laporan awal cadangan

16
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan pertambangan merupakan industry yang banyak mengandung resiko baik itu secara fisik berupa keamanan, kesehatan dan kerja selain itu juga factor lain seperti halnya resiko masalah investasi dan ekonomi. Keadaan ekonomi yang labil masa sekarang ini untuk batubara maka akan secara tidak langsung membuat industry penambangan batubara ini semakin selektif dalam menambah. Penambangan secara selektif dilakukan agar perusahaan dapat bertahan ditengah keadaan ekonomi dan harga pasar yang sedang tida menguntungkan. Oleh sebab itu, seorang mine plan harus dapat memberikan gambaran jumlah dari cadangan yang ada untuk ditambang agar masih dapat menguntungkan. Perhitungan cadangan harus dilakukan dengan sangat teliti dan tidak boleh salah, penggunaan software untuk menghitung cadangan perlu dipahami sebaik-baiknya akan kondisi dari endapan bahan galian agar dapat menghitung cadangan dengan keadaan yang sesuai kondisi di lapangan. 1.2 Maksud dan Tujuan 1.2.1 Maksud 1

Upload: adi-sutrisno

Post on 29-Jan-2016

33 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

cadangan batubara pt. rieut sabelah

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN AWAL CADANGAN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kegiatan pertambangan merupakan industry yang banyak mengandung

resiko baik itu secara fisik berupa keamanan, kesehatan dan kerja selain itu juga

factor lain seperti halnya resiko masalah investasi dan ekonomi. Keadaan ekonomi

yang labil masa sekarang ini untuk batubara maka akan secara tidak langsung

membuat industry penambangan batubara ini semakin selektif dalam menambah.

Penambangan secara selektif dilakukan agar perusahaan dapat bertahan ditengah

keadaan ekonomi dan harga pasar yang sedang tida menguntungkan. Oleh sebab

itu, seorang mine plan harus dapat memberikan gambaran jumlah dari cadangan

yang ada untuk ditambang agar masih dapat menguntungkan. Perhitungan

cadangan harus dilakukan dengan sangat teliti dan tidak boleh salah, penggunaan

software untuk menghitung cadangan perlu dipahami sebaik-baiknya akan kondisi

dari endapan bahan galian agar dapat menghitung cadangan dengan keadaan yang

sesuai kondisi di lapangan.

1.2 Maksud dan Tujuan

1.2.1 Maksud

Maksud dibuatnya laporan ini adalah untuk mengetahui metode perhitungan

cadangan dan penerapannya menggunakan software.

1.2.2 Tujuan

Tujuan dibuatnya laporan ini adalah :

Untuk mengetahui apa yang dimasksud cadangan

Untuk mengetahui metode-metode perhitungan cadangan

Untuk mengetahui aspek-aspek perhitungan cadangan.

1

Page 2: LAPORAN AWAL CADANGAN

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Cadangan

Cadangan batubara merupakan salah satu bagian dari sumberdaya batubara

yang sudah diketahui dimensi, sebaran kuantitas, dan kualitasnya serta telah dikaji

juga berdasarkan aspek teknis, ekonomis, lingkungan, social budaya, hukum.

Pengklasifikasian sumberdaya dan cadangan didasarkan atas tingkat keyakinan

geologi dari endapan bahan galiannya semakin tinggi tingkat keyakinannya maka

semakin tingg pula tingkat cadangannya. Untuk cadangan sendiri dikelompokan

berdasarkan atas aspek geologi dan aspek ekonomi.

Sumber: minetutor.blogspot.comGambar 2.1

Klasifikasi Sumberdaya dan Cadangan Berdasarkan SNI 1998

2.2 Metode Perhitungan Cadangan

Perhitungan cadangan endapan batubara dapat dilakukan dengan berbagai

macam metode. Dimana metode-metode tersebut ditentukan dari kondisi endapan

2

Page 3: LAPORAN AWAL CADANGAN

3

bahan galiannya seperti tingkat kemenerusan lapisan, kemiringan lapisan sert

sebaran secara kalitas dan kuantitasnya. Berikut ini metode-metode perhitungan

cadangan :

Metode Cross Section

Metode cross section atau yang lebih dikenal dengan metode penampang ini

merupakan salah satu metode yang masih sering digunakan ketika berada

tahapan awal. Hasil perhitungan cadangan ini biasanya masih digunakan

secara manual dalam menghitungnya yang digunakan sebagai factor koreksi

hasil dari perhitungan, dan perhitungan yang lebih canggih ialah

mengguanakan computer baik itu menggunakan software seperti minescape

maupun software tambang lainnya.

Sumber : paulsimanjuntak.wordpress.comGambar 2.2

Sketsa Perhitungan CadanganMetode Penampang

Metode isoline

Metode isoline ini dikenal dengan metode kontur. Metode ini digunakan

untuk endapan yang ketebalannya dan juga kadarnya tidak teratur dengan

menebal dan mengecil di bagian tengah. Volume ini dapat dihitung dengan

menghitung luas daerah yang ebrada di batas-batas kontur kemudian

menggunakan prosedur yang seperti umumnya dilakukan.

Page 4: LAPORAN AWAL CADANGAN

4

Metode Blok (grid)

Perhitungan cadangan batuabra dapat dilakukan dengan cara menghitung

perblok. Dimana aspek yang paling penting dalam perhitungan cadangan

ialah metode penaksiran jumlahnya. Pada metode blok ini terbagi menjadi

beberapa macam cara. Seperti halnya metode klasik yaitu dengan cara NNP

(neighborhood Nearest Point) yaitu dengan cara menghitung kadar atau

kualitas batuabara berdasarkan dari titik informasi yang paling dekat dengan

blok gridnya. Dan juga ada metode non klasik yaitu dengan menggunakan

metode kriging. Metodde ini merupakan metode yang paling baik dalam hal

ketepatan dari penaksiran jumlah cadangan yang ada karena dalam metode

ini penggunaanya menggunakan aspek sapsial dan titik informasi yang akan

digunakan untuk menentukan taksiran nilai suatu titik tertentu.

Sumber : infotambang.comGambar 2.3

Perhitungan Metode NNp dan Kriging (Metode Blok)

Metode Polygon

Metode ini merupakan metode yang paling sering digunakan dalam

perhitungan cadangan batubara. Metode ini banyak digunakan sebab

Page 5: LAPORAN AWAL CADANGAN

5

batubara merupakan suatu endapan homogen yang sifat kemenerusanya

tinggi serta geometri yang sederhana. Metode ini menggunakan titik

informasi sebagai pusat dari perhitungannya yang kemudian mempunyai

radius tertentu sesuai dengan kondisi geologinya kemudian dengan luasan

tertentu itu maka dihitung dengan mengkalikanya dengan ketebalan

batuabaranya.

Sumber : azanurfauzi.blogspot.comGambar 2.4

Metode Polygon

2.3 Aspek –aspek Perhitungan Cadangan

Dalam perhitungan cadangan sutau endapan bahan galian, maka penentuan

metode dan hasil dari taksiran jumlah cadangan didasarkan atas beberapa aspek

penting. Aspek-aspek tersebut melputi :

Penentuan dan pemilihan pit yang potensial

Konsep nisbah kupas (stripping ratio)

Factor-faktor pembatas dan losses

Metode-metode perhitungan cadangan batubara

Dan konsep optimasi jumlah cadangan tertambang

Page 6: LAPORAN AWAL CADANGAN

6

BAB III

KESIMPULAN

Cadangan merupakan suatu deposit suatu endapan bahan galian yang

mempunyai yang telah dikaji secara ekonomis, teknis, hukum, social budaya,

lingkungan. Cadangan ini terdiri dari dua kelas yaitu cadangan terkira dan cadanan

terbukti dimana hal ini didasarkan atas tingkay keyakinan geologi dari endapan

bahan galinya

Dalam perhitungan cadangan, ada beberapa metode yang dapat digunakan.

Metode-metode tersebut antara lain:

Metode polygon (area of influence)

Metode blok

Metode cross section

Metode isoline

Dalam perhitungan cadangan batubara, ada beberapa aspek penting yang

dapat mempengaruhi perhitungan serta nilai dari jumlah cadangan yang ada. Aspek-

aspek tersebut antara lain:

Penentuan dan pemilihan pit yang potensial

Konsep nisbah kupas (stripping ratio)

Factor-faktor pembatas dan losses

Metode-metode perhitungan cadangan batubara

Dan konsep optimasi jumlah cadangan tertambang

6

Page 7: LAPORAN AWAL CADANGAN

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2009, “Evaluasi dan optimasi Cadangan”. artikelbiboer.blogspot.co.id

diakses pada tanggal 23 Oktober 2015

Gerry, Tri, 2014, “Metode_metode Dalam Perhitungan Cadangan Batubara”.

gerrytri.blogspot.co.id diakses pada tanggal 23 Oktober 2015

Page 8: LAPORAN AWAL CADANGAN

LAMPIRAN

Page 9: LAPORAN AWAL CADANGAN

TUGAS AWAL

A. Klasifikasi Cadangan Berdasarkan SNI

klasifikasi cadangan berdasarkan SNI merupakan suatu pengkelasan

sumberdaya dan cadangan batubara berdasarkan dari tingkat keyakinan geologi dan

jga keyakinan ekonomi. Pada SNI ini ada acuan dumana tahap-tahap eksplorasi

sumberdaya batubara.

