laporan bisnis cusfart

29
BUSINESS PLAN CUSFART Berbasis Model Canvas PROGRAM STUDI DIPLOMA TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN 1

Upload: arnyciciz-ledicecuwel-ii

Post on 16-Apr-2017

84 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan bisnis cusfart

BUSINESS PLAN

CUSFART

Berbasis Model Canvas

PROGRAM STUDI DIPLOMA TEKNIK SIPILFAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SURABAYA2015

1

Page 2: Laporan bisnis cusfart

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Keinginan pasar akan produk buatan tangan atau biasa disebut handmade mulai di gemari. Selain karena desain produknya yang berbeda dengan yang lain, desain produk dapat disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan sang konsumen. Sehingga produk yang ingin dibeli tidak akan sama dengan milik orang lain.

Setiap manusia pasti melewati suatu momen berharga dalam hidupnya, seperti hari ulang tahun, kelulusan dari jenjang akademik dan berbagai perayaan lainnya. Di Indonesia, setiap perayaan di identikkan dengan cinderamata. Budaya tersebut sudah turun temurun seakan cinderamata adalah hal yang penting dalam suatu perayaan dengan orang terdekat. Maka kebutuhan konsumen dan daya beli akan barang cinderamata menjadi tinggi.

Tak terkecuali mahasiswa, mahasiswa yang berorganisasi di dalam maupun diluar kampus seringkali melakukan kegiatan-kegiatan yang membutuhkan cinderamata sebagai pelengkap kegiatan tersebut. Dari uraian di atas maka sangat potensial apabila kami membuat suatu usaha pembuatan produk “gift” dengan bahan fiber dan gypsum yang terjangkau bernama Cusfart. Bahan-bahan tersebut masih jarang digunakan untuk produksi di pasaran. Produk berbentuk seperti vendel yang transparan, dapat berisi gambar ilustrasi,

1

Page 3: Laporan bisnis cusfart

kata-kata ucapan atau kalimat yang dapat disesuaikan dengan keinginan konsumen. Sehingga dapat disesuaikan dengan event atau kepada siapa cinderamata akan diberikan. Produk “gift” ini pun dapat dijangkau semua kalangan umur. Dilengkapi lampu hias berdaya baterai yang mempercantik tampilan produk dan dapat bertambah fungsi sebagai hiasan.

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa keunggulan dari Cusfart?2. Kapan Cusfart akan dijual ke pasaran?3. Dimana Cusfart ini dapat dijual?4. Siapa target konsumen dari Cusfart?5. Mengapa dalam menjalankan bisnis ini menggunakan

model bisnis kanvas?6. Berapa keuntungan yang diperoleh dari penjualan

Cusfart?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui keunggulan dari produk Cusfart.2. Mengetahui waktu produk Cusfart akan dijual ke

pasaran.3. Mengetahui dimana produk Cusfart dapat dijual.4. Mengetahui target konsumen dari produk Cusfart.5. Mengetahui alasan menggunakan model bisnis kanvas

untuk menjalankan bisnis Cusfart.6. Mengetahui keuntungan yang diperoleh dari penjualan

produk Cusfart.

2

Page 4: Laporan bisnis cusfart

1.4 Manfaat

1. Produk Cusfart dapat digunakan sebagai Vendel dengan harga yang ekonomis serta desain yang menarik

2. Produk dapat dijadikan sebagai pilihan hadiah (ulang tahun, wisuda, dll) yang ekonomis serta limitid edition.

3. Produk juga dapat digunakan sebagai Lampu Hias atau lampu tidur yang menarik serta hemat energi.

4. Dapat memetakan lebih spesifik dari apa saja yang di butuhkan sampai keuntungan yang didapat dari penjualan produk dengan menggunakan model bisnis kanvas.

1.5. Visi dan Misi Produk

Visi

“Menjadi usaha yang terdepan dalam memenuhi kebutuhan hadiah dan souvenir acara”

Misi

1. Memberikan layanan yang prima dan terpercaya.2. Memproduksi souvenir dan cinderamata dengan

kualitas terbaik.3. Menjalankan kegiatan usaha dengan professional,

terbuka dan berorientasi pada kepuasan pelanggan.

4. Mengelola jalan nya usaha dengan prinsip kekeluargaan, kejujuran, dan tanggung jawab.

3

Page 5: Laporan bisnis cusfart

5. Menjalin kerja sama yang erat dengan mitra bisnis yang saling menguntungkan serta selalu berusaha menjaga kepercayaan yang telah diberikan.

Harapan

Produk Cusfart dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan pasar dan terus menerus berinovasi demi terwujudnya kepuasan pelanggan.

1.6. Metode Pelaksanaan

Metode pelaksanaan yang kami gunakan untuk membuat bisnis plan ini adalah dengan Model Bisnis Kanvas. Model Bisnis Kanvas adalah sebuah manajemen strategi bisnis yang memungkinkan kita untuk menggambarkan, mendesain kemudian mengerucutkan beberapa aspek bisnis menjadi satu strategi bisnis yang utuh.

Model Bisnis Kanvas ini pertama kali diperkenalkan oleh Alexander Osterwalder dalam bukunya yang berjudul Business Model Generation. Dalam buku tersebut, Alexander mencoba menjelaskan sebuah framework sederhana untuk mempresentasikan elemen-elemen penting yang terdapat dalam sebuah model bisnis.

Keuntungan menggunakan metode kanvas dapat memudahkan kita untuk memetakan apa yang dibutuhkan sampai keuntungan dari bisnis yang kita jalankan. Sehingga bisnis yang akan dijalankan lebih terarah.

4

Page 6: Laporan bisnis cusfart

BAB II

PEMBAHASAN DAN PELAKSANAAN

2.1. Analisa Kelayakan Produk

StrengthProduk Cusfart memiliki keunggulan antara

lain, kualitas bahan yang baik, tidak mudah pecah dan tahan lama. Memiliki nilai seni dengan bentuk dan desain menarik. Harga terjangkau sehingga dapat dijangkau oleh semua kalangan. Serta produk dapat di desain sesuai keinginan konsumen disesuaikan dengan kebutuhan.

WeaknessProduk Cusfart masih memiliki beberapa

kekurangan antara lain, untuk mendapatkan hasil produk yang maksimal dibutuhkan waktu yang relatif lama sehingga berpengaruh pada waktu produksi. Permukaan belakang main shape produk yang kurang halus.

OpportunityProduk Cusfart terbilang potensial karena masih

jarang ada produksi hiasan yang terbuat dari fiber di pasaran. Produk ini dapat digunakan semua kalangan dan umur. Selain itu, banyaknya event-event yang memerlukan hadiah atau cinderamata yang lain daripada yang lain.

5

Page 7: Laporan bisnis cusfart

ThreatSelain keunggulan di atas, produk Cusfart

memiliki beberapa ancaman dari luar, seperti masyarakat masih banyak yang belum mengenal bahan fiber yang dijadikan hiasan. Dan adanya produsen hiasan atau art dengan bahan lainnya yang bentuknya lebih menarik.

2.2. Analisa Kelayakan Bisnis

Strength – OpportunityDengan memiliki keunggulan dan kesempatan

dalam produk kami, kami lebih menggencarkan promosi melalui sosial media produk Cusfart (Instagram, Line, Twitter, Website), memberi contoh-contoh desain untuk pelanggan sehingga pelanggan dengan mudah memilih contoh produk yang akan dipesan, bonus dan diskon menarik bagi pelanggan dengan syarat dan ketentuan berlaku.

Weakness – OpportunityKekurangan dari produk Cusfart kami siasati

dengan menggunakan dua cetakan untuk menutup bagian belakang agar permukaan halus dan mencari perbandingan pencampuran bahan produk yang sesuai untuk mendapat hasil yang maksimal.

Strength – ThreatStrategi yang kami lakukan untuk mengatasi

ancaman dari eksternal yaitu dengan promosi produk 6

Page 8: Laporan bisnis cusfart

digencarkan di media social atau poster/brosur serta terus melakukan inovasi-inovasi baru produk Cusfart.

Weakness – ThreatDengan kekurangan dan ancaman yang ada

terhadap produk kami, strategi yang kami lakukan dengan memberi pewarna pada fiber agar lebih menarik konsumen dan melakukan eksperimen berulang kali untuk mendapat hasil produk yang maksimal.

2.3. Pembahasan dan Pelaksanaan

2.3.1 Customer Segment

Pelanggan adalah inti dari sebuah bisnis. Bisnis dapat hidup dan berkembang karena mempunyai pelanggan-pelanggan yang memberikan keuntungan bagi perusahaan. Keterbatasan sumber daya di dalam suatu bisnis membuat pemilik bisnis harus memilih jenis pelanggan yang harus dilayani. Pelanggan-pelanggan akan dikelompokkan ke dalam berbagai segmen. Terdapat segmen yang dapat di layani dan ada yang tidak dapat di layani. Pelanggan yang kita layani kemudian di bagi menjadi segmen-segmen sesuai dengan layanan atau produk yang akan diberikan. Dalam Bisnis Cusfart, segmen-segmen pelanggan yang dilayani adalah :

1. Ormawa KampusTidak dipungkiri bahwa ormawa kampus

memiliki kegiatan dan agenda dimana mereka harus 7

Page 9: Laporan bisnis cusfart

menyediakan cinderamata untuk keperluan masing-masing sehingga diharapkan Cusfart memberikan jawaban terhadap kebutuhan tersebut.

2. Masyarakat, Mahasiswa dan PelajarTiap tahun kebutuhan masyarakat bertambah dan Cusfart adalah produk inovasi yang menjawab tantangan akan kebutuhan cinderamata yang unik.

2.3.2 Value Propositions

Dalam Value Proposition ini kami menjelaskan mengenai manfaat atau benefit apa yang akan didapat oleh para pelanggan apabila membeli atau memilih produk kami. Oleh karena itu dalam value proposition kami menuliskan keunggulan dan hal hal unik atau berbeda dari produk yang kami tawarkan.

Keunggulan dari produk kami yaitu produk yang kami tawarkan adalah produk yang limited edition yang berarti produk yang nantinya di beli konsumen 1 akan berbeda dengan produk yang dibeli oleh konsumen yang lain, desain produk juga dapat disesuaikan dengan keinginan pelanggan/konsumen, produk kami juga merupakan produk yang multifungsi yakni bisa digunakan sebagai vendel, hiasan, dan bisa juga digunakan sebagai lampu hias/lampu tidur.

8

Page 10: Laporan bisnis cusfart

2.3.3 ChannelMelalui penggunaan channel yang tepat, kita

baru dapat menyampaikan value propositions kepada customer segments. Jadi, memikirkan channes juga menjadi salah satu elemen terpenting bagi keberhasilan bisnis.

Channel yang kami gunakan dalam menjalankan produk Cusfart terdapat dua cara yaitu dengan sistem online dan offline. Media sosial seperti Line, Instagram, Blog dan situs belanja online (OLX.co.id dan tokopedia) kami gunakan secara online. Sedangkan melayani pelanggan secara offline kami yaitu melalui pesan singkat dan menyebar poster.

2.3.4 Customer Relationship

Customer Relationship membahas bagaimana jalinan hubungan kita dengan konsumen. Perlu pengawasan yang ketat dan intensif agar konsumen tidak mudah berpaling ke bisnis yang lain hanya karena jalinan hubungan yang kurang baik.

Menjalin hubungan yang baik dengan konsumen kami lakukan dengan aktif dalam media sosial online yang kami miliki, menanggapi konsumen dengan tanggap dan kami juga memberikan gratis biaya kirim kepada konsumen apabila konsumen membeli produk Cusfart sebanyak dua buah, hal ini kami lakukan agar konsumen lebih tertarik dan tidak perlu mengambil

9

Page 11: Laporan bisnis cusfart

produk Cusfart kepada kami, melainkan kami yang akan mengantar langsung produk ke tangan konsumen.

2.3.5 Revenue Streams (Modal)

Aliran pendapatan tentu menjadi salah satu tujuan utama dari sebuah bisnis. Sehingga harus dikelola semaksimal mungkin untuk meningkatkan pendapatan bisnis.

Pendapatan kami peroleh dari swadaya anggota tim produk Cusfart untuk menunjang segala kebutuhan produk, mulai dari pembelian bahan dasar produk, bahan-bahan tambahan serta alat-alat lainnya dengan total pengeluaran sebesar Rp 55.000,00, sehingga swadaya per anggota kami dikenakan sebesar Rp 11.000,00. Selain itu, pendapatan kami peroleh dari keuntungan penjualan produk sebesar Rp 15.000,00 per item produk Cusfart.

2.3.6 Key Resource

Key Resources adalah sumber daya milik organisasi yang digunakan untuk mewujudkan proposisi nilai. Sumber daya umumnya berwujud manusia, teknologi, peralatan, channel maupun brand. Dalam bisnis Cusfart, sumber daya yang kami miliki adalah :

1. Peralatan Produksi

10

Page 12: Laporan bisnis cusfart

Peralatan produksi yang digunakan untuk memproduksi Cusfart tentunya harus dalam kondisi yang siap digunakan tanpa ada kerusakan, seperti :

- Cetakan- Kertas Desain- Printer- Lampu

2. Peralatan Pemasaran (Marketing)- Laptop- Poster/Brosur- Handphone

3. Sumber Daya Manusia (Human) Anggota yang bekerja di Cusfart terbagi dari

beberapa jenis pekerjaan, seperti : graphic designer yang bertugas menangani segala hal yang berkaitan dengan desain, production menangani pembuatan produk, marketing yang bertugas memasarkan produk dan financial manager yang mengatur keuangan bisnis Cusfart sedemikian rupa.

2.3.7 Key Activities

Produk yang unggul didapat dari sumber daya serta keterampilan yang memadahi. Untuk menciptakan value proposition yang efektif dibutuhkan key activities. key activities ini sangat menentukan dalam suatu bisnis, kegiatan-kegitan yang harus dilakukan oleh pebisnis.

11

Page 13: Laporan bisnis cusfart

Key activities atau kegiatan yang harus kami lakukan yaitu dimulai dari pendesainan produk, disini konsumen diijinkan untuk mendesain sendiri produk yang dipesan secara garis besar/desain kasar yang dijalnjutkan dengan pedesainan yang dilakukan oleh tim desain kami. Setelah desain selesai kami akan melanjutkannya dengan pembelian bahan dan memproduksi sesuai desain yang sudah dipesan. Setelah produk siap/selesai diproduksi , produk akan kami pacakaging dan siap untuk dipasarkan.

2.3.8 Key Partner

Bisnis yang baik tidak hanya mampu menjalin hubungan dengan konsumen saja, karena hubungan dengan pihak supplier produksi barang juga harus diperhatikan.

Key Partner yang kami rangkul untuk bekerja sama untuk produksi produk Cusfart ini antara lain toko bangunan yang menyediakan bahan gypsum dan toko bahan kimia menyediakan bahan fiber serta toko peralatan listrik menyediakan utilitas untuk pencahayaan produk.

2.3.9 Cost Structure

Elemen Struktur Pembiayaan Bisnis (Cost Structure) tak kalah pentingnya dengan elemen lainnya. Mengelola biaya secara efisien akan membuat bisnis

12

Page 14: Laporan bisnis cusfart

yang dijalankan menjadi lebih hemat dan dapat meminimalisir risiko kerugian.

1. Biaya Produk

Berproduksi merupakan proses perubahan bentuk dari bahan menjadi barang selesai atau barang jadi, dengan menggunakan alat-alat berproduksi dan tenaga kerja. Mengenai menjual barang selesainya, adalah merupakan hubungan perusahaan dan pihak luar perusahaan.

Biaya produksi pada dasarnya, merupakan tiga elemen :1. Bahan Langsung.2. Upah Langsung.3. Overhead produksi (Biaya produksi tidak

langsung)

Bahan langsung :

Merupakan bahan yang dimaksudkan ke dalam proses pembuatan barang, untuk dijadikan produksi. Artinya, suatu produk tidak akan jadi atau terwujud, bila bahan yang dimaksud tidak dimasukkan dalam proses pembuatannya.

Upah langsung :

13

Page 15: Laporan bisnis cusfart

Adalah upah buruh atau pegawai yang tenaganya dibayar khusus untuk mengerjakan produksi. Maksudnya adalah bahwa pekerjaan dari buruh tersebut sangat menentukan terwujudnya produk tersebut. Sedangkan upah langsung, adalah tenaga buruh yang menentukan terwujud atau tidaknya produk tersebut, dan dibayar perusahaan.

Overhead produksi :

Merupakan biaya yang menunjang keberhasilan dalam mewujudkan produk perusahaan, tetapi tidak nampak secara langsung menghasilkan produk. Karena itulah dalam bahasa kita sering disebut Biaya Produksi Langsung. Yang termasuk dalam klasifikasi biaya ini terdapat berbagai macam, seperti : bahan pembantu, upah tidak langsung, pemanas, alat-alat produksi, pajak bumi, asuransi, perbaikan, pemeliharaan serta biaya lainnya yang menjadi beban.

2. Biaya Bukan Biaya Produksi

Perusahaan harus menjual produknya melalui kebijaksanaan penetapan harga pengadministrasian dan sebagaiannya. Oleh karena itu dalam perusahaan kita temukan bukan saja hanya biaya produksi, tetapi akan ditemukan pula kegiatan lain yang bukan berproduksi, meminta adanya pembiayaandan biaya untuk kegiatan tersebut bukannlah biaya produksi.

14

Page 16: Laporan bisnis cusfart

Padaumumnya biaya-biaya yang bukan biaya produksi adadua kategori, yaitu :1. Biaya penjualan (Marketing or selling cost)2. Biaya umum dan administrasi (General and

administrative cost)

3. Biaya Periodik

Dalam mengidentifikasi biaya produksi dan biaya-biaya yang bukan biaya produksi, kita dapat mengklasifikasikan ke dalam Biaya Periodik atau Harga Pokok.

Biaya periodik adalah biaya-biaya yang dapat diidentifikasi dengan pengukuran waktu, daripada diukur dengan satuan barang atau jasa yang diterima. Biaya periodik diperhitungkan sebagai biaya dalam perhitungan laba atau rugi perusahaan, secara relevan dengan perusahaannya dari waktu ke waktu.

Bahan Dasar yang kami gunakan untuk produk Cusfart adalah Fiber dengan harga Rp 20.500,00/0,5 kg, Katalis seharga Rp 8.000,00 dan Gypsum seharga Rp 5.000,00/kg.

15

Page 17: Laporan bisnis cusfart

Sedangkan peralatan yang kami gunakan antara lain cetakan fiber seharga Rp 6.400,00/buah, tempat baterai seharga Rp 3.000,00/buah, kertas kalkir seharga Rp 1.000,00/lembar, baterai seharga Rp 2.500,00/buah, lampu hias seharga Rp 500,00/buah serta peralatan lain-lain yang menunjang produksi seharga Rp 50.000,00.

16

Page 18: Laporan bisnis cusfart

BAB III

PENUTUP

3.1. Simpulan

Produk Cusfart merupakan produk kreatif yang terbuat dari tangan (handmade). Produk ini di harapkan dapat berkembang di tengah-tengah masyarakat Indonesia, karena banyaknya kebutuhan akan souvenir. Dengan metode bisnis kanvas diharapkan Cusrart dan bersaing dengan produk buatan tangan lainnya.

3.2. Saran

Metode bisnis kanvas merupakan metode yang kami gunakan untuk menggagas produk yang bernama Cusfart. Karena metode ini dinilai memiliki keunggulan dan banyak perusahaan besar yang telah menggunakannya. Oleh karena itu kami menyarankan agar metode ini dapat digunakan oleh setiap orang atau kelompok yang ingin menggagas bisnisnya.

17

Page 19: Laporan bisnis cusfart

3.3. Lampiran3.3.1. Business Model Canvas3.3.2. Keuangan3.3.3. Faktor X3.3.4. Mind Map3.3.5. Foto3.3.6. Poster sinta print sendiri (A5 dan A3)3.3.7. Kartu nama sinta print

18

Page 20: Laporan bisnis cusfart

19