laporan kasus dislokasi aulia n
DESCRIPTION
dislokasiTRANSCRIPT
Laporan Kasus
NEGLECTED SECONDARY OA GRADE IV DUE TO
NEGLECTED POSTERIOR HIP DISLOCATION OF RIGHT HIP
JOINT
Oleh
Rahmat Muliawan NIM. I1A008044
Pembimbing
Dr. Husna Dharma Putera, M.Si, Sp.OT
BAGIAN/SMF BEDAH
FAKULTAS KEDOKTERAN UNLAM - BLUD RSU ULIN
BANJARMASIN
Desember, 2013
BAB I
PENDAHULUAN
Dislokasi sendi panggul terjadi ketika kaput femur keluar dari socketnya
pada tulang panggul (pelvis). Secara umum, dislokasi sendi panggul dapat
diklasifikasikan atas kongenital dan traumatik. Insidensi dislokasi sendi panggul
kongenital setiap tahunnya adalah sekitar 2-4 kasus per 1000 kelahiran, dan
sekitar 80-85% penderitanya adalah anak perempuan. Dislokasi sendi panggul
kongenital biasanya disebabkan terjadinya displasia kaput femur. 1,2
Pada sekitar 90% pasien yang mengalami dislokasi sendi panggul
traumatik, tulang femur terdorong ke arah belakang (dislokasi posterior) yang
menyebabkan panggul menjadi kaku, bengkok dan terputar ke arah medial tubuh.
Femur juga bisa terdorong ke depan (dislokasi anterior) sehingga panggul hanya
bengkok sedikit, dan tungkai akan terputar menjauhi tubuh (arah lateral).1
Dislokasi sendi panggul sangat menyakitkan. Pasien tidak dapat
menggerakkan tungkainya, dan jika ada kerusakan saraf, pasien tidak dapat
merasakan di area kaki atau pergelangan kakinya. Dislokasi sendi panggul dapat
menyebabkan morbiditas yang serius. Diagnosa dan penanganan yang tepat
sangatlah penting.1
Berikut ini akan dilaporkan sebuah kasus pasien dengan Neglected
secondary OA grade IV due to neglected posterior hip dislocation of right hip
joint, laki-laki usia 21 tahun yang mendapatkan perawatan di bangsal ortopedi
BLUD RS Ulin Banjarmasin.