laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (lakip)...
TRANSCRIPT
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2018
PEMERINTAH KOTA CILEGON DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN Jl. Jend Sudirman No. 2 Kota Cilegon Web: Disperin.cilegon.go.id Email : [email protected]
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 i
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar .................................................................................. i
Daftar Isi .................................................................................. ii
Daftar Tabel .................................................................................. iv
Ringkasan Eksekutif ............................................................................... v
BAB. I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ……………………………………………………... 1
B. Maksud dan Tujuan………………………………………………… 2
C. Dasar Hukum ………………………………………………………. 4
D. Tugas dan Fungsi Organisasi .…………………………………… 6
E. Struktur Organisasi ………..………………………………………. 8
F. Aspek Strategis Organisasi……………………………………….. 9
G. Isu-isu Strategis ……………………………………………………. 14
H. Sistematika Penyajian …………………………………………….. 14
BAB. II PERENCANAAN & PERJANJIAN KINERJA
A. Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021…………………………… 19
B. Visi ………………………………………………………………........ 20
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 ii
C. Misi………………………………………………………………....... 21
D. Tujuan dan Sasaran Strategis…………………………………….. 22
E. Indikator Kinerja Utama…………………………………………..... 26
F. Rencana Kinerja Tahun 2018 …………………………………….. 27
G. Perjanjian Kinerja Tahun 2018……………………………………. 33
H. Pernyataan Keberhasilan Komitmen Kerja……………………… 35
BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi ………………………………………. 37
B. Realisasi Anggaran……………………………………………….. 38
BAB. IV PENUTUP ………………………………………………………….. 61
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warrahmatullah Wabarakatuh,
Segala puji dan syukur hanya milik Allah SWT, atas limpahan rahmat,
taufik serta hidayah-Nya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperind)
Kota Cilegon Tahun 2018 ini dapat diselesaikan dengan berpedoman pada
PERMENPAN dan Reformasi Birokrasi RI No. 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu
atas Laporan Kinerja Intansi Pemerintahan telah tersusun melalui proses
penyusunan yang didasarkan pada ketentuan sebagaimana yang telah
ditetapkan.
Penyusunan dokumen Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) Disperd Kota Cilegon Tahun 2018 ini disusun sebagai media
pertanggungjawaban Disperd Kota Cilegon dalam pelaksanaan tugas,
fungsi dan tata kerjanya serta sebagai parameter dalam mengukur tingkat
keberhasilan ataupun kegagalan kinerja pelaksanaan program dan
kegiatan Disperind selama tahun anggaran 2018.
Selanjutnya laporan ini akan dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk
pelaksanaan program dan kegiatan di masa mendatang agar lebih baik
dalam menunjang keberhasilan pelaksanaan pembangunan di bidang
perdagangan dan perindustrian di Kota Cilegon menuju kepemerintahan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 iv
yang baik (Good Governance) dan pemerintahan yang bersih (Clean
Government) Kota Cilegon, serta bermanfaat bagi seluruh aparat di
lingkungan Disperind Kota Cilegon.
Kami menyadari masih banyak terdapat kekurangan di sana-sini. Untuk
itu kritik dan saran sangat dibutuhkan demi penyempurnaan penyusunan
dokumen lainnya di masa yang akan datang.
Akhir kata, kami berharap semoga LAKIP SKPD Dinas
Perdagangan dan Perindustrian tahun 2018 ini dapat memenuhi harapan
dan bermanfaat untuk dijadikan sebagai pedoman, landasan dan referensi
dalam penyusunan Renstra, Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) SKPD
Disperind tahun 2019 . Atas kerjasama serta partisipasi segenap aparatur
Disperind yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam proses
penyusunan ini, kami mengucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.
Cilegon, Februari 2019
Kepala Dinas Pedagangan dan
Perindustrian Kota Cilegon
Tb. DIKRIE M, SE.,MM NIP. 19670725 199703 1 005
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 v
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Tujuan dan Sasaran
Tabel 2 Indikator Kinerja Utama
Tabel 3 Perjanjian Kinerja Tahun 2016
Tabel 4 Capaian Kinerja Sasaran RPJMD
Tabel 5 Capaian Indikator Kinerja Daerah
Tabel 6 Capaian Kinerja Sasaran 1
Tabel 7 Capaian Kinerja Sasaran 2
Tabel 8 Capaian Kinerja Sasaran 3
Tabel 9 Capaian Kinerja Sasaran 4
Tabel 10 Ketercapaian Indikator Sasaran Terhadap Target
Tabel 11 Laporan Realisasi Anggaran SKPD Disperind Tahun
Anggaran 2018 Per Kode Rekening Belanja
Tabel 12 Laporan Realisasi Anggaran SKPD Disperind Tahun
Anggaran 2018 Berdasarkan Program dan Kegiatan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 vi
RINGKASAN EKSEKUTIF
Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperind) Kota Cilegon di dalam
menyelenggarakan Pemerintahan Daerah selalu berprinsip pada tata
kelola pemerintahan yang baik dengan menyelaraskan antara produk
perencanaan dan realisasinya serta berorientasi kepada hasil (result
oriented) sebagai perwujudan pertanggung jawaban Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) sebagai instansi pemerintah selaku pengelola
sumber daya yang tersedia dalam rangka menjalankan program dan
kegiatan dalam melaksanakan misi organisasi untuk mencapai sasaran
serta tujuan yang telah ditetapkan.
Dalam rangka melaksanakan tugas pokok penyelenggaraan sebagian
kewenangan desentralisasi dan tugas pembantuan di bidang
perdagangan dan perindustrian sesuai dengan Peraturan Walikota
Nomor 65 tahun 2016 tentang Organisasidan dan Tata Kerja
Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon. Disperind melaksanakan
tugas dan fungsi sebagai berikut :
1. Tugas
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon mempunyai tugas
melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang perdagangan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 vii
dan perindustrian berdasarkan atas asas otonomi daerah dan tugas
pembantuan.
2. Fungsi
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas Dinas
Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon menyelenggarakan
fungsi yaitu:
1. Perumusan kebijakan teknis bidang perdagangan dan
perindustrian.
2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di
bidang perdagangan dan perindustrian.
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perdagangan dan
perindustrian .
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Dalam Rencana Strategis, Rencana Kinerja dan Perjanjian Kinerja
Disperind tahun anggaran 2018, telah ditetapkan 4 (empat) Tujuan
Strategis, 4 (empat) Sasaran Strategis. 4 (empat) tujuan strategis
tersebut yaitu :
1. Peningkatan sistem distribusi dan pengawasan peredaran
barang/jasa demi terwujudnya perlindungan konsumen serta
penguatan sektor ekspor.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 viii
2. Mewujudkan sentra-sentra industri potensial dan meningkatnya unit
usaha IKM yang produktif dengan produk IKM yang inovatif.
3. Terwujudnya pembangunan pasar tradisional yang sehat dan bersih
guna meningkatnya pertumbuhan dan kualitas perekonomian
daerah.
4. Terwujudnya aparatur Dinas Perdagangan dan Perindustrian yang
mampu melaksanakan tugasnya secara professional dan memiliki
ethos kerja tinggi sesuai dengan tugas dan fungsi.
Sedangkan 4 (empat) sasaran strategis yang ingin dicapai pada masing-
masing tujuan adalah :
1. Meningkatnya sistem distribusi dan lembaga usaha perdagangan
serta ekspor.
2. Meningkatnya kemampuan pelaku usaha dalam rangka
pengembangan kesempatan kerja dan berusaha.
3. Terwujudnya pemantapan dan pengembangan sarana dan
prasarana pasar rakyat.
4. Semakin tingginya tingkat motivasi dan disiplin aparatur Dinas
Perdagangan dan Perindustrian dalam melaksanakan tugas pokok
dan fungsinya serta terciptanya administrasi dan pelaporan kegiatan
secara tertib.
Pencapaian sasaran strategis Disperind di tahun 2018, sebagian besar
telah memenuhi target yang telah ditetapkan. Capaian kinerja
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 ix
(performance result) pada tahun 2018 mencapai 87,62% dengan
kategori Sangat Baik.
Prosentase capaian kinerja sasaran satu mencapai 95,02%, meliputi
Program Pengendalian dan Pengembangan Perdagangan . Anggaran
biaya kegiatan sebesar Rp.499.296.000,- dan terealisasi sebesar
Rp.474.449.000,- sehingga terjadi sisa keuangan sebesar
Rp.24.847.000,-.
Prosentase rata – rata capaian sasaran strategis kedua adalah 89,07 %,
meliputi Program Pengembangan Kemitraan Industri. Pencapaian
sasaran menggunakan anggaran sebesar Rp. 1.328.720.000,- dari
Rp.1.183.425.037,- yang tersedia. Dengan sisa anggaran sebesar
Rp.145.294.963,-
Prosentase rata – rata pencapaian kinerja sasaran ketiga : Program
Pembinaan dan Pengelolaan Pasar mencapai 72,60 % dengan anggaran
sebesar Rp.6.319.811.000,- dan terserap sebesar Rp. 4.588.360.420,-.
Sisa anggaran yang tidak terserap sebesar Rp.1.731.450.580,-
Prosentase capaian kinerja sasaran keempat mencapai 93.80%, meliputi
program dan kegiatan yang mendukung ketersediaan sarana dan
prasarana perkantoran, kompetensi dan profesionalisme sumber daya
aparatur. Anggaran biaya kegiatan sebesar Rp.6.493.752.600,- dan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 x
terealisasi sebesar Rp.6.091.297.168,-. Sisa anggaran sebesar
Rp.,402.455.432-.
Capaian kinerja pada tahun anggaran 2018 mengalami penurunan
sebesar 8,29%, yaitu 95,91 % pada tahun 2017, menjadi 87,62% pada
tahun 2018
Dalam pelaksanaan tugasnya, Disperind Kota Cilegon mendapatkan
Pagu Anggaran dari APBD Kota Cilegon pada Tahun 2018 sebesar
Rp.14.641.579.600,- terealisasi sebesar Rp.12.337.531.625,- atau
84,26%,-. Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar
Rp.4.583.501.000,- terealisasi sebesar Rp. Rp3.050.681.420,-,-
atau 66,56 %.
Perbaikan – perbaikan diperlukan untuk menentukan rencana kegiatan
yang lebih baik, sehingga visi dan misi unit kerja dapat direalisasikan.
