laporan kinerja - p4tksb.kemdikbud.go.id

42
Laporan kinerja i

Upload: others

Post on 03-Oct-2021

20 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan kinerja - p4tksb.kemdikbud.go.id

Laporan kinerja

i

Page 2: Laporan kinerja - p4tksb.kemdikbud.go.id

Laporan Kinerja PPPPTK Seni dan Budaya

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah,

Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan

rahmat-Nya PPPPTK Seni dan Budaya berhasil

menyelesaikan penyusunan laporan kinerja

tahun 2020 dengan tepat waktu. Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Tentang

Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi

Pemerintah dan Peraturan Presiden Nomor 29

Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah telah

mengamanatkan kepada setiap instansi pemerintah untuk menyusun laporan

kinerja setiap tahun.

Laporan ini menyajikan informasi kinerja atas pencapaian sasaran

strategis beserta indikator kinerjanya sebagaimana tertuang dalam Perjanjian

Kinerja PPPPTK Seni dan Budaya tahun 2020. PPPPTK Seni dan Budaya pada

tahun 2020 menetapkan 1 (satu) sasaran dan 1 (satu) indikator kinerja. Secara

umum PPPPTK Seni dan Budaya telah berhasil merealisasikan target kinerja

yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja.

Meskipun telah banyak capaian keberhasilan, namun masih terdapat

permasalahan yang perlu diselesaikan di tahun mendatang. Permasalahan

tersebut diantaranya adanya pandemic Covid-19 menyebabkan pelaksanaan

diklat yang rencana secara tatap muka tidak dapat dilaksanakan dan

pengurangan anggaran karena dialihkan untuk penanggulangan Covid-19.

Dengan dukungan dan keterlibatan seluruh pemangku kepentingan,

diharapkan permasalahan yang dihadapi tersebut dapat segera terselesaikan.

Page 3: Laporan kinerja - p4tksb.kemdikbud.go.id

Laporan Kinerja PPPPTK Seni dan Budaya

iii

Laporan kinerja ini disusun agar dapat memberikan gambaran obyektif

tentang kinerja yang dihasilkan PPPPTK Seni dan Budaya pada tahun 2020.

Semoga laporan kinerja ini bermanfaat sebagai bahan evaluasi perencanaan

program/kegiatan dan anggaran, perumusan kebijakan bidang pendidikan dan

kebudayaan serta peningkatan kinerja di tahun mendatang.

Akhir kata, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu terselesaikannya laporan kinerja PPPPTK Seni dan Budaya pada

tahun 2020.

Yogyakarta, Januari 2021 Kepala PPPPTK Seni dan Budaya,

Dr. Dra. Sarjilah, M.Pd. NIP. 19650411990200

Page 4: Laporan kinerja - p4tksb.kemdikbud.go.id

Laporan Kinerja PPPPTK Seni dan Budaya

iv

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………. i

DAFTAR ISI ..................................................................................... iiv

IKHTISAR EKSEKUTIF .. ..................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN ....................................................... .............1

A. GAMBARAN UMUM .................................................................. 1

B. DASAR HUKUM ...................................................................... .3

C. TUGAS DAN FUNGSI SERTA STRUKTUR ORGANISASI ............... 4

D. ISU-ISU STRATEGIS/PERMASALAHAN ...................................... 6

BAB II PERENCANAAN KINERJA ........................................................ 8

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ................................................... .10

A. CAPAIAN KINERJA PPPPTK SENI DAN BUDAYA………………………10

B. REALISASI ANGGARAN ......................................................... .22

BAB IV PENUTUP………………………………………………………………………....28

LAMPIRAN

DAFTAR ISI

Page 5: Laporan kinerja - p4tksb.kemdikbud.go.id

Laporan Kinerja PPPPTK Seni dan Budaya

v

Laporan kinerja PPPPTK Seni dan Budaya tahun 2020 menyajikan tingkat

pencapaian 1 (satu) sasaran dengan 1 (satu) indikator kinerja sebagaimana

ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun tahun 2020. Uraian tingkat

ketercapaian indikator kinerja lebih detail diuraikan pada Bab III. Secara

umum, capaian kinerjanya adalah sebagai berikut.

Beberapa permasalahan/kendala yang dihadapi dalam upaya

pencapaian target antara lain:

1. Pandemi Covid-19 berdampak pada pelaksanaan program kegiatan:

Kegiatan peningkatan kompetensi guru yang direncanakan secara

tatap muka tidak dapat dilaksanakan.

Pengurangan anggaran karena dialihkan untuk penanggulangan Covid-

19.

2. Perubahan Organisasi di Kemendikbud yang pada awalnya PPPPTK Seni

dan Budaya di bawah Ditjen GTK beralih ke Ditjen Pendidikan Vokasi,

IKHTISAR EKSEKUTIF

Capaian Kinerja Anggaran Tahun 2020

Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Tahun 2020

Page 6: Laporan kinerja - p4tksb.kemdikbud.go.id

Laporan Kinerja PPPPTK Seni dan Budaya

vi

berimplikasi pada perubahan Tugas Fungsi yang dikhususkan pada

Pendidikan Vokasi dan perubahan sasaran program.

3. Wacana perubahan organisasi di Kemdikbud menyebabkan anggaran

untuk peningkatan kompetensi PTK dipending ( belum boleh digunakan )

menyebabkan program tidak bisa berjalan dari awal dan jadwal menjadi

tidak menentu.

4. Terkait dengan Guru Calon Peserta Diklat ada beberapa masalah yang

menjadi perhatian:

a. Peserta yang mendaftar melalui media sosial, banyak yang

mempertanyakan kuota diklat yang terbatas, sehingga banyak guru-

guru yang ingin mendaftar, tidak bisa ikut dalam diklat tersebut.

b. Data peserta yang diambil dari Data dan Informasi, beberapa nomor

kontaknya sudah tidak bisa dihubungi dan ada beberapa guru yang

telah pindah sekolah, menjadi kepala sekolah, kondisi kesehatan yang

tidak mendukung, masalah keluarga, dan lain-lain.

5. Dalam beradaptasi dengan kondisi pandemi Covid-19, kegiatan diklat

dilaksanakan secara online, namun masih banyak

Widyaiswara/penatar/fasilitator yang kurang menguasai perancangan

pembelajaran secara online.

6. Alokasi anggaran DIPA masih menggunakan DIPA dari Ditjen Guru dan

Tenaga Kependidikan (GTK), belum ada alokasi anggaran (DIPA) dari

Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, sehingga program dan kegiatan

yang dilaksanakan masih menyesuaikan dengan DIPA Ditjen GTK.

Page 7: Laporan kinerja - p4tksb.kemdikbud.go.id

Laporan Kinerja PPPPTK Seni dan Budaya

vii

7. Pelatihan Program Upskilling dan Reskilling Guru Keguruan yang

dilaksanakan dengan moda tatap

muka ada beberapa kendala,

yaitu:

a. Pembelajaran dilaksanakan

dengan metode presentasi,

diskusi, dan praktek, sehingga

terjadi interaksi intensif antar

peserta dan pengajar. Dengan interaksi tersebut sangat memungkinkan

peserta rentan terpapar Covid-19.

b. Ada industri yang kurang siap mengelola peserta magang, belum

memiliki kejelasan struktur program, fasilitas yang memadai, dan

kurang mengarahkan peserta.

