laporan hasil penelitian -...

97
LAPORAN HASIL PENELITIAN Lf !l /.!:>- FIJ::: KEMAMPUAN MENYUSUN NASKAH PIDATO STUDI KORELASIONAL SIKAP TERHADAP BAHASA INDONESIA DAN PENGETAHUAN GAYA BAHASA DENGAN KEMAMPUAN MENYUSUN NASKAH PIDATO MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH lAIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Oleh: Muhmudah Fitriyah ZA. NIP. 150282125 LEMBAGA PENELITIAN lAIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2001

Upload: vuongkhanh

Post on 18-Feb-2018

240 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

LAPORAN HASIL PENELITIAN

Lf!l /.!:>-

FIJ:::L(~

KEMAMPUAN MENYUSUN NASKAH PIDATO

STUDI KORELASIONAL SIKAP TERHADAP BAHASA INDONESIA

DAN PENGETAHUAN GAYA BAHASA DENGAN

KEMAMPUAN MENYUSUN NASKAH PIDATO

MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH

lAIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

Oleh:

Muhmudah Fitriyah ZA.NIP. 150282125

LEMBAGA PENELITIAN

lAIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 2001

Page 2: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

LEMBAR PENGESAHAN

Kepala Lembaga Penelitian lAIN Syarif HidayatulJah Jakarta, mengesahkanPenelitian dengan jlldul"Kemampuan Menyuslln Naskah Pidato StlldiKorelasional Sikap terhadap Bahasa Indonesia dan Pengetahuan Gaya Bahasajengan Kemampuan Menyusun Naskan Pidalo Mahasiswa Fak. Dakwah lAIN'yarifHitiayalullah J<lk<lrlil" yallg dik,1!s<illa,lk,1I1 ok>h:

Oleh:

Dra .Ivluhmudah Fitriyah 2AN II'. IS02H212S

IUK

INS'1'lTU'1' AGt\MA ISLAM NEGEH.l (lAIN)SYAmF HIDAYATULLAH

IAKARTA2001

Page 3: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

LEMB,\R PENGESAHAN

Laporan ini telah diseminarkan dan disyahkanTanggal, 12 November 2001

Konsllltan,

Dr. Fathurrahman Ra'llf

Page 4: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

KATA PENGANTAH

Puji syukur kepada Allah SWT pada akhirnya peneJili dapat mcnyeJesaikan

penelilian mengenai hubungan anlara Sikap terhadap llahasa Indonesia dan

Pengetahuan Gaya Bahasa dengan Kemampllan Menyusun Naskah Pidato Mahasiswa

Fakultas Dakwah lAIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Rampullglly(j pcnclitian illl jug,a h~rki:lt balltutln dan kCljasamCl duri bcrbagai

pihak. Berkenaan dengan itu dalam kesempatan ini peneliti sampaikan terima kasih

kepada:

I. Sekretarial Jenderal sc:genap jajarannya di Departemen Agama yang telah

memberikan bantuan dana pada penelitian ini.

2. Rektor Institut Agmna Islam Negeri Jakarta beserta staf yang telah

memberi keseillpatan kepada peneliti untuk Illengadakan penelitian ini.

3. Dr. Futhurrahillan Ru'uf selaku konsultun.

4. Semuu respondcn yang tdah dengan sungguh-sungguh mcnjawab

kuesioner penelitian ini

5. Sahabatku, Nurul Ilidayati, S.i\g. yang telah meillbantu dalam pengolahan

data.

6. Suumi dan anak-anakku tersayang yang penuh perhatian dan Illendorong

dcngan tiada henti-hentinya

Page 5: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

7. Pihak lain ynng lak scll1pal pcndili scbllikan salu-pcrsaili.

PenliJis bcrharap mlldah-ll1l1dahan hasil pcnelilian ini dapal mcmberi

slimbangan y,mg' berarti bagi dllnia pendidikan lImumnya dan pendidikan bahasa

Indonesia khllslIsnya.

Jakarta, 30 November 200 I

Pene/ili

Page 6: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

ABSTRAK

Semakin tinggi pendidikan seseorang, seyogianya makin terampil menguasaJ

Jahasa tulis. MenyuSUl"l naskah pidalo merupakan kegiatan menulis yang tentunya tidak

lkan terlepas dari pengelahllan gay" bahasa yang dill1iliki oleh s,-",-,orang. Sehllbllngan

Jengan hal di atas, peneliti meneoba melihat ~ejauhmana pengetahuan gaya bahasa dan

:ikap bahasa Indonesia mahasiswa kaitannya dengan kel11ampuan membuat naskah

lidalo.

Adapun tujllan dari penelitian ini adalah l11emperoleh data tentang hubungan

lOsitir yang signiilkan anlara sikap lerhadap bahasa Indonesia dengan kemal11pllan

nenyusun naskah pidato, anlara pengetahuan gaya bahasa dengan kemampuan

nenYllslln naskah pidalo, serta anlara sikap 1crhadap bahasa Indonesia dan pengelahuan

:aya bahasa seeara bersama-sama c1engan kel11ampuan menjusun naskah piclato.

Dengan menguji hipotesis saW, dua, clan tiga maka diperoleh bahwa tidak

~rdapal hllbungan posilif yang signilikan anlara sikap lcrhadap bahasa Indoncsia

engan kcmampuan l11enYliSlin naskah pida10, antara pengetahllan gaya bahasa c1engan

emampuan menyusun naskah pidato. Akan tetapi diperoleh hasil hubungan positif

ang signiilkan anlara silwp dan pc'ngclahllan gaya bahasa sceara bcrsama-s:una

:rhadap kemampllan menyuslln naskah pidalo.

Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa kemampuan menyusun naskah pidato

dak dipengaruhi olch sikap bahasa awupun pengclahuan gaya bahasa seeara terpisah.

Iknn tetapi bila bersHma-sHmH maka ini nkan Illcmpcngaruhi utuu ada huhungan yang

ositif terhadap kemal11puan menyusun naskah pidato.

Page 7: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

BAB I

PENDAlHJLUAN

A. Latar Hclakang Masalah

Berbieara adalah sal,ih satu keterampilan berbahasa yang berupa komunikasi

langsung antar anggota masyarakat. Namun dalam kenyataannya, tidak setiap orang

dapat berbicara dengan baik, apalagi berbicara di depan umum. Salah satu ragam

bcrbicara di depan umum yang digunakan sclama ini adalah berpidato.

Menyusun naskah pidato merujuk kepada kemampllan melakukan ide-ide

dalam bentuk tulisan yang akhirnya akan disampaikan di depan orang banyak atau

khalayak. Oalam tulisan tentunya terikat dengan kelenlllan-kelentuan alall cara-cara

menulis sebuah karimgan.

Menllrul Alar Semi, llilisan yang dapat dikalakan berhasil adalah lulisan

yang dapat dipahami dengan mlldah oleh pembaca. Segala ide dan pesan yang

disampaikan dipahami secara baik olch pembacanya, lalsiran pembaca sama dengan

maksud penulis. I

Oari uraian di atas je/as bahwa ketika seseorang akan menulis lenlang suatu

masalah, lcnlunya dia harus tahu siapa yang akan membaca tulisannya nanti dan juga

ide yang disampaikan akan dilerima oleh pembaca sesuai dengan tujuan penulisan.

'M. Alar Semi, Menu"s ;ojekll/(Padallg: Angkasa Raya, 1990), h. 8.

Page 8: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

2

Kalau kita kaitkan dengan pidato tentunya terdapat persamaan, yaitu ketika

seseorang akan ll1enyusun naskah pidato, dia harus mengetahui siapa yang akan

mendengarkan pidatonya, juga masaJah atau ide yang disampaikan harus jelas,

karena akhir dari pidalo ilu scndiri ada suatl! Il!iuan yang hendak dieapai.

Sabarti dkk. menegaskan bahwa setiap tuIisan ada sasarannya, yaitu

keJompok masyarakat kepada siapa tuJisan itu ditujukan. Cerita anak-anak

mempunyai sasaran anak-anak. Karangan ilmiah ditujukan kepada masyarakat

ilmiah. Sasaran lulisan akan ll1enentukan ragam bahasa, kalimat, serta kata-kata yang

digunakan. 2

Pendapat di atas diperkuat oleh pendapat Mundhenk dan Siebensehuh yang

mcngatakan bahwa kClika An(1a ilkan mcnulis, Anda hanls ingal bahwa Anda

menuIis untuk orang lain, yaitu orang lain yang tidak memiJiki pemikiran/ide seperti

apa yang Andil maksud, kccuali Anda mcmbual pcmahaman/tujuan dcngan sangat

. I 1Ie as.

Uraian di atas menjclaskan bahwa dalam mengkomunikasikan infonnasi

sceara terlulis, penyusunan komposisi yang baik dengan bahasa yang baik

mcrupakan [ugas akhir dalam proscs mcnu/is.

2Sabarti Akhadiah dkk., I'emhinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia(Jakarta: Erlangga, 1999), h. 94.

JMundhcnk dan Siebensehuh, Con/act: A Guide to Writing Skills (U.S.A.: HoughtonMifflin Company, 1978), h. 141.

Page 9: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

3

Pel11akaian bahasa yang haik dan benar oleh seorang penulis tidak ter/epas

dari sikapnya terhadap bahasa tersebut. Karena sikap bahasa bertalian erat dengan

psikologi perorangan dan penggunaan bahasa-bahasa. Keterkaitan ini dapat

dipcrlihalkan dcngan pcngcrl"ln silcap bahasa Incllllrulllarill1l1rli Kridalcksana, yang

l11engatakan bahwa sikap bahasa (language al/ilude) adalah posisi mental atau

perasaan terhadap bahasa sendiri atau bahasa orang lain:'

ladi, ketika seseorang l11emakai sua!U bahasa dalam tulisannya, maka terjadi

reaksi evaluatif terhadap bahasa secara umum. Sikap tersebut dapat menjadi sikap

bahasa positif atau sikap bahasa negatif Sikap bahasa yang positif cenderung untuk

Il1cmakai bahasa Icrscbul dcngan baik dan bcnar, dcngan wajar dan scsuai dcngan

situasi, dan sikap bahasa yang negatif adalah sebaliknya, tidak l11engacuhkan

pemakaian bahasa dengan baik dan benar dan juga tidak mempedulikan situasi

bahasa.

Ter/epas dari sikap babasa positif dan sikap bahasa negatif tersebuf, yang

jelas sikap bahasa memiliki peranan yang sangat penting dalam membuat sebuah

tulisan yang di sini tentunya dalam menyusun naskah pidato. BiJa diperhatikan

fungsi sikap bahasa tersebllt secara mendalam akan terlihat dalam tulisan atau

naskah pidafo seOrang mahasiswa.

4Harimllrti Kridaleksana, f(UI/lIiS Ungllislik (Jakarta: Gramedia Pustaka tJtama,1993), h. 197.

Page 10: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

4

Dalam hal ini tentunya tidak terlepas dari gaya bahasa yang dipakai. Sikap terhadap

bahasa Indonesia dan pengetahuan gaya bahasa mahasiswa akan menentukan

kualilas dari naskah pidalo yang akan dilulisnya.

Makalah ini akan mcmbahas lcori len tang kcmampuan mcnyusun naskah

pidato dcngan sikap terhadap bahasa Indonesia dan pengetahuan mahasiswa tentang

gaya bahasa. Diasumsikan bahwa dua teori lerscbul akan berpengaruh lerhadap

kemampuan menyusun naskah pidato.

B. Perumusan Masa!all

Dari latar belakang masalah dan pembatasannya dapat dinnTIuskan masalah

pcnelitian yang diajukan penulis adalah "Apakah ada hubungan yang positif antara

sikap lerhadap bahasa Indoncsia dan pengetahuan gaya bahasa dengan kcmampuan

Illcnyuslln naskah pidat() Illahasiswa foakllltas Dakwah Ii\fN Syarif lIidayatllllah

Jakarta?

C. TlIjlllln l'cnclitilln

Sccm'a Ul11l1l11 penclilian ini bcrtujuan lInluk :

I. Mel11berikan gambaran tentang hubungan antara sikap terhadap bahasa

Indoncsia yang dil11iliki oleh mahasiswa dan pengclahuan gaya bahasa

dcngan kClcralllpilan I11cnyuslln pidalo.

2. Mcmprediksi kemampuan menyusun naskah pidato mahasiswa berdasarkan

sikap lerhadap bahasa Indonesia dan pengctahuall gaya bahasa.

Page 11: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

5

3. Melihat perbedaan kemampuan menyusun naskah pidato mahasiswa

berdasarkan alas pengetahuan gaya bahasa.

D. Kegunaan l'enelitian

Hasil penelitian Inl dapal dijadikan umpan balik bagi pengaJaran bahasa

Indonesia, Illellgajarkan lllelly"slIll naskah pidalo hanls herkailan dengall pengajaran

bahasa Indonesia tentunya tentang pengajaran gaya bahasa, dan juga dosen hams

memperhitungkan kemalllpuan-kemampuan dasar yang dimiliki mahasiswa yang

herhllhllngan dengan Illeny"s"n Ilaskah pidalo. Selain itu hasil penelitian ini dapat pula

dipakai sebagai umpan balik untuk latilmn praktek berbahasa lisan di luar dan di dalam

kampus.

Page 12: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

BAB II

TEORI

A. Landasan Teori

1. Kemampuan Menyusun Nasl<ah Pidato

Batasan pidato telah dikemukakan oleh banyak pakar. Menumt Jalaluddin pidato

adalah komunikasi tatap muka, yang bersifat dua arah. 1 Pendapat ini menegaskan

bahwa walallpun pembicara lebih hanyak mendominasi pembicaraan, ia harus

mendengarkan pesan-pesan yang disampaikan para pendengarnya, baik berupa kata-kata

atau bllkan kata-kata. Pembicara harus menjalin hubungan dengan pendengarnya.

Menurut Arsjad dan Mlikti U.S. pidato merupakan pcnyampaian dan penanaman

pikiran, infonnasi, atau gagasnn dnri pembicnra kepada khalayak ramai 2 Artinya

seseorang yang berpidato dengan baik akan mampu meyakinkan pendengarnya untuk

mcncrima apa-apa yang disampaikan oleh pcmbicara.

Sejalan dengan pendnpat di atas, V. Sediati dan A. Widyamartaya menyatakan

pidato adalah bentuk komunikasi-bahasa dua arahJ Pendapat ini senada dengan

pendapat Jalaluddin bahwa pidato merupakan bentuk komunikasi yang beriangsung

IJalaluddin Rahmat, Retorika Modern: Pendekatan Praktis (Bandung: RemajaRosdakarya, 1998), h. 78.

2Maidar G. Arsjad dan Mukti U.S., Pembinaan Kemampuan Berbicara BahasaIndonesia (Jakarta: Erlangga, 1988). h. 53.

3v. Sediati dan A. Widyamartaya, Kreali! Berbahasa Menuju Keterampi/an Pragmatik(Yogyakarta: Kanisius, 1996), h. 88

Page 13: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

7

secara terbuka, dengan kata lain pembicara Jangsung berhadapan dengan pendengar.

Kegiatan berpidato sebenarnya adalah kegiatan berbicara, akan tetapi pidato lebih

memiliki perSlapall yang matang. Karcna berpidato mempersiapkan sebuah naskah,

sedangkan berbicara tidak. Mary Ann menjelaskan bahwa berbicara adalah proses

interaktifpembentukan makna yang meliputi, hasil dan pellerimaan proses informasi 4

Menurut Onong Uchjana Effelldy, sebuah pidato akan berhasil apabila pesan atau

materi yang akan di sampaikall sesuai dengan kepentingan hadirin. Dan akall berhasil

pula jika bahasa yang akan di gUllakan di mengerti sepenuhnya oJeh hadirin5

Pernyataall di atas mCI1ielaskan bahwa bila seseorang berbicara dan yang lain

mcndcllgarkan dalam suatu siluasi (erlenlu dan memiliki (opik pembicaraan tertentu

pula, maka di sana terjadi proses berpidato. Faktor bahasa sangat menentukan karena

bila seseorang berbicaia terlalu tinggi bahasanya, sementara pendengarnya adalah kelas

bawah maka lidak akan tereapai lujuan dari pida(o lersebuf. Pidato yang haik adalah

memiliki SliafU tujuan teltentu yang akan disampaikan kepada pendengarnya.

V. Sediati dan A. Widyamartaya menambahkan berpidato menurut mereka

adalah berbieara di muka publik (umllm) dengan tl.\illan untuk memberikan tambahan

4Mary Ann, Improving Adult English [,lnguage Learner's Speaking Skills,(http://v>!ww.cal.orgtNLCE/digests/speak.htm, 200!), h. !.

50nong Uchjana Effendy, IllIIu Kolllunikasi, Teor! dan Praktek, (Bandling: RemajaRosdakarya, 1QQOL h. 64.

Page 14: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

IUK

8

pengetahuan atau mengajak para pendengar berpikir dan/atau bertindak seperti

dinasihatkan oleh orang yang berpidato6 Pendapat ini sama dengan Arsjad dan Mukti

U.S. sebuah pidato harus mcmiliki tujuan yang tepat, memhcrikan pengetahuan haru

atau mcngajak para pendcngar untuk mclakukan suatu perbuatan.

Selanjutnya menurut Asul ada tiga macam tujuan berpidato, yaitu

memheritahukan, membujuk, dan mcnghihur. 7 Jadi, jika tujuannya mcmberitahukan,

pembicara harus mcnjelaskan sejelas-jelasnya agar pendengar menjadi tahu dan paham

tcrhadap masalah yang dipidatokan. Sedangkan membujuk, pembicara harus mampu

mcyakinkan pcndcngar untuk mau mclakukan scsualu. Scdangkan tujuan pidato

mcnghibur, pcmbicara mampu mcnciptakan suasana segar, ceria, dan gcmbira. Asul

mcnambahkan bilhwa agar tujuan pidato itu dapat tercapai dengan scbaik-baiknya,

pembicara harus melakukan pidato istimewa, bukan pidato biasa. Pembicara harus

bcrupaya agar pidalonya mcnarik, clekli/; pcnuh daya pi kat, dan kaya pcsnna.' Scpcrti

yang Onong katakan di atas, sebuah pidato akan berhasil apabila pesan atau materi yang

akan disampaikan scsuai dengan kepcntingan hadirin, dan akan berhasil pula jika bahasa

yang akan digunakan dimcngcrli s"p"nllhnya nlch hadirin."

<>Sediati dan Widyamartaya, loco cit.

7Asli l Wiyalltn,l'idfl/oYflng Ak)))){kfl){ (.Jakarta: Ralai Pllstaka, 1999), h. R.g .ibid., h. 8-9.

9Effelldy, loc. cif.

Page 15: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

9

Pendapat tersebut jelas bahwa pidato itu tergantung pada kepandaian pembicara

dalam mengoJah ide/pikiran yang akan disampaikan. Dalam haJ illi tentullya tidak

terlepas dari faktor menulis karena sebelum pidato itu disampaikan, tentu seorang

pembicara harus mempersiapkall Ilaskah pidato.

Menurut Nurgiyantoro, secara prinsipial kegiatan menuJis tidak berbeda dengan

kegiatan berbicara, kegiatan menghasilkan bahasa dan mengkomunikasikan bahasa

secara tertuJis. 10

Pernyataan ini menullj ukkall bahwa dalam kegiatan berpidato orang harus

menguasai Jambang-Iambang bunyi. Dalam kegiatan menulis seseorang harus menguasai

lambang-Jambang atau simbol-simboJ visual dan aturan tata tuJis khususnya yang

menyangkut masalah ejaall. PCllulis dituntut untuk dapat mcnuangkan gagasannya ke

dalam bahasa yang tcpat, teratur, dan lengkap.

Menurut Byrne, menuJis adalah memproduksikan simboJ grafik, sedangkan

berbicara adalah ll1ell1produksikall suara. l/ Sclanjutnya menurut Bello, menulis adalah

proses terus-menerus, bagailllana Illenelllukan bahasa yang efektif untuk

mengkomunikasikan pikiran dan perasaan. MengapJikasikan apa yang dimiliki, baik

kosakata, tatabahasa dad apa yang pernah ia pelajari. /2

IOBurhan Nurgiyantoro, Peni/aian da/am Pengajaran Bahasa dan Sastra (Yogyakarta:BPFE, 1995), h. 168.

"Donn Byrne, Teaching Writing Skills (London: Longman Group, 1979), h. 1.

/2Tom Bello, Improving ESL Learners' Writing Skills,(http://www.cal.org/NCLE/digests/writing.htm. 200 I), h. I.

Virginia,

Page 16: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

10

Uraian di atas mencoba melibat babwa seseorang yang terus berlatih menulis

akan menemukan kosakata yang tepat daIam mengkomunikasikan bahasa tulisnya. Dia

akan memakai alau mcncari bla-kala yang dimilikinya unluk menghasilkan sebuah

tulisan yang sempuma. Pendapat di atas dikuatkan oleh pendapat Flood dan Salus, yang

mengatakan bahwa menulis merupakan sebuah proses pengalaman kognitif yang

diperoleh penulis dalam mcn~organisasikandan membuat informasi. IJ

Uraian di atas jelas bahwa proses merupakan upaya membangkitkan para penulis

dan pembuat infom1asi secara selektif dan aktif Dalam peIjalanannya, hal tersebut

sangat cocok dengan informasi yang diperoleh sebelumnya, termasuk didalanmya

alllfan-3!lIfan org3l1is3si, sil1laksis, dan pel1gkalegorisasi311.

Menurut Kakonis dan Wilcox untuk lebih efektif dalam menulis, harus memiliki

kesatuan, pertautan, dan titik bera!. 1,1 Sedangkan Jalaluddin mengatakan bahwa dalam

menyusun pida!o harus didasari o/eh tiga prinsip komposisi yang mcmpengaruhi

organisasi pesan. Prinsip-prin;ip itu adalah kesatuan, pertautan, dan titik beral.Kesatuan

berarti satunya isi, tujuan, dan sifal. Pertautan adalah susunan gagasan yang teratur dan

lilik bera! adalah penunjllkkan bagian-bagian penling yang perlu diperhalikan.'·i

13James Flood & Peter H. Salus, Language and ?'lIe Language Arts (USA: Pmtice Hall,1984), h. 123.

14Tol11 E. Kakonis & James C. Wilcox, Forms of Rhetoric (New York: McGraw-Hili,1969), h. 37-38.

15Rahmat,op. cit., h. 32-34.

Page 17: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

I1

Menurut Keraf, garis besar persiapan-persiapan yang dilakukan untuk sebuah

komposisi lisan sama saja dengan menyiapkan komposisi tertulis. 16 Karena tujuan akhir

dari suatu tulisan itu adalah pembaca/pendengar dapat menerima atau memahami apa

yang telah disampaikan olch pcnulis aWu pcmbicara.

Kerafmenambahkan kiat-kiat persiapan untuk penyajian lisan yang dapat dilihat

melalui tujuh langkah berikut. I) menentukan maksud, 2) menganalisa pendengar dan

situasi, 3) memilih dan mcnycmpitkan topik, 4) mcngumpulkan bahan, 5) mcmbuat

kerangka uraian, 6) menguraikan secara mendetail, 7) melatih dengan suara nyaring. 17

Pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa dalam menentukan maksud sebuah

uraian Iisan, pembicara harus selalu memikirkan tanggapan apa yang diinginkan oleh

pendengar. I'embicara tentu menginginkan agar pcndengar yakin atau Illelllahami

sebaik-baiknya persoalan yang dikemukakan, atau percaya terhadap informasi yang

diberikannya.

Mcnurul V. Scdiali dan 1\. Widyalllartaya, pidato yang baik dan Illcnarik lcrdiri

dari tiga bagian, yaitu bagian pengantar, bagian isi, dan bagian penutup.lX

Pendapat ini mengisyaratkan bahwa dalam pldato tentu harus ada pengantar.

l'engantar di sini berisi latar belakang masalah untuk mendapatkan perhalian dan minat

dari para pendengar terhadap ide utama pidato. Kedua, bagian isi menyampaikan ide

1('Gorys Kerat: Komposisi (Ende, Flores: Nusa Indah, 1980), h. 317.

17Ibid., h. 317-318.

18Sediati dan A. Widyamartaya, loc. cit.

Page 18: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

12

utama dcngan tcgas dan jclas. Ide utama itu akan diuraikan lehih lanjut dengan fakta,

dan infonnasi, contoh-contoh, perbandingan dan pertentangan, pendapat-pendapat pakar.

Ketiga, bagian penutup menegaskan kcmbali ide utama dan ajakan untuk berpikir atau

berbuat ssesuai dcngan yang dikcmukakan pcmbicara.

Asul Wiyanto menambahkan, ada lima unsur penting dalam kegiatan berpidato

yang hams diperhatikan, yaitu komunikator, pesan, sarana, komunikan, dan situasi.

Komunikalor <Id<llah pembicara yang akan menyampaikan pcsan. Pesan adalah isi pidato

alau masalah yang akan disampaikan. Sarana adalah alat yang digunakan dalam

herpidato. Komunikan adalah orang yang menerima pcsan atau pendengar, scdangkan

situasi adalah keadaan pidato ilu beriangsung. l"

Dari uraian di atas dapat dijclaskan bahwa pembicara sebagai komunikator hams

memperhatikan penampilan diri agar dapat berpidato dengan baik. Dan hams menguasai

dan memahami benar apa yang akan dikatakan dan cam mengatakannya. Pesan atau isi

pidalo hanls dibcbcrkan alau diuraikan sccara jda" agar pcndcngar scbagai pcncrima

pesan dapat memahaminya. !tulah sebabnya isi pidato bempa penjelasan, pendapat,

alasan, bukti, contoh, pcrbandingan, ilustrasi, humor, dan lain-lain. Sarana atau alat yang

dipakai da/am bcrpidato biasanya ada/ah pcngeJ'lls suara, 0/11' (uverhead I'I'I!lec/ur),

dan lain-lain. Komunikan adalah orang yang menerima pcsanatau pendengar. Situasi

adalah keadaan pidato itu berlangsung, apakah situasi resmi atau situasi santai artinya

pcmbicara harus tanggap tcrhadap situasi yang dihadapi.

I" I W' . h 3Asu Iyanlo,op. Cit., . 5 -58.

Page 19: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

13

Pendapat tentang rnenYlislin pidato yang telah dillraikan di atas dapat

disimpulkan sebagai berikut. Pendapat Arsjad dan Mukti u.s. menekankan kepada

kernarnpuan untuk mcnyampaikan pikiran atau informasi kcpada khalayak ramai.

Menurut Asul, berpidato adalah berbieara di depan umum dengan cara telientu untuk

mencapai tujuan tertentu. Jadi kalau dilihat terdapat titik temu pada kata khalayak ramai

dan umum yang berarti pidato berJangsling dengan adanya pendengar yang cukup

banyak atau di depan lim lim, begitu juga dcngan pesan pidato yang disampaikan,

Arsjad dan Mukti u.s. lebih menjabarkan apa yang akan disampaikan pembicara,

sedangkan menurut Asul pesan itu tersirat dalam kata mencapai tujuan tertentu.

Menllrllt Jalaluddin pidalo adalah kOlllllnikasi talap muka, yang bcrsifilt dua arah.

Hal ini sama dengan pendapat V. Sediati dan A. Widyamartaya yang mengatakan pidato

adalah salah satu bentuk komunikasi-bahasa tatap muka. Di sini penekanannya pada

latap muka. Jadi pidalo harus bcrlangsung sccara lcrbuka, dan berkomunikasi langsung.

Dari beberapa pendapat di atas dapat diambil kesil1lpulan, menyusun naskah

pidato pada hakikatnya adalah l1lel1lpersiapkan sebuah tulisan yang berisi infonnasi atau

gagasan dari pembicara kcpada pendengar unluk mcncapai sualu tlljuan terlenlll.

Setelah pengertian hakikat l1lenyusun naskah pidato sekarang dicoba meJihat

apakah yang dimaksud dengan kel1lal1lpuan menyusun naskah pidato? Menurut

Sumantri, menyusun pidato menuntut kemampuan dan kel1lahiran berbahasa secara

optilllal untuk dapat mcngungkapkun scrta mcnyampaikan pikiran, pcrasaan alau

gagasan kepada kelompok-kelornpok massa guna mencapai tujuan tertentu. Oleh karena

illl penyusun naskah pidato harus: I) merniliki sikap positif terhadap bahasa, dalam hal

Page 20: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

/4

ini bahasa Indonesia, yang dipakai dalam menyusun pidato, 2) mcmpunyai wawasan

tentang bahasa Indonesia baku serta mampu mempergunakan bahasa baku itu secara

baik dan benar, 3) memahami prinsip-prinsip dasar komposisi atau retorika serta mampu

menerapkannya dalam praktek, dalam hal ini menyusun pidato, 4) memiliki kemampuan

nalar serta memahami masalah-masalah yang menjadi topik atau pokok pembicaraan

dalam pidato yang disusunnya, 5) memiliki pengetahuan dan keterampilan mengenaI

I 'k 'd '0te COl menyusun pI ato.-

Kemampuan menyusun naskah pidato yaitu kemampuan dalam menuangkan

ide/pikiran dalam bentuk tulisan dengan memakai bahasa yang baik dan benar untuk

mencapai sebuah tujuan yang teJah ditentukan.

De Vito dalam Maulana mengatakan, bahasa dan kalimat yang

disampaikan dalam menyajikan gagasan pokok Anda, termasuk juga bahan-bahan

pendukungnya, hams dengan mudah dipahami oleh para khalayak. 21

lJraian di atas mcnckankan bahwa pcmbicara hcndaknya mcmakai susunan

kalimat yang sederhana dan mudah dicema. karena khalayak hanya mendengar

pembicaraan sekali saja.

24Maman Sumantri, Teknik A1enl'II.1'1111 Pidalo! Sal1lhulan (Jakarta: Balai Pustaka, 1986),h. 11- 12.

21 Agus Maulana, Komunikasi anlar Manusia (Jakarta: profesional Book, 1997), h. 370.

Page 21: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

/5

Agar pesan dapat diterima dengan mudah oleh pendengar, pembicara harus

memilih pendckatan pidato yang tepat. Asul Wiyanto menawarkan tiga pcndekatan

dalam isi pidato, yaitu: intelektual, moral, dan emosional. Perlama, adalah pendekatan

intelektual. Pendekatan ini dipakai jika pendengarnya berpendidikan cukllp. Oalam

menghadapi orang-orang terpel,ljar ini pcmbicara tidak bolch asal bicara, tctapi hanls

berbicara dengan mcngutamakan pcnalaran. Kedua. pcndckatan moral. Pendckatan ini

digunakan jika pcndengar pada lImlllnny,l orang-orang yang aktif dalam bidang moral.

Misalnya, dalam lingkungan kcagamaan dan kcmanusiaan. Keliga, pcndckalan

cmosional. .Iika tingkal pcndidikan pcndcngar umllmnya tidak tinggi, scbaiknya

pembicara mempcrgunakan pendekatan emosional. 22

Pcndapat di atas tidak mcnutup kcmungkinan, bahwa scorang pcmbicara

memakai scmlla pcndckatan tcrscbllt clalam pidatonya. apabila mcmang pcndcngarnya

beragam. Hal ini dikembalikan kepada pembicara untuk mengolah bahasa yang dipakai

dalam pidato tersebul. Berpidato tanpa bekal yang je/as akan mengalami kesulitan dan

kcgagalan. Scbaliknyajika bckal bcnar-bcnar slldab disiapkan, pidatonya dijamin lancar,

menarik, dan mencapai tujuan yang diharapkan.

Asul Wiyanto menambahkan, ada cmpat bckal orang berpidato, yaitu

pengctahuan, kctulusan, scmangat, dan praktik. Untuk dapat tampil dengan baik, dapat

menyesuaikan diri clengan pendengar dan situasi, hingga pidatonya menarik dan

mencapai hasiJnya yang baik, pembicara perlu bekal pengetahuan yang amat banyak.

22Wiyanto, op. cil., h. 59-6 J.

Page 22: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

16

KetuJusan bisa dikatakan bi/a si pembicara percaya sepenuh hati terhadap

kebenaran terhadap apa yang dikatakannya. Semangat artinya pembicara hams berhasrat

untuk berpidata, tidak setengah-sctengah. Dengan kata lain pembicara harus mcmpunyai

semangat tinggi dalam menyalllpaikan pidatanya. Dan yang terakhir praktik, seJain

berlllanfa'at untuk Illencegah serangan demam panggung, manfa'at lainnya adalah

meningkatkan keterampilan pembicara da/am berpidato23

Dari berbagai pendapat yang telail di uraikan di atas mengenai kemampuan

menyuslln naskah pidato dapat/ah disederhanakan seperti yang dinyatakan o/eh De Vito,

dalam menyampaikan gagasan, harus/ah yang mudah dipahami. Sedangkan mcnurut

Sumantri menyuslln pidata adalah kemampllan menyampaikan pikiran, perasaan atau

gagasan kepada kelompok massa gllna mencapai slIatu ItUlIan. Pendapat tersebllt

sebenarnya saling melengkapi, karena memang seorang mahasiswa dianggap Illampll

da/am menyusun naskah pidata, jika l11ereka mal11pu melluangkan pikiran, perasaan atau

gagasan dalam bcntllk tlliisan atau naskah pidata yang siap dipidatakan kepada khalayak

ramai gllna mencapai suatu tlljuan yang te/ah ditcntllkan.

Kel11al11puan Illenyusun naskah pidata mahasiswa Fakultas Dakwah dapat dilihat

dari kcmampllannya lllcnyc/csaikan/melllbllat sebllah naskah pidato yang sClllplirna.

23Jbid, h. 10-11.

Page 23: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

I-----------~

I>imcnsi

17

Dimcnsi dan indikalor-indikalor dari kClllalllpuan Illcnyusun naskah pidalo scpcl'li yang

tertera di dalam tabel 1, berikut ini:

Tabel 1 :

~~~~~~~~ -~-r-~----- -~- ~h~Il~Ii-I(l-1t-o-.·-

-1-.-1(-el-n~;~p~I~1-n--n-1e->n-Y-l-ls-u-n- I~cml)ukaan 1- Pcrkenalan did pcm:-b-;-ic-a-r-a--~-----j

pidato - Gambaran umu tentang isi pidato

lIustrasi yang reIevan dengan isi pidato

2. KCll1all1puan ll1enyusun isi pidalo

3. Kell1all1puan ll1enyusun penulup pidalo

I-

Penjelasan

Alasan

Bukli yang Il1cndukung

Sill1pulan isi pidalo

Ajakan untuk melakukan sesuatu

Pcncgasan ini pidalo

L.- L _

Page 24: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

r--::~·__~._"~18

2. Ha 1<i1<at Sil<a.p tcrhacla p Bll hllSll Incloncsill

a. Hal<il<at SiI<ap

ISlilah sikap (({II/Ilu/e) sCring dipakai dalam ilmu psik%gi, yang

terutama berfokus pada individu dan baru secara sekunder kepada kebudayaan dan

masyarakat yang merupakan lingkungan individu.'

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa sebagai makh/uk sosial manusia

dalam kchidllpan kdompok scnanllasa mcndapalkan pcngarllh dari kdompoknya.

sehingga di dalam memanifestasikan tingkah lakunya sehari-hari menampakkan ciri-

ciri psikologis dari ke/ompok tersebut. Dengan kata lain suatu kelompok adalah

mcrllpakan kmbaga yang 1l1cmpllnyal pcranan dan pcngarllh bcsar dalam

pembentukan pribadi manusia.

Menurut Aritln, di dalam kelompok itulah berkembang mores (adat

istiadat), agama, e/hos dan lII)lf/IOS, sikap atau cam hidup, sosio-ckonomi, dan

sebagainya yang secara langsung atau tidak langsung dipindahkan,

dimasukkan melalui proses pedagogis ke dalam jiwa anggota-anggotanya sejak

l11ulai lahir sampai dengan meninggal dunia.!

'Kuntjaraningr~t, Kehidupan Men/ali/as dan Pembangunan (Jakarta: PT Gramedia,1987), h. 26.

2M. Arifin, Psik%gi Dakwah (Jakarta: BUl11i Aksara, 1991), h. 102.

Page 25: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

19

Uraian di atas tampak bahwa sikap dibentuk oleh Iingkungan di sekitar

seseorang. Hubullgall dellgall pellgaruh kelompok tcrhadap pembclltukall pribadi

anggolanya khususnya yang mcnyangklll sikap dan pcrilaku cukup bcsar.

Sikap menllrut Arifin adalah merupakan tendensi (kecenderungan) atau orientasi,

maka ia dapat mengalami perubahan melalui pengalaman atau pendidikan. l Sedangkan

menul'lIl (jllnarsa, sikap sclalu Illengarah pada objeknya sualu kcadaall siap scdia unluk

melakukan ses uatu'

Pendapat ini menjelaskan bahwa sikap erat hubungannya dengan motif yang

berupa kekualan yang mendofOngnya untuk ll1e1akukan suatu tindakan atau perbuatan.

Sikap juga erat hubungannya dcngan pengalall1an hidup, dengan perkembangan, dan

faktor yang ll1empengaruhinya.

Gerungan mengatakan sikap ad81ah kesediaan bereaksi terhadap sesuatu5 Tidak

beda dengan pendapat di alas sikap adalah pcndapat, tanggapan, pendirian tentang

masalah tertentu, sikap ini biasanya melandasi perbuatan6 Uraian ini menjelaskan

bahwa sikap scnantiasa terarahkan tcrhadap suatu hal, sualu objek. Tidak ada sikap tidak

ada objeknya.

lIbid., h. 104.

"Singgih D. Gunarsa dan Ny. Y. Singgih D. Gunarsa, I'siko!ogi I'raktis: Anak. Remaia.

dan Ke!uarga (Jakarta: PT Gunung Mulia, 2000), h. 149.

5Gerungan, l'siko!ol!:i 8osia! (Bundung: Rcfika Aditama, 2000), h. 149.

61ndonesian Background Speakers, Good to Know (http://hsc.csu.edu.an!indonesian,

1998), h. 1.

Page 26: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

20

Jalaluddin mengatakan sikap bukan perilaku, tetapi merupakan kecenderungan

untuk bcrpcri!aku dcngan carn-cara lcrlcnlu tcrhadap objck sikap. Objck sikap bolch

berupa benda, orang, tempat, gagasan, atau situasi, atau kelompok 7

Dari uraian tersebut dapat dilihat, bahwa sikap tidak akan tampak apabila tidak

dikaitkan dcngan sualu ob.Jck sikap IClscbul. .Jadi paua kcnyalaannya lidak aua iSlilah

siknp yang bcrdiri scndiri. Sikap sclalll diikllti dcngan kata: tcrhadap atau pada, jclasnya

pada objek sikap.

Mcnurut Sudjana sibp pada hakikalnya ada!ah kccenderungan bcrperilaku pada

scseorang. Sikap juga dapal diartikan reaksi seseorang terhadap suatu stimulus yang

datang pada dirinya H Mcnllilit Mlihibbin yang mcngalakan pada prinsipnya sikap itu

uapat kita anggap slialu keccndclllngan siswa untuk bcrtindak dcngan cara lcrlcnlu.'!

Allport dan Vinackc mcngatakan sikap adalah kcsiapan mcntal dan sy,lraf, yang

terbentuk melalui pengalaman, yang memberikan arah atau pengaruh yang dinamis

kepada reaksi seseorang tcrhadap semua objek dan keadaannya yang menyangkut sikap

. 10ItU.

lJalaluddin Rahmat, Psiko!ogi Komunikasi (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1999), h. 40.

HNana Sudjana, !'eni!aial! !/(/si! !'mses /Jeli/ful' Mengajul' (Bandung: Rcmaja

Rosdakarya, 1999), h. 80.

9Muhibbin Syah, !'sik%gi /k/(/!(/I' (Jakarta: Logos Wacana !!mu, 1999), h. III.

IOAllport dan W. Edgar Vinackc, The Paych%gy of'l'llinking, (USA: McGraw-Hill,

1974), h. 463.

Page 27: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

2/

Wortman dkk. menyatakan bahwa sikap adaIah pikiran-pildran dan perasaan-

perasaan yang mendoronglmendukung kita untuk melakukan apa yang kita sukai atau

'd k k' J' IItl a' 'llaSUGl1.

Menurut Triandis daIam f·fahlll, sikap itu terdiri dari tiga komponcn, yaitll

kognitit: afektit: dan konatif. Komponen pertama berkaitan dengan proses berpikir.

Komponen kcdlla bcrkaitan dcngan masalah pcrasaan dan nilai rasa. Komponcn ketiga

merujuk kepada periIakll dan perbllatan sebagai plltusan akhir kesiapan mereaksi suatu

keadaan, meIafui kOlllponen tcrakhir ini biasanya mcniIai bagaimana sikap scscorang

I'terhadap keadaan. -

Dari hchcrapa pcndapat tcnlang sikap di atas dapat discdcrhanakan mcnjadi,

perlama, sikap hakikatnya adalall kcccndcrungan scscorang tcrhadap suatu objck, scsuai

dengan pendapat Arifin, Gerungan, Sudjana, Wortman, JaIaluddin, dan Gunarsa.

Scdangkan AI/pori dan Vinackc mcfihal sikap scbagai kesiapan menIal dan sural; yang

tcrbcntuk metafui pcngalaman yang Illclllbcri pcngaruh kcpada rcaksi scscorang

terhadap suatll objek . Kedua, ada dua keadaan yang memuncllikan sikap yaitu: perasaan

Il1cndukung alau tidak Il1cndukun, derajal aspek positif atau ncgatif yang dikaitkan

dcngan suatu objck psikologis. !\eliga, ada liga kOlllponcn sikap, yakni kognisi yang

berkenaan dengan pengetahuan scseoralig tentang objek atau stimulus yang dihadapinya,

IICamilIe B. Wortman, ct.aJ., !'sl'cho!op;y, (USA: McGraw-HilI, 1992), h. 558.

12AIl1ran Halim, Sikap Bahasa dan Pelaksanaan Kebijaksanaal1 Bahasa Nasiol1al dalamPemhinaan Bahasa Nasiol1al (Jakarta: Pusat Pell1binaan dan Pengembangan BahasaDep. I'&K, 1979), h. 68.

Page 28: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

22

afeksi berkenaan dengan perasaan dalam menanggapi objek tersebut, sedangkan konasi

bckcnaan dcngan kcccndcrungan bcrbuat tcrbadap objck tcrscbut. .Iadi, dapat

disimpulkan sikap adalah kecendemngan seseorang terhadap suatu objek tertentu.

b. IInllilutl SilwpllnbllslI

Sikap bahasa bertalian erat dengan psikologi perorangan dan penggunaan

b&hasa-bahasa. Kcterkaitan itu dapat diperlihatkan dengan pengertian sikap yang telah

dikemukan beberapa pakar bahasa dan pengajar bahasa di bawah ini.

Sikap bahasa (lllllglIlIg" Olltllld,'). mcnurut Kridalaksana adalah potcnsi mcntal

atau perasaan terhadap bahasa sendiri atau bahasa orang lain. 13

Dari pcndapal dialas dapal diarlikan bahwa sikap buhasa merupakan dimensi

rasa yang dimiliki scscorang tcrhadap bahasa tcrlcntu. Olch scbab ilu, pcrnyalaan rasa

yang diajukan dapat dibagi menjadi sua kategori, yaitu pemyataan positif dan

pernyataan negatif

Mcnurut Anderson dalam llalim, sikap bahasa adaIah tata keyakinan alau kognisi

yang relatif berjangka panjang, sebagiain mengenai bahasa, mengenai objek bahasa,

yang memberikan keeenderungan kepada seseorang untuk bereaksi dengan cara tertentu

d' . I'yang lsenangillya.

IJHarimurti Kridalaksana, Kamus Linguistik (Jakarta: PT Gramedia, 2000), h. 197.

I'I-Jalim, Of'. ClI., h. 69,

Page 29: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

23

Berbeda dengan pendapat di atas, Pap dalam Suhardi membedakan sikap bahasa

I11cnjadi dua yaitu: /'alilll/i/, dalalll arti sClllpi(~ikap bahasa IIlcngacu kcpada (a)

penilaian orang terhadap suatu bahasa (indah atau tidak; kaya atau miskin; elisien atau

tidak), (b) penilaian penutur suatu bahasa tertentu sebagai suatu kelompok etnis dengan

watak kepribadian khusus dan scbagainya. Kedua, di dalam arti luas sikap bahasa

l1lcliputi pCl1lilihall yallg scbcllarnya alas suatu bahasa dall pCl1lbclajarall atau

Kedua, di dalam arti luas sikap bahasa meliputi pel1lilihan yang sebenarnya atas suatu

bahasa dan pcmbelajaran atau pcrencanaan bahasa yang sebenarnya. 15

Pendapat ini lebih menegaskan bahwa sikap adalah cenderung kepada penilaian

tcrhadap suatu bahasa dan juga pcnilaian tcrhadap penulur bahasa tcrsebut, scdangkan

lebih luas l1lcngatakan bahwa sikap bahasa berkaitan dengan pemilihan suatu bahasa

yang akan dipcrgullakan olch scscorang.

Dari beberapa pendapat yang berkenaan dengan sikap bahasa tersebut dapat

ditaris kesimpulan . Perlama, sikap bahasa hakikatnya adalah potensi mental atau

perasaan terhadap bahasa sendiri alau bahasa orang lain. Pendapat ini diungkapkan oleh

Kridaleksana. Sedangkan menurut Anderson dalam Halim, sikap bahasa tata keyakinan

yang relatif berjangka panjang terhadap bahasa atau ol~jek bahasa yang memberikan

kecendrungan unluk bereaksi dengan cara tcrscndiri yang disenanginya. Hal ini tentunya

merupakan komponen afeksi yailu perasaan individu lerhadap objek sikap dan perasaan

menyangkut masalah emosional. Aspek emosional inilah yang biasanya berakar paling

i5Basuki Suhardi, Sikap Ha17asa (nepok: rakuJtas Sastra lJl, 19(6), h. 35.

Page 30: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

24

dalam sebagai komponen sikap dan merupakan aspek yang paling bertahan terhadap

pcngaruh-pcngaruh yang mungkin mcrubah sibp scscorang. .I'('dllll, Sikap bahasa

merupakan penilaian seseorang terhadap suatu bahasa yang pada akhirnya akan

menentukan pilihan yang sebenarnya atas suatu bahasa.

Pcnlingnya sikap lcrhadap bahasa Indoncsia bagi mahasiswa fukultas Dakwah,

bcrkaitan dcngan dlla hal: komilmcn bahasa Indoncsia scbagai salah salll mata kuliah

wajib dan profesinya sebagai mahasiswa yang dituntut untuk cakap herbahasa.

Hal ini scsuai dcngan lujuan pcngajaran bahasa Indoncsia di Icmbaga-Iembaga

pendidikan kita adalah (I) Il1cnjadikan anak didik kita ll1anusia susila Indoncsia yang

memiliki kepercayaan akan dasar dan filsafat negaranya, serta kebanggaan atas bahasa

dan saslra nasionalnya, dan (2) mcmbcri anak didik kila pcnguasaan alas pcmakaian

bahasa Indoncsia. I'cnguasaan ini mcncakup: (a) kcsanggupan Il1cll1ahami apa yang

dikatakan atau yang dituliskan olch orang lain dalam bahasa Indonesia, (b) kesanggupan

memanfu'atkan bahasa Indonesia untuk menyatakan perasaan, pikiran, dan keinginan

baik sccara lisan mt.lupUIl secara tertulis dengan tepa!, scsuai dengan keadaan, bahan

yang dikemukakan dan hubungan sosial budaya yang terlibat, dengan tidak

mempergunakan unsur-unsur bahasa asing atau bahasa-bahasa lain yang tidak benar­

bcnar dipcrlukan. 1(,

16Halim,op. cil., h. 41.

Page 31: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

25

Penjelasan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan

sikap terhadap bahasa Indonesia adalah kesetiaan yang didasari oleh keinginan yang

kuat untuk mempergllnakan bahasa Indonesia dalmn segala segi kehidupan.

Pada akhimya dapat diambil satu kesimpulan bahwa sikap mahasiswa terhadap

bahasa IIIlJon<:sla adalah r<:aksl yang I><:rsillil posllll'alallll<:galll'yang nl<:n<:akllp asp<:k

kognisi yang di<:irikan dcngan pahmn dan yakin, mcngctahlli cara rncmakainya, dan

afeksi yang dicirikan pada rasa senang mempergunakan bahasa Indonesia, serta konasi

yang tcrcirikan pada usaha dan upaya dalam memprakl.ikkan bahasa Indoncsia,

Dimcnsi dan indikalor sikap tcrhadap bahasa Indon<:sia dalam pcnclitian 1111

tertera dalam tabe12 berikut ini:

Tabel2:

,.------ --~------

I>imcnsi

I. Aspek Kognisi

... ------- --_.-------- .. ------...Indilw!or

I'aham dan mcngctahui cara pClllakaian

bahasa

mempergunakan bahasa Indonesia

mempraktikkan bahasa Indonesia

2, Aspek Afeksi

3, Aspek Konasi

I

Perasaan

Usaha

senang

dan

atau

upaya

bangga

dalam

Page 32: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

26

3. Hakikat Pengetahuan Gaya Bahasa

a. Hakikat Pengetahuan

Menurut Jujun S. Suriasumantri, pengetahuan pada hakikatnya merupakan

segenap apa yang kita ketahui tentang sesuatu objek terlentu, tennasuk ke dalamnya

adalah illllll. [

Pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pellgetahuan adalah segala sesuatu

yang diketahui oleh man usia. Mengetahui segala sesuatu seeara khusus sampai Ulllum,

seperti ilmu yang merupakan bagian dari pengetahllan yang di ketahui oleh lllanusia di

sam ping berbagai pengetahuan lainnya seperti seni dan agama.

A. Sonny Keraf dan Mikhael Dua menyatakan, pengetahuan adalah peristiwa

yang terjadi daiam diri manusia2 Pendapat ini dapat disimpulkan bahwa semua

peristiwa yang terpantau atau yang dilakukan oleh manusia dinamakan pengetahuan.

Keterarahan manusia terhadap objek merupakan faktor yang sanga! menen!ukan bagi

mllneulnya pengetahuan manusia.Dalam hal yang sama, Winkel mertielaskan bahwa

pengetahuan mencakup ingatan akan hal-hal yang pernah di pel<\iari dan di simpan di

dalam ingatan..1

[Jujun S. Suriasumantri, Fils,,/,,! 1111111: Sehll,,/i l'ell!!."II!ar 1'()fJlller (Jakarta: PustakaSinar Harapan, 1998), h. 104.2A. Sony Keraf dan Mikhael Dua, Ilmu Pengetahuan: Sehuah Tinjauan Filosofis(Yogyakarta: Kanisius, 2001), h. 2.0.3W. S. Winkel, Psikologi Pengajaran (Jakarta: PT Gramedia, 1996), h. 245.

Page 33: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

27

Dari pcngcrtian ini dapat disil11pulkan bahwa hakikat pcngctahuan I11crupakan

ingatan yang tersimpan di dalam memori otak mengenai sesuatu yang pernah di pelajari,

digali pada saat dibutuhkan melalui bentuk ingatan mengingat (recall) atau mengenal

kCI11 bal i (recogl/ ifion).

Nana Sudjana mcnerangkan secara umul11 pengetahuan

(knowledge) mencakup faktual dan pengetahuaan hafalan. Dengan demikian berarti

pengetahuan pada ul11umnya diperoleh melalui dua cam, yaitu: pcngalaman dan

pcmbclajaran. I'cngalaman al(11n mcmbcrikan pengetahuan taktual yaitu pcngctahuan

praktis yang berkenaan dengan hal-hal yang dekat dan nyata, sedangkan pembelajaran

memberikan pengctahuan hatitlan. I'cngelahuan yang kedua ini Iebih banyak berkenaan

dcngan daya ingatan.'l

Hal ini sesuai dengan pendapat Sudarsono yang mengatakan bahwa, proses

terjadinya pengetahuan terbagi dua: Pengetahuan apriorifa yaitu, pengetahuan yang

tcrjadi tanpa adanya atau mclalui pcngalaman, baik pcngataman indra maupun

pengalaman batin. Aposteriori adalah pengetahuan yang terjadi karena adanya

pengalaman.5

4Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Be/ajar Mel/gajar, (Bandung: Remaja Rosda

Karya, 1999) h. 23.

5Sudarsono, 111111/ Filso(iIf: Sl/o/1/ ['('n,!!,on/ol'. (.Iakarta: Rincka C'ipta, 200 I), h. 13R.

Page 34: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

Menurut Remmers dkk. pengetahuan termasuk ke dalam kebiasaan dan penilaian

situasi yang menekankan pada ingatan melalui pengenalan, memanggil kembali ide-ide,

materi-materi, atau fenomcna-lCnomena."

Pengetahuan adalah bagian dari ranah kognitif, menurut Bloom pengetahuan

mencakup ingatan (recall) tentang bagian-bagian (specijics) dan kcseluruhan

(universals) ingatan tentang mclode dan proses, atau ingatan tentang suatu pola, struktur,

atau susunan 7 Dari uraian ini lampaknya Bloom, menitik beratkan pengetahuan yang

bercirikan ingatan, yaitu pcngetahuan hafalan, scperti yang termasuk ke dalam ranah

kognitif. Sedangkan yang hanya sampai kcpada tingkat sekedar tahu dan atau sekedar

melihat kenyataan, walaupun akan melahirkan pengetahuan faktual, tidak otomatis

menjadi pengctahuan yang mas uk ke dalam ranah kognitif. Bloom sendiri membagi

pengctahuan kepada tiga tingkatan, yaitu pcngetahuan tentang bagian.bagian,

pcngetahuan tentang berbagai jalan dan banyaknya yang berkenaan dengan bagian-

bagian, dan pengetahuan tentang keselmuhan dan abstraksi dalam lapangan tertentu8

dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa pengetahuan yang masuk ke dalam

kategori pengetahuan pada ranah kognitif adalah mencakup: kemampuan mengingat

6H. H. Remmers, A Practical Introduction to AIeasurement and Evaluation (USA:Harper and Brother, 1960), h. IS4.

7Benjamin S. Bloom, Taxonomy o{ F:ducational Objectives (USA: longman, 1981), h.62.

Page 35: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

29

bagian-bagian suatu objek yang pemah diberitahukan atau pemah dipelajari, mengetahui

komposisi ten tang bagian-bagian dari suatu tersebut, dan mengetahui totalitas ide dan

abstraksi sesllaill. Pcrtama bcrsilill scdcrhana bcrkcnaan dcngan pcngclahllan hafillan,

sedangkan yang kedua dan terakhir terlihat lebih tinggi karena terlihat lebih mmit dan

lebih luas.

lJ/OOlll kCllllldian lllclllbagi fanah kognilir lllcluadi cnalll, yatill: p<.:ngclahllan

(knowledge), pemahaman (comprehensIOn), penerapan (application), analisis (analysis),

sintesis (synthesis), evaluasi (evaluation).9 Penjelasan tersebut mengimformasikan

bahwa hirarki pcngctahllan dalam ranah kognitir dimulai dari yang scdcrhana dalam

bentuk mengingat objek pengetahuan yang bersifat nyata. Kemudian mengingat makna

abstrak dari objek pengetahuan yang bersifat nyata, dan tingkat selanjutnya adalah

mengetahui universalitasnya. Uengan demikian. pengelahuan hatalan yang paling

rendah adalah ingatan tentang bagian-bagian tertentu dari sesuatu, tingkat berikutnya

adalah ingatan tentang unsur-unsur yang berkenaan dengan bagian-bagian tertentu dari

sesuatu dan tingkat pengetahllan hafalan yang tertinggi adalah ingatan tentang

keselumhan sesuatu dan gambaran maknanya.

Dari beberapa pendapat tersebut dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu:

pertama, pengetahllan hakikatnya adalah apa saja yang kita ketahuai tentang suatu

objek. Kedua, ada dua keadaan yang Illelllunculkan pengetahuan, yaitu: pcngalalllan

pengenalan atau proses pelllbelajaran dengan kemampuan mengingat kembali ide atau

9Winkel,op. cit., h. 245.

Page 36: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

30

fakta tentang apa yang pernah dipelajari. Ketiga, secara hirarkis pengetahuan yang

sederhana adalah dalam bentuk mcngingat ohjck pengetahuan yang hcrsifat nyata,

kemudian mcngingat makna ahstrak dari objek pengetahuan yang hersifat nyata, dan

selanjutnya pengetahuan yang tertinggi adalah mengetahui objek dan dapat

mengapl ikasikan ide-ideuya.

b. I'cngcrtian Gaya Ballasll

Sebelum melihat Iebih jauh, dcngan gaya bahasa, tidak salah kalau meiihat apa

yang sebenarnya yang di maksud dengan gaya. Menurut Rahman Shaari, gaya adalah

semakna (dengan dcfinisi tertcntu). yailu cara yang di pilih untuk tujuan kcsan. 1o

Menurut Kenis Mas, gaya pada umumnya bennaksud cara ragam dan

scbagainya. 11 Pendapat ini Illcngatakan babwa gaya mcrupakan sualu cant Icrlcnlu yang

dimiliki scscorang untuk mengatakan/menyampaikan idclfikirannya atau tulisannya. Hal

ini senada dcngan Junus yang mcngatakan bahwa gaya adalah sebagai serangkaian ciri

pribadi. 12 Dengan demikian, seorang penulis akan menurunkan tandatangannya pada

sctiap tulisannya. ScscOfang yang I1lcl1lbaca scbuah karya atau karangan akan Illcngcnal

bahwa yang dibacanya adalah karangan penulis tertentu.

IORahman Shaari, MemullUmi (jaya !Jahasa (Malaysia: Dcwan Bahasa dan PustakaKementrian Pendidikan, 1993), h. vii.

" Keris Mas, I'erbincangan (jaya !JallUsa Sasteru (Malaysia: Dewan Bahasa danPustaka Kementrian Pendidikan, 1990), h. 13.

12Umar Junus, .';rilistik: Suatu I'engantar (Malaysia: Dewan Bahasa dan Pustaka, 1989),h.20.

Page 37: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

31

Menurut White, gaya daIam menuIis mencemIinkan atau mereferensikan

beberapa cara, bukan hanya satu cara; gaya khusus seorang penulis diIambangkan

dengan bagaimana cara dia Illcnggunakan kaIilllat dan Illclllilih kata, titik tekannya

ketika lllemiIih eontoh atau paragraf yang baik seperti strategi organisasi dan

I'pembangunan.' Pendapat ini penekanannya pada tulis Illenulis. Sedangkan Keraf

mengatakan gaya adalah cara mengungkapkan diri sendiri, entah Illelalui bahasa, tingkah

Iaku, berpakaian, dan sebagainya. 1·1

Pendapat ini sangatlah UIllUlll tetapi dapat ditarik satu kesimpuIan bahwa

sebenarnya gaya adaIah eiri khas yang dimi liki oleh seseorang, di sini tentunya clri yang

dillliliki pcnuIis dalalll IllcnuIis scbuah naskah atau karangan.

Gaya bahasa menurut Kerafadalah eara mengungkapkan pikiran melaIui bahasa

seeara khas yang memperIihatkan jiwa dan kepribadian penulis (pemakai bahasa). 15 Dari

uraian ini jcIas bahwa gaya bahasa Illcrupakan Illilik pribadi scscorang. Ia I11crupakan

eiri khas yang tentunya melllbedakan hasil karyanya atau kepribadiannya dengan hasil

karya orang lain. Jadi ketika seseorang membaea atau mendengar sebuah cerita atau

naskah Illaka dia akan mengctahui siapa yang Illembuat tlliisan tersebllt. Karcna melihat

atau mendengarkan gaya bahasa yang dipakai pengarang tersebut.

IJFred D. White, The Writer's Art: Apractical Rhetoric and Handbook (California:Wadsworth, 1986), h. 420.

I"Gorys Keraf, Uiksi dan (Jaya 13ahasa (Jakarta: PT Grallledia, 1985), h. I 13.

ISIbid.

Page 38: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

32

Tarigan, berpendapat gaya bahasa adalah penggunaan kata-kata dalam berbicara

dan menulis untuk meyakinkan atau mempengaruhi penyimak dan pembaca.16

Gaya

penulisan sangat luas pengcrtiannya. Ini mencakup bagaimana penulis mcnuliskan

karyanya dcngan mcnggunakan (chnik dan piranli saslTa yang ada. Bahkan karakteristik

dapat di masukan ke dalam gaya. 17

Tarigan mengatakan bahwa dalam berbicara seseorang Juga memakai gaya

bahasa. Jadi tidak hanya dalam bahasa lulis saja, karena kalau dipcrhatikan gaya

seseorang dalam menyampaikan sesuatu hal pasti berbeda, masing-masing orang

mempunyai ciri khas tersendiri.

Kera" nlel11J1nbahkan, gaya "ahasa lllclnungkinknn kita dapal lllcnilai priblldi,

watak, dan kemampuan seseorang yang mempergunakan bahasa itu. 18

Tidak beda dengan pendapat di atas, Mas menyatakan gaya bahasa juga

dimaksudkan dan dirujukan kepada gaya seseorang penulis menggunakan bahasa. 19

Pendapat tersebut menerangkan bahwa gaya bahasa itu dapat membedakan

antara hasil karya penulis yang satu dengan penulis yang lain, dan seterusnya.

l'cndeknya pcrbcdaan gaya bahasa s"orang pcnulis dcngan penulis lainnya dapal saja

16Henry Guntur Tarigan, Pengaiaran Gaya Bahasa (Bandung: Angkasa, 1986), h. 5.

J'lIndonesian Background Speakers, Good 10 Know, Indonesian Background Speakers,(http://hsc.scu.edu.an/indonesian/backspk/I 08/2000), h.4

18Keraf, op. cit., h. 113.

19Mas, op. cit., h. 14.

Page 39: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

33

te~jadi, karena kcsenangan/kegemaran dalam menYlislin kata-kata atau lIngkapan dan

kalimat setiap penulis mempunyai cara tersendiri. Menurnt Keraf sebuah gaya bahasa

yang baik hams mengandung tiga unsur berikut. Pertama kejujuran, dalam bahasa

bcrarti : kila mcngikuti aturan-aluran, kaidah-kaidah yang baik dan bcnar dalam

berbahasa. Pemakaian kata yang kabur dan tak terarah, serta penggunaan kalimat yang

berbelit-belit, adalah jelas untuk mengandung ketidakjlljuran. Kedua : Sopan santun,

yang dimaksud dengan sopan santun adalah memberi penghargaan atau menghormati

orang yang diajak bcrhicara, khllsusnya pcndcngar atau pClllhcda. K"tigl/ Mcnari/<,

sebuah gaya yang menarik dapat diukur melallii beberapa komponen berikut: variasi,

humor yang sehat, pengertian yang baik, tenaga hidup (vitalitas), dan penuh daya

khayal (imajillasi).20

Pemyataan di atas menyarankan agar gaya bahasa disusun berdasarkan pada

pandangan yang positif terhadap pendengar atau pembaca. Rasa hormat di atas dapat

tidak hcrarti Illclllhcrikan pcnghargaall atau Illcnciplakan kcniklllalan Illclailli kala-kala,

atau mempergunakan kata-kata yang manis sesuai dengan basa-basi dalam pergaulan

masyarakat beradab. Bukan itu, rasa hormat dalam gaya bahasa dimanifestasikan

melalui kejelasan dan kesingkatan kata.

Dari beberapa pendapat yang berkenaan dengan gaya bahasa tersebut dapat

ditarik beberapa kesimpulan. Pertama : gaya bahasa pada hakikatnya adaIah cara

penyampain bahasa sescorang baik sccara lisan maupun tulisan.

20Keraf,op. cit., h. J15.

Page 40: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

34

Kedua : gaya bahasa memungkinkan kita dapat menilai pribadi, watak, dan kemampuan

seseorang yang mempergllnakan bahasa itu. Semakin baik gaya bahasanya, semakin

baik pula penilaian orang kepadanya ; semakin bumk gaya babasa seseorang, semakin

buruk pula penilaian diberikan padanya. Ketiga: sebuab gaya bahasa yang baik harns

mengandung tiga lInsur berikllt : kej lIj uran, sopan-santun, dan menarik.

Pentingnya pcngctahllan gaya bahasa bagi mahasiswa f7akliltas Dakwah

berkaitan dalam rangka menunjang mata kuliah praktikum dakwah. Sebagai mahasiswa

dakwah, mereka dilunlullinluk dapal mamahami gaya bahasa sebagai penunjang dalam

penyusunan naskah pidato.

Berdasarkan pilihan kala, gaya bahasa mempersoalkan kata mana yang paling

tepat untuk tempat-tempat tertentu dalam kalimat, serta tepat tidaknya kata dilihat dari

pemakaian bahasa dalam masyarakat. Dengan kala lain, gaya bahasa ini mempersoalkan

ketetapan dan kesesuaian kata dalam menghadapi situasi-situasi tertentu.

Menurut Keraf dalam bahasa slandar (bahasa baku) dapatlah di bedakan :

a) Gaya bahasa resmi, adalah gaya dalam bentuknya yang lengkap, gaya yang

dipergunakan dalam kesempatan-kesempatan resmi, gaya yang di pergunakan aleh

mereka yang diharapkan mempergunakannya dengan baik dan terpelihara.

b) Uaya bahas., tak rcsmi merllpakan gaya bahasa yang dipergllnakan dalam bahasa

standar, khusllsnya dalam kesempatan-kesempatan yang tidak formal atau kurang

formal.

Page 41: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

35

c) Gaya bahasa percakapan dalam bahasa ini, pilihan katanya adalah kata-kata populer

, jdan kata-kata percakapan.-

Penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan pengetahuan

gaya bahasa adalah pengetahuan ingatan mahasiswa tentang gaya bahasa, yang

tercermin pada kemampuannya mengingat gaya bahasa berdasarkan pilihan kata,

mengungkapkan dan mengetahui perbedaan-perbedaannya dan menjadikannya sebagai

acuan dalam menyusun sebuah tulisan.

Ukuran-ukuran pengetahuan gaya bahasa mahasiswa adalah :

I) kCll1all1puannya Il1cll1ilih kat,l-kata yang tepat dalall1ll1cmbuat tulisan .

2) kemampuan untuk menangkap ide-ide universal yang kemudian dituangkan dalam

tulisan.

3) Kcmampunmya mcngu/ang kembali lermin%gi-lerll1inoJogi yang berkenan dengan

jenis-jenis gaya bahasa.

Pengetahuan mahasiswa tentang gaya bahasa dapat dilihat dari beberapa aspek

seperti ingatannya tentang rumusan-rumusan gaya bahasa, dan kemampuan memahami

makna lJmlJm gaya bahasa serla ll1engaplikasikan ide-idenya da/am tulisan.

Uraian di atas dapat disill1pulkan bahwa pengatahuan gaya bahasa adalah

kemampuan mengingat atau mcngenaJ jenis-jenis gaya bahasa kemudian dapat

mcmpcrgunakannya dalam tulisan.

211hid.,117-120.

Page 42: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

36

Pengetahuan gaya bahasa dalam penelitian ini akan diukur dari pengetahuan

khusus, dan pengetahuan umum. Dimensi dan indikator yang terdapat dalam

pengatahuan tentang gaya bahasa seperti yang tertera dalam tabel 3 berikut ini:

Demensi Indikator

1. Pengetahuan Khusus - Mengingat rumusan-rumusan

- Mengetahui teknologi suatu

konsep

2. Pengetahuan umum - Mengetahui pemakaian-pemakain

gaya dalam tulisan

- J11cngctahui gaya dari suatu tul isan

- mampu menjadikannya sebagai

landasan I kekuatan menulis

.... _.

Page 43: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

J7

It Keranglw Her-lildr

Berdasarkan teori-teori di atas dapat disusun kerangka berfikir sebagai berikut:

1. Hubungan Sikap terhadap Hahasa Indonesia dengan Kemampuan Menyusun

NlIsklih Pidato

Sikap nahasiswa terhadap bahasa Indonesia dapat terlihat dari reaksi positif atau

negatif yang mencakup aspek kognisi yang dicirikan dengan paham atau yakin,

I1lcngclahui cara I1lcmakainya, dan afcksi yang dicirikan pada rasa senang

mempergunakan bahasa Indonesia, serta konasi yang bercirikan pada usaha dan upaya

mempraktikan bahasa Indonesia.

Kemal1lpuan menyusun naskah pidato rnahasiswa Fakultas Dakwah dapat dilihat

jika rnahasiswa tersebut mampu menuangkan pikiran, perasaan atau gagasan dalam

bentuk tulisan atau naskah pidato yang siap dipidatokan pada khaJayak ramal, guna

l11encapai suatu tujuan yang telah ditentukan.

Berdasarkan uraian tersehut didllga terdapat hllhungan antara sikap terhadap

bahasa Indonesia dengan kemamplian menyusun naskah pidato.

2. HubungllU I'cngatahUlIII Gaya Halulsll dcngan Kcmampulln Mcnynsusn

Naslmh Pidato

Kemampuan l11enyusun naslcah pidato mahasiswa Fakultas Dakwah adalah

Icemampuan dalam menllangkan pikiran, perasaan, atau gagasan dalam bentuk tulisan

atau naskah pidato yang siap dipidatokan di depan khalayak rarnai guna rneneapai suatu

Page 44: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

r- MU,IK\ 1'~:RrllSTAK""AN UTAMA! l','J ,_In\

----~.,

38

tujuan yang telah ditentukan. l'engetahuan ll1ahasiswa terhadap gaya bahasa adaJah

kemampuan mengingat atau mengenal jenis-jenis gaya bahasa kemudian dapat

mempergunakannya dalam tulisan.

Pengetalman gaya bahasa mahasiswa akan mebantu mahasiswa daTam menyusun

naskah pidato, karena di sini nwhasiswa ditunlut unluk lIlemilih kata-kala yang tepat

agar menghasilkan sebuah tulisan atau pidato yang menarik. Dengan demikian diduga

terdapat hubungan antara pengatahuan gaya bahasa dengan kell1ampuan menyusun

naskah pidato.

3. Hubungan Sikap tel'hadap Bahasa Indonesia dan I'engatahuan Gaya Bahasa

lIellgllll l(ellllllllJllIlllI MellYlIslI1I NllSkllh l'illlll0.

Kesetiaannya yang didasari dengan keillginall untuk mempergunakall bahasa

Indonesia dalall1 segala segi kehidupan, merupakan cerminan dari sikap yang positif

seseorang terhadap bahasa Indonesia. Tentunya penggunaan bahasa di sini kaitannya

dengan pilihan kata yang tepal dan penggunaan gaya bahasa yang baik dalam menyusun

sebuah naskah pidato. Dengan demikian diduga sikap terhadap balllL~a Indonesia dan

pengatahuan gaya bahasa memiliki hubungan dengan kemampuan menyusun naskah

pidato

Page 45: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

39

C. Perumusan JIipotesis

Berdasarkan deduksi dari perumusan masaIah, deskripsi teolitis dan kerangka

berfikir, hipotesis peneIitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

I. Terdapat hubungan positif yang signifikan antara sikap terhadap bahasa Indonesia

dengan kemampllan menYllslln naskah pidato.\

2. Terdapat hubungan positif yang signifikan antam pengetahuan gaya bahasa dengan

kemampuan menyusun naskah piBato.

•3. Terdapat hllbllngan positif yang signiflkan anlara sikap lerhadap bahasa Indonesia

dan pengetahuan gaya bahasa seeam bersama-sama dengan kemampuan menyusun

naskah pidato.

Page 46: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

BAB nrMETODE PENELITIAN

A. J>OpUhlSi, Sampcl dan tclmi" pcngambilan sallll'cI

Populasi penelitian ini adalah mahasiawa Fakultas Dakwah lAIN Jakarta.

Sampel penelitian diambil secara acak berjumlah 100 (seratus) mahasiswa yang secara

acak pula diambil dari mahasiswa scmestcr V (lima) tahun ajaran 2000/200 I.

Pengambilan sampel tersebut dilakukan secara acak proporsional dengan masing-masing

jurusan sebanyak 25, dari dua kelas setiap jurusan.

Langkah pengambilan sampcl yang dilakukan adalah: I'ertama, pcnarikan secara

herkelompok dari semua jurusan di Fakultas Dakwah yaitu jurusan Komunikasi

Penyiaran Islam (KPI), Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI), Manajemen Dakwah (MD),

Pengembangan Masyarakat Islam (PM1). Kedua, penelitian secara berlapis di 4 jurusan

tersebut yaitll mahasiswa semester V(lima). Dari 320 mahasiawa ternyata ada yang tidak

mengikuti tes pertama, tes kedlla dan tidak semlla mengisi kuesioner sikap terhadap

bahasa Indonesia.

Berdasarkan hasil tes dan kuesioner yang diisi, tidak semlla memenuhi syarat

untuk dianalisis. Setelah diseleksi secara cermat diperoleh 100 pasangan data yang

memenuhi syarat untuk dianalisis. Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini 100 orang

mahasiswa.

Page 47: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

41

B. Metode pengumpulan data

Ada tiga jenis instnunen yang dipergunakan dalam penelitian ini, yakni (1)

Instrumen kuesioner sikap terhadap bahasa Indonesia, (2) Instrumen tes dalam

pengetahuan gaya bahasa, dan (3) Instrumen tes kemampuan menyusun naskah pidato.

Ketiga instrumen itu dibuat sendiri oleh peneliti.

Instrumen pertama berupa daftar isian (kuesioner) berisi pilihan dengan angka

skala 5 sampai dengan I; lnstrllmcn kcdlla bcrupa tcs o~jcktif dcngan cmpat pilihan

(option) A,B,C,D; sedangkan instrumen ketiga berupa penilaian terhadap naskah pidato.

Ketiga inslnllnen diuji cobakan pada sebagian poplliasi (selain s;lInpd) terlebih

dahllili. Rcrdasarkan analisis inkrcn yang dilakllkan dapal di kclahlli soal-soal yang

layak dan tidak Iayak digllnakan. Soal yang tidak Iayak diperbaiki (dircvisi) struktur

kalimat, pilihan kata, option dan pernyataan masing-masing soalnya, soal yang direvisi

digllnakan lIntlik Illcnjaring dala pcnelilian.

a.) Instrumen kucsioner sikap terhadap bahasa Indonesia.

Validitas instrumen kllcsioncr sikap terhadap bahasa Indonesia digllnakan

kucsioncr dcngan skala I.iker!. Dalarn skala l.ikcrt. pcrnyataan-pcrnyalaan yang

diajukan baik pernyataan positifmaupun negatif, dinilai oleh subjek untuk menilai aspek

kognisi, ateksi, dan konasi digunakan penilaian subjek dengan sangat setuj u, setuju,

kurang sctUjll, tidak sctlljU, dan sangal lidak sct~jll. Sclanjutnya, pcnilaian dilakukan

dengan menggunakan diskriptor yang memiliki skala 5 sampai dengan I. Item kq,'l1isi

sebanyak 10 item, afeksi 10 item, dan konasi sebanyak 10 item.

Page 48: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

43

C. Tclmik An,tlisis Dala

Analisis data yang dipergunakan da/am penelitian ini ia/ah teknik koreJasi dan

regresi. PoJa hubungan antar variabel da/am penelitian ini dapat digambarkan sebagai

bcrikul:

X2

Keterangan :

X I : Sikap terhadap Bahasa Indonesia

X2 : Pengetahuan Gaya Bahasa

Y : Kemampllan Menyusun Naskah Pidato

Peng~jian -pengujian hipotesis yang akan diJaklikan meliputi analisis:

I) Korelasi sederhana dan koreJasi ganda yang dilanjutkan dengan uji keberartian

Iwrelasi;

2) Regresi antara variabel-variabel prediktor dengan variabel kriterillm, baik secara

sendiri-sendiri mallpun terpisah. Adapun Jangkah-Jangkah anaJisis data yang

dilakukan ada/ah:

Pertama, mengolah hasil tes dan lIji validitas dan lIji reliabilitas.

Kedua, mengllji norma/itas, uji Jinearitas, dan uji independent.

Page 49: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

44

Ketiga, menghitung korelasi sederhana antara variabeI dan signifikansi

keberartiannya.

Keel1lfJat, menentukan persamaan regresi sederhana dan menguji keberartiannya.

Kelil1la, menghitung korelasi ganda can signofikansi keberartiannya.

Keenal1l, menghitung sumbangan reIatif dan efektif setiap variabel prediktomya.

Validitas dan reIiabilitas instrumen merupakan syarat bagi pengujian hipotesa

penelitian dalam mellcapai sasar:lIlnya I<eduanya diperlukau karella dapat mCllulljukknn

sejauhmana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur dan suatu

pengukuran yang relatif konsisten apabiIa pengukuran diulangi dua kali atau Iebih. I

Baik uji validitas IllaU/HIIl u;i reabilil:IS yang digullakan da/am pelleliliall 1111,

keduanya menggunakan Product Moment (Pearson). PengoIahan data di sini peneliti

memakai cara SI'SS ver-si JO.

Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah sbb:

I. Ho: Tidak terdapat hubungan yang berbanding Iurus antara sikap terhadap Bahasa

Indonesia (X,) dengan kemampuan Menyusun Naskah Pidato (Y). Ho : 1', = 0

II,: Tcrdapal hubullgall yallg bcrballdillg lunls alllan! sikap tcrhadap Bahasa

Indonesia (X,) dengan kemampuan Menyusun Naskah Pidato (Y). HI : 1', > 0

2. Ho: Tidak mendapat hubungan yang berbanding Iurus antara pengetahuan gaya

bahasa (X2) dengan kcmampuan Menyusun Naskah Pidato (Y) . H" : 1'2 : 0

HI: Terdapat hubungan yang berbanding lurus antara pengetahuan gaya bahasa

(X2) dengan kemampuan Menyusun Naskah Pidato (Y) . HI : 1'2 > 0

Page 50: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

3. Ho

45

Tidak terdapat hubungan berbanding lurus antara sikap terhadap Bahasa

Indonesia dan pengetahuan gaya bahasa secara bersarna - sarna ( Xu )

dcngan kemampllan McnYlIslin Naskah Pidato (Y) . Ho : NYI .2 = 0

HI Terdapat hubungan berbanding lurus antara sikap terhadap bahasa fndonesia

dan pengetahuan gaya bahasa secara bersama-sama (Xu) dengan

kcmampllan mcnYlIslin naskah pidato (Y). H[ : Nyu> 0

Page 51: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

BAB IV

ANALISIS DATA

Ada beberapa tahapan di dalam menganalisa data. Pertama yaitll lIji eoba yang

berfungsi untuk melihat apakah butir instrumen memiliki validitas atau tidak, dengan

melihat apakah tiap blltir memiliki nilai r ;;, nilai r- kriteria atau tidak, kemudian

deskripsi data yang menggambarkan tentang data yang diperoleh, lalu uji hipotesis untllk

mengetahui apakah hipotesis dapat diterima atau ditolale

A. (JjiCollll

Penelitian mengadakan lIji eoba dengan menggunakan product moment. Hasil

yang didapat dari 100 responden dengan derajat kebebasan (n-2) = 98, maka niJai r ­

kriteria = 0,205. Butir yang droup out karena tidak valid sebanyak 12 butir dari 30 butir,

sehingga hanya ada 18 blltir yang daral dijadikan inslrllmen dengan nilai r dari liar blltir

seperti yang ada pada tabel di bawah ini:

Butir r Butir r Butir r Butir r

0,3104 9 0,2991 19 0,3738 26 0,2704

3 0,2416 10 0,3054 22 0,2618 27 0,2454

6 0,4645 I 1 0,2703 23 0,2179 30 0,2280

7 0,2554 IJ 0,2792 24 0,2460

8 0,299J 14 0,2894 25 0,2189

Page 52: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

n. Desl<ri(lsi Data

1. Sil<a(l terhada(l Bahasa Indonesia

Pada butir I, responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 12 orang, setuju

49 orang, kUning SCluju 22 orang, lidak sClUju 13 Onlng, dan sangal lidak scluju 4 onlng.

Dari data ini dapat langsung IcrJihaljika data kita pcrscnkan akan tampak : sangat sctuju

12%, setuju 49%, kurang setuju 22%, tidak setuju 13%, dan sangat tidak setuju 4%.

Pada bUlir J yang Illcnjawab sangal setuju hanya 6 orang, setuju 10 orang,

kurang sctuju 31 orang, tidak setuju 34 orang, dan sangat tidak sctuju 19 orang. .lika

dipersenkan akan tampak : sangat setuju 6%, setuju 10%, kurang setuju 3 J%, tidak

setuju 34%, dan sangat lidak sctuJu 19%.

Pada bUlir 6 yang Illcnjawab sangat sctuju 5 oTanI'" setuju 8 orang, kurang scluju

43 orang, tidak setuju 33 orang, dan sangat tidak setuju II orang. Jika dipersenkan akan

tampak : sangat sctuju 5%, setuju 8%, kurang setuju 43%, tidak setuju 33%, dan sangat

lidak scluju 11%.

Pada butir 7 yang menjawab sangat setuju sebanyak II orang, setuju 33 orang,

kurang setuju 29, tidak setuju 21 orang dan sangat tidak setuju 6 orang. Jika dipersenkan

akan lampak: sangal scluju II'}", setluu33%, kurang scluju 29%, lidak sCluju 21%, dan

sangat tidak sctuju 6%.

Pada butir 8 yang menjawab sangat setuju ada 5 orang, setuju 9 orang, kurang

scluju 20 orang, tidak setuju 33 orang, dan sangat tidak setuju 33 orang. .lika

dipersenkan akan tampak : sangat setuju 5%, setuju 9%, kurang setuju 20%, tidak setuju

33%, dan sangat tidak setuju 33%.

Page 53: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

48

Pada butir 9 yang menjawab sangat setuju R orang, setuju 12 orang, kurang

setuju 15 orang, tidak setuju 33 orang, dan yang menjawab sangat tidak setuju 32 orang,

Jika dipersenkan akan tampak : sangat sctujll 8%, sctlljll 12%, kllrang sellljll 15%, tidak

setuju 33%, dan sangat tidak setllju 32%,

Pada butir lO yang menjawab sangat setuju 8 orang, setuju 31 orang, kurang

SClllJlI 28 orang, lIdak SCIlIJlI l.2 orang, dan yang sangal lIdak SCIlIJlI II orang, Jika

dipersenkan akan tampak : sangat setuju 8%, setujll 31 %, kllrang setuju 28%, tidak

setuju 22%, dan sangat tidak setllju 11%,

Pada butir II yang menjawab sangat setlljll 4 orang, setujll 10 orang, kllrang

setujll 42 orang, tidak setujll 29 orang, dan yang menjawab sangat tidak setlljll 15 orang,

Jika dipersenkan akan tampak : sangat setuju 4%, setuju 10%, kurang setlljll 42%, tidak

setuju 29%, dan sangat tidak setuj u 15%.

Pada butir 13 yang mcnjawab sangat setlljll 2 orang, setlljll 21 orang, kurang

setuju 33 orang, tidak setujll 26 orang, dan yang sangat tidak setlljll 18 orang, Jika

dipersenkan akan tampak : sangat setlljll 2%, setuju 21%, kurang setuju 33%, tidak

setuju 26%, dan sangat tidak sctuju IR%.

Pada butir 14 yang mcnjawab sangat sctlljll 16 orang, sctlljll 52 orang, kllrang

setuju 21 orang, tidak setuju 10 orang, dan yang menjawab sangat tidak setuju 1 orang.

Jika dipersenkan akan tampak: sangat setuju 16%, setuju 52%, kurang setuju 21%, tidak

setlljll 10%, dan sangat tidak scllljll 1%.

Pada butir 19 yang menjawab sangat setuju 4 orang, setuju 14 orang, kurang

setuju 33 orang, tidak setuju 29 orang, dan yang sangat tidak setuju 20 orang. Jika

Page 54: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

49

dipersenkan akan tampak : sangat setuju 4%, setuju 14%, kurang setuju 33%, tidak

setuju 29%, dan sangat tidak setuju 20%.

I'ada bulir 22 yang mcnjawab sangal seluju 16 orang, seluju 50 orang, Iwrang

setuju 26 orang, tidak set~ju 4 orang, dan yang menjawab sangat tidak setuju 4 orang.

Jika dipersenkan akan tampak : sangat setuju 16%, setuju 50%, kurang setuju 26%, tidak

setuju 4%, dan sangat tidak SCluju 4'%.

Pada butir 23 yang menjawab sangat setuju 29 orang, setuju 57 orang, kurang

setuju 8 orang, tidak set~ju 3 orang, dan yang sangat tidak setuju 3 orang. Jika

dipersenkan akan tampak : sangat setuju 29%, setuju 57%, kurang setuju 8%, tidak

setuju 3%, dan sangat tidak setuju 3%.

Pada butir 24 yang menjawab sangat setuju 7 orang, setuju 9 orang, kurang

setuju 39 orang, tidak setuju 3 lorang, dan yang menjawab sangat tidak setuju 14 orang.

Jika dipersenkan akan tampak : sangat setuju 7%, setuju 9%, kurang setuju 39%, tidak

setuju 31 %, dan sangat tidak sctuiu 14%.

Pada butir 25 yang menjawab sangat setuju 3 orang, setuju 17 orang, kurang

setuju 45 orang, tidak setuju 26 orang, dan yang sangat tidak setuju 9 orang. .Iika

dipersenkan akan tampak : sangat setuj!J 3%, setuju 17%, kurang setuju 45%, tidak

setuju 26%, dan sangat tidak setuju 9%.

Pada bulir 26 yang mcnjawab sangat scluju Ii orang, scluju 37. orang, kurang

setuju 19 orang, tidak setuju 23 orang, dan yang menjawab sangat tidak setuju 13 orang.

Jika dipersenkan akan tampak : sangat setuju 8%, setuju 37%, kurang setuju 19%, tidak

setuju 23%, dan sangat tidak Seluju 13%.

Page 55: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

50

Pada butir 27 yang menjawab sangat setuju 3 orang, setuju 27 orang, kurang

sctujll 36 orang, tidak sctlljll 21 orang, dan yang sangat tidak sctllju 13 orang. Jika

dipersenkan akan tampak : sangat setuju 3%, setuju 27%, kurang setuju 36%, tidak

setuju 21%, dan sangat tidak setuju 13%.

Pada 1>1Itir J() yang Incn.llnval> sanga' Scllljll 511 oiling, scllljll JJ oiling, kurang

sctujll 7 orang, tidak sctlljll , orang, dan yang sangat tidak sctlljll , orang. ./ika

dipersenkan akan tampak : sangat setuju 58%, setuju 33%, kurang setuju 7%, tidak

sctllju 1%, dan sangat tidak sctlljll 1%.

2. Pengetahuan Gaya Bahasa

Pada tcs pcngctahuan gaya bahasa soal yang dibcrikan adalah 30 i'cm dengan

bobol nilai masing-l11Hsing butir I. Skor nilai yang dipcrolch sctclah diadakan lcs

pegetahuan gaya bahasa terhadap 100 responden didapat skor tertinggi 27 sebanyak satu

orang, jika dipersenkan menjadi 1%. Skor 22 sebanyak 3 orang, jika dipersenkan 3 %.

Skor 21 scbanyak 6 orang, jika dipcrscnkan mcnjadi 6%,. Skor 19 scbanyak 7 orang jika

dipersenkan menjadi 7%. Skor tengah-tengah terdapat pada skor 13 yaitu 13 orang jadi

sarna dengan 13% dan skor I I sebanyak II orang jika dipersenkan rnenjadi II %. Skor

tcrcndah ada/ah t dcnganjlll1llah 4· orang,jika dipcrscnkan mcnjadi 4%.

3. Kemampuan Menyusun Naslmh Pidato

Pada tcs Iwmampllan mcnyusun naskah pidato dari 100 rcsponden terdapat skor

tertinggi 9 sebanyak 8 orang, jika dipcrsenkan menjadi 8%. Skor 8 sebanyak ]5 orang,

Page 56: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

51

jika dipersenkan menjadi 15%. Skor se/anjutnya ada/ah 7 sebanyak 18 orang, jika

dipersenkan menjadi 18%. Skor 6 merupakan skor tengah sebanyak 22 orang, jika

dipersenkan menjadi 22%. Skor 5 diperoleh oleh 20 orang, jika dipersenkan menjadi

20%. Skor 4 sebanyak 13 orang, jika dipersenkan menjadi 13%. Dan terakhir skor

terendah yaitu 3 sebanyak 4 orang,jika dipersenkanmenjadi 4%.

C. Uji Validitas dan Reliabilitas

Penguj ian val iditas dan rei iabil itas adalah proSeS menguj i bulir-bulir pertanyaan

yang ada dalam sebuah angket, apakah isi dari butir pertanyaan tersebut sudah valid dan

reliabel. Jika butir-butir sudah valid dan reliabel, berarti butir-butir tersebut sudah bisa

untuk mengukur laktornya. Langkah se/anjutnya adalah menguji apakah faktor-Jaktor

sudah valid untuk mengukur konstrak yang ada.

Dalam pengujian butir tersebut, bisa saja ada butir-butir yang ternyata tidak valid

dan reliabe1, sehingga harus dibuang atau diganti dengan pertanya~n yang lain. Dalam

penelitian ini, pada variabel sikap terhadap bahasa Indonesia dipakai 30 butir

pertanyaan. Setelah lewat pengujian, ternyata ada 12 butir yang gugur, maka yang valid

dan reIiabeI tinggal 18 butir.

Analisis di mulai dengan menguji va/iditas ter/cbih dahulu, bam diikuti oleh uji

reliabilitas. Jadi jika sebuah butir tidak valid, maka otomatis ia dibuang. Butir-butir

yang sudah valid kemudian bam secara bersama diukur reliabelitasnya.

Page 57: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

52

Page 58: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

R ELI A B I I, I T Y ANALYSIS

Mean Std Dev

SCALE

Cases

(A L P 11 A)

53

1 • III IT I I~ 12. BUTIR23. BUTIR34. BUTIR4S. [JUTIRS6. BUTIR67. BUTIR78. BUTTR8~ . BUT 1I{~

10. BUTIR1011. BUTIR1112. BUTIR1213. BUTm1314. BUTIR1415. BUTIR1516. BUTIR1617. BUTIR1718. BUTIR1819. BUTIR1920. BUTIR2021. BUn 1\2 122. BUTIR22~)1. IHITIH/-\24. lJU'l'lH2425. BUTIR2526. BUTIR2627. BUTIR2728. BU'l'IR2B29. BUTIR2930. BUTIR30

l . ''.' nn4.0UOO2.49002.33001 •ql] () n2.63003.2200~,). 7()()n:.::~ . j I UU

3.03002.5900].(;90n~~. b.3()U

3.78003.95003.95003.91002. '113002.53003.9~00

:,:. :);,:UO3.7~00

IJ. ()Id){)

',_'.• lJ '( UO

2.79003.07002.8~00

~ .31004.1700~ . ~ GOO

.QQQH

1.08251.07771.1376

.9829

.96041.08791 .11] SgJ..2bOY1.1411

.99591 .00201.0690

.8713

.92521.1044

.91121.09711. 0867

.90811 .1163

.8947

.'n~1

J .0030.9352

1.21651.0798.66'l~1

.8415

.7577

jon.!)100.0100.0100.0100.0100.0100.0100.0100.0100.0100.0100.0100.0100.0100.0100.0100.0100.0100.0100.0JOO.O100.0]00.0100.0100.0100.0100.0100.0100.0100.0

tatistics forSCALE

Mean96.4700

Variance91.9486

N ofstd Dev Variables

9.5890 30

Page 59: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

REI, I ART T, TTY

Item-total Statistics

T\N/\T,YSTS 17\ T, P II 1\)

54

BUTIRIBUTIR2IJUT UUBUTIR4BUTIR5BUTIR6J3UTIR7BUTIR8BUTIR9BU'J'lHI0BUTIRllBUTIRl2BUTIR13BIl'J' I RHBUTIR15BUTIR16BUTIR17BUTIR18BUTIR19BUTIR20BUTIR21BUTIR22BUTIR23BUTIR24nllTTH?I",BU'l'IR26BUTIR27BUTIR28BUTIR29BUTIR30

ScaleMean

if Item[ldcL"d

92 . 950092.4700:,U.913UO94.140094.530093.840003.250094.270094.1600~U.I]I]UO

93.880092.780093.8400fj? . (/HIO

92.520092.520092.560093.690093.940092.5300 .g3.550092.730092.410093.8000(n. (~Il()O

~J.4000

93.630092.140092.300092.0100

ScaleVariance

j.f ItemIl{~l(~Lcd

85.2197nQ.1607

86.889387.443582.9034}\~J.62TI

84.3405R4.8226il tJ • :'~ IJ H (J

85.965390.819885.2873H(, .I]I)Wl

89.302088.777488.1277U'I.832283.349988.7365;~q. (;l11J1iJ6.'I84987.618185.8384: i 'I . ;" '-, () Iiill . 112.4~;

85.871889.050989.747588.1312

CorrectedItem­Total

CorreldLioll

.3104

.0791• ~~ t] L b.1775.1925.4645.2SSlJ.2991.2384.3{)~)/J

.2703

.0065

.2792

.2WJIJ

.1024

.0938 v

.1748

.1416

.3738

.1395

.048?· 2618.2179· 24 60• ~,) 1nf)

.2'/04

.2454

.1946

.0936

.2280

Alphaif ItemDeleted

.6693

.6875

.0'144

.6798

.6782

.6581

.6'IJ2.6693.6748· bt;UB.6724.6919.6713· 1>/ J l.\.6844.6865.6794.6826.6633.6818.6g04.6735.6765.6740· (,7 I; ·'l

.6'/1'1

.6741

.6786

.6844

.6764

Reliability Coefficients

~ of Cases

Upha =

100.0

.6840

N of Items 30

Page 60: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

55

Analisis:

Bagian pertama berisi data singkat dari ketigapullih butir, yang mencakup Mean

dan Standar Dcviasi dari Illasillng-Illasing blltir, yang dilanjlltkan dcngan Mean dan

Standar Deviasi untuk ketiga puluh butir tersebut, yaitu 96,47 dan 9,5890 yang

sebenamya tidak berarti karena data adalah interval. Perhatikan ada 100 kasus (case)

IIl1tllk selillp bllti ...

Bagian kedua adalah hasil dari proses validitas dan reliabilitas seperti telah

dijelaskan di atas, pengujian di Illulai dengan Illenguji validitas angket, baru kemudian

reliabilitas angket tersebut.

Langkah dalam menguji validitas butir angket di atas :

I. Menentukan hipotesis

II" .. Skor blllir bcrkorclasl pOSllll'dcllgllll skor lilklor

/-II = Skor butir tidak berkorelasi positif dengan skor faktor

2. Menentukan nilai r tabel

Dari tabel r (Iampiran), lIntuk df= jumlah kasus - 2, atau dalam kasus ini df = 100 - 2

=98. Tingkat signifikansinya 5%. Didapat angka 0,205.

3. Keplltllsan :

Terlihatdari 30 butir,ada 12 blltiryaitu: 2,4, 5,12,15,16,17,18,20,21,28, dan 29

yang di bawah r tabel, sehingga tidak valid. Sedangkan ke 18 blltir lainnya valid.

Catatan:

Karena ada butir yang tidak valid, maka butir yang tidak valid tersebut dikeluarkan

dan diproscs analisis (scpcrli di atas) dililang lIntlik butir yang valid saja.

Page 61: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

Residuals Statistics"

Std.Minimum Maximum Mean Deviation N

Predicted Value 5.09 7.36 6.14 .49 100Residual -3.02 3.09 4.88E-16 1.53 100Std. Predicted Value -2.136 2.499 000 1.000 100Std. Residual -1.949 1.996 .000 .990 100

a. Dependent Variable: Pidato

Charts

Normal P-P Plot of Regression Sta

Dependent Variable: Pidato

'<6

1.00 ,I

I

.75iII

.0 I0 50!~

0..

IE::::J IU I

u 25jQ)

1:5IIQ)

0-X

0.00 Iill0.00 25 .50 .75

Observed Cum Prob

Page 62: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

57

D. Diteksi Normalitas

Diteksi dengan melihal penyebaran data (tilik) pada sumbu diagonal dari grallk.

Dasar pengambilan keplItllsan:

1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka

model regresi memenuhi asumsi Normalitas.

2. .Tika data menyebar jallh dari garis diagonal dan/atall tidak mengikllti arah garis

diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi NonnaJitas. I

Analisis :

Dari grafik di atas terlihat titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal, serta

penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Maka model regresi layak dipakai untuk

prediksi Kell1ampllan MenYllslIn Naskah I'idalo berd<lsar m<lsllkan variabel

independentnya.

ISinggih Santosa, Buku Lalihan SPS'J' Sialislik Paramelrik (Jakarta: Gramedia, 2000), h.

214.

Page 63: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

Correlations

Correlations

SII<AP G.BAHASA PidatoSIKAP Pearson Correlation 1.000 .058 -.019

Sig. (2-lailed) .563 .853N 100 100 100

G.BAHASA Pearson Correlation .058 1.000 .302'Sig. (2-tailed) .563 .002N 100 100 100

Pidato Pearson Correlation -.019 .302" 1.000Sig (2-lailed) .853 002N 100 100 100

". Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

JilULU(PEnpUSTAKA;\N liT

!'l"-! JAKUrlA

58

Page 64: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

59

Analisis :

l. Arti angka korelasi

Ada dua hal dalam penapsiran korelasi, yaitu tanda + atau - yang berhubungan

dengan arah korelasi, serta kuat tidaknya korelasi.

Contoh: Antara sikap terhadap bahasa Indonesia dengan pengetahuan gaya

bahasa,didapat angkal· .058 (tanda + disertakan karena tidak ada landa .-'

pada out put, jadi otolllatis positif.

Hal ini bcmrli :

a. Arah korelasi positif, atau selllakin tinggi sikap terhadap bahasa Indonesia maka

pengetahuan gaya bahasanya cenderung aelllakin rendah, bcgitupun scbaliknya.

b. I1csar korclasi y;lI1g' 0,5, bcrarli sikar Icrhadap hahas;, Indoncsia Icnwh dcngan

pengetahuan gaya bahasa.

Demikian juga untuk korelasi sikap terhadap bahasa Indonesia dan pengetahuan

gaya bahasa, sCllluanya bcmrah ncgati f scmua korcJasi nya Icmah hanya -.0' <) alau

di bawah 0,5.

2. Signifikansi hasil korelasi

f fipolcsis :

Ho = Tidak ada hubungan (korelasi anlara duia variabel).

HI = Ada hubungan (koreIasi antara dua variabeI).

Uji dilakukan dua sisi.

Page 65: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

60

Dasar pengambilan keputusan (berdasarkan probabilitas) :

a. Jika probabilitas > 0,05 (0,0 I) maka 1-10 diterima

b. Jika probabilitas < 0,05 (0,0 I) ll1aka II" ditolak 2

Keputusan:

Karena sell1ua angka probabi/ilas lebih besar dari 0,05, maka semua variabel

secara nyata tidak berkoreJasi. Catatan : Out put menyatakan SPSS menganggap angka

korelasi signitjkan pada level 0,0 I atau I %, dengan adanya tanda ** pada angka

0,302**

Karena ketiga variabel adalah kuantitatif, maka korelasi yang digunakan ada/ah

Pearson.

Allalisis :

I. Arti Angka Korelasi

Terlihat korelasi antara pengetahuall gaya bahasa - sikap terhadap bahasa

Indonesia dan sikap terhadap bahasa Indonesia -- kemampuan menyusun naskah pidato,

korelasi positif tapi sangat lemah, atau sikap terhadap bahasa Indonesia tidak ada

hubungannya dengan pengetahuan gaya bahasa atau tidak ada hubungan dengan

kemampuan menyusun naskah pidato.

2lbid, h. 152-153

Page 66: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

61

2. Signifikansi Hasil Korelasi

Dari out put terlihat hanya besaran korelasi antara pengetahuan gaya bahasa dan

kCl1lal1lpuan I1lcnyusun naskah pidal() saja yang signifikan (pada Icvcl 5 'Yo, yailu 0,002),

sedangkan yang lain tidak signifikan (angkajauh di atas 0,005, yaitu 0,563 dan 0,853).

Page 67: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

63

F. Regresi

Anlllisis :

1. Model Summary

a. Angka R sebesar 0,305 menunjukkan bahwa korelasi/hubungan antara

kemampuan menyusun naskah pidato dengan 2 variabel independent-nya

ada/ah lemah. Catalan : DGt~nisi lemah karcna angka di bawah 0,5.

b. Standart Error of Estimate (SEE) ada/ah J,55 (satuan yang dipakai adaJah

variabcl dependent / kcmampuan mcnyusun naskah pidato). Makin kccil SEE

akan mcmbuat modcl rcgrcsi scmakin tcpat da/am mCl11prcdiksi variabcl

dependen.

2. Anova

Dari uji ANOVA atau F Icsl, didapal F hilung adalah 4,963 dcngan lingkal

signitikansi 0,009. Karena probabilitas (0,009) jauh lebih kecil dari 0,05, mnkn model

rei,'Tesi bisa dipakai untuk memprediksi kemampuan menyusun naskah pidato. Atau bisa

dikatakan sikap terhadap bahasa Indoncsia dan pcngctahuan gaya bahasa sccam

bersama-sama berpengaruh terhadap kemampuan menyusull naskah pidato.

3. Koefisien Regresi

a. Persal11aan Regresi Kel11al11puan menyusun naskah pidato = 5,507 + (-7,717 +

8,433).

Page 68: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

64

b. Konstanta sebesar 6,223 menyatakan bahwa jika tidak ada sikap terhadap bahasa

Indonesia dan pengetahuan gaya bahasa, kemal11puan menyusun naskah pidato

memiliki skor 5,507.

c. Kocflsicn rcgrcsi -7,7 17 Illcllyulukull bahwu scliul' pCllulllbuhun (karcna [anda -) sa[u

skor akan mengurangi Kel11al11puan menyusun naskah pidato sebesar 7,717.

d. Koefisien regresi 8,433 menyatakan bahwa setiap penambahan (karena tanda +) I

skor akul1111cllingkatkun kClllulllpllun lllcnyllsul1llaskuh piduto scbesar 8,433.

e. Uji t untuk menguji signifikansi konstanta dan setiap variabel independent.

Hipo[csis :

He = Koefisien regresi tidak signifikan

HI = Koefisien regresi signifikal1

Pengambilan keputusan (berdasarkan probabilitas) :

I. Jika probabilitas > 0,05 maka Hn diterima

2. Jika probabilitas < 0,05 maha He ditolak

Keputusan:

Terlihat bahwa pada koJol11 Sig / Significance:

I. Variabel sikap terhadap bahasa Indoncsia I11cl11punyai angka signifikan 0,706 di alas

0,05. Karcna itu variabel independent tersebut tidak mempcngaruhi pidato.

Page 69: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

65

2. Variabel pengetahuan gaya bahasa mempunyai angka signifikan 0,002 di bawah

0.05, lcarena itu variabcl independent tersebut mempengaruhi kemampuan Illcnyusull

naskah pidato.

Page 70: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

BABV

KESJMPlJLAN, DJSKlJSJ, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Uraian pada anal isis dala dapal disimplilkan bahwa:

I. Terdapat hllbungan yang negatif dan tidak signifikan antara skor sikap terhadap

bahasa Indonesia dengan kemampuan lllenYllsun naskah pidato, dengan kelelllahan

( r ) = 0,205 dan besar hllbllngannya ( r2) = 0,042. Artinya sikap terhadap bahasa

Indonesia sangal lemah sck;Jli hllhllngannya dcngan kcmalllplian Illcny"slll naskah

pidato.

2. Begitupliia dengan skor pengetahuan gaya bahasa tidak ada hubllngan positif yang

signifikan dengan kemampuan mcnyllsun naskah pidato.

3. Terdapat hllbllngan positif yang signifikan antara sikap terhadap bahasa Indonesia

dan pengetahllan gaya bahasa secara bersama-sama dengan kemampuan Illenyusun

naskah pidato. Artinya sClllakin Illalllpu scorang mahasiswa Illenyusun naskah pidato

maka semakin tinggi sikap lerhadap bahasa Indonesia dan pengelahuan gaya

bahasanya.

B. Dis/msi

Melahirkan sebllah naskah pidato yang baik tentllnya sangat didukung oleh sikap

mahasiswa terhadap bahasa Indollesia dan pengetahuannya terhadap gaya bahasa.

Pendidikan hahsa Indonesia yang Idah dilerima dari lingkal Sf) sall1pai pergllrllan linggi

Page 71: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

67

tidak menjamin mereka untuk memiliki sikap yang positif terhadap bahasa Indonesia.

Begitupula dengan pengetahuan mereka tentang gaya bahasa tidak menjamin mereka

untuk dapat menyusun sebuah naskah pidato yang baik.

Numun hal ini dapul dial1lsi dcngun scmakin ccrmulnya guru bahasa unluk

menanamkan sikap yang positiflcrhadap hahasa Indonesia terhad,.p mahasiswanya. Juga

harus ada saling keterkaitan antara sikap terhadap bahasa Indonesia dan pengetahuan

gaya bahasa secara bersama-sama di<Darkan dalam menyusun sebuah naskah pidato.

C. Saran

Memiliki sikap yang posilif lerhadap bahasa Indonesia tidaklah mudah. Apalagi

menanamkannya kcrada anak didik. Alangkah haiknya hila semuanya dillllllai dari

pengajar bahasa Indonesia itll scndiri. Dengan menllnjukkan sikap yang positif terhadap

bahasa Indonesia pada anak didik, sedikit-sedikit akan tertanam di dalam diri anak didik

lerseblll sikar yang posiliflerhadap bahasa Indonesia.

Ada baiknya Fakultas Dakwah yang memang selalu berhubungan dengan

masalah pidato, memberikan perhatian lebih dalam mempeIajari bahasa Indonesia bagi

mahasiswa-mahasiswanya. Karena dengan sileap yang positif lcrhadap bahasa Indonesia

dan tingginya pengetahuan gaya bahasa akan sangat mempengaruhi kemempuan

mahasiswa tersebut dalam menyusun sebuah naskah pidato.

Page 72: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah, Sabarti., dkk. I'ell/hillilllll K,'lI/allll>1lan A'/cllnlis !iahasa Indonesia. Jakarta:Erlangga, /999.

Allport and W. Edgar Vinacke. lhe I\ycholo,!!y olThinking. USA: McGraw-I-! ill, /974.

Ann, Mary. III/proving Adult I','nglish I,anguage I,earners' Speaking Skilf.,.", Ipllwww ,," I., II giN 1 ( '1'," IgcsIs/sl'L'lll. IIlg.'" Ill. -'.I!I! J .

Arifin, M. Psikologi Dakwah. Jakarta: Bumi Aksara, 1991.

Arsjad, Maidar G. dan Mukti U.S. Pembinaan Kemampuan Berbicara BahasaIndonesia. Jakarta: Eriangga, 1988.

Background Speaker Indonesian. Good 10 Know. http://hsc.csu.edu.an/indonesian,1998.

h(( p:/Ih sc. csu. cdu.an/indoncs ian/backspklJ0812000.

Bela, Tom. Improving loS/, /'('01"1I('/".\" Wl'lting Ski/Is. Virginia:http://wwww.caI.orglNLCE/digcsts/writing.htm.2001 .

BJoom, Benjamin S. Taxonomy o/Educationa! Objectives. USA: Longman, J98 J.

Byrne, Donn. Teaching Writing Skills. London: Longman Group, 1979.

F/ood, James and Peler H. Sa/us. /'ungllage Lind the LLlnglluge Arts. USA: PracticeHall, 1984,

Gerungan. Psiko!ogi S'osia!, Bandung: Retika Aditama, 2000,

Gunarsa, Singgih D. dan Ny. Y. Singgih D. Gunarsa. I'siko!ogi I'mktis: Anak, N('}J/aja,dan Ke!uarga. Jakarta: PT Gunung Mulia, 2000.

Guntur Tarigan, Henry. Penf!,a!arrln (faya Raha,\'a. Bandung: Angkasa, J986.

Halim, Amran. Pembinaan Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan danPengembangan Bahasa Departemen P&K, J979.

Junus, Umar. Statistik: Suatu Pengantar. Malaysia: Dewan Bahasa dan Pustaka, 1989.

Page 73: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

69

Kakonis, Tom E. & James C. Wilcox, Forms o/Rhetoric. New York: McGraw-HilI,1969.

Keraf, A. Sony dan Mikhael Dua. llmu F'engetahuan: Sebuah 'llnjauan Filosojis.Yogyakarta: Kanisius, 2001.

Keraf, Gorys. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT Gramedia, 1985.

Kampasisi. Ende, Flores: Nusa Indah, 1980.

Kridalaksana, Harilllurti. Kamlls I.ingllistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utallla, 1993.

Kuntjaraningrat. Kehidupan Mentalita.\· dan Pembangunan. Jakarta: PT Gramedia,1987.

Mas, Keris. Perbincangan Gaya Bahasa Sastera. Malaysia: Dewan Bahasa dan PustakaKementrian Pendidikan, 1990.

Maulana, Agus. Komunikasi antar Manusia. Jakarta: Profesional Book, 1997.

Mundhenk and Siebenschuh. Contact: A GUide ta Writing Skills. USA: HoughtonMifflin Company, 1978.

Nurgiyantoro. Penilaian dalam /'engajaran 8ahasa dan Sastra. Yogyakarta: I:3PFE,1995.

Rahmat, Jalaluddin. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya, 1999.

Netol'do Iv/odel'll; /'el/llckotall /'l'aktfS. Handling: RClllajaRosdakarya, 1998.

Remmers 1-1. H. A. I'racticillllltroilllction to Measurement ilnilliwr!lIi1tion. USA: Harperand Brother, 1960.

Santoso, Singgih. JJuku /attl"'" S/'S'" Statfsflk /'al'wllell'lk. Jakarta: Uralllcdia, 2000.

Sediati, V. dan A. Widyamartaya. KreatifBerbahasa Menuju Keterampilan Pragmatik.Yogyakarta: Kanisi us, 1996.

Semi, M. Alar. Menu/is Fji!kti/: Padang: Angkasa Raya, 1990.

Shaari, Rahman. Memahami Gaya Bahasa. Malaysia: Dewan Bahasa dan PustakaKementrian Pendidikan, 1993.

Page 74: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

Sudjana, Nana. Peni/aian Hasi/ Proses /:Ie/ajar Men!!.ajar. Bandl1ng: RcmajaRosdakarya, /9'19.

Suhardi, Basl1ki. Sikap Bahasa. Depok: Fakl1ltas Sastra Uf, 1996.

Sumantri, Maman. Teknik MenYlislin Pidah;lSamhlltan. Jakarta: ba/ai Pl1staka, /986.

Sl1riasl1lllantri, Jl1jl1n S. Fi/sajut f/mu; Sehuah Pengantar. Jakarta: Pl1staka SinarHarapan, 1998.

Syah, Muhibbin. Psik%gi Belcljar. Jakarta: Logos Wacana llmu, 1999.

Uchjana Eflcndy, Onong. /fllla AOlllllllikasi; reori dUll f'raktek. Bandl1ng: RemajaRosdakarya, 1990.

White, Fred D. lhe Writer '.I' Art: A /'ractica/ Rhetoric and !lalldhook. California:Wadsworth, 1986.

Winkel, W. S. f'sik%gi l'engujaran. Jakarta: PT Grarnedia Widiasarana Indonesia,1996.

Wiyanlo, Asul. /'iduto yallg Melllll/wli. Jakarta: Ba/ai Pustaka, 1999.

Wortman, Camille B., et. 01. Psyc!w/ogjl. USA: McGraw-Hill, /992.

70

Page 75: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

Lampiran

Page 76: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

'31I3U~r14 BUlirl54

4 55 44 4

~-

2 4--~T

42 4

I 4 4

~__L_ 5

~+: ~~55-

4 5,I 44 4

~ ~-

_3 5~-

3 3~ -

2 J5 54 5

."--"

4 24 4

-~-_._-, -~-

4 ,~

4 5~- ---

4 44 4

-'._.

.-

IT 2

,I 55 ~-4 54 42 1---"-T- 3-3 21 )

.~2 44 {32 :1-4 J4 4_33 33 44 . 4 .'I 42-- 33

. ~5

---X-~-'-

3 4---.

Page 77: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

Reso51 3 5 2 ~Resp52 5 5 3 3-_.-Resp53 4 4 2 3Resp54

.. r--3_~t-w_L-

Resp55 442 3

J~csp5~ 4 5 2 5Resp57 .-4 -4---4-- 2

!~;~;,r ~-I } ;1-;-\-~

Resp61 3 5 3 I

'~;rffitj-r]~:~tL~~;~~;_:RcspGG I S 1 I

J~sp_67 5 I .~ 2_ 1- IResp68 4

---' _..-Resp69 4 2 3 2- --~--

BcsP?2 2 , .1 3ResP2L 4 5

. -

~----- ...--- --- , .._-_~.'1'?2_ 3 3 2 2

_.. _--_.------Rcsp73 4 1 1Resp74 ·--1-+_C <I 2

-Resp7s""-- -.

4 3Resp76 4 3 3 2RCSl,ii

...~...._...

--

'I 2Rcsl'iS 5 3 2Resp79 2 4 3 2_R.cspHO 4 2 J .. 5_.. -

Resp81 I -~ 2 4

~82--

5 4 J 3Resp83 5 4 4 3Resp84 3 5 3 2Resp85 4 IS

~l··~RcspH6 4 4RcspR7 1 I 1 1Resp88 4 4 .. _5__ 1_-2_Rcsp89 4 3 ... <I . 4Rcil'90 3 5 2.. IRcsp91 -->..... <I 1 1Resp9Z-

---_.._~- - - -----, 1-2...I~nResp93 3 I

RC:1p9/1 -' I /.

Resp95 5 <I I IResp96 4 3mt1l..~97 4 323.._-- •....._----_.....•..•_.-Rcsp98 3 I 1 Ifco-- _.

-'i_L; -ILResp99 4

~.!.O.Q 2'----

Page 78: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap
Page 79: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap
Page 80: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

IResp39 2 2 I 2 4 5 I 4-r3 1 2 I 2 TI 4 I 3 I 3 4 I 3 I 3 51'Resp40 4 3 4 2 5 - 5 ! 4 -l.2.- 3 4 i 3 I 4 2! 4 I 5 4, 3 I 4 65

!ReSP41 2 5 I 1 I I 1 I I 1 3 4 I 1 1 5 5 I 3 I 3 Iii 5 44Resp42 I 5 Is 5 5 4 4 I 4 i 4 4 3 4 1 3 4 4 4 4 1 4 I 4 74Resp43 I 4 14 34441414 4i3 3144334131466

1Resp44 2 3 3 3 I 2 I 4 ! I 4 3 D 4 4 3 3 I 3 I 5 I 52Resp45I' I I 2 2 J 4 __2_, 2 1 3 1 1 3 4H=tH=1!4 4__,_1 1 I I 1.55 _1 4.2 ,_Resp46, 5 3 2 ~ I 2 2 1 2 ,3 2 4 I 2 3 1 ,I --[--1--1 I 1 l~ F~2-Resp£ Iii 2 2 ~ I 3 2 i 2 i 2 3 2 i 1- 3 4 I 3 3 j I I I 1 39Rcsp48 3 ! 4 5 of i 5 5 I 5 I 4 4 3. II 4 I 4" 4 3 5 4 5 5 \ 78

'-Resp49 2 I 4 3 3 3 2 i 3 I, 2 - 4 3, r 2 -:-- 4 4 1 2 2 Iii,I 4 1 49Resp50 4 I 2 2 3 I 3 I 3 1 2 3 3 1 4 i 53! 2 i 2 3 5 3 1 53~~sp51_ 1 3 I 2 3 4 I 2! 3 I 3 4 3! 3 -!- 4 4 1 3~_~--,-~_~....s2-

~~~~HF~-;---~-, j-I-;,--~-: ~'+·'-;--1-~-~-~--~--T~ : ~ ; ~:--+-I ~:-

f~~~;~i=Ffff---'--~-r [--~---r--~--·-,·--·,-!-TT- r~~~ ,T--'---1 I r"i~=ff1~=i\~--'---~r"'TTr-f ~~-~IResp57T-;r-1 4 2 m 4 2 I 3 [3- 42J 3 I 4 4, i 4 I 2 3_ 3 i 5 I ~8Resp58 1--:r:I 3 5 I~ I I 2 ! 3 3, 4 L~ 4 3 R=n='3 4 1 2 4 I, 3 L~

!_ReSP59 I 4 I 2 3 4 I 3 4 'I :r-r3 2 5: 2 I 5__2-~ 1 '2 3 L._2.J~R~p60 1_4_J....3__._2._l 3 I 2 2_,2..L.'i 2_ 41 3 i 4 4! 2 I' 2 2 1 4 !~Resp61 3 I. 3 3 l 4 I 2 3' 4 ! 3 2 4 I 2. I 4 5 i 2 2 4 3 IH' 58RCSP62 41--1-- 2. t4 -r-I 1 i I I 2 2 4 i '; i 4 4 i 3' 3 --'2 2 I 4 49Resp63 1-2-1-3---2- 1 i 3 3 I 4 i 3 1 4' 1 i 2 3 i 3 4 5 4'-13,~

RCSP64]--3'r 3 2. ~4 i 2 2 I' 3 r--r--r 4 I. 3-! 4~)-i++''2. 4 2. 5 ~ 54.._Resp65 I 3 I 2.==::.:t=r= I ~ 2. 3! 2 3' 3_-t-I.J_ 4 I 3 3 4 3 I 5 52_Resp66 I I I 3 1 I I ,I I I I 2. 1 5! I i I 1 I I I 4 2 I I 5 33~esp67 1_ 5 I 2 _ 3 I 4 ,_ 2 2. i 3 I 2 2 4 I_I_ I 2 .4 I 312 4 4 J--:-J_~rResp68~--L 2~ 1 I 2_' I 2 4\ 2, T 2 5--r-213 4 4', 5 ~~IResp69 1 4 I, 3 3 I 4 _ I 1 2 I 5 II 1 4 1 2 15 5 I 3 2 3 4: 4 00

Resp70 I 2 I 3 3 I 3 '2 2 I 1 ! 3 3 4( 2 I 4 4 I 4 4! 3 4 I 4 55Resp71 I 4 I 3 2. I 2 3 2 2 1 3 4 5 i I I 5 i 2 4 I 54! 5 I 57

i Res~~ 3 I 2 3 I 2 2 _2 2 I 3 2 4 [ 3 I 4 4 I 2 2! 2 I -I 5 48Resp73', 4 'I I 2. I 3 1 I 3 L2. 3 5 I' 3 I 4 4 3 3 i 3 3i 4 I 53Resp74 I 3 4 3 i 5 i 2 3 3 I I 4' 5 2 1 5 5 I 2 4 1 - 3 I 5 I 60-Resp75 !4-T-4----3-1-:;-12 2 2 !-r--.-'-T!-----y-r-5--'''3--T~"2 3 3; 5 i 59

[ReSp,76. I '41-3--3 ! 312 3 4 i 3 3 "T]---;--T 3 5! -~ 3 2 4! 4 I~LResP77J 3 I 2 3 D i 3 _ 3 4T 3 3 4131 3 4 I 3 3 3 4 I 4 ~

Page 81: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

5'3)

3'3''4'34''4

2 I 5 i 3 4 I 5 I I I 4 I 4 5

3 4 I 2 i I II 5 ! I

1I ,

j 4 I I~I 4 2 I I I

2 2 4 ! 4 I3 2 I I 5 i, I, 3 i 2 n3 5 r-~ I

.,

i, 0 I-3 4 , I , 1 I

i Resp78 4 ! 3 ! ---'. -_.I Resp79 2 I 3 f

~sp80 4 i 3 L~esp81 1 I 2 I,Resp82 5 I 3IResp83 5 ! 4 1-!Resp84 3 3!IResp85 4 I 3 II

Resp864 4 ~ 00

Resp87 3 I IResp88 4 I 5 4 3 5 I 5 4 . 3

!Resp89 4 4 5 53! 4 2 -'5,----,~3d±,---+1-,5-+i--4---·4--.-4-~-2 3 3 I I 5 66IResp90 3 2 I 3 4 i I I 4 3 i 2 . 4_~. 4 ' 4_! 3 4 4 II', 3 5 57'Resp91 3 I 3 5 I 4 3 4 3 4 3' 4 5· 5 '3 3 3, 4 5 65.'RCSji92.__'-3 .__~,~L,_±-...4,_3_,.3._ 4~ ~3 i ,~_.~4~ 4==4'L ~L.=--:TiL__ L,61.'IResp93.3 I 3 3 I I j . i 5 ...--3..__~8_i.-_3__4--i:-. 3 I 3 ...1-'_ ~.2..1•Resp94 _>-- I 2 3 i 2 2,---L:!__~.3... __ 2 .__=___' ..3 3' 4~_ 3 4 1 4.-.L..,~"Resp95 5 I 3 4 I, 2 2.. I 4 , 3_._.,L_,~.2.. 4_·_,~__2.., 3 4! 4 5 64 I

.

1Resp96' 4 2. 3 U. I 5..1 5 4.. ".' .:l..., _4 ... 2. 4.. __. 4...._._._3_.__.... ,3.. 3 I 3 5 1860.!Resp97' 4 2 ~__3_1__2__,_2._,_~__,4. 38=' 5 ,4 4 4 2 2 2 i 2 5 55!Resp98 3 I 3 4 I, 3 ' I I, 4 3._3 _±--.1__3 4 _',_4__3 4 . \ 4 5 57i Rcsp99 4 3 2 5 I 4 ~ I 3 2 5 4: 4 5 5· 5 I I j 2 5 64![["seIOD 2' 2' i 1- ,2--'-1-'-,--.-r-'T'T'I .. I'--O-._l "3 E~-2'-'-2--'; 3 -38'1

;;

Page 82: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

Angka Kritik Nilai r

Derajat DerajatKebebasan 5% 1% Kebebasan 5% 1%

( df) ( df)

1 0.997 1 24 0.338 0.4952 0.95 0.99 25 0.381 0.4853 0.878 0.959 26 0.374 0.4784 0.811 0.917 27 0.367 0.4635 0.754 0.874 28 0.361 0.4636 0.707 0.834 29 0.355 0.4567 0.666 0.798 30 0.349 0.4498 0.632 0.765 35 I 0.325 0.4189 0.602 0.735 40 0.304 0.39310 0.576 0.708 45 0.288 0.37211 0.553 0.684 50 0.273 0.35412 0.532 0.661 60 0.25 0.32513 0.497 0.623 70 0.232 0.30214 0.497 0.623 80 0.217 0.28315 0.482 0.606 90 0.205 0.26716 0.468 0.59 100 0.195 0.25417 0.456 . 0.575 125 0.174 0.22818 0.444 0.561 150 0.159 0.20819 0.433 0.549 200 0.138 0.18120 0.423 0.537 300 0.113 0.14821 0.413 0.526 400 0.098 0.12822 0.404 0.515 500 0.088 0.11523 0.396 0.505 1000 0.062 0.081

3umber: Fisher dan Yates, "Statistical tables for biological agricultural andnedical research", dikutip dar; R.P. Ko/stoe, Introduction to Statistic for the3ehavioral Sciences, Homewood, Illinois, Dorsey Press, 1973.

Page 83: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

(! Definisi ~\ons~p-l:ua.l

Kemampuan menyusun naskah pidato adalah kemampuan l1lenuangkan

pikiran, perasaan atau gagasan dalam bentuk tuli:;an yang siap dipidatokan kepada,

khalayak ral1lai guna mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.

Definisi Operasional

Kel1lampuan menyusun naskah pidato adalah skor yang diperoleh dari naskah

pidato yang telah dilulis olch rcspondcn, yang dimcnsi pcnilaiannya mcncakllp aspck

yaitu, l) kemal1lpuan menyusun pembukaan pidato, 2) kemampuan menyllsun isi

pidato, 3) kemampuan menyusun penutup pidato.

Aspel{, Dimensi, dan Indikator Kemampl,an menyusun Naskah Pidato

Aspek Dimensi Indikator NilaiNaskah Pidato 1. Kell1ampuan menyll sun - Perkenalan diri pembicara 3 - 1

pembulcaan pidato. - Gall1baran Ull1l<Jl1 tentangisi pidato

- Ilustrasi yang reievandengan isi pidato

2. Kemampuan ll1enyusun - Penjelasan 3 - Iisi piclnln - 1111kli ynng mcnclllkling

- Perbandingan3. Kemampuan menyusun - Sill1pulan isi pidato 3 - I

penutu pidato - Ajakan untuk ll1elakukansesuatu

- Penegasan isi pidato

Kriteria Penilaian

Aspek Naskah Pidato

a. Kemall1puan ll1enyusun pembukaan pidato

3. Perlcenalan diri pembicara

Page 84: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

2. Gambaran umum tentang isi pidato

I. Ilustrasi yang reIevan dengan isi pidato

b. Kemarnpuan menyusun isi pidato

3. Penjelasan isi

2. Bukti yang mendukung

I. Perbandingan

c. Kemampuan menyusun penutup pidato

3. Simpulan isi ~idato

2. Ajakan untuk melakukan sesuatu

I. Penegasan isi pidato.

Page 85: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

Definisi Konseptnal

Sikap te,rhadap bahasa Indonesia adalah kesetiaan yang didasari oleh

keinginan yang kuat untuk mcmpergunakan bahasa Indonesia dalam segal a segi

kehidupan.

Definisi Operasional

Sikap terhadap bahasa Indonesia adalah skor yang diperoleh dari kllisioner

tentang reaksi yang bersifat positif atau negatif yang mencakllp aspek I) kognitif;

yang dicirikan dengan paham dan yakin, mengetahui cara memakainya, 2) afeksi

yang dicirikan padit rasa senang mempergllnakan bahasa Indonesia, serta 3) konasi

yang tercirikan pada usaha dalam mempraktekkan bahasa Indonesia.

Kisi-Idsi Instrnmen Silmp te.-hadap Pemakaiau Bahasa Indonesia

Dimensi IndikatorPernyataan

Jumlah NomorI. Kognitif - Paham dan mengetahui carEt 10 1,2,3,4,5,6,

pemakaian bahasa Indonesia 7,8,9,10

2. Afeksi - Perasaan senang atau bangga 10 11, 12, 13, 14,

mempergunakan bahasa 15, 16, 17, 18,;

Indonesia 19,20

3. Konasi - Usaha dan upaya dalam 10 21, 22, 23, 24,

mempraktikkan bahasa 25, 26, 27, 28,

Indonesia 29,30

Jumlah 30

Page 86: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

Butir Soal/KuisioUCl'

KUISIONER SIKAP TERHADAP BAHASA INDONESIA

MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH JAIN JAKARTA

Petunjuk:

Bacalah pertanyaan dalam kuisioner dengan cennat, kemudian isilah kuisioner

ini dengan sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya sesuai dengan pendapat Anda.

Pilihlah jawaban yang tersedia, yaitu :

SS jika Anda Sangat Setuju

S jika Anda Setuju

KS jika Anda Kurang Setuju

TS jika Al1lla Tidak Seluju

STS jika Anda Sangat Tidak Setuju

Cam mengerjakannya dengan memberikan tanda cek (V) pada kolom yang tersedia

sesuai dengan pilihan Anda.

No Pertallyaall -'-=~r-Jawaban .::__ ...~--

SS S KS TS STSI Masyarakat Indonesia belum menjunjung

bahasa Indoncsia.

2 Bahasa daerah memperkaya bahasa Indonesia

3 Prinsip bahasa Indoncsia adalah "asal

dimengerti" .,4 Saya belajar bahasa Indonesia untuk

menghadapi ujian saja.

5 Orang Indonesia dapat jadi guru bahasa

Indonesia tanpa pendidikan khusus di bidang... -- - ..._.. .-,-,._--

Page 87: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

itu. ~

6 Dibandingkan dengan bahasa daerah, bahasa

Indonesia kurang mampu mengungkapkan

perasaan bathin

7 Kemerosotan mlltu pendidikan kita

disebabkan rendahnya mutu pemakaian

bahasa Indonesia

8 Saya menganggap bahasa Indonesia pelajaran

yang kurang penting.

9 Pelajaran menulis slldah cukllp diberikan di

Sekolah Dasar saja.,10 Kaidah EYD sudah dikuasai di SD, SLTP,

SLTA

II Saya lebih bangga menyatakan sesuatll

dengan bahasa Inggris daripada dengan

bahasa Indonesia.

12 Saya bclllm puas dcngan pcngaJaran bahasa

Indonesia sekarang ini.

13 Saya tidak yakin kegunaan pelajaran bahasa

Indonesia untuk pengembangan penulisan

seseorang

14 Mernakai bahasa Indonesia yang baku dalam

diskusi mernbuat saya bangga

15 Kesadaran berbahasa secara benar rnembuat

orang lebih peka pada aturan-aturan

pernakaiannya.

16 Saya kecewalprihatin rnelihat orang terpelajar

dalam rnenulis mengabaikan kaidah EYD.

17 Secara jujur, saya belllm sepenuhnya dapat

menulis sc,;uai dcngan bid,," FYD.

Page 88: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

18 Pengajaran bahasa Indonesia tidak perlu

menyita perhatian.

19 Ejaan bahasa Inggris lebih baik dari (lJaan

bahasa Indonesia.

20 Saya berusaha mempunyal buku pedoman

EYD dan mempelajarinya agar tulisan saya

mcngikuti pcrkcmbangan.

21 Semua dosen sudah dapat menulis seSUaI

dengan EYIJ

22 Saya membetulkan tulisan yang tidak sesuai

dengan EYD, paling tidak dalam tulisan saya

sendiri.

23 Mematuhi kaiclah EYD hcrarti mclatih diri

membedakan yang benar dari yang salah.

24 Ragam lisan dan tulisail sama saJa dalam

bahasa Indonesia

25 Mcmperdalalll bahasa Indonesia tidak perlu

ada belajar taillbahan.

26 Untuk perc,akapan schari-hari, tidak perlu

menggunakan bahasa Indonesia baku

27 Ejaan hanya menyangkut pemakaian hurllf­

hurufsaja.

28 Semakin banyak latihan bahasa Indonesia,

semakin tinggi pemahaillan saya terhadap

konsep bahasa Indonesia.

29 Penulisan yang benar dapat diterillla di

kampus dan di masyarakat.

30 Menulis sesuai kaidah EYD tidak hanya

untuk jurusan bahasa, tetapi untuk senlUa

orang.

Page 89: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

Definisi Konseptnal

Pengetahuiln gaya bahasa adalah ingatan ll1ahasiswa tcntang gaya bahasa,,

yang tercermin pada kemampuannya mengingat gaya bahasa berdasarkan pilihan

kata, mengungkapkan dan mengclahui perbedaan-perbedaannya dan menjaclikannya

sebagai acuan clalam ll1enyusun sebuah tulisan.

Dcfillisi Opcrasiollal

Pengetahuan gaya bahasa ialah skor yang diperoleh seseorang clari tes

pengetahuan gaya bahasa yang ll1encakup climensi (I) pengetahuan umUIl1, dan (2)

pengetahuan khusus.

Kisi-Idsi Tes Pengetahuan Gllya Bahasa

No TopikPengetahuan

Umum KhususJumlah

2,8 13,22I Gaya bahasa Klimaks (urutan pikiran yang

setiap kali semakiil meningkat).

2 Gaya bahasa anti klimaks (gagasan yang 14, 17

diurutkan clari yang pcnling kcpada yang

20,26

3

4

5

6

7

sederhana).

Gaya bahasa Paralelisme (kesejajaran dalam

pemakaian kata-kata).

Gaya bahasa Antitesis (gaya bahasa yang

mengandung gagasan yang bertentangan).

Gaya bahasa Repctisi (pcrulangan bunyi, suku

kata, kata atau bagian kalimat).,Gaya bahasa Mctafhra (mcmbandingkan

secara langsung).

Gayn bnhasa Pcrsonifikasi (kiasan bcnda yang

tidak bernyawn seolah-olah memiliki sifat

manusIa

3, 7

24,28

9, 16

19,25,

30

21,27

11, 23

15, 18

1,6

4, ]()

5, 12,29

Page 90: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

Instrumen

TES I'ENGI~TAI/VAN GAYA BAHASA

MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH JAIN .JAKARTA

Waktu : 30 Menit

Pctlllljllk Baealah hail<-hail< pcrnya(aan yang t,',·s"dia. Sdanjntnya,

pilihlah jawaban yang paling tcpat di antara cmpat altcrnatif jawaban.

Kcmlldian bcrilah tanda silang hllrllf a, b, e, atau d yang tCl'dapat pada Icmbal'

jawaban scsllai dcngan pilihan allda.

SOAL:

I. Anggota-anggota masyarakat dalall1 lingkungan suatu kebudayaan tabu abn adat

istiadat, kcbiasaan, dan undang-undang, tabu bagaimana ia mcsti berkclakuan

dalam lingkungan masyarakat dan kebudayaan, dan ia tahu juga menafsirkan

kelakuan scsamany~ dalam masyarakat dan kebudayaan itu, sehingga ia dapat

mereaksi terhadapnya dengan cara yang selayaknya. Pernyataan ini contoh dad:

a. Gaya bahasa klimaks

b. Gaya bahasa personifikasi

c. Gaya bahasa antitesis

d. Gaya bahasa repetisi

2. Dalam dunia perguruan tinggi yang dicekam rasa takut dan rasa rendah diri, tidal,

dapat diharapkan pembaharuan, kebanggaan akan hasil-hasil pemikiran yang

objektif atau keberanian untuk mengungkapkan pendapat secara bebas.

Pernyataan ini contoh :

a. Gaya baha~a repetisi

b. Gaya bahasa personifikasi

'"

Page 91: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

c. Gaya bahasa klimaks

d. Gaya bahasa anti klimaks

3. Sangatlah ironis keclengarannya uahwa ia menderita kelaparan clalam sebuah

claerah yang subur dan kaya, serta mati terbllnllh dalam sebuah negeri yang slldah

ratusan tahun hidllp dalam ketentraman dan kedamaian. Pernyataan ini contoh :

a. Gaya bahasa personifikasi

b. Gaya bahasa paralelisme

c. Gaya bahasa aliterasi

d. Gaya bahasa litotes

4. Pemuda adalah bunga bangsa.

Ungkapan di atas, gaya bahasa :

a. Personifikasi

b. Klilllaks

c. Anti klimaks

d. Metafora

5. Matahari banI saja kembali ke peraduannya, ketika kami tiba di sana. Pernyataan

ini termasllk gaya bahasa :

a. Satire

b. Metafora,c. Pcrsonifikasi

d. Anti klimaks

6. Bila ancla pergi henclaknya anda jangan lupa dengan barang bawaan anda.

Pernyataan ini termasuk gaya bahasa :

a. Repetisi

b. Personifikasi

Page 92: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

c. Metafora

d. Klimaks

7. Gaya bahasa yang berusaha Illcncapai kesejajaran dalalll pClllakaian kata-kata

atau frasa-frasa yang menduduki fungsi yang sama dalam bentuk gramatikal yang

sama dinamakan gaya bahasa :

a. Klimaks

b. Anti klimaks

c. Paralelisme

d. Personifikasi

8. Gaya bahasa yang mengandung urutan-urutan pikiran yang setiap kali semakin

meningkat kepentingannya dari gagasan-gagasan sebelumnya dinamakan gaya

bahasa:

a. Anti klimaks

b. Klimaks

c. Personifikasi

d. Metafora

9. Perulangan bunyi, suku kata, kata atau bagian kalirnat yang dianggap penting,

untuk memberi tekanan dalam sebllah konteks yang sesliai dinamakan gaya

bahasa:

a. Metafora

b. Paralelisme

c. Antitesis

d. Repetisi

10. Orang itu adalah buaya darat, lIngkapan ini mencontohkan gaya bahasa :

a. Hiperbel

b. Metafora

71

Page 93: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

15. Kaya-miskin, tua muda, besar-kecil, semuanya mempunyai kewajiban terhadap

keamanan bangsil dan negara, contoh di atas adalah gaya bahasa :

a. Antitesis

b. Metafora

c. Klimaks

d. Antiklimaks

16. Salah satu ciri dari gaya bahasa repetisi adalah :

a. Mengandaikan

b. Menjelaskan

c. Menjabarkan

d. Pengulangan

17. Gaya bahasa anti klimaks dapat dilihat dari :

a, Urutan gagasan dari penting ke sederhana

b, Urutan gagasan dari bawah ke atas

c. Urutan gagasan dari khllslls ke lImlll11

d. Urutan gagasan dari rendah ke tinggi

18, 1a sering meilOlak, tetapi sekaliplln tak pernah melukai hati,

Kalimat di atas contoh gaya bahasa :

a, Personifikasi

b, Repetisi

c, Paralelisme

d, Antitesis

19, Ciri gaya bahasa metafora, antara lain ialah :

a, Menguraikan

b, Menjabarkan

c. Membandingkan

d, Menekankan

71

Page 94: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

20. Ketua pengadilan negeri itu adabh seorang yang kaya, pendiam, elan tidak

terkenal namanya. Pernyataan eli atas menganelung gaya bahasa :

a. Paralelisme

b. Antiklimaks

c. Paraeloks

d. Personifikasi

21. Gaya bahnsa kiasan yang Illcllggumbarakan hcnda-hcnda mati scolah-olah

memiliki sifat-sifat manusia adalah :,a. Personifikasi

b. Alusi

c. Alegori

d. Parabel

22. Gaya bahasa yang menganelung urutan-urutan pikiran yang setiap kali semakin

meningkat kepentingannya e1ari gagasan-gagasan sebelumnya e1inamakan :

a. Gaya bahasa personifikasi

b. Gaya bahasa paradoks

c. Gaya bahasa antitesis

d. Gaya bahasa klimaks

23. Bukan saja perbuatan itu harus dikutuk, tetapi juga harus diberantas. Ini contoh

gaya bahasa :

a. Repetisi

b. Paralelisme

c. Antitesis

d. Persollifikasi

24. Gaya bahasa yang mellgandung gagasan-gagasan yang bertelltangan dengan

mellggullakan kata-kata atau keIompok kata yang berlawanall dinamakan :

a. Personiflkasi

b. Antitesis

24

Page 95: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

c. Klimaks

d. Anti klimaks

25. Analogi yang membandingkan dua hal secara langsung dalam bentuk yang

singkat, dinamakan gaya bahasa :

a. Metafora

b. Personifikasi

c. Fabel

d. Alusi

26. Pembangunan lima tahun {clah dildncarkan serentak di ibukota negnra, ibLikota·

ibukota propinsi, kabupaten, kecamatan, dan semua desa di seluruh Indonesia.

Pernyataan di atas contoh gaya bahasa :

a. Klimaks

b. Repetisi ,c. Paralelisme

d. Anti klimaks

27. Gaya bahasa yang mengiaskan benda-benda mati bertindak, berbuat, berbicara

seperti manusia adalah gaya bahasa :

a. Parabel

b. Paradoks

c. Personifikasi

d. Paralelisme

28. Ciri dari gaya bahasa antite:;is adalah :

a. Kalimat yang lepas

b. Kalimat yang berimbang

c. Kalimat terputus

d. Kalimat pertanyaan

25

Page 96: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

29, Kulihat ada bulan di kotall1u lalu turun di bawah pohon mangga depan rUl11ahl11u

barangkali dia menyeka mill1pill1u, Tni contoh gaya bahasa :

a, Personiflkasi

b, Paralelisme

c, Paradoks

d, Parabel

30, Kata-katanya sangat menarik hati, Kalimat ini contoh gaya bahasa :

a, Paralelisl11e

b, Anti klimaks

c, Klimaks

d, Metafora,

Page 97: LAPORAN HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28554/1/MAHMUDA… · Salah satu ragam bcrbicara di depan ... Ter/epas dari sikap

LEMBAR .JAWABAN

TES I'ENGI~TAIIUAN GAYA BAHASA

MAIIASISWA FAKULTAS DAKWAIIIAIN .JAKAlnA

Nama: ..................................... Skor: ...........................

-----.--._-----,. ..... . ._._."., ....,-_..

1. a b c d 16. a b c d

2. a b c cI 17. a b c d

3. a b c d 18. a b c cI

4. a b c cI 19. a b c d

5. a b c d 20. a b c d

6. a b c d 21. a b c d

7. a b c d 22. a b c d

8. a b c cI 23. a b c cI

9. a b c d 24. a b c d

10. a b c d 25. a b c d

11. a b c cI 26. a b c d

12. a b c d 27. a b c cI

13. a b c d 28. a b c d

14. a b c cI 29. a b c d

15. a b c d 30. n, b c d----_._-