bab i pendahuluan - bpbd.cilegon.go.idbpbd.cilegon.go.id/download/29698489559narasi_lakip.pdf1 lakip...
TRANSCRIPT
1
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
ahwa sebagai salah satu upaya meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih
berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, dan untuk mewujudkan
aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita Pembangunan Daerah Kota
Cilegon. Dalam rangka hal tersebut, diperlukan pengembangan dan penerapan sistem
pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan legitimite serta untuk memantapkan
pelaksanaan laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai wujud
pertanggungjawaban dalam mencapai visi, misi dan tujuan instansi pemerintah, serta
dalam rangka perwujudan good governance yang merupakan prasyarat bagi setiap
penyelenggara pemerintahan.
Atas dasar hal tersebut di atas, untuk mempertangungjawabkan pelaksanaan tugas dan
fungsi serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan suatu perencanaan
strategik yang ditetapkan oleh masing-masing instansi. Setiap instansi pemerintah yang
merupakan unsur penyelenggara pemerintahan negara, berdasarkan Instruksi Presiden
Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, wajib memberikan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang merupakan dokumen berisi
gambaran perwujudan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang disusun dan
disampaikan secara sistematik dan melembaga.
Oleh sebab itu, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan perwujudan
kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau
kegagalan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan
melalui media pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik.
Adapun informasi yang diharapkan dari laporan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP), yaitu guna mendorong instansi pemerintah untuk menyelenggarakan
tugas umum pemerintahan dan pembangunan sehingga beroperasi secara efisien, efektif
B
2
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018
dan responsif terhadap masyarakat, sehingga menjadi masukan dan umpan balik bagi
pihak-pihak yang berkepentingan serta dapat menjaga terpeliharanya kepercayaan
masyarakat.
Pelaksanaan penyusunan LAKIP Badan Penanggulangan Daerah Kota Cilegon Tahun 2017
dengan memperhatikan kepada peraturan perundang-undangan yang melandasi
pelaksanaan LAKIP, yaitu :
1. TAP MPR No.XI/MPR/1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari
Kolusi, Korupsi dan Nepotisme;
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
3. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
5. Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
No. 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
7. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang
Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
8. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 25 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah
9. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 20 Tahun 2013 tentang Perubahan Lampiran Permenpan RB No. 25 Tahun 2012
Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
10. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja, Pelaporan Kinerja
dan Tata cara Reviu atas Laporan Kinerja;
3
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018
B. Tugas dan Fungsi BPBD Kota Cilegon
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Cilegon dibentuk berdasarkan Peraturan
Daerah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pembentukan Organisasi Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kota Cilegon dan Peraturan Walikota Cilegon Nomor 2 Tahun 2015
tentang Penjabaran tugas dan fungsi Badan Penggulangan Bencana Daerah Kota Cilegon.
Kepala Badan secara ex-officio dijabat oleh Sekretaris Daerah, berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Walikota, yang mempunyai tugas merumuskan kebijakan,
koordinasi, komando dan pelaksanaan dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana
meliputi pra bencana, saat tanggap darurat, dan pasca bencana berdasarkan prosedur dan
ketentuan yang berlaku. tugas dan fungsi BPBD sebagai berikut:
1. Tugas
a. menetapkan pedoman dan pengarahan terhadap usaha penanggulangan bencana
yang mencakup pencegahan bencana, penanganan darurat, rehabilitasi, serta
rekonstruksi secara adil dan setara;
b. menetapkan standarisasi serta kebutuhan penyelenggaraan penanggulangan
bencana berdasarkan peraturan perundang-undangan;
c. menyusun, menetapkan, dan menginformasikan peta rawan bencana;
d. menyusun dan menetapkan prosedur tetap penanganan bencana;
e. melaporkan penyelenggaraan penanggulangan bencana kepada Walikota setiap
bulan sekali dalam kondisi normal dan setiap saat dalam kondisi darurat bencana;
f. mengendalikan pengumpulan dan penyaluran uang dan barang;
g. mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang diterima dari APBD dan
penerimaan lain yang sah; danmelaksanakan kewajiban lain sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
2. Fungsi
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Kota Cilegon menyelenggarakan fungsi yaitu :
a. perumusan dan penetapan kebijakan penanggulangan bencana dan penanganan
pengungsi dengan bertindak cepat dan tepat, efektif dan efisien;
4
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018
b. pengordinasian pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana secara terencana,
terpadu dan menyeluruh; dan pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota
sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
C. Struktur Organisasi BPBD Kota Cilegon
Susunan Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Cilegon sebagai berikut :
I. Kepala Badan;
II. Unsur Pengarah;
III. Unsur Pelaksana; terdiri dari :
a. Kepala Pelaksana
b. Sekretariat, membawahi:
1. Sub Bagian Umum;
2. Sub Bagian Keuangan;
3. Sub Bagian Program dan Evaluasi.
c. Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, terdiri dari :
1. Seksi Pencegahan;
2. Seksi Kesiapsiagaan
d. Bidang Kedaruratan dan Logistik, terdiri dari :
1. Seksi Tanggap Darurat; dan
2. Seksi Logistik.
e. Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, terdiri dari :
1. Seksi Rehabilitasi; dan
2. Seksi Rekonstruksi.
f. Satuan Tugas
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
Sedangkan uraian tugas dan fungsi Kepala BPBD dan unsur pelaksana berdasarkan
Peraturan Walikota Cilegon Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penjabaran tugas dan fungsi
Badan Penggulangan Bencana Daerah Kota Cilegon
Struktur Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Cilegon dapat dilihat pada
gambar 2.1 berikut ini:
5
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018
STRUKTUR ORGANISASI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA CILEGON
KEPALA
UNSUR PENGARAH
- INSTANSI - PROFESIONAL /AHLI
KEPALA PELAKSANA BPBD KOTA CILEGON
Ir. RASMI WIDYANI, MA
Plt. SEKRETARIS
KASUBAG PROGRAM DAN
EVALUASI
KASUBAG UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
KASUBAG KEUANGAN
KEPALA BIDANG REHABILITASI DAN
REKONSTRUKSI
KEPALA BIDANG
KEDARURATAN DAN LOGISTIK
KEPALA BIDANG PENCEGAHAN DAN
KESIAPSIAGAAN
KEPALA SEKSI PENCEGAHAN
KEPALA SEKSI KESIAPSIAGAAN
KEPALA SEKSI TANGGAP DARURAT
KEPALA SEKSI LOGISTIK
KEPALA SEKSI REHABILITASI
KEPALA SEKSI REKONSTRUKSI
KELOMPOK JABFUNG
BPBD KOTA CILEGON
SATUAN TUGAS
SEKDA (Ex Officio)
SUDARSONO, S.Sos
E. MILA CANDRAYANI, S.IP,
MM
UMU ATIYAH, S.IP, M.Si
MHIA LHIANA, SE
GAYATRA LUBAY,SE Drs. UBAIDILLAH SUDARSONO,S.Sos
UTANG SUTARDI,S.Sos H. AHMAD MAFRUH, S.Ag, M.Si
ADRIAN IBNUDIN,SE AGUSCHI, SH
PUTRI HANNY ZAMANI, ST
ANRY SETIAWAN, SE, MM
6
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018
D. Sumber Daya Aparatur BPBD Kota Cilegon
Dalam melaksanakan tugasnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Cilegon
memiliki sumber daya antara lain menyangkut sumber daya manusia dan peralatan serta
perlengkapan kantor.
Dari sisi sumber daya manusia, aparatur Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota
Cilegon terdiri dari para pegawai yang diurai menurut status kepegawaian, kepangkatan,
tingkat pendidikan formal/fungsional/struktural, dan jenis kelamin, sebagai berikut :
Tabel 1.1
Daftar Jumlah Pegawai
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Cilegon
a. Berdasarkan Status Kepegawaian :
Pegawai Negeri Sipil = 23 orang
Pegawai Non PNS = 16 orang
Petugas Kebersihan = 2 orang
Petugas Keamanan = 3 orang
Jumlah = 44 orang
b. Jumlah PNS Berdasarkan Kepangkatan :
Gol. IV = 6 orang
Gol. III = 12 orang
Gol. II = 5 orang
Gol. I = -
c. Berdasarkan Tingkat Pendidikan:
Pendidikan Formal :
Pasca Sarjana ( S2) = 7 orang
7
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018
Sarjana ( S1 ) = 14 orang
Diploma III ( D3) = 1 orang
SLTA = 21 orang
Pendidikan Struktural :
SPAMEN / Diklatpim Tk. II = -
SPAMA / Diklatpim Tk. III = 4 orang
ADUM/ADUMLA / Diklatpim Tk.IV = 9 orang
d. Berdasarkan Jenis Kelamin :
Laki – laki = 33 orang
Perempuan = 11 orang
( Sumber : Kasubag Umum dan Kepegawaian BPBD, Desember 2018)
Dari sisi peralatan dan perlengkapan kantor, aset yang dimiliki Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kota Cilegon dan diperoleh Tahun 2018 adalah sebagai berikut :
Tabel 1.2
DAFTAR ASET BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA CILEGON TAHUN 2018
Provinsi : BANTEN
Kab./Kota : KOTA CILEGON
Bidang
: SOSIAL
Unit Organisasi : BPBD
Sub Organisasi : BPBD
UPB NO. KODE LOKASI :
NO. Kode Nama Barang/ Merk/ Ukuran/
Bahan Asal usul Harga Keterangan
Urut Barang Jenis Barang Type CC Cara perolehan (Rp) (Harga Satuan/Rp)
1 2 3 5 6 7 8 9 10
8
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018
1 2 . 3 . 1 . 3 . 2 Mobil Pickup Isuzu/ Panther
2,500 Besi Hibah 300,100,000
harga Sat
150,050,000
2 2 . 6 . 2 . 1 . 47 Tenda Tenda Pengungsi
Calf/Besi
Hibah BNPB
193,116,000
harga Sat
64,372,000
3 2 . 6 . 2 . 1 . 47 Tenda Tenda Keluarga
Calf/Besi
Hibah BNPB
149,050,000
harga Sat
14,905,000
4 2 . 6 . 2 . 1 . 47 Tenda Tenda Posko
Calf/Besi
Hibah BNPB
74,272,000
harga Sat
74,272,000
5 2 . 6 . 2 . 1 . 8 Tempat Tidur Velbed Calf/Besi
Hibah BNPB
23,265,000
harga Sat
775,500
6 2 . 9 . 3 . 6 . 1 Generator Set 10 Kva Besi Hibah BNPB
33,275,000
harga Sat
33,275,000
7 2 . 5 . 1 . 1 . 12 Chain Saw besi Hibah BNPB
4,037,000
harga Sat
4,037,000
8 2 . 3 . 4 . 2 . 1 Perahu Penumpang
Polytech Poly Ethylen
e
Hibah BNPB
266,761,000
harga Sat
133,380,500
9 2 . 3 . 3 . 2 . 2 Motor Boat/Mesin Perahu
Tohatsu 9,8 PK Besi Hibah BNPB
41,030,000
harga Sat
20,515,000
10 2 . 3 . 1 . 3 . 2 Mobil Pick Up Isuzu/DMAX Doube
Cabin
3000 cc Besi Hibah BNPB
456,016,000
harga Sat
456,016,000
11 2 . 3 . 1 . 5 . 1 Sepeda Motor Kawasaki /LX 150
Trail 150 cc
Besi Hibah BNPB
56,122,000
harga Sat
28,061,000
12 2 . 7 . 2 . 1 . 14 Handy Talkie ICOM/IC V80
Formika Hibah BNPB
9,790,000
harga Sat
1,958,000
13 2 . 7 . 2 . 2 .2 SSB ICOM/ICM7000 PRO
Formika Hibah BNPB
27,802,500
harga Sat
27,802,500
14 2 . 7 . 2 . 2 . 4 Alat Radio Komunikasi SSB Lainnya (RIG)
ICOM IC2200
Formika Hibah BNPB
6,473,500
harga Sat
6,473,500
15 2 . 6 . 3 . 5 . 3 Printer Epson/L850 Formika Pembelian 11,496,600
Harga Sat
5,748,300
16 2 . 6 . 3 . 5 . 4 Scanner Plustek Smart
Office/PS286P
Formika Pembelian 8,699,400
Harga Sat
8,699,400
17 2 . 7 . 2 . 1 . 14 Handy Talky Motorola CP1300
Formika Pembelian 16,539,000
Harga Sat
2,756,500
18 2 . 2 . 3 . 5 . 2 Pompa Air Portable
MBI Set/MBI-P150T
6" Besi Pembelian 80,193,120
Harga Sat
40,096,560
19 2 . 7 . 2 . 1 . 8 Sound System Mayaka formika Pembelian 9,000,000
20 2 . 7 . 1 . 1 . 20 Compact Disk Player
LG formika Pembelian 800,000
21 2 . 3 . 1 . 3 . 2 Pickup Nissan/Navara New NP
2,5 HI
2498 cc besi Pembelian 429,100,000
Double Cabin
22 2 . 7 . 2 . 1 . 24 Alat Komunikasi Lain
MOTOROLA/M1633
formika Pembelian 9,960,000
RIG Harga Sat : Rp.
4.980.000
23 2 . 6 . 2 . 1 . 47 Tenda - Tenda Posko
Parasut Hibah 145,002,000
Harga Sat
72,501,000
24 2 . 6 . 2 . 1 . 47 Tenda - Tenda Pengun
gsi
Parasut Hibah 345,125,000
Harga Sat
69,025,000
25 2 . 6 . 2 . 1 . 47 Tenda - Tenda Keluarg
a
Parasut Hibah 176,660,000
Harga Sat
17,666,000
26 2 . 6 . 2 . 1 . 8 Tempat Tidur - Velbed Besi/Calf
Hibah 22,000,000
Harga Sat
880,000
27 2 . 7 . 2 . 1 . 14 Handy Talkie ICOM/ICV80
formika Hibah 5,874,000
Harga Sat
1,958,000
28 2 . 7 . 2 . 2 . 4 Alat Radio Komunikasi SSB Lainnya (RIG)
ICOM/ICN7000 PRO
formika Hibah 7,375,500
Harga Sat
7,375,500
29 2 . 7 . 2 . 2 .2 SSB ICOM/IC2200
formika Hibah 27,802,500
Harga Sat
27,802,500
9
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018
30 2 . 8 . 1 . 1 . 60 Senter POLARION/
PSPH40
40 W HID
formika Hibah 50,050,000
Harga Sat
25,025,000
31 2 . 9 . 3 . 6 . 1 Generator Set TROPIC 5,5 KVA
Hibah 14,520,000
Harga Sat
14,520,000
32 2 . 9 . 3 . 6 . 1 Generator Set TROPIC 1,2 KVA
Hibah 2,200,000
Harga Sat
2,200,000
33 2 . 2 . 1 . 11 . 4 Water Treatment
Hibah 48,711,300
Harga Sat
48,711,300
34 2 . 2 . 3 . 5 . 2 Portable Water Pump
HONDA Hibah 6,138,000
Harga Sat
6,138,000
35 2 . 6 . 2 . 6 . 37 Tangga Aluminium
Werner Pembelian 32,550,000
Harga unit 1
14,310,000
Harga Unit 2
7,850,000
Harga Unit 3
6,800,000
Harga Unit 4
3,590,000
3,090,906,420
Sumber: Pengurus Barang BPBD, Desember 2017
E. Permasalahan Utama (strategic Issued) yang dihadapi BPBD
Kota Cilegon dengan luas wilayah 17.550 Ha sebagai kota perdagangan dan jasa dewasa ini
banyak diminati oleh investor dalam dan luar negeri. Perkembangan pembangunan kota
cilegon sampai dengan saat ini telah dirasakan peningkatan hasil dan manfaatnya oleh
masyarakat. Dengan bertambahnya industri di kota cilegon dewasa ini tentunya
menambah pula jumlah bangunan dan penduduk di Kota Cilegon.
Seiring dengan perkembangan kota, terdapat peningkatan kebutuhan akan pembangunan
prasarana kota untuk memenuhi kebutuhan air bersih, drainase, persampahan,
pengendalian banjir dan bencana lainnya serta juga adanya peningkatan jumlah bangunan
fasilitas umum dan sosial termasuk ruang terbuka hijau. Kondisi ini tentunya bisa
memberikan dampak positif dan negatif bagi masyarakat Cilegon. Dampak positifnya
antara lain yaitu adanya peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Cilegon, sedangkan
dampak negatifnya yaitu bisa timbul bencana.
Menurut UU No. 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana. Potensi penyebab
bencana dapat dikelompokkan dalam 3 (tiga) jenis yaitu :
10
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018
1. Bencana alam
Bencana alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, banjir, letusan gunung berapi,
angin topan/puting beliung, tanah longsor, kekeringan, kebakaran hutan/lahan, karena
faktor alam, hama penyakit tanaman, epidemi, wabah, kejadian luar biasa dan kejadian
antariksa/benda-benda angkasa.
2. Bencana non alam
Bencana non alam antara lain kebakaran hutan/lahan/pemukiman yang disebabkan
oleh manusia, kecelakaan transportasi, kegagalan konstruksi/teknologi, dampak
industri, ledakan nuklir, pencemaran lingkungan dan kegiatan keantariksaan.
3. Bencana sosial
Bencana sosial antara lain berupa kerusuhan sosial politik dan konflik sosial dalam
masyarakat yang sering terjadi.
Menurut data Indek Risiko Bencana Indonesia (IRBI) BNPB 2013, Kota Cilegon masuk dalam
kategori kelas risiko tinggi dengan skor 182 seperti yang terlihat dalam Tabel 1.1 dan ada 8
jenis ancaman potensi bencana di Kota Cilegon yaitu: banjir, gempa bumi, tsunami, tanah
longsor, gelombang ekstrem, abrasi, kebakaran hutan, cuaca ekstrem, dan kekeringan.
Tabel 1.3
INDEKS RISIKO BENCANA DI PROVINSI BANTEN
BERDASARKAN INDEKS RESIKO BENCANA INDONESIA (IRBI) BNPB
TAHUN 2013
I. INDEKS RISIKO BENCANA MULTI ANCAMAN
NO KABUPATEN/KOTA SKOR KELAS RISIKO
1. PANDEGLANG 215 TINGGI 2. LEBAK 215 TINGGI
11
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018
3. KAB. SERANG 203 TINGGI 4. KAB. TANGERANG 201 TINGGI
5. KOTA SERANG 185 TINGGI
6. CILEGON 182 TINGGI 7. KOTA TANGERANG 136 SEDANG
8. KOTA TANGERANG SELATAN 102 SEDANG
PROV. BANTEN 180 TINGGI
II. INDEKS RISIKO BENCANA BANJIR
NO KABUPATEN/KOTA SKOR KELAS RISIKO
1. KAB. TANGERANG 36 TINGGI
2. KAB. SERANG 36 TINGGI
3. PANDEGLANG 36 TINGGI
4. LEBAK 36 TINGGI
5. KOTA TANGERANG 34 TINGGI
6. KOTA SERANG 34 TINGGI
7. CILEGON 34 TINGGI
III. INDEKS RISIKO BENCANA GEMPA BUMI
NO KABUPATEN/KOTA SKOR KELAS RISIKO
1. KAB. TANGERANG 22 TINGGI
2. KOTA TANGERANG 22 TINGGI
3. KAB. SERANG 22 TINGGI
4. KOTA TANGERANG SELATAN 22 TINGGI
5. LEBAK 22 TINGGI
6. PANDEGLANG 22 TINGGI
7. KOTA SERANG 22 TINGGI 8. CILEGON 22 TINGGI
IV. INDEKS RISIKO BENCANA TSUNAMI
NO KABUPATEN/KOTA SKOR KELAS RISIKO
1. KAB. SERANG 24 TINGGI
2. PANDEGLANG 24 TINGGI
3. CILEGON 24 TINGGI
4. LEBAK 24 TINGGI
5. KAB. TANGERANG 24 TINGGI
6. KOTA SERANG 22 TINGGI
12
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018
V. INDEKS RISIKO BENCANA TANAH LONGSOR
NO KABUPATEN/KOTA SKOR KELAS RISIKO
1. LEBAK 24 TINGGI
2. PANDEGLANG 24 TINGGI 3. KAB. TANGERANG 12 TINGGI
4. KAB. SERANG 12 TINGGI
5. CILEGON 12 TINGGI
6. KOTA SERANG 12 SEDANG 7. KOTA TANGERANG 11 SEDANG
8. KOTA TANGERANG SELATAN 11 SEDANG
VI. INDEKS RISIKO BENCANA GELOMBANG EKSTRIM DAN ABRASI
NO KABUPATEN/KOTA SKOR KELAS RISIKO
1. KAB. TANGERANG 36 TINGGI
2. KAB. SERANG 36 TINGGI
3. PANDEGLANG 36 TINGGI
4. LEBAK 36 TINGGI 5. CILEGON 24 TINGGI
6. KOTA SERANG 22 TINGGI
VII. INDEKS RISIKO BENCANA KEBAKARAN LAHAN DAN HUTAN
NO KABUPATEN/KOTA SKOR KELAS RISIKO
1. LEBAK 36 TINGGI
2. PANDEGLANG 36 TINGGI
3. KAB. SERANG 36 TINGGI
4. CILEGON 36 TINGGI
5. KOTA SERANG 35 TINGGI
6. KAB. TANGERANG 34 TINGGI
7. KOTA TANGERANG SELATAN 34 TINGGI
VIII. INDEKS RISIKO BENCANA CUACA EKSTRIM
NO KABUPATEN/KOTA SKOR KELAS RISIKO
1. KAB. TANGERANG 14 SEDANG
2. KAB. SERANG 14 SEDANG
3. KOTA TANGERANG 14 SEDANG
4. KOTA SERANG 14 SEDANG
13
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018
5. PANDEGLANG 14 SEDANG
6. LEBAK 14 SEDANG
7. KOTA TANGERANG SELATAN 14 SEDANG
8. CILEGON 7 SEDANG
IX. INDEKS RISIKO BENCANA KEKERINGAN
NO KABUPATEN/KOTA SKOR KELAS RISIKO
1. KAB. TANGERANG 24 TINGGI
2. KAB. SERANG 24 TINGGI 3. LEBAK 24 TINGGI
4. PANDEGLANG 24 TINGGI
5. CILEGON 24 TINGGI
6. KOTA SERANG 23 TINGGI 7. KOTA TANGERANG 22 TINGGI
8. KOTA TANGERANG SELATAN 22 TINGGI
Selain 8 risiko bencana di Kota Cilegon ini masih terdapat risiko bencana yaitu kegagalan
teknologi. Hal ini dimungkinkan oleh adanya pengembangan kawasan industri berskala
nasional maupun internasional yang secara langsung atau tidak sangat mempengaruhi
kualitas lingkungan hidup. Beberapa aktifitas yang dapat menimbulkan ancaman bencana
kegagalan teknologi yang ada di Kota Cilegon antara lain kegiatan bongkar muat B3,
penyimpanan dan penampungan limbah B3, proses produksi bahan kimia, keberadaan
radioaktif di pabrik – pabrik di sekitar Cilegon, penempatan beberapa pipa interkoneksi yang
berisi limbah B3, adanya pipa gas dan aktifitas industri lainnya.
Dalam perkembangannya di Kota Cilegon, untuk penanganan bencana sebelum OPD BPBD
terbentuk, dilaksanakan oleh Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana (Satlak PB) yang
didalamnya terlibat beberapa OPD dan Instansi vertikal misalnya OPD Badan Kesbang linmas
(Sekretariat Satlak PB), Unsur Kodim Cilegon, Unsur Polres Cilegon, Dinas Sosial, Dinas
Kesehatan, Dinas PU, PMI,Tagana dan lain-lain, sehingga apabila terjadi bencana
kelemahannya adalah sulitnya dalam koordinasi antar unsur dimaksud.
14
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018
Menyadari adanya ancaman bencana dan sulitnya koordinasi antar instansi di Kota Cilegon,
sebagai langkah antisipasi untuk pengurangan risiko bencana dan upaya mengurangi atau
menghilangkan kerugian serta korban jiwa yang lebih besar bagi masyarakat, maka
Pemerintah Kota membentuk Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD) berdasarkan
Perda Kota Cilegon Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pembentukan Organisasi Badan
Penggulangan Bencana Daerah Kota Cilegon.
F. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPBD Kota
Cilegon Tahun 2018 adalah sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada
aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (Strategic issued) yang
sedang dihadapi organisasi.
BAB II : PERENCANAAN KINERJA
Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang
bersangkutan.
BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA
a. Capaian Kinerja Organisasi
Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap
pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil
pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran
strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut :
1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja Tahun 2018;
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja Tahun
2018 dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;
3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan Tahun 2018 dengan
target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan
15
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018
strategis organisasi;
4. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau
peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah
dilakukan;
5. Analisis atas efesiensi penggunaan sumber daya;
6. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun
kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.
b. Realisasi Anggaran
Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan baik belanja
tidak langsung maupun belanja langsung.
BAB IV : PENUTUP
Pada bab ini diuraikan kesimpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta
langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk
meningkatkan kinerjanya.
16
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
ada penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 ini
,mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Penyusunan Penetapan Kinerja
dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. dan masih mengacu pada
Peraturan Kepala LAN Nomor 239/1X/6/8/2003 Tahun 2003 tentang Perbaikan Pedoman
Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
A. Rencana Strategis
Perencanaan strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin
dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara sistematis dan
berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau
yang mungkin timbul. Proses ini menghasilkan suatu rencana strategis instansi pemerintah,
yang setidaknya memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, dan program serta
ukuran keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaannya,
Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategis merupakan
langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab
tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional dan global, dan tetap berada dalam tatanan
Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan pendekatan perencanaan
strategis yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah lebih dapat menyelaraskan visi dan
misinya dengan potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan
akuntabilitas kinerjanya.
Sesuai dengan Tugas dan Fungsi Badan Penanggulangan Bencana Daerah telah menyusun
Rencana Strategis (RENSTRA) yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai, dengan
P
17
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018
memperhitungkan potensi, peluang ataupun hambatan dan kendala yang mungkin timbul.
Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tahun 2016-2021
merupakan Dokumen perencanaan strategis yang disusun yang menggambarkan Visi, Misi,
Tujuan,Sasaran, Program dan kegiatan. RENSTRA BPBD secara sistematis mengedepankan
isu-isu lokal, yang diterjemahkan kedalam bentuk strategi kebijakan dan rencana
pembangunan yang terarah, efektif dan berkesinambungan sehingga dapat
diimplementasikan secara bertahap sesuai dengan skala prioritas dan kemampuan
anggaran pembiayaan.
berikut ini Indikator sasaran yang tertuang dalam Renstra BPBD Kota Cilegon Tahun 2016-
2021 pada tabel 2.1 :
Tabel 2.1
Indikator sasaran yang tertuang dalam Renstra BPBD Kota Cilegon Tahun 2016-2021
NO INDIKATOR
KONDISI KINERJA
PADA AWAL
PERIODE RPJMD
TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN
KONDISI KINERJA
PADA AKHIR
PERIODE RPJMD
2016 2017 2018 2019 2020 2021
1.
Indeks Resiko bencana
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Sedang
Sedang
Rendah
Rendah
2.
Rasio Peningkatan kemampuan tentang pencegahan dan kesiapgsiagaan bencana
28,57% 50% 71,43% 85,71% 100% 100% 100%
3. Prosentase Penanganan Bencana
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
4.
Prosentase penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi bencana.
20% 40% 60% 80% 90% 100% 100%
18
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018
B. Rencana Kinerja dan Perjanjian Kinerja
Perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran
dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategis, yang akan
dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan. Didalam rencana
kinerja ditetapkan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang
ada pada tingkat sasaran dan kegiatan. Penyusunan rencana kinerja dilakukan seiring
dengan agenda penyusunan dan kebijakan anggaran, serta merupakan komitmen bagi
instansi untuk mencapainya dalam tahun tertentu.
Dokumen Rencana Kinerja memuat informasi tentang sasaran yang ingin dicapai dalam
tahun yang bersangkutan, Indikator Kinerja Sasaran, dan Rencana Capaiannya, Program,
Kegiatan, serta Kelompok Indikator Kinerja dan Rencana Capaiannya. Indikator Kinerja
adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian sasaran
yang telah ditetapkan. Penetapan Indikator Kinerja harus didasarkan pada perkiraan yang
realistis dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang ditetapkan serta data pendukung
yang harus diorganisasi. Indikator kinerja ini sangat spesifik dan jelas, dapat diukur secara
objektif, dan relevan dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, serta tidak bias.
Berikut ini kami sampaikan Rencana dan Penetapan Kinerja pada Tahun 2018 dengan
Jumlah Anggaran setelah perubahan anggaran Tahun 2018 pada 3 Program Teknis sebesar
Rp. 1.958.179.300 dari keseluruhan Belanja Langsung sebesar Rp. 4.177.855.300
sebagaimana tertuang dalam tabel 2.2 :
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018
Tabel 2.3 Rencana Kinerja dan Perjanjian Kinerja
Sasaran
Program
Kegiatan Pagu Anggaran
(Rp.) Uraian Indikator Target Uraian Indikator Kinerja
Satuan Target
Meningkatnya pencegahan dampak dan penanggulangan bencana
Indeks Risiko Bencana
Tinggi
1.958.179.300
Rasio Peningkatan kemampuan tentang pencegahan dan kesiapgsiagaan bencana
71,43%
Program Pencegahan dan Kesiapsiagaan.
731.946.800,00
Sosialisasi Informasi
Kebencanaan melalui
Radio, Media
Cetak/Elektronik dan Plang
Himbauan/Larangan
109.490.000,00
Kajian Risiko Bencana 0,00
Sosialisasi Pencegahan
Bencana 54.780.000,00
Monitoring Lokasi Rawan
Bencana 67.557.500,00
Mitigasi Bencana 134.989.300,00
Penguatan Sistem
Peringatan Dini
PUSDALOPS PB
309.950.000,00
Pengurangan Resiko
Bencana 55.180.000,00
Prosentase Penanganan Bencana
100%
Program Kedaruratan dan Logistik
852.332.500,00
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018
Sasaran Program
Kegiatan Pagu Anggaran
(Rp.) Uraian Indikator Target Uraian Indikator Kinerja
Satuan Target
Operasional Tanggap
Darurat 256.060.000,00
Pengadaan Peralatan
Pendukung Kebencanaan 197.252.000,00
Peningkatan Kapasitas
SDM Penanggulangan
Bencana
31.577.500,00
Operasional Pendistribusian
Logistik dan Peralatan
Pendukung Kebencanaan
136.940.000,00
Penyediaan Dukungan
Logistik dan Peraltan
Kebencanaan
176.158.000,00
Pembinaan Manajemen
Kelogistikan dan Peralatan 54.345.000,00
Prosentase penