laporan counter maju acak

14
COUNTER MAJU TAK SEREMPAK (ASYNCRONOUS DUAL UP) DENGAN OUTPUT 0, 2, 3, 4, 6 1. Tujuan Mendesaian atau membuat counter maju tak serempak (Asyncronous Counter) Menjelaskan prinsip dasar counter maju tak serempak(Asyncronous Counter) Membedakan operasi dan karakteristik Asyncronous Counter dan Syncronous Counter Melihat besarnya tegangan pada seven segment 2. Peralatan Dan Komponen 1. Generator Pulsa (Generator Clock) 1 buah 2. DC Power Supply +5 V 1 buah 3. Multimeter 1 buah 4. Papan PCB (Printed Circuit Board) ukuran 10x20 cm 1 buah 5. Seven Segment tipe Anoda 1 buah 6. IC 7473 1 buah

Upload: hakuronstyle

Post on 27-Jun-2015

1.376 views

Category:

Documents


43 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Counter Maju Acak

COUNTER MAJU TAK SEREMPAK (ASYNCRONOUS DUAL

UP) DENGAN OUTPUT 0, 2, 3, 4, 6

1. Tujuan

Mendesaian atau membuat counter maju tak serempak (Asyncronous Counter)

Menjelaskan prinsip dasar counter maju tak serempak(Asyncronous Counter)

Membedakan operasi dan karakteristik Asyncronous Counter dan Syncronous

Counter

Melihat besarnya tegangan pada seven segment

2. Peralatan Dan Komponen

1. Generator Pulsa (Generator Clock) 1 buah

2. DC Power Supply +5 V 1 buah

3. Multimeter 1 buah

4. Papan PCB (Printed Circuit Board) ukuran 10x20 cm 1 buah

5. Seven Segment tipe Anoda 1 buah

6. IC 7473 1 buah

7. IC SN 7400 1 buah

8. IC 7447 1 buah

9. Resistor 220 Ohm 7 buah

10. Kabel-kabel penghubung secukupnya

11. Penjepit buaya secukupnya

3. Dasar Teori

Counter adalah sebuah rangkaian sekuensial yang memerlukan urutan state-state

tertentu yang merupakan aplikasi dari pulsa-pulsa inputnya. Pulsa input dapat berupa

pulsa clock atau pulsa yang dibangkitkan oleh sumber eksternal dan muncul pada

interval waktu tertentu.

Page 2: Laporan Counter Maju Acak

Counter banyak digunakan pada peralatan yang berhubungan dengan teknologi

digital, biasanya untuk menghitung jumlah kemunculan sebuah kejadian atau untuk

menghitung pembangkit waktu.

Counter yang mengeluarkan urutan biner dinamakan Biner Counter.

Beberapa karakteristik :

1. Tipe counter dengan trigger ada dua, yaitu asyncron (tak serempak) dan

syncron (serempak). Dalam counter serempak semua input clock dihubungkan

ke output generator pulsa atau generator clock.

Gambar.1 Counter serempak

Dalam counter tak serempak, clock hanya dihubungkan hanya ke satu flip-

flop, biasanya FF pertama, dan FF yang laian dihubungkan dari FF

sebelumnya.

Gambar.2 counter tak serempak

Page 3: Laporan Counter Maju Acak

2. Untuk hal tertentu FF dapat dibuat sebagai counter maju (Up Counter) atau

counter mundur (Down Counter).

3. Tipe counter yang lain, bergantung apakah input set digunakan untuk

menentukan tingkat tertentu dari counter, atau apakah input reset digunakan

untuk mengnolkan counter.

4. Counter dapat dibuat untuk menentukan kode-kode yang bervariasi atau

system angka tertentu yang diharapkan pada output counter.

Gambar.3 flip-flop sebagai counter

Tingkat switch-switch JK flip-flop aktif pada sisi negative (1→0) dari pulsa

clock. Tingkat output yang tinggal disimpan hingga sisi negative berikutnya

yang datang, ingat bahwa supply tegangan tidak terputus. Setiap flip-flop

dapat memberikan satu digit dalam sistem angka biner.

Gambar.4 Dua JK flip-flop sebagai counter

Page 4: Laporan Counter Maju Acak

Gambar.5 diagram timming counter pada gabar P5.5

Sisi

clock

C QA Lompat QB Lompat

0

1

2

3

4

5

6

7

0

0 – 1

1 – 1

0 – 1

1 – 1

0 – 1

1 – 1

0 – 1

0

0

1

1

0

0

1

1

---

---

0 1

---

1 0

---

0 1

0

0

0

0

1

1

1

1

---

---

---

---

0 1

---

---

Page 5: Laporan Counter Maju Acak

8

9

10

1 – 1

0 – 1

1 – 1

0

0

1

---

1 0

---

0 1

0

0

0

---

1 0

---

---

Table.1 tabel kebenaran untuk counter maju tak serempak dari dua JK flip-flop

Kedua JK flip-flop juga diclok dengan sisi negative (1 0 ) dan switch – switch

berpindah dengan sisi-sisi clok 4, 8 dan lainya untuk tingkat-tingkat yang lainnya.

Pada clok ke- , kondisioutput Q1 dan Q2 kembali ke nol.

Counter secara umum diklasifikasikan atas counter asyncron dan counter

synchronous:

a. Counter Asyncron

Counter Asyncron disebut juga Rippel Through Counter atau Counter

Serial (serial counter), karena output masing-masing flip-flop yang digunakan

akan bergulingan (berubah kondisi dari “0” ke “1”) dan sebaliknya secara

berurutan atau langkah demi langkah, hal ini disebabkan karena hanya flip-

flop yang paling ujung saja yang dikendalikan oleh sinyal clock, sedangkan

sinyal clock untuk flip-flop lainnya di ambil dari masing-masing flip-flop

sebelumnya. Contoh gambar rangkaian dan simulasi counter asynchronous

dapat dilihat pada gambar 1 dan gambar 2.

Page 6: Laporan Counter Maju Acak

Gambar.6 Skematik Counter Asynchronous

Gambar.7 Simulasi Counter Asynchronous

b. Counter synchronous

Counter asynchronous disebut sebagai Counter parallel, output flip-flop

yang digunakan bergulingan secara serempak. Hal ini disebabkan karena

masing-masing flip-flop tersebut dikendalikan secara serempak oleh sinyal

clock. Contoh gambar rangkaian dan simulasi counter synchronous

menggunakan D-FF dapat dilihat pada gambar 3 dan gambar 4.

Page 7: Laporan Counter Maju Acak

Gambar 3: Skematik Counter Synchronous

Gambar 4: Simulasi Counter Synchronous

4. Prosedur Percobaan

1. Buatlah Karnaught Map (K-Map) tiga variabel dan gambarkan

2. Buatlah rancangan counter tak serempak dengan JK flip-flop, kemudian rakit

pada mini protoboard. Jika saat dites output yang tampil seperti yang kita

rancang yaitu 0, 2, 3, 4, 6, maka lakukan langkah selanjutnya.

Page 8: Laporan Counter Maju Acak

3. Rancanglah gambara lay out pada software yang dapat kita gunakan, misalnya

Livewire dan PCB Wizard, atau kita juga dapat merancangnya secara manual.

4. Setelah itu, cetak hasil layout yang kita dapat ke papan PCB menguunakan

metode gosok. Metode lain juga dapat digunakan, seperti metode rugos,

sablon dan lain sebagainya.

5. Kemudian lakukan pencelupan papan PCB yang telah tercetak layout counter

maju tak serempak ke larutan Fericlorit (FeCl).

6. Lakukan pengeboran pada kaki-kaki komponen yang dibutuhkan, seperti

kakai IC, Seven Segment dan kaki resistor.

7. Pasang komponen sesuai dengan letak masing-masing.

8. Setelah semua selesai, lakukan pengukuran pada alat tersebut.

5. Hasil Percobaan

a. Lay Out

b. Tata Letak Komponen

Page 9: Laporan Counter Maju Acak

6. Hasil Pengukuran

No. Sebelum melewati resistor Setelah melewati resistor

a

b

c

d

e

f

g

4,0 V

4,0 V

4,0 V

4,0 V

4,0 V

4,0 V

4,0 V

1,6 V

1,6 V

1,6 V

1,6 V

1,6 V

1,6 V

1,6 V

7. Analisa

Pada percobaan kali ini kita membuat perhitungan counter maju tak

serempak menggunakan bilangan biner. Percobaan ini menggunakan tiga tipe IC

berbeda yang terdiri dari IC 7473 untuk JK flip-flop, IC 7400 untuk gerbang

NAND dan IC 7447 sebagai decoder atau converter dari binari ke BCD.

Clock pada IC pertama terletak pada kaki 1 menyambung ke function

generator yang keluarannya menjadi tempat seven segment yang bernilai paling

kecil. Keluaran dari Q menyambung ke seven segment dan clock ke gerbang

berikutnya. Untuk kaki 2 dan 6 adalah clear, yang langsung menyambung ke Vcc

dan kaki 3 an 14 yaitu K dan J bersambung menuju ke Vcc. Begitupun pada port

2. kaki 11 pada setiap IC menyambung ke ground, kaki 4 pada setiap IC

menyambung ke Vcc pada IC7473. Pada IC SN 7400 Vcc pada kaki 14 dan

ground pada kaki 7. Perhitunganpun dimulai dari bit yang paling rendah ke bit

yang paling tinggi (0, 2, 3, 4, 6).

Pada saat melakukan pengukuran, kami memulai dari tegangan 5 volt,

ternyata keluaran pada multimeter adalah 4,0 volt ebelum melewati resistor

sebesar 100Ω, tetapi setelah arus melewati resistor keluaran pada multimeter

menjadi 1,6 volt. Pada saat tegangan 4 volt arus berubah menjadi 3,4 volt dan

Page 10: Laporan Counter Maju Acak

setelah melewati resistor menjadi 1,4 volt. Begitupun seterusnya, jadi

pengurangan tegangan pada power supply akan mengubah keluaran sehingga

berkurang 1 volt. Hal ini mungkin disebabkan karena adanya resistor yang

menghambat arus yang masuk.

8. Kesimpulan

1.

9. Saran