laporan kasus disproporsi kepala panggul

Upload: rara-citra-widiapuri

Post on 14-Oct-2015

200 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

hj

TRANSCRIPT

  • AGUNG KARYAWINARA1220221123FK UPN VETERAN JAKARTAGuided bydr. Adi Rachmanadi, Sp.OG

  • keadaan yang menggambarkan ketidaksesuaian antara kepala janin dan panggul ibu sehingga janin tidak dapat keluar melalui vagina. Disproporsi sefalopelvik disebabkan oleh panggul sempit, janin yang besar ataupun kombinasi keduanya

  • Bayi besar karena : faktor herediter, diabetes, post term.Posisi fetus yang abnormalPanggul yang sempitBentuk panggul yang abnormal(American pregnancy, 2007)

  • Distosia adalah persalinan yang sulit dan ditandai oleh terlalu lambatnya kemajuan persalinan. Distosia dapat disebabkan oleh kelainan pada servik, uterus, janin, tulang panggul ibu atau obstruksi lain di jalan lahir. Kelainan ini oleh ACOG dibagi menjadi tiga yaitu:Kelainan HIS (Inertia Uteri)Kelainan Janin : Letak lintang, dahi, hidrosefalusKelainan Jalan Lahir : panggul sempit, tumor yang mempersempit jalan lahir(Prawirohardjo, 2009)

  • Jalan lahir dibagi atasBagian tulang : Os koksae, os sakrum, dan os koksigis Os koksa merupakan fusi dari os ilium, os iskium, dan os pubisBagian lunak: terdiri atas otot-otot, jaringan-jaringan dan ligamen

  • Secara fungsional terdiri atas 2 bagian yang disebut pelvis mayor dan pelvis minorPelvis mayor adalah bagian pelvis yang terletak di atas linea terminalis, disebut juga false pelvisPelvis minor adalah bagian pelvis yang terletak di bawah linea terminalis disebut juga true pelvis

  • Bentuk Pelvis minor ini menyerupai suatu saluran yang mempunyai sumbu melengkung ke depan (Sumbu Carus) Sampai ke Hodge III sumbu itu lurus, sejajar dengan sakrum, untuk seterusnya melengkung ke depan, sesuai dengan lengkungan sakrum

  • Pintu atas panggul merupakan suatu bidang yang dibentuk oleh promontorium korpus vertebrae 1, linea innominata (terminalis), dan pinggir atas simfisisPanjang dari pinggir atas simfisis ke promontorium 11 cm, disebut konjugata veraKonjugata vera sama dengan konjugata diagonalis dikurang 1,5 cmJarak terjauh garis melintang pada pintu atas panggul lebih kurang 12,5 13 cm, disebut diameter transversa

  • Dalam obstetri dikenal 4 jenis panggul (Pembagian Caldwell dan Moloy, 1933(, yang mempunyai ciri ciri pintu atas panggul sebagai berikut

    Jenis Ginekoid : panggul paling baik untuk perempuan (AP = Transversa) 45% prmpuanJenis Android : Bentuk pintu atas panggul hampir segitiga (AP=Transversa) 15% prmpuanJenis Antropoid : Bentuk pintu atas panggul agak lonjong, seperti telur (AP > Transversa) 35% PrJenis platipeloid: jenis ginekoid yang lebih menyempit di muka belakang (Transversa > AP) 5% Pr

  • Pertengahan simfisis dengan os sakrum 2-3Spina ischiadica (diameter / distansia interspinorum) normal 10 cm atau lebih sedikitKarena di pintu tengah panggul diameter transversa (distansia interspinosum) lebih sempit dibanding diameter anteroposterior Maka janin saat melewati pintu tengah panggul harus menyesuaikan diri dengan melakukan putaran paksi dalam

  • Hodge I : bidang datar dari tepi atas simfisis dan promontoriumHodge II : Bidang sejajar dengan hodge 1 terletak setinggi bagian bawah simfisisHodge III : Bidang sejajar dengan hodge I dan II terletak setinggi spina ischiadica atau bidang 0Hodge IV : setinggi os koksigis

  • Pintu bawah panggung tersusun atas 2 bidang datar yang masing masing berbentuk segitiga, yaitu bidang yang dibentuk oleh garis antara

