laporan baja selvi.docx
TRANSCRIPT
RANGKA ATAP BAJA TYPE A
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pengertian Baja
Baja struktur adalah suatu jenis baja berupa batangan dan pelat,
yang berdasarkan pertimbangan ekonomi, kekuatan, dan sifatnya, cocok
untuk pemikul beban. Baja struktur banyak digunakan dalam pembuatan
bangunan seperti gedung, pabrik, jembatan, dll.
Pembuatan baja dilakukan dengan pembersihan dalam
temperatur tinggi. Besi mentah tidak dapat ditempa. Dimana pembuatan
baja dengan menggunakan proses dapur tinggi dengan bahan mentahnya
biji besi (Fe) dengan oksigen (O) dan bahan-bahan lainnya.
1.2 Keuntungan Baja Dalam Struktur Bangunan
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari baja sebagai bahan
struktur adalah sebagai berikut :
1. Baja mempunyai kekuatan cukup tinggi dan merata.
2. Baja adalah hasil produksi pabrik dengan peralatan mesin-mesin yang
cukup canggih dengan jumlah tenaga manusia relatif sedikit, sehingga
pengawasan mudah dilaksanakan dengan seksama dan mutu dapat
dipertanggungjawabkan.
3. Pada umumnya struktur baja mudah dibongkar pasang, sehingga
elemen struktur baja dapat dipakai berulang-ulang dalam berbagai
bentuk struktur.
4. Jika pemeliharaan struktur baja dilakukan dengan baik, struktur dari
baja dapat bertahan cukup lama.
SELVIRA SALSABILA (1006425) | 1
RANGKA ATAP BAJA TYPE A
1.3 Kelemahan Baja Sebagai Bahan Bangunan
selain memiliki keuntungan, baja juga memiliki kelemahan sebagai
bahan bangunan Diantaranya adalah:
1. Memerlukan pemeliharaan secara berkala, yang mebutuhkan
pembiayaan yang tidak sedikit.
2. Kekuatan baja dipengaruhi oleh temperature yag tinggi kekuatan
berkurang
3. Bahaya tekuk mudah terjadi, karena kekuatannya cukup tinggi maka
banyak dijumpai batang struktur yang langsing.
1.4 Bentuk-bentuk baja dalam perdagangan
Profil baja tunggal
Baja siku-siku sama kaki
Baja siku tidak sama kaki (baja T)
Baja siku tidak sama kaki (baja L)
Baja I
Baja Canal
Baja
2. Profil Gabungan
Dua baja L sama kaki
Dua baja L tidak sama kaki
Dua baja I
3. Profil susun
Dua baja I atau lebih
1.5 Macam-Macam Bentuk Kuda-Kuda Baja
a. Pratt Truss
b. Hows Truss
c. Pink Truss
SELVIRA SALSABILA (1006425) | 2
RANGKA ATAP BAJA TYPE A
d. Modified Pink Truss
e. Mansarde Truss
f. Modified Pratt Truss
g. Crescent Truss
1.6 Jenis-jenis alat Penyambung baja
a. Baut
Baut adalah alat sambung dengan batang bulat dan berulir, salah
satu ujungnya dibentuk kepala baut ( umumnya bentuk kepala segi
enam ) dan ujung lainnya dipasang mur/pengunci. Dalam pemakaian di
lapangan, baut dapat digunakan untuk membuat konstruksi sambungan
tetap, sambungan bergerak, maupun sambungan sementara yang dapat
dibongkar/dilepas kembali. Bentuk uliran batang baut untuk baja
bangunan pada umumnya ulir segi tiga (ulir tajam) sesuai fungsinya yaitu
sebagai baut pengikat. Sedangkan bentuk ulir segi empat (ulir tumpul)
umumnya untuk baut-baut penggerak atau pemindah tenaga misalnya
dongkrak atau alat-alat permesinan yang lain.
Baut untuk konstruksi baja bangunan dibedakan 2 jenis :
Baut Hitam
Yaitu baut dari baja lunak ( St-34 ) banyak dipakai untuk
konstruksi ringan/ sedang misalnya bangunan gedung, diameter
lubang dan diameter batang baut memiliki kelonggaran 1 mm.
Baut Pass
Yaitu baut dari baja mutu tinggi ( ‡ St-42 ) dipakai untuk
konstruksi berat atau beban bertukar seperti jembatan jalan raya,
diameter lubang dan diameter batang baut relatif pass yaitu
kelonggaran £ 0,1 mm.
SELVIRA SALSABILA (1006425) | 3
RANGKA ATAP BAJA TYPE A
Macam-macam ukuran diameter baut untuk konstruksi baja
antara lain
7/16” ( d = 11,11 mm )
1/2” ( d = 12,70 mm )
5/8” ( d = 15,87 mm )
3/4” ( d = 19,05 mm )
7/8” ( d = 22,22 mm )
1” ( d = 25,40 mm )
11/8” ( d = 28,57 mm )
11/4” ( d = 31,75 mm )
Keuntungan sambungan menggunakan baut antara lain :
1. Lebih mudah dalam pemasangan/penyetelan konstruksi di lapangan.
2. Konstruksi sambungan dapat dibongkar-pasang.
3. Dapat dipakai untuk menyambung dengan jumlah tebal baja > 4d
( tidak seperti paku keling dibatasi maksimum 4d ).
4. Dengan menggunakan jenis Baut Pass maka dapat digunakan untuk
konstruksi berat /jembatan.
b. Paku keling
Paku keling adalah suatu alat sambung konstruksi baja yang
terbuat dari batang baja berpenampang bulat.
Menurut bentuk kepalanya, paku keling dibedakan 3 (tiga)
macam:
Paku keling kepala mungkum / utuh
d = diameter paku keling ( mm )
D = 1,6 d @ 1,8 d
H = 0,6 d @ 0,8 d
SELVIRA SALSABILA (1006425) | 4
RANGKA ATAP BAJA TYPE A
Paku keling kepala setengah terbenam
d = diameter paku keling
( mm )
D = 1,6 d @ 1,8 d
H = 0,6 d @ 0,7 d
h = 0,4 d @ 0,6 d
Paku keling kepala terbenam
d = diameter paku
keling ( mm )
D = 1,6 d
H = 0,4 d @ 0,6 d
Paku keling untuk konstruksi baja terdapat beberapa macam
ukuran diameter yaitu :
11 mm,
14 mm,
17 mm,
20 mm,
23 mm,
26 mm,
29 mm, dan
32 mm.
c. Las
Menyambung baja dengan las adalah menyambung dengan cara
memanaskan baja hingga mencapai suhu lumer (meleleh) dengan
ataupun tanpa bahan pengisi, yang kemudian setelah dingin akan
SELVIRA SALSABILA (1006425) | 5
RANGKA ATAP BAJA TYPE A
menyatu dengan baik. Untuk menyambung baja bangunan kita mengenal
2 jenis las yaitu :
Las Karbid ( Las OTOGEN )
Yaitu pengelasan yang menggunakan bahan pembakar dari
gas oksigen(zat asam) dan gas acetylene (gas karbid). Dalam
konstruksi baja las ini hanya untuk pekerjaan-pekerjaan ringan atau
konstruksi sekunder, seperti ; pagar besi, teralis dan sebagainya.
Las Listrik ( Las LUMER )
Yaitu pengelasan yang menggunakan energi listrik. Untuk
pengelasannya
diperlukan pesawat las yang dilengkapi dengan dua buah
kabel, satu kabel dihubungkan dengan penjepit benda kerja dan
satu kabel yang lain dihubungkan dengan tang penjepit batang las /
elektrode las.
Keuntungan Sambungan Las Listrik dibanding dengan Paku
keling / Baut :
i. Pertemuan baja pada sambungan dapat melumer bersama
elektrode las dan menyatu dengan lebih kokoh (lebih
sempurna).
ii. Konstruksi sambungan memiliki bentuk lebih rapi.
iii. Konstruksi baja dengan sambungan las memiliki berat lebih
ringan. Dengan las berat sambungan hanya berkisar 1 – 1,5%
dari berat konstruksi, sedang dengan paku keling / baut
berkisar 2,5 – 4% dari berat konstruksi.
iv. Pengerjaan konstruksi relatif lebih cepat (tak perlu membuat
lubang-lubang pk/baut, tak perlu memasang potongan baja
siku / pelat penyambung, dan sebagainya ).
v. Luas penampang batang baja tetap utuh karena tidak
dilubangi, sehingga kekuatannya utuh.
SELVIRA SALSABILA (1006425) | 6
RANGKA ATAP BAJA TYPE A
BAB II
RANCANGAN KONSTRUKSI BAJA
2.1 Macam-Macam Pembebanan
Pembebanan yang digunakan pada konstruksi rangka baja (pembebanan
pada kuda-kuda), terdiri dari :
a. Beban Mati
Beban penutup atap dan gording ( tanpa tekanan angin )
Beban berguna P = 100 kg
Berat sendiri kuda-kuda
b. Beban Angin
Beban angin kanan
Beban angin kiri
c. Beban Plafond
2.2 Perhitungan Dimensi Gording
Gording diletakan diatas beberapa kuda-kuda yang fungsinya menahan
beban atap dan perkayuannya, dan kemudian beban tersebut disalurkan pada
kuda-kuda. Pembebanan pada gording berat sendiri gording dan penutup atap
Dimana : a = jarak gording L = jarak kuda-kuda
G = x L (meter) x berat per m² penutup atap per m²
gording
= a x berat penutup atap per m²
catatan: Berat penutup atap tergantung dari jenis penutup atap
Berat jenis gording diperoleh dengan menaksirkan dimensi gording,
biasanya gording menggunakan profil I, C (tabel profil) dan di dapat berat per m
gording.
Berat sendiri gording = g2 kg/m
SELVIRA SALSABILA (1006425) | 7
RANGKA ATAP BAJA TYPE A
Berat mati = b.s penutup atap + b.s gording
= (g1 + g2) kg/m
Gording di letakkan tegak lurus bidang penutup atap, beban mati (g)
bekerja vertikal.
gx = g cos α
gy = g sin α
Gording diletakkan diatas beberapa kuda-kuda, jadi merupakan balik
penerus diatas beberapa balok tumpuan (continuous bean). Untuk memudahkan
perhitungan dapat dianggap sebagai balok diatas dua tumpuan statis tertentu
dengan mereduksi momen lentur.
akibat gx Mgl = 0,80 (1/8 gx l2)
= 0,80 (1/8 sin α l2)
akibat gy Myl = 0,8 (1/8 gy l2)
= 0,80 (1/8 g cos α l2)
a. Beban Berguna
Beban berguna P = 100 kg bekerja di tengah-tengah gording
Mmax = 80 % ( ¼ PL)
Akibat Px Mx2 = 0,80 ( ¼ PxL )
= 0,80 ( ¼ P sin α L )
Akibat Py My2 = 0,80 ( ¼ Py L )
= 0,80 ( ¼ P cos α L )
b. Beban Angin (W)
SELVIRA SALSABILA (1006425) | 8
RANGKA ATAP BAJA TYPE A
Ikatan angin hanya bekerja menahan gaya normal/aksial tarik saja. Cara
kerjanya, apabila yang satu bekerja sebagai batang tarik maka yang lainnya tidak
menahan apa-apa dan sebaliknya. Beban angin dianggap bekerja tegak lurus
bidang atap
Beban angin yang di tahan gording
W = a . x tekanan angin per meter (kg/m2)
Mmax = 80 % ( 1/8 WL2 ) = 0,80 ( 1/8 WL2 )
Akibat Wx Mx3 = 0
Akibat Wy My3 = 0,80 ( 1/8 WyL2 ) = 0,80 ( 1/8 W L2 )
c. Kombinasi Pembebanan
I Mx total = Mx1 + Mx2
My total = My1 + My2
II Beban mati + Beban berguna + Beban angin
Mx total = Mx1 + Mx2
My total = My1 + My2 + My3
d. Kontrol tegangan
Kombinasi I
catatan : jika ,
maka dimensi gording
diperbesar
Kombinasi II
catatan: jika ,
maka dimensi gording
diperbesar
Kombinasi III
SELVIRA SALSABILA (1006425) | 9
RANGKA ATAP BAJA TYPE A
e. Kontol lendutan
Akibat beban mati:
Fxl=5 qx L4
384 EI y
cm F=5 q y L4
384 EI x
cm
Akibat beban berguna
Fx 2=Px L3
48 EI x
cm F y 2=5 W y L3
48 EI y
cm
Akibat beban angin
0 cmF y3=
5 W y L4
384 EI x
cm
Fx total = (Fx1+Fx2) ¿ F
Fy total = (Fy1+Fy2+Fy3) ¿ F
F1=√ f x2+ f y
2≤f
catatan : jika F > F maka dimensi gording di perbesar
2.3 Perhitungan Dimensi Trackstang (Batang Tarik)
Batang tarik berfungsi untuk mengurangi lendutan gording pada arah
sumbu x (kemiringan atap dan sekaligus untuk mengurangi tegangan lentur pada
arah sumbu x).
Batang tarik menahan gaya tarik Gx dan Px, maka :
Gx = berat sendiri gording + penutup atap arah sumbu x
Px = beban berguna arah sumbu x
Pbs= Gx + Px
Karena batang tarik di pasang dua buah, per batang tarik :
Pts=Gx +Px
2
σ= FFn
≤σ⇒ambil σ →
Gx+Px2
Fn
=σ⇒ Fn=Gx+Px2σ
SELVIRA SALSABILA (1006425) | 10
RANGKA ATAP BAJA TYPE A
Fbr =125 % Fn Fbr = ¼ п d2
dimana : Fn = luas netto
Fbr = luas brutto
A = diameter batang tarik (diperoleh dari tabel baja)
a. Batang Tarik
Fn =
pσ Dimana: Fn = Luas penampang netto
Fbr = Fn + ∆ F ⇒ Fbr = 125% P = Gaya batang
σ = Tegangan yang diijinkan
b. Batang Tekan
Lk = panjang tekuk (cm) Imin = 1,69 P.Lk²
Dimana: Imin = momen inersia minimum (cm4)
P = gaya batang tekan (Kg)
Setelah diperoleh Imin lihat tabel propil maka diperoleh dimensi/ukuran
propil.
Kontrol:
- terhadap sumbu bahan
- terhadap sumbu bebas bahan
2.4 Perhitungan Gaya-gaya Batang
Besarnya gaya batang tidak dapat langsung dicari dengan cara cremona,
karena ada momen lentur pada kolom. Perhitungan dapat diselesaikan dengan
membuat batang-batang tambahan (fiktif). Selanjutnya, dapat diselesaikan
dengan cara cremona.
Ada dua cara untuk mencari besarnya gaya batang yaitu dengan cara :
1. Grafis, yaitu dengan cara cremona dan car cullman
SELVIRA SALSABILA (1006425) | 11
RANGKA ATAP BAJA TYPE A
2. Analistis, yaitu dengan cara ritter, cara Henenberg, cara keseimbangan titik
kumpul.
Untuk mencari gaya batang pada konstuksi kuda-kuda, biasanya dipakai
dengan cara cremona kemudian di kontrol dengan cara ritter. Selisih kesalahan
cara cremona ddan cara ritter maksimum 3 % jika lebih maka perhitungan harus
diulang.
Asumsi yang di ambil dalam penyelesaian konsrtuksi rangka batang,
terutama untuk mencari besarnya gaya batang, yaitu :
1. Titik simpul dianggap sebagai sendi (M = 0).
2. Tiap batang hanya memikul gaya normal atau aksial tarik atau tekan.
3. Beban dianggap bekerja pada titik simpul.
a. Beban mati, dianggap bekerja vertikal pada tiap-tiap titik simpul
batang tepi atas.
b. Beban angin, dianggap bekerja tegak lurus bidang atap pada tiap-
tiap simpul batang tepi atas.
c. Bahan plafon, dianggap bekerja vertikal pada tiap-tiap titik simpul
batang tepi bawah.
4. Gaya batang tekan arahnya mendekati titik simpul dan gaya batang
tarik arahnya menjauhi titik simpul.
a. Cara Cremona (Cara Grafis)
Dalam menyelesaiannya perlu diperhatikan:
1. Ditetapkan segala gaya ,yaitu dari satuan Kg/ton menjadi satuan cm.
2. Penggambaran gaya batang dimulai dari titik simpul yang hanya memiliki
maksimum dua gaya batang yang belum diketahui.
3. Urutan penggambaran dapat searah jarum jam atau berlawanan arah jarum
jam. Keduanya jangan dikombinasikan.
4. Akhir dari penggambaran gaya batang harus kembali pada titik dimulai
penggambaran gaya batang.
SELVIRA SALSABILA (1006425) | 12
RANGKA ATAP BAJA TYPE A
Prosedur penyelesaian cara cremona:
1. Gambar bentuk kuda-kuda rencana dengan skala yang benar, lengkap dengan
ukuran gaya-gaya yang bekerja.
2. Tetapkan skala gaya dari Kg atau ton menjadi cm.
3. Cari besar resultan dari gaya yang bekerja.
4. Cari besar arah dan titik tangkap dari reaksi perletakan.
5. Tetapkan perjanjian arah urutan penggambarandari masing-masing gaya
batang pada titik simpul (searah atau berlawanan jarum jam).
6. Gambar masing-masing gaya batang sesuai ketentuan pada patokan yang
berlaku.
7. Ukuran panjang gaya batang, tarik (+), atau tekan (-).
8. Besarnya gaya yang dicari adalah panjang gaya batang dikalikan skala gaya.
b. Cara Ritter ( Analisis )
Mencari gaya-gaya dengan cara ritter bersifat analitis dan perlu diperhatikan
ketentuan berikut:
a. Membuat garis potong yang memotong beberapa batang yang akan dicari.
b. Batang yang terpotong diasumsikan sebagai batang tarik. Arah gaya menjauhi
titik simpul.
Catatan : Sebaikanya ditinjau bagian konstruksi yang terdapat gaya
lebih sedikit, hal ini untuk mempercepat perhitungan.
Urutan cara penggambaran:
1. Gambar bentuk konstruksi rangka batang yang akan dicari, gaya batang
lengkap dengan ukuran dan gaya-gaya yang bekerja.
2. Cari besar reaksi perletakan
3. Buat garis potong yang memotong batang yang akan dicari gaya batangnya.
4. Tinjau bagian konstruksi yang terpotong tersebut dimana terdapat gaya-gaya
yang lebih sedikit.
SELVIRA SALSABILA (1006425) | 13
RANGKA ATAP BAJA TYPE A
5. Tandai arah gaya dari batang yang terpotong tersebut dimana terdapat gaya
yang lebih sedikit.
6. Cari jarak gaya terhadap titik yang ditinjau.
7. Selanjutnya didapat gaya batang yang dicari.
2.5 Perhitungan Sambungan
Dalam kontruksi baja ada beberapa sambungan yang biasanya digunakan.
Pada perhitungan disini yang dipergunakan adalah sambungan baut. Karena
pada baut terdapat ulir yang menahan geser dan tumpul, maka hanya
diperhitungkan bagian galinya (kran). Akibat pembebanan (tarik/tekan), pada
baut bekerja gaya dalam berupa gaya geser dan gaya normal. Gaya normal
menimbulkan tegangan tumpu pada baut, sedangkan gaya geser menimbulkan
tegangan geser pada baut. Untuk perhitungan sambungan dengan baut perlu
diketahui besarnya daya pikul 1 baut terhadap geser dan tumpu.
Fgs = ¼ . . d2
Ftp = d. Smin
Dimana : Fgs = Luas bidang geser
Ftp = Luas bidang tumpu
Smin = Tebal plat minimum
d = diameter baut
Catatan:
Untuk sambungan tunggal (single skear)
Ngs = ¼ . . d2
Untuk sambungan ganda (double skear)
Ngs = ¼ . . d2. C
Ntp = d. Smin . σtp
SELVIRA SALSABILA (1006425) | 14
RANGKA ATAP BAJA TYPE A
jika tumpu menunjukkan tegangan tumpu yang diijinkan, maka harus
diperhitungkan harga terkecil antara Pmaks tumpu dan Pmaks geser. Jadi banyaknya
baut adalah :
SELVIRA SALSABILA (1006425) | 15
n=Pmaks
N min . t p
RANGKA ATAP BAJA TYPE A
BAB III
PERHITUNGAN RANCANGAN KUDA – KUDA
Atap Type : A
Bahan penutup atap : Genting Metal
Jarak gading-gading kap : 2.00 m
Sudut (Kemiringan Atap) : 30O
Bentang kap (L) : 14 m
Beban Angin Kiri : 40 kg/m2
Beban Angin Kanan : 40 kg/m2
Beban Plafond : GRC, 18 kg/m2
Beban Berguna (orang) : 100 kg
Sambungan : PK
SELVIRA SALSABILA (1006425) | 16
RANGKA ATAP BAJA TYPE A
3.1. Perhitungan Panjang Batang
Menghitung Batang Tepi Atas (a)
AC= ADCOSα
= 7cos 30
=8,08
AC=5 a
a= AC5
=8,085
=1,616 m
Jarak a1=a2=a3=…=a10=1,616 m
Menghitung Batang Bawah (b)
AB=14 m
AB=10 b
b= AB10
=1410
=1,4 m
Jarak b1=b2=b3=…=b10=1,4 m
Menghitung Batang Vertikal (c)
c1=c9=b1 tan 30=1,4 tan 30=0,808 m
c2=c8=(b1+b2 ) tan 30=(1,4+1,4 ) tan 30=1,616 m
c3=c7=(b1+b2+b3 ) tan 30=(1,4+1,4+1,4 ) tan 30=2,425 m
c4=c6=( b1+b2+b3+b4 ) tan 30=(1,4+1,4+1,4+1,4 ) tan 30=3,233 m
c5=( b1+b2+b3+b4+b5 ) tan 30=(1,4+1,4+1,4+1,4+1,4 ) tan 30=4,041m
Menghitung Batang Diagonal (d)
d1=d8=√b22+c2
2
¿√1,42+1,6162=√4,571=2,138 m
d2=d7=√b32+c3
2
¿√1,42+2,4252=√7,841=2,8 m
d3=d6=√b42+c4
2
¿√1,42+3,2332=√12,412=3,523 m
d4=d5=√b52+c5
2
¿√1,42+4,0412=√18,29=4,277 m
SELVIRA SALSABILA (1006425) | 17
RANGKA ATAP BAJA TYPE A
3.2. Perhitungan Panjang Batang
Gording di pengaruhi oleh :
1. Beban mati
Berat sendiri gording (kg/m2)
Berat penutup atap (kg/m2)
2. Beban hidup
Beban berguna / hidup , dengan :
P1 = 100 kg
3. Beban angin
Beban angin kiri sebesar : 40 kg/m2
Beban angin kanan sebesar : 40 kg/m2
4. Beban air hujan
Diketahui :
Jarak antar gording : 1.616 m
Sudut kemiringan : 30
Berat genting metal : 8,3 kg/m2
Jarak gading-gading kap : 2.00 m
3.2.1. Perhitungan berat penutup atap
Berat yang didukung gording : 1.616 x 8,3 = 13,41 kg/m2
Berat sendiri gording yang ditaksir C-6 1/2 : 7,09 = 7,09
q = 20,50 kg/m2
Gording ditempatkan tegak lurus bidang penutup atap dan beban
mati Px bekerja vertical, q diuraikan pada sumbu X dan sumbu Y, sehingga
diperoleh:
SELVIRA SALSABILA (1006425) | 18
RANGKA ATAP BAJA TYPE A
Dengan jarak gading-gading 2 m dan kemiringan sudut 30 0
3.2.2 Menghitung Beban Mati
Dengan jarak gading-gading 3.00 m dan kemiringan 40
Menghitung momen akibat beban mati
Karena dianggap sebagai balok menerus di atas beberapa
tumpuan (continous beam) maka untuk memperoleh perhitungan
dapat diasumsikan sebagai berat bertumpuan di ujung.
Mx1 = 1/8.qx.(l/2)².80%
= 1/8.(10,25).(l/2)².80%
=1/8.(10,25).(2/2)².0,8
= 1,05 kg.m
My1 = 1/8.qy.(l)².80%
= 1/8. (17,75).(2)².0,8
=7,1 kg.m
SELVIRA SALSABILA (1006425) | 19
qx = q sin 30
=20,50 sin 30
=20,50 (0,5)
=10,25 kg/m2
qy = q cos 30
=20,50 cos 30
=20,50 (0.87)
=17,75 kg/m2
RANGKA ATAP BAJA TYPE A
3.2.3 Menghitung Beban berguna / hidup
Beban berguna atau beban hidup adalah beban terpusat yang
bekerja di tengah-tengah bentang gording. Beban ini diperhitungkan jika
ada orang yang bekerja di atas gording.
Diketahui :
Beban berguna (P) = 100 kg
Kemiringan atap(α ) = 30o
Maka :
Momen yang timbul akibat beban hidup dianggap continous beam
(PBI 1971)
Momen akibat beban berguna / hidup
Mx2 = ¼.Px.(l/2)².80%
= ¼. 50.(2/2)².0,8
= 10 kg.m
My2 = ¼.Py.(l)².80%
= ¼. 86,6.(2)².0,8
= 34,64 kg.m
3.2.4 Menghitung Beban angin
Ketentuan :
Koefisien angin tekan ( c ) = (0,02 . - 0,4)
Koefisien angin hisap ( c’ ) = - 0,4
SELVIRA SALSABILA (1006425) | 20
PX = P1 sin 30
=100 sin 30
=100 (0.5)
=50 kg/m2
PY = P1 cos 30
=100 cos 30
=100 (0.87)
=86,6 kg/m2
RANGKA ATAP BAJA TYPE A
Beban angin kiri (q1) = 40 Kg/m2
Beban angin kanan (q2) = 40 Kg/m2
Kemiringan atap () = 300
Kefisien Angin
Angin tekan ( c ) = (0,02 . - 0,4)
= (0,02 . 300 - 0,4)
= 0,2
Angin hisap ( c1) = -0,4
Menghitung Beban Akibat Angin Kiri
SELVIRA SALSABILA (1006425) | 21
Angin Tekan
Wt = C. q1 .i(jarak gording)
= 0,2.(40).1.616
= 12,93 kg/m
Angin Hisap
Wh = -C. q1 .i(jarak gording)
= -0,4.(40).1.616
= -25,86 kg/m
RANGKA ATAP BAJA TYPE A
Menghitung Beban Akibat Angin Kanan
Jadi perhitungan yang diambil harga W (tekan terbesar )
Wmax = 12,93 kg/m
Wx = 0
Wy = 12,93 kg/m
Menghitung Momen Akibat Beban Angin
Mx3 = 1/8.Wx.(l/2)².80%
= 1/8.(0).(2/2)².80%
= 0
My3 = 1/8.Wy.(l)².80%
= 1/8. (12,93).(2)².0,8
= 5,172 kg.m
3.2.5 Menghitung Beban Air Hujan
Q = (40 – (0.8 x )) x jarak antar gording
= (40 – (0.8 x 30)) x 1,616
= 16 x 1,616 = 25,86 kg/m
SELVIRA SALSABILA (1006425) | 22
Angin Tekan
Wt = C. q1 .i(jarak gording)
= 0,2.(40).1.616
= 12,93 kg/m
Angin Hisap
Wh = -C. q1 .i(jarak gording)
= -0,4.(40).1.616
= -25,86 kg/m
RANGKA ATAP BAJA TYPE A
Menghitung Momen Aibat Beban Air Hujan
Mx3 = 1/8.Qx.(l/2)².80%
= 1/8.(12,93).(2/2)².80%
= 1,293 kg.m
My3 = 1/8.Qy.(l)².80%
= 1/8. (22,4).(2)².0,8
= 8,96 kg.m
P dan MAtap + Gording Beban Orang
Angin AIR HUJANBeban Mati Beban Hidup
P - 100 kg -
Px,qx 10,25 50 0 12,93
Py,qy 17,75 86,60 12,93 22,40
Mx 1,05 10 0 1,293
My 7,1 34,64 5,172 8,96
3.2.6 kontrol gording
Dari table profil baja diketahui :
C-6,5 : Wx=17,7 cm3 ; Wy=5,07 cm3
Kombinasi pembebanan I
SELVIRA SALSABILA (1006425) | 23
QX = Q sin 30
= 25,86 sin 30
= 25,86 (0.5)
= 12,93 kg/m❑
QY = Q cos 30
= 25,86 cos 30
= 25,86 (0.87)
= 22,40 kg/m❑
RANGKA ATAP BAJA TYPE A
Mxtotal = beban mati + beban hidup
= 1,05 + 10
= 11,05 kgm = 1105 kgcm
Mytotal = beban mati + beban hidup
= 7,1 +34,64
= 41,74 kgm = 4174 kgcm
= M x total
W y+ M y total
W x
= 11055,07
+ 417417,7
= 217,95 + 235,82
= 453,77 kg/cm
Jadi, = 453,77 kg/cm ≤ = 1600 kg/cm…………OK!!!!!
Kombinasi pembebanan II
Mxtotal = beban mati + beban hidup + beban angin
= 1,05 + 10 + 0
= 11,05 kgm = 1105 kgcm
Mytotal = beban mati + beban hidup + beban angin
= 7,1 +34,64 +5,17
= 46,91 kgm = 4691 kgcm
= M x total
W y+ M y total
W x
= 11055,07
+ 469117,7
= 217,95 + 265,03
= 482,98 kg/cm
Jadi, = 482,98 kg/cm ≤ = 1600 kg/cm…………OK!!!!!
Kombinasi pembebanan III
Mxtotal = beban mati + beban hidup + beban angin + beban air hujan
SELVIRA SALSABILA (1006425) | 24
RANGKA ATAP BAJA TYPE A
= 1,05 + 10 + 0 + 1,293
= 12,343 kgm = 1234,3 kgcm
Mytotal = beban mati + beban hidup + beban angin + beban air hujan
= 7,1 +34,64 +5,17 +8,96
= 55,87 kgm = 5587 kgcm
= M x total
W y+ M y total
W x
= 1234,35,07
+ 558717,7
= 243,45 + 315,65
= 559,10 kg/cm
Jadi, = 559,10 kg/cm ≤ = 1600 kg/cm…………OK!!!!!
3.2.7 Kontrol Terhadap Lendutan
Ketentuan :
E = 2.1 . 106 kg/cm2
l = 2,0m = 200 cm
Ix = 57,5 cm4
Iy = 14,1 cm4
Syarat lendutan yang diizinkan untuk balok pada
konstruksi kuda-kuda terlindung adalah :
f max≤1
250l→ f = 1
250⋅200= 0,8 cm
Akibat beban sendiri / mati
f x 1=5⋅qx⋅(l /2 )4
384⋅E⋅I y
=5⋅(0 . 1025) .(200/2)4
384⋅2,1. 106 . 14 ,1=
0,00451 cm
f y 1=5⋅q y⋅l4
384⋅E⋅I x
=5⋅(0 .1775 ) .(200)4
384⋅2,1 . 106 . 57 ,5=
0.031 cm
SELVIRA SALSABILA (1006425) | 25
RANGKA ATAP BAJA TYPE A
Akibat beban berguna
f x 2=Pox⋅( l /2 )3
48⋅E⋅I y
=(50 )⋅(200 /2)3
48⋅2,1 .106 .14 ,1=
0.035 cm
f y 2=Pox⋅l3
48⋅E⋅I y
=(86 ,6 )⋅(200)3
48⋅2,1 . 106 . 57 ,5=
0.12 cm
Akibat beban angin
f x 3=5⋅Wx⋅( l /2)4
384⋅E⋅I y
= 5⋅0 .2004
384⋅2,1 .106 .14 ,1=
0 cm
f y 3=5⋅W y⋅l4
384⋅E⋅I x
=5 .(0 . 05172) .(200)384 . 2,1. 106 . 57 , 5
4
=
0.0089 cm
Akibat beban air hujan
f x 4=5⋅Qx⋅( l /2)4
384⋅E⋅I y
=5⋅(0. 1293 ).(200 /2 )4
384⋅2,1 .106 .14 ,1=
0.00568 cm
f y 4=5⋅Q y⋅l4
384⋅E⋅I x
=5 .(0 .2240 ). (200 )384 .2,1 .106 .57 ,5
4
=
0.0386 cm
Jadi pelenturan adalah sebagai berikut :
f x total =( f x 1+f x 2+f x 3+ f x 4 )
= (0,00451 + 0.035 + 0 + 0.00568)
= 0.045 cm ≤ 0,8 cm
f y total =( f y1+f y2+ f y3+ f y4 )
= (0.031 + 0.12 + 0.0089 + 0.0386)
= 0,1985 ≤ 0,8cm
SELVIRA SALSABILA (1006425) | 26
RANGKA ATAP BAJA TYPE A
f total=√( f x2+f y
2 ≤ 0,8
f total=√0 , 0452+0 ,19852 ≤ 0,8
f total=√0 , 0414 ≤ 0,8
f total=0 , 2035 ≤ 0,8………….OK!!!!!
-Gambar Pembebanan-
3.3. Mendimensi Batang Tarik (TRACKSTANG)
Batang tarik berfungsi untuk mengurangi lendutan gording pada
arah sumbu x (kemiringan atap dan sekaligus untuk mengurangi tegangan
lentur pada arah sumbu x
SELVIRA SALSABILA (1006425) | 27
RANGKA ATAP BAJA TYPE A
Batangtarik menahan gaya tarik Gx dan Px, maka :
- Akibat penutup atap = 10,25 x 2 = 20,50 kg
- Akibat beban orang = 50 kg +
Pts = 70,5 kg
Karena batang tarik di pasang dua buah trackstang, per batang
tarik :
Pts=Ptsn
=¿ ¿Pts=70,5
1=
70,5 kg
σ=P
Fn≤σ
−
⇒1600 kg/cm2
Fn= P
σ=70,5
1600=
0,0440625 cm2
Fbr =125 % Fn
= 1.25 .0,0440625
= 0,055078 cm2
Fbr = ¼ п d2
d2 =
Fbr1/4 π
=0,055078 1/4 .3 . 14
=0 , 07016
d = √0,07016=¿0,2649 cm= 2,649 mm
jadi diameter minimal tracksatng adalah 2,649 mm, maka diambil
diameter trackstang sebesar 6 mm
Dimana : Fn = luas netto
Fbr = luas brutto
A = diameter batang tarik (diperoleh dari tabel baja)
3.4 Perhitungan Dimensi Ikatan Angin
Ikatan angin hanya bekerja menahan gaya normal atau gaya axial
tarik saja. Cara kerjanya kalau yang satu bekerjanya sebagai batang tarik,
SELVIRA SALSABILA (1006425) | 28
RANGKA ATAP BAJA TYPE A
maka yang lainnya tidak menahan apa-apa. Sebaliknya kalau arah anginya
berubah, maka secara berganti-ganti batang tersebut bekerja sebagai
batang tarik.
Perubahan pada ikatan angin ini datang dari arah depan atau
belakang kuda-kuda. Beban angin yang diperhitungkan adalah beban
angin terbesar yang disini adalah angin sebelah kanan yaitu: 45 Kg/ m2
Rumus umum :
σ= PFn dimana P angin = 40kg/m2
tan β= ACjarak antar kuda−kuda
=8,082
=4,04
β=76,097
Luas kuda-kuda = (1/2 x alas x tinggi )
= (1/2 x 14 x 4,041 )
= 28,287 m
Karena batang tarik di pasang dua buah, per batang tarik :
Pts=Pangin⋅luas . kuda−kuda
n−1= Pts=
40 x 28 ,28711−1
=113,148 kg
N=Pts
cos β= 113,148
cos76,097=470,903 kg
σ=PFn
≤σ−
⇒1600 kg/cm2
SELVIRA SALSABILA (1006425) | 29
RANGKA ATAP BAJA TYPE A
Fn = = P
σ=470,903
1600=
0,294 cm2
Fbr =125 % Fn
= 1.25 x 0,294
= 0,368
Fbr = ¼ п d2
d2 =
Fbr1/4 π
= 0,3681/4 . 3 .14
=0 , 468
d=√0,468=0,684 cm=6,84 mm
maka di ambil baja diameter 7 mm
3.5 Perhitungan Konstruksi Rangka Batang
A. AKIBAT BERAT SENDIRI
Gaya-gaya berat sendiri bekerja pada titik simpul batang tepi atas
berat sendiri itu diakibatkan oleh:
1. Berat Sendiri Penutup Atap
Diketahui :
Penutup atap genting metal = 8,3 Kg /m
Jarak gording (a) = 1.616 m
SELVIRA SALSABILA (1006425) | 30
RANGKA ATAP BAJA TYPE A
Jarak gading-gading kap = 2 m
Pa = a . berat atap . gading-gading kap
= 1,616 . 8,3 . 2
= 26,826 Kg
2. Berat akibat beban berguna (beban hidup)
Berat sendiri orang (Po) =100 Kg
3. Berat sendiri gording
Dari tabel profil baja berat C – 6,5 adalah = 7,09 Kg / m
Pq = gading-gading kap x berat gording
= 2 x 7,09 = 14,18 Kg
4. Berat sendiri kuda-kuda
Rumus dasar:
Gk = (L – 2) . l s/d (L + 4)
Pkl = (L – 2) l
= ( 14– 2). 2
= 24 Kg / m
Pk2 = ( L+ 4) l
= ( 14+4) 2
= 36 Kg /m
Pkpk1+ pk 2
2=24+36
2=30kg/m
Dikarenakan bentangnya 14 m, jumlah titik simpul pada
batang tepi atas 11 (buah), maka berat total kuda-kuda adalah 14 x 30 =
420 Kg / m. sedangkan pada titik simpul adalah
Gk =
berat total kuda−kudan−1
42011−1
=42 Kg /m
SELVIRA SALSABILA (1006425) | 31
RANGKA ATAP BAJA TYPE A
Untuk ikatan angin (brancing) diperhitungkan sebagai berikut:
Brancing = 20% x Berat sendiri kuda-kuda
= 20% x 42 Kg
= 8,4 Kg
Jadi berat total pada titik simpul adalah :
G = Pa + Pq + Pk + Brancing
= 26,826 + 14,18 + 42+ 8,4
= 91,406 Kg/m
5. Akibat berat plafon
Diketahui :
Berat sendiri Plafon GRC (qf) = 18 Kg / m
Jarak gading-gading kap (l) = 2 m
(angka kelangsingan) = 1.4
Gaya pada titik simpul adalah :
Pf1 = λ . l . qf
= 1,4 . 2 . 18
= 50,4 Kg
6. Berat sendiri ikatan angin
Diketahui :
C = 0,2 q1 = 40 kg /m2
C’ = - 0,4 q2 = 40 kg /m2
Angin kiri
W = C . a.l.q1 W’ = C . a .l.q1
= (0,2) . 1,616. 2 . 40 =(-0,4) . 1,616 . 2 . 40
= 25,86 Kg = - 51,712 Kg
Angin kanan
W = C . a.l.q1 W’ = C . a.l, q1
SELVIRA SALSABILA (1006425) | 32
RANGKA ATAP BAJA TYPE A
= (0,2) . 1,616 . 2 . 40 = (-0,4). 1,616 . 2 . 40
= 25,86 Kg = -51,712 Kg
3.6 Perhitungan Gaya Batang
1. Gaya Batang Akibat Berat Sendiri
Daftar Gaya Batang Cara SAP Akibat Berat Sendiri ( P = 91,406 kg)
BEBAN SENDIRI
BATANGSAP CREMONA
TARIK TEKAN TARIK TEKANA1
-822.72
-822.72A2 -822.72 -822.72A3 -731.3 -731.3A4 -639.9 -639.9A5 -548.48 -548.48A6 -548.48 -548.48A7 -639.9 -639.9A8 -731.3 -731.3A9 -822.72 -822.72A10 -822.72 -822.72
B1712.5
2
712.52
B2633.3
5633.3
5
B3554.1
8554.1
8
B4475.0
1475.0
1
B5395.8
4395.8
4
B6395.8
4395.8
4
B7475.0
1475.0
1
B8554.1
8554.1
8
B9633.3
5633.3
5
B10712.5
2712.5
2C1 -91.41 -91.41
SELVIRA SALSABILA (1006425) | 33
RANGKA ATAP BAJA TYPE A
C2 -137.11 -137.11C3 -182.81 -182.81C4 -228.51 -228.51C5 0 0 0 0C6
-228.51
-228.51C7 -182.81 -182.81C8 -137.11 -137.11C9 -91.41 -91.41
D1120.9
2
120.92
D2158.3
2158.3
2
D3199.2
2199.2
2
D4241.8
4241.8
4
D5241.8
4241.8
4
D6199.2
2199.2
2
D7158.3
2158.3
2
D8120.9
2120.9
2
2. Gaya Batang Akibat beban hidup
Daftar Gaya Batang Cara SAP Akibat beban plafon
BEBAN PLAFOND
BATANGSAP CREMONA
TARIK TEKAN TARIK TEKANA1
-453.64
-453.64A2 -453.64 -453.64A3 -403.23 -403.23A4 -352.83 -352.83A5 -302.43 -302.43A6 -302.43 -302.43A7 -352.83 -352.83A8 403.23 403.23A9 -453.64 -453.64A10 -453.64 -453.64B1 392.8 392.8
SELVIRA SALSABILA (1006425) | 34
RANGKA ATAP BAJA TYPE A
7 7
B2349.2
2349.2
2
B3305.5
7305.5
7
B4261.9
2261.9
2
B5218.2
6218.2
6
B6218.2
6218.2
6
B7261.9
2261.9
2
B8305.5
7305.5
7
B9349.2
2349.2
2
B10392.8
7392.8
7C1
0
0C2 -25.2 -25.2C3 -50.4 -50.4C4 -75.6 -75.6C5 50.4 50.4 C6
-75.6
-75.6C7 -50.4 -50.4C8 -25.2 -25.2C9 0 0D1 66.68
66.68
D2 87.3 87.3
D3109.8
5109.8
5
D4133.3
5133.3
5
D5133.3
5133.3
5
D6109.8
5109.8
5D7 87.3 87.3D8 66.68 66.68
SELVIRA SALSABILA (1006425) | 35
RANGKA ATAP BAJA TYPE A
3. Gaya Batang Akibat beban angin kiri
Daftar Gaya Batang Cara SAP Akibat beban angin kiri
BEBAN ANGIN KIRI
BATANGSAP CREMONA
TARIK TEKAN TARIK TEKANA1 22.38
22.38
A2 7.45 7.45A3 22.38 22.38A4 37.31 37.31A5 52.24 52.24
A6119.4
3119.4
3
A7149.2
9149.2
9
A8179.1
4179.1
4A9 209 209
A10179.1
4179.1
4B1
-25.84
-25.84B2 -5.71 -5.71B3 -77.57 -77.57B4 -103.43 -103.43B5 -129.29 -129.29B6 -129.29 -129.29B7 -181.01 -181.01B8 -232.73 -232.73B9 -284.45 -284.45B10 -336.17 -336.17C1 -29.86 -29.86C2 -44.79 -44.79C3 -59.72 -59.72C4 -74.65 -74.65C5 0 0
C6149.2
2 149.2
2
C7119.4
3119.4
3C8 89.57 89.57C9 59.71 59.71D1 39.5 39.5
SELVIRA SALSABILA (1006425) | 36
RANGKA ATAP BAJA TYPE A
D2 51.72 51.72D3 65.08 65.08D4 79 79D5
-157.99
-157.99D6 -100.14 -100.14D7 -103.43 -103.43D8 -79 -79
4. Gaya Batang Akibat beban angin kanan
Daftar Gaya Batang Cara SAP Akibat beban angin kanan
BEBAN ANGIN KANAN
BATANGSAP CREMONA
TARIK TEKAN TARIK TEKAN
A1179.1
4
179.14
A2 209 209
A3179.1
4179.1
4
A4149.2
9149.2
9
A5119.4
3119.4
3A6 52.24 52.24A7 37.31 37.31A8 22.38 22.38A9 7.45 7.45A10 22.38 22.38B1
-142.22
-142.22B2 -90.5 -90.5B3 -38.78 -38.78B4 12.94
12.94
B5 64.66 64.66B6 64.66 64.66B7 90.52 90.52
B8116.3
8116.3
8
B9142.2
4142.2
4B10 168.1 168.1
SELVIRA SALSABILA (1006425) | 37
RANGKA ATAP BAJA TYPE A
1 1C1 59.71 59.71C2 89.57 89.57
C3119.4
3119.4
3
C4149.2
8149.2
8C5 0 0C6
-74.65
-74.65C7 -59.72 -59.72C8 -44.79 -44.79C9 -29.86 -29.86D1 -79 -79D2 -103.43 -103.43D3 -130.14 -130.14D4 -157.99 -157.99D5 79
79
D6 65.08 65.08D7 51.72 51.72D8 39.5 39.5
SELVIRA SALSABILA (1006425) | 38
RANGKA ATAP BAJA TYPE A
BATANG
beban sendiri
beban plafon
d
beban angin kiri
beban angin kanan
kombinasi 1
kombinasi 2
kombinasi 3
keterangan
A1 -822.72 -453.64 22.38 179.14 -1276.36 -1253.98 -1097.22 -1276.36A2 -822.72 -453.64 7.45 209 -1276.36 -1268.91 -1067.36 -1276.36A3 -731.3 -403.23 22.38 179.14 -1134.53 -1112.15 -955.39 -1134.53A4 -639.9 -352.83 37.31 149.29 -992.73 -955.42 -843.44 -992.73A5 -548.48 -302.43 52.24 119.43 -850.91 -798.67 -731.48 -850.91A6 -548.48 -302.43 119.43 52.24 -850.91 -731.48 -798.67 -850.91A7 -639.9 -352.83 149.29 37.31 -992.73 -843.44 -955.42 -992.73A8 -731.3 403.23 179.14 22.38 -328.07 -148.93 -305.69 -328.07A9 -822.72 -453.64 209 7.45 -1276.36 -1067.36 -1268.91 -1276.36
A10 -822.72 -453.64 179.14 22.38 -1276.36 -1097.22 -1253.98 -1276.36B1 712.52 392.87 -25.84 -142.22 1105.39 1079.55 963.17 1105.39B2 633.35 349.22 -5.71 -90.5 982.57 976.86 892.07 982.57B3 554.18 305.57 -77.57 -38.78 859.75 782.18 820.97 859.75B4 475.01 261.92 -103.43 12.94 736.93 633.5 749.87 749.87B5 395.84 218.26 -129.29 64.66 614.1 484.81 678.76 678.76B6 395.84 218.26 -129.29 64.66 614.1 484.81 678.76 678.76B7 475.01 261.92 -181.01 90.52 736.93 555.92 827.45 827.45B8 554.18 305.57 -232.73 116.38 859.75 627.02 976.13 976.13B9 633.35 349.22 -284.45 142.24 982.57 698.12 1124.81 1124.81
B10 712.52 392.87 -336.17 168.11 1105.39 769.22 1273.5 1273.5C1 -91.41 0 -29.86 59.71 -91.41 -121.27 -31.7 -121.27
SELVIRA SALSABILA (1006425) | 39
RANGKA ATAP BAJA TYPE A
C2 -137.11 -25.2 -44.79 89.57 -162.31 -207.1 -72.74 -207.1C3 -182.81 -50.4 -59.72 119.43 -233.21 -292.93 -113.78 -292.93C4 -228.51 -75.6 -74.65 149.28 -304.11 -378.76 -154.83 -378.76C5 0 50.4 0 0 50.4 50.4 50.4 50.4C6 -228.51 -75.6 149.22 -74.65 -304.11 -154.89 -378.76 -378.76C7 -182.81 -50.4 119.43 -59.72 -233.21 -113.78 -292.93 -292.93C8 -137.11 -25.2 89.57 -44.79 -162.31 -72.74 -207.1 -207.1C9 -91.41 0 59.71 -29.86 -91.41 -31.7 -121.27 -121.27D1 120.92 66.68 39.5 -79 187.6 227.1 108.6 227.1D2 158.32 87.3 51.72 -103.43 245.62 297.34 142.19 297.34D3 199.22 109.85 65.08 -130.14 309.07 374.15 178.93 374.15D4 241.84 133.35 79 -157.99 375.19 454.19 217.2 454.19D5 241.84 133.35 -157.99 79 375.19 217.2 454.19 454.19D6 199.22 109.85 -100.14 65.08 309.07 208.93 374.15 374.15D7 158.32 87.3 -103.43 51.72 245.62 142.19 297.34 297.34D8 120.92 66.68 -79 39.5 187.6 108.6 227.1 227.1
SELVIRA SALSABILA (1006425) | 40
RANGKA ATAP BAJA TYPE A
3.7 Dimensionering Batang Kuda-kuda
Daftar Gaya Batang Maksimum Untuk Tiap Batang
a. Batang – batang Atas (A) : -1276,36 kg(Tekan)
b. Batang – batang Bawah (B) : 1105.39 kg (Tarik)
c. Batang (C) : -378,76 kg (Tekan)
d. Batang – batang Diagonal (D) : 454.19 kg (Tarik)
A. Dimensi batang atas
a. Batang terdiri dari batang A1 sampai dengan batang A10
b. Diketahui
Gaya batang maksimum = 1276,36 kg = 1,27636 ton (Tekan)
Panjang batang (Lk) = 1.616 m = 161,6 cm
Tegangan ijin (τ) = 1600 kg/cm2
Digunakan profil rangkap baja siku sama kaki
c. perhitungan
Imin = 1,69.P.Lk2
= 1,69 . 1,27636 (1.616)2
= 5,633 cm4
Batang A merupakan batang tekan
Dipakai profil rangkap profil =
5,6332
=2 ,816 cm4
Dari table profil diambil ∟ 45.45.5
Iη = 3,25 cm4
Ix = Iy = 7,83 cm4
ix = iy = 1.35 cm4
F = 4.30 cm2
e = 1.28 cm
SELVIRA SALSABILA (1006425) | 41
RANGKA ATAP BAJA TYPE A
Kontrol :
1. Terhadap sumbu bahan (x)
λx =
Lkix =
161 , 61 ,35
=119 .7=120⇐Tabel⇒ϖ x = 2.779
σ=ϖ x . p
Ftot=
(2 ,779) .(1276 ,36 )2x 4 , 30
=412. 44 kg/cm2
σ=412 . 44 kg/cm2≤σ=1600kg/cm2
2. Terhadap sumbu bebas bahan (Y)
Dipasang 4 plat kopling
L =
Lk(n−1) =
161 , 64−1
=53 , 87cm
Potongan I-I tebal pelat kopling t = 10 mm =1 cm
Etot = e + ½. t
= 1,28 + ½ .1
= 1,78 cm
Iy tot = 2 (Iy + F .etot2 )
= 2 { 7,83+ 4,30 (1,78)2}
= 42.908 cm4
iy = √ IyFtot
=√42,908 2. 4 ,30
=2.234cm
λ=LKiy
=161, 62 , 234
=72 , 34=72⇐Tabel⇒ wy =1, 492
Syarat pemasangan kopling:
SELVIRA SALSABILA (1006425) | 42
RANGKA ATAP BAJA TYPE A
l≤12
λx(4−3ωy . P
F . σ )53.87
¿12
120 (4−31 ,492 . 1276 ,36
2.4,3 .1600)
53.33≤ 215.09 cm . . . (OK) ⇒ memenuhi syarat
B. Dimensi batang bawah
a. Batang terdiri dari batang B1 sampai dengan batang B10
b. Diketahu :
Gaya batang maksimum = 1105.39 kg = 1,10539 ton (Tarik)
Panjang batang maks = 1.4 m = 140 cm
Tegangan ijin (τ) = 1600 kg/cm2
Digunakan profil rangkap baja siku sama kaki
c. Perhitungan
σ =
PFn
≤σ = 1600 kg/cm2 ⇒ Fn =
Pσ
Fn =
1105. 39 kg
1600 kg /cm2=0 ,691 cm2
Fbr = Fn + F ⇒F = 20 %
= (0,691 + 20 % x 0,691) cm2
= 0,829 cm2
Batang B merupakan batang tarik digunakan profil rangkap
Fn =
Pσ ⇒ 1 Profil ⇒ Fbr =
0,829 2
cm2
= 0,4145 cm2
Tabel Profil ⇒ ∟ 45.45.5.⇒ F = 4.30 cm2
Fn = Fbr - F ⇒ F = 20 %
SELVIRA SALSABILA (1006425) | 43
RANGKA ATAP BAJA TYPE A
Fn = 4.30 – (20 % x 4.30)
Fn = 3.44 cm2
σ =
PFn
≤σ = 1600 kg/cm2
σ =
1105. 393 . 44
=321, 33 kg /cm2≤σ=1600 kg /cm2 .. .. .. . .. Ok
.
C. Batang terdiri dari batang (C) Tekana. Batang terdiri dari batang C1 sampai dengan C9b. Diketahui
Gaya batang maksimum = 378,76 kg = 0,37876 ton (Tekan)Panjang batang (Lk) = 4,041 m = 404,1 cmTegangan ijin (τ) = 1600 kg/cm2
Digunakan profil rangkap baja siku sama kaki c. perhitungan
Imin = 1,69.P.Lk2
= 1,69 . 0,37876 (4,041)2
= 10,453 cm4
Batang C merupakan batang tekan Dipakai profil rangkap profil Dari table profil diambil ∟ 70.70.7
Iη = 17,6 cm4
Ix = Iy = 42,4 cm4
ix = iy = 2,12 cm4
F = 9,40 cm2
E = 1,97 cm
Kontrol :1. Terhadap sumbu bahan (x)
λx =
Lkix =
404,12 ,12
=190 ,6=191⇐Tabel⇒ϖ x =7,041
σ=ϖ x . p
Ftot=7,041 x 378,76
2 x 9 ,40=141,85
kg/cm2
σ=141 , 85 kg/cm2≤σ=1600kg/cm2 …….(OK)
SELVIRA SALSABILA (1006425) | 44
RANGKA ATAP BAJA TYPE A
2. Terhadap sumbu bebas bahan (Y)Dipasang 4 plat kopling
L =
Lk(n−1) =
404 , 14−1
=134 ,7cm
Potongan I-I tebal pelat kopling t = 10 mm =1 cmEtot = e + ½.
= 1,97cm + ½ .1 = 2,47 cm
Iy tot = 2 (Iy + F .etot2 )
= 2 {42,4 + 9,4.(2,47)2} = 199,5 cm4
iy = √ IyFtot
=√199,5 2 . 9 , 40
=3 ,26cm
λ=LKiy
=404 , 13 , 26
=124⇐Tabel⇒ ω y =2 ,968
Syarat pemasangan kopling:
l≤12
λx(4−3ωy . P
F . σ )134 , 7
¿12
191 (4−32 ,968 x378 ,762 x9 , 40 x 1600
)
134 ,7 ≤ 371,29 cm . . . (OK) ⇒ memenuhi syarat
D. Dimensi batang ( D ) Tarika. Batang terdiri dari batang D1 sampai dengan D8b. Diketahui :
Gaya batang maksimum = 454.19 kg = 0,45419 ton (Tarik)Panjang batang maks = 4,277 m = 427,7 cmTegangan ijin (τ) = 1600 kg/cm2
Digunakan profil rangkap baja siku sama kaki c. Perhitungan
SELVIRA SALSABILA (1006425) | 45
RANGKA ATAP BAJA TYPE A
σ =
PFn
≤σ = 1600 kg/cm2 ⇒ Fn =
Pσ
Fn =
454 .19 kg
1600 kg /cm2=0 ,284 cm2
Fbr = Fn + F ⇒F = 20 %
= (0 ,284 + 20 % x 0 ,284 ) cm2
= 0,341 cm2
Batang B merupakan batang tarik digunakan profil rangkap
Fn =
Pσ ⇒ 1 Profil ⇒ Fbr =
0,3412
cm2
= 0,1704 cm2
Tabel Profil ⇒∟45.45.5⇒ F = 4.3 cm2
Jadi dimensi Profil yang digunakan ∟ 45.45.5
Kontrol:
σ =
PFtot
=454 ,192 . 4,3 = 52.813 kg/cm2 ≤ 1600 kg/cm2 …… OK!
3.8 Perhitungan Sambungan Paku Keling
Tebal pelat diambil 5 mm diameter paku 17 mm
Jadi s = dp = 5 mm = 0,5 cm= s min.
Ngs = 2 .
14
π .d2 . τ ⇒ τ=0,8 .σ=1280 kg/cm2
=2 .
14
. 3 ,14 .(1. 7 )2cm2 x 1280 kg /cm2
= 5807,744 kg
Ntp = d . s min . σ tp⇒σ tp=2 .σ=3200 kg /cm2
=1,7 cm . 0,5 cm . 3200 kg /cm2
= 2720 kg
Jadi kekutan sebuah paku = 2720 kg
SELVIRA SALSABILA (1006425) | 46
RANGKA ATAP BAJA TYPE A
n=Pn
N min
Pada titik simpul A
→Batang A1
n= PnN min
= PnNtp
n=12762720
=0 , 469⇒2 buah
→Batang B1
n=11052720
=0 , 406⇒2 buah
Pada titik simpul C
→Batang A1 dan A2
n=12762720
=0 , 469⇒2 buah
n=12762720
=0 , 469⇒2 buah
→ Batang c1
SELVIRA SALSABILA (1006425) | 47
RANGKA ATAP BAJA TYPE A
n=1212720
=0 , 044⇒2 buah
Pada titik simpul D
→Batang A2 dan A3
n=12762720
=0 , 469⇒2 buah
n=11352720
=0 , 417⇒2 buah
→Batang d1
n=2272720
=0 , 083⇒2 buah
→ Batang c2
n=2072720
=0 , 076⇒2 buah
Pada titik simpul E
→Batang A3dan A4
n=11352720
=0 , 417⇒2 buah
n=9932720
=0 ,365⇒2buah
→Batang d2
n=2972720
=0 ,109⇒2buah
→Batang c3
SELVIRA SALSABILA (1006425) | 48
RANGKA ATAP BAJA TYPE A
n=2932720
=0 .108⇒2buah
Pada titik simpul F
→Batang A4 dan A5
n=9932720
=0 ,365⇒2buah
n=8512720
=0 ,313⇒2buah
→Batang d3
n=3742720
=0 ,138⇒2buah
→Batangc4
n=3792720
=0 ,139⇒2buah
Pada titik simpul G
→Batang A5 dan A6
n=8512720
=0 ,313⇒2buah
n=8512720
=0 ,313⇒2buah
→Batang c5
n=50 , 42720
=0 , 0185⇒2buah
→Batang d4
SELVIRA SALSABILA (1006425) | 49
RANGKA ATAP BAJA TYPE A
n=4542720
=0 ,167⇒2 buah
→Batang d5
n=4542720
=0 ,167⇒2 buah
Pada titik simpul H
→Batang A6 dan A7
n=9932720
=0 ,365⇒2buah
n=8512720
=0 ,313⇒2buah
→Batang c6
n=3792720
=0 ,139⇒2buah
→Batang d6
n=3742720
=0 ,138⇒2buah
Pada titik simpul I
→Batang A8 dan A7
n=9932720
=0 ,365⇒2buah
n=3282720
=0 ,121⇒2 buah
→Batang c7
SELVIRA SALSABILA (1006425) | 50
RANGKA ATAP BAJA TYPE A
n=2932720
=0 .108⇒2buah
→Batang d7
n=2972720
=0 ,109⇒2buah
Pada titik simpul J
→Batang A9 dan A8
n=3282720
=0 ,121⇒2buah
n=12762720
=0 , 469⇒2 buah
→Batang c8
n=2072720
=0 , 076⇒2 buah
→Batang d8
n=2272720
=0 , 083⇒2 buah
Pada titik simpul K
→Batang A9 dan A10
n=12762720
=0 , 469⇒2 buah
n=12762720
=0 , 469⇒2 buah
→ Batang c9
SELVIRA SALSABILA (1006425) | 51
RANGKA ATAP BAJA TYPE A
n=1212720
=0 , 044⇒2 buah
Pada titik simpul B
→Batang A10
n=12762720
=0 , 469⇒2 buah
→Batang B10
n=12742720
=0 , 468⇒2 buah
Pada titik simpul L
→Batang B1 dan B2
n=11052720
=0 , 406⇒2 buah
n=9832720
=0 ,361⇒2 buah
→Batang C1
n=1212720
=0 , 044⇒2 buah
→Batang D1
n=2272720
=0 , 083⇒2 buah
Pada titik simpul M
→Batang B2 dan B3
n=9832720
=0 ,361⇒2buah
SELVIRA SALSABILA (1006425) | 52
RANGKA ATAP BAJA TYPE A
n=859 , 82720
=0 ,316⇒2buah
→Batang C2
n=2072720
=0 , 076⇒2 buah
→Batang D2
n=2972720
=0 ,109⇒2buah
Pada titik simpul N
→Batang B3 dan B4
n=859 , 82720
=0 ,316⇒2buah
n=749 , 92720
=0 ,276⇒2buah
→Batang C3
n=2932720
=0 .108⇒2buah
→Batang D3
n=3742720
=0 ,138⇒2buah
Pada titik simpul O
→Batang B4dan B5
n=749 , 92720
=0 ,276⇒2buah
SELVIRA SALSABILA (1006425) | 53
RANGKA ATAP BAJA TYPE A
n=678 , 82720
=0 ,2496⇒2buah
→Batang C4
n=3792720
=0 ,139⇒2buah
→Batang D4
n=4542720
=0 ,167⇒2 buah
Pada titik simpul P
→Batang B5 dan B6
n=678 , 82720
=0 ,2496⇒2buah
n=678 , 82720
=0 ,2496⇒2buah
→Batang C5
n=50 , 42720
=0 , 0185⇒2 buah
Pada titik simpul Q
→Batang B6 dan B7
n=678 , 82720
=0 ,2496⇒2buah
n=827 , 42720
=0 ,304⇒2 buah
→Batang C6
SELVIRA SALSABILA (1006425) | 54
RANGKA ATAP BAJA TYPE A
n=3792720
=0 ,139⇒2buah
→Batang D5
n=4542720
=0 ,167⇒2 buah
Pada titik simpul R
→Batang B7 dan B8
n=827 , 42720
=0 ,304⇒2 buah
n=976 , 12720
=0 ,359⇒2 buah
→Batang C7
n=2932720
=0 .108⇒2buah
→Batang D6
n=3742720
=0 ,138⇒2buah
Pada titik simpul S
→Batang B8 dan B9
n=976 , 12720
=0 ,359⇒2 buah
n=1124 ,82720
=0 , 414⇒2 buah
SELVIRA SALSABILA (1006425) | 55
RANGKA ATAP BAJA TYPE A
→Batang C8
n=2072720
=0 , 076⇒2 buah
→Batang D7
n=2972720
=0 ,109⇒2buah
Pada titik simpul T
→Batang B9 dan B10
n=1124 ,82720
=0 , 414⇒2buah
n=1273 ,52720
=0 , 468⇒2buah
→Batang C9
n=1212720
=0 , 044⇒2 buah
→Batang D8
n=2272720
=0 , 083⇒2 buah
SELVIRA SALSABILA (1006425) | 56
RANGKA ATAP BAJA TYPE A
Resume dari Perhitungan :
No Batang Panjang Batang Dimensi Alat Sambung1 A1 1.616 45.45.5 2 buah baut2 A2 1.616 45.45.5 2 buah baut3 A3 1.616 45.45.5 2 buah baut4 A4 1.616 45.45.5 2 buah baut5 A5 1.616 45.45.5 2 buah baut6 A6 1.616 45.45.5 2 buah baut7 A7 1.616 45.45.5 2 buah baut8 A8 1.616 45.45.5 2 buah baut9 A9 1.616 45.45.5 2 buah baut
10 A10 1.616 45.45.5 2 buah baut11 B1 1.4 45.45.5 2 buah baut12 B2 1.4 45.45.5 2 buah baut13 B3 1.4 45.45.5 2 buah baut14 B4 1.4 45.45.5 2 buah baut15 B5 1.4 45.45.5 2 buah baut16 B6 1.4 45.45.5 2 buah baut17 B7 1.4 45.45.5 2 buah baut18 B8 1.4 45.45.5 2 buah baut19 B9 1.4 45.45.5 2 buah baut20 B10 1.4 45.45.5 2 buah baut21 C1 0.808 70.70.7 2 buah baut22 C2 1.616 70.70.7 2 buah baut23 C3 2.425 70.70.7 2 buah baut24 C4 3.233 70.70.7 2 buah baut
SELVIRA SALSABILA (1006425) | 57
RANGKA ATAP BAJA TYPE A
25 C5 4.041 70.70.7 2 buah baut26 C6 3.233 70.70.7 2 buah baut27 C7 2.425 70.70.7 2 buah baut28 C8 1.616 70.70.7 2 buah baut29 C9 0.808 70.70.7 2 buah baut30 D1 2.138 45.45.5 2 buah baut31 D2 2.8 45.45.5 2 buah baut32 D3 3.523 45.45.5 2 buah baut33 D4 4.277 45.45.5 2 buah baut34 D5 4.277 45.45.5 2 buah baut35 D6 3.523 45.45.5 2 buah baut36 D7 2.8 45.45.5 2 buah baut37 D8 2.138 45.45.5 2 buah baut
SELVIRA SALSABILA (1006425) | 58
RANGKA ATAP BAJA TYPE A
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Daftar beban dan momen
P dan MAtap + Gording Beban Orang
Angin AIR HUJANBeban Mati Beban Hidup
P - 100 kg -
Px,qx 10,25 50 0 12,93
Py,qy 17,75 86,60 12,93 22,40
Mx 1,05 10 0 1,293
My 7,1 34,64 5,172 8,96
Daftar dimensi batang
No Nama Batang Dimensi
Alat Sambung Keterangan
1 A1-A10 45.45.5 2 buah baut Tekan
2 B1-B10 45.45.5 2 buah baut Tarik
3 C1-C9 70.70.7 2 buah baut Tekan
4 D1-D8 45.45.5 2 buah baut Tarik
SELVIRA SALSABILA (1006425) | 59
RANGKA ATAP BAJA TYPE A
SELVIRA SALSABILA (1006425) | 60
RANGKA ATAP BAJA TYPE A
Daftar gaya-gaya batang semua beban
BATANG
beban sendiri
beban plafon
d
beban angin kiri
beban angin kanan
kombinasi 1
kombinasi 2
kombinasi 3
keterangan
A1 -822.72 -453.64 22.38 179.14 -1276.36 -1253.98 -1097.22 -1276.36A2 -822.72 -453.64 7.45 209 -1276.36 -1268.91 -1067.36 -1276.36A3 -731.3 -403.23 22.38 179.14 -1134.53 -1112.15 -955.39 -1134.53A4 -639.9 -352.83 37.31 149.29 -992.73 -955.42 -843.44 -992.73A5 -548.48 -302.43 52.24 119.43 -850.91 -798.67 -731.48 -850.91A6 -548.48 -302.43 119.43 52.24 -850.91 -731.48 -798.67 -850.91A7 -639.9 -352.83 149.29 37.31 -992.73 -843.44 -955.42 -992.73A8 -731.3 403.23 179.14 22.38 -328.07 -148.93 -305.69 -328.07A9 -822.72 -453.64 209 7.45 -1276.36 -1067.36 -1268.91 -1276.36
A10 -822.72 -453.64 179.14 22.38 -1276.36 -1097.22 -1253.98 -1276.36B1 712.52 392.87 -25.84 -142.22 1105.39 1079.55 963.17 1105.39B2 633.35 349.22 -5.71 -90.5 982.57 976.86 892.07 982.57B3 554.18 305.57 -77.57 -38.78 859.75 782.18 820.97 859.75B4 475.01 261.92 -103.43 12.94 736.93 633.5 749.87 749.87B5 395.84 218.26 -129.29 64.66 614.1 484.81 678.76 678.76B6 395.84 218.26 -129.29 64.66 614.1 484.81 678.76 678.76B7 475.01 261.92 -181.01 90.52 736.93 555.92 827.45 827.45B8 554.18 305.57 -232.73 116.38 859.75 627.02 976.13 976.13B9 633.35 349.22 -284.45 142.24 982.57 698.12 1124.81 1124.81
B10 712.52 392.87 -336.17 168.11 1105.39 769.22 1273.5 1273.5C1 -91.41 0 -29.86 59.71 -91.41 -121.27 -31.7 -121.27
SELVIRA SALSABILA (1006425) | 61
RANGKA ATAP BAJA TYPE A
C2 -137.11 -25.2 -44.79 89.57 -162.31 -207.1 -72.74 -207.1C3 -182.81 -50.4 -59.72 119.43 -233.21 -292.93 -113.78 -292.93C4 -228.51 -75.6 -74.65 149.28 -304.11 -378.76 -154.83 -378.76C5 0 50.4 0 0 50.4 50.4 50.4 50.4C6 -228.51 -75.6 149.22 -74.65 -304.11 -154.89 -378.76 -378.76C7 -182.81 -50.4 119.43 -59.72 -233.21 -113.78 -292.93 -292.93C8 -137.11 -25.2 89.57 -44.79 -162.31 -72.74 -207.1 -207.1C9 -91.41 0 59.71 -29.86 -91.41 -31.7 -121.27 -121.27D1 120.92 66.68 39.5 -79 187.6 227.1 108.6 227.1D2 158.32 87.3 51.72 -103.43 245.62 297.34 142.19 297.34D3 199.22 109.85 65.08 -130.14 309.07 374.15 178.93 374.15D4 241.84 133.35 79 -157.99 375.19 454.19 217.2 454.19D5 241.84 133.35 -157.99 79 375.19 217.2 454.19 454.19D6 199.22 109.85 -100.14 65.08 309.07 208.93 374.15 374.15D7 158.32 87.3 -103.43 51.72 245.62 142.19 297.34 297.34D8 120.92 66.68 -79 39.5 187.6 108.6 227.1 227.1
SELVIRA SALSABILA (1006425) | 62
RANGKA ATAP BAJA TYPE A
Dari hasil perhitungan yang telah di buat, ada beberapa kesimpulan yang dapat
penulis ungkapkan mengenai perencanaan dan perhitungan konstruksi kuda-kuda
rangka baja. Kesimpulan itu antara lain :
Pada perhitungan pembebanan yang diakibatkan oleh angin, besar kecilnya
kemiringan suatu atap akan menentukan besar kecilnya gaya angin yang
diterima. Dengan kata lain semakin besar sudut kemiringan atap semakin
besar pula gaya yang diterima oleh atap yang disebabkan oleh angin.
Pada perhitungan gaya batang pada tiap batang kuda-kuda. Perhitungan
gaya batang bisa dilaksanakan dengan cara manual (grafis dan analitis)
ataupun dengan bantuan program. Kedua cara tersebut terdapat kelemahan
sehingga perlu dikontrol antara satu cara dengan cara yang lainnya.
Penentuan jarak dan letak alat sambung pada perhitungan sambungan tidak
boleh sembarangan, karena perletakkan yang salah akan mempengaruhi
kekuatan sambungan.
Penentuan spesifikasi dan klasifikasi konstruksi sangat menentukan
kemudahan perhitungan dan pengerjaan konstruksi.
4.2. Saran
Untuk perbaikan tugas perencanaan ini dimasa yang akan datang, pada
bagian ini penulis menyampaikan beberapa saran dan masukan, saran dan
masukan itu antara lain :
Pada perhitungan dimensi gording, disarankan menghitung beberapa
percobaan dimensi, dengan tujuan agar dimensi yang dihasilkan betul-betul
sesuai dengan kebutuhan.
SELVIRA SALSABILA (1006425) | 63
RANGKA ATAP BAJA TYPE A
Penentuan gaya batang akan lebih mudah dan cepat dilaksanakan dengan
bantuan program, selain itu faktor kesalahan pada perhitungan relatif kecil.
Perhitungan gaya batang akan lebih mudah dan cepat bila menggunakan cara
grafis.
SELVIRA SALSABILA (1006425) | 64
RANGKA ATAP BAJA TYPE A
DAFTAR PUSTAKA
Gunawan, Rudy. (1987). Tabel Profil Konstruksi Baja. Yogyakarta : Kanisius
KH, Sunggono (1995). Buku Teknik Sipil. Bandung : Nova
Salmon, Charles G. (1990). Struktur Baja. Jakarta : Erlangga
-----, (2003). Diktat Ilmu Bahan Bangunan. Bandung
SELVIRA SALSABILA (1006425) | 65
RANGKA ATAP BAJA TYPE A
LAMPIRAN
SELVIRA SALSABILA (1006425) | 66