kaver laporan kinerja inspektorat 2020 combined
TRANSCRIPT
INSPEKTORAT KABUPATEN KLATEN
LAPORAN LAPORAN LAPORAN LAPORAN KINERJA KINERJA KINERJA KINERJA
TAHUN 2020TAHUN 2020TAHUN 2020TAHUN 2020
Nomor : LKIN/01/2021 Tanggal : 11 Januari 2021
Laporan Kinerja Tahun 2020 - Inspektorat Kabupaten Klaten i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah Yang Maha Kuasa atas rahmat dan
karuniaNya, Kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja
Inspektorat Tahun 2020. Laporan Kinerja Inspektorat Tahun 2020
merupakan bentuk komitmen nyata Inspektorat dalam
mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP) sebagaimana diamatkan dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah yang diatur kemudian dalam Peraturan
Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah dan secara teknis diatur dalam Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53
Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan Kinerja adalah wujud pertanggungjawaban publik
kepada masyarakat tentang kinerja lembaga pemerintah selama satu
tahun anggaran. Kinerja Inspektorat Kabupaten Klaten telah disajikan
dalam bentuk Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Klaten.
Tujuan Penyusunan Laporan Kinerja adalah untuk
menggambarkan penerapan Rencana Strategis (Renstra) dalam
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi di masing-masing
perangkat daerah, serta keberhasilan capaian sasaran saat ini untuk
percepatan dalam meningkatkan kualitas capaian kinerja yang
diharapkan pada tahun yang akan datang. Melalui penyusunan
Laporan Kinerja juga dapat memberikan gambaran prinsip good
governance , yaitu dalam rangka terwujudnya transparansi dan
akuntabilitas di lingkungan pemerintah.
Pandemi Covid-19 sepanjang tahun 2020 telah membuat berbagai
layanan pemerintah terhambat, namun demikian, dalam berbagai
keterbatasan, Inspektorat seperti juga perangkat daerah yang lain terus
berupaya mempertahankan kinerja. Semoga Laporan Kinerja ini dapat
bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk
peningkatan kinerja di masa mendatang.
Klaten, 11 Januari 2021
Inspektur Kabupaten Klaten
Jajang Prihono, S.STP
Pembina
NIP. 19810216 199912 1 001
Laporan Kinerja Tahun 2020 - Inspektorat Kabupaten Klaten ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................... i
Daftar Isi .............................................................................ii
Ringkasan Eksekutif............................................................iii
BAB I Pendahuluan ....................................................... 1
1.1. Latar Belakang ............................................. 1
1.2. Gambaran Umum Organisasi ........................ 2
1.3. Permasalahan Utama yang Dihadapi ............. 4
BAB II Perencanaan Kinerja ............................................. 5
2.1. Rencana Strategis Organisasi ........................ 5
2.2. Perjanjian Kinerja ......................................... 7
A. Penetapan Indikator Kinerja ....................... 7
B. Penetapan Program dan Anggaran .............. 8
BAB III Akuntabilitas Kinerja …………………………………... 9
3.1. Capaian Kinerja Organisasi ........................... 9
3.2. Realisasi Anggaran ....................................... 14
BAB IV Penutup .............................................................. 16
Laporan Kinerja Tahun 2020 - Inspektorat Kabupaten Klaten iii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Inspektorat merupakan lembaga pengawasan internal pemerintah
yang bertugas melakukan pengawasan penyelenggaraan pemerintah daerah. Untuk menjalankan tugas tersebut, dalam periode 2016-2021, Inspektorat merumuskan rencana strategis mengacu pada RPJMD 2016-2021. Pada periode 2016-2021, Inspektorat fokus pada perbaikan kualitas pengawasan melalui implementasi sistem pengendalian intern pemerintah (SPIP) dan peningkatan kapabilitas aparat pengawasan intern pemerintah (APIP).
Sejalan dengan hal itu, Inspektorat merumuskan sasaran strategis yaitu peningkatan kualitas pengawasan penyelenggaraan pemerintah daerah dengan 2 indikator kinerja untuk mengindikasikan sejauhmana keberhasilan pencapaiannya. Dua indikator tersebut adalah meningkatnya maturitas SPIP dan peningkatan kapabilitas APIP. Target tahun 2020 telah ditetapkan dalam perjanjian kinerja Inspektorat , yang menjadi dasar evaluasi kinerja tahun 2020.
Atas pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2020, Inspektorat telah berhasil mencapai sasaran strategis sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Capaian tingkatan Maturitas SPIP di tahun 2020 telah mencapai level 3 sesuai target. Indikator sasaran kedua berupa level Kapabilitas APIP juga telah mencapai level 3 (tiga) sesuai target.