    Tuber os iskii dengan ujung os sakrumTuber os iskii dengan bagian bawah simfisis

    Pinggir bawah simfisis berbentuk lengkung ke bawah dan membentuk sudut disebut arkus pubis kecil jika sudut arkus pubis < 900# Jarak antar tuber os iskii 10,5 cm

  • Partus percobaanSeksio sesareaEmbriotomi dan kraniotomi

  • Tujuan : Mencoba / meramalkan apakah partus bisa pervaginam atau tidakIndikasi : PAP SempitCPD Ringan Conjugata vera 9-10 cmSyarat :Letak belakang kepala (letak sungsang, muka, dahi tidak boleh dilakukan)Kontraindikasi :Absolut : Bekas SCRelatif : primitua, riwayat infertilitas

  • Osborn test :Dengan tangan kiri, kepala yang masih di atas PAP didorong masuk PAP, tangan kanan memeriksa seberapa besar kepala menonjol di atas simfisisMenonjol 3cm/2 jari : Osborn test (+) (ada CPD)

  • Muellen-Honro-kerr test :Tangan kiri mendorong kepala sejauh mungkin masuk PAPTangan kanan VT menilai besar sudut antara bagian terbawah kepala dengan permukaan dalam simfisisSudut >900 : tes (+) , jika sudut < 900 : tes (-)

  • Untuk memudahkan evaluasi, partus percobaan dibedakan :

    Trial of LabourTest of Labour

  • Yaitu mencoba apakah dapat mencapai pembukaan servix seperti yang diharapkanPada keadaan di mana kepala tidak bisa mencapai dasar panggul (misal CPD, kesempitan panggul) biasanya mudah mencapai pembukaan cervix 5 cm, dan setelah itu pembukaan akan berjalan sangat lambatHal ini terjadi karena pembukaan cervix sampai 5 cm dipengaruhi tekanan dari penonjolan KK waktu his, jika > 5 dipengaruhi tekanan dari bagian bawah janin

  • Trial of labour dinilai tidak berhasil jika :

    Progresivitas pembukaan lambat (Estman : setelah evaluasi 6-8 jam, Benson : evaluasi 4-6 jam)Dalam 2 jam, dengan his adekuat tak ada kemajuan pembukaan (partus tak maju)

  • Test of labour dinilai berdasarkan kemampuan penurunan kepala selama proses persalinan.Test of labour dikatakan berhasil jika sebelum dipimpin mengejan selama 1 jam, kepala sudah engaged HIII+Bila setelah 1 jam dipimpin mengejan kepala tak dapat turun sampai H III+, test of labour dianggap gagal

  • Partus percobaan dihentikan bila :Trial / test of labour gagalFoetal distressRuptura uteri imminens

    Dalam keadaan demikian persalinan harusdiakhiri perabdominam

  • Merupakan tindakan untuk melahirkan bayi perabdominam dengan membuka dinding uterus dengan cara mengiris dinding perut dan dinding uterusMacamKlasik : insisi memanjang pada dinding anterior rahimTransperitoneal profunda : insisi pada SBRExtraperitoneal : cavum peritonei tidak dibuka

  • IndikasiPlasenta previa totalisPanggul sempitSudah pernah SC 2 kaliLetak lintangTumor yang menghalangi jalan lahirIbu menderita herpes genitalisAda indikasi mengakhiri persalinan di mana syarat pervaginam tidak dipenuhi atau cara pervaginam gagal

  • Hb > 10 g/dLPuasa 6 jamSedia darahAntibiotika profilaksisLaboratorium rutin, test faal hati, ginjalEKG bila umur > 35 tahun

  • Jika janin mati maka dapat dilakukan kraniotomy, tetapi jika panggul sangat sempit janin tetap tidak dapat dilahirkan, lahirkan dengan SCDimaksudkan untuk mengecilkan kepala dari anak dengan usaha mengeluarkan isi kepala ialah otak nyaINDIKASIAnak mati dengan segera harus dikeluarkan dan ada kesukaran dalam melahirkan kepalaDapat dilakukan pada letak kepala atau sungsang

  • Nama: Ny. MariaUmur: 32 thAlamat: BergasNomor RM: 43077Bangsal : R. BoegenvilleKelompok: Pasien umum

