laporan kasus 1 dhf
DESCRIPTION
dhfTRANSCRIPT
[Type here]
LAPORAN KASUS
UJIAN
Identitas pasien
Nama : Ny. S
TTL : 09-08-1979
Usia : 36 tahun
Agama : Islam
Alamat : jakarta pusat
No kamar : -
Tgl MRS : 27-05-2016
No.Rek.Med : -
Dokter yang merawat : dr. Ihsanil husna Sp.PD
Autoanamnesis
Keluhan Utama : Timbul bentol-bentol diwajah sejak 7 hari SMRS
Keluhan Tambahan : lidah berwarna putih.
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke poli penyakit dalam RSIJ cempaka Putih dengan keluhan
bentol-bentol diwajah sejak 7 hari SMRS, awalnya timbul bentol-bentol didahi
sebesar biji kacang hijau berbentuk bulat berwarna kemerahan kemudian
menyebar ke pipi kiri dan kanan dan dagu. Bentol tidak terasa gatal tidak nyeri
dan semakin membesar. Keluhan hanya didaerah wajah. Pasien juga mengeuh
lidah timbul bintik-bintik dan berselaput putih sejak 3 bulan yang lalu, awalnya
lidah berwarna putih berselaput tebal sampai menyebar kepermukaan mulut
lainnya terasa tidak enak dimulut dan merasa mengganjal saat makan tidak
disertai nyeri, keluhan ini sudah diobati di klinik 24 jam berupa obat tetes mulut
dan kumur, keluhan lidah putih sedikit membaik. Bila obat habis keluhan timbul
kembali, sampai saat ini keluhan lidah berwarna putih ini tidak sembuh. Pasien
juga mengatakan merasa berat badan menurun..
1
[Type here]
Tiga hari setelah timbul keluhan pasien memeriksakan diri kepoli kulit
kemudian diberikan obat minum, obat tetes dan dilakukan pemeriksaan darah.
Dari pernyataan dokter kulit mengatakan bahwa penyebab dari keluhan tersebut
dikarenakan oleh virus. Esok harinya pasien datang kembali ke poli kulit untuk
melihat hasil pemeriksaan darah dan pasien dinyatakan positif HIV. Pasien
dirujuk kepoli penyakit dalam.
Dua hari sesudah berobat kepoli kulit keluhan bentol diwajah terasa sakit
dan nyeri, dan lidah masih berwarna putih dan tidak enak dimulut.
Satu hari kemudian pasien kembali mengunjungi RSIJ Cempaka putih
kepoli penyakit dalam untuk kontrol keluhan dimulut dan bentol diwajah.
Keluhan demam, pusing, batuk, mual muntah disangkal, keluhan BAK dan BAB
dalam batas normal.
Riwayat Penyakit Dahulu :
1 bulan yang lalu pasien mengatakan demam mendadak tinggi selama 7 hari
hilang timbul. Badan terasa sakit , lemas,lesu,letih,pusing dan tidak napsu makan,
BAB cair lebih dari 5x perhari. Pasien dirawat di RS Thamrin kurang lebih 4 hari.
Passien didiagnosa demam tifoid, keluhan membaik. Pasien juga mengatakan
kejang saat dirawat. Riwayat kencing manis disangkal, riwayat tekanan darah
tinggi disangkal.
Riwayat Penyakit Keluarga :
Tidak ada keluarga yang memiliki keluhan yang sama
Riwayat kencing manis disangkal
Riwayat tekanan darah tinggi disangkal
Riwayat pengobatan :
Riwayat pengobatan pasien sering berobat keklinik 24 am, obat tetes dan obat
kumur, keluhan lidah putih sedikit membaik namun saat ini lidah masih tampak
putih. Pasien juga pernah dirawat di RS thamrin didiagnosis demam tifoid dan
pemberian tranfusi darah.
2
[Type here]
Riwayat Alergi:
Riwayat alergi obat , debu dan makanan disangkal
Riwayat Psikososial
Pasien sehari – hari dirmah dan kuliah, lingkungan tempat tinggal bersih,
merokok disangkal, konsumsi alkohol disangkal . riwayat bekerja dunia malam
kurang lebih 10 tahun.
Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
Tanda vital
- tekanan darah : 120/70mmHg
- suhu : 36,7OC
- nadi : 90 x/menit
- pernapasan : 23 x/menit
Antropometri
- BB : 47kg
- TB : 160 cm
- IMT : 18,35
- status gizi : gizi baik
Status Generalisata
Kepala : normocephal, rambut hitam dan lurus, tidak mudah rontok
Mata : konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, Refleks cahaya
+/+, pupil bulat isokor, edema palpebra -/ -
Hidung : epistasis -/-, sekret -/-, septum deviasi (-)
Mulut : mukosa bibir lembab, stomatitis (+), coated tounge (-),
faring hiperemis (-) pseudomembran (+)
Leher : pembesaran KGB (-/-)
3
[Type here]
Thoraks :
Paru – Paru
- inspeksi : Pergerakan dinding dada kanan dan kiri simetris, tidak
terlihat retraksi dinding dada
- palpasi : Vokal fremitus sama kedua lapang paru.
- perkusi : Sonor pada kedua lapang paru .
- auskultasi : Vesikular +/+ , ronkhi -/- , wheezing -/-
Jantung
- inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
- palpasi : Ictus cordis teraba di ICS V linea midklavikularis sinistra.
- perkusi : Batas atas : ICS III linea parasternalis dekstra
Batas kanan ICS IV linea parasternalis dekstra
Batas kiri ICS V linea midklavikularis sinistra
- auskultasi : BJ 1& 2 reguler , murmur (-) , gallop (-)
Abdomen
- inspeksi : tampak datar, jaringan parut (-)
- auskultasi : BU (+) 6 kali per menit
- palpasi : supel, nyeri tekan pada epigastrium (+)
- perkusi : timpani seluruh lapang abdomen
Ekstremitas : atas à CTR<2 detik, akral hangat, udem -/ -
bawahà CTR<2 detik, akral hangat, udem -/ -
4
[Type here]
Status dermatologis :
o Regio fasialis
Tampak multipel nodus, permukaan disertai kusta, eritematosa,
berukuran lentikuler berbatas tegas
Tampak multipel papul dan sebagian pustul sebesar milier sampai
lentikuler berbatas tegas tersebar jarang
Hasil Laboratorium
23 mei 2016 jam 11:10
Imunoserologi HIV
3 Metode
Hasil
SD HIV ½ 3.0 Reaktif
Oncoprobe HIV1/2 Reaktif
HIV Ag/ Ab combo Reaktif
Kesimpulan Reaktif
Saran Konfirmasi HIV wastren blot
Mikrobiologi Hasil
Batanggram negatif Ditemukan
Cocus gram positif Ditemukan
Spora Ditemukan
Hypea Ditemukan
Yeast cell Ditemukan
5
[Type here]
Resume
Ny. S umur 36 tahun, pasien datang ke poli penyakit dalam RSIJ Cempaka Putih
dengan keluhan timbul bentol-bentol diwajah sejak 7 hari SMRS, pasien juga mengeluh
lidah timbul bintik-bitnik berselaputt putih sejak 3 bulan yang lalu tidak sembuh,
penurunan berat badan, pasien dinyatakan positif HIV oleh dokter spesialis kulit. 1 bulan
yang lalu pasien mengatakan demam mendadak tinggi selama 2 hari hilang timbul, badan
terasa sakit lemas lesuh dan pusing serta tidak napsu makan, BAB cair lebih dari 5x
sehari. Pasien juga mengatakan kejang saat dirawat, pasien sering berobat ke dokter
klinik 24 jam, obat tetes dan obat kumur keluhan lidah sedikit membaik namun saat ini
lidah masih tetap tampak putih. Pasien juga pernah dirawat di RS thamrin didiagnosa
demam tifoid dan transfusi darah. Riwayat pekerjaan dunia malam kurang lebih 10 tahun.
Pemeriksaan fisik
KU : tampak sakit sedang
Status generalis
Mulut : mukosa bibir lembab, stomatitis (+), Pseudomembran (+)
Status dermatologis :
Regio fasialis
Tampak multipel nodus, permukaan disertai kusta, eritematosa,
berukuran lentikuler berbatas tegas
Tampak multipel papul dan sebagian pustul sebesar milier sampai
lentikuler berbatas tegas tersebar jarang
Labotorium
Imunoserologi HIV 3 Metode Hasil
SD HIV ½ 3.0 Reaktif
Oncoprobe HIV1/2 Reaktif
HIV Ag/ Ab combo Reaktif
Kesimpulan Reaktif
Saran Konfirmasi HIV wastren blot
6
[Type here]
Mikrobiologi Hasil
Batanggram negatif Ditemukan
Cocus gram positif Ditemukan
Spora Ditemukan
Hypea Ditemukan
Yeast cell Ditemukan
Daftar masalah
HIV
Stomatitis
Moleskum kontangiosum
1. Berdasarkan anamnesis keluhan timbul bentol-bentol diwajah 7 hari SMRS disertai 3
bulan lidah bintik-bintik berselapu putih tidak sembuh, penurunan berat badan pasien
juga dinyatakan positif HIV oleh dokter spesialis kulit dari hasil pemeriksaan darah. 1
bulan yang alu pasien mengatakan demam mendadak tinggi selama 4 hari hilang
timbul, badan terasa sakit lemas lesuh pusing, tidak napsu makan, BAB cair lebih dari
5x sehari, pasien juga mengatakan kejang saat dirawat, riwayat pekerjaan dunia malam
kurang lebih 10 tahun.