Perbaikan ditujukan untuk memudahkan dalam pengumpulan data,
rekonsiliasi data realisasi dan memudahkan dalam penyusunan laporan
kinerja selanjutnya.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP) adalah
rangkaian sistematik dari berbagai aktivitas, alat dan prosedur yang
dirancang untuk tujuan penetapan dan pengukuran, pengumpulan
data, pengklasifikasian, pengikhtiaran, dan pelaporan kinerja pada
instansi pemerintah, dalam rangka pertanggungjawaban dan
peningkatan kinerja instansi pemerintah. SAKIP dilaksanakan dalam
rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya
guna, berhasi guna, bersih dan bertanggungjawab serta berorientasi
kepada hasil (result oriented government). Sedangkan untuk
mengetahui tingkat akuntabilitas perlu adanya Laporan Kinerja
Instansi Pemerintahan (LAKIP).
Laporan Kinerja OPD Dinas Perdagangan dan Perindustrian
(Disperind) Kota Cilegon Tahun 2018 merupakan ikhtisar yang
disusun berdasarkan rencana kerja tahunan yang ditetapkan dalam
rangka pelaksanaan APBD/APBN dari Disperind Kota Cilegon
kepada Walikota Cilegon maupun kepada ekstern yang
berkepentingan. Realisasi yang dilaporkan dalam laporan kinerja
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 2
OPD ini merupakan realisasi dan analisa hasil kegiatan tahun
anggaran 2018 di lingkungan Disperind Kota Cilegon.
Dokumen LAKIP bukan dokumen yang berdiri sendiri, tetapi terkait
dengan dokumen lain yaitu RKPJMD/Rentra OPD serta Pengukuran
Kinerja. Dokumen LAKIP ini dapat digunakan sebagai :
a. Sumber informasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan
pencapaian kinerja Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota
Cilegon dengan pembanding hasil pengukuran kinerja dan
penetapan kinerja;
b. Bahan evaluasi unutuk mengetahui tingkat akuntabilitas kinerja
Disperind Kota Cilegon;
c. Bahan evaluasi untuk penyusunan rencana kegiatan dan kinerja
Disperind Kota Cilegon pada tahun berikutnya.
B. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dari penyusunan Laporan Akuntabilitas ini adalah
untuk memberikan gambaran terhadap kontribusi Disperind Kota
Cilegon dalam melaksanakan tugas bidang urusan perdagangan dan
perindustrian. Agar dalam pelaksanaan bidang urusan perdagangan
dan perindustrian sebagaimana tertuang dalam rincian tugas dan
fungsi, maka faktor-faktor internal dan eksternal telah
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 3
dipertimbangkan untuk lebih mengoptimalkan kenerja organisasi
dalam mencapai tujuan dan sasaran kinerja yang ingin dicapai.
Perubahan lingkungan strategis baik dari internet, regional, nasional
maupun global yang begitu dinamis memiliki pengaruh dalam proses
pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan Dinas
Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon. Faktor-faktor
memanfaatkan (Strength) dan mengatasi kelemahan (Weakness)
dan dari faktor internal agar dapat memanfaatkan peluang
(Opportunity) dan dapat mengatasi ancaman (Threat) yang mungkin
terjadi. Dengan demikian Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota
Cilegon melaksanakan kewenangan dan mengoptimalkan potensi di
bidang - bidang urusan Perdagangan dan Perindustrian mencapai
kinerja sesuai target yang direncanakan.
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Dinas
Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon ini dimaksudkan
sebagai wujud pertanggungjawaban pelaksanaan program dan
kegiatan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon tahun
2018.
Adapun tujuannya adalah :
a. Memberikan informasi mengenai perencanaan, pengukuran,
pelaporan dan evaluasi kinerja Dinas Perdagangan dan
Perindustrian Kota Cilegon tahun 2018.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 4
b. Sebagai bahan evaluasi terhadap kinerja Dinas Perdagangan
dan Perindustrian Kota Cilegon tahun 2018 untuk kemudian
diharapkan dapat diperoleh masukan dalam rangka
memperbaiki kinerja Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota
Cilegon di masa yang akan datang.
c. Untuk mendorong penerapan SAKIP di jajaran Dinas
Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon, sehingga
terciptanya Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagai
salah satu prasyarat terciptanya pemerintahan yang baik dan
terpercaya.
C. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 28 tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Kolusi,
Korupsi dan Nepotisme;
2. Undang-Undang No.25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Tahun 2004 No. 104, Tambahan Lembaran Negara No.4421);
3. Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran
Negara Tahun 2004 No. 126, Tambahan Lembaran Negara No.
4438);
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 5
4. Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pengganti
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah;
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006
tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
6. Instruksi Presiden No.7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) dan Tindak lanjut Surat ;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59
Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;
8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
9. Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 3 Tahun 2016 tentang
Pembentukan Perangkat Daerah Kota Cilegon (Lembaran
Daerah Kota Cilegon Tahun 2016 Nomor 3)
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 6
10. Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 9 Tahun 2017 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Cilegon Tahun
Anggaran 2018;
11. Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 7 tentang Perubahan
APBD Pemerintah Kota Cilegon
12. Peraturan Walikota Cilegon Nomor 65 Tahun 2016 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Perdagangan dan Perindustrian
Kota Cilegon.
D. TUGAS DAN FUNGSI ORGANISASI
Dalam visi misinya, Pemerintah Kota Cilegon berkeyakinan bahwa
salah satu cara untuk mencapai pembangunan perdagangan, industri
dan jasa mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dinas
Perdagangan dan Perindustrian adalah unsur penunjang Pemerintah
Daerah di bidang perdagangan dan perindustrian yang dipimpin oleh
seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Disperind dibentuk
berdasarkan Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 3 Tahun 2016
tentang Pembentukan Perangkat Daerah Kota Cilegon (Lembaran
Daerah Kota Cilegon Tahun 2016 Nomor 3) yang selanjutnya
ditindaklanjuti dengan Peraturan Walikota Nomor 65 Tahun 2016
tentang Organisasi dan Tata Kerja Perdagangan dan Perindustrian
Kota Cilegon.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 7
Tugas Pokok organisasi Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota
Cilegon adalah :
“Melaksanakan Urusan Pemerintahan Daerah di Bidang Perdagangan
dan Perindustrian Berdasarkan atas Asas Otonomi Daerah dan Tugas
Pembantuan”.
Dalam penyelenggaraan tugas pokoknya, Disperind Kota Cilegon
menjalankan fungsinya sebagai berikut :
1. Perumusan kebijakan teknis bidang perdagangan dan perindustrian.
2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di
bidang perdagangan dan perindustrian.
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perdagangan dan
perindustrian.
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 8
E. Struktur Organisasi Disperind Kota Cilegon
Dalam rangka penyelenggaraan pemerintah menuju Good
Governance dan untuk mencapai kinerja pelayanan serta dalam
menunjang keberhasilan visi dan misi dinas seperti yang diharapkan,
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon mempunyai
Susunan Organisasi sebagai berikut :
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 9
1. Kepala Dinas
2. Sekretaris Dinas, membawahi :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
b. Sub Bagian Program, Evaluasi dan Keuangan
3. Bidang Perdagangan, membawahi :
a. Seksi Stabilitas Harga Barang;
b. Seksi Sarana Distribusi Perdagangan; dan
c. Seksi Standarisasi dan Perlindungan Konsumen
4. Bidang Pasar, membawahi :
a. Seksi Sarana dan Prasarana Pasar;
b. Seksi Pembinaan Perdagangan Formal;dan
c. Seksi Perdagangan Non Formal
5. Bidang Perindustrian, membawahi :
a. Seksi Industri Pangan, Barang dari kayu dan Furniture
b. Seksi Industri Sandang, Aneka dan Kerajinan;dan
c. Seksi Industri Logam, Mesin, Kimia, Elekronika, dan Alat
Angkut.
6. Unit Pelaksana Teknis Dinas;
7. Kelompok Jabatan Fungsional.
F. ASPEK STRATEGIS ORGANISASI
Agar dapat memprioritaskan kegiatan dalam berorganisasi, maka
perlu diperhatikan beberapa aspek strategis dalam menjalankan suatu
organisasi, diantaranya:
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 10
1. Adaptasi atas perubahan lingkungan Strategis.
Reformasi membawa konsekuensi logis adanya perubahan
paradigma pemerintahan dalam rangka memenuhi tuntutan dari
masyarakat. Untuk merespon tuntutan tersebut diperlukan adanya
penyesuaian terhadap lingkungan Strategis, Sehingga Instansi
akan mudah menjawab apa yang diinginkan oleh masyarakat.
2. Pengelolaan Keberhasilan.
Untuk menjawab keberhasilan organisasi diperlukan indikator
keberhasilan disertai dengan target yang terukur dan harus
dicapai. Hal ini dalam rangka untuk membimbing organisasi agar
tidak salah arah dan tepat sasaran.
3. Orientasi ke masa depan.
Dalam berorganisasi perlu adanya orientasi ke depan guna
menambah pengetahuan/masukan agar dapat memperhitungkan
apa yang perlu dilakukan kedepan dalam rangka mewujudkan visi
yang telah ditetapkan.
4. Menentukan rencana program utama yang akan dicapai sesuai
target yang telah ditetapkan selama kurun waktu tertentu.
Berdasarkan target yang telah ditetapkan, maka ditetapkan
tujuan, sasaran dan program utama beserta indikator-indikator
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 11
kinerja yang akan dicapai selama kurun waktu yang telah
ditetapkan.
5. Pelayanan prima.
Salah satu indikator keberhasilan suatu instansi ditentukan
seberapa besar instansi tersebut mampu mewujudkan pelayanan
primanya kepada masyarakat.
Sesuai tugas pokok dan fungsinya, Dinas Perdagangan dan
Perindustrian (Disperind) Kota Cilegon, sesungguhnya melaksanakan
2 (dua) urusan pemerintah daerah (UPD) yang menjadi tanggung
jawab dalam pelaksanaan program prioritas kerja di tahun 2018
yakni:
1. Program Pembinaan dan Pengelolaan Pasar :
1) Pendamping DAK Pembangunan Pasar Rakyat
Pendamping DAK pembangunan pasar rakyat yang
dilaksanakan oleh Disperind pada tahun 2018 yakni :
a. pembangunan pasar rakyat Kecamatan Cibeber
b. pembangunan pasar rakyat Kecamatan Citangkil
c. pembangunan pasar rakyat Kecamatan Grogol
d. pembangunan pasar rakyat Kecamatan Merak.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 12
Sasaran Bidang Pasar yakni pengembangan pasar dan
pembinaan pasar yang ada di tiap-tiap kecamatan di kota
Cilegon, dimana sampai dengan tahun 2018 pasar
rakyat/tradisional yang ada di Kota Cilegon sebanyak 7
(tujuh) pasar yang tersebar di 7 kecamatan yaitu:
1. Kecamatan Jombang : Pasar Baru Cilegon,
2. Kecamatan Cilegon : Pasar Blok F,
3. Kecamatan Merak : Pasar Baru Merak,
4. Kecamatan Purwakarta : Pasar Tegal Bunder,
5. Kecamatan Ciwandan : Pasar Wisata Cigading,
6. Kecamatan Cibeber: Pasar Cibeber,
7. Kecamatan Citangkil : Pasar Citangkil.
Dibandingkan dengan tahun 2017, pasar kecamatan yang
ada di Kota Cilegon bertambah 2 (dua) pasar yaitu pasar
rakyat kecamatan Cibeber dan pasar rakyat kecamatan
Citangkil. Target Pasar di Kota Cilegon pada RPJMD tahun
2016-2021 sebanyak 10 pasar. Maka terdapat sisa target
sebanyak 3 pasar rakyat yang masih menjadi tanggung jawab
Disperind sampai tahun 2021.
