,TI, Jakon dan Alkal 15 - 4 8 3

UPT Pengamatan Pengairan BWK 6 - 5 1 -

UPT Pengamatan Pengairan Winongo 8 1 5 2 -

UPT Pengamatan Pengairan Opak Oyo 11 - 8 3 -

UPT Rusunawa, Sanitasi dan Pemakaman 2 - 1 1 -

Arsiparis/JFT 1 - - 1 -

2.Aset Yang Dikelola

Aset yang dikelola oleh Dinas PUPKP Kabupaten Bantul per 1 Januari 2017

berdasarkan Buku Induk Inventaris, antara lain : Tanah, Peralatan dan Mesin, Gedung dan

Bangunan, Jalan Irigasi dan Jaringan, Aset tetap lainnya seperti terlihat pada Tabel dibawah.

Tabel 2.3. : Aset yang dikelola Dinas PUPKP Tahun 2017

NO KODE REK JENIS BARANG SALDO AWAL

TANAH 408.358.704.950

1 1.3.1.11 Tanah Untuk Bangunan Gedung 9.414.879.750

2 1.3.1.13 Tanah Untuk Bangunan Bukan Gedung 398.943.825.200

PERALATAN DAN MESIN 12.034.940.389

1 1.3.2.01 Alat-Alat Besar Darat 5.806.525.750

2 1.3.2.03 Alat-alat Bantu 352.645.000

3 1.3.2.04 Alat Angkutan Darat Bermotor 3.446.978.418

4 1.3.2.05 Alat Angkutan Berat Tak Bermotor 1.021.294.500

5 1.3.2.09 Alat Bengkel Bermesin 41.000.000

6 1.3.2.10 Alat Bengkel Tak Bermesin 19.940.000

7 1.3.2.11 Alat Ukur 79.704.500

8 1.3.2.13 Alat Pemeliharaan Tanaman/Alat Penyimpan 1.700.000

9 1.3.2.14 Alat Kantor 57.316.018

10 1.3.2.15 Alat Rumah Tangga 385.473.953

11 1.3.2.16 Peralatan Komputer 551.082.250

12 1.3.2.17 Meja Dan Kursi Kerja/Rapat Pejabat 1.000.000

13 1.3.2.18 Alat Studio 103.400.000

14 1.3.2.19 Alat Komunikasi 24.340.000

15 1.3.2.23 Alat Unit-Unit Laboratorium 142.540.000

GEDUNG DAN BANGUNAN 94.528.384.907

Perubahan Renstra DPUPKP Kabupaten Bantul 2016-2021 | 29

1 1.3.3.01 Bangunan Gedung Tempat Kerja 55.412.843.277

2 1.3.3.02 Bangunan Gedung Tempat Tinggal 25.822.031.988

3 1.3.3.04 Bangunan Bersejarah 4.387.798.000

4 1.3.3.05 Tugu Peringatan 3.403.966.650

5 1.3.3.07 Monomen/Bangunan Bersejarah 5.501.744.992

JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN 1.724.066.960.437

1 1.3.4.01 Jalan 1.661.048.973.476

2 1.3.4.02 Jembatan 32.515.707.878

3 1.3.4.03 Bangunan Air Irigasi 146.807.900

4 1.3.4.06 Bangunan Pengaman Sungai dan Penanggulangan Bencana

Alam 6.956.945.000

5 1.3.4.08 Bangunan Air Bersih/Baku 1.791.968.100

6 1.3.4.09 Bangunan Air Kotor 4.979.637.094

7 1.3.4.11 Instalasi Air Minum/Air Bersih 386.910.000

8 1.3.4.12 Instalasi Air Kotor 14.350.721.175

9 1.3.4.15 Instalasi Pembangkit Listrik 195.775.174

10 1.3.4.20 Jaringan Air Minum 1.693.514.640

ASET TETAP LAINNYA 813.743.500

1 1.3.5.01 Buku dan Perpustakaan 767.933.500

2 1.3.5.02 Barang Bercorak Kebudayaan 45.810.000

2.239.802.734.183

C. KINERJA PELAYANAN OPD

Bagian ini menunjukkan tingkat capaian kinerja Dinas PUPKP Kabupaten Bantul

berdasarkan sasaran/target tahun sebelumnyamenurut urusan wajib, dan/atau indikator

kinerja pelayanan OPD dan/atau indikator lainnya.

1. Bidang Bina Marga

Panjang jaringan jalan pada akhir tahun 2016di wilayah Kabupaten Bantul yang

beraspal dengan kondisi baik sepanjang 327,540km atau 57,17 % dari total panjang jalan

kabupaten dan sisanya masih terdapat ruas-ruas jalan kabupaten dengan kondisi sedang,

rusak, ataupun rusak berat.

Perubahan Renstra DPUPKP Kabupaten Bantul 2016-2021 | 30

Sesuai Peraturan Bupati No. 315 Tahun 2015 tentang Jalan Kabupaten Bantul. Panjang jalan

kabupaten yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten sebesar 607,70 km.Adapun

data rincian panjang jaringan jalan kabupaten berdasarkan kondisi di Kabupaten Bantul

akhir pada tahun 2016 sebagimana tabel berikut:

Tabel 2.4. : Tabel Kondisi Jalan Kabupaten sesuai Perbup No. 315 Tahun 2015 edisi : Desember 2016

NO JENIS

PEMUKAAN

PANJANG

(KM)

KONDISI MANTAP KONDISI TIDAK MANTAP

BAIK % SEDANG % JUMLAH % RUSAK %

RUSAK

BRT % JUMLAH %

(KM) (KM) (KM) (KM) (KM) (KM)

1 Aspal 572.880

327.540

57.17

146.740

25.61

474.280

82.79

86.980

15.18

11.620

2.028

98.600

17.21

2 Batu/Kerikil 19.800

-

-

3.120

15.76

3.120

15.76

10.010

50.55

6.670

33.69

16.680

84.24

3 Tanah 15.020

-

-

-

-

-

-

15.020

100.00

-

-

15.020

100.00

JUMLAH 607.700 327.540 53.90 149.860 24.66 477.400 78.56 112.010 18.43 18.290 3.01 130.300 21.442

Sumber : Dinas PUPKP 2016

Selanjutnya panjang ruas jalan desa sesuai Keputusan Bupati No. 272 Tahun 2015 tentang

Penetapan Status Jalan Desa di Kabupaten Bantul sebesar 164, 47 km.Selain itu, di wilayah

Kabupaten Bantul juga dilewati oleh jalan kewenangan propinsi dan pemerintah pusat.

2. Bidang Cipta Karya

Bidang Cipta Karya menyelenggarakan kebijakan dan pelaksanaan bidang

perencanaan dan pengendalian cipta karya, bangunan gedung dan penataan gedung dan

lingkungannya, serta air minum dan sanitasi.

Penanganan Gedung Pemerintah

Secara umum kondisi infrastruktur gedung pemerintah di Kabupaten Bantul dalam

kondisi baik. Namun demikian untuk meningkatkan kenyamanan dalam pelayanan perlu

rehab beberapa gedung yang kondisinya kurang memadai. Gedung yang dimaksud adalah

gedung kantor seluruh OPD di Kabupaten Bantul, tidak termasuk gedung sekolah maupun

puskesmas.Pada tahun 2016 persentase gedung pemerintah dalam kondisi baik adalah

80%.

Perubahan Renstra DPUPKP Kabupaten Bantul 2016-2021 | 31

Pelayanan Air Bersih

Jumlah penduduk berakses air bersih sampai tahun 2016 mencapai 95% meliputi

Jaringan perpipaan 23% dan jaringan non perpipaan 72%. Jaringan perpipaan adalah

jaringan air minum yang disediakan oleh PDAM. Jaringan non perpipaan dapat terdiri dari :

mata air terlindung, sistem pengolahan air sederhana (SIPAS), sumur (sumur gali atau bor)

maupun penampungan air hujan.

Selanjutnya dalam upaya mendukung percepatan tahun 2019 Kabupaten Bantul 100 %

akses air bersih, maka DPUPKP Kabupaten Bantul setiap tahunnya mengalokasikan

anggaran untuk program pengembangan kinerja air minum sampai dengan sambungan

rumah (SR) dalam bentuk:

- Akses air minum/air bersih yang dikelola PDAM

- Akses air minum yang dikelola oleh kelompok masyarakat (PAMDES)

Penanganan Air Limbah

Sistem pembuangan air limbah di Kabupaten Bantul pada kegiatandomestik/rumah

tangga maupun home industry saat ini masih dikelola secaraindividual/sendiri-sendiri (on

site sanitation) yang dialirkan ke saluranpembuangan umum ke dalam tanah. Kenyataan

tersebut dapat menimbulkanterjadinya pencemaran terhadap tanah dan air yang pada

akhirnya dapatmenyebabkan terjadinya penurunan kualitas lingkungan. Untuk itu

pemerintah menyediakan sarana dan prasarana pembuangan air limbah yang memadai

sebagai salah satu kebutuhan masyarakat. Sampai dengan tahun 2016 telah terbangun

sanitasi komunal (IPAL Komunal) sebanyak 30 unit dari dana DAK/APBD dan 67 sanitasi

komunal dari dana pusat (USRI/PNPM). Sedang untuk sambungan rumah terpusat di APY

telah tersambung 2411 SR atau 40% dari target akhir 6000 unit (SR) ke IPAL komunal

terpusat di Sewon.

