laporan analisis kontingensi

9
Nama: Ahmad Nur Arifin 12501241011 Analisis Kontingensi A. Latar Belakang Di dalam operasi sistem tenaga listrik terjadi suatu gangguan adalah suatu masalah yang tidak dapat dihindari. Banyak gangguan yang dapat terjadi namun bila dilihat frakuensi terjadinya gangguan, pada saluran transmisi adalah yang paling sering terjadi. Gangguan itu bisa berupa gangguan hubung singkat atau terputusnya salah satu saluran dan lain-lain. Untuk langkah pengamanan dari gangguan sistem tersebut perlu diadakan pemutusan saluran dari jaringan sistem, dengan tidak bekerjanya suatu saluran (Line outage) maka akan terjadi perubahan aliran daya pada saluran-saluran lain akibat adanya perubahan aliran daya tersebut. Dari permasalahan itu diperlukan Analisis Kontingensi untuk mengetahui jika ada saluran yang bermasalah apakah saluran yang masih tersisa sudah over load atau masih bisa di bebani. B. Kontingensi Kontingensi adalah suatu kejadian yang disebabkan oleh kegagalan atau pelepasan dari satu atau lebih generator dan/atau transmisi. Istilah ini berkaitan erat dengan kemampuan suatu sistem tenaga listrik untuk melayani beban bila terjadi gangguan pada salah satu komponennya. Untuk alasan kontingensi pula, lebih dari satu saluran digunakan untuk menyalurkan daya listrik ke beban, meski sebenarnya dalam keadaan normal. Analisis kontingensi adalah komponen sangat penting dari fungsi pengujian sistem keamanan dan merupakan sebagai kelanjutan hasil program load flow untuk memperhitungkan berbagai kondisi yang mungkin terjadi dalam sistem dimasa yang akan datang dengan melakukan berbagai kontingensi.

Upload: ahmad-nur-arifin

Post on 14-Sep-2015

227 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Simulasi STL

TRANSCRIPT

Nama: Ahmad Nur Arifin 12501241011

Analisis KontingensiA. Latar BelakangDi dalam operasi sistem tenaga listrik terjadi suatu gangguan adalah suatu masalah yang tidak dapat dihindari. Banyak gangguan yang dapat terjadi namun bila dilihat frakuensi terjadinya gangguan, pada saluran transmisi adalah yang paling sering terjadi. Gangguan itu bisa berupa gangguan hubung singkat atau terputusnya salah satu saluran dan lain-lain. Untuk langkah pengamanan dari gangguan sistem tersebut perlu diadakan pemutusan saluran dari jaringan sistem, dengan tidak bekerjanya suatu saluran (Line outage) maka akan terjadi perubahan aliran daya pada saluran-saluran lain akibat adanya perubahan aliran daya tersebut. Dari permasalahan itu diperlukan Analisis Kontingensi untuk mengetahui jika ada saluran yang bermasalah apakah saluran yang masih tersisa sudah over load atau masih bisa di bebani.B. KontingensiKontingensi adalah suatu kejadian yang disebabkan oleh kegagalan atau pelepasan dari satu atau lebih generator dan/atau transmisi. Istilah ini berkaitan erat dengan kemampuan suatu sistem tenaga listrik untuk melayani beban bila terjadi gangguan pada salah satu komponennya. Untuk alasan kontingensi pula, lebih dari satu saluran digunakan untuk menyalurkan daya listrik ke beban, meski sebenarnya dalam keadaan normal.Analisis kontingensi adalah komponen sangat penting dari fungsi pengujian sistem keamanan dan merupakan sebagai kelanjutan hasil program load flow untuk memperhitungkan berbagai kondisi yang mungkin terjadi dalam sistem dimasa yang akan datang dengan melakukan berbagai kontingensi. Penganalisaan terhadap kontingensi yang mungkin terjadi sangat diperlukan untuk menentukan langkah-langkah pengoperasian sistem yaitu untuk mengatasi terjadinya kasus-kasus yang ditimbulkanoleh kontingensi tersebut.C. Konfigurasi SistemSingle line diagram dari Sistem Jawa-Bali ditunjukkan oleh gambar. Total kapasitas pembangkitan pada Sistem Jawa-Bali adalah 9199.798 MW dan 4280.,97 MVAR dan menanggung beban 9068 MW dan 3558 MVAR pada tanggal 04 Maret 2009 pada saat beban puncak siang yaitu pukul 13.30 Wib, dengan 8 unit generator dan 15 load bus. Dan selanjutnya simulasi menggunakan metode Newton- Raphson.dan hasil simulasi di tunjukkan pada pembahasan.

