laporan hasil penerapan alat peraga tekanan pada zat padat.pdf

36
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penerapan Alat Peraga Pelaksanaan pembelajaran di Indonesia bertujuan untuk mengembangkan potensi akademik dan kepribadian pelajar, menguasai kompetensi terstandar sesuai dengan perkembangan kurikulum saat ini. Kurikulum yang berlaku saat ini yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), yang lebih menekankan siswa untuk memiliki kompetensi khusus dalam semua mata pelajaran setelah proses pembelajaran. Untuk itu, proses kegiatan belajar siswa harus sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan untuk mencapai penguasaan kompetensi. Pembelajaran dapat dilaksanakan di sekolah atau di dunia kerja. Proses pembelajaran di sekolah dimaksudkan untuk mengembangkan potensi akademis dan kepribadian pelajar, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan tujuan pembelajaran. Proses pembelajaran sedapat mungkin melibatkan para pelajar dalam memecahkan masalah, mengijinkan para pelajar untuk aktif membangun dan mengatur pembelajarannya, dan dapat menjadikan pelajar yang realistis. Perkembangan pada kegiatan proses belajar mengajar, diharapkan siswa mengalami perubahan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Salah satu faktor utama yang mempengaruhi siswa dalam proses belajar mengajar yaitu metode yang digunakan guru dalam menyampaikan informasi. Ketika metode yang digunakan tidak mengena terhadap siswa, mungkin saja tujuan yang diharapkan tidak tercapai. Dengan memperhatikan uraian diatas, diperoleh fakta bahwa aktifitas dan hasil belajar siswa masih. Oleh sebab itu diperlukan suatu metode pembelajaran yang memberikan pengalaman langsung dalam pembelajaran. Kegiatan pemberian pengalaman langsung terhadap siswa dapat diperoleh melalui kegiatan eksperimen maupun demonstrasi. Karena terbatasnya waktu dan kesempatan melakukan penelitian di dalam kelas, maka kami melakukan kegiatan pembelajaran dengan demonstrasi menggunakan alat peraga sederhana yang kami buat. Hal ini bertujuan agar siswa menjadi lebih antusias dalam proses belajar mengajar, sehingga upaya guru dalam mengembangkan konsep yang ada dalam siswa dapat lebih mudah dicapai.

Upload: nurulkamisani

Post on 18-Jan-2016

246 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN HASIL PENERAPAN ALAT PERAGA TEKANAN PADA ZAT PADAT.pdf

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penerapan Alat Peraga

Pelaksanaan pembelajaran di Indonesia bertujuan untuk mengembangkan potensi

akademik dan kepribadian pelajar, menguasai kompetensi terstandar sesuai dengan

perkembangan kurikulum saat ini. Kurikulum yang berlaku saat ini yaitu Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP), yang lebih menekankan siswa untuk memiliki kompetensi khusus

dalam semua mata pelajaran setelah proses pembelajaran.

Untuk itu, proses kegiatan belajar siswa harus sesuai dengan rencana yang telah

ditetapkan untuk mencapai penguasaan kompetensi. Pembelajaran dapat dilaksanakan di

sekolah atau di dunia kerja. Proses pembelajaran di sekolah dimaksudkan untuk

mengembangkan potensi akademis dan kepribadian pelajar, menguasai ilmu pengetahuan dan

teknologi sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Proses pembelajaran sedapat mungkin melibatkan para pelajar dalam memecahkan

masalah, mengijinkan para pelajar untuk aktif membangun dan mengatur pembelajarannya,

dan dapat menjadikan pelajar yang realistis.

Perkembangan pada kegiatan proses belajar mengajar, diharapkan siswa mengalami

perubahan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Salah satu faktor utama yang

mempengaruhi siswa dalam proses belajar mengajar yaitu metode yang digunakan guru

dalam menyampaikan informasi. Ketika metode yang digunakan tidak mengena terhadap

siswa, mungkin saja tujuan yang diharapkan tidak tercapai.

Dengan memperhatikan uraian diatas, diperoleh fakta bahwa aktifitas dan hasil belajar

siswa masih. Oleh sebab itu diperlukan suatu metode pembelajaran yang memberikan

pengalaman langsung dalam pembelajaran. Kegiatan pemberian pengalaman langsung

terhadap siswa dapat diperoleh melalui kegiatan eksperimen maupun demonstrasi.

Karena terbatasnya waktu dan kesempatan melakukan penelitian di dalam kelas, maka

kami melakukan kegiatan pembelajaran dengan demonstrasi menggunakan alat peraga

sederhana yang kami buat. Hal ini bertujuan agar siswa menjadi lebih antusias dalam proses

belajar mengajar, sehingga upaya guru dalam mengembangkan konsep yang ada dalam siswa

dapat lebih mudah dicapai.

Page 2: LAPORAN HASIL PENERAPAN ALAT PERAGA TEKANAN PADA ZAT PADAT.pdf

2

1.2 Tujuan dan Manfaat Alat Peraga

1.3.1 Tujuan Alat Peraga

Beberapa tujuan dari penerapan alat peraga adalah untuk

1. Mengembangkan ide dan kreativitas guru

2. Menumbuhkan minat belajar siswa

3. Menarik perhatian siswa dalam pembelajaran

4. Untuk membantu siswa dalam memahami materi pelajaran

1.3.2 Manfaat Alat Peraga

Beberapa manfaat dari penerapan alat peraga antara lain :

1. Meningkatkan minat belajar siswa karena pelajaran menjadi lebih menarik

2. Memperjelas makna bahan pelajaran sehingga siswa lebih mudah memahaminya

3. Metode mengajar akan lebih bervariasi sehingga siswa tidak akan mudah bosan

4. Siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran

5. Untuk membantu guru dalam menjelaskan materi pelajaran yang akan diajarkan

Page 3: LAPORAN HASIL PENERAPAN ALAT PERAGA TEKANAN PADA ZAT PADAT.pdf

3

BAB II

ISI

2.1 Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Parongpong

Kelas / Semester : VIII/Genap

Mata Pelajaran : IPA Fisika

Materi Pembelajaran : Tekanan

Pertemuan ke : 1

A. Standar Kompetensi

5. Memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan sehari – hari.

B. Kompetensi Dasar

5.5. Menyelidiki tekanan pada benda padat, cair, dan gas serta penerapannya dalam

kehidupan sehari – hari.

C. Indikator

1. Membedakan karakter zat padat, zat cair dan gas.

2. Mengidentifikasi kaitan antara gaya dengan tekanan.

3. Mengidentifikasi kaitan antara luas permukaan benda dengan tekanan.

4. Menghitung besarnya tekanan yang diberikan suatu benda.

5. Mengaplikasikan konsep tekanan dalam kehidupan sehari-hari.

6. Menemukan hubungan antara tekanan dan kedalaman melalui demonstrasi tekanan

hidrostatis.

7. Menghitung besarnya tekanan hidrostatis pada kedalaman tertentu.

8. Mengaplikasikan konsep tekanan hidrostatis dalam kehidupan sehari-hari.

Page 4: LAPORAN HASIL PENERAPAN ALAT PERAGA TEKANAN PADA ZAT PADAT.pdf

4

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah pembelajaran peserta didik dapat:

1. Membedakan karakteristik zat padat, zat cair dan gas.

2. Mengidentifikasi kaitan antara gaya dengan tekanan melalui kegiatan demonstrasi

tekanan zat padat.

3. Mengidentifikasi kaitan antara luas permukaan benda dengan tekanan melalui

kegiatan demonstrasi tekanan zat padat.

4. Mengaplikasikan konsep tekanan dalam kehidupan sehari-hari.

5. Menghitung besarnya tekanan yang diberikan suatu benda.

6. Menemukan hubungan antara tekanan dan kedalaman melalui kegiatan demonstrasi

tekanan hidrostatis.

7. Mengaplikasikan konsep tekanan hidrostatis dalam kehidupan sehari-hari.

8. Menghitung besarnya tekanan hidrostatis pada kedalaman tertentu.

E. Materi :

1. Tekanan Zat Padat

2. Tekanan Hidostatis

F. Metode :

Diskusi, Ceramah, Demonstrasi, Tanya Jawab.

G. Skenario Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

- Guru memberikan salam kepada siswa

- Guru mengecek kehadiran siswa dan berdoa

� Apersepsi

- Guru bertanya pada siswa, anak-anak pernahkah kalian memperhatikan pisau?

- Pisau memiliki 2 sisi, yang satu bersisi tipis dan yang satu tebal. Sisi manakah

yang kalian gunakan untuk memotong sayuran?

- Dapatkah kalian menjelaskan mengapa kalian memilih sisi itu untuk memotong

sayuran?

Page 5: LAPORAN HASIL PENERAPAN ALAT PERAGA TEKANAN PADA ZAT PADAT.pdf

5

� Konflik Kognitif

- Menurut kalian mengapa telapak kaki bebek dibuat lebih besar dibandingkan kaki

ayam? Bagaimana jika telapak kaki bebek dibuat sama dengan ayam?

- Apa yang kamu rasakan pada telingamu saat kamu menyelam di dalam air?

Bagaimana jika dibandingkan dengan ketika kamu masih menyelam di dekat

permukaan dengan menyelam hingga ke dasar permukaan?

� Motivasi

- Anak-anak, orang-orang telah mempertimbangkan prinsip tekanan hidrostatis

ketika mulai membuat rancangan sebuah bendungan.

Prinsip tekanan hidrostatis inilah yang juga akan kita pelajari hari ini, sehingga

setelah pembelajaran kalian dapat mengemukakan mengapa kita memang harus

mempertimbangkan prinsip tekanan hidrostatis ketika mulai merencanakan

membangun bendungan.

� Masalah

- Guru menunjukkan sebuah gambar berikut.

Page 6: LAPORAN HASIL PENERAPAN ALAT PERAGA TEKANAN PADA ZAT PADAT.pdf

6

Guru menjelaskan bahwa gambar tersebut merupakan jejak sepatu orang yang

sama dengan memakai sepatu yang berbeda. Apa yang menyebabkan sol sepatu

pada gambar B lebih dalam?

- Pernahkah kalian memperhatikan sebuah bendungan? Bagaimana konstruksinya?

Mengapa konstruksi bagian bawah bendungan dibuat lebih tebal?

Kegiatan Inti :

Karakteristik Zat Padat, Cair dan Gas

- Guru menyuruh siswa untuk menyebutkan contoh dari zat padat, cair dan gas.

- Guru mengambil salah satu contoh dari zat padat adalah sebuah balok dan zat cair

adalah air. Guru bertanya apa yang terjadi jika balok dan air kita letakkan di

sebuah wadah? (jika balok kita letakkan di dalam wadah, maka salah satu sisi

balok bersentuhan dengan wadah, sedangkan air akan menyesuaikan dirinya

dengan bentuk wadah)

- Apa yang terjadi jika kita meletakkan zat yang berupa gas di atas wadah?

- Mengapa hal itu dapat terjadi?

- Penjelasannya adalah bahwa semua benda tersusun dari partikel-partikel yang

sangat kecil. Gaya disebabkan oleh massa dan gerak partikel-partikel yang

membentuk fluida tersebut. Pada zat padat partikel-partikel tersusun sangat rapat

sehingga tidak bebas bergerak. Pada zat cair dan gas partikel-partikelnya tidak

tersusun secara rapat sehingga lebih bebas bergerak. Partikel-partikel penyusun

terseut terus-menerus bergerak ke segala arah. Pada saat bergerak, partikel-

partikel menumbuk partikel-partikel lain termasuk partikel-partikel wadah

dengan gaya yang besarnya bergantung pada massa dan percepatan partikel

tersebut. Dorongan tau gaya oleh partikel-partikel tersebut yang bekerja pada

suatu luas tertentu disebut tekanan.

Page 7: LAPORAN HASIL PENERAPAN ALAT PERAGA TEKANAN PADA ZAT PADAT.pdf

7

Tekanan Zat Padat

Demonstrasi

Tujuan :

- Menyelidiki adanya hubungan antara tekanan dengan luas bidang permukaan

benda

- Menyelidiki adanya hubungan antara tekanan dengan gaya yang diberikan oleh

benda

Alat dan bahan :

- Adonan secukupnya, dengan konsentrasi sebagai berikut:

• Untuk wadah berukuran 20 cm x 15 cm x 3 cm membutuhkan air 300 cc

dipanaskan hingga mendidih.

• Campurkan 0,25 kg tepung terigu pada air mendidih tersebut sambil diaduk-

aduk hingga merata.

• Letakkan adonan tersebut di dalam wadah dan dirapikan sesuai dengan bentuk

wadah.

• Letakkan sagu di atas permukaan adonan (supaya permukaan adonan tidak

lengket).

- Kayu yang memiliki luas penampang berbeda di kedua ujungnya (1 buah)

- Balok berukuran sama dengan massa yang berbeda (2 buah)

- Nampan (1 buah)

Desain demonstrasi :

Adonan

1 2

Adonan

Page 8: LAPORAN HASIL PENERAPAN ALAT PERAGA TEKANAN PADA ZAT PADAT.pdf

8

Langkah-langkah:

Demonstrasi 1

- Jatuhkan kayu tersebut secara bergilir pada ketinggian yang sama.

- Pastikan terdapat jejak kedalaman pada adonan setelah kayu jatuh.

- Jika belum ulangi kembali.

- Angkat kayu yang tertancap pada adonan tersebut.

- Perhatikan jejak kedalamannya.

Pertanyaan arahan :

- Perhatikan bekas jejak kedalaman dari ketiga kayu yang berbeda bentuk tersebut?

- Manakah yang menancap lebih dalam pada adonan?

- Mengapa bekas jejak kedalaman kayu yang ujungnya berbentuk segitiga lebih

dalam dari pada bekas kedalaman jejak kayu bentuk yang lainnya?

- Adakah hubungannya luas bidang permukaan kayu tersebut dengan tekanan?

- Bagaimanakah hubungan antara tekanan dengan luas bidang permukaan?

- Bagaimana kesimpulan dari kegiatan ini?

Siswa akan melihat bahwa semakin besar luas bidang tekan (luas penampang)

suatu benda maka semakin kecil tekanan yang terjadi. hal ini ditunjukkan dengan

kedalaman lubang yang ditimbulkan masing-masing benda berbeda. Jika luas

penampang benda kecil, maka benda akan menancap lebih dalam dibandingkan luas

penampang benda yang lebih besar. Kesimpulannya tekanan berbanding terbalik

dengan luas penampang.

Demonstrasi 2

- Jatuhkan balok 1, pastikan terdapat jejak kedalaman pada adonan.

- Angkat balok yang tertancap pada adonan tersebut.

- Perhatikan jejak kedalamnnya.

- Jatuhkan balok 2, pastikan terdapat jejak kedalaman pada adonan.

- Angkat balok yang tertancap pada adonan tersebut.

- Perhatikan jejak kedalamannya.

Page 9: LAPORAN HASIL PENERAPAN ALAT PERAGA TEKANAN PADA ZAT PADAT.pdf

9

Pertanyaan arahan :

- Adakah hubungannya antara berat balok tersebut dengan tekanan?

- Bagaimanakah hubungan antara berat balok dengan tekanan?

- Bagaimana kesimpulan dari kegiatan ini?

Siswa akan melihat bahwa semakin besar gaya tekan yang diberikan, semakin

besar pula tekanan yang terjadi. hal ini ditunjukkan oleh dua benda yang memiliki

luas penampang yang sama tetapi memiliki berat yang berbeda. Benda yang memiliki

berat yang lebih besar akan memiliki gaya tekan yang lebih besar pula dan jika

dijatuhkan, maka benda tersebut akan menancap lebih dalam di bandingkan jika benda

memiliki massa yang lebih ringan. Kesimpulannya tekanan berbanding lurus dengan

gaya tekan.

Dengan demikian dari dua kesimpulan tersebut, secara matematis, besaran

tekanan dapat dituliskan dalam persamaan sebagai berikut.

Keterangan:

P = tekanan (N/m2)

F = gaya tekan (N)

A = luas bidang penampang (m2)

Jadi, dengan memahami konsep tekanan zat padat, kita dapat mengetahui bahwa luas

permukaan yang lebih kecil akan menghasilkan tekanan yang lebih besar. Sehingga

pada gambar B, jejak kedalaman sepatu lebih dalam dibandingkan gambar A.

Page 10: LAPORAN HASIL PENERAPAN ALAT PERAGA TEKANAN PADA ZAT PADAT.pdf

10

Guru memberikan contoh soal:

Seseorang yang beratnya 600 N memakai sepasang sepatu. Luas telapak sepasang

sepatu tersebut yang menyentuh tanah 400 cm2. Berapa pascalkah tekanan sepatu itu

pada lantai?

Langkah-langkah Penyelesaian:

1. Apa yang diketahui?

luas permukaan, A = 400 cm2

gaya, F = 600 N

2. Apa yang tidak diketahui?

tekanan, P

3. Pilih persamaannya,

4. Penyelesaian:

Agar menghasilkan satuan tekanan dalam pascal, maka satuan luas harus

dijadikan m2.

A = 400 cm2 = 400 x 10-4 m2 = 4 x 10-2 m2

Tekanan Hidrostatis

Demonstrasi

Tujuan :

- Menemukan kaitan antara tekanan dan kedalaman fluida.

Alat dan bahan :

- Botol bekas air mineral (3 buah)

- Selang secukupnya

- Air yang diberi pewarna

- Selotip

- Kerangka alat yang dibuat dari papan

- Ember

Page 11: LAPORAN HASIL PENERAPAN ALAT PERAGA TEKANAN PADA ZAT PADAT.pdf

11

Desain demonstrasi:

Langkah-langkah:

- Isilah botol-botol tersebut dengan air.

- Letakkan botol-botol tersebut pada kerangka alat yang telah disediakan.

- Selotip pada lubang A pada kedua botol dilepaskan secara bersamaan.

- Perhatikan bagaimana pancaran air.

- Selotip pada lubang B pada kedua botol dilepaskan secara bersamaan.

- Perhatikan bagaimana pancaran air.

- Selotip pada lubang C pada kedua botol dilepaskan secara bersamaan.

- Perhatikan bagaimana pancaran air.

Pertanyaan arahan :

- Apa yang kalian lihat? (Dugaan jawaban: air memancar keluar dari lubang-lubang

tersebut)

- Bagaimana air dapat memancar keluar? (Dugaan jawaban: air memancar keluar

melalui semua lubang pada botol)

- Bagaimana pancarannya? (Dugaan jawaban: kekuatan pancarannya berbeda-beda)

- Bagaimana kita tahu kekuatan pancarannya berbeda? (Dugaan jawaban: jarak

pemancaran air tiap-tiap lubang berbeda)

- Kekuatan pancaran itu menunjukkan apa? (Dugaan jawaban: menunjukkan

tekanan)

- Kekuatan pancaran lubang yang mana yang paling kuat? (Dugaan jawaban: lubang

yang paling bawah)

Page 12: LAPORAN HASIL PENERAPAN ALAT PERAGA TEKANAN PADA ZAT PADAT.pdf

12

- Bagaimana hubungan antara kekuatan pancaran dengan kedalaman? (Dugaan

jawaban: tekanannya semakin besar jika semakin dalam)

- Mengapa semakin dalam, tekanannya semakin besar? (Dugaan jawaban: zat cair

yang ada di atas menekan zat cair yang ada di bawahnya)

- Mengapa zat cair yang ada di atas menekan zat cair yang ada di bawahnya?

(Dugaan jawaban: ada gaya gravitasi yang menyebabkan zat cair tersebut selalu

tertarik ke bawah (seperti halnya semua benda di permukaan bumi)

- Bagaimana jika kita menggunakan jenis zat cair yang berbeda, misal minyak sayur.

Apa yang akan terjadi? (PR bagi siswa untuk membuktikannya)

Dari demonstrasi tersebut, siswa dapat menyimpulkan bahwa tekanan

sebanding dengan kedalaman.

Semakin besar massa jenis suatu zat cair, semakin besar pula tekanan pada kedalaman

tertentu. Dengan kata lain tekanan suatu zat cair sebanding dengan besarnya massa

jenis. (Siswa akan membuktikannya sendiri di rumah)

Mengapa?

Misalkan air kolam pada gambar dibagi menjadi 5 lapisan. Karena gaya

gravitasi menarik ke bawah partikel-partikel lapisan 1, maka lapisan tersebut memiliki

suatu berat tertentu. Gaya berat dari lapisan 1 menekan ke bawah pada lapisan 2.

Lapisan 2 memiliki gaya gravitasi pada partikel-partikelnya sendiri ditambah gaya

dari berat lapisan 1. Oleh karena itu tekanan pada lapisan 2 lebih besar daripada

tekanan dalam lapisan 1. Lapisan paling bawah atau kedalaman paling dalam dari

setiap fluida akan menghasilkan tekanan paling besar karena lapisan itu mendapat

Page 13: LAPORAN HASIL PENERAPAN ALAT PERAGA TEKANAN PADA ZAT PADAT.pdf

13

gaya dorong paling besar dari lapisan yang terdapat di atasnya. Jadi, tekanan ini

disebabkan oleh berat zat cair, sehingga:

Karena W = mg dan m = v = hA maka,

Jadi, dengan memahami prinsip tekanan hidrostatis ini kita mengetahui bahwa

semakin besar kedalaman air, maka tekanannya akan semakin besar. Hal ini berlaku

juga pada air yang mengalir seperti pada sebuah sungai. Sehingga, jika kita ingin

membendung air tersebut, kita harus memperhatikan besarnya tekanan di dasar. Oleh

karena itu konstruksi bendungan dibuat lebih besar pada bagian bawahnya.

Guru memberikan contoh soal:

Pada saat menyelam Risa merasakan adanya tekanan hidrostatis pada tubuhnya. Dia

mencoba memperkirakan besarnya tekanan tersebut dengan mengukur kedalaman

nya. Jika diketahui kedalaman penyelaman Risa 2 m, massa jenis air 1.000 kg/m3,

serta konstanta gravitasi di tempat tersebut 10 N/kg, berapakah tekanan hidrostatis

hasil hitungan Risa?

Langkah-langkah Penyelesaian:

1. Apa yang diketahui?

Kedalaman, h = 2 m

Massa jenis air, = 1000 kg/m3

Konstanta gravitasi, g = 10 N/kg

2. Apa yang tidak diketahui?

Tekanan hidrostatis, Ph

3. Pilih persamaannya,

Page 14: LAPORAN HASIL PENERAPAN ALAT PERAGA TEKANAN PADA ZAT PADAT.pdf

14

4. Penyelesaian:

Kegiatan Penutup

- Guru memberikan kesimpulan sebagai berikut:

1. Tekanan zat padat berbanding terbalik dengan luas penampang dan berbanding

lurus dengan gaya tekan.

2. Tekanan hidrostatis sebanding dengan kedalaman, massa jenis fluida, dan

gravitasi.

- Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam

Parongpong, Mei 2013

Guru mata pelajaran

( )

Page 15: LAPORAN HASIL PENERAPAN ALAT PERAGA TEKANAN PADA ZAT PADAT.pdf

15

2.2 Angket Tanggapan Siswa

ANGKET TANGGAPAN SISWA TERHADAP PENGGUNAAN ALAT PERAGA

TEKANAN PADA ZAT PADAT DALAM PEMBELAJARAN

=================================================================

Nama : ......................................................

Kelas : ......................................................

Tanggal :......................................................

Petunjuk :

1. Tulislah identitas anda pada tempat yang telah disediakan.

2. Bacalah dengan baik setiap pernyataan.

3. Berikan tanda check list (√) pada alternatif jawaban yang sesuai dengan pendapat anda.

4. Berikan alasan sesuaidenganpendapat anda pada kolom alasan

5. Apabila terjadi kesalahan dalam pengisian angket, beri tanda double strip (=) pada

jawaban yang salah, kemudian beri tanda check list (√) pada jawaban yang benar.

6. Pengisian angket di bawah ini tidak akan mempengaruhi nilai anda, isilah dengan cermat

dan teliti sesuai dengan kondisi yang terjadi dalam diri anda.

No. Pernyataan Ya Tidak Alasan

A. TAMPILAN ALAT PERAGA TEKANAN

ZAT PADAT

1 Bentuk penyajianalat peraga yang ditampilkan

menarik

2 Alat peraga terbuat dari bahan-bahan yang

sederhana

3 Saya dapat membuat alat peraga sendiri tanpa

bantuan guru

B. KEMAMPUAN ALAT PERAGA TEKANAN

ZAT PADAT DAPAT

MEMPERLIHATKAN KONSEP FISIKA

4 Dengan menggunakan alat peraga, saya dapat

Page 16: LAPORAN HASIL PENERAPAN ALAT PERAGA TEKANAN PADA ZAT PADAT.pdf

16

melihat hubungan antara tekanan dan luas

penampang

5 Alat peraga membuat saya bingung ketika

memahami hubungan antara tekanan dan luas

penampangnya

6 Alat peraga membuat saya sulit memahami

hubungan antara tekanan dan gaya

7 Setelah melihat alat peraga, saya merasa dapat

menjelaskan berbagai fenomena yang terjadi di

dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan

dengan tekanan pada zat padat

8 Setelah melihat alat peraga, saya dapat

menghubungkan materi pembelajaran ini dengan

hal-hal yang telah saya lihat, saya lakukan, atau

saya pikirkan didalam kehidupan sehari-hari

9 Alat peraga membuat saya bingung dalam

mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-

hari

10 Kegiatan demostrasi yang digunakan pada

konsep tekanan pada zat padat tidak dapat

meningkatkan pemahaman saya terhadap fisika

C. MOTIVASI DAN MINAT

11 Saya merasa penasaran ketika melihat

adanyaalat peraga yang digunakan untuk

menjelaskan tentang tekanan pada zat padat

12 Dengan menggunakan alat peraga dapat

menumbuhkan semangat saya dalam belajar

13 Penggunaan alat peraga menumbuhkan

keinginan saya untuk mengulang pelajaran di

rumah

14 Alat peraga dapat memberikan semangat

tersendiri dalam diri saya dalam belajar

15 Penggunaan alat peraga dapat menambah

Page 17: LAPORAN HASIL PENERAPAN ALAT PERAGA TEKANAN PADA ZAT PADAT.pdf

17

ketertarikan saya dalam belajar fisika

16 Penggunaan alat peraga dapat menimbulkan

keinginan saya untuk bertanya dalam belajar di

kelas

17 Saya merasa tertantang untuk menyelesaikan

berbagai soal tentang tekanan pada zat padat

yang terdapat di dalam buku

18 Saya merasa dengan penggunaan alat peraga,

membuat saya semakin sulit untuk memahami

fisika

D. MANFAAT ALAT PERAGA TEKANAN

PADA ZAT PADAT BAGI SISWA

19 Pembelajaran dengan menggunakan alat peragat

idak melatih saya untuk mengungkapkan ide-ide

mengenai konsep tekanan pada zat padat dikelas

20 Pembelajaran dengan menggunakan alatperaga,

saya tidak diberikan kesempatan untuk

mengajukan pertanyaan mengenai konsep yang

tidak jelas

21 Saya sangat mudah menerima dan mengingat

informasi yang diberikan setelah menggunakan

alat peraga

22 Selama pembelajaran saya merasa bosan karena

menggunakan pembelajaran melalui alat peraga

23 Alat peraga membantu saya untuk melihat

fenomena tekanan pada zat padat yang belum

saya ketahui sebelumnya

24 Dengan bantuan alat peraga, saya masih

membutuhkan penjelasan guru mengenai konsep

tekanan pada zatpadat

25 Saya rasa pembelajaran dengan bantuan alat

peraga, lebih baik dan lebih menyenangkan

Page 18: LAPORAN HASIL PENERAPAN ALAT PERAGA TEKANAN PADA ZAT PADAT.pdf

18

ANGKET TANGGAPAN SISWA TERHADAP PENGGUNAAN ALAT PERAGA

MENGENAI TEKANAN HIDROSTATIS DALAM PEMBELAJARAN

=================================================================

Nama : ......................................................

Kelas : ......................................................

Tanggal :......................................................

Petunjuk :

1. Tulislah identitas anda pada tempat yang telah disediakan.

2. Bacalah dengan baik setiap pernyataan.

3. Berikan tanda check list (√) pada alternatif jawaban yang sesuai dengan pendapat

anda.

4. Berikan alasan sesuaidenganpendapat anda pada kolom alasan

5. Apabila terjadi kesalahan dalam pengisian angket, beri tanda double strip (=) pada

jawaban yang salah, kemudian beri tanda check list (√) pada jawaban yang benar.

6. Pengisian angket di bawah ini tidak akan mempengaruhi nilai anda, isilah dengan

cermat dan teliti sesuai dengan kondisi yang terjadi dalam diri anda.

NO. PERNYATAAN Ya Tidak Alasan

A. TAMPILAN ALAT PERAGA

1 Bentuk penyajian alat peraga yang

ditampilkan menarik

2 Alat peraga terbuat dari bahan-bahan yang

sederhana

3 Saya dapat membuat alat peraga sendiri tanpa

bantuan guru

B. KEMAMPUAN ALAT PERAGA DALAM

MEMPERLIHATKAN KONSEP FISIKA

4 Dengan menggunakan alat peraga, saya dapat

menemukan kaitan antara tekanan dan

kedalaman fluida

5 Alat peraga membuat saya bingung ketika

menemukan kaitan antara tekanan dan

Page 19: LAPORAN HASIL PENERAPAN ALAT PERAGA TEKANAN PADA ZAT PADAT.pdf

19

kedalaman fluida

6 Setelah melihat alat peraga, saya dapat

menjelaskan berbagai fenomena yang terjadi

di dalam kehidupan sehari-hari yang

berhubungan dengan tekanan hidrostatis

7 Setelah melihat alat peraga, saya dapat

menghubungkan materi pembelajaran ini

dengan hal-hal yang telah saya lihat, saya

lakukan, atau saya pikirkan didalam

kehidupan sehari-hari

8 Alat peraga membuat saya bingung dalam

mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-

hari

9 Kegiatan penggunaan alat peraga yang

digunakan pada konsep tekanan hidrostatis

tidak dapat meningkatkan pemahaman saya

terhadap fisika

C. MOTIVASI DAN MINAT

10 Saya merasa penasaran ketika melihat alat

peraga mengenai tekanan hidrostatis

11 Dengan menggunakan alat peraga dapat

menumbuhkan semangat saya dalam belajar

12 Penggunaan alat peraga dapat menumbuhkan

keinginan saya untuk mengulang pelajaran di

rumah

13 Saya merasa alat peraga memberikan saya

semangat untuk belajar

14 Penggunaan alat peraga dapat menambah

ketertarikan saya dalam belajar

15 Penggunaan alat peraga dapat menimbulkan

keinginan saya untuk bertanya dalam belajar

di kelas

16 Saya merasa tertantang untuk menyelesaikan

Page 20: LAPORAN HASIL PENERAPAN ALAT PERAGA TEKANAN PADA ZAT PADAT.pdf

20

berbagai soal tentang tekanan hidrostatis

yang terdapat di dalam buku

17 Saya merasa penggunaan alat peraga

membuat saya semakin sulit untuk

memahami fisika

D. MANFAAT ALAT PERAGA HUKUM

ARCHIMEDES BAGI SISWA

18 Pembelajaran dengan menggunakan

alatperaga tidak melatih saya untuk

mengungkapkan ide-ide mengenai konsep

tekanan hidrostatis

19 Pembelajaran dengan menggunakan

alatperaga tidak memberikan saya

kesempatan untuk mengajukan pertanyaan

mengenai konsep yang tidak jelas

20 Dengan menggunakan alat peraga, saya

menjadi mudah untuk menerima dan

mengingat informasi yang diberikan

21 Melalui pembelajaran dengan menggunakan

alat peraga membuat saya bosan

22 Penggunaan alat peraga membantu saya

untuk melihat fenomena tekanan hidrostatis

yang belum saya ketahui sebelumnya

23 Denganbantuanalatperaga,

sayamasihmembutuhkanpenjelasan guru

mengenaikonseptekananhidrostatis

24 Saya rasa pembelajaran dengan bantuan alat

peraga, lebih baik dan lebih menyenangkan

Page 21: LAPORAN HASIL PENERAPAN ALAT PERAGA TEKANAN PADA ZAT PADAT.pdf

21

2.3 Lembar Aktivitas Guru dan Siswa

LEMBAR OBSERVASI

Materi : Tekanan

Hari/ Tanggal : ………………………

Petunjuk :

1. Isilah lembar observasi ini berdasarkan data yang dikumpulkan pada proses pembelajaran.

2. Berilah tanda ( ) pada kolom yang menunjukkan aktivitas yang dilakukan guru.

Keterangan :

Ya = Jika guru dan siswa menunjukkan aktivitas seperti pernyataan.

Tidak = Jika guru dan siswa tidak menunjukkan aktivitas seperti pernyataan.

No Aktivitas Guru Keterlaksanaan

Aktivitas Siswa Keterlaksanaan

Keterangan Ya Tidak Ya Tidak

1 KEGIATAN PENDAHULUAN

• Membuka pelajaran dengan

mengucapkan salam.

• Mengecek kehadiran siswa dan

memimpin siswa untuk berdoa.

• Menjawab salam.

• Berdoa bersama dengan guru.

• Siswa mengerjakan soal pretest

• Menjawab pertanyaan apersepsi yang

Page 22: LAPORAN HASIL PENERAPAN ALAT PERAGA TEKANAN PADA ZAT PADAT.pdf

22

• Guru memberikan pretest

• Melakukan apersepsi terhadap materi

pelajaran yang terkait.

• Memberikan fenomena untuk

memunculkan konflik kognitif pada

siswa melalui botol apung.

• Menyampaikan tujuan pembelajaran

dan kompetensi yang akan dicapai dan

memotivasi siswa

• Memberikan motivasi pada siswa

bahwa konsep tekanan ini telah

dimanfaatkan manusia dalam

menyelesaikan berbagai persoalan.

• Memberikan masalah pada siswa

mengenai materi terkait.

diberikan guru

• Siswa aktif bertanya mengenai fenomana

yang ditunjukkan oleh alat peraga sederhana

• Memperhatikan penjelasan guru

• Siswa antusias dan termotivasi untuk

mengikuti pembelajaran

• Mengidentifikasi masalah melalui bimbingan

guru dengan merespon pertanyaan pengarah

dari guru

2 KEGIATAN INTI

Tekanan Zat Padat

• Menunjukkan sebuah demonstrasi yang

menyelidiki hubungan antara tekanan

dengan luas bidang permukaan benda.

• Memberikan pertanyaan arahan.

• Siswa antusias dalam memperhatikan

demonstrasi yang ditampilkan melalui alat

peraga.

• Menjawab pertanyaan arahan.

Page 23: LAPORAN HASIL PENERAPAN ALAT PERAGA TEKANAN PADA ZAT PADAT.pdf

23

• Membantu siswa dalam menyimpulkan

hasil demonstrasi.

• Menunjukkan sebuah demonstrasi yang

menyelidiki hubungan antara tekanan

dengan gaya yang diberikan oleh benda.

• Memberikan pertanyaan arahan.

• Membantu siswa dalam menyimpulkan

hasil demonstrasi.

• Membantu siswa menghubungkan

kedua kesimpulan dari dua demonstrasi

yang telah dilakukan untuk membangun

hubungan antara tekanan dengan gaya

dan luas penampang.

• Menyimpulkan hasil demonstrasi.

• Siswa antusias dalam memperhatikan

demonstrasi yang ditampilkan melalui alat

peraga.

• Menjawab pertanyaan arahan.

• Menyimpulkan hasil demonstrasi.

• Menghubungkan kedua kesimpulan dari dua

demonstrasi yang telah dilakukan untuk

membangun hubungan antara tekanan dengan

gaya dan luas penampang.

Tekanan Hidrostatis

• Menjelaskan konsep tekanan hidrostatis

dengan dari implikasi tekanan

hidrostatis dalam kehidupan sehari-hari

(memperlihatkan poster).

• Melakukan demonstrasi mengenai

tekanan hidrostatis.

• Memberikan pertanyaan arahan.

• Siswa memperhatikan dengan seksama ketika

guru menjelaskan konsep.

• Siswa antusias dalam memperhatikan

demonstrasi yang ditampilkan melalui alat

peraga.

• Menjawab pertanyaan arahan.

• Menyimpulkan hasil demonstrasi.

Page 24: LAPORAN HASIL PENERAPAN ALAT PERAGA TEKANAN PADA ZAT PADAT.pdf

24

• Guru membantu siswa untuk

menyimpulkan hasil demonstrasi.

• Guru membantu siswa merumuskan

sebuah persamaan untuk mencari

tekanan hidrostatis.

• Siswa merumuskan sebuah persamaan untuk

mencari tekanan hidrostatis.

3 PENUTUP

• Guru membantu siswa dalam

memberikan kesimpulan.

• Guru memberikan postest.

• Guru mengakhiri pembelajaran dengan

mengucapkan salam.

• Siswa memberikan kesimpulan.

• Siswa mengerjakan soal posttest

• Siswa menjawab salam

Parongpong, ............................ 2013

Observer,

--------------------------------------

Page 25: LAPORAN HASIL PENERAPAN ALAT PERAGA TEKANAN PADA ZAT PADAT.pdf

25

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Analisis Data

Tabel 1.1. Rekapitulasi Angket Tanggapan Siswa pada Alat Peraga Tekanan Zat Padat

No. Pernyataan Ya Tidak

A. TAMPILAN ALAT PERAGA TEKANAN ZAT PADAT MENARIK D AN SEDERHANA

1 Bentuk penyajian alat peraga yang ditampilkan menarik 24 3

2 Alat peraga terbuat dari bahan-bahan yang sederhana 27 0

3 Saya dapat membuat alat perga sendiri tanpa bantuan guru 21 6

RERATA JAWABAN KOMPONEN A 89 % 11 %

B. KEMAMPUAN ALAT PERAGA TEKANAN ZAT PADAT DAPAT

MEMPERLIHATKAN KONSEP FISIKA

4 Dengan menggunakan alat peraga, saya dapat melihat hubungan antara

tekanan dan luas penampang

26 1

5 Alat peraga membuat saya bingung ketika memahami hubungan antara

tekanan dan luas penampangnya

10 17

6 Alat peraga membuat saya sulit memahami hubungan antara tekanan dan gaya 19 8

7 Setelah melihat alat peraga, saya merasa dapat menjelaskan berbagai

fenomena yang terjadi di dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan

dengan tekanan pada zat padat

23 4

8 Setelah melihat alat peraga, saya dapat menghubungkan materi pembelajaran

ini dengan hal-hal yang telah saya lihat, saya lakukan, atau saya pikirkan di

dalam kehidupan sehari-hari

25 2

9 Alat peraga membuat saya bingung dalam mengaplikasikannya dalam

kehidupan sehari-hari

5 22

10 Kegiatan demostrasi yang digunakan pada konsep tekanan pada zat padat tidak

dapat meningkatkan pemahaman saya terhadap fisika

12 15

RERATA JAWABAN KOMPONEN B 78 % 22 %

C. PENINGKATAN MOTIVASI DAN MINAT

11 Saya merasa penasaran ketika melihat adanya alat peraga yang digunakan

untuk menjelaskan tentang tekanan pada zat padat

24 3

12 Dengan menggunakan alat peraga dapat menumbuhkan semangat saya dalam

belajar

25 2

Page 26: LAPORAN HASIL PENERAPAN ALAT PERAGA TEKANAN PADA ZAT PADAT.pdf

26

13 Penggunaan alat peraga menumbuhkan keinginan saya untuk mengulang

pelajaran di rumah

27 0

14 Alat peraga dapat memberikan semangat tersendiri dalam diri saya dalam

belajar

26 1

15 Penggunaan alat peraga dapat menambah ketertarikan saya dalam belajar

fisika

26 1

16 Penggunaan alat peraga dapat menimbulkan keinginan saya untuk bertanya

dalam belajar di kelas

22 5

17 Saya merasa tertantang untuk menyelesaikan berbagai soal tentang tekanan

pada zat padat yang terdapat di dalam buku

20 7

18 Saya merasa dengan penggunaan alat peraga, membuat saya semakin sulit

untuk memahami fisika

3 24

RERATA JAWABAN KOMPONEN C 89 % 11 %

D. ALAT PERAGA TEKANAN PADA ZAT PADAT BERMANFAAT BA GI SISWA

19 Pembelajaran dengan menggunakan alat peraga tidak melatih saya untuk

mengungkapkan ide-ide mengenai konsep tekanan pada zat padat di kelas

4 23

20 Pembelajaran dengan menggunakan alat peraga, saya tidak diberikan

kesempatan untuk mengajukan pertanyaan mengenai konsep yang tidak jelas

4 23

21 Saya sangat mudah menerima dan mengingat informasi yang diberikan setelah

menggunakan alat peraga

25 2

22 Selama pembelajaran saya merasa bosan karena menggunakan pembelajaran

melalui alat peraga

4 23

23 Alat peraga membantu saya untuk melihat fenomena tekanan pada zat padat

yang belum saya ketahui sebelumnya

21 6

24 Dengan bantuan alat peraga, saya masih membutuhkan penjelasan guru

mengenai konsep tekanan pada zat padat

24 3

25 Saya rasa pembelajaran dengan bantuan alat peraga, lebih baik dan lebih

menyenangkan

25 2

RERATA JAWABAN KOMPONEN D 87 % 13

Page 27: LAPORAN HASIL PENERAPAN ALAT PERAGA TEKANAN PADA ZAT PADAT.pdf

27

Tabel 1.2. Rekapitulasi Angket Tanggapan Siswa pada Alat Peraga Tekanan Zat Cair

NO. PERNYATAAN Ya Tidak

A. TAMPILAN ALAT PERAGA TEKANAN ZAT PADAT MENARIK D AN SEDERHANA

1 Bentuk penyajian alat peraga yang ditampilkan menarik 26 1

2 Alat peraga terbuat dari bahan-bahan yang sederhana 27 0

3 Saya dapat membuat alatperga sendiri tanpa bantuan guru 14 13

RERATA JAWABAN KOMPONEN A 83 % 17 %

B. KEMAMPUAN ALAT PERAGA DALAM MEMPERLIHATKAN KONSE P FISIKA

4 Dengan menggunakan alat peraga, saya dapat menemukan kaitan antara

tekanan dan kedalaman fluida

26 1

5 Alat peraga membuat saya bingung ketika menemukan kaitan antara tekanan

dan kedalaman fluida

9 18

6 Setelah melihat alat peraga, saya dapat menjelaskan berbagai fenomena yang

terjadi di dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan tekanan

hidrostatis

18 9

7 Setelah melihat alat peraga, saya dapat menghubungkan materi pembelajaran

ini dengan hal-hal yang telah saya lihat, saya lakukan, atau saya pikirkan di

dalam kehidupan sehari-hari

24 3

8 Alat peraga membuat saya bingung dalam mengaplikasikannya dalam

kehidupan sehari-hari

15 12

9 Kegiatan penggunaan alat peraga yang digunakan pada konsep tekanan

hidrostatis tidak dapat meningkatkan pemahaman saya terhadap fisika

5 22

RERATA JAWABAN KOMPONEN B 74 % 26 %

C. PENINGKATAN MOTIVASI DAN MINAT

10 Saya merasa penasaran ketika melihat alat peraga mengenai tekanan

hidrostatis

21 6

11 Dengan menggunakan alat peraga dapat menumbuhkan semangat saya dalam

belajar

25 2

12 Penggunaan alat peraga dapat menumbuhkan keinginan saya untuk

mengulang pelajaran di rumah

27 0

13 Saya merasa alat peraga memberikan sayas emangat untuk belajar 25 2

14 Penggunaan alat peraga dapat menambah ketertarikan saya dalam belajar 23 4

Page 28: LAPORAN HASIL PENERAPAN ALAT PERAGA TEKANAN PADA ZAT PADAT.pdf

28

15 Penggunaan alat peraga dapat menimbulkan keinginan saya untuk bertanya

dalam belajar di kelas

27 0

16 Saya merasa tertantang untuk menyelesaikan berbagai soal tentang tekanan

hidrostatis yang terdapat di dalam buku

22 5

17 Saya merasa penggunaan alat peraga membuat saya semakin sulit untuk

memahami fisika

10 17

RERATA JAWABAN KOMPONEN C 87 % 13 %

D. ALAT PERAGA TEKANAN PADA ZAT PADAT BERMANFAAT BA GI SISWA

18 Pembelajaran dengan menggunakan alat peraga tidak melatih saya untuk

mengungkapkan ide-ide mengenai konsep tekanan hidrostatis

7 20

19 Pembelajaran dengan menggunakan alat peraga tidak memberikan saya

kesempatan untuk mengajukan pertanyaan mengenai konsep yang tidak jelas

13 14

20 Dengan menggunakan alatperaga, saya menjadi mudah untuk menerima dan

mengingat informasi yang diberikan

17 10

21 Melalui pembelajaran dengan menggunakan alat peraga membuat saya bosan 11 16

22 Penggunaan alat peraga membantu saya untuk melihat fenomena tekanan

hidrostatis yang belum saya ketahui sebelumnya

22 5

23 Dengan bantuan alat peraga, saya masih membutuhkan penjelasan guru

mengenai konsep tekanan hidrostatis

22 5

24 Saya rasa pembelajaran dengan bantuan alat peraga, lebih baik dan lebih

menyenangkan

23 4

RERATA JAWABAN KOMPONEN D 71% 29 %

3.2 Pembahasan

Kelompok kami melakukan penelitian dengan menggunakan desain penelitian one

shot case study pre experimental. Menurut Sugiyono (2012), desain penelitian one shot case

study pre experimental merupakan desain penelitian dengan menggunakan satu kelompok

yang diberikan treatment dan selanjutnya dilakukan observasi.

Dalam penelitian ini, populasi yang kami gunakan adalah siswa SMP N 2

Parongpong. Sementara itu, sampel penelitian yang kami gunakan adalah siswa kelas VIII B

dengan jumlah siswa sebanyak 27 siswa. Sampel tersebut kami ambil secara acak.

Penelitian ini kami lakukan dengan tujuan untuk melihat keberhasilan alat peraga

sederhana yang sudah kami buat. Alat peraga ini kami gunakan untuk membantu guru dalam

Page 29: LAPORAN HASIL PENERAPAN ALAT PERAGA TEKANAN PADA ZAT PADAT.pdf

29

mengajar. Alat peraga yang kami buat menggunakan bahan yang cukup sederhana, murah,

serta mudah untuk didapatkan. Hal ini dengan tujuan untuk memudahkan guru-guru yang

ingin mencoba membuat alat peraga seperti yang kami lakukan.

Pada penelitian ini, kami melakukan treatment berupa penggunaan alat peraga dalam

proses belajar mengajar. Sementara itu, metode pembelajaran yang kami gunakan yaitu

metode demonstrasi, ceramah, dan Tanya jawab.

Instrumen penelitian yang kami gunakan adalah angket dan lembar observasi. Angket

diisi oleh siswa dan lembar observasi diisi oleh observer.

Lembar observasi digunakan untuk mengamati aktivitas guru dan aktivitas siswa.

Dalam lembar observasi, ada tiga kegiatan utama yang diamati, yaitu pendahuluan, kegiatan

inti, dan kegiatan penutup. Masing-masing observer mengamati aktivitas guru dan siswa dari

ketiga kegiatan tersebut. Hasil observasi yang dilakukan oleh observer terhadap aktivitas guru

dan siswa dapat dilihat pada Tabel 1.3 dan Tabel 1.4 berkut ini.

Tabel 1.3. Hasil Observasi Aktivitas Guru

No Komponen Ya (%) Tidak (%)

1 Kegiatan Pendahuluan 100 0

2 Kegiatan Inti 100 0

3 Kegiatan Penutup 100 0

Tabel 1.4. Hasil Observasi Aktivitas Siswa

No Komponen Ya (%) Tidak (%)

1 Kegiatan Pendahuluan 100 0

2 Kegiatan Inti 87 13

3 Kegiatan Penutup 94 6

Berdasarkan Tabel 1.3., secara keseluruhan menunjukan bahwa aktivitas guru sudah

baik. Aktivitas yang dilakukan oleh guru sudah sesuai dengan sintak pembelajaran yang

dibuat dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Setelah diamati, hasil ini ternyata

disebabkan karena guru melakukan persiapan dengan baik sebelum melaksanakan proses

pembelajaran. Selain itu, ketika dilaksanakan wawancara secara langsung dengan guru,

ternyata guru mempelajari sintak pembelajaran yang dibuatnya sebelum melaksanakan proses

Page 30: LAPORAN HASIL PENERAPAN ALAT PERAGA TEKANAN PADA ZAT PADAT.pdf

30

pembelajaran. Guru juga menambahkan, bahwa alat peraga yang digunakan dalam

pembelajaran juga membantu guru untuk memunculkan pertanyaan-pertanyaan yang dapat

membangun konsep siswa. Sehingga, secara tidak langsung, alat peraga membantu guru

untuk melaksanakan proses pembelajaran secara sistematis, terarah, dan terencana.

Selanjutnya, pada Tabel 1.4. tentang aktivitas siswa, hasil menunjukan bahwa, pada

kegiatan pendahuluan aktivitas siswa sangat baik. Semua siswa mengikuti kegiatan belajar

mengajar pada kegiatan pendahuluan secara sistematis. Kemudian pada aktivitas yang kedua,

yaitu kegiatan inti, ternyata tidak semua siswa secara sistematis mengikuti proses

pembelajaran dengan baik. Hal ini disebabkan karena ada beberapa siswa yang tidak bisa

menjawab pertanyaan arahan yang diberikan oleh guru ketika melakukan demonstrasi. Selain

itu, ketika guru hendak mengarahkan siswa untuk menyimpulkan proses pembelajaran, ada

beberapa siswa yang tidak bisa memberikan kesimpulan terhadap pembelajaran yang

dilakukan. Namun, secara keseluruhan, aktivitas siswa sangat baik pada kegiatan inti. Hasil

observasi menunjukan bahwa siswa antusias untuk mengikuti proses belajar mengajar. Hal ini

ditunjukan dari respon siswa ketika guru mengajukan beberapa pertanyaan arahan. Hampir

semua siswa menjawab pertanyaan arahan yang diajukan oleh guru. ini menunjukan bahwa

siswa antusias untuk mengikuti proses belajar mengajar menggunakan alat peraga.

Kegiatan terakhir yang diamati oleh observer adalah kegiatan penutup. Pada kegiatan

penutup, secara keseluruhan siswa mengikuti aktivitas-aktivitasnya dengan baik. Akan tetapi,

ada beberapa siswa yang tidak bisa menyimpulkan hasil pembelajaran yang sudah dilakukan.

Hal ini yang menyebabkan terdapat angka 6 % untuk jawaban tidak pada lembar observasi

bagian kegiatan penutup.

Instrumen selanjutnya adalah angket. Angket tersebut digunakan untuk melihat

tanggapan siswa terhadap alat peraga yang kami gunakan dalam kegiatan belajar mengajar.

Angket tersebut terdiri dari 4 komponen penyusun, yaitu (1) komponen tampilan alat peraga,

(2) komponen keberhasilan menjelaskan konsep, (3) komponen keberhasilan alat peraga

dalam meningkatan minat dan motivasi siswa, (4) komponen kebermanfaatan alat. Masing-

masing komponen ini tersusun atas beberapa aspek yang mendukung 4 komponen tersebut.

Setelah proses belajar mengajar selesai, kami membagikan angket kepada siswa, dan

menyuruh siswa untuk mengisi angket tersebut. Hasil rekapitulasi angket yang sudah di isi

oleh siswa dapat dilihat seperti Table 1.1 dan Tabel 1.2 pada bagian analisa data.

