laporan kinerja inspektorat kota pontianak · laporan kinerja dengan mengacu pada rencana kinerja...
TRANSCRIPT
LAPORAN KINERJAINSPEKTORAT KOTA PONTIANAK
Tahun 2019
Jalan Rahadi Usman No. 3 Pontianak Telpon/Faksimili (0561) 8103435Email
Kata Pengantar
Mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun
2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014
tentang petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan kinerja dan tata cara reviu atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah maka Inspektorat Kota Pontianak perlu menyusun
Laporan Kinerja dengan mengacu pada Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Inspektorat
Kota Pontianak Tahun 2019.
Laporan Kinerja sebagai bagian dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP) merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja Inspektorat Kota
Pontianak atas kegiatan yang telah dilakukan dan untuk mengetahui tingkat
keberhasilan pencapaian sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja
Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2019.
Laporan ini menyajikan analisis capaian kinerja dari sasaran strategis di
Inspektorat Kota Pontianak, sekaligus sebagai bahan perbaikan dan peningkatan kinerja
secara berkelanjutan. Dengan Laporan Kinerja ini, diharapkan adanya optimalisasi
peran Inspektorat Kota Pontianak dalam peningkatan efisiensi, efektivitas dan
prodiktivitas kinerja seluruh jajaran di lingkungan Inspektorat Kota Pontianak pada
tahun-tahun selanjutnya, sehingga dapat mendukung kinerja Inspektorat dalam
mewujudkan Good Governance dan Clean Government.
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak ini memiliki dua fungsi utama yaitu:
- Pertama, sebagai sarana bagi Inspektorat Kota Pontianak dalam rangka
kewajiban menyampaikan pertanggungjawaban kinerja kepada seluruh
stakeholders.
- Kedua, sebagai sarana evaluasi mandiri (self evaluation) atas pencapaian
kinerja Inspektorat dan sebagai upaya penyempurnaan kinerja di masa
mendatang, terutama dalam hal dokumen perencanaan, pelaksanaan program
dan kegiatan, serta kebijakan.
i
Dengan demikian kami berharap Laporan Kinerja ini menjadi media
pertanggungjawaban kinerja yang dapat bermanfaat dalam pengambilan keputusan dan
mendorong peningkatan kinerja Inspektorat Kota Pontianak di masa yang akan datang.
Pontianak, Februari 2020
Inspektur Kota Pontianak,
SRI SUJIARTI, SH. M.Si Pembina Utama Muda
NIP. 19680215 199303 2 009
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..
………………………………………………………………………..
i
DAFTAR ISI
……………………………………………………………………………………..
iii
BAB I : PENDAHULUAN
…………………………………………………………….
1
A. GAMBARAN UMUM .......................................
………………............
1
1. Pendahuluan .........................................................................
.....
2. Susunan Organisasi ....
…………………………………................
3. Tupoksi...................................................................................
.....
4. Sumber Daya Aparatur................................................................
8
5. Sumber Daya
Keuangan.............................................................
6. Sarana dan
Prasarana................................................................
B. PERMASALAHAN
UTAMA................................................................
1
1
2
3
3
4
4
.BAB II PERENCANAAN
KINERJA ...................................................................
8
A. Rencana Strategis 2015-2019 ......
………………………………........
1. Visi..........................................................................................
.....
2. Misi.........................................................................................
......
3. Tujuan dan Sasaran Strategis beserta Indikator Kinerja
8
8
9
9
iii
Utama..B. Perjanjian Kinerja Tahun
2019……………….....................................
10
BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA
……………………………………………….
13
A. Capaian Kinerja Organisasi.....
……………………………………........
13
B. Realisasi
Anggaran ...........................................................................
47
BAB IV : PENUTUP
……………………………………………………………………
50
Lampira
n
: 1. Formulir Pengukuran Kinerja Tahun 2019
iii
A. GAMBARAN UMUM INSPEKTORAT KOTA PONTIANAK
Inspektorat Kota Pontianak dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota
Pontianak Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Kota Pontianak dan Peraturan Walikota Pontianak Nomor
58 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok,
Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Inspektorat Kota Pontianak.
1. Pendahuluan
Inspektorat Kota Pontianak dipimpin oleh Inspektur dengan jabatan
eselon II/b yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada
Walikota melalui Sekretaris Daerah.
2. Susunan Organisasi
Susunan Organisasi Inspektorat Kota Pontianak terdiri dari:
a. Inspektur;
b. Sekretaris;
1. Kepala Sub Bagian Umum, Aparatur, Evaluasi dan Pelaporan;
2. Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan;
c. Inspektur Pembantu Wilayah I;
d. Inspektur Pembantu Wilayah II;
e. Inspektur Pembantu Wilayah III; dan
f. Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu;
1. Auditor;
2. Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah; dan
3. Auditor Kepegawaian;
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2019
BAB IPENDAHULUAN
1
INSPEKTUR
KELOMPOKJABATANFUNGSIONAL tertentu ddkkk
gggg SEKRETARIS
KA. SUBBAG UMUM, APARATUR, EVALUASI DAN PELAPORAN
KA. SUBBAG PERENCANAAN DAN KEUANGAN
INSPEKTUR PEMBANTU WILAYAHI INSPEKTUR PEMBANTU WILAYAHIIINSPEKTUR PEMBANTU WILAYAHIII
Susunan Organisasi Inspektorat Kota Pontianak dalam bagan struktur sebagai
berikut :
Gambar 2.1
SUSUNAN ORGANISASI INSPEKTORAT KOTA PONTIANAK
3. Tugas Pokok dan Fungsi
TugasPokok
Tugas pokok Inspektorat yaitu membantu Walikota membina dan
mengawasi pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah dan tugas pembantuan oleh perangkat daerah.
Fungsi
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas,
Inspektorat menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis bidang pengawasan dan fasilitasi
pengawasan;
b. pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan keuangan
melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan
lainnya;
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2019 2
c. pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan
Walikota;
d. penyusunan laporan hasil pengawasan;
e. pelaksanaan administrasi inspektorat; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan
tugas dan fungsinya.
4. Sumber Daya Aparatur (SDA)
Jumlah pegawai Inspektorat Kota Pontianak tahun 2019 berjumlah 40
(empat puluh) orang. Komposisi pegawai berdasarkan jabatan, golongan
dan pendidikan dapat digambarkan sebagai berikut:
No
Eselon /
Non
Eselon
Golongan Pendidikan
I II III IV Jlh SD SMPSMA/
SLTAD2/3 S1 S2 Jlh
1. Eselon II - - - 1 1 - - - - - 1 1
2. Eselon III - - - 4 4 - - - - 3 1 4
3. Eselon IV - - 2 - 2 - - 1 - 1 - 2
4.Fungsional
Tertentu- - 16 4 20 - - - 1 16 3 20
5.Fungsional
Umum- 3 10 - 13 - - 5 1 7 - 13
Jumlah - 3 28 9 40 - - 6 2 27 5 40
5. Sumber Daya Keuangan
Total Anggaran Inspektorat untuk pencapaian kinerja dituangkan dalam
Rencana Strategis, Rencana Kinerja Tahunan dan Perjanjian Kinerja
dengan 4(empat) Sasaran Strategis dan dengan 6 (enam) Indikator
Kinerja Utama (IKU) melalui 3 (tiga) Program dan 12 (Dua Belas)
Kegiatan sebesarRp.2.971.746.855,00.
6. Sarana dan Prasarana
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2019 3
Untuk menunjang pelaksanaan kegiatan pengawasan setiap tahunnya
disusun Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT), barang-barang
inventaris seperti 1 (satu) buah Mobil Dinas KB 23 A hasil pengadaan
tahun 2008, 1 (satu) buah Kendaraan Dinas Roda 2 hasil pengadaan
tahun 2008, Meja Kerja, Kursi Kerja, Komputer, Laptop, Printer, Infokus,
Alat Ukur, Kamera, alat tulis kantor dan gedung tempat bekerja (gedung
terpadu).
B. PERMASALAHAN UTAMA (STRATEGIC ISSUED)
Keberhasilan pelaksanaan tugas Inspektorat dalam mencapai visi, misi dan
tujuan yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis sangat dipengaruhi
oleh lingkungan strategis baik eksternal maupun internal.
Lingkungan strategis eksternal dapat diidentifikasi berupa:
1. Komitmen Pemerintah untuk menyelenggarakan
Pemerintahan yang baik, bersih dan bertanggung jawab (good and
clean governance)
Komitmen Kepala Daerah untuk terus dan tetap mempertahankan opini
Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Daerah yang
telah dicapai selama 8(delapan) tahun berturut-turut, untuk terus
meningkatkan nilai Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah, untuk terus
meningkatkan maturitas SPIP, meningkatkan Standar Pelayanan
Minimal, pembangunan Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK)
dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) dan Peningkatan
Sumber Daya Aparatur yang bebas dari KKN, Kolusi dan Nepotisme.
Inspektorat Kota Pontianak sebagai Aparat Pengawasan Internal
Pemerintah (APIP) dilingkungan Pemerintah Kota Pontianak tentu tidak
lepas dari kewajiban untuk mengawal kebijakan Kepala Daerah tersebut
dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
2. Birokrasi yang dituntut semakin profesional dalammelayani publik
Pada era reformasi sekarang ini, masyarakat menjadi semakin kritis dan
menginginkan adanya pelayanan prima yang transparan dalam setiap
kegiatan birokrasi. Hal ini mengharuskan para birokrat dipemerintahan
untuk bekerja secara profesional dan memberikan pelayanan yang
sebaik-baiknya untuk masyarakat. Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2019 4
3. Nilai-nilai etis/kepantasan dan moral
Dalam pelaksanaan setiap kegiatan, Inspektorat dituntut untuk tetap
mengedepankan nilai-nilai etis/kepantasan dan moral, sehingga dapat
mempertanggungjawabkan setiap kegiatan kepada Tuhan Yang Maha
Esa dan tidak menyimpang dari nilai-nilai etis/kepantasan yang ada
dalam masyarakat Indonesia. Nilai-nilai etis yang dikembangkan
Inspektorat adalah:
a. Profesional
Profesional artinya berwawasan luas,kompeten, memiliki etos
kerja yang tinggi dan menjunjung tinggi etika profesi.
b. Integritas
Integritas berarti bertindak konsisten sesuai dengan nilai-nilai dan
kebijakan organisasi serta kode etik profesi, walaupun dalam
keadaan yang sangat sulit untuk melakukannya.
c. Independen
Indenpenden berarti teguh memegang prinsip sesuai aturan dan
tidak terpengaruh oleh pihak lain, bebas dari beberapa
kepentingan yang bersinggungan dalam pelaksanaan tugas.
d. Responsif
Responsif artinya tanggap terhadap permasalahan yang dihadapi
Pemerintah Daerah dan segera memberikan respon/masukan
kepada pengambil kebijakan. Dalam konteks ini Inspektorat tidak
harus menunggu penugasan dari Kepala Daerah tetapi Inspektorat
dapat segera menentukan langkah-langkah pengawasan yang
efektif secara mandiri untuk mengawal kesuksesan pelaksanaan
kebijakan Kepala Daerah dan segera mengusulkan titik-titik
prioritas pengawasan yang akan dilakukan untuk suksesnya
kebijakan tersebut.
Lingkungan strategis internal berupa:
1. Dukungan dan komitmen penuh dari Pimpinan;
2. Tugas dan fungsi yang jelas;
3. Kualitas Sumber Daya Aparatur (SDA) yang memadai;
4. Ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai;
5. Pedoman-pedoman pelaksanaan tugas yang jelas dan terstruktur
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2019 5
PERMASALAHAN UTAMA
Beberapa permasalahan yang dihadapi Inspektorat Kota Pontianak dalam
melaksanakan tugas dan fungsi pengawasan sebagai penjamin mutu (quality
assurance) antara lain yaitu:
a. Meningkatkan Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM;
b. Meningkatkan Pengelolaan Pengaduan;
c. Meningkatkan Pengendalian Internal;
d. Meningkatkan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan; dan
e. Meningkatkan Kapabilitas APIP
SISTEMATIKA PELAPORAN
Sistematika Penyusunan Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun
2019, sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu
atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Menginformasikan Gambaran Umum Inspektorat Kota Pontianak,
Permasalahan Utama (Strategic Issued) Inspektorat Kota Pontianak dan
Sistematika Pelaporan.
BAB II PERENCANAAN KINERJA
Menguraikan ringkasan/ikhtisar Perjanjian Kinerja Inspektorat Tahun2019
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
Menyajikan capaian kinerja Inspektorat Kota Pontianak untuk setiap
pernyataan kinerja sasaran strategis sesuai dengan hasil pengukuran
kinerja Inspektorat Kota Pontianak. Untuk setiap pernyataan kinerja
sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai
berikut :
1) Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;
2) Membandingkan antara target dan realisasi kinerja serta capaian
kinerja tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2019 6
3) Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan
target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan
strategis organisasi;
4) Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional
(jika ada);
5) Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau
peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah
dilakukan;
6) Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;
7) Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun
kegagalan pencapaian pernyataan kinerja;
B. Realisasi Anggaran
Diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan
untuk mewujudkan kinerja Inspektorat Kota Pontianak sesuai dengan
dokumen Perjanjian Kinerja.
BAB IV PENUTUP
Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta
langkah di masa mendatang yang akan dilakukan Inspektorat Kota Pontianak
untuk meningkatkan kinerjanya.