  • KUPasien dengan G3 P1 A1, UK 38 minggu Kencengkenceng sejak 2 hari yang laluRPSKenceng kenceng tidak begitu sering, darah danlendir (-), demam (-), mual (-), muntah (-),perdarahan pervaginam (-), BAB dbn, BAK dbn

  • RPDRiwayat DM disangkalRiwayat Hipertensi disangkalRiwayat trauma disangkal, riwayat operasi (-)Riwayat sakit jantung, asma, allergi disangkalRiwayat epilepsi disangkalRPKRiwayat DM disangkalRiwayat Hipertensi disangkalRiwayat bayi kembar, panggul sempit disangkal

  • Riwayat Penggunaan Obat (-)Riwayat Pribadi, Sosial dan EkonomiMakan teraturMinum teraturOlahraga jarangPekerjaan ibu rumah tangga

  • Riwayat HaidMenarche: 15 tahunLama haid: 7 hariSiklus : Teratur, 28-30 hariHPHT: 10 Desember 2012Riwayat ObestetriAnak pertama: AB 2,5 bulanAnak kedua: SC ec panggul sempit aterm 4 th yang laluAnak ke 3: Sedang hamil 38 mingguHPL: 17 September 2013Riwayat KB: KB suntik 3 bulan

  • TD: 110/70N: 80 bpmRR: 24 X/mSuhu: 36,90CKU: Tampak lemahKes: CM

  • Kepala: Bentuk: Normocephal, Deformitas (-)Mata: Anemis (-), Ikterik (-)Hidung: Deformitas (-)Telinga: Deformitas (-)

  • LeherDeformitas (-), Deviasi Trakea (-), Tiroid tenang, KGB tidak membesar

    ThoraxInspeksi: deformitas (-), pergerakan simetrisPalpasi: Fremitus taktil Ka= KiPerkusi: Sonor seluruh lapang paruAuskultasi: Vesikular

  • AbdomenInspeksi : Bentuk simetris, datar, deformitas (-)Auskultasi: Peristaltis dalam batas normalPalpasi: Hepar 1 jari dibawah arcus costae, Lien tidak teraba, CVA (-/-)Perkusi: Tymphani

    EkstremitasInspeksi: Deformitas (-), sianosis (-), pucat (-), edema (-), Varises (-)Palpasi: Capillary refill < 2 detik

  • Status ObstetrikTFU : 33 cmTBJ: (TFU-12) X 155 = 21 X 155 = 3255 gramLeopold 1: Teraba bagian bulat dan lunakLeopold 2: Bagian panjang dan keras di kiriLeopold 3: Bulat dan kerasLeopold 4: Konvergen (Jari bertemu)DJJ: 132 X/mHis: Jarang

  • Pemeriksaan dalam VT: pembukaan 1PAP: Conjugata diagonalis > 12,5 cmPTP: Diameter interspinosum 8-9 cmPBP: Sudut Arcus pubis > 900

  • Hb: 11,1 g/dL (12-16)Leuko: 17,8 ribu ( 4-10)Eritro: 4,31 juta (4,2-5,4)Granulosit: 87,9 % (50-80)Limfosit: 8.7% (25-35)Monosit: 3.4% (4-6)

  • G3 P1 A1 Uk 38 mingguJanin Tunggal Hidup Intra UterinePresentasi kepala, Punggung kiriDengan riwayat panggul sempit

  • Observasi kemajuan persalinanBedrestPro SC dan MOW Rencana tanggal 7 9 2013Usaha darah WB 1 kolf

  • Tanggal 6-09-2013

    S Keluhan (-)O KU : Tampak lemah , Kes : CMTD : 110/70N : 80X/mRR: 22 x/mS: 360CDJJ : 143 X/m

  • Tanggal 7-9-2013

    S Keluhan (-)O KU : Tampak lemah , Kes : CMTD : 110/70N : 80X/mRR: 22 x/mS: 360CDJJ: 135 X/m

  • Pasien Dikirim Ke OK His (-) DJJ (+)Jam 09.35 bayi lahir SC Jenis kelamin laki laki , BB 3000 grTerapi Post opInj Celodim 3X1 grInj Ampicillin 1X1 grInj Ketorolac 3X1