Laporan Kinerja Tahun 2019 - Inspektorat Kabupaten Klaten 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam rangka mewujudkan akuntabilitas dalam
penyelenggaraan negara, Pemerintah menetapkan Peraturan
Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah. Peraturan Presiden tersebut mewajibkan setiap
instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara Negara untuk
mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas, fungsi, dan
peranannya dalam pengelolaan sumberdaya dan kebijakan yang
dipercayakan kepadanya berdasarkan perencanaan strategis yang
ditetapkan dalam suatu Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (Sistem AKIP) yang selanjutnya disebut Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah (LKjIP).
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 53 tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Kepala SKPD menyusun laporan
kinerja tahunan berdasarkan perjanjian kinerja yang disepakati dan
menyampaikannya kepada Gubernur/Bupati/Walikota, paling lambat 2
(dua) bulan setelah tahun anggaran berakhir. Laporan kinerja
merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi
yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan
anggaran. Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan
kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan
(disclosure) secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja.
Peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar hukum
dalam penyusunan Laporan Kinerja Inspektorat antara lain :
1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
2. Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP);
3. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Laporan Kinerja Tahun 2020 - Inspektorat Kabupaten Klaten 2
Petunjuk Teknis Penyusunan Penetapan Kinerja, Pelaporan
Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah;
4. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 13 Tahun 2018
tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Klaten
Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2016-2021;
5. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 15 Tahun 2020
tentang Perubahan Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2019
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Klaten Tahun Anggaran 2020.
6. Peraturan Bupati Nomor 88 Tahun 2019 tentang Pedoman
Penyusunan Perjanjian Kinerja dan Pelaporan Kinerja di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Klaten;
7. Peraturan Bupati Klaten Nomor 67 Tahun 2020 tentang
Perubahan Ketiga atas Peraturan Bupati Nomor 85 Tahun 2019
tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan Belanja Daerah
Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2020.
1.2 Gambaran Umum Organisasi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 8
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Kabupaten Klaten dan Peraturan Bupati Klaten Nomor 43 Tahun
2016 tentang Kedudukan Susunan Organisasi Tugas dan Fungsi
serta Tata Kerja Inspektorat Kabupaten Klaten, Inspektorat
mempunyai mempunyai tugas membantu Bupati membina dan
mengawasi pelaksanaan urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah dan tugas Pembantuan oleh Perangkat Daerah.
Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, Inspektorat
menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis bidang pengawasan dan fasilitasi
pengawasan;
b. pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan keuangan
melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan dan kegiatan pangawasan
lainnya;
Laporan Kinerja Tahun 2019 - Inspektorat Kabupaten Klaten 3
c. pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan
bupati;
d. penyusunan laporan hasil pengawasan;
e. pelaksanaan administrasi Inspektorat;
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan
tugas dan fungsinya.
Inspektorat Kabupaten Klaten dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya didukung oleh pegawai sebagai berikut sebagai berikut:
1. Jumlah Pegawai : 50 Orang 2. Kualifikasi Pendidikan a) SD : 0 Orang
b) SLTP : 0 Orang
c) SLTA : 3 Orang
d) Diploma 1 : 0 Orang
e) Diploma 2 : 0 Orang
f) Diploma 3&4 : 3 Orang
g) S- 1 : 22 Orang
h) S- 2 : 22 Orang
3. Pangkat dan Golongan a) Juru Muda : 0 Orang
b) Juru Muda Tk I : 0 Orang
c) Juru : 0 Orang
d) Juru Tk I : 0 Orang
e) Pengatur Muda : 0 Orang
f) Pengatur Muda Tk I : 2 Orang
g) Pengatur : 0 Orang
h) Pengatur Tk I : 1 Orang
i) Penata Muda : 2 Orang
j) Penata Muda Tk I : 6 Orang
k) Penata : 7 Orang
l) Penata Tk I : 14 Orang
m) Pembina : 10 Orang
Laporan Kinerja Tahun 2020 - Inspektorat Kabupaten Klaten 4
n) Pembina Tk I : 6 Orang
o) Pembina Utama Muda : 2 Orang
p) Pembina Utama Madya : 0 Orang
r) Pembina Utama : 0 Orang
1.3 Permasalahan Utama yang dihadapi Inspektorat Kabupaten
Klaten
Ada beberapa permasalahan yang dihadapi oleh Inspektorat
Kabupaten Klaten dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya,
antara lain:
1. Belum optimalnya penerapan Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah (SPIP) di Kabupaten Klaten.
2. Masih rendahnya tingkat Kapabilitas APIP.
3. Akuntabilitas keuangan di Pemerintah Kabupaten Klaten yang
masih belum baik.
4. Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
yang masih belum optimal.
5. Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Klaten yang belum optimal.
Laporan Kinerja Tahun 2019 - Inspektorat Kabupaten Klaten 5
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
2.1 Rencana Strategis Organisasi
2.1.1. V i s i
Visi Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten
Klaten Tahun 2016-2021 yang hendak dicapai dalam tahapan
kedua Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Klaten
adalah :
“Mewujudkan Kabupaten Klaten yang Maju, Mandiri dan Berdaya
Saing”.
Dari penjabaran visi tersebut maka Inspektorat Kabupaten
untuk lima tahun kedepan diharapkan akan mampu mewujudkan
peningkatan kualitas aparatur dan kelembagaan pemerintahan
sehingga mampu memberikan pelayanan prima, dengan prinsip
transparan, dan akuntabel.
2.1.2. M i s i
Untuk mencapai visi Kabupaten Klaten yaitu “Mewujudkan
Kabupaten Klaten yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing”, maka
dirumuskan 8 misi pembangunan sebagai berikut:
1 Mewujudkan sumber daya manusia yang cerdas, sehat dan
berbudaya
2 Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
3 Meningkatkan dan mengembangkan ekonomi daerah yang lebih
produktif, kreatif, inovatif dan berdaya saing
4 Meningkatkan kapasitas infrastruktur publik dan penyediaan
kebutuhan sarana prasarana dasar sosial masyarakat
5 Meningkatkan kapasitas pengelolaan dan kelestarian sumber
daya alam yang selaras dengan tata ruang wilayah
6 Mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat yang berakhlak
dan berkepribadian
7 Meningkatkan kapasitas pengarusutamaan gender dan
perlindungan anak
8 Meningkatkan kapasitas pelayanan publik
Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Bupati Klaten,
Inspektorat Kabupaten Klaten berada dalam Misi ke 2 Bupati
Laporan Kinerja Tahun 2020 - Inspektorat Kabupaten Klaten 6
Klaten terpilih yaitu: Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang
baik dan bersih dengan langkah sebagai berikut:
1. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan sistem
pengendalian intern dan mekanisme peraturan perundangan
pada auditan;
2. Meningkatkan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah
(APIP) yang profesional, berkualitas dan akuntabel;
3. Meningkatkan kualitas hasil pengawasan sebagai bahan
masukkan bagi pimpinan untuk meningkatkan kinerja aparat
pemerintah;
4. Sinergitas antar aparat pengawasan intern pemerintah dalam
mewujudkan terlaksananya pengawasan intern pemerintah yang
optimal.
2.1.3 Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah
Tujuan SKPD Inspektorat Kabupaten adalah meningkatnya
Akuntabilitas Keuangan Pemerintah Daerah. Sasaran jangka
menengah Inspektorat Kabupaten adalah Meningkatnya Kualitas
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.
Gambar 2.1.
Perencanaan Kinerja Inspektorat
MISI:
Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih
TUJUAN:
Meningkatnya Akuntabilitas Keuangan Pemerintah Daerah
VISI: Mewujudkan Kabupaten Klaten yang Maju, Mandiri dan
Berdaya Saing
Level 3 Meningkatnya Kualitas
Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah
Tingkat Maturitas SPIP
Tingkat Kapabilitas APIP
Sasaran Strategis Indikator & Target Kinerja 2020
Level 3
MISI: Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih
TUJUAN:
Meningkatnya Akuntabilitas Keuangan Pemerintah Daerah
VISI: Mewujudkan Kabupaten Klaten yang Maju, Mandiri dan
Berdaya Saing
Laporan Kinerja Tahun 2019 - Inspektorat Kabupaten Klaten 7
Tabel. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja
Inspektorat Kabupaten Klaten Tahun 2016-2021
No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Penjelasan
1. Meningkatnya
Kualitas
Pengawasan
Penyelenggaraan
Pemerintah
Daerah
1. Level Maturitas SPIP Level Formula Pengukuran :
Hasil Self Assesment
dan Quality Assurance
dari BPKP
Tipe Perhitungan :
Non Kumulatif
Sumber Data :
Hasil Quality
Assurance dari BPKP
2. Level Kapabilitas
APIP
Level Formula Pengukuran :
Hasil Self Assesment
dan Quality Assurance
dari BPKP
Tipe Perhitungan :
Non Kumulatif
Sumber Data :
Hasil Quality Assurance
dari BPKP
2.2 Perjanjian Kinerja
Sesuai ketentuan, Perjanjian Kinerja 2020 adalah berdasar
pada Rencana Strategis (Renstra) 2016-2021 dan Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (DPA) 2020. Perjanjian Kinerja Inspektorat
Kabupaten Klaten berupa sasaran strategis Meningkatnya Kualitas
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.
