laporan hasil - v-data.org

Laporan HasilSurvei Persiapan Kuliah Offline

Pelaksanaan Survei31 Mei- 2 Juni 2021

PopulasiMahasiswa aktif SV IPB

angkatan 56-57

Total Responden1623 responden

PENDAHULUANLatar BelakangAkibat dari pandemi covid-19 membuat Sekolah Vokasi IPB mengambil langkah yaitu menjalani perkuliahan secara online, sudah 2 semester hal tersebut berjalan sampai sekarang. Tentu terdapat kendala-kendala dalam metode pembelajaran online ini. Salah satunya, seperti kurangnya materi bahan ajar terutama dalam melakukan praktikum & kendala jaringan yang kurang stabil. Oleh karena Itu, dilakukan sebuah survei yang bertujuan sebagai jalan untuk menjawab keresahan mahasiswa tentang kepastian diadakannya kembali pembelajaran offline.

MetodePopulasi dari survei in i adalah mahasiswa akt i f angkatan 56-57 Sekolah Vokasi IPB University, metode penarikan responden yang digunakan pada survei ini adalah voluntary sampling. Responden yang mengisi survei ini sebanyak 1623 mahasiswa. Kuisioner disebar melalui publikasi di instagram BEM SV IPB dan V-Data, selain itu penyebaran juga rutin melalui WhatsApp.

LuaranLuaran yang diharapkan dari adanya survei ini adalah hasil dari survei dapat pihak kampus Sekolah Vokasi IPB dapat memberikan sebuah kejelasan mengenai permasalahan kepastian diadakannya kembali metode perkuliahan offline dengan pertimbangan.

KARAKTERISTIK RESPONDENSebaran Responden Menurut Program Studi

KMN

EKW

TEK

SJMP

GZI

TIB

IKN

MAB

MNI

KIM

AKN

PVT

TMP

PPP

TOTAL 1623

INF

144

39

80

81

85

135

57

55

151

318

48

93

85

119

65

38

30

TNK

LNK

KARAKTERISTIK RESPONDEN

Barchart di bawah ini secara deskriptif menunjukan persentase banyak responden terhadap mahasiswa aktif Sekolah Vokasi IPB yang mengisi survei. Perbedaan yang sangat jauh terlihat antara angkatan 56 dan 57.

Sebaran Responden Menurut Angkatan

547

1076

56 57

Presentase agkatan 57 adalah yang paling banyak m e n g i s i s u r v e i , sedangkan sisa presentase lainnya diisi oleh angkatan 56.

KARAKTERISTIK RESPONDENPeta Sebaran Responden Menurut Domisili

Daerah Jawa Barat merupakan daerah yang paling banyak bagi domisili mahasiswa SV IPB. Selain Itu, ada dua mahasiswa yang berdomisili di luar negeri.

KARAKTERISTIK RESPONDENSebaran Responden Menurut Domisili

Aceh

Sumatra Utara

Sumatra Barat

Riau

Kepulauan Riau

Jambi

Sumatra Selatan

Kepulauan Bangka Belitung

Bengkulu

Lampung

DKI Jakarta

Banten

Jawa Barat

Jawa Tengah

Jawa Timur

DI Yogyakarta

Bali

Nusa Tenggara Barat

Nusa Tenggara Timur

Kalimantan Barat

Kalimantan Tengah

Kalimantan Selatan

Kalimantan Timur

Kalimantan Utara

Gorontalo

Sulawesi Utara

Sulawesi Tengah

Sulawesi Barat

Sulawesi Selatan

Sulawesi Tenggara

Maluku

Maluku Utara

Papua Barat

Papua

Luar Negeri

3

72

102

22

0

10

28

4

2

23

167

93

863

102

106

1

1

0

1

1

1

3

2

1

0

0

0

1

10

0

0

0

0

2

2

SURVEI PERSIAPAN KULIAH OFFLINE

Pada saat pandemi seperti ini, kondisi keuangan keluarga dari sebagian besar mahasiswa terbilang baik, dan sebagian lagi sedang dalam kondisi keuangan keluarga yang kurang baik.

Bagaimana kondisi keuangan keluarga Anda saat ini ?

Kurang Baik

Baik

588

1035

Berapa rata-rata pendapatan keluarga Anda perbulan ?

Rata-rata pendapatan per bulan dari keluarga mahasiswa yaitu sebagian besar berada di kisaran Rp.2.000.001-Rp.4.000.000.

