alat peraga digital

Upload: ardhika-dhennis-putra-ananda

Post on 04-Oct-2015

63 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

thank

TRANSCRIPT

  • 2

    RANCANG LATIH PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL DENGAN KONSEP

    GERBANG LOGIKA

    LAPORAN TUGAS AKHIR

    Disusun Oleh :

    VERRO JUNIDO TASKO

    NPM : 09120072

    PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER

    FAKULTAS ILMU KOMPUTER

    UNIVERSITAS DEHASEN (UNIVED) BENGKULU

    2012

  • 2

    RANCANG LATIH PRATIKUM DIGITAL DENGAN KONSEP

    GERBANG LOGIKA

    LAPORAN TUGAS AKHIR

    Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh

    Gelar ahli madya

    Oleh :

    VERRO JUNIDO TASKO

    NPM : 09120072

    PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER

    FAKULTAS ILMU KOMPUTER

    UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU

    2012

  • 2

  • 2

  • 2

  • 2

    MOTTO DAN PERSEMBAHAN

    MOTTO

    Jadikanlah pengalaman sebagai guru terbaik dalam hidup.

    Ilmu menunjukan kebenaran akal, maka barang siapa yang berakal, niscaya

    dia berilmu(Sayyidina Ali bin Abi Tholib).

    Jadilah dirimu sendiri dan banggalah dengan apa yang kamu milik.

    PERSEMBAHAN

    Ucapan terimaksih ini penulis sampaikan buat:

    Ayahanda (Awallul Kadri, A.md) dan Ibunda (Asmara Dewi, A.ma) yang

    saya cintai dan sayangi yang telah membesarkan saya dengan kasih sayang,

    selalu mendoakan dan memberikan semangatnya agar saya dapat mencapai

    cita-cita.

    Untuk Adikku tersayang Mirego lensi tasko, S.E dan Merius Tasko, S,Kep

    yang telah mendoakan sehigga apa saya inginkan tercapai.

    Untuk Ayukku Yessi Jumaries Tasko, S.E serta suaminya Arman Dani, S.Pd

    yang telah banyak memberi nasehat dan mendoakan saya.

    Untuk Kakakku Dedio Gitarius Tasko, S.T serta istrinya Witha Puspita, S.Pd

    yang memberikan motivasi, saran agar bisa menjadi orang yang lebih tegar

    dan berani dalam berbagai macam tindakan dan keputusan.

    Buat keponakan yang tersayang Revan Nuraiz ,Rafif Akbar yang membuat

    saya selalu bisa tersenyum dan berbagi canda tawanya buat saya.

    Spesial to Rani andeska, S.E

    Muhammad nur huda, S.H, M.H, Meri aryani, S.Kom, Dwi yona maharani,

    A.md Keb, makasih kalau tidak karena kalian mungkin Q tidak bisa ada

    diwaktu yang sekarang ini.

    Buat teman-teman seperjuagan, Cik Agus, Defi susanti, Evan chandra irawan,

    Sadli osman, Merdeka budi harto, makasih banyak udah banyak membantu

    dan memberi dukungan dan semangat.

    Toibah Umi Kalsum,S.Kom,M.Kom prodi D3 Teknik komputer dan selaku

    pembimbing pertama, makasi telah memberi banyak pelajaran dan

    nasehatnya.

    Sri Rahma Dewi,S.pd yang telah banyak memberi ilmu buat saya dan

    masukan buat saya agar menjadi bisa lebih baik lagi.

  • 2

    ABSTRAK

    Verro Junido Tasko: Rancang Latih Pratikum Digital Dengan Konsep Gerbang

    Logika. LTA . Bengkulu: Program Studi Teknik Komputer Universitas Dehasen

    Bengkulu, Oktober 2012.

    Rancang Latih Pratikum Digital Dengan Konsep Gerbang Logika dirancang untuk

    Mempermudah proser pembelajaran pada mata kuliah teknik digital dengan cara

    pengujian terhadap gerbang logika dasar.

    Penelitian dilakukan di Laboratorium Hardware Program Studi Teknik Komputer

    Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dehasen Bengkulu, Pada Bulan Juli Agustus

    2012. Metode data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Dokumentasi,

    Observasi, dan Studi Pustaka.

    Hasil dari penelitian ini diperoleh Kesimpulan bahwa alat pratikum digital ini dapat

    menggunakan Aplikasi Bahasa Pemrogram Visual Basic 6.0 bisa dilakukan dengan 2

    cara yaitu: Secara Otomatis dan Manual, Secara Otomatis alat akan dijalankan

    dengan cara memasukan input dari gerbang yang akan diujikan . Kemudian Secara

    Manual alat pratikum akan dikendalikan melalui tampilan Aplikasi dengan mengklik

    salah satu dari tombol yang ada pada aplikasi dan IC gerbang logika akan tetap

    membaca pergerakan hasil input yang terjadi didalam alat dengan mengabaikan

    kondisi gerbang yang diinginkan.

    Kata Kunci :IC gerbang logika, Mikrokontroler Atmega89S51, Bahasa Pemrograman

    Visual Basic 6.0

  • 2

    ABSTRACT

    Verro Junido Tasko: Design Practice Pratikum Digital Logic with Concept Gate.

    LTA. Bengkulu: Computer Engineering Program Dehasen Bengkulu University,

    October2012

    Train Pratikum Design Digital Logic with Concept Gate is designed to Simplify

    proser learning course on digital technique by testing against the basic logic gates.

    The study was conducted at the Laboratory of Computer Hardware Engineering

    Program Faculty of Computer Science, University of Bengkulu Dehasen, On July -

    August 2012. Methods of data used in this study is documentation method,

    Observation, and Library Studies

    .

    Results from this study were obtained conclusion that these digital tools pratikum

    Language Application Programmers can use Visual Basic 6.0 can be done in 2 ways:

    Automatically and Manually, Automatically tool will be run by entering the input of

    the gate to be tested. Then Manually tool pratikum be controlled via the display

    application by clicking one of the buttons available on the application logic and gate

    IC will continue to read the results of the movement that occurs in the input device to

    ignore the condition of the desired gateway.

    Keywords: logic gate IC, Microcontroller Atmega89S51, Visual Basic Programming

    Language 6.0

  • 2

    Daftar riwayat hidup

    Penulis dilahirkan di Bengkulu, 7 juni, anak

    ketiga dari lima saudara. penulis

    menyelesaikan pendidikan disekolah dasar

    (SD) negeri 41,kota bengkulu kemudian

    melanjutkan pendidikan disekolah menegah

    pertama (SMP) negeri 4 kota bengkulu dan

    melanjutkan pendidikan disekolah menegah atas(SMA),dan diselesaikan

    pada tahun 2006, kemudian penulis melanjutkan pendidikan Diploma 3

    Teknik Komputer di Universitas Dehasen Bengkulu dan insyak Allah

    dapat menyelesaikan Diploma 3 pada tahun 2012 penulis menyelesaikan

    pendidikan Diploma III Teknik Komputer.

  • 2

    KATA PENGANTAR

    Puji dan syukur penulis ucapkan kehadiran ALLAH SWT, yang telah

    melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya serta shalawat beriring salam senantiasa

    tercurahkan kepada nabi besar Muhammad SAW yang selalu menjadi tauladan bagi

    umatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir yang berjudul

    Rancang Latih Pratikum Digital Dengan Konsep Gerbang Logika.

    Proposal Laporan Tugas Akhir ini disusun guna memenuhi salah satu syarat

    memperoleh gelar Diploma III di Program Studi teknik Komputer Fakultas Ilmu

    Koputer Universitas Dehasen (Unived) Bengkulu.

    Selama penulisan Laporan Tugas Akhir ini, penulis banyak mendapatkan

    bantuan dari berbagai pihak yang sangat besar artinya, baik berupa moril maupun

    materil, karena itu dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan terima kasih

    setulus-tulusnya kepada :

    1. Ibu Herlina Latipa, S.Kom, M.Kom, selaku dekan Fakultas Ilmu Komputer

    UNIVED Bengkulu, yang telah mempermudah dan memfasilitasi penulis untuk

    melakukan bimbingan dalam penyusunan LTA.

    2. Ibu Toibah Umi Kalsum, S.Kom, M.Kom, Selaku ketua jurusan Prodi teknik

    Komputer Dan Selaku pembimbing Pertama yang dengan sabar membimbing,

    menyediakan waktu, mengarahkan dan selalu memotivasi penulis sehingga

    Sehingga Laporan tugas akhir ini dapat terselesaikan

  • 2

    3. Ibu Sri Rahma Dewi, S.Pd, Selaku pembimbing Kedua yang juga dengan sabar

    membimbing, menyediakan waktu, mengarahkan dan selalu memotivasi penulis

    sehingga Laporan tugas akhir ini dapat terselesaikan

    4. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Teknik Komputer Staf TU, Pustakawan/I

    dilingkungan universitas Dehasen Bengkulu yang telah banyak membantu

    selama masa perkuliahan dan penyelesaian Laporan Tugas Akhir ini.

    5. Ayah dan ibuku, ayuk yessi, kak dio dan kedua adikku lensi dan ujang serta

    Teman-teman seperjuanganku angkatan 2009 yang telah memberi motivasi dan

    bantuan kepada penulis

    Semoga Allah SWT memberikan pahala yang setimpal kepada pihak yang

    telah memberi bimbingan dan bantuan dalam menyelesaikan Laporan Tugas Akhir

    ini.

    Penulis menyadari Laporan Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan. Untuk

    itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan, penulis

    beharap semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

    Bengkulu, Oktober 2012

    Penulis

  • 2

    DAFTAR ISI

    Halaman

    HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

    HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ ii

    KATA PENGANTAR .................................................................................... iii

    DAFTAR ISI ................................................................................................... iv

    DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... vii

    LAMPIRAN .................................................................................................... viii

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang ............................................................................. 1

    1.2 Rumusan Masalah ......................................................................... 2

    1.3 Batasan Masalah ............................................................................ 2

    1.4 Tujuan Penelitian ........................................................................... 3

    1.4.1. Tujuan Umum .................................................................... 3

    1.4.2. Tujuan Khusus..................................................................... 3

    1.5 Manfaat Penelitian ......................................................................... 3

    BAB II LANDASAN TEORI

    2.1 Gerbang Logika ............................................................................. 4

    2.2.1. Gerbang AND ..................................................................... 5

    2.2.2. Gerbang OR ........................................................................ 6

    2.2.3. Gerbang NOT ...................................................................... 7

    2.2.4. Gerbang NAND .................................................................. 7

  • 2

    2.5.5 Gerbang NOR ...................................................................... 8

    2.2 Mikrokontroler .............................................................................. 9

    2.2.1 Mikrokontroler AT89S51 .................................................... 11

    2.2.1 Konfigurasi Pin Mikrokontroler AT89S51 .......................... 14

    2.3 Pemograman Bahasa C .................................................................. 14

    2.3.1 Jenis Variabel ...................................................................... 15

    2.3.2 Pengarah Prosesor ............................................................... 16

    2.3.3 Konstanta............................................................................. 17

    2.3.4 Operator Aritmatika ............................................................ 17

    2.3.5 Operator logika .................................................................... 18

    2.3.6 Operator Assignment ........................................................... 18

    2.3.7 Percabangan Bersyarat ........................................................ 19

    2.3.8 Pengulangan (Looping) ....................................................... 19

    2.3.9 Array (Larik) ....................................................................... 19

    2.3.10 Fungsi (Function) .............................................................. 19

    2.4 ADC (Analog Digital Converter) .................................................. 19

    2.5 Aplikasi Interface Dengan Visual Basic 6.0 ................................. 20

    2.5.1 Bagian Dari Visual Visual Basic 6.0 .................................... 22

    2.6 Pengertian Komputer ..................................................................... 24

    2.6.1 Perangkat Keras (Hardware) ............................................... 28

    2.6.2 Perangkat Lunak (Software) ................................................ 29

    2.6.3 Pengguna Komputer (brainware) ....................................... 32

    2.7 Media Pembelajaran ...................................................................... 33

  • 2

    BAB III METODOLOGI PENELITIAN

    3.1 Tempat Dan Waktu ....................................................................... 34

    3.2 Metode Penelitian .......................................................................... 34

    3.3 Instrumen Perangkat Lunak Dan Perangkat Keras ....................... 34

    3.3.1. Perangkat Keras .................................................................. 34

    3.3.2. Perangkat Lunak ................................................................. 35

    3.4 Metode pengumpulan Data ........................................................... 36

    3.5 Metode Perancangan Sistem ......................................................... 36

    3.5.1. Blok Diagram Global ......................................................... 36

    3.5.2. Desain Rancangan Alat ...................................................... 38

    3.5.3. Blok Diagram Rangkaian .................................................... 40

    3.5.4. Rancangan Pemograman .................................................... 40

    3.5.5. Prinsip Kerja sistem ............................................................ 42

    3.5.6. Langkah Kerja ..................................................................... 43

    3.6. Rencana Pengujian ........................................................................ 43

    BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

    4.1 Hasil. 44

    4.1.1 Alat Pengendali Kipas Angin Otomatis ..... 44

    4.1.2 Aplikasi Pengendali Kipas Angin Otomatis . 45

    4.1.3 Prosedur Mengoperasikan Aplikasi dan Alat . 46

    4.2 Pembahasan .. 47

    4.2.1 Pembuatan Alat Pratikum Digital .. 47

    4.2.2 Merangkai Alat ... 48

  • 2

    4.2.3 Pembuatan Aplikasi pratikum digital.... 53

    4.3 Hasil Uji Coba 54

    BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

    5.1 Kesimpulan ................................................................................... .57

    5.2 Saran. ..................................................................................... .57

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

  • 2

    DAFTAR GAMBAR

    2.1 Simbol Gerbang AND .................................................................................... 5

    2.2 Simbol gerbang logika OR ............................................................................. 6

    2.3 Simbol gerbang logika NOT .......................................................................... 7

    2.4 Simbol gerbang logika NAND ....................................................................... 8

    2.5 Simbol gerbang logika NOR .......................................................................... 9

    2.6 Blok Diagram Dari Mikrokontroler AT89S51 ............................................. 13

    2.7 Konfigurasi Pin AT89S51 .............................................................................. 14

    3.1 Diagram Blok Alat ......................................................................................... 36

    3.2 Diagram Rancangan Rangkaian Alat ............................................................. 38

    3.3 Desain Alat .................................................................................................... 39

    34 Rancangan Tampilan Program ........................................................................ 41

    4.1 Gambar Rangkaian Alat ................................................................................. 45

    4.2 Tampilan Aplikasi .......................................................................................... 47

    4.3 Gambar Uji Coba Alat .................................................................................. 49

    Halaman Gambar

  • 2

    DAFTAR TABEL

    Tabel Halaman

    2.1 Tabel kebenaran dari gerbang AND .............................................................. 6

    2.2 Tabel kebenaran dari gerbang OR.................................................................. 6

    2.3 Tabel kebenaran dari gerbang NOT ............................................................... 7

    2.4 Tabel kebenaran dari gerbang NAND............................................................ 8

    2.5 Tabel kebenaran dari gerbang NOR ............................................................... 9

    2.6 Daftar Variabel ............................................................................................... 15

    2.7 File Header ..................................................................................................... 16

    2.8 Operator Aritmatika ....................................................................................... 17

    2.9 Operator Logika ............................................................................................. 18

    2.10 Operator Assignment ................................................................................... 18

    4.1 Tabel Kebenaran Gerbang Logika ................................................................. 51

  • 2

    DAFTAR LAMPIRAN

    1. Rencana Kegiatan (Time Schedule)

    2. Kartu Bimbingan

    3. Datashet Atmega 89S51

    4. listing program mikro dan vb.6.0

  • 2

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Perkembangan teknologi saat ini diwarnai dengan teknologi digital, semua

    jenis teknologi analog telah dialihkan ke teknologi digital, hal ini dikarenakan

    banyak keuggulan yang miliki oleh semua teknologi yang menggunakan system

    digital. Hal ini menuntut keterampilan atau skill dari para pelaku dan praktisi yang

    bergerak dalam pengembangan teknologi tidak terkecuali pada sekolah-sekolah

    kejuruan jurusan teknologi elektronika dan teknik Komputer pada perguruan

    tinggi.

    Pada kenyataannya di sekolah-sekolah atau perguruan tinggi masih dijumpai

    minimnya peralatan yang mendukung materi teknik digital ini, sehingga hal ini

    berdampak pada menurunnya daya serap dari siswa atau mahasiswa dalam belajar

    dan praktik teknik digital.

    Salah satu materi teknik digital yang dipelajari adalah gerbang logika, berupa

    gerbang OR, AND, NOT, NOR, dan NAND. Gerbang logika ini memiliki bagian

    input dan output yang berupa dat digital berupa logika 0 dan 1, dan setiap

    gerbang memiliki prinsip kerja yang berbeda-beda, hal ini mudah dimengerti jika

    peserta didik atau mahasiswa menggunakan alat peraga untuk mensimulasikan

    prinsip kerja dari masing-masing gerbang digital tersebut.

    1

  • 2

    Mikrokontroler yang memiliki kemampuan dapat mengatur data masuk dan

    keluar sesuai dengan fungsi yang diinginkan oleh programmer sangat

    memungkinkan untuk membangun alat peraga gerbang logika, yaitu dengan cara

    sinyal masukan dan keluaran dari gerbang logika untuk ditampilkan ke computer

    dengan menggunakan sebuah aplikasi. Sehingga setiap jenis komponen gerbang

    logika yang berupa (integrated circuit) dapat digunakan sebagai alat peraga dalam

    mempelajari prinsip kerja gerbang logika pada materi teknik digital.

    Berdasarkan uraian diatas maka penulis mengangkat judul Rancang Latih

    Pratikum Digital Dengan Konsep Gerbang Logika.

    1.2 Rumusan Masalah

    Rumusan masalah yang mendasari Laporan Tugas Akhir ini (LTA) adalah

    bagaimana merancang alat praktikum teknik digital pada konsep gerbang logika

    menggunakan MC AT89S51?

    1.3 Batasan Masalah

    Batasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut;

    1. Alat hanya mensimulasikan lima gerbang logika, yaitu OR, AND, NOT,

    NOR, dan NAND.

    2. Menggunakan mikrokontroler AT89S51

    3. Menggunakan Bahasa Pemrograman C dan Visual Basic 6.0

    4. Tegangan yang digunakan pada alat ini adalah 9volt DC

  • 2

    1.4 Tujuan Penelitian

    1.4.1 TujuanUmum

    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat untuk

    menyusun Laporan Tugas Akhir pada Universitas Dehasen Program Studi Teknik

    Komputer.

    1.4.2 Tujuan Khusus

    Tujuan khusus dari proposal ini adalah untuk merancang alat praktikum

    mata kuliah teknik digital pada konsep gerbang logika agar dapat memudahkan

    mahasiswa dalam memahami prinsip kerja dari gerbang logika.

    1.5 Manfaat Penelitian

    1.5.1 Bagi Peneliti

    Adapun manfaat yang dapat diambil bagi peneliti adalah memahami

    prosedur penelitian secara terencana dan sistematis, juga dapat digunakan

    sebagai data dasar untuk penelitian yang lebih lanjut.

    1.5.2 Bagi siswa dan mahasiswa

    Dengan adanya alat praktikum gerbang logika ini akan memudahkan siswa

    SMK dan Mahasiswa dalam mempelajari prinsip kerja gerbang logika.

    3

  • 2

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    2.1 Gerbang logika

    Komputer, kalkulator dan peralatan digital lain kadang dianggap oleh orang

    awam sebagai sesuatu yang ajaib. Sebenarnya, peralatan elektronika digital

    sangat logis dalam opersinya. Bentuk dasar blok dari setiap rangkaian digital

    adalah suatu gerbang logika. Gerbang logika akan kita gunakan untuk operasi

    bilangan biner, sehingga timbul istilah gerbang logika biner. Setiap orang yang

    bekerja dibidang elektronika digital memahami dan menggunkan gerbang logika

    biner setiap hari. gerbang logika merupakan blok bangunan untuk komputer yang

    paling rumit sekalipun.

    Gerbang logika dapat tersusun dari saklar sederhana, relay, transistor,

    diode, atau IC. Gerbang logika dapat mempunyai beberapa masukan yang

    masing-masing mempunyai salah satu dari dua keadaan logika, yaitu 0 atau 1.

    Gerbang logika berdasarkan fungsinya dapat dibedakan menjadi beberapa jenis

    yaitu gerbang AND, OR, NAND, NOR, dan NOT.

    Ada beberapa operasi-operasi dasar pada suatu rangkaian logika dan untuk

    menunjukkan suatu perilaku dari operasi-operasi tersebut biasanya ditunjukkan

    dengan menggunakan suatu tabel kebenaran. Tabel kebenaran berisi statemen-

    statemen yang hanya berisi:

    4

  • 2

    1. Benar yang dilambangkan dengan huruf T kependekan dari True atau

    bisa jugadilambangkan dengan angka 1.

    2. Salah yang dilambangkan dengan huruf F kependekan dari False atau

    bisa juga dilambangkan dengan angka 0.

    Gerbang logika adalah piranti dua keadaan, yaitu mempunyai keluaran dua

    keadaan: keluaran dengan nol volt yang menyatakan logika 0 (atau rendah) dan

    keluaran dengan tegangan tetap yang menyatakan logika 1 (atau tinggi). KF.

    Ibrahim (1996:23).

    Rangkaian digital bipolar sebenarnya adalah rangkaian elektronika digital

    yang memanfaatkan transistor bipolar sebagai rangkaian gerbang. muhammad

    Muhsin (2004:27).

    2.1.1 Gerbang AND

    Gerbang AND digunakan untuk menghasilkan logika 1 jika semua

    masukan berlogika 1, jika tidak maka output yang dihasilkan akan

    berlogika 0. Symbol dan tabel kebenaran dari gerbang logika AND dapat

    dilihat berikut ini.

    Gambar 2.1 Simbol gerbang logika AND

    5

  • 2

    Tabel 2.1. Tabel kebenaran dari gerbang AND

    INPUT OUTPUT

    A B Y

    0 0 0

    0 1 0

    1 0 0

    1 1 1

    Dari table kebenaran pada tabel 2.1 di atas, dapat diketahui bahwa

    output pada gerbang AND hanya akan berlogika 1 jika kedua inputnya

    berlogika 1.

    2.1.2 Gerbang OR

    Gerbang OR digunakan untuk menghasilkan logika 0 jika semua

    masukan berlogika 0, jika tidak maka output yang dihasilkan akan

    berlogika 1. Simbol dan tabel kebenaran dari gerbang logika OR dapat

    dilihat berikut ini.

    Gambar 2.2 Simbol gerbang logika OR

    Table 2.2. Tabel kebenaran dari gerbang OR

    INPUT OUTPUT

    A B Y

    0 0 0

    0 1 1

    1 0 1

    1 1 1

    6

  • 2

    Dari tabel kebenaran pada tabel 2.2 di atas, dapat diketahui bahwa

    output pada gerbang OR hanya akan berlogika 0 jika kedua inputnya

    berlogika 0 dan jika tidak akan berlogika 1.

    2.1.3 Gerbang NOT

    Gerbang NOT digunakan untuk menghasilkan logika yang kebalikan

    dari inputnya.

    Gambar 2.3 Simbol gerbang logika NOT

    Table 2.3 Tabel kebenaran dari gerbang NOT

    INPUT OUTPUT

    A Y

    0 1

    1 0

    Dari tabel kebenaran pada tabel 2.3 di atas, dapat diketahui bahwa

    input pada gerbang NOT menghasilkan output yang berlawanan dengan

    logika inputnya.

    2.1.4 Gerbang NAND

    Gerbang NAND merupakan gerbang AND yang outputnya ditambang

    gerbang NOT, digunakan untuk menghasilkan logika 0 jika semua masukan

    berlogika 1, jika tidak maka output yang dihasilkan akan berlogika 1.

    7

  • 2

    Symbol dan table kebenaran dari gerbang logika NAND dapat dilihat berikut

    ini.

    Gambar 2.4 Simbol gerbang logika NAND

    Table 2.4 Tabel kebenaran dari gerbang NAND

    INPUT OUTPUT

    A B Y

    0 0 1

    0 1 1

    1 0 1

    1 1 0

    Dari tabel kebenaran pada tabel 2.4 di atas, dapat diketahui bahwa

    output pada gerbang NAND hanya akan berlogika 0 jika kedua inputnya

    berlogika 1.

    2.1.5 Gerbang NOR

    Gerbang NOR merupakan gerbang OR yang outputnya ditambah

    dengan gerbang NOT, digunakan untuk menghasilkan logika 1 jika semua

    masukan berlogika 1, jika tidak maka output yang dihasilkan akan berlogika

    0. Symbol dan tabel kebenaran dari gerbang logika AND dapat dilihat

    berikut ini.

    8

  • 2

    Gambar 2.5 Simbol gerbang logika NOR

    Table 2.5 Tabel kebenaran dari gerbang NOR

    INPUT OUTPUT

    A B Y

    0 0 1

    0 1 0

    1 0 0

    1 1 0

    Dari tabel kebenaran pada tabel 2.5 di atas, dapat diketahui bahwa

    output pada gerbang NOR hanya akan berlogika 1 jika kedua inputnya

    berlogika 0.

    2.2 Mikrokontroler

    Mikrokontroler adalah sebuah sistem komputer fungsional dalam sebuah

    chip. Didalamnya terkandung sebuah inti prosesor, memori (sejumlah kecil RAM,

    memori program, atau keduanya), dan perlengkapan input-output.

    Dengan kata lain, mikrokontroler adalah suatu alat elektronika digital yang

    mempunyai masukan dan keluaran serta kendali dengan program yang bisa ditulis

    dan dihapus dengan cara khusus, cara kerja mikrokontroler sebenarnya membaca

    dan menulis data.

    9

  • 2

    Mikrokonktroler digunakan dalam produk dan alat yang dikendalikan secara

    automatis, seperti system control mesin, remote controls, mesin kantor, peralatan

    rumah tangga, alat berat, dan mainan. Dengan mengurangi ukuran, biaya, dan

    konsumsi tenaga dibandingkan dengan mendesain menggunakan mikroprosesor

    memori, dan alat input-output yang terpisah, kehadiran mikrokontroler membuat

    kontrol elektrik untuk berbagai proses menjadi lebih ekonomis. Dengan

    penggunaan mikrokontroler ini maka, Sistem elektronik akan menjadi lebih

    ringkas. Rancang bangun sistem elektronik akan lebih cepat karena sebagian

    besar dari sistem adalah perangkat lunak yang mudah dimodifikasi Pencarian

    gangguan lebih mudah ditelusuri karena sistemnya yang kompak

    Namun demikian tidak sepenuhnya mikrokontroler bisa mereduksi

    komponen IC TTL dan CMOS yang seringkali masih diperlukan untuk aplikasi

    kecepatan tinggi atau sekedar menambah jumlah saluran masukan dan keluaran

    (I/O). Dengan kata lain, mikrokontroler adalah versi mini atau mikro dari sebuah

    komputer karena mikrokontroler sudah mengandung beberapa periferal yang

    langsung bisa dimanfaatkan, misalnya port paralel, port serial, komparator,

    konversi digital ke analog (DAC), konversi analog ke digital dan sebagainya

    hanya menggunakan sistem minimum yang tidak rumit atau kompleks.

    Agar sebuah mikrokontroler dapat berfungsi, maka mikrokontroler tersebut

    memerlukan komponen eksternal yang kemudian disebut dengan sistem

    minimum. Untuk membuat sistem minimal paling tidak dibutuhkan sistem clock

    dan reset, walaupun pada beberapa mikrokontroler sudah menyediakan system

    10

  • 2

    clock internal, sehingga tanpa rangkaian eksternal pun mikrokontroler sudah

    beroperasi.

    2.2.1 Mikrokontrol AT89S51

    Mikrokontroler tipe AT89S51 merupakan mikrokontroler keluarga

    MCS-51 dengan konfigurasi yang sama persis dengan AT89C51 yang

    cukup terkenal, hanya saja AT89S51 mempunyai fitur ISP (In-System

    Programmable Flash Memory). Fitur ini memungkinkan mikrokontroler

    dapat diprogram langsung dalam suatu sistem elektronik tanpa melalui

    Programmer Board atau Downloader Board. Mikrokontroler dapat

    diprogram langsung melalui kabel ISP yang dihubungkan dengan paralel

    port pada suatu Personal Computer.

    Adapun fitur yang dimiliki Mikrokontroler AT89S51 adalah sebagai

    berikut

    1. Sebuah CPU (Central Processing Unit) 8 bit yang termasuk

    keluarga MCS51.

    2. Osilator internal dan rangkaian pewaktu, RAM internal 128

    byte (on chip).

    3. Empat buah Programmable port I/O,masing-masing terdiri atas

    8 jalur I/O

    4. Dua buah Timer Counter 16bit.

    11

  • 2

    5. Lima buah jalur interupsi (2 interupsi external dan 3 interupsi

    internal)

    6. Sebuah port serial dengan kontrol serial full duplex UART.

    7. Kemampuan melaksanakan operasi perkalian, pembagian dan

    operasi Boolean (bit).

    8. Kecepatan pelaksanaan instruksi persiklus 1 microdetik pada

    frekuensi clock 12 MHz.

    9. 4 Kbytes Flash ROM yang dapat diisi dan dihapus sampai 1000

    kali

    10. In-System Programmable Flash Memory.

    Dengan keistimewaan diatas, pembuatan alat menggunakan AT89S51

    menjadi lebih sederhana dan tidak memerlukan IC pendukung yang banyak.

    Sehingga mikrokontroler AT89S51 ini mempunyai keistimewaan dari segi

    perangkat keras. Mikrokontrol AT89S51 hanya memerlukan tambahan 3

    kapasitor, 1 resistor dan 1 kristal serta catu daya 5 Volt. Kapasitor 10

    mikroFarad dan resistor 10 Kilo Ohm dipakai untuk membentuk rangkaian

    reset. Dengan adanya rangkaian reset ini AT89S51 otomatis direset begitu

    rangkaian menerima catu daya.

    Kristal dengan frekuensi maksimum 24 MHz dan kapasitor 30 piko-

    Farad dipakai untuk melengkapi rangkaian oscillator pembentuk clock yang

    menentukan kecepatan kerja mikrokontroler. Adapun blok diagram dari

    mikrokontroler 89S51 diperlihatkan pada gambar 2.6 berikut

    12

  • 2

    Gambar 2.6 Blok diagram dari mikrokontroler 89S51

    13

  • 2

    2.2.2 Konfigurasi Pin Mikrokontroler AT89S51

    Kata komputer berasal dari bahasa Latin yaitu Computare yang artinya

    menghitung. Dalam bahasa Inggris disebut to compute. Secara definisi

    komputer diterjemahkan sebagai sekumpulan alat elektronik yang saling

    bekerja sama, dapat menerima data (input), mengolah data (proses) dan

    memberikan informasi (output) serta terkoordinasi dibawah kontrol

    program yang tersimpan di memorinya (Ishakul, 2007: 1). Susunan pin

    mikrokontroler AT89S51 diperlihatkan pada Gambar 2.7 berikut.

    Gambar 2.7 Konfigurasi Pin AT89S51

    Mikrokontroler AT89S51 memiliki pin berjumlah 40 dan umumnya

    dikemas dalam DIP (Dual Inline Package).

    2.3 Bahasa Pemrograman C

    Menurut Tim Lab.Mikroprosesor (2007:9-26) bagian-bagian dari bahasa C

    terdiri dari; Jenis Variabel, Pengarah prprosesor, Konstanta, Operator

    Aritmatika, Operator Logika, Operator Assignment, Percabangan Bersyarat,

    Pengulangan, Array, dan Fungsi. Selengkapnya akan dibahas sebagai berikut:

    14

  • 2

    2.3.1 Jenis Variabel

    Berikut adalah variabel yang digunakan dalam pemrograman bahasa C

    Tabel 2.6 Daftar Variabel

    Nama Ukuran

    Memori

    Jangkauan Bilangan

    Char (Character) 1 byte -128 s/d 127

    Int (Integer) 2 byte -32768 s/d 32767

    Float (Floating

    Integer)

    4 byte 3.4E-38 s/d 1.7E+308

    Double 8 byte 1.7E-308 s/d 1.7E+308

    Void 0 Tidak ternilai

    Untuk ukuran memori 1 Byte = 8 bit

    Keterangan masing-masing variable adalah sebagai berikut

    1. Char

    Misalnya : A, B, C, Dll. Namun dapat juga digunakan untuk

    menyimpan data sering mikrokontroler

    2. Int

    Misalnya : 10, 20. 100 dll. Hanya digunakan untuk bilangan bulat

    (tanpa koma)

    3. Float dan Double

    Misalnya : 1, 23 45,6 dll kedua variable ini mempunyai pungsi

    yang sama , yaitu untuk mneyimpan bilangan decimal (ada koma)

    15

  • 2

    Perbedaan adalah: kemampuan menangani bilangan (jangkauan)

    bilangan, di mana Double memiliki jangkauan yang lebih panjang dari

    pada float

    2.3.2 Pengarah Preprosesor

    Pengarah preprosesor berfungsi untuk menyisipkan fike missal;#

    include

    Maka dengan penulisan tersebut file at89x51 yang berisi banyak

    register akan disisipkan. Anda dapat melihat langsung macam-macam,

    register tersebut pada file direktori SDCC\include\ at89x51.h. namun

    untuk membuka file ini harus dengan program Borland C++. Jadi

    penulisan # include ini harus ada setiap kali kita akan

    memprogram karena bila tidak ada maka akan ditemukan banyak

    kesalahan oleh compiler (SDCC)

    Tabel 2.7 File Header

    Mikrokontroler Header

    AT89C51 #Include

  • 2

    2.3.3 Konstanta

    Kostanta data kita artikan sebagai suatu variable atau harga yang

    tidak dapat diubah. Proses ini dilakukan bila kita dalam memprogram

    lebih banyak menggunakan rumus-rumus.

    Missal:

    Const osc= 11. 0592;

    Conat phi= 3. 14;

    Jadi untuk variable osc dan phi nilainya tidak akan berubah selama

    proses program berjalan.

    2.3.4 Operator Aritmatika

    Operator aritmatika ini akan digunakan dalam program yang

    berhubungan dengan hal perhitungan (+, -, *, dll) dengan menggunkan

    operator ini maka proses perhitungan dalam program akan mudah

    dilakukan

    Table 2.8 operator aritmatika

    Operator Ket

    + Penjumlahan

    - Pengurangan

    * Perkalian

    / Pembagian

    % Sisa pembagian

    Contoh-contoh ini dapat dibuktikan langsung pada bab 3 aplikasi I/O

    hasilnya dapat kita lihat dengan bentuk nyala led port 0.

    17

  • 2

    2.3.5 Operator Logika

    Operator berikut ini sangat banyak manfaatnya dalam pemrograman

    mikrokontroler. Operator ini lebih cocok disebut pemanipulasi bit.

    Tabel 2.9 Operator Logika

    Operator Ket

    & AND

    I OR

    ^ XOR

    NOT

    2.3.6 Operiator Assignment

    Tabel 2.10 Operator Assignment

    Operator Ket

    > Geeser Kanan

    2.3.7 Percabangan Bersyarat

    Pada percabangan bersyarat ini ada dua jenis, yaitu pernyataan IF

    dan pernyataan SWICTH.

    18

  • 2

    a. Pernyataan IF

    IF digunakan untuk percabangan bersyarat. Artinya, sebuah pernyataan

    akan dieksekusi atau dikerjakan tergantung dari syaratnya. Pernyataan

    tersebut bisa lebih dari satu.

    2.3.8 Pengulangan (Looping)

    Loop adalah suatu pengulangan terhadap perintah atau instruksi

    sampai mencapai keadaan tertentu (jumlah perulangan tersebut dapat

    diketahui). Fungsi dari Loop sendiri banyak sekali, dan dapat menghemat

    dalam penulisan program karena program yang sama dapat dilakukan

    dengan beberapa perintah dan kemudian diulang-ulang.

    2.3.9 Array (Larik)

    Array sendiri biasa diartikan sebagai kumpulan variabel yang jenis

    dan namanya sama.

    2.3.10 Fungsi (Function)

    Fungsi adalah suatu bagian program yang mempunyai tugas/fungsi

    khusus.

    2.4 ADC (Analog to Digital Converter)

    ADC (Analog to Digital Converter) suatu alat yang mampu untuk mengubah

    sinyal atau tegangan analog menjadi data digital yang nantinya akan diproses

    lebih lanjut dengan komputer. Data digital hasil ADC merupakan pendekatan

    proporsional terhadap masukan analog. (Agfianto, 2002 : 129)

    ADC dengan resolusi 8 bit mengahasilkan bilangan 0 sampai dengan 255

    (256 bilangan dan 255 langkah atau step). ADC dengan resolusi 20 bit memiliki

    19

  • 2

    1.048.575 step. Sehingga ketelitian pengukuran oleh ADC tergantung dari

    resolusi yang dimilikinya. Suatu elemen yang penting dalam ADC adalah

    komparator analog. Komparator analog menghasilkan keluaran digital. Bila

    masukan analog arus + lebih besar dari arus maka keluarannya akan high.

    Selain itu keluaran dari komparator adalah low atau logika 0.

    Secara umum Rangkaian di dalam IC ADC memiliki 2 bagian utama, yaitu:

    1. Bagian Sampling dan Hold, yang berfungsi menangkap atau menahan

    tegangan analog input sesaat untuk seterusnya diumpankan ke rangkaian

    konversi.

    2. Rangkaian Konversi A/D (plus rangkaian kontrolnya).

    Rangkaian di atas dioperasikan sebagai berikut. Pertama, kontroler, dalam

    hal ini mikrokontroller menghubungi ADC dengan mengirim sinyal CE. Artinya,

    ADC diaktifkan. Kemudian SOC (start of conversion) dikirimkan sehingga ADC

    mulai melakukan sampling sinyal dan diikuti dengan konversi ke digital.

    2.5 Aplikasi Interfeca Dengan Visual Basic 6.0

    Microsoft Visual Basic (sering disingkat sebagai VB saja) merupakan sebuah

    bahasa pemrograman yang bersifat event driven dan menawarkan Integrated

    Development Environment (IDE) visual untuk membuat program aplikasi

    berbasis system operasi Microsoft Windows dengan menggunakan model

    pemrograman Common Object Model (COM). Visual Basic merupakan turunan

    bahasa Basic dan menawarkan pengembangan aplikasi komputer berbasis grafik

    dengan cepat, akses ke basis data menggunakan Data Access Objects (DAO),

    20

  • 2

    Remote Data Objects (RDO), atau ActiveX Data Object (ADO), serta

    menawarkan pembuatan kontrol ActiveX dan objek ActiveX. Beberapa bahasa

    skrip seperti Visual Basic for Applications (VBA) dan Visual Basic Scripting

    Edition (VB Script), mirip seperti halnya Visual Basic, tetapi cara kerjanya yang

    berbeda.

    Visual Basic yang sekarang digunakan oleh jutaan programmer adalah

    berawal dari sebuah Bahasa pemrograman yang diciptakan oleh Prof. Jhon

    Kemeny dan Thomas Kurtz pada tahun 1964 dengan nama BASIC yang

    kepanjangan dari Beginner All Purpose Symbolic Intruction Code. Bahasa

    BASIC ini tergolong bahasa pemrograman yang paling mudah dipelajari. Bill

    Gates, pendiri Microsoft, memulai bisnis softwarenya dengan mengembangkan

    interpreter bahasa Basic untuk Altair 8800, untuk kemudian ia ubah agar dapat

    berjalan di atas IBM PC dengan sistem operasi DOS. Perkembangan berikutnya

    ialah diluncurkannya BASICA (basic-advanced) untuk DOS. Setelah BASICA,

    Microsoft meluncurkan Microsoft Quick Basic dan Microsoft Basic (dikenal juga

    sebagai Basic Compiler).

    Visual Basic merupakan bahasa yang mendukung OOP, namun tidak

    sepenuhnya. Beberapa karakteristik obyek tidak dapat dilakukan pada Visual

    Basic, seperti Inheritance tidak dapat dilakukan pada class module.

    Polymorphism secara terbatas bisa dilakukan dengan mendeklarasikan class

    module yang memiliki Interface tertentu.

    21

  • 2

    Visual Basic (VB) tidak bersifat case sensitif. Dan pada tahun 1975,

    Microsoft yang dipimpin oleh Bill Gate ini, mengembangkan bahasa BASIC ini

    dengan mengeluarkan produk pertamanya yang bernama Microsoft Basic dimana

    versi yang terkenal saat itu adalah Quick Basic. Quick Basic menjadi bahasa

    BASIC yang paling terkenal saat itu karena sudah adanya interpreter didalamnya

    yang berfungsi untuk menjalankan kode-kode yang ditulis dengan Quick Basic.

    Visual basic (atau sering disingkat VB) adalah perangkat lunak untuk

    menyusun program aplikasi yang bekerja dalam lingkungan sistem operasi

    Windows. Dengan visual basic kita bisa memanfaatkan kemampuan Windows

    secara optimal. Retna &Catur (2004: 3).

    2.5.1 Bagian-Bagian dari Visual Basic 6.0

    1. Variabel

    Dalam melakukan pempograman kita akan selalu memerlukan

    tempat penyimpanan data, misalnya untuk menampung data hasil

    pembacaan register, atau lainnya. Tempat penyimpanan itu dinamakan

    Variabel yang merupakan pointer yang menunjuk pada alamat memory

    fisik tertentu di computer

    a. Tipe Data dan Deklarasi Variabel

    Seperti pada bahasa pempograman lainnya, dalam penggunaannya

    variabel harus mempunyai nama dan tipe data tertentu. Nama variabel

    menunjuk pada suatu tempat dalam memori komputer, sedangkan tipe data

    mengontrol besarnya memori yang di sediakan untuk variabel tersebut.

    22

  • 2

    3. Konstanta

    Selain Variabel, pada Visual Basic juga dikenal adanya Konstanta

    yang juga merupakan variabel. Akan tetapi, nilai yang dikandungnya

    adalah tetap. Dengan konstanta, kode program yang kita buat akan lebih

    mudah dibaca dan dapat mencegah penulisan yang salah pada kode

    program kita. Kita akan lebih mudah menuliskan Konstanta_Pi dari pada

    menulis angka3.1415926535.agar dapat digunakan konstanta harus

    dideklarasasikan lebih dulu menggunakan pernyataan Const, lalu diikuti

    nama konstanta dan tipe datanya.

    4. Array

    Dengan array kita dapat menggunakan sekumpulan variabel dengan

    nama dan tipe data yang sama. Untuk mengakses variabel tertentu dalam

    array tersebut kita harus menggunakan indeks. Data yang disimpan dalam

    sebuah array selanjutnya disebut elemen. Cara pendeklarasian array adalah

    seperti pendeklarasian variabel, hanya saja kita mengikutkan jumlah

    elemennya.

    5. Aturan Penamaan Variabel dan Konstanta

    Berikut ini adalah aturan-aturan yang harus diperhatikan dalam

    pemberian nama sebuah variabel dan konstanta.

    23

  • 2

    a. Harus didahului dengan huruf.

    b. Harus unik, tidak boleh sama, dan nama tersebut tidak di gunakan

    oleh Visual Basic.

    c. Maksimum 255 karakter.

    d. Tidak boleh menggunakan karakter-karakter berikut; +, -, ,,

    /, , ;, ,, * dan lainnya.

    6. Kontrol Program

    Kekuatan pempograman adalah terletak pada kontrol program ini.

    Dengan kontrol program, kita akan mengendalikan alur eksekusi program

    dan menentukan keputusan apa yang harus dikerjakan oleh program pada

    kondisi tertentu. Kontrol program pada Visual Basic meliputi kontrol

    pertimbangan kondisi dan keputusan, kontrol pengulangan serta kontrol

    penyalur alternatif.

    2.6 Pengertian Komputer

    Kata komputer berasal dari bahasa Latin yaitu Computare yang artinya

    menghitung. Dalam bahasa Inggris disebut to compute. Secara definisi komputer

    diterjemahkan sebagai sekumpulan alat elektronik yang saling bekerja sama,

    dapat menerima data (input), mengolah data (proses) dan memberikan informasi

    (output) serta terkoordinasi dibawah kontrol program yang tersimpan di

    memorinya (Ishakul, 2007: 1).

    24

  • 2

    Peralatan/Komponen pada computer meliputi unit input, unit proses, dan unit

    output. Supaya komputer dapat digunakan untuk mengolah data, maka harus

    berbentuk suatu sistem yang disebut dengan sistem komputer. Secara umum,

    sistem terdiri dari elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk satu

    kesatuan untuk melaksanakan suatu tujuan pokok dari sistem tersebut.

    Tujuan pokok dari sistem komputer adalah mengolah data untuk

    menghasilkan informasi sehingga perlu didukung oleh elemen-elemen yang

    terdiri dari perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan

    brainware. Perangkat keras adalah peralatan komputer itu sendiri, perangkat

    lunak adalah program yang berisi perintah-perintah untuk melakukan proses

    tertentu, dan brainware adalah manusia yang terlibat di dalam mengoperasikan

    serta mengatur sistem komputer

    Sistem komputer dapat dibagi dalam empat unit kerja yang memiliki fungsi

    spesifik yang menunjang sistem komputer secara keseluruhan, empat unit kerja

    utama komputer adalah sebagai berikut:

    1. Input Device, adalah perangkat-perangkat keras komputer yang

    berfungsi untuk memasukkan data kedalam memori komputer, seperti

    keyboard, mouse, joystick dan lain-lain.

    2. Prosesor, adalah perangkat utama komputer yang mengelola seluruh

    aktifitas komputer itu sendiri. Prosesor terdiri dari dua bagian utama,

    yaitu ;

    25

  • 2

    a) Control Unit (CU), merupakan komponen utama prosesor

    yang mengontrol semua perangkat yang terpasang pada

    komputer, mulai dari input device sampai output device.

    b) Arithmetic Logic Unit (ALU), merupakan bagian dari

    prosesor yang khusus mengolah data aritmatika (menambah,

    mengurang ) serta data logika (perbandingan).

    3. Memori adalah media penyimpan data pada komputer. Memori

    terbagi atas dua macam, yaitu ;

    a) Read Only Memory (ROM), yaitu memori yang hanya bisa

    dibaca saja, tidak dapat dirubah dan dihapus dan sudah diisi

    oleh pabrik pembuat komputer.

    b) Isi ROM diperlukan pada saat komputer dihidupkan. Perintah

    yang ada pada ROM sebagian akan dipindahkan ke RAM.

    Perintah yang ada di ROM antara lain adalah perintah untuk

    membaca sistem operasi dari disk, perintah untuk mencek

    semua peralatan yang ada di unit sistem dan perintah untuk

    menampilkan pesan di layar. Isi ROM tidak akan hilang

    meskipun tidak ada aliran listrik. Tapi pada saat sekarang ini

    ROM telah mengalami perkembangan dan banyak macamnya,

    diantaranya :

    26

  • 2

    a. PROM (Programable ROM), yaitu ROM yang bisa

    kita program kembali dengan catatan hanya boleh satu

    kali perubahan setelah itu tidak dapat lagi diprogram.

    b. RPROM (ROM), merupakan perkembangan dari versi

    PROM dimana kita dapat melakukan perubahan

    berulangkali sesuai dengan yang diinginkan.

    c. EPROM (Erasable Program ROM), merupakan ROM

    yang dapat kita hapus dan program kembali, tapi cara

    penghapusan dengan menggunakan sinar ultraviolet.

    d. EEPROM (Electrically Erasable Program ROM),

    perkembangan mutakhir dari ROM dimana kita dapat

    mengubah dan menghapus program ROM dengan

    menggunakan teknik elektrik.

    4. Random Access Memori (RAM), dari namanya kita dapat artikan

    bahwa RAM adalah memori yang dapat diakses secara random. RAM

    berfungsi untuk menyimpan program yang kita olah untuk sementara

    waktu (power on) jika komputer kita matikan, maka seluruh data yang

    tersimpan dalam RAM akan hilang. Tujuan dari RAM ini adalah

    mempercepat pemrosesan data pada komputer. Agar data yang kita

    buat tidak dapat hilang pada saat komputer dimatikan, maka

    diperlukan media penyimpanan eksternal, seperti Disket, Harddisk,

    flash disk, PCMCIA card dan lain-lain.

    27

  • 2

    5. Output Device, adalah perangkat komputer yang berguna untuk

    menghasilkan keluaran, apakah itu ke kertas (hardcopy), ke layar

    monitor (softcopy) atau keluaran berupa suara. Contohnya printer,

    speaker, plotter, monitor dan banyak yang lainnya. Dari penjelasan

    diatas dapat kita simpulkan bahwa prinsip kerja komputer tersebut

    diawali memasukkan data dari perangkat input, lalu data tersebut

    diolah sedemikian rupa oleh CPU sesuai yang kita inginkan dan data

    yang telah diolah tadi disimpan dalam memori komputer atau disk.

    Data yang disimpan dapat kita lihat hasilnya melalui perangkat

    keluaran.

    2.6.1 Perangkat Keras (Hardware)

    Perangkat keras komputer atau hardware merupakan peralatan

    fisik dari komputer yang dapat kita lihat dan rasakan. Hardware ini

    terdiri dari (Sutabri, 2003:97):

    1. Input/Output Device (I/O Device) Terdiri dari perangkat masukan

    dan keluaran, seperti keyboard dan printer.

    2. Storage Device (perangkat penyimpanan) Merupakan media untuk

    menyimpan data seperti disket, harddisk, CD-I, flash disk dan lain-

    lain

    28

  • 2

    3. Monitor /Screen Monitor merupakan sarana untuk menampilkan apa

    yang kita ketikkan pada papan keyboard setelah diolah oleh prosesor.

    Monitor disebut juga dengan Visual Display Unit (VDU).

    4. Casing Unit adalah tempat dari semua peralatan komputer, baik itu

    motherboard, card, peripheral lain dan Central Procesing Unit

    (CPU). Casing unit ini disebut juga dengan System Unit.

    5. Central Procesing Unit (CPU) adalah salah satu bagian komputer

    yang paling penting, karena jenis prosesor menentukan pula jenis

    komputer. Baik tidaknya suatu komputer, jenis komputer, harga

    komputer, ditentukan terutama oleh jenis prosesornya.Semakin

    canggih prosesor komputer, maka kemampuannya akan semakin baik

    dan biasanya harganya akan semakin mahal.

    2.6.2 Perangkat Lunak (Software)

    Perangkat lunak atau Software merupakan program-program

    komputer yang berguna untuk menjalankan suatu pekerjaan sesuai

    dengan yang dikehendaki. Program tersebut ditulis dengan bahasa

    khusus yang dimengerti oleh komputer. Software terdiri dari beberapa

    jenis, yaitu (Jogianto, 2000 : 360)

    1. Sistem Operasi, seperti DOS, Unix, Linux, Novell, OS/2, Windows,

    Adalah software yang berfungsi untuk mengaktifkan seluruh

    perangkat yang terpasang pada komputer sehingga masing-

    29

  • 2

    masingnya dapat saling berkomunikasi. Tanpa ada sistem operasi

    maka komputer tak dapat difungsikan sama sekali.

    2. Program Utility, seperti Norton Utility, Scandisk, PC Tools, dan lain-

    lain. Program utility berfungsi untuk membantu atau mengisi

    kekurangan/kelemahan dari system operasi, misalnya PC Tools dapat

    melakukan perintah format sebagaimana DOS, tapi PC Tools mampu

    memberikan keterangan dan animasi yang bagus dalam proses

    pemformatan. File yang telah dihapus oleh DOS dapat direkoveri

    dengan menggunakan program utility tersebut.

    3. Program Aplikasi, seperti GL, MYOB, Payroll dll. Merupakan

    program yang khusus melakukan suatu pekerjaan tertentu, seperti

    program gaji pada suatu perusahaan. Maka program ini hanya

    digunakan oleh bagian keuangan saja tidak dapat digunakan oleh

    departemen yang lain. Biasanya program aplikasi ini dibuat oleh

    seorang programmer komputer sesuai dengan permintaan / kebutuhan

    seseorang / lembaga/ perusahaan guna keperluan interennya.

    4. Program Paket, seperti Microsoft office, Adobe fotoshop,

    macromedia studio, open office dan lain-lain. Adalah program yang

    disusun sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh banyak

    orang dengan berbagai kepentingan. Seperti MS-office, dapat

    digunakan oleh departemen keuangan untuk membuat nota, atau

    bagian administrasi untuk membuat surat penawaran dan lain

    sebagainya.

    30

  • 2

    5. Bahasa Pemrograman, PHP, ASP, dBase, Visual Basic, dan lain-lain.

    Merupakan software yang khusus digunakan untuk membuat

    program komputer, apakah itu sistem operasi, program paket dan

    lain-lain.

    Bahasa Pemrograman dapat dibagi atas 3 tingkatan, yaitu ;

    a. Low Level Language, bahasa pemrograman generasi pertama,

    bahasa pemrograman jenis ini sangat sulit dimengerti karena

    instruksinya menggunakan bahasa mesin. Biasanya yang mengerti

    hanyalah pembuatnya saja.

    b. Midle Level Language, merupakan bahasa pemrograman tingkat

    menengah dimana penggunaan instruksi sudah mendekati bahasa

    sehari-hari, walaupun begitu masih sulit untuk di mengerti karena

    banyak menggunakan singkatan-singakatan seperti STO artinya

    simpan (singkatan dari STORE) dan MOV artinya pindah

    (singkatan dari MOVE).Yang tergolong kedalam bahasa ini

    adalah Assembler, ForTran (Formula Translator).

    c. High Level Language, merupakan bahasa tingkat tinggi yang

    mempunyai ciri mudah dimengerti, karena menggunakan bahasa

    sehari-hari, seperti BASIC, dBase, Visual Basic, VB.Net dan lain-

    lain.

    31

  • 2

    2.6.3 Pengguna Komputer (Brainware)

    Pengguna komputer yang juga dikenal dengan user atau

    brainware adalah personel-personel yang terlibat langsung dalam

    pemakaian komputer, seperti Sistem analis, programmer, operator, user,

    dan lainnya. Pada organisasi yang cukup besar, masalah komputerisasi

    biasanya ditangani oleh bagian khusus yang dikenal dengan bagian

    EDP (Electronic Data Processing), atau sering disebut dengan EDP

    Departemen, yang dikepalai oleh seorang Manager EDP. Dalam hal

    pemanfaatan computer secara optimal diperlukan orang-orang yang ahli

    dalam mengoperasikan komputer. Ditinjau dari secara organisasi,

    pemakai komputer dikelompokan menjadi beberapa keahlian .

    1. Analis adalah orang yang berperan melakukan analisa terhadap

    permasalahan yang dihadapi dalam suatu system serta

    merancang solusi pemecahannya dalam bentuk program

    komputer.

    2. Programmer adalah orang yang dapat menguasai bahasa

    pemograman untuk berkomunikasi dengan komputer sehingga

    dapat memanfaatkan komputer secara optimal sesuai dengan

    kebutuhan.

    3. Operator adalah pemakai komputer yang memiliki kemampuan

    menggunakan program aplikasi untuk menyelesaikan

    pekerjaaan.

    32

  • 2

    2.7 Media Pembelajaran

    Kata media merupakan bentuk jamak dari kata medium. Medium dapat

    didefinisikan sebagai perantara atau pengantar terjadinya komunikasi dari

    pengirim menuju penerima (Heinich et.al., 2002; Ibrahim, 1997; Ibrahimet.al.,

    2001). Media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai

    pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan (Criticos,1996).

    Berdasarkan definisi tersebut, dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran

    merupakan proses komunikasi. Proses pembelajaran mengandung lima komponen

    komunikasi, guru (komunikator), bahan pembelajaran, media pembelajaran, siswa

    (komunikan), dan tujuan pembelajaran. Media pembelajaran adalah segala

    sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran),

    sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam

    kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar.

    Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar

    mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran,

    perasaan, perhatian dan kemampuan atau keterampilan belajar sehingga dapat

    mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam

    mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang

    dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran atau pelatihan. Dengan adanya alat

    pratikum gerbang logika ini maka mahasiswa dapat lebih mudah mengetahui atau

    mempelajari prinsip kerja gerbang logika.

    33

  • 2

    BAB III

    METODOLOGI PENELITIAN

    3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

    Penelitian dilakukan di Laboratorium Hardware Fakultas Ilmu Komputer

    Universitas Dehasen Bengkulu. Pra Peneitian dilakukan pada februari 2012 dan

    penelitian dilakukan pada maret s/d mei 2012.

    3.2 Metode Penelitian

    Metode penelitian yang digunakan adalah metode merancang alat, yaitu

    merancang alat sebagai media praktikum pada mata kuliah teknik digital, dimana

    dalam rancangan ini akan dirancang alat dengan fungsi mampu mensimulasikan

    fungsi-fungsi dari gerbang-gerbang logika OR, AND, NOT, NOR, dan NAND,

    hasilnya dapat dilihat melalui lampu indicator.

    3.3 Instrumen Penelitian

    3.3.1 Perangkat Keras

    Perangkat keras yang digunakan dalam penelitian antara lain adalah:

    Tabel 3.1 Daftar alat dan bahan

    No Alat / Bahan Spesifikasi Jumlah

    1 Komputer Pentium 4, dengan OS

    Windows XP

    1 unit

    2 Saklar Toggle switch 9

    3 Lampu (input) LED merah 9

    4 Lampu (output) LED hijau 5

    34

  • 2

    5 IC gerbang logika IC 74XX series 5

    6 Mikrokontroler AT89S51 1

    7 Penampil data LCD 16*2 1

    8 Driver serial IC Max232 1

    9 Tombol reset Switch button 2

    10 Resistor 10k 2

    11 220 Ohm 15

    12 Kapasitor 10uF/16v 4

    13 100 uF/16v 1

    14 22pF 2

    15 100 nF 1

    16 Crystal 12MHz 1

    17 Regulator IC LM 780 1

    18 Terminal Header male dan female 1 set

    19 Kabel halus Kabel serabut 5 m

    20 Colokan listrik Stecker broco 1

    21 Transformator Trafo 1 A CT 1

    22 Dioda Diode 1 A 4

    23 Saklar power Power switch 1

    24 Alat-alat Solder, timah, obeng, tang,

    alat ukur

    1set

    3.3.2 Perangkat Lunak

    Perangkat lunak yang digunakan meliputi sistem operasi, bahasa

    pemrograman dan perangkat lunak pengolah data. Sistem operasi yang

    digunakan adalah Microsoft Windows XP SP 2 sebagai sistem operasi.

    Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Bahasa Pemrograman

    basic, sedangkan perangkat lunak untuk memasukkan program ke chip

    35

  • 2

    mikrokontroler AT89S51 adalah AVR Studio 4, dan menggunakan

    aplikasi antarmuka yaitu pemrograman Visual Basic 6.0.

    3.4 Metode Pengumpulan Data

    Data penelitian yang diperlukan dalam penyusunan laporan tugas akhir

    diperoleh melalui metode studi pustaka dan studi laboratorium.

    1. Studi Pustaka

    Data penelitian diperoleh dari sumber pustaka yang meliputi buku,

    majalah atau arsip mengenai topik yang dibahas dalam penelitian. Data

    penelitian juga diperoleh dari internet. Buku yang digunakan berupa buku

    konsep, atau handbook komputer dan tentang, majalah yang dijadikan

    rujukan adalah majalah komputer dan jurnal ilmiah.

    2. Studi Laboratorium

    Data penelitian pada metode studi laboratorium diperoleh melalui

    praktikum dan uji coba. Percobaan yang dilakukan meliputi test bahasa

    pemrograman, uji komponen elektronika dan uji perangkat keras komputer

    yang cocok untuk pelaksanaan penelitian.

    3.5 Metode Perancangan Sistem

    3.5.1 Blok Diagram Global

    Blok diagram dari rancangan alat praktikum teknik digital dengan

    konsep gerbang logika adalah sebagai berikut:

    36

  • 2

    Gamber 3.1 Blok Diagram Global

    Keterangan Blok Diagram Global

    a. Saklar input, digunakan sebagai saklar untuk memberikan input pada

    gerbang logika, untuk memberikan logika 0 atau 1.

    b. Indikator input, adalah berupa lampu led yang menjadi indikasi atau

    tanda input yang berlogika 0 atau 1

    c. Gerbang logika, adalah berupa gerbang logika yang terdiri dari IC

    (integrated Circuit) digital, yang digunakan dalam rancangan alat ini

    adalah gerbang OR, AND, NOT, NOR, DAN NAND.

    37

  • 2

    d. Indikator output, adalah Led yang digunakan sebagai indikasi atau

    tanda dari output pada gerbang logika tersebut berlogika 0 atau 1

    e. Mikrokontroler, digunakan sebagai pemroses data, yaitu berupa

    informas yang dikirimkan ke aplikasi praktikum gerbang logika melalui

    komunikasi serial dari mikrokontroler ke komputer.

    f. Driver serial, adalah berupa IC Max232 yang berfungsi sebagai

    jembatan komunikasi antara komputer dan mikrokontroler secara serial.

    g. Interface, adalah antar muka antara alat dan pengguna melalui aplikasi

    visual basic 6.0.

    h. LCD, digunakan untuk menampilkan hasil simulasi dalam bentuk

    teks di layar LCD.

    3.5.2 Desain Rangkaian Alat

    Diagram rangkaian alat ini terdiri dari semua komponen yang

    dibutuhkan yaitu, mikrokontroler, saklar, lampu led, resistor, IC digital,

    LCD, dan IC RS232. Hubungan antar komponen dalam diagram

    rangkaian ini berturut-turut dari awal adalah dimulai dari saklar sebagai

    input pada gerbang logika, dan disambungkan ke lampu indicator

    berupa led hijau, dan berikutnya terhubung ke gerbang logika, dari

    output gerbang logika dihubungkan ke lampu indicator berupa led

    berwarna merah, output dari gerbang logika dihubungkan ke input dari

    port pada mikrokontroler AT89S51, dan output dari port yang lain

    digunakan untuk memasukkan data ke LCD dank e IC RS 232 dan dari

    38

  • 2

    IC RS232 dihubungkan ke terminal ke port serial pada komputer dengan

    menggunakan konektor DB9, secara lengkap dan jelas diagram

    rangkaian dapat dilihat pada gambar berikut ini,

    Gambar 3.2 Desain Rangkaian Alat

    39

  • 58

    56

    3.5.3 Blok Diagram Rangkaian

    Desain alat terdiri dari semua komponen dalam blok diagram

    global alat dan dikemas dalam sebuah box dengan bagian permukaan

    yang dirancang sesuai dengan kebutuhan alat dengan pertimbangan

    mudah dioperasikan. Secara detail tampilan dari desain alat dapat dilihat

    pada gambar berikut ini.

    Gambar 3.3 Blok Diagram Rangkaian

    Dari gambar 3.3 diatas dapat diterangkan sebagai berikut

    1. Saklar input, digunakan sebagai saklar untuk memberikan input pada

    gerbang logika, untuk memberikan logika 0 atau 1.

    2. Indikator input, adalah berupa lampu led yang menjadi indikasi atau

    tanda input yang berlogika 0 atau 1

    3. Gerbang logika, adalah berupa gerbang logika yang terdiri dari IC

    (integrated Circuit) digital, yang digunakan dalam rancangan alat ini

    adalah gerbang OR, AND, NOT, NOR, DAN NAND.

    Saklar Input

    (1/0)

    Indikator input

    Gerbang Logika

    Indikator Output

    Mikrokontroler

    Driver Serial Interface

    Power

    Supply

    LCD

    40

  • 59

    56

    4. Mikrokontroler, digunakan sebagai pemroses data, yaitu berupa

    informasi yang dikirimkan ke aplikasi praktikum gerbang logika melalui

    komunikasi serial dari mikrokontroler ke komputer.

    5. LCD, digunakan untuk menampilkan hasil simulasi dalam bentuk teks

    di layar LCD.

    6. Kabel driver serial , adalah berupa kabel yang terhubung dengan IC

    max232 yang berfungsi sebagai jembatan komunikasi antara computer

    dan mikrokontroler secara serial.

    7. Kabel listrik dari PLN ke alat

    8. Box rangkaian utama dari alat, yang akan dibuat dari bahan akrilik

    dengan ketebalan bahan 2mm.

    9. Komputer yang akan digunakan untuk menampilkan Interface melalui

    aplikasi visual vbasic 6.0.

    3.5.4 Rancangan program

    Rancangan program dibuat dengan menggunakan program visual

    basic 6.0. rancangan program menggunakan tools yang ada berupa

    label, textbox, command button, dan frame, tampilan dari rancangan

    program dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut.

    41

  • 60

    56

    Gambar 3.4 Rancangan Tampilan Program

    3.5.5 Prinsip Kerja Sistem

    Prinsip kerja alat adalah dengan menggeser saklar pada posisi on

    atau of, disimbolkan dengan logika 0 atau 1. Sebagai input, dan pada

    bagian input dan output dari gerbang logika akan memberikan informasi

    logika yang sedang aktif yaitu 0 atau 1 dengan hidup atau matinya

    lampu led. Output yang dihasilkan dari simulasi akan ditampilkan pada

    LCD dan pada computer melui program visual basic 6.0.

    42

  • 61

    56

    3.5.4 Langkah Kerja

    3.6 Rancangan Pengujian Sistem

    Pengujian sistem dilakukan menggunakan metode black box, yaitu dengan

    menguji kemampuan sistem berdasarkan spesifikasi yang telah ditentukan.

    Pengujian sistem dilakukan terhadap kemampuan sistem berupa:

    1. Ketepatan indicator input gerbang logika dalam mendeteksi logika 0 atau 1

    2. Ketepatan output dari gerbang logika pada LCD dan PC

    Pengujian dilakukan dengan mencoba memberikan simulasi input pada setiap

    gerbang logika dan melihat hasilnya pada layar LCD dan PC serta mencocokkan

    hasilnya dengan tabel kebenaran gerbang logika.