Pada SNI ini tipe endapan batubara dibagi berdasarkan dari kondisi

geologinya. Parameter dalam penentuan kelas geologinya ialah Aspek sedimentasi,

aspek tektonik serta aspek kualitas.

Tabel 1Parameter Penentuan Klasifikasi Kondisi Geologi

Parameter

Kondisi Geologi

Sederhana Moderat Kompleks

I. Aspek Sedimentasi

Variasi ketebalan Sedikit bervariasi Bervariasi Sangat bervariasi

Kesinambungan Ribuan meter Ratusan meter Puluhan meter

Percabangan Hampir tidak ada Beberapa Banyak

II. Aspek Tektonik

Sesar Hampir tidak ada Jarang Rapat

Lipatan Hampir tidak terlipat Terlipat sedang Terlipat kuat

Intrusi Tidak berpengaruh Berpengaruh Sangat berpengaruh

Kemiringan Landai Sedang Curam

III. Aspek Kualitas

Variasi kualitas Sedikit bervariasi Bervariasi Sangat bervariasi

Page 10: LAPORAN AWAL CADANGAN

Pada dasarnya, pengkasifikasian sumberdaya dan cadnangan ini didasarkan

atas tingkat keyakinan geologi dan tingkat kelayakannya untuk ditambang. Dimana

pada pengelompokkna ini mengandung dua aspek penting yaitu aspek geologi dan

aspek ekonomi.

B. Klasifikasi Cadangan Berdasarkan JORC

berdasarkan dari JORC, cadangan terbagi menjadi dua macam, yaitu :

Cadangan “mungkin” (Probable Reverse)

Cadangan inimerupakan bagian ekonomis yang dapat ditambang dari hasil

sumberdaya terindikasi. Pengkajian aspek-aspkenya antara lain dari

pertimbangan factor modifikasi meliputi: penambangan, metalurgi, ekonomi,

pemasasrn, hukum, lingkungan, social, budaya, dan juga kebijakan

pemerintahan

CadanganTerbukti (Proved Reserve)

Merupakan cadangan yang sudah layak ditambang yang berasal dari

sumberdaya terukur. Pengkajianya sama seperti cadangan mungkin namun

cadangan ini memiliki tingkat kepercayaan setimasi cadangan yang paling

tinggi. Gaya mineralisasi dari endapan bahan galian atau factor lan dapat

membuat cadangan ini tidak ditemukan dalam beberapa endapan.

C.. Klasifikasi Cadangan Berdasarkan USGS

Berdasarkan USGS, cadangan terbagi menjadi 3 kategori yaitu :

Cadangan tertambang

Merupakan cadangan batubara insitu dari sumberdaya terukur atau

terindikasi yang dapat ditambang berdasarkan dari :

- Ketebalan minimal batubara yang ekonomis untuk diambil

- Ketebalan lapisan tanah penutup ( over  burden )

- Kualitas batubara yang sesuai spesifikasi penjualan

- Kedalaman maksimal perencanaan disesuaikan dengan kondisi alat yang

ada

- Metoda penambangan tambang terbuka atau tambang bawah tanah 

Page 11: LAPORAN AWAL CADANGAN

- Nisbah penambangan atau stipping ratio atas pertimbangan harga jual

batubara dan biaya operasi penambangan yang berlaku pada saat ini .

Recoverable reverse

Merupakan cadangan atubara lanjutan dari mineable yang pasti tertambang

berdasarkan dari biaya operasi penambangan yang ditetapkan saat ini.

Dasar perhitungan biasay operasi penambangan tersebut berdasarkan dari

aspek berikut ini:

- Jumlah optimal batubara yang ekonomis untuk ditambang

- Kualitas batubara yang sesuai dengan spesifikasi penjualan

- Jumlah maksimal lapisan tanah penutup ( over burden ) yang dapat

diangkut kelokasi pembuangan ( disposal area )  berdasarkan faktor

kemiringan tambang , kelongsoran , pengendalian air permukaan dan

pembuatan jalan menuju lokasi pembuangan.

- Kedalaman maksimal perencanaan tambang disesuaikan dengan kondisi

dan jumlah alat  yang ada .

- Metode penambangan  tambang terbuka  ( open pit) atau tambang

bawah tanah  (underground mining ) .

- Faktor perolehan penambangan maksimal  90 % untuk open pit dan

50% -60 % untuk underground mining

- Penentuan nisbah penambangan atau stripping ratio yang ditetapkan

berdasarkan pertimbangan harga jual batubara dan biaya operasi yang

berlaku pada saat ini.

Marketable Reverse

Merupakan cadangan batubara lanjuta dari recovery reverse yang dapat

dijual atasa dasar pertimbangan sampainya batubara pada lokasi akhir

(stockpile) coal handling dan kualitas batubaranya