laporan bangli

35
LAPORAN BANGLI DOKTER MUDA PSIKIATRI DALAM RANGKA MENJALANI KEPANITERAAN KLINIK MADYA BAGIAN / SMF PSIKIATRI FAKULTAS KEDOKTERAN UNUD / RSJ BANGLI 2015

Upload: loka-natari

Post on 17-Dec-2015

73 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

laporan kasus psikiatri

TRANSCRIPT

LAPORAN BANGLIDOKTER MUDA PSIKIATRI

DALAM RANGKA MENJALANI KEPANITERAAN KLINIK MADYABAGIAN / SMF PSIKIATRI FAKULTAS KEDOKTERAN UNUD /RSJ BANGLI2015

LAPORAN STASE UGD BANGLI

IDENTITAS PASIENI MADE BINTARIYANTO/ 30 TH/ LAKI-LAKI/ 015621ANAMNESISKeluhan Utama Autoanamnesa : melihat bayangan hitamHeteroanamnesa : melihat bayangan dan ngomong ngelanturAutoanamnesaPasien datang diantar oleh Ibunya. Pasien diwawancara dalam posisi duduk berhadapan dengan pemeriksa. Pasien mengenakan kemeja lengan panjang motif kotak-kotak, dengan celana pendek jeans selutut, dna sepatu pantofel. Pasien berperawakan tinggi sedang dan berkulit sawo matang. Penampilan pasien tampak rapi dengan raambut yang dicukur cepak pendek. selama wawancara pasien mau melakukan kontak mata dengan pemeriksa dan menjawab pertanyaan pemeriksa dengan benar. Pasien sesekali memandang Ibunya dalam keadaan curiga, kemudian kembali menjawab pertanyaan pemeriksa , selama wawancara psien tampak tenang. Pasien sering mencoba untuk menyentuh atau memukul bayangan tersebut untuk mengetahui bayangan apa sebenarnya itu. Ketika ditanya bayangan apa itu kira-kira, pasien mengatakan itu adalah perasaan negatif yang keluar dalam dirinya dan kadang-kadang berpikir bahwa itu adalah bayangan leak. Pasein mengeluhkan melihat bayangan hitam setiap jam setengah 7 malam. sejak 2 minggu yang lalu. Bayangan hitam dilihat didinding dan dibadannya. Bayangan hitam dikatakan tidak berwujud dan tidak berbentuk, dan hilang sendiri setelah beberapa saat. Pasien sempat ke psikolog oleh karena keluhannya ini dan dikatakan apabila pasien melihat bayangan tsb agar menghitung sebanyak 10 kali, apabila bayangan bisa hilang maka dikatakan bayangan itu tidak nyata. Pasien tidka pernah marah, mengamuk, dan terganggu oleh bayangan tsb karena mengganggap bayangan tersebut tidak nyata.Pasien ditanya mengenai apakah pasien pernah mendengar suara-suara yang tiak di dengar orang lain, pasien menjawab tidak ada. Dulu ketika pasien MRS karena depresi pasien mengatakan mendengar suara-suara yang tidak jelas asalnya dari mana. Suara-suara tersebut tidak jelas bentuknya apa suara laki-laki atau perempuan dan isinya, walau kadang-kadang suara tsb menyuruh dirinya pergi ke utara. Ketika ditanya perasaannya saat ini pasien mengatakan ia merasa senang. Perasaan senang ini muncul karena pasien sudah dapat bekerja di Hotel di Ubud. Pasien juga bekerja sebagai tukang ojek di Pasar Bangli. Semenjak bekerja psien merasa senang kaena sudah memiliki penghasilan yang rencananya ditabung untuk menikah dan membeli sepeda motor. Pasien bercerita bahwa dirinya belum punya pacar, dulu sempat punya pacar namun sudah putus sejak 5 tahun yang lalu. Pasien biasa makan 3-4x sehari, dalam porsi sedang. Tidur dikatakan tidak ada masalah, dimana psien bisa tidur pukul 20.00-21.00 setelah minum obat dna bangun keesokan paginya pukul 5 pagi. Ketika bangun psien merasa segar dan tidak pernah bangun di dalam tidurnya. Setelah bangun pasien biasa membersihkan tempat tidurnya. ataupun menyapu rumah baru kemudian pasien berangkat kerja. Pasien merupakan anak kedua dari 3 bersaudara. Saat ini pasien tinggal bersama Ibu, kakak, dan anak dari kakaknya. kakak pasien sudah menikah namun telah bercerai dan saat ini tinggal bersama pasien dan Ibunya. Ia mengatakan pernah dirawat sebanyak 2 kali di RSJ Bangli. Pasien diraawat terakhir kali 1 th yang lalu karena depresi. Saat itu pasien dikaakan merasa putus asa, sedih, dan tidak punya msa depan setelah putus dari pacarnya, serta pasien telah mencoba melamar di akpol sebanyak 5 kali namun psien tidak pernah lulus. Pasien pernah kursus bahasa inggris sekitar 1 th yang lalu karena psien mencoba melamar pekerjaan dikapal pesiar karena berulang kali sudha ditolak di akpol. Setelah pulang dari RSJ Bangli pasien mengatakan mendapat obat chlorpromazine 1x sehari, stelosi 2x sehari, dan dan triihexyphenidyl 1x sehari. Pasien minum obat dikatakan teratur, dan minum kopi 1-2 gelas seharinya, serta merokok 1/2 bungkus perhari.

Heteroanamnesis (Ibu Pasien)Pasein sejak 2 hari ini dikatakan terkejut saat bangun tidur karena melihat bayangan hitam setiap bangun tidur. Pasien dikatakan selalu ingin membunuh bayangan tersebut. Kemudian sejak 1 mingguyanglallu apsien dikeluhkan berbicara ngelantur seperti mengatakan ibunya leak. Kemudian pasien sering meminta-minta uang pada Ibunya, Apabila tidak diberikan psien kemudian akan ngambek dan mengatakan bahwa Ibunya tidak sayang pada pasien karena tidak memberikan yang pasien mau. PAsien juga sering meminta uang pada sepupu-sepupunya. Kemudian pasien sering pergi-pergi dengan motornya, pada Ibunya psien mengatakan akan bekerja, namun menurut Ibu apsien, pasien tidak pernah membawa uang pulang kerumah. Pernah pasien pergi selama 2 hari , berpamitan pada Ibunya untuk pergi mengojek, ternyata pasien ketika pulang kerumah mengaku telah menginap di Seririt. Ibu pasien mengatakan jika keinginan pasien tidak dituruti pasien akan cenderung marah-marah, ngambek, dan menendang barang-barang dirumah. Dikatakan pasien tidak menyakiti dirinya atau orang lain, hanya saja Ibu pasien takut bila psien tidak dirawat , ia akan meresahkan warga terutama karena mau nyepi. Tidur dikatakan tidak ada masalah, tapi pasien bila terbangun pada malam harinya sering menghidupkan radio , namun ibu pasien tidak berani menegur. Lemas saat bangun pagi hari dikatakan tidak ada. PAsien adalah anak kedua dari 3 bersaudara. Riwayat gangguan jiwa dalam keluarga dikatakan tidak ada. psien sebelumnya pernah MRS di RSJ tahun 2014. Dikatakan setelah MRS pasien rajin kontrol poli dna rutin minum obat.

STATUS INTERNAStatus PresentTekanan darah : 120/70 mmHgNadi: 88 kali/menitLaju Respirasi: 20 kali/menitTemp. Axilla: 36,1oC

Status GeneralMata: Anemis -/-, Ikterus -/-THT: Kesan tenangThorax: Cor : S1S2 tunggal Regular Mur-mur (-)Pulmo : Vesikuler +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-Abdomen : Bising usus (+) NormalEkstremitas : Hangat pada keempat ekstremitas, edema (-)

STATUS NEUROLOGISGCS : E4V5M6Defisit Neurologis : (-)Tenaga: 5555 5555 5555 5555Tonus : N N N NTonus : N N N NReflek Fisiologis : + + + +Reflek Patologis: + + + +

STATUS PSIKIATRIKesan Umum : penampilan tidak wajar, kontak verbal dan visual cukupKesadaran: jernihMood/Afek: elasi/inadekuatProses Pikir: Bentuk pikir: nonlogis nonrealis Arus Pikir: inkoheren Isi Pikir: preokupasi terhadap bayangan hitam (+)Pencerapan : Halusinasi visual (+), ilusi (-)Dorongan Insting : Insomnia (-), hipobulia (-), raptus (-)Psikomotor : tenang saat pemeriksaan

DIAGNOSIS BANDING1. Skizofrenia Hebrefrenik2. Gangguan Skizoafekif Tipe Manik

DIAGNOSIS MULTIAXIALAxis I: Skizofrenia HebefrenikAxis II: Ciri Kepribadian tertutupAxis III: Belum ada diagnosisAxis IV: Stressor tidak jelasAxis V: GAF 70-61

TERAPI Rawat Inap Injeksi Haloperidol 5 ml i.m Injeksi Diazepam 10 ml i.m Chlorpromazine 1x100 mg i.o Stelosi 2x5 mg i.o Trihexyphenidil 2x2 mg i.o Psikosupportif Psikoedukasi

LAPORAN JAGA UGD BANGLI

SENIN 16 MARET 2015

IDENTITAS PASIENARIYANTO BUDI UTOMO 30 TH/ LAKI-LAKI/023045ANAMNESISKeluhan Utama Autoanamnesa : marahHeteroanamnesa : memukul tetangganyaAutoanamnesaPasien diwawancara dalam posisi duduk berhadapan dengan pemeriksa. Pasien mengenakan jaket berwarna hitam, topi berwarna hitam, baju kemeja berwarna putih, celana panjang kain berwarna hitam, dan mengenakan sepatu berwarna putih. Penampilan pasien saat itu tampak rapi dan bersih, dengan rambut yang dicukur cepak pendek. Tidak ada bau-bauan yang tercium dari tubuh pasien. Pasien berperawakan tinggi kurus dengan kulit berwarna sawo matang. Pasien saat diwawancara dapat menjawab sesuai dengan pertanyaan yang diajukan pemeriksa. Pasien cenderung tampak banyak bercerita, sambil menatap mata pemeriksa dengan yakin menceritakan tentang perasaannya saat ini. Sebelum memulai wawancara, pemeriksa memperkenalkan diri. Saat ditanya siapa namanya, pasien menjawab Saya Arianto. Lengkapnya Arianto Budi Utomo. Panggil saja Mas Ari. Kemudian saat ditanya dimana ini, pasien menjawab Ini kan di RSJ dan sudah malam, kenapa saya dibawa kesini, saya kan tidak gila. Saat ditanya kembali siapa yang mengantar, pasien menjawab Ada Bapak dan Ibu saya di luar, sambil menunjukkan kearah pintu keluar UGD dengan tangannya. Saat ditanya bagaimana perasaannya saat ini pasien mengatakan Saya baik, jauh lebih baik dari tadi setelah semua lender saya keluarkan. Lendir dari tenggorokan kemudian naik ke belakang telinga, lalu saya keluarkan tadi di mobil sewaktu perjalanan menuju kesini. Sudah saya tutup tadi dengan daun jepun, silahkan kalo Bu Dokter mau periksa. Semua saya sudah tutup, sudah closed, kata pasien sambil memperagakan keluarnya lendir dari tenggorokannya kemudan berulang kali terlihat tersenyum dan tertawa ketika mengatakan bahwa perasaannya jauh lebih baik. Kemudian pasien mengatakan Lendir itu kotoran yang ada dalam diri saya, sekarang saya sudah bersih, sudah saya keluarkan semua lendir itu, banyak sekali, sambil memperagakan banyaknya lendir dengan kedua tangannya. Saat ditanya seperti apa rasa kotor yang dirasakan pasien, pasien mengatakan bahwa dirinya dikata-katai mengenai Lubang G30SPKI, pasien mengatakan Ada yang mengatakan saya tentang lubang G30SPKI, ya seperti lubang tutup kamera itu, hmmm atau lubang topi saya ini, Bu Doketr tau kan? Yaa seperti itu, pasien mengatakan sambil membuka topinya, kemudian membalikkan topinya kehadpaan pemeriksa, menunjukkan bulatan topinya. Ketika ditanya lagi, seperti apa lubang G30SPKI itu, pasien kemudian mengatakan mengenai suara gong yang bergema ditelinganya Yaa seperti suatra gong yang terus daya dengar ditelinga, suaranya seperti mental, tidak bisa masuk ke telinga saya tapi tetap saya dengar, sepertinya diri saya kotor jadi suara gongnya mental, tidak bisa masuk, makanya saya jadi seperti ini kata pasien sambil beberapa kali memukul meja dengan jari telunjuknya memperagakan suara gong yang didengarnya. Beberapa kali pasien meyakinkan pemeriksa agar mengerti dengan kata-kata Bu dokter taukan? Bu Dokter mengerti kan? Kemudian pasien mengatakan tentang pesawat Sukoi F16 yang terbang rendah di Patung Soekarno di Tabanan, Ada pesawat Sukoi F16 itu yang terbang 2 kali di Tabanan, yang pertama Ari tidak hiraukan, tapi yang kedua seperti ada suara dalam hati Ari, Ari seperti battle dengan diri Ari yang buat Ari keluar rumah terus Ari liat pesawat itu terbang di Patung Soekarno. Menurut pasien semua yang diceritakan olehnya tadi telah membuat dirinya menjadi marah dan bingung, seperti saat ini. Pasien juga mengatakan bahwa ada tetanganya yang Kristiani memakai tato Salib di leher belakangnya, tidak sengaja pasien melihat tato tersebut, kemudian pasien mengatakan terjadi battle lagi dalam dirinya, yang pada akhirnya membuat pasien menyuruh tetangganya itu membuka baju. Saat ditanya kenapa sampai menyuruh tetangganya membuka baju, pasien mengatakan ya karena Ari gak suka, Ari marah makanya Ari suruh langsung dia buka baju. Selama wawancara pasien benyak bercerita tetntang beberapa kali terjadi battle dengan dirinya sendiri, mengatakan bahwa dirinya tadi marah hingga hampir memukul tetangganya. Saat itu pasien mengatakan sedang menyerut-nyerut balok kayu dan menganggap bahwa kotoran yang keluar dari hasil serutannya itu adalah kotoran yang ada dalam dirinya yang harus dikeluarkan. Pasien mengatakan hal ini terjadi pada dirinya setelah melihat bayangan Om Kadeknya, sehingga membat pasien langsung emosi dan hampir memukul tetangganya dengan balok kayu hasil serutannya. Pasien juga mengatakan ia hampir memukul dirinya sendiri, karena tidak mungkin ia marah pada Ibu atau Ayahnya, tidak mungkin memukul orang tuanya. Pasien mengatakan bahwa ada komentar di status facebook Sandra Mercedes yang mengatakan bahwa dirinya gila dan dibawa ke RSJ, kenapa saya dibilang gila sedangkan saya bisa ngomong nyambung dan lancar seperti ini, kenapa kalau gila bisa membaca al quran, sambil pasien melafalkan ayat alquran dengan nyaring dan yakin dihadapan pemeriksa. Pasien mengatakan saat ini dirinya sudah merasa bersih seperti ruang kosong yang ada dalam pesawat Sukoi. Saat di pick up menuju kesini, pasien mengatakan melihat bayangan-bayangan hitam yang terlihat dibelakang orang-orang yang mengantarnya, dibelakang pak polisi, bayangan hitamnya dikatakan seperti orang yang terkena sinar matahari. Kemudian saat ini mengatakan tidak melihat bayanagn yang sama di belakang pemeriksa, yang menandakan bahwa pasien sudah bersih. Pasien mengatakan bahwa tadi di pick up melafalkan alquran sambil memejamkan matanya sehingga bayangan-bayangan itu hilang. Kemudian setelah sampai di RSJ pasien mengatakan melihat bayangan wanita yang membawa selimut dna bantal, seperti wanita itu akan menginap di RSJ. Pasien mengatakan suara-suara dalam pikirannnya bergema terus menerus, mengatakan dirinya harus segera bersih. Pasien juga mengatakan bahwa ia harus mandi 5 kali sehari agar tetap bersih, kemudian setelah mandi dirinya akan menatap cermin, kemudian terjadi lagi battle dalam dirinya yang mengatakan dirinya harus bersih. Kemudian pasien kembali bercerita tetntang ruang kosong dalam pesawat Sukoi, seperti itulah dirinya sekarang yang bersih, sambil ia menirukan bunyi dan gerakan sukoi dnegan tangannya, swing wussshhhhh.. Pasien mengatakan bahwa saat ini dirinya bekerja di Indovision sebagai teknisi TV kabel. Saat ditanya apa hari ini bekerja, pasien mengatakan hari ini tidak ke diponegoro di Denpasar karena tidak punya uang, jadi pasien hanya diam dirumah menyerut-nyerut balok kayu. Dulu apsien mengatakan pernah memiliki keinginann masuk tentara, namun karena sejak kecil memiliki flek paru dan psien merokok, ajdi pasien membatalkan niat tersebut. Pasien adalah Sarjana dari Universitas Merdeka Malang lulusan tehnik elektro. Pasien mengatakan tidak pernah memakai obat-obatan terlarang, minum minuman alkohol dikatakan kalau hanya kumpul-kumpul bersama teman-temannya. Merokok juga dikatakan sudah mulai dikurangi, karena pasien merasa ingin lebih menjaga kesehatannya. Keluhan pada pola tidur dikatakan pasien tidak ada, pasien mengatakan tidurnya baik mulai tidur jam 9 malam, dan bangun sekitar jam7 pagi, lemas saat bangun pagi dikatakan tidak ada. Heteroanamnesis (Ibu Pasien)Pasien dibawa ke RSJ Bangli, diantar oleh kedua orang tuanya dan beberapa polisi. Dokatakan karena pasien hampir memukul tetangganya dengan balok kayunya. Hal ini terjadi malam hari tadi sehingga tetangga psien menelpon polisi. Saat ditanya alasan pasien kenapa sampai memukul tetangganya, Ibu pasien mengatakan tidak tau. Saat akan dibawa ke RSJ pasien mau menurut. Pasien juga dikatakan sempat menendang Ibunya yang membuang sampah kesungai. Saat itu dikatakan pasien menendang Ibunya karena merasa kesal sampah yang dikumpulkannya dibuang oleh Ibunya. Pasien dikatakan sering mengumpulkan sampah hasil serutan balok-balok kayunya yang akan dibakarnya dan dijadikan pupuk. Pasien dikatakan merasa kesal karena sampah-sampah yang dikumpulkannya dibuang oleh Ibunya. Pasien dikatakan sering mendengar suara-suara yang tidak didengar oleh kedua orang tuanya. tidak jelas suara-suara yang didengarkan tidak jelas isinya, tidak jelas apakah suara laki-laki atau perempuan. Pasien juga sering dikatakan tidak nyambung berbicara sejak 3 tahun yang lalu. Saat itu dikatakan pasien mulai berbicara tidak nyambung setelah berhenti bekerja di discovery kuta sebagai tenaga IT. Sebelum berhenti dari tempat kerjanya pasien sering berlaku seenaknya, seperti datang siang. Hal itu dilakukannya karena pasien merasa bosan, karena disana tidak ada kerjaan dan lebih banyak bengong. Dikatakan kalau pasien tidak kumat, pasien akan cenderung bertanya megapa keadaannya menjadi seperti ini, terlihat menyesal dan beberapa kali Ibu pasien menemukan mata pasien bengkak seperti habis menangis. Dikatakan pasien memang jarang menceritakan masalah pada keluarganya, namun pasien merupakan anak yang penyayang dan perhatian. Dikatakan apabila pasien gajian, pasien sering memberikan uangnya cuma-cuma pada saudara-saudaranya. Namun apabila pasien sedang tidak ingin bekerja, pasien akan lebih banyak diam dirumah, bermain komputer, atau mengerjakan pekerjaan lainnya, seperti saat ini pasien sering menyerut balok kayu.Sekitar tahun 2010, paman pasien pernah mengatakan pasien sebagai orang gila. Hal ini dikatakan oleh pamannya karena pasien saat itu sering bersembahyang ke pura, padahal pasien beragama Islam. Ibu pasien mengatakan memang anaknya suka sembahyang ke pura-pura, Ibu pasien adalah seorang Dayu yang beragama Hindu kemudian menikah dengan ayah pasien yang beragama Islam. Dikatakan bahwa pasien merasa lebih tenang ketika sembahyang kepura-pura. Pasien juga sering kerauhan-kerauhan ketika melakukan persembahyangan. pasien juga tetap tidak pernah melupakan sholat dan membaca alquran. Ketika paman pasien mengatakan seperti itu, pasien seketika menghentikan kebiasaannya dan sampai saat ini tidak pernah lagi sembahyang kepura. Sejak dikatakan sebagai orang gila, Ibu pasien menyadari pasien menjadi lebih mudah tersinggung dan sering mendengar suara-suara. Pasien sempat di bawa berobat ke Balian dan ke Ustad dikatakan kalau diurut-urut pasien akan keluar lendir berwarna bening, kemudian pasien akan membaik sebentar, namun kembali seperti ini lagi. Ibu pasien beberapa kali berusaha membawa pasien berobat ke psikiater namun tidak berhasil. Akhirnya Ibu pasien memutuskan berkonsultasi sendiri dengan psikiater, menceritakan keluhan anaknya, dan dikatakan diberikan obat untuk menstabilkan otaknya. Dikatakan obat itu tidak diminum rutin, apabila keluhan pasien muncul baru Ibu pasien ke psikiater untuk meminta obat. Ketika ditanya nama obatnya, Ibu pasien mengatakan lupa.

STATUS INTERNAStatus PresentTekanan darah : 120/70 mmHgNadi: 88 kali/menitLaju Respirasi: 20 kali/menitTemp. Axilla: 36,1oC

Status GeneralMata: Anemis -/-, Ikterus -/-THT: Kesan tenangThorax: Cor : S1S2 tunggal Regular Mur-mur (-)Pulmo : Vesikuler +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-Abdomen : Bising usus (+) NormalEkstremitas : Hangat pada keempat ekstremitas, edema (-)

STATUS NEUROLOGISGCS : E4V5M6Defisit Neurologis : (-)Tenaga: 5555 5555 5555 5555Tonus : N N N NTonus : N N N NReflek Fisiologis : + + + +Reflek Patologis: + + + +

STATUS PSIKIATRIKesan Umum : penampilan tidak wajar, kontak verbal dan visual cukupKesadaran: jernihMood/Afek: irritabel/inadekuatProses Pikir: Bentuk pikir: Non Logis non realis Arus Pikir: Flight of idea Isi Pikir: Waham bizzar (+)Pencerapan : Halusinasi auditorik, visual (+), ilusi (-)Dorongan Insting : Insomnia (-), hipobulia (-), riwayat raptus (+)Psikomotor : tenang saat pemeriksaan

DIAGNOSIS BANDING3. Gangguan Skizoafekif Tipe Manik4. Gangguan Afektif Bipolar Episode Kini Manik dengan Gejala Psikotik

DIAGNOSIS MULTIAXIALAxis I: Gangguan Skizoafekif Tipe ManikAxis II: Ciri Kepribadian tertutupAxis III: Belum ada diagnosisAxis IV: Masalah berkaitan dengan kepercayaan Masalah berkaitan dengan pekerjaanAxis V: GAF 60-51

TERAPI Rawat Inap Injeksi Haloperidol 5 ml i.m Injeksi Diazepam 5 ml i.m Haloperidol 2x5 mg i.o Trihexyphenidil 2x2 mg i.o Psikosupportif dan edukasi

IDENTITAS PASIENCOK NGURAH ARI MURTI/ 35TH/ LAKI-LAKI/ 014356ANAMNESISKeluhan Utama Autoanamnesa : sulit tidurHeteroanamnesa : menodongkan pisau di CKAutoanamnesaPasien diwawancara dalam posisi duduk berhadapan dengan pemeriksa. Pasien mengenakan sweater berwarna coklat, celanan panjang berbahan jeans, dan sendal jepit. PAsien berperawakan sedang dengan rambut dicukur rapi. Saat ditanyakan mengenai nama yang mengantar, saat ini ada dimana, dan waktu saat diwawancara, pasien mampu menjawabnya dengan benar. Selama wawancara pasien mau mengadakan kontak mata dna menjawab pertanyaan pemeriksa dengan benar. Pasien datang diantar oleh ayah dan ibunya, dikatakan saat ini pasien sulit tidur. Keluhan sulit tidur ini dikatakan sejak pasien berhenti meminum obat yang diberikan dari RSJ Bangli (sejak 1 bulan yll). Pasien mulai berhenti minum obat. (dx: GMP akibat penggunaan zat) karena merasa dirinya sudah sembuh. Keluhan sulit tidur dikatakan saat akan memulai tidur. Pasien tidur pada pukul 4 pagi dna bangun pukul 7 pagi. Adanya keluhan sulit tidur ini menyebabkan pekerjaannya sebagi tukang cat di sebuah bengkel menjadi terganggu. Pasien juga mengeluhkan mudah marah atau emosi yang ia rasakan semenjak berhenti minum obat. Perasaan emosi yang dirasakan muncul sewaktu-waktu, tanpa adanya penyebab yang jelas. Perasaan emosi tidak dilampiskan dengan ngamuk-ngamuk atu marah-marah dan biasanya hilang sendiri. Saat ditanyanakan mengenai perasaannya saat ini, pasien hanya mengatakan biasa saja. Ketika ditanyakan perasaanya lebih lanjut, apakah pasien ada merasakan perasaan sedih atau takut, pasien juga mengatakan tidak ada. Pasien mengatakan sejak tahun 2011 mendengar suara-suara ang tidak didengar oleh orang lain. Suara-suara tersebut tidak jelas sumbernya dan didengar sebagai suara laki-laki dan perempuan yang sedang mengobrol. Obrolan yang ia dengar dikatakan tidak jelas namun kadang-kadang suara tersebut menyuruhnya melakukan hal-hal yang negatif (nyabu aja dulu) atau hal-hal positif (mandi sana, sudah malam).Apabila mendengar suara negatif pasien mengabaikannya. PAsien juga mengatakan dirinya sering diaba mahlukmahluk yang tidak terlihat. Perasaan seperti ini paling sering dirasakan pada malam hari, sehingg apsien merasakan semakin sulit tidur. Ketika ditanyakan apakah ada permasalahan ynag sedang dipikirkan, apsien mengatakan tidak ada. MAkan dan mandi dikatakan baik. Heteroanamnesis (Ayah Pasien)Ayah pasien mengatakan bahwa 20 hari yang lalu psien sempat menodongkan pisau di CK dengan tujuan untuk meminta uang pada kasirnya. Hal ini membuat pasien sempat ditahan di kantor polisi. NAmun karena psien diketahui sedang dalam masa pengobatan, akhirnya psien dibebaskan dan dirujik ke RSJ Bangli. Pasien sempat ditanya mengenai alasan pasien menodongkan pisau namun pasien diam saja. Pasien dikatakan sejak 2 bulan ini sering kencing disembarang tempat padahal jarak kamar mandinya lebih dekat. Selain itu saat makan malam pasien pernah berkata, Bangsat, mengganggu gen ! sambil melihat kesebelahnya padahal dikatakan tidak ada orang. Ketika ditanya alasan pasien pernah kencing disembarang tempat dan berkata kasar, apsien tidak menjawab. Pasien dikatakan memiliki permasalahan dengan istrinya sejak tahun 2011, yang menyebabkan pasien hampir bercerai. PAsien dikatakan hampir tidak pernah bercerita tentang keluarganya bila ada masalah.Faktor pencetus : permasalahn dengan istrinya, putus obat dari RSJFaktor predisposisi : ciri kepribadian tertutupFaktor sosial : tidak ada masalahFaktor keluarga :tidak ada riwayatRiwayat NAPZA : shabu-shabu > berhenti sejak 7 tahun yang lalu, rokok 1/2 bungkus perhari, kopi 1 cangkir/hari

STATUS INTERNAStatus PresentTekanan darah : 120/70 mmHgNadi: 90 kali/menitLaju Respirasi: 20 kali/menitTemp. Axilla: 36,7oC

Status GeneralMata: Anemis -/-, Ikterus -/-THT: Kesan tenangThorax: Cor : S1S2 tunggal Regular Mur-mur (-)Pulmo : Vesikuler +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-Abdomen : Bising usus (+) NormalEkstremitas : Hangat pada keempat ekstremitas, edema (-)

STATUS NEUROLOGISGCS : E4V5M6Defisit Neurologis : (-)

Tenaga: 5555 5555 5555 5555Tonus : N N N NTonus : N N N NReflek Fisiologis : + + + +Reflek Patologis: + + + +

STATUS PSIKIATRIKesan Umum : penampilan wajar, kontak verbal dan visual cukupKesadaran: jernihMood/Afek: eutimik/appropriateProses Pikir: Bentuk pikir: logis realis Arus Pikir: koheren Isi Pikir: waham (-), ide bunuh diri (-)Pencerapan : Halusinasi auditorik, visual (+), ilusi (-)Dorongan Insting : Insomnia (+), hipobulia (-), raptus (-)Psikomotor : tenang saat pemeriksaan

DIAGNOSIS BANDING1. Gangguan Mental dan Perilaku akibat Penyalahgunaan Zat2. Skizofrenia Paranoid

DIAGNOSIS MULTIAXIALAxis I: Gangguan Mental dan Perilaku akibat Penyalahgunaan ZatAxis II: Ciri Kepribadian tertutupAxis III: Belum ada diagnosisAxis IV: Putus obat, masalah dengan istrinyaAxis V: GAF 60-51

TERAPI Clozapine 2x25 mg i.o CIpralex 2x10 mg i.o Psikosupportif Psikoedukasi

IDENTITAS PASIENNI LUH PUTU WARNI/ 59 TH/ PEREMPUAN/ 028052ANAMNESISKeluhan Utama Autoanamnesa : batuk dan susah tidurHeteroanamnesa : perilaku agresif dan susah tidurAutoanamnesaPasien datang diantar oleh keluarganya ke IGD RSJ BAngli. APsien diwawancara dalam posisi duduk berhadapan dengan pemeriksa, pasien mengenakan jaket lengan panjang berwarna biru dan terusan berwarna coklat. Penampilan pasien tampak acak-acakan dengan rambut keriting yang beruban, dipotong pendek, terlihat tidak dissir. Wajah apsien tamapak lelah, dengan kantung mata yang menghitam. Pasien dapat menyebutkan nama, tempat, waktu, dan orang yang mengantar dengan benar. Selama wawancara beberapa kali pasien terlihat mengusap-usap tangannya.Pasien mengeluhkan batuk dan sakit saeluruh badan. Saat ditaya bagaimana perasaannya, pasien menjawab tidak tau, pikiran akhir-akhir ini kosong, susah tidur sudah 1 1hari. Ketika ditanya apakah ada masalah, pasien menjawab tidak ada. Pasien juga mengatakan sering mendengar suara-suara aneh tapi tidka tau siapa yang berbicara. Pasien mengatakan susah tidur jika mendengar suara-suara tersebut. Setelah ditanya keberadaan suaminya, pasien mengatakan sudah cerai 25 tahun yang lalu karena suaminya selingkuh jadi pasien tidak tahan dengan kelakuan suaminya. Pasien juga sering dipukuli dan disiksa oleh suaminya. Sampai sekarang pasien tidak pernah berkmunikasi dengan mantan suaminya. Pasien juga mengeluh susah makan akhir-akhir ini. Ketika psien ditanya keberadaannya saat ini dimana, psien mengatakan diapotik karena ingin membeli obat. PAsien mengatakan ia kerja dihotel sebagai tukang cuci piring dan bekerja tidak pernah digaji namun pasien diupahi makan. Dan sudah 3 hari ini psien tidak bekerja karena sakit.Ketika ditanya bagaimana perasaannya saat ini apsien mengatakan biasa saja, tenang. JIka ada masalah pasien tidak pernah menceritakan kepada orang lain, hanya dipendam sendiri. Suara-suara yang dikatakan pasien tadi datang sekitar jam 11 malam dan psien merasa ada yang mengintip.Setelah ditanya lagi mengapa pasien jarang makan, apsien mengatakan karena sakitnya jadi makannya 1x sehari. Mandi dikatakan biasa 2x sehari.Pasien saat ini sudah menikah dan memiliki anak 4 orang, namun satu meninggal. PAsien kembali tinggal dengan keluarganya karena ia disiksa oleh suaminya.

Heteroanamnesis (Ibu Pasien)Pasien dikeluhkan menjadi lebih agresif setelah kematian kakaknya, tanggal 4 maret 2015. Dikatakan sempat menyerang orang-orang, menjambak atau mendorong orang-orang. Dikatakan sejak dulu memang sudah memiliki perilaku yang agresif, namun masih bisa dikendalikan. Selain menyerang orang-orang, apsien juga dikeluhkan sering memindah-mindahkan barang-barang yang ada dirumahnya, seperti sendok dan pisau dipindahkan berkali-kali. Selain itu psien juga memotong-motong daun pisang dilingkungan rumahnya sehingga tetangga-tetangganya menjadi komplain. Dikatakan perilaku agresif ini sudah ada sejak > 6 bulan yll, namun masih bisa dilarang jika pasien sudah mulai melakukan perilkau-perilaku yang aneh. Namun akhir-akhir ini psien mulai menyerang orang-orang, dikatakan saat menyerang bissanya ada penyebab atau stressornya , namun kadang kala tanpa penyebab pasien juga bisa menyerang orang-orang. DIkatakan bahwa orang-orang yang diserangnya kemungkinan membuat pasien sebelumnya tidak nyaman, sehingga ketika melihat orang itu kembali pasien menjadi emosi dan menyerangnya. Selain itu psien juga dikeluhakn bicara, tertawa,d an ngumik-ngumik sendiri. KEluahn ini dikatakan emmang sudah ada sejak 10 tahun yang lalu. Dikatakn sering ngomel-ngomel sendiri apabila i ada masalah dengan orang-orang. Namun setelah diingatkan, pasien bisa berhenti. Pasiendikatakan sering bercerita-cerita tentang msa lalunya, asik bercerita sendiri. KAdang tertawa-tertawa sendiri, namun itu jarang sekali terjadi. Pasien juga dikeluhkan tidka bisa tidur sejak 1 minggu yang lalu. Dikatakan psien susah memulai tidur. Pasien mengeluhkan pada keluarga bahwa dirinya susah memulai tidur, mengatakan bahwa dirinya marah/inguh/tidak bisa mengungkapkan perasaanya karena tidak bisa tidur. Ketika diamati selam 2 hari, Pasien saat tidak bsia tidur hanya berbaring saja ditempat tidur, kadang psien keluar kamar kerumah keponakannnya dan mengatakan bahwa dirinya tidak bisa tidur. Pasien sejak kematian kakaknya dikatakan seringbengong namun tidak pernah terlihat sedih atau menangis. PAsien juga jarang bercerita dengan keluarganya mengenai perasaanya. Setelah ebnong dikatakan perilaku pasien mulai agresif , mulai menyerang orang-orang.Pasien anak kedua dari 4 bersaudara. PAsien merupakan anak perempuan satusatunya dan dikatakan memang termsuk anak yang manja terutama pada kakaknya yang sudah meninggal. Riwayat gangguan jiwa dikatakan ada pada bibi pasien dan keponakan pasien. PAsien dulu pernah berobat di Wangaya dan Sanglah, di diagnosis dengan Skizofrenia. Sejak tahun 2006 dikatakan pengobatan terhenti akrena keluarga memiliki kesibukan masing-msaing. Pengobatan Di Wangaya dan Sanglah dikatakan sekitar tahun 1980-1990an, diajak oleh kakak pasien yang sudah meninggal. PAsien sehari-hari beraktivitas di rumah, kadang ke ladang untuk bertani. Namun sejak kumat 1 minggu yanglalu, keluarga melarang pasien bepergian jauh. Dirumah ketika kumat psien sering melakukan pekerjaan yang berlebihan. Seperti mandi mencapai 4-5x sehari, mencuci sprei yang banyak, dan mencuci piring dengan kuah bakso keponakannya.Suatu ketika pasien dikatakan pernah mengeluh batuk, kemudian saat diajak ke puskesmas dan diperiksa, pasien tiba-tiba mengatakan sakit perut mengatakan maag. Perilaku psien yang seperti ini dikatakan sering terjadi. Pasien pada tanggal 9 maret sudah diajak ke Puskesmas, dan telah mendapatkan obat Haloperidol 1x1,5 mg, dan Chlorpromazine 1x50 mg, diazepam 1x10 mg. kemudian diberikan trihexyphenidyl 2x2mg karena psaien mengeluh tangannya gemetar. DIkatakn dengan pengobatan ini belum membaik.

STATUS INTERNAStatus PresentTekanan darah : 90/70 mmHgNadi: 80 kali/menitLaju Respirasi: 20 kali/menitTemp. Axilla: 36,7oC

Status GeneralMata: Anemis -/-, Ikterus -/-THT: Kesan tenangThorax: Cor : S1S2 tunggal Regular Mur-mur (-)Pulmo : Vesikuler +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-Abdomen : Bising usus (+) NormalEkstremitas : Hangat pada keempat ekstremitas, edema (-)

STATUS NEUROLOGISGCS : E4V5M6Defisit Neurologis : (-)

Tenaga: 5555 5555 5555 5555Tonus : N N N NTonus : N N N NReflek Fisiologis : + + + +Reflek Patologis: + + + +

STATUS PSIKIATRIKesan Umum : penampilan tidak wajar, kontak verbal dan visual cukupKesadaran: jernihMood/Afek: inadekuatProses Pikir: Bentuk pikir: nonlogis nonrealis Arus Pikir: inkoheren Isi Pikir: waham (-_Pencerapan : Halusinasi auditorik (+), ilusi (-)Dorongan Insting : Insomnia (+), hipobulia (-), raptus (-)Psikomotor : tenang saat pemeriksaan

DIAGNOSIS BANDING1. Skizofrenia Hebrefrenik

DIAGNOSIS MULTIAXIALAxis I: Skizofrenia HebefrenikAxis II: Ciri Kepribadian tertutupAxis III: Belum ada diagnosisAxis IV: kematian kakaknyaAxis V: GAF 50-41

TERAPI Rawat Inap Injeksi Haloperidol 5 ml i.m Injeksi Diazepam 5 ml i.m Chlorpromazine 1x100 mg i.o Stelosi 2x5 mg i.o Trihexyphenidil 2x2 mg i.o Psikosupportif Psikoedukasi

LAPORAN JAGA MINGGU, 22 MARET 2015IDENTITAS PASIENI DW KETUT BAWA/ 38 TH/ LAKI-LAKI/ 005461ANAMNESISKeluhan Utama Autoanamnesa : pasien tidurHeteroanamnesa : tidak bisa tidur dan mengganggu orang-orangAutoanamnesaPasien datang diantar oleh keluarga dan istrinya, pasien digotong oleh 2 orang keluarganya dalam keadaan tidak sadar. Penampilan pasien tampak berantakan dengan baju kemeja berwarna biru yang tidak dikancing dan celana kain berwarna krem. Pasien tampak tertidur, dengan mata tertutup dan mulut terbuka. Ketika dipanggil namanya psien tidak merespon, tidak mau membuka matadan menyahut. Ketika dirangsang nyeri pasien hanya menggerak-gerakkan tangan dan bersuara ahh ehhh sambil menggeleng-gelengkan kepala tanpa mau membuka matanya. Karena pasien tidak dapat diwawancara maka wawancara dialihkan pada istrinya.

Heteroanamnesis (Istri Pasien)Dari pengakuan istri pasien, pasie sudah 20 hari seperti ini, keluar masuk rumah orang dan mengambil barang-barang orang yang ada dalam rumah yang dimasuki. Setiap memasuki rumah orang pasien suka berteriak-teriak dan memarahi orang-orang dirumah yang dimasuki. Saat ditanya istrinya dirumah pasien suka membanding-bandingkan hidupnya dengan orang lain. Sebelumnya pasien pernah di bawa ke RSJ saat umur anaknya 3 tahun, dan berikutnya sudah 6 kali dibawa ke RSJ. Awal dibawa pasien suka ngamuk-ngamuk, istri sudah dipukul oleh pasien sebanyak 2 kali. Sejak 20 hari yang lalu pasien dikatakan selalu pulang malam/dini hari. dikatakan menurut pengakuan pasien, pasien kerja di Bali safari. Sampai dirumah dikatakan bila pasien disuruh tidur, pasien mau tidur. Pasien biasanya bangun jam 7 pagi. Setelah bangun pasien akan bekerja di BAli Safari, bersama bos Pak Jendra dan dikatakan sudah dicicilkan motor. Pasien dikatakan memang suka keluar rumah dengan motor nya dan biasanya akan pulang sebentar-sebentar, lalu pergi lagi. Pasien bila dilarang pergi suka marah-marah, ngamukngamuk dan bisa sampai memukul istrinya. Menurut istrinya, pasien jarang pulang membawa uang gajian.Menurut istrinya pasien dikatakan sering mencuri-curi barang-barang milik tetangganya seperti ayam, makanan buah-buahan diladang sehingga tetangga-tetangga pasien komplain ke istri pasien. Bila pasien membawa barang pulang dan ditanya barang tsb dari mana, pasien mengaku membeli/meminta dari temannya (tidak mengaku mencuri) dan pasien biasanya marah-marah kalau ditanya lebih lanjut. Menurut istri pasien, pasien juga sering minta-minta uang dari orang-orang atau tetangga-tetangganya. Tapi tetangga-tetangga tsb mengatakan pada istri pasien bahwa pasien telah mencuri uang mereka. Pasien saat pulang kerumah sering berganti-ganti pakaian. Sehari bahkan bisa 4-5x ganti baju, kemudian pasien akan pergi lagi.Sebelum dibawa ke RSJ pasiaen diberikan obat yang didapat dari tas pinggang pasien. Tidak jelas berapa obat yang diberikan, menurut kakak pasien diberikan obat masing-masing 1 butir (clozapine, salbutamol-theophyline, paracetamol). tapi begitu dikonfirmasi lagi dikatakan bahwa clozapine diberikan sebanyak 2 butir. Setelah psien dipaksa minum obat sekitar pukul 3 pagi, pasien masih dapat bercerita. Namun sekitar pukul 5 pagi pasien mulai mengantuk, dan keluarga akhirnya membawa pasien ke RSJ. Sehari sebelumnya (saat hari raya Nyepi) pasien pergi dengan motornya, ketika ditanya pasien marah. Dikatakan px ditangkap oleh pecalang dan dibawa kembali kerumah.Pasien dikatakan sudah 6x MRS di RSJ. Terakhir MRS pada tahun 2012 dan tidak pernah kontrol. Dikatakan psien sendiri sulit diajak kontrol ke RSJ. Menurut istri pasien, pasien mengaku biasanya berobat ke mantri, mengaku sudah disuntik. Ketika ditanya obat yang diminum, pasien hanya menunjukkan obat-obat warung seperti bodrex.

STATUS INTERNAStatus PresentTekanan darah : 110/70 mmHgNadi: 96 kali/menitLaju Respirasi: 20 kali/menitTemp. Axilla: 36,5oC

Status GeneralMata: Anemis -/-, Ikterus -/-THT: Kesan tenangThorax: Cor : S1S2 tunggal Regular Mur-mur (-)Pulmo : Vesikuler +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-Abdomen : Bising usus (+) NormalEkstremitas : Hangat pada keempat ekstremitas, edema (-)

STATUS NEUROLOGISGCS : E2V2M3Defisit Neurologis : (-)Reflek Fisiologis : + + + +Reflek Patologis: + + + +

STATUS PSIKIATRIKesan Umum : penampilan tidak wajar, kontak verbal dan visual bdeKesadaran: GCS E2V2M3Mood/Afek: bdeProses Pikir: Bentuk pikir: bde Arus Pikir: bde Isi Pikir: bdePencerapan : bdeDorongan Insting : Insomnia (+), hipobulia (-), raptus (+) riwayatPsikomotor : tenang

DIAGNOSIS BANDING1. Skizofrenia Hebrefrenik

DIAGNOSIS MULTIAXIALAxis I: Skizofrenia HebefrenikAxis II: Ciri Kepribadian tertutupAxis III: Belum ada diagnosisAxis IV: stressor tidak jelas Axis V: GAF 50-41

TERAPI Tunda sampai pasien sadar