3. Bidang Sumber Daya Air

Sumber daya air sebagai sumber kehidupan masyarakat secara alami

keberadaannya bersifat dinamis mengalir ke tempat yang lebih rendah tanpa mengenal

batas wilayah administrasi. Keberadaan sumber daya air mengikuti siklus hidrologis yang

Perubahan Renstra DPUPKP Kabupaten Bantul 2016-2021 | 32

erat hubungannya dengan kondisi cuaca pada suatu daerah sehingga menyebabkan

ketersediaan air tidak merata dalam setiap waktu dan setiap wilayah.

Sumber daya air di Kabupaten Bantul mempunyai kondisi yang spesifik, yaitu :

1) Ditinjau dari sistem DAS, Wilayah Kabupaten Bantul terletak pada bagian hilir,

sehingga mempunyai konsekuensi pada musim penghujan akan banyak menerima

suplai air sehingga sering menyebabkan terjadinya banjir.Pada musim kemarau akan

sulit memperoleh air untuk irigasi karena sudah banyak dipergunakan dibagian hulu,

2) Kondisi irigasi di Kabupaten Bantul juga dipengaruhi oleh perilaku masyarakat dalam

mengelola sampah terutama masyarakat di daerah sub urban. Kebiasaan membuang

sampah di salurah irigasi mengakibatkan terganggunya aliran air irigasi sehingga biaya

beban pada OP jaringan Irigasi menjadi lebih besar,

3) Meningkatnya pembangunan di daerah sub urban yang tidak dibarengi dengan

penyediaan drainase menyebabkan air hujan masuk ke saluran irigasi dampaknya

terjadi banjir luapan.

4) Adanya penambangan pasir di bagian hilir sungai sebagai salah satu penyebab

terhadap terjadinya erosi dasar dan tebing sungai akibatnya sungai mempunyai

kemiringan cukup besar dan air mengalir sangat cepat.

Terkait dengan ketersediaan sarana dan prasarana sumber daya air yang dikelola

diantaranya adalah :

Jaringan Irigasi

Secara umum jaringan irigasi yang terdapat dalam Daerah Irigasi dimanfaatkan

untuk pengairan sawah dalam mendukung produksi pertanian. Air irigasi yang

dimanfaatkan untuk mengairi sawah selama ini sebagian besar mengambil dari DAS Progo

dan DAS Opak.Pada akhir tahun 2016 luas areal sawah yang dilayani jaringan irigasi di

wilayah Kabupaten Bantul seluas 17.162,77 Ha, dengan rincian seperti tabel dibawah ini :

Tabel 2.5. : Data Rincian Status Jaringan Irigasi di Wilayah Kabupaten Bantul Tahun 2017

Kewenangan Daerah Irigasi

(DI)

Jumlah

DI

Luas (ha) Jumlah

(Ha) Teknis Semi Teknis Sederhana

Pemerintah Pusat 1 346 - - 346

Pemerintah DIY 37 8.528,77 - - 8.528,77

Perubahan Renstra DPUPKP Kabupaten Bantul 2016-2021 | 33

Kabupaten Bantul 100 3.688 3.905 1.041 8.634

Jumlah Total 137 12.562,77 3.905 1.041 17.508,77

Sumber : Dinas SDA 2015

Disamping itu, di wilayah Bantul juga masih terdapat sawah tadah hujan seluas 1.718,82

Ha. Irigasi Sawah ini sangat dipengaruhi oleh air hujan yang diterima/turun di areal

tersebut.

Adapun data panjang saluran irigasi sampai akhir tahun 2016, sebagaimana disajikan

dalam tabel dibawah ini.

Tabel 2.6. : Data Rincian Panjang Saluran Irigasi Kewenangan Kabupaten Bantul Tahun 2016

No Tingkat

Jaringan

Saluran

Primer

(m)

Saluran

Sekunder (m)

Jumlah Primer

dan Sekunder

(m)

Saluran

Tersier

(m)

Jumlah (m)

1 Sederhana 21.255,00 20.485,00 41.740,00 16.325,00 58.065,00

2 Semi Teknis 35.175,50 65.036,00 100.211,50 94.182,00 194.393,50

3 Teknis 32.018,50 61.119,60 93.138.10 117.527,00 210.665,10

Jumlah 88.449,00 146.640,60 235.089,60 228.034,00 463.123,60

Sumber : Dinas SDA 2016

Sebagai salah satu unsur pendukung yang sangat berpengaruh terhadap

keberhasilan pengembangan dan pengelolaan irigasi maka sangat dibutuhkan unsur

kelembagaan yang kuat dan koordinatif. Secara umum kelembagaan dalam pengembangan

dan pengelolaan irigasi terdiri atas lembaga pengelola dan lembaga koordinasi. Lembaga

pengelola meliputi OPD/lembaga teknis pemerintah yang terkait serta kelembagaan pada

tingkat petani pengguna air seperti P3A/GP3A/IP3A, sedangkan lembaga koordinasi antara

lain adalah Komisi Irigasi Kabupaten Bantul dan Forum Komunikasi P3A (FKP3A) Kabupaten

Bantul.

Sumber/mata air

Sumber/mata air yang terdapat di wilayah Kabupaten Bantul yang paling utama

dimanfaatkan untuk air minum masyarakat sekitar, namun juga dapat di pakai untuk irigasi

Perubahan Renstra DPUPKP Kabupaten Bantul 2016-2021 | 34

bila debit air nya masih memungkinkan. Di wilayah Kabupaten Bantul diperkirakan terdapat

113 mata air dan baru sekitar 11 mata air yang sudah di kelola oleh kelompok masyarakat.

Terkait dengan ini maka DPUPKP ke depan merencanakan setiap tahunnya ada 10 mata air

yang dilakukan revitalisasi.

4. Bidang Perumahan dan Permukiman

Jalan Desa

Kawasan pedesaanmerupakankawasandenganintensitas pembangunan fisik relatif

rendahdanmayoritaspenduduk bermata pencaharian disektor pertanian.Kondisi yang

dihadapi sering kali sarana prasarana dipedesaan masih sangat minim. Jalan-jalan di

pedesaan sebagai salah satu sarana prasarana dasar belum sepenuhnya pada kondisi

yang mantapsehingga mengganggu mobilitas penduduk/barang/jasadan keselamatan

penggunan jalan. Penyediaan sarana prasarana dasar bagi kawasan perdesaan

merupakan langkah penting dalam pengembanganpedesaan dalam rangka pengentasan

kemiskinan.

Berdasarkan UU No. 38 tahun 2004 tentang jalan bahwa kewenangan

Pemerintah Kabupaten adalahpenanganan jalankabupaten dan jalandesa. Berdasarkan

SKBupati Bantul nomor 272tahun 2015tentang penetapan status jalandesa,jumlah panjang

jalan desadiKabupaten Bantul yaitu 164,47km. Nilaitersebut terdistribusi di 99 lokasi di

Kabupaten Bantul. Perubahan cuaca yang ekstrim akhir-akhir inisering kali berdampak

pada rusaknya jalan­ jalan lingkungan di kawasan perdesaan. Kondisi tersebut sangat

mengganggu aktivitas masyarakat di kawasan perdesaan dan juga mengancam keselamatan

bagi pengguna jalan.

Kawasan Permukiman Kumuh

Kebutuhan rumah yang terus meningkat tiap tahun khususnya di wilayah perkotaan

yang jumlah penduduknya relatif banyak dan padat, sempitnya lahan dan mahalnya harga

tanah diwilayah perkotaan mendorong munculnya permukiman kumuh. Lokasi Kawasan

Permukiman Kumuh ditetapkan pada tahun 2016 dengan Keputusan Bupati No. 220 Tahun

2016 tentang Perubahan atas Keputusan Bupati No. 364 Tahun 2014 tentang Lokasi

Perubahan Renstra DPUPKP Kabupaten Bantul 2016-2021 | 35

Kawasan Permukiman Kumuh di Kabupaten Bantul, sebanyak 19 lokasi dengan luas 79,58

Ha.

Tabel 2.7. : Lokasi Kawasan Permukiman Kumuh Tahun 2016

NO NAMA

LOKASI LUAS (Ha)

LINGKUP ADMINISTRATIF

TINGKATAN RT KELURAHAN

/DESA

KECAMATAN

/DISTRIK

1 Gandekan 1,27 2 Bantul Bantul Sedang

2 Deresan 2,76 7 Ringinharjo Bantul Sedang

3 Mandingan 2,31 3 Ringinharjo Bantul Ringan

4 Soropaten 0,71 2 Ringinharjo Bantul Sedang

5 Karangmojo 2,96 2 Trirenggo Bantul Sedang

6 Kweden 0,91 3 Trirenggo Bantul Sedang

7 Jaranan 0,34 8 Banguntapan Banguntapan Sedang

8 Jomblang 3,60 2 Banguntapan Banguntapan Sedang

9 Blado 15,77 1,2 Potorono Banguntapan Sedang

10 Semoyan 1,91 3 Singosaren Banguntapan Sedang

11 Dladan 2,70 4 Tamanan Banguntapan Sedang

12 Ngewotan 16,97 7 Ngestiharjo Kasihan Sedang

13 Gonjen 3,92 2 Tamantirto Kasihan Ringan

14 Kalipakis 1,11 1 Tirtonirmolo Kasihan Sedang

15 Salakan 2,45 3 Bangunharjo Sewon Sedang

16 Glugo 4,37 3 Panggungharjo Sewon Sedang

17 Cepit 11,71 5 Pendowoharjo Sewon Sedang

18 Pacetan 2,18 20 Pendowoharjo Sewon Sedang

19 Pendowo 1,66 90 Pendowoharjo Sewon Sedang

Luas Total 79,58

Pada tahun 2016 luas kawasan kumuh yang tertangani adalah 13,68 Ha atau sebesar

50,13% dari 27,29Ha (sesuai Keputusan Bupati No. 364 Tahun 2014).Terdapat perubahan

luas areal kawasan kumuh di Kabupaten Bantul yang sebelumnya 27, 29Ha menjadi

79,58Ha.

Dalam rangka mengurangi dan mengatasi kawasan permukiman kumuh diwilayah

perkotaan telah dibangun rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) . Sampai dengan

Perubahan Renstra DPUPKP Kabupaten Bantul 2016-2021 | 36

tahun 2016,terdapat 4 Rusunawa yang difasilitasi Pemda Bantul yaitu Rusunawa di desa

Panggungharjo, Kecamatan Sewon sejumlah 2 twin blok dengan kapasitas 196 unit,

Rusunawa di Kasihan sejumlah 1 twin blok dengan kapasitas 98 unit, Rusunawa di

Kecamatan Banguntapan dengan kapasitas 196 unit yang diperuntukkan bagi masyarakat

berpengahsilan rendah (MBR) dan Rusunawa di Tamanan Banguntapan Bantul

diperuntukkan bagi pekerja sebanyak 2 blok dengan rincian 1 blok tipe 24 kapasitas 104

hunian dengan sasaran bagi pekerja yang belum berkeluarga dan 1 blok tipe 36 sebanyak

66 hunian untuk pekerja yang sudah berkeluarga.

Tabel 2.8 Rusunawa di Kabupaten Bantul

No

Rusunawa Lokasi Block Kapasitas Keterangan

1 Projotamansari I

(2009)

Panggungharjo,

Sewon, Bantul

2 Blok 196 MBR

2 Projotamansari II

(2010)

Tambak,

Ngestiharjo,

Kasihan, Bantul

1 Blok 98 MBR

3 Projotamansari III

(2013)

Banguntapan,

Bantul

2 Blok 196 MBR (1 TB

belum

dimanfaatkan)

4 2015 Tamanan

Banguntapan

2 Blok 170 Untuk Pekerja

Sedang untuk memenuhi layanan rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) DPUPKP

melaksanakan program Bantuan Stimulan Pembangunan Swadaya yang selama ini

anggaran dari pemerintah pusat/provinsi.

5. Bidang Penelitian, Teknologi Informasi, Jasa Konstruksi, Perbekalan dan

Peralatan

Dalam upaya merealisasikan good governance, DPUPKP melalui Bidang PTIJKPP

melaksanakan program pembinaan konstruksi yang bertujuan untuk:

Perubahan Renstra DPUPKP Kabupaten Bantul 2016-2021 | 37

a. Mengembangkan kebijakan dan rencana pembinaan konstruksi;

b. Berperan aktif dalam mewujudkan penyelenggaraan konstruksi yang produktif efisien

dan efektif, serta berkelanjutan;

c. Berperan aktif dalam menciptakan pelaku, SDM, dan masyarakat konstruksi yang

unggul, mandiri, profesional, dan berdaya saing tinggi.

Untuk itu sesuai dengan Undang undang No. 2 Tahun 2017 tentang Usaha Jasa Konstruksi

mengamanatkan kepada kabupaten/kota untuk:

a. Penyelenggaraan pelatihan tenaga terampil konstruksi;

b. Penyelenggaraan sistem informasi jasa konstruksi cakupan daerah kabupaten/kota;

c. Penerbitan izin usaha jasa konstruksi nasional (nonkecil dan kecil);

d. Pengawasan tertib usaha, tertib penyelenggaraan dan tertib pemanfaatan jasa

konstruksi

D. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN OPD

Selanjutnya tantangan masing-masing bidangpekerjaan umum, perumahan dan

permukiman diuraikan di bawah ini.

1. Bidang ke Bina Marga-an

Tantangan pembangunan bidang Jalan meliputi :

a. Pemenuhan kebutuhan prasarana jalan yang mendukung sistem transportasi wilayah

harus memenuhi standar keselamatan jalan dan berwawasan lingkungan dalam

menunjang sektor riil dan sistem logistik daerah dan nasional.

b. Meningkatkan kesadaran masyarakat pengguna maupun pemanfaat jalan dalam

memanfaatkan prasarana jalan yang tersedia.

c. Meningkatkan peran masyarakat dan dunia usaha dalam pembangunan serta operasi

dan pemeliharaan prasarana jalan untuk meningkatkan rasa memiliki terhadap

prasarana jalan yang ada.

d. Mempertahankan peran dan fungsi prasarana jaringan jalan sebagai pengungkit dan

pengunci dalam pengembangan wilayah di antara berbagai gangguan bencana alam,

maupun kesalahan penggunaan dan pemanfaatan jalan, disamping juga memenuhi

kebutuhan aksesibilitas kawasan produksi dan industri serta outlet.

Perubahan Renstra DPUPKP Kabupaten Bantul 2016-2021 | 38

e. Mengantisipasi pertumbuhan persentase kendaraan dibandingkan jalan yang terus

akan mengalami peningkatan.

f. Meningkatkan keterpaduan sistem jaringan transportasi dan penyelenggaraan jalan

dan meningkatkan akuntabilitas kinerja penyelenggaraan jalan.

2. Bidang ke Cipta Karya-an

Tantangan pembangunan bidang ke-Cipta Karya-an meliputi :

a. Masih adanya masyarakat yang melanggar aturan IMB;

b. Kurangnya penyediaan Ruang Terbuka Hijau di dalam area kawasan perkotaan;

c. Meningkatkan keterpaduan penanganan drainase dari lingkungan terkecilke wilayah

yang lebih luas.

d. Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap aspek kesehatan akan menuntut

pelayanan sanitasi sesuai dengan kriteria kesehatan dan standar teknis.

e. Memperluas akses pelayanan sanitasi dan air minum masyarakat dalam mendukung

program Bantul sehat tahun 2019.

f. Mendorong dan meningkatkan keterlibatan dunia usaha (swasta) dan masyarakat

dalam pendanaan pembangunan prasarana air minum.

3. Sumber Daya Air

Tantangan yang dihadapi, diantaranya :

a. Kurangnya kepatuhan masyarakat petani dalam pengaturan aliran air irigasi sehingga

petani sering melakukan penyadapan liar.

b. Perilaku masyarakat membuang sampah di saluran irigasi;

c. Masih adanya masyarakat yang memasukan saluran drainase dan air kotor atau kotoran

ke saluran irigasi;

d. Alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian yang terus terjadi;

e. Masih banyaknya mata air yang belum dikelola sebagaimana layaknya;

f. Sering terjadinya banjir dikarenakan letak geografis Bantul yang berada di bagian hilir

DIY.

4. Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman

Tantangan yang dihadapi adalah :

Perubahan Renstra DPUPKP Kabupaten Bantul 2016-2021 | 39

a. Perlu adanya regulasi lebih lanjut terkait dengan penyerahan sarana dan prasarana

perumahan yang selesai dibangun oleh pengembang;

b. Masih banyaknya kawasan permukiman yang dibangun tanpa perencanaan yang

memadai;

c. Masih adanya masyarakat Bantul yang memiliki rumah tidak layak huni;

d. Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap bangunan rumah yang memenuhi

persyaratan teknis dan kesehatan.

5. Bidang Penelitian, Teknologi Informasi, Jasa Konstruksi dan Peralatan dan Perbekalan.

Tantangan yang dihadapi adalah :

a. Kondisi peralatan berat maupun truk sebagian besar sudah tidak ekonomis lagi;

b. Belum terintegrasi line jaringan internet di Lingkungan DPUPKP;

c. Penyediaan data lewat web belum optimal;

d. Terbatasnya kualitas usaha dan SDM professional penyedia jasa konstruksi;

e. Minimnya kegiatan penelitian yang dilaksanakan oleh DPUPKP.

6. Sekretariat Dinas

Tantangan yang dihadapi :

a. Keterbatasan kuantitas dan kualitas SDM DPUPKP untuk melaksanakan tupoksi OPD;

b. Peningkatan peran koordinasi penyelenggaraan infrastuktur pekerjaan umum

antartingkatan pemerintahan dan antarpelaku pembangunan.

c. Penyelenggaraan good governance yang efektif untuk mengimbangi tuntutan

masyarakat yang semakin tinggi terhadap transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan

pembangunan.

d. Belum memadainya tata kelola arsip yang memenuhi persyaratan.

Perubahan Renstra DPUPKP Kabupaten Bantul 2016-2021 | 40

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN

TUGAS DAN FUNGSI

A. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI OPD

Perencanaan Strategis Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan

Permukiman, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021 ,

adalah perencanaan pembangunan yang merupakan keberlanjutan dari pembangunan

tahun-tahun sebelumnya, sehingga dalam merumuskan arah kebijakan dan strategi

pembangunan kedepan tidak lepas dari kondisi riil capaian pembangunan tahun

sebelumnya.

Pelaksanaan pembangunan daerah telah menghasilkan berbagai kemajuan yang

signifikan namun masih menyisakan berbagai permasalahan dikarenakan hasil

pembangunan belum dirasakan secara merata oleh masyarakat.

Potensi permasalahan pembangunan daerah pada umumnya timbul dari kekuatan

yang belum didayagunakan secara optimal, kelemahan yang tidak segera diatasi, adanya

peluang yang tidak dimanfaatkan, dan ancaman yang tidak diantisipasi.

Untuk mendapatkan gambaran awal bagaimana permasalahan infrastruktur dapat

dipecahkan dan diselesaikan dengan baik, tiap-tiap permasalahan juga diidentifikasi faktor-

faktor penentu keberhasilannya dimasa datang. Faktorfaktor penentu keberhasilan adalah

faktor kritis, hasil kinerja, dan faktor-faktor lainnya yang memiliki daya ungkit yang tinggi

dalam memecahkan permasalahan pembangunan atau dalam mewujudkan keberhasilan

penyelenggaraan urusan pemerintahan.

Identifikasi permasalahan pada tiap urusan dilakukan dengan memperhatikan

capaian indikator kinerja pembangunan dan hasil evaluasi pembangunan tahun tahun

sebelumnya sebagai berikut :

1. Sekretariat

a. Masih kurangnya tenaga pengelola kegiatan dan administrasi keuangan yang

bersertifikat.

Perubahan Renstra DPUPKP Kabupaten Bantul 2016-2021 | 41

b. Kegiatan pengendalian dan evaluasi terhadap hasil pelaksanaan program dan

kegiatan belum optimal.

c. Belum optimalnya data dan informasi Dinas PUPKP Kabupaten Bantul yang

terintegrasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

2. Bidang Bina Marga

a. Belum seluruhnya jalan dan jembatan kabupaten dalam kondisi mantap, sesuai

dengan kapasitas jalan kabupaten.

b. Banyaknyakendaraan tonase besar yang melewati jalan kabupaten bukan kelasnya,

sehingga mengurangi umur konstruksi jalan.

3. Bidang Cipta karya

a. Belum sepenuhnya masyarakat mendapatkan akses terhadap air minum yang layak,

b. Belum optimalnya peran kabupaten/kota dalam menyadarkan masyarakat tentang

pengelolaan air limbah yang benar,

c. Belum optimalnya sarana dan prasarana dasar pendukung aksebilitas masyarakat

miskin di perkotaan dan perdesaan, dikarenakan keterbatasan anggaran Daerah

d. IMB dianggap bukan dokumen penting

4. Bidang Sumber Daya Air.

a. Banyaknya kebocoran air akibat penyadapan liar pada saluran irigasi primer

dansekunder;

b. Kurangnya kuantitas dan kualitas tenaga teknis lapangan;

c. Terjadinya alih fungsi lahan pertanian subur;

d. Belum maksimalnya peran serta petani dalam pengelolaan irigasi.

5. Bidang Perumahan dan kawasan Permukiman.

a. Masih banyaknya RTLH,

b. Belum tersentuhnya kegiatan penataan kawasan permukiman;

c. Belum adanya penyerahan sarana prasarana Pembangunan Perumahan

yangdilakukan pengembang kepada Pemerintah Daerah.

d. Belum dimanfaatkannya secara maksimal lahan marginal untuk pembangunan

perumahan.

Perubahan Renstra DPUPKP Kabupaten Bantul 2016-2021 | 42

6. Bidang Penelitian, Teknologi Informasi, Jasa Konstruksi Perbekalan dan Peralatan

a. Terbatasnya perangkat keras untuk mendukung sistem informasi manajemen.

b. Belum adanya sistem pendukung penyajian data secara komprehensif dan up to

date.

c. Masih adanya hasil pekerjaan konstruksi yang kurang memenuhi spesifikasi.

d. Banyaknya alat-alat berat yang sudah tidak layak operasi.

B. TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH

Menelaah visi, misi, dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih

ditujukan untuk memahami arah pembangunan yang akan dilaksanakan selama

kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati tersebut dan untuk mengidentifikasi faktor-faktor

penghambat dan pendorong pelayanan Dinas PUPKP yang dapat mempengaruhi

pencapaian visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Bantul tersebut.

Hasil identifikasi Dinas PUPKP Kabupaten Bantul tentang faktor-faktor penghambat

dan pendorong pelayanan yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala

daerah dan wakil kepala daerah terpilih menjadi input bagi perumusan isu-isu strategis

pelayanan Dinas PUPKP Kabupaten Bantul. Dengan demikian, isu-isu yang dirumuskan tidak

saja berdasarkan tinjauan terhadap kesenjangan pelayanan, tetapi juga berdasarkan

kebutuhan pengelolaan faktor-faktor agar dapat berkontribusi dalam pencapaian visi dan

misi kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih.

1. Visi

Visi dan misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Bantul tahun 2016-2021 selaras dengan arah Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Daerah Kabupaten Bantul, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta serta selaras juga dengan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

Visi dan Misi dalam pelaksanaan pembangunan Pemerintah Kabupaten Bantul pada

lima tahun mendatang mendasarkan pada nilai-nilai yang terkandung didalam dokumen

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD tahun 2006-2025). Di dalam RPJPD

ditegaskan bahwa arah pembangunan jangka panjang daerah menggunakan visi bersama

Perubahan Renstra DPUPKP Kabupaten Bantul 2016-2021 | 43

yang menjadi etos kerja, yaitu Bantul Projotamansari Sejahtera Demokratis dan Agamis.

Visi bersama dan etos kerja tersebut menjadi inspirasi dan acuan dalam penentuan visi misi

pemerintahan selama periode jangka menengah serta menjadi daya dorong bagi

pemerintah daerah dan seluruh jajaran aparatnya untuk melaksanakan program/kegiatan

secara berkesinambungan dan berkelanjutan.

Dengan memperhatikan dokumen-dokumen perencanaan tersebut di atas, dan juga

memperhatikan kondisi permasalahan dan tantangan pembangunan yang dihadapi

sekaligus tertuang dalam isu-isu strategis, maka dirumuskan visi, misi, tujuan dan sasaran

pembangunan jangka menengah daerah Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021 sebagai

berikut

Visi merupakan pernyataan cita-cita atau impian sebuah kondisi yang ingin dicapai

di masa depan. Kondisi yang dicita-citakan atau diimpikan tersebut adalah kondisi yang di

akhir periode dapat diukur capaiannya melalui berbagai usaha pembangunan. Usaha-usaha

pembangunan yang dilaksanakan, umumnya berorientasi untuk memperbaiki tingkat hidup

(level of living) masyarakat.Visi Pemerintah Kabupaten Bantul merupakan gambaran

kesuksesan yang ingin dicapai dalam kurum waktu 5 (lima) tahun kedepan. yang disusun

dengan memperhatikan visi RPJPD Kabupaten Bantul Tahun 2006-2025 dan arah

Pembangunan Nasional RPJMN Tahun 2015-2019.

Pengertian visi diartikan sebagai gambaran spesifik tentang apa yang ingin dicapai

dan misi adalah bagaimana visi itu diwujudkan, kemudian berdasarkan visi dan misi

tersebut kemudian dirumuskan tujuan serta sasaran-sasaran yang akan dicapai beserta

indikator-indikatornya. Visi Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021 adalah:

Secara filosofis visi tersebut adalah cita-cita untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten

Bantul yang :

1. Sehat yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang memiliki kesehatan jasmani, rohani dan

sosial.

“Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bantul yang sehat, cerdas, dan sejahtera, berdasarkan nilai-nilai kemanusiaan,

nasionalisme dan religius dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)”.

Perubahan Renstra DPUPKP Kabupaten Bantul 2016-2021 | 44

2. Cerdas yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang memiliki kecerdasan intelektual,

emosional dan spiritual.

3. Sejahtera yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang produktif, mandiri, memiliki tingkat

penghidupan yang layak dan mampu berperan dalam kehidupan sosial.

4. Kemanusiaan yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang peduli, saling menghargai dan

mengembangkan semangat gotong-royong.

5. Nasionalisme yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang memiliki rasa patriotisme cita

tanah air dan tumpah darah untuk bersama-sama mewujudkan pembangunan.

6. Religius yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang beriman, menjalankan ibadah dan

mengembangkan toleransi beragama.

2. Misi

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional menjelaskan bahwa misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang

akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Oleh karena itu, sebuah visi belum dapat

dikatakan sempurna tanpa adanya serangkaian misi yang berfungsi untuk mewujudkan cita-

cita tersebut. Dengan memperhatikan seluruh aspek pembangunan yang dibutuhkan oleh

Kabupaten Bantul dan dengan memperhatikan langkah-langkah yang harus ditempuh untuk

mencapai Visi pembangunan Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021, maka dirumuskan misi

sebagai berikut:

1. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yg baik, efektif, efisien dan bebas dari KKN

melalui percepatan reformasi birokrasi

2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas, terampil dan

berkepribadian luhur

3. Mewujudkan kesejahteraan masyarakat difokuskan pada percepatan pengembangan

perekonomian rakyat dan pengentasan kemiskinan

4. Meningkatkan kapasitas dan kualitas sarana-prasarana umum, pemanfaatan Sumber

Daya Alam dengan memperhatikan kelestarian lingkungan hidup dan pengelolaan

risiko bencana

5. Meningkatkan tata kehidupan masyarakat Bantul yang agamis, nasionalis, aman,

progresif dan harmonis serta berbudaya istimewa.

Perubahan Renstra DPUPKP Kabupaten Bantul 2016-2021 | 45

Dari kelima Misi Kabupaten Bantul tersebut di atas, maka misi keempatadalah misi

yang harus diemban Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman,

Perumahan dan Kawasan Permukiman. Misi ke empat tersebutdimaknai sebagai upaya

untuk memantapkan prasarana dan sarana daerah dalam upaya meningkatkan pelayanan

publik.

Sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (OPD) yang mempunyai tugas pokok dan

fungsi mengelola infrastruktur pekerjaan umum, perumahan dan permukiman berperan

agar infrastruktur di Kabupaten Bantul dilaksanakan dengan memperhatikan kelestarian

lingkungan dan sesuai dengan tata ruang.

Tabel 3.1 : Misi, tujuan dan sasaran daerah yang harus diampu DPUPKP

Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran

Misi 4 :

Meningkatkan kapasitas dan

kualitas sarana prasarana

umum, pemanfaatan

pengelolaan sumberdaya

alam dengan memperhatikan

kelestarian lingkungan hidup

dan pengelolaan resiko

bencana

Menjaga daya

dukung alam dan

lingkungan hidup

untuk pembangunan

berkelanjutan

Meningkatnya sarana

prasarana publik dan

prasarana dasar

masyarakat

Indeks Kepuasan

Masyarakat Terhadap

Layanan Infrastruktur

Terciptanya kesadaran

masyarakat dalam

kesiap-siagaan bencana

Desa Tangguh Bencana

3. Program Pembangunan

Sebagai upaya mewujudkan Pembangunan Kabupaten Bantul Tahun 2017 – 2021,

maka program-program yang menjadi prioritas unggulan terkait Dinas Pekerjaan Umum,

Perumahan dan Kawasan Permukiman adalah sebagai berikut :

1. Pelayanan administrasi perkantoran

2. Peningkatan sarana danprasarana aparatur

3. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

4. Program Pengembangan Perumahan

5. Program Lingkungan Sehat Perumahan

Perubahan Renstra DPUPKP Kabupaten Bantul 2016-2021 | 46

6. Program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan

7. Program pengelolaan areal pemakaman

8. Program peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan

9. ProgramPengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan

Pengairan lainnya

10. Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku

11. Program Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber

Daya Air Lainnya

12. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah

13. Program Pengendalian Banjir

14. Program Pembangunan Gedung

15. Program Pembangunan dan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

16. Program Pembangunan dan Rehabilitasi/Pemeliharaan Drainase/Gorong-gorong

17. Program Pembangunan Rehabilitasi/Pemeliharaan Infrastruktur Perdesaan

C. PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS

Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi Dinas PUPKP adalah kondisi atau hal

yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena

dampaknya yang signifikan bagi OPD dimasa datang. Suatu kondisi/kejadian yang menjadi

isu trategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian

yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan

peluang untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat dalam jangka panjang.

Suatu isu strategis bagi Dinas PU diperoleh baik berasal dari analisis internal berupa

identifikasi permasalahan pembangunan maupun analisis eksternal berupa kondisi yang

menciptakan peluang dan ancaman bagi Dinas PUPKP dimasa lima tahun mendatang.

Informasi yang diperlukan dalam perumusan isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi

ini adalah sebagai berikut :

Isu Strategis Bidang Bina Marga

1. Meningkatkan/mempertahankan tingkat kenyamanan prasarana jalan di tengah-

tengah keterbatasan alokasi pendanaan untuk penanganan jaringan jalan.

Perubahan Renstra DPUPKP Kabupaten Bantul 2016-2021 | 47

2. Pembebanan berlebih (overloading) masih terjadi terutama pada lintas jalan

menuju/dari lokasi pengambilan galian C.

3. Peningkatan jaringan jalan berikut fasilitas keselamatan menujudaerah terisolir,

kawasan budaya, wisata serta sentra-sentraindustri.

Isu Strategis Bidang Cipta Karya

1. Peningkatanderajat kesehatan masyarakat melalui penyediaanprasarana dan sarana air

minum dan air limbah.

2. Peningkatan kondisi sarana dan prasarana gedung pemerintah sebagai bagian dari

upaya merealisasikan good gavernance

3. Pengelolaan drainaselingkungan dengan memberdayakan masyarakat

Isu Strategis Bidang Sumber Daya Air

1. Peningkatan pelayanan kebutuhan irigasi melalui peningkatan, pengembangan,

pemeliharaan, pelestarian jaringan irgasi dan optimalnya fungsi sarana bangunan

pengairan

2. Perlindungan kawasan permukiman, pertanian, pariwisata, perikanan, industri dan

sektor strategis lainnya dari ancaman banjir

3. Pengelolaan bahan galian golongan C, air baku melalui pengurusan, pembinaan,

pengembangan dan pengawasan penggunaan air baku dan usaha pertambangan yang

berwawasan lingkungan

Isu Strategis Bidang Perumahana dan Permukiman

Perumahan dan permukiman yang baik seharusnya memiliki infrastruktur dasar

yang baikagar tercipta lingkungan yang sehat sebagai penunjang dalam aktivitas sosial dan

ekonomi. Beberapa permasalahan terkait urusan perumahan permukiman yang perlu

menjadi perhatian diantaranya adalah:

1. Perlunya peningkatan ketersediaan prasarana penunjang permukiman sehat seperti

jalan lingkungan, saluran pembuangan air limbah dan air hujan, ketersediaan air bersih,

dan ketersediaan ruang publik

2. Masih terdapat beberapa wilayah/kawasan yang masuk dalam kategori kumuh

3. Masih adanya rumah tidak layak huni (RTLH)

Perubahan Renstra DPUPKP Kabupaten Bantul 2016-2021 | 48

Isu Strategis Bidang Penelitian Teknonolgi Informasi, Jasa Konstruksi, Perbekalan dan

Peralatan

1. Perlunya perangkat keras dan sistem informasi manajemen untuk mendukung

penyeiaan data dan informasi secara komprehensif dan up to date

2. Peningkatan kualitas hasil pekerjaan konstruksi

3. Perlunya pengadaan alat-alat berat yang dibutuhkan untuk mendukung kinerja

pelayanan DPUPKP

Perubahan Renstra DPUPKP Kabupaten Bantul 2016-2021 | 49

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN,

STRATEGI DAN KEBIJAKAN

A. VISI DAN MISI OPD

1. Visi

Visi merupakan pernyataan cita-cita atau impian sebuah kondisi yang ingin dicapai di

masa depan. Kondisi yang dicita-citakan atau diimpikan tersebut adalah kondisi yang di

akhir periode dapat diukur capaiannya melalui berbagai usaha pembangunan. Usaha-usaha

pembangunan yang dilaksanakan, umumnya berorientasi untuk memperbaiki tingkat hidup

masyarakat.

Visi PemerintahKabupaten Bantul yang dicanangkan, adalah:

“Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bantul yang sehat, cerdas, dan

sejahtera, berdasarkan nilai-nilai kemanusiaan, nasionalisme dan religius

dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)”.

Selanjutnya untuk mendukung Visi Pemerintah Kabupaten Bantul diatas, maka

DPUPKP Kabupaten Bantul menetapkan Visi sebagai berikut :

“Terwujudnya Peningkatan Pelayanan Masyarakat melalui Pembangunan

Infrastruktur dalam Bidang Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan

Permukiman menuju Masyarakat yang lebih sejahtera”

Visi tersebut memperlihatkan bahwa dalam rangka mencapai masyarakat yang lebih

sejahtera dengan cara melaksanakan peningkatkan pelayanan kepada masyarakat, melalui

pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum, perumahan dan kawasan

permukiman.

2. Misi

Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan dalam usaha

mewujudkan Visi. Misi juga akan memberikan arah sekaligus batasan proses pencapaian

Perubahan Renstra DPUPKP Kabupaten Bantul 2016-2021 | 50

tujuan. Untuk mewujudkan Visi Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan

Permukiman Kabupaten Bantul tersebut, disusun Misi Organisasi sebagai berikut :

1. Menyediakan infrastruktur yang baik kepada masyarakat melalui peningkatan dan

pemeliharaan jalan, jembatan, drainase, jaringan irigasi, IPAL, dan infrastruktur lain

sesuai kewenangannya

2. Melaksanakan fasilitasi penyediaan perumahan dan kawasan permukiman yang layak

kepada masyarakat

Disamping itu untuk mendukung visi misi di atas, kepala dinas berusaha untuk

menyediakan data yang akurat sebagai basis perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan

evaluasi.

B. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH OPD

1. Tujuan

Sesuai dengan visi, misi diatas, maka tujuan yang ingin dicapai oleh dinas dalam kurun

waktu 5 tahun ke depan adalah :

1. Mewujudkan layanan infrastruktur publik yang berkualitas dan memadai

2. Mewujudkan penyediaan rumah dan kawasan permukiman yang layak huni kepada

masyarakat

2. Sasaran

Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara

terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5

(lima) tahun kedepan. Perumusan sasaran akan memperhatikan indikator kinerja sesuai

tugas dan fungsi OPD atau kelompok sasaran yang dilayani, serta profil pelayanan yang

terkait dengan indikator kinerja

1. Meningkatnya sarana dan prasarana publik

2. Meningkatnya kecukupan air irigasi

3. Meningkatnya penanganan banjir.

4. Meningkatnya pelayanan dasar pada masyarakat

Sedang rumusan pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas PUPKP

beserta indikator kinerjanya disajikan dalam Tabel berikut ini :

Perubahan Renstra DPUPKP Kabupaten Bantul 2016-2021 | 51

Tabel 4.1

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan OPD

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran/ Kinerja Satuan Kondisi

Tahun

2015

Target kinerja sasaran pada tahun ke-

2016 2017 2018 2019 2020 2021

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Mewujudkan layanan

infrastruktur publik yang

berkualitas dan memadai

Meningkatnya

kualitas sarana dan

prasarana publik

Persentase jalan kabupaten

dalam kondisi mantap

% 75,49 84,05 84,45 84,95 85,12 85,56 85,98

Persentase gedung

pemerintah dalam kondisi

baik

% 76 80 80 82 82 84 84

Meningkatnya

kecukupan air

irigasi

Persentase kecukupan air

irigasi

% 78 79 81 83 85 86 87

Meningkatnya

penanganan banjir

Persentase penanganan

banjir

% 13,52 13,78 20,56 27,34 34,12 40,9 47.68

Mewujudkan penyediaan

rumah dan kawasan

permukiman yang layak

huni kepada masyarakat

Meningkatnya

pelayanan dasar

pada masyarakat

Persentase kawasan

kumuh perkotaan yang

tertangani

% 42 60 70 80 90 100 100

Perubahan Renstra DPUPKP Kabupaten Bantul 2016-2021 | 52

C. STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Strategi pada dasarnya lebih bersifat grand design (agenda), sebagai suatu cara atau

pola yang dirancang untuk merespon isu strategis yang dihadapi dan/atau untuk mencapai

visi, misi, tujuan dan sasaran instansi. Dengan kata lain, strategi merupakan suatu cara atau

pola untuk mewujudkan tujuan atas misi yang ditetapkan.

Kebijakan pada dasarnya adalah arah atau tindakan yang diambil dan ditetapkan oleh Dinas

PUPKP untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam pengembangan ataupun

pelaksanaan program/indikasi kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan

dalam perwujudan sasaran, tujuan, serta visi dan misi.

Berdasarkan visi dan misi yang telah ditetapkan maka diperlukan strategi dan kebijakan

sebagai suatu landasan tindak lanjut untuk merespon isu strategis serta prospek

pembangunan tahun 2016-2021 .

Rumusan pernyataan strategi dan kebijakan OPD dalam lima tahun mendatang,

sebagaimana dihasilkan sesuai dengan table di bawah ini:

Tabel 4.2

Rumusan pernyataan strategi dan kebijakan OPD dalam lima tahun

mendatang Visi : “Terwujudnya Peningkatan Pelayanan Masyarakat melalui Pembangunan Infrastruktur dalam

Bidang Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman menuju Masyarakat yang lebih

sejahtera”

Misi 1 : Menyediakan infrastruktur yang baik kepada masyarakat melalui peningkatan dan

pemeliharaan jalan, jembatan, drainase, jaringan irigasi, IPAL, dan infrastruktur lain sesuai

kewenangan

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Mewujudkan layanan

infrastruktur publik

yang berkualitas dan

memadai

Meningkatnya

kualitas sarana dan

prasarana publik

Penyelenggaraan

peningkatan dan

pemeliharaan jalan

kabupaten

Peningkatan kinerja

pelayanan prasarana

jalan

Melaksanakan

pembangunan dan

rehabilitasi gedung

pemerintah

Peningkatan kondisi

sarana dan prasarana

gedung pemerintah

Meningkatnya Melaksanakan operasi, Peningkatan

Perubahan Renstra DPUPKP Kabupaten Bantul 2016-2021 | 53

kecukupan air irigasi pemeliharaan, rehabilitasi,

peningkatan jaringan

irigasi, dan pembangunan

bangunan pelengkap

pelayanan kebutuhan

irigasi melalui

peningkatan,

pengembangan,

pemeliharaan,

pelestarian jaringan

irgasi dan optimalnya

fungsi sarana

bangunan pengairan

Meningkatnya

penanganan banjir

Melakukan pengurangan

resiko bencana melalui

pemeliharaan, rehabilitasi,

normalisasi dan

peningkatan sarana

prasarana pengendali

bencana

Perlindungan kawasan

permukiman,

pertanian, pariwisata,

perikanan, industri

dan sektor strategis

lainnya dari ancaman

banjir

Misi 2 : Melaksanakan fasilitasi penyediaan perumahan dan kawasan permukiman yang layak kepada

masyarakat

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Mewujudkan

penyediaan rumah

dan kawasan

permukiman yang

layak huni kepada

masyarakat

Meningkatnya

pelayanan dasar pada

masyarakat

Peningkatan ketersediaan

prasarana penunjang

permukiman sehat

Penyelenggaraan

layanan infrastruktur

perumahan dan

kawasan permukiman

Perubahan Renstra DPUPKP Kabupaten Bantul 2016-2021 | 54

BABV

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

A. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

Program OPD merupakan program prioritas RPJMD yang sesuai dengan tugas

dan fungsi OPD. Rencana program prioritas beserta indikator keluaran program dan

pagu per OPDsebagaimana tercantum dalam rancangan awal RPJMD,selanjutnya

dijabarkan OPD kedalam rencana kegiatan untuksetiap program prioritas tersebut.

Pemilihan kegiatan untukmasing-masing program prioritas ini didasarkan atas strategi dan

kebijakan jangka menengah OPD.

Untuk mengimplementasikan kebijakan prioritas pembangunan, maka

berdasarkan urusan wajib dan pilihan dalam tahun 2016-2021 Dinas PUPKP Kabupaten

Bantul akan melaksanakan 14 pogrampada urusan Pekerjaan Umum, perumahan dan

permukimanserta 3 program untuk pendukung kinerjapelayanan pada Dinas

PUPKPKabupaten Bantul sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.

Adapun rencana program indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan

indikatif seperti terlihat pada Tabel di bawah:

Perubahan Renstra DPUPKP Kabupaten Bantul 2016-2021 | 55

Tabel 5.1

Indikasi Rencana Program Prioritas Yang Disertai Kebutuhan Pendanaan

Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Bantul

NO. Kode URAIAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA SATUAN KONDISI

AWAL

2016 2017 2018 2019 2020 2021

KET TAR

GET Rp

TAR

GET Rp

TAR

GET Rp

TAR

GET Rp

TAR

GET Rp

TAR

GET Rp

1 1.03-1 Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran Capaian Nilai AKIP Angka 78 80 1.124.988.548 81 1.474.241.900 82 975.160.000 83 1.127.600.000 84 1.240.360.000 85

1.364.400.000

2 1.03-2 Program Peningkatan Sarana

dan Prasarana Aparatur

Cakupan pemenuhan

sarana dan prasarana

aparatur

% 80 92 7.556.311.510 94 11.993.619.312 96 3.312.300.000 98 3.825.000.000 100 4.207.500.00 100 4.628.250.000

3 1.03-6

Program

peningkatanpengembangan

sistempelaporan

capaiankinerja dan keuangan

Capaian Nilai

Evaluasi Kinerja angka 78 78 - 79 - 80 65.000.000 81 65.000.000 82 70.000.000 83 80.000.000

4 1.03-18

Program

rehabilitasi/pemeliharaan

jalan dan jembatan

Jumlah Jembatan

tertangani unit N/A 1 3.118.770.500 1 - 1 5.500.000.000 1 3.000.000.000 1 3.500.000.000 1

4.000.000.000

5 1.03-20

Program Pembangunan

sarana dan prasarana

pemakaman

Sarana dan prasarana

pemakaman terbangun unit 1 1 1.437.318.000 1 1.125.000.000 1 723.650.000 1 750.000.000 1 800.000.000 1 850.000.000

6 1.03-24

Program Pengembangan dan

Pengelolaan Jaringan Irigasi,

Rawa dan Jaringan Pengairan

lainnya

Persentase saluran

irigasi berfungsi baik % 79.44 79 18.466.503.210 80 45.075.630.000 80.5 14.600.000.000 81 20.460.000.000 81.5 22.506.000.000 82 24.756.600.000

7 1.03-25 Program Penyediaan dan

Pengelolaan Air Baku

Cakupan penyediaan air

baku lokasi 0 0 0,00 5 60 000,000 7 70.000,000 9 115 500,000 11 127 050,000 13 139 755,000

8 1.03-26

Program Pengembangan,

Pengelolaan, dan Konservasi

Sungai, Danau dan Sumber

Daya Air Lainnya

Pemanfaatan sumber

air/ mata air Lokasi 10 11 80 792.535 21 1.095.000.000 26 1.050.000.000 31 1.155.000.000 36 1.270.500.000 41 1.397.550.000

9 1.03-27

Program Pengembangan

Kinerja Pengelolaan Air

Minum dan Air Limbah

Cakupan Pengembangan

IPAL Komunal unit 26 30 15.142.425.744 35 16.594.250.000 40 9.765.750.000 45 17.420.000.000 50 18.295.000.000 55 19.200.000.000

10 1.03-28 Program Pengendalian Banjir Cakupan lokasi

penanganan banjir Lokasi 16 18 14.470.420.023 18 11.455.880.000 18 5.838.237.000 18 12.601.468.000 18 13.861.614.800 18 15.247.776.280

11 1.03-31 Program Pembangunan

Gedung

Cakupan gedung

pemerintah kondisi baik % 80 80 - 80 - 82 17.917.000.000 82 15.500.000.000 84 16.000.000.000 84

16.500.000.000

12 1.03-35

Program Pembangunan dan

Rehabilitasi/Pemeliharaan

Jalan dan Jembatan

Penanganan jalan

kabupaten km N/A 30 58.468.981.000 15 91.768.480.000 15 45.003.180.000 17 56.100.000.000 17 61.200.000.000 17 66.300.000.000

13 1.03-36

Program Pembangunan dan

Rehabilitasi/Pemeliharaan

Drainase/Gorong-gorong

Drainase jalan

kabupaten tertangani m N/A 400 874.019.700 400 2.430.010.000 400 950.000.000 500 700.000.000 500 750.000.000 500 825.000.000

Perubahan Renstra DPUPKP Kabupaten Bantul 2016-2021 | 56

NO. Kode URAIAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA SATUAN KONDISI

AWAL

2016 2017 2018 2019 2020 2021

KET TAR

GET Rp

TAR

GET Rp

TAR

GET Rp

TAR

GET Rp

TAR

GET Rp

TAR

GET Rp

14 1.03-38

Program pembangunan

rehabilitasi/pemeliharaan

infrastruktur perdesaan

Cakupan Penanganan

jalan pedesaan % N/A 12,20 48.799.775.875 13,41 43.375.091.821 14,63 24.777.470.000 15.85 35.000.000.000 17,07 40.000.000.000 18,29

45.000.000.000

15 1.03-39 Program Pembinaan Jasa

Konstruksi

Persentase usaha jasa

konstruksi kriteria baik % N/A N/A - N/A - 70 659.455.000 75 687.300.000 80 756.100.000 85 856.700.000

16 1.04-15 Program Pengembangan

Perumahan

Persentase penanganan

Rumah Tidak layak Huni

(RTLH)

% 14 26 1.504.860.673 42 3.104.163.500 46 4.964.943.800 49 5.000.000.000 52 5.500.000..000 55

6.000.000.000

17 1.04-16 Program Lingkungan Sehat

Perumahan

Jumlah kawasan kumuh

tertangani lokasi N/A 0 0 0 0 2 2.429.925.000 2 2.670.000.000 2 2.940.000.000 2 3.230.000.000

Jumlah

171.045.167.318 229.551.366.533 138.602.070.800 176.176.868.000 193.024.124.800 210.376.031.280

Perubahan Renstra DPUPKP Kabupaten Bantul 2016-2021 | 57

BAB VI

INDIKATOR KINERJA OPDYANG MENGACU

PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

A. INDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN

SASARAN RPJMD

Indikator kinerja merupakan alat atau media yang digunakan untuk mengukur

tingkat keberhasilan suatu instansi dalam mencapai tujuan dan sasarannya. Indikator

kinerja yang baik akan menghasilkaninformasi kinerja yang memberikan indikasi yang

lebih baik dan lebih menggambarkan mengenai kinerja organisasi. Selanjutnya apabila

didukung dengan suatu sistem pengumpulan dan pengolah data kinerja yang memadai,

maka kondisi ini akan dapat membimbing dan mengarahkan organisasi pada hasil

pengukuran yang handal (reliable) mengenai hasil apa saja yang telah diperoleh selama

periode aktivitasnya.

Penetapan indikator kinerja Dinas PUPKP Kabupaten Bantul untukmemberikan

gambaran ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Dinas PUPKP Kabupaten Bantul,

yang secara khusus mengukur keberhasilan pembangunandari sisi infrastruktur

pekerjaan umum, perumahan dan permukiman.

Prestasi Dinas PUPKP Kabupaten Bantul lima tahun ke depandapat digambarkan

dan ditetapkan secara kualitatif dan kuantitaif yang mencerminkan gambaran capaian

indikator kinerja program (outcomes/hasil) yang mencerminkan berfungsinya keluaran

kegiatan jangka menengah dan indikator kegiatan (output/keluaran).

Penetapan indikator kinerja atau ukuran kinerja yang akan digunakan untuk

mengukur kinerja atau keberhasilan Dinas PUPKP Kabupaten Bantul, harus ditetapkan

secara cermat dengan memperhatikan kondisi riil saat ini serta memperhatikan

berbagai pertimbangan yang mempengaruhi kinerja Dinas PUPKP Kabupaten

Bantulkedepan baik pengaruh dari luar (external) maupun dari dalam (internal) Dinas

PUPKPitu sendiri. Oleh karena penetapan indikator kinerja merupakan syarat penting

untuk mengukur keberhasilan pembangunan, maka dalammenetapkan rencana kinerja

harus mengacu pada tujuan dan sasaran serta indikator kinerja yang termuat dalam

Perubahan Renstra DPUPKP Kabupaten Bantul 2016-2021 | 58

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bantul tahun

2016-2021.

Lebih jauh lagi, indikator kinerja tidak hanya digunakan pada saatmenyusun

laporan pertangungjawaban. Indikator kinerja juga merupakan komponen yang sangat

krusial pada saat merencanakan kinerja. Berbagai peraturan perundang-undangan

sudah mewajibkan instansi pemerintah untuk menentukan indikator kinerja pada saat

membuat perencanaan.

Dengan adanya indikator kinerja, perencanaan sudah mempersiapkan alat ukur

yang akan digunakan untuk menentukan apakah rencana yang ditetapkan telah dapat

dicapai. Penetapan indikator kinerja pada saat merencanakan kinerja akan lebih

meningkatkan kualitas perencanaan dengan menghindari penetapanpenetapan sasaran

yang sulit untuk diukur dan dibuktikan secara objektif keberhasilannya.

Berdasarkan analisis dan evaluasi atas capaian kinerja tahun sebelumnya serta

indikator kinerja Dinas PUPKP Kabupaten Bantulyang termuat dalam RPJMD maka secara

rinci indikator kinerja untuk lima tahun kedepan 2016 – 2021dapat diuraikan sebagaimana

pada Tabel di bawah ini :

2016 2017 2018 2019 2020 2021 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Terpenuhinya

sarana prasarana

publik dan

prasarana dasar

Program Pembangunan dan

Rehabilitasi/Pemeliharaan

Jalan dan Jembatan

Meningkatnya

penanganan jalan

kabupaten

Penanganan jalan

Kabupaten

Jumlah kilometer panjang

jalan yang tertangani

dalam satu tahun

15 15 15 17 17 17

Program rehabilitasi/

pemeliharaan jalan dan

jembatan

Meningkatnya kondisi

jembatan Kabupaten

Bantul

Jembatan

tertangani

Jumlah jembatan

tertangani

1 1 1 1 1 1

Program Pembangunan dan

Rehabilitasi/Pemeliharaan

Drainase/Gorong-gorong

Meningkatnya jumlah

drainase dan gorong-

gorong

Drainase jalan

kabupaten

tertangani

Panjang drainase

tertangani

400 400 400 500 500 500

Program peningkatan sarana

dan prasarana kebinamargaan

Meningkatnya sarana

dan prasarana

kebinamargaan

Tersedianya

sarana dan

prasarana

kebinamargaan

Jumlah sarpras

kebinamargaan

- - 1 1 1 1

Persentase gedung

pemerintah dalam

kondisi baik

Program pembangunan

gedung kantor

Meningkatnya jumlah

gedung pemerintah

dalam kondisi baik

Cakupan gedung

pemerintah dalam

kondisi baik

Jumlah gedung dalam

kondisi baik dibandingkan

dengan total jumlah

gedung pemerintah x

100%

80 80 82 82 84 84

Program Pembinaan Jasa

Konstruksi

Peningkatan

kompetensi usaha jasa

konstruksi

Persentase usaha

jasa konstruksi

kriteria baik

Usaha jasa konstruksi

kriteria baik dibagi jumlah

usaha jasa konstruksi kali

100%

n/a n/a 70 75 80 85

Program pengembangan dan

pengelolaan jaringan irigasi,

rawa dan jaringan pengairan

lainnya

Meningkatnya saluran

irigasi berfungsi baik

Persentase saluran

irigasi berfungsi

baik

Jumlah saluran irigasi

dalam kondisi baik

dibanding total panjang

saluran irigasi

79% 80% 80,5% 81% 81,5% 82%

Program Pengembangan,

Pengelolaan, dan Konservasi

Sungai, Danau, dan Sumber

Daya Air Lainnya

Meningkatnya

pemanfaatan sumber

air/mata air

Pemanfaatan

Sumber Air/Mata

Air

Jumlah sumber/mata air

yang termanfaatkan

11 21 31 41 51 61

Program Penyediaan dan

Pengelolaan Air Baku

Meningkatnya

cakupan penyediaan

air baku

Cakupan

penyediaan air

baku

Jumlah pananganan

saluran pengambil dan

pembawa

0 5 7 9 11 13

Program Pengembangan

Perumahan

Meningkatnya jumlah

rumah layak huni

Persentase

penangganan RTLH

Jumlah RTLH tertangani

dibagi total RTLH kali 100%

26 42 46 49 52 55

Program Lingkungan Sehat

Perumahan

Menurunnya kawasan

kumuh

Kawasan kumuh

tertangani

Jumlah kawasan kumuh

tertangani

0 0 2 2 2 2

Program pengelolaan areal

pemakaman

Tersedianya areal

pemakaman umum

Jumlah TPU

terbangun

Jumlah TPU terbangun 1 1 1 1 1 1

Program Pengembangan

Kinerja Pengelolaan Air Minum

dan Air Limbah

Meningkatnya

cakupan penyediaan

air minum dan air

Cakupan

pengembangan

IPAL Komunal

Jumlah IPAL Komunal

terbangun

30 35 40 45 50 55

Program pembangunan

rehabilitasi/pemeliharaan

infrastruktur perdesaan

Meningkatnya

cakupan

pembangunan

infrastruktur

Persentase

penanganan

infrastruktur

perdesaan

Panjang jalan desa yang

ditangani dibagi total

panjang jalan desa

dikalikan seratus persen

12,2 13,41 14,63 15,85 17,07 18,29

Terciptanya

kesadaran

masyarakat

dalam

kesiapsiagaan

bencana

Desa tangguh

bencana

Jumlah desa

tangguh

bencana

20 22,66 25,34 28 30,66 33,34Meningkatnya

penanganan

banjir

Persentase

penanganan banjir

Luas rawan banjir yang

tertangani dibagi luas

potensi rawan banjir x

100%

13,78% 20,56% 27,34% 34,12% 40,90% 47.68% Program Pengendalian Banjir

Meningkatnya

cakupan penanganan

banjir

Cakupan lokasi

penanganan banjir

Jumlah lokasi banjir

genangan yang tertangani18 18 18 18 18 18

Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Meningkatnya

pelayanan

perkantoran

Nilai AKIP Angka Akuntabilitas

Kinerja Instansi

Pemerintah

80 81 82 83 84 85

Program Peningkatan Sarana

dan Prasarana Aparatur

Meningkatnya sarana

dan prasarana

aparatur

Cakupan

pemenuhan

sarana dan

prasarana

aparatur

Jumlah sarana dan

prasarana aparatur dibagi

jumlah sarana dan

prasarana aparatur yang

ideal x 100%

92 95 98 100 100 100

Program peningkatan

pengembangan sistem

pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

Maningkatnya kinerja

dan pelaporan

Capaian Nilai

Evaluasi Kinerja

'Nilai Evaluasi Kinerja NA NA 80 81 82 83

Indikator Kinerja Program

Ket

KEPALA DAERAH ESELON II (PERANGKAT DAERAH)

TUJUAN SASARAN

INDIKATOR SASARAN DAERAH

Sasaran IKU OPDFormula

TargetIKU FORMULA

TARGET Formula Target

PROGRAM KEGIATAN PENDUKUNG PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

Persentase jalan

kabupaten dalam

kondisi mantap

Meningkatnya

pelayanan dasar

pada masyarakat

Persentase kawasan

kumuh perkotaan

yang tertangani

Jumlah kawasan kumuh

yang tertangani dibagi

jumlah kawasan kumuh x

100%

Menjaga daya

dukung alam dan

lingkungan hidup

untuk pembangunan

berkelanjutan

Meningkatnya

kecukupan air

irigasi

Persentase

kecukupan air irigasi

Luas daerah irigasi yang

dapat terairi dibagi jumlah

luas daerah irigasi x 100%

Panjang jalan kabupaten

kondisi mantap dibagi

jumlah panjang jalan

kabupaten x 100%

82% 84% 84%

Meningkatnya

kualitas sarana

dan prasarana

publik

Jumlah Gedung

Pemerintah Kondisi Baik

dibagi Jumlah Keseluruhan

Gedung Pemerintah x

100%

80%

84.05% 85,12% 85,56% 85,98%

60,00%

79,00% 81,00% 83,00%

80% 82%

INDIKATOR KINERJA OPD MENGACU PADA RPJMDDINAS PEKERJAAN UMUM, PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN KABUPATEN BANTUL

ESELON III

85,00% 86,00% 87,00%

Indeks

kepuasan

masyarakat

terhadap

layanan

infrastruktur

Survey Indeks

Kepuasan

Masyarakat

terhadap

Layanan

Infrastruktur

N/A 72 74

IK Program

100,0%

76 78 80

Program Sasaran Program

70,0% 80,0% 90,0% 100,0%

84,45% 84,95%