Pemeriksaan fisik
KU : tampak sakit sedang
Status generalis
Mulut : mukosa bibir lembab, stomatitis (+), Pseudomembran (+)
Status dermatologis :
Regio fasialis
Tampak multipel nodus, permukaan disertai kusta, eritematosa,
berukuran lentikuler berbatas tegas
Tampak multipel papul dan sebagian pustul sebesar milier sampai
lentikuler berbatas tegas tersebar jarang
7
[Type here]
Labotorium
Imunoserologi HIV 3 Metode Hasil
SD HIV ½ 3.0 Reaktif
Oncoprobe HIV1/2 Reaktif
HIV Ag/ Ab combo Reaktif
Kesimpulan Reaktif
Saran Konfirmasi HIV wastren blot
Mikrobiologi Hasil
Batanggram negatif Ditemukan
Cocus gram positif Ditemukan
Spora Ditemukan
Hypea Ditemukan
Yeast cell Ditemukan
Diagnosis kerja : HIV
Rencana Tatalaksana
Non medikamentosa
o Memberikan pendidikan dan pengetahuan penyebaran HIV
o Kontak seksual antara homoseksual memakai kondom
o Kurangin jumlah pasangan seksual dan memakai kondom
o Tidak memakai alat suntik secara bersamaan .
Medikamentosa
o Periksa CD4 untuk memulai terapi HIV
Rencana diagnostik
o CD 4
o DPL
8
[Type here]
2. Berdasarkan anamnesis keluhan bintik-bintik putih dimulut sejak 3 bulan yang lalu
tidak sembuh.
Pemeriksaan fisik
KU : tampak sakit sedang
Status generalis
Mulut: mukosa bibir lembab, stomatitis (+), Pseudomembran (+)
Status dermatologis :
Labotorium
Mikrobiologi Hasil
Batanggram negatif Ditemukan
Coccus gram positif Ditemukan
Spora Ditemukan
Hypea Ditemukan
Yeast cell Ditemukan
Diagnosis kerja : Stomatitis ec kandidiasis oral dan bakterial streptococcus dan susp N.
Gonore
Rencana Tatalaksana
Non medikamentosa
o Hindari hubungan secara oral maupun vaginal
o Jaga kebersihan mulut .
Medikamentosa
o Ketokonazole 2x 200 mg
o Ciproloxasine 2 x500 mg
Rencana diagnostik
o (-)
3. Berdasarkan anamnesis keluhan bentol-bentol diwajah sejak 7 hari SMRS awalnya
timbul bentol-bentol didahi sebesar biji kacang hijau berbentuk bulat berwarna
9
[Type here]
kemerahan, kemudian menyebar kepipi kiri dan kanan dan dagu. Bentol tidak terasa
gatal tidak ada nyeri dan semakin membesar, keluhan hanya berada diwajah.
Pemeriksaan fisik
KU : tampak sakit sedang
Status generalis
Mulut : mukosa bibir lembab, stomatitis (+), Pseudomembran (+)
Status dermatologis :
Regio fasialis
Tampak multipel nodus, permukaan disertai kusta, eritematosa,
berukuran lentikuler berbatas tegas
Tampak multipel papul dan sebagian pustul sebesar milier sampai
lentikuler berbatas tegas tersebar jarang
Labotorium
o (-)
Diagnosis kerja : moleskum kontagiosum
DD : Impetigo
Rencana Tatalaksana
Non medikamentosa
o Jangan menggunakan alat pribadi bersama .
Medikamentosa
o Elektrokauterisasi
o Gentamisin krim 2%
o ni pertama ( 2 NRTI + 1 NRT )
Rencana diagnostik
o Pemeriksaan Histopatologi
Prognosis
o Qua ad vitam : ad malam
o Qua ad fungsionam : dubia ad bonam
o Qua ad sanationam : ad malam
10