Rp 0 - Rp 2.000.000

Rp 2.000.001 - Rp 4.000.000

Rp 4.000.001 - Rp 6 000.000

511

408

Rp 6.000.001 - Rp 8.000.000185

> Rp 8.000.000207

312

Apakah Pandemi Covid-19 berdampak pada pendapatan keluarga Anda ?

Menurut 1245 responden pandemi C o v i d - 1 9 i n i b e r d a m p a k p a d a pendapatan dari keluarga mahasiswa. Sedangkan, ada beberapa mahasiswa yang tidak merasakan hal tersebut.

Ya | 1276 responden Tidak | 347 responden

SURVEI PERSIAPAN KULIAH OFFLINEApakah pendapatan tersebut mencukupi kebutuhan keluarga Anda ?

Menurut 1276 responden sebagian besar mahasiswa merasa terpenuhi k e b u t u h a n n y a yang berasal dar i pendapatan keluarga.

Ya

Tidak

1245

378

Alasan memilih metode kuliah tersebut

SURVEI PERSIAPAN KULIAH OFFLINEPilihan metode pembelajaran secara keseluruhan

Menurut 852 responden sistem perkuliahan Hybrid banyak dipilih oleh sebagian besar mahasiswa SV IPB. Presentase perkuliahan secara offline juga lebih besar dibandingkan dengan kuliah online.

269

852

Hybrid

Kuliah Online502

Kuliah Offline

• agar pembelajaran lebih efektif

• Kurangnya pemahaman saat pembelajaran daring sedangkan kuliah D3 banyak sekal i prakt ikum

• Kalo offline sepenuhnya belum tentu pasti bisa untuk menerapkan prokes dengan sempurna

• kalo online sepenuhnya berdampak terhadap susahnya menyerap ilmu, terkendala jaringan, atau sebagainya.

• Serta jika offline untuk praktikum yang memang membutuhkan untuk offline, bagi yang bisa dilaksanakan dirumah online

• Terkadang kurang memahami materi praktikum apabila hanya melalui menonton video atau memberikan materi tanpa mempraktekkan langsung

PILIHAN OFFLINE

• Menurut saya kuliah hybrid dapat membantu mahasiswa untuk lebih memahami materi kuliah karena mahasiswa bisa berdiskusi secara langsung baik dengan teman maupun dosen

• Memilih kuliah hybrid adalah sebenarnya saya ingin kuliah offline namun disisi lain kuliah offline rawan t e r p a p a r c o v i d

• Karena kita butuh merasakan kuliah offline bertemu langsung dengan dosen dan teman. disamping itu b i s a d i k o m b i n a s i k a n d e n g a n o n l i n e g u n a meminimalisi r penyebaran Covid-19

• Karena lebih nyaman dan melihat kondisi sekarang banyak sekali angka covid bertambah

• Dikarenakan keadaan didaerah saya masih tetap zona merah, sehingga saya belum siap jika kuliah d iadakan secara of f l ine

• waktu yg flexible dan tidak perlu mengeluarkan biaya lebih seperti transport maupun uang sewa kost

SURVEI PERSIAPAN KULIAH OFFLINEAlasan memilih metode kuliah tersebut

PILIHAN HYBRID

PILIHAN ONLINE

Alasan memilih metode kuliah tersebut


57

Rincian pilihan metode pembelajaran setiap prodi

Berdasarkan hasi l survei 8 5 r e s p o n d e n mahasiswa Komunikasi pi l ihan metode kuliah secara offline dipilih paling banyak yaitu dipilih 57 mahasiswa.

Kuliah Offline

Kuliah Online

Hybrid

34

53

KMN


Total 39 responden mahasiswa Ekowisata, 15 diantaranya memilih perkuliahan secara hybrid dan 15 lagi memilih perkuliahan secara offline. Hanya ada 9 mahasiswa yang memilih untuk tetap kuliah secara online.

Kuliah Offline

Kuliah Online

Hybrid

9

15

15EKW


18


Sebanyak dari 42 responden mahasiswa Manajemen Informatika memilih metode p e m b e l a j a r a n h y b r i d , s e d a n g k a n 2 0 mahasiswa memlih untuk online dan yang lainnya memilih untuk pembelajaran offline

Kuliah Offline

Kuliah Online

Hybrid

20

42

INF


Tota l responden m a h a s i s w a T e k n i k Komputer yaitu sebanyak 81 responden, 41 diantaranya memilih untuk melakukan metode kuliah hybrid.

