laporan kinerja badan perencanaan pembangunan...

49
Laporan Kinerja BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018 i LAPORAN KINERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2018 PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH 2019

Upload: phamnhi

Post on 28-Apr-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN KINERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN …e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/110_bappeda/Laporan... · Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang 7 Tabel 2.1

Laporan Kinerja BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018 i

LAPORAN KINERJA

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN GUNUNGKIDUL

TAHUN 2018

PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

2019

Page 2: LAPORAN KINERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN …e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/110_bappeda/Laporan... · Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang 7 Tabel 2.1

Laporan Kinerja BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018 ii

Page 3: LAPORAN KINERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN …e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/110_bappeda/Laporan... · Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang 7 Tabel 2.1

Laporan Kinerja BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018 iii

RINGKASAN EKSEKUTIF

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Gunungkidul

dibentuk dengan Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 7 Tahun 2016

tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Gunungkidul.

BAPPEDA yang dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berada di bawah dan

bertanggungjawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah, berdasarkan

Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 74 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

merupakan salah satu Perangkat Daerah yang mempunyai fungsi penunjang di bidang

perencanaan pembangunan daerah, penelitian, dan pengembangan.

Sebagai amanat Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, BAPPEDA menyusun LKjIP yang

dimaksudkan sebagai sebuah bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok

dan fungsi serta kewenangan pengelolaan sumberdaya dan anggaran dengan didasarkan

pada perencanaan strategis yang telah ditetapkan. LKjIP juga ditujukan untuk

mendapatkan umpan balik terhadap upaya peningkatan kinerja dan pemanfaatan

seluruh sumber daya yang dimiliki untuk mewujudkan target kinerja BAPPEDA.

LKjIP merupakan capaian kinerja (performance results) sesuai rencana kinerja

(performance plan) yang merupakan penjabaran tahunan dari Rencana Strategis

Bappeda Tahun 2016-2021 yang telah ditetapkan dengan Peraturan Bupati

Gunungkidul Nomor 132 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati

Gunungkidul Nomor 34 Tahun 2016 tentang Rencana Strategis Perangkat Daerah Tahun

2016-2021. LKjIP ini disusun dengan melakukan analisis dan mengumpulkan bukti

yang menunjukkan ukuran keberhasilan pencapaian target Indikator Kinerja Utama

(IKU) Bappeda Tahun 2018 yang ditetapkan.

Rencana Kerja BAPPEDA Tahun 2018 telah ditetapkan dengan Peraturan Bupati

Gunungkidul Nomor 160 Tahun 2017 yang kemudian telah diubah dengan Keputusan

Bupati Gunungkidul Nomor 198 Tahun 2018 yang memuat 12 program, yang terdiri dari

29 kegiatan. Program dan kegiatan yang mendukung pencapaian sasaran strategis

selanjutnya ditetapkan dalam sebuah Rencana Kinerja Tahunan 2018. Pada tahun 2018

terdapat 6 program yang mendukung sasaran strategis BAPPEDA dan dijabarkan

kedalam 18 kegiatan. Dengan melihat kemampuan sumber daya dan sumber dana yang

tersedia, berdasarkan Rencana Kinerja Tahun 2018 tersebut selanjutnya ditetapkan

Perjanjian Kinerja. Pada Tahun Anggaran 2018 terdapat 2 sasaran strategis yang diukur

dengan 2 indikator kinerja sasaran.

Dari 2 sasaran yang telah ditetapkan, seluruhnya dapat dicapai dengan hasil yang

baik. Capaian kinerja BAPPEDA Tahun Anggaran 2018 masuk dalam kategori sangat

baik, dengan hasil rata-rata capaian indikator sasaran sebesar 99,99%. Capaian ini lebih

tinggi 0,42% dari tahun sebelumnya yang mencapai 99,57%. Capaian kinerja yang

menyasar pada kesesuaian program pembangunan daerah sebesar 99,99%, artinya

konsistensi program pembangunan daerah belum sesuai dengan target yang diharapkan

atau masih terdapat kesenjangan capaian sebesar 0,01%. Apabila dilihat dari komponen

Page 4: LAPORAN KINERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN …e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/110_bappeda/Laporan... · Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang 7 Tabel 2.1

Laporan Kinerja BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018 iv

penghitung indeks kesesuaian program, konsistensi dokumen perencanaan antarwaktu

dan antarlembaga dapat terjaga yang ditunjukkan dengan angka 100%. Kesesuaian

jumlah program dalam RKPD dengan RPJMD berkaitan erat dengan adanya reviu

dokumen RPJMD serta aplikasi perencanaan (e-planning) yang mulai dioperasikan pada

tahun 2018 sebagai upaya untuk mengalirkan program dalam RPJMD kedalam program

tahunan (annual planning). Pengaliran program dari RKPD ke dalam Rencana Kerja PD

dan APBD benar-benar dapat dikendalikan. Koordinasi dan pendampingan pada PD

untuk pengaliran program dalam RPJMD kedalam Renstra PD yang pada tahun 2017

telah direviu berjalan dengan baik. Kesenjangan terjadi pada capaian target kinerja

dalam perencanaan pembangunan jangka menengah dan tahunan daerah yang dihitung

berdasarkan rata-rata capaian kinerja per sasaran daerah (14 sasaran) yaitu sebesar

0,04%. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, kesenjangan ini lebih rendah 2,35%

karena pada tahun 2017 terdapat kesenjangan sebesar 2,39%. Hal ini menunjukkan

bahwa indikator capaian target dengan kinerja dalam perencanaan pembangunan

jangka menegah dan tahunan daerah semakin baik.

Sedangkan capaian indikator kinerja utama yang kedua yaitu hasil kerjasama

penelitian yang ditindaklanjuti menjadi kebijakan sebesar 100%, artinya bahwa enam

kerjasama penelitian yang dilaksanakan pada tahun 2018 telah ditindaklanjuti menjadi

kebijakan, meskipun masih dalam bentuk draft surat keputusan dan surat edaran

kepala daerah.

Adapun realisasi belanja langsung BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018

adalah Rp4.037.646.913,00 atau 96,33% dari total anggaran belanja langsung. Untuk

program yang mendukung langsung pencapaian sasaran strategis, tingkat realisasi

anggaran sebesar Rp3.176.121.326,00 atau dengan capaian sebesar 97,22%. Sedangkan

belanja langsung yang mendukung tugas dan fungsi BAPPEDA terealisasi sebesar

93,20% dari anggaran sebesar Rp924.395.000,00. Dengan hasil pengukuran rata-rata

pencapaian kinerja keuangan sebesar 96,33%, maka dapat dikatakan bahwa

penggunaan anggaran di BAPPEDA telah dimanfaatkan secara efektif dan efisien.

Page 5: LAPORAN KINERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN …e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/110_bappeda/Laporan... · Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang 7 Tabel 2.1

Laporan Kinerja BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018 v

DAFTAR ISI

Hal

HALAMAN JUDUL i

KATA PENGANTAR ii

RINGKASAN EKSEKUTIF iii

DAFTAR ISI v

DAFTAR TABEL vi

DAFTAR GAMBAR viii

BAB I : PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Tugas Pokok dan Struktur Organisasi 2

C. Permasalahan Utama (Strategic Issues) 8

BAB II : PERENCANAAN KINERJA 10

A. Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Tahun 2016-2021

A.1. Tujuan dan Sasaran

A.2. Program-Program

10

11

13

B. Rencana Kinerja Tahun 2018 17

C. Perjanjian Kinerja Tahun 2018 17

BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA 19

A. Capaian Kinerja Organisasi 19

A.1. Pengukuran Kinerja Tahun 2018 19

A.2. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2018 21

B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja 26

C. Realisasi Anggaran 39

BAB IV : PENUTUP 41

Page 6: LAPORAN KINERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN …e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/110_bappeda/Laporan... · Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang 7 Tabel 2.1

Laporan Kinerja BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018 vi

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang

7

Tabel 2.1 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Sasaran Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah

12

Tabel 2.2 Sasaran Pendukung Tugas dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

12

Tabel 2.3 Indikator Kinerja Utama Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah

12

Tabel 2.4 Sasaran dan Program Prioritas Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah

13

Tabel 2.5

Tabel 2.6

Tabel 2.7

Sasaran PD dan Program Pendukung Tugas dan Fungsi

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Indikator Kinerja Program

Target Sasaran Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2018

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

14

15

17

Tabel 2.8 Perjanjian Kinerja Tahun 2018 Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah

18

Tabel 3.1 Pengukuran dengan Skala Ordinal 20

Tabel 3.2

Tabel 3.3

Tabel 3.4

Tabel 3.5

Tabel 3.6

Formulasi Perhitungan Indikator Kinerja Utama Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah

Data Jumlah Program dalam Renja PD, Renstra PD, RKPD,

RPJMD, dan APBD Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018

Data Capaian Rata-rata Kinerja Per Sasaran Daerah Tahun 2018

Persentase Rata-rata Capaian Program Per Bidang

Hasil Kerjasama Penelitian yang Ditindaklanjuti menjadi

Kebijakan

21

22

22

23

24

Tabel 3.7

Tabel 3.8

Tabel 3.9

Tabel 3.10

Capaian Indikator Kinerja Utama Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Tahun 2018

Evaluasi Pencapaian Sasaran 1: Kesesuaian Program

Pembangunan Daerah

Evaluasi Pencapaian Program Pendukung Sasaran 1:

Kesesuaian Program Pembangunan Daerah

Realisasi Keuangan Program yang Mendukung Sasaran 1:

Kesesuaian Program Pembangunan Daerah

24

27

31

32

Page 7: LAPORAN KINERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN …e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/110_bappeda/Laporan... · Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang 7 Tabel 2.1

Laporan Kinerja BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018 vii

Tabel 3.11

Tabel 3.12

Tabel 3.13

Tabel 3.14

Tabel 3.15

Tabel 3.16

Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran 2: Kerjasama Penelitian dalam Pembangunan Daerah Meningkat

Evaluasi Pencapaian Program Pendukung Sasaran 2: Kerjasama

Penelitian dalam Pembangunan Daerah Meningkat

Realisasi Keuangan Program yang Mendukung Sasaran 2: Kerjasama Penelitian dalam Pembangunan Daerah Meningkat

Capaian Program Pendukung Tugas dan Fungsi PD

Realisasi Keuangan Program yang Mendukung Tugas dan Fungsi PD

Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2018

34

37

38

38

39

40

Page 8: LAPORAN KINERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN …e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/110_bappeda/Laporan... · Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang 7 Tabel 2.1

Laporan Kinerja BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018 viii

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 1.1. Bagan Struktur Organisasi BAPPEDA menurut Peraturan Bupati

Nomor 74 Tahun 2016

6

Gambar 1.2. Persentase Pegawai Berdasarkan Jenjang Eselon Tahun 2018 7

Gambar 1.3.

Persentase Pegawai Berdasarkan Jenjang Pangkat dan Golongan Tahun 2018

8

Gambar 3.1.

Gambar 3.2.

Gambar 3.3

Gambar 3.4.

Gambar 3.5.

Gambar 3.6.

Gambar 3.7.

Gambar 3.8.

Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Tahun 2019

Musrenbang RKPD Tahun 2019 Kecamatan Ngawen

Konsinyering Penyusunan Peraturan Bupati tentang SIDA

SAMEKTA dan SIKAB GUMREGAH

Konsinyering Penyusunan Masterplan Penataan Kawasan Wisata

Pantai Kukup

Lokakarya Ekspose Rencana Aksi Daerah Penyediaan Air Minum

dan Penyehatan Lingkungan

Forum Litbang Kabupaten Gunungkidul

Sidang Paripurna Pertama Dewan Riset Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018

Penganugerahan Hadiah Krenovamaskat Tahun 2018

28

29

29

30

31

35

36

37

.

Page 9: LAPORAN KINERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN …e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/110_bappeda/Laporan... · Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang 7 Tabel 2.1

Laporan Kinerja BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan

Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014

tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, mengamanatkan bahwa setiap Perangkat Daerah

(PD) wajib menyampaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) kepada Bupati

sebagai perwujudan kewajiban suatu Instansi Pemerintah untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi

dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat

pertanggungjawaban secara periodik setiap akhir tahun anggaran. LKjIP dibuat dalam

rangka perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta

pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan yang dipercayakan kepada setiap Instansi

Pemerintah berdasarkan perencanaan strategis yang ditetapkan. LKjIP juga berperan

sebagai alat kendali, alat penilai kinerja, dan alat pendorong terwujudnya good

governance serta berfungsi sebagai media pertanggungjawaban kepada publik.

Laporan Kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten

Gunungkidul disampaikan kepada Bupati Gunungkidul sebagai wujud

pertanggungjawaban kinerja BAPPEDA dalam mencapai sasaran strategis BAPPEDA.

Tahun 2018 merupakan tahun kedua periode RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah) dan Renstra (Rencana Strategis) Tahun 2016-2021. Tema

pembangunan Kabupaten Gunungkidul untuk memberikan arah pembangunan tahun

2018 yaitu “Meningkatkan pengembangan industri pariwisata sebagai basis

pembangunan ekonomi untuk meningkatkan kemandirian didukung sumber daya

manusia yang berkualitas, berbudaya, dan berintegritas”. Tema ini selaras dengan

Visi pembangunan daerah yaitu “Mewujudkan Gunungkidul sebagai daerah tujuan

wisata yang terkemuka dan berbudaya menuju masyarakat yang berdaya saing,

maju, mandiri, dan sejahtera tahun 2021”.

Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah sebagai penjamin mutu perencanaan pembangunan daerah dan mendukung

tema pembangunan tahun 2018, telah dilaksanakan berbagai kebijakan, program dan

kegiatan yang diarahkan untuk tercapainya perencanaan pembangunan daerah yang

lebih berkualitas. Untuk memenuhi kewajiban dalam mempertanggungjawabkan

pengelolaan dan pengendalian sumber daya serta pelaksanaan kebijakan sesuai dengan

tugas dan kewenangannya dalam pencapaian tujuan sebagai komitmen organisasi yang

telah ditetapkan sebelumnya, maka disusunlah Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

(LkjIP) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018.

Page 10: LAPORAN KINERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN …e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/110_bappeda/Laporan... · Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang 7 Tabel 2.1

Laporan Kinerja BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018 2

B. Tugas Pokok dan Struktur Organisasi

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Gunungkidul merupakan

Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul yang dibentuk

dengan Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 7 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Gunungkidul. Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah merupakan unsur pelaksana penunjang

pemerintahan daerah di bidang perencanaan pembangunan, penelitian dan

pengembangan, yang dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berkedudukan di bawah

dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Menurut Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 74 Tahun 2016, Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai tugas melaksanakan fungsi penunjang

di bidang perencanaan pembangunan daerah, penelitian, dan pengembangan. Untuk

menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah mempunyai fungsi:

1. perumusan kebijakan umum di bidang perencanaan pembangunan,

penelitian, dan pengembangan;

2. perumusan kebijakan teknis di bidang perencanaan pembangunan,

penelitian, dan pengembangan;

3. penyusunan rencana kinerja dan perjanjian kinerja di bidang perencanaan

pembangunan, penelitian, dan pengembangan;

4. pengoordinasian perencanaan, pengendalian, monitoring, dan evaluasi

pelaksanaan rencana pembangunan jangka panjang daerah;

5. pengoordinasian perencanaan, pengendalian, monitoring, dan evaluasi

pelaksanaan rencana pembangunan jangka menengah daerah;

6. pengoordinasian perencanaan, pengendalian, monitoring, dan evaluasi

pelaksanaan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;

7. pengoordinasian dan pelaksanaan musyawarah perencanaan

pembangunan daerah;

8. pengoordinasian dan pelaksanaan penelitian dan pengembangan

pembangunan daerah;

9. pengoordinasian pengelolaan data dan informasi perencanaan

pembangunan daerah;

10. penyusunan pedoman dan standar perencanaan pembangunan daerah,

kecamatan, dan desa;

11. perencanaan kerja sama pembangunan antar daerah, swasta, dalam

negeri, dan luar negeri;

12. pengelolaan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah;

13. penyusunan rencana pembangunan daerah;

14. penyusunan petunjuk pelaksanaan pengelolaan kawasan dan lingkungan

perkotaan;

Page 11: LAPORAN KINERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN …e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/110_bappeda/Laporan... · Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang 7 Tabel 2.1

Laporan Kinerja BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018 3

15. penyusunan dan pelaksanaan pedoman keserasian pengembangan wilayah

perkotaan dan perdesaan;

16. penyusunan petunjuk pelaksanaan manajemen dan kelembagaan

pengembangan wilayah dan kawasan;

17. penyusunan petunjuk teknis pembangunan skala kecamatan dan desa;

18. penyusunan petunjuk pelaksanaan pengembangan pembangunan

perwilayahan;

19. penyusunan perencanaan kawasan strategis;

20. penyusunan perencanaan kawasan permukiman;

21. pelaksanaan pedoman dan standar pengembangan pembangunan

perwilayahan;

22. pelaksanaan konsultasi perencanaan pembangunan daerah;

23. pelaksanaan konsultasi pengelolaan kawasan dan lingkungan perkotaan;

24. pelaksanaan bimbingan, supervisi, dan konsultasi pengelolaan kawasan

dan lingkungan perkotaan;

25. perencanaan pembangunan daerah;

26. pengendalian rencana pembangunan daerah;

27. evaluasi rencana pembangunan daerah;

28. pembinaan rencana pembangunan perangkat daerah;

29. pelaksanaan monitoring dan evaluasi rencana pembangunan daerah,

kecamatan, dan desa;

30. pelaporan tugas pembantuan, hibah, dan bantuan;

31. penyelenggaraan sistem pengendalian intern di bidang perencanaan

pembangunan, penelitian, dan pengembangan;

32. penyusunan dan penerapan norma, standar, pedoman, dan petunjuk

operasional di bidang perencanaan pembangunan, penelitian, dan

pengembangan;

33. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan bidang

perencanaan pembangunan, penelitian, dan pengembangan;

34. pengelolaan UPT.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah terdiri dari :

a. Unsur Pimpinan : Kepala Badan;

b. Unsur Pembantu Pimpinan : Sekretariat, terdiri dari Subbagian-Subbagian;

c. Unsur Pelaksana : 1. Bidang-bidang, yang terdiri dari Subbidang-

Subbidang;

2. Unit Pelaksana Teknis;

d. Kelompok Jabatan Fungsional.

Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah terdiri dari :

a. Kepala Badan;

Page 12: LAPORAN KINERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN …e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/110_bappeda/Laporan... · Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang 7 Tabel 2.1

Laporan Kinerja BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018 4

b. Sekretariat terdiri dari :

1. Subbagian Perencanaan;

2. Subbagian Keuangan;

3. Subbagian Umum;

c. Bidang Pemerintahan, Sosial, dan Kebudayaan terdiri dari :

1. Subbidang Pemerintahan dan Pemberdayaan Masyarakat;

2. Subbidang Kesehatan, Sosial, dan Ketenagakerjaan;

3. Subbidang Pendidikan dan Kebudayaan;

d. Bidang Perekonomian terdiri dari:

1. Subbidang Pertanian, Perikanan, dan Kelautan;

2. Subbidang Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi;

3. Subbidang Pariwisata dan Penanaman Modal;

e. Bidang Fisik dan Prasarana terdiri dari:

1. Subbidang Perhubungan, Perumahan, dan Kawasan Permukiman;

2. Subbidang Lingkungan Hidup dan Pekerjaan Umum;

3. Subbidang Penataan Ruang dan Pertanahan;

f. Bidang Penelitian, Pengembangan, dan Pengendalian terdiri dari:

1. Subbidang Penelitian dan Pengembangan;

2. Subbidang Pengendalian dan Evaluasi;

3. Subbidang Pelaporan;

g. Bidang Perencanaan terdiri dari:

1. Subbidang Pengelolaan Data Pembangunan;

2. Subbidang Rencana Pembangunan Daerah;

3. Subbidang Rencana Pembangunan Wilayah;

h. Unit Pelaksana Teknis; dan

i. Kelompok Jabatan Fungsional.

Sedangkan masing-masing Bidang dan Sekretariat memiliki tugas sebagai berikut:

1) Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana kegiatan,

perencanaan, monitoring, evaluasi, dan pelaporan, pengelolaan keuangan,

kepegawaian, perlengkapan, rumah tangga, perpustakaan, administrasi umum dan

hubungan masyarakat serta memberikan pelayanan administratif dan fungsional.

2) Bidang Pemerintahan, Sosial, dan Kebudayaan mempunyai tugas melaksanakan

perencanaan pembangunan di bidang pemerintahan, sosial, dan kebudayaan.

3) Bidang Perekonomian mempunyai tugas melaksanakan perencanaan

pembangunan di bidang pertanian, pangan, perikanan, kelautan, industri,

pariwisata, energi sumber daya mineral, perdagangan, koperasi, usaha kecil dan

menengah, penanaman modal, dan pengembangan dunia usaha.

4) Bidang Fisik dan Prasarana mempunyai tugas melaksanakan perencanaan

pembangunan di bidang sumberdaya alam, lingkungan hidup, perumahan rakyat,

kawasan permukiman, pekerjaan umum, bina marga, pengairan, sanitasi, air

bersih, perhubungan, penataan ruang, dan pertanahan.

Page 13: LAPORAN KINERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN …e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/110_bappeda/Laporan... · Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang 7 Tabel 2.1

Laporan Kinerja BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018 5

5) Bidang Penelitian, Pengembangan dan Pengendalian mempunyai tugas

melaksanakan penyelenggaraan penelitian dan pengembangan, pengendalian,

monitoring, evaluasi, dan pelaporan rencana pembangunan.

6) Bidang Perencanaan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan data dan

informasi pembangunan dan penyelenggaraan perencanaan pembangunan.

Adapun Struktur Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah berdasarkan

Peraturan Bupati Nomor 74 Tahun 2016 disajikan dalam Gambar 1.1.

Page 14: LAPORAN KINERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN …e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/110_bappeda/Laporan... · Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang 7 Tabel 2.1

Laporan Kinerja BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018 6

Gambar 1.1. Bagan Struktur Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Page 15: LAPORAN KINERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN …e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/110_bappeda/Laporan... · Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang 7 Tabel 2.1

Laporan Kinerja BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018 7

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah didukung sumberdaya manusia yang berjumlah 51 pegawai.

Adapun dari jumlah tersebut yang menduduki jabatan struktural sebanyak 25 orang

dari 25 jabatan struktural yang tersedia. Jabatan struktural yang terisi di BAPPEDA

terdiri dari eselon II sejumlah 1 orang, eselon III sejumlah 6 orang, dan eselon IV

sejumlah 18 orang. Sedangkan jumlah Aparatur Sipil Negara non eselon sebanyak

26 orang. Persentase pegawai BAPPEDA berdasarkan jenjang eselon sampai akhir

tahun 2018 disajikan pada gambar 1.2.

Sumber: Subbagian Umum BAPPEDA, per Desember 2018

Gambar 1.2 Persentase Pegawai Berdasarkan Jenjang Eselon Tahun 2018

Sedangkan komposisi pegawai BAPPEDA berdasarkan Golongan Ruang adalah

sebagai berikut.

Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang

No. Golongan/Ruang Bezzeting 31-12-2018

1 I/a – Id 2

2 II/a – Iid 5

3 III/a – IIId 34

4 IV/a – IV/e 10

Jumlah 51

Sumber: Subbagian Umum BAPPEDA, per 31 Desember 2018

Berdasarkan golongan/ruang dan kepangkatan, pegawai Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah mempunyai golongan yang cukup bervariatif dari golongan I

sampai golongan IV. Pegawai dengan jumlah terbanyak terdapat pada golongan III/d

yaitu 11 orang (21,57%) yang diikuti jumlah pegawai pada golongan III/c sebanyak

10 orang (19,61%) dan golongan IV/a sebanyak 10 orang (19,61%). Persentase

komposisi pegawai berdasarkan jenjang kepangkatan dan golongan ruang pada akhir

tahun 2018 seperti dalam gambar 1.3.

Page 16: LAPORAN KINERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN …e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/110_bappeda/Laporan... · Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang 7 Tabel 2.1

Laporan Kinerja BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018 8

Sumber: Subbagian Umum BAPPEDA, per 31 Desember 2018

Gambar 1.3

Persentase Pegawai Berdasarkan Jenjang Pangkat dan Golongan Tahun 2018

D. Permasalahan Utama (Strategic Issues)

Seiring dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23

Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, mekanisme perencanaan pembangunan

daerah ke depan dituntut untuk semakin mengedepankan pendekatan perencanaan

pembangunan partisipatif (participatory planning). Mengacu pada Undang-Undang

tersebut, Sistem Perencanaan Pembangunan mencakup lima pendekatan dalam

seluruh rangkaian perencanaan, yaitu (1) politik; (2) teknokratik; (3) partisipatif; (4)

atas-bawah (top-down); dan (5) bawah atas (bottom-up).

Pendekatan politik memandang bahwa pemilihan Kepala Daerah adalah proses

penyusunan rencana, karena rakyat pemilih menentukan pilihannya berdasarkan

program-program pembangunan yang ditawarkan masing-masing calon Kepada

Daerah. Oleh karena itu, rencana pembangunan adalah penjabaran dari agenda-

agenda pembangunan yang ditawarkan Kepala Daerah pada saat kampanye kedalam

rencana pembangunan jangka menengah. Perencanaan dengan pendekatan

teknokratik dilaksanakan dengan menggunakan metode dan kerangka berpikir

ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas untuk itu.

Perencanaan dengan pendekatan partisipatif dilaksanakan dengan melibatkan

semua pihak yang berkepentingan (stakeholders) dalam pembangunan. Pelibatan

mereka adalah untuk mendapatkan aspirasi dan menciptakan rasa memiliki.

Sedangkan pendekatan atas-bawah dan bawah-atas dalam perencanaan

dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan. Rencana hasil proses atas-bawah dan

bawah-atas diselaraskan melalui musyawarah yang dilaksanakan baik di tingkat

kabupaten/kota, kecamatan, dan desa.

Page 17: LAPORAN KINERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN …e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/110_bappeda/Laporan... · Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang 7 Tabel 2.1

Laporan Kinerja BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018 9

Beberapa tantangan dan permasalahan pokok dalam perencanaan

pembangunan:

1. Perubahan peraturan perundangan dan pedoman yang mengatur mekanisme

perencanaan;

2. Belum mantapnya mekanisme penyelarasan perencanaan pembangunan antara

BAPPEDA dengan PD lain dan antar PD;

3. Mengendurnya semangat masyarakat akibat dari menurunnya kepercayaan

terhadap jaminan kepastian akan direalisasikannya usulan;

4. Lemahnya kapasitas kelembagaan perencanaan di tingkat basis yang

menyebabkan kurang efektifnya proses perencanaan dan berakibat pada

tumbuhnya perilaku nerabas (shortcutting);

5. Internal birokrasi: lemahnya koordinasi dan masih tingginya ego sektoral antar

PD, PD dengan desa, rendahnya kapasitas dan komitmen PD pada proses

perencanaan, rendahnya kapasitas keuangan pemerintah daerah yang berakibat

pada lebarnya celah fiskal (fiscal gap);

6. Internal BAPPEDA: belum mampu menyediakan standard operating procedure

(SOP) perencanaan yang mantap, alat-alat praktis analisis kelayakan kegiatan

yang kredibel, belum meratanya kapasitas analitik SDM perencanaan; belum

optimalnya pengelolaan dan pemanfaatan data, teknologi informasi dan

komunikasi, penelitian dan pengembangan, serta pengendalian perencanaan

pembangunan.

Page 18: LAPORAN KINERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN …e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/110_bappeda/Laporan... · Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang 7 Tabel 2.1

Laporan Kinerja BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018 10

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) adalah penjabaran

dari visi, misi, dan program Kepala Daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi,

arah kebijakan, pembangunan daerah dan keuangan daerah, serta program

Perangkat Daerah dan lintas Perangkat Daerah yang disertai dengan kerangka

pendanaan bersifat indikatif untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang disusun

dengan berpedoman pada RPJPD, RTRW dan RPJMN. Menurut pasal 272 Undang-

Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, setiap Perangkat

Daerah harus menyusun Rencana Strategis dengan berpedoman pada Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Rencana strategis (Renstra) adalah suatu dokumen perencanaan yang

berorientasi pada hasil yang ingin dicapai dalam kurun waktu satu sampai dengan

lima tahun sehubungan dengan tugas dan fungsi Perangkat Daerah serta disusun

dengan memperhitungkan perkembangan lingkungan strategis. Rencana strategis

dapat dilihat sebagai formulasi secara menyeluruh atau roadmap yang menjelaskan

bagaimana usaha-usaha dilakukan untuk mencapai tujuan melalui penerapan

strategi-strategi yang dipilih. Renstra Perangkat Daerah disusun sesuai dengan

tugas dan fungsinya untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah

Perangkat Daerah yang selaras dengan strategi dan kebijakan daerah sebagaimana

tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Dokumen Rencana Strategis tersebut harus memuat tujuan, sasaran, program, dan

kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib

dan/atau Urusan Pemerintahan Pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap

Perangkat Daerah.

A. Rencana Strategis Bappeda Tahun 2016-2021

Rencana Strategis Bappeda Tahun 2016-2021 ditetapkan dengan Peraturan

Bupati Gunungkidul Nomor 132 Tahun 2017 tentang tentang Perubahan atas

Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 34 Tahun 2016 tentang Rencana Strategis

Perangkat Daerah Tahun 2016-2021 pada tanggal 29 Desember 2017. Dokumen

Rencana Strategis Bappeda tersebut memuat tujuan, sasaran, program, dan

kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan fungsi penunjang bidang

perencanaan pembangunan serta penelitian dan pengembangan.

Sebagai lembaga perencanaan pembangunan daerah, maka produk

perencanaan pembangunan yang dihasilkan BAPPEDA mempunyai peran strategis

sebagai alternatif dalam mengatasi permasalahan pembangunan di daerah. Produk

perencanaan harus disusun integral baik secara horizontal maupun vertikal, sesuai

dengan kondisi regional maupun sektoral, serta dapat diimplementasikan pada

jangka waktu yang telah ditentukan. Dengan kata lain, produk perencanaan

pembangunan daerah harus memiliki keselarasan baik antarlembaga maupun

antarwaktu.

Page 19: LAPORAN KINERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN …e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/110_bappeda/Laporan... · Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang 7 Tabel 2.1

Laporan Kinerja BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018 11

Dalam proses perencanaan pembangunan daerah, peran monitoring, evaluasi

serta pelaporan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses perencanaan

pembangunan. Melalui proses ini akan dapat diketahui apakah proses implementasi

pembangunan telah sesuai dengan yang direncanakan baik keluaran, target maupun

sasarannya. Hasil dari monitoring dan evaluasi sangat berguna menjadi masukan

dalam proses penyusunan rencana pembangunan periode berikutnya.

Selain itu, untuk mendukung proses perencanaan pembangunan daerah yang

berkualitas, lembaga perencana pembangunan harus dapat meningkatkan

kemampuan pengelolaan data pembangunan daerah secara up to date, tepat dan

akurat. Ketersediaan data/informasi pembangunan yang valid menentukan kualitas

dokumen perencanaan yang dihasilkan. Keberadaan institusi penelitian dan

pengembangan merupakan kesempatan yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Kerjasama dan iklim kelitbangan yang terbentuk harus dapat diarahkan guna

menghasilkan produk-produk penelitian yang seharusnya ditindaklanjuti menjadi

kebijakan untuk mendukung proses perencanaan pambangunan yang berlangsung.

A.1. Tujuan dan Sasaran

Dalam kerangka pencapaian Visi RPJMD 2016-2021, pada Misi pertama telah

ditetapkan tujuan yang ingin dicapai adalah: Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan

yang Baik untuk Meningkatkan Pelayanan Publik, dengan 3 sasaran daerah yaitu:

1. Akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah meningkat

2. Akuntabilitas kinerja Pemerintah Daerah meningkat

3. Terwujudnya masyarakat yang taat hukum

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, maka BAPPEDA mendukung pencapaian

dan pelaksanaan sasaran kedua, yaitu Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah

meningkat dengan indikator sasaran daerah Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (AKIP).

Senyampang dengan hal itu, BAPPEDA menetapkan Tujuan Perangkat Daerah

yang merupakan jawaban atas isu-isu strategis dan sasaran strategis yang akan

dicapai pada jangka waktu 5 tahun, yaitu: Mewujudkan keselarasan antarwaktu

dan antarlembaga dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah,

dengan indikator tujuan: Kesesuaian dokumen perencanaan pembangunan daerah

antarwaktu dan antarlembaga. Tujuan Perangkat Daerah ini selanjutnya

diterjemahkan kedalam sasaran-sasaran yang ingin dicapai oleh Perangkat Daerah.

Dari tujuan tersebut dirumuskan dua sasaran strategis yaitu kesesuaian program

pembangunan daerah dan kerjasama penelitian dalam pembangunan daerah

meningkat. Adapun sasaran strategis dan indikator kinerja yang akan dicapai pada

tahun 2018 seperti tercantum dalam Tabel 2.1.

Selain dua sasaran strategis perangkat daerah yang mendukung secara

langsung pencapaian sasaran daerah, terdapat tiga sasaran perangkat daerah

lainnya yang mendukung tugas dan fungsi PD, yaitu Kepuasan Masyarakat terhadap

Penyelenggaraan Pelayanan PD Meningkat, Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan PD

Meningkat dan Kesesuaian Program dalam Dokumen Perencanaan PD. Adapun

Sasaran pendukung tugas dan fungsi BAPPEDA disajikan dalam tabel 2.2.

Page 20: LAPORAN KINERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN …e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/110_bappeda/Laporan... · Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang 7 Tabel 2.1

Laporan Kinerja BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018 12

Tabel 2.1

Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Sasaran Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

1 Kesesuaian program

pembangunan daerah

Indeks kesesuaian program

2 Kerjasama penelitian dalam

Pembangunan Daerah

meningkat

Hasil kerjasama penelitian yang

ditindaklanjuti menjadi kebijakan

INDIKATOR KINERJASASARAN STRATEGISNo.

Tabel 2.2

Sasaran Pendukung Tugas dan Fungsi

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

NO SASARAN PERANGKAT DAERAHINDIKATOR SASARAN

PERANGKAT DAERAH

2. Akuntabilitas pengelolaan

keuangan Perangkat Daerah (PD)

meningkat

Persentase laporan keuangan

disusun tepat waktu (bulanan,

semesteran, tahunan)

3. Kesesuaian program dalam

dokumen perencanaan Perangkat

Daerah (PD)

Persentase kesesuaian program

dalam:

a. Renja PD terhadapRKPD

b. Renstra PD terhadap RPJMD

1. Kepuasan masyarakat terhadap

penyelenggaraan pelayanan

Perangkat Daerah (PD) meningkat

Nilai IKM PD

Dalam perumusan sasaran perangkat daerah, selain mempertimbangkan

rumusan tujuan dan sasaran daerah maupun tujuan perangkat daerah, juga

mempertimbangkan Indikator Kinerja Utama (IKU). Penetapan Indikator Kinerja

Utama didasari adanya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator

Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah. Indikator Kinerja Utama adalah

alasan hakiki yang melatarbelakangi eksistensi perangkat daerah dalam jajaran

kelembagaan di daerah. Berdasarkan tugas dan fungsi Bappeda, Indikator Kinerja

Utama (IKU) Bappeda telah ditetapkan dengan Keputusan Bupati Gunungkidul

Nomor 268/KPTS/2017 pada tanggal 13 November 2017 seperti pada Tabel 2.3.

Tabel 2.3 Indikator Kinerja Utama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

1 Kesesuaian program

pembangunan daerah

Indeks kesesuaian program Rumus:

Hasil rata- rata capaian Persentase kesesuaian

program di masing- masing bidang

Tipologi data: Non komulatif

2 Kerjasama penelitian

dalam Pembangunan

Daerah meningkat

Hasil kerjasama penelitan yang

ditindaklanjuti menjadi kebijakan

Rumus:

Menunjukkan hasil kerjasama penelitian yang

ditindaklanjuti menjadi kebijakan

Tipologi: Non komulatif

No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA ALASAN/PENJELASAN/FORMULASI

Page 21: LAPORAN KINERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN …e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/110_bappeda/Laporan... · Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang 7 Tabel 2.1

Laporan Kinerja BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018 13

A.2. Program-Program

Program merupakan kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk

mendapatkan hasil, yang dilaksanakan oleh BAPPEDA dengan dukungan perangkat

daerah lainnya serta masyarakat guna mencapai sasaran dan tujuan tertentu.

Program kemudian dijabarkan dalam beberapa kegiatan sebagai bagian dari

pencapaian sasaran yang lebih terukur.

Faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap rumusan program

dan kegiatan di BAPPEDA antara lain terhadap:

1) pencapaian visi dan misi kepala daerah;

2) pencapaian prioritas dan sasaran daerah;

3) pencapaian IKU (Indikator Kinerja Utama);

4) pendayagunaan potensi ekonomi daerah; dan

5) sinkronisasi dengan kebijakan pemerinah pusat serta Pemerintah Daerah

Istimewa Yogyakarta.

Dalam kaitannya dengan pencapaian visi dan misi kepala daerah, prioritas dan

sasaran daerah, serta pencapaian Indikator Kinerja Utama, selanjutnya dirumuskan

program prioritas PD. Pengaliran dari prioritas daerah, sasaran daerah sampai

dengan program prioritas pembangunan Bappeda sebagaimana terlihat pada tabel

2.4.

Tabel 2.4 Sasaran dan Program Prioritas

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Sasaran Daerah

Akuntabilitas kinerja

pemerintah daerah

meningkat

1 Kesesuaian

program

pembangunan

daerah

1 Perencanaan

Pembangunan Daerah

2 Pengendalian dan

Evaluasi Rencana

Pembangunan Daerah

3 Perencanaan

Pembangunan Fisik dan

Prasarana

4 Perencanaan

Pembangunan

Pemerintahan, Sosial, dan

Budaya

5 Perencanaan

Pembangunan Ekonomi

2 Kerjasama

Penelitian

dalam

Pembangunan

Daerah

meningkat

Hasil kerjasama

penelitian yang

ditindaklanjuti

menjadi kebijakan

Penelitian dan

Pengembangan

Indikator Sasaran

Daerah

Sasaran Strategis

PD

Indikator Sasaran

PDProgram

Nilai Akuntabilitas

Kinerja Instansi

Pemerintah (AKIP)

Indeks kesesuaian

program

Page 22: LAPORAN KINERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN …e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/110_bappeda/Laporan... · Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang 7 Tabel 2.1

Laporan Kinerja BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018 14

Tabel 2.5

Sasaran PD dan Program Pendukung Tugas dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

NO SASARAN PD

1

2 Akuntabilitas pengelolaan

keuangan PD meningkat

3 Kesesuaian program dalam

dokumen perencanaan

Perangkat Daerah (PD)

Program Peningkatan Kualitas Perencanaan

Program Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan Perangkat

Daerah

Kepuasan masyarakat

terhadap penyelenggaraan

pelayanan PD meningkat

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran

Program Peningkatan Ketatalaksanaan dan Kapasitas Aparatur

Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

PROGRAM

Berdasarkan sasaran daerah dan sasaran PD kemudian dijabarkan kedalam

program PD yang masing-masing program mempunyai indikator kinerja. Indikator

kinerja program di BAPPEDA ditetapkan dengan Keputusan Kepala BAPPEDA Nomor

190/KPTS/2017 yang kemudian diubah dengan Keputusan Kepala BAPPEDA Nomor

061/KPTS/2018. Adapun Indikator kinerja program BAPPEDA baik yang

mendukung sasaran strategis maupun sasaran PD adalah seperti dalam tabel 2.6.

Page 23: LAPORAN KINERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN …e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/110_bappeda/Laporan... · Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang 7 Tabel 2.1

Laporan Kinerja BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018 15

Tabel. 2.6

Indikator Kinerja Program

SASARAN STRATEGIS/

SASARAN PD

INDIKATOR KINERJA PROGRAM

PENJELASAN/ALASAN/FORMULASI PERHITUNGAN

Kesesuaian program pembangunan

daerah

Persentase kesesuaian Program dalam RKPD terhadap RPJMD

Rumus:

∑ Program dalam RKPD yang sesuai dengan RPJMD

∑ Program dalam RPJMD

x 100%

Tipologi data: Non komulatif

Persentase kesenjangan capaian target kinerja

dalam perencanaan pembangunan jangka menengah dan tahunan

daerah

Rumus:

Realisasi kinerja dalam perencanaan pembangunan

jangka menengah dan tahunan daerah

Target kinerja dalam perencanaan pembangunan jangka menengah dan tahunan daerah

x 100%

Tipologi data: Non komulatif

Persentase kesesuaian program dalam Renja PD Bidang Fisik dan

Prasarana terhadap RKPD dan APBD, serta Program dalam Renstra PD terhadap RPJMD

Rumus: ∑ program dalam Renja PD Bidang Fisik dan Prasarana

yang sesuai dengan RKPD dan APBD

∑ program dalam RKPD dan APBD

x 100%

∑ program dalam Renstra PD Bidang Fisik dan Prasarana

yang sesuai dengan RPJMD

∑ program dalam RPJMD

x 100%

Tipologi data: Non komulatif

Persentase kesesuaian program dalam Renja

PD Bidang Pemerintahan, Sosial dan Budaya terhadap RKPD dan APBD, serta

Program dalam Renstra PD terhadap RPJMD

Rumus:

∑ program dalam Renja PD Bidang Pemerintahan, Sosial

dan Budaya yang sesuai dengan RKPD dan APBD

∑ program dalam RKPD dan APBD

x 100%

∑ program dalam Renstra PD Bidang Pemerintahan,

Sosial dan Budaya yang sesuai dengan RPJMD

∑ program dalam RPJMD

x 100%

Tipologi data: Non komulatif

Persentase kesesuaian program dalam Renja PD Bidang Perekonomian terhadap

RKPD dan APBD, serta Program dalam Renstra PD terhadap RPJMD

∑ program dalam Renja PD Bidang Perekonomian yang sesuai dengan RKPD dan APBD

∑ program RKPD dan APBD

x 100%

∑ program dalam Renstra PD Bidang Perekonomian

yang sesuai dengan RPJMD

∑ program dalam RPJMD

x 100%

Tipologi data: Non komulatif

Kerjasama Penelitian dalam Pembangunan

Daerah meningkat

Jumlah pelaksanaan kerjasama penelitian

Rumus:

Menunjukkan jumlah pelaksanaan kerjasama penelitian dalam satu

tahun

Tipologi data: Non komulatif

Page 24: LAPORAN KINERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN …e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/110_bappeda/Laporan... · Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang 7 Tabel 2.1

Laporan Kinerja BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018 16

SASARAN STRATEGIS/ SASARAN PD

INDIKATOR KINERJA PROGRAM

PENJELASAN/ALASAN/FORMULASI PERHITUNGAN

Kepuasan

masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan

perangkat daerah meningkat

Indeks Kepuasan

Masyarakat Perangkat Daerah

Rumus IKM:

Total dari nilai persepsi per unsur

Total unsur yang terisi

x Nilai penimbang

Dimana bobot nilai rata-rata tertimbang = Jumlah bobot dibagi jumlah

unsur = 1 dibagi 9 = 0,11

Untuk memudahkan interprestasi terhadap penilaian IKM antara 25-100, maka hasil penilaian tersebut dikonversikan dengan nilai dasar 25 dengan rumus:

IKM Unit Pelayanan x 25

Tipologi data: Non komulatif

Persentase pemenuhan

kebutuhan administrasi perkantoran

∑ realisasi pemenuhan administrasi

perkantoran

∑ administrasi perkantoran yang dibutuhkan

x 100%

Tipologi data: Non komulatif

Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana aparatur

∑ realisasi pemenuhan sarana dan prasarana

∑ sarana dan prasarana yang

direncanakan

x 100%

Tipologi data: Non komulatif

Persentase PNS yang memiliki kompetensi

sesuai bidang tugas

∑ ASN PD yang memiliki kompetensi sesuai bidang tugas

∑ ASN PD

x 100%

Tipologi data: Non komulatif

Akuntabilitas

pengelolaan keuangan perangkat daerah

meningkat

Persentase laporan

keuangan disusun tepat waktu:

1. laporan bulanan 2. laporan semesteran

3. laporan tahunan

∑ laporan keuangan yang disusun tepat

waktu

∑ laporan keuangan yang disusun

Tipologi data: Non komulatif

x 100%

Kesesuaian program dalam

dokumen perencanaan perangkat daerah

Persentase kesesuaian Program dalam Rencana Kerja (Renja)

PD terhadap Program dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)

∑ Program dalam Rencana Kerja (Renja) PD yang sama dengan RKPD

∑ Program dalam Rencana Kerja

Pemerintah Daerah (RKPD)

x 100%

Persentase kesesuaian Program dalam Renstra PD terhadap Program

dalam RPJMD

∑ Program dalam Renstra PD yang sama dengan RPJMD

∑ Program dalam RPJMD

x 100%

Tipologi data: Non komulatif

Page 25: LAPORAN KINERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN …e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/110_bappeda/Laporan... · Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang 7 Tabel 2.1

Laporan Kinerja BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018 17

B. Rencana Kinerja Tahun 2018

Perencanaan kinerja adalah aktivitas analisis dan pengambilan keputusan di

depan untuk menetapkan tingkat kinerja yang diinginkan di masa yang akan datang

tentang tingkat capaian kinerja yang diinginkan serta target (quantitative

objectivness) apa yang harus dicapai, dihubungkan dengan tingkat pelaksanaan

program/kegiatan. Perencanaan kinerja merupakan bentuk komitmen pencapaian

kinerja yang menjabarkan rencana kegiatan dan target kinerja tahunan organisasi.

Untuk operasionalisasi perencanaan tersebut BAPPEDA menyusun perencanaan

kinerja tahunan yang disusun dalam bentuk Rencana Kerja (RENJA) BAPPEDA.

Dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah, maka PD perlu menyusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT) yang diambil

dari perencanaan jangka menengah Rencana Strategis (RENSTRA) PD.

Rencana Kinerja Tahunan 2018 mencerminkan rencana kegiatan, program,

dan sasaran tahunan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam

Rencana Strategis Bappeda Tahun 2016–2021. Pada dasarnya RKT 2018

menguraikan target kinerja yang akan dicapai PD selama tahun 2018. Target kinerja

merepresentasikan nilai kuantitatif yang harus dicapai selama tahun 2018 dari

semua indikator kinerja yang melekat pada tingkat kegiatan maupun sasaran

tahunan. Target kinerja pada tingkat sasaran akan dijadikan tolok ukur dalam

mengukur keberhasilan organisasi dalam upaya pencapaian tujuannya. Target

sasaran RKT tahun 2018 merupakan target tahun kedua periode Renstra Bappeda

Tahun 2016- 2021 yang memuat sasaran strategis, indikator kinerja, dan target yang

akan dicapai sebagaimana tercantum pada Tabel 2.7.

Tabel 2.7

Target Sasaran Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2018

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

1 Kesesuaian program

pembangunan daerah

Indeks kesesuaian program persen 100

2 Kerjasama penelitian

dalam Pembangunan

Daerah meningkat

Hasil kerjasama penelitan yang

ditindaklanjuti menjadi kebijakanbuah 6

No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

C. Perjanjian Kinerja Tahun 2018

Perjanjian Kinerja Tahun 2018 merupakan suatu dokumen kontrak kinerja

antara Kepala BAPPEDA dengan Bupati Gunungkidul untuk mewujudkan target

kinerja tahun kedua periode Renstra Bappeda Tahun 2016-2021 dengan

mendasarkan pada sumber daya yang dimiliki. Perjanjian Kinerja Tahun 2018

mencerminkan rencana kegiatan, program dan sasaran tahunan. Pada dasarnya

perjanjian kinerja Tahun 2018 menguraikan target kinerja yang hendak dicapai

BAPPEDA selama Tahun 2018. Target kinerja merepresentasikan nilai kuantitatif

Page 26: LAPORAN KINERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN …e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/110_bappeda/Laporan... · Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang 7 Tabel 2.1

Laporan Kinerja BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018 18

yang harus dicapai selama Tahun 2018 dari semua indikator kinerja yang melekat

pada tingkat kegiatan maupun sasaran tahunan. Target kinerja pada tingkat sasaran

akan dijadikan tolok ukur dalam mengukur keberhasilan organisasi di dalam upaya

pencapaian visi dan misinya.

Dokumen Perjanjian Kinerja Bappeda Tahun 2018 disusun setelah

ditetapkannya Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Nomor 23/DPA/2018 tanggal

9 Januari 2018. Senyampang ditetapkannya Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor

52 Tahun 2018 tentang Perubahan Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2018, dokumen ini kemudian

disesuaikan dengan Pergeseran Dokumen Pelaksanaan Anggaran PD Tahun

Anggaran 2018 Bappeda yang berdasarkan pada Keputusan Pejabat Pengelola

Keuangan Daerah Nomor 88/DPA/2018 tanggal 2 November 2018.

Di dalam Perubahan Perjanjian Kinerja Tahun 2018, termuat hanya pagu

anggaran yang digunakan secara langsung untuk mendukung pencapaian sasaran

strategis Tahun 2018. Anggaran yang sifatnya mendukung tidak secara langsung

tidak secara eksplisit disampaikan di dalam dokumen ini. Dokumen Perubahan

Perjanjian Kinerja BAPPEDA Tahun 2018 disajikan dalam Tabel 2.8.

Tabel 2.8

Perjanjian Kinerja Tahun 2018

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

SATUAN JUMLAH

1 Kesesuaian Program

Pembangunan Daerah

persen 100

2 Kerjasama Penelitian dalam

Pembangunan Daerah

Meningkat

Buah 6

ANGGARAN

)RUPIAH(

1. 652.850.500

2. 407.493.500

3. 521.202.500

4. 967.523.000

5. 277.090.500

6. 440.904.500

Hasil kerjasama penelitian yang

ditindaklanjuti menjadi kebijakan daerah

Indeks kesesuaian program

Program Pengendalian dan Evaluasi Rencana

Pembangunan Daerah

Program Penelitian dan Pengembangan

Program Perencanaan Pembangunan Pemerintahan,

Sosial, dan Budaya

KETERANGAN

Program Perencanaan Pembangunan Daerah

PROGRAM

Program Perencanaan Pembangunan Fisik dan

Prasarana

Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi

APBD

APBD

APBD

APBD

APBD

APBD

NO SASARAN STRATEGIS

TARGET

INDIKATOR KINERJA

Page 27: LAPORAN KINERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN …e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/110_bappeda/Laporan... · Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang 7 Tabel 2.1

Laporan Kinerja BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018 19

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

Manajemen pembangunan berbasis kinerja mengandaikan bahwa fokus dari

pembangunan bukan hanya sekedar melaksanakan program/kegiatan yang sudah

direncanakan. Esensi dari manajemen pembangunan berbasis kinerja adalah

orientasi untuk mendorong perubahan. Program/kegiatan dan sumber daya

anggaran adalah alat yang dipakai untuk mencapai rumusan perubahan, baik pada

level keluaran, hasil maupun dampak.

Pendekatan manajemen pembangunan berbasis kinerja sejalan dengan

prinsip good governance, dimana salah satu pilarnya, yaitu akuntabilitas, akan

menunjukkan sejauhmana sebuah instansi pemerintahan telah memenuhi tugas

dan mandatnya dalam penyediaan layanan publik yang langsung bisa dirasakan

hasilnya oleh masyarakat. Karena itulah, pengendalian dan pertanggungjawaban

program/kegiatan menjadi bagian penting dalam memastikan akuntabilitas kinerja

pemerintah daerah kepada publik telah dicapai. Pijakan yang dipergunakan dalam

sistem akuntabilitas kinerja ini adalah Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53

Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata

Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam regulasi ini juga diatur

tentang kriteria yang dipergunakan dalam penilaian kinerja organisasi pemerintah.

A.1. Pengukuran Kinerja Tahun 2018

Manajemen kinerja yang dibangun secara baik, memerlukan tolok ukur atau

indikator yang jelas dan pasti yaitu spesifik, dapat diukur, dapat dicapai, realistis

dan tepat waktu. Indikator kinerja merupakan alat atau media kegiatan dan sasaran

yang dapat diukur kinerjanya. Oleh karena itu pada tahun 2018 Bappeda

menetapkan indikator kinerja sasaran sebagaimana yang telah ditetapkan dalam

Perjanjian Kinerja Tahun 2018. Adapun pengukuran kinerja tersebut dilakukan

dengan rumus sebagai berikut:

a. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tinngginya kinerja atau

semakin rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja, digunakan

rumus:

b. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja atau

semakin rendah realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja, digunakan

rumus:

Page 28: LAPORAN KINERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN …e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/110_bappeda/Laporan... · Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang 7 Tabel 2.1

Laporan Kinerja BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018 20

atau

Dalam menentukan hasil evaluasi kinerja untuk setiap sasaran, digunakan

metode rata-rata capaian setiap indikator sasaran yang selanjutnya dikategorikan

dalam pengukuran dengan skala ordinal sebagaimana pada tabel 3.1.

Tabel 3.1

Pengukuran dengan Skala Ordinal

Skala Ordinal Predikat/Kategori

85 < X Sangat Berhasil

70 < X < 85 Berhasil

55 < X < 70 Cukup Berhasil

X < 55 Tidak Berhasil

Untuk capaian masing-masing indikator kinerja sasaran disimpulkan

berdasarkan “Metode Rata-Rata Data Kelompok”. Penyimpulan pada tingkat

sasaran dilakukan dengan mengalikan jumlah indikator untuk setiap kategori

(sangat berhasil, berhasil, cukup berhasil dan tidak berhasil) yang ada disetiap

kelompok sasaran dengan nilai mean (rata-rata) skala ordinal dari setiap kategori,

dibagi dengan jumlah indikator yang ada di kelompok sasaran tersebut.

Secara ringkas capaian sasaran dapat diperoleh dengan rumus berikut:

Implementasi nyata dari proses perencanaan tertuang dalam pelaksanaaan

program dan kegiatan suatu organisasi. Hambatan dan permasalahan seringkali

muncul dalam proses tersebut. Proses perencanaan yang baik tentu saja sudah

memperhitungkan segala kemungkinan yang akan muncul dalam pelaksanaan

program dan kegiatan yang ada di dalam perencanaan.

Keberhasilan pelaksanaan tugas BAPPEDA untuk mencapai sasaran atau

target yang telah ditetapkan sangat dipengaruhi oleh penetapan tingkat pencapaian

kinerja yang dinyatakan dengan ukuran kinerja (performance measure) atau

indikator kinerja (performance indicator). Untuk dapat mengidentifikasikan tingkat

capaian kinerja yang diinginkan tersebut, maka terlebih dahulu perlu ditetapkan

strategi dan langkah-langkah terinci kegiatan yang terkoordinasi dalam mencapai

sasaran atau target yang dapat dirumuskan dalam perencanaan operasional jangka

pendek, mengingat rencana stratejik organisasi hanya memuat hal-hal yang bersifat

stratejik jangka menengah dan jangka panjang dan tidak sampai terinci secara detail

dalam kegiatan operasional. Dengan menetapkan sasaran atau target, strategi,

langkah-langkah terinci kegiatan, dan indikator kinerja akan memudahkan dalam

melakukan proses perencanaan kinerja yang merupakan langkah awal dalam

mewujudkan rencana kinerja yang berguna untuk peningkatan kinerja organisasi.

Page 29: LAPORAN KINERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN …e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/110_bappeda/Laporan... · Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang 7 Tabel 2.1

Laporan Kinerja BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018 21

Pengukuran kinerja merupakan alat yang bermanfaat dalam meningkatkan

pelayanan sistem secara efisien dan efektif. Oleh karena itu melalui pengukuran

kinerja dapat dilakukan proses penilaian terhadap pencapaian sasaran yang telah

ditetapkan sehingga dapat memberikan penilaian (justifikasi) yang objektif dalam

pengambilan keputusan.

A.2. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2018

Pengukuran target dari sasaran strategis yang telah ditetapkan dilakukan

dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja, yang

selanjutnya akan dipergunakan untuk mengukur kinerja BAPPEDA tahun 2018.

BAPPEDA telah menetapkan 2 (dua) sasaran yang akan dicapai, dengan pengukuran

yang didasarkan pada pencapaian 4 (empat) indikator kinerja. Pengukuran indikator

kinerja didasarkan pada perhitungan sebagaimana Tabel 3.2.

Tabel 3.2

Formulasi Perhitungan Indikator Kinerja Utama BAPPEDA

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Formulasi Perhitungan

Kesesuaian program

pembangunan daerah

Indeks kesesuaian

program

Hasil Rata-rata capaian

kesesuaian program di

masing-masing bidang:

Bidang Perencanaan:

Persentase kesesuaian

program dalam RKPD terhadap RPJMD

Bidang Penelitian,

Pengembangan, dan

Pengendalian:

Persentase kesesuaian capaian rata-rata kinerja

per sasaran dalam

perencanaan

pembangunan daerah

Bidang Perekonomian,

Bidang Fisik dan Prasarana serta Bidang

Pemerintahan, Sosial, dan

Kebudayaan:

Persentase kesesuaian

program dalam: 1. Renja terhadap RKPD

2. Renja terhadap APBD

3. Renstra terhadap

RPJMD

Kerjasama penelitian

dalam pembangunan daerah meningkat

Hasil kerjasama penelitian

yang ditindaklanjuti menjadi kebijakan

Ditunjukkan dengan hasil

kerjasama penelitian yang ditindaklanjuti menjadi

kebijakan

Dengan mendasarkan pada perhitungan terhadap komponen dan variabel

penentu masing-masing selanjutnya dilakukan penghitungan terhadap pencapaian

Page 30: LAPORAN KINERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN …e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/110_bappeda/Laporan... · Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang 7 Tabel 2.1

Laporan Kinerja BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018 22

indikator kinerja utama tahun bersangkutan. Untuk tahun 2018, penilaian terhadap

indikator kinerja didasarkan pada data sebagai berikut:

1. Data jumlah program dalam Renja PD, Renstra PD, RKPD, RPJMD, dan APBD

berdasarkan lingkup bidang pengampu, sebagaimana ditampilkan pada tabel

3.3.

2. Data capaian rata-rata kinerja sasaran, sebagaimana ditampilkan dalam tabel

3.4.

Tabel 3.3

Data Jumlah Program dalam Renja PD, Renstra PD, RKPD, RPJMD, dan

APBD Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018

Renja PD Renstra PD RKPD RPJMD APBD

Fisik dan Prasarana 61 62 61 62 61

Perekonomian 56 56 56 56 56

Pemerintahan, Sosial, dan

Kebudayaan

281 281 281 281 281

Jumlah Program 398 399 398 399 398

LINGKUP BIDANGJUMLAH PROGRAM PERANGKAT DAERAH TAHUN 2018

Tabel 3.4

Data Capaian Rata-rata Kinerja per Sasaran Daerah Tahun 2018

KINERJA (%) ANGGARAN (%)

1 Akuntabilitas kinerja pemerintah daerah

meningkat

99,34 88,66

2 Akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah

meningkat

99,11 92,14

3 Ketaatan masyarakat terhadap hukum

meningkat

99,93 92,97

4 Kapasitas sumberdaya manusia meningkat 103,48 90,03

5 Jumlah penduduk miskin turun 99,60 92,87

6 Angka pengangguran turun 91,33 99,09

7 Daya saing pariwisata meningkat 97,08 88,48

8 Pelestarian budaya berbasis pemberdayaan

masyarakat meningkat

101,56 91,44

9 Infrastruktur publik wilayah meningkat 97,94 88,62

10 Pertumbuhan ekonomi daerah meningkat 116,00 89,85

11 Pendapatan masyarakat meningkat 97,92 94,32

12 Ketahanan pangan meningkat 99,30 95,82

13 Kualitas sumberdaya alam dan lingkungan

hidup meningkat

100,32 94,77

14 Kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana

meningkat

97,66 94,45

CAPAIAN RATA RATA 100,04 90,94

NO. SASARANCAPAIAN

Page 31: LAPORAN KINERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN …e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/110_bappeda/Laporan... · Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang 7 Tabel 2.1

Laporan Kinerja BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018 23

Dengan demikian maka perhitungan indikator kinerja BAPPEDA untuk tahun 2018

adalah sebagai berikut:

1. Indeks kesesuaian program, dihitung dengan rata-rata capaian di masing-

masing bidang seperti berikut:

Tabel 3.5

Persentase Rata-rata Capaian Program Per Bidang

Program Perencanaan

Pembangunan Daerah

Persentase kesesuaian

Program dalam RKPD

terhadap RPJMD

Persentase kesesuaian Program

dalam RKPD terhadap RPJMDRKPD/RPJMD= 100%

Program Pengendalian dan

Evaluasi Rencana

Pembangunan Daerah

Persentase kesesuaian

capaian dengan target

kinerja dalam

perencanaan

pembangunan jangka

menengah dan tahunan

daerah

Persentase kesesuaian capaian

rata-rata kinerja per sasaran

dalam perencanaan

pembangunan daerah

100,04%

Program Perencanaan

Pembangunan Fisik dan

Prasarana

Persentase kesesuaian

Program dalam Renja

Bidang Fisik dan

Prasarana terhadap RKPD

dan APBD, serta program

dalam Renstra PD

terhadap RPJMD

Persentase kesesuaian Program

dalam:

1. Renja terhadap RKPD

2. Renja terhadap APBD

3. Renstra terhadap RPJMD

Bidang Fisik dan Prasarana

Renja PD/RKPD= 100%

Renja PD/APBD=100%

Renstra PD/RPJMD=

100%

Program Perencanaan

Pembangunan

Pemerintahan, Sosial, dan

Budaya

Persentase kesesuaian

Program dalam Renja

Bidang Pemerintahan,

Sosial, dan Kebudayaan

terhadap RKPD dan

APBD, serta program

dalam Renstra PD

terhadap RPJMD

Persentase kesesuaian Program

dalam:

1. Renja terhadap RKPD

2. Renja terhadap APBD

3. Renstra terhadap RPJMD

Bidang Pemerintahan, Sosial,

dan Budaya

Renja PD/RKPD= 100%

Renja PD/APBD=100%

Renstra PD/RPJMD=

100%

Program Perencanaan

Pembangunan Ekonomi

Persentase kesesuaian

Program dalam Renja

Bidang Perekonomian

terhadap RKPD dan

APBD, serta program

dalam Renstra PD

terhadap RPJMD

Persentase kesesuaian Program

dalam:

1. Renja terhadap RKPD

2. Renja terhadap APBD

3. Renstra terhadap RPJMD

Bidang Perekonomian

Renja PD/RKPD= 100%

Renja PD/APBD=100%

Renstra PD/RPJMD=

100%

PROGRAM DI MASING-

MASING BIDANGINDIKATOR PROGRAM RUMUS DAN PERHITUNGAN HASIL PERHITUNGAN

Dari angka tersebut diperoleh Indeks kesesuaian program sebesar:

= (100%+100,04%+100%+100%+100%)/5

= 100,01%

2. Hasil penelitian yang ditindaklanjuti menjadi kebijakan, yang pada tahun 2018

ditargetkan sebanyak 6 buah hasil penelitian. Adapun hasil penelitian yang

ditindaklanjuti menjadi kebijakan adalah sebagaimana dalam tabel 3.6.

Page 32: LAPORAN KINERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN …e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/110_bappeda/Laporan... · Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang 7 Tabel 2.1

Laporan Kinerja BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018 24

Tabel 3.6

Hasil Kerjasama Penelitian yang Ditindaklanjuti menjadi Kebijakan

No. Hasil Penelitian Bentuk Kebijakan

1. Aplikasi Silase Berbasis Hijauan Lokal dan Limbah Pertanian pada Budidaya Sapi Potong untuk Mengatasi Kelangkaan Pakan di Kecamatan Rongkop Kabupaten Gunungkidul

Surat Keputusan Bupati Gunungkidul tentang Pengembangan Pakan Alternatif Mandiri untuk Mendukung Budidaya Ternak

2. Analisis Isi Jurnalisme Warga pada Sistem Informasi Desa “SIDASAMEKTA” di Kabupaten Gunungkidul

Surat Edaran Bupati tentang Optimalisasi SIDASAMEKTA untuk Mewujudkan Konsep “Desa Membangun”

3. Pengembangan Usaha Produksi Batik dengan Pewarna Alam di Desa Gading,

Kecamatan Playen Kabupaten Gunungkidul

Surat Edaran Bupati tentang Pengembangan Batik dengan

Pewarna Alam

4. Pengembangan Ekowisata Kawasan Pantai Karst Kawasan Strategis Pariwisata (KSP) II Gunungkidul

Surat Edaran Bupati tentang Kerjasama dengan Perguruan Tinggi untuk Mendorong Pengembangan Ekowisata

5. Evaluasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam Pengelolaan Dana Desa di Desa Rongkop Kecamatan Rongkop Kabupaten Gunungkidul

Surat Edaran Bupati tentang Optimalisasi Pengelolaan Dana Desa untuk Pembinaan Usaha Mikro Kecil Menengah

6. Identifikasi Penggunaan Bahan Baku Lokal dalam Pembuatan Makanan Tradisional Gunungkidul

Surat Edaran Bupati tentang Gerakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal

Pada tahun 2018 ini terdapat 8 (delapan) kerjasama penelitian, namun yang

telah ditindaklanjuti dalam bentuk draft Surat Keputusan dan Surat Edaran

Bupati ada 6 (enam) kerjasama penelitian. Sedangkan dua penelitian yang lain

yaitu “Diversifikasi Produk Olahan Berbasis Kacang Tanah (Arachis Hypgaea L)

di Perkumpulan Bimaram Dusun Banombo B, Desa Pucanganom Kecamatan

Rongkop Kabupaten Gunungkidul” dan “Optimasi Pengolahan Limbah

Tempurung Kelapa di Kecamatan Rongkop Gunungkidul sebagai Bahan Baku

Briket Arang” selanjutnya akan ditindaklanjuti pada tahun 2019.

Dengan demikian pencapaian IKU tahun 2018 selengkapnya dapat ditunjukkan pada

Tabel 3.7.

Tabel 3.7.

Capaian Indikator Kinerja Utama BAPPEDA Tahun 2018

Page 33: LAPORAN KINERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN …e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/110_bappeda/Laporan... · Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang 7 Tabel 2.1

Laporan Kinerja BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018 25

Berdasarkan hasil perhitungan diatas, pada tahun 2018 capaian kinerja yang

menyasar pada kesesuaian program pembangunan daerah sebesar 99,99%, artinya

konsistensi program pembangunan daerah belum sesuai dengan target yang

diharapkan atau masih terdapat kesenjangan capaian sebesar 0,01%. Apabila dilihat

dari komponen penghitung indeks kesesuaian program, jumlah program terdapat

pada program RKPD Tahun 2018 dan RPJMD Tahun 2016-2021 sudah sama atau

dengan tingkat capaian 100%. Hal ini menunjukkan bahwa konsistensi dokumen

perencanaan antarwaktu dapat terjaga. Kesesuaian jumlah program dalam RKPD

dengan RPJMD berkaitan erat dengan adanya reviu dokumen RPJMD serta aplikasi

perencanaan (e-planning) yang mulai dioperasikan pada tahun 2018 sebagai upaya

untuk mengalirkan program dalam RPJMD kedalam program tahunan (annual

planning) atau dokumen RKPD.

Dalam hal penilaian konsistensi antarlembaga, yang ditunjukkan dengan

perbandingan antara jumlah program dalam Renstra PD dengan RPJMD, Renja PD

dengan APBD, dan Renja PD terhadap RKPD menunjukkan hasil sesuai dengan

target yang diharapkan yaitu mencapai angka 100%. Artinya konsistensi dokumen

perencanaan daerah antarlembaga tetap terjaga. Pengaliran program dari RKPD ke

dalam Rencana Kerja PD dan APBD benar-benar dikendalikan. Demikian juga

koordinasi dan pendampingan pada PD untuk pengaliran program dalam RPJMD

kedalam Renstra PD yang pada tahun 2017 telah direviu berjalan dengan baik. Pada

akhir periode Renstra (tahun 2021) diharapkan indeks kesesuaian program

mencapai 100%.

Kesenjangan terjadi pada capaian target kinerja dalam perencanaan

pembangunan jangka menengah dan tahunan daerah yang dihitung berdasarkan

rata-rata capaian kinerja per sasaran daerah (14 sasaran) yaitu sebesar 0,04%.

Capaian kinerja sasaran yang terendah terdapat pada kegiatan-kegiatan yang

menyasar pada sasaran daerah angka pengangguran turun yaitu sebesar 91,33%.

Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, kesenjangan ini lebih rendah 2,35%

karena pada tahun 2017 terdapat kesenjangan sebesar 2,39%. Hal ini menunjukkan

bahwa indikator capaian target dengan kinerja dalam perencanaan pembangunan

jangka menengah dan tahunan daerah semakin baik.

Sedangkan capaian indikator kinerja utama yang kedua yaitu hasil kerjasama

penelitian yang ditindaklanjuti menjadi kebijakan sebesar 100%, artinya bahwa

enam kerjasama penelitian yang dilaksanakan pada tahun 2018 telah ditindaklanjuti

menjadi kebijakan, meskipun masih dalam bentuk draft surat keputusan dan surat

edaran kepala daerah. Pada akhir periode Renstra ditargetkan ada 40 kerjasama

penelitian yang ditindaklanjuti menjadi kebijakan, sehingga capaian sampai dengan

tahun ini sebesar 25%. Adapun tingkat capaian indikator kinerja utama yang

menyasar pada dua sasaran strategis tersebut rata-rata sebesar 99,99%.

Page 34: LAPORAN KINERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN …e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/110_bappeda/Laporan... · Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang 7 Tabel 2.1

Laporan Kinerja BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018 26

B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja

Sasaran 1: Kesesuaian Program Pembangunan Daerah

Kesesuaian program pembangunan daerah mengakomodir dua sasaran

strategis dalam Indikator Kinerja Utama sebelumnya, yaitu keselarasan dokumen

perencanaan antarwaktu dan keselarasan dokumen perencanaan antarlembaga.

Keselarasan antarwaktu dimaksudkan untuk melihat konsistensi antara dokumen

perencanaan jangka menengah (lima tahunan) dengan dokumen perencanaan jangka

pendek (tahunan). Keselarasan dokumen antarwaktu sangat penting untuk dijaga

dan selalu dipertahankan untuk menjamin pencapaian sasaran dalam perencanaan

jangka menengah diterjemahkan dalam program kegiatan yang lebih operasional

dalam perencanaan jangka pendek.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan

penjabaran visi dan misi Kepala Daerah terpilih, yang memberikan arah

pembangunan daerah sebagimana dirumuskan dalam Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah, yang memberikan gambaran kepada seluruh stakeholder

mengenai perkiraan pencapaian kondisi yang diharapkan pada lima tahun ke depan.

RPJMD disusun berpedoman pada RPJPD dan memperhatikan RPJMN. Rencana

Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) disusun mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah

Pusat dan merupakan penjabaran dari RPJMD. RKPD memuat rancangan kerangka

ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja dan pendanaannya.

Keselarasan dokumen perencanaan antarlembaga memastikan bahwa

dokumen perencanaan yang sudah disusun di tingkat kabupaten akan

diterjemahkan dengan sebagaimana mestinya secara lebih operasional pada

perangkat daerah. Selain itu juga memastikan bahwa proses perencanaan akan

diikuti dengan proses penganggaran untuk menjamin pendanaan dalam

pelaksanannya.

Indikasi program dan kegiatan yang ada dalam RPJMD harus diterjemahkan

secara lebih operasional di dalam Rencana Strategis PD. Renstra PD lebih rinci

sampai ke kegiatan karena ruang lingkupnya lebih kecil, yaitu sesuai dengan tugas

pokok dan fungsi (tupoksi) dari institusi bersangkutan. Renstra PD merupakan

dokumen perencanaan PD untuk periode 5 (lima) tahun. Konsistensi program dalam

RPJMD terhadap program dalam Renstra harus dijaga untuk memastikan agar

kondisi yang ingin dicapai pada lima tahun mendatang diterjemahkan oleh PD

sebagaimana mestinya, agar target-target yang hendak dicapai diupayakan sesuai

sumber daya yang tersedia di PD sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) merupakan penjabaran dari RPJMD

yang berisikan kebijakan, program, dan kegiatan untuk 1 tahun (annual planning)

sesuai dengan sumber daya yang tersedia pada tahun bersangkutan, khususnya

Page 35: LAPORAN KINERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN …e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/110_bappeda/Laporan... · Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang 7 Tabel 2.1

Laporan Kinerja BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018 27

dana. Rencana Kerja Perangkat Daerah (Renja PD) juga merupakan rencana tahunan

bersifat operasional yang isinya merupakan jabaran dari Renstra yang dibuat oleh

masing-masing PD sesuai dengan tupoksinya. Konsistensi program dalam RKPD

terhadap program dalam Renja PD sangat penting untuk memastikan bahwa target-

target kinerja tahun bersangkutan diterjemahkan kedalam program dan kegiatan

yang lebih operasional di tingkat pelaksana teknis (PD).

Menurut Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 pasal 25 maupun Undang-

Undang Nomor 17 Tahun 2003 pasal 17 ayat 2, Rencana Kerja Pemerintah Daerah

(RKPD) merupakan pedoman dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah. Reformasi penganggaran yang dilakukan melalui penerapan Anggaran

Berbasis Kinerja (Performance Based Budgeting) menghendaki struktur program

pembangunan yang berbasiskan pada capaian hasil. Dengan demikian, pada

prinsipnya, apa yang dianggarkan adalah apa yang direncanakan dan apa yang

direncanakan adalah apa yang dibutuhkan untuk pencapaian target kinerja.

Pencapaian target sasaran ini, berdasarkan Indikator Kinerja Utama yang

telah ditetapkan dengan Keputusan Bupati Gunungkidul Nomor 268/KPTS/2017

tanggal 13 November 2017 diukur dengan satu indikator kinerja yaitu indeks

kesesuaian program. Pada tahun 2018 pencapaian sasaran pertama ini telah

menunjukkan angka 99,93%. Dibandingkan dengan target pencapaian yang telah

ditentukan, yaitu 100%, masih terdapat sedikit deviasi, namun secara umum dapat

dikatakan bahwa angka yang telah dicapai tersebut cukup bagus. Pencapaian

sasaran ini digambarkan dalam Tabel 3.8.

Tabel 3.8

Evaluasi Pencapaian Sasaran 1: Kesesuaian Program Pembangunan Daerah

Pada tahun 2017, deviasi menunjukkan angka 0,87%, sedangkan pada tahun

2018 mengalami penurunan sebesar 0,86% atau menjadi 0,01% dengan capaian

kinerja sebesar 99,99% yang dikategorikan sangat berhasil. Penurunan angka

deviasi ini menunjukkan bahwa capaian kinerja yang mendukung sasaran ini

semakin baik. Pengaliran program dalam dokumen perencanaan antarlembaga dan

antarwaktu dapat terjaga yang menunjukkan bahwa sistem perencanaan semakin

baik. Angka deviasi hanya terjadi pada komponen penyusun capaian indeks

kesesuaian program yaitu persentase kesenjangan capaian target dalam

Page 36: LAPORAN KINERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN …e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/110_bappeda/Laporan... · Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang 7 Tabel 2.1

Laporan Kinerja BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018 28

perencanaan pembangunan daerah jangka menengah dan tahunan. Namun deviasi

ini masih tergolong rendah.

Pencapaian sasaran pertama ini terutama didukung oleh Program Perencanaan

Pembangunan Daerah, Program Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan

Daerah, Program Perencanaan Pembangunan Fisik dan Prasarana, Program

Perencanaan Pembangunan Pemerintahan, Sosial, dan Budaya, dan Program

Perencanaan Pembangunan Ekonomi. Program Perencanaan Pembangunan Daerah

mencakup lima kegiatan, yaitu Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah,

Sinkronisasi Perencanaan Pembangunan Daerah, Penyusunan dan Sinkronisasi

Perencanaan Kewilayahan, Penyusunan Profil dan Informasi Hasil Pembangunan

Daerah, dan Pendataan Potensi dan Permasalahan Daerah. Program Pengendalian

dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah terdiri dari dua kegiatan, yaitu

Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah, dan Pelaporan Kegiatan

Pembangunan Daerah. Program Perencanaan Pembangunan Fisik dan Prasarana

terdiri dari tiga kegiatan, yaitu Perencanaan Pembangunan Lingkungan Hidup dan

Pekerjaan Umum, Perencanaan Pembangunan Perhubungan, Perumahan, dan

Kawasan Permukiman, dan Perencanaan Pembangunan Penataan Ruang dan

Pertanahan. Program Perencanaan Pembangunan Pemerintahan, Sosial, dan Budaya

terdiri dari tiga kegiatan, yaitu Perencanaan Pembangunan Pemerintahan dan

Pemberdayaan Masyarakat, Perencanaan Pembangunan Pendidikan dan

Kebudayaan, dan Perencanaan Pembangunan Kesehatan, Sosial, dan

Ketenagakerjaan. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi terdiri dari tiga

kegiatan yaitu Perencanaan Pembangunan Pertanian, Perikanan, dan Kelautan,

Perencanaan Pembangunan Industri, Perdagangan, dan Koperasi, dan Perencanaan

Pembangunan Pariwisata dan Penanaman Modal.

Gambar 3.1.

Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Tahun 2019

Page 37: LAPORAN KINERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN …e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/110_bappeda/Laporan... · Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang 7 Tabel 2.1

Laporan Kinerja BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018 29

Dalam kegiatan Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah Program

Perencanaan Pembangunan Daerah dalam hal ini adalah penyusunan dokumen

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) harus melalui tahapan diantaranya

adalah konsultasi publik, Musrenbang di tingkat desa, kecamatan, dan kabupaten

sebagai bentuk perencanaan partisipatif. Perencanaan dengan pendekatan

partisipatif dilaksanakan dengan melibatkan semua pihak yang berkepentingan

(stakeholders) dalam pembangunan.

Gambar 3.2 Musrenbang RKPD Tahun 2019 Kecamatan Ngawen

Selain menjaga konsistensi atau keselarasan program dalam dokumen perencanaan

antarwaktu dan antardokumen, pada Tahun 2018 BAPPEDA melakukan kegiatan

penyusunan Peraturan Bupati terkait Sistem Informasi Desa Sarana Mewujudkan

Desa Aktif dan Sejahtera (SIDA SAMEKTA) dan Sistem Informasi Kabupaten SIKAB

GUMREGAH. Dalam menyusun peraturan bupati ini dilakukan dengan konsinyering

agar dalam pembahasannya materi atau substansinya menjadi lebih efektif.

Gambar 3.3 Konsinyering Penyusunan Peraturan Bupati tentang SIDA SAMEKTA dan

SIKAB GUMREGAH

Page 38: LAPORAN KINERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN …e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/110_bappeda/Laporan... · Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang 7 Tabel 2.1

Laporan Kinerja BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018 30

SIDA SAMEKTA dan SIKAB GUMREGAH kemudian ditetapkan dengan Peraturan

Bupati Gunungkidul Nomor 32 Tahun 2018 pada tanggal 8 Juni 2018.

Sejalan dengan visi Bupati untuk “Mewujudkan Gunungkidul sebagai daerah

tujuan wisata yang terkemuka dan berbudaya menuju masyarakat yang berdaya

saing, maju, mandiri, dan sejahtera tahun 2021” dan selaras dengan arah

pembangunan DIY untuk mengembangkan kawasan pesisir pantai selatan secara

terintegrasi dengan pengembangan pariwisata dan mewujudkan orientasi

pembangunan “Among Tani Dagang Layar”, pada tahun 2018 BAPPEDA menyusun

dokumen Masterplan Penataan Kawasan Wisata Pantai Kukup sebagai kelanjutan

dari dokumen Masterplan Penataan Kawasan Wisata Pantai Baron yang telah

dilakukan sebelumnya. Penyusunan Masterplan Penataan Kawasan Wisata Pantai

Kukup melibatkan kerjasama dengan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Dokumen ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam pengembangan atau penataan

kawasan pesisir pantai selatan khususnya Pantai Kukup yang selanjutnya kedepan

dapat menumbuhkan perekonomian di daerah tersebut dan pada akhirnya akan

berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat dengan tetap mengedepankan

perspektif pembangunan yang berwawasan lingkungan.

Gambar 3.4 Konsinyering Penyusunan Masterplan Penataan Kawasan Wisata Pantai Kukup

Pada tahun 2018 BAPPEDA juga menyelenggarakan lokakarya Ekspose

Rencana Aksi Daerah Penyediaan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan

Kabupaten Gunungkidul Tahun 2017-2021. Kegiatan ini bertujuan memperoleh

masukan dari para stakeholders untuk menyempurnakan dokumen ini. Pencapaian

Universal Access harus terinternalisasi dalam kebijakan pembangunan daerah dari

perencanaan sampai dengan pengendalian dan evaluasi. Dokumen Rencana Aksi

Daerah Penyediaan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan ini mencakup strategi,

program, target tahunan, rencana anggaran dan sumber pembiayaannya.

Page 39: LAPORAN KINERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN …e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/110_bappeda/Laporan... · Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang 7 Tabel 2.1

Laporan Kinerja BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018 31

Gambar 3.5 Lokakarya Ekspose Rencana Aksi Daerah Penyediaan Air Minum dan

Penyehatan Lingkungan

Adapun pencapaian dari masing-masing program pendukung sasaran kesesuaian

program pembangunan daerah sebagaimana terlihat pada tabel 3.9. Rata-rata

capaian kelima indikator kinerja program ini sebesar 99,99%. Keberhasilan dalam

mengalirkan dokumen perencanaan lima tahunan kedalam dokumen perencanaan

tahunan dan menjaga konsistensi dokumen perencanaan antarlembaga merupakan

pencapaian yang harus dipertahankan.

Tabel 3.9

Evaluasi Pencapaian Program Pendukung Sasaran 1: Kesesuaian Program

Pembangunan Daerah

Page 40: LAPORAN KINERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN …e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/110_bappeda/Laporan... · Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang 7 Tabel 2.1

Laporan Kinerja BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018 32

Capaian realisasi anggaran untuk Program Perencanaan Pembangunan Daerah

adalah sebesar Rp953.227.831,00 (98,52%), Program Pengendalian dan Evaluasi

Rencana Pembangunan Daerah sebesar Rp272.589.792,00 (98,38%), Program

Perencanaan Pembangunan Fisik dan Prasarana sebesar Rp636.468.878,00

(97,49%), Program Perencanaan Pembangunan Pemerintahan, Sosial, dan Budaya

sebesar Rp377.784.200,00 (92,71%) dan Program Perencanaan Pembangunan

Ekonomi sebesar Rp518.281.575,00 (99,44%) dengan seluruh target kinerja output

kegiatan dapat tercapai 100%. Tingkat capaian realisasi keuangan kelima program

pendukung sasaran ini adalah sebesar 97,60% dengan efisiensi sebesar 2,40%.

Efisiensi terbesar terdapat pada rekening honorarium tim pelaksana kegiatan,

belanja perjalanan dinas luar daerah dan belanja cetak. Adapun anggaran, realisasi

dan deviasi dari masing-masing program dapat dilihat pada tabel 3.10 berikut.

Tabel 3.10

Realisasi Keuangan Program yang Mendukung Sasaran 1: Kesesuaian Program

Pembangunan Daerah

No Nama Program Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.)Capaian

(%)Selisih (Rp.)

Efisiensi

(%)

1. Perencanaan Pembangunan Daerah 967.523.000 953.227.831 98,52 14.295.169 1,48

2. Pengendalian dan Evaluasi Rencana

Pembangunan Daerah277.090.500 272.589.792 98,38 4.500.708 1,62

3. Perencanaan Pembangunan Fisik dan

Prasarana652.850.500 636.468.878 97,49 16.381.622 2,51

4. Perencanaan Pembangunan Pemerintahan,

Sosial, dan Budaya407.493.500 377.784.200 92,71 29.709.300 7,29

5. Perencanaan Pembangunan Ekonomi 521.202.500 518.281.575 99,44 2.920.925 0,56

2.826.160.000 2.758.352.276 97,60 67.807.724 2,40Jumlah

Beberapa permasalahan yang dihadapi dalam proses perencanaan terkait dengan

pencapaian Indikator Kinerja Utama antara lain:

1. Penentuan prioritas pembangunan dalam dokumen perencanaan (kebijakan)

belum tajam;

2. Kurangnya informasi terkini mengenai dana perimbangan yang akan diterima

pada awal proses perencanaan;

3. Kebijakan Pemerintah Pusat untuk tahun perencanaan seringkali baru diterima

pada saat pelaksanaan Musrenbang Nasional;

4. Sistem Informasi perencanaan pembangunan daerah masih perlu

penyempurnaan;

5. Masih adanya persepsi yang berbeda dari perencana PD untuk menterjemahkan

target sasaran dalam RPJMD kedalam program kegiatan tahunan;

6. Regulasi atau kebijakan baru yang berkenaan dengan perencanaan atau

penganggaran dari Pemerintah Pusat sering terlambat;

7. Awal dimulainya proses perencanaan tahunan yang sama di tiap jenjang

pemerintahan;

Page 41: LAPORAN KINERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN …e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/110_bappeda/Laporan... · Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang 7 Tabel 2.1

Laporan Kinerja BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018 33

8. Masih minimnya jumlah aparatur yang ditugaskan di bidang perencanaan;

9. Proses musrenbang tingkat DIY yang panjang dan beberapa kebijakan

Pemerintah DIY yang berpengaruh pada perencanaan kabupaten baru

diputuskan di akhir target waktu yang telah ditetapkan.

Adapun tindak lanjut yang diperlukan untuk meminimalisir kendala tersebut antara

lain:

1. Dalam RKPD perlu dibuat kebijakan secara lebih jelas mengenai prioritas

pembangunan (quick win, kegiatan unggulan, dan lainnya);

2. Memberikan masukan dan konsultasi ke Pemerintah Pusat agar informasi

transfer dana perimbangan segera didapatkan;

3. Menyempurnakan atau melakukan kastemisasi aplikasi sistem informasi

perencanaan sesuai dengan kebutuhan perencanaan di Kabupaten

Gunungkidul;

4. Melakukan pencermatan kembali terhadap jabaran program, kegiatan, dan

anggaran;

5. Memberikan masukan pada perencanaan tingkat desa dan kecamatan yang

berupa indikasi sasaran, prioritas dan program prioritas kabupaten pada tahun

perencanaan;

6. Penambahan aparatur fungsional perencana;

7. Koordinasi dengan Pemerintah DIY dan Pemerintah Pusat lebih intensif sehingga

sedini mungkin mendapatkan informasi kebijakan perencanaan pembangunan.

Sasaran 2: Kerjasama penelitian dalam pembangunan daerah meningkat

Sasaran strategis yang kedua dalam Indikator Kinerja Utama BAPPEDA yang

dicapai dengan indikator hasil kerjasama penelitian yang ditindaklanjuti menjadi

kebijakan. BAPPEDA yang mempunyai fungsi penunjang urusan pemerintahan di

bidang perencanaan, penelitian, dan pengembangan menjadi sangat penting untuk

melaksanakan penelitian dan pengembangan dalam rangka meningkatkan

pembangunan daerah salah satunya dengan melakukan kerjasama penelitian

dengan lembaga, perguruan tinggi ataupun stakeholders lainnya. Dalam menyasar

indikator kinerja ini, hanya ada 1 (satu) program dengan dua kegiatan yaitu Program

Penelitian dan Pengembangan dengan kegiatan Penyelenggaraan Penelitian dan

Pengembangan dan kegiatan Penguatan Sistem Inovasi Daerah (SIDa).

Pada tahun 2018 ini BAPPEDA melaksanakan 8 kerjasama penelitian yang

dilakukan dengan Balai Penelitian Teknologi Bahan Alam (BPTBA) LIPI Yogyakarta

dan Universitas Gunungkidul (UGK). Hasil kerjasama penelitian yang dilakukan

dengan BPTBA LIPI Yogyakarta berupa 4 (empat) kajian yaitu:

Page 42: LAPORAN KINERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN …e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/110_bappeda/Laporan... · Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang 7 Tabel 2.1

Laporan Kinerja BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018 34

1. Aplikasi Silase Berbasis Hijauan Lokal dan Limbah Pertanian pada Budidaya

Sapi Potong untuk Mengatasi Kelangkaan Pakan di Kecamatan Rongkop

Kabupaten Gunungkidul;

2. Optimasi Pengolahan Limbah Tempurung Kelapa di Kecamatan Rongkop

Gunungkidul sebagai Bahan Baku Briket Arang;

3. Diversifikasi Produk Olahan Berbasis Kacang Tanah (Arachis Hypogaea L.) di

Perkumpulan Bimaram Dusun Banomo B, Desa Pucanganom, Kecamatan

Rongkop, Kabupaten Gunungkidul; dan

4. Pengembangan Usaha Produksi Batik dengan Pewarna Alam di Desa Gading,

Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul.

Demikian pula kerjasama penelitian yang dilakukan dengan Universitas

Gunungkidul (UGK) menghasilkan 4 (empat) kajian yaitu:

1. Analisis Isi Jurnalisme Warga pada Sistem Informasi Desa “SIDASAMEKTA” di

Kabupaten Gunungkidul;

2. Pengembangan Ekowisata Kawasan Pantai Karst Kawasan Strategis Pariwisata

(KSP) II Gunungkidul

3. Evaluasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam Pengelolaan Dana Desa di

Desa Rongkop Kecamatan Rongkop Kabupaten Gunungkidul

4. Identifikasi Penggunaan Bahan Baku Lokal dalam Pembuatan Makanan

Tradisional Gunungkidul.

Dari 8 (delapan) hasil penelitian yang dilaksanakan dengan BPTBA LIPI Yogyakarta

dan UGK yang telah ditindaklanjuti menjadi draft Keputusan Bupati dan Surat

Edaran Bupati ada 6 (enam). Sehingga pencapaian dari indikator kinerja hasil

kerjasama penelitian yang ditindaklanjuti menjadi kebijakan mencapai 100% dengan

kategori sangat berhasil. Adapun pencapaian pada sasaran ini digambarkan

sebagaimana pada tabel 3.11.

Tabel 3.11

Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran 2: Kerjasama Penelitian dalam

Pembangunan Daerah Meningkat

Meskipun dengan tingkat pencapaian 100%, namun tindak lanjut dari hasil

penelitian ini masih berbentuk draft Surat Keputusan dan Surat Edaran Bupati. Hal

ini dikarenakan hasil kerjasama penelitian ini selesai menjelang akhir tahun

anggaran sehingga tindak lanjut kebijakannya masih berupa draft. Diperkirakan

Page 43: LAPORAN KINERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN …e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/110_bappeda/Laporan... · Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang 7 Tabel 2.1

Laporan Kinerja BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018 35

pada triwulan I tahun anggaran berikutnya tindak lanjut dari hasil kajian ini sudah

menjadi Surat Keputusan dan Surat Edaran Bupati.

Pada tahun 2017 terdapat 4 (empat) hasil kerjasama penelitian yang

ditindaklanjuti menjadi kebijakan. Pada akhir tahun 2017 tindak lanjut hasil

penelitian tersebut masih berbentuk draft Surat Keputusan Bupati dan pada tahun

ini draft tersebut telah menjadi Surat Keputusan Bupati. Adapun tindak lanjut

keempat hasil kerjasama penelitian tersebut adalah:

1. Keputusan Bupati Gunungkidul Nomor 339/KPTS/2018 tentang Peningkatan

Populasi Sapi Peranakan Ongole Melalui Pembinaan Terpadu Lintas Sektor;

2. Keputusan Bupati Gunungkidul Nomor 340/KPTS/2018 tentang Pengembangan

Tanaman Pendukung Usaha Batik di Wilayah Sentra Kerajinan Batik Rakyat;

3. Keputusan Bupati Gunungkidul Nomor 341/KPTS/2018 tentang Peningkatan

Daya Saing Ubikayu Gunungkidul Melalui Pembinaan Terpadu Lintas Sektor;

dan

4. Keputusan Bupati Gunungkidul Nomor 342/KPTS/2018 tentang Penetapan

Rongkop sebagai Kecamatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

Forum Litbang Kabupaten Gunungkidul pada tahun 2018 menyelenggarakan

forum diskusi dengan tema “Sinergi Lembaga Litbang untuk Pembangunan

Kewilayahan”. Dalam forum tersebut dipaparkan pentingnya peran perguruan tinggi

dalam pembangunan melalui program berbasis masyarakat serta peran BPTBA LIPI

dalam pemberdayaan ekonomi rakyat melalui program Iptek untuk daerah.