2. Program Pengembangan Kemitraan
a. Penumbuhan Sentra industri Kecil Kimia (IK. Conblok)
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 13
b. Penumbuhan Sentra Industri Kecil Aneka (IK. Sarung
Tangan dan IK. Majun).
Bidang Perindustrian pada Disperind Kota Cilegon tahun
2018 membina Industri Kecil Menengah sebanyak 217 IKM
dari 956 industri (IKM) yang ada di kota Cilegon.
Disperind Kota Cilegon melaksanakan 3 (tiga) program pokok yaitu :
1). Program Pengembangan Kemitraan Industri,
2). Program Pengendalian dan Pengembangan Perdagangan,
3). Program Pembinaan dan Pengelolaan Pasar.
Disperind dalam pelaksanaan program – program tersebut dilaksanakan
oleh masing-masing bidang yakni: Bidang Perdagangan, Bidang
Perindustrian, dan Bidang Pasar. Dimana masing-masing bidang tersebut
di bawah koordinasi Kepala Bidang.
Untuk dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Dinas
Perdagangan dan Perindustrian dipimpin oleh seorang Kepala yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris
Daerah. Disperind dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Cilegon
Nomor 3 Tahun 2016 tentang Pembentukan Perangkat Daerah Kota
Cilegon, yang selanjutnya ditindaklanjuti dengan Peraturan Walikota
Nomor 65 tahun 2016 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 14
G. ISU-ISU STRATEGIS
Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi pelayanan
Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DISPERIND) Kota Cilegon
pada tahun 2018 sebagai berikut:
1. Belum optimalnya pengendalian, pengawasan
perusahaan/industri, dan pembinaan serta fasilitasi
pemberdayaan industri kecil dan menengah (IKM).
2. Pertumbuhan Ekonomi sektor perdagangan belum berkualitas.
3. Belum optimalnya pelayanan Kemetrologian Kota Cilegon.
4. Belum terpenuhinya sarana, prasarana, serta fasilitas
PasarTradisional/Rakyat di setiap Kecamatan
Dari identifikasi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh Disperind kota
Cilegon dalam pelaksanaan urusan perdagangan dan perindustrian,
maka peningkatan kinerja organisasi melalui kegiatan tahunan yang
dilaksanakannya menjadi hal yang mutlak dilakukan secara sistematis dan
terstruktur.
H. SISTEMATIKA PENYAJIAN
Pada dasarnya LAKIP ini bertujuan untuk mengkomunikasikan
kinerja Disperind Kota Cilegon selama tahun anggaran 2018.
Capaian kinerja (performance result) dalam tahun 2018 tersebut
dibandingkan dengan Rencana Kerja (performance plan) sebagai
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 15
tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi. Analisis capaian kinerja
terhadap rencana kerja memungkinkan diidentifikasinya adanya
celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa yang
akan datang.
Alur pikir penyajian LAKIP ini dapat diilustrasikan dalam gambar di
bawah ini :
BAGAN 1
ALUR PIKIR PENYAJIAN LAKIP
Sistematika penyajian LAKIP Disperind tahun 2018 ini disusun
berdasarkan PERMENPAN-RB Nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENILAIAN KINERJA
RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 PERJANJIAN KINERJA / INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2018
AKUNTABILITAS
PENUTUP
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 16
Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Instansi
Pemerintah, sebagai berikut :
IKHTISAR EKSEKUTIF
Bab I Pendahuluan
Pada bab ini menyajikan penjelasan umum organisasi dengan
penekanan pada aspek strategis organisasi serta permasalahan
utama (strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi.
Bab II Perencanaan Kinerja
Pada bab ini diuraikan ringkasan / ikhtisar perjanjian kinerja
tahun yang bersangkutan, dalam hal ini perjanjian kinerja tahun
2018.
Bab III Akuntabilitas Kinerja Organisasi
A. Capaian Kinerja Organisasi
Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk
setiap pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai
dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap
pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan
analisis capaian kinerja sebagai berikut :
1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun
ini;
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 17
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian
kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun
terakhir;
3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini
dengan target jangka menengah yang terdapat dalam
dokumen perencanaan strategis organisasi;
4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar
nasional (jika ada);
5. Analisis penyebab keberhasilan / kegagalan atau
peningkatan / penerunan kinerja serta alternative solusi
yang telah dilakukan;
6. Analisis program / kegiatan yang menunjang keberhasilan
ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja).
B. Realisasi Anggaran
Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang
digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan
kinerja organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja.
Bab IV Penutup
Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja
organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan
dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 18
Lampiran :
1) Perjanjian Kinerja
2) Indikator Kinerja Utama
3) Laporan Realisasi Anggaran
4) Cascading
5) Lain – lain yang diangggap perlu
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 19
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN) lahir dan ditetapkan sebagai landasan dan
pedoman dalam menyiapkan rencana pembangunan baik di pusat maupun
di daerah.
Pada tingkat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) perencanaan
diwujudkan dalam dokumen Rencana OPD (Renstra OPD) yang disusun
setiap lima tahun dengan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJP) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) dan mempunyai fungsi penting serta sangat fundamental
dalam sistem perencanaan daerah, karena renstra OPD berhubungan
langsung dengan pelayanan pada masyarakat yang merupakan tujuan
utama penyelenggaraan pemerintah daerah dalam rangka mewujudkan
tata pemerintahan yang baik (good governance).
A. RENCANA STRATEGIS TAHUN 2016 – 2021
Pernyataan strategis adalah proses berkelanjutan dan sistematika dari
pembuatan keputusan yang beresiko, yaitu dengan memfaatkan sebanyak-
banyaknya pengetahuan antisipatif, mengorganisasikannya untuk usaha-
usaha melaksanakan keputusan tersebut dan mengukur hasilnya melalui
umpan balik.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 20
Perencanaan strategis disusun sebagai acuan dalam pengelolaan
sumberdaya, yang mana diharapkan dengan adanya perencanaan
strategis tersebut pengelolaan sumberdaya dapat dilakukan secara lebih
terarah dan terkendali serta dapat mengakomodir dan mengantisipasi
perubahan lingkungan internal dan eksternal yang terjadi.
Komponen perencanaan strategis meliputi pernyataan Visi, Misi, Tujuan
dan Sasaran serta strategi pencapaian tujuan dan sasaran yang berupa
kebijakan dan program kerja. Komponen-komponen perencanaan strategis
tersebut telah dituangkan dalam Dokumen Rencana Strategis Disperind
Kota Cilegon dengan Peraturan Kepala Disperind tahun 2016-2021.
B. Visi
Visi merupakan cara pandang jauh ke depan sebagai sebuah gambaran
kemana suatu instansi/organisasi harus dibawa dan berkarya agar tetap
eksis, antisipatif, inovatif dan produktif serta mampu memberikan harapan
bagi semua komponen instansi/organisasi. Sejalan dengan visi Pemerintah
Kota Cilegon yaitu Terwujudnya Kota Cilegon Yang Unggul dan Sejahtera
Berbasis Industri, Perdagangan dan Jasa serta dengan menyelaraskan
pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, maka dalam melaksanakan
urusan yang menjadi kewenangannya merumuskan visi Dinas
Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon yaitu :
TERWUJUDNYA DUNIA USAHA SEKTOR INDUSTRI DAN PERDAGANGAN
KOTA CILEGON SEBAGAI PENGGERAK EKONOMI YANG TANGGUH, UNGGUL
DAN MANDIRI BERBASIS INDUSTRI.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 21
C. Misi
Misi adalah sesuatu yang harus diemban dan dilaksanakan oleh organisasi
agar tujuannya dapat terlaksana dan berhasil dengan optimal serta sesuai
dengan visi yang telah ditetapkan. Setiap Organisasi Perangkat Daerah
(OPD) sebagai salah satu kesatuan organisasi instansi pemerintah harus
memastikan agar visi yang telah ditetapkan dapat diupayakan
perwujudannya. Untuk itu disusun tahapan yang terbagi ke dalam dua
tahapan yaitu apa yang hendak dicapai dan bagaimana upaya untuk
mencapainya. Salah satu unsur dalam tahapan tersebut adalah penetapan
misi organisasi yang dalam hal ini adalah misi Disperind.
Dalam rangka mewujudkan visinya, maka ditetapkan misi Disperind Kota
Cilegon tahun 2016-2021 sebagai berikut :
1. Meningkatkan perdagangan dalam Rangka Menggerakkan
Perekonomian Daerah.
2. Meningkatkan daya dukung pertumbuhan struktur ekonomi melakui
sektor industri dan menyelengarakan kemitraan industri kecil,
menengah, besar dan sektor ekonomi lainnya.
3. Meningkatkan kualitas dan pengeleloaan pasar sebagai wadah
aktivitas ekonomi yang tertib, asri dan nyaman.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 22
4. Meningkatkan kualitas profesionalisme sumber daya aparatur dan
disiplin kerja serta tatakelola pemerintahan yang bersih, transparan
dan bertanggung jawab.
D. Tujuan dan Sasaran Strategis
Untuk mencapai Misi tersebut di atas Disperind telah menetapkan tujuan
yang ingin dicapai sebagai berikut :
1 Peningkatan Sistem Distribusi dan Pengawasan Peredaran
Barang/Jasa demi terwujudnya Perlindungan Konsumen serta
Penguatan sektor ekspor impor.
2. Mewujudkan sentra-sentra industri potensial dan meningkatnya unit
usaha IKM yang produktif dengan produk IKM yang inovatif.
3. Terwujudnya pembangunan pasar tradisional yang sehat dan bersih
guna meningkatnya pertumbuhan dan kualitas perekonomian daerah.
4. Terwujudnya aparatur dinas Perdagangan dan Perindustrian yang
mampu melaksanakan tugasnya secara profesional dan memiliki ethos
kerja tinggi sesuai dengan tugas dan fungsi.
Secara rinci, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai Disperind Kota Cilegon
tertuang dalam tabel berikut :
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 23
Misi 1: Meningkatkan Perdagangan dalam Rangka Menggerakkan
Perekonomian Daerah
Misi 2: Meningkatkan daya dukung pertumbuhan struktur ekonomi melalui
sektor industri dan menyelenggarakan kemitraan industri kecil,
menengah, besar dan sektor ekonomi lainnya.
Misi 3 Meningkatkan kualitas dan pengelolaan pasar sebagai wadah
aktifitas ekonomi yang tertib, asri dan nyaman.
No Tujuan Sasaran
1. Terwujudnya pembangunan pasar
tradisional yang sehat dan bersih
Terwujudnya pemantapan dan
pengembangan sarana dan
No Tujuan Sasaran
1. Peningkatan Sistem Distribusi dan
Pengawasan Peredaran
Barang/Jasa demi terwujudnya
Perlindungan Konsumen serta
Penguatan sektor ekspor.
Meningkatnya sistem distribusi
dan lembaga usaha
perdagangan serta ekspor impor
No Tujuan Sasaran
1. Mewujudkan sentra-sentra industri
potensial dan meningkatnya unit
usaha IKM yang produktif dengan
produk IKM yang inovatif.
Meningkatnya kemampuan
pelaku usaha dalam rangka
pengembangan kesempatan
kerja dan berusaha
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 24
guna meningkatnya pertumbuhan
dan kualitas Perekonomian
Daerah.
prasarana pasar rakyat.
Misi 4: Meningkatkan Kualitas Profesionalisme Sumberdaya Aparatur dan
Disiplin Kerja serta Tatakelola Pemerintah yang bersih,
transparansi dan bertanggungjawab.
No Tujuan Sasaran
1. Terwujudnya aparatur dinas
Perdagangan dan Perindustrian
yang mampu melaksanakan
tugasnya secara profesional dan
memiliki ethos kerja tinggi
sesuai dengan tugas dan fungsi.
Semakin tingginya motivasi dan disiplin
aparatur dinas disperind dalam
melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya serta terciptanya administrasi
dan pelaporan kegiatan secara tertib.
Strategi pencapaian tujuan dan sasaran dirumuskan dalam perencanaan
terpadu mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan secara
operasional dengan memperhatikan ketersediaan sumberdaya organisasi.
Untuk mencapai dan mewujudkan tujuan dan sasaran di atas, Disperind
Kota Cilegon menentukan strategi sebagai berikut:
1. Melakukan pembinaan dan penataan usaha perdagangan dan
peningkatan pengawasan terhadap peredaran barang dan jasa serta
pengawasan ekspor.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 25
2. Mengembangkan kemampuan industri dan menerapkan teknologi
industri untuk penguatan struktur industry serta memperluas jaringan
pemasaran produk IKM.
3. Menyediakan sarana dan prasarana pasar yang mampu menjangkau
seluruh masyarakat.
4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas penunjang kerja aparatur dan
menumbuhkan sikap mental, disiplin dan ethos kerja serta
mengkoordinasikan seluruh pelaksanaan program dan kegiatan secara
terencana dan terjadwal.
TABEL 1
TUJUAN DAN SASARAN
TUJUAN SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN
TARGET
TAHUN
2018
Peningkatan sistem
distribusi dan
pengawasan
peredaran
barang/jasa demi
terwujudnya
perlindungan
konsumen serta
penguatan sektor
ekspor impor
Meningkatnya sistem
distribusi dan lembaga
usaha perdagangan
serta ekspor impor
Tingkat Perlindungan
Konsumen
% 67
Prosentase Jenis Pelayanan Tera/Tera
Ulang
% 33
Mewujudkan sentra-sentra industri potensial dan meningkatnya unit usaha IKM yang produktif dengan produk IKM yang inovatif
Meningkatnya kemampuan pelaku usaha dalam rangka pengembangan kesempatan kerja dan berusaha
Tingkat pertumbuhan jumlah industri kecil dan
menengah (IKM) di daerah
% 3
Terwujudnya pembangunan pasar tradisional yang sehat dan bersih guna meningkatnya pertumbuhan dan kualitas perekonomian daerah
Terwujudnya pemantapan dan pengembangan sarana dan prasarana pasar rakyat
Cakupan ketersediaan pasar rakyat di setiap
kecamatan
% 62,50
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 26
Guna mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan tersebut
kemudian dijabarkan lebih lanjut ke dalam suatu rencana kinerja tahunan
Disperind melalui program-programnya sebagai berikut :
1. Program Pengendalian dan Pengembangan Perdagangan
2. Program Pengembangan Kemitraan Industri Kecil
3. Program Pembinaan dan Pengelolaan Pasar
4. Program Dukungan Pelayanan Pemerintahan.
E. Indikator Kinerja Utama
Indikator Kinerja Utama Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperind)
Kota Cilegon merupakan indikator kinerja yang menunjukan peran utama
Disperind dalam menyelenggarakan urusan wajib pemerintah di bidang
Perdagangan dan Perindustrian. Indikator Kinerja Utama tahun 2018
adalah sebagai berikut :
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 27
TABEL 2 INDIKATOR KINERJA UTAMA
F. RENCANA KINERJA TAHUN 2018
Rencana Kerja Disperind mengacu kepada Rencana Strategis
Disperind Kota Cilegon Tahun 2016 - 2021 yang berpedoman pada
Rencana Pembangunan Jangka Menengah daerah (RPJMD) Kota
Cilegon.
Untuk terjalinnya keterpaduan dan sinkronisasi pelaksanaan program
dan kegiatan antara Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota maka pada
tahun 2018 Disperind Kota Cilegon , selain merencanakan program
dan kegiatan yang dibiaya oleh APBD Kota Cilegon, juga
NO SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
SAT DESKRIPSI DAN METOLOGI PENGHITUNGAN
1 Meningkatnya Sistem Distribusi dan Lembaga Usaha Perdagangan serta Ekspor Impor
Tingkat Perlindungan Konsumen %
Jumlah Objek Pengawasan yang Sesuai Aturan
Jumlah Objek yang Diawasi
x 100 %
Prosentase jenis pelayanan tera/tera ulang
% Jumlah yang melakukan Tera / Tera Ulang
Jumlah yang Wajib Tera/ Tera Ulang
x 100 %
2 Meningkatnya
kemampuan
pelaku usaha
dalam rangka
pengembanga
n kesempatan
kerja dan
berusaha
Tingkat
pertumbuhan
jumlah Industri
dan Menengah
(IKM) di daerah
% Jumlah Jumlah IKM yang Tumbuh
Jumlah IKM yang Ada
x 100 %
3 Terwujudnya
pemantapan
dan
pengembanga
n sarana dan
prasarana
pasar rakyat
Cakupan
ketersediaan
Pasar Rakyat
di setiap
kecamatan
%
Jumlah Pasar Rakyat yang Ada
Jumlah Pasar Rakyat 8 Kecamatan
x 100 %
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 28
merencanakan dan mengusulkan program dan kegiatan yang bisa
dibiayai dari APBN.
Dalam rencana kerja tahun 2018 Disperind Kota Cilegon senantiasa
menyusun rencana kerja dengan berupaya untuk sepenuhnya dapat
mengakomodir usulan-usulan yang menjadi skala prioritas hasil forum
SKPD . Skala prioritas hasil forum SKPD yang tertuang dalam usulan
Rencana Pembangunan Tahunan Kecamatan (RPTK) 2018.
Prioritas Program dan Kegiatan Disperind tahun 2018 adalah terdiri
dari :
1. Program Dukungan Pelayanan Pemerintahan Disperind , meliputi
kegiatan;
a. Kegiatan Penatausahaan Keuangan, terdiri dari sub kegiatan:
Penatausahaan Keuangan dan aset OPD
b. Kegiatan Perencanan, Pengendalian, Evaluasi Program dan
Kegiatan Disperind terdiri dari sub kegiatan:
Penyusunan Dokumen Perencanaan OPD
Penyusunan Laporan Kinerja
c. Kegiatan Penatausahaan Umum dan Kepegawaian Disperind,
terdiri dari sub kegiatan:
Penyediaan jasa surat menyurat
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 29
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
Penyediaan jasa promosi dan propaganda
Penyediaan alat tulis kantor
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan
kantor
Penyediaan makanan dan minuman
Rapat-rapat koordinasi dan konslutasi dalam dan luar daerah.
Pengadaan kendaraan dinas/operasional
Pengadaan komputer
Pengadaan peralatan dan perlengkapan kantor
Pengadaan mebelair
Pengadaan alat-alat studio
Pengadaan sewa gedung/rumah
Pemeliharaan dan perijinan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional
Pemeliharaan rutin/berkala meubeleir
Pemeliharaan rutin/berkala peralatan dan perlengkapan kantor
Pemeliharaan rutin/berkala komputer.
Pameran hari jadi
Penyediaan jasa jaminan/pemeliharaan kesehatan
Penyediaan pakaian kerja lapangan
Pendampingan hukum dalam pengadaan barang dan jasa
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 30
Penyediaan jasa pegawai non PNS
Penyediaan bahan bacaan dan perundang-undangan
2. Program Pengembangan Kemitraan Industri, meliputi kegiatan;
Penumbuhan sentra industri kecil kimia (IK. Conblok)
Penumbuhan sentra industri kecil aneka (IK. Sarung tangan
dan IK. Majun)
Peningkatan promosi dan pemasaran IKM
Penunjang kegiatan dan pengembangan Dekranasda Kota
Cilegon
Penataan dan pengembangan kawasan sentra industri kecil
pangan Ik.tempe
Penataan dan pengembangan kawasan sentra industri kecil
aneka ik.kasur
Penataan dan pengembangan kawasan sentra industri kecil
kimia ik.batu bata dan genteng.
2. Program Pengendalian dan Pengembangan Perdagangan, meliputi
kegiatan :
Operasional KP3 (Komisi Pengawasan Pupuk)
Operasional TPID (Tim Inflasi)
Survey sarana distribusi perdagangan
Survey pengawasan distribusi barang berbahaya (B2)
Stabilisasi harga barang pokok
Pembinaan pedagang tentang tata tertib ukur
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 31
3. Program Pembinaan dan Pengelolaan Pasar meliputi kegiatan :
Intensifikasi Pendapatan Pasar
Penataan PKL
Normalisasi saluran pasar baru Merak
Pemagaran pasar baru blok F
Pendampingan DAK pembangunan pasar rakyat
Pembangunan pasar rakyat (DAK)
Kondisi dinamis masyarakat, serta merta berpengaruh pada proses
penyelenggaraan pelayanan di Disperind, hal ini mencetuskan adanya
beberapa perubahan dan atau penambahan kegiatan yang diusulkan
dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Perubahan Tahun
2018.
Pada Perubahan anggaran 2018 Program dan Kegiatan Disperid yang
mengalami perubahan adalah terdiri dari:
1. Program Dukungan Pelayanan Pemerintahan, meliputi ;
a. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
b. Penyediaan jasa promosi dan propaganda
c. Penyediaan alat tulis kantor
d. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
e. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam dan luar daerah
f. Pengadaan peralatan dan perlengkapan kantor
g. Pengadaan sewa gedung/rumah
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 32
h. Pemeliharaan dan perijinan ritin/berkala kendaraan
dinas/operasional
i. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan dan perlengkapan kantor
j. Penyediaan jasa jaminan/pemeliharaan kesehatan
k. Pendampingan hukum dalam pengadaan barang dan jasa
l. Penyediaan jasa pegawai non PNS
2. Program Pengendalian dan Pengembangan Perdagangan meliputi
kegiatan;
a. Sewa kendaraan UPT Metrologi
b. Peningkatan pengendalian dan pengembangan perdagangan
UPT Metrologi
3. Program Pembinaan dan Pengelolaan Pasar, meliputi kegiatan;
a. Intensifikasi pendapatan pasar
b. Pemagaran pasar baru blok F
c. Pendamping DAK pembangunan pasar rakyat
d. Pembangunan pasar rakyat (DAK)
4. Program Pengembangan Kemitraan Industri, meliputi kegiatan:
a. Penumbuhan sentra industri kecil kimia (Ik.conblok)
b. Penataan dan pengembangan kawasan sentra industri kecil
aneka Ik. Kasur
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 33
Untuk Program dan Kegiatan Disperind, Indikator Kinerja Program
dan Kegiatan, Pagu Program, Target Kegiatan dan Anggaran,
selengkapnya dituangkan dalam bentuk matriks Rincian Renja
Perubahan SKPD Disperind Tahun 2018 sebagaimana terlampir
dalam lampiran LAKIP ini.
G. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
Rencana Kinerja Tahunan yang ditetapkan melalui komitmen
Perjanjian Kerja yang ditanda tangani Kepala Disperind Kota Cilegon,
adalah upaya dalam membangun manajemen pemerintahan yang
transparan, akuntabel, partisipatif dan berorientasi hasil demi
peningkatan kualitas pelayanan publik dan kesejahteraan rakyat.
TABEL 3 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA TARGET
1 2 3
Sasaran RPJMD :
Meningkatnya Sistem Distribusi dan Lembaga Usaha Perdagangan serta Ekspor Impor
1 Tingkat Perlindungan Konsumen 67 %
2 Prosentase jenis pelayanan tera/tera
ulang 33 %
Meningkatnya Kemampuan Pelaku Usaha dalamn Rangka Pengembangan Kesempatan Kerja dan Berusaha
3 Tingkat pertumbuhan jumlah industri
dan Menengah (IKM) di daerah 4%
Terwujudnya pemantapan dan pengembangan sarana dan prasarana pasar rakyat
4 Cakupan ketersediaan Pasar Rakyat
di setiap Kecamatan 62,5 %
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 34
Sasaran Rentra Disperind :
Sasaran
Program
Disperind :
1 Program Pengendalian dan
Pengembangan Perdagangan
Prosentase penurunan barang tidak layak edar 25 %
Tingkat pemantauan ketersediaan harga
dan pasokan pangan 50 %
Operasional TPID (Tim Inflasi)
Rapat Kerja TPID (Tim Inflasi) 2 Keg
Operasional KP3 (Komisi Pengawasan
Pupuk) Rapat Koordinasi Pengawasan Pupuk
3 Keg
Survey Sarana Distribusi Perdagangan
Pelaksanaan Survey
6 Bln
Survey Pengawasan Distribusi Barang
Berbahaya (B2) Pelaksanaan Survey
3 Jenis Survey
Stabilisasi Harga Barang Pokok
Pemantauan Harga Barang Pokok 6 Jenis
Pemantauan
Pembinaan Pedagangan tentang Tata
Tertib Ukur
Peserta Pembinaan
105 Peserta
2 Program Pengembangan Kemitraan
Industri
Pertumbuhan Jumlah Industri Kecil > 3,2 %
Proporsi industri kecil dan menengah
yang sesuai dengan tata kelola dan tata
regulasi 82 %
Tingkat pengembangan IndustrI kecil dan
Menengah (IKM) 72 %
Tingkat kapasitas IPTEK Sistem
Produksi Industri Kecil dan Menengah 72 %
Penataan dan Pengembangan Kawasan
Sentra Industri Kecil Pangan IK Tempe
Peserta Penataan dan Pengembangan
50 Orang
Penataan dan Pengembangan Kawasan
Sentra Industri Kecil Aneka IK Kasur
Peserta Penataan dan Pengembangan
22 IKM
Penataan dan Pengembangan Kawasan
Sentra Industri Kecil Kima IK Batu Bata dan Genteng
Peserta Penataan dan Pengembangan
50 Orang
Penumbuhan Sentra Industri Kecil Kima
(IK. Conblok) (Prioritas Daerah)
Tumbuhnya Sentra
6,67 %
Penumbuhan Sentra Industri Kecil
Aneka (IK. Sarung Tangan dan IK.
Majun) (Prioritas Daerah)
Tumbuhnya Sentra
40 %
Peningkatan Promosi dan Pemasaran
IKM
Promosi dan Pemasaran IKM 15 IKM
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 35
Penunjang Kegiatan dan Pengembangan
Dekranasda Kota Cilegon
Tersedianya Anggaran Kegiatan
3 Kegiatan
3 Program Pembinaan dan Pengelolaan
Pasar Rakyat
Tingkat Kepuasan Pengunjung Pasar
> 5 %
Realisasi Pendapatan Daerah dari
Pengelolaan Pasar > 5%
Rasio Jumlah Pasar Rakyat terhadap Jumlah Kebutuhan Pasar Rakyat di
Cilegon 0,5 Point
Rasio jumlah pasar rakyat yang
direvitalisasi terhadap total jumlah pasar
rakyat 0,5 %
Intensifikasi Pendapatan Pasar Realisasi Pendapatan Daerah dari Pengelolaan Pasar
9 Bulan
Penataan PKL Tertata nya Pedagang Kaki Lima
di Kota Cilegon 8 Kecamatan
Normaliasasi Saluran Pasar Baru Merak Terlakasananya sarana dan prasarana pasar rakyat baru Merak
Diketahuinya kelayakan pusat-pusat
kuliner di Kota Cilegon
1 Pasar
Pemagaran Pasar Baru Blok F Terlaksananya Pengembangan Pasar rakyat Blok F
Terbangunnya Pagar Keliling Pasar
Rakyat Blok F 15.000 M2
Pendamping DAK Pembangunan Pasar Rakyat
Terselenggaranya Pasar Rakyat di 2 Kecamatan 2 Revitalisasi
Pembangunan Pasar Rakyat (DAK) Terbangunya Kebutuhan Pasar Rakyat
2 Pasar
H. Pernyataan Keberhasilan Komitmen Kinerja
Laporan yang akuntabel adalah laporan yang ketercapaian sasarannya
diukur berdasarkan indikator yang memiliki kriteria ; spesifik, dapat dicapai,
memiliki relevansi dengan sasaran, menggambarkan keberhasilan sesuatu
yang diukur dan dapat dikualifikasikan. Indikator tersebut telah disepakati
oleh setiap stakeholder sebelum proses pelaksanaan program dan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 36
kegiatan dijalankan sehingga dapat digunakan sebagai sarana analisis dan
evaluasi terhadap kinerja organisasi.
Indikator kinerja adalah alat ukur pencapaian hasil yang diharapkan oleh
organisasi. Indikator kinerja haruslah dipandang sebagai early warning
system yang secara antisipatif dapat dijadikan alat pengendalian
organisasi untuk pengambilan keputusan strategis agar berjalan pada
koridor arah pembangunan yang menjadi kontrak sosial antara pengemban
amanah dan pemberi amanat yang dalam hal ini kepala Dinas
Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon dengan Walikota Cilegon.
Untuk menilai sampai sejauh mana keberhasilan dan ketidakberhasilan
sasaran maka digunakan skala ordinal sebagai berikut :
Capaian kinerja dihasilkan dari pengukuran terhadap realisasi dibanding
target yang telah ditentukan. Pengukuran kinerja tersebut tidak
dimaksudkan untuk memberikan penghargaan maupun hukuman kepada
No Jumlah Nilai Kategori
1 85 sampai dengan 100 Sangat Baik
2 70 s/d kurang dari 85 Baik
3 55 s/d kurang dari 70 Cukup Baik
4 Kurang dari 55 Kurang
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 37
pelaksana kegiatan, namun digunakan untuk menilai tingkat keberhasilan
dan ketidakberhasilan dalam pencapaian sasaran dan/atau kegiatan guna
meningkatkan kinerja organisasi.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 38
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
Pengukuran capaian kinerja dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota
Cilegon tahun 2018 digunakan untuk mengetahui keberhasilan Disperind
Kota Cilegon dalam melaksanakan program dan kegiatan selama 1 (satu)
tahun anggaran. Indikator kinerja yang digunakan adalah indikator kinerja
sasaran, yang dirumuskan dalam Rencana Strategis (Renstra) Disperind
Kota Cilegon tahun 2016 – 2021.
Capaian indikator kinerja sasaran Disperind Kota Cilegon yang merupakan
tingkat pencapaian target dari indikator kinerja sasaran yang dicapai pada
tahun 2018, diukur dengan membandingkan nilai indikator kinerja sasaran
dengan realisasi dan target, yang ditampilkan dalam bentuk presentase
(%). Hasil pengukuran kinerja sasaran Disperind Kota Cilegon diuraikan
sebagai berikut :
Misi I : Meningkatkan perdagangan dalam rangka menggerakkan
perekonomian daerah
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 39
Tujuan I : Peningkatan sistem distribusi dan pengawasan peredaran
barang/jasa demi terwujudnya perlindungan konsumen serta
penguatan sektor ekspor impor
Sasaran I : Meningkatnya sistem distribusi dan lembaga usaha
perdagangan serta ekspor impor
Untuk dapat mencapai misi Meningkatkan perdagangan dalam rangka
menggerakkan perekonomian daerah serta tujuan untuk Peningkatan
sistem distribusi dan pengawasan peredaran barang/jasa demi
terwujudnya perlindungan konsumen serta penguatan sektor ekspor impor
maka ada 2 Indikator Sasaran Kinerja Utama yang harus dicapai, salah
satunya adalah :
1. Tingkat Perlindungan Konsumen
Capaian Kinerja dari Indikator sasaran ini sebesar 129% dari target
67% terdapat realisasi sebesar 86,5%. Dengan perhitungan Jumlah
No Indikator Sasaran Satuan Tahun 2018
Capaian
Kinerja 2018 Target Realisasi
1. Tingkat Perlindungan Konsumen
% 67 86,5 129%
2. Presentase Jenis Pelayanan Tera/ Tera
Ulang
% 33 72,21 218.9%
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 40
objek Pengawasan yang sesuai aturan dalam hal ini merupakan
Toko Modern yang tidak menjual barang tidak layak edar, sebanyak
60 Toko berbanding dengan Jumlah objek yang diawasi yaitu
Jumlah Toko Modern yang dilakukan Pengawasan sebanyak 69
Toko.
Jumlah objek pengawasan yang sesuai aturan
Jumlah Objek yang diawasi x 100 %
= 60
69 = 86, 95 %
2. Presentase Jenis Pelayanan Tera/ Tera Ulang
Data Pelayanan Tera/ Tera ulang terdapat pada kegiatan
pembinaan pedagang tentang tata tertib ukur (Sidang tera pasar)
pada Tahun Anggaran 2018. Presentase perhitunganya adalah
sebagai berikut :
Jumlah yang melakukan tera/ tera ulang
Jumlah yang wajib tera/ tera ulang x 100 %
= 343
475 = 72,21 %
x 100 %
x 100 %
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 41
Analisa Program/Kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian
Indikator Kinerja Utama dari Sasaran Kesatu diatas didukung oleh Program
Pengendalian dan Pengembangan Perdagangan di bawah koordinasi
Kepala Bidang Perdagangan.
Maksud Program Pengendalian dan Pengembangan Perdagangan yakni
untuk meningkatkan perdagangan dalam rangka menggerakkan
perekonomian daerah. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan
sistem distribusi dan pengawasan barang dan jasa demi terwujudnya
perlindungan konsumen serta penguatan sektor ekspor impor.
Pada Program Pengendalian dan Pengembangan Perdagangan terdapat 2
Indikator Sasaran Kinerja Program, yaitu :
1. Presentase Penurunan Barang Tidak Layak Edar
Barang tidak layak edar 2018
Barang tidak layak edar yang ditemukan di toko modern
X
100% Jumlah toko modern yang diawasi
= 9 x 100 %
69 = 13, 4 %
Diketahui presentase barang tidak layak edar tahun 2017 sebesar
19,54 % sehingga Presentase Penurunan Barang Tidak Layak Edar
2018 :
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 42
% Penurunan Barang Tidak
Layak Edar 2018
= % BTLE Tahun n-1 - % BTLE Tahun n x 100%
% BTLE Tahun n-1
= 19,54 % - 13,4 % x 100%
19,54 %
= 33,5 %
Dari Perhitungan diatas diperoleh bahwa capaian indikator ini sebesar
33,5 % melebihi target 25%, sehingga capaian kinerja mencapai
134%. Prosentase penurunan barang tidak layak edar sebesar 33,5 %
dibandingkan tahun sebelumnya.
2. Tingkat Pemantauan Ketersediaan Harga dan Pasokan Pangan
Definisi indikator ini adalah “Banyaknya varian komoditi barang
yang dipantau terkait ketersediaan harga & pasokan pangan yang
dilakukan berbanding banyaknya varian komoditi barang
pantauan yang telah ditetapkan terkait ketersediaan harga &
pasokan pangan”
Dasar untuk mengukur indikator program ini adalah Peraturan Presiden
Nomor 71 Tahun 2015 tentang Penetapan dan Penyimpanan Barang
Kebutuhan Pokok dan Barang Penting dimana PP tersebut terdapat 24
Varian Komoditi yang dipantau, angka varian tersebut dipakai sebagai
pembilang banyaknya varian komoditi yang dilakukan pemantauan,
sedangkan data yang dipakai sebagai penyebut didapat dari angka
varian komoditi barang kebutuhan pokok yang terdapat di pasar yang
seharusnya dipantau.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 43
Banyaknya varian komoditi barang yang dipantau terkait
ketersediaan harga & pasokan pangan yang dilakukan
x 100 %
Banyaknya varian komoditi barang pantauan yang telah
ditetapkan terkait ketersediaan harga & pasokan pangan
= 24 x 100 % = 100 %
24
Analisa Keberhasilan
- Prosentase penurunan barang tidak layak edar sebesar 33,5%
dibandingkan tahun sebelumnya menunjukan bahwa pengawasan dan
pembinaan yang telah dilakukan berhasil sehingga pelaku usaha yang
menjual barang yang tidak layak edar, survey dan pengawasan
dilakukan secara kontinue. Hal ini merupakan langkah dalam
memberikan perlindungan terhadap konsumen/masyarakat sesuai
dengan amanat Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen.
- Banyaknya pantauan terkait ketersediaan harga dan pasokan pangan
yang dilakukan di tahun 2018 sebanyak 24 Varian komoditi sedangkan
banyaknya pantauan terkait ketersediaan harga dan pasokan pangan
yang seharusnya dilakukan sebanyak 24 Varian Komodiiti. Realisasi
capaian ini sebesar 200% dikarenakan pelaksanaan survey komoditasi
barang di pedagang meningkat.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 44
Adapun Indikator Kegiatan yang mendukung Program di bidang
perdagangan di bawah koordinasi Kepala Bidang Perdagangan yaitu
sebagai berikut :
Tabel 4
Capaian Kinerja
Capaian Kinerja sasaran strategis Program Pengendalian dan
Pengembangan Perdagangan Indikator Kesatu yaitu sebesar 13,4 %. Dan
indikator yang kedua sebesar 33,5 %. Dengan dukungan anggaran
kegiatan sebesar Rp.6.369.811.000,-. Realisasinya sebesar
Rp.4.779.676.000,- atau 72,03 % dengan predikat Baik. Terjadi sisa
anggaran sebesar Rp. 1.781.450.580,-.
NO. INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI
%
CAPAIAN KINERJA
1.1 Prosentase penurunan barang
tidak layak edar % 25 % 33,5 % 133 %
1.2 Tingkat pemantauan
ketersediaan harga dan
pasokan pangan
% 50 % 100 % 200%
1.3 Operasional TPID (Tim Inflasi) Kegiatan 2 2 100%
1.4 Operasional KP3 (Komisi
Pengawasan Pupuk) Kegiatan 3 3 100%
1.5 Survey Sarana Distribusi
Perdagangan
Bulan 6 Bln 6 Bulan 100%
1.6 Survey Pengawasan Distribusi
Barang Berbahaya (B2)
Jenis
Survey
3 Jenis
Survey
3 Jenis
Survey 100%
1.7 Stabilisasi Harga Barang Pokok Jenis
Survey 6 Jenis
Pemantauan
6 Jenis
Pemantau
an
100%
1.8 Pembinaan Pedagangan
tentang Tata Tertib Ukur
Peserta 105 Peserta
105
Peserta 100%
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 45
PERMASALAHAN
Dalam pelaksanaan kegiatan di bidang perdagangan ini dihadapi
permasahan sebagai berikut :
- Dari Kegiatan Pengendalian dan Pengembangan Perdagangan UPT
Metrologi : Realisasi anggaran ini hanya mencapai 56,02% dikarenakan
dalam perhitungan jumlah alat yang disertifikasi oleh direktorat
kemetrologian mengalami kelebihan perhitungan UTTP. Oleh karena itu
untuk tahun 2019 anggaran disesuaikan dengan perhitungan yang
semestinya/ sesuai anggaran yang ada;
- Belum terkendalinya inflasi di Kota Cilegon;
- Belum tersosialisasikannya Undang-Undang Perdagangan Luar Negeri
untuk Eksportir.
SOLUSI
Untuk menghadapi permasalahan yang terjadi dan kemungkinan akan
terjadi di masa mendatang, maka dilakukan sebagai berikut
- Dilakukan pembinaan kepada pedagang yang menjual makanan yang
mengandung bahan berbahaya agar tidak lagi menjual makanan yang
mengandung bahan berbahaya. .
- Pengawasan dan pembinaan akan tetap dilaksanakan secara periodik.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 46
- Diadakannya sosialisasi Kemetrologian rutin kepada para wajib Tera /
Tera Ulang agar selalu mempunyai kesadaran untuk melakukan
transaksi dengan alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya yang
sudah diakurasi sehingga keakuratan pengukuran yang benar dan
tidak ada Pihak yang dirugikan baik itu pelaku usaha atau konsumen.
- Pelaksanaan Pasar Murah/Bazar di Kota Cilegon.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 47
Misi II : MENINGKATKAN DAYA DUKUNG PERTUMBUHAN
STRUKTUR EKONOMI MELALUI SEKTOR INDUSTRI DAN
MENYELENGGARAKAN KEMITRAAN INDUSTRI KECIL,
MENENGAH, BESAR DAN SEKTOR EKONOMI LAINNYA.
Tujuan II : Mewujudkan sentra-sentra industri potensial dan
meningkatnya unit usaha IKM yang produktif dengan
produk IKM yang inovatif.
Sasaran II : Meningkatnya kemampuan pelaku usaha dalam rangka
pengembangan kesempatan kerja dan berusaha.
Sasaran strategis kedua merupakan Program Pengembangan Kemitraan
Industri di bawah koordinasi Kepala Bidang Perindustrian.
Realisasi jumlah pertumbuhan industri kecil dan menengah sebesar 5,9 %
lebih besar dari target yang ditetapkan, nilai ini diperoleh dari pertumbuhan
IKM di Tahun 2018 sebanyak 53 IKM, berbanding dengan jumlah IKM yang
sudah ada sebanyak 903 IKM. Sehingga pada Tahun 2018 jumlah IKM
sebanyak 956 IKM dan capaian kinerja nya sebesar 196,67 %. Tingginya
capaian ini dikarenakan pelatihan-pelatihan yang telah dilaksanakan
memberikan dampak positif sehingga tumbuhnya IKM-IKM baru
No Indikator Sasaran Satuan
Tahun 2018 Capaian
Kinerja 2018 Target
Realisasi
1. Tingkat Pertumbuhan Jumlah Industri Kecil dan Menengah (IKM) di daerah
% 3 5,9 196,67
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 48
berdasarkan pelatihan yang dilakukan perangkat daerah dan peluang
usaha.
Analisa Keberhasilan
Keberadaan Industri Kecil Menengah (IKM) di Kota Cilegon layak
mendapatkan perhatian yang lebih dalam bentuk pembinaan,
pengembangan dan pengawasan secara menyeluruh dan berkelanjutan
agar dapat bersaing di pasar modern.
Pertumbuhan usaha industri berkaitan dengan IKM produktif, dukungan
dari berbagai kegiatan sangat menentukan diantaranya : peningkatan
kemampuan teknologi industri, pengembangan sistem inovasi teknologi
industri, fasilitasi bagi IKM terhadap pemanfaatan sumber daya dan
fasilitas kerjasama kemitraan dengan pihak perusahaan baik swasta
maupun BUMN.
Program yang mendukung bidang industri adalah Program Pengembangan
kemitraan. Adapun indicator dan capaian kegiatan adalah sebagai berikut:
Tabel 5
Capaian Kinerja
NO. INDIKATOR SATUAN TARGET REALIS
ASI
%
CAPAIAN
KINERJA
2.1 Pertumbuhan Jumlah Industri Kecil % 3,2 5,9 184,38
2.2 Proporsi industri kecil dan
menengah yang sesuai dengan
tata kelola dan tata regulasi
% 82 72 87,80
2.3 Tingkat pengembangan IndustrI
kecil dan Menengah (IKM)
% 72 66 91, 67
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 49
NO. INDIKATOR SATUAN TARGET REALIS
ASI
%
CAPAIAN
KINERJA
2.4 Tingkat kapasitas IPTEK Sistem
Produksi Industri Kecil dan
Menengah
% 72 76 105, 56
2.5 Terlaksananya Penataan dan
Pengembangan Kawasan Sentra
Industri Kecil Pangan IK Tempe
Orang 50 50 100
2.6 Terlaksananya Penataan dan
Pengembangan Kawasan Sentra
Industri Kecil Aneka IK Kasur
IKM 22 0 0
2.7 Terlaksananya Penataan dan
Pengembangan Kawasan Sentra
Industri Kecil Kima IK Batu Bata
dan Genteng
Orang 50 50 100
2.8 Terlaksananya Penumbuhan
Sentra Industri Kecil Kima (IK.
Conblok) (Prioritas Daerah)
% 6,67 % 0 0
2.9 Terlaksananya Penumbuhan
Sentra Industri Kecil Aneka (IK.
Sarung Tangan dan IK. Majun)
(Prioritas Daerah)
% 40 40 100
2.10 Terlaksananya Peningkatan
Promosi dan Pemasaran IKM
IKM 15 15 100
2.11 Tersedianya Penunjang Kegiatan
dan Pengembangan Dekranasda
Kota Cilegon
Kegiatan 3 3 100
Sasaran strategi kedua merupakan Program Pengembangan Kemitraan
Industri Kecil di bawah koordinasi Bidang Perindustrian
Rata – Rata capaian kinerja sasaran strategis kedua sebesar 117,35 %
dengan dukungan anggaran kegiatan sebesar Rp.1.328.720.000,- dan
terealisasi sebesar Rp.1.183.425.037,- yaitu 89,07 Sehingga terjadi sisa
anggaran sebesar Rp.145.294.963,- meliputi pemenuhan indikator kinerja
utama bidang perindustrian. Capaian tahun 2018 mengalami kenaikan
sebesar 17,83 %. Terjadinya sisa anggaran disebabkan adanya kegiatan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 50
yang mengalami hambatan dalam pelaksanaan , adanya perubahan
besaran harga satuan pada kegiatan.
Permasahan/Kendala yang dihadapi :
- Masih banyak IKM yang telah dibina belum memiliki brand, kemasan
yang menarik, ruang lingkup pasar yang kurang meluas dikarenakan
sistem promosi yang dilakukan hanya melalui mulut ke mulut.
- Masih banyak IKM yang telah dibina belum memiliki kepemilikan
legalitas usaha (seperti izin usaha
industri/SIUP/TDP/SITU/Kecamatan) atau sertifikasi seperti Halal, P-
IRT, Merk/HAKI, SNI, ISO, karena IKM yang dibina masih merupakan
IKM yang baru ditumbuhkan.
Alternatif Solusi :
- Masih diperlukanya peningkatan kompetensi sumber daya manusia dan
sertifikasi kompetensi seperti Pendidikan dan Latihan (Diklat) Teknologi
Kemasan bagi IKM makanan dan minuman, serta mengikuti berbagai
pameran yang disediakan oleh Kemenperin RI setiap tahunya.
- Masih diperlukannya pembinaan pengingkatan motivasi berusaha/jiwa
wirausaha (Eunteurprenership) dan untuk para pelaku IKM lebih
meningkatkan kualitas produksi.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 51
Misi III : MENINGKATKAN KUALITAS DAN PENGELOLAAN
PASAR SEBAGAI WADAH AKTIFITAS EKONOMI YANG
TERTIB, ASRI DAN NYAMAN.
Tujuan III : Terwujudnya pembangunan pasar tradisional yang sehat
dan bersih guna meningkatnya pertumbuhan dan kualitas
perekonomian daerah
Sasaran III : Terwujudnya pemantapan dan pengembangan sarana dan
prasarana pasar rakyat.
Indikator dari Sasaran Ketiga ini adalah Cakupan Ketersediaan Pasar
rakyat di Setiap Kecamatan dengan Realisai sebesar 87,5% terdapat dari
Jumlah Pasar Rakyat yang ada sebanyak 7 Pasar berbanding dengan
Jumlah Pasar Rakyat di 8 Kecamatan, sebanyak 8 Pasar.
No. Indikator Sasaran Satuan
Tahun 2018 Capaian Kinerja
2018 Target Realisasi
1. Cakupan Ketersediaan Pasar Rakyat di Setiap Kecamatan
%
62,5 87,5 140 %
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 52
Sasaran program yang ingin dicapai adalah Terwujudnya Pemantapan dan
Pengembangan Sarana dan Prasarana Pasar Rakyat, dalam mengukur
tingkat kinerja Program ini menggunakan 4 indikator :
(1) Tingkat Kepuasan Pengunjung Pasar
Pada Tahun 2018 capaian indikator ini sebesar 4,56 % masih dibawah
target yang ditetapkan hal ini dikarenakan masih kurang tertatanya
Pasar Tradisional Secara Keseluruhan dan masih perlu dilakukan
Revitalisasi di beberapa Sarana dan Prasaranan Pasar.
(2) Realisasi Pendapatan Daerah dari Pengelolaan Pasar
Adapun Target Pendapatan Pasar sebesar Rp. 1.849.959.908,-
sedangkan Realisasinya sebesar Rp. 1.411.739.015,- atau 76,31 %.
Dilihat dari capaian kinerja nya mencapai 153%, faktor pendorong
capaian kinerja yang melebihi target dikarenakan seluruh komponen
pendapatan (retribusi pelayanan pasar, retribusi kekayaan daerah, lain-
lain PAD yang SAH, MCK Umum) melebihi target yang ditetapkan.
(3) Rasio jumlah pasar rakyat terhadap jumlah kebutuhan pasar rakyat
di Kota Cilegon.
Sampai dengan tahun 2018 ini, terdapat 7 (tujuh) Pasar Rakyat Kota
Cilegon yang tersebar di 8 (delapan) Kecamatan yaitu Pasar Baru
Cilegon (Kecamatan Jombang), Pasar Blok F (Kecamatan Cilegon),
Pasar Tegal Bunder (Kecamatan Purwakarta), dan Pasar Merak
(Kecamatan Pulomerak), Pasar Cibeber (Kecamatan Cibeber) Pasar
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 53
Citangkil (Kecamatan Citangkil) dan Pasar Ciwandan (Kecamatan
Ciwandan).
(4) Rasio Jumlah Pasar Rakyat yang di Revitalisasi terhadap Total jumlah
Pasar Rakyat.
Jumlah Pasar Rakyat yang di Revitalisasi
x 100 %
Jumlah Pasar Rakyat yang ada
= 7/7 x 100 %
100 %
Indikator ini adalah perbandingan antara jumlah pasar rakyat yang
direvitalisasi dengan jumlah pasar rakyat yang ada. Revitalisasi
dilakukan dengan tujuan agar, kondisi pasar rakyat yang ada selalu
terpelihara dan melengkapi sarana dan prasarana yang belum ada.
Analisis Keberhasilan/Kegagalan
Kendala yang dihadapi yang menyebabkan target tidak dapat tercapai
antara lain :
1. Kegiatan Revitalisasi Pengembangan Pasar Rakyat 1 Pasar tidak
dapat dilaksanakan pembangunananya dikarenakan Pihak Ke-3 yang
tidak mampu menyelesaikan Pekerjaan sesuai dengan Perencanaan.
2. Masih banyaknya pedagang yang tidak membayar angsuran/ kios/
los/awning sesuai dengan tagihan.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 54
Solusi :
1. Untuk tahun 2019 Pekerjaan yang memerlukan Pihak ke-3 akan
dilakukan lebih selektif.
2. Membuat Surat Teguran/ Punishment kepada para pedagang serta
melaksanakan pembinaan secara rutin.
Program yang mendukung kegiatan ini adalah Program Pembinaan dan
Pengelolaan Pasar di bawah koordinasi Kepala Bidang Pasar.
Tabel 6
Capaian Kinerja
NO INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI
CAPAIAN
KINERJA
%
3.1 Tingkat Kepuasan Pengunjung
Pasar
% 5 4,56 95
3.2 Realisasi Pendapatan Daerah dari
Pengelolaan Pasar
% 5 76, 31 153
3.3 Rasio Jumlah Pasar Rakyat
terhadap Jumlah Kebutuhan Pasar
Rakyat di Cilegon
Point 0,5 0,87 175
3.4 Rasio jumlah pasar rakyat yang
direvitalisasi terhadap total jumlah
pasar rakyat
% 0,5 1 200
3.5 Realisasi Pendapatan Daerah dari
Pengelolaan Pasar
Bulan 9 0 0
3.6 Tertata nya Pedagang Kaki Lima
Tercapainya peningkatan
pendapatan pasar
Kecamat
an
8 8 100
3.7 Terlakasananya sarana dan
prasarana pasar rakyat baru Merak
Diketahuinya kelayakan pusat-
pusat kuliner di Kota Cilegon
Pasar 1 1 100
3.8 Terlaksananya Pengembangan
Pasar rakyat Blok F
Tersedianya data Pedagang
M2 15.000 15.000 100
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 55
Misi IV :MENINGKATKAN KUALITAS PROFESIONALISME
SUMBERDAYA APARATUR DAN DISIPLIN KERJA SERTA
TATAKELOLA PEMERINTAH YANG BERSIH,
TRANSPARANSI DAN BERTANGGUNGJAWAB.
Tujuan IV : Terwujudnya aparatur dinas Perdagangan dan Perindustrian
yang mampu melaksanakan tugasnya secara profesional dan
memiliki ethos kerja tinggi sesuai dengan tugas dan fungsi.
Sasaran IV : Meningkatnya Peran Sektor Industri, Perdagangan dan
Jasa sebagai Penggerak Utama Perekonomian Daerah
Tabel 7
Capaian Kinerja
Program dukungan pelayanan pemerintah di bawah Koordinasi Sekretaris
Disperind. Prosentase rata-rata capaian Kinerja sasaran strategi keempat
Informal di Kota Cilegon
3.9 Terselenggaranya Pasar Rakyat di
2 Kecamatan
Revitalis
asi
2 2 100
3.10 Terbangunya Kebutuhan Pasar
Rakyat
Pasar 2 2 100
NO. INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI
4.1 Presentase Ketersediaan Data dan Informasi
Sektoral
% 100 71,43
4.2 Tingkat Disiplin Aparatur %
100 91,06
4.3 Presentase Sarana dan Prasarana
Perkantoran dalam Kondisi Baik
% 100 44,44
4.4 Presentase Kesesuaian Cash Budget % 100 58,15
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 56
ini sebesar 66,27% meliputi program dan kegiatan yang mendukung
ketersediaan sarana dan prasaranan perkantoran, kompetensi dan
profesionalisme sumberdaya aparatur. Capaian kinerja sebesar 66,27%
termasuk kategori Baik. Dukungan anggaran biaya program ini sebesar
Rp.6.493.752.600,- dan realisasi sebesar Rp.6.091.297.168,- atau 93,80%
dan terjadi sisa anggaran sebesar Rp. 402.455.432,-. Terjadinya sisa
anggaran ini dikarenakan adanya efisiensi pada pelaksanaan kegiatan.
Masalah yang dihadapi :
- Masih belum lengkapnya data sektoral di Dinas Perdagangan dan
Perindustrian Kota Cilegon
- Banyaknya sarana prasarana di Dinas Perdagangan dan Perindustrian
dalam kondisi kurang/tidak baik
Alternatif Solusi :
1. Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon akan terus
berusaha melengkapi seluruh data sektoral yang menjadi kewajiban
OPD.
2. Pengurus barang pada Disperind akan berkoordinasi dengan bagian
asset Pemerintah Daerah Kota Cilegon untuk penanganan asset yang
kondisi kurang/tidak baik, apakah harus diperbaiki atau dihapuskan.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 57
Arah kebijakan yang dijadikan pedoman untuk melakukan langkah-langkah
strategis dalam mencapai tujuan dan sasaran yang diinginkan Disperind
adalah sebagai berikut :
1) Meningkatkan promosi perdagangan serta kapasitas SDM pelaku
usaha ekspor impor.
2) Meningkatkan kinerja perindustrian agar memiliki daya saing dan
produktifitas yang tinggi sehingga dapat meningkatkan pendapatan
para pelaku usaha IKM dalam perekonomian masyarakat.
3) Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan para pelaku pasar
dalam rangka perwujudan pasar yang tertib dan nyaman.
4) Mengembangkan kemampuan dan SDM aparatur dan melaksanakan
sistem administrasi kegiatan dan pelaporan secara lengkap dan
terpusat.
Adapun sasaran strategis RPJMD yang menjadi tanggungjawab Dinas
Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon yaitu Meningkatnya peran
Sektor Industri, Perdagangan dan Jasa sebagai Penggerak Utama
Perekonomian Daerah.
Dalam rangka evaluasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) maka capaian kinerja dibandingkan dengan target RPJMD.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 58
Masalah Yang Dihadapi
Masih sebagian masyarakat yang menganggap bahwa kalibrasi sangat
diperlukan dalam pengendalian mutu produk, terutama ketika akurasi
dibutuhkan. Kebenaran hasil ukur sudah menjadi kebutuhan terutama di
bidang pengawasan dan pengendalian mutu.
A. REALISASI ANGGARAN
Keberhasilan capaian indikator kinerja tidak terlepas dari dukungan dana
yang dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon yang
termuat dalam Dikumen Pelaksanaan Anggaran (DPA), yang selanjutnya
diubah dalam Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA)
Disperind Kota Cilegon Tahun Anggaran 2018.
Dalam pelaksanaan tugasnya, Disperind Kota Cilegon mendapatkan Pagu
Anggaran dari APBD Kota Cilegon Tahun 2018 sebesar
Rp.14.641.579.600,- dan terealisasi sebesar Rp.12.337.531.625,- atau
sebesar 84,26%. Jika dibandingkan persentase capaian anggaran tahun
2017, maka capaian anggaran pada tahun 2018 mengalami penurunan
sebesar 11,65 %. Hal ini disebabkan karena ada kegiatan yang tidak
terealisasi yang disebabkan ketidaksanggupan Pihak Ke-3 menyelesaikan
pekerjaan sesuai waktu pelaksanaan, sehingga dilakukan pemutusan
kontrak pekerjaan.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 59
Pada tahun 2018 Dinas Perdagangan dan Perindustrian mendapatkan
anggaran APBN Dana Alokasi Khusus sebesar Rp.4.583.501.000,- dan
terealisasi sebesar Rp.3.050.681,420,- sebesar 66,56%.
Adapun rincian anggaran dan realisasinya berdasarkan sasaran yang ingin
dicapai Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon tahun 2018
sebagai berikut :
NO SASARAN Target (Rp) Realisasi
1 Meningkatnya Sistem
Distribusi dan Lembaga
Usaha Perdagangan
serta Ekspor Impor 499.296.000
474.449.000 95,02
2 Meningkatnya
kemampuan pelaku
usaha dalam rangka
pengembangan
kesempatan kerja dan
berusaha
537.360.000 424.559.964 79,01
3 Terwujudnya
pemantapan dan
pengembangan sarana
dan prasarana pasar
rakyat
6.319.811.000 4.588.360.420 72,60
4 Semakin tingginya
motivasi dan disiplin
aparatur dinas disperind
dalam melaksanakan
tugas pokok dan
fungsinya serta
terciptanya administrasi
dan pelaporan kegiatan
secara tertib.
6.493.752.600 6.091.297.168 93,80
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 60
Realisasi anggaran Disperind sebesar 84,26% atau di bawah anggaran
yang disediakan mencerminkan adanya efisiensi anggaran dan adanya
kegiatan yang tidak terlaksana.
Tabel 8
LAPORAN REALISASI ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN KOTA CILEGON
TAHUN ANGGARAN 2018
YANG BERSUMBER DARI DANA APBD KOTA CILEGON TAHUN 2018
PER KEGIATAN / TRANSAKSI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 61
BAB IV
PENUTUP
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon secara umum telah
melaksanakan tugas dan fungsinya dalam penyelenggaraan administrasi
umum pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada
masyarakat secara optimal. Cerminan dari hasil pelaksanaan tugas
tersebut secara operasional telah dapat dilihat dari pelasanaan program
dan kegiatan pada masing-masing Bidang dalam mencapai sasaran.
Pencapaian sasaran yang telah ditetapkan Dinas Perdagangan dan
Perindustrian Kota Cilegon pada tahun 2018 diukur berdasarkan indikator-
indikator yang tetah ditetapkan. Sesuai dengan indikator kinerja sebagai
penterjemahan dari Rencana Strategis Dinas Perdagangan dan
Perindustrian Kota Cilegon Tahun 2016-2021, sasaran yang telah
ditetapkan untuk dicapai pada tahun 2018 terdiri dari 4 (empat) sasaran.
Secara umum, pencapaian 4 (empat) sasaran dicapai oleh Dinas
Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon dengan 46 (empat puluh
enam) indikator kinerja sasaran yang telah dibuat, maka capaiannya
adalah sebagai berikut :
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 62
1. Pencapaian indikator kinerja dengan kategori Sangat Baik
sebanyak 39 (tiga puluh sembilan) indikator kinerja sasaran atau
75,59%;
2. Pencapaian indikator kinerja dengan kategori Baik sebanyak 4
(empat) indikator kinerja sasaran atau 8,16%;
3. Pencapaian indikator kinerja dengan kategori Cukup Baik sebanyak
2 (dua) indikator kinerja sasaran atau 4,08%;
4. Pencapaian indikator kinerja dengan kategori Kurang sebanyak 4
(empat) indikator kinerja sasaran atau 8,16%;
Sedangkan capaian kinerja keuangan antara Target dan realisasi dari 4
(empat) sasaran, yang didukung oleh 49 kegiatan. Kinerja keuangan dari
sasaran tersebut, menunjukkan hasil capaian sebagai berikut :
1. Sejumlah 2 (dua) sasaran capaian, realisasi keuangannya adalah di
atas 93% dari rencana anggaran.
2. Sejumlah 2 (dua) sasaran capaian, realisasi keuangannya adalah di
bawah 93% dari rencana anggaran.
Untuk dapat mempertahankan capaian kinerja sasaran dan memperbaiki
kinerja sasaran yang masih rendah sangat diperlukan adanya
kebersamaan sebagai pihak terkait dengan melaksanakan tugas-tugas
umum Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2018 63
Adapun saran yang dapat disampaikan dalam rangka perbaikan kinerja
sasaran adalah sebagai berikut :
1. Memberikan peluang yang cukup kepada segenap stakeholder
untuk berperan secara proporsional dan profesional, antara unit
kerja dalam satuan kerja Perangkat Daerah (Sekretariat dan
Bidang-Bidang), petugas teknis di kecamatan-kecamatan, petugas
teknis Pemerintah Pusat dan Provinsi di Satuan Kerja Perangkat
Daerah, Lembaga Kemasyarakatan dan Lembaga Swadaya
Masyarakat serta pihak swasta dalam mendukung pelaksanaan
pembangunan di bidang Pemberdayaan IKM, Perdagangan dan
Perindustrian di Kota Cilegon.
2. Memberikan peluang kepada masyarakat untuk memperoleh
informasi yang cukup agar penyelenggaraan pemerintah di bidang
pemberdayaan IKM, Perdagangan dan Perindustrian berjalan
secara transparan, akuntabel dan demokratis untuk meperoleh
dukungan dari berbagai pihak.