laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (lakip...
TRANSCRIPT
Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah
(LAKIP)
Tahun 2016
PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU
DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN
TRANSMIGRASI
i
RINGKASAN EKSEKUTIF
Visi Dinas Sosial , Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tanah
Bumbu yang tertuang dalam Rencana Strategis instansi Tahun 2016-2021
adalah:“ TERWUJUDNYA PELAYANAN KESEJAHTERAAN SOSIAL ,TENAGA KERJA
YANG KONDUSIF DAN BERDAYA SAING SERTA TRANSMIGRASI YANG PRODUKTIF”.
Untuk mewujudkan visi tersebut ditempuh melalui Tiga misi , yaitu
(1).” Meningkatkan kualitas dan perluasan jangkauan pelayanan
kesejahteraan sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS) serta partisipasi masyarakat melalui Potensi Sumber Kesejahteraan
Sosial (PSKS)”.(2)” Mengurangi tingkat pengangguran ,menjaga kondusivitas
ketenagakerjaan dan memperluas kesempatan kerja “. (3). “Pembangunan
kawasan transmigrasi yang produktif “.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas
Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tanah Bumbu merupakan
bentuk pertanggungjawaban atas perjanjian kinerja Dinas Sosial ,Tenaga
Kerja dan transmigrasi yang memuat rencana ,capaian dan realisasi indikator
kinerja dari sasaran strategis .sasaran dan indikator termuat dalam Renstra
Dinas Sosial ,Tenaga Kerja dan Transmigrasi tahun 2016-2021 .Untuk
mencapai sasaran tersebut ,ditempuh dengan melaksanakan strategi
,kebijakan ,program dan kegiatan seperti telah dirumuskan dalam Renstra .
A.Capaian Kinerja
Ringkasan prestasi kinerja Dinas Sosial Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Tanah Bumbu yang dihasilkan dari pelaksanaan
program dan kegiatan tahun 2016 ,dapat digambarkan sebagai berikut :
ii
a. Meningkatnya penanganan berbagai permasalahan sosial yang
terjadi,dengan indikatornya adalah prosentasi PMKS yang
tertangani capaiannya sebesar 28,46 % dari target 9,17 %.
b. Meningkatnya angkatan kerja yang berkualitas, dengan
indikatornya persentase tingkat pengangguran terbuka sebesar
3,02 % dari target 8,12 % . Untuk tahun 2016 tidak ada pelatihan
yang dilaksanakan dengan anggaran APBD ,hal tersebut
dikarenakan adanya defisit sehingga anggaran untuk pelatihan
dihapus pada anggaran perubahan ..
c. Meningkatnya implementasi peraturan ketenagakerjaan di
perusahaan ,dengan indikator persentasi penyelesaian kasus
hubungan industrial, persentasi perusahaan yang mematuhi UU
dan peraturan pelaksanaan lainnya dibidang ketenagakerjaan
capaiannya sebesar 72,09 % dari target yang direncanakan
sebesar 29,09 % .
d. Bidang Transmigrasi pada tahun 2016 ,untuk meningkatnya
kemandirian transmigran dengan indikatornya prosentasi
transmigran yang meningkat taraf ekonomi dan sosialnya capaian
nya masih 0 % ,sehubungan penempatan transmigrasinya sendiri
baru dilaksanakan pada pertengahan bulan Desember 2016.
B. Kinerja Keuangan
Pada Tahun Anggaran 2016 Dinas Sosial,Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Tanah Bumbu melaksanakan kegiatan dengan
anggaran murni sebesar Rp 8.530.015.597,- Melalui mekanisme perubahan
APBD 2016 menjadi Rp. 7.710.125.797,- dengan rincian Belanja Tidak
Scanned by CamScanner
iv
DAFTAR ISI
RINGKASAN EKSEKUTIF ........................... i
DAFTAR ISI ......................... v
BAB I PENDAHULUAN ............................ 1
A. Struktur Organisasi ............................ 2
B. Tugas Pokok Dan Fungsi ............................ 4
C. Susunan Organisasi ............................ 5
D. Sumber Daya Manusia ............................ 6
E. Sumber Daya Ketenagakerjaan ............................ 9
F. Sarana Dan Prasarana .......................... 11
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK .......................... 14
A. Visi Dan Misi .......................... 14
B. Tujuan Dan Sasaran .......................... 17
C. Strategi Pencapaian Tujuan Dan Sasaran .......................... 19
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA .......................... 26
A. Capaian Kinerja Organisasi Tahun2015 .......................... 26
A.1.Aspek Keuangan Tahun 2015 ........................ 27
A.2.Perbandingan Capaian Kinerja ………………… 34
A.3.Perbandingan Realisasi Kinerja …………………..40
A.4.Analisis Hasil Capaian Program/ …………………..47
Kegiatan Dan Solusi
A.5.Analisis Atas Efisiensi Penggunaan ………………….49
Suber Daya
A.6.Analisis Program / Kegiatan Yang …………………. 51
Menunjang
B. Realisasi Anggaran .......................... 52
BAB IV PENUTUP .......................... 64
LAMPIRAN ..............................
DINAS SOSIAL,TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) Tahun 20161
BAB IPENDAHULUAN
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) Dinas Sosial,Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tanah
Bumbu Tahun 2016 dilaksanakan berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7
tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Kinerja dan
Pelaporan Akuntabillitas Kinerja Instansi Pemerintah .Hal ini merupakan
implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah guna
mendorong terwujudnya sebuah kepemerintahan yang baik ( good
govermance) di Indonesia .
Dengan disusunnya LAKIP Dinas Sosial ,Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 ini diharapkan dapat :
1. Mendorong Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten
Tanah Bumbu didalam melaksanakan tugas dan fungsinya secara
baik dan benar yang didasar pada peraturan perundangan ,kebijakan
yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan kepada
masyarakat .
2. Menjadi masukan dan umpan balik bagi instansi lain maupun pihak –
pihak yang berkepentingan dalam rangka meningkatkan kinerja .
DINAS SOSIAL,TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) Tahun 20162
3. Memberikan kepercayaan kepada masyarakat terhadap Dinas Sosial
,Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tanah Bumbu didalam
pelaksanaan program / kegiatan dalam rangka peningkatan
kesejahteraan masyarakat .
I.1 Struktur Organisasi
Susunan dan tata kerja Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrsi
Kabupaten Tanah Bumbu sesuai Peraturan Daerah Nomor 23 Tahun 2008
Tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas Dan Tata Kerja Unsur-Unsur
Organisasi Dinas Sosial, Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Tanah
Bumbu adalah sebagai berikut :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, terdiri dari :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan;
c. Sub Bagian Evaluasi, Dokumentasi dan Pelaporan.
c. Bidang Sosial, terdiri dari :
a. Seksi Bina Organisasi dan Bantuan Sosial;
b. Seksi Pengembangan Kesejahteraan Sosial;
c. Seksi Rehabilitasi Sosial.
d. Bidang Pembinaan dan Pengawasan Tenaga Kerja, terdiri dari :
a. Seksi Pengawasan Ketenagakerjaan;
b. Seksi Lembaga Industrial;
DINAS SOSIAL,TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) Tahun 20163
c. Seksi Syarat Kerja.
e. Bidang Pelatihan dan Penempatan Ketenagakerjaan,terdiri dari :
a. Seksi Pelatihan;
b. Seksi Penempatan dan Perluasan Kerja;
c. Seksi Penyuluhan dan Produktifitas Tenaga Kerja.
f. Bidang Transmigrasi, terdiri dari :
a. Seksi Pemukiman Transmigrasi;
b. Seksi Pembinaan Transmigrasi;
c. Seksi Partisipasi Masyarakat dan Kelembagaan.
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada bagan Struktur Organisasi Dinas berikut
ini :
DINAS SOSIAL,TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) Tahun 20164
Bagan Struktur Organisasi Dinas Sosial,Tenaga Kerja dan Transmigrasi
B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Tugas pokok dan fungsi Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
adalah melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan azas
otonomi dan tugas pembantuan di bidang Sosial,Tenaga Kerja Dan
Transmigrasi serta tugas lain yang di berikan oleh Bupati. Untuk
melaksanakan tugas pokok tersebut Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan
Transmigrasi mempunyai fungsi :
DINAS SOSIAL,TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) Tahun 20165
a. Perumusan kebijaksanaan teknis dinas sesuai dengan kebijaksanaan
yang ditetapkan oleh Bupati berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
b. Pembinaan teknis, pengaturan dan pengawasan kegiatan Sosial,Tenaga
Kerja dan hubungan industrial;
c. Pembinaan teknis, pengaturan dan pengawasan kegiatan Sosial dan
Transmigrasi;
d. Pemberian perijinan dan pelayanan umum;
e. Pengelolaan urusan ketatausahaan;
f. Pembinaan dan pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Dinas
C. SUSUNAN ORGANISASI
Susunan dan tata kerja Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrsi
Kabupaten Tanah Bumbu sesuai Peraturan Daerah Nomor 23 Tahun 2008
Tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas Dan Tata Kerja Unsur-Unsur
Organisasi Dinas Sosial, Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Tanah
Bumbu adalah sebagai berikut :
h. Kepala Dinas;
i. Sekretariat, terdiri dari :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan;
c. Sub Bagian Evaluasi, Dokumentasi dan Pelaporan.
DINAS SOSIAL,TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) Tahun 20166
j. Bidang Sosial, tediri dari :
a. Seksi Bina Organisasi dan Bantuan Sosial;
b. Seksi Pengembangan Kesejahteraan Sosial;
c. Seksi Rehabilitasi Sosial.
k. Bidang Pembinaan dan Pengawasan Tenaga Kerja, terdiri dari :
a. Seksi Pengawasan Ketenagakerjaan;
b. Seksi Lembaga Industrial;
c. Seksi Syarat Kerja.
l. Bidang Pelatihan dan Penempatan Ketenagakerjaan,terdiri dari :
a. Seksi Pelatihan;
b. Seksi Penempatan dan Perluasan Kerja;
c. Seksi Penyuluhan dan Produktifitas Tenaga Kerja.
m. Bidang Transmigrasi, terdiri dari :
a. Seksi Pemukiman Transmigrasi;
b. Seksi Pembinaan Transmigrasi;
c. Seksi Partisipasi Masyarakat dan Kelembagaan.
n. Unit Pelaksana Teknis Dinas
o. Kelompok Jabatan Fungsional.
