praktikum fitokimia ppt

14
IDENTIFIKASI KANDUNGAN KIMIA TUMBUHAN SECARA KLT KELOMPOK C-5 SELLY APRIYANTI 1110227 NUR ANNISA YULIANA 1110238 ABDUNNAFIK BUDIANA 1110250 SHANDY PARVITA S.P 1110303 CITRA HAYU ADI M. 1110345

Upload: citra-hayu-adi-makayasa

Post on 29-Nov-2015

345 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

PRAKTIKUM FITOKIMIAIDENTIFIKASI KANDUNGAN KIMIA

TUMBUHAN SECARA KLT

KELOMPOK C-5

SELLY APRIYANTI 1110227NUR ANNISA YULIANA 1110238ABDUNNAFIK BUDIANA 1110250SHANDY PARVITA S.P 1110303CITRA HAYU ADI M. 1110345

5 gram Serbuk simplisia “T”

Ampas I

Fase Kloroform

Fase Etanol 80%

Fase n-heksan

Ampas II

Ampas III

Refluks dengan pelarut n-heksan 50 mL(30 menit) dan hitung waktu setelah tetesan pertama,lalu saring

PekatkanJika ekstrak kurang dari 2 mL, dapat ditambahkan dengan pelarut yang sama.Masukkan ke dalam vial

Buang

Tambahkan Na2SO4

eksikatus, diamkan 1 jam, saring, dan

masukkan ke dalam botol

Tambahkan Na2SO4

eksikatus, diamkan 1 jam, saring, dan

masukkan ke dalam botol

Keringkan (+)kan etanol 80% 50 mL Refluks 30 menit, hitung waktu setelah tetesan pertama,lalu saring

Keringkan Refluks dengan kloroform (30 menit) dan saring

HASIL dan PEMBAHASANIdentifikasi Minyak Atsiri

Hasil kromatogram KLT :

Setelah disemprot Setelah dioven

Hasil : (+) / positif karena memberikan noda berwarna biru, hijau, merah atau coklat pada sinar tampak.

Dari hasil di atas dapat disimpulkan bahwa simplisia T mengandung minyak atsiri dengan kadar yang cukup sedikit ditandai dengan luas noda pada lempeng KLT. Seperti yang diketahui bahwa minyak atsiri tersusun atas berbagai komponen yang berbeda-beda. Oleh karena itu, pada saat melakukan kromatografi juga dihasilkan noda yang berbeda.

Identifikasi Terpenoid BebasHasil kromatogram KLT :

  

Setelah disemprot

Setelah di oven

Hasil:(+)Senyawa terpenoid bebas, maka akan terbentuk noda yang berwarna merah-ungu atau biru. Ekstrak simplisia T yang terkandung dalam sari heksan dan telah ditotolkan tersebut disemprot dengan menggunakan pereaksi antimon (III) klorida dalam kloroform kemudian dipanaskan dengan oven selama 10 menit pada suhu 100°C dan dengan radiasi lampu UV 365nm.

Identifikasi AlkaloidHasil kromatogram KLT :

Setelah disemprot

Di bawah sinar UV 254 nm

Hasil: (+) Terbentuk warna coklat-jingga berlatar belakang kuning pada noda eluasiJika suatu sample yang

dieluasi mengandung alkaloid, maka saat diamati di bawah sinar UV 254 nm, noda akan memadamkan fluoresensi. Hal ini dikarenakan bahan silikagel yang digunakan sebagai lempeng telah dilapisi zat tertentu yang akan memberikan fluoresensi warna hijau jika diamati pada sinar UV 254 nm, sedangkan pada saat noda dieluasi akan meninggalkan noda tertentu pada lempeng sehingga daerah yang tertutup noda tidak akan memancarkan fluoresensi.

Flavonoid BebasHasil kromatogram KLT :

Setelah disemprotDi bawah sinar UV 254 nm

Hasil: (+) Eluasinya pada lempeng silikagel GF 254 akan memadamkan fluoresensi atau nampak biru-gelap di bawah sinar UV 254 nm. Suatu simplisia dikatakan mengandung flavonoid bebas apabila memberikan noda warna kuning yang cepat memudar setelah diuapi dengan ammonia. Hasil percobaan menunjukkan bahwa ekstrak mengandung flavonoid bebas karena terjadi sedikit perubahan warna pada saat diuapi oleh ammonia, dari beberapa percobaan identifikasi untuk senyawa alkaloid pada ekstrak semua hasilnya positif.

Identifikasi AntrakinonHasil kromatogram KLT :

Di bawah sinar UV 254 nm

Hasil :(-) negatif. Simplisia T ternyata tidak mengandung antrakuinon karena tidak memberikan noda berwarna merah (sinar tampak).Antrakuinon jika ditambahkan NaOH-etanol akan memberikan warna merah, berbeda dengan antron,

antranol, diantron yang jika ditambahkan NaOH-Etanol akan memberikan warna kuning. pada percobaan yang

kelompok kami lakukan, ekstrak simplisia T pada kromatogram tidak memberi noda berwarna merah ataupun kuning, dan di

bawah sinar UV 365 nm tidak berfluoresensi merah. Oleh karena

itu, dapat disimpulkan bahwa simplisia T tidak mengandung antrakinon, antron, maupun antranol.

Identifikasi Glikosida jantung

Sebelum disemprot Setelah disemprot

Hasil: (-) Negatif

Hasil Positif akan warna merah, merah jingga atau violet. Hasil kromatogram KLT yang setelah disemprot dengan penampak noda hasilnya negatif, karena tidak timbul bercak/noda yang berwarna merah, merah jingga atau violet. Sehingga dari data diatas dapat disimpulkan bahwa simplisia T tidak mengandung glikosida jantung.

Identifikasi Saponin

Uji buih Sebelum disemprot Setelah dioven

UJI BUIH: ( - )Uji buih juga dilakukan untuk membuktikan adanya kandunga saponin atu tidak pada simplisia T.Berdasarkan uji diatas buih yang didapatkan dari simplisia T tingginya kurang dari 3 cm sehingga dapat disimpulkan bahwa senyawa T tidak mengandung saponin. Uji buih positif jika tinggi buih minimal 3 cm setelah didiamkan selama 30 menit.

Identifikasi Glikosida Flavonoid

Di bawah sinar UV

Hasil (-) negatifSimplisia T tidak mengandung glikosida flavonoid karena tidak memberikan noda berwarna kuning pada sinar tampak.. Hasil positif ditandai dengan noda berwarna kuning (cepat memudar) dan dibawah UV 365 nm berfluoresensi.

Identifikasi Glikosida Polifenol

Uji FeCl3

Hasil: (+) PositifFraksi etanol mula-mula berwarna coklat muda setelah ditetesi dengan FeCl3

berubah menjadi warna hijau kehitaman,sehingga simplisia T dapat dikatakan positif mengandung polifenol.

Identifikasi Glikosida Tanin

Hasil: (-) NegatifFraksi etanol + gelatin / garam gelatin tidak terbentuk

endapan ( - )

KESIMPULANMinyak atsiri : (+)

Terpenoid bebas : (+)

Alkaloid : (+)

Flavonoid : (+)

Polifenol : (+)