    Persiapan

    1. Pembuatan aplikasi

    2. Persiapan Program

    Perancangan

    1. Perancangan Alat

    2. Perancangan Program

    Pembuatan

    1. Pembuatan Alat 2. Pembuatan Program

    Integrasi

    1. Integrasi alat dengan program

    2. Mengakses alat melalui program

    Uji coba

    Ujicoba alat dan program

    bersamaan

    43

  • 62

    56

    BAB IV

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    4.1 Hasil

    4.1.2 Aplikasi Pratikum Digital

    Aplikasi ini menggunakan Bahasa Pemrograman Visual Basic 6.0,

    karena Visual Basic 6.0 merupakan salah satu Tool yang sangat terkenal

    serta mudah untuk dipelajari, mudah digunakan dan tampilannya pun lebih

    sederhana. Object yang digunakan untuk pembuatan aplikasi ini meliputi

    label, frame, command button, dan textbox. Untuk itu Pengoprasian pada

    aplikasi ini sangat membantu sekali bagi mereka yang belum mengerti

    tentang gerbang logika karena aplikasi ini dirancang sangat sederhana jadi

    memudahkan bagi mereka untuk mengetahui tentang gerbang logika.

    Selain itu aplikasi pratikum digital ini bias dijalankan tanpa menggunakan

    media pratikum digital yaitu dengan cara mengklik tombol tombol gerbang

    logika yang ada pada aplikasi pratikum digital tersebut. Secara jelas

    tampilan dari aplikasi pratikum digital dapat dilihat pada gambar 4.1

    berikut ini.

    44

  • 63

    56

    Gambar 4.1. Tampilan Aplikasi Pratikum Digital

    Dari gambar aplikasi diatas dirancang dengan beberapa tahapan

    dengan urutan proses pembuatan sebagai berikut, yaitu pembuatan Label

    Judul, kemudian Frame, Text Box Suhu dan Kecepatan, Command Button

    4.1.2 Alat pratikum digital menggunakan mikrokontroler AT89S51

    Alat pratikum digital ini terdiri dari beberapa bagian yaitu:

    ICgerbang logika, yaitu: IC 74Ls08,74Ls32,74LS04,74Ls00,74LS02

    Mikrokontroler, Driver serial, Crystal, Resistor, kapasitor, LCD

    (Liquid Cristal Display) dan komputer sebagai penampil data melalui

    program visual basic 6.0. adapun gambar dari rangkaian alat ini adalah

    seperti yang terlihat pada gambar 4.2 berikut ini.

    45

  • 64

    56

    4.2 Gambaran Rangkaian Alat

    4.1.3 Prosedur Mengoperasikan Aplikasi dan Alat

    Pengendalian pratikum digital ini dapat dilakukan dengan cara

    menghubungkan alat pada komputer,dimana alat tersebut dihubungkan

    dengan menggunakan konektor DB9 female ke komputer yang berada

    pada bagian belakang komputer. Kemudian menjalankan aplikasi yang

    ada pada program visual basic 6.0 dan setelah itu dilakukan pengujian

    pada alat yatitu dengan cara menccocokan hasil pada alat dengan

    mengunakan table kebenaran gerbang logika apabila input masukan

    dari alat terdeteksi maka program akan menampilkanu hasil akhir pada

    aplikasi pratikum digital.

    46

  • 65

    56

    4.2 Pembahasan

    4.2.1 Pembuatan Alat Pratikum Digital

    Pembuatan Alat ini dilakukan dengan mengumpulkan Alat dan

    Bahan, kemudian dilakukan proses merangkai alat. Adapun Alat dan Bahan

    yang digunakan dalam Merangkai Alat adalah sebagai berikut :

    1. Alat ukur, yaitu mulltimeter untuk mengukur komponen dan bahan

    yang digunakan dalalm rangkaian alat

    2. Tang, untuk memotong kaki, dan pin dari komponen dan bahan dalam

    proses merangkai alat.

    3. Obeng, digunakan untuk memasang Mur, Baut memasang komponen

    dan rangkaian.

    4. Gunting, untuk memotong kabel

    5. Solder, digunakan untuk menyolder komponen diatas papan PCB

    6. Timah, digunakan untuk melekatkan komponen diatas papan PCB

    7. Isolator atau Plakban, digunakan untuk memberikan lapisan

    penghalang antara komponen, dan untuk melapisi sambungan kabel.

    8. Sensor Suhu LM35, berfungsi untuk mendeteksi nilai suhu pada

    ruangan.

    9. IC (Integrated Circuit), IC yang digunakan dalam rangkaian alat

    adalah IC dengan tipe max232. IC ini berfungsi untuk jembatan

    komunikasi serial antara mikrokontroler dengan komputer.

    47

  • 66

    56

    10. Mikrokontroler ATmega89S51, mikrokontroler jenis ini digunakan

    untuk mengolah data dari gerbang logika

    11. LCD (Liquid Cristal Display) 16x2 yang berarti 16 karakter ke

    samping dan 2 baris kebawah berfungsi untuk menampilkan logika

    dasar yang dibuat pada alat.

    4.2.2 Merangkai Alat

    Kegiatan merangkai alat dilakukan dengan mempersiapkan alat dan

    bahan kemudian merangkai dengan cara menyolder di atas papan rangkaian

    berlobang. Adapun langkah-langkah merangkai alat yang telah dilakukan

    adalah sebagai berikut;

    1. Membuat rangkaian power supply, yang berfungsi sebagai sumber arus

    pada rangkaian pendeteksi suhu dan mikokontroler.

    2. Merangkai Mikokontroler, dengan memasukkan tegangan relay untuk

    dikeluarkan menjadi fungsi kecepatan.

    3. Merangkai komunikasi serial dengan menggunakan IC max232

    Setelah semua komponen dirangkai berikutnya dilakukan proses

    pengujian alat. Dari hasil pengujian sementara alat dapat berfungsi

    mendeteksi kelima logika dasar yang akan diujikan secara otomatis.

    Gambar dari hasil rancangan alat dapat dilihat pada gambar 4.4 berikut.

    48

  • 67

    56

    Gambar 4.4 Hasil Pembuatan Rangkaian

    4.2.3 Pembuatan Aplikasi Pratikum Digital

    Aplikasi Pratikum Digital dibuat dengan menggunakan Bahasa

    Pemrograman Visual Basic 6.0, adapun langkah-langkah yang dilakukan

    untuk pembuatan aplikasi ini meliputi tiga tahap yaitu: Tahap Persiapan

    Program, Tahap Perancangan Aplikasi, dan Tahap Pembuatan Listing

    Program. Adapun uraian dari tahapan pembuatan aplikasi ini dapat dibaca

    pada uraian berikut ini.

    1. Persiapan Program

    Program yang digunakan dalam Pembuatan Aplikasi Kipas

    Angin Otomatis adalah Visual Basic dengan Versi VB 6.0. tampilan

    49

  • 68

    56

    dari Visual Basic 6.0 ini dapat dilihat pada menu pembuka yang ada

    pada gambar dibawah ini.

    Gambar 4.5 Tampilan Program Visual Basic 6.0

    2. Perancangan Tampilan Aplikasi

    Perancangan Tampilan Aplikasi ini dirancang untuk mendeteksi

    kelima gerbang yang akan diuji cobakan dan pengendali gerbang

    logika secara Manual dan Otomatis, Adapun tampilan gambar dari

    aplikasi yang telah dirancang adalah sebagai berikut

    Gambar 4.6 Tampilan Aplikasi pratikum digital

    50

  • 69

    56

    Aplikasi ini dirancang dengan beberapa tahapan dengan urutan proses

    pembuatannya form, terdiri dari beberapa bagian untuk menempatkan

    beberapa fungsi yang digunakan dalam pembuatan aplikasi pratikum

    digital ini adapun keterangan dari gambar 4.1 yaitu:

    1. Frame

    Frame digunakan untuk mempatkan table atau keterangan dari aplikasi

    yang akan dibuat seperti :label, command button, teks, ficture dan lain-

    lain dalam proses pembuatan aplikasi gerbang logika

    2. Label

    Label digunakan untuk memuat informasi ataupun keterangan dari

    aplikasi yang dibuat seperti: label input dan output dari tampialan

    aplikasi gerbang logika.

    3. Command button

    Untuk memberikan nilai input pada gerbang logika dengan symbol

    logika 0 dan 1.

    4. Teks

    Untuk mempatkan keterangan dari alat maupun dari aplikaai yang akan

    diuji cobakan.

    5. Ficture

    Digunakan untuk menempatkan symbol atau gambar dari kelima

    gerbang logika yang ada pada aplikasi gerbang logika tersebut.

    51

  • 70

    56

    3. Pembuatan Listing Program

    Penulisan Listing Program dibuat dengan mengacu pada fungsi

    yang ditujukan pada objek yang ada pada tampilan aplikasi, adapun

    Listing Program yang dibuat ialah sebagai berikut.

    a. Pada Form Load dituliskan Listing Program untuk jalannya proses

    komunikasi data antara komputer dengan alat melalui Program

    Visual Basic 6.0. Listing Program yang dituliskan pada aplikasi ini

    dapat dilihat seperti contoh berikut.

    Private Sub Form_Load()

    Com.CommPort =1

    Com.PortOpen = true

    Com.Settings = 9600,N,8,1

    Fungsi dari listing program diatas adalah untuk menjalankan

    komunikasi data secara serial dengan menggunakan port com 1,

    Baudrate 9600, dan perintah membuka Port.

    b. Pada Tombol Otomatis dan Manual diberi kode sebagai berikut.

    $regfile = "8052.dat"

    $crystal = 11059200

    $baud = 9600

    Dim A As Byte

    Config Lcd = 16 * 2

    Config Lcdpin = Pin , Db4 = P2.4 , Db5 = P2.5 , Db6 = P2.6

    Config Lcdpin = Pin , Db7 = P2.7 , E = P2.3 , Rs = P2.2

    Dim Char As String * 20

    Awal:

    Cls

    Lcd "*Gerbang Logika*"

    52

  • 71

    56

    Lowerline

    Lcd "AND-OR-NOT-NAND-NOR"

    For A = 1 To 5

    Shiftlcd Left

    Waitms 200

    Next

    'Cls

    'Lcd "*Gerbang Logika*"

    'Lowerline

    'Lcd "AND-OR-NOT-NAND-NOR"

    For A = 1 To 10

    Maksud kode program yang terdapat pada tombol diatas

    adalah ketika tombol otomatis diklik maka IC gerbang yang

    terdapat pada alat akan muncul secara otomatis sesuai dengan

    kondisi simulasi yang terjadi, dan apabila tombol untuk PC yang

    diklik maka alat akan dikendalikan secara manual tetapi kondisi

    yang masih tetap berjalan.

  • 72

    56

    4.3. Uji coba alat

    Pengujian alat dilakukan terhadap lima gerbang logika dasar, yaitu dengan

    menghubungkan alat ke komputer, kemudian dilakukan pengujian dengan cara

    mencocokan hasil pada alat dengan mengunakan table kebenaran gerbang logika

    yang ada pada aplikasi dan alat. Gambar dari proses pengujian dapat dilihat pada

    gambar 4.4 berikut ini.

    4.3 Uji Coba Alat

  • 73

    56

    Pengujian alat dilakukan terhadap lima gerbang logika dasar, yaitu

    dengan cara menghubungkan alat kekomputer, kemudian dilakukan

    pengujian dengan cara mencocokan hasil pada alat dengan menggunakan

    table kebenaran gerbang logika yang ada pada aplikasi dan alat.

    55

  • 74

    56

    Tabel 4.1. table kebenaran gerbang logika

    no GERBANG

    AND

    GERBANG

    OR

    GERBANG

    NOT

    GERBANG

    NAND

    GERBANG

    NOR

    A B C D Y A B C D Y A Y A B C D Y A B C D Y

    1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1

    2 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0

    3 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1

    0 0 1 0 1 0 0 1 0 0

    4 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0

    5 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0

    6 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0

    7 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0

    8 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0

    9 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0

    10 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0

    11 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0

    12 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0

    13 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0

    14 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0

    15 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0

    16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0

  • 75

    56

    BAB V

    KESIMPULAN DAN SARAN

    5.1 Kesimpulan

    Dari hasil penelitian pada laporan tugas akhir dengan judulRancang

    Latih Pratikum Digital Dengan Konsep Gerbang Logika ini dapat diambil

    beberapa kesimpulan sebagai berikut;

    1. Mikrokontroler AT89S51 dapat digunakan untuk mengolah data hasil

    deteksi sensor dan dikirimkan ke aplikasi pada komputer melalui port serial

    dengan menggunakan rangkaian RS232

    2. IC gerbang logika yaitu : 74Ls08,74Ls32,74LS04,74Ls00,74LS02 yang

    digunakan dalam rancangan alat ini dapat digunakan sebagai gerbang OR,

    AND, NOT, NOR, DAN NAND.

    3. Aplikasi pratikum digital dengan konsep gerbang logika ini dapat

    diterapkan dengan menggunakan program Visual Basic 6.0

    5.2 Saran

    Kepada semua pihak yang berniat untuk mengadakan penelitian

    dengan alat serupa, disarankan untuk menggunakan mikrokontroler yang

    penyimpanannya besar karena AT89S51 ini daya penyimpanan datanya

    sangat kecil atau terbatas.

    57

  • 76

    56

    DAFTAR PUSTAKA

    Depari, Ganti. Teknik Digital Teori dan Aplikasi. Bandung. CV. Nuansa Aulia. 2011

    Ibrahim, KF. Teknik Digital. Yogyakarta. ANDI.2005

    Prasetia, Retna dan Widodo, Edi Catur. Interfacing Port Paralel dan Port Serial

    Komputer dengan Visual Basic 6.0.Yogyakarta. ANDI. 185 Halaman

    Rusmadi, Dedy. 2006. Hoby Elektronika Rangkaian Elektronika Menggunakan IC.

    Bandung, Pionir jaya, 104 halaman

    Susilo, Deddy. 2010. Mikrokontroler MCS51 & AVR. Yogyakarta. Andi. 460

    halaman

    Millman, Jacob 2004. Mikroelektronika system Digital dan Rangkaian Analog.

    Jakarta Erlangga. 441 halaman

    Usman, 2008. Teknik antar Muka dan Pemrograman Mikrokonroler AT89S52:

    Yogyakarta: Andi Offet, 516 halaman

  • 77

    56

  • 78

    56

  • 79

    56

  • 80

    56

    Listing mikro

    $regfile = "8052.dat"

    $crystal = 11059200

    $baud = 9600

    Dim A As Byte

    Config Lcd = 16 * 2

    Config Lcdpin = Pin , Db4 = P2.4 , Db5 =

    P2.5 , Db6 = P2.6

    Config Lcdpin = Pin , Db7 = P2.7 , E =

    P2.3 , Rs = P2.2

    Dim Char As String * 20

    Awal:

    Cls

    Lcd "*Gerbang Logika*"

    Lowerline

    Lcd "AND-OR-NOT-NAND-NOR"

    For A = 1 To 5

    Shiftlcd Left

    Waitms 200

    Next

    'Cls

    'Lcd "*Gerbang Logika*"

    'Lowerline

    'Lcd "AND-OR-NOT-NAND-NOR"

    For A = 1 To 10

    Shiftlcd Right

    Waitms 200

    Next

    Cls

    Lcd " *** Ready *** "

    Wait 1

    Do

    Char = Inkey()

    If P1.1 = 0 Then

    Waitms 100

    Cls

    Lcd "Gerbang AND"

    Waitms 100

    Print "a";

    Waitms 200

    Print "";

    Elseif P1.2 = 0 Then

    Waitms 100

    Cls

    Lcd "Gerbang OR"

    Waitms 100

    Print "b";

    Waitms 200

  • 81

    56

    Print "";

    Elseif P1.3 = 0 Then

    Waitms 100

    Cls

    Lcd "Gerbang NOT"

    Waitms 100

    Print "c";

    Waitms 200

    Print "";

    Elseif P1.4 = 0 Then

    Waitms 100

    Cls

    Lcd "Gerbang NAND"

    Waitms 100

    Print "d";

    Waitms 200

    Print "";

    Elseif P1.5 = 0 Then

    Waitms 100

    Cls

    Lcd "Gerbang NOR"

    Waitms 100

    Print "e";

    Waitms 200

    Print "";

    Elseif P1.6 = 0 Then

    Cls

    Lcd " *** Ready *** "

    Waitms 100

    End If

    Loop

  • 82

    56

    Listing program VB

    Private Sub Form_Load()

    kom.CommPort = 1

    kom.PortOpen = True

    kom.Settings = "9600,N,8,1"

    gerbangand.Visible = False

    ketgerbangand.Visible = False

    gerbangor.Visible = False

    ketgerbangor.Visible = False

    gerbangnot.Visible = False

    ketgerbangnot.Visible = False

    gerbangnand.Visible = False

    ketgerbangnand.Visible = False

    gerbangnor.Visible = False

    ketgerbangnor.Visible = False

    End Sub

    Private Sub Timer1_Timer()

    t.Text = kom.Input

    If t.Text = "a" Then

    gerbangand.Visible = True

    ketgerbangand.Visible = True

    gerbangor.Visible = False

    ketgerbangor.Visible = False

    gerbangnot.Visible = False

    ketgerbangnot.Visible = False

    gerbangnand.Visible = False

    ketgerbangnand.Visible = False

    gerbangnor.Visible = False

    ketgerbangnor.Visible = False

    ElseIf t.Text = "b" Then

    gerbangand.Visible = False

    ketgerbangand.Visible = False

    gerbangor.Visible = True

    ketgerbangor.Visible = True

    gerbangnot.Visible = False

    ketgerbangnot.Visible = False

    gerbangnand.Visible = False

    ketgerbangnand.Visible = False

    gerbangnor.Visible = False

    ketgerbangnor.Visible = False

    ElseIf t.Text = "c" Then

    gerbangand.Visible = False

    ketgerbangand.Visible = False

    gerbangor.Visible = False

    ketgerbangor.Visible = False

    gerbangnot.Visible = True

    ketgerbangnot.Visible = True

    gerbangnand.Visible = False

    ketgerbangnand.Visible = False

  • 83

    56

    gerbangnor.Visible = False

    ketgerbangnor.Visible = False

    ElseIf t.Text = "d" Then

    gerbangand.Visible = False

    ketgerbangand.Visible = False

    gerbangor.Visible = False

    ketgerbangor.Visible = False

    gerbangnot.Visible = False

    ketgerbangnot.Visible = False

    gerbangnand.Visible = True

    ketgerbangnand.Visible = True

    gerbangnor.Visible = False

    ketgerbangnor.Visible = False

    ElseIf t.Text = "e" Then

    gerbangand.Visible = False

    ketgerbangand.Visible = False

    gerbangor.Visible = False

    ketgerbangor.Visible = False

    gerbangnot.Visible = False

    ketgerbangnot.Visible = False

    gerbangnand.Visible = False

    ketgerbangnand.Visible = False

    gerbangnor.Visible = True

    ketgerbangnor.Visible = True

    End If

    End Sub

  • 84

    56

    Datashet AT89S51

    Features

    Compatible with MCS-51 Products

    4K Bytes of In-System Programmable (ISP) Flash Memory

    Endurance: 1000 Write/Erase Cycles

    4.0V to 5.5V Operating Range

    Fully Static Operation: 0 Hz to 33 MHz

    Three-level Program Memory Lock

    128 x 8-bit Internal RAM

    32 Programmable I/O Lines

    Two 16-bit Timer/Counters

    Six Interrupt Sources

    Full Duplex UART Serial Channel

    Low-power Idle and Power-down Modes

    Interrupt Recovery from Power-down Mode

    Watchdog Timer

    Dual Data Pointer

    Power-off Flag

    Fast Programming Time

    Flexible ISP Programming (Byte and Page Mode)

  • 85

    56

    Description

    The AT89S51 is a low-power, high-performance CMOS 8-bit

    microcontroller with 4K bytes of in-system programmable Flash memory. The

    device is manufactured using Atmels high-density nonvolatile memory

    technology and is compatible with the industry-standard 80C51 instruction set

    and pinout. The on-chip Flash allows the program memory to be

    reprogrammed in-system or by a conventional nonvolatile memory

    programmer. By combining a versatile 8-bit CPU with in-system

    programmable Flash on a monolithic chip, the Atmel AT89S51 is a powerful

    microcontroller which provides a highly-flexible and cost-effective solution to

    many embedded control applications.

    The AT89S51 provides the following standard features: 4K bytes of

    Flash, 128 bytes of RAM, 32 I/O lines, Watchdog timer, two data pointers,

    two 16-bit timer/counters, a five-vector two-level interrupt architecture, a full

    duplex serial port, on-chip oscillator, and clock circuitry. In addition, the

    AT89S51 is designed with static logic for operation down to zero frequency

    and supports two software selectable power saving modes. The Idle Mode

    stops the CPU while allowing the RAM, timer/counters, serial port, and

    interrupt system to continue functioning. The Power-down mode saves the

    RAM contents but freezes the oscillator, disabling all other chip functions

    until the next external interrupt or hardware reset.

    Pin Description VCC Supply voltage. GND Ground.

    Port 0 Port 0 is an 8-bit open drain bidirectional I/O port. As an output

    port, each pin can sink eight TTL inputs. When 1s are written to port 0 pins,

    the pins can be used as high-impedance inputs. Port 0 can also be configured

    to be the multiplexed low-order address/data bus during accesses to external

    program and data memory. In this mode, P0 has internal pull-ups. Port 0 also

    receives the code bytes during Flash programming and outputs the code bytes

  • 86

    56

    during program verification. External pull-ups are required during program

    verification.

    Port 1 Port 1 is an 8-bit bidirectional I/O port with internal pull-ups.

    The Port 1 output buffers can sink/source four TTL inputs. When 1s are

    written to Port 1 pins, they are pulled high by the internal pull-ups and can be

    used as inputs. As inputs, Port 1 pins that are externally being pulled low will

    source current (IIL) because of the internal pull-ups. Port 1 also receives the

    low-order address bytes during Flash programming and verification.

    Port Pin Alternate Functions

    P1.5 MOSI (used for In-System Prog