laporan kasus atresia ani

5
Case Report Session Atresia Ani Oleh : Micelia Amalia Sari 0810312135 Bagian Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Andalas RSUP DR M Djamil Padang 2012

Upload: syandrez-prima-putra

Post on 15-Feb-2015

1.009 views

Category:

Documents


74 download

DESCRIPTION

Laporan Kasus Atresia Ani

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Kasus Atresia Ani

Case Report Session

Atresia Ani

Oleh :

Micelia Amalia Sari

0810312135

Bagian Bedah

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

RSUP DR M Djamil Padang

2012

Page 2: Laporan Kasus Atresia Ani

Laporan Kasus

Identitas Pasien

Nama : Rahmat Firdaus

Umur :1 th 11 bulan

No MR : 808189

Alamat : Laban Balai Selasa, Painan

Anamnesa

Seorang pasien laki-laki usia 1 tahun 11 bulan, masuk bangsal bedah anak RSUP DR M Djamil Padang pada tanggal 10 desember 2012 dengan ;

Keluhan utama : Tidak ada lubang anus sejak lahir

RPS :

- OS tidak ada lubang anus sejak lahir- OS lahir spontan, ditolong bidan, BBL 3500gr,anak ke-2, dikarenakan banyaknya pasien yang

melahirkan juga, pemeriksaan anus luput dilakukan.- Mekonium tidak segera keluar pada 24 jam pertama setelah lahir- OS diberikan susu formula, tidak ada muntahan air susu.- Perut kian membuncit dan pada hari keempat OS muntah cairan kehijauan 2x sebanyak 1

sendok makan- OS dibawa ke puskesmas, diperiksa tidak ada anusnya, langsung dirujuk ke RSUP DR M

Djamil dan di lakukan sigmoidostomi a. i. ileus obstruksi letak rendah e.c. malformasi anorectal

- BAB melalui kantung kolostomi, lancar, stoma viable- BAK tidak ada keluhan- Pertumbuhan dan perkembangan OS agak terganggu, OS belum bisa berjalan dan berbicara

dengan jelas- OS dirawat ± 1 bulan post sigmoidostomi dikarenakan ikterus neonatorum grade IV e.c.

suspek Sepsis, dilakukan repair sigmoidostomi pada usia OS 25 hari

RPD :- OS mengalami penyakit yang sama hingga sekarang

RPK :

- Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit yang sama

Pemeriksaan Fisik :

Page 3: Laporan Kasus Atresia Ani

Kesan Umum : Tampak baik Nadi : 110 x/I’

Kesadaran : CMC/ GCS 15 Nafas : 30 x/ I’

Tekanan Darah : 110/70 mmHg Suhu : afebris

Status Generalisata :

Kepala : Normochepal, rambut tipis pirang lurus tidak mudah dicabut

Mata : konjuntiva anemis (-), sclera ikterik (-), epikantus melebar

Hidung : sadle nose (+)

Telinga : low set ear (+)

Mulut dan Tenggorok : lidah makroglosia (-)

Leher : pembesaran KGB (-)

Kulit : kulit kasar dan kering (-)

Thoraks :

Paru : Inspeksi : simetris kiri dan kanan

Palpasi : fremitus kiri dan kanan sama

Perkusi : sonor

Auskultasi : vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-

Jantung: Inspeksi : ictus kordis tidak terlihat

Palpasi : ictus kordis teraba 1 jari LMCS RIC IV

Perkusi : batas jantung dalam batas normal

Auskultasi : murni, regular, bising (-)

Abdomen : Status Lokalisata

Genitalia : tidak ada kelainan

Anus : Status Lokalisata

Ekstermitas : akral hangat, perfusi baik

Status Lokalisata :

Page 4: Laporan Kasus Atresia Ani

Regio Abdomen :

Inspeksi : Distensi (-), Stoma (+) Viabel

Auskultasi : BU (+) N

Palpasi : Supel, NT (-) , NL (-)

Perkusi : Timpani

Anus : Anal dimple (+), fistel (-)

Laboratorium :

Hb : 11,6 g/dL

Leukosit : 15.000 /mm3

Trombosit : 357.000 /mm3

PT : 9,8

APT : 27,2

Diagnosis Kerja : atresia ani post kolonostomi

Diagnosis Banding :

Pemeriksaan Penunjang :

- Lopografi : Ekspertise : tampak kontras mengisi kolon sigmoid sampai rectum proximal, kemudian kontras refluks melalui lubang kolonostomi, tak tampak pengisian kontras pada rectum distal hingga marker pada anal dimple, dinding sigmoid licin, tak tampak gambaran filling defect maupun additional shadowKesan : atresia ani

Diagnosis : atresia ani letak tinggi tanpa fistel post kolonostomi

Terapi : postero sagital anorectalplasti