Lampiran :
1) Formulir Pengukuran Kinerja
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2019 7
erencanaan
Kinerja Inspektorat
Kota Pontianak
dimulai dari
Rencana Strategis (Renstra) Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2015-2019,
Rencana Kinerja Tahunan Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2019 dan Perjanjian
Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2019. Rencana Kinerja Tahunan dan
Perjanjian Kinerja Tahun 2018, merupakan tahun kelima dari periode Renstra
Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2015-2019.
PD dDDA. RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2015-2019
Rencana Strategis pada hakekatnya merupakan pernyataan komitmen
bersama jangka menengah mengenai upaya terencana dan sistimatis untuk
meningkatkan kinerja serta cara pencapaiannya melalui pengelolaan
manajemen internal yang terpadu dan mantap, sarana dan prasarana yang
memadai. Yang bertujuan untuk dapat miningkatkan produktivitas dan
akuntabilitas kinerja seluruh pejabat dan staf di lingkungan Inspektorat Kota
Pontianak melalui perencanaan yang efektif dan terarah, pelaksanaan
kegiatan yang berorientasi pada hasil (result oriented) dan penyusunan
laporan, pengendalian serta evaluasi kegiatan guna meningkatkan kinerja
pada tahun berikutnya secara berkesinambungan. Penyusunan Rencana
Strategis Inspektorat Kota Pontianak telah mengacu pada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Pontianak Tahun 2015-2019
dan untuk menyatukan persepsi dan fokus arah tindakan dimaksud, maka
pelaksanaan tugas dan fungsi dilandasi suatu visi dan misi.
Visi, misi dan tujuan Inspektorat Kota Pontianak diuraikan sebagai berikut:
a. Visi
“Terwujudnya Pengawasan Yang Profesional Dan Berfungsi Optimal”
Pernyataan visi tersebut di atas mengandung tiga kata kunci yaitu :
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2019
BAB IIPERENCANAAN KINERJA
8
1. Pengawasan, yang dimaksud dengan pengawasan menurut Peraturan
Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, jo Permendagri Nomor 23
Tahun 2007 tentang Pedoman Tata Cara Pengawasan Atas
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah Proses kegiatan yang
ditujukan untuk menjamin agar Pemerintahan Daerah berjalan secara
efisien dan efektif sesuai dengan rencana dan ketentuan perundang-
undangan.
2. Profesional adalah pengawasan yang dilakukan oleh aparatur yang
memiliki integritas, kompetensi dan kemampuan yang didukung dengan
pengetahuan dan keterampilan dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya. Dengan terwujudnya pengawasan yang profesional
diharapkan terselenggaranya pemerintahan yang baik dalam
memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat, meningkatkan
pendapatan daerah dan mencegah terjadinya kebocoran dan
penyimpangan yang berpotensi dapat merugikan keuangan
negara/daerah dan penyalahgunaan wewenang sedini mungkin.
3. Berfungsi Optimal adalah pengawasan yang dilakukan oleh pejabat
pengawas pemerintah dan auditor diharapkan dapat berfungsi optimal
dalam mewujudkan pemerintahan yang akuntabel, transparan,
partisipatif dan adil dalam menegakkan hukum dan ketentuan yang
berlaku.
Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, Inspektorat Kota Pontianak diharapkan lebih
berfungsi secara optimal, selain ada Aparat Pengawasan Internal
Pemerintah (APIP) lainnya dan Aparat Pengawasan Eksternal BPK-RI.
b. Misi
Misi adalah rumusan umum mengenai upaya yang akan dilaksanakan dan
diwujudkan agar tujuan dapat terlaksana dan berhasil dengan baik sesuai
dengan visi yang telah ditetapkan. Maka misi Inspektorat Kota Pontianak
adalah:
1. Mendorong Terselenggaranya Pemerintahan Yang Baik dan Bersih
(Good and Clean Governance) dan Peningkatan Pelayanan Publik.
2. Meningkatkan Sumber Daya Aparatur Pengawasan Yang
Berkualitas
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2019 9
c. Tujuan
Tujuan strategis merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan
misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu tertentu,
umumnya 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun.
Dengan diformulasikannya tujuan strategis ini maka Inspektorat Kota
Pontianak dapat secara tepat mengetahui apa yang harus dilaksanakan
dalam memenuhi visi dan misinya dengan mempertimbangkan sumber
daya dan kemampuan yang dimiliki. Lebih dari itu, perumusan tujuan
strategis juga memungkinkan untuk mengukur sejauh mana visi dan misi
yang telah dicapai mengingat tujuan strategis dirumuskan berdasarkan visi
dan misi yang telah ditetapkan.
Adapun tujuan strategis Inspektorat Kota Pontianak terkait dengan tugas
pokok dan fungsi perangkat daerah yaitu :
“Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja, Keuangan dan Pengawasan
Intern Organisasi Perangkat Daerah dilingkungan Pemerintah Kota
Pontianak”
Sedangkan tujuan strategis Inspektorat Kota Pontianak terkait dengan
tugas kesekretariatan dan sebagai penunjang tupoksi dari Perangkat
Daerah adalahMeningkatnya Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja dan
Keuangan Inspektorat
B.PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019
Perjanjian Kinerja Inspektorat Kota Pontianak tahun 2019 ditetapkan
berdasarkan Rencana Kinerja Tahunan yang merupakan penjabaran dari
Rencana Strategis (Renstra) Inspektorat Kota Pontianak yang menjadi acuan
dalam mewujudkan visi dan misi Inspektorat Kota Pontianak yang dijabarkan
melalui sasaran strategis, indikator kinerja dan target kinerja yang ingin
dicapai dalam tahun 2019.
Tahun 2019merupakan tahun kelimadari pelaksanaan RPJMD Kota
PontianakdanRencana Strategis Inspektorat Kota Pontianak.
Adapun Perjanjian Kinerja InspektoraKota Pontianak Tahun 2019, adalah:
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1 2 3
1. Meningkatnya Akuntabilitas 1. Persentase OPD bebas dari Penyimpangan 100%
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2019 10
Keuangan di Lingkungan Pemerintah Kota Pontianak
Keuangan yang material.
2. Persentase OPD bebas dariPenyimpangan Aset yang material.
100%
2. MeningkatnyaTindak Lanjut Hasil Pengawasan
3. Persentase jumlah pengaduan masyarakatyang ditindaklanjuti.
100%
4. Persentase jumlah temuan BPK-RI danAparat Pengawasan Internal Pemerintah(APIP) yang selesai ditindaklanjuti sesuairekomendasi.
85%
3. Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan Pemerintah Kota Pontianak
5. Persentase Nilai Evaluasi SAKIP OPD olehInspektorat dengan kategori “Memuaskan”
100%
4. MeningkatnyaImplementasi SPIP
6. Persentase OPD yang telahmengimplementasikan SPIP pada LevelTerdefinisi
100%
Sasaran strategis, indikator kinerja dan target kinerja dalam Perjanjian Kinerja
Tahun 2019tersebut diatas terkait dengan tupoksi Inspektorat Kota Pontianak,
telah mengacu kepada IKU 2017-2019,Rencana Strategis2017-2019 dan
Rencana Kinerja Tahunan 2019.Untuk melihat dan mengetahui Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) pada Inspektorat Kota
Pontianak silahkan kunjungi Website:http://inspektorat.pontianakkota.go.id
SASARAN
Penjelasanterhadap sasaran strategis InspektoratKota Pontianak,
sebagaimana dalam tabel Perjanjian Kinerja 2019tersebutdiatas adalah
sebagai berikut :
1) Sasaran Strategis 1 “Meningkatnya Akuntabilitas Keuangan di
Lingkungan Pemerintah Kota Pontianak” dimaksudkan untuk
mendorong semua OPD dapat mengimplementasikan pengelolaan
keuangan dan aset dengan baik, handal, akuntabel sesuai dengan
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) sehingga terwujud opini WTP
atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah.
2) Sasaran Strategis 2 “Meningkatnya Tindak Lanjut Hasil Pengawasan”
dimaksudkan untuk menjamin bahwa setiap pengaduan masyarakat
dapat ditindaklanjuti dan dapat diselesaikan penanganannya dan
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2019 11
meningkatnya jumlah penyelesaian tidak lanjut temuan hasil
pemeriksaan BPK-RI dan APIP sehingga sisa temuan semakin menurun.
3) Sasaran Strategis 3 “Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja di
LingkunganPemerintah Kota Pontianak” dimaksudkan untuk
mendorong semua OPD dilingkungan Pemerintah Kota Pontianak dapat
mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(SAKIP) dengan kategori Memuaskan, yang pada akhirnya dapat
meningkatkan kinerja organisasi di lingkungan Pemerintah Kota
Pontianak.
4) Sasaran Strategis 4 “Meningkatnya Implementasi SPIP”
dimaksudkan untuk mendorong semua OPD dilingkungan Pemerintah
Kota Pontianak dapat mengimplementasikan Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah (SPIP) pada Tingkat Maturitas Terdefinisi atau pada
Level 3 dengan interval nilai 3,0 ≤ Nilai <4,0.
PROGRAM
Program strategis yang diperjanjikan dalam Perjanjian Kinerja Inspektorat
Kota Pontianak Tahun 2019 sebagai berikut:
1. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian
Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah
2. Program Intennsifikasi Penanganan Pengaduan Masyarakat
3. Program Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan.
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2019 12
kuntabilitas kinerja Inspektorat Kota Pontianak merupakan bentuk
pertanggungjawaban kinerja yang memuat realisaasi dan tingkat
capaian kinerja yang diperjanjikan pada tahun 2019. Pengukuran
dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator
sasaran yang ditetapkan dalam perjanjian Kinerja dengan realisasinya.
AA. Capaian Kinerja Inspektorat Kota Pontianak
Capaian kinerja merupakan dasar dalam menilai tingkat keberhasilan
pelaksanaan kegiatan sesuai tujuan, sasaran dan indikator kinerja yang telah
diperjanjikan. Secara keseluruhan target kinerja Inspektorat Kota Pontianak
pada tahun 2019tercapai. Dari 6 (enam) indikator kinerja dengan 4 (empat)
sasaran strategis, 5(lima) indikatordinyatakan “Sangat Berhasil” yaitu
capaiannya > 85% dan 1(satu) indikator dinyatakan “Tidak Berhasil” yaitu
capaiannya ≤ 55% dengan rincian sebagai berikut:
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian(%)
1 2 3 4 5 61. Meningkatnya
Akuntabilitas Keuangan di Lingkungan Pemerintah Kota Pontianak
1. Persentase OPD bebas dariPenyimpangan Keuangan yangmaterial
100% 100% 100
2. Persentase OPD bebas dariPenyimpangan Aset yang material
100% 100% 100
2. Meningkatnya Tindak Lanjut Hasil Pengawasan
3. Persentase jumlah pengaduanmasyarakat yang ditindaklanjuti.
100% 100% 100
4. Persentase jumlah temuan BPK-RIdan Aparat Pengawasan InternalPemerintah (APIP) yang selesai
85% 76,27% 89,73
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2019
BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA
13
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian(%)
1 2 3 4 5 6ditindaklanjuti sesuai rekomendasi.
3. Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja diLingkungan Pemerintah Kota Pontianak
5. Persentase Nilai Evaluasi SAKIP OPDoleh Inspektorat dengan kategori“Memuaskan”
100% 3,33% 3,33
4. Meningkatnya Implementasi SPIP
6. Persentase OPD yang telahmengimplementasikan SPIP padaLevel Terdefinisi
100% 90% 90
Evaluasi dan Analisa Capaian Kinerja
Evaluasi dan analisa capaian kinerja masing-masing sasaran strategis
Inspektorat Kota Pontianakdapat dijelaskan sebagai berikut:
Sasaran 1: Meningkatnya Akuntabilitas Keuangan di Lingkungan Pemerintah Kota Pontianak
Tahun 2019 Walikota Pontianak menerima penghargaan opini WTP ke 8 kalinya atas LKPD TA. 2018
Capaian dari indikatorsasaran “Meningkatnya Akuntabilitas Keuangan
dilingkungan Pemerintah Kota Pontianak” adalah sebagai berikut:
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2019 14
Indikator Kinerja UtamaTarget Realisasi Capaian
(%)
2.1. Persentase OPD bebas dari penyimpangan keuangan yangmaterial
100% 100% 100
1.2.Persentase OPD bebas dari penyimpangan aset yangmaterial
100% 100% 100
Pada tabel diatas kedua indikator mencapai target, dengan rata-rata capaian 100%.
Bila dibandingkan dengan tahun lalu, capaian ini sama baiknya dengan tahun
sebelumnya. Penjelasan masing-masing indikator sebagai berikut:
1.1 Persentase OPD bebas dari Penyimpangan Keuanganyang material
1. Perbandingan antara Target dan Realisasi
Indikator Kinerja Utama Target 2019 Ralisasi 2019
1.1 Persentase OPD yang bebas dari penyimpangankeuangan yang material
100% 100%
Penyimpangan keuangan yang material selalu menjadi pertimbangan bagi
pemeriksa dalam proses pemeriksaan. Konsep materialitas bersifat relevan
untuk semua pemeriksaan. Suatu bersifat material jika pengetahuan mengenai
hal tersebut dapat mempengaruhi pengambilan keputusan oleh pengguna LHP.
Materialitas ditentukan menggunakan pertimbangan professional dan
bergantung pada interpretasi pemeriksa terhadap kebutuhan pengguna LHP
dan ketentuan perundang-undangan. Materialitas memiliki aspek kuantitatif dan
aspek kualitatif. Pertimbangan materialitas mempengaruhi keputusan
mengenai sifat, saat dan lingkup prosedur pemeriksaan dan evaluasi hasil
pemeriksaan. Sebagai dasar penetapan realisasi penyimpangan keuangan
yang material adalah Laporan Hasil Pemeriksaan yang dilakukan oleh BPK-RI
Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat terhadap LKPD Tahun Anggaran 2018
karena jika terdapat penyimpangan keuangan yang material akan
mempengaruhi opini yang akan diterima oleh Pemerintah Daerah Kota
Pontianak.
Inspektorat menargetkan jumlah Perangkat Daerah dilingkungan Pemerintah
Kota Pontianak yang bebas dari penyimpangan keuangan yang material
sebanyak 30 PD.
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2019 15
Capaian persentase “OPD yang bebas dari penyimpangan keuangan yang
material” sebesar 100 %, dengan rumus sebagai berikut :
=Jumlah OPD yang bebas dari penyimpangan keuangan yang material
x100
%Jumlah OPD di Lingkungan Pemerintah Kota Pontianak
=30 OPD yang bebas dari penyimpangan keuangan yang material
x 100 %30 OPD Di Lingkungan Pemerintah Kota Pontianak
= 100 %
Capaian tersebut diatas didasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh
BPK-RI Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat terhadap LKPD Tahun Anggaran
2018 Nomor 18.A./LHP/XIX.PNK/05/2019 tentang Laporan Hasil Pemeriksaan
atas Laporan Keuangan; Nomor 18.B/LHP/XIX.PNK/05/2019 tentang Laporan
Hasil Pemeriksaan atas Sistem Pengendalian Intern; dan Nomor
18.C/LHP/XIX.PNK/05/2019 tentang Laporan Hasil Pemeriksaan atas
Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan, masing-masing
bertanggal 24 Mei 2019.
Terdapat beberapa temuan dalam Laporan Keuangan, Pengendalian Intern,
dan Kepatuhan Terhadap Ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
Beberapa temuan tersebut berada dibeberapa Perangkat Daerah Kota
Pontianak dan dari temuan tersebut tidak terdapat penyimpangan pengelolaan
keuangan yang material. Terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Kota
Pontianak Tahun Anggaran 2018 BPK memberikan opini Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP). Hasil yang dicapai oleh Pemerintah Kota Pontianak
tahun 2019 atas Laporan Keuangan Pemerintah Kota Pontianak Tahun
Anggaran 2018 sudah sesuai dengan target yang diperjanjikan.
Hasil lengkap atas rekapitulasi penyimpangan keuangan yang material Tahun
2019 tergambar pada tabelberikut :
REKAPITULASI PENYIMPANGAN KEUANGAN YANG MATERIALTAHUN 2019
No. SKPD YANG DIEVALUASIHASIL EVALUASI TAHUN 2019
ADAPENYIMPANGAN
TIDAK ADAPENYIMPANGAN
1 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil - √
2 Dinas Sosial - √
3 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan - √
4 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan - √
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2019 16
Ruang
5Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman - √
6Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan - √
7 Dinas Penanaman Modal Tenaga Kerja danPelayanan Terpadu Satu Pintu(DPMTKPTSP) - √
8 Dinas Pengendalian Penduduk, KB,Pemberdayaan Perempuan danPerlindungan Anak - √
9 Dinas Perpustakaan - √
10Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata - √
11 Dinas Kesehatan - √
12 Dinas Lingkungan Hidup - √
13 Dinas Perhubungan - √
14 Dinas Komunikasi dan Informatika - √
15 Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan - √
16 Kantor Kesatuan Bangsa, Sosial dan Politik - √
17 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja - √
18 Sekretariat Daerah - √
19 Sekretariat DPRD - √
20 Inspektorat - √
21Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia - √
22 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah - √
23 Badan Keuangan Daerah - √
24 Badan Penanggulangan Bencana Daerah - √
25 Kecamatan Pontianak Kota - √
26 Kecamatan Pontianak Barat - √
27 Kecamatan Pontianak Selatan - √
28 Kecamatan Pontianak Tenggara - √
29 Kecamatan Pontianak Timur - √
30 Kecamatan Pontianak Utara - √
2. Perbandingan antara Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja tahun 2019
dengan beberapa tahun terakhir.
Indikator Kinerja UtamaTarget2019
Realisasi2019
Realisasi2018
Realisasi2017
Realisasi2016
1.1 Persentase OPD bebas dariPenyimpangan Keuanganyang material
100% 100% 100% 100% 100%
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2019 17
Relisasi Kinerja pada tahun 2019 dibandingkan dengan 3 tahun sebelumnya
yaitu 2018, 2017 dan 2016 masih sama dengan capaian 100% dan capaian
tahun 2019 lebih baik dari tahun sebelumnnya. Capaian ini dapat dilihat dari
jumlah temuan dan rekomendasi hasil pemeriksaan oleh BPK RI atas Laporan
Keuangan, Pengendalian Intern dan Kepatuhan Terhadap Peraturan
Perundang-undangan yang trennya semakin menurun setiap tahun. Secara
lengkap tergambar pada tabel berikut :
REKAPITULASI PENYIMPANGAN KEUANGAN YANG MATERIAL
TAHUN 2017 DAN 2018
No. SKPD YANG DIEVALUASIHASIL EVALUASI TAHUN 2017 HASIL EVALUASI TAHUN 2018
AdaPenyimpangan
Tidak AdaPenyimpangan
AdaPenyimpangan
Tidak AdaPenyimpangan
1Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
- √ - √
2 Dinas Sosial - √ - √
3Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
- √ - √
4Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
- √ - √
5Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman
- √ - √
6Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan
- √ - √
7
Dinas Penanaman ModalTenaga Kerja dan PelayananTerpadu Satu Pintu(DPMTKPTSP)
- √ - √
8Dinas Pengendalian Penduduk,KB, Pemberdayaan Perempuandan Perlindungan Anak
- √ - √
9 Dinas Perpustakaan - √ - √
10Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata
- √ - √
11 Dinas Kesehatan - √ - √
12 Dinas Lingkungan Hidup - √ - √
13 Dinas Perhubungan - √ - √
14Dinas Komunikasi dan Informatika
- √ - √
15Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan
- √ - √
16Kantor Kesatuan Bangsa, Sosial dan Politik
- √ - √
17Kantor Satuan Polisi Pamong Praja
- √ - √
18 Sekretariat Daerah - √ - √
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2019 18
19 Sekretariat DPRD - √ - √
20 Inspektorat - √ - √
21Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
- √ - √
22Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
- √ - √
23 Badan Keuangan Daerah - √ - √
24Badan Penanggulangan Bencana Daerah
- √ - √
25 Kecamatan Pontianak Kota - √ - √
26 Kecamatan Pontianak Barat - √ - √
27 Kecamatan Pontianak Selatan - √ - √
28 Kecamatan Pontianak Tenggara - √ - √
29 Kecamatan Pontianak Timur - √ - √
30 Kecamatan Pontianak Utara - √ - √
3. Perbandingan antara realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan Target
Jangka Menengah Renstra/RPJMD
Indikator Kinerja UtamaTarget 2019 Ralisasi 2019 Target Renstra
2019
1.2 Persentase OPD yang bebas daripenyimpangan keuangan yangmaterial
100% 100% 100%
Dari tabel diatas target indikator 1 untuk Jangka Menengah Renstra tahun
2019 dapat dicapai tahun 2019 sebesar 100% dan diharapkan dapat
dipertahankan sampai tahun 2020.
4. Perbandingan antara Realisasi Kinerja tahun ini dengan Standar Nasional (jika
ada)
Indikator Kinerja UtamaTarget2019
Ralisasi2019
StandarNasional
1.1 Persentase OPD yang bebas daripenyimpangan keuangan yang material
100% 100% -
Indikator persentase OPD yang bebas dari penyimpangan keuangan yang
material tahun 2019 realisasi sebesar 100% namun tidak dapat dibandingkan
dengan standar nasional, karena indikator ini tidak menjadi standar nasional,
yang ada adalah 85% Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi sudah
mendapat opini WTP.
5. Analisa penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja
serta alternatif solusi yang telah dilakukan:
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2019 19
Indikator Kinerja UtamaKeberhasilan/
KegagalanPenyebab Solusi Yang
Dilakukan
1.1 Persentase OPD yang bebas daripenyimpangan keuangan yangmaterial
Berhasil Ada upaya dankomitmen
yang kuat dariPerangkat
Daerah danAPIP untukselalu lebih
baik.
Mengefektifkanfungsi quality
assurance danconsulting
Keberhasilan dalam pencapaian target kinerja, hal tersebut dapat terwujud
karena ada upaya dari unit kerja atau perangkat daerah dan APIP dalam hal
ini Inspektorat dan Badan Keuangan Daerah dengan melaksanakan Quality
Assurance dan Consulting terhadapPerangkat Daerah dengan melakukan:
- Asistensi dalam penyusunan RKA-SKPD oleh TAPD
- Reviu terhadap RKA-SKPD oleh Inspektorat
- Pelaksanaan PengawasanBerbasis Resiko oleh Inspektorat
- Monitoring dan evaluasi Rekonsiliasi Laporan Keuangan SKPD per Triwulan
oleh Badan Keuangan Daerah
- Bimtek terhadap Pejabat Pengelola Keuangan (PPKeu dan Bendahara) dan
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)
dan untuk kedepannya Inspektorat akan lebih mengefektifkan fungsi quality
assurance dan consulting.
6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya
Indikator Kinerja UtamaRealisasi 2019 Efisiensi
Anggaran/SDM
1.1 Persentase OPD yang bebas daripenyimpangan keuangan yang material
Rp.271.480.000,- Rp.63.490.000,-
Untuk mencapai kinerja sasaran 1 yaitu Meningkatnya akuntabilitas
keuangan dilingkungan Pemerintah Kota Pontianak, yang pencapaiannya
diukur dengan indikator 1 yaituPersentase OPD yang bebas dari
penyimpangan keuangan yang material dan anggaran yang digunakan sebesar
Rp.271.480.000,00 atau 81,05% dari jumlah anggaran sebesar
Rp.334.970.000,00 dan ada efisiensi anggaran sebesar Rp.63.490.000,00 atau
18,9
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2019 20
7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan
pencapaian Pernyataan Kinerja
Indikator Kinerja UtamaProgram/Kegiatan Realisasi 2019 Penjelasan
Gagal/Berhasil
1.1 Persentase OPD yangbebas dari penyimpangankeuangan yang material
Peningkatan SistemPengawasan Internal dan
Pengendalian PelaksanaanKebijaan Kdh
Berhasil Berhasilditunjang oleh 3
kegiatan
Program dan kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian target
indikator kinerja 1 adalah Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal
dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerahmelalui kegiatan:
1) Pemtak penyampaian pengesahan sisa UYHD/SPJ Dana BOS
2) Reviu RKA-SKPD dan RKA-PPKD
3) Reviu Laporan Keuangan SKPD dan Laporan Keuangan Daerah
1.2 Persentase OPD bebas dari Penyimpangan Aset yangmaterial
1. Perbandingan antara Target dan Realisasi
Indikator Kinerja Utama Target 2019 Ralisasi 2019
1.2 Persentase OPD yang bebas dari penyimpangan asetyang material
100% 100%
Penyimpangan aset yang material selalu menjadi pertimbangan bagi
pemeriksa dalam proses pemeriksaan. Konsep materialitas bersifat relevan
untuk semua pemeriksaan. Suatu bersifat material jika pengetahuan
mengenai hal tersebut dapat mempengaruhi pengambilan keputusan oleh
pengguna LHP. Materialitas ditentukan menggunakan pertimbangan
professional dan bergantung pada interpretasi pemeriksa terhadap
kebutuhan pengguna LHP dan ketentuan perundang-undangan. Materialitas
memiliki aspek kuantitatif dan aspek kualitatif. Pertimbangan materialitas
mempengaruhi keputusan mengenai sifat, saat dan lingkup prosedur
pemeriksaan dan evaluasi hasil pemeriksaan. Sebagai dasar penetapan
realisasi penyimpangan aset yang material adalah Laporan Hasil
Pemeriksaan yang dilakukan oleh BPK-RI Perwakilan Provinsi Kalimantan
Barat terhadap LKPD Tahun Anggaran 2018 karena jika terdapatLaporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2019 21
penyimpangan aset yang material akan mempengaruhi opini yang akan
diterima oleh Pemerintah Daerah Kota Pontianak.