8. Belum adanya Alokasi anggaran (DIPA) dari Direktorat Jenderal

Pendidikan Vokasi

Upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi permasalahan/kendala yang muncul antara lain :

1. Pandemi Covid-19 berdampak pada pelaksanaan program dan kegiatan

peningkatan kompetensi dan program sejenis lainnya, sehingga kegiatan

dialihkan menjadi moda online (dalam jaringan/daring) dan blended

(kombinasi antara tatap muka dan daring), walaupun berimplikasi pada

penyerapan anggaran yang kurang maksimal.

2. Sasaran program peningkatan kompetensi yang sasaran awalnya untuk

guru-guru Seni Budaya jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK. Dengan adanya

perubahan tugas dan fungsi menjadi lebih diutamakan untuk guru-guru

SMK Seni dan Budaya. Namun demikian karena anggaran masih

menggunakan anggaran dari Ditjen GTK, maka porsi untuk guru jenang

SD, SMP, SMA masih dilaksanakan.

Page 8: Laporan kinerja - p4tksb.kemdikbud.go.id

Laporan Kinerja PPPPTK Seni dan Budaya

viii

3. Program/kegiatan internal dan program selain peningkatan kompetensi

dilaksanakan terlebih dahulu, karena tidak menggunakan anggaran yang

dipending oleh Eselon I.

4. Solusi yang diambil terkait permasalahan terbatasnya kuota peserta,

antara lain dengan melakukan konfirmasi ke Widyaiswara yang akan

mengajar, dengan hasil penambahan peserta tidak dapat dilakukan untuk

menjaga kualitas pembelajaran. Solusi lainnya adalah dengan menambah

jenis diklat untuk menambah kuota peserta yang belum terwadahi.

5. Peserta diklat yang beberapa nomor kontaknya sudah tidak dapat

dihubungi, guru yang pindah sekolah, pindah tugas menjadi kepala

sekolah, kondisi kesehatan, masalah keluarga, dan lain-lain dicarikan

pengganti dengan mengambil data yang tersedia di Data dan Informasi.

6. Dalam meningkatkan kompetensi pengajar diklat daring dilaksanakan

Diklat peningkatan kompetensi Widyaiswara yaitu Diklat Perancangan

Pembelajaran secara online dengan Google Classroom.

7. Solusi yang diambil dalam mengatasi permasalahan Pelatihan Program

Upskilling dan Reskilling Guru Keguruan yang dilaksanakan dengan tatap

antara lain:

a. Menyusun SOP Diklat untuk menerapkan protokol kesehatan dalam

seluruh kegiatan, seperti di ruang KBM, ruang makan dan dilakukan

rapid tes untuk seluruh peserta beberapa kali, penatar dan panitia jika

diperlukan

b. Memberikan masukan kepada industri agar kedepan struktur program

magang perlu dipersiapkan secara matang, sehingga sesuai dengan

kebutuhan peserta pelatihan.

c. Survey tempat magang dilaksanakan sebelum pelatihan untuk

memastikan kesiapan tempat magang dalam melaksanakan program.

Page 9: Laporan kinerja - p4tksb.kemdikbud.go.id

Laporan Kinerja PPPPTK Seni dan Budaya

ix

8. Kegiatan-kegiatan yang mengarah

pada pelaksanaan tugas fungsi Vokasi

menginduk pada program dari pusat,

contoh peningkatan kompetensi guru

kejuruan dilakukan dengan

kerjasama dengan Direktorat Mitras

DuDi Ditjen Pendikan Vokasi melalui

program upskilling dan reskilling

Page 10: Laporan kinerja - p4tksb.kemdikbud.go.id

Laporan kinerja

1

BAB I PENDAHULUAN

A. GAMBARAN UMUM

1. SEJARAH PPPPTK SENI DAN BUDAYA

Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga

Kependidikan (PPPPTK) Seni dan Budaya dirintis sejak 1 September 1983

dengan nama PPPG Kesenian. Berdasarkan SK Mendikbud Nomor

0529/1993, PPPG Kesenian ditetapkan sebagai Unit Pelayanan Teknis di

lingkungan Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah dengan tugas

dan fungsi membina, mengembangkan, meningkatkan SMK Bidang Seni

dan Kriya.

Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 8 Tahun

2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja PPPPTK, PPPG Kesenian berubah

nama menjadi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan

Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Seni dan Budaya. Kedudukan PPPPTK

Seni dan Budaya saat itu berada di bawah Badan Pengembangan Sumber

Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu

Pendidikan (BPSDMPK-PMP).

Pada tanggal 9 Juni 2015 terbit peraturan baru, yaitu Peraturan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Nomor 16 Tahun 2015

tentang Organisasi dan Tata Kerja PPPPTK yang menyatakan bahwa

PPPPTK berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Direktorat

Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan. Wilayah kerja PPPPTK Seni dan

Page 11: Laporan kinerja - p4tksb.kemdikbud.go.id

Laporan Kinerja PPPPTK Seni dan Budaya

2

Budaya terdiri dari pendidik dan tenaga kependidikan seni dan budaya di

seluruh Indonesia.

Pada tanggal 9 Juli 2020 PPPPTK Seni dan Budaya melalui Peraturan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 26 tahun 2020 berubah

menjadi Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi

Seni dan Budaya. Berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi dengan tugas melaksanakan

pengembangan penjaminan mutu Pendidikan vokasi di bidang seni dan

budaya.

2. KEDUDUKAN PPPPTK SENI DAN BUDAYA

PPPPTK Seni dan Budaya adalah Unit Pelayanan Teknis di bawah

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK)

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di bidang pengembangan

dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan, beralamat di

jalan Kaliurang km 12,5 Klidon, Sukoharjo, Ngaglik, Sleman,

Yogyakarta. Lembaga ini didirikan pada tahun 1983. Organisasi dan

tata kerjanya diatur berdasarkan Surat Keputusan Menteri dan

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional, yaitu:

a. Permendiknas No.8 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga

Kependidikan

b. Permendiknas No. 50 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan

Tenaga Kependidikan

c. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 16 Tahun 2015

tentang Organisasi dan Tata Kerja Pusat Pengembangan dan

Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK).

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 26 th

2020 PPPPTK Seni dan Budaya berubah menjadi Balai Besar

Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Seni dan Budaya

Page 12: Laporan kinerja - p4tksb.kemdikbud.go.id

Laporan Kinerja PPPPTK Seni dan Budaya

3

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktorat Jenderal

Pendidikan Vokasi

3. KONDISI SDM PPPPTK SENI DAN BUDAYA

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi yaitu melaksanakan

pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan

bidang seni dan budaya, PPPPTK seni dan Budaya didukung oleh 244

karyawan PNS (Pegawai Negeri Sipil) yang tersebar di berbagai unit

kerja. Berdasarkan data pegawai per 1 Oktober 2020, jumlah struktural

terdiri dari 2 orang yaitu

Kepala Balai Besar dan

Kepala Bagian Tata Usaha,

jabatan fungsional terdiri

dari Widyaiswara 57 orang,

PTP 18 orang, Analis

Kepegawaian 1 orang,

Perencanaan Muda 1 orang, Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa Ahli

Madya 1 orang, dan Pelaksana 166 orang.

B. DASAR HUKUM

Dasar hukum yang menjadi acuan antara lain:

1. Peraturan Pemerintah No. 8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan

dan Kinerja Instansi Pemerintah

2. Peraturan Presiden No. 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah

3. Permen PAN dan RB Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis

Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan

Kinerja

4. Permendikbud No. 39 tahun 2020 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja

di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 13: Laporan kinerja - p4tksb.kemdikbud.go.id

Laporan Kinerja PPPPTK Seni dan Budaya

4

5. Permendikbud No. 16 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga

Kependidikan (PPPPTK)

6. Permendikbud No. 11 tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 26 th 2020 tentang

Organisasi dan Tata Kerja tentang Unit Pelaksana Teknis Kemdikbud.

PPPPTK Seni dan Budaya berubah menjadi Balai Besar Pengembangan

Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Seni dan Budaya berada di bawah

dan bertanggung jawab kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi.

8. Rencana Strategis PPPPTK Seni dan Budaya tahun 2020-2024

9. Daftar isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) PPPPTK Seni dan Budaya

Nomor: DIPA-23.16.2.361156/2020 tanggal 12 November 2019

C. TUGAS DAN FUNGSI SERTA STRUKTUR ORGANISASI

1. TUGAS POKOK DAN FUNGSI PPPPTK SENI DAN BUDAYA

Sesuai Permendikbud No. 16 tahun 2015, PPPPTK Seni dan Budaya

memiliki tugas melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan

pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan bidangnya. Dalam

melaksanakan tugasnya PPPPTK menyelenggarakan fungsi:

1) Penyusunan program pengembangan dan pemberdayaan pendidik

dan tenaga kependidikan;

2) Pengelolaan data dan informasi peningkatan kompetensi pendidik

dan tenaga kependidikan;

3) Fasilitasi dan pelaksanaan peningkatan kompetensi pendidik dan

tenaga kependidikan;

4) Pelaksanaan kerjasama di bidang pengembangan dan

pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan

5) Evaluasi program dan fasilitasi peningkatan kompetensi pendidik

dan tenaga kependidikan; dan

6) Pelaksanaan urusan administrasi PPPPTK

Page 14: Laporan kinerja - p4tksb.kemdikbud.go.id

Laporan Kinerja PPPPTK Seni dan Budaya

5

2. STRUKTUR ORGANISASI PPPPTK SENI DAN BUDAYA

Susunan Organisasi PPPPTK Seni dan Budaya Permendikbud No. 16 th

2015 terdiri dari :

1) Kepala

2) Bagian Umum

3) Bidang Program dan Informasi

4) Bidang Fasilitasi Peningkatan Kompetensi

5) Kelompok Jabatan Fungsional

Susunan Organisasi BBPPMPV Seni dan Budaya berdasarkan

Permendikbud No. 26 tahun 2020 terdiri dari :

1) Kepala

2) Bagian Tata Usaha

3) Kelompok Jabatan Fungsional.

Page 15: Laporan kinerja - p4tksb.kemdikbud.go.id

Laporan Kinerja PPPPTK Seni dan Budaya

6

STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA

PPPPTK SENI DAN BUDAYA (BBPPMPV SENI DAN BUDAYA)

(berdasarkan Permendikbud No. 26 tahun 2020)

D. ISU-ISU STRATEGIS/PERMASALAHAN

Beberapa permasalahan / isu strategis yang menjadi perhatian antara lain:

1. PPPPTK Seni dan Budaya masih memerlukan sumberdaya manusia

(SDM) dengan beberapa kompetensi khusus, agar dapat menjalankan

tugas dan fungsinya dengan lebih optimal. Beberapa kompetensi

keahlian tertentu tidak memiliki widyaiswara, dikarenakan purna tugas

dan meninggal dunia, sehingga diperlukan penambahan widyaiswara

untuk kompetensi tersebut. Beberapa jabatan fungsional tertentu dan

umum juga belum terisi misalnya arsiparis, pustakawan, dan

pengelola laboratorium.

Etos kerja/budaya kerja PPPPTK Seni dan Budaya sudah baik,

ditunjukkan dengan diraihnya predikat instansi Wilayah Bebas Korupsi

(WBK) oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi (Menpan RB) pada tahun 2020. Namun demikian masih

diperlukan penataan dan peningkatan secara berkelanjutan agar

Kepala

Bagian Tata Usaha

Kelompok Jabatan

Fungsional

Page 16: Laporan kinerja - p4tksb.kemdikbud.go.id

Laporan Kinerja PPPPTK Seni dan Budaya

7

menjadi lembaga yang dapat meraih Wilayah Birokrasi Bersih Melayani

(WBBM).

2. Belum maksimalnya kompetensi guru seni dan budaya, masih banyak

guru-guru yang tidak sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan,

perlu diakomodir secara baik.

3. Sarana dan prasarana yang memadai diperlukan dalam menunjang

kelancaran pelaksanaan kegiatan diklat. Kondisi peralatan yang di

studio sebagian besar sudah ketinggalan jaman, tidak sesuai dengan

kebutuhan di Dunia Usaha/Dunia Industri, sehingga perlu segera

direvitalisasi, termasuk meningkatkan kapasitas jaringan internet.

4. Lulusan SMK belum sesuai dengan harapan industri dan masih besar

angka pengangguran dari lulusan SMK. Lulusan SMK masih banyak

yang memilik kekurangan di bidang hard skill dan soft skill,

kekurangan di aspek hard skill dapat dilihat dari kompetensi lulusan

SMK sudah banyak yang tidak sesuai dengan jabatan yang ada di

industri dunia usaha dan dunia kerja sekarang. Sedangkan di aspek

soft skill, lulusan SMK dinilai kurang tahan terhadap tekanan dalam

dunia kerja, kurang mampu bekerjasama, kurang mampu

berkomunikasi dengan baik, kurang inisiatif, mudah bosan dan kurang

berfikir kritis, leadership, dan lain-lain.

5. Terbatasnya keterlibatan aktif dunia industri dalam pelaksanaan

pendidikan vokasi (Real Link and Match DUDI).

Page 17: Laporan kinerja - p4tksb.kemdikbud.go.id

Laporan Kinerja PPPPTK Seni dan Budaya

8

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Visi PPPPTK Seni dan Budaya:

“PENGUATAN PELAKU DAN EKOSISTIM BIDANG SENI DAN BUDAYA YANG

BERKARAKTER DALAM MEWUJUDKAN LAYANAN PRIMA”

MISI PPPPTK SENI DAN BUDAYA:

1. Meningkatkan ketersediaan fasiltasi pengembangan dan pemberdayaan

PTK Seni dan Budaya di semua jenjang pendidikan.

2. Memperluas keterjangkauan fasilitasi pengembangan dan pemberdayaan

PTK Seni dan Budaya di semua jenjang pendidikan.

3. Meningkatkan kualitas dan relevansi PTK Seni dan Budaya sesuai

standar secara berkelanjutan.

4. Mewujudkan kesetaraan dalam memperoleh fasilitasi pengembangan

dan pemberdayaan PTK SB di semua jenjang pendidikan.

5. Meningkatkan kualitas pengelolaan administrasi lembaga untuk

menjamin terselenggaranya layanan prima.

Motto PPPPTK Seni dan Budaya

“Melayani dengan sepenuh hati”

Dalam rangka mencapai tujuan strategis, PPPPTK Seni dan Budaya

menetapkan target tahunan yang akan dicapai, yaitu melalui Perjanjian Kinerja

tahun 2020 dengan ringkasan sebagai berikut:

Page 18: Laporan kinerja - p4tksb.kemdikbud.go.id

Laporan Kinerja PPPPTK Seni dan Budaya

9

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA TARGET

KINERJA

ANGGARAN

1 2 3 4

Meningkatnya kompetensi pendidik dan tenaga

kependidikan sesuai bidangnya

Jumlah guru yang mengikuti pelatihan guru penggerak

770 orang 4.085.791.000

OUTPUT:

1) Jumlah guru yang mengikuti peningkatan

kompetensi bidang seni dan budaya

770 orang 3.466.200.000

2) Jumlah model-model (inovasi) peningkatan kompetensi pendidik

dan tenaga kependidikan yang disusun.

1 Model 619.591.000

Page 19: Laporan kinerja - p4tksb.kemdikbud.go.id

Laporan Kinerja PPPPTK Seni dan Budaya

10

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA PPPPTK SENI DAN BUDAYA

Capaian kinerja dari sasaran strategis “Meningkatnya Kompetensi

Pendidik dan Tenaga Kependidikan sesuai bidangnya” yang diturunkan

menjadi Indikator Kinerja “Jumlah guru yang mengikuti pelatihan guru

penggerak” selama tahun 2020 adalah sebagai berikut:

Sasaran Indikator Target Realisasi Realisasi %

Meningkatnya

kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan sesuai

bidangnya

Jumlah guru

yang mengikuti pelatihan guru penggerak

770 825 107,14

Target tahun 2019, peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga

kependidikan bidang Seni dan Budaya mengalami peningkatan yaitu dari

target 15.077 tercapai 18.061 (119,79). Untuk tahun 2020 peningkatan

kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan juga mengalami peningkatan

dari target 770 tercapai 825 (107,14%). Hal ini ditunjukkan dengan

740

760

780

800

820

840

770

825

Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Tahun 2020

TARGET REALISASI

Page 20: Laporan kinerja - p4tksb.kemdikbud.go.id

Laporan Kinerja PPPPTK Seni dan Budaya

11

meningkatnya Guru Tenaga Kependidikan Seni dan Budaya yang bersertifikat

tiap tahunnya, hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini, sebagaimana

terlihat pada Tabel berikut ini:

Deskripsi Tahun 2019 Tahun 2020

Target Realisasi Target Realisasi

Guru dan Tenaga

Kependidikan Seni dan Budaya bersertifikat

15.077 18.061 770 825

Sesuai Perjanjian Kinerja tahun 2020, PPPPTK Seni dan Budaya menetapkan

1 (satu) sasaran strategis dengan 1 (satu) indikator kinerja kegiatan (IKK).

Indikator Kinerja Kegiatan “Jumlah guru yang mengikuti pelatihan guru

penggerak” didukung oleh 2 (dua) output yaitu:

1. Guru yang mendapatkan peningkatan kompetensi bidang seni dan

budaya;

2. Model-model (inovasi) peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga

kependidikan.

Tabel IKK: Jumlah guru yang mengikuti pelatihan guru penggerak

Output Tahun 2020 Target

akhir Renstra

2024

Capaian

terhadap target akhir

Renstra

Target Realisasi Capaian

%

Guru yang mendapatkan

peningkatan kompetensi bidang seni dan budaya

770

825

107,14%

2.921

28,24%

Model-model (inovasi)

peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan

1

1

100%

5

20%

Page 21: Laporan kinerja - p4tksb.kemdikbud.go.id

Laporan Kinerja PPPPTK Seni dan Budaya

12

Berikut informasi tingkat ketercapaiannya selama tahun 2020

a. Guru yang mendapatkan peningkatan kompetensi bidang seni

dan budaya

PPPPTK Seni dan Budaya memiliki tugas dan fungsi untuk meningkatkan

kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan di bidang seni dan budaya.

PPPPTK Seni dan Budaya secara berkesinambungan melaksanakan

Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan untuk guru SMK bidang seni

dan budaya. Tujuannya agar guru mampu meningkatkan kompetensinya

sebagai seorang pendidik, sehingga dapat dirumuskan upaya-upaya untuk

dapat meningkatkan profesionalisme guru secara berjenjang. Meskipun

dimasa pandemi covid-19 ini, pelaksanaan peningkatan kompetensi tetap

berjalan dengan merubah strategi pembelajaran dari tatap muka menjadi

daring. Berikut rincian jumlah guru bidang seni dan budaya yang berhasil

ditingkatkan kompetensinya:

Output

Tahun 2020

Target

Realisasi

Capaian%

Guru yang mendapatkan peningkatan

bidang seni dan budaya

770

825

107,14%

Ketercapaian indikator kinerja tersebut dikarenakan dukungan

program/kegiatan sebagai berikut:

1. Diklat Daring Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Tenaga

Kependidikan jenjang SD, SMP, SMA dan SMK

Upaya yang ditempuh oleh PPPPTK Seni dan Budaya dalam

mengembangkan dan memberdayakan pendidik dan tenaga

kependidikan seni dan budaya, dengan menggunakan pendekatan arts

integration dimana 2 aspek seni diajarkan secara terintegrasi di dalam

satu kelas. Keuntungan dari pendekatan arts integration adalah

Page 22: Laporan kinerja - p4tksb.kemdikbud.go.id

Laporan Kinerja PPPPTK Seni dan Budaya

13

meningkatnya kemampuan mengorganisasi proses pembelajaran yang

berasal dari pengalaman hidup (real problem), kemampuan membuat

relasi atau koneksi antara bidang satu dengan yang lain serta

kemampuan menerapkan pemahaman di beberapa area berbeda.

Dengan memahami dan mengalami langsung proses pembelajaran

dalam diklat ini, Guru seni budaya diharapkan mampu menerapkannya

di kelas masing-masing. Diklat yang diselenggarakan Diklat Seni dan

Budaya SD, SMP, SMA dan SMK dilaksanakan 2 (dua) gelombang I

tanggal 12-22 Oktober 2020 dan Gelombang II tanggal 2 s.d. 12

November 2020.

Capaian Output

Tahun 2020

Target Realisasi Capaian %

1 2 3 4

Output 2:

Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan SD, SMP, SMA/SMK yang mendapatkan

peningkatan kompetensi bidang seni budaya

240 207 86,25

Kegiatan :

Diklat Daring Guru Seni Budaya Jenjang SD

Gelombang I Kelas A

18

Diklat Daring Guru Seni Budaya Jenjang SD Gelombang I Kelas B

11

Diklat Daring Guru Seni Budaya Jenjang SD Gelombang I Kelas C

18

Diklat Daring Guru Seni Budaya Jenjang SD Gelombang I Kelas D

16

Diklat Daring Guru Seni Budaya Jenjang SMP Gelombang I Kelas A

19

Diklat Daring Guru Seni Budaya Jenjang SMP

Gelombang I Kelas B

19

Diklat Daring Guru Seni Budaya Jenjang SMP Gelombang II Kelas C

19

Diklat Daring Guru Seni Budaya Jenjang SMP Gelombang II Kelas D

20

Diklat Daring Guru Seni Budaya Jenjang SMA Gelombang II Kelas A

14

Diklat Daring Guru Seni Budaya Jenjang SMA

Gelombang II Kelas B

16

Diklat Daring Guru Seni Budaya Jenjang SMK

Gelombang II Kelas C

20

Diklat Daring Guru Seni Budaya Jenjang SMK Gelombang II Kelas D

17

Page 23: Laporan kinerja - p4tksb.kemdikbud.go.id

Laporan Kinerja PPPPTK Seni dan Budaya

14

Diklat Daring Guru Seni Budaya

Jenjang SD,SMP,SMA dan SMK

target peserta 240, realisasi

peserta 207 orang yang tidak hadir

33 ketercapaian target

peserta 86,25%.

2. Diklat Daring Peningkatan kompetensi Pendidik dan Tenaga

Kependidikan SMK

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 16

tahun 2016, PPPPTK Seni dan Budaya memiliki tugas dan fungsi yaitu

mengembangkan dan memberdayakan pendidik dan tenaga

kependidikan seni dan budaya. Penjabaran tugas tersebut salah

satunya adalah meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga

kependidikan seni dan budaya melalui beragam model, pola dan

platform sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

seturut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Diklat Daring

Peningkatan kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan untuk guru

SMK diklat yang dilaksanakan sebagai meliputi diklat Glasir Keramik,

Teknik Etsa Logam, Pelatihan Literasi Digital, Pelatihan Belajar di Era

Digital, Pelatihan Teknik Vidiografi dan Editing Vidio.

Page 24: Laporan kinerja - p4tksb.kemdikbud.go.id

Laporan Kinerja PPPPTK Seni dan Budaya

15

KEGIATAN

PESERTA

TARGET REALISASI CAPAIAN

%

Output 2:

Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan

SMK yang mendapatkan peningkatan kompetensi bidang seni budaya

198 194 97,97

Kegiatan :

Diklat Daring Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Seni

dan Budaya (Pembentukan Keramik dengan Teknik Pijit)

19

Diklat Daring Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Tenaga kependidikan Seni

dan Budaya Animasi Berbasis Graphic Interchange Format

17

Diklat Daring Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Seni

dan Budaya DKV

20

Diklat Daring Peningkatan Kompetensi

Pendidik dan Tenaga Kependidikan Seni dan Budaya Untuk Pengetahuan Seni

Teater

15

Diklat Daring Peningkatan Kompetensi

Pendidik dan Tenaga Kependidikan Seni dan Budaya (Kriya Kreatif Logam dan Perhiasan tentang Teknik Etsa)

36

Diklat Daring Peningkatan Kompetensi

Pendidik dan Tenaga Kependidikan Seni dan Budaya (Pelatihan Teknik Videografi dan Editing Video)

15

Diklat Daring Peningkatan Kompetensi

Pendidik dan Tenaga Kependidikan Seni dan Budaya Membuat Batik Tulis

15

Diklat Daring Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Seni dan Budaya Literasi Gigital

20

Diklat Daring Peningkatan Kompetensi

Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pengembangan Diri: Sudahkah Anda Memprogram Uang Pikiran

25

Diklat Daring Peningkatan Kompetensi

Pendidik dan Tenaga Kependidikan Seni dan Budaya Glasir Keramik

12

Diklat Daring Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Tenaga

Kependidikan Seni dan Budaya target peserta 198 orang realisasi 194

orang dan capaian peserta 97,97%

Page 25: Laporan kinerja - p4tksb.kemdikbud.go.id

Laporan Kinerja PPPPTK Seni dan Budaya

16

3. Diklat Daring Guru Vokasi Seni dan Budaya SMK

BBPPMPV Seni dan Budaya selalu berupaya untuk tetap memberikan

layanan peningkatan kompetensi guru, utamanya guru kejuruan di

bidang seni dan industri kreatif. Untuk itu maka sesuai dengan kadaan

yang terjadi (Masa Pandemi Covid-19) BBPPMPV Seni dan Budaya

menyelenggarakan diklat peningkatan kompetensi bagi guru kejuruan

SMK secara daring (dalam jaringan). Moda daring dipilih karena

keadaan yang belum memungkinkan untuk menyelenggarakan

pelatihan yang bersifat tatap muka. Dalam diklat ini struktur program

disusun dengan melibatkan unsur praktisi (pelaku seni) sebagai upaya

agar guru peserta diklat memperoleh pengetahuan, keteknikan, dan

pengalaman yang lebih luas. Diklat Daring Guru Vokasi Seni Budaya

yang diselenggarakan oleh BBPPMPV Seni dan Budaya ini terbagi

menjadi 17 kelas, meliputi seni musik populer, musik klasik, seni tari,

seni karawitan, produksi film, produksi film dan program televisi,

produksi dan siaran program radio, produksi dan siaran program

televisi, seni lukis, desain interior dan Teknik furniture, pedalangan,

kriya kreatif kulit, logam, keramik. batik dan tekstil juga kreatif kayu

dan rotan. Dilaksanakan 16 s.d 26 November 2020.

Page 26: Laporan kinerja - p4tksb.kemdikbud.go.id

Laporan Kinerja PPPPTK Seni dan Budaya

17

KEGIATAN PESERTA

TARGET REALISASI CAPAIAN

%

Output 3:

Jumlah guru Vokasi Seni Budaya SMK yang mendapatkan peningkatan kompetensi bidang seni budaya

213 208 97,65

Kegiatan :

Diklat Guru Vokasi Seni Budaya (Diklat Daring

Pengembangan Kompetensi Guru Seni Musik Klasik)

12

Diklat Guru Vokasi Seni Budaya (Diklat Daring Pengembangan Kompetensi Guru Seni Tari)

5

Diklat Guru Vokasi Seni Budaya (Diklat Daring Pengembangan Kompetensi Guru Seni Teater)

16

Diklat Guru Vokasi Seni Budaya (Diklat Daring

Pengembangan Kompetensi Guru Seni Pedalangan)

18

Diklat Guru Vokasi Seni Budaya (Diklat Daring Pengembangan Kompetensi Guru Seni Lukis)

10

Diklat Guru Vokasi Seni Budaya (Diklat Daring Pengembangan Kompetensi Guru Seni

Karawitan)

10

Diklat Guru Vokasi Seni Budaya (Diklat Daring

Pengembangan Kompetensi Guru Kriya Kreatif Keramik)

5

Diklat Guru Vokasi Seni Budaya (Diklat Daring Pengembangan Kompetensi Guru Kriya Kreatif

Kayu dan Rotan)

16

Diklat Guru Vokasi Seni Budaya (Diklat Daring Pengembangan Kompetensi Guru Kriya Kreatif Logam dan Perhiasan)

10

Diklat Guru Vokasi Seni Budaya (Diklat Daring Pengembangan Kompetensi Guru Kriya Kreatif

Batik dan Tekstil)

20

Diklat Guru Vokasi Seni Budaya (Diklat Daring Pengembangan Kompetensi Guru Kriya Kreatif Kulit dan Imitasi)

15

Diklat Guru Vokasi Seni Budaya (Diklat Daring

Pengembangan Kompetensi Guru Produksi Film)

14

Diklat Guru Vokasi Seni Budaya (Diklat Daring Pengembangan Kompetensi Guru Produksi Film dan Program Televisi)

10

Diklat Guru Vokasi Seni Budaya (Diklat Daring

Pengembangan Kompetensi Guru Produksi dan Siaran Program Radio)

8

Page 27: Laporan kinerja - p4tksb.kemdikbud.go.id

Laporan Kinerja PPPPTK Seni dan Budaya

18

KEGIATAN PESERTA

TARGET REALISASI CAPAIAN

%

Diklat Guru Vokasi Seni Budaya (Diklat Daring

Pengembangan Kompetensi Guru Produksi dan Siaran Program Televisi)

6

Diklat Guru Vokasi Seni Budaya (Diklat Daring Pengembangan Kompetensi Guru Desain

Interior dan Teknik Furnitur)

18

Diklat Guru Vokasi Seni Budaya (Diklat Daring

Pengembangan Kompetensi Guru Desain Interior dan Teknik Furnitur)

15

Target Sasaran peserta Diklat Guru Vokasi Seni Budaya berjumlah 213

orang, realisasi (kehadiran) peserta 208 orang, tidak hadir 5 orang dan

prosentase kehadiran peserta 97,65% termasuk Amat Baik.

b. Model-model (inovasi) peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan

Model-model (inovasi) peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga

kependidikan Pada tahun 2020, PPPPTK Seni dan Budaya

mengembangkan 1 (satu) paket model peningkatan pendidik dan tenaga

kependidikan yang terdiri dari beberapa jenis program/kegiatan sebagai

berikut.

1. Workshop Penerapan Model-model Pembelajaran Inovatif

Pembelajaran inovatif adalah

pembelajaran yang sifatnya baru

dengan memperhatikan dimensi

auditori, visual, dan kinestetik agar

pesan yang diberikan menjadi lebih baik.

Pembelajaran yang bertujuan memfasilitasi peserta pelatihan dalam

membangun pengetahuan sendiri dalam rangka proses perubahan

perilaku ke arah yang lebih baik sesuai dengan potensi dan karakter

yang dimilikinya. Berdasarkan Surat dari Pusat Data dan Teknologi

Page 28: Laporan kinerja - p4tksb.kemdikbud.go.id

Laporan Kinerja PPPPTK Seni dan Budaya

19

Informasi, Kementrian Pendidikan dan Keudayaan Nomor:

0156/31.3/PP/2020 tentang Fasilitasi Penerapan Model Pembelajaran

Inovatif, maka Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan

Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Seni Budaya bekerjasama dengan

Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikbud

melaksanakan Fasilitasi Penerapan Model Pembelajaran Inovatif

dengan peserta widyaiswara, PTP, Fungsional Umum lainnya dan dari

LPMP Yogyakarta.

2. Diklat Pengembangan Pembelajaran Media Daring Selaras

Kondisi Pendidikan di Indonesia menuju Pendidikan 4.0 masih jauh dari

harapan. Masih banyak kesejangan yang terjadi di beberapa lini

pendidikan naional, kesenjangan kompetensi TIK guru dimana baru

40% yang siap

memanfaatkan

teknologi. Berdasarkan

hal tersebut di atas,

Pusat Pengembangan

dan Pemberdayaan

Pendidik dan Tenaga

Kependidikan (PPPPTK)

Seni dan Budaya menyelenggarakan Diklat Pengembangan Media

Pembelajaran Daring “Selaras” (Semua belajar Cerdas) yang bertujuan

untuk membantu guru dalam meningkatkan kompetensi pembelajaran

daring untuk mendukung program belajar dari rumah.

3. Perancangan Pembelajaran Online dengan Google Classroom

Pembelajaran yang personilized, big capacity computerizing dan

distance learning harus didukung oleh pengelolaan yang handal, baik

dari infrastruktur maupun kompetensi SDM sebagai desainer dan

pengelola pembelajaran. Google Calssroom adalah salah satu sistem

manajemen pembelajaan online yang saat ini banyak digunakan karena

Page 29: Laporan kinerja - p4tksb.kemdikbud.go.id

Laporan Kinerja PPPPTK Seni dan Budaya

20

sederhana dan potensial digunakan untuk mendukung pembelajaran

yang student-centered. Berkaitan dengan paradigma proses

pembelajaran online pada revolusi industri 4.0, widyaiswara wajib

meningkatkan kompetensi dalam merancang kelas pembelajaran online

dan melalui diklat peningkatan kompetensi widyaiswara. Melalui

kegiatan diklat ini, diharapkan profesionalisme Widyaiswara/PTP dalam

mengelola dan merancang pembelajaran secara online akan meningkat.

4. Pelatihan Penerbitan dan Pengelolaan Jurnal Sendikraft

Dalam pengembangan kompetensi profesinal, pendidik dan tenaga

kependidikan terutama guru memiliki tugas yang hampir sama dengan

Widyaiswara dan PTP.

Selain menguasai materi

ajar teori dan praktik,

pengembangan

profesional ditopang

salah satunya dengan

penyusunan karya tulis

ilmiah. Penerbitan karya

tulis ilmiah agar dapat menjangkau banyak pembaca secara luas

menjadi kebutuhan penting dewasa ini baik dalam aktualisasi diri

maupun dalam rangka membangun budaya literasi. Menerbitkan jurnal

pendidikan seni dan budaya menjadi tantangan tersendiri bagi

BBPPMPV Seni Budaya. Dengan adanya jurnal, karya tulis ilmiah yang

dihasilkan oleh guru Seni Budaya, Widyaiswara maupun PTP dapat

dipublikasikan. Pelatihan Penerbitan dan pengelolaan Jurnal Sendikraf

diikuti 103 peserta yang terdiri dari Widyaiswara, PTP dan staf BBPPMPV

Seni dan Budaya serta 12 orang peserta eksternal dari PPPPTK

Matematika, LPMP DIY, BPMRK dan BP PAUD DIKMAS DIY.

Page 30: Laporan kinerja - p4tksb.kemdikbud.go.id

Laporan Kinerja PPPPTK Seni dan Budaya

21

5. Seminar Karya Tulis Ilmiah dalam rangka lounching Jurnal

Sendikraf BBPPMPV Seni dan Budaya

Dalam rangka menjalankan tugas dan fungsinya, BBPPMPV Seni dan

Budaya perlu meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Salah satu

upayanya dengan mefasilitasi penerbitan artikel ilmiah berbasis seni

dan industri kreatif. Penerbitan artikel penting untuk pemenuhan angka

kredit pada komponen pengembangan profesi bagi jabatan fungsional

khususnya Widyaiswara, pengembang teknologi pembelajaran dan

guru-guru. Bentuk fasilitasi yang dilakukan BBPPMPV Seni dan Budaya

untuk penerbitan artikel adalah penerbitan jurnal ilmiah dengan nama

Sendikraf. Jurnal Sendikraf merupakan solusi minimnya lembaga

penerbitan artikel ilmiah berbasis Seni dan Industri kreatif. Sasaran

Peserta meliputi Widyaiswara, Pengembang Teknologi Pembelajaran,

Guru Seni dan Budaya dan Tenaga Kependidikan sebanyak 128 orang.

Page 31: Laporan kinerja - p4tksb.kemdikbud.go.id

Laporan Kinerja PPPPTK Seni dan Budaya

22

Permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan diklat sebagai

berikut:

1. Ada beberapa peserta terkendala koneksi jaringan internet, karena

faktor wilayah tempat tinggal.

2. Peserta dalam mengikuti diklat masih melaksanakan tugas rutin

mengajar di sekolah, sehingga tidak fokus untuk mengikuti diklat.

3. Peserta yang kurang menguasai tekhnologi terutama jaringan,

mengalami ketertinggalan dalam mengikuti materi.

4. Diklat Seni Budaya yang dilaksanakan secara moda daring (online)

hasilnya kurang optimal.

5. Peserta yang diundang ada beberapa yang tidak hadir disebabkan sulit

dihubungi sudah ganti nomor telphon, kondisi sedang sakit, sudah

menjadi Kepala Sekolah, pindah sekolah dan lain-lain.

Beberapa langkah antisipasi untuk mengatasi masalah tersebut

diatas

1. Peserta mengikuti kegiatan diklat di sekolahnya dan bisa mencari tempat

yang jaringan internetnya lancar

2. Peserta yang mengikuti diklat seharusnya mendapatkan despensasi,

tidak melaksanakan tugas mengajar

3. Peserta bisa belajar dari peserta yang lain dan narasumber memberikan

bahan ajar untuk dipelajari sendiri

4. Diklat secara tatap muka diagendakan untuk tahun depan

5. Dengan mengganti peserta yang sudah ada di Datin

B. REALISASI ANGGARAN

Pada awal tahun 2020 total anggaran PPPPTK Seni dan Budaya sebesar Rp.

82.082.679.000; (delapan puluh dua milyar delapan puluh dua juta enam

ratus tujuh puluh Sembilan ribu rupiah). Dalam perjalanannya pagu anggaran

Page 32: Laporan kinerja - p4tksb.kemdikbud.go.id

Laporan Kinerja PPPPTK Seni dan Budaya

23

tersebut mengalami beberapa kali revisi sehingga di akhir tahun 2020

anggaran yang dipertanggungjawabkan menjadi sebesar Rp.42.820.919.000;

(empat puluh dua milyar delapan ratus dua puluh juta Sembilan ratus

Sembilan belas ribu rupiah). Dari total pagu anggaran tersebut berhasil

direalisasikan sebesar Rp.36.570.348.464; (tiga puluh enam milyar lima ratus

tujuh puluh juta tiga ratus empat puluh delapan ribu empat ratus enam puluh

empat rupiah) dengan persentase daya serap sebesar 85,40%.

Pagu tersebut di atas digunakan untuk membiayai pencapaian 1 (satu) sasaran

dengan 1 (satu) indikator kinerja. Berikut rincian penyerapan anggaran pada

masing-masing sasaran/indikator kinerja.

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

ANGGARAN REALISASI DAYA SERAP

Meningkatnya kompetensi

pendidik dan tenaga kependidikan

sesuai bidangnya

Jumlah guru yang mengikuti pelatihan

guru penggerak

4.085.791.000 1.576.552.772 38,59%

OUTPUT:

1) Jumlah guru yang mengikuti peningkatan

kompetensi bidang seni dan budaya

3.466.200.000 1.129.902.722 32,60%

2) Jumlah model-model (inovasi)

peningkatan kompetensi pendidik dan

tenaga kependidikan yang disusun.

619.591.000 446.650.050 72,09%

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa capaian anggaran pada Indikator Kinerja

jumlah guru yang mengikuti pelatihan guru penggerak selama tahun 2020

sebesar 38,59%. Hal ini dikarenakan mekanisme pelaksanaan peningkatan

kompetensi Bidang Seni dan Budaya dilakukan secara daring sehingga

anggaran untuk Pelaksanaan peningkatan kompetensi Bidang Seni dan

Budaya berkurang dari Rencana Anggaran DIPA.

Page 33: Laporan kinerja - p4tksb.kemdikbud.go.id

Laporan Kinerja PPPPTK Seni dan Budaya

24

Berikut grafik anggaran sesuai sasaran strategis yang ada dalam perjanjian

kinerja:

Capaian anggaran untuk merealisasikan sasaran strategis “Meningkatnya

kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan sesuai bidangnya”, juga

didukung dengan perealisasian anggaran untuk peningkatan sistem tata kelola

dalam mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi PPPPTK Seni dan Budaya

sebagai berikut:

1. Layanan Sarana dan Prasarana Internal

Kegiatan ini direalisasikan melalui komponen kegiatan pengadaan

peralatan dan fasilitas perkantoran dengan persentase capaian sebesar

100%. Adapun realisasi anggaran tahun 2020 sebesar Rp.6.552.815.900;

dengan persentase sebesar 94,22% dari pagu anggaran yang

diperjanjikan sebesar Rp.6.954.500.000;

2. Layanan Dukungan Manajemen Satker

Kegiatan ini mempunyai 2 (dua) sub output, yaitu output layanan

manajemen satker yang direalisasikan melalui komponen kegiatan

penyusunan rencana program dan penyusunan rencana anggaran,

pengelolaan kepegawaian, pelayanan umum, pelayanan rumah tangga

dan perlengkapan dengan persentase capaian output 100%. Adapun

realisasi anggaran tahun 2020 sebesar Rp.1.763.227.058; selanjutnya sub

Page 34: Laporan kinerja - p4tksb.kemdikbud.go.id

Laporan Kinerja PPPPTK Seni dan Budaya

25

output layanan manajemen pendapatan yang direalisasikan melalui

komponen kegiatan diklat PNBP dengan persentase capaian masih 0%,

hal ini desebabkan karena adanya pandemi covid-19, sehingga pagu

anggaran yang diperjanjikan sebesar Rp.299.360.000; juga belum ada

realisasinya.

3. Layanan Perkantoran

Kegiatan ini direalisasikan melalui sub komponen kegiatan pembayaran

gaji dan tunjangan, serta penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan

perkantoran selama 12 bulan anggaran, persentase capaian output

sebesar 100%. Adapun realisasi anggaran tahun 2020 sebesar

Rp.19.349.502.784; dengan persentase sebesar 89,79% dari pagu

anggaran yang diperjanjikan sebesar Rp.29.709.803.000;

Tabel Pagu Anggaran Tahun 2020

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Anggaran Realisasi Daya Serap (%)

Meningkatnya

Kompetensi Pendidik dan

Tenga

Kependidikan sesuai Bidangnya

Layanan Sarana dan Prasarana

6.954.500.000

6.552.815.900 94,22

Layanan Dukungan Manajemen

Satker

2.071.225.000

1.763.227.058

85,13

Layanan

Perkantoran

29.709.803.000

26.677.752.734 89,79

Peningkatan Sistem Tata Kelola

6.954.500.000

2.071.225.000

29.709.803.000

Layanan Sarana dan PrasaranaLayanan Dukungan Manajemen SatkerLayanan Perkantoran

Page 35: Laporan kinerja - p4tksb.kemdikbud.go.id

Laporan Kinerja PPPPTK Seni dan Budaya

26

Efisiensi Anggaran

Pada tahun 2020, PPPPTK Seni dan Budaya berhasil melakukan efisiensi

sebesar Rp.2.336.297.278; Hasil efisiensi tersebut diperoleh dari kegiatan

Guru yang mengikuti peningkatan kompetensi bidang seni dan budaya yang

realisasi sasarannya melebihi target yaitu sebesar 825 dari target 770. Efisiensi

tersebut berasal dari belanja barang (meliputi perjalanan dinas dan paket

meeting, honorarium tim/kegiatan, operasional perkantoran, belanja jasa,

belanja pemeliharaan, belanja barang operasional dan non operasional

lainnya). Anggaran hasil efisiensi tersebut tidak dapat dioptimalisasikan

karena keterbatasan waktu dan adanya pandemi covid-19.

C. Kinerja Unggulan

Program Reformasi Birokrasi sudah dimulai tahun 2010 dengan

dikeluarkannya Peraturan Presiden nomor 81 tahun 2010 tentang Grand

Design Reformasi Birokrasi (GDRB) 2010 -2025. Tujuan reformasi birokrasi

sesuai GDRB 2010-2025, yakni mewujudkan tata kelola pemerintahan yang

baik dengan birokrasi pemerintah yang professional dan berintegritas untuk

melayani masyarakat.

PPPPTK Seni dan Budaya sejak tahun 2016 sudah mulai berbenah dan

memulai pelaksanaan program RBI. Sesuai dengan bidang dan

tanggungjawab PPPPTK Seni dan Budaya tidak semua delapan area

Page 36: Laporan kinerja - p4tksb.kemdikbud.go.id

Laporan Kinerja PPPPTK Seni dan Budaya

27

digarap oleh PPPPTK Seni dan Budaya. Hanya enam area perubahan dan

program quick wins yang menjadi fokus PPPPTK Seni dan Budaya. Keenam

area perubahan tersebut meliputi manajemen perubahan, penguatan

pengawasan, penguatan akuntabilitas kinerja, penguatan tatalaksana,

penguatan sistem manajemen SDM dan penguatan kualitas layanan

publik. Berdasar penilaian dari Itjen Kemendikbud PPPPTK Seni

dan Budaya pada bulan Desember tahun 2020 berhasil meraih

predikat Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK).

Page 37: Laporan kinerja - p4tksb.kemdikbud.go.id

Laporan Kinerja PPPPTK Seni dan Budaya

28

BAB IV

PENUTUP

Laporan Kinerja PPPPTK Seni dan Budaya tahun 2020 merupakan perwujudan

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi, kebijakan, program, dan

kegiatan PPPPTK Seni dan Budaya kepada semua elemen masyarakat yang

menjadi stakeholders dalam peningkatan kompetensi dan profesionalisme

pendidik dan tenaga kependidikan.

Selama tahun 2020, PPPPTK Seni dan Budaya berhasil melaksanakan seluruh

kegiatan untuk mendukung pencapaian target yang ditetapkan. Berikut

ringkasan pencapaian indikator kinerja dan kinerja keuangan.

Capaian Indikator Kinerja Kinerja Keuangan

Jumlah IKK 1

107,14% 42.820.919.000

36.570.348.000

85,40%

PAGU REALISASI

Page 38: Laporan kinerja - p4tksb.kemdikbud.go.id

Laporan Kinerja PPPPTK Seni dan Budaya

29

DARI HASIL EVALUASI KINERJA, BEBERAPA HAL YANG PERLU

MENDAPAT PERHATIAN ANTARA LAIN:

1. Kegiatan Diklat sudah dimulai masih ada beberapa peserta yang belum

siap bergabung, bahkan masih ada pergantian peserta

2. Ada beberapa peserta mengikuti diklat tidak tepat waktu

3. Kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan belum sesuai kebutuhan

baik secara internal dalam pendidikan vokasi maupun untuk kebutuhan

industri;

4. Penjadwalan Pelaksanaan Program Kegiatan perlu ditata ulang, supaya

tidak menumpuk di akhir tahun.

5. Peralatan Studio/Bengkel yang sudah tertinggal, sehingga perlu adanya

revitalisasi.

6. Kegiatan Diklat masih terkendala koneksi jaringan internet

Untuk meningkatkan kinerja organisasi, beberapa fokus perbaikan yang akan

dilakukan ke depan antara lain :

1. Penetapan target sasaran peserta sebaiknya berdasarkan data dan

informasi yang akurat, relevan dan mutakhir supaya program efektif dan

tepat sasaran dan Pemutakhiran data peserta perlu dilakukan secara

terus-menerus, senantiasa ter-update.

2. Penjadwalan kegiatan lebih awal dan ketat, sehingga Surat Pemanggilan

Peserta sudah diterima peserta 1 minggu sebelumnya.

3. Kerjasama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri dalam penyusunan

kurikulum dan pelaksanaan pelatihan, sehingga program Peningkatan

Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan sesuai pada kebutuhan

peserta dan kebutuhan lapangan pekerjaan.

4. Program kegiatan, pedoman, juknis, sistem aplikasi, materi,

narasumber/penatar, peserta diklat, jadwal benar-benar dipersiapkan

sejak awal dengan pertimbangan yang matang tidak dadakan supaya

tujuan kegiatan benar-benar tercapai dan sesuai yang diharapkan.

5. Perlunya Pengadaan peralatan studio.

Page 39: Laporan kinerja - p4tksb.kemdikbud.go.id

Laporan Kinerja PPPPTK Seni dan Budaya

30

6. Kapasitas jaringan internet perlu ditingkatkan mendukung kelancaran

pelaksanaan diklat.

7. Monitoring dan Evaluasi kegiatan diklat perlu dilaksanakan untuk

mengetahui ketercapaian pelaksanaan diklat, permasalahan yang terjadi

di lapangan, serta sebagai program tindak lanjut dari kegiatan diklat.

8. Budaya Kerja yang telah dibangun dalam mencapai sertifikat WBK perlu

dipertahankan dan ditingkatkan untuk mencapai Wilayah Birokrasi Bersih

Melayani (WBBM).

Page 40: Laporan kinerja - p4tksb.kemdikbud.go.id

Laporan kinerja

31

LAMPIRAN

PENGUKURAN KINERJA PPPPTK SENI DAN BUDAYA TAHUN 2020

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

KEGIATAN

TARGET REALISASI

KINERJA ANGGARAN KINERJA % ANGGARAN %

Meningkatnya kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan sesuai bidangnya

Jumlah guru yang mengikuti pelatihan guru penggerak Output: 1) Jumlah guru

yang mengikuti peningkatan kompetensi bidang seni dan budaya

2) Jumlah model-model (inovasi) peningkatan pendidik dan tenaga kependidikan

770 orang 770 orang 1 model

4.085.791.000 3.466.200.000 619.591.000

825 orang 825 orang 1 model

107,14 107,14 100

1.576.552.772 1.129.902.722 446.650.050

38,59

32,60

72,09

Page 41: Laporan kinerja - p4tksb.kemdikbud.go.id

Laporan Kinerja PPPPTK Seni dan Budaya

32

Page 42: Laporan kinerja - p4tksb.kemdikbud.go.id

Laporan Kinerja PPPPTK Seni dan Budaya

33