laporan analisis semen
TRANSCRIPT
7/23/2019 Laporan Analisis Semen
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-analisis-semen 1/9
FISIOLOGI HEWAN
LAPORAN PRAKTIKUMPEMERIKSAAN ANALISIS SEMEN
DISUSUN OLEH:
DWI PUTRA HENDRI WAHYUDI
153112620120056
FAKULTAS BIOLOGI
UNIVERSITAS NASIONAL
JAKARTA–2015
7/23/2019 Laporan Analisis Semen
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-analisis-semen 2/9
ANALISIS SEMEN
TUJUAN
Melakukan pemeriksaan semen seorang pria, menganalisis hasil pemeriksaan dan
menarik kesimpulan mengenai hasil pemeriksaan, apakah seorang pria fertil atau
infertil.
TEORI DASAR
Spermatozoa merupakan sel yang dihasilkan oleh fungsi reproduksi pria. Sel
tersebut mempunyai bentuk khas yaitu mempunyai kepala, leher dan ekor.
Spermatozoa merupakan sel hasil maturasi dari sel epitel germinal yang disebut
spermatogonia. Spermatogonia terletak dalam dua sampai tiga lapisan sepanjang batas
luar epitel tubulus. Proses perkembangan spermatogonia menjadi spermatozoa disebut
spermatogenesis. Proses spermatogenesis terjadi di dalam tubulus seminiferus selama
kehidupan seksual aktif. Hal ini sebagai akibat dari rangsangan oleh hormon
gonadotropin yang dihasilkan oleh hipofisis anterior dan dimulai rata-rata pada usia 13
tahun dan berlansung sepanjang hidup.
Pada tahap pertama dari spermatogenesis, spermatogonia primitif berkumpul
tepat di tepi membrane basal dari epitel germinatium, disebut spermatogonia tipe !,membelah empat kali untuk membentuk 1" sel yang lebih berdiferensiasi, yaitu
spermatogonia tipe #. Pada tahap ini, spermatogonia bermigrasi ke arah sentral di
antara sel-sel Sertoli. Sel - sel Sertoli mempunyai membran yang sangat kuat
berlekatan satu sama lain pada bagian dasar dan bagian sisi, sehingga dapat
membentuk suatu lapisan pertahanan yang men$egah dari peneterasi dari kapiler-
kapiler yang mengelilingi tubulus. %amun spermatogonia yang sudah dipersiapkan
untuk menjadi spermatozoa dapat menembus lapisan pertahanan tersebut. Proses
berikutnya ialah pembelahan se$ara meiosis. &alam 'aktu () hari, setiap
spermatogonium yang masuk ke dalam lapisan sel-sel Sertoli dimodifikasi se$ara
berangsur-angsur dan membesar untuk membentuk suatu spermatosit primer. Pada
akhir hari ke-(), setiap spermatosit terbelah menjadi dua spermatosit sekunder.
Pembelahan ini disebut sebagai pembelahan meisosis pertama. Pada tahap a'al
pembelahan meiosis ini, semua &%! dalam )" kromosom bereplikasi. &alam proses
ini, masing-masing )" kromosom menjadi dua kromatid yang tetap berikatan bersama
pada sentromer, kedua kromatid memiliki gen-gen duplikat dari kromosom tersebut.
Pada 'aktu ini, spermatosit primer membelah menjadi dua spermatosit sekunder, yang
setiap kromosom berpisah sehingga ke-(3 kromosom, yang masing-masing memiliki
dua kromatid, pergi ke salah satu spermatosit sekunder sementara (3 kromosom yang
lain pergi ke spermatosit sekuder lainnya. &alam dua sampai tiga hari, pembelahan
meiosis kedua terjadi, di mana kedua kromatid dari (3 kromosom berpisah pada
sentromer, membentuk dua pasang (3 kromosom, satu pasang terdapat dalam satu
spermatid dan satu pasang yang lain terdapat pada spermatid kedua.
7/23/2019 Laporan Analisis Semen
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-analisis-semen 3/9
Manfaat pembelahan se$ara meiosis adalah bah'a setiap spermatid hanya
terdapat (3 kromosom, sehingga spermatozoa yang akhirnya membuahi oum 'anita
akan menyediakan setengah dari bahan genetik ke oum yang dibuahi dan oum akan
menyediakan setengah bagian berikutnya. Setelah beberapa minggu berikutnya setelah
tahap pembelahan meiosis, setiap spermatid kembali di modifikasi oleh sel-sel Sertoli
se$ara mengubah spermatid perlahan-lahan menjadi suatu spermatozoa dengan $ara
menghilangkan beberapa sitoplasmanya, mengatur kembali bahan kromatin dari inti
spermatid untuk membentuk satu kepala spermatozoa yang padat, dan mengumpulkan
sisa sitoplasama dan membran sel pada salah satu ujung dari sel untuk membentuk
ekor. #entuk akhir spermatozoa terdiri atas kepala, dan ekor.
SEMEN
*endir yang keluar dari genitalia jantan 'aktu ejakulasi disebut semen +mani. a terdiri
dari bagian padat dan bagian $air. #agian padat ialah spermatozoa, bagian $air disebut
plasma semen +air mani. Spermatozoa dihasilkan testis, plasma semen dihasilkan
ampulla vas deferens, dan kelenjar-kelenjar prostat, esi$ula seminalis, o'pery.
Semen keluar dari penis biasanya dalam ) fraksi/
1 F!"#$% &!'(')"#*+"$%#erasal dari kelenjar o'pery, dapat keluar dari testis jauh sebelum ejakulasi
berlangsung, berfungsi untuk meli$inkan uretra dan juga untuk meli$inkan agina
'aktu koitus.2 F!"#$% ","+
0erdiri atas plasma semen yang berasal dari kelenjar prostat, mengandung
berbagai zat untuk memelihara spermatozoa ketika berada di luar tubuh pria.3 F!"#$% *-"."
0erdiri atas plasma semen yang berasal dari esikula seminalis dan sebagian
terbesar spermatozoa yang dikeluarkan dari reseroirnya yaitu epididimis.
/ F!"#$% "#%!
#erupa plasma semen yang juga berasal dari esikula seminalis, mengandung
sedikit spermatozoa, yang biasanya yang nonmotil +tak bergerak. Plasma semen
fraksi utama dan fraksi akhir juga berfungsi untuk memelihara spermatozoa ketika
berada di luar tubuh pria.
!nalisis semen sangat penting untuk mengetahui apakah seseorang pria fertil
atau infertil. %amun pemeriksaan perlu dilakukan berulang-ulang karena kualitas semen
seseorang berbeda-beda dari 'aktu ke 'aktu, karena dipengaruhi oleh seringnya
ejakulasi, abstinensi, penyakit dan sebagainya.
H"+("+ " &'!+* 4%&'!"-%#" 4"+". .'.&'!+' $".&'+ $'.' :
1. Sebelum menjalani pemeriksaan semen, pasien diminta abstinensi 3- hari(. Pengeluaran ejakulat sebaiknya pagi hari sedekat mungkin dengan 'aktu
pemeriksaan. Paling tidak selambatnya 1 jam post-ejakulasi. 2ika lebih dari ) jam
sebaiknya disimpan dalam lemari es, dan untuk memeriksanya harus dibiarkan
pada suhu kamar terlebih dahulu.3. Semen yang diperiksa harus seluruh ejakulat dalam satu kali ejakulasi
7/23/2019 Laporan Analisis Semen
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-analisis-semen 4/9
). Semen ditampung dalam 'adah yang terbuat dari gelas, bersih dan kering.
Pemakaian kondom untuk menampung semen tidak dianjurkan karena lapisan
dalam kondom mengandung spermatisida yang dapat melemahkan atau
membunuh spermatozoa.
. aktu pengeluaran semen di$atat sampai ke menitnya.
P"!".'-'! A"+%$%$ $'.' .'+%&*-% :
1 W"!"
arna semen 'aktu baru diejakulasi seperti 'arna lem kanji yang en$er, atau putih
keabu-abuan. Makin banyak mengandung sprmatozoa 'arna makin gelap, sebaliknya
jika sedikit atau tidak ada spermatozoa sama sekali, semen bening jernih. 2ika lama
abstinensi 'arna menjadi kekuningan. 2ika putih atau kuning menandakan banyak
leukosit yangh mengindikasikan adanya infeksi pada organ genitalia.
2 B"*
4etika baru diejakulasi, bau semen ialah khas, tajam, tidak busuk, disebabkan
ketika bereaksi dengan udara, terjadi oksidasi zat spermin yang ada di dalam semen,
yang dihasilkan oleh kelenjar prostat. 2ika tidak ada bau khas semen, prostat tidak aktif
atau ada gangguan, sedangkan bau busuk dapat disebabkan oleh adanya infeksi.
3 &H
Semen normal memiliki pH 5,( 6 5,7. 2ika pH 8 7 menunjukkan adanya radang akut
pada kelenjar aksesoris atau epididmis. 2ika pH 9 5,( menunjukkan adanya penyakit
kronis pada kelenjar atau epididmis.
/ V%$#$%-"$#'#'-"+"
:iskositas normal jika panjangnya sekitar 3- $m. 2ika 8 $m berarti semen terlalu
kental, kurangnya enzim likuifaksisi dari kelanjar prostat, sebaliknya jika 9 3 $m berarti
semen terlalu en$er, karena zat koagulasi dari esikula seminalis terlalu sedikit, atau
enzim likuifaksi terlalu banyak. Parameter iskositas harus diukur segera post-ejakulasi.
5 V+*.'
:olume normal semen sekali ejakulasi sekitar (,; sampai 3,; ml. !da juga yang
sampai ), ml. 2ika olume kurang dari 1 ml, ada kemungkinan kelainan pada kelenjar
prostat dan vesicula seminalis yang merupakan penghasil utama plasma semen.
6 L%#*%7"#$%&''8'!"
4eadaan fisik semen yang baru diejakulasi adalah kental. 0api sekitar l menit
kemudian akan mengalami pengen$eran, disebut likuifaksi oleh seminin +enzim lysis
yang dihasilkan prostat. 2ika pengen$eran tidak 'ajar kemungkinan ada kelainan pada
kelenjar prostat dan biasanya seseorang menjadi kurang fertil +subfertil.
9 M-%+%-"$2umlah spermatozoa motil dapat menggambarkan fertilitas seseorang yang
diperiksa semennya. 2umlah spermatozoa motil ialah jumlah spermatozoa semua
dikurangi jumlah yang mati atau dengan menghitung persentase spermatozoa yang
bergerak maju. Semakin lama 'aktu post-ejakulasi motilitas spermatozoa semakin
berkurang. Sampai 1 jam post-ejakulasi 8 5;< spermatozoa aktif atau motil, dan
setelah jam tinggal = ;<. 4eadaan spermatozoa yang lemah sekali gerak majunya
7/23/2019 Laporan Analisis Semen
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-analisis-semen 5/9
disebut astenozoospermia dan keadaan dimana hampir semua spermatozoa tidak
bergerak disebut nekrozoospermia, dan orang yang demikian ini biasanya infertil. J*.+" $&'!."-;"
Merupakan indikator fertilitas yang sangat penting seorang pria. 2umlah normal
spermatozoa = 5; - 1;; juta>ml +normospermia. 2ika 8 (; juta>ml disebutupolizoospermia, dan 9 ); juta>ml disebut oligozoospermia, ; >ml disebut azoospermia.< M!7+% $&'!."-;"
Spermatozoa bentuk normal memiliki kepala oal, ekor lurus, sedangkan yang
abnormal antara lain / kepala tidak oal +terlalu besar>ke$il>panjang, inti pe$ah dll, ekor
tidak ada, atau lebih dari satu, pendek, berkelok - kelok, dll. Semen normal jika jumlah
spermatozoa dengan bentuk normal ";-5;<, atau jumlah abnormal 3;-);<. 2ika
abnormal 8);< disebut teratozoospermia. 2ika 8 ;< abnormal dapat disebabkan oleh
beberapa faktor, seperti penyakit, alergi, ejakulasi terlalu sering, gangguan padaepididimis, sterss, dll.stilah dalam pemeriksaan semen antara lain /
? Polyzoospermia / 4onsentrasi sperma sangat tinggi
? @ligozoospermia / 2umlah sperma kurang dari (; juta>ml
? Hypospermia / :olume semen 9 1, ml
? Hyperspermia / :olume semen 8 , ml
? !spermia / 0idak ada semen
? Pyospermia / !da sel darah putih pada semen
? Hematospermia / !da sel darah merah pada semen
? !sthenozoospermia / Sperma yang mampu bergerak 9 );<.