Kuliah Offline

Kuliah Online

Hybrid

11

41

29TEK


20


Total 48 responden mahasiswa Manajemen Industri, 20 diantaranya memilih perkuliahan s e c a r a h y b r i d d a n 2 0 l a g i m e m i l i h perkuliahan secara offline. Sedangkan, ada 8 mahasiswa yang memilih untuk tetap kuliah secara online.

Kuliah Offline

Kuliah Online

Hybrid

8

20

MNI


S e b a n y a k d a r i 9 3 r e s p o n d e n mahasiswa Analisis Kimia, paling banyak dipilih metode hybrid untuk menjalani perkul iahan semester selanjutnya.

Kuliah Offline

Kuliah Online

Hybrid

12

63

18KIM


26


Berdasarkan hasi l survei 8 5 r e s p o n d e n m a h a s i s w a T e k n i k d a n M a n a j e m e n Lingkungan, pilihan metode kuliah secara hybrid dipilih paling banyak yaitu dari 45 mahasiswa.

Kuliah Offline

Kuliah Online

Hybrid

14

45

LNK


T o t a l r e s p o n d e n m a h a s i s w a Akuntasi yaitu sebanyak 119 , 27 d i a n t a r a n y a m e m i l i h u n t u k melakukan metode kuliah offline.

Kuliah Offline

Kuliah Online

Hybrid

26

66

27AKN


18


Sebanyak dari 38 responden mahasiswa Teknologi dan Manajemen Perkebunan , hanya 2 mahasiswa yang memilih metode kuliah online untuk menjalani perkuliahan semester selanjutnya.

Kuliah Offline

Kuliah Online

Hybrid

2

18

TMP


Total responden mahasiswa Teknologi Produksi dan Pengembangan Masyarakat Pertanian yaitu sebanyak 30 responden, 16 diantaranya memilih untuk melakukan metode kuliah hybrid.

Kuliah Offline

Kuliah Online

Hybrid

5

16

9PPP


13


Berdasarkan hasi l survei 8 5 r e s p o n d e n m a h a s i s w a S u p e r v i s o r J a m i n a n M u t u Pangan, pilihan metode kuliah secara hybrid d i p i l i h p a l i n g b a n y a k y a i t u d i p i l i h 5 3 mahasiswa.

Kuliah Offline

Kuliah Online

Hybrid

19

53

SJMP


Total 65 responden mahasiswa Paramedik Veteriner, 2 diantaranya memilih perkuliahan s e c a r a h y b r i d d a n 3 2 l a g i m e m i l i h perkuliahan secara offline . Hanya ada 4 mahasiswa yang memilih untuk tetap kuliah secara online.

Kuliah Offline

Kuliah Online

Hybrid

4

32

29PVT

Terdapat 1 5 9 9 r e s p o n d e n m a y o r i t a s mahasiswa setuju untuk menaati seluruh p r o t o k o l k e s e h a t a n j i ka perku l iahan dilaksanakan secara offline.

Ya | 1599 votes Tidak | 24 votes

SURVEI PERSIAPAN KULIAH OFFLINEJika perkuliahan dilaksanakan secara offline, apakah Anda bersedia mematuhi protokol kesehatan ?

Apakah Anda sudah mendapatkan vaksinasi ?

S e b a g i a n b e s a r m a h a s i s w a b e l u m m e n d a p a t k a n a t a u melakukan vaksinasi covid-19.

107

1516

Sudah

Belum

Jika perkuliahan dijalankan secara offline, apakah orang tua Anda memberikan izin ?

S e b a n y a k 1 4 0 3 o r a n g t u a dar i m a h a s i s w a m e r a s a s e t u j u d a n memberi izin jika perkuliahan secara offline.



Mahas iswa per lu mempers iapk an k e b u t u h a n - k e b u t u h a n t e r k a i t perkuliahan j ika akan dilaksanakan secara offline, sebanyak 1174 mahasiswa sudah mempersiapkan kebutuhan walaupun ada yang hanya sebagian.

543

631

Jika perkuliahan dijalankan secara offline, apakah Anda sudah mempersiapkan kebutuhan yang diperlukan ?

449

Belum

SudahHanya sebagian

Saran untuk metode perkuliahan yang Anda pilih


Prokes harus benar² diperhatikan (prioritas), 1 kelas hanya diisi sebagian (tempat duduk metode selang seling), dilakukan swab setiap bulan sekali, kantin perlu ditutup dan mahasiswa perlu membawa bekal masing2 dari rumah/kos, jika tidak memungkinkan kantin ditutup maka harus ada pengawalan yg ketat di kantin dan makanan kantin harus higienis dan sehat.

PILIHAN OFFLINE

Jika memang perkuliahan offline dilaksanakan tenaga medis dan juga rumah sakit serta fasilitas lain nya harus atau cukup menunjang untuk para mahasiswa jika ada yang mengalami gejela dan juga disiapkan alat-alat protokol kesehatan seperti masker,hand sanitizer dan juga pengecekan suhu badan serta pengaturan agar mahasiswa tidak berkerumun.



Saran pertama Buka saja kampus tapi tetap patuhi protokol kesehatan seperti mengisi kelas hanya 75% - 50% mahasiswa dari semestinya dengan s istem dijadwal (contoh: hari senin diisi oleh prodi {IKN,TIB, PVT, AKN dan TNK}, hari selasa {KMN, EKW, GZI, dll}., Saran ke dua saat melakukan praktikum diluar kampus/ada pengambilan sampel sebaiknya hanya sebagian dari kelas yang ikut dan sisanya melihat secara online d ikampus dan lakukan s is tem gi l i r agar semua mahasiswa memahami dengan baik materi/mata kuliah yang diajarkan.

PILIHAN OFFLINE

M e t o d e p e r k u l i a h a n o f f l i n e s e p e r t i b i a s a n a m u n mewajibkan para mahasiswa untuk memakai masker rumah sakit bukan duckbill, masker kain, ataupun cadar. Harus masker standar rumah sakit. Lalu kampus wajib menyediakan di tiap sudut kampus handsanitizer. Di setiap sudut pintu dan pagar kampus waj ib menyediakan semprotan steril untuk di semprotan ke tubuh yang ingin masuk kampus kampus wajib membersihkan toilet tiga jam sekali semua saran ini harus dilaksanakan di malam hari juga.



Saran saya untuk metode online adalah perlunya penyampaian materi yang lebih baik dan menarik. Kemudian, perlu dilakukan kombinasi pembelajaran (tidak selalu harus google meet/zoom tetapi bisa menggunakan media lain seperti WhatsApp). Kemudian, perlunya pemberian fi le materi yang lengkap dan penje lasan d i da lam mater i te rsebut seh ingga m a h a s i s w a d a p a t m e n g u l a n g u n t u k b e l a j a r . Terimakasih.

PILIHAN ONLINE

Saya memilih metode perkuliahan secara online karena dinilai lebih aman dibanding offline,mengingat virus corona yang belum selesai sampai saat ini dan juga jika offline belum tentu mahasiswa dari berbagai daerah aman dari covid bisa aja masuk status carrier atau orang yang membawa virus. Selain itu ekonomi dari keluarga yang terbatas,dan jika offline pun tidak menjamin mahasiswa dapat melakukan physical distancing jika masih kedapatan nongkrong atau jalan jalan. jadi saya lebih mengutamakan keamanan dan kesehatan.

Untuk perkuliahan online agar mahasiswa tidak jenuh berada di hadapan laptop selalu ada kan jeda, kemudian beri waktu pada saat pengumpulan tugas karena saat kuliah online tidak semua jaringan mahasiswa sama.

Apakah Anda pernah terjangkit virus Covid-19 ?

Apakah Anda memiliki asuransi kesehatan ?

Meskipun kasus covid-19 terus meningkat. N a m u n , t e r n y a t a , h a m p i r s e l u r u h mahasiswa SV IPB belum pernah terjangkit virus covid-19.


86

1537

Tidak

Pernah

Sebanyak 1240 mahasiswa memiliki a s u r a n s i k e s e h a t a n , t a n d a n y a asuransi kesehatan sudah banyak dimiliki oleh para mahasiswa SV IPB.

Ya

Tidak383

1240

Terkait dengan penyakit penyerta, sebanyak 1504 mahasiswa mengaku tidak memiliki penyakit tersebut jika mereka terkena virus covid-19.

Hasil survei membuktikan 963 mahasiswa merasa siap menanggung risiko terjangkit virus covid jika perkuliahan akan dilaksanakan secara offline.

