laporan kasus dhf dr.didi
DESCRIPTION
htTRANSCRIPT
LAPORAN KASUS
DHF GRADE II
Oleh:
Cindy Amalia
030.11.060
Pembimbing:
dr. H. Didi Sukandi, Sp.A
Kepaniteraan Klinik Departemen Ilmu Kesehatan Anak
Rumah Sakit Umum Daerah Karawang
16 Mei 2016 – 22 Juli 2016
Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti
LAPORAN KASUS
BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI
RSUD KARAWANG
STATUS PASIEN KASUS
Nama Mahasiswa : Cindy Amalia Pembimbing : dr. H. Didi Sukandi, Sp.A
NIM : 030.11.060 Tanda tangan:
IDENTITAS PASIEN
Nama : An. EY Jenis Kelamin : Laki - laki
Umur : 12 tahun Suku Bangsa : Sunda/Indonesia
No. RM: : 00637993 Agama : Islam
Pendidikan : SD kelas 6 Anak ke- : 3 dari 4 bersaudara
Alamat : Desa Kaceot RT 01/ RW 03 Tunggak Jati Kab. Karawang Barat
Orang Tua / Wali
Profil Ayah Ibu
Nama Tn. K Ny. S
Umur 46 tahun 42 tahun
Alamat Tunggak Jati Tunggak Jati
Pekerjaan Buruh Ibu Rumah Tangga
Pendidikan SMP SMP
Suku Sunda Sunda
Agama Islam Islam
Hubungan dengan orang tua: Pasien merupakan anak kandung
1
I. ANAMNESIS
Dilakukan secara autoanamnesis dan alloanamnesis dengan Ny. S (Ibu kandung pasien)
Lokasi : Bangsal Rawamerta, Kamar 154
Tanggal/Waktu : 15 Juni 2016, pukul 14.00 WIB
Tanggal masuk : 14 Juni 2016, pukul 13.54 WIB (UGD)
Keluhan utama : Demam hari ke-4.
Keluhan tambahan : Mimisan, sakit kepala, sakit di belakang mata, tubuh terasa pegal –
pegal, mual, bercak – bercak merah di tangan kanan, BAB mencret.
A. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG :
Pasien datang ke UGD RSUD Karawang dengan keluhan demam hari ke-4. Demam
medadak tinggi namun sempat turun pada hari ke-3, dan kembali meningkat pada hari ke-4.
Pasien sudah mengkonsumsi obat penurun demam dari bidan, namun demam kembali timbul.
Pasien mengalami mimisan 1x pada 3 jam SMRS saat pasien sedang tertidur. Menurut orangtua
pasien, mimisan dengan jumlah darah sedang, kental, dan berhenti sendiri setelah 30 menit.
Terdapat sakit kepala, sakit di belakang mata dan tubuh terasa pegal – pegal sejak 4 hari SMRS.
Pasien mengeluh sakit di ulu hati, mual dan nafsu makan berkurang. Terdapat bercak – bercak
merah di tangan kanan sejak 1 hari SMRS. BAB mencret sebanyak 1x pada 1 hari SMRS, BAK
sering, tidak ada keluhan. Tidak ada keluhan batuk, pilek dan muntah. Tidak ada perdarahan
gusi dan BAB berwarna hitam. Tangan dan kaki tidak teraba dingin. Di lingkungan pasien tidak
ada yang mengalami hal serupa dengan pasien atau dikatakan demam berdarah.
2
B. RIWAYAT KEHAMILAN / KELAHIRAN
KEHAMILAN
Morbiditas kehamilan Anemia (+), hipertensi (-), diabetes mellitus (-),
penyakit jantung (-), penyakit paru (-),
merokok (-), infeksi (-), minum alkohol (-)
Perawatan antenatal Rutin kontrol ke bidan 1x setiap bulan pada
usia kehamilan muda dan tiap minggu
menjelang masa persalinan. Riwayat imunisasi
(+), konsumsi suplementasi selama kehamilan
(-)
KELAHIRAN
Tempat persalinan Praktek bidan
Penolong persalinan Bidan
Cara persalinan Pervaginam
Masa gestasi Cukup Bulan (38 minggu)
Keadaan bayiBerat lahir: 3000 gram
Panjang lahir: 45 cm
Lingkar kepala: (ibu tidak ingat)
Langsung menangis: (+)
Kemerahan: (+)
Nilai APGAR: (ibu tidak tahu)
Kelainan bawaan: (-)
Kesimpulan riwayat kehamilan dan kelahiran: Pasien lahir pervaginam, cukup bulan, berat
badan lahir cukup.
C. RIWAYAT PERKEMBANGAN
Pertumbuhan gigi pertama : Umur 8 bulan (Normal: 5-9 bulan)
Gangguan perkembangan mental : Tidak ada
Psikomotor:
Tengkurap : Umur 4 bulan (Normal: 3-5 bulan)
Duduk : Umur 8 bulan (Normal: 6-9 bulan)
Berdiri : Umur 10 bulan (Normal: 9-12 bulan)
Berjalan : Umur 12 bulan (Normal: 12-18 bulan)
Mengucapkan kata : Umur 11 bulan (Normal: 9-12 bulan)
3
Berbicara 2 kata : Umur 24 bulan (Normal 15-24 bulan)
Kesimpulan riwayat pertumbuhan dan perkembangan: tidak terdapat kertelambatan dalam
pertumbuhan dan perkembangan pasien, baik sesuai usia.
D. RIWAYAT MAKANAN
Umur
(bulan)ASI/PASI Buah / Biskuit Bubur Susu Nasi Tim
0 – 2 ASI - - -
2 – 4 ASI - - -
4 – 6 Susu formula + ASI - + -
7 – 8 Susu formula + ASI - + -
8 – 10 Susu formula + ASI + + +
10 – 12 Susu formula + + +
12 – 16 Susu formula + + +
Kesimpulan riwayat makanan: Pasien mendapatkan ASI eksklusif sampai usia 4 bulan.
Asupan makanan pasien sehari – hari kurang.
4
Jenis Makanan Frekuensi dan Jumlah
Nasi / Pengganti 3x/hari (2-3 sendok nasi)
Sayur 1x/hari (1 mangkuk)
Daging 1x/minggu (1 potong)
Telur 3x/minggu (3 butir)
Ikan 1x/3 hari (1 ekor)
Tahu 2x/ hari (1-2 potong)
Tempe 2x/ hari(1-2 potong)
Susu (merk / takaran) Susu kotak, ± 1 x/minggu, jarang
E. RIWAYAT IMUNISASI
Vaksin Dasar ( umur ) Ulangan ( umur )
Hepatitis B
Polio
BCG Ibu lupa
DPT / PT -
Campak 9 bulan
Kesimpulan riwayat imunisasi : Pasien mendapatkan imunisasi campak saat usia 9 bulan, ibu
pasien tidak ingat riwayat imunisasi dasar lainnya, tidak ada imunisasi tambahan.
RIWAYAT KELUARGA
a. Corak Reproduksi
No.Tanggal
lahir (umur)
Jenis
kelaminHidup
Lahir
matiAbortus
Mati
(sebab)
Keterangan
kesehatan
1. 23 tahun Laki-laki Ya - - - Sehat
2. 20 tahun Laki-laki Ya - - - Sehat
3. 12 tahun Laki-laki Ya - - - Pasien
4. 7 tahun Permpuan Ya - - - Sehat
b. Riwayat Pernikahan
Ayah / Wali Ibu / Wali
Nama K S
Perkawinan ke- 1 1
Umur saat menikah 22 tahun 18 tahun
Pendidikan terakhir Tamat SMP Tamat SMP
Agama Islam Islam
Suku bangsa Sunda Sunda
Keadaan kesehatan Sehat Sehat
Kosanguinitas - -
Penyakit, bila ada - -
5
Riwayat Penyakit Keluarga : Pada anggota keluarga pasien tidak ada keluarga yang
menderita gejala dan penyakit yang sama seperti pasien. Tidak ada riwayat alergi, ashma dan
rhinitis.
Riwayat Kebiasaan Keluarga : Merokok, minum alkohol, dan penggunaan obat-obatan
terlarang disangkal oleh keluarga pasien.
Kesimpulan Riwayat Keluarga : Tidak terdapat anggota keluarga yang mengalami gejala
dan penyakit yang serupa dengan pasien.
G. RIWAYAT PENYAKIT YANG PERNAH DIDERITA
Penyakit Umur Penyakit Umur Penyakit Umur
Alergi (-) Difteria (-)Penyakit
jantung(-)
Cacingan (-) Diare(+) umur 2
tahunPenyakit ginjal (-)
DBD (-) Kejang (-) Radang paru (-)
Otitis (-) Morbili (-) TBC (-)
Parotitis (-) Operasi (-) Lain-lain: (-)
Kesimpulan Riwayat Penyakit yang pernah diderita: Pasien pernah mengalami diare saat
usia 2 tahun dan berobat ke klinik di dekat rumah.
H. RIWAYAT LINGKUNGAN PERUMAHAN
Pasien tinggal bersama ayah, ibu, dan adiknya. Menurut pengakuan ibu pasien, keadaan
lingkungan rumah padat penduduk, lantai rumah dari keramik, ventilasi udara, sirkulasi udara
dan pencahayaan kurang baik di rumah terutama kamar pasien. Rumah sering dibersihkan oleh
ibu. Sumber air minum dari galon dan sumber air untuk mandi dari air PAM.
Kesimpulan Keadaan Lingkungan: Lingkungan rumah padat, kebersihan terjaga namun untuk
pencahayaan dan sirkulasi udara kurang baik.
6
I. RIWAYAT SOSIAL EKONOMI
Ayah pasien adalah seorang buruh dan ibu pasien seorang ibu rumah tangga dengan
penghasilan total kurang lebih Rp 1.500.000/bulan. Menurut ayah pasien penghasilan tersebut
kurang cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Sehari-hari pasien diasuh oleh
ibunya.
Kesimpulan sosial ekonomi: Penghasilan ayah pasien tersebut kurang cukup untuk memenuhi
kebutuhan pokok sehari-hari, pasien diasus oleh ibunya.
II. PEMERIKSAAN FISIK (Tanggal Juni 2016 pukul 14.00 WIB)
STATUS GENERALIS
Keadaan Umum
Kesan Sakit : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
GCS : 15 (E4M6V5)
Kesan Gizi : Gizi kurang
Keadaan lain : Pucat (-), ikterik (-), sesak (+), sianosis (-)
Data Antropometri
Berat Badan sekarang : 32 kg
Tinggi Badan : 147 cm
Status Gizi
BB / TB x 100 % = 32 / 40 x 100 % = 80%
Status gizi diatas berdasarkan kurva CDC, pasien termasuk dalam kategori gizi kurang.
Tanda Vital
Tekanan Darah: 100/60 mmHg
Nadi : 116x/menit, kuat, isi cukup, ekual kanan dan kiri, regular
Nafas : 24x/menit, tipe torakoabdominal
Suhu : 37,2°C (diukur dengan thermometer)
KEPALA : Normocephali.
RAMBUT : Rambut hitam,pendek, lurus, lebat, distribusi merata dan tidak mudah dicabut.
WAJAH : Wajah simetris, tidak ada pembengkakan, luka atau jaringan parut.
7
MATA :
Visus : tidak dilakukan Ptosis : -/-
Sklera ikterik : -/- Lagofthalmus : -/-
Konjungtiva anemis : -/- Cekung : -/-
Exophthalmus : -/- Kornea jernih : +/+
Enophtalmus : -/- Strabismus : -/-
Lensa jernih : +/+ Nistagmus : -/-
Refleks konvergensi :tidak dilakukan Pupil : 2mm, bulat, isokor
RCL/RCTL : +/+ Air mata : sedikit
TELINGA :
Bentuk : normotia Tuli : -/-
Nyeri tarik aurikula : -/- Nyeri tekan tragus : -/-
Liang telinga : lapang Membran timpani : sulit dinilai
Serumen : -/- Refleks cahaya : sulit dinilai
Cairan : -/- Ruam merah : -/-
HIDUNG :
Bentuk : simetris Napas cuping hidung : -/-
Sekret : -/- Deviasi septum : -
Mukosa hiperemis : -/-
BIBIR :Mukosa berwarna merah muda, kering (-), sianosis (-), pucat (-).
MULUT :Trismus (-), oral hygiene cukup baik, halitosis (-),mukosa gusi berwarna merah
muda, mukosa pipi berwarna merah muda, arcus palatum simetris dengan mukosa palatum
berwarna merah muda.
HIDUNG : Tidak ada deviasi septum, mukosa kering, terdapat darah yang sudah mengering.
LIDAH : Normoglosia, mukosa berwarna merah muda, hiperemis (-), atrofi papil (-),
tremor (-), lidah kotor (-), kering (-).
TENGGOROKAN : Dinding posterior faring tidak hiperemis, uvula terletak di tengah, ukuran
tonsil T1/T1 tidak hiperemis, kripta tidak melebar, tidak ada detritus.
8
LEHER :Bentuk tidak tampak kelainan, edema (-), massa (-), tidak tampak dan tidak
teraba pembesaran tiroid maupun KGB, trakea teraba di tengah.
THORAKS :
Jantung
Inspeksi : ictus cordis terlihat pada ics V linea midklavikularis sinistra
Palpasi : ictus cordis teraba pada ics V linea midklavikularis sinistra
Perkusi : batas kiri jantung : ICS V pada linea midklavikularis sinistra
Batas kanan jantung : ICS III-V linea strenalis dextra.
Batas atas jantung : ICS III linea parasternalis sinistra.
Auskultasi :BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)
Paru
Inspeksi : Bentuk toraks simetris, pergerakan paru tidak ada yang tertinggal,
pernafasan torakoabdominal, pada sela iga tidak terlihat adanya retraksi,
pembesaran KGB aksila -/-, ruam (-).
Palpasi : Nyeri tekan (-), benjolan (-), gerak napas simetris, vokal fremitus sama
kuat.
Perkusi : Dextra: ics II-VI sonor
Sinistra : ics II-VI sonor
Auskultasi : Dextra: suara nafas vesikuler reguler, ronkhi (-), wheezing (-)
Sinistra: suara nafas vesikuler reguler, ronkhi (-), wheezing (-)
ABDOMEN :
Inspeksi : Warna kulit sawo matang,ruam (-), kulit keriput (-), umbilikus normal, gerak
dinding perut saat pernapasan simetris, gerakan peristaltik (-)
Auskultasi :Bising usus (+), frekuensi 3x/menit
Perkusi : Timpani pada seluruh lapang perut, shifting dullness (-)
Palpasi : Supel,nyeri tekan (+) pada epigastrium, turgor kulit kembali cepat, hepar dan
lien tidak teraba membesar
GENITALIA :
Jenis kelamin laki-laki
9
KELENJAR GETAH BENING:
Preaurikuler : tidak teraba membesar
Postaurikuler : tidak teraba membesar
Submandibula : tidak teraba membesar
Supraclavicula : tidak teraba membesar
Axilla : tidak teraba membesar
Inguinal : tidak teraba membesar
EKSTREMITAS :
Simetris, tidak terdapat kelainan pada bentuk tulang, posisi tangan dan kaki, serta sikap
badan, tidak terdapat keterbatasan gerak sendi, akral hangat pada keempat ekstremitas,sianosis
(-), edema (-), capillary refill time<2 detik.
KULIT :Warna sawo matang merata, tidak ikterik, tidak sianosis,lembab, terdapat ptekie (+)
pada tangan kanan pasien. Rumple leed (+).
STATUS NEUROLOGIS
Refleks Fisiologis Kanan Kiri
Biseps + +
Triceps + +
Patella + +
Achiles + +
Refleks Patologis Kanan KiriBabinski - -Chaddock - -Oppenheim - -Gordon - -Schaeffer - -Rangsang meningealKaku kuduk -
10
Kanan KiriKerniq - -Laseq - -Brudzinski I - -Brudzinski II - -
III. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
15 Juni 2016 07.59
11
Hematologi Hasil Nilai Normal
Leukosit 2,98 ribu/μL 4.5 - 13.50
Eritrosit 5,91 jt/μL 3.9 - 5.3
Hemoglobin 10,1 g/dL 11,5-13,5
Hematokrit 30% 34 -40
Trombosit 152 ribu/μL 150 - 440
MCV 51 fL 75 – 95
MCH 17 pg 25 –33
MCHC 34 g/dL 31 - 37
RESUME
Pasien EY usia 12 tahun, keluhan demam hari ke-4. Demam naik turun, demam tinggi
pada hari ke-1 dan hari ke-2, lalu menurun pada hari ke-3, kembali meningkat pada hari ke-4.
Pasien sudah mengkonsumsi obat penurun demam dari bidan, namun demam kembali timbul.
Epistaksis 1x, jumlah darah sedang, kental, dan berhenti sendiri setelah 30 menit, terjadi saat
pasien sedang tertidur. Terdapat sakit kepala, sakit di belakang mata dan tubuh terasa pegal –
pegal sejak 4 hari SMRS. Terdapat sakit di ulu hati, mual, nafsu makan berkurang dan terdapat
bercak – bercak merah di tangan kanan sejak 1 hari SMRS. BAB mencret sebanyak 1x pada 1
hari SMRS, BAK sering, tidak ada keluhan. Tidak ada keluhan batuk, pilek dan muntah. Tidak
ada perdarahan gusi dan BAB berwarna hitam. Tangan dan kaki tidak teraba dingin. Di
lingkungan pasien tidak ada yang mengalami hal serupa dengan pasien atau dikatakan demam
berdarah.
Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : compos mentis.
Tekanan darah:110/70 mmHg
Nadi : 96x/menit
RR :30x/menit
Suhu : 36,7°C.
Status gizi pasien kurang.
Hidung : Terdapat mukosa kering, terdapat darah yang sudah mengering.
Thoraks : vokal fremitus sama kuat pada paru dextra dan sinistra, perkusi sonor di ics II-VI
dextra dan sinistra, dan auskultasi suara nafas vesikuler regular ada paru dextra dan sinistra,
ronkhi dan weezhing tidak ditemukan di kedua lapang paru. Bunyi jantung I-II reguler, murmur
(-) gallop (-).
Abdomen: bising usus (+) 3x/menit, turgor kulit kembali cepat, terdapat nyeri tekan epigastrium.
Ekstremitas : Akral hangat pada keempat ekstremitas dan capillary refill time <2 detik. Terdapat
ptekie pada tangan kanan.
Rumple leed (+).
Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb menurun (10,1 g/dL) leukositopenia (2,98 g/dL),
trombosit (152 ribu), hematrokit menurun (30%).
12
IV. DIAGNOSIS KERJA
DHF grade II
V. DIAGNOSIS BANDING
Dengue Fever
VI. PENATALAKSANAAN
Usulan pemeriksaan tambahan:
- Darah rutin
- Uji Serologi IgM dan IgG
Medikamentosa
- Rawat inap.
- Observasi keadaan umum dan tanda vital.
- IVFD RL 24 tetes/menit.
- Inj. Ceftriaxon 2 x 1 gr
- PCT tab 3 x 1
Non medikamentosa :
- Menjelaskan kepada keluarga pasien mengenai penyakit pasien.
- Mengkonsumsi makanan yang bergizi.
- Edukasi cara pencegahan demam berdarah.
VII. PROGNOSIS
Ad Vitam : Ad Bonam
Ad Functionam : Ad Bonam
13
Ad Sanationam : Ad Bonam
14
FOLLOW-UP
Tanggal S O A P
15/06/16Perawatan hari - 1
BB = 24kg
-Demam hari ke-5-Sakit kepala-Mual
Tampak sakit sedang, compos mentisTTV : TD 110/70 mmHg N: 88x/mRR 24x/m S 37,80CKepala : normocephali, Mata: Konjuntiva anemis - , sklera ikterik -Hidung : nafas cuping hidung -/-Mulut : bibir sianosis (-)Leher : pembesaran KGB dan tiroid (-)Tho : SN vesikuler +/+, Rh -/+, Wh -/-, BJ I-II reguler, M (-), G (-)Abd : datar, BU (+), NTE (+), supel, turgor kulit baikEkst : edema pada keempat ekstremitas (-) , CRT < 2”Lab darah :
DHF grade II - IVFD RL 24 tetes/menit
- Inj. Ceftriaxon 1 gram/12 jam
- PCT tab 3 x 250 mg
15
19/05/16Perawatan hari - 2
BB = 32 kg
-Demam hari ke 6-Sakit kepala-Mual
Tampak sakit sedang, compos mentisTTV : TD ; 110/70 mmHg N 100x/mR 24x/m S 37,50CKepala : normocephali, Mata: Konjungtiva anemis - , sklera ikterik -Hidung : nafas cuping hidung -/-Mulut : bibir sianosis (-)Leher : pembesaran KGB dan tiroid (-)Tho :
Efusi pleura et causa TB
- IVFD RL 24 tetes/menit
- Inj. Ceftriaxon 1 gram/12 jam
- PCT tab 3 x 250 mg
16
Hematologi Hasil Nilai Normal
Leukosit 2,89 ribu/μL 4.5 - 13.50
Eritrosit 6,26 jt/μL 3.9 - 5.3
Hemoglobin 10,6 g/dL 11,5-13,5
Hematokrit 31,3% 34 -40
Trombosit 118 ribu/μL 150 - 440
MCV 50 fL 75 – 95
MCH 17 pg 25 –33
MCHC 34 g/dL 31 - 37
P : sonor / sonorA: vesikuler +/+, rh -/+, wh -/-Cor : BJ I, II Reguler, m (-), g (-)Abd : datar, BU (+), supel, NT (-)Ekst : akral hangat, edema pada keempat ekstremitas (-) , CRT < 2”
17