? 0eratozoospermia / 8 );< sperma mempunyai bentuk yang tidak normal
? %e$ozoospermia / sperma yang tidak hidup
? @ligoasthenozoospermia / Sperma yang mampu bergerak 9 7 juta>ml10P'.'!%#$"" #%.%" .'+%&*-% :
Aat yang terkandung dalam semen, ialah sebagai berikut/
1. Bruktosa, dihasilkan esi$ula seminalis, berada dalam plasma semen. Cntuk sumber
energi bagi spermatozoa dalam bergerak. Sifat pernafasannya ialah anaerobis.(. !sam sitrat, spermin, seminin, enzimposfatase asam, glukorunidase, lisozim dan
amilase. Semua dihasilkan prostat. !sam sitrat belum jelas peranan, dikira untuk
menggumpalkan semen setelah eyakulasi. Spermin yang memberi bau khas,
seminin untuk merombak +lysisDsehingga semen mengen$er, dan juga untuk
mengen$erkan lendir $eriE betinaD sedangkan enzim-enzim lain berperanan dalam
memelihara atau memberi nutrisi bagi spermatozoa di luar tubuh jantan.3. Prostaglandin, dihasilkan esi$ula seminalis dan prostat. Peranannya untuk
melan$arkan pengangkutan spermatozoa dalam saluran kelamin jantan dan betina,
di antaranya dengan mengurangi gerakan uterus, merangsang kontraksi otot polos
saluran kelamin jantan 'aktu eyakulasi, dan juga untuk asodilatasi
+mengembangkan pembuluh darah.). Flektrolit, terutama %a, 4, An, Mg. &ihasilkan prostat dan esi$ula seminalis. Cntuk
memelihara pH plasma semen.. Fnzim pembuahan/ nyaluronidase, neuroaminidase, protease mirip tripsin, protease
seperti kimotripsin. Fnzim pembuahan ini sebagian terdapat di akrosom
7/23/2019 Laporan Analisis Semen
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-analisis-semen 6/9
spermatozoa +hyaluronidase, protease mirip tripsin, sebagian terdapat dalam
plasma semen, dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar +terutama t/rotease mirip
kimotripsin. Fnzim pembuahan ini selama masih berupa eyakulat +artinya belum
mendapat reaksi dari saluran kelamin betina dalam keadaan nonaktif, oleh hadirnya
dalam plasma semen itu zat inhibitor.". nhibitor, dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar kelainan jantan dan terkandung dalam.
Plasma semen. nhibitor itu terutama terhadap hyaluronidase, protease mirip tripsin,
dan protease mirip kimotripsin.5. Hormon/ testosteron,. BSH +follicle stimulating hormone dan *H +luteinizing
hormone. 4etiganya berasal dari testis. Gonadotropin yang datang ke testis berasal
dari hipofisa.7. Aat organis lain, seperti asam amino, protein, dan lemak. !sam amino yang utama
dan jadi $iri semen ialah tirosin dan asam glutarnat, sedang protein yang utama
ialah karnitin. Aat organis ini berasal dari testis, saluran dan kelenjar. Protein, seperti
kamitin, dihasilkan esi$ula seminalis.
