laporan delegasi grup kerjasama bilateral … · hubungan kerjasama antara dua negara di ... secara...

25
0 LAPORAN DELEGASI GRUP KERJASAMA BILATERAL (GKSB) DPR RI – PARLEMEN JEPANG KE JEPANG 10 – 16 APRIL 2016 JAKARTA, 16 APRIL 2016

Upload: vanthuan

Post on 10-Mar-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN DELEGASI GRUP KERJASAMA BILATERAL … · hubungan kerjasama antara dua negara di ... secara umum baik dalam bidang ekonomi ... Pukul 10.00 Pertemuan dengan Ketua Komite Ekonomi

0

LAPORAN

DELEGASI GRUP KERJASAMA BILATERAL (GKSB)

DPR RI – PARLEMEN JEPANG

KE JEPANG

10 – 16 APRIL 2016

JAKARTA, 16 APRIL 2016

Page 2: LAPORAN DELEGASI GRUP KERJASAMA BILATERAL … · hubungan kerjasama antara dua negara di ... secara umum baik dalam bidang ekonomi ... Pukul 10.00 Pertemuan dengan Ketua Komite Ekonomi

1

LAPORAN

KUNJUNGAN DELEGASI GRUP KERJASAMA BILATERAL (GKSB)

DPR-RI – PARLEMEN JEPANG KE JEPANG

10 – 16 APRIL 2016

I. PENDAHULUAN

A. Dasar Pengiriman Delegasi :

Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) sebagai salah satu alat

kelengkapan Dewan yang bersifat tetap, mempunyai tugas antara lain membina,

mengembangkan dan meningkatkan hubungan persahabatan dan kerjasama antara

DPR RI dengan parlemen negara lain, baik secara bilateral maupun multilateral.

Dalam kerangka pelaksanaan tugas tersebut, maka BKSAP DPR RI membentuk Grup

Kerjasama Bilateral (GKSB) yang juga bertujuan untuk lebih mengoptimalkan

hubungan kerjasama antara dua negara di segala bidang. Berdasarkan tujuan

tersebut, BKSAP DPR RI mengirimkan Delegasi Grup Kerjasama Bilateral DPR RI –

Parlemen Jepang untuk melakukan kunjungan ke Jepang pada tanggal 10 – 16

April 2016

Kunjungan Delegasi Grup Kerjasama Bilateral (GKSB) DPR RI – Parlemen

Jepang ke Jepang dilaksanakan atas dasar Keputusan Pimpinan Dewan Perwakilan

Rakyat Republik Indonesia Nomor : 227/PIMP/IV/2015-2016 tanggal 6 April 2016

tentang Penugasan Delegasi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dalam

Kunjungan Grup Kerjasama Bilateral Badan Kerja Sama Antar Parlemen Dewan

Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dengan Parlemen Jepang ke Jepang dari

tanggal 10 sampai dengan 16 April 2016.

Page 3: LAPORAN DELEGASI GRUP KERJASAMA BILATERAL … · hubungan kerjasama antara dua negara di ... secara umum baik dalam bidang ekonomi ... Pukul 10.00 Pertemuan dengan Ketua Komite Ekonomi

2

B. Susunan Delegasi

Susunan Delegasi Grup Kerjasama Bilateral (GKSB) DPR RI – Parlemen Jepang

adalah :

1) Aryo P.S. Djojohadikusumo - Ketua 2) H. Mohammad Suryo Alam, AK, MBA - Wakil Ketua 3) Sukur H Nababan, ST - Anggota 4) Daniel Lumban Tobing - Anggota 5) Ir. Fary Djemy Francis, MMA - Anggota 6) Dr. H. Sjarifuddin Hasan, SE., MM., MBA. - Anggota 7) Vivi Sumantri Jayabaya, S.Sos - Anggota 8) Yayuk Basuki - Anggota 9) A. Helmy Faishal Zaini - Anggota 10) Drs. Abdul Fikri, MM - Anggota 11) Sy. Anas Thahir - Anggota 12) Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si - Anggota

C. Maksud dan Tujuan Pengiriman Delegasi

Maksud dan tujuan kunjungan Delegasi Grup Kerjasama Bilateral ke Jepang,

adalah :

a. Meningkatkan hubungan dan kerjasama bilateral dengan Parlemen Jepang. b. Mempererat tali persahabatan serta saling meningkatkan hubungan kerjasama

yang saling menguntungkan khususnya di bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya dan bidang lain yang dapat dikembangkan antara kedua negara.

c. Melakukan pertukaran pandangan dan mencari solusi mengenai permasalahan-permasalahan dalam hubungan kedua negara, peningkatan investasi dan kerjasama di bidang perdagangan Jepang di Indonesia maupun sebaliknya, peningkatan kerjasama dalam bidang-bidang lain dan penyamaan visi terhadap beberapa masalah bilateral, regional maupun internasional yang dihadapi oleh kedua negara.

D. Misi Delegasi

Kunjungan Grup Kerjasama Bilateral (GKSB) DPR RI ke Jepang menjadi vocal

point dalam peningkatan hubungan kedua Parlemen secara lebih khusus dan

kunjungan GKSB ini diharapkan dapat meningkatkan kerjasama kedua Negara

secara umum baik dalam bidang ekonomi, politik, perdagangan, investasi, sosial

budaya dan untuk menjembatani hal-hal yang masih menjadi pending matters

bagi kedua Negara. Melalui kegiatan kunjungan GKSB ini, DPR RI dapat

menyampaikan kepentingannya kepada Negara sahabat yang dikunjunginya.