Page 31: LAPORAN HASIL PENERAPAN ALAT PERAGA TEKANAN PADA ZAT PADAT.pdf

31

Secara garis besar, rekapitulasi angket dapat di lihat pada Tabel 1.5 dan Table 1.6

berikut.

Tabel 1.5. Hasil Angket untuk Alat Peraga Zat Padat

No Komponen Ya (%) Tidak (%)

1 Tampilan Alat Peraga 89 11

2 Keberhasilan menjelaskan konsep 78 22

3 Keberhasilan meningkatkan minat dan motivasi 89 11

4 Kebermanfaatan alat peraga 87 13

Tabel 1.6. Hasil Angket untuk Alat Peraga Zat Padat

No Komponen Ya (%) Tidak (%)

1 Tampilan Alat Peraga 83 17

2 Keberhasilan menjelaskan konsep 74 26

3 Keberhasilan meningkatkan minat dan motivasi 87 13

4 Kebermanfaatan alat peraga 71 19

Berdasarkan persentase rata-rata hasil angket tersebut, terlihat bahwa alat peraga yang

kami buat, baik alat peraga tekanan zat padat maupun zat cair, sudah berhasil dan sesuai

dengan tujuan, yaitu (1) memiliki tampilan yang cukup baik dimata siswa, (2) berhasil

menjelaskan konsep yang diajarkan, (3) alat peraga yang digunakan dapat meningkatkan

minat dan motivasi siswa dalam belajar, serta (4) alat peraga yang digunakan sangat

bermanfaat bagi siswa. Secara lebih rinci, dapat dilihat pada pembahasan berikut.

Pertama, komponen yang di bahas adalah komponen Tampilan. Komponen ini terdiri

dari tiga aspek, yaitu aspek menariknya alat yang dibuat, aspek kesederhanaan alat, dan aspek

mudahnya alat untuk dibuat. Berdasarkan hasil angket yang di isi siswa, dua alat peraga ini,

baik alat peraga tekanan zat padat maupun zat cair, hampir semua siswa menganggap bahwa

alat peraga yang dibuat menarik. Selain itu, siswa juga setuju bahwa kedua alat peraga ini

sederhana sehingga mereka bisa membuatnya sendiri. Data lebih rinci dapat dilihat pada

Tabel 1.1 dan Tabel 1.2 pada bagian analisa data.

Komponen yang ke dua yaitu komponen keberhasilan menjelaskan konsep. Pada

komponen ke dua ini, sebanyak 78 % (untuk alat peraga tekanan zat padat) dan 74 % (untuk

alat peraga tekanan zat cair) siswa menganggap bahwa alat peraga yang dibuat berhasil

menjelaskan konsep. Menurut siswa, melalui alat peraga ini, kebingungan yang ada dalam

Page 32: LAPORAN HASIL PENERAPAN ALAT PERAGA TEKANAN PADA ZAT PADAT.pdf

32

diri siswa akan materi menjadi dapat teratasi. Lebih jauh dari itu, siswa menjadi lebih mampu

mengkaitkan materi dengan fenomena yang ada dalam kehidupan sehari-hari.

Selanjutnya, komponen ketiga yang ada dalam angket ini yaitu komponen

keberhasilan meningkatkan minat dan motivasi siswa. Sebanyak 89 % siswa menjawab Ya

pada angket alat peraga tekanan zat padat, dan 87 % siswa menjawab Ya pada angket alat

peraga tekanan zat cair. Terlihat bahwa keduanya menunjukan angka yang hampir sama. Hal

ini berarti bahwa, menurut siswa penggunaan alat peraga dalam proses belajar mengajar,

menjadikan siswa lebih tertarik untuk belajar tentang fisika. Sehingga, selama proses

kegiatan belajar mengajar, siswa menjadi lebih bersemangat untuk mengikuti pelajaran, yang

terlihat pada siswa yang menjadi lebih sering bertanya, karena rasa ingin tahunya tentang

akan materi yang diajarkan. Hasil ini diperkuat oleh hasil observasi yang dilakukan oleh 4

observer pada kegiatan pendahuluan dan kegiatan inti. Hasil observasi menunjukan bahwa

siswa menjadi lebih antusias untuk mengikuti proses belajar mengajar. Selain itu, siswa

menjadi merasa tertarik untuk mengikuti proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru.

Antusiasme siswa ini ditunjukan dari banyaknya siswa yang bertanya kepada guru tentang

fenomena-fenomena yang ditunjukan oleh alat peraga yang digunakan.

Kemudian, komponen yang terakhir yaitu komponen kebermanfaatan alat peraga.

Berdasarkan hasil analisis terhadap angket, jelas diketahui hampir semua siswa setuju bahwa

penggunaan alat peraga sangat bermanfaat bagi mereka. Berdasarkan angket tersebut, siswa

menjadi lebih senang dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Mereka menjadi tidak

bosan dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar karena siswa diberi kesempatan untuk

mengembangkan ide-idenya yang terkait dengan konsep ini. Hasil ini diperkuat oleh hasil

observasi yang dilakukan oleh observer. Berdasarkan observasi yang dilakukan, siswa

menjadi lebih semangat dan pandai dalam melakukan penyimpulan terhadap proses

pembelajaran yang dilakukan.

Berdasarkan hasil observasi dan angket tersebut, secara keseluruhan menunjukan

respon positif dari siswa terhadap alat peraga yang digunakan dalam proses pembelajaran.

Page 33: LAPORAN HASIL PENERAPAN ALAT PERAGA TEKANAN PADA ZAT PADAT.pdf

33

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa data dan pembahasan yang sudah kami lakukan, dapat

disimpulkan:

1. Alat peraga yang kami buat dapat digunakan pada proses belajar mengajar Fisika

2. Alat peraga yang kami buat dapat menarik perhatian siswa untuk mengikuti proses

belajar mengajar secara sistematis.

3. Alat peraga yang kami buat dapat menjelaskan konsep Fisika dengan benar.

4.2 Saran

Berdasarkan uraian diatas, penulis menyarankan agar dibuat panduan untuk membuat

KIT alat peraga, sehingga siswa dapat dengan mudah membuatnya sendiri di rumah.

Page 34: LAPORAN HASIL PENERAPAN ALAT PERAGA TEKANAN PADA ZAT PADAT.pdf

34

4.3 Lampiran

4.3.1 Lampiran Tabel

Tabel Hasil Penilaian Angket Tekanan Pada Zat Padat

Page 35: LAPORAN HASIL PENERAPAN ALAT PERAGA TEKANAN PADA ZAT PADAT.pdf

35

Tabel Hasil Penilaian Angket Tekanan Hidrostatis

Page 36: LAPORAN HASIL PENERAPAN ALAT PERAGA TEKANAN PADA ZAT PADAT.pdf

36

4.3.2 Lampiran Gambar

Guru memperkenalkan kepada siswa nama-nama

alat, fungsi, dan tujuan yang akan digunakan dalam

pembelajaran

Guru mendemonstrasikan percobaan tekanan hidrostatis menggunakan

media sederhana dan menuntun siswa untuk mengamati dan menyelidiki peristiwa apa yang terjadi selama

guru melakukan percobaan tersebut

Guru mendemonstrasikan percobaan tekanan pada zat padat dengan

menggunakan media sederhana dan menuntun siswa untuk mengamati dan menyelidiki peristiwa apa yang terjadi

selama guru melakukan percobaan tersebut selain itu guru juga mengajak

siswa untuk bersama-sama mendemonstarasikannya didepan kelas