Perencanaan kinerja tahunan Inspektorat tertuang dalam
Perjanjian Kinerja antara Inspektur dengan Bupati. Kemudian dari
perjanjian tersebut diturunkan dalam perjanjian kinerja Eselon III
dan Eselon IV. Ikhtisar Perjanjian Kinerja tahun 2020 antara
Inspektur Kabupaten Klaten dengan Bupati Klaten sebagi berikut:
A. Penetapan Indikator Kinerja:
1. Tingkat Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
(SPIP)
2. Tingkat kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah
(APIP)
Laporan Kinerja Tahun 2020 - Inspektorat Kabupaten Klaten 8
Tabel Ikhtisar Perjanjian Kinerja Inspektorat Tahun 2020
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Meningkatnya
Kualitas
Pengawasan
Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah
1. Tingkat (level) Maturitas SPIP
Level 3
2. Tingkat (Level) Kapabilitas APIP Level 3
B. Penetapan Program dan Anggaran
Program yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun
2019 ada tiga (5) program, dengan total anggaran sebesar
Rp6.439.275.250,00, rincian anggaran sebagai berikut:
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan
direncanakan menggunakan anggaran sebesar
Rp711.520.050,00
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang
direncanakan menggunakan anggaran sebesar
Rp1.805.488.500,00
3. Program peningkatan sistem pengawasan internal dan
pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH yang direncanakan
menggunakan anggaran sebesar Rp3.865.543.200,00
4. Program peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan
aparatur pengawasan yang direncanakan menggunakan
anggaran sebesar Rp53.753.500,00
5. Program penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan
prosedur pengawasan yang direncanakan menggunakan
anggaran sebesar Rp2.970.000,00
Laporan Kinerja Tahun 2019 - Inspektorat Kabupaten Klaten 9
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
3.1.Capaian Kinerja Organisasi
Sebagai tindak lanjut pelaksanaan PP 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan
Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah, serta Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah dan tata cara Revieu Atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah, setiap instansi pemerintah wajib menyusun Laporan
Kinerja yang melaporkan progres kinerja atas mandat dan sumber
daya yang digunakannya .
3.1.1 Capaian Kinerja Tahun sebelumnya
Tabel 3.1 Capaian Kinerja Sasaran Tahun 2019
No Sasaran Indikator
Kinerja Sasaran
Target
Tahun 2019
Capaian
Tahun 2019
%
Capaian
1 2 3 4 5 6
Meningkatnya
Kualitas
Pengawasan
Penyelenggaraan
Pemerintah
Daerah
1. Level Maturitas
SPIP
2. Level
Kapabilitas
APIP
3
3
3
3
100%
100%
Berdasarkan Tabel 3.1 di atas dapat disimpulkan bahwa dari
dua indikator kinerja sasaran semua tercapai di tahun 2019. Level
Maturitas SPIP Kabupaten Klaten berada di level 3 berdasarkan hasil
Penjaminan Kualitas oleh Tim Penjamin Kualitas dari Badan Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan DIY dan
berdasarkan reviu dari BPKP Pusat, begitu juga dengan level
Kapabilitas APIP, telah mencapai level 3.
Laporan Kinerja Tahun 2020 - Inspektorat Kabupaten Klaten 10
3.1.2 Capaian Kinerja Tahun 2020
Pada tahun 2020, Inspektorat Kabupaten Klaten telah
melaksanakan seluruh program dan kegiatan yang menjadi tanggung
jawabnya. Program dan kegiatan tersebut dalam rangka mencapai
sasaran sesuai dengan Perjanjian Kinerja Inspektur Kabupaten Klaten
Tahun 2020 dan Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Klaten.
Tabel 3.2 Capaian Kinerja Sasaran Tahun 2020
No Sasaran Indikator
Kinerja Sasaran
Target
Tahun 2020
Capaian
Tahun 2020
%
Capaian
1 2 3 4 5 6
Meningkatnya
Kualitas
Pengawasan
Penyelenggaraan
Pemerintah
Daerah
3. Level Maturitas
SPIP
4. Level
Kapabilitas
APIP
3
3
3
3
100%
100%
Berdasarkan Tabel 3.2 di atas dapat disimpulkan bahwa dari
dua indikator kinerja sasaran di atas, semua tercapai 100%. Level
Maturitas SPIP Kabupaten Klaten berada di level 3 berdasarkan hasil
Penjaminan Kualitas atas pelaksanaan penilaian maturitas level SPIP
di Kabupaten Klaten tanggal 26 November 2019 Klaten oleh Tim
Penjamin Kualitas dari Badan Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) Pusat. Kemudian, berdasarkan Laporan Hasil
Reviu (LHR) Deputi Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan
Direktorat Pengawasan Tata Kelola Pemerintah Daerah (BPKP) Nomor
LHR-586/D3.04/2/2019 tanggal 26 Desember 2019, Kapabilitas
Inspektorat Kabupaten Klaten telah berada pada level 3. Kondisi
tersebut masih berlaku/dipertahankan sampai tahun 2020.
Level Maturitas SPIP
Sistem Pengendalian Intern adalah proses yang integral pada
tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus oleh
pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan
memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang
efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset
Laporan Kinerja Tahun 2019 - Inspektorat Kabupaten Klaten 11
negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) adalah sistem
pengendalian intern (SPI) yang diselenggarakan secara menyeluruh di
lingkungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Maturitas SPIP
terdiri dari 5 tingkatan yaitu:
1. Level 0 (belum ada), Belum memiliki kebijakan dan prosedur;
2. Level 1 (Rintisan), Ada praktik pengendalian intern – ada
kebijakan dan prosedur tertulis, namun masih bersifat ad-hoc
dan tidak terorganisasi dengan baik. Tanpa komunikasi dan
pemantauan;
3. Level 2 (Berkembang), Ada praktik pengendalian intern tapi tidak
terdokumentasi dengan baik. Pelaksanaan tergantung pada
individu dan belum melibatkan semua unit organisasi. Efektivitas
pengendalian belum dievaluasi
4. Level 3 (Terdefinisi), Ada praktik pengendalian intern yg
terdokumentasi dengan baik. Evaluasi atas pengendalian intern
dilakukan tanpa dokumentasi yang memadai.
5. Level 4 (Terkelola & Terukur), Ada praktik pengendalian internal
yang efektif. Evaluasi formal dan terdokumentasi.
6. Level 5 (Optimum), Menerapkan pengendalian intern yang
berkelanjutan, terintegrasi dalam pelaksanaan kegiatan.
Pemantauan otomatis menggunakan aplikasi komputer
Kabupaten Klaten menetapkan target pada tahun 2020
mencapai tingkat maturitas SPIP level 3 (tiga). Target tersebut telah
tercapai dengan baik pada tahun 2019 karena berdasarkan penilaian
telah terdapat pengendalian intern walaupun belum terdokumentasi
dengan baik. Penilaian Maturitas SPIP dilakukan dua tahap yaitu
penilaian mandiri oleh Inspektorat dan kemudian dilakukan Quality
Assurance (penjaminan mutu) oleh tim dari Badan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan DIY. Penilaian
mandiri telah dilakukan pada akhir tahun 2017 dan kemudian
dilakukan kendali mutu oleh BPKP DIY pada awal tahun 2018 dengan
nilai akhir 2,29. Penilaian mandiri dilakukan kembali pada akhir
tahun 2018 dengan nilai 3,35 kemudian direviu oleh BPKP DIY
dengan nilai 3,15. Kabupaten Klaten kemudian dinyatakan telah
Laporan Kinerja Tahun 2020 - Inspektorat Kabupaten Klaten 12
mencapai Level 3 Maturitas SPIP berdasarkan hasil penjaminan mutu
BPKP Pusat tanggal 26 November 2019.
Level Kapabilitas APIP
Peningkatan Level Kapabilitas APIP ini dilakukan dengan
menggunakan model yang dikembangkan oleh Insititute of Internal
Auditor (IIA) Research Foundation yaitu Internal Audit Capability Model
(IA-CM). Model Kapabilitas Pengawasan Intern atau Internal Audit
Capability Model (IA-CM) adalah suatu kerangka kerja yang
mengindentifikasi aspek-aspek fundamental yang dibutuhkan untuk
pengawasan intern yang efektif di sektor publik. IA-CM dimaksudkan
sebagai model universal dengan perbandingan sekitar prinsip, praktik,
dan proses yang dapat diterapkan secara global untuk meningkatkan
efektivitas pengawasan intern. Terdapat 6 (enam) elemen yang dinilai dari
model tersebut yaitu Peran dan Layanan ; Pengelolaan Sumber Daya
Manusia ; Praktik Profesional ; Akuntabilitas dan Manajemen Kinerja ;
Budaya dan Hubungan Organisasi ; serta Struktur Tata Kelola.
Penilaian Mandiri (Self Assessement/SA) atas kapabilitas APIP di
Kabupaten Klaten telah dilakukan sebanyak dua kali pada tahun 2018.
Penilaian mandiri pertama dilakukan pada bulan April 2018 dan
penilaian mandiri kedua dilakukan pada Bulan November 2018. Atas
penilaian mandiri pertama telah dievaluasi oleh BPKP DIY dengan hasil
penilaian Inspektorat Kabupaten Klaten mencapai level 2 (dua). Penilaian
Mandiri tingkat Kapabilitas APIP yang diselesaikan tanggal 13 November
2018 telah menunjukkan bahwa Kapabilitas APIP Inspektorat Kabupaten
Klaten telah mencapai level 3 (tiga), namun demikian hasil evaluasi
(quality Assurance) dari BPKP Pusat menunjukkan baru mencapai level
2+. Penjaminan kualitas atas Penilaian Mandiri Kapabilitas Inspektorat
Kabupaten Klaten menyimpulkan bahwa Inspektorat Kabupaten Klaten
berada pada “level 2+” sebagaimana uraian berikut:
No. Elemen Level
1 Peran dan Layanan 3
2 Manajemen Sumber Daya Manusia 2
3 Praktik Profesional 2
Laporan Kinerja Tahun 2019 - Inspektorat Kabupaten Klaten 13
Penyebab Inspektorat belum mencapai level 3 adalah:
1. Inspektorat belum memiliki SDM yang berkualifikasi dalam
melasanakan Perencanaan Pengawasan Berbasis Risiko
(PPBR) disebabkan inspektorat belum menginternalisasi
peningkatan kapasitas SDM melalui kegiatan pembimbingan,
pendidikan dan pelatihan sesuai dengan kerangka
kompetensinya (KPA Tersedianya staf APIP yang berkualifikasi
profesional pada elemen 2)
2. Inspektorat belum menilai keakuratan hasil penilaian risiko
(risk register) OPD dan menggunakannya sebagai dasar untuk
penyusunan PPBR
Inspektorat Kabupaten Klaten kemudian melakukan perbaikan atas
dua elemen yang masih kurang (Elemen 2: Manajemen Sumber Daya
Manusia; Elemen 3: Praktik Profesional) dan kemudian melakukan
penilaian mandiri lagi pada tahun 2019. Penilaian mandiri tersebut
kemudian diajukan ke BPKP DIY untuk diajukan QA, selanjutnya oleh
BPKP DIY hasil QA tersebut diajukan ke BPKP Pusat untuk dilakukan
reviu. Akhirnya, berdasarkan Laporan Hasil Reviu (LHR) Deputi Bidang
Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Direktorat Pengawasan Tata
Kelola Pemerintah Daerah (BPKP) Nomor LHR-586/D3.04/2/2019 tanggal
26 Desember 2019, Kapabilitas Inspektorat Kabupaten Klaten telah
berada pada level 3 dengan rincian berikut:
4 Akuntabilitas dan Manajemen Kinerja 3
5 Budaya dan Hubungan Organisasi 3
6 Struktur Tata Kelola 3
No. Elemen Hasil
SA
Hasil
QA
Hasil Reviu
1 Peran dan Layanan 3 3 3
2 Manajemen Sumber Daya Manusia 3 3 3
3 Praktik Profesional 3 3 3
4 Akuntabilitas dan Manajemen Kinerja 3 3 3
5 Budaya dan Hubungan Organisasi 3 3 3
Laporan Kinerja Tahun 2020 - Inspektorat Kabupaten Klaten 14
Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Keuangan
Analisis efisiensi penggunaan input berupa sumber daya keuangan
dilakukan terhadap tiap indikator kinerja dengan cara membandingkan
capaian indikator kinerja dengan capaian penggunaan sumber daya
keuangan. Efisiensi sumber daya terjadi manakala capaian indikator
kinerja lebih tinggi dari pada capaian penggunaan sumber daya
keuangan.
Dari sisi penggunaan sumber daya keuangan, indikator kinerja
sasaran bisa digolongan telah tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat
dari capaian indikator kinerja tahun 2020 sebesar 100% lebih tinggi
dibandingkan dengan capaian dana sebesar 91,47%
3.2. Realisasi Anggaran
Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
Inspektorat Kab Klaten, pada tahun anggaran 2020, di dukung
dengan Anggaran sebesar Rp6.439.275.250,00. Dan terealisasi
sebesar Rp5.890.135.727,00 (91,47%)
Penggunaan anggaran tersebut apabila diperinci dalam
mendukung pencapaian sasaran adalah sebagai berikut :
Tabel 3.2
Anggaran dan Realisasi Program Tahun 2020
Program Anggaran Realisasi % Realisasi
(2) (3) (4) (5)
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
711.520.050 642.124.580,00 90,25
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1.805.488.500,00 1.766.087.749,00 97,82
Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH
3.865.543.200,00 3.426.581.198,00 88,64
Program peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan
53.753.500,00 52.376.200,00 97,44
6 Struktur Tata Kelola 3 3 3
Laporan Kinerja Tahun 2019 - Inspektorat Kabupaten Klaten 15
Program Anggaran Realisasi % Realisasi (2) (3) (4) (5)
aparatur pengawasan
Program penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan
2.970.000,00 2.966.000,00 99,87
Laporan Kinerja Tahun 2020 - Inspektorat Kabupaten Klaten 16
BAB IV
P E N U T U P
A. Kesimpulan
Pada Tahun 2020, dari indikator kinerja sasaran yang telah
ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja 2020 dan Renstra Inspektorat
Kabupaten Klaten seluruhnya telah tercapai 100%. Capaian
tingkatan Maturitas SPIP di tahun 2020 telah mencapai level 3
sesuai target. Indikator sasaran kedua berupa level Kapabilitas APIP
juga telah mencapai level 3 (tiga) sesuai target.
B. Saran-Saran
Dalam menunjang penerapan sistem SAKIP yang baik maka
perlu mengatasi berbagai persoalan sebagaimana diuraikan
beberapa saran-saran sebagai berikut :
1. Perlu dilakukan upaya untuk membangun komitmen seluruh
jajaran mulai dari pejabat atas sampai dengan staf akan
pentingnya penerapan SAKIP yang tertib dan berkualitas agar
pencapaian tujuan dan sasaran strategis organisasi dapat
dilakukan dengan efektif dan efisien serta berhasil guna;
2. Proses perencaaan sampai dengan pelaporan kinerja
menggunakan aplikasi berbasis teknologi informasi yang
terintegrasi dan dihubungkan dengan kesejahteraan pegawai.
Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020
Inspektorat Kabupaten Klaten, semoga dapat menjadi bahan
pertimbangan dan evaluasi kinerja yang akan datang.
Klaten, 11 Januari 2021
INSPEKTUR KABUPATEN KLATEN JAJANG PRIHONO, S.STP Pembina NIP. 19810216 199912 1 001
OPD : Inspektorat
No Uraian Prog/Kegiatan Indikator Kinerja Target Kinerja (Renja)
Target Kinerja (DPA)
Realisasi Kinerja
Capaian Kinerja
(%)
Alokasi Anggaran
(Rp)
Realisasi Anggaran
(Rp)
Serapan Anggaran
(%)
Realisasi Fisik (%)
Permasalahan
1111 2222 3333 4444 5555 6666 7777 8888 9999 10101010 11111111 12121212
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
prosentase pelayanan Administrasi perkantoran
100 100 100 100,00 711.520.050 642.124.580 90,25 100
1.1 Penyediaan jasa surat menyurat Jumlah surat terkirim 1.200 1.200 2.555 212,92 4.500.000 4.497.800 99,95 100
1.2 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
Jumlah jenis rekening terbayar
6 4 4 100,00 221.070.200 167.024.157 75,55 100
1.3 Penyediaan jasa kebersihan kantor Jumlah Tenaga Harian Lepas (THL) untuk kebersihan
2 2 2 100,00 49.524.400 48.949.104 98,84 100
1.4 Penyediaan alat tulis kantor Jumlah ATK tersedia 40 57 57 100,00 110.000.000 102.328.900 93,03 100
1.5 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
Jumlah dokumen tergandakan
45.800 40.400 40.400 100,00 40.000.000 38.938.250 97,35 100
1.6 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
Jumlah jenis komponen instalasi listrik/penerangan bangunaan kantor
16 7 7 100,00 5.407.650 4.990.900 92,29 100
1.7 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
Jumlah bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan tersedia
48 3.080 3.080 100,00 7.638.300 7.610.000 99,63 100
1.8 Penyediaan makanan dan minuman Jumlah makanan minuman tersedia
60 70 70 100,00 90.924.000 88.868.875 97,74 100
1.9 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
Jumlah frekuensi perjalanan dinas luar daerah
33 25 27 108,00 90.000.000 89.990.895 99,99 100
1.10 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah
Jumlah frekuensi perjalanan dinas dalam daerah
30 50 50 100,00 8.000.000 7.975.000 99,69 100
1.11 Penyediaan Jasa Pengamanan Kantor Jumlah Tenaga Harian Lepas (keamanan)
6 6 6 100,00 84.455.500 80.950.699 95,85 100
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
prosentase sarana & prasarana dalam kondisi baik
100 100 100 100,00 1.805.488.500 1.766.087.749 97,82 100
2.1 Pengadaan perlengkapan gedung kantor Jumlah perlengkapan gedung kantor terbeli
50 14 14 100,00 521.761.000 516.123.600 98,92 100
2.2 Pengadaan peralatan gedung kantor Jumlah peralatan gedung dan peralatan kantor tersedia
25 25 25 100,00 359.434.000 357.052.720 99,34 100
2.3 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor jumlah gedung kantor yang terpelihara
3 52 52 100,00 360.000.000 351.859.500 97,74 100
TAHUN ANGGARAN 2020
Dengan adanya Pandemi Covid-19 beberapa kegiatan tidak dapat dilaksanakan secara normal dan sebagian dana anggaran dirasionalisasi/refocusing untuk penanganan Covid-19, sehingga antara target renstra, renja dan DPA mengalami penyesuaian.
Tabel Capaian Kinerja Pelaksanaan Program dan Kegiatan
URUSAN : Pengawasan
No Uraian Prog/Kegiatan Indikator Kinerja Target Kinerja (Renja)
Target Kinerja (DPA)
Realisasi Kinerja
Capaian Kinerja
(%)
Alokasi Anggaran
(Rp)
Realisasi Anggaran
(Rp)
Serapan Anggaran
(%)
Realisasi Fisik (%)
Permasalahan
1111 2222 3333 4444 5555 6666 7777 8888 9999 10101010 11111111 12121212
2.4 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
Jumlah perawatan kendaraan dinas
26 26 26 100,00 62.000.000 57.573.429 92,86 100
2.5 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
Jumlah peralatan kantor terpelihara
100 100 100 100,00 28.100.000 22.935.000 81,62 100
2.6 Penataan Lingkungan Kantor Jumlah lingkungan kantor yang tertata
1 1 1 100,00 300.000.000 286.350.000 95,45 100
2.7 Fasilitasi Pindahan Kantor Jumlah fasilitasi pindahan kantor
1 1 1 100,00 174.193.500 174.193.500 100,00 100
3 Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH
Peningkatan level maturitasSPIP
3 3 3 100,00 3.865.543.200 3.426.581.198 88,64 100
3.1 Pelaksanaan pengawasan Internal secara berkala
Jumlah pemeriksaan obyek pemeriksaan dan laporan terselesaikan
102 38 54 142,11 427.864.500 382.733.710 89,45 100
3.2 Penanganan kasus pengaduan di lingkungan pemerintah daerah
Jumlah kasus/pengaduan 90 90 147 163,33 1.141.392.000 926.859.575 81,20 100
3.3 Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH
Jumlah laporan terselesaikan
11 11 18 163,64 390.000.000 294.608.150 75,54 100
3.4 Tindak lanjut hasil temuan pengawasan Jumlah temuan pengawasan ditindaklanjuti
102 196 320 163,27 655.583.000 628.233.000 95,83 100
3.5 Koordinasi pengawasan yang lebih komprehensif
Jumlah rakorwas terlaksana
20 5 5 100,00 40.800.000 40.798.942 100,00 100
3.6 Evaluasi berkala temuan hasil pengawasan Jumlah peserta rapat dinas
300 1 1 100,00 2.500.000 2.500.000 100,00 100
3.7 Rencana Tindak Pengendalian Sistim Pengendalian Intern Pemerintah
jumlah OPD yang didampingi dlm penyelenggaraan SPIP
26 26 26 100,00 82.000.000 79.200.000 96,59 100
3.8 Penyelesaian Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN)
Jumlah LHKASN guru terselesaikan
4.000 300 300 100,00 16.000.000 15.324.357 95,78 100
3.9 Pengendalian Gratifikasi jumlah laporan gratifikasi terselesaikan
2 2 13 650,00 45.650.000 33.886.357 74,23 100
3.10 Pencegahan dan Pemberantasan Pungutan Liar
Jumlah Sosialisasi Pencegahan Pungutan Liar
4 12 12 100,00 200.000.000 199.635.357 99,82 100
3.11 Penegakan Integritas penyelenggaran pemerintah daerah
jumlah SKPD yang didampingi dalam upaya penegakan integritas
10 3 4 133,33 764.953.700 753.169.100 98,46 100
3.12 Pembinaan reformasi birokrasi jumlah SKPD yang didampingi dalam upaya peningkatan indeks reformasi birokrasi
20 12 12 100,00 34.185.000 32.533.350 95,17 100
No Uraian Prog/Kegiatan Indikator Kinerja Target Kinerja (Renja)
Target Kinerja (DPA)
Realisasi Kinerja
Capaian Kinerja
(%)
Alokasi Anggaran
(Rp)
Realisasi Anggaran
(Rp)
Serapan Anggaran
(%)
Realisasi Fisik (%)
Permasalahan
1111 2222 3333 4444 5555 6666 7777 8888 9999 10101010 11111111 12121212
3.13 Koordinasi Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D)
Jumlah Koordinasi dengan TP4D
600 - - - - - - 0 Kegiatan ini tidak direncanakan di DPA 2020 karena TP4D telah dihapuskan oleh Kejagung RI
3.14 Peningkatan Kapabilitas APIP Jumlah Bimtek peningkatan kapabilitas APIP
2 3 3 100,00 26.100.000 26.100.000 100,00 100
3.15 Layanan Konsultasi Jumlah Pelayanan terhadap Obrik
50 12 14 116,67 38.515.000 10.999.300 28,56 100
4 Program peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan
peningkatan level kapabilitasAPIP
3 3 3 100,00 53.753.500 52.376.200 97,44 100
4.1 Pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan
Jumlah aparat pengawas yang mengikuti diklat, PKS/workshop
40 5 5 100,00 22.172.500 20.795.200 93,79 100
4.2 Peningkatan pembinaan administrasi tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan
Jumlah aparatur pengawaas yang dinilai Angka Kreditnya
36 33 33 100,00 31.581.000 31.581.000 100,00 100
5 Program penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan
persentase pemeriksaan program tahunan
100 100 100 100,00 2.970.000 2.966.000 99,87 100
5.1 Penyusunan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan
Jumlah Dokumen Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT)
1 1 1 100,00 2.970.000 2.966.000 99,87 100