Apakah Anda memi l i k i penyak i t penyer ta yang dapat memperburuk keadaan covid-19 ?

Jika perkuliahan dilaksanakan secara offline, apakah Anda siap menanggung resiko apabila terjangkit virus Covid-19 ?


Ya | 963 responden

Tidak | 660 responden

119

1504

YaTidak

Jika perkuliahan dilaksanakan secara offline, apakah Anda setuju jika mahasiswa diwajibkan menjalani vaksinasi ?

1361 mahasiswa merasa setuju, jika perkuliahan akan dilakukan secara offline maka diwajibkan terlebih dahulu untuk melakukan vaksinasi covid-19.



Menurut saya , vaksin penting untuk menunjang pembelajaran secara offline. Hal ini melihat berbagai perusahaan besar yg menerapkan WFO, memberikan vaksin gratis kepada pegawainya.

Melihat itu, menurut saya bukan hanya perkantoran saja yang hrs mendapatkan vaksin jika bekerja secara office. Tetapi mahasiswa juga harus mendapatkan vaksin terlebih dahulu jika menerapkan sistem offline saat ini. Hal tersebut menunjang pembelajaran agar lebih baik dan tidak terlalu besarnya kekhawatiran mahasiswa tentang covid.

Alasan memilih mahasiswa diwajibkan menjalani vaksinasi

Alasan memilih mahasiswa diwajibkan menjalani vaksinasi


Sebagai jaminan antar sesama set idaknya hal tersebut membuat imun manusia lebih kuat dengan virus

Menurut saya, selain mematuhi prokes 3M, menjalani vaksinasi itu langkah awal yang perlu dilakukan untuk dapat mendukung perkuliahan secara offline.

Tidak setuju jika mahasiswa diwajibkan menjalani vaksinasi


Vaksinasi itu sebenernya hanya untuk mencegah dan meminimalisir terjangkit v i rus covid 19 , tapi harus tetap jaga kesehatan juga masing2 individunya karna yang udah di vaksin juga belum tentu bebas dari covid 19

Alasan saya tidak setuju j ika mahasiswa diwajibkan vaksinasi adalah karena setiap tubuh kita itu berbeda beda dampak nya terhadap vaksin.. ada yang di vaksin tubuh nya dapat menerima dengan baik.. dan ada juga tubuh yang tidak bisa menerima vaksin tersebut karena ada faktor penyakit bawaan dan faktor lainnya.. dan satu lagi.. vaksinasi belum menjamin seseorang aman dari covid-19.. dan ada kasus orang yang telah di vaksinasi mengalami kelumpuhan.. jadi saya tidak setuju jika vaksinasi di wajib kan

K u r a n g m e n y e t u j u i a p a b i l a a d a pewajiban vaksinasi pada mahasiswa, karena tidak semua orang mempunyai sistem imun yang sama. Dikhawatirkan terjadi hal yang yang tidak diinginkan apabila memaksakan vaksinasi bagi m a h a s i s w a y a n g t i d a k b i s a melaksanakannya.

Kesimpulan

1. Sebanyak 93% mahasiswa vokasi IPB belum mendapatkan vaksinasi.

2. sebanyak 86% mahasiswa Vokasi IPB diberikan izin oleh orang tuanya untuk melakukan perkuliahan secara offline.

3 . S e b a n y a k 2 8 % m a h a s i s w a b e l u m m e m p e r s i a p k a n kebutuhannya jika perkuliahan dilakukan secara offline dan 39% mahasiswa baru sebagian mempersiapkan kebutuhannya jika perkuliahan dilakukan secara offline.

4. Sebanyak 95% mahasiswa mengaku belum pernah terjangkit virus corona.

5. Saran untuk metode perkuliahan jika nanti akan dilaksanakan offline atau hybrid tetap mematuhi protocol Kesehatan dengan baik. Serta melakukan pembagian jadwal yang seimbang untuk kelas online dan offl ine. Seperti praktikum offl ine dengan kapasitas kelas yang dibagi beberapa sesi dan kelas teori kuliah tetap dengan metode online. Dan juga jika ingin melaksanakan perkuliahan online harus lebih ditingkatkan lagi untuk metode pembelajarannya. Dengan menggunakan metode pembelajaran yang menarik dan tidak membebani mahasiswa akibat dari deadline tugas dan kendala jaringan.

laporan hasil - v-data.org

Documents