Page 4: LAPORAN DELEGASI GRUP KERJASAMA BILATERAL … · hubungan kerjasama antara dua negara di ... secara umum baik dalam bidang ekonomi ... Pukul 10.00 Pertemuan dengan Ketua Komite Ekonomi

3

E. Persiapan Pelaksanaan Tugas/Kunjungan Sebelum melaksanakan tugasnya melakukan kunjungan GKSB ke Negara

Sahabat, Delegasi melakukan pertemuan-pertemuan dengan Duta Besar Jepang

untuk Indonesia dengan tujuan untuk mendapatkan informasi/masukan mengenai

isu-isu penting/pending matters terkait hubungan bilateral Indonesia – Jepang.

II. ISI LAPORAN

A. Uraian Tentang Negara JEPANG a. Hubungan Bilateral Indonesia – JEPANG

Hubungan diplomatik Indonesia-Jepang didasarkan pada perjanjian Perdamaian antara Republik Indonesia dan Jepang pada bulan April 1958. Sejak itu hubungan bilateral antara kedua negara berlangsung baik, akrab dan terus berkembang tanpa mengalami hambatan berarti, bahkan kini sedang berada pada taraf ‘mitra strategis’ (strategic partnership), menyusul kesepakatan “the Strategic Partnership for Peaceful and Prosperous Future” pada tahun 2006 dan Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) pada tahun 2007.

Eratnya hubungan bilateral kedua negara tersebut juga tercermin dalam berbagai persetujuan yang ditandatangani maupun pertukaran nota oleh kedua pemerintah untuk memberikan landasan lebih kuat bagi kerjasama di berbagai bidang. Intensitas kunjungan timbal balik di antara pemimpin dan pejabat tinggi kedua negara cukup tinggi.

Pada tingkat kepala negara, tercatat kunjungan Presiden RI ke Jepang pada bulan Juni 2005 dan November 2006, kunjungan dalam rangka menghadiri pertemuan G8 di Hokkaido pada tahun 2008, kunjungan dalam rangka KTT APEC Economic Leaders Meeting pada tahun 2010 serta kunjungan kerja pada 16-18 Juni 2011. Disamping itu, Wakil Presiden RI juga melakukan kunjungan ke Jepang pada 14-17 November 2011. Sementara Perdana Menteri Jepang tercatat melakukan kunjungan ke Indonesia pada tahun 2005 (PM Junichiro Koizumi), 2007 (PM Shinzo Abe), 2009 (Yukio Hatoyama), dan 2011 (Yoshihiko Noda).

Dalam kunjungan kerjanya ke Jepang pada bulan Juni 2011 tersebut, Presiden RI mencapai kesepakatan dengan PM Jepang untuk menindaklanjuti kemitraan strategis yang telah terjalin melalui pertemuan reguler tingkat Menlu, Menteri Ekonomi dan Menteri Pertahanan serta dialog polkam di tingkat Dirjen.

Pada tanggal 1 November 2011, telah dilaksanakan 1st Politico-Military dan 4th Military-Military Talk, yaitu dialog polkam tingkat Dirjen (dari Kemlu dan Kemhan) pertama, yang merupakan perintis untuk pertemuan rutin two-plus-

Page 5: LAPORAN DELEGASI GRUP KERJASAMA BILATERAL … · hubungan kerjasama antara dua negara di ... secara umum baik dalam bidang ekonomi ... Pukul 10.00 Pertemuan dengan Ketua Komite Ekonomi

4

two (political-military talks) tingkat menteri kedua negara. Jika pertemuan two-plus-two ini terlaksana, maka Indonesia akan menjadi negara pertama yang mempunyai dialog rutin tingkat menteri disemua sektor (ekonomi, politik dan keamanan) dengan Jepang.

Antara kedua negara juga terjalin kerjasama erat sebagai sesama anggota organisasi/forum regional dan internasional seperti PBB, ESCAP, APEC, WTO dan ASEM. Dalam kerangka kerjasama regional ASEAN, Jepang merupakan salah satu mitra dialog utama dan anggota ARF.

b. Sistem Politik dan Pemerintahan JEPANG

Konstitusi (Undang-Undang Dasar) Jepang yang mulai berlaku pada tahun 1947, didasarkan pada tiga prinsip : kedaulatan rakyat, hormat terhadap hak-hak asasi manusia, dan penolakan perang. Konstitusi juga menetapkan kemandirian tiga badan pemerintahan - badan legislatif (Diet atau Parlemen), badan eksekutif (kabinet), dan badan yudikatif (pengadilan).

Diet, yaitu parlemen nasional Jepang, adalah badan tertinggi dari kekuasaan negara, dan satu-satunya badan negara pembuat undang-undang dari negara. Diet terdiri dari Majelis Rendah dengan 480 kursi dan Majelis Tinggi dengan 242 kursi. Semua rakyat Jepang dapat memberikan suaranya dalam pemilihan setelah mencapai usia 20 tahun.

Gedung Diet Nasional Suasana sidang paripurna Diet

Jepang menganut sistem pemerintahan parlementer seperti Inggris dan Kanada. Berbeda dengan rakyat Amerika atau Prancis, rakyat Jepang tidak memilih presiden secara langsung. Para anggota Diet memilih perdana menteri dari antara mereka sendiri. Perdana menteri membentuk dan memimpin kabinet menteri negara. Kabinet, dalam menjalankan kekuasaan eksekutif, bertanggung-jawab terhadap Diet.

Kekuasaan yudikatif terletak di tangan Mahkamah Agung dan pengadilan-pengadilan yang lebih rendah, seperti pengadilan tinggi, pengadilan distrik, dan pengadilan sumir. Mahkamah Agung terdiri dari Ketua Mahkamah Agung,

Page 6: LAPORAN DELEGASI GRUP KERJASAMA BILATERAL … · hubungan kerjasama antara dua negara di ... secara umum baik dalam bidang ekonomi ... Pukul 10.00 Pertemuan dengan Ketua Komite Ekonomi

5

dan 14 Hakim lainnya, semuanya ditunjuk oleh kabinet. Kebanyakan kasus ditangani oleh pengadilan distrik yang bersangkutan. Juga ada pengadilan sumir, yang menangani kasus seperti pelanggaran lalu-lintas, dll.

Di Jepang terdapat 47 pemerintah daerah tingkat prefektur (semacam propinsi) dan lebih dari 3300 pemerintah daerah pada tingkat bawah. Tanggung-jawab mereka meliputi : pengadaan pendidikan, kesejahteraan, dan pelayanan lain serta pembangunan dan pemeliharaan prasarana, termasuk utilitas. Dengan berbagai kegiatan administratif yang dilakukannya, terjadi kontak erat antara mereka dan penduduk setempat. Para kepala pemerintahan daerah serta anggota parlemen daerah dipilih oleh rakyat setempat melalui pemilihan.

B. Program Kegiatan

Kegiatan kunjungan dilaksanakan pada tanggal 10 – 16 April 2016 dengan kegiatan sebagai berikut : 1. Senin, 11 April 2016

Pukul 19.00 Pertemuan dengan Duta Besar KBRI Tokyo, Bapak Yusron

Ihza Mahendra dan jajarannya

2. Selasa, 12 April 2016 Pukul 11.00 Pertemuan dengan Ketua Liga Persahabatan Jepang –

Indonesia, Mr. Toshihiro Nikai Pukul 17.30 Pertemuan dengan Menteri Negara urusan Luar Negeri Jepang, Mr. Seiji Kihara

3. Rabu, 13 April 2016 Pukul 10.00 Pertemuan dengan Ketua Komite Ekonomi Indonesia –

Jepang, Keidanren, Mr. Shigeo Ohyagi Pukul 14.30 Pertemuan dengan Ketua Parlemen Jepang,

H.E. Mr. Tadamori Oshima Pukul 19.00 Pertemuan dengan Wakil Menteri Luar Negeri urusan Parlemen, Mr. Masakazu Hamachi

4. Kamis, 14 April 2016

Pukul 09.30 Pertemuan dengan Manajemen J-Trec dan kunjungan lapangan Pukul 15.30 Kunjungan ke Pelabuhan Tokyo

Page 7: LAPORAN DELEGASI GRUP KERJASAMA BILATERAL … · hubungan kerjasama antara dua negara di ... secara umum baik dalam bidang ekonomi ... Pukul 10.00 Pertemuan dengan Ketua Komite Ekonomi

6

C. Hasil-hasil Kunjungan

1. Pertemuan dengan KBRI Tokyo

Delegasi diterima oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang,

Y.M. Bapak Yusron Ihza Mahendra dan jajarannya. Dalam pertemuan

tersebut, disampaikan oleh Dubes penjelasan singkat mengenai tugas dan

fungsi KBRI Tokyo, sebagai perwakilan bilateral yang diakreditasikan untuk

Jepang.

Disampaikan bahwa hubungan bilateral Jepang – Indonesia sudah

berlangsung sangat baik. Namun agak menghangat karena masalah tender

kereta api cepat di Indonesia yang dimenangkan oleh perusahaan Republik

Rakyat Tiongkok. Namun, sebagai bagian dari Pemerintah RI, pihak KBRI

telah menjelaskan kebijakan Pemerintah tersebut agar dapat diterima dengan

baik oleh Jepang.

Ketua GKSB, Bapak Aryo P.S. Djojohadikusumo menjelaskan bahwa hubungan

DPR RI dengan Dubes Jepang di Jakarta sangat baik. Dubes Jepang telah

bertemu dengan Ketua DPR RI dan juga telah mengundang GKSB DPR RI

untuk makan malam di kediamannya.

Dubes Mahendra menyampaikan bahwa dalam pertemuan-pertemuan yang

akan dilakukan oleh GKSB DPR RI dengan pihak-pihak di Jepang,

kemungkinan yang akan menjadi pertanyaan antara lain tentang issue laut

Cina Selatan, tentang masalah natuna, MoU Kerjasama Pertahanan yang

masih pending serta perkembangan perjanjian bebas visa bagi pemegang

paspor hijau. Untuk itu, diharapkan GKSB dapat mempersiapkan jawabannya.

Bapak Ridwan, Minister Counselor yang membidangi urusan politik

menyampakan struktur di Kementrian Luar Negeri Jepang, dimana selain

Menteri Luar Negeri, ada juga 2 orang State Minister dan 4 orang

Parliamentary Vice Minister. Karena Jepang menganut sistem parlementer,

maka peran parlemen sangat menentukan.

Di bidang Ekonomi, Ibu Retno Supeni, Minister Counselor menyampaikan

beberapa hal diantaranya tentang negosiasi IJEPA, Indonesia-Japan Economic

Partnership Agreement, yang masih dibahas sampai saat ini. Issue tarif sangat

dianggap penting. Sampai saat ini KBRI masih menunggu arahan dari

Pemerintah Pusat di Jakarta. Selain itu, issue tentang Blok Masela, agar dapat

dijelaskan mengenai kebijakan Pemerintah Indonesia terhadap hal tersebut.

Dalam pertemuan dengan Keindanren nanti, akan dihadiri oleh sekitar 25

pengusaha Jepang, untuk itu, agar dijadikan sarana untuk bertukar pendapat

Page 8: LAPORAN DELEGASI GRUP KERJASAMA BILATERAL … · hubungan kerjasama antara dua negara di ... secara umum baik dalam bidang ekonomi ... Pukul 10.00 Pertemuan dengan Ketua Komite Ekonomi

7

untuk dapat meningkatkan kerjasama perdagangan antar kedua negara,

peningkatan investasi di sektor energi, transportasi termasuk kereta api, kapal

laut dan fasilitas dermaga.

Gb.1: Foto dengan Dubes RI Y.M. Yusron Ihza Mahendra dan jajarannya

di kantor KBRI Tokyo

Gb.2 : Foto dengan Dubes RI Y.M. Yusron Ihza Mahendra dan jajarannya

di kantor KBRI Tokyo

Page 9: LAPORAN DELEGASI GRUP KERJASAMA BILATERAL … · hubungan kerjasama antara dua negara di ... secara umum baik dalam bidang ekonomi ... Pukul 10.00 Pertemuan dengan Ketua Komite Ekonomi

8

2. Pertemuan dengan Ketua Liga Persahabatan Jepang – Indonesia,

Mr. Toshihiro Nikai

Ketua Liga Persahabatan Jepang – Indonesia, Mr. Toshihiro Nikai, menyambut

Delegasi dengan sangat hangat di ruang kerjanya. Sebagai seorang politisi

senior, beliau menyampaikan bahwa hubungan Indonesia dengan Jepang

sudah terjalin dengan sangat baik, terbukti dengan kunjungan Ketua DPR RI

ke Jepang, kunjungan Mr. Nikai beserta 1100 wisatawan Jepang ke Indonesia

dan akan terus ditingkatkan di masa yang akan datang.

Dalam kesempatan pertemuan dengan Mr. Nikai, delegasi Indonesia juga

dipersilakan untuk dapat bergabung dalam pertemuan OECD yang pada saat

itu sedang berlangsung di Parlemen Jepang.

Mr. Nikai juga menyampaikan terima kasih atas bantuan dari Pemerintah

Indonesia ketika beliau berkunjung ke Jakarta dan Aceh beberapa waktu yang

lalu. Beliau menyarankan kiranya anggota DPR RI dapat mendukung

kerjasama di bidang penanggulangan bencana kedua negara, khususnya yang

telah terjalin antara Museum Tsunami di Aceh dan Museum Inamura

Nohinoyakata di Wakayama.

Mr. Nikai mengusulkan adanya pertukaran anggota parlemen perempuan

diantara Parlemen Jepang dan Parlemen Indonesia.

Ketua Delegasi, menyampaikan terima kasih atas hubungan yang sangat baik

selama ini, dan menawarkan potensi investasi kereta api cepat di Indonesia

masih terbuka lebar bagi Jepang, tidak hanya jalur Jakarta-Bandung saja.

Bapak Helmy Faishal Zaini menyampaikan usulan agar program pertukaran

pelajar yang dulu pernah ada, bisa diteruskan kembali

Gb. 3 Foto dgn Nikai (pertemuan/rapat)

Gb. 4 Foto dgn Nikai (foto bersama)

Page 10: LAPORAN DELEGASI GRUP KERJASAMA BILATERAL … · hubungan kerjasama antara dua negara di ... secara umum baik dalam bidang ekonomi ... Pukul 10.00 Pertemuan dengan Ketua Komite Ekonomi

9

3. Pertemuan dengan Menteri Negara urusan Luar Negeri Mr. Seiji

Kihara

Ketua Delegasi, menyampaikan permohonan dukungan dari Pemerintah

Jepang bagi pencalonan Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan

Keamanan PBB.

Kedua pihak sepakat untuk terus bekerjasama dalam upaya untuk

menciptakan pedamaian dunia, kerjasama pertahanan, kerjasama dalam hal

investasi dan lain-lainnya.

Ketua Delegasi menyampaikan terima kasih atas investasi Jepang yang cukup

besar di Indonesia, termasuk dalam pembangunan MRT, yang bekerjasama

dengan JICA

Ketua Delegasi juga menyampaikan pandangan parlemen Indonesia terkait

kereta api cepat. Banyak anggota parlemen berpendapat bahwa Jepang

memiliki teknologi yang lebih baik dalam pembangunan kereta cepat,

sehingga walaupun Pemerintah telah menetapkan akan bekerjasama dengan

Tiongkok dalam pembangunan kereta cepat Jakarta- Bandung, namun masih

banyak peluang bagi Jepang untuk dapat berinvestasi dalam pembangunan

kereta cepat jalur lainnya, termasuk Jakarta – Surabaya.

Ketua Delegasi juga menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia telah

memutuskan untuk investasi Blok Masela dibagung on shore, agar dapat

difahami oleh Pemerintah Jepang. Dalam hal ini Parlemen akan mendesak

Pemerintah untuk memberi insentif yang lebih baik kepada para investor

Terkait dengan prosedur expor impor di Indonesia yang masih dianggap

menjadi kendala bagi investor asing, karena adanya regulasi yang membatasi

investasi asing di Indonesia, serta prosedur ekspor-impor yang panjang, akan

dicarikan jalan keluar atas permasalahan tersebut.

Terkait dengan pembangunan infrastruktur, pihak Jepang menyayangkan

untuk proyek kereta cepat yang dimenangkan oleh Tiongkok, tetapi Jepang

akan terus bekerjasama, baik untuk pembangunan MRT, maupun pelabuhan-

pelabuhan.

Page 11: LAPORAN DELEGASI GRUP KERJASAMA BILATERAL … · hubungan kerjasama antara dua negara di ... secara umum baik dalam bidang ekonomi ... Pukul 10.00 Pertemuan dengan Ketua Komite Ekonomi

10

Terkait dengan issue tentang Laut Cina Selatan, pihak Jepang mengingatkan

agar aturan hukum di laut harus dijaga. Indonesia sebagai negara anggota

ASEAN yang dianggap paling berpengaruh, agar dapat menjaga stabilitas di

kawasan dengan menunjukkan sikap tegas dalam menghadapi issue tersebut.

Gb. 5 : Pertemuan dgn Menteri Negara urusan Luar Negeri Mr. Seiji Kihara

Page 12: LAPORAN DELEGASI GRUP KERJASAMA BILATERAL … · hubungan kerjasama antara dua negara di ... secara umum baik dalam bidang ekonomi ... Pukul 10.00 Pertemuan dengan Ketua Komite Ekonomi

11

Gb. 6 : Foto Bersama Menteri Negara urusan Luar Negeri Mr. Seiji Kihara

4. Pertemuan dengan Jajaran Keidanren

Kalangan pengusahan Jepang yang tergabung dalam Keidanren dengan

antusias menerima delegasi parlemen Indonesia di kantor Keidanren yang

dipimpin oleh Mr. Shigeo Ohyagi, Ketua Komite Ekonomi Jepang-Indonesia.

Delegasi Indonesia menyampaikan peluang investasi yang masih terbuka luas

di Indonesia, bagi pengembangan kereta cepat, pembangunan listrik/ solar

cell, perbankan, maupun pembangunan infrastruktur lainnya

Delegasi Indonesia juga menyampaikan akan mendorong Pemerintah untuk

dapat memberikan insentif bagi pengusaha Jepang yang ingin berinvestasi di

Indonesia dan menjamin agar memperoleh perlakukan yang adil.

Disampaikan pula, bahwa dengan adanya perubahan yang terjadi, baik di

pemerintahan ataupun perkembangan dunia usaha di Indonesia, diharapkan

pengusaha-pengusaha Jepang dapat pro aktif dalam berinvestasi di Indonesia.

Jangan sampai dikalahkan oleh pengusaha-pengusaha dari Tiongkok maupun

Korea.

Page 13: LAPORAN DELEGASI GRUP KERJASAMA BILATERAL … · hubungan kerjasama antara dua negara di ... secara umum baik dalam bidang ekonomi ... Pukul 10.00 Pertemuan dengan Ketua Komite Ekonomi

12

Mengingat kesepakatan Masyarakat Ekonomi ASEAN akan mulai diberlakukan

tahun ini, diharapkan Jepang dapat memanfaatkan Indonesia sebagai pasar

yang besar dengan jumlah penduduk yang banyak, serta menjadikan

Indonesia sebagai penghubung bagi kerjasama bisnis dengan negara-negara

ASEAN lainnya.

Terkait dengan pembangunan pembangkit listrik, diinformasikan bahwa

Pemerintah Indonesia tidak akan membeli generator dari pihak Tiongkok,

namun akan membeli dari Jepang, Eropa atau Amerika. Sehingga peluang ini

agar dimanfaatkan dengan baik oleh para pegusaha Jepang.

Wakil dari J-Power, Mr. Hiroyasu Sugiyama, menggarisbawahi kemampuan

Jepang dalam teknologi batubara ultra critical yang terefisien sedunia dan

akan dibangun di Batang, Jawa Tengah. Proyek tersebut dimungkinkan berkat

dukungan pendanaan melalui skema Indonesia Investment Guarantee Fund

(IIGF) dan berharap pagu IIGF dapat ditingkatkan mengingat manfaat yang

sangat besar.

Wakil dari Tokyo Mitsubishi UFJ, Mr. Muneo Kurauchi menyampaikan bahwa

mereka banyak investasi di Indonesia, dan memberdayakan banyak tenaga

kerja Indonesia dalam perusahaannya dengan memberikan pelatihan bahasa

Jepang. Berbagai langkah juga dilakukan untuk meningkatkan SDM Jepang

untuk belajar Bahasa Indonesia namun seringkali terkendala visa untuk

bekerja di Indonesia. Diharapkan ada jalan keluar untuk permasalahan

tersebut.

Gb. 7 : Pertemuan dengan jajaran Keidanren

Page 14: LAPORAN DELEGASI GRUP KERJASAMA BILATERAL … · hubungan kerjasama antara dua negara di ... secara umum baik dalam bidang ekonomi ... Pukul 10.00 Pertemuan dengan Ketua Komite Ekonomi

13

Gb. 8 : Foto Bersama dengan jajaran Keindanren

5. Pertemuan dengan Ketua Parlemen Jepang, H.E. Tadamori Oshima

Parlemen Jepang menyambut baik upaya peningkatan kerjasama antara

kedua parlemen sebagai bagian dari penguatan hubungan dan kerjasama

bilateral Indonesia-Jepang.

Ketua Delegasi menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat yang

diberikan oleh Ketua Parlemen Jepang dalam kunjungan kali ini. Sambutan

yang hangat seperti ini juga pernah diberikan ketika Ketua DPR RI berkunjung

dalam kunjungan muhibah akhir tahun lalu.

Disampaikan bahwa hubungan antar parlemen itu sangatlah penting, karena

parlemen merupakan perwakilan masyarakat. Di Indonesia, DPR RI memiliki

fungsi diplomasi parlemen sebagai second track diplomacy, dengan demikian,

bukan hanya Pemerintah yang melakukan fungsi diplomasi.

Hubungan kedua negara memang sudah sangat baik, dengan saling kunjung

diantara Pimpinan Negara. Dalam hal parlemen, Ketua DPR RI telah

berkunjung ke Jepang, dan Ketua Liga Persahabatan Jepang – Indonesia,

Mr. Nikai juga telah datang ke Indonesia dengan membawa banyak delegasi.

Diharapkan Ketua Parlemen Jepang juga dapat berkunjung ke Indonesia.

Ketua Parlemen, Mr. Oshima menyampaikan hubungan antara Parlemen

Jepang dan Indonesia memang sangat baik. Jepang dalam beberapa

kesempatan menjadi tuan rumah penyelenggaraan sidang internasional,

Indonesia juga mengirimkan delegasinya ke Jepang, diantaranya adalah :

Pertemuan OECD, Pertemuan Anggota Parlemen Muda IPU, pertemuan

tentang Disaster Risk Manajemen dll.

Hubungan antar pemerintah juga baik. Desember tahun lalu baru saja ada

pertemuan untuk membahas MoU di bidang pertahanan.

Tahun ini Jepang akan menjadi tuan rumah KTT G-7. Jepang sudah

menerima konfirmasi bahwa Indonesia juga akan hadir dalam pertemuan

tersebut.

Ketua Parlemen Jepang menganggap Indonesia sebagai negara yang terbesar

di ASEAN, sehingga dianggap bisa menjadi mesin penggerak di wilayah

ASEAN.

Page 15: LAPORAN DELEGASI GRUP KERJASAMA BILATERAL … · hubungan kerjasama antara dua negara di ... secara umum baik dalam bidang ekonomi ... Pukul 10.00 Pertemuan dengan Ketua Komite Ekonomi

14

Untuk bidang investasi, kerjasama bisnis Jepang- Indonesia memang sudah

baik. Namun, beberapa kendala yang dihadapi antara lain adalah adanya

ketidakpastian hukum, sehingga diharapkan adanya kepastian hukum bagi

para investor Jepang ke Indonesia, sehingga nilai investasi Jepang dapat

ditingkatkan. Dengan adanya GKSB Indonesia – Jepang, diusulkan agar bisa

dijadikan penghubung dengan para pengusaha, sehingga kalau

memungkinkan bisa dijadwalkan pertemuan rutin dengan pengusaha Jepang

untuk menjembatani permasalahan-permasalahan yang menjadi kendala

dalam investasi di Indonesia, selain juga menerbitkan instrumen-instrumen

legislatif untuk memperbaiki peraturan berbisnis di Indonesia.

Gb. 9 : Foto Bersama Ketua Parlemen Jepang, H.E. Tadamori Oshima

Page 16: LAPORAN DELEGASI GRUP KERJASAMA BILATERAL … · hubungan kerjasama antara dua negara di ... secara umum baik dalam bidang ekonomi ... Pukul 10.00 Pertemuan dengan Ketua Komite Ekonomi

15

Gb. 10 : Penyerahan Cinderamata kepada H.E. Oshima

6. Pertemuan dengan Wakil Menteri Luar Negeri untuk urusan

Parlemen Mr. Masakazu Hamachi

Pertemuan dengan Mr. Hamachi dilakukan dalam jamuan makan malam.

Mr. Hamachi menyambut baik kunjungan Anggota Parlemen Indonesia ke

Jepang.

Disampaikan system pemerintahan di Jepang, selain ada Menteri Luar Negeri,

ada 2 state minister dan 3 Parliamentary Vice Minister, plus satu Vice Minister

karir dari Kemlu Jepang, sehingga statusnya :

Menlu didampingi 2 orang state minister dan 4 orang vice minister. Karena

sistemnya parlementer, maka status Menteri/State Minister/Parliamentary Vice

Minister sangat berpengaruh karena mereka adalah juga anggota parlemen

aktif.

Dalam pertemuan tersebut juga dibahas mengenai peluang investasi di sektor

energi, peningkatan kerja sama pendidikan, penanggulangan bencana dalam

kerangka UNWCDRR, membahas sistem pensiun, investasi infrastruktur

berkualitas, dan peluang investasi transportasi di masa mendatang.

Page 17: LAPORAN DELEGASI GRUP KERJASAMA BILATERAL … · hubungan kerjasama antara dua negara di ... secara umum baik dalam bidang ekonomi ... Pukul 10.00 Pertemuan dengan Ketua Komite Ekonomi

16

Hubungan antara pemerintah Indonesia dan Jepang selama ini sudah cukup

baik diharapkan dapat terus ditingkatkan di berbagai bidang, baik

infrastruktur, ekonomi, maupun budaya.

Gb. 11. Foto pertemuan dengan Mr. Hamachi

Gb. 12. Foto bersama dengan Mr. Hamachi

7. Kunjungan ke J-Trec

Delegasi berkesempatan mengunjungi Japan Transport Engineering Company

(J-Trec) di Yokohama City yang dipimpin oleh Mr. Naoto Miyashita, Presiden

J-Trec didampingi oleh Representative Director beserta jajaran manajemen

dan teknis terkait.

Dalam pertemuan tersebut Delegasi mendapatkan berbagai informasi tentang

perakitan kereta api, dimana J-Trec merupakan produsen kereta dengan

kualitas tinggi.

J-Trec didirikan pada bulan April 2012 sebagai anggota group dari JR East

sebagai perusahaan transportasi kereta api penumpang terbesar di Jepang

dan telah memproduksi berbagai tipe kereta api yang diekspor ke berbagai

negara, termasuk ke Indonesia.

Produk-produk yang dihasilkan antara lain, kereta api cepat, termasuk

Shinkansen, kereta hybrid, dan kendaraan seperti Mass Rapid Transport

dengan teknologi tinggi yang terdepan. Selain itu, saat ini J-Trec sedang

mengembangan kereta berkecepatan tinggi “Sustina” yang terbuat dari bahan

baku stainless steel. Keunggulan produk terbaru tersebut adalah memiliki

daya tahan yang lebih kuat serta biaya perakitan, perawatan, pengoperasian

serta biaya daur ulang yang lebih murah.

Delegasi juga diperlihatkan proses perakitan kereta api di pabrik tersebut dan

melihat-lihat setiap detail tahapan dalam perakitan kereta api.

Diharapkan dengan melihat langsung teknologi serta kecakapan perusahaan

perakitan kereta api disini, pihak Indonesia dapat mempertimbangkan untuk

kerjasama dalam industri kereta api dengan Jepang di masa depan.

Delegasi Indonesia menyampaikan bahwa masih sangat terbuka peluang

untuk kerjasama perakitan kereta api di Indonesia. Karena masih banyak

jalur yang belum ada kereta cepat, termasuk jalur Jakarta – Surabaya, yang

lebih panjang dibandingkan jalur Jakarta – Bandung yang saat ini

dimenangkan oleh Tiongkok.

Page 18: LAPORAN DELEGASI GRUP KERJASAMA BILATERAL … · hubungan kerjasama antara dua negara di ... secara umum baik dalam bidang ekonomi ... Pukul 10.00 Pertemuan dengan Ketua Komite Ekonomi

17

Gb. 13. Pertemuan dengan Manajemen J-Trec

Gb. 14. Foto-foto peninjauan pabrik J-Trec

Selain bertemu dengan jajaran Manajemen J-Trec, delegasi juga

berkesempatan untuk bertemu dengan 25 orang pelajar Indonesia yang

sedang magang di perusahaan J-Trec. Mereka berasal dari STM di Jawa Timur

untuk menimba ilmu tentang perakitan kereta api.

Page 19: LAPORAN DELEGASI GRUP KERJASAMA BILATERAL … · hubungan kerjasama antara dua negara di ... secara umum baik dalam bidang ekonomi ... Pukul 10.00 Pertemuan dengan Ketua Komite Ekonomi

18

Gb. 15. Pertemuan dengan para pelajar yang magang di J-Trec

Gb. 16. Foto Bersama jajaran J-Trec dan para pelajar magang

Page 20: LAPORAN DELEGASI GRUP KERJASAMA BILATERAL … · hubungan kerjasama antara dua negara di ... secara umum baik dalam bidang ekonomi ... Pukul 10.00 Pertemuan dengan Ketua Komite Ekonomi

19

8. Kunjungan ke Tokyo Port Terminal Corporation (TPTC)

Delegasi berkesempatan untuk mengunjungi Pelabuhan Tokyo di daerah

Odaiba, dimana pelabuhan Tokyo merupakan pintu gerbang maritim Ibukota

Jepang dan merupakan salah satu dermaga internasional terbesar di Jepang

yang dapat menangani kapal kontainer besar.

Dengan bertambahnya volume perdagangan yang melewati TPTC maka telah

dibangun fasilitas dermaga baru untuk memenuhi tuntutan kapasitas yang

meningkat. Pembangunan beberapa fasilitas dilakukan diatas lahan reklamasi

yang ditunjang dengan teknologi infrasturktur terkini untuk dapat dibangun di

atas air yang dalam. Lokasi yang berdekatan dengan Bandar Udara

Internasional Haneda juga menjadi tantangan tersendiri saat membangun

infrastruktur secara vertikal.

Tiang-tiang pancang bangunan pelabuhan dibuat dari bahan baku utama

aluminium untuk menghindari karat karena terpapar air laut.

Peran pelabuhan sangatlah vital, dalam arus impor-eskpor suatu komoditi,

sehingga harus dikelola dengan baik.

Manajemen TPTC membuka peluang untuk membahas kemungkinan

pertukaran kunjungan pejabat dengan mitra di Indonesia untuk saling

mempelajari sistem dan infrastuktur masing-masing untuk peningkatan

kapasitas bersama.

Diharapkan teknologi pengelolaan pelabuhan di Tokyo dapat diterapkan di

berbagai pelabuhan di Indonesia.

Page 21: LAPORAN DELEGASI GRUP KERJASAMA BILATERAL … · hubungan kerjasama antara dua negara di ... secara umum baik dalam bidang ekonomi ... Pukul 10.00 Pertemuan dengan Ketua Komite Ekonomi

20

Gb. 17. Kunjungan ke Tokyo Port

Page 22: LAPORAN DELEGASI GRUP KERJASAMA BILATERAL … · hubungan kerjasama antara dua negara di ... secara umum baik dalam bidang ekonomi ... Pukul 10.00 Pertemuan dengan Ketua Komite Ekonomi

21

Gb. 18. Kunjungan ke Tokyo Port

Page 23: LAPORAN DELEGASI GRUP KERJASAMA BILATERAL … · hubungan kerjasama antara dua negara di ... secara umum baik dalam bidang ekonomi ... Pukul 10.00 Pertemuan dengan Ketua Komite Ekonomi

22

III. KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

1. Kunjungan Delegasi GKSB DPR RI - Parlemen Jepang ke Jepang pada tanggal 10 – 16 April 2016, secara keseluruhan berjalan dengan baik dan memberikan dampak dan arti positif bagi Indonesia. Kunjungan ini dinilai positif untuk menunjukkan dukungan badan legislatif terhadap hubungan bilateral RI – Jepang, khususnya terhadap kalangan industri.

2. Dalam kunjungan ini diidentifikasi sejumlah potensi kerjasama antara kedua negara diantaranya untuk memanfaatkan kemajuan Jepang di bidang infrastruktur, teknologi perakitan kereta api, teknologi pengelolaan pelabuhan serta teknologi lainnya.

3. Mengingat peluang terbuka lebar bagi tenaga kerja Indonesia, diharapkan

Pemerintah dapat memanfaatkan peluang tersebut dengan mengirimkan tenaga kerja profesional di sektor formal untuk mengisi peluang tersebut.

4. Kerjasama di bidang pendidikan yang sudah berlangsung baik selama ini,

agar dapat terus ditingkatkan dengan memperbanyak pengiriman mahasiswa Indonesia untuk belajar di Jepang maupun sebaliknya, dengan memberikan berbagai bea siswa maupun pertukaran pelajar.

5. Keberhasilan Indonesia dalam membangun kehidupan demokrasi dan

perekonomiannya saat ini, telah memberikan arti positif bagi Jepang yang secara konsisten mendukung integritas wilayah R.I. dan menilai Indonesia sebagai negara yang berperan penting dalam menjaga stabilitas di kawasan.

6. Sejumlah kerjasama di berbagai bidang di antaranya adalah dalam hal industri dan perdagangan telah dilakukan antara Indonesia – Jepang, Pemerintah R.I. diharapkan dapat memberikan perlindungan dan jaminan investasi bagi Jepang apabila berinvestasi di Indonesia.

7. Kebijakan bebas visa untuk berkunjung ke Jepang bagi WNI pemilik e-paspor menjadi pintu untuk lebih memperluas dan mempererat hubungan antara Indonesia dan Jepang.

Page 24: LAPORAN DELEGASI GRUP KERJASAMA BILATERAL … · hubungan kerjasama antara dua negara di ... secara umum baik dalam bidang ekonomi ... Pukul 10.00 Pertemuan dengan Ketua Komite Ekonomi

23

B. SARAN

1. Merangkum berbagai catatan dari hasil kunjungan Delegasi GKSB DPR RI-Parlemen Jepang di Jepang tersebut, agar berbagai isu yang menjadi perhatian bersama kedua pihak dan khususnya juga menjadi “concern” dari seluruh anggota Delegasi GKSB DPR RI, kiranya dapat dikoordinasikan secara dekat dengan berbagai kalangan terkait pemerintah di Indonesia, untuk dapat ditindaklanjuti secara nyata guna mendapatkan kemajuan yang berarti bagi pengembangan kunjungan kerjasama bilateral antara RI dan Jepang, yang tentunya lebih ditujukan bagi kepentingan nasional Indonesia.

2. Melalui kunjungan Grup Kerjasama Bilateral (GKSB) ini diharapkan kedua

belah pihak mendapat masukan dan pandangan mengenai pentingnya kerjasama bagi kedua negara yang perlu ditingkatkan pada masa-masa mendatang serta lebih mengefektifkan pertemuan yang bersifat jangka pendek maupun jangka panjang dalam menghadapi isu – isu global maupun regional sehingga hubungan bilateral antara kedua negara akan senantiasa langgeng dan terbina dengan baik.

Jakarta, 16 April 2016

Ketua Delegasi

Aryo P.S. Djojohadikusumo

Page 25: LAPORAN DELEGASI GRUP KERJASAMA BILATERAL … · hubungan kerjasama antara dua negara di ... secara umum baik dalam bidang ekonomi ... Pukul 10.00 Pertemuan dengan Ketua Komite Ekonomi

24

LAMPIRAN –LAMPIRAN

I. SURAT KEPUTUSAN PIMPINAN DPR RI TENTANG PENUGASAN

DELEGASI GKSB DPR-RI – PARLEMEN JEPANG KE JEPANG

II. HUBUNGAN BILATERAL RI – JEPANG