laporan darah

4
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN “DARAH” DI SUSUN OLEH : Nama : Nana media Nim : 1122060059 PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2014

Upload: nana

Post on 17-Jul-2015

315 views

Category:

Education


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan darah

LAPORAN

PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN

“DARAH”

DI SUSUN OLEH :

Nama : Nana media

Nim : 1122060059

PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

2014

Page 2: Laporan darah

TUJUAN

Mempelajari Metode Untuk Menghitung Jumlah sel Darah Merah (SDM) dan Sel

Darah Putih (SDP)

HASIL PENGAMATAN DARAH

No. Darah

Jumlah

Kotak 1 Kotak 2 Kotak 3 Kotak 4 Kotak 5 Jumlah

1 Eritrosit (sel darah merah) 14 17 19 21 21 464600

2 Leukosit (sel darah putih) 75 188 154 218 205 18480

*sel darah merah (SDM) = ne x p x 50

= 92 x 101 x 50 =464600 *sel darah putih (SDP) = ne x p x 2

= 640 x 11 x 2 = 18480

Ket : ne = Jumlah SDM dalam 5 kotak R P = Besranya Pengenceran

Darah adalah materi transport yang terdapat pada sistem transportasi tubuh. Darah

merupakan jaringan ikat dalam bentuk cair yang terdiri atas 2 bagian yaitu bagian interseluler

yang berupa cairan disebut plasma yang terdapat unsur -unsur padat, yaitu sel darah. Sel

darah tersusun atas sel darah merah (Eritrosit) dan sel darah putih (Leukosit). Sel darah

merah berfungsi untuk mentranspor oksigen melalui pengikatan oksihemoglobin dan

mentranspor karbondioksida melalui pengikatan karbominohemoglobin serta mengatur pH

darah sedangkan sel darah putih berfungsi melindungi tubuh dari infeksi. Eritrosit normal

berbentuk cakram bikonkaf berdiameter 8 µm, dan tidak memiliki nukleus. Setiap butir

nukleus mengandung hemoglobin yang berfungsi mengankut oksigen dari paru paru

membentuk oksihemoglobin. Leukosit memiliki sebuah nukleus, tidak berwarna, dan

menunjukkan gerakan amuboid. Trombosit berbetuk bulat kecil dengan ukuran diameter 2 -4

µm dan tidak memiliki inti.

Darah manusia terdiri atas plasma darah dengan komposisi 92% air, protein plasma 7%

dan zat-zat terlarut lainnya sekitar 1% dan elemen-elemen darah putih (leukosit) dan keping-

keping darah (trombosit). Protein plasma terdiri atas : albumen 60%, globulin 35%,

fibrinogen 4%, dan protein pengatur seperti enzim, proenzim, hormon yang jumlahnya

kurang dari 1%. Zat-zat terlarut lainnya adalah: elektrolit-elektrolit yang penting untuk

aktivitas sel itu sendiri dan menjaga tekanan osmosis cairan tubuh (Na+, K+, Mg2+, cal-,

Page 3: Laporan darah

HCO3-, HPO4

2-, SO42-), Elemen seluler yang disebut leukosit terdiri atas : neutrofil 50-70%,

eosinofil 2-4%, basofil < 1%, limfosit 20-30% dan monosit 2-8%.

Perhitungan jumlah sel darah merah maupun sel darah putih menggunakan

hemasitometer, yang terdiri dari counting chamber dan pipet pengencer yang mempunyai

skala 101 untuk perhitungan eritrosit dan skala 11 untuk leukosit. Haemocytometer

merupakan sebuah ruang kaca tergores dengan sisi terangkat dengan coverslip kuarsa

tepatnya 0,1 m di atas floor chamber. ruang penghitungan dengan luas permukaan total 9 mm

Sebelum digunakan, counting chamber dibersihkan dengan tissue dan pipet thoma

dibilas dengan larutan alkohol begitu juga ujung jari. Larutan alkohol 70% untuk

mensterilkan dari mikroorganisme sehingga sample darah yang dikeluarkan oleh pendonor

tidak terkontaminasi, selain itu juga agar tidak terjadi infeksi pada pendonor setelah

penusukan. Setelah ditusuk dengan lancet selanjutnya darah yang keluar dihisap dengan pipet

thoma hingga skala 1,0 lalu dihisap larutan hayem hingga skala 101. Larutan hayem adalah

larutan isotonis yang dipergunakan sebagai pengencer darah dalam penghitungan sel darah

merah. Apabila sampel darah dicampur dengan larutan Hayem maka sel darah putih akan

hancur, sehingga yang tinggal hanya sel darah merah saja. Komposisi dari larutan Hayem

adalah terdiri dari 5 gr Na-sulfat, 1 gr NaCl, 0,5 gr HgCl2 dan 100 ml aquadest.

Pada perhitungan leukosit setelah darah dihisap hingga skala 0,5 selanjutnya larutan

Turk dihisap hingga skala 11. Larutan Turk adalah larutan yang sejenis dengan larutan

Hayem, hanya saja fungsi dan komposisinya yang berbeda. Larutan ini digunakan untuk

pengencer darah pada saat penghitungan sel darah putih. komposisi larutan turk terdiri dari

larutan gentian violet 1% dalam 1 mL air, asam asetat glacial 1 mL, dan 100 mL aquadest.

Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan diperoleh, maka hasil

jumlah sel darah merah sebesar 4.64600. dan sel darah putih 18480. Dari data di atas

diketahui bahwa jumlah sel darah merah lebih banyak dari pada sel drah putih

Menurut Frandson (1999), yang menyatakan bahwa sel darah merah merupakan bagian

utama dari komponen darah, dimana setiap milimeter kubik pada laki-laki mengandung 5.200.000

mm3 sel darah merah, dan pada wanita yaitu 4.700.000 mm3 dimana jumlah sel darah merah ini

berfungsi sebagai pengangkut oksigen dan juga mempertahankan suhu tubuh. Sedangkan sel darah

putih berfungsi untuk membantu tubuh melawan berbagai penyakit infeksi sebagai bagian

dari sistem kekebalan tubuh

Page 4: Laporan darah

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2011. Eritrosit. Http://cattiecuttie290.blogspot.com diakses pada 20 Oktober 2013

M. Asfar Syafar – I 111 12 286. Laboratorium Fisiologi Ternak Dasar. Fakultas peternakan

Universitas hasanuddin Makassar 2013

Nilna Rizqiyah Mubarokah, Hematologi Koagulasi dan Perhitungan Sel Darah Merah dan

Sel Darah Putih. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

https://www.academia.edu/4495439/PERHITUNGAN_SEL_DARAH_MERAH_PUTIH

http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_darah_putih