D. Gambar Single Line Diagram

E. Analisis Kontingensi1. Hasil Analisis

2. Pada saat Pembangkit Saguling terjadi gangguan

Terdapat beberapa bus yang terkena dampak gangguan:a. Undervoltage: Bus Bandung, Bekasi, Cawang, Cibinong, Cilegon, Depok, Gandul, Kediri, Kembangan, Pedan, Saguling, dan Tasikmalaya.b. Overvoltage: Madirancan, Surabaya Barat dan Ungaran

3. Pada saat Pembangkit Muara Tawar terjadi gangguan

4. Pada saat terjadi gangguan pada Transmisi Saguling-Cibinong

5. Pada saat terjadi gangguan pada Transmisi Saguling-Cibinong

F. Kesimpulan dan SaranDalam tugas akhir ini untuk mengatasi overload adalah dengan cara load shedding (pelepasan beban). Load shedding diperlukan untuk menjaga besarnya transfer dayayang melalui saluran terjaga agar tidak melebihi kemampuan hantar arus dari saluran tersebut.Dengan masih terjadinya under voltage pada bus Mandirancan, Ungaran, Tasikmalaya dan pedan. Maka perlu perbaikan tegangan terhadap bus-bus tersebut, perbaikan akan dilakukan dengan menggunakan kapasitor yang dipasang pada bus-bus tersebut.KesimpulanDari hasil analisis kontingensi pada sistem Jawa-Bali Dari hasil analisis kontingensi pada sistem Jawa-Bali 500KV dapat ditarik kesimpulan :1. Dapat disimpulkan dampak dari kontingensi saluran adalah drop tegangan dan overload pada saluran, dan bila dibiarkan akan bisa menyebabkan sistem interkoneksi Jawa-Bali menjadi padam total (Blackout).2. Saat peristiwa kontingensi, overload terjadi pada 3 saluran yaitu di saluran Cilegon-Cibinong sebesar 2.583,18A pada saat terjadi kontingensi di saluran Suralaya-Gandul, Ungaran-Surabaya sebesar 2.101A pada saat terjadi kontingensi di saluran Paiton-Grati dan Gandul-Depok sebesar 1.989,49A pada saat terjadi kontingensi di saluran Mandirancan-Ungaran dan ketiga saluran merupakan saluran single conductor.3. Pemasangan kapasitor pada bus 13 sebesar 49 MVAR dan bus 14 sebesar 261 MVAR saat terjadi kontingensi pada saluran Suralaya-Gandul berfungsi sebagai perbaikan tegangan di bus yang mengalami under voltage sedangkan load shedding pada bus 3 sebesar 366 MVA adalah untuk mengurangi besarnya arus yang mengalir pada saluran Cilegon-Cibinong sehingga tidak melebihi kemampuan hantar arus dari saluran tersebut

Saran1. Dengan mengetahui dampak yang ditimbulkan akibat kontingensi, maka perlu menambah sirkit saluran pada saluran Cilegon-Cibinong, Gandul-Depok, Ungaran- Surabaya Barat yang mengalami overload sehingga kemampuan hantar arus akan semakin bertambah dan menghasilkan peningkatan pada Pmax.2. Analisis kontingensi sangat efektif digunakan untuk menguji keandalan dari sebuah sistem yang berukuran besar didalam hal ini keandalan sistem dalam mengatasi gangguan.