Gambar 3.6 Forum Litbang Kabupaten Gunungkidul

Dalam rangka pengembangan fungsi kelitbangan di Kabupaten Gunungkidul,

pada tahun 2017 Bupati Gunungkidul telah menetapkan Peraturan Bupati

Gunungkidul Nomor 12 Tahun 2017 tentang Dewan Riset Daerah. Peraturan Bupati

Page 44: LAPORAN KINERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN …e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/110_bappeda/Laporan... · Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang 7 Tabel 2.1

Laporan Kinerja BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018 36

ini kemudian ditindaklanjuti dengan menetapkan Keputusan Bupati Gunungkidul

Nomor 90/KPTS/TIM/2017 yang kemudian diubah dengan Keputusan Bupati

Gunungkidul Nomor 107/KPTS/TIM/2018 tentang Perubahan Kedua atas

Keputusan Bupati Gunungkidul Nomor 90/KPTS/2017 tentang Pengangkatan

Anggota Dewan Riset Daerah Periode Tahun 2017-2020. Dewan Riset Daerah

mempunyai tugas pokok yaitu:

1. memberikan masukan kepada Pemerintah Daerah untuk menyusun arah,

prioritas, serta kebijakan pemerintah daerah dalam pembangunan di bidang

ilmu pengetahuan dan teknologi

2. mendukung Pemerintah Daerah dalam melakukan koordinasi di bidang ilmu

pengetahuan dan teknologi.

Gambar 3.7

Sidang Paripurna Pertama Dewan Riset Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018

Beberapa rekomendasi yang telah dihasilkan dari Sidang yang dilakukan Dewan

Riset Daerah antara lain terkait dengan:

1. Penguatan program dan peran Dewan Riset Daerah

2. Kajian potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD)

3. Upaya percepatan pencapaian target RPJMD Tahun 2016-2021

4. Pengentasan kemiskinan melalui pengembangan pariwisata

5. Draft Peraturan Bupati tentang Pedoman Integrasi Badan Kerjasama Antar Desa

(BKAD) Pelestarian Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri

Perdesaan kedalam Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bumdesma)

Setiap tahun BAPPEDA menyelenggarakan seleksi lomba kreativitas dan

inovasi masyarakat (Krenovamaskat) dengan anggaran APBD Kabupaten

Gunungkidul dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Gunungkidul. Hal ini

Page 45: LAPORAN KINERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN …e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/110_bappeda/Laporan... · Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang 7 Tabel 2.1

Laporan Kinerja BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018 37

juga merupakan bentuk implementasi dari Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012

tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi yang menyatakan bahwa setiap warga negara yang

melakukan kegiatan penelitian, pengembangan, dan penerapan ilmu dan teknologi

mempunyai hak memperoleh penghargaan yang layak dari pemerintah sesuai

dengan kinerja yang dihasilkan. Seleksi lomba krenovamaskat ini terbagi menjadi 2

(dua) kategori, yaitu masyarakat umum dan siswa sekolah. Para pemenang lomba

krenovamaskat tingkat kabupaten kemudian akan diajukan ke tingkat provinsi.

Gambar 3.8 Penganugerahan Hadiah Krenovamaskat Tahun 2018

Adapun pencapaian dari indikator kinerja program ini adalah sebesar

133,33% dengan kategori sangat berhasil. Pencapaian yang lebih dari 100% ini

dikarenakan target indikator kinerja program penelitian dan pengembangan adalah 6

kerjasama penelitian namun pada tahun 2018 terdapat 8 kerjasama penelitian yang

dilakukan.

Tabel 3.12

Evaluasi Pencapaian Program Pendukung Sasaran 2: Kerjasama Penelitian

dalam Pembangunan Daerah Meningkat

Dalam Pergeseran Dokumen Pelaksanaan Anggaran BAPPEDA Kabupaten

Gunungkidul Tahun 2018, anggaran yang digunakan untuk mencapai sasaran

strategis kedua ini adalah sejumlah Rp440.904.500,00 dengan realisasi anggaran

Page 46: LAPORAN KINERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN …e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/110_bappeda/Laporan... · Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang 7 Tabel 2.1

Laporan Kinerja BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018 38

sebesar Rp417.769.050,00, atau dengan tingkat capaian sebesar 94,75%. Deviasi

sebesar 5,25% merupakan efisiensi dari kegiatan penyelenggaraan penelitian dan

pengembangan sebesar 4,91%, dan kegiatan penguatan Sistem Inovasi Daerah

(SIDa) sebesar 6%.

Tabel 3.13 Realisasi Keuangan Program yang Mendukung Sasaran 2: Kerjasama Penelitian

dalam Pembangunan Daerah Meningkat

No Nama Program Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.)Capaian

(%)Selisih (Rp.)

Efisiensi

(%)

1. Penelitian dan Pengembangan 440.904.500 417.769.050 94,75 23.135.450 5,25

440.904.500 417.769.050 94,75 23.135.450 5,25Jumlah

Meskipun di dalam Perjanjian Kinerja hanya dicantumkan 6 (enam) program

yang terkait langsung dengan pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU), namun

dalam pencapaian kedua sasaran strategis dalam IKU tersebut juga didukung

dengan program-program yang bersifat internal BAPPEDA. Program-program

tersebut adalah Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana Perkantoran, Program Peningkatan Ketatalaksanaan dan

Kapasitas Aparatur, Program Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan Perangkat

Daerah, Program Peningkatan Kualitas Perencanaan, dan Program Peningkatan

Kualitas Pelayanan Publik. Adapun capaian program pendukung IKU berdasarkan

sasaran PD sebagaimana pada tabel 3.14.

Tabel 3.14

Capaian Program Pendukung Tugas dan Fungsi PD

NOSASARAN PERANGKAT

DAERAH

INDIKATOR SASARAN

PERANGKAT DAERAHPROGRAM TARGET CAPAIAN

79,50 79,52

2. Akuntabilitas pengelolaan

keuangan perangkat

daerah meningkat

Persentase laporan

keuangan disusun tepat

waktu (bulanan,

semesteran, tahunan)

Peningkatan Kualitas Pelaporan

Keuangan Perangkat Daerah

100% 100%

3. Kesesuaian program dalam

dokumen perencanaan

Perangkat Daerah (PD)

Persentase kesesuaian

program:

a. Renja PD terhadap

RKPD

b. Renstra PD terhadap

RPJMD

Peningkatan Kualitas

Perencanaan

100% 100%

1. Kepuasan masyarakat

terhadap penyelenggaraan

pelayanan perangkat

daerah meningkat

Nilai IKM PD 1. Pelayanan Administrasi

Perkantoran

2. Peningkatan Sarana dan

Prasarana Perkantoran

3. Peningkatan

Ketatalaksanaan dan Kapasitas

Aparatur

4. Peningkatan Kualitas

Pelayanan Publik

Page 47: LAPORAN KINERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN …e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/110_bappeda/Laporan... · Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang 7 Tabel 2.1

Laporan Kinerja BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018 39

Dalam melaksanakan keenam program tersebut dianggarkan sebesar

Rp924.395.500,00 dengan realisasi sebesar Rp861.525.587,00 (93,20%) sehingga

terdapat efisiensi sebesar 6,80%. Efisiensi terbesar adalah pengembalian belanja

internet karena pada tahun 2018 seluruh penyediaan dan pemeliharaan jaringan

internet dilaksanakan oleh Dinas Kominfo Kabupaten Gunungkidul, belanja listrik

serta belanja pemeliharaan kendaraan roda dua.

Tabel 3.15 Realisasi Keuangan Program yang Mendukung Tugas dan Fungsi PD

No Nama Program Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.)Capaian

(%)Selisih (Rp.)

Efisiensi

(%)

1. Pelayanan Administrasi Perkantoran 583.253.500 531.244.164 91,08 52.009.336 8,92

2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran 204.500.000 196.724.723 96,20 7.775.277 3,80

3. Peningkatan Ketatalaksanaan dan Kapasitas

Aparatur

24.954.000 23.384.000 93,71 1.570.000 6,29

4. Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan

Perangkat Daerah

51.998.000 51.298.600 98,65 699.400 1,35

5. Peningkatan Kualitas Perencanaan 58.190.000 57.567.100 98,93 622.900 1,07

6. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 1.500.000 1.307.000 87,13 193.000 12,87

924.395.500 861.525.587 93,20 62.869.913 6,80Jumlah

Melihat angka rata-rata seluruh sasaran yang ingin dicapai, pada tahun 2018

mencapai 99,99% atau terdapat deviasi sebesar 0,01%. Deviasi yang cukup rendah

ini tidak terlepas dari faktor-faktor pendukung pencapaian tingkat keberhasilan

pencapaian target kinerja sasaran antara lain:

1. Tersedianya dana, khususnya dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

(APBD) Kabupaten Gunungkidul yang cukup;

2. Tersedianya sarana prasarana dan fasilitas perkantoran yang cukup memadai

untuk mendukung pencapaian kinerja;

3. Adanya koordinasi dan kerjasama internal, lintas bidang, serta koordinasi

eksternal, lintas PD dan lintas daerah yang harmonis;

4. Adanya semangat, motivasi kerja dan budaya kerja yang tinggi di BAPPEDA.

C. Realisasi Anggaran

Berdasarkan Pergeseran Dokumen Pelaksanaan Anggaran Perangkat Daerah

(DPA-PD) Nomor 88/DPA/2018 yang ditetapkan pada tanggal 2 November 2018,

pada Tahun Anggaran 2018 BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul mendapatkan

alokasi anggaran sebesar Rp7.467.372.750,00 yang terdiri dari belanja tidak

langsung sebesar Rp3.275.912.750,00 yang merupakan belanja pegawai dan alokasi

belanja langsung sebesar Rp4.191.460.000,00. Dari anggaran belanja langsung

tersebut, yang merupakan pendukung langsung dalam pencapaian sasaran pertama

Page 48: LAPORAN KINERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN …e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/110_bappeda/Laporan... · Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang 7 Tabel 2.1

Laporan Kinerja BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018 40

dan kedua adalah sejumlah Rp3.267.064.500,00, yang dialokasikan kedalam 6

program dan diturunkan menjadi 18 kegiatan.

Realisasi anggaran belanja langsung adalah sejumlah Rp4.037.646.913,00

atau dengan tingkat capaian 96,33%. Dari jumlah tersebut, tingkat realisasi

anggaran untuk belanja langsung yang mendukung secara langsung pencapaian

sasaran strategis BAPPEDA adalah sejumlah Rp3.176.121.326,00, atau sebesar

97,22%. Sedangkan belanja langsung yang mendukung tugas dan fungsi BAPPEDA

terealisasi sebesar 93,20% dari anggaran sebesar Rp924.395.000,00. Pencapaian

kinerja dan anggaran tahun 2018 dapat dilihat pada Tabel 3.16.

Tabel 3.16

Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2018

Page 49: LAPORAN KINERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN …e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/110_bappeda/Laporan... · Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang 7 Tabel 2.1

Laporan Kinerja BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018 41

BAB IV PENUTUP

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018 disusun

sebagai konsekuensi pelaksanaan manajemen kinerja, yang merupakan wujud

dukungan pertanggungjawaban sistem administrasi yang menunjukkan

kemampuan, kelancaran dan keterpaduan pelaksanaan tugas dan fungsi yang

makin profesional, efisien, efektif, dan tanggap terhadap aspirasi masyarakat serta

dinamika perubahan lingkungan strategis.

Maksud penyusunan laporan akuntabilitas kinerja ini adalah dalam rangka

memenuhi salah satu unsur dari rangkaian implementasi Sistem Akuntabilitas

Kinerja di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul. Penyusunan laporan ini

dimaksudkan sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja, dengan tujuan untuk

memberikan umpan balik (feedback) yang dapat digunakan oleh unsur manajemen

(pimpinan) untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan

pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.

Hasil capaian sasaran Tahun 2018 berdasarkan indikator yang ditetapkan,

seluruhnya berada pada predikat sangat berhasil. Dari dua sasaran yang ditetapkan,

seluruhnya dapat diselesaikan dengan baik, meskipun tidak dapat mencapai hasil

bulat 100% seperti yang ditargetkan.

Pengukuran indikator kinerja merupakan informasi kinerja yang

menunjukkan prestasi capaian kinerja sasaran yang dicapai oleh BAPPEDA pada

tahun 2018. Dari hasil yang dicapai menunjukkan bahwa pelaksanaan tugas pokok

dan fungsi di tahun 2018 sudah dilaksanakan dengan baik. Rata-rata capaian untuk

indikator sasaran adalah sebesar 99,99%.

Berdasarkan realisasi anggaran, jumlah belanja langsung untuk pencapaian

sasaran direalisasikan sebesar 97,22%, sedangkan tingkat realisasi belanja langsung

pendukung sebesar 93,20%. Berdasarkan hasil pengukuran kinerja yang telah

dilakukan, dapat disimpulkan bahwa dalam pemanfaatan anggaran untuk

pencapaian sasaran strategis tahun 2018 telah dapat dilaksanakan dengan efektif

dari sisi pencapaian fisik dan efisien dari sisi penyerapan anggaran.