D. SUMBER DAYA MANUSIA
1. SUMBER DAYA APARAT
Jumlah keseluruhan sumber daya aparat Dinas Sosial, Tenaga
Kerja dan Transmigrasi adalah 71 orang, terdiri dari :
DINAS SOSIAL,TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) Tahun 20167
Pejabat Eselon II = 1 orang
Pejabat Eselon III = 4 orang
Pejabat Eselon IV = 14 orang
Non Eselon = 40 orang
PTT / Non PNS = 12 orang
Berdasarkan status jabatan dan tingkat pendidikan adalah sumber daya
aparat Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tanah Bumbu
dapat di lihat pada :
Tabel 1 : Jumlah Aparat Berdasarkan Status Jabatan dan Tingkat Pendidikan
No JabatanTingkat Pendidikan
S.3 S.2 S.1/D.IV
D.3 SLTA SLTP SD JLH
1. Struktural
- Kepala Dinas- 1 - - - - - 1
- Sekretaris- - 1 - - - - 1
- Kepala Bagian/ Bidang - 2 1 - - - - 3
- Kepala Seksi - 2 6 2 1 - - 11
- Kasubbag 1 2 - 3
Sub Jumlah- 6 10 2 1 - - 19
2.Staf/Pelaksana
- - 4 2 11 - - 17
Sub Jumlah4 2 11 17
3Honorer
- - 7 - 5 - - 12
Sub Jumlah7 5 12
4Fungsional
- - 21 1 1 - - 23
Jumlah 1+2+3+46 42 5 18 - - 71
DINAS SOSIAL,TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) Tahun 20168
2. TENAGA KERJA
Jumlah tenaga kerja di Kabupaten Tanah Bumbu Baik tenaga
kerja warga Indonesia maupun warga Negara asing adalah
o Tenaga Kerja Indonesia : 16.125 orang
o Tenaga Kerja Asing : 6 orang
o Jumlah Tenaga Kerja : 16.131 orang
Secara rinci dan diklasifikasikan persektor bidang usaha dapat
dilihat pada tabel 2.berikut.
Tabel 2. Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Klasifikasi per Sektor
No. Sektor Jumlah
Perusaha
an
Tenaga Kerja Jumlah
WNI WNA
L P L P
1. Pertanian 34 7.384 1.690 - - 9074
2. Pertambangan dan
penggalian
16 3.830 134 6 - 3.970
3. Industri 14 301 36 - - 337
4. Listrik,Gas.,air - - - - - -
5. Bangunan 4 173 8 - - 181
6. Perdagangan 12 527 85 - - 612
7. Angkutan 3 588 12 - - 600
8. Jasa Keuangan 18 926 112 - - 1038
9 Jasa lainnya 7 304 15 - - 319
Jumlah 108 14.033 2.092 6 - 16.131
DINAS SOSIAL,TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) Tahun 20169
3. TRANSMIGRAN
Pada Tahun 2016 pada Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Tanah Bumbu . Dari program yang
direncanakan,( lanjut sesuai hasil kegiatan ) tidak ada kegiatan yang
dapat dilaksanakan sehubungan dengan adanya defisit anggaran yaitu
pengembangan wilayah transmigrasi. Sedangkan program transmigrasi
lokal dan transmigrasi regional memang tidak ada perencanaan kegiatan
.Hal ini dikarenakan belum terwujudnya transmigrasi nelayan yang
direncanakan berlokasi di Kecamatan Angsana .Kegiatan yang ditujukan
untuk para transmigran akan dilaksanakan apabila transmigrasi nelayan
tersebut telah terbentuk.
E. SUMBER DAYA KETENAGAKERJAAN
a. Penempatan tenaga kerja
Kabupaten Tanah Bumbu berdasarkan data tahun 2016 jumlah
pencari kerja sebesar 1.580 orang. Dari jumlah pencari kerja tersebut
yang telah dapat ditempatkan/disalurkan/dipekerjakan sebanyak 925
orang.
b. Jumlah Perusahaan
Golongan perusahaan berdasarkan jumlah tenaga kerja di
Kabupaten Tanah Bumbu dapat dikelompokkan menjadi :
1. Perusahaan Kecil ( tenaga kerja = 130 perusahaan 1 - 49 orang ).
DINAS SOSIAL,TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) Tahun 201610
2. Perusahaan Sedang ( tenaga kerja = 65 perusahaan 50 - 99 orang ).
3. Perusahaan Besar ( tenaga kerja = 59 perusahaan 100 orang lebih ).
Adapun jumlah perusahaan menurut sektor usaha dapat dilihat pada
Tabel berikut ini.
Tabel 4. Klasifikasi perusahaan menurut sektor usaha
NO SEKTOR USAHA
JUMLAH TENAGA KERJA JUMLAH
PERUSAHAAN1-49
org
50-99 org > 100
org
KECIL SEDANG BESAR
1. Pertanian 1.112 2.268 5.634 34
2. Pertambangan dan
penggalian
739 865 2.360 16
3. Industri 15 53 269 14
4. Listrik,Gas,Air - - - -
5. Bangunan 50 57 124 4
6. Perdagangan 27 112 473 12
7. Angkutan 32 115 453 3
8. Jasa Keuangan 123 242 673 18
9. Jasa lainnya - 71 251 7
JUMLAH 1048 3.786 10.237 108
Data yang terdapat dalam tabel diatas merupakan jumlah perusahaan yang
lapor pada Dinas Sosial,Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
DINAS SOSIAL,TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) Tahun 201611
F. SARANA DAN PRASARANA
Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi,
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tanah Bumbu
dilengkapi dengan sarana prasarana sebagai berikut :
Asset / Modal Dinas Sosial Tenaga Kerja dan TransmigrasiKabupaten Tanah Bumbu
NoUrut Nama Bidang/Barang Jumlah
Barang Keterangan
1 2 3 401 TANAH
- Tanah Bangunan Transito 1- Tanah Makam Pahlawan Mattone 1- Tanah LBK Sosial Batulicin
102 PERALATAN DAN MESIN
a. Alat-alat Besar- Portible Generating 2
b. Alat-alat Angkutan- Toyota Rush 1- Sepeda Motor 23- Gerobak Tarik Trailer Perahu Dolpin 1
- Gerobak Dorong (Artco)4
c. Alat Bengkel dan Alat Ukur- Mesin Gerinda Tangan
4- Mesin Bor Tangan
4- Butteray Charger
4- Peralatan Las Lainnya
12
DINAS SOSIAL,TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) Tahun 201612
- Perkakas Standar Lainnya (kunciShock
8
- Kunci Khusus Pembuka Mur/Baut4
- Drel Ketok8
- Multiteter &accesoire8
- IKS Kalibration RX2
d. Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga- Mesin Ketik Elektronik 5- Mesin Absen (Time Recorder) 2- Lemari Besi/Metal 18- Papan Nama Instansi 1- Papan Pengumuman 2- Lemari Kayu 11- Kursi Tamu 1- Kursi Lipat 75- Meja ½ Biro 55- Alat Mebeler Lain (Kursi Keramas) 2- Alat Mebeler Lain (Steam Rambut) 4- Alat Mebeler Lain (Meja Rias)) 8- Alat Mebeler Lain (Hair Dryer) 8- AC Unit 5- Kipas Angin 8- Kompor Gas 16- Kompor Minyak 16- Alat Dapur Lain (Oven Besar) 16- Alat Dapur Lain (mixer) 16- Tabung Gas 16- Mesin Giling Bumbu 8- Televisi 1- UPS 4- Camera Video 3- Mesin Jahit 16
DINAS SOSIAL,TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) Tahun 201613
- seterika 4- Alat Rumah Tangga Lain (Mesin Obras) 3- Alat Rumah Tangga Lain (Mesin
Pembuat Lubang Kancing)4
- Alat Rumah Tangga Lain (Alat PresKancing) 4
- Penampung Air 3- Alat Alas Barang 4- PC Unit 7- Laptop 13- Printer 17- Meja Kerja Pejabat Es.II 1- Meja Kerja Pejabat Es.III 5- Kursi Kerja Pejabat Es.II 1- Kursi Kerja Pejabat Es.III 6- Kursi Kerja Pejabat Es.IV 20
e. Alat-alat Studio dan Komunikasi- Proyektor +Attachment 1- Handy Talky (HT) 15
03 GEDUNG DAN BANGUNANa. Bangunan Gedung
- Bangunan Gedung Kontor Permanen(Loka Bina Karya Sosial Batulicin) 4 1 (RR)
- Bangunan Transito 2 RB- Bangunan Makam Bersejarah Mattone 1- Bangunan Gedung Kantor Dinas SosialTenaga Kerja dan Transmigrasi 1
05 GOLONGAN ASET TETAP LAINNYAa. Buku dan perpustakaan
- Geografi dan Eksplorasi 3
DINAS SOSIAL,TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) Tahun 201614
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Untuk memperoleh hasil yang ingin dicapai 5 ( lima ) tahun kedepan
dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau
mungkin timbul, Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten
Tanah Bumbu telah menetapkan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran.
A. VISI DAN MISI
1. VISI
Dalam rangka mengantisipasi tantangan kedepan Dinas Sosial,
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tanah Bumbu secara terus
menerus mengembangkan peluang dan inovasi agar tidak tertinggal jauh
kebelakang dari Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten
/ Kota lainnya.
Meningkatnya persaingan, tantangan dan tuntutan masyarakat
akan pelayanan prima mendorong Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan
Transmigrasi untuk mempersiapkan diri agar tetap eksis dan unggul
senantiasa mengupayakan perubahan kearah perbaikan. Perubahan itu
dilakukan secara bertahap, terencana, konsisten dan berkelanjutan,
sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas kinerja yang berorientasi pada
pencapaian hasil atau manfaat.
DINAS SOSIAL,TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) Tahun 201615
Visi merupakan cara pandang jauh kedepan tentang kemana
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tanah Bumbu
akan diarahkan dan apa yang akan dicapai.
Visi Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten
Tanah Bumbu adalah :“ TERWUJUDNYA PELAYANAN
KESEJAHTERAAN SOSIAL ,TENAGA KERJA YANG KONDUSIF DAN
BERDAYA SAING SERTA TRANSMIGRASI YANG PRODUKTIF “.
Penjelasan dari Visi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Terwujudnya pelayanan kesejahteraan sosial dimaksudkan untuk
meningkatkan aksebilitas perlindungan sosial untuk menjamin
pemenuhan kebutuhan dasar pelayanan sosial, rehabilitasi,
pemberdayaan sosial, dan jaminan kesejahteraan sosial bagi
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan peran serta
Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) .
2. Tenaga kerja yang kondusif dan berdaya saing dimaksudkan
adalah suasana yang memungkinkan hubungan industrial yang adil
dan harmonis,jaminan dan keamanan berusaha,lingkungan kerja yang
aman dan sehat serta pekerja/masyarakat yang sejahtera .Iklim tenaga
kerja yang kondusif dapat pula menjamin ketenangan bekerja dan
berusaha sehingga dapat lebih memperluas kesempatan kerja
.Sedangkan berdaya saing dimaksudkan untuk memberikan pelatihan
terhadap pencari kerja secara optimal agar mampu mencetak tenaga
DINAS SOSIAL,TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) Tahun 201616
kerja siap pakai yang profesional dan mampu bersaing dalam
menghadapi MEA .
3. Transmigrasi yang Produktif dimaksudkan untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia calon transmigran dan peluang usaha
dilokasi transmigrasi .
2. MISI
Berdasarkan Visi Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Trasmigrasi
Kabupaten Tanah Bumbu tersebut diatas maka Misi yang diemban Dinas
Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tanah Bumbu adalah
sebagai berikut :
Misi Pertama :
“Meningkatkan kualitas dan perluasan jangkauan pelayanan
kesejahteraan sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial (PMKS) serta partisipasi masyarakat melalui Potensi Sumber
Kesejahteraan Sosial (PSKS)” .
