laporan food combining kel b

Upload: whie-stefi

Post on 17-Jul-2015

346 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

LAPORAN HASIL DISKUSI Blok Klinik SKENARIO TEPAT ATAU TIDAK Minggu Ke-3 (Satu) Tanggal 02 08 Maret 2012

Kelompok B Candra Nuryanto Widya Stefiarista Andini Putri R Rini Anastasia Salim Winda Susanti Vinny Aprilia Denis Melati Widya Asih Lestari 0910733018 0910730074 0910730016 0910730031 0910730062 0910730014 0910730045 0910733039

Jurusan Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang 2012 1

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................................................1 DAFTAR ISI ..........................................................................................................................................2 PEMBAHASAN A. B. C. D. E. F. G. H. I. Kompetensi ...........................................................................................................................3 Skenario...............................................................................................................................3 Daftar Unclear Term .............................................................................................................3 Daftar Cues ..........................................................................................................................4 Daftar Problem Identification ...............................................................................................4 Hasil Brainstorming ...........................................................................................................4 Hipotesis ...........................................................................................................................30 Learning Issues .................................................................................................................19 Pembahasan Learning Issues .............................................................................................20

KEGIATAN SKILL LABORATORIUM

A. Waktu pelaksanaan.......................................................................................................... B. Penugasan........................................................................................................................ C. Hasil................................................................................................................................... D. Hambatan saat skill lab.....................................................................................................KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. B. Kesimpulan...........................................................................................................................25 Rekomendasi .........................................................................................................................25

REFERENSI / DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................26 TIM PENYUSUN.............................................................................................................................27

2

PEMBAHASAN

A)

KOMPETENSI YANG AKAN DICAPAI CD. 33 Mahasiswa mampu merancang dan melakukan asuhan gizi pada pasien berdasarkan status gizi pasien. CD. 26 Mahasiswa mampu mengevaluasi ketepatan desain menu sesuai dengan status kesehatan pasien atau klien. 33.A.3 Mampu melaksanakan perencanaan intervensi gizi (memahami konsep dan menganalisis berbagai macam diet) 26.A. Mampu menyusun menu sesuai kebutuhan

B)

SKENARIO TEPAT ATAU TIDAK Ny. SS datang ke poli gizi untuk konsultasi terkait dengan makanan yang seharusnya dikonsumsi. Beliau sakit dislipidemia sejak dua tahun yang lalu. Ny. SS menerapkan food combining selama satu minggu terakhir atas rekomendasi rekan kerjanya yang sudah menerapkan food combining. Ahli gizi harus melakukan kajian ilmiah terkait food combining dan intervensi diet sesuai penyakit Ny. SS sehingga menghasilkan intervensi gizi yang tepat.

C)

DAFTAR UNCLEAR TERM 1. Food Combining metode pengaturan asupan makanan yang diselaraskan dengan mekanisme alamiah tubuh, khususnya yang berhubungan dengan sistem pencernaan dengan

memanaatkan fitokimia untuk pencegahan di mana setiap kelompok makanan membutuhkan waktu dan enzim pencernaan yang berbeda-beda. 2. Dislipidemia kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma. Kelainan fraksi yang utama ialah kenaikan kadar kolesterol total (> 240 mg/dl), kenaikan kolesterol LDL (> 160 mg/dl), kenaikan kadar trigliserida (> 200 mg/dl), dan penurunan kadar HDL (< 40 mg/dl). 3. Kajian Ilmiah proses rasionalisasi dari hasil mempelajari secara ilmu pengetahuan.

3

D) DAFTAR CUES Ahli Gizi mampu melakukan kajian ilmiah terkait Food Combining dan intervensi diet penyakit dislipidemia sehingga dapat menghasilkan intervensi gizi yang tepat.

E)

DAFTAR PROBLEM IDENTIFICATION 1. Apa tujuan, manfaat, prinsip, syarat, kelebihan, kekurangan dari Food Combining? Kombinasi Food Combining? 2. Bagaimana patofis dislipidemia? 3. Bagaimana intervensi gizi yang biasa diberikan pada pasien dislipidemia? Prinsip, syarat, bahan makan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan? 4. Bagaimana pola menu dari Food Combining? Beserta makanan yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan? 5. Bagaimana hubungan antara kerja Food Combining dengan dislipidemia? 6. Efek Food Combining yang sudah ada? 7. Apa diet Food Combining bisa dikombinasikan dengan diet lainnya, misalnya? 8. Apa dasar diet Food Combining? 9. Bagaimana kerja Food Combining dilihat dari sistem pencernaan kita. Sesuai tidak? 10. Hal-hal apa saja yang dapat mengurangi beban dari sistem pencernaan kita? 11. Apakah semua pasien dapat menerapkan Food Combining? Pada kondisi apa Food Combining dapat diterapkan? 12. Apakah food combining sudah sesuai sebagai diet untuk pasien dislipidemia? 13. Tips-tips khusus agar diet Food Combining dapat lancar diterapkan? 14. Apa saja jenis diet lain dari luar negeri yang dapat digunakan untuk penyakit dislipidemia seperti Food Combining? 15. Lama waktu penerapan Food Combining agar mendapatkan hasil yang diinginkan?

F)

HASIL BRAINSTORMING DK 1 Jumat, 2 Maret 2012 1. Apa tujuan, manfaat, prinsip, syarat, kelebihan, kekurangan dari food combining? Tujuan: mengurangi beban kerja sistem pencernaan memberikan asupan makan pada waktu yang tepat sesuai dengan mekanisme dari sistem pencernaan tubuh sebagai terapi dari penyembuhan beberapa penyakit, misal kanker, dislipidemia,dll memperbaiki pola makan mengatur kombinasi pola makan agar zat gizi dalam makanan dapat diserap secara optimal 4

Manfaat: membuat metabolisme lancar membuat badan menjadi lebih segar

Prinsip: berdasarkan konsep Karbohidrat yang tidak boleh disajikan bersamaan dengan protein pagi->waktu pembuangan, jangan makan berat-berat dulu. Siang : mungkin waktunya mencerna sehingga sistem pencernaan sudah dapat menerima makanan yang lebih berat , sedangkan pada malam hari: detoksifikasi makanan yang merangsang enzim basa dikombinasi dengan makanan yang juga merangsang enzim basa makanan yang merangsang enzim asam dikombinasi dengan makanan yang juga merangsang enzim asam tiga kali makan 2 kali snack, lemak diberikan sangat rendah lemak dapat diberikan, tetapi hindari goreng-gorengan, ganti dengan tumisan, lemak yang sebaiknya digunakan adalah lemak jenuh dll Kelebihan: dipercaya dapat mencegah / mengobati beberapa penyakit, misal kanker dapat menurunkan BB secara drastis sehingga biasa diterapkan pada pasien obesitas

Kelemahan: seseorang hanya mengkonsumsi 1 zat gizi saja saat makan. Misal Karbohidrat saja di pagi hari. kombinasi 2 zat gizi mungkin kombinasi tersebut adanya salah satu zat gizi yang mendominasi, tidak keduanya persepsi dalam food combaining adalah dalam 1 makanan terdapat 1 macam zat gizi, misalkan ada zat gizi lain maka dalam jumlah ynag sedikit hal ini diabaikan susah diterapkan di Indonesia jika melihat kebiasaan makan dari orang timur seperti kita Konsumsi Karbohidrat kurang, kebutuhan BMR tidak mencukupi karena makanan yang tinggi kalori kurang lebih mempertimbangkan makanan dalam keadaan sama pH

2. Bagaimana patofisiologi terjadinya dislipidemia? konsumsi lemak jenuh tinggi dapat meningkatkan kadar lemak dalam darah sehingga menimbulkan dislipidemia konsumsi karbohidrat yang berlebihan membuat tubuh yang biasanya mengubah karbohidrat menjadi energi, diubah menjadi cadangan energi dalam bentuk lemak. Sehingga kadar lemak dalam darah meningkat pada pasien dengan obesitas atau kegemukan insulinnya resisten, insulin biasanya merangsang serotonin atau berhubungan dengan serotonin, tetapi pada insulin yang resisten serotonin tidak 5

bekerja dengan baik, dan selalu menginduksi rasa lapar, sehingga intake makanan tinggi , intake makanan yang tinggi (KH juga tinggi) tidak diimbangi dengan metabolism KH (karena insulin resisten) KH dalam tubuh disimpan dalam bentuk TG, akibatnya kadar TG dan kolesterol lain juga meningkat 3. Kombinasi dari apa sajakah diet Food Combining? Food combining merupakan kombinasi dari protein dg buah+sayur, makanan yang membutuhkan enzim basa dikombinasi makanan yang membutuhkan enzim basa 4. Bagaimana intervensi gizi yang biasa diberikan pada pasien dislipidemia? Prinsip+syarat, bahan makan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan? Prinsip diet: Diet rendah lemak Dash diet Diet dislipidemia

Syarat diet: energi diberikan cukup, lemak rendah 10-15%, karbohidrat cukup, protein menyesuaikan, tinggi serat Bahan Makanan yang dianjurkan: Minyak goreng biasa dapat diganti dengan minyak jagung, minyak biji matahari, minyak sayur, minyak wijen Bahan Makanan yang tidak dianjurkan: goreng-gorengan susu full cream, produk olahan susu dan keju mayonesse kuning telur santan jeroan kacang tanah untuk buah: durian

5. Bagaimana pola menu dari Food Combining? Beserta makanan yang diperbolehkan+tidak diperbolehkan? Pola menu Food Combining: Pagi Siang Malam : air putih : protein+buah-buahan : buah-buahan

6. Bagaimana hubungan antara kerja FC dengan dislipidemia? 6

Food Combining lebih ke pengaturan pola makan. Dimana prinsipnya tidak menambah beban pekerjaan pencernaan serta pemilihan makanannya secara tidak langsung membantu mengurangi konsumsi lemak, meningkatkan HDL dan menurunkan kolesterol 7. Efek Food Combining yang sudah ada Penurunan Berat Badan Menurunkan kolesterol Meningkatkan imunitas tubuh Mencegah penuaan Mencegah terjadinya penyakit, seperti kanker Dapat menurunkan tekanan darah

8. Apa diet FC bisa dikombinasikan dengan diet lainnya, misalnya Diet Food Combining dapat dikombinasikan dengan Diet lainnya seperti diet pada vegan dan diet rendah remak. 9. Apa dasar penerapan diet Food Combining? disesuaikan dengan jam biologis tubuh. 10. Bagaimana kerja Food Combining dilihat dari sistem pencernaan kita. Sesuai tidak? Tidak sesuai dikarenakan tubuh sangat sensitif terhadap semua zat-zat gizi. 11. Hal-hal apa saja yang dapat mengurangi beban dari sistem pencernaan kita? hal-hal yang dapat mengurangi beban dari sistem pencernaan kita: makan seimbang diet Food Combining, mengurangi makanan mengandung gas dan merangsang

12. Apakah semua pasien dapat menerapkan FC? Pada kondisi apa FC dapat diterapkan. semua orang sebaiknya tidak diberikan Food Combining , karena Tubuh sensitif terhadap semua zat gizi 13. Apakah food combining sudah sesuai sebagai diet untuk pasien dislipidemia? 14. Tips-tips khusus agar diet FC dapat lancar diterapkan lebih pandai dalam Pemilihan bahan makanan pada pemilihan BM, lebih memilih bahan makanan yang disukai, misal Protein apa yang disukai waktu makan yang tepat

15. Apa saja jenis diet lain dari luar negeri yang dapat digunakan untuk penyakit dislipidemia seperti food combining? Diet Lain berasal dari luar negeri yang dapat diterapkan untuk Dislipidemia: Atkins Diet Dash Diet Diet mediteranian 7

-

diet Golongan darah (lebih cocok pada pengaturan makan)

DK 2&3, Selasa, 6 Maret 2012 1. Apa tujuan, manfaat, prinsip, syarat, kelebihan, kekurangan dari Food Combining? Kombinasi Food Combining? Tujuan: memudahkan pencernaan. Kombinasi makanan yang tidak serasi akan memboroskan enzim. Pemborosan enzim pemborosan energi. (Mardsen, Kathryn. 2005.) menjaga pola makan sehat dan detoksifikasi

(yes24.com.FoodCombining.online:www.yes24.co.id/zineview/331916/food-combining.html) mengoptimalkan masukan dan penyerapan zat gizi dengan cara mengkonsumsi makanan yang serasi saja setiap kali makan.(Andang,Gunawan.2009) sebagai sarana berdiet, untuk mencapai berat badan ideal, diet penyakit, maupun untuk mencapai kesehatan prima. ( Farida, Ida dan Nila Amalia, 2009) Manfaat: Berat badan terkendali pada berat idaman yang merupakan berat ideal untuk setiap orang Karena proses pencernaan makanan, penyerapan sari makanan serta pembuangan sampah makanan dan sampah metabolisme berlangsung secara efisien, tubuhpun dapat menghemat energi. Akibatnya, kita menjadi lebih berenergi dan tidak mudah mengantuk. Disamping itu, proses pencernaan yang efisien juga memacu proses peremajaan sel sehingga kita dapat tampil segar dan lebih muda daripada usia kita sebenarnya Gangguan rutin akibat rendahnya sistem kekebalan tubuh, seperti flu, keluhan pusing sebelah, mudah kembung atau masuk angin berangsur-angsur menghilang Gangguan kesehatan seperti sakit lambung(maag), keputihan, sembelit kronis, serta pneyakit degenaritf seperti stroke penyakit jantung, atritis, kencing manis dan gangguan asam urat berangsur-angsur menghilang Kulit menjadi lebih lembut kenyal dan cerah Jerawat dan flek pada wajahpun menghilang Rambut menjadi halus dan mudah diatur Emosi menjadi lebih terkendali dan kitapun lebih merasa bahagia

(Apriadji, Wied Harry. 2009) Untuk mengobati semua jenis gangguan pencernaan Untuk mengatasi berbagai jenis alergi makanan dan meningkatkan daya tahan tubuh Merupakan salah satu program diet terbaik untuk mengurangi tingkatan energy secara bertahap Mendukung dan menyehatkan tubuh dari efek efek merusak akibat stress. (Kathryn,Marshden. Tanpa tahun. Food Combining) 8

Prinsip Terdapat 4 prinsip dalam food combining : Konsumsi makanan segara dan alami Sayur dan buah menjadi pilihan utama menu sehari-hari, karbohidrat serta lauk pauk sumber protein juga tidak boleh diabaikan. Namun penggunaan makanan olahan, MSG harus dihindari Menyantap kombinasi makanan mengikuti siklus alami metabolisme tubuh Tubuh menjadi lebih hemat energi untuk memproses makanan sehingga tubuh lebih bugar dan bertenaga. Penghematan penggunaan energi bermanfaat menghambat kerusakan sel akibat eksploitasi sel dan organ tubuh secara berlebihan. Kombinasi makanan juga penting untuk efektivitas proses pencernaan makanan karena tiap sumber bahan makanan memiliki enzim pencernaan berbeda Keseimbangan asam basa tubuh Proses pencernaan makanan paling efektif jika jaringan tubuh dan darah (bukan lambung) dalam kondisi netral cenderung basa (pH 7,35-7,45). Jika tubuh dalam keadaan asam, kita menjadi mudah kembung dan diare Tidak memerlukan takaran konsumsi makanan Makan dalam jumlah bebas namun serasi kombinasinya (Apriadji, 2008)

Terbagi menjadi 2 prinsip Pengelolaan jenis makanan Makanan pembentuk basa tidak bisa dikombinasikan dengan lebih dari satu jenis makanan pembentuk asam. Makanan pembentuk basa cenderung memiliki kadar air tinggi dan mengandung sedikit protein. Sedangkan makanan pembentuk asam adalah makanan yang mengandung sebagian besar protein dan sedikit air. Pemahaman siklus pencernaan Siklus pencernaan (12.00-20.00) Siklus penyerapan (20.00-04.00) Siklus pembuangan (04.00-12.00)

Pada pukul 20.00-04.00 mengalami siklus penyerapan sari makanan dan asimilasi. Asimilasi ialah proses pemanfaatan sari makanan untuk kegiatan alamiah tubuh, seperti peremajaan sel. Dengan adanya peremajaan sel maka kulit akan terlihat lebih segar, dan saat penyerapan ini harus cukup istirahat agar energi benar-benar untuk penyerapan bukan untuk melakukan aktivitas. (Aprijadi, Wied Harry. 2007) Tubuh mempunyai siklus pencernaan, penyerapan, dan pembuangan yang berbeda intensitasnya Ada makanan yang boleh dikombinasikan dan dimakan bersama, ada pula yang tidak serasi 9

Setiap makanan butuh waktu pencarnaan yang berbeda (Sulistyowati, Etik. 2010. Obesity and FAD diet ) Syarat Tidak boleh mengonsumsi protein dan pati secara bersama-sama disebabkan karena pati butuh enzim pada kondisi basa dan protein pada kondisi asam, namun keduanya dapat digabungkan dengan mengonsumsi sayuran Umumnya buah-buahan harus dikonsumsi sendiri atau gabungan dengan buah lainnya. Jika digabungkan dengan makanan lainnya maka akan cepat membusuk dan terjadi fermentasi sebab mudah dicerna Melon dicerna lebih cepat dari makanan lainnya sehingga konsumsi melon sendiri tanpa makanan/buah-buahan lainnya Makan hanya 4-6 buah-buahan/sayuran pada satu kali makan Lemak dan minyak dapat digabungkan dengan semuanya (kecuali buah-buahan) tapi dalam jumlah terbatas karena akan memperlambat kerja pencernaan Adanya jangka waktu pemberian pada makanan yang tidak bisa dikombinasi :

Dua jam setelah makan buah Tiga jam setelah makan pati Empat jam setelah makan protein jangan mencampur buah asam/sub asam dengan buah manis dalam waktu makan yang sama. Buah asam contohnya seperti grapefruit, nanas, strawberi dapat dicampur dengan buah sub asam seperti apel, anggur, dan peach. Tapi 2 kategori buah ini tidak dapat dicampur dengan buah manis seperti pisang dan kismis (Springs, Sandy Life Empowerment Institute. 2003) konsumsi buah dan sayuran 2-3 warna tiap hari nya untuk variasi konsumsi pangan. (Andang,Gunawan. 2009) konsumsi buah dan sayur 60-70 % dari seluruh menu sehari (Gunawan,Andang.2007.Food Combining.PT.Gramedia.Jakarta) Aturan baku Food Combinig adalah konsumsi pati dan protein harus diimbangi dengan porsi sayuran sebanyak 3 kalinya. (Apriadji, Wied Harry.Prinsip Dasar Food Combining) air tidak dijabarkan berapa minimalnya. Dan pada waktu kapan dikonsumsi, tetapi air dikonsumsi dalam jumlah banyak untuk menghindari dehidrasi Kelebihan Mengoptimalkan asupan dan penyerapan zat gizi. Mengoptimalkan fungsi pencernaan, karena makanan yang dikonsumsi sesuai tingkat keasaman tubuh. 10

-

Tidak perlu berpantang atau membatasi porsi makan. Tetapi tidak boleh berlebihan. Food combining dapat mencegah gangguan pencernaan. Food combining dapat diterapkan oleh orang awam sekalipun, yang perlu diingat hanyalah kombinasi makanan yang serasi. ( Farida, Ida dan Nila Amalia, 2009)

-

efektif untuk diet karena bisa mengurangi 500 kalori/hari. Diet FC dapat mengurangi timbunan toksin dalam tubuh

(Ali khomsan.Pakar Gizi IPB) Kekurangan Tidak bisa terlihat hasilnya dalam waktu yang terlalu cepat Memiliki resiko kesehatan, seperti osteoporosis sebab konsumsi susu dan produk susu dibatasi (Gunawan, Andang. 2007) tidak cocok untuk orang orang yang mengalami malnutrisi, tidak semua orang bisa menerapkan food combining . Orang sehat dan aktivitasnya yang menuntut asupan gizi yang cukup (Andang,Gunawan. 2009) Dalam jangka panjang diet FC berpotensi menimbulkan masalah kesehatan (osteoporosis, hipertensi) karena asupan Ca rendah dengan terbatasnya asupan susu serta resiko penyakit kardiovaskuler karena adanya kemungkinan konsumsi lemak jenuh berlebihan Penjabaran diet FC tidak mengenal dengan baik komposisi bahan makanan dan proses pencernaan atau memilih mengabaikan hal tersebut. Penekanan lebih diberikan pada lama waktu makanan berada dalam lambung Mangabaikan kemampuan asam lambung dan enzim dalam mencerna kh, protein dan lemak di usus halus dan peran usus besar dalam memecah serat makanan dan tepung2an yang resisten. Tubuh tidak mungkin bingung atau salah dalam mencerna makanan karena adanya enzim yang sangat spesifik untuk tiap substrat Penggagas FC diet memperlihatkan kurangnya pengetahuan tentang komposisi bahan makanan, jika mereka benar, berarti kita tidak dapat mencerna serealia, padi2an, kacang2an, biji2an, dan susu yang mengandung protein dan karbohidrat dalam satu jenis bahan makanan Teori FC: makanan rendah energi adalah makanan yang tidak bisa memasok energi bagi tubuh. Makanan rendah energi dikatakan tinggi kalori sedangkan kalori merupakan satian energi (Sumber : Sulistyowati, Etik. 2010. Obesity and FAD diet ) Jangka panjang bisa menyebabkan kekurangan vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh Usus jadi tidak terbiasa atau kurang terlatih dalam mencerna hidangan campuran (womenhealthguide.net) Kendala pada awal memulai Food Combining: Ragu untuk memulai. 11

-

Enggan peduli dengan aturan food combining. Khawatir akan menimbulkan efek samping Sulit mengubah kebiasaaan

Kendala saat menjalankan food combining Tidak konsisten dalam penerapan food combining Bosan dengan food combining Godaan untuk berhenti ( Farida, Ida dan Nila Amalia, 2009)

Kombinasi Food Combining kombinasi yang dihindari: Tinggi lemak dan gula Tinggi tepung/pati dan gula Tinggi pati dan asam Tinggi protein dan tinggi protein Tinggi protein dan tinggi asam Tinggi protein dan gula/tinggi gula Tinggi protein dan tinggi pati Food Combinig.online: ciputraentrepreneurship.com/lain-

(Ciputra.Prinsip-Prinsip

lain/kesehatan/13366-prinsip-prinsip-food-combining.html) 3 macam kombinasi Poor Good Exellent: KH dg sayuran tidak berpati

Buah dikonsumsi sendiri 2. Bagaimana patofis dislipidemia? konsumsi lemak jenuh, lemak trans, kolesterol tinggi reduksi reseptor LDL di hati katabolisme LDL menurun produksi LDL meningkat + uptake LDL rendah koleterol LDL meningkat kolesterol darah meningkat dislipidemia (Luthfi, Omar. 2009) 3. Bagaimana intervensi gizi yang biasa diberikan pada pasien dislipidemia? Prinsip, syarat, bahan makan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan? Diet dislipidemia Tujuan Diet: Menurunkan berat badan bila kegemukan Mengubah jenis dan asupan lemak makanan 12

-

Menurunkan asupan kolesterol makanan Meningkatkan asupan karbohidrat kompleks dan menurunkan asupan karbohidrat sederhana

Intervensi diet bertujuan untuk mencapai pola makan yang sehat. Syarat Diet: Energi yang dibutuhkan disesuaikan dengan menurut berat badan dan aktivitas fisik Lemak sedang,