laporan hasil praktikum hiv ppt

31
Aqmarina Nurlailiani Ariani Ayu Fatonah Birgita Kumala Sari Regina Citra Agustin Ririn Endah Utari Rinto Nuryanto Pemeriksaan HIV Disusun oleh SEMESTER V

Upload: eldisa-resma

Post on 16-Nov-2015

54 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

berisi tentang laporan hasil praktikum pemeriksaan HIV

TRANSCRIPT

Pemeriksaan HIV

Aqmarina NurlailianiArianiAyu FatonahBirgita Kumala SariRegina Citra Agustin Ririn Endah UtariRinto NuryantoPemeriksaan HIVDisusun oleh SEMESTER VPemeriksaan HIVPrinsip Perangkat tes rapid Human Immunodeficiency Virus 1/2 (Serum / Plasma) adalah uji kualitatif berdasarkan membran uji dengan sistem antigen ganda untuk deteksi antibodi HIV 1/2 pada serum atau plasma. Membran dilapisi dengan antigen rekombinan HIV. Selama pemeriksaan, serum atau plasma bereaksi dengan antigen HIV yang dilapisi koloid partikel emas pada strip tes. Kemudian campuran tersebut bergerak naik ke atas membran secara kromatografis dengan daya kapilaritas dan bereaksi dengan antigen HIV rekombinan pada membran di daerah garis tes. Jika spesimen mengandung antibodi HIV 1 dan atau HIV 2, garis berwarna akan muncul pada daerah garis tes yang mengindikasi hasil positif. Jika spesimen tidak mengandung antibodi HIV 1 dan atau HIV 2, maka garis berwarna tidak akan muncul pada daerah garis tes yang mengindikasi hasil negative. Untuk kontrol, garis berwarna harus selalu muncul pada daerah garis kontrol yang mengindikasi volume ketepatan dari spesimen yang telah ditambahkan dan sumbu membran yang telah ditemukan.Prinsip Alat dan Bahan Stabilitas Spesimen sampel dapat disimpan selama 7 hari jika disimpan pada suhu 2-8o C dan selama 30 hari pada suhu -20o C.

ReagensiaReagensia pemeriksaan stabil hingga tanggal kadaluarsa yang terdapat pada label. Simpan dalam plastik berlabel pada suhu kamar atau refrigerator (2 30oC). Prosedur kerja (Oncoprobe, Advance)Alat dan bahan disiapkan Kartu tes dibuka dan diletakkan pada permukaan datarSerum diteteskan 1 tetes (+ 25 l) ke dalam lubang sampelBuffer diteteskan 1 tetes (+ 40 l) ke dalam lubang sampel Hasil dibaca 5-30 menit setelah buffer diteteskan

8Prosedur Kerja (Acon)Alat dan sampel didiamkan pada suhu ruang.Bungkus kartu dibuka dan diletakkan pada permukaan datar.Serum/plasma diteteskan 1 tetes ke lubang sampel.Hasil dibaca antara 5-30 menit setelah penetesan sampel.

HIV

Nilai NormalNegatif

OncoprobeAdvanceAconInterpretasi hasil PositifBila terbentuk2tanda garis warnamerahpada strip yaitu garis kontroldan pada garistest (T)

OncoprobeAdvanceAconNegatifBila terbentuk1tanda garis warnamerahpada strip yaitu pada garis.

OncoprobeAdvanceAconInvalidBila tidak terbentuk garismerahpada strip atau test(T),atau bila ada tanda garismerahpada garis(T), tapi pada garis tidak tampak garis merah

OncoprobeAdvanceAconStrategi pemeriksaan HIVStrategi pemeriksaan HIV yang digunakan adalah serial yaitu sampel diperiksa dengan uji reagen pertama, uji pertama menentukan apakah diperlukan uji selanjutnya. Pemilihan strategi tergantung 3 faktor : Tujuan pemeriksaan Sensitivitas & Spesitifitas reagen Prevalensi HIV pada populasi yang di pemeriksaan Maka dapat dipilih dan dipergunakan salah satu dari 3 (tiga) jenis strategi pemeriksaan HIV, sebagai berikut : Strategi IPelayanan transfusi /transplantasi Surveilans (di daerah prevalensi tinggi > 10%)Strategi IIDiagnosis klinik infeksi HIV Surveilans HIV pada populasi dgn prevalensi rendah. Strategi IIIStrategi III dipakai untuk diagnostik. Strategi IIIPenggunaan strategi III :Kombinasi 3 reagen rapid test HIV Tujuan DiagnosisStrategi III dengan persyaratan reagensia sebagai berikut :Sensitivitas reagen pertama >99%Spesifisitas reagen kedua > 98%Spesifitas reagen ketiga > 95%Dilakukan pada seluruh sampel yang positif, termasuk sampel dengan hasil yang berlawanan sesudah pengulangan pemeriksaan.Ketiga pemeriksaan harus menggunakan preparasi antigen atau prinsip tes dari reagen 1,2, dan 3 tidak sama Bila salah satu dari ketiga Pemeriksaan negatif, maka hasil Pemeriksaan dianggap tidak dapat ditentukan. Hasil pemeriksaan Kelompok 1Nama pasien: HBsAg positifUsia: -Jenis Kelamin : -Hasil pemeriksaan : Negatif

Kelompok 2Nama pasien: Ariani Usia: 20 tahunJenis Kelamin : Perempuan Hasil pemeriksaan: Negatif

Hasil pemeriksaan Kelompok 3Nama pasien: Ariani Usia: 20 tahunJenis Kelamin : PerempuanHasil pemeriksaan: Negatif

Kelompok 4Nama pasien: Ariani Usia: 20 tahun Jenis Kelamin : Perempuan Hasil pemeriksaan: Negatif

Hasil pemeriksaan Kelompok 5Nama pasien: ArianiUsia: 20 tahun Jenis Kelamin : PerempuanHasil pemeriksaan: Negatif

Kelompok 6Nama pasien: Ayu FatonahUsia: 20 tahun Jenis Kelamin : Perempuan Hasil pemeriksaan: Negatif

Hasil pemeriksaan Kelompok 7Nama pasien: sampel 1 (HIV)Usia: -Jenis Kelamin : -Hasil pemeriksaan: positif

Kelompok 8Nama pasien: sampel 2 (HIV)Usia:Jenis Kelamin :Hasil pemeriksaan: positif

Hasil pemeriksaan Kelompok 9Nama pasien: Meilinda TriUsia: 19 tahunJenis Kelamin : PerempuanHasil pemeriksaan: Negatif

Kelompok 10Nama pasien: sampel 1(HBsAg)Usia: - Jenis Kelamin : -Hasil pemeriksaan: Negatif

Hasil pemeriksaan Kelompok 11Nama pasien: sampel 2 (HBsAg)Usia:Jenis Kelamin : Hasil pemeriksaan: Negatif

Kelompok 12Nama pasien: sampel 2 (HIV)Usia: -Jenis Kelamin : -Hasil pemeriksaan: Positif

Gambar Hasil PraktikumPositif

Oncoprobe Advance Acon Negatif

Oncoprobe Advance Acon Invalid

Terbentuk garis merah di garis tes (T1), tetapi pada garis control tidak terbentuk garis

Tidak terbentuk garis pada garis control, T1, dan T2Pembahasan Pada beberapa kelompok ditemukan hasil invalid. Hal ini dapat dikarenakan reagen yang digunakan sudah tidak bagus lagi dan sudah diluar batas pemakaian (kadaluarsa) dan volume sampel yang tidak sesuai (kurang)Tetapi terdapat satu kelompok yang mengulang tes kembali dan didapatkan hasil yang valid yaitu positif, sehingga didapatkan kesimpulan bahwa hasil yang invalid sebelumnya dikarenakan cara kerja yang tidak baik yaitu pada saat meneteskan buffer HIV terlalu lama, sehingga sampel sudah berikatan dengan konjugat dan terserap (kromatografi) oleh nitro selulose (kertas) sehingga hanya didapatkan garis 1 pada paris T1 tetapi garis control tidak terbentukCatatan Serum yang lipemik, iskemik, dan ikterik dapat mempengaruhi hasil.Reagen yang kadaluarsa dan serum yang telah beku cair berulang dapat mempengaruhi hasil.-TERIMA KASIH-