ANAL+SA SPERMA
!nalisis sperma adalah suatu pemeriksaan yang penting untuk menilai fungsi organ
reproduksi pria. Cntuk mengetahui apakah seseorang pria fertile atau infertil. Peranan
analisa semen penting sekali. Semen diperiksa harus dari seluruh $yakulat. 4arena itumengambilnya dari tubuh harus dengan masturbasi atau coitus interuptus +bersetubuh
dan 'aktu eyakulasi persetubuhan dihentikan dan mani ditampung semua. !da juga
dengan bersetubuh memakai kondom, asal kondom itu yang khusus, bebas dari
spermatisida. 4ondom biasa, biasanya telah diberi spermatisida, dan ini tak dapat.
&ipakai untuk analisa. !bstinensi juga faktor penting, dan yang terbaik ialah sekitar 3 -)
hari. Paling baik jika semen diperiksa selambatnya sejam sesudah eyakulasi. 2ika
sampel masih dipakai lebih dari ) jam setelah eyakulasi, agar disimpan dalam lemari
es, dan untuk memeriksanya kembali harus ditaruh dulu dalam suhu kamar. ang
dianalisa se$ara rutin ialah
1. 4ualitas dan kuantitas spermatozoa
(. Bungsi sakretoris kalenjar asesoris seksonia +@nny P3, 1I75 .
@rganisasi 4esehatan &unia +H@ telah mengeluarkan nilai a$uan untuk analisa
sperma>air mani yang normal, sebagai berikut / +H@, 1III
1. :olume total $airan lebih dari ( ml
(. 4onsentrasi sperma paling sedikit (; juta sperma>ml
3. Morfologinya paling sedikit 1< berbentuk normal
). Pergerakan sperma lebih dari ;< bergerak kedepan, atau (< bergerak se$ara
a$ak kurang dari 1 jam setelah ejakulasi
. !danya sel darah putih kurang dari 1 juta>ml ". !nalisa lebih lanjut +tes reaksi
antiglobulin menunjukkan partikel ikutan yang ada kurang dari 1; < dari jumlah
sperma
ALAT= BAHAN DAN >ARA KERJA
7/23/2019 Laporan Analisis Semen
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-analisis-semen 7/9
A+"-:
1. Gelas ukur
2. @bje$t glass
3. 0usuk gigi
4. 4ertas pH uniersal
5. oer glass
6. Mikroskop
7. #ilik Hitung
8. Pipet leukosit
B"":
1. Semen
(. !kuadestilata
3. !lkohol I5<
). Pe'arna Giemsa
II HASIL PER>OBAAN
N"." OPP"$%' Mr. JU.*! -T""+ P'.'!%#$"" (3 &esember (;1
N P"!".'-'! P'.'!%#$"" H"$%+ P'.'!%#$""
1 W"!" Putih keabu-abuan
2 V+*.' (,; m*
3 B"* 4has, tajam dan busuk/ L%#*%7"#$% menit
7/23/2019 Laporan Analisis Semen
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-analisis-semen 8/9
5 V%$#$%-"$K'#'-"+" 3 $m6 P 7,;9 M-%+%-"$ ;< hidup
< M!7+%
• N!."+
• A?!."+
• K'&"+"
• I-%
• E#!
<
)<
%ormal
0idak pe$ah
!bnormal
10 G".?"! $&'!."-;" !."+ 4" "?!."+
11 P'.?""$" 4" K'$%.&*+"
Sperma yang dihasilkan oleh Mr. J tidak normal dinilai dari
beberapa parameter pemeriksaan yang telah dilakukan,
diantaranya bentuk>morfologi yang tidak normal, motilitas yang
kurang dan jumlah spermatozoa 9 ); juta>ml.
PEMBAHASAN
Hasil per$obaan yang sudah dilakukan diatas, dapat disimpulkan bah'a semen yang
dihasilkan oleh Mr. J tergolong tidak normal. Hal ini dapat terlihat dari hasil per$obaan
yang meliputi /
1 W"!"
arna semen putih keabu-abuan. arna semen normal adalah seperti kanji $air atau
putih keabu-abuan.
2 V+*.'
:olume yang diperoleh sebesar (,; m*. :olume yang didapatkan adalah ambang
standar normal +(- m*. Hal ini disebabkan pendonor sperma saat melakukan
ejakulasi dalam kondisi tegang, sehingga menyebabkan semen yang dikeluarkan dalam
jumlah sedikit.
3 B"*
#au semen dari hasil per$obaan adalah bau khas, tajam dan ?*$*#. Hal ini suatu
indikasi bah'a adanya infeksi, sedangkan bau khas disebabkan adanya oksidasi zat
spermin yang dihasilkan kelenjar prostat.
/ L%#*%7"#$%P''8'!"
#erdasarkan hasil pengamatan semen yang dihasilkan $air. *ikuifaksi terjadi dalam
kurun 'aktu menit, mulai pengamatan pada jam 1".3;.
5 V%$#$%-"$K'#'-"+"
:iskositas yang didapat adalah sebesar 3 $m. :iskositas yang didapatkan hasilnya
adalah batas normal, nilai dari iskositas yang normal adalah sebesar 3 6 $m.
6 &H
7/23/2019 Laporan Analisis Semen
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-analisis-semen 9/9
pH yang diukur dengan kertas pH uniersal adalah 7. pH semen yang didapatkan
terlalu basa, sedangkan pH normal adalah 5,( 6 5,7. pH kurang dari 5,( menunjukkan
adanya penyakit kronis pada kelenjar atau epididimis. pH lebih dari 7 menunjukkan
adanya radang akut pada kelenjar-kelenjar atau pada epididimis.
9 M-%+%-"$
2umlah spermatozoa yang motil atau masih aktif bergerak sebesar ; <, sedangkan
yang nonmotil atau yang sudah tidak aktif sebesar ; <. Motilitas normal sperma yaitu
sebesar ";< atau lebih. %amun ada pula yang menganggap bah'a nilai motilitas
sperma sebesar );< masih dianggap normal.
M!7+% S&'!."-;"
Morfologi normal sebesar <, abnormal ) <. 4epala normal memiliki inti tidak pe$ah
dan ekor normal. 4adang-kadang seseorang yang mempunyai jumlah sperma normal
tetapi tetap infertil. #ila hal ini terjadi, sering kali separuh dari sperma abnormal, seperti
mempunyai dua kepala, kelainan bentuk kepala, atau kelainan ekor. Pada keadaan lain,
sperma tampak normal, tetapi karena alasan-alasan yang tidak diketahui seluruhnya
tidak bergerak atau relatif tidak bergerak.
KESIMPULAN DAN SARAN
K'$%.&*+" :
Sperma yang dihasilkan oleh Mr. J tidak normal dinilai dari beberapa parameter
pemeriksaan yang telah dilakukan, diantaranya bentuk>morfologi yang tidak normal,
motilitas yang kurang dan jumlah spermatozoa 9 ); juta>ml.
S"!" :
*akukan pemeriksaan analisa sperma ulang pada laboratorium yang memiliki
standarisasi dan kontrol mutu yang baik. Sebelum melakukan ejakulasi sebaiknya
melakukan abstinensi 3- hari, dan pemeriksaan dilakukan se$ara berulang untuk
mendapatkan hasil yang sesuai dengan kondisi pasien.
DAFTAR PUSTAKA
http/>>dokumen.tips>do'nload>link>analisis-semen-praktikum-dede'