laporan kinerja kecamatan tepus tahun 2017e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2018/136_kecamatan...
TRANSCRIPT
Laporan Kinerja Kecamatan Tepus Tahun 2017
i
Laporan Kinerja Kecamatan Tepus Tahun 2017
ii
KATA PENGANTAR
Segala Puji bagi Allah, Tuhan Yang Maha Esa karena atas Rahmat dan Karunia-
Nya, Laporan Kinerja Kecamatan Tepus Tahun 2017 dapat diselesaikan untuk memenuhi
ketentuan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP).
Kepemerintahan yang baik dan bersih (good and clean governance) yang
didukung manajemen kinerja yang akuntabel sudah merupakan tekad pimpinan instansi
pemerintah baik di tingkat pusat maupun di daerah. Sejalan dengan era globalisasi yang
banyak membawa perubahan yang strategis, memberi pengaruh kepada masyarakat yang
semakin kritis dengan berbagai tuntutan, terutama kepada para pengelola negara untuk
menjalankan tugasnya secara bertanggung jawab, bersih transparan, dan akuntabel.
Akuntabilitas kinerja merupakan instrumen untuk kegiatan kontrol terutama dalam
pencapaian hasil pada pelayanan publik. Dalam hubungan ini, diperlukan evaluasi kinerja
yang baik untuk mengetahui sejauh mana pencapaian hasil bisa optimal serta cara-cara yang
digunakan untuk mencapainya.
Akuntabilitas dalam bentuk laporan dapat mengekspresikan pencapaian tujuan
melalui pengelolaan sumber daya suatu organisasi karena pencapaian suatu tujuan
merupakan salah satu ukuran kinerja individu maupun unit organisasi yang akan terlihat
jelas pada pencapaian sasaran.
Tujuan dan sasaran tersebut dapat dilihat dalam rencana stratejik organisasi, rencana
kinerja, dan program kerja tahunan, dengan tetap berpegang pada Rencana Strategis
(Renstra) dan Rencana Kerja (Renja).
Laporan Kinerja Kecamatan Tepus merupakan wujud pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi PD dalam pengelolaan sumber daya dan kebijakan
yang telah digariskan, dan kebijakan operasional dalam rangka pencapaian tujuan PD yang
tertuang dalam dokumen perencanaan strategis Kecamatan Tepus Tahun 2016 - 2021.
Laporan Kinerja Kecamatan Tepus Tahun 2017
iii
Laporan kinerja ini juga sebagai umpan balik untuk melakukan perbaikan dalam
perencanaan, terutama sebagai input bagi pengelolaan dan penataan serta peningkatan
penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan prima kepada masyarakat.
Laporan ini diharapkan juga dapat dipergunakan sebagai salah satu bahan evaluasi
yang objektif atas penyelenggaraan Pemerintahan oleh stake holders yang berhak dan
berkepentingan dalam menilai kinerja dan pertanggungjawaban Kepala Perangkat Daerah.
Wonosari, Februari 2018
Laporan Kinerja Kecamatan Tepus Tahun 2017
iv
RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan Kinerja Kecamatan Tepus Tahun 2017 merupakan bentuk
pertanggungjawaban atas pengelolaan sumberdaya sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
sebagai konsekuensi pelaksanaan manajemen kinerja dalam rangka penyelenggaraan
pemerintahan.
LKj IP ini merupakan capaian kinerja (performance results) sesuai dengan rencana
kinerja (performance plan) Tahun 2017 yang merupakan penjabaran tahunan dari Renstra
PD Tahun 2016 – 2021 yang telah ditetapkan dengan Peaturan Bupati Gunungkidul
Nomor 34 Tahun 2016 dan telah diubah dengan Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 132
Tahun 2017.
LKj IP ini disusun dengan melakukan analisis dan mengumpulkan bukti untuk
menjawab pertanyaan, sejauhmana sasaran pembangunan yang ditunjukkan dengan
keberhasilan pencapaian indikator kinerja utama (IKU) Kecamatan Tepus yang telah
dicanangkan pada tahun 2017 telah berhasil dicapai.
Dari 1 (satu) IKU Perangkat Daerah tahun 2017, kinerja yang dicapai menunjukkan
bahwa, IKU dapat tercapai dengan kategori sangat berhasil. Keberhasilan capaian IKU
Perangkat Daerah merupakan hasil dari upaya-upaya Perangkat Daerah, juga berkat
dukungan dan partisipasi seluruh komponen masyarakat baik swasta maupun masyarakat
pada umumnya yang berkepentingan secara integral dan sinergi dalam memenuhi program-
program Kecamatan Tepus pada tahun 2017.
Beberapa indikator sasaran yang belum dapat memenuhi target kinerja, karena ada
beberapa hambatan kendala yang apabila tidak segera diantisipasi dapat berpengaruh pada
capaian sasaran yang akan datang.
Untuk mengoptimalkan capaian sasaran dan mengantisipasi perubahan yang akan
terjadi pada masa mendatang perlu ada langkah kebijakan teknis/operasional untuk
memantapkan kebijakan agar tujuan dapat terlaksana sehingga misi Kecamatan Tepus dapat
dilaksanakan/dicapai sebagai upaya untuk mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan.
Adapun langkah-langkah kebijakan teknis/operasional yang diupayakan yaitu:
Laporan Kinerja Kecamatan Tepus Tahun 2017
v
1. Memanfaatkan pegawai yang ada secara optimal untuk pelaksanaan tugas-tugas dalam
rangka penilaian pekerjaan;
2. Mengupayakan adanya koordinasi dengan Dinas Instansi dalam rangka mensinergiskan
program-program pembangunan;
3. Memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada serta menganggarkan pembelian sarana
dan prasarana demi kelancaran pelaksanaan tugas;
4. Mengikutkan pelatihan-pelatihan bagi aparat desa dan Kecamatan untuk meningkatkan
pengetahuan sesuai bidang tugasnya;
5. Mengoptimalkan sistem dan prosedur pelayanan;
6. Mengadakan kerjasama dengan pihak ke tiga dalam pengelolaan potensi sumber daya
alam yang ada;
7. Mengoptimalkan pendampingan dan monitoring kepada Desa dalam hal penyelenggaraan
Pemerintahan Desa;
8. Meningkatkan ketertiban masyarakat dengan prioritas desa rawan kejahatan/ kriminal.
Prasyarat keberhasilan implementasi kebijakan, program, dan kegiatan masa depan
adalah meningkatkan aparatur yang profesional serta dapat dipercaya masyarakat melalui
penataan SDM aparatur yang berkesinambungan berdasarkan kualifikasi dan kompetensi
jabatan sesuai dengan beban kerja masing-masing Perangkat Daerah serta adanya perilaku
kinerja aparatur yang dapat bekerja ”tuntas” berdasarkan norma hukum, etika birokrasi
pemerintah, dan berbasiskan manajemen kinerja sehingga bebas dari KKN (Korupsi, Kolusi,
dan Nepotisme). Hal ini akan memantapkan dan memperkuat modal sosial dengan ciri
adanya kepercayaan (trust) masyarakat pada pemerintah.
Laporan Kinerja Kecamatan Tepus Tahun 2017
vi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ………………………………………………………….. i
KATA PENGANTAR ………………………………………………………… ii
RINGKASAN EKSEKUTIF ………………………………………………….. iv
DAFTAR ISI …………………………………………………………………… vi
BAB I : PENDAHULUAN …………………………………………….. 1
A. Latar Belakang ……………………………..………………
B. Tugas Pokok dan Struktur Organisasi ……..……………..
C. Permasalahan Utama (Strategic Issued).................................
1
2
6
BAB II : PERENCANAAN KINERJA …..........................................…... 7
A. Rencana Strategis PD Tahun 2016 – 2021 .............................
B. Rencana Kinerja 2017 ...................……………………….....
C. Perjanjian Kinerja 2017 ..................………………………..
7
11
13
BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA ………………………………. 14
A. Capaian Kinerja Organisasi …………………………….....
B. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2017...................
C. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja..................................
D. Realisasi Anggaran ......................................……………….....
14
16
16
26
BAB IV : PENUTUP ………………………………………………………. 28
LAMPIRAN – LAMPIRAN :
1. Perubahan Perjanjian Kinerja Tahun 2017
Laporan Kinerja Kecamatan Tepus Tahun 2017
1
A. Latar Belakang
Untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis, transparan,
akuntabel, efisien, dan efektif, penilaian dan pelaporan kinerja instansi pemerintah
menjadi kunci dalam proses penyelenggaraan pemerintahan yang baik. Upaya ini juga
selaras dengan tujuan perbaikan pelayanan publik sebagaimana dimaksud dalam
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana
telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara
Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, setiap Perangkat Daerah wajib
menyampaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) kepada Bupati sebagai
perwujudan kewajiban suatu Instansi Pemerintah untuk mempertanggungjawabkan
keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik setiap
akhir tahun anggaran.
LKj IP dibuat dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan yang
dipercayakan kepada setiap Instansi Pemerintah berdasarkan perencanaan strategis
BAB
I
PENDAHULUAN
Laporan Kinerja Kecamatan Tepus Tahun 2017
2
yang ditetapkan. LKj IP juga berperan sebagai alat kendali, alat penilai kinerja, dan
alat pendorong terwujudnya good governance serta berfungsi sebagai media
pertanggungjawaban kepada publik.
Bertitik tolak dari Renstra Perangkat Daerah Tahun 2016-2021 dan Rencana
Kinerja Tahun 2017, maka LKj IP Perangkat Daerah yang disusun merupakan realisasi
hasil kegiatan tahun 2017 dan menyajikan laporan kemajuan penyelenggaraan
pemerintahan oleh Kepala Perangkat Daerah kepada Bupati Gunungkidul.
B. Tugas Pokok dan Struktur Organisasi
Perangkat Daerah dibentukan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten
Gunungkidul Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Kabupaten Gunungkidul yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Bupati
Gunungkidul Nomor 76 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas,
Fungsi, dan Tata Kerja Kecamatan.
1. Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan
A. Tugas pokok Kecamatan
Kecamatan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan dan
tugas pembantuan di bidang penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, dan
pemberdayaan masyarakat.
B. Fungai Perangkat Daerah
Untuk menyelenggarakan tugasnya Kecamatan mempunyai fungsi sebagai
berikut:
- Perumusan kebijakan umum di bidang penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan
publik dan pemberdayaan masyarakat desa.
- Perumusan kebijakan teknis di bidang penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan
publik dan pemberdayaan masyarakat desa.
- Penyusunan rencana kinerja dan perjanjian kinerja di bidng apenyelenggaraan
pemerintahan, pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat desa.
Laporan Kinerja Kecamatan Tepus Tahun 2017
3
- Pengoordinasian penerapan dan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati
- Pengoordinasian pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum
- Pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan oleh
Perangkat Daerah di Kecamatan
- Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan kegiatan desa
- Pelaksana urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah yang tidak
dilaksanakan oleh unit kerja perangkat daerah yang ada di kecamatan
- Penyelenggaraan sistem pengendalian intern di bidang penyelenggaraan
pemerintahan, pelayanan publik, dan pemberdayaan masyarakat desa
- Penyusunan dan penerapan norma, standar, pedoman, dan petunjuk operasional di
bidang penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, dan pemberdayaan
masyarakat desa; dan
- Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan bidang penyelenggaraan
pemerintahan, pelayanan publik, dan pemberdayaan masyarakat desa.
2. Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 76 Tahun 2016 tentang
Pembentukan, Susunan Organisasi, Kedudukan, dan Tugas Kecamatan, Struktur
Organisasi Kecamatan, yaitu:
a. Camat
b. Sekretariat yang membawahi:
1) Subbagian Perencanaan dan Keuangan;
2) Subbagian Umum
c. Seksi Tata Pemerintahan;
d. Seksi Ketrentaman dan Ketertiban Umum;
e. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
f. Seksi Kesejahteraan Sosial;
g. Seksi Pelayanan Umum;
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
Laporan Kinerja Kecamatan Tepus Tahun 2017
4
Gambar 1.1
Struktur Organisasi
Kecamatan Tepus Kabupaten Gunungkidul
Untuk menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi tersebut, didukung
sumberdaya manusia yang memadai dengan jumlah pegawai sebanyak 16 orang pada
akhir Tahun 2017. Adapun jabatan struktural di lingkungan Kecamatan Tepus
sebanyak 9 jabatan, terdiri dari eselon III = 2 jabatan, eselon IV = 7 jabatan.
Sedangkan jumlah Pegawai Negeri Sipil non eselon sebanyak 7 orang.
Gambar 1.2
Sumber : Subbagian Umum PD.
Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang Eselon Akhir Tahun 2017
KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL
CAMAT
SEKCAM
KASUBAG
PEREN&KEU
KASUBAG
UMUM
KASI
TAPEM
KASI
TRANTIBUM
KASI PMD KASI KESOS KASI PEL
UMUM
Laporan Kinerja Kecamatan Tepus Tahun 2017
5
Sedangkan komposisi pegawai berdasarkan Golongan Ruang adalah sebagai
berikut:
Tabel 1.2
Komposisi Pegawai
No. Golongan/Ruang Bezetting 31 - 12 – 2017
1 II/a – II/d 6
2 III/a – III/d 8
3 IV/a – IV/e 2
Jumlah 16
Sumber : Subbagian Umum PD
Gambar 1.2
Sumber : Subbagian Umum PD.
Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang Pangkat dan Golongan
Pada Akhir Tahun 2017
Laporan Kinerja Kecamatan Tepus Tahun 2017
6
C. Permasalahan Utama (Strategic Issued)
Diuraikan secara ringkas permasalahan utama yang sedang dihadapi olehKecamatan
Tepus Pada Tahun 2017 adalah sebagai berikut :
a. Terbatasnya jumlah pegawai, sehingga pelaksanaan tugas-tugas belum dapat
diselesaikan dengan tepat waktu;
b. Koordinasi antar dinas instansi yang ada di Kecamatan Tepus belum bisa berjalan
secara optimal;
c. Anggaran Belanja Kecamatan masih tergantung pada kemampuan APBD
Kabupaten, sehingga kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan tugas belum
maksimal karena semua kegiatan tidak lepas dari faktor pendanaan;
d. Masih belum optimalnya pelayanan pada masyarakat terutama yang berhubungan
dengan administrasi kependudukan, karena masih ketergantungan alat;
e. Kemampuan SDM Aparat Pemerintahhan Desa terbatas, sehingga berakibat kurang
lancarnya dalam pelaksanaan tugas-tugas di bidang Pemerintahan, pembangunan
dan sosial kemasyarakatan;
f. Pendapatan Asli Desa rendah, sehingga masih mengandalkan bantuan dari
pemerintah yang menyebabkan adanya rasa ketergantungan;
g. Masih belum optimalnya kapasitas penyelenggaraan pemerintahan, seperti disisi
aparatur, kelembagaan, pelayanan dan pengawasan.
Laporan Kinerja Kecamatan Tepus Tahun 2017
7
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Gunungkidul merupakan alat perencanaan pembangunan jangka menengah yang menjadi
tolok ukur kinerja daerah dalam melaksanakan amanat yang telah diberikan oleh masyarakat
Kabupaten Gunungkidul. Selanjutnya RPJMD tersebut dijabarkan dalam Rencana Strategis
Perangkat Daerah (Renstra PD) sebagai dokumen teknis operasional.
A. Rencana Strategis Perangkat Daerah Tahun 2016 - 2021
Rencana Strategis Kecamatan Tepus ditetapkan dengan Peraturan Bupati Gunungkidul
Nomor 34 Tahun 2016 dan telah diubah dengan Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 132
Tahun 2017. Dokumen tersebut merupakan alat perencanaan pembangunan jangka
menengah yang menjadi tolok ukur kinerja Perangkat Daerah dalam melaksanakan amanat
yang telah diberikan oleh masyarakat.
Tujuan dan Sasaran
Tujuan pembangunan Kecamatan Tepus Tahun 2016-2021, dirumuskan sebagai
berikut:
”Terwujudnya penyelenggaraan pelayanaan Pemerintahan Kecamatan yang berkualitas”.
Selanjutnya Perangkat Daerah menjabarkan dalam sasaran-sasaran strategis yang akan
dicapai secara tahunan selama periode Renstra. Sasaran strategis dan indikator kinerja
sebagai alat ukur keberhasilan sasaran strategis selama tahun 2016-2021 adalah sebagai
berikut:
Tabel 2.1
Sasaran strategis dan indikator kinerja
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja
1 Kualitas penyelenggaraan
Pemerintahan kecamatan
Persentase desa yang menetapkan KPDesa
BAB
II PERENCANAAN KINERJA
Laporan Kinerja Kecamatan Tepus Tahun 2017
8
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja
meningkat dan APBDesa tepat waktu
2 Kepuasan masyarakat
terhadap penyelenggaraan
pelayanan Perangkat Daerah
meningkat
Indeks Kepuasan Masyarakat Perangkat
Daerah
3 Akuntabilitas pengelolaan
keuangan Perangkat Daerah
meningkat
Persentase laporan keuangan disusun tepat
waktu:
1. laporan bulanan
2. laporan semesteran
3. laporan tahunan
4 Kesesuaian program dalam
dokumen perencanaan
Perangkat daerah
Persentase kesesuaian Program dalam
Rencana Kerja (Renja) PD terhadap
Program dalam Rencana Kerja
Pembangunan Daerah (RKPD) dan
Program dalam Renstra PD terhadap
Program dalam RPJMD
Perangkat Daerah telah menetapkan Indikator Kinerja Utama dengan
Keputusan Bupati Gunungkidul Nomor 256/KPTS/2017 tentang Indikator Kinerja
Utama Kecamatan . Adapun Indikator Kinerja Utama Kecamatan Tepus adalah
sebagai berikut:
Tabel 2.2
Indikator Kinerja Utama
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Utama
Alasan/Penjelasan/
Formulasi
1 Kualitas
penyelenggaraan
Pemerintahan
kecamatan
meningkat
Persentase desa yang
menetapkan RKPDesa
dan APBDesa tepat
waktu
∑ desa yang
menetapkan
RKPDesa dan
APBDesa tepat
waktu
∑ seluruh desa
x 100%
Yang dimaksud dengan tepat
waktu adalah RKPDesa
ditetapkan dalam batas waktu
Laporan Kinerja Kecamatan Tepus Tahun 2017
9
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Utama
Alasan/Penjelasan/
Formulasi
paling lambat bulan
September Tahun -1 dan
APBDesa ditetapkan dalam
batas waktu paling lambat
tanggal 31 Desember Tahun -
1
Tipologi data: Non komulatif
Berdasarkan IKU Kecamatan Tepus tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan
menetapkan Indikator Kinerja Program dengan Keputusan Camat Tepus Nomor
42/KPTS/2017 tentang Indikator Kinerja Program di Lingkungan Kecamatan Tepus,
yaitu sebagai berikut:
Tabel 2.3
Indikator Kinerja Program
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Program
Alasan/Penjelasan/ Formulasi
1 Kualitas
penyelenggaraan
Pemerintahan
kecamatan meningkat
Persentase desa yang
menetapkan APBDesa
tepat waktu
∑ desa yang
menetapkan APBDesa
tepat waktu
∑ seluruh desa
x 100%
Tipologi data: Non komulatif
2 Kepuasan masyarakat
terhadap
penyelenggaraan
pelayanan perangkat
daerah meningkat
Indeks Kepuasan
Masyarakat Perangkat
Daerah
Total dari nilai
persepsi per unsur
Total unsur yang
terisi
x Nilai
penimbang
Dimana bobot nilai rata-rata
tertimbang = Jumlah bobot
dibagi jumlah unsur = 1 dibagi
14 = 0,071
Untuk memudahkan interprestasi
terhadap penilaian IKM antara
25-100, maka hasil penilaian
tersebut dikonversikan dengan
nilai dasar 25 dengan rumus:
Laporan Kinerja Kecamatan Tepus Tahun 2017
10
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Program
Alasan/Penjelasan/ Formulasi
IKM Unit Pelayanan x 25
Tipologi data: Non komulatif
3 Akuntabilitas
pengelolaan
keuangan perangkat
daerah meningkat
Persentase laporan
keuangan disusun tepat
waktu:
1. laporan bulanan
2. laporan semesteran
3. laporan tahunan
∑ laporan keuangan
disusun tepat waktu
∑ laporan keuangan
disusun
x 100%
Tipologi data: Non komulatif
4 Kesesuaian program
dalam dokumen
perencanaan
perangkat daerah
Persentase kesesuaian
Program dalam Rencana
Kerja (Renja) PD
terhadap Program dalam
Rencana Kerja
Pembangunan Daerah
(RKPD)
∑ Program dalam
Rencana Kerja (Renja)
PD yang sama dengan
RKPD
∑ Program dalam
Rencana Kerja
Pembangunan Daerah
(RKPD)
x 100%
Persentase kesesuaian
Program dalam Renstra
PD terhadap Program
dalam RPJMD
∑ Program dalam
Renstra PD yang sama
dengan RPJMD
∑ Program dalam
RPJMD
x 100%
Tipologi data: Non komulatif
Persentase pemenuhan
kebutuhan administrasi
perkantoran
∑ realisasi pemenuhan
administrasi
perkantoran
∑ administrasi
perkantoran yang
dibutuhkan
x 100%
Tipologi data: Non komulatif
Persentase pemenuhan
kebutuhan sarana dan
prasarana aparatur
∑ realisasi pemenuhan
sarana dan prasarana
∑ sarana dan prasarana
yang direncanakan
x 100%
Laporan Kinerja Kecamatan Tepus Tahun 2017
11
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Program
Alasan/Penjelasan/ Formulasi
Tipologi data: Non komulatif
Persentase Aparatur
Sipil Negara taat aturan ∑ ASN PD yang taat
aturan
∑ ASN PD
x 100%
Tipologi data: Non komulatif
3. Program-program
Untuk mencapai sasaran strategis Perangkat Daerah dengan melaksanakan
program prioritas yaitu Program Peningkatan Penyelenggaraan Pelayanan Kecamatan,
sedangkan program-program penunjang atau pendukung pencapaian sasaran strategis
adalah:
1. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
2. Program Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan Perangkat Daerah
3. Program Peningkatan kualitas perencanaan
4. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
5. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran
6. Program Peningkatan Ketatalaksanaan dan Kapasitas Aparatur
B. RENCANA KINERJA 2017
Perencanaan kinerja adalah aktivitas analisis dan pengambilan keputusan di
depan untuk menetapkan tingkat kinerja yang diinginkan di masa yang akan datang
tentang tingkat capaian kinerja yang diinginkan serta target (quantitative objectives)
apa yang harus dicapai dihubungkan dengan tingkat pelaksanaan program/kegiatan.
Perencanaan Kinerja merupakan bentuk komitmen pencapaian kinerja yang
menjabarkan rencana kegiatan dan target kinerja tahunan organisasi.
Untuk operasionalisasi perencanaan jangka menengah tersebut Perangkat
Daerah menyusun perencanaan kinerja tahunan yang disusun dalam bentuk Rencana
Kerja Perangkat Daerah. Dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014
Laporan Kinerja Kecamatan Tepus Tahun 2017
12
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu
Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka perlu menyusun Rencana Kinerja
Tahunan (RKT) yang secara substantif tidak jauh berbeda dengan Renja.
Rencana Kinerja Tahunan 2017 mencerminkan rencana kegiatan, program, dan
sasaran tahunan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam Rencana
Strategis Perangkat Daerah Tahun 2016-2021. Pada dasarnya RKT 2017 menguraikan
target kinerja yang hendak dicapai Perangkat Daerah selama tahun 2017. Target kinerja
merepresentasikan nilai kuantitatif yang harus dicapai selama tahun 2017 dari semua
indikator kinerja yang melekat pada tingkat kegiatan maupun sasaran tahunan. Target
kinerja pada tingkat sasaran akan dijadikan tolok ukur dalam mengukur keberhasilan
organisasi di dalam upaya pencapaian tujuannya.
Target sasaran untuk Tahun 2017 merupakan target tahun pertama dari Renstra
Perangkat Daerah 2016-2021 dan Rencana Kinerja Tahunan 2017 memuat sasaran
strategis, indikator kinerja, dan target yang akan dicapai, yaitu sebagai berikut:
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
1 Kualitas penyelenggaraan
Pemerintahan kecamatan
meningkat
Persentase desa yang
menetapkan RKPDesa dan
APBDesa tepat waktu
persen 90,00
2 Kepuasan masyarakat
terhadap penyelenggaraan
pelayanan perangkat daerah
meningkat
Indeks Kepuasan Masyarakat
Perangkat Daerah
indeks 80,00
3 Akuntabilitas pengelolaan
keuangan perangkat daerah
meningkat
Persentase laporan keuangan
disusun tepat waktu:
1. laporan bulanan
2. laporan semesteran
3. laporan tahunan
persen 75,00
4 Kesesuaian program dalam
dokumen perencanaan
Perangkat daerah
Persentase kesesuaian
Program dalam Rencana
Kerja (Renja) PD terhadap
Program dalam Rencana
Kerja Pembangunan Daerah
(RKPD) dan Program dalam
Renstra PD terhadap
persen 100,00
Laporan Kinerja Kecamatan Tepus Tahun 2017
13
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
Program dalam RPJMD
C. PERJANJIAN KINERJA 2017
Perjanjian Kinerja Tahun 2017 merupakan suatu dokumen kontrak kinerja
antara Camat Tepus dengan Bupati Gunungkidul untuk mewujudkan target kinerja
tahun pertama dari Renstra PD Tahun 2016-2021 berdasarkan pada sumber daya yang
dimiliki oleh Kecamatan Tepus. Perjanjian Kinerja Tahun 2017 mencerminkan rencana
kegiatan, program, dan sasaran tahunan dalam rangka mencapai tujuan yang telah
ditetapkan dalam Rencana Strategis Kecamatan Tepus Tahun 2016-2021. Pada
dasarnya perjanjian kinerja Tahun 2017 menguraikan target kinerja yang hendak
dicapai Perangkat Daerah selama Tahun 2017. Target kinerja merepresentasikan nilai
kuantitatif yang harus dicapai selama Tahun 2017 dari semua indikator kinerja yang
melekat pada tingkat kegiatan maupun sasaran tahunan. Target kinerja pada tingkat
sasaran akan dijadikan tolok ukur dalam mengukur keberhasilan organisasi di dalam
upaya pencapaian tujuannya.
Dokumen Perjanjian Kinerja Kecamatan Tepus Tahun 2017 disusun setelah
diterimanya Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Nomor 29/DPA/2017 dan diubah
seiring dengan perubahan DPA atau DPPA Nomor 116/DDPA/2017. Perubahan
Perjanjian Kinerja Kecamatan Tepus Tahun 2017 sebagai berikut:
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
1 Kualitas penyelenggaraan
Pemerintahan kecamatan
meningkat
Persentase desa yang
menetapkan RKPDesa dan
APBDesa tepat waktu
persen 90,00
No.
Nama Program
Anggaran
Keterangan
. Program Peningkatan Penyelenggaraan
Pelayanan Kecamatan 314.000.000,-
Laporan Kinerja Kecamatan Tepus Tahun 2017
14
A. Capaian Kinerja Organisasi
Manajemen pembangunan berbasis kinerja mengandaikan bahwa fokus dari
pembangunan bukan hanya sekedar melaksanakan program/kegiatan yang sudah
direncanakan. Esensi dari manajemen pembangunan berbasis kinerja adalah orientasi untuk
mendorong perubahan, di mana program/kegiatan dan sumber daya anggaran adalah alat
yang dipakai untuk mencapai rumusan perubahan, baik pada level keluaran, hasil maupun
dampak.
Pendekatan ini juga sejalan dengan prinsip good governance di mana salah satu
pilarnya, yaitu akuntabilitas, yang akan menunjukkan sejauhmana sebuah instansi
pemerintahan telah memenuhi tugas dan mandatnya dalam penyediaan layanan publik yang
langsung bisa dirasakan hasilnya oleh masyarakat. Karena itulah, pengendalian dan
pertanggungjawaban program/kegiatan menjadi bagian penting dalam memastikan
akuntabilitas kinerja pemerintah daerah kepada publik telah dicapai. Pijakan yang
dipergunakan adalah sistem akuntabilitas kinerja ini adalah berpedoman kepada Peraturan
Menteri PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam
regulasi ini, antara lain juga mengatur tentang kriteria yang dipergunakan dalam penilaian
kinerja organisasi pemerintah.
Pengukuran Kinerja
Kerangka Pengukuran kinerja di Kecamatan Tepus dilakukan dengan mengacu pada
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53
Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara
Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Adapun pengukuran kinerja tersebut
dengan rumus sebagai berikut:
a. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja atau semakin
rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja, digunakan rumus:
BAB
III AKUNTABILITAS
KINERJA
Laporan Kinerja Kecamatan Tepus Tahun 2017
15
b. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja atau semakin
rendah realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja, digunakan rumus:
atau
Penilaian capaian kinerja untuk setiap indikator kinerja sasaran menggunakan interprestasi
penilaian dengan pengukuran dengan skala ordinal yaitu:
Tabel 3.1
Pengukuran dengan Skala Ordinal
Skala Ordinal Predikat/Kategori
85 ≤ X Sangat Berhasil
70 ≤ X < 85 Berhasil
55 ≤ X < 70 Cukup Berhasil
X < 55 Tidak Berhasil
Untuk capaian masing-masing indikator kinerja sasaran disimpulkan berdasarkan “Metode
Rata-Rata Data Kelompok”. Penyimpulan capaian sasaran nilai mean setiap kategori
ditetapkan sebagai berikut :
Penyimpulan pada tingkat sasaran dilakukan dengan mengalikan jumlah indikator untuk
setiap kategori (sangat berhasil, berhasil, cukup berhasil dan tidak berhasil) yang ada di
setiap kelompok sasaran dengan nilai mean (rata-rata) skala ordinal dari setiap kategori,
dibagi dengan jumlah indikator yang ada di kelompok sasaran tersebut.
Realisasi
Capaian indikator kinerja = X 100%
Rencana
Rencana - (Realisasi - Rencana)
Capaian indikator kinerja = X 100% Rencana
(2x Rencana) – Realisasi
Capaian indikator = X 100%
Rencana Rencana
Rencana
Jumlah indikator untuk setiap kategori x nilai mean setiap kategori
Capaian sasaran = X 100%
Jumlah indikator kinerja sasaran
Laporan Kinerja Kecamatan Tepus Tahun 2017
16
B. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2017
Pengukuran target dari sasaran strategis yang telah ditetapkan adalah dilakukan
dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja, yang selanjutnya
akan dipergunakan untuk mengukur kinerja Kecamatan Tepus tahun 2017. Pencapaian IKU
tahun 2017 secara ringkas ditunjukkan sebagai berikut:
Tabel 3.2
Capaian Indikator Kinerja Utama Kecamatan Tepus Tahun 2017
No. Sasaran
Strategis
Indikator
Kinerja
Realisasi
Tahun 2016
Tahun 2017 Target
Akhir
Renstra
(2021)
Capaian
s/d 2017
terhadap
2021 (%) Target Realisasi
Capaian
Kinerja
(%)
1 Kualitas
penyelenggar
aan
Pemerintahan
kecamatan
meningkat
Persentase
desa yang
menetapkan
RKPDesa
dan
APBDesa
tepat waktu
70,00 90,00 90,00 100,00 100,00 90,00
C. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja
Berikut ini akan diuraikan evaluasi dan analisis capaian kinerja yang menjelaskan
capaian kinerja per sasaran strategis sebagai berikut:
Sasaran 1
“Kualitas penyelenggaraan Pemerintahan kecamatan
meningkat”
Kecamatan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan dan tugas
pembantuan di bidang penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, dan pemberdayaan
masyarakat desa. Untuk menjalankan tugas tersebut, kecamatan mempunyai fungsi salah
satunya adalah pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan kegiatan desa. Dalam
menjalankan fungsi pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan kegiatan desa dapat
Laporan Kinerja Kecamatan Tepus Tahun 2017
17
dilihat dari peran kecamatan dalam membina dan mengawasi desa dalam menetapkan
RKPDesa dan APBDesa, sehingga indikator persentase desa yang menetapkan RKPDesa
dan APBDesa tepat waktu digunakan untuk mengukur kualitas penyelenggaraan
pemerintahan kecamatan.
Capaian sasaran tersebut diukur berdasarkan 1 (satu) indikator sasaran yang
dirumuskan dan menunjukkan keadaan sebagai berikut:
Tabel 3.3
Evaluasi Pencapaian Sasaran 1
Pengukuran Kinerja
No. Indikator Kinerja
Realisasi
Tahun
2016
Tahun 2017 Target
Akhir
Renstra
(2021)
Capaian
s/d 2017
terhadap
2021 (%) Target Realisasi
Capaian
Kinerja
(%)
Kategori
1 Persentase desa
yang menetapkan
RKPDesa dan
APBDesa tepat
waktu
70,00 90,00 90,00 100,00 Sangat
berhasil
100,00 90,00
RATA-RATA CAPAIAN INDIKATOR PROGRAM 100,00
Dari hasil evaluasi data tersebut di atas terlihat bahwa capaian kinerja sebesar rata-rata
100,00% yang masuk kategori sangat berhasil. Indikator persentase desa yang menetapkan
RKPDesa dan APBDesa tepat waktu tersebut menunjukan keberhasilan karena sesuai
dengan target yang telah ditentukan yaitu dari target 90,00% realisasinya 90,00%, angka
ini lebih tinggi dibandingkan dengan persentase desa yang menetapkan RKPDesa dan
APBDesa tepat waktu tahun 2016 sebesar 70,00%.
Pemerintah Kecamatan Tepus selalu berupaya agar dalam menyusun RKPDesa dan
APBDesa dapat tetap waktu sesuai dengan yang direncanakan melalui pembinaan seperti
terlihat dalam gambar berikut ini:
Laporan Kinerja Kecamatan Tepus Tahun 2017
18
Gambar 3.1
Musyawarah Desa dalam menyusun RKPDesa dan APBDesa
Untuk mencapai target sasaran tersebut dilaksanakan program prioritas yaitu Program
Peningkatan Penyelenggaraan Pelayanan Kecamatan, yang menunjukkan keadaan sebagai
berikut:
Tabel 3.4
Evaluasi Pencapaian Program Peningkatan Penyelenggaraan Pelayanan Kecamatan
No. Indikator
Kinerja Program
Realisasi
Tahun 2016
Tahun 2017 Target
Akhir
Renstra
(2021)
Capaian
s/d 2017
terhadap
2021 (%) Target Realisasi
Capaian
Kinerja
(%)
Kategori
1 Persentase desa
yang menetapkan
APBDesa tepat
waktu
70,00 90,00 90,00 100,00 Sangat
berhasil
100,00 90,00
RATA-RATA CAPAIAN INDIKATOR PROGRAM 100,00
Dari hasil evaluasi data tersebut di atas terlihat bahwa capaian kinerja program sebesar
rata-rata 100,00% yang masuk ketegori sangat berhasil.
Dalam melaksanakan program tersebut dianggarkan sebesar Rp 314.300.000,00 dalam
realisasinya hanya menyerap anggaran sebesar Rp 304.402.000,00 (96,85%) sehingga
terdapat efisiensi anggaran sebesar Rp 9.898.000,00 (3,14%), yang dirinci sebagai berikut:
Gambar 3... Musyawarah Desa dalam menyusun
RKP Desa dan RAPBDesa
Laporan Kinerja Kecamatan Tepus Tahun 2017
19
No. Nama Program Anggaran
(Rp.)
Realisasi (Rp.) Capaian
(%)
Selisih (Rp.) Efisiensi
(%)
1. Program
Peningkatan
Penyelenggaraan
Pelayanan
Kecamatan
314.300.000,00 304.402.000,00 96,85 9.898.000,00 3,14
Jumlah 314.300.000,00 304.402.000,00 96,85 9.898.000,00 3,14
Permasalahan:
1. Kurangnya koordinasi antara perangkat Desa dengan lembaga desa yang ada
2. Kurangnya tanggungjawab Tim Penyusun RKPDesa dan APBDesa tingkat Desa
3. Terbatasnya SDM Perangkat Desa di bidang TI
Solusi:
1. Diadakan pembinaan secara terpadu dari Lintas Sektoral tingkat Kecamatan
2. Pendampingan secara berkala dari Tim Tingkat Kecamatan baik Tim Kecamatan
langsung ke Desa maupun Desa yang hadir di Kecamatan
3. Mengadakan Pelatihan di bidang TI untuk meningkatkan kinerjanya dan mengikutkan
aparat Desa dalam pelatihan-pelatihan baik tingkat Kabupaten maupun tingkat
Kecamatan
Disamping mencapai indikator kinerja utama yang didukung oleh program prioritas, di
setiap Perangkat Daerah juga melaksanakan program-program penunjang atau pendukung
untuk mencapai sasaran strategis yang dilaksanakan oleh setiap Perangkat Daerah yaitu:
Sasaran 2
“Kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan
pelayanan Perangkat Daerah meningkat”
Untuk mencapai target sasaran kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan
pelayanan publik meningkat dilaksanakan program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.
Laporan Kinerja Kecamatan Tepus Tahun 2017
20
Indeks kepuasan masyarakat terhadap kinerja Perangkat Daerah tahun 2017 mengalami
peningkatan sebesar 0,06 dibanding tahun 2016 yaitu dari 79,88 meningkat menjadi 79,94.
Indeks kepuasan masyarakat tahun 2017 ditargetkan sebesar 80,00 terealisasi sebesar 79,94
sehingga realisasi kinerjanya mencapai 99,92% masuk kategori sangat berhasil. Untuk
mengetahui capaian program selengkapnya dapat dilihat dari tabel berikut:
Tabel 3.5
Rencana dan Realisasi Capaian Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
No.
Indikator
Kinerja
Program
Realisasi
Tahun 2016
Tahun 2017 Target
Akhir
Renstra
(2021)
Capaian
s/d 2017
terhadap
2021 (%)
Target Realisasi
Capaian
Kinerja
(%)
Kategori
1 Indeks
Kepuasan
Masyarakat
Perangkat
Daerah
79,88 80,00 79,94 99,92 Sangat
berhasil
80,20 99,67
RATA-RATA CAPAIAN INDIKATOR PROGRAM 99,92
Bila melihat data di atas pada tahun anggaran 2016 realisasi dari Indikator ini sebesar
79,88 poin, sedangkan di tahun 2017 mentargetkan 80 poin dan terealisasi sebesar 79,94
poin dari kegiatan yang dilakukan capaian kinerjanya sebesar 99,92 % ini termasuk
katagori sangat berhasil.
Kondisi pencapaian Indeks Kepuasan Masyarakat yang meningkat menunjukkan hasil
dari program/ kegiatan yang telah dilakukan menggambarkan bahwa pelayanan yang baik
akan berdampak positif pada tingkat Kepuasan masyarakat dalam memperoleh pelayanan.
Indikator Indeks Kepuasan Masyarakat dapat dicapai melalui program :
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik, dalam melaksanakan program tersebut
dianggarkan sebesar Rp 5.000.000,- realisasi anggaran sebesar Rp 5.000.000,- sesuai
dengan anggaran yang direncanakan.
Permasalahan :
1. Kurangnya penyebarluasan informasi tentang persyaratan yang harus dipenuhi dan
jenis-jenis pelayanan kepada masyarakat
Laporan Kinerja Kecamatan Tepus Tahun 2017
21
2. Masih belum optimalnya pelayanan kepada masyarakat terutama yang berhubungan
dengan administrasi kependudukan, karena masih ketergantungan dengan alat/
jaringan internet sering mengalami gangguan.
Solusi :
1. Memberikan sosialisasi kepada perangkat desa dan warga masyarakat tentang
persyaratan yang harus dipenuhi dan jenis-jenis pelayanan.
2. Mengkomunikasikan dengan instansi terkait demi kelancaran pelayanan kepada
masyarakat.
Sasaran 3
“Akuntabilitas pengelolaan keuangan Perangkat
Daerah meningkat”
Untuk mencapai target sasaran Akuntabilitas pengelolaan keuangan meningkat
dilaksanakan program Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan Perangkat Daerah.
Persentase laporan keuangan disusun tepat waktu baik bulanan, semesteran, dan tahunan
tahun 2017 sama dengan tahun 2016 yaitu 75,00. Persentase laporan keuangan disusun
tepat waktu baik bulanan, semesteran, dan tahunan tahun 2017 ditargetkan sebesar 75,00%
terealisasi sebesar 75,00% sehingga realisasi kinerjanya mencapai 100,00% masuk kategori
sangat berhasil. Untuk mengetahui capaian program selengkapnya dapat dilihat dari tabel
berikut:
Tabel 3.6
Rencana dan Realisasi Capaian Program Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan
Perangkat daerah
No.
Indikator
Kinerja
Program
Realisasi
Tahun
2016
Tahun 2017 Target
Akhir
Renstra
(2021)
Capaian
s/d 2017
terhadap
2021 (%) Target Realisasi
Capaian
Kinerja
(%)
Kategori
1 Persentase
laporan
keuangan
75,00 75,00 75,00 100,00 Sangat
berhasil
100,00 75,00
Laporan Kinerja Kecamatan Tepus Tahun 2017
22
No.
Indikator
Kinerja
Program
Realisasi
Tahun
2016
Tahun 2017 Target
Akhir
Renstra
(2021)
Capaian
s/d 2017
terhadap
2021 (%) Target Realisasi
Capaian
Kinerja
(%)
Kategori
disusun
tepat waktu:
4. laporan
bulanan
5. laporan
semester
an
6. laporan
tahunan
RATA-RATA CAPAIAN INDIKATOR PROGRAM 100,00
Pencapaian Indikator Persentase laporan keuangan disusun tepat waktu diuraikan
sebagai berikut :
Pada Tahun anggaran 2016 persentase laporan keuangan disusun tepat waktu terealisasi 75
% , sedangkan tahun anggaran 2017 juga mentargetkan laporan keuangan disusun tepat
waktu sebesar 75 % dan terealisasi 75 %, ini sesuai dengan target yang direncanakan.
Pencapaian Indikator persentase laporan keuangan ini dicapai dengan Program Peningkatan
Kualitas pelaporan keuangan perangkat daerah dengan anggaran sebesar Rp 30.158.000,-
ndan terealisasi sebesar Rp 30.158.000,- sesuai yang direncanakan.
Permasalahan :
1. Terbatasnya SDM di Kecamatan Tepus di bidang akuntansi keuangan
2. Jaringan internet yang tidak stabil sehingga dalam entry spj sering mengalami
Keterlambatan
Solusi :
1. Mengikutkan Diklat penyusunan laporan keuangan bagi aparat Kecamatan
2. Mengkoordinasikan dengan pihak terkait terutama dengan Dinas Komunikasi dan
Informatika, serta BKAD agar entry laporan bisa selesai tepat waktu.
Laporan Kinerja Kecamatan Tepus Tahun 2017
23
Untuk mencapai target sasaran Kesesuaian program dalam dokumen perencanaan
perangkat daerah dilaksanakan program Peningkatan kualitas perencanaan. Persentase
kesesuaian Program dalam Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah terhadap Program
dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) dan Renstra Perangkat Daerah
terhadap Program dalam RPJMD tahun 2017 sama dengan tahun 2016 yaitu 100.00 %.
Persentase kesesuaian Program dalam Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah terhadap
Program dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) dan Renstra Perangkat
Daerah terhadap Program dalam RPJMD tahun 2017 ditargetkan sebesar 100,00%
terealisasi sebesar 100,00% sehingga realisasi kinerjanya mencapai 100,00% masuk
kategori sangat berhasil. Untuk mengetahui capaian program selengkapnya dapat dilihat dari
tabel berikut:
Tabel 3.7
Rencana dan Realisasi Capaian Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
No.
Indikator
Kinerja
Program
Realisasi
Tahun
2016
Tahun 2017 Target
Akhir
Renstra
(2021)
Capaian
s/d 2017
terhadap
2021 (%) Target Realisasi
Capaian
Kinerja
(%)
Kategori
1 Persentase
kesesuaian
Program dalam
Rencana Kerja
(Renja) PD
terhadap Program
dalam Rencana
Kerja
Pembangunan
Daerah (RKPD)
dan Renstra PD
terhadap Program
dalam RPJMD
100,00 100,00 100,00 100,00 Sangat
berhasil
100,00 100,00
RATA-RATA CAPAIAN INDIKATOR SASARAN 100,00
Sasaran 4
“Kesesuaian program dalam dokumen perencanaan
Perangkat Daerah”
Laporan Kinerja Kecamatan Tepus Tahun 2017
24
Pencapaian Indikator Persentase kesesuaian program dalam renja Perangkat Daerah
terhadap program dalam RKPD dan Renstra Perangkat Daerah terhadap program dalam
RPJMD dengan uraian sebagai berikut :
Pada Tahun anggaran 2016 Persentase kesuaian program dalam dokumen perencanaan
perangkat daerah terealisasi sebesar 100 %, sama dengan tahun 2017 yang mentargetkan
100 % dan terealisasi 100 %, karena program dan kegiatan yang di Renja Perangkat Daerah
memang harus mengacu pada program yang di RKPD begitu juga program yang di Renstra
Perangkat Daerah harus mengacu pada program yang ada di RPJMD.
Indikator persentase kesesuaian dokumen perencanaan perangkat daerah ini pada tahun
anggaran 2017 dilaksanakan dengan Program Peningkatan kualitas perencanaan dengan
anggaran sebesar Rp 17.717.000,- dan terealisasi sebesar Rp 17.717.000,- sesuai dengan
yang direncanakan.
Permasalahan:
1. Pengiriman dokumen RKPD ke Perangkat Daerah sering terlambat sehingga dalam
menyusun Renja Perangkat Daerah program/kegiatan serta indicator kinerja sering
mengalami perubahan.
2. Pagu anggaran yang ditetapkan ke Perangkat Daerah tidak sama dengan yang ada di
Renstra sehingga Perangkat Daerah masih harus menyesuaikan dengan Pagu anggaran.
Solusi:
1. Mengkoordinasikan dengan Bappeda untuk menyesuaikan program dan kegiatan yang
ada di RKPD
2. Mengkoordinasikan dengan PPTK untuk menyesuaikan pagu anggaran yang
ditetapkan Bappeda
Selain ketiga program di atas, juga dilaksanakan program yang mendukung
pencapaian seluruh sasaran yaitu Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, Program
Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran, dan Program Peningkatan Ketatalaksanaan
dan Kapasitas Aparatur.
Dalam melaksanakan keenam program tersebut dianggarkan sebesar Rp
191.725.000,00 dalam realisasinya hanya menyerap anggaran sebesar Rp 185.179.559,00
Laporan Kinerja Kecamatan Tepus Tahun 2017
25
(98,67%) sehingga terdapat efisiensi anggaran sebesar Rp 6.545.441,00 (7,96%), yang
dirinci sebagai berikut:
No. Nama Program Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.) Capaian
(%)
Selisih (Rp.) Efisie
nsi
(%)
1. Peningkatan
Kualitas Pelayanan
Publik
5.000.000,00 5.000.000,00 100,00 0,00 0,00
2. Peningkatan
Kualitas Pelaporan
Keuangan
Perangkat Daerah
30.158.000,00 30.158.000,00 100,00 0,00 0,00
3. Peningkatan
kualitas
perencanaan
17.717.000,00 17.717.000,00 100,00 0,00 0,00
4. Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
82.150.000,00 75.604.559,00 92,03 6.545.441,00 7,96
5. Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
Perkantoran
54.700.000,00 54.700.000,00 100,00 0,00 0,00
6. Peningkatan
Ketatalaksanaan
dan Kapasitas
Aparatur
2.000.000,00 2.000.000,00 100,00 0,00 0,00
Jumlah 191.725.000,00 185.179.559,0
0
98,67 6.545.441,00 7,96
Permasalahan:
1. Aggaran Belanja Kecamatan masih tergantung dengan APBD Kabupaten, sehingga
kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan tugas belum maksimal.
2. Terbatasnya SDM di bidang TI dan administrasi keuangan sehingga perlu kerja keras
untuk penyusunan laporan keuangan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Solusi:
1. Menggunakan anggaran yang ada secara optimal untuk keberhasilan pelaksanaan tugas
2. Mengikutkan pelatihan baik di bidang TI dan administrasi keuangan bagi aparat
Kecamatan.
Laporan Kinerja Kecamatan Tepus Tahun 2017
26
D. Realisasi Anggaran
Penyerapan anggaran belanja langsung pada tahun 2017 sebesar 96,75% dari total
anggaran yang dialokasikan. Realisasi anggaran untuk program/kegiatan utama sebesar
96,85%, sedangkan realisasi untuk program/kegiatan pendukung sebesar 95,28%. Jika
dilihat dari realisasi anggaran per sasaran, penyerapan anggaran terbesar pada
program/kegiatan di sasaran Kepuasan masyarakat terhadap Pelayanan Perangkat Daerah
meningkat, sasaran Akuntabilitas pengelolaan keuangan Perangkat Daerah meningkat dan
sasaran Kesesuaian program dalam dokumen perencanaan daerah masing-masing
(100,00%). Sedangkan penyerapan terkecil pada program/kegiatan di sasaran Kualitas
penyelenggaraan Pemerintahan kecamatan meningkat (96,85%)
Anggaran dan realisasi belanja langsung tahun 2017 yang dialokasikan untuk
membiayai program/kegiatan dalam pencapaian sasaran pembangunan disajikan
Tabel 3.8
Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2017
No Sasaran
Strategis
Kinerja Anggaran
Target Realisasi %
Realisasi
Pagu
(Rp) Realisasi (Rp)
%
Realisasi
1 Kualitas
penyelenggaraan
Pemerintahan
kecamatan
meningkat
90,00 90,00 100,00 314.300.000 304.402.000 96,85
2 Kepuasan
masyarakat
terhadap
penyelenggaraan
pelayanan PD
meningkat
80,00 79,46 99,32 5.000.000 5.000.000 100,00
3 Akuntabilitas
pengelolaan
keuangan PD
meningkat
75,00 75,00 100,00 30.158.000 30.158.000 100,00
4 Kesesuaian
program dalam
dokumen
100,00 100,00 100,00 17.717.000 17.717.000 100,00
Laporan Kinerja Kecamatan Tepus Tahun 2017
27
No Sasaran
Strategis
Kinerja Anggaran
Target Realisasi %
Realisasi
Pagu
(Rp) Realisasi (Rp)
%
Realisasi
perencanaan
Peangkat daerah
Jumlah 367.175.000 357.277.000 97,29
Belanja Langsung
Pendukung
138.850.000 132.304.559 95,28
Total Belanja
Langsung
506.025.000 489.581.559 96,75
Sumber data Laporan Keuangan Subbagian Perencanaan dan Keuangan Tahun 2017
Laporan Kinerja Kecamatan Tepus Tahun 2017
28
LKj IP menggambarkan penekanan pada manajemen pembangunan berbasis kinerja
dan perbaikan pelayanan publik, dimana setiap PD melakukan pengukuran dan pelaporan
atas kinerja institusi dengan menggunakan indikator yang jelas dan terukur. Bagi PD, LKj IP
menjadi bagian dari upaya pertanggungjawaban dan mendorong akuntabilitas publik.
Sedangkan bagi publik sendiri, LKj IP akan menjadi ukuran akan penilaian dan juga
keterlibatan publik untuk menilai kualitas kinerja pelayanan dan mendorong tata kelola
pemerintahan yang baik.
LKj IP Kecamatan Tepus sebagai konsekuensi pelaksanaan manajemen kinerja
merupakan wujud dukungan pertanggungjawaban sistem administrasi yang menunjukkan
kemampuan menjamin kelancaran dan keterpaduan pelaksanaan tugas dan fungsi yang
makin andal, profesional, efisien, efektif, dan tanggap terhadap aspirasi rakyat serta
dinamika perubahan lingkungan strategis.
Pengukuran-pengukuran kinerja telah dilakukan dan dikuatkan dengan data pendukung
yang mengurai bukan hanya pencapaian tahun 2017, namun juga melihat trend
pencapaiannya dari tahun ke tahun, dan kontribusinya untuk pencapaian target akhir
Renstra. Secara umum, nampak bahwa kinerja Kecamatan Tepus pada tahun 2017 adalah
sangat baik, karena dari 4 (empat) sasaran yang ditetapkan dapat tercapai dengan kategori
sangat berhasil .
Dari evaluasi dan analisis atas pencapaian sasaran dan IKU yang sudah diuraikan
dalam Bab III, terlihat bahwa kerja keras telah dilakukan Kecamatan Tepus untuk
memastikan pencapaian kinerja sebagai prioritas dalam pembangunan. Namun demikian,
beberapa tantangan perlu menjadi fokus bagi perbaikan kinerja ke depan. Pertama,
walaupun IKU telah mencapai target yang sangat baik, persoalan-persoalan di masyarakat
PENUTUP BAB
IV
Laporan Kinerja Kecamatan Tepus Tahun 2017
29
belum sepenuhnya bisa dijawab dengan baik pula. Tantangan-tantangan ini terutama
nampak dalam kondisi terkait dengan persoalan pengentasan kemiskinan dan air bersih
Kedua, pentingnya koordinasi dan sinergi antar pemangku kepentingan dalam
pencapaian sasaran, tanpa koordinasi dan sinergi yang dibangun dengan sungguh-sungguh
dan berpijak pada pengakuan dan penghargaan akan kontribusi berbagai pihak ini, upaya-
upaya mencapai sasaran dan indikator kinerja akan menjadi lebih sulit untuk dicapai.
Ketiga, sebagai bagian dari perbaikan kinerja PD yang menjadi tujuan dari penyusunan
LKj IP, hasil evaluasi capaian kinerja ini juga penting dipergunakan oleh instansi di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul untuk perbaikan perencanaan dan
pelaksanaan program/kegiatan di tahun yang akan datang. Beberapa permasalahan dan
solusi yang sudah dirumuskan akan menjadi tidak punya makna jika hanya berhenti menjadi
laporan saja, namun harus ada rencana dan upaya konkret untuk menerapkannya dalam
siklus perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. Hal ini akan menjadikan LKj IP benar-
benar menjadi bagian dari sistem monitoring dan evaluasi untuk pijakan peningkatan kinerja
pemerintahan dan perbaikan layanan publik yang semakin baik.
Laporan Kinerja Kecamatan Tepus Tahun 2017
0
LAMPIRAN
Laporan Kinerja Kecamatan Tepus Tahun 2017
1
Laporan Kinerja Kecamatan Tepus Tahun 2017
2