Inspektorat menargetkan jumlah Perangkat Daerah dilingkungan Pemerintah
Kota Pontianak yang bebas dari penyimpangan aset yang material sebanyak
30 PD.
Capaian persentase “OPD yang bebas dari penyimpangan aset yang
material” sebesar 100 %, dengan rumus sebagai berikut :
=Jumlah OPD yang bebas dari penyimpangan aset yang material
x100
%Jumlah OPD di Lingkungan Pemerintah Kota Pontianak
=30 OPD yang bebas dari penyimpangan aset yang material
x 100 %30 OPD Di Lingkungan Pemerintah Kota Pontianak
= 100 %
Capaian tersebut diatas didasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh
BPK-RI Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat terhadap LKPD Tahun
Anggaran 2018 Nomor 18.A./LHP/XIX.PNK/05/2019 tentang Laporan Hasil
Pemeriksaan atas Laporan Keuangan; Nomor 18.B/LHP/XIX.PNK/05/2019
tentang Laporan Hasil Pemeriksaan atas Sistem Pengendalian Intern; dan
Nomor 18.C/LHP/XIX.PNK/05/2019 tentang Laporan Hasil Pemeriksaan atas
Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan, masing-masing
bertanggal 24 Mei 2019. Terdapat beberapa temuan dalam Laporan
Keuangan, Pengendalian Intern, dan Kepatuhan Terhadap Ketentuan
Peraturan Perundang-undangan. Beberapa temuan tersebut berada
dibeberapa Perangkat Daerah Kota Pontianak dan dari temuan tersebut tidak
terdapat penyimpangan pengelolaan aset yang material. Hasil lengkap atas
rekapitulasi penyimpangan aset yang material Tahun 2019 tergambar pada
tabel berikut :
REKAPITULASI PENYIMPANGAN ASET YANG MATERIAL
HASIL EVALUASI INSPEKTORAT KOTA PONTIANAK TAHUN 2019
No. SKPD YANG DIEVALUASIT.A 2019
YA TIDAK
1 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil - √
2 Dinas Sosial - √
3 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan - √
4 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang - √
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2019 22
5 Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman - √
6 Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan - √
7 Dinas Penanaman Modal Tenaga Kerja dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMTKPTSP) - √
8 Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak - √
9 Dinas Perpustakaan - √
10 Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata - √
11 Dinas Kesehatan - √
12 Dinas Lingkungan Hidup - √
13 Dinas Perhubungan - √
14 Dinas Komunikasi dan Informatika - √
15 Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan - √
16 Kantor Kesatuan Bangsa, Sosial dan Politik - √
17 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja - √
18 Sekretariat Daerah - √
19 Sekretariat DPRD - √
20 Inspektorat - √
21Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia - √
22 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah - √
23 Badan Keuangan Daerah - √
24 Badan Penanggulangan Bencana Daerah - √
25 Kecamatan Pontianak Kota - √
26 Kecamatan Pontianak Barat - √
27 Kecamatan Pontianak Selatan - √
28 Kecamatan Pontianak Tenggara - √
29 Kecamatan Pontianak Timur - √
30 Kecamatan Pontianak Utara - √
2. Perbandingan antara Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja tahun 2019
dengan beberapa tahun terakhir
Indikator Kinerja UtamaTarget2019
Ralisasi2019
Realisasi2018
Realisasi2017
Realisasi2016
1.2 Persentase OPD yang bebas daripenyimpangan aset yangmaterial
100% 100% 100% 100% 100%
Relisasi Kinerja pada tahun 2019 dibandingkan dengan 3 tahun sebelumnya
yaitu 2018, 2017dan 2016masih relatif sama, dengan capaian 100% dan
capaian tahun 2019 lebih baik dari tahun sebelumnnya. Capaian ini dapat
dilihat dari jumlah temuan dan rekomendasi hasil pemeriksaan oleh BPK RI
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2019 23
atas Laporan Keuangan, Pengendalian Intern dan Kepatuhan Terhadap
Peraturan Perundang-undangan yang trenya semakin menurun setiap tahun.
Secara lengkap tergambar pada tabel berikut :
REKAPITULASI PENYIMPANGAN ASET YANG MATERIAL
TAHUN 2017 DAN 2018
No. SKPD YANG DIEVALUASIHASIL EVALUASI TAHUN 2017 HASIL EVALUASI TAHUN 2018
AdaPenyimpangan
Tidak AdaPenyimpangan
AdaPenyimpangan
Tidak AdaPenyimpangan
1Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
- √ - √
2 Dinas Sosial - √ - √
3Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
- √ - √
4Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
- √ - √
5Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman
- √ - √
6Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan
- √ - √
7
Dinas Penanaman ModalTenaga Kerja dan PelayananTerpadu Satu Pintu(DPMTKPTSP)
- √ - √
8Dinas Pengendalian Penduduk,KB, Pemberdayaan Perempuandan Perlindungan Anak
- √ - √
9 Dinas Perpustakaan - √ - √
10Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata
- √ - √
11 Dinas Kesehatan - √ - √
12 Dinas Lingkungan Hidup - √ - √
13 Dinas Perhubungan - √ - √
14Dinas Komunikasi dan Informatika
- √ - √
15Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan
- √ - √
16Kantor Kesatuan Bangsa, Sosial dan Politik
- √ - √
17Kantor Satuan Polisi Pamong Praja
- √ - √
18 Sekretariat Daerah - √ - √
19 Sekretariat DPRD - √ - √
20 Inspektorat - √ - √
21 Badan Kepegawaian dan - √ - √
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2019 24
Pengembangan Sumber Daya Manusia
22Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
- √ - √
23 Badan Keuangan Daerah - √ - √
24Badan Penanggulangan Bencana Daerah
- √ - √
25 Kecamatan Pontianak Kota - √ - √
26 Kecamatan Pontianak Barat - √ - √
27 Kecamatan Pontianak Selatan - √ - √
28 Kecamatan Pontianak Tenggara - √ - √
29 Kecamatan Pontianak Timur - √ - √
30 Kecamatan Pontianak Utara - √ - √
3. Perbandingan antara realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan Target
Jangka Menengah Renstra/RPJMD
Indikator Kinerja UtamaTarget 2019 Ralisasi 2019 Target Renstra
2019
1.2 Persentase OPD yang bebasdari penyimpangan aset yangmaterial
100% 100% 100%
Dari tabel diatas target indikator 2 untuk Jangka Menengah Renstra tahun
2019 dapat dicapai tahun 2019 sebesar 100% dan diharapkan dapat
dipertahankan sampai tahun 2020.
4. Perbandingan antara Realisasi Kinerja tahun ini dengan Standar Nasional (jika
ada)
Indikator Kinerja UtamaTarget2019
Ralisasi2019
StandarNasional
1.2 Persentase OPD yang bebas dari penyimpanganaset yang material
100% 100% -
Indikator persentase OPD yang bebas dari penyimpangan keuangan yang
material tahun 2019 realisasi sebesar 100% namun tidak dapat dibandingkan
dengan standar nasional, karena indikator ini tidak ada dalam standar nasional.
5. Analisa penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja
serta alternatif solusi yang telah dilakukan:
Indikator Kinerja UtamaKeberhasilan/
KegagalanPenyebab Solusi Yang
Dilakukan
1.2 Persentase OPD yang bebas dari Berhasil Ada upaya dari MengefektifkanLaporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2019 25
penyimpangan aset yang material PerangkatDaerah danAPIP untuk
lebih baik lagi.
fungsi qualityassurance dan
consulting
Keberhasilan dalam pencapaian target kinerja, hal tersebut dapat terwujud karena
ada upaya dari unit kerja atau perangkat daerah dan APIP dalam hal ini
Inspektorat dan Badan Keuangan Daerah dengan melaksanakan Quality
Assurance dan Consulting terhadap Perangkat Daerah dengan melakukan:
- Asistensi dalam penyusunan RKA-SKPD oleh TAPD
- Reviu terhadap RKA-SKPD oleh Inspektorat
- Pelaksanaan Pemeriksaan berbasis Resiko oleh Inspektorat
- Asistensi dan evaluasi terhadap DRKBMD dan DRKPBMD Perangkat
Daerah
- Bimtek terhadap Pengurus dan Penyimpan Barang Milik Daerah
dan untuk kedepannya Inspektorat akan lebih mengefektifkan fungsi quality
assurance dan consulting.
6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya
Indikator Kinerja UtamaRealisasi 2019 Efisiensi
Anggaran/SDM
1.2 Persentase OPD yang bebas daripenyimpangan aset yang material
Rp.1.919.656.150,- Rp.146.167.955,-
Untuk mencapai kinerja sasaran 1 yaitu meningkatnya akuntabilitas keuangan
dilingkungan Pemerintah Kota Pontianak, yang pencapaiannya diukur dengan
indikator 2 yaituPersentase OPD yang bebas dari penyimpangan aset
yangmaterialdan realisasi anggaran sebesar Rp.1.919.656.150,00 atau 92,92%
darijumlah anggaran sebesar Rp.2.065.824.105,00 dan ada efisiensi anggaran
sebesar Rp.146.167.955,00 atau 7,08%.
7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan
pencapaian Pernyataan Kinerja
Indikator Kinerja UtamaProgram/Kegiatan Realisasi 2019 Penjelasan
Gagal/Berhasil
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2019 26
1.2 Persentase OPD yangbebas dari penyimpangankeuangan yang material
Peningkatan SistemPengawasan Internal dan
Pengendalian PelaksanaanKebijaan Kdh
Berhasil Berhasilditunjang oleh 4
kegiatan
Program yang menunjang keberhasilan pencapaian target indikator
kinerja2adalah Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan
Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah, melalui kegiatan:
1) Pemeriksaan Reguler/Audit Operasional
2) Inventarisasi dan penanganan penyampaian LHKPN
3) Moniroring Pelaksanaan Rencana Aksi Daerah Percepatan
Pemberantasan Korupsi
4) Pemeriksaan Akhir Masa Jabatan Kepala SKPD
Sasaran 2: Meningkatnya Tindak Lanjut Hasil Pengawasan
Rapat KoordinasiPenyelesaian Tindak Lanjut Temuan Hasil Pengawasan
Capaian dari indikator-indikator sasaran Meningkatnya Tindak Lanjut Hasil
Pengawasan adalah sebagai berikut:
Indikator Kinerja UtamaTarget Realisasi Capaian
(%)
2.3 Persentase jumlah pengaduan masyarakat yangditindaklanjuti
100% 100% 100
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2019 27
2.4 Persentase jumlah temuan BPK-RI dan AparatPengawasan (APIP) yang selesai ditindaklanjuti sesuairekomendasi
85% 80,40% 94,59
Pada tabel diatas kedua indikator mencapai target, dengan capaian kinerja
rata-rata94,87%. Bila dibandingkan dengan tahun lalu sebesar 98,50% capaian
ini lebih rendah 3,63%. Penjelasan masing-masing indikator sebagai berikut:
2.3 Persentase jumlah pengaduan masyarakat yangditindaklanjuti
1. Perbandingan antara Target dan Realisasi
Indikator Kinerja UtamaTarget 2019 Realisasi
2019
2.3 Persentase jumlah pengaduan masyarakat yangditindaklanjuti
100% 100%
Capaian persentase “Jumlah pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti”
sebesar 100%, dengan rumus sebagai berikut :
= Jumlah pengaduan yang ditindak lanjuti X 100% Jumlah pengaduan masyarakat yang masuk
= 12 kasus pengaduan yang ditindak lanjuti X 100% 12 kasus pengaduan masyarakat yang masuk
= 100 %
Inspektorat menargetkan jumlah pengaduan masyarakat/pemeriksaan khusus
yang masuk ke Inspektorat melalui surat pengaduan atau kotak pos atau
melalui e-mail Inspektorat dan melalui disposisi Walikota sebanyak 12(dua
belas) kasus. Realisasi dari pemeriksaan kasus pengaduan
masyarakat/pemeriksaan khusus yang masuk tahun 2019 sebanyak 12(dua
belas) kasus dan telahselesai dilakukan pemeriksaannya 100%. Output dari
kegiatan pemeriksaan khusus/kasusyang sudah selesai 9(sembilan) LHP atau
75% dan 3 (tiga) LHP atau 25% masih dalam proses.
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2019 28
Adapun Laporan Hasil Pemeriksaan Kasus Pengaduan
Masyarakat/Pemeriksaan Khusus Tahun 2019yang telah diselesaikan
penanganannya adalah sebagai berikut:
No.NO. DAN TGL SURAT
TUGAS PEMERIKSAAN KASUS/KHUSUS No. dan Tgl. LHP
1. ST.Khusus/03/INS/2019
Tanggal21Maret 2019
Terhadap kurang bayar pada
kegiatan Pembangunan Gedung
Kantor UMKM pada DPUPR
700/01/P/RHS/INS/2019
Tanggal 12April 2019
2. ST.Khusus/04/INS/2019
Tanggal21Maret 2019
Terhadap kurang bayar pada
kegiatan Pembangunan pagar SDN
24 Pontianak Utara dan
Pembangunan SMPN 10 pada
Disdikbud.
700/02/P/RHS/INS/2019
Tanggal 12 April 2019
3. ST.Khusus/06/INS/2019
Tanggal30April 2019
Robohnya Bangunan Sekolah
Terpadu tempat proses belajar
mengajar SMPN 22 dan SDN 15
Pontianak Selatan.
700/03/P/RHS/INS/2019
Tanggal 19 Juni 2019
4. ST.Khusus/05/INS/2019
Tanggal4April 2019
Surat Kaleng yang
mengatasnamakan Sy. Dayang
Salmah Kelompok Kerja Pos
Yandu Kecamatan Pontianak
Barat.
700/04/P/RHS/INS/2019
Tanggal 28 Juni 2019
5. ST.Khusus/08/INS/2019
Tanggal30 Juli 2019
Laporan Hasil Pemeriksaan
terhadap meninggalnya anak
Disabilitas yang ditempatkan di
pusat layanan anak terpadu
(PLAT) yang dikelola Dinas Sosial.
700/05/P/RHS/INS/2019
Tanggal 27Agustus 2019
6. ST.Khusus/02/INS/
2019Tanggal 18Maret
2019
Surat Pengaduan dari Sdri. Else
Hilfiano tentang hubungan
perselingkuhan Sdri. Herny
Fatimah dengan suami pelapor.
700/06/P/RHS/INS/2019
Tanggal 30 Agustus 2019
7. ST.Khusus/07/INS/2019
Tanggal17Juni 2019
Dinas Koperasi, Usaha Mikro
Perdagangan Kota Pontianak
Objek Pasar Tengah 0/6 blok.
700/07/P/RHS/INS/2019
Tanggal 11 November 2019
8. ST.Khusus/10/INS/2019
Tanggal26 Oktober 2019
Pembangunan Instalasi Farmasi
(Pelayanan dan Gudang Farmasi)
Kota Pontianak.
700/08/P/RHS/INS/2019
Tanggal 18 November 2019
9. ST.Khusus/12/INS/2019
Tanggal25 November
Adanya kesalahan administrasi
dalam penempatan penganggaran
700/09/P/RHS/INS.IRBAN
I/2019
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2019 29
2019 pada 3 (tiga) SMP Swasta
Penerima DAK Bidang Pendidikan
Tahun Anggaran 2019 pada Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kota
Pontianak.
Tanggal 29 November 2019
2. Perbandingan antara Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja tahun 2019
dengan beberapa tahun terakhir
Indikator Kinerja UtamaTarget2019
Ralisasi2019
Realisasi2018
Realisasi2017
Realisasi2016
2.3 Persentase jumlah pengaduanmasyarakat yang ditindaklanjuti
100% 100% 100% 100% 100%12 kasus 7 kasus 9 kasus 8 kasus
Relisasi Kinerja pada tahun 2019 dibandingkan dengan 3 (tiga) tahun
sebelumnya yaitu tahun 2018, 2017 dan 2016 relatif sama, dengan capaian
100% sedangkanjumlah kasus pengaduan masyarakat/pemeriksaan khusus
cenderung lebih tinggi dari tahun sebelumnya yaitu tahun 2019 sebanyak 12
(dua belas) kasus, tahun 2018 sebanyak 7(tujuh) kasus, tahun 2017 sebanyak
9(Sembilan) kasus dan tahun 2016 sebanyak 8(delapan) kasus.
3. Perbandingan antara realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan Target
Jangka Menengah Renstra/RPJMD
Indikator Kinerja UtamaTarget 2019 Ralisasi 2019 Target Renstra 2019
2.3 Persentase jumlah pengaduanmasyarakat yang ditindaklanjuti
100% 100% 100%
Dari tabel diatas target indikator 3 untuk Jangka Menengah Renstra tahun
2019 sudah dapat dicapai sebesar 100% dan diharapkan dapat dipertahankan
sampai tahun mendatangdan ditargetkan untuk penyelesaian penanganan
kasus/pemeriksaan khusus 100%.
4. Perbandingan antara Realisasi Kinerja tahun ini dengan Standar Nasional (jika
ada)
Indikator Kinerja UtamaTarget2019
Ralisasi2019
StandarNasional
2.3 Persentase jumlah pengaduan masyarakat yangditindaklanjuti
100% 100% -
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2019 30
Indikator Persentase jumlah pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti tahun
2019 realisasinya sebesar 100% dan tidak dapat dibandingkan dengan standar
nasional, karena indikator ini tidak diperoleh datanya.
5. Analisa penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja
serta alternatif solusi yang telah dilakukan:
Indikator Kinerja UtamaKeberhasilan/
KegagalanPenyebab Solusi Yang
Dilakukan
2.3Persentase jumlah pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
Berhasil Setiap pengaduan dapatdiselesaikan
penanganannya secarainternal oleh Pemeritah
Kota Pontianak
tidak adapemasalahan
kasus pengaduanyang dilimpahkan
kepada APH
Keberhasilan dalam pencapaian target kinerja dapat terwujud karena setiap
pengaduan diselesaikan penanganannya melalui APIP secara internal dengan
meminta keterangan darikedua belah pihakyang melaporkan dan yang
dilaporkan untuk saling terbuka dalam memberikan keterangan permasalahan
yang dilaporkan sehingga upaya penyelesaian penanganan yang sifatnya
kasus-kasus pengaduan dapat diselesaikan secara baik dan tidak ada
permasalahan yang harus dilimpahkan kepada Aparat Penegak Hukum (APH).
6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya
Indikator Kinerja Utama Realisasi 2019 EfisiensiAnggaran/SDM
2.3 Persentase jumlah pengaduan masyarakatyang ditindaklanjuti
Rp.134.600.000,- Rp..0,-
Untuk menyelesaikan penanganan kasus pengaduan masyarakat yang masuk
ke Inspektorat Kota Pontianak telah dianggarkan sebesar Rp.134.600.000,00
dan direalisasikan sebesar Rp.134.600.000,00 atau 100% dan efisiensi
anggaran sebesar Rp.0,00 atau 0%.
7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan
pencapaian Pernyataan Kinerja
Indikator Kinerja Utama Program/Kegiatan Realisasi 2019 PenjelasanGagal/Berhasil
2.3 Persentase jumlahpengaduan masyarakat
Intensifikasi PenangananPengaduan Masyarakat
Berhasil Setiappengaduan
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2019 31
yang ditindaklanjuti masyarakatdapat
diselesaikanpenanganannya
100%
Program yang menunjang keberhasilan pencapaian target indikator kinerja 3
adalah Program Intensifikasi Penanganan Pengaduan Masyarakatmelalui
kegiatan:
- Pemeriksaan Khsusus/Kasus Pengaduan Masyarakat
2.4 Persentase jumlah temuan BPK-RI dan AparatPengawasan (APIP) yang selesai ditindaklanjutisesuai rekomendasi
1.Perbandingan antara Target dan Realisasi
Indikator Kinerja Utama Target 2019 Realisasi2019
2.4 Persentase jumlah temuan BPK-RI dan Aparat Pengawasan(APIP) yang selesai ditindaklanjuti sesuai rekomendasi
85% 80,40%
Capaian persentase “Jumlah temuan BPK-RI dan APIP yang selesai
ditindaklanjuti sesuai rekomendasi” sebesar 80,40%, dengan rumus
sebagai berikut :
= Jumlah temuan yang di TL sesuai rekomendasi X 100%
Jumlah rekomendasi
= 911 Jumlah temuan yang di TL sesuai rekomendasi X 100%
1.133 Jumlah rekomendasi
= 80,40%
Inspektorat Kota Pontianak menargetkan jumlah temuan hasil pemeriksaan
BPK-RI dan APIP yang selesai ditindaklanjuti sesuai rekomendasi tahun 2019
sebesar 85%.
Berdasarkan data temuan hasil pemeriksaan BPK-RI dan APIP s/d semester II
Tahun 2019 dan pending tahun-tahun sebelumnya total jumlah rekomendasi
sebanyak 1.133 ditindaklanjuti sesuai dengan rekomendasi sebanyak 911 ,
dengan rincian :Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2019 32
DATA TEMUAN HASIL PEMERIKSAAN BPK-RI DAN APIP S/D SEMESTER II TAHUN 2019 DAN PENDING TAHUN
SEBELUMNYA
NOTEMUAN
PEMERIKSAAN
Tahun
Pemeriksaan
Jlh
Temuan
Jlh
Rekomen
dasi
HASIL PEMANTAUAN TINDAK LANJUT%
Rekome
ndasi
yang
Selesai
Ditindak
lanjuti
Sesuai
dengan
Rekomend
asi
Belum
Sesuai
dan
Proses
Tindak
Lanjut
Belum
Ditindak
lanjuti
Tidak
Dapat
Ditindakla
njuti
Dengan
Alasan
yang sah
(1 ) (2 ) (3 ) (4 ) (5 ) (6 ) (7 ) (8 ) (9 )(10 ) =
6/5X100
1BPK-RI
PERWAKILAN
KALBAR
2004 - 2019 408 840 654 179 5 2 77,86
2 INSPEKTORAT
PROVINSI2009 - 2019 183 190 189 0 1 0 99,47
3 INSPEKTORAT
KOTA2015 - 2019 103 103 68 0 35 0 66,01
TOTAL 0 0 0 0 0 0 80,40
- Jumlah Rekomendasi BPK-RI dan APIP hasil temuan dari tahun 2004 s/d 2018 =1.133
- Jumlah Rekomendasi BPK-RI dan APIP yang selesai ditindaklanjuti = 911
- Persentase rekomendasi yang ditindaklanjuti =80,40%
2. Perbandingan antara Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja tahun 2019
dengan beberapa tahun terakhir
Indikator Kinerja UtamaTarget2019
Ralisasi2019
Realisasi2018
Ralisasi2017
Realisasi2016
2.4 Persentase jumlah temuan BPK-RIdan Aparat Pengawasan (APIP)yang selesai ditindaklanjuti sesuairekomendasi
85% 80,40% 79,82% 78,68% 78,52%
Relisasi Kinerja pada tahun 2019 dibandingkan dengan 3(tiga) tahun
sebelumnya yaitu tahun 2018, 2017 dan 2016terjadi kenaikan, artinya dari
tahun 2016 sampai dengan tahun 2019 terjadi penurunan jumlah temuan BPK-
RI dan Aparat Pengawasan (APIP) yang selesai ditindaklanjuti sesuai
rekomendasi.
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2019 33
3. Perbandingan antara realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan Target
Jangka Menengah Renstra/RPJMD
Indikator Kinerja UtamaTarget2019
Ralisasi2019
Target Renstra2019
2.4 Persentase jumlah temuan BPK-RI dan AparatPengawasan (APIP) yang selesai ditindaklanjutisesuai rekomendasi
85% 80,40% 85%
Dari tabel diatas target indikator 4 untuk Jangka Menengah Renstra tahun
2019 realisasi hanya dicapai 80,40% untuk mencapai target renstra tahun
2019 masih memerlukan 4,6%.
4. Perbandingan antara Realisasi Kinerja tahun ini dengan Standar Nasional (jika
ada)
Indikator Kinerja UtamaTarget2019
Ralisasi2019
StandarNasional
2.4 Persentase jumlah temuan BPK-RI dan AparatPengawasan (APIP) yang selesai ditindaklanjutisesuai rekomendasi
85% 80,40% -
Indikator Persentase jumlah temuan BPK-RI dan Aparat Pengawasan (APIP)
yang selesai ditindaklanjuti sesuai rekomendasi tahun 2019 realisasi sebesar
80,40% namun tidak dapat dibandingkan dengan standar nasional, karena
indikator ini tidak diperoleh datanya.
5. Analisa penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja
serta alternatif solusi yang telah dilakukan:
Indikator Kinerja UtamaKeberhasilan/
Kegagalan Penyebab Solusi YangDilakukan
2.4 Persentase jumlah temuan BPK-RI danAparat Pengawasan (APIP) yangselesai ditindaklanjuti sesuairekomendasi
Berhasil Ada upaya dariunit kerja danInspektorat
Melakukanquality
assurance danconsulting
Keberhasilan dalam pencapaian target kinerja, hal tersebut dapat terwujud
karena ada upaya dari unit kerja atau perangkat daerah dan upaya Inspektorat
dengan melaksanakan Quality Assurance dan Consulting ke unit kerja dan
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2019 34
untuk kedepannya Inspektorat akan lebih mengefektifkan fungsi quality
assurance dan consulting.
6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya
Indikator Kinerja Utama Realisasi 2019 EfisiensiAnggaran/SDM
2.4 Persentase jumlah temuan BPK-RI danAparat Pengawasan (APIP) yang selesaiditindaklanjuti sesuai rekomendasi
Rp.143.670.000,-(86,72%)
Rp.21.995.000,-(13,28%)
Untuk melakukan pemantauanpenyelesaian tindak lanjut hasil temuan
pemeriksaan BPK-RI dan APIP dan menginventarisasi temuan pemeriksaan
telah dianggarkan sebesarRp.165.665.000,00dan direalisasikan sebesar
Rp.143.670.000,00 atau 86,72% dan ada efisiensi anggaran sebesar
Rp.21.995.000,00 atau 13,28%.
7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan
pencapaian Pernyataan Kinerja
Indikator Kinerja Utama Program/Kegiatan Realisasi 2019 PenjelasanGagal/Berhasil
2.4 Persentase jumlah temuanBPK-RI dan AparatPengawasan (APIP) yangselesai ditindaklanjuti sesuairekomendasi
Peningkatan SistemPengawasan Internal dan
Pengendalian PelaksanaanKebijakan Kdh
Berhasil Berhasilmencapai target
dari yangditargetkan 85%
direalisasikan80,40%
Program yang menunjang keberhasilan pencapaian target indikator kinerja
4adalah Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian
Pelaksanaan Kebijakan Kdh, melalui kegiatan:
1) Monitoring Tindak Lanjut Temuan Hasil Pemeriksaan
2) Inventarisasi Temuan Pengawasan
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2019 35
Sasaran 3:
Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan Pemerintah Kota Pontianak
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2019 36
Wakil Walikota Bahasan, SH beserta Staf terima Penghargaan predikat Sangat Baik atau nilai “BB”atas Penilaian
SAKIP Kota Pontianak Tahun Anggaran 2018 hasil evaluasi SAKIP 2019 dari Kementerian PAN RB
Capaian dari indikator sasaran Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja di
Lingkungan Pemerintah Kota Pontianak adalah sebagai berikut:
Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian(%)
3.5 Persentase Nilai Evaluasi SAKIP OPD oleh Inspektoratdengan kategori “ Memuaskan”
100% 3,33% 3,33
Pada tabel diatasrealiasasi target indikator 3,33% dengan capaian3,33%. Bila
dibandingkan dengan tahun sebelumnya, capaian kinerja sama dengan tahun
sebelumnya, namun dari nilai kinerja masing-masing perangkat daerah
meningkat. Penjelasan indikator sebagai berikut:
3.5 Persentase Nilai Evaluasi SAKIP OPD oleh Inspektoratdengan kategori “Memuaskan”
1. Perbandingan antara Target dan Realisasi
Indikator Kinerja Utama Target 2019 Realisasi2019
3.5 Persentase Nilai Evaluasi SAKIP OPD oleh Inspektoratdengan kategori “ Memuaskan”
100% 3,33%
30 PD 1 PD
Capaian persentase “Nilai evaluasi SAKIP OPD oleh Inspektorat dengan
kategori memuaskan” sebesar 3,33%, dengan rumus sebagai berikut :
= Jumlah SAKIP OPD dengan nilai Memuaskan X 100%
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2019 37
Jumlah SAKIP OPD yang dievaluasi
= 1 Jumlah SAKIP OPD dengan nilai Memuaskan X 100%
30 Jumlah SAKIP OPD yang dievaluasi
= 3,33%
Untuk mengetahui tingkat akuntabilitas pada Perangkat Daerah dilingkungan
Pemerintah Kota Pontianak tahun 2019 telah dilakukan evaluasi atas
akuntabilitas kinerja 30(tiga puluh) Perangkat Daerah oleh Inspektorat Kota
Pontianak.Adapun kinerja yang dievaluasi adalah kinerja tahun anggaran 2018
yang berpedoman kepada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi dan Birokrasi Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi
atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Terdapat beberapa predikat penilaian akuntabiitas kinerja mulai dari yang paling
rendah yaitu kategori D sampai dengan yang tertinggi yaitu kategori AA, dengan
penjelasan sebagai berikut:
No Kategori Nilai Angka Interpretasi1. AA >90 - 100 Sangat Memuaskan,2. A >80 - 90 Memuaskan, Memimpin perubahan, berkinerja tinggi, dan
sangat akuntabel.3. BB >70 - 80 Sangat Baik, Akuntabel, berkinerja baik, memiliki sistem
manajemen kinerja yang andal.4. B >60 - 70 Baik, Akuntabilitas kinerjanya sudah baik, memiliki sistem
yang dapat digunakan untuk manajemen kinerja, dan perlu
sedikit perbaikan.5. CC >50 - 60 Cukup (Memadai), Akuntabilitas kinerjanya cukup baik, taat
kebijakan, memiliki sistem yang dapat digunakan untuk
memproduksi informasi kinerja untuk pertanggung jawaban,
perlu banyak perbaikan tidak mendasar.
6. C >30 - 50 Kurang, Sistem dan tatanan kurang dapat diandalkan,
memiliki sistem untuk manajemen kinerja, tapi perlu banyak
perbaikan minor, dan perbaikan yang mendasar.7. D 0 - 30 Sangat Kurang, sistem dan tatanan tidak dapat diandalkan
untuk penerapan manajemen kinerja; Perlu banyak
perbaikan, sebagian perubahan yang sangat mendasar.
Komponen penilaian SAKIP meliputi Perencanaan Kinerja, Pengukuran
Kinerja, Pelaporan Kinerja, Evaluasi Kinerja, dan Capaian Kinerja. Terdapat
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2019 38
pembobotan untuk setiap komponen penilaian SAKIP tersebut, berikut tabel
komponen dan pembobotan penilaian SAKIP:
No Komponen Yang Dinilai Bobot
1 Perencanaan Kinerja 30
2 Pengukuran Kinerja 25
3 Pelaporan Kinerja 15
4 Evaluasi Kinerja 10
5 Capaian Kinerja 20
Nilai Hasil Evaluasi 100
Berdasarkan hasil evaluasi Laporan Kinerja Tahun 2019 oleh Inspektorat Kota
Pontianak terhadap 30(tiga puluh) Perangkat Daerah dilingkungan Pemerintah
Kota Pontianak atas pelaksanaan implementasi SAKIP Tahun Anggaran 2018,
hasilnya adalah 1 (satu) Perangkat Daerah berkinerja Memuaskan (A)atau
3,33 % dan 26 (dua puluh enam) Perangkat Daerah berkinerja Sangat Baik
(BB) atau 86,67%dan 3 (tiga) Perangkat Daerah berkinerja Baik (B) atau 10%.
Hasillengkap atas Evaluasi SAKIP Perangkat Daerah Tahun 2019pada tabel
berikut:
REKAPITULASI NILAI EVALUASI ATAS AKUNTABILITAS KINERJA SKPD TAHUN 2018
HASIL EVALUASI INSPEKTORAT KOTA PONTIANAK TAHUN 2019
No.
SKPD YANG DIEVALUASINilai T.A 2018
Kinerja Kreteria
1 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 77,29 BB
2 Dinas Sosial 72,60 BB
3 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 68,25 B
4 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 71,53 BB
5 Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman 74,81 BB
6 Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan 75,76 BB
7 Dinas Penanaman Modal Tenaga Kerja dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMTKPTSP)
77,45 BB
8 Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
72,50 BB
9 Dinas Perpustakaan 72,90 BB
10 Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata 71,11 BB
11 Dinas Kesehatan 86,03 A
12 Dinas Lingkungan Hidup 71,23 BB
13 Dinas Perhubungan 73,42 BB
14 Dinas Komunikasi dan Informatika 74,00 BB
15 Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan 75,72 BBLaporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2019 39
16 Kantor Kesatuan Bangsa, Sosial dan Politik 62,46 B
17 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja 71,13 BB
18 Sekretariat Daerah 76,87 BB
19 Sekretariat DPRD 73,43 BB
20 Inspektorat 74,01 BB
21 Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia 77,27 BB
22 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 76,48 BB
23 Badan Keuangan Daerah 72,44 BB
24 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 68,24 B
25 Kecamatan Pontianak Kota 72,68 BB
26 Kecamatan Pontianak Barat 72,44 BB
27 Kecamatan Pontianak Selatan 72,55 BB
28 Kecamatan Pontianak Tenggara 73,65 BB
29 Kecamatan Pontianak Timur 72,68 BB
30 Kecamatan Pontianak Utara 73,81 BB
Total 2206,98BB
Rata-rata 73,57
2. Perbandingan antara Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja tahun 2019
dengan beberapa tahun terakhir
Indikator Kinerja UtamaTarget2019
Realisasi2019
Realisasi2018
Realisasi2017
Ralisasi 2016
3.5 Persentase Nilai Evaluasi SAKIPOPD oleh Inspektorat dengankategori “ Memuaskan”
100% 3,33% 3,33% 2,94% 0%
Pada 2019 telah dilaksanakan evaluasi SAKIP 30(tiga puluh) Perangkat
Daerah oleh Inspektorat Kota Pontianak, terhadap kinerja PD tahun anggaran
2018, berpedoman kepada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi dan Birokrasi Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman
Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah,
hasilnya 1 (satu) Perangkat Daerah berkinerja Memuaskan (A)atau 3,33
%.Realisasi Kinerja dan capaian pada tahun 2019 dibandingkan dengan tahun
2018 hasilnya sama, jika dibandingkan dengan tahun 2016 dan 2015 realisasi
dan capaiannya meningkat dan lebih baik.
- Hasil Evaluasi oleh Inspektorat tahun 2018atas Laporan Kinerja Tahun
Anggaran 2017 dan Nilai yang diperoleh oleh masing-masing Perangkat
Daerah adalah sebagai berikut:
EVALUASI 2018Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2019 40
2 Dinas Sosial 71,13 BB
3 Inspektorat 72,68 BB
4 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 79,88 BB
5 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 70,27 BB
6 Sekretariat Daerah 74,96 BB
7 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 70,85 BB
8 Dinas Penanaman Modal Tenaga Kerja dan PTSP 77,08 BB
9 Dinas Pengendalian Penduduk, KB, PemberdayaanPerempuan dan Perlindungan Anak
70,90 BB
10 Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
76,74 BB
11 Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan 75,63 BB
12 Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman 74,21 BB
13 Dinas Perpustakaan72,09 BB
14 Sekretariat DPRD 73,23 BB
15 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 79,88 BB
16 Kantor Kesatuan Bangsa, Sosial dan Politik 70,68 BB
17 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja 72,23 BB
18 Dinas Kepemudaan, Olah Raga dan Pariwisata 72,70 BB
19 Dinas Lingkungan Hidup 75,47 BB
20 Dinas Kesehatan 85,03 A
21 Badan Keuangan Daerah 72,44 BB
22 Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan 73,96 BB
23 Dinas Perhubungan 71,32 BB
24 Dinas Komunikasi dan Informatika 70,02 BB
25 Kecamatan Pontianak Kota 73,41 BB
26 Kecamatan Pontianak Barat 70,75 BB
27 Kecamatan Pontianak Timur 72,61 BB
28 Kecamatan Pontianak Utara 72,39 BB
29 Kecamatan Pontianak Selatan 73,09 BB
30 Kecamatan Pontianak Tenggara 73,35 BB
Total 2206,23BB
Rata-rata 73,54
Keterangan: Realisasi Nilai Kinerja Perangkat Daerah tahun 2017 hasil evaluasi oleh Inspektorattahun 2018 dengan nilai rata-rata 73,54 atau kategori BB dengan Interpretasi SangatBaik.
3. Perbandingan antara realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan
Target Jangka Menengah Renstra/RPJMD
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2019 41
Indikator Kinerja UtamaTarget2019
Ralisasi2019
Target Renstra2019
3.5 Persentase Nilai Evaluasi SAKIP OPD olehInspektorat dengan kategori “ Memuaskan”
100% 3,33% 100%
Dari tabel diatas target indikator 5, realisasi tahun 2019 dicapai3,33%
sedangkan untuk Jangka Menengah Renstra tahun 2019 ditargetkan 100%.
Melihathasil yang dicapai pada tahun 2019, maka untuk mencapai target
jangka menengah tersebut harus kerja keras melakukan peningkatan capaian
kinerja Perangkat Daerah atas Implementasi SAKIP dengan predikat A atau
Memuaskan sebanyak96,67% atau sebanyak 29 (dua puluh Sembilan)
PerangkatDaerah.
4. Perbandingan antara Realisasi Kinerja tahun ini dengan Standar Nasional
(jika ada)
Indikator Kinerja UtamaTarget2019
Ralisasi2019
StandarNasional
3.5 Persentase Nilai Evaluasi SAKIP OPD olehInspektorat dengan kategori “Memuaskan”
100% 3,33% -
Indikator Persentase Nilai Evaluasi SAKIP OPD oleh Inspektorat dengan
kategori “Memuaskan” tahun 2019 realisasinya sebesar 3,33% namun tidak
dapat dibandingkan dengan standar nasional, karena indikator ini tidak
diperoleh datanya.
5. Analisa penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan
kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan:
Indikator KinerjaUtama
Keberhasilan/Kegagalan
Penyebab Solusi Yang Dilakukan
3.5 Persentase Nilai Evaluasi SAKIP OPD oleh Inspektorat dengan kategori “Memuaskan”
Belum Berhasilmencapai
target 100%hanya dapar
terealisai3,33%
Target Kinerja belum berhasil dicapail disebabkan :1. Kualitas Renstra
masih rendahterutama yangberaitaan dengankeselarasan antaraRenstra dengandokumen RPJMD;
2. Hasil Pengukuran
Solusi yang sudahdilakukan untukmeningkatkan kinerjaPerangkat Daerah KotaPontianak yaitu:1. Pemerintah Kota
Pontianak di tahun2019 telahmemperbaiki sistemmanajemen kinerja,yang ditunjukkan
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2019 42
Kinerja mulai darisetingkat eselon IVkeatas masih rendah;
3. Penyajian Informasi Kinerja, terutama yang berkaitan dengan analisis efisiensi penggunaansumber daya masih lemah;
4. Pemantauan atas Rencana Aksi dalam rangka pengendalian kinerja masih lemah;
5. Capaian Kinerja output dan outcome masih rendah dan masih terus ditingkatkan.
dengan komitmenKepala Daerahbersama dengankepala OPD, yaitumelakukan reviu ataskeselarasan renstra,indikator kinerjautama dengandokumen RPJMDserta membangunpohon kinerja untukmelihat keterkaitantanggung jawab danperan antar OPD yangsaling mendukungprogram prioritasWalikota.
2. Pengukuran Kinerjamulai dari setingkateselon IV keatastelah dilakukan perTriwulan.
3. Penyajian InformasiKinerja telah disusundengan mengacukepada PedomanPenyusunan LaporanKinerja terkait dengananalisis efisiensianggaran maupunSDM.
4. Pemerintah KotaPontianak telahmempunyai sisteminformasi yangdigunakan sebagaialat pemantauan/monitoring danevaluasi kinerja pertriwulan (e-Performance).
5. Telah melakukanmonitoring kepadaPerangkat Daerahterhadap penyelesaianTL HP dan RapatGelar Pengawasan.
6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2019 43
Indikator Kinerja UtamaRealisasi 2019 Efisiensi
Anggaran/SDM
3.5 Persentase Nilai Evaluasi SAKIP OPD olehInspektorat dengan kategori “Memuaskan”
Rp.151.007.750,00(99,29%)
Rp.1.085.000,00 (0,71%)
Untuk mengevaluasi dan menilai Implementasi SAKIP seluruh Perangkat
Daerah dan mereviu SAKIP Pemerintah Kota Pontianak telah dianggaran
sebesar Rp.152.092.750,00 dan direalisasikan sebesar Rp.151.007.750,00
atau 99,29% dan efisiensi atas anggaran sebesar Rp.1.085.000,00 atau 0,71%.
7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan
pencapaian Pernyataan Kinerja
Indikator Kinerja UtamaProgram/Kegiatan Realisasi 2019 Penjelasan
Gagal/Berhasil
3.5 Persentase Nilai EvaluasiSAKIP OPD olehInspektorat dengankategori “Memuaskan”
Pengendalian dan EvaluasiPembangunan
Tidak Berhasil Capaian Kinerjaterealisasi3,33% atau
dibawah 55%
Program yang mendukung keberhasilan pencapaian target indikator 5 adalah
Program Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan, melalui kegiatan:
- Evaluasi Laporan Kinerja SKPD dan Review Laporan Kinerja Pemerintah
Daerah
Sasaran 4:
Meningkatnya Implementasi SPIP
Capaian dari indikator sasaran Meningkatnya Implementasi SPIP adalah
sebagai berikut:
Indikator Kinerja UtamaTarget Realisasi Capaian
(%)
4.6 Persentase OPD yang telah mengimplementasikanSPIP pada Level Terdefinisi
100% 90% 90
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2019 44
Pada tabel diatas, capaian indikator 6 ini sebesar 90%. Bila dibandingkan
dengan tahun sebelumnya, capaian kinerja tahun ini jauh lebih baik.
Penjelasan indikator sebagai berikut:
4.6 Persentase OPD yang telah mengimplementasikanSPIP pada Level Terdefinisi
1. Perbandingan antara Target dan Realisasi
Indikator Kinerja Utama Target 2019 Realisasi 2019
4.6 Persentase OPD yang telahmengimplementasikan SPIP pada LevelTerdefinisi
100% 90%
30 PD 27 PD
Capaian persentase “OPD yang telah mengimplementasikan SPIPpada level
terdefinisi” sebesar 90%, dengan rumus sebagai berikut :
Jlh OPD yang telah mengimplementasikan SPIP = pada tingkat maturitas Terdefinsi atau pada Level 3 X 100%
Jumlah OPD yang dievaluasi SPIP
27Jlh OPD yang telah mengimplementasikan SPIP = pada tingkat maturitas Terdefinsi atau pada Level 3 X 100%
30 Jumlah OPD yang dievaluasi SPIP
= 90%
Pada tahun2019telah dilakukan penilaian tingkat maturitas SPIP pada 30(tiga
puluh) Perangkat Daerah oleh Inspektorat Kota Pontianak, untuk tahun
anggaran 2018, berpedoman kepada Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun
2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah serta Peraturan Walikota
Pontianak Nomor 6 Tahun 2010 tentang SistemPengendalian Intern Pemerintah
di ligkungan Pemerintah Kota Pontianak.
Penilaian terhadap tingkat maturitas penyelenggaraan SPIP meliputi
beberapaunsur sebagai berikut: lingkungan pengendalian, penilaian
resiko,kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, dan
pemantauan. Dari hasil penilaiantingkat maturitas SPIP Perangkat Daerah
hasilnya 27 (dua puluh tujuh) Perangkat Daerah tingkat maturitasnya Terdefinisi
(Level 3) atau 90% dan 3 (tiga) Perangkat Daerah tingkat maturitasnya
Berkembang (Level 2) atau 10%Pengkategorian Tingkat Maturitas SPIP
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2019 45
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 dibagi menjadi 6
(enam) tingkatan dengan masing-masing tingkat maturitas, tingkat klasifikasi
nilai (Level) dan tingkat interval nilai seperti pada tabel ini:
No Tingkat Maturitas Klasifikasi Nilai (Level) Interval Nilai 1. Belum Ada 0 Nilai < 1,02. Rintisan 1 1,0 ≤ Nilai < 2,03. Berkembang 2 2,0 ≤ Nilai < 3,04. Terdefinisi 3 3,0 ≤ Nilai < 4,05. Terkelola dan terukur 4 4,0 ≤ Nilai < 4,56. Optimum 5 Nilai ≥ 4,5
REKAPITULASI NILAI MATURITAS SPIP PERANGKAT DAERAH TAHUN 2017 DAN 2018
HASIL EVALUASI INSPEKTORAT TAHUN 2018 DAN TAHUN 2019
No SKPD YANG DIEVALUASI
HASIL EVALUASI TAHUN 2018 HASIL EVALUASI TAHUN 2019
Nilai T.A 2017 Nilai T.A 2018
Jumlah Skor Level Tingkat Maturitas Jumlah Skor Level Tingkat Maturitas
1 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 3,166 3 Terdefinisi 3,189 3 Terdefinisi
2 Dinas Sosial 3,152 3 Terdefinisi 3,155 3 Terdefinisi
3 Inspektorat 3,377 3 Terdefinisi 3,390 3 Terdefinisi
4 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 3,161 3 Terdefinisi 3,184 3 Terdefinisi
5 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 3,053 3 Terdefinisi 3,148 3 Terdefinisi
6 Sekretariat Daerah 3,064 3 Terdefinisi 3,264 3 Terdefinisi
7Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
3,148 3 Terdefinisi 3,260 3 Terdefinisi
8Dinas Penanaman Modal Tenaga Kerja danPTSP
3,149 3 Terdefinisi 3,324 3 Terdefinisi
9Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
3,048 3 Terdefinisi 3,160 3 Terdefinisi
10Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
3,445 3 Terdefinisi 3,678 3 Terdefinisi
11Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan
3,176 3 Terdefinisi 3,188 3 Terdefinisi
12Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman
2,608 2 Berkembang 3,183 3 Terdefinisi
13 Dinas Perpustakaan 2,734 2 Berkembang 3,168 3 Terdefinisi
14 Sekretariat DPRD 2,869 2 Berkembang 3,168 3 Terdefinisi
15 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2,891 - Berkembang 3,091 3 Terdefinisi
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2019 46
16Kantor Kesatuan Bangsa , Sosial dan Politik
2,346 2 Berkembang 2,858 2 Berkembang
17Kantor Satuan Polisi Pamong Praja
2,949 2 Berkembang 3,149 3 Terdefinisi
18Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata
2,556 2 Berkembang
3,191 3 Terdefinisi
19 Dinas Lingkungan Hidup 3,039 3 Terdefinisi
3,239 3 Terdefinisi
20 Dinas Kesehatan 3,214 3 Terdefinisi
3,349 3 Terdefinisi
21 Badan Keuangan Daerah 3,030 3 Terdefinisi
3,167 3 Terdefinisi
22 Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan 3,125 3 Terdefinisi3,325 3 Terdefinisi
23 Dinas Perhubungan 3,007 3 Terdefinisi 3,207 3 Terdefinisi
24 Dinas Komunikasi dan Informatika 2,639 2 Berkembang 2,914 2 Berkembang
25 Kecamatan Pontianak Kota 2,969 2 Berkembang 3,132 3 Terdefinisi
26 Kecamatan Pontianak Barat 2,884 2 Berkembang 3,084 3 Terdefinisi
27 Kecamatan Pontianak Timur 2,869 2 Berkembang 2,989 2 Berkembang
28 Kecamatan Pontianak Utara 3,013 3 Terdefinisi 3,167 3 Terdefinisi
29 Kecamatan Pontianak Selatan 2,421 2 Berkembang 3,033 3 Terdefinisi
30 Kecamatan Pontianak Tenggara 2601 2 Berkembang 3,076 3 Terdefinisi
Total 88,703 95,430
Rata-rata 2,957 2 Berkembang 3,181 3 Terdefinisi
2. Perbandingan antara Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja tahun 2019
dengan beberapa tahun terakhir
Indikator Kinerja UtamaTarget2019
Ralisasi2019
Realisasi2018
Realisasi2017
Realisasi2016
4.6 Persentase OPD yang telahmengimplementasikan SPIP padaLevel Terdefinisi
100% 90% 56,67% 17,65% -
27 PD 17 PD 9 PD -
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2019 47
Pada tahun 2019, realisasi Indikator Kinerja 6 sebesar 90% dengan capaian
90% atau 27(dua puluh tujuh) Perangkat Daerah telah mengimplementasi
SPIP pada Level Terdefinisi dan 3(tiga) Perangkat Daerah masih berada
pada Level Berkembang. Capaian terhadap Indikator Kinerja ini tahun
2019lebih baik 43,33%dibandingkan dengan tahun 2018.
3. Perbandingan antara realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan
Target Jangka Menengah Renstra/RPJMD
Indikator Kinerja UtamaTarget2019
Ralisasi2019
Target Renstra2019
4.6 Persentase OPD yang telah mengimplementasikanSPIP pada Level Terdefinisi
100% 90% 100%
Dari tabel diatas target indikator kinerja 6, realisasi tahun 2019 dicapai sebesar
90% kurang 10% dari target yang ditetapkan sebesar 100% sedangkan untuk
Jangka Menengah Renstra tahun 2019 ditargetkan 100%.Melihat hasil yang
sudah dicapai pada tahun 2019, maka untuk mencapai target renstra 2019
masih memerlukan peningkatan capaian kinerja sebesar 10% dan masih
memungkinkan untuk dicapai di tahun berikutnya.
4. Perbandingan antara Realisasi Kinerja tahun ini dengan Standar Nasional
(jika ada)
Indikator Kinerja UtamaTarget2019
Ralisasi2019
StandarNasional
4.6 Persentase OPD yang telahmengimplementasikan SPIP pada LevelTerdefinisi
100% 90% -
Indikator Persentase OPD yang telah mengimplementasikan SPIP pada Level
Terdefinisi,realisasinya sebesar 90% namun tidak dapat dibandingkan dengan
standar nasional, karena indikator ini tidak diperoleh datanya.
5. Analisa penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan
kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan:
Indikator Kinerja UtamaKeberhasilan/
Kegagalan Penyebab Solusi Yang Dilakukan
4.6 Persentase OPD yangtelahmengimplementasikan SPIP pada Level
Telah Berhasilmeningkatkan
realisasiimplementasi
1 Perangkat Daerahbelum memilikikebijakan/pedomanidentifikasi resiko dan
1. Perangkat Daerah Telahmenetapkan kebijakandan prosedurpengendalian untuk
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2019 48
Terdefinisi SPIP dari56,67%
menjadi 90%pada levelterdefinisi
namun belumberhasil
mencapaitarget.
analisis resiko yangditetapkan secara formaloleh pimpinanorganisasi;
2 Semua PerangkatDaerah melakukanpenilaian resiko melaluiproses identifikasi resikodan analisa resikoterhadap kegiatan utamaSKPD;
3 Belum semua PerangkatDaerahmengitegrasikan danmenginternalisasikanpengendalian internsebagai proses yangmelekat/integral denganproses kegiatan lainnya;;
4 Belum melaksanakanpendokumentasian atassistem pengendalianinternal (SPI)sertatransaksi dankejadian penting secaramemadai;
5 Belum sepenuhnyamengimplementasikanpemantauan/evaluasiatas kebijakan/prosedur/SOP dan implementasiSPI secara berkala dan
otomatis/online.
semua kegiatan pokok unitorganisasi dalam Pemdasesuai PP Nomor 60Tahun 2008;
2. PerangkatDaerah Telahmengkomunikasikankebijakan dan proseduratas semua kegiatan pokok
unit organisasi;
3. Masing-masingPD telah memiliki standarkompentensi dan uraianjabatan seluruh jabatan.
6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya
Indikator Kinerja UtamaRealisasi 2019 Efisiensi
Anggaran/SDM
4.6 Persentase OPD yang telahmengimplementasikan SPIP pada LevelTerdefinisi
Rp.88.145.000,00(74,32%)
Rp.30.450.000,00(25,68%)
Untuk mengevaluasi dan menilai Implementasi SPIP seluruh Perangkat Daerah
dilingkungan Pemerintah Kota Pontianak telah dianggarkan sebesar
Rp.118.595.000,00 dan direalisasikan sebesarRp.88.145.000,00 atau 74,32%
dan ada efisiensi anggaran sebesar Rp.30.450.000,00 atau 25,68%.
7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan
pencapaian Pernyataan Kinerja
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2019 49
Indikator Kinerja UtamaProgram/Kegiatan Realisasi 2019 Penjelasan
Gagal/Berhasil
4.6 Persentase OPD yang telahmengimplementasikan SPIPpada Level Terdefinisi
Pengendalian dan EvaluasiPembangunan
Berhasil Capaian Kinerjaterealisasi 90% ataudiatas85%
Program yang mendukung keberhasilan pencapaian target indikator
Persentase OPD yang telah mengimplementasikan SPIP pada Level
TerdefinisiadalahProgram Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan, melalui
kegiatan:
- Satuan Tugas (Satgas) Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)
pada Inspektorat.
B. Realisasi Anggaran
Dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai sasaran strategis yang
ditetapkan, Inspektorat Kota Pontianak didukung anggaran untuk 3 (tiga)
program prioritas setelah perubahan sebesar Rp.2.971.746.855,00.
DokumenPelaksanaan Anggaran Perubahan Inspektorat Kota Pontianak
berdasarkan Peraturan Walikota Nomor 63Tahun 2019tentang Penjabaran
Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Pontianak Tahun
Anggaran 2019.Jumlah realisasi anggaran tahun 2019 sebesar
Rp.2.708.558.900,00 atau sebesar 91,14%.Dibandingkan tiga tahun
sebelumnya jumlah anggaran tahun 2019 meningkat, sedangkan
jumlahpersentase realisasi anggaran 2019 mengalamipenurunan, bahkan
lebih rendah dari 3 (tiga) tahun sebelumnya (Tahun 2018 s.d 2016). Secara
lebih jelas terlihat dalam tabel berikut ini:
No. TahunAnggaran
(Rp).Realisasi
(Rp)
SisaAnggaran
(Rp)
Realisasi(%)
1. 2016 2.278.249.600,- 2.139.365.800,- 138.883.800,- 93,90
2. 2017 2.468.222.400,- 2.268.127.400,- 200.095.000,- 91,89
3. 2018 2.679.712.350,- 2.445.158.350,- 234.554.000,- 91,25
4. 2019 2.971.746.855,- 2.708.558.900,- 263.187.955,- 91,14
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2019 50
I. Realisasi sebesar Rp.2.708.558.900,00 merupakan biaya untuk
mencapai sasaran strategis dengan rincian sebagaimana pada tabel
berikut.
No. Sasaran StrategisAnggaran
(Rp)Realisasi
(Rp)%
1. Meningkatnya Akuntabilitas Keuangandi Lingkungan Pemerintah KotaPontianak
2.400.794.105 2.191.136.150 91,23
2. Meningkatnya Tindak Lanjut HasilPengawasan
300.265.000 278.270.000 92,67
3. Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja diLingkungan Pemerintah KotaPontianak
152.092.750 151.007.750 99,29
4. Meningkatnya Implementasi SPIP 118.595.000 88.145.000 74,32
Jumlah 2.971.746.855 2.708.558.900 91,14
II. Realisasi sebesar Rp.2.708.558.900,00 merupakan biaya untuk
mencapai sasaran strategis yang dituangkan dalam 3 (tiga) program
prioritas sebagaimana pada tabel berikut:
No. ProgramAnggaran
(Rp)Realisasi
(Rp)%
1. Peningkatan Sistem PengawasanInternal dan Pengendalian KebijakanKDH
2.566.459.105 2.334.806.150 90,97
2. Intensifikasi Penanganan PengaduanMasyarakat
134.600.000 134.600.000 100
3. Pengendalian dan EvaluasiPembangunan
270.687.750 239.152.750 88,35
Jumlah 2.971.746.855 2.708.558.900 91,89
Realisasi anggaran per kegiatan dari program prioritas dalam mencapai
target kinerja dituangkan dalam tabel sebagai berikut :
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2019 51
Realisasi Anggaran Per Kegiatan Pada Program Prioritas Tahun 2019
SASARANSTRATEGIS
INDIKATOR KINERJA(OUTCOME)
TARGET(%)
REALISASI(%)
CAPAIAN(%)
PROGRAM
KEGIATAN
ANGGARAN(Rp)
REALISASI(Rp)
CAPAIAN(%)KEGIATAN INDIKATOR TARGET REALISASI
CAPAIAN(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
1.
MeningkatnyaAkuntabilitasKeuangan diLingkunganPemerintahKota Pontianak
1.
Persentase OPDbebas dariPenyimpanganKeuangan yangmaterial
100 100 100 PeningkatanSistemPengawasanInternal danPengendalianPelaksanaanKebijakan KDH
1 PemtakPenyampaianPengesahansisa UYHD/SPJDana BOS
Jumlah LHPSerentak sisaUYHD/SPJDana BOS
6 LHP 6 LHP 100 94.920.000 84.545.000 89,07
2 Reviu RKA-SKPD dan RKA-PPKD
Jumlah LHRatasperencanaandanpenganggarandaerah
23 LHR 22 LHR 95,65 160.600.000 152.855.000 95,18
3 Reviu LaporanKeuangan SKPDdan PemerintahKota
Jumlah LHRlaporanKeuanganSKPD danPemkot
1 LHR 1 LHR 100 79.450..000 34.080.000 42,89
2.
Persentase OPDbebas dariPenyimpanganAset yang material
100 100 100 4 PemeriksaanReguler/AuditOperasional
Jumlah LHPReguler
24 LHP 8 LHP 29,17 1.461.364.505 1.461.165.000 99,99
5 Inventarisasi danPenangananPenyampaianLHKPN
Jumlah PNSyangmenyampaikan LHKPN
1.635orang
1.480 orang 90,52 101.900.000 76.500.000 75.07
6 MonitoringPelaksanaanRAD PPK
Jumlahlaporankegiatanmonev AksiDaerah PPK
4 laporantriwulan
4 laporantriwulan
100 502.559.600 381.991.150 76.01
7 PemeriksaanAkhir MasaJabatan KepalaSKPD
Jumlah LHPAkhir MasaJabatanKepala SKPD
0 LHP 0 LHP 0 0 0 0
2.
MeningkatnyaTindak LanjutHasilpengawasan
3..
Persentase jumlahpengaduanmasyarakat yangditindak lanjuti
100 100 100 IntensifikasiPenangananPengaduanMasyarakat
8 PemeriksaanKhusus/KasusPengaduanMasyarakat
Jumlah LHPKhusus/Kasuspengaduanmasyarakat
12 LHP 12 LHP 100 134.600.000 134.600.000 100
4 Persentase jumlahtemuan BPK-RI
85 76,27 89,73 PeningkatanSistem
9 MonitoringTindak Lanjut
Jumlahlaporan
1Laporan
1 Laporan 100 131.450..000 109.455..000 83,27
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2019 47
dan AparatPengawasanInternal Pemerintah(APIP) yangselesai ditindaklanjuti sesuairekomendasi
PengawasanInternal danPengendalianPelaksanaanebijakan KDH
Temuan HasilPemeriksaan
MonitoringTindak LanjutHP
10 InventarisasiTemuanPengawasan
JumlahLaporan datatemuan hasilpemeriksaan
4 laporantriwulan
4 laporantriwulan
100 34.215.000 34.215.000 100
3.
MeningkatnyaAkuntabilitasKinerja diLingkunganPemerintahKota Pontianak
5.
Persentase NilaiEvaluasi SAKIPOPD olehInspektorat dengankategori"Memuaskan"
100 3,33 3,33 Pengendaliandan EvaluasiPembangunan
11 EvaluasiLaporan KinerjaSKPD dan ReviuLaporan KinerjaPemerintahDaerah
Jumlah LHEKinerja SKPDdan ReviuKinerjaPemkot
31 LHE 31 LHE 100 152.092.750 151.007.750 99,29
4.
MeningkatnyaImplementasiSPIP
6.
Persentase OPDyang telahmengimplementasikan SPIP padaLevel Terdefinisi
100 90 90 12 Satuan Tugas (Satgas) Sistem Pengendlian Intern Pemerintah (SPIP) pada Inspektorat
Jumlah LHESPIP SKPD
30 LHE 30 LHE 100 118.595.000 88.145.000 74,32
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2019 48
A. Simpulan Umum
Inspektorat Kota Pontianak berupaya mencapai target kinerja sesuai dengan
Perjanjian Kinerja Tahun 2019. Adapun kesimpulan umum pencapaian kinerja
Inspektorat Kota Pontianak selama tahun 2019, adalah sebagai berikut :
1. Lima (5) indikator kinerja dicapai dengan kategori Sangat Berhasil,satu (1)
indikator kinerjadicapai dengan kategori Tidak Berhasil.
2. Rata-rata nilai capaian kinerja Inspektorat Kota Pontianak tahun 2019 dari 6
indikator kinerja utama yang ditetapkan yaitu sebesar 80,51% atau kategori
Berhasil.
Adapun tingkat keberhasilan atas 6 (enam) Indikator Kinerja Utama dari 4 (empat)
sasaran strategis sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategis,Rencana Kinerja
Tahunan dan Perjanjian KinerjaTahun 2019dapat disimpulkan sebagai berikut :
Lima (5) indikator kinerja program dicapai dengan kategori “Sangat Berhasil” (>85%)yaitu
:
1. Persentase OPD bebas dari Penyimpangan Keuangan yang material dapat
dicapai 100%;
2. Persentase OPD bebas dari Penyimpangan Aset yang material dapat dicapai
100%;
3. Persentase jumlah pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti dapat dicapai
100%;
4. Persentase jumlah temuan BPK-RI dan Aparat Pengawasan Internal Pemerintah
(APIP)yang selesai ditindak lanjuti sesuai rekomendasidapat dicapai 89,73%.
5. Persentase OPD yang telah mengimplementasikan SPIP pada Level
Terdefinisidapat dicapai 90%.
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2019
BAB IVPENUTUP
50
Satu (1) Indikator kinerja program dicapai dengan kategori “Tidak Berhasil” (≤55%)yaitu:
1. Persentase Nilai Evaluasi SAKIP OPD oleh Inspektorat dengan kategori
“Memuaskan” hanya dapat dicapai 3,33%.
Adapun ketidakberhasilanpencapaian satu (1) target indikator kinerja diatas dikarenakan
Masih lemahnya mma yang berkaitan dengan keselarasan antara Renstra dengan
dokumen RPJMD; Hasil Pengukuran Kinerja mulai dari setingkat eselon IV keatas
masih rendah; Penyajian Informasi Kinerja, terutama yang berkaitan dengan analisis
efisiensi penggunaan sumber daya masih lemah; Pemantauan atas Rencana Aksi
dalam rangka pengendalian kinerja masih lemah; Capaian Kinerja output dan
outcome masih rendah dan masih terus ditingkatkan.
Sedangkan keberhasilan dalam pencapaian target 5 indikator lainnya adalah
Perangkat Daerah dalam mengimplementasikan SPIP semakin baik dan hasilnya rata-
rata sudah pada Level 3 atau terdefinisi, Akuntabilitas dari Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah semakin baik dan bebas dari penyimpangan keuangan dan aset
yang material sehingga memperoleh opini WTP yang ke 8 untuk tahun 2019,
penanganan kasus-kasus pengaduan dapat diselesaikan dengan baik (100%) dan
penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK-RI oleh Perangkat Daerah semakin
tahun semakin lebih baik.
Realisasi anggaran untuk mewujudkan kinerja sesuai dengan dokumen Perjanjian
Kinerja Perubahan Tahun 2019 sebesar Rp.2.708.558.900,00 atau 91,14%dari jumlah
anggaran sebesar Rp.2.971.746.855,00dan sisa anggaran sebesar Rp.263.187.955,00
atau 8,86% sebagai efisiensi anggaran.
Adapun untuk mewujudkan kinerja dituangkan dalam 3 program prioritas yaitu:
1 Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan KDH;
2 Intensifikasi Penanganan Pengaduan Masyarakat; dan
3 Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan.
B. Langkah ke depan
Langkah perbaikan yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kinerja Inspektorat
Kota Pontianak di masa mendatang, yaitu :
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2019 51
1. Meningkatkan capaian kinerja yang masih rendah dan mempertahankan
kinerja yang sudah dicapai sesuai target.
2. Meningkatkan pemahaman tentang SAKIP bagi Perangkat Daerah dan
Evaluator maupun calon evaluator serta Staf yang menangani
penyusunan SAKIP.
3. Melakukan upaya dalam peningkatan level Kapabilitas APIP
Inspektorat Kota Pontianak
4. Melaksanakan Bimbingan Teknis, Sosialisasi, maupun Pelatihan
Kantor Sendiri terhadap pejabat struktural, fungsional Auditor, P2UPD
dan Fungsional Umum sebanyak 120 jam/tahun/APIP dalam rangka
meningkatkan Sumber Daya Aparatur Pengawasan.
Seluruh pegawai Inspektorat Kota Pontianak berkomitmen untuk bekerja keras dalam
rangka melaksanakan rencana tersebut agar dapat direalisasikan sehingga lebih
meningkatkan kinerja Inspektorat Kota Pontianak dan dengan demikian dapat
mendorong visi Inspektorat yaitu “Terwujudnya Pengawasan Yang Profesional Dan
Berfungsi Optimal”.
Demikian Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2019 sebagai bentuk
pertanggungjawaban atas akuntabilitas kinerja tahun 2019.
Pontianak, Februari 2020
Inspektur Kota Pontianak,
SRI SUJIARTI, SH. M.Si Pembina Utama Muda
NIP. 19680215 199303 2 009
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2019 52
Lampiran:
FORMULIR PENGUKURAN KINERJA
PERANGKAT DAERAH : Inspektorat Kota PontianakTahun Anggaran : 2019
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama (IKU) Target Realisasi %
1. 1. 100 100 100.00
2. 100 100 100.00
2. 3. 100 100 100.00
4. 85 78.10 91.88
3. 5. 100 3.33 3.33
4. 6. 100 90 90.00
Jumlah Total Anggaran Sasaran Strategis Tahun 2019 Rp 2,971,746,855 Jumlah Realisasi Anggaran Strategis Tahun 2019 Rp 2,708,558,900
Pontianak, Februari 2020
INSPEKTUR KOTA PONTIANAK
SRI SUJIARTI, SH. M.SiPembina Utama Muda
NIP. 19680215 199303 2 009
Meningkatnya Akuntabilitas Keuangan dilingkungan Pemerintah Kota Pontianak
Persentase OPD bebas dari Penyimpangan Keuangan yang material atas Audit Laporan Keuangan Pemerintah Daerah oleh BPK-RI
Persentase OPD bebas dari Penyimpangan Aset yang material atas Audit Laporan Keuangan Pemerintah Daerah oleh BPK-RI
Meningkatnya Tindak Lanjut Hasil Pengawasan
Persentase Jumlah Pengaduan Masyarakat yang ditindaklanjuti
Persentase Jumlah Temuan BPK-RI dan Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) yang selesai ditindak lanjuti sesuai rekomendasi
Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja dilingkungan Pemerintah Kota Pontianak
Persentase Nilai Evaluasi SAKIP OPD oleh Inspektorat dengan kategori "Memuaskan"
Meningkatnya Implementasi SPIP
Persentase OPD yang telah mengimplementasikan SPIP pada Level Terdefinisi