Memberdayakan PMKS untuk meningkatkan kesejahteraannya
dengan cara menciptakan peluang–peluang usaha bagi keluarga miskin,
pemberian santunan dan bantuan bagi fakir miskin, anak jalanan, lanjut
usia, yatim piatu dan PMKS lainnya, memberikan bimbingan sosial dan
keterampilan bagi Paca, WRSE, WTS, Eks korban bencana, Gepeng,
anak nakal bagi kemandirian hidup serta penanggulangan bencana.
DINAS SOSIAL,TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) Tahun 201617
Selain itu juga meningkatkan kualitas dan perluasan jangkauan
pelayanan usaha kesejahteraan sosial serta meningkatkan
profesionalisme dan kepedulian sosial Potensi Sumber Kesejahteraan
Sosial (PSKS) seperti Karang Taruna, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM),
yayasan/Panti sosial, Dunia usaha melalui program CSR dll.
Misi kedua :
“Mengurangi tingkat pengangguran, menjaga kondusivitas
ketenagakerjaan dan memperluas kesempatan kerja”.
Melaksanakan pelatihan keterampilan kerja kepada pencari kerja
agar para pencari kerja memiliki keterampilan untuk mampu bersaing
memasuki pasar kerja di era MEA dan mampu menciptakan lapangan
kerja dan meningkatkan produktifitas kerja. Menjaga kondusivitas
dimaksudkan bahwa setiap tenaga kerja berhak memperoleh jaminan dan
perlindungan hak-hak normatif / hak-hak dasar, memperoleh upah yang
layak, perlindungan jaminan sosial, perlindungan keselamatan dan
kesehatan kerja. Hal tersebut dapat dicapai apabila peraturan
perundangan dipatuhi dan dilaksanakan oleh setiap perusahaan. Kondisi
nyata dilapangan masih banyak ditemukan adanya pelanggaran-
pelanggaran peraturan ketenagakerjaan .Hal ini terlihat dengan adanya
pengaduan tenaga kerja yang menuntut haknya. Untuk itu program yang
mendukung peningkatan ketaatan terhadap peraturan ketenagakerjaan
perlu terus dilaksanakan serta berkesinambungan antara lain :
DINAS SOSIAL,TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) Tahun 201618
Pemeriksaan dan pengawasan khusus, berkala dan rutin bagi norma-
norma umum, K3 dan BPJS Ketenagakerjaan.
Sosialisasi peraturan perundangan.
Fasilitasi penyelesaian prosedur perselisihan Hubungan Industrial.
Pemberdayaan dan Pembinaan LKS Tripartit.
Misi ketiga :
“ Pembangunan kawasan transmigrasi yang produktif “ .
Melaksanakan pembangunan kawasan Transmigrasi baru serta
meningkatkan taraf hidup masyarakat transmigran.
B. TUJUAN DAN SASARAN
1. TUJUAN
Tujuan merupakan implikasi atau perjalanan dari Visi dan Misi
serta merupakan sesuatu yang akan dan ingin dicapai atau dihasilkan
pada kurun waktu tertentu kedepan. Dalam rangka mewujudkan Visi dan
Misi dimaksud, maka perumusan tujuan strategis Dinas Sosial Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2016-2021
sesuai dengan Visi dan Misi yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kesejahteraan sosial Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS)
2. Menciptakan kesempatan kerja dan perlindungan tenaga kerja
3. Meningkatkan taraf hidup warga transmigran
DINAS SOSIAL,TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) Tahun 201619
2. SASARAN
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan secara terukur yang
akan dicapai secara nyata dalam jangka waktu tahunan, semesteran atau
bulanan. Sasaran merupakan bagian integral dalam proses perencanaan
strategis Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Fokus utama sasaran adalah tindakan dan alokasi sumber daya
daerah dalam kegiatan organisasi Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Tanah Bumbu. Sasaran bersifat spesifik, dapat
dinilai, diukur, menantang namun dapat dicapai, berorientasi pada hasil,
dan dapat dicapai dalam periode 1 ( satu ) tahun.
Berdasarkan pengertian tersebut, Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Tanah Bumbu menetapkan sasaran dalam
Tahun 2016, adalah sebagai berikut :
1. Meningkatnya penanganan permasalahan kesejahteraan sosial
2. Meningkatkan kualitas angkatan kerja
3. Meningkatnya kemandirian transmigran
4. Meningkatnya implementasi peraturan ketenagakerjaan di
perusahaan
indikatornya :
Persentase Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial ( PMKS)
yang tertangani
Tingkat Pengangguran terbuka
Persentase Perusahaan yang mematuhi Peraturan
Ketenagakerjaan
Persentase transmigran yang meningkat taraf ekonomi dan
sosialnya
DINAS SOSIAL,TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) Tahun 201620
Tujuan dan sasaran jangka menengah pelayanan Dinas Sosial
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Tanah Bumbu Tahun 2016 s.d
2021, seperti terlihat pada tabel (terlampir ).
C. STRATEGI PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN
Mengacu kepada visi dan misi Dinas Sosial Tenaga kerja dan
Transmigrasi yang telah ditetapkan, maka strategi pembangunan Dinas Sosial
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tanah Bumbu, TA 2016 – 2021
ditetapkan sebagai berikut :
1. Strategi Umum.
Bidang Sosial
a. Meningkatkan Kemandirian para penyandang masalah sosial
(PMKS)
b. Meningkatkan profesionalisme pembinaan potensi dan sumber
kesejahteraan sosial (PSKS)
c. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam penanganan
masalah kesejahteraan sosial
d. Meningkatkan kepedulian sosial, partisipasi dan pemahaman
masyarakat serta dunia usaha dalam pencegahan dan
penanggulangan bencana
Bidang Tenaga Kerja
a. Pembangunan sistem informasi dan perencanaan tenaga kerja.
b. Pembinaan Kompetensi tenaga kerja melalui pembinaan
pelatihan dan pengembangan produktivitas tenaga kerja.
c. Pembinaan hubungan industrial dan pengawasan serta
peningkatan kesejahteraan tenaga kerja.
DINAS SOSIAL,TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) Tahun 201621
d. Pengembangan kualitas sumber daya manusia, kinerja dan
pembinaan pegawai dilingkungan Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi.
Bidang Transmigrasi.
a. Peningkatan mutu penyelenggaraan transmigrasi mulai dari input
proses maupun output yang dihasilkan.
b. Pengembangan pola usaha yang prospektif sesuai dengan
kondisi dan potensi daerah Tanah Bumbu.
c. Pengembangan SDM, kinerja dan pembinaan pegawai
dilingkungan Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
d. Peningkatan peran serta dunia usaha dalam pembangunan
transmigrasi.
D.1. RENCANA KEGIATAN TAHUN 2016 .
Rencana Kinerja Tahunan adalah juga bisa disebut Rencana
Strategis Dinas tetapi hanya berdurasi 1 tahun .RKT merupakan
penjabaran lebih lanjut yang disusun secara tahunan guna mewujudkan
visi ,misi,tujuan, sasaran dan juga program pokok yang ada dalam
Rencana Strategis 5 (lima ) Tahunan,sehingga bisa dikatakan sebagai
bagian tak terpisahkan dari rencana strategis 5 tahunan .Untuk Rencana
Kinerja Tahunan (RKT) Dinas Sosial,Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2016 dapat dilihat pada tabel berikut ini:
DINAS SOSIAL,TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) Tahun 201622
RENCANA KERJA TAHUNANDINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
Sasaran strategis Indikator kinerja ( outcame ) Target( 1 ) ( 2 ) ( 3 )
1.Meningkatnyapenangananpermasalahan sosial
Persentase PMKS yangtertangani 9.17 %
2. Meningkatkan kualitasangkatan kerja Tingkat pengangguran terbuka 8.12 %
3.
MeningkatnyaImplementasi peraturanKetenagakerjaan diPerusahaan
Persentase perusahaan yangmematuhi UU dan peraturanpelaksanaan lainnya bidangketenagakerjaan
29.09 %
4. Meningkatnyakemandirian transmigran
Prosentase transmigran ygmeningkatkan taraf ekonomidan sosialnya
20 %
D.2.Penetapan Kinerja Tahun 2016
Dokumen Penetapan Kinerja (PK) merupakan dokumen pernyataan
kinerja /kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan
untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang
dimiliki oleh instansi.Dokumen tersebut memuat sasaran strategis indikator
kinerja utama ,beserta target kinerja dan anggaran .
DINAS SOSIAL,TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) Tahun 201623
Dalam penyusunan penetapan kinerja instansi mengacu pada Renstra
,RKT,IKU,dan anggaran atau DPA ,PK pada tabel berikut merupakan PK
Tahun 2016 .
Tabel. Penetapan Kinerja Tahun 2016
No Sasaranstrategis
Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran
1. Meningkatnyapenangananpermasalahansosial
Persentase PMKSyang tertangani
9,17 % ProgramPemberdayaan FakirMiskin ,KomunitasAdat Terpencil (KAT)dan PenyandangMasalahKesejahteraan Sosial(PMKS) lainnya
Rp. 26.156.000
Pelatihan KeterampilanBerusaha bagi FakirMiskin
Rp. 26.156.000
Program Pelayanandan RehabilitasiKesejahteraan Sosial
Rp 374.342.000
Pelaksanaan KIEkonseling dankampanye sosial bagiPMKS
Rp.285.862.000
Penanganan masalah-masalah strategis yangmenyangkut tanggapdarurat dan kejadianluar biasa .
Rp. 88.480.000
Program PembinaanAnak Terlantar
Rp. 35.509.000
Pelatihan Keterampilandan praktek belajar bagianak terlantar
Rp. 35.509.000
Program Pembinaaneks penyandangpenyakit sosial ( eksnarapidana,PSK,narkoba danpenyakit sosial lainnya)
Rp. 88.625.000
DINAS SOSIAL,TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) Tahun 201624
Pemberdayaan ekspenyandang penyakitsosial
Rp. 88.625.000
ProgramPemberdayaanKelembagaanKesejahteraan Sosial
Rp. 33.078.000
Peningkatan kualitasSDM kesejahteraansosial Masyarakat
Rp. 33.078.000
2. MeningkatkanKualitas angkatanKerja
TingkatPengangguranTerbuka
8,12 % Program PeningkatanKualitas danProduktivitas TenagaKerja
Rp. 186.815.500
Pendidikan danPelatihan Keterampilanbagi Pencari Kerja
Rp. 143.503.000
Monitoring ,evaluasi danpelaporan
Rp. 5.492.500
Pelatihan KompetensiPeningkatanProduktivitasKetenagakerjaan
Rp. 37.820.000
Program PeningkatanKesempatan Kerja
Rp 46.995.000
PengembanganKelembagaanProduktivitas danPelatihanKewirausahaan
Rp. 41.705.000
Pemberian fasilitasi danmendorong sistempendanaan pelatihanberbasis masyarakat
Rp. 5.290.000
3. MeningkatnyaImplementasiPeraturanKetenagakerjaandi Perusahaan
PersentasiPerusahaan yangmematuhi UU danPeraturan
29,09 % Program Perlindungandan PengembanganLembagaKetenagakerjaan
Rp. 226.120.000
Fasilitasi PenyelesaianProsedur ,PenyelesaianPerselisihan HubunganIndustrial
Rp. 59.150.000
Sosialisasi berbagaiPeraturan PelaksanaantentangKetenagakerjaan
Rp. 22.140.000
DINAS SOSIAL,TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) Tahun 201625
Monitoring,evaluasi danPelaporan
Rp. 7.255.000
Survey KebutuhanHidup Layak (KHL)
Rp. 15.900.000
Pemberdayaan danPembinaan LKS Tripartit
Rp. 121.675.000
ProgramPengembanganWilayah Transmigrasi
Rp. 340.120.000
4. MeningkatnyakemandirianTransmigran
PersentaseTransmigran yangmeningkat tarafekonomi dansosialnya
20 % Identifikasi danInventarisasi calon UPTdan Penyusunan DataBase Pemukiman EksTransmigrasi
Rp. 304.223.000
D.3.Rencana Anggaran
Pada Tahun 2016 Dinas Sosial,Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Tanah Bumbu melaksanakan kegiatan dengan anggaran murni
sebesar Rp.8.530.015.597 Melalui mekanisme anggaran perubahan APBD
2016 menjadi Rp.7.710.125.797 dengan rincian Belanja Tidak Langsung Rp
4.979.791.997 dan Belanja Langsung Rp 2.730.333.800 Adapun realisasi
anggaran sebesar Rp.5.642.547.556,- (73,18 %) dengan rincian untuk Belanja
Tidak Langsung Rp 3.840.430.067,- Belanja Langsung Rp. Rp.1.802.117.489,-
Sedangkan di tahun 2016 ini Dinas Sosial,Tenaga Kerja dan Transmigrasi
kabupaten Tanah Bumbu mendapat alokasi anggaran belanja APBN melalui
Dana Tugas Pembantuan sebesar Rp. 1.031.842.000 Adapun realisasi
anggaran Rp. …….. atau capaian realisasi sebesar ……%.
DINAS SOSIAL,TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) Tahun 201626
D.3.1.Target Belanja Dinas Sosial,Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kab.Tanah Bumbu .
Tabel .Target Belanja Dinas Sosial,Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Uraian Target Prosentase
Belanja Tidak Langsung Rp.4.875.534.297 57,16 %
Belanja Langsung Rp.3.654.481.300 42,84 %
Jumlah Rp. 8.530.015.597 100 %
DINAS SOSIAL,TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) Tahun 201627
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI TAHUN 2016
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tanah
Bumbu telah melaksanakan penilaian kinerja dengan mengacu pada
Penetapan Kinerja Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Trasmigrasi Kabupaten
Tanah Bumbu tahun 2016 yang telah disepakati. Penilaian ini dilakukan
untuk mengevaluasi dan mengukur dalam rangka pengumpulan data
kinerja yang hasilnya akan memberikan gambaran keberhasilan dan
kegagalan dalam pencapaian tujuan dan sasaran .Dari hasil pengumpulan
data didapatkan hasil pengukuran kinerja selanjutnya dilakukan
kategorisasi kinerja (penentuan posisi) sesuai dengan tingkat capaian
kinerja ,yaitu :
Tabel Skala Capaian Kinerja
No. Rentang Capaian Kategori
1. Lebih dari 90 % Sangat Baik
2. 81 s.d 90 % Baik ( berhasil )
3. 61 s.d 80 % Cukup berhasil
4. Kurang dari 60 % Kurang berhasil
DINAS SOSIAL,TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) Tahun 201628
A.1. ASPEK KEUANGAN TAHUN 2016
Dalam rangka pencapaian kegiatan Dinas Sosial,Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Kabupaten Tanah Bumbu tahun Anggaran 2016
dilaksanakan Anggaran Berbasis Kinerja dimana pendanaan bersumber
dari APBN dan APBD Kabupaten.
1. SUMBER DANA TUGAS PEMBANTUAN ( APBN )
Kegiatan dengan menggunakan anggaran dana Tugas
Pembantuan ( APBN ) di Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
adalah sebesar Rp.1.031.842.000,- .Yaitu Bidang Tenaga Kerja secara
rinci kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan pada Tahun 2016 dengan
sumber dana Tugas Pembantuan dapat dilihat pada tabel-tabel berikut.
a. Bidang Tenaga Kerja
Tabel 6. Kegiatan Sumber Dana Tugas Pembantuan ( APBN )
NO Program Kegiatan Output Target Realisasi
Fisik
%
1. Penempatandan PerluasanKesempatanKerja
Pengembangandan PeningkatanPerluasanKesempatanKerja
a. Padat karyainfrastrukturpedesaanRegional Barat.
b. Pengembanganketerampilandan wirausahatenaga kerja(APBN-P)
1 paket
6 paket
1 paket
6 paket
96,41
94,49
DINAS SOSIAL,TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) Tahun 201629
2. SUMBER DANA APBD II ( KABUPATEN )
Untuk Tahun 2016, kegiatan pada Dinas Sosial, Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Kabupaten Tanah Bumbu dengan sumber dana APBD
dengan alokasi dana sebesar Rp.7.710.125.797 setelah perubahan
anggaran dengan rincian seperti dalam tabel 7,sebagai berikut :
Tabel 7 tentang rincian alokasi dana APBD
1. Gaji danTambahan Penghasilan BerdasarkanBeban Kerja
Rp 4.979.791.997
2. Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 1.968.165.000
3. Peningkatan Disiplin Aparatur Rp 32.000.000
4. Pemberdayaan Fakir Miskin,Komunitas AdatTerpencil ( KAT ) dan Penyandang MasalahKesejahteraan Sosial ( PMKS ) Lainnya
Rp 12.170.000
5. Pelayanan dan Rehabilitasi KesejahteraanSosial
Rp 170.104.000
6. Pembinaan Anak Terlantar Rp 25.616.000
7. Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks Narapidana,PSK,Narkoba dan PenyakitSosial Lainnya )
Rp 56.080.000
8. Peningkatan Kualitas dan ProduktivitasTenaga Kerja
Rp 33.200.000
9. Perlindungan dan Pengembangan LembagaKetenagakerjaan
Rp 99.075.000
c. AdministrasiKegiatan(LayananPerkantoran)
1 tahun 1 tahun 44,96
% Rata-rata capaian target ……
DINAS SOSIAL,TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) Tahun 201630
10. Pengembangan Wilayah Transmigrasi Rp 304.223.000
11. Peningkatan Kesempatan Kerja Rp 29.700.000
Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan
oleh Dinas Sosial Tenaga kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tanah Bumbu
dilakukan dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja.Indikator
kinerja sebagai ukuran keberhasilan dari tujuan dan sasaran strategis Dinas
Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tanah Bumbu beserta target
dan capaian realisasinya dirinci sebagai berikut :
a. Bidang Umum Ketatausahaan
Tabel 8. Capaian Kegiatan Sumber Dana APBD II
Bidang Umum Ketatausahaan
No.
SasaranStrategis Indikator Kinerja satuan Target Realisasi % Kriteria
1 2 3 4 5 6 7 8
A.
Terciptanyapelayananadministrasiperkantoranyang lebihbaik
Lancarnya penyediaanjasa komunikasi,sumber daya air danlistrik
bulan 12 12 100 Sangatbaik
Terpeliharanyakendaraan roda 2 (dua)dan 4 (empat ) unit 23 23 100
Sangatbaik
Lancarnya penyediaanadministrasi keuangan
bulan 12 12 100 Sangatbaik
Terpeliharanyaperalatan kerja kantor bulan 12 12 100
Sangatbaik
DINAS SOSIAL,TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) Tahun 201631
Tersedianya saranapenunjang administrasi( ATK )
bulan 12 12 100Sangatbaik
Tersedianya blanko-blanko administrasidinas ( penggandaan )
bulan 12 12 100Sangatbaik
Tersedianya makanminum rapat bulan 11 11 100
Sangatbaik
Terlaksananyakoordinasi/konsultasikeluar daerah
Orang/kali 86 118 100
Sangatbaik
Lancarnya pembayaranjasa tenaga Non PNS orang 50 50 100
Sangatbaik
Terlaksananyakoordinasi/konsultasidalam daerah
Orang/kali 215 193 89,76
baik
B.
Peningkatandisiplinaparatur
Terlaksananyapengadaan pakaiankhusus hari-haritertentu
stel 80 80 100Sangatbaik
% rata-rata99,06
Dari 12 ( sebelas) kegiatan di Bidang Umum Ketatausahaan realisasinya
rata-rata sangat baik, kegiatan Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
capaiannya 0 % .Hal tersebut dikarenakan pada anggaran perubahan dihapus
karena defisit .
DINAS SOSIAL,TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) Tahun 201632
b. Bidang Tenaga Kerja
Tabel 9. Capain Kegiatan Sumber Dana APBD IIBidang Tenaga Kerja
No.
SasaranStrategis Indikator Kinerja satuan Target Realisasi % kriteria
1 2 3 4 5 6 7 81. Meningkat
nyaKualitasdanProduktivitas TenagaKerja
TerlaksananyaPelatihan Ketrampilanbagi Pencari kerja
orang 32 0 0 Anggarandihapuspadaperubahan
TerlaksananyaMonitoring.evaluasi danpelaporan
dokumen 1 1 100Sangatbaik
2.
Meningkatnyapemahaman tentanghal-halyangberkaitandenganketenagakerjaan
Terlaksananya Fasilitasipenyelesaian prosedurdan perselisihanhubungan industrial
% 100 100 100 Sangatbaik
TerlaksananyaPemberdayaan danpembinaan LKS tripartit
kali 2 2 100Sangatbaik
Monitoring ,Evaluasi danPelaporan
dokumen1 1 100
Sangatbaik
3.
Meningkatnyakesempatan kerja
Terlaksananyapengembangankelembagaanproduktifitas danpelatihan kewirausahaan
orang 10 10 100Sangatbaik
% rata-rata 100
Dari 6 (enam ) kegiatan di Bidang Tenaga Kerja yang direncanakan
pada awal tahun anggaran ,hanya ada 5 (lima ) kegiatan yang pada anggaran
DINAS SOSIAL,TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) Tahun 201633
perubahan kegiatannya tidak dihapus. Hal tersebut karena adanya defisit
anggaran daerah .
c. Bidang Transmigrasi
Tabel 10. Kegiatan Sumber Dana APBD II
Bidang Transmigrasi
No. Sasaranstrategis Indikator Kinerja satuan Target Realisasi % Kriteria
1 2 3 4 5 6 7 81. Menginventaris
asi danidentifikasicalon lokasiUPT
TerlaksananyaIdentifikasi danInventarisasiCalon LokasiUPT
dokumen 3 3 100 Sangatbaik
% rata-rata 100
Untuk Bidang Transmigrasi kegiatan Identifikasi dan Inventarisasi Calon
Lokasi UPT dan penyusunan Data Base Pemukiman Eks Transmigrasi dapat
terlaksana sesuai rencana .
d. Bidang Sosial
Tabel 11. Kegiatan Sumber Dana APBD II
Bidang Sosial
No Sasaranstrategis
Indikatorkinerja satuan Target Realisasi % Kriteria
1 2 3 4 5 6 7 81. Meningkatnya
keterampilankeluargamiskin
TerlaksananyaPelatihanketrampilanbagi wanitarawan sosialekonomi
orang 4 4 100 Sangatbaik
DINAS SOSIAL,TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) Tahun 201634
2. MeningkatnyaPelayanan danRehabilitasiKesejahteraanSosial
Terealisasinyakegiatanpemberdayaankelembagaansocial
laporan 1 1 100 Sangatbaik
3. TerlaksananyaPenangananterhadapkorbanbencana
% 100 100 100 Sangatbaik
4. Meningkatnyakualitas anakterlantar agardapat hidupmandiri
TerlaksananyaPelatihanketrampilandan praktekbelajar kerjabagi anakterlantar
Orang 7 7 100 Sangatbaik
5. Meningkatnyapelayananterhadappenyandangeks penyakitsocial
TerlaksananyaPemberdayaan penyandangeks penyakitsosial
bulan 99 45 100 Sangatbaik
% rata-rata 100
Di bidang Sosial dari 6 (enam ) kegiatan yang direncanakan ada 1 (satu)
kegiatan yang pada anggaran perubahan dihapus , hal tersebut dikarenakan
adanya penahanan anggaran karena defisit.
A.2 Perbandingan Capaian Kinerja
Sesuai dengan rencana kinerja tahun 2016 ,Dinas Sosial Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Kab.Tanah Bumbu menetapkan 12 (dua belas) sasaran
strategis .Selanjutnya sasaran strategis tersebut diwujudkan dalam 11 (
DINAS SOSIAL,TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) Tahun 201635
sebelas) program dengan anggaran biaya Rp. 7.221.119.438,- dengan rincian
Belanja Tidak Langsung Rp. 3.975.862.038,- dan Belanja Langsung Rp.
3.245.257.400,- .Adapun realisasi anggaran sebesar ????Rp. 5.642.547.556,-
dengan rincian untuk belanja tidak langsung Rp. 3.840.430.067,- belanja
langsung Rp. 1.802.117.489,- atau sebesar 77 ,12 % dengan realisasi fisik
83,33 .Secara keseluruhan dapat diinformasikan hasil capaian kinerja dinas
Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi tahun 2016 telah memenuhi 11
(duabelas ) sasaran strategis yang ditargetkan meskipun ada kegiatan yang
dihapus pada anggaran perubahan yang disebabkan defisit anggaran
.Dibandingkan dengan capaian realisasi keuangan tahun 2015 sebesar 67,12
% dengan realisasi fisik 100 % mengalami peningkatan .
Tabel 12.
Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Tahun 2012 s/d 2016
No
Uraian Urusan/Indikator Satuan 2012 2013 2014 2015 2016
1 2 3 4 5 6 7 8
A.Sosial
Sarana Sosialseperti PantiAsuhan,Panti Jompodan PantiRehabilitasi
Jumlah 4 4 4 5 5
PMKS yangmemperolehbantuan Sosial
% 3,32 3,78 22,32 28,25 28,44
PenangananMasalahKesejahteraanSosial
% 1,24 2,76 22,45 28,26 28,46
DINAS SOSIAL,TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) Tahun 201636
B.KetenagakerjaanAngka PartisipasiAngkatan Kerja % 79,56 82,97 85,69 66,73 90,89Angka sengketaPekerja pertahun % 106,55 122,95 106,66 85,47 117,12Tingkat Partisipasiangkatan Kerja % 68,91 68,91 91,70 70,00 69,48Pencari Kerja yangditempatkan % 31,65 43,10 9,96 61,62 54,60TngkatPengangguranterbuka
% 8,68 7,32 9,34 2,94 3,02
Keselamatan danPerlindungan % 27,04 29,51 31,15 44,07 80,56Perselisihan Buruhdan Pengusahaterhadap KebijakanPemerintah Daerah % 100 100 100 100 100
Pada Bidang Sosial ,untuk urusan “ Sarana Sosial seperti Panti asuhan
Panti jompo dan Panti Rehabilitasi “ capaian meningkat ,namun bukan berarti
tidak ada kendala .LBK ( Loka Bina Karya ) masih belum berfungsi
sebagaimana mestinya.Bangunan nya ada,tapi peralatan dan SDM tidak ada.
” PMKS yang memperoleh Bantuan Sosial “ capaian meningkat ,namun jumlah
PMKS yang menerima bantuan Sosial masih belum maksimal karena masih
terkendala pagu anggaran SKPD.” Penanganan Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial “ capaian juga meningkat,namun hasil juga belum
maksimal dikarenakan kendala anggaran .
Bidang Ketenagakerjaan, pada ” Angka Partisipasi Angkatan Kerja”
penentuan target berdasarkan pencari kerja yang terdaftar di Dinsosnakertrans
DINAS SOSIAL,TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) Tahun 201637
(1.694 orang ) ,dengan asumsi jumlah penduduk usia 15 tahun keatas adalah
214.705 jiwa .Perhitungan menggunakan data yang terdaftar di Disdukcapil .
Angka Sengketa Pengusaha Pekerja mengalami penurunan dari angka
120,37 pada tahun 2015 menjadi 117,12 pada tahun 2016 .
Pada tahun 2016 angka sengketa menurun karena telah berfungsinya LKS
Bipartit dan para pihak mulai memahami UU No .2 tahun 2004 tentang
penyelesaian perselisihan hubungan industrial.
” Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja” meningkat dari tahun ketahun .Hal
ini dipengaruhi oleh adanya angkatan kerja lokal yang ditempatkan baik ke
pemerintah maupun swasta dan adanya penambahan penempatan
urbanisasi.Tahun 2016 TPAK menurun karena pekerja terutama dibidang
pertambangan merupakan penduduk pendatang ,dengan banyaknya
perusahaan tambang yang tutup maka banyak pekerja pendatang yang
kembali ke daerah asalnya karena sudah di PHK.
Capaian Kinerja “ Penempatan Tenaga kerja “ pada tahun 2016
mengalami penurunan ,hal tersebut terjadi karena berkurangnya lapangan
kerja yang ada .
” Tingkat Pengangguran terbuka “ hingga tahun 2016 meningkat karena
pihak pengguna khususnya dibidang pertambangan mengalami pengurangan
karyawan dan adanya penambahan lulusan SLTA yang tidak melanjutkan
pendidikan kejenjang yang lebih tinggi.Pada tahun 2015 tingkat pengangguran
terbuka menurun karena adanya penempatan para korban PHK untuk bekerja
DINAS SOSIAL,TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) Tahun 201638
pada perusahaan –perusahaan lainnya dan sebagian lagi banyak yang kembali
ke daerah asal sehingga mengurangi angka pengangguran terbuka di
Kabupaten Tanah Bumbu.
”Keselamatan dan Perlindungan “ tenaga kerja capaian realisasi
meningkat karena sudah jelas kriteria /indikator perusahaan yang menerapkan
K3 .Pada tahun 2013 sebagai SKPD penangungjawab menetapkan salah satu
indikator penerapan K3 di perusahaan adalah pembentukan P2K3 ( Panitia
Pembentukan Keselamatan dan Kesehatan Kerja ) .Capaian meningkat dari
tahun ketahun hingga pada tahun 2015 mencapai 69,23 %.untuk capaian “
Perselisihan Buruh dan pengusaha terhadap Kebijakan Pemerintah “ selalu
diperoleh capaian 100 %. Karena setiap perselisihan buruh dan pengusaha
yang terjadi dan masuk ke SKPD diselesaikan dengan kebijakan Pemda.Untuk
tingkat Kab/Kota yang menyangkut kebijakan dibidang Ketenagakerjaan
mengacu pada kebijakan Kabupaten dan provinsi sesuai dengan peraturan
perudang-undangan .
Untuk lebih jelasnya perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian
kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir dapat dilihat
pada tabel Indikator Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan
Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2012-2016 ( lampiran 1 ).
DINAS SOSIAL,TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) Tahun 201639
A.3 Perbandingan Realisasi Kinerja Dengan Standar Nasional
Perbandingan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional dapat
dilihat pada capaian Standar Pelayanan Minimal ( SPM ) Dinas Sosial ,Tenaga
Kerja dan transmigrasi Kab.Tanah Bumbu seperti pada tabel Indikator Standar
Pelayanan Minimal ( Lampiran 2 dan 3 ).
Pada tabel indikator SPM Bidang Tenaga Kerja dan Transmigrasi dapat
dilihat capaian dan permasalahannya sebagai berikut :
Indicator 1.Besaran Tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis
kompetensi sudah mencapai 75 % sesuai target Nasional.
Indicator 2. Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis
masyarakat target Nasional 60 % pada tahun 2016 tidak tercapai karena:
Adanya penahanan anggaran karena defisit,sehingga kegiatan tidak jadi
dilaksanakan .
Indikator 3. Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan
kewirausahaan target Nasional 60 % sudah dapat dicapai dengan capaian
62,5 % .
Indikator 4. Besaran pencari kerja yang terdaftar yang ditempatkan target
Nasional 70 % tidak tercapai,karena :
Pelayanan penempatan pencari kerja tergantung pada jumlah
perusahaan yang mengadakan perekrutan tenaga kerja dan jumlah
tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan.
DINAS SOSIAL,TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) Tahun 201640
Indikator 5. Besaran kasus yang diselesaikan dengan perjanjian bersama
( PB ) target Nasional 50 % capaiannya menurun karena keterbatasan
anggaran dalam penanganannya .
Indikator 6. Besaran pekerja /buruh yang menjadi peserta program
Jamsostek target Nasional 50 % pada tahun 2016 realisasi capaian 71 % .
Pekerja dan pengusaha sudah mulai belum memahami manfaat dan
kewajiban kepesertaan jamsostek.
Indikator 7. Besaran Pemeriksaan Perusahaan target Nasional 45 %
sudah tercapai yaitu sebesar 55 %.
Indikator 8. Besaran pengujian peralatan di Perusahaan target Nasional
50 % tidak tercapai karena :
Perusahaan belum mengetahui sepenuhnya kewajiban pengujian
peralatan.
Untuk SPM Bidang Sosial pada tabel Indikator dapat dilihat capaian dan
permasalahannya sebagai berikut :
Indikator 1. ( % ) PMKS skala Kab/Kota yang memperoleh bantuan sosial
untuk pemenuhan kebutuhan dasar tidak dapat mencapai 80 % target
Nasional dikarenakan
a) Data base untuk Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
masih belum valid.
DINAS SOSIAL,TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) Tahun 201641
b) Minimnya anggaran sehingga penanganan untuk PMKS menjadi
sangat terbatas.
c) Bantuan Sosial untuk pemenuhan kebutuhan dasar selama ini
didapatkan dari anggaran APBD I dan anggaran dari Kementrian
Sosial, sedangkan dari APBD II selalu terbentur dengan
anggaran yang tersedia.
d) tidak terdapat kode rekening untuk program dan kegiatan di
PERMENDAGRI contohnya : Pemberian bantuan kebutuhan
dasar bagi wanita lanjut usia dll
e) Usaha untuk menambah jumlah bantuan sosial untuk kebutuhan
dasar telah beberapa kali dilakukan dengan cara mengusulkan
baik ke Dinas Sosial Provinsi maupun ke Kementrian Sosial
melalui Dinas Sosial Provinsi namun belum mendapatkan hasil.
f) Kurangnya sumber daya aparatur (SDM) yang melaksanakan
kegiatan-kegiatan penanganan PMKS terutama yang
mempunyai keahlian sosial (Sarjana Kessos).
Indikator 2 . ( % ) PMKS skala Kab/Kota yang menerima program
pemberdayaan sosial melalui kelompok usaha bersama (KUBE) atau
kelompok sosial ekonomi sejenis lainnya tidak dapat mencapai 80 %
target Nasional dikarenakan :
a) Keterbatasan Anggaran
DINAS SOSIAL,TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) Tahun 201642
b) Sejak tahun 2011 s/d 2016 hanya tahun 2014 KUBE
mendapatkan anggaran dari APBD sebanyak 10 kelompok,
untuk tahun 2013 dan 2015 anggaran dari APBN
Indikator 3. ( % ) Panti sosial skala kab/kota yang menyediakan sarana
prasarana pelayanan kesejahteraan sosial tidak dapat mencapai 80 %
target Nasional
a) Kabupaten Tanah Bumbu belum memiliki panti sosial milik
pemerintah. Hal ini menjadi hambatan terhadap pelayanan
PMKS terutama mereka yang memerlukan pelayanan lebih
lanjut oleh Dinas Sosial seperti :
1. Anak terlantar ;
2. Lanjut usia / Jompo terlantar ;
3. Eks gangguan psikotik ( penyandang cacat mental) ;
4. Penyandang cacat fisik ;
5. Panti pelatihan bagi masyarakat tidak mampu/miskin,
contohnya :Pelatihan bagi remaja putus sekolah dan wanita
rawan sosial ekonomi (WRSE)
b) Kendala yang sangat signifikan adalah penanganan terhadap
gangguan kejiwaan.
Kejadian orang dengan gangguan kejiwaan tidak mengenal
waktu, bisa terjadi kapan saja, bisa berdasarkan laporan dari
keluarga dan bisa berdasarkan penemuan dari masyarakat,
DINAS SOSIAL,TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) Tahun 201643
yang harus segera ditangani, sementara
DINSOSNAKERTRANS tidak mempunyai fasilitas untuk
penanganan sementara sebelum ditindak lanjuti ke Rumah
Sakit.
c) Demikian juga halnya pada gangguan kejiwaan yang tidak
memiliki keluarga/ terlantar, setelah dinyatakan sembuh oleh
pihak Rumah Sakit dan dikembalikan ke Dinas Sosial,
DINSOSNAKERTRANS Kabupaten Tanah Bumbu tidak
memiliki fasilitas untuk penampungan dan perawatan.
Hal yang lebih mendasari penanganan orang dengan gangguan
kejiwaan adalah faktor lingkungan si klien, baik bagi mereka
yang berstatus terlantar (tidak memiliki keluarga) maupun yang
mempunyai keluarga, setelah keluar dari rumah sakit harus
dirawat di panti agar terhindar dari keadaan lingkungan
sebelumnya.
Indikator 4. ( % ) wahana kesejahteraan sosial berbasis masyarakat
(WKBSM) yang menyediakan sarana prasarana pelayanan kesejahteraan
sosial tidak dapat mencapai 60 % target Nasional :
Pagu Anggaran yang sangat terbatas
Indikator 5 . ( % ) korban bencana skala kab/kota yang menerima bantuan
social selama masa tanggal darurat sudah memenuhi capaian 80 % target
Nasional :
DINAS SOSIAL,TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) Tahun 201644
a) Kebutuhan dasar korban bencana alam saat tanggap darurat
sudah tertangani dengan baik
b) Kebutuhan dasar korban bencana alam melalui pengelolaan
logistik yang efektif dan efisien sudah terpenuhi
c) Kemampuan dan kesiapsiagaan personil dalam penanggulangan
bencana sudah cepat, tepat dan tanggap
Indikator 6 . ( % ) korban bencana skala kab/kota yang dievakuasi dengan
menggunakan sarana prasarana tanggap darurat lengkap tidak dapat
mencapai 80 % target Nasional :
a) Mutu dan jenis bantuan darurat serta peralatan evakuasi kurang
memadai dengan kebutuhan dilokasi bencana
b) Kapasitas sumber daya manusia dalam hal penanggulangan
bencana masih kurang .
c) Terjalinnya sinergitas kegiatan penanggulangan bencana antar
pemerintah
Indikator 7. ( % ) penyandang cacat fisik dan mental serta lansia tidak
potensial yang telah menerima jaminan sosial tidak dapat mencapai 40 %
target Nasional dikarenakan :
a) Minimnya pagu anggaran yang didapat sehingga tidak
memungkinkan bagi Dinas Sosial Kabupaten/kota untuk
menganggarkan program untuk penyelenggaraan jaminan
DINAS SOSIAL,TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) Tahun 201645
sosial bagi penyandang cacat fisik dan mental serta lanjut usia
tidak potensial.
b) Terdata sebanyak 75 orang penyandang cacat yang masuk
kategori Orang Dengan Kecacatan Berat (ODKB) yang tersebar
di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu, keberadaan ekonomi
merekapun berada pada posisi kurang beruntung (dilingkungan
keluarga kurang mampu/miskin).
Orang dengan Kecacatan Berat (ODKB) adalah orang yang
dengan kecacatannya, dia tidak bisa melakukan aktifitas untuk
mengurus dirinya sendiri (perlu bantuan orang lain).
Tahun 2016 hanya sebanyak 21 orang dari mereka yang telah
mendapat kebutuhan dasar dari program Dinas Sosial Provinsi,
bantuan yang mereka terima berupa bahan – bahan kebutuhan
hidup yang disalurkan setiap empat bulan sekali.
Pendistribusian bahan-bahan kebutuhan hidup bagi ODKB
tersebut juga mengalami kendala, karena tidak ada sarana
mobilitas yang setiap saat bisa digunakan oleh Dinas Sosial
Hal ini perlu mendapatkan perhatian yang serius agar mereka
yang termasuk dalam kategori orang dengan kecacatan berat
(ODKB) tersebut mendapatkan jaminan sosial tidak hanya pada
bahan kebutuhan pokok saja tetapi meliputi kebutuhan sandang
dan kesehatan.
DINAS SOSIAL,TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) Tahun 201646
Lanjut usia tidak potensial sejak tahun 2012 hanya 25 orang
yang mendapatkan jaminan bantuan sosial anggaran dari
Kementrian Sosial RI, dan penyaluran bantuannya dilakukan
melalui PT. POS INDONESIA secara bertahap dalam jangka
waktu Empat bulan sekali.
Data lanjut usia Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2016
mencapai 2.415 jiwa dan termasuk didalamnya lanjut usia tidak
potensial . Angka tersebut terus bertambah seiring
bertambahnya usia hidup manusia.
A . 4 Analisis Hasil Capaian Program / Kegiatan dan Solusi .
Pada tahun 2015 pada Dinas Sosial , Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Tanah Bumbu dari 11 ( sebelas ) program dan 29 ( dua puluh
Sembilan ) kegiatan yang direncanakan ada 6 ( enam ) kegiatan yang dihapus
pada anggaran perubahan , hal tersebut disebabkan adanya defisit anggaran
yang dialami pemerintah daerah .
Keberhasilan capaian kinerja pada Bidang Tenaga Kerja selain
terkendala anggaran masalah yang dihadapi yaitu kapasitas SDM ,pengelolaan
data yang akurat ,serta sarana prasarana pelatihan yang memadai . Adapun
hal yang membantu pada Bidang Penta Kerja yaitu adanya perolehan Dana
Tugas Pembantuan (APBN) untuk kegiatan Padat Karya dan Pelatihan.
DINAS SOSIAL,TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) Tahun 201647
Pada Bidang Sosial keberhasilan capaian kinerja selain anggaran yang
terbatas,kapasitas SDM,pengelolaan data yang akurat,serta sarana prasarana
yang menunjang juga menentukan keberhasilan kegiatan.
Solusinya :
a) Meningkatkan kualitas dan komitmen SDM yang belum memadai
dalam pelayanan dan minsed yang melekat dalam organisasi.
b) Melakukan pembenahan/ verifikasi data penyandang masalah
kesejahteraan sosial (PMKS) dan data ketenagakerjaan secara
benar.
c) Mengusulkan/memaksimalkan anggaran untuk ditambahkan pada
program dan kegiatan dalam penanganan Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial dan Ketenagakerjaan khususnya APBD I
dan APBN.
d) Melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi terkait
kesulitan data dan pembinaan terhadap Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial dan Ketenagakerjaan .
Upaya yang dilakukan Dinas Sosial,Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Tanah Bumbu .
1. Melakukan pembekalan, terhadap petugas pendata dengan cara
mengikut sertakan bimbingan teknis, pelatihan-pelatihan, kursus
DINAS SOSIAL,TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) Tahun 201648
stady banding dan lain-lain agar data base Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Ketenagakerjaan lebih valid.
2. Meningkatkan intensitas koordinasi dengan Dinas
Sosial,Disnakertran Provinsi dan Kementrian Sosial,Kementerian
Tenaga Kerja dan Kementerian Desa,IDT dan Transmigrasi
dalam rangka mendapatkan program lewat APBD I maupun
APBN.
3. Meningkatkan peran lembaga-lembaga sosial seperti panti-panti
sosial, PSM ,Karang taruna dan lembaga-lembaga
Ketenagakerjaan.
4. Memperjuangkan mendapatkan fasilitas sarana dan prasarana
penunjang untuk kegiatan sosial dan Pelatihan Tenaga kerja .
A.5 Analisis Atas Efisiensi penggunaan Sumber Daya .
Anggaran pemerintah daerah terkait dengan proses penentuan jumlah
alokasi dana untuk tiap-tiap program dan aktifitas dalam satuan moneter yang
menggunakan dana milik masyarakat. Anggaran publik merupakan alat
perencanaan sekaligus alat pengendalian . Anggaran sebagai alat
perencanaan mengindikasikan target yang harus dicapai oleh
pemerintah,sedangkan anggaran sebagai alat pengendalian mengindikasikan
alokasi sumber dana publik yang disetujui legislatif untuk dibelanjakan.Melalui
data rekening belanja yang terdapat dalam anggaran belanja
DINAS SOSIAL,TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) Tahun 201649
lembaga/organisasi pemerintah,akan dilihat apakah anggaran yang telah
dibuat dapat berperan sebagai pengendali terhadap pelaksanaan kegiatan
pemerintah.
Tuntutan baru muncul agar organisasi sektor publik memperhatikan
value for money dalam menjalankan aktifitasnya .Tujuan yang dikehendaki
masyarakat mencakup pertanggungjawaban mengenai pelaksanaan value for
money ,yaitu ekonomis dalam pengadaan dan alokasi sumber daya ,efisien
(berdaya guna) dalam penggunaan sumber daya dalam arti penggunaannya
diminimalkan dan hasilnya dimaksimalkan ,serta efektif (berhasil guna) dalam
arti mencapai tujuan dan sasaran.Efisiensi berhubungan erat dengan konsep
produktifitas.Pengukuran efisiensi dilakukan dengan menggunakan
perbandingan antara output yang dihasilkan terhadap input yang digunakan.
Proses kegiatan operasional dapat dikatakan efisien apabila suatu produk atau
hasil kerja tertentu dapat dicapai dengan penggunaan sumber daya dan dana
yang serendah-rendahnya .
Indikator efisiensi menggambarkan hubungan antara masukan sumber
daya oleh suatu unit organisasi (misalnya : staf,upah,biaya administrasi) dan
keluaran yang dihasilkan .Tingkat efisiensi diukur dengan cara
membandingkan realisasi anggaran belanja langsung dengan total realisasi
anggaran belanja .Pada tahun 2016 Dinas sosial ,Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Tanah Bumbu tingkat efisiensi yang dicapai hanya
…….. % . Dari hasil capaian tersebut dapat dikatakan tingkat efisiensi
DINAS SOSIAL,TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) Tahun 201650
penggunaan sumber daya ( anggaran belanja ) Dinas Sosial ,Tenaga kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Tanah Bumbu adalah sangat efisien.Hal tersebut
tentunya sangat dipengaruhi dengan adanya penahanan anggaran belanja
karena defisit anggaran pemerintah daerah .
A.6 Analisis Program / Kegiatan yang Menunjang .
Pada tahun 2016 keberhasilan ataupun kegagalan capaian Program /
Kegiatan yang dijalankan terkendala dengan adanya penahanan anggaran
karena defisit anggaran pemerintah daerah .Pada Bidang Penta Kerja ada dua
kegiatan yang gagal dilaksanakan karena penahanan anggaran yaitu
Pengembangan Kelembagaan Produktifitas dan Pelatihan Kewirausahaan ,
Pemberian Fasilitasi dan Mendorong Sistem Pendanaan Pelatihan Berbasis
Masyarakat . Namun hal tersebut terbantu dengan adanya Dana Tugas
Pembantuan (APBN) untuk kegiatan Padat Karya dan Pelatihan
Kewirausahaan.
Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
dalam kegiatan Sosialisasi Berbagai Peraturan Pelaksanaan tentang
Ketenagakerjaan tidak jadi terlaksana karena termasuk dalam penahanan
anggaran karena defisit keuangan pemerintah daerah .
Pada Bidang Transmigrasi Program Pengembangan Wilayah
Transmigrasi untuk kegiatan Identifikasi dan Inventarisasi Calon Lokasi UPT
dan Penyusunan Data Base Pemukiman Eks Transmigrasi dapat terlaksana
DINAS SOSIAL,TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) Tahun 201651
meskipun ada wacana penundaan pencairan pembayaran menjadi utang pada
tahun 2017 untuk kegiatan yang sudah yang sudah dilaksanakan karena
defisit anggaran.
Pada pertengahan Desember 2016 dilaksanakan penempatan
transmigran baru yang dananya bersumber dari dana APBN .
B. REALISASI ANGGARAN
1. REALISASI ANGGARAN DANA TUGAS PEMBANTUAN ( APBN )
a. Bidang Tenaga Kerja
Realisasi Kegiatan Bidang Tenaga Kerja Sumber Dana Tugas
Pembantuan ( APBN ) dari bulan Januari s / d Desember 2016 dapat
dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 12. Realisasi Fisik dan Keuangan Kegiatan Sumber Dana APBN
Bidang Tenaga Kerja
No.Nama
KegiatanDana
Realisasi Fisik
( % )( Rp ) ( % )
1. Penempatan
dan Perluasan
Kesempatan
Kerja
Rp 1.031.842.000 Rp 746.377.850 72,33 100
Jumlah Rp.1.031.842.000 746.377.850 72,33 100
DINAS SOSIAL,TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) Tahun 201652
Dari tabel 12 di atas dapat dilihat bahwa pencapaian realisasi
keuangan Kegiatan Penempatan dan Perluasan Kerja Bidang
Tenaga Kerja Pencapaian realisasi keuangan adalah sebesar 95,90
? %,untuk realisasi fisiknya adalah sebesar 100% dimana Kegiatan
yang dilaksanakan berupa Padat Karya Infrastruktur Pedesaan
Regional Barat dan pengembangan Keterampilan dan Wira Usaha
Tenaga Kerja dapat dilaksanakan seluruhnya meliputi:
- Padat Karya Pengerasan jalan sepanjang 700 meter dan
perbaikan 3 buah jembatan kayu ulin sepanjang ± 19 m di Desa
Manunggal Kecamatan Karang Bintang Kab. Tanah Bumbu.
- Pelatihan Tenaga Kerja Muda ( Menjahit I ) 20 orang di Desa
Batuah Kecamatan Kusan Hilir Kab. Tanah Bumbu.
- Pelatihan Tenaga Kerja Muda ( Menjahit II ) 20 orang di
Kelurahan Pagatan Kecamatan Kusan Hilir Kab. Tanah Bumbu.
- Pelatihan Tenaga Kerja Muda ( Batako + Paving Blok ) 20 orang
di Desa Sukamaju Kecamatan Batulicin Karang Kab .Tanah
Bumbu.
- Pelatihan Tenaga Kerja Muda ( Cetak Batako + Paving Blok ) 20
orang di Desa Suka Damai Kecamatan Mantewe Kab.Tanah
Bumbu
DINAS SOSIAL,TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) Tahun 201653
- Pelatihan Tenaga Kerja Muda ( Tata boga ) 20 orang di
Kelurahan tungkaran Pangeran Kecamatan Simpang Empat
Kab.Tanah Bumbu .
- Pelatihan Tenaga Kerja Muda (Mekanik Sepeda Motor ) 20 orang
di Desa Batuah (LLK Pagatan ) Kecamatan Kusan Hilir
Kab.Tanah Bumbu .
2. REALISASI ANGGARAN DANA APBD II ( KABUPATEN )
a. Program dan Kegiatan Sekretariat
Realisasi kegiatan sumber dana APBD II untuk bidang umum
ketatausahaan dapat dilihat pada table berikut.
Table 13. Realisasi Fisik dan Keuangan Kegiatan Sumber Dana APBD IIBidang Sekretariat
No. Program Kegiatan Jumlah Dana( Rp )
Realisasi keuangan Realisasi Fisik
( % )(Rp) (%)
1PelayananAdministrasiPerkantoran
Penyediaan jasakomunikasi,sumber daya airdan listrik
27.540.000 15.609.208 56,68 73,66
Penyediaan jasapemeliharaan danperizinankendaraandinas/operasional
81.250.000 86.751.500 83,71 106,77
PenyediaanAdministrasiKeuangan
170.130.000 109.785.000 64,53 64,53
Penyediaan jasaperbaikanperalatan kerja
20.400.000 17.733.000 86,93 100
Penyediaan AlatTulis Kantor 83.995,800 63.451.750 75,54 75,70
Penyediaanbarang cetakanpenggandaan
32.050.000 31.755.000 99,08 99,08
DINAS SOSIAL,TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) Tahun 201654
PenyediaanPeralatan danPerlengkapanKantor
0 0 0 0
Penyediaanmakanan danminuman
26.400.000 19.200.000 72,73 75,45
Rapat - rapatkoordinasi dankonsultasi ke luardaerah
536.550.000 364.815.031 67,99 67,99
Penyediaan jasatenaga non PNS 957.600.000 671.450.000 70,12 71,38
Rapat-rapatkoordinasi dalamdaerah
32.250.000 28.950.000 89,77 89,77
PeningkatanDisiplinAparatur
Pengadaanpakaian khusushari-hari tertentu
32.000.000 32.000.000 100 100
JUMLAH
Untuk Bidang Umum Ketatausahaan, realisasi keuangan
seluruhnya adalah 80,50 %. Tetapi dari penggunaan anggaran seluruh
kegiatan yang dananya telah keluar realisasi fisik kegiatan mencapai
89,64 %. Dalam hal ini untuk bidang umum ketatausahaan termasuk
pada kategori “ Sangat Berhasil “ karena rata-rata capaian total
sasaran strategisnya adalah 102,68 % . Untuk realisasi keuangan
sebesar 80,50 % .
a. Program dan Kegiatan Bidang
1. Bidang Tenaga Kerja
Realisasi kegiatan di bidang tenaga kerja yang bersumber dana
APBD II dapat dilihat pada table berikut:
Table 14. Realisasi Fisik dan Keuangan
DINAS SOSIAL,TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) Tahun 201655
Kegiatan Sumber Dana APBD II di Bidang Tenaga Kerja
No. Program Kegiatan Jumlah Dana
(Rp)Realisasi keuangan Reali
sasiFisik( % )(Rp) (%)
1 PeningkatanKualitas danProduktivitasTenaga Kerja
Pelatihankompetensipeningkatanproduktivitasketenagakerjaan
Monitoring.evaluasi danpelaporan
28.350.0000
4.850.000
15.350.000
4.850.000
54,14
100
54,14
100
2 Perlindungandanpengembangan LembagaKetenagakerjaan
Fasilitasipenyelesaianprosedur,penyelesaianperselisihanhubunganindustrial
Sosialisasiberbagaiperaturanpelaksanaantentangketenagakerjaan
Surveykebutuhan hiduplayak
Pemberdayaandan pembinaanLKS tripartit
35.970.000
0
0
59.055.000
26.340.000
0
0
45.826.000
73,23
0
0
77,60
76,15
0
0
77,60
3 Peningkatankesempatankerja
Pengembangankelembagaanproduktifitas danpelatihankewirausahaan
29.700.000 0 0 0
JUMLAH
DINAS SOSIAL,TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) Tahun 201656
Untuk bidang Tenaga Kerja yang bersumber dana APBD II, dana
yang terserap 46,60 % dari seluruh anggaran kegiatan dengan realisasi
fisik 64,97 % .Rata-rata total capaian kinerja sesuai sasaran strategis
bidang ketenagakerjaan Tahun 2015 71,42 % dengan kategori capaian
“ Sedang “.
Program Perlindungan dan pengembangan Lembaga
Ketenagakerjaan untuk kegiatan Sosialisasi berbagai peraturan
pelaksanaan tentang ketenagakerjaan dari pagu Rp.21.490.000,-
Realisasi keuangan 0 % dikarenakan terjadi penahanan anggaran
karena defisit .sehingga kegiatan tersebut tidak jadi dilaksanakan .
Program Peningkatan Kesempatan Kerja untuk kegiatan
Pengembangan Kelembagaan Produktifitas dan Pelatihan
kewirausahaan dari pagu anggaran Rp.51.400.000,- realisasi keuangan
Rp.8.055.000,- atau 15,67 % ,hal ini disebabkan adanya penahanan
anggaran karena defisit . Sehingga Belanja Barang yang akan
diserahkan pada pihak ketiga sebagai bantuan usaha bagi pencari kerja
tidak dapat dilaksanakan . Begitu juga untuk kegiatan Pemberian
Fasilitasi dan mendorong sistem pendanaan pelatihan berbasis
masyarakat yang dari pagu Rp. 40.260.000,- realisasinya hanya
Rp.1.650.000,- atau 4,10 % . Karena adanya penahanan anggaran
maka Belanja Barang yang akan diserahkan pada pihak ketiga sebagai
bantuan usaha bagi pencari kerja tidak dapat dilaksanakan .
DINAS SOSIAL,TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) Tahun 201657
Kegiatan Survey kebutuhan hidup layak terealisasi 100% dimana
survey dilakukan setiap bulan selama 12 kali dalam setahun di 3 pasar
besar di wilayah Kab. Tanah Bumbu yaitu Pasar Pagatan, Sungai
Danau dan Batulicin. Data yang didapat merupakan bahan acuan untuk
penetapan UMP (Upah Minimum Provinsi) maupun UMK (Upah
Minimum Kabupaten).
Pada kegiatan Pemberdayaan dan pembinaan LKS tripartit,
target berupa 4 kali sidang terealisasi 4 kali atau 100 % ,kegiatan
tersebut bertujuan untuk menetapkan Upah Minimum Kabupaten (UMK)
2. Bidang Transmigrasi
Realisasi kegiatan di Bidang Transmigrasi yang bersumber dana
APBD II dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 15. Realisasi Fisik dan Keuangan Kegiatan
Sumber Dana APBD II Bidang Transmigrasi
No. Program Kegiatan JumlahDana ( Rp )
Realisasi keuangan RealisasiFisik ( % )(Rp) (%)
1PengembanganWilayahTransmigrasi
IdentifikasidaninventarisasiCalon LokasiUPT danPenyusunanData BasePemukimanEksTransmigrasi
304.223.000 56.510.000 18,58 18,58
JUMLAH
DINAS SOSIAL,TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) Tahun 201658
Untuk Bidang Transmigrasi yang bersumber dana APBD II,
realisasi keuangan keseluruhan 44,88 % dengan realisasi fisik yang
dapat dicapai hanya 44,88 %. Rata-rata total capaian sasaran strategis
bidang transmigrasi Tahun 2016 adalah 0 % atau kategori capaian
“ Sangat Rendah “.Hal tersebut disebabkan adanya penahanan
anggaran .
3. Bidang Sosial
Realisasi kegiatan di Bidang Sosial yang bersumber dana APBD
II dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 16. Realisasi Fisik dan Keuangan Kegiatan
Sumber Dana APBD II Bidang Sosial
No. Program KegiatanJumlah
Anggaran(Rp)
Realisasi Keuangan RealisasiFisik(%)(Rp) %
1 PemberdayaanFakirMiskin,KomunitasAdat Terpencil (KAT ) danPenyandangMasalahKesejahteraanSosial ( PMKS )Lainnya
Pelatihanketrampilanberusaha bagikeluargamiskin
12.170.000 12.150.000 99,84 100
DINAS SOSIAL,TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) Tahun 201659
2 Pelayanan danRehabilitasiKesejahteraanSosial
PelaksanaanKIE konselingdan kampanyesosial bagipenyandangmasalahkesejahteraansosial (PMKS )
116.266.000 95.454.000 82,10 82,10
Penangananmasalah-masalahstrategismenyangkuttanggap cepatdarurat dankejadian luarbiasa
53.838.000 44.000.000 81,73 82,84
3. Pembinaan anakterlantar
Pelatihanketrampilan danpraktek belajarbagi anak terlantar
25.616.000 18.910.000 73,82 73,82
4. Pembinaan ekspenyandangpenyakit sosial (eksnarapidana,PSK,narkoba,danpenyakit sosiallainnya )
Pemberdayaanekspenyandangpenyakit sosial
56.080 .000 37.177.000 66,29 66,29
6. Pemberdayaankelembagaankesejahteraansosial
Peningkatankualitas SDMkesejahteraansocialmasyarakat
0 0 0 0
JUMLAH
Dari Tabel 16. Dapat dilihat realisasi kegiatan di Bidang Sosial
71,55 % untuk keuangan dan realisasi fisik mencapai 83,03 %. Rata-
DINAS SOSIAL,TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) Tahun 201660
rata total capaian sasaran strategis bidang Sosial Tahun 2015 adalah
78,27 % atau kategori capaian “ Tinggi “. Pada kegiatan Pelatihan
ketrampilan berusaha bagi keluarga miskin realisasi keuangan
mencapai 88,54 % berdasarkan fisik mencapai angka 100 %.
Pada kegiatan Pelaksanaan KIE konseling dan kampanye sosial
bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial ( PMKS ) realisasi yang
dicapai yaitu 82,88 % .Terjadi penurunan dibanding tahun 2014 ( 87,24
%). Dana yang tersedia direncanakan akan digunakan untuk mengikuti
kegiatan di Provinsi sesuai undangan pelaksanaan kegiatan yang harus
diikuti oleh PSM dan Karang Taruna.
Pada kegiatan Penanganan masalah-masalah strategis
menyangkut tanggap cepat darurat dan kejadian luar biasa, anggaran
kegiatan disiapkan untuk mengantisipasi apabila terjadi bencana.
Kegiatan tergantung pada ada/tidak ada kejadian bencana, sedangkan
bencana terjadi tidak bisa diprediksi.Realisasi fisik tahun 2015 mencapai
62,98 %,Terjadi penurunan dibanding tahun 2014 ( 71,15 %).
Pada Kegiatan Pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan
sosial dengan kegiatan Peningkatan kualitas SDM Kesejahteraan Sosial
Masyarakat realisasi keuangan mencapai 58,03 % realisasi fisiknya
100 %.Kegiatan yang dilaksanakan adalah Kemah Bhakti Karang
Taruna tingkat provinsi yang pelaksanaannya di Kabupaten Tanah
Bumbu sebagai tuan rumah .Karena adanya penahanan anggaran
DINAS SOSIAL,TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) Tahun 201661
sebesar Rp.175.855.000,- disebabkan adanya defisit anggaran maka
pelaksanaanya dilaksanakan dengan dana seadanya . Untuk kegiatan
Peningkatan Jenjang Kerjasama pelaku-pelaku usaha kesejahteraan
Sosial Masyarakat yang diawal tahun masuk dalam rencana kegiatan
pada anggaran perubahan dihapuskan karena defisit anggaran .
Pada Kegiatan Pelatihan ketrampilan dan praktek belajar bagi
anak terlantar realisasi keuangan mencapai 46,64 % dimana peserta
yang dikirimkan berjumlah 9 orang dari 20 orang yang ditargetkan. Hal
tersebut dikarenakan adanya defisit anggaran .
Pada Kegiatan Pemberdayaan eks penyandang penyakit sosial
realisasi fisik mencapai 54,62 % dengan realisasi keuangan sebesar
54,37 % dimana penyandang penyakit sosial yang tertangani meliputi:
- pemulangan orang terlantar 6 orang
- pengiriman orang gila ke rumah sakit jiwa 10 orang
- pemulangan eks narapidana 1 orang
- pemulangan gepeng 9 orang.
- Penguburan orang terlantar 2 orang.
- Pengiriman jompo ke Panti Jompo 1 orang.
Secara umum untuk Bidang Sosial realisasi keuangan mencapai
71,55 % dengan realisasi fisik 83,03 % .Terjadi penurunan dari tahun 2014
(81,78 %). Secara rata-rata total capaian sasaran kinerja strategis bidang
sosial Tahun 2015 adalah 78,27 % atau kategori capaian “ Tinggi “.
DINAS SOSIAL,TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) Tahun 201662
Dibandingkan dengan Tahun 2014 (91,59 %) terdapat penurunan sebesar
13,32 %.
Secara keseluruhan Pencapaian kinerja Dinas Sosial Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 banyak yang dihapus
pada anggaran perubahan ,hal tersebut dikarenakan adanya anggaran yang
defisit.
DINAS SOSIAL,TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) Tahun 201663
BAB IV
PENUTUP
Laporan Akuntabilitas Kinerja ( LAKIP ) Dinas Sosial, Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Kabupaten Tanah Bumbu untuk bulan Januari s /d
Desember Tahun Anggaran 2016 disusun dalam rangka mengukur kinerja
Dinas.
Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran
tingkat pencapaian sasaran maupun tujuan instansi sebagai jabaran dari visi
misi dan strategi instansi yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan
kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan
kebijakan yang ditetapkan .
Penyelenggaraan kegiatan di Dinas Sosial,Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kab.Tanah Bumbu pada tahun anggaran 2016 merupakan
tahun awal dari Rencana Strategis Dinas Sosial Tenaga Kerja dan
Transmigrasi tahun 2016-2021 .Keberhasilan yang dicapai berkat kerjasama
dan partisipasi semua pihak dan diharapkan dapat lebih ditingkatkan
.Sementara itu untuk target - target yang belum tercapai perlu diantisipasi dan
didukung oleh berbagai pihak.
Hasil laporan akuntabilitas kinerja Dinas Sosial Tenaga Kerja dan
Trasmigrasi Kabupaten Tanah Bumbu dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Keberhasilan capaian kinerja sasaran yang dicerminkan dari capaian
indikator kinerja utama ditentukan oleh berbagai faktor, antara lain
DINAS SOSIAL,TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) Tahun 201664
sumber daya manusia ,anggaran,dan sarana prasarana yang
menunjang kegiatan.
2. Dari analisis dua sasaran ,terdapat sepuluh indikator kinerja yang
dipilih sebagai tolok ukur pada tahun 2016.Tujuh indikator telah
memenuhi target,sementara itu tiga indikator belum memenuhi
target.Tidak tercapainya target disebabkan oleh berbagai faktor
kendala .
Langkah- langkah yang perlu diambil untuk mengatasi permasalahan-
permasalahan yang dihadapi untuk peningkatan kualitas pelayanan dan
capaian kinerja SKPD dirumuskan saran-saran sebagai berikut :
1. Perlu dilakukan upaya untuk peningkatan kapasitas SDM ,serta
kemampuan teknis dalam melaksanakan program kegiatan yang
sudah direncanakan .
2. Perlu adanya perencanaan yang matang agar tercipta kejelasan arah
( target dan sasaran ) dalam melaksanakan program kegiatan yang
akan dilaksanakan ,serta meningkatkan kualitas pelaksanaan
monitoring dan evaluasi capaian penetapan kinerja ( PK ).
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tanah Bumbu
tahun 2016 ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai bahan evaluasi
akuntabilitas kinerja bagi pihak yang membutuhkan ,penyempurnaan
dokumen perencanaan periode yang akan datang, penyempurnaan
DINAS SOSIAL,TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) Tahun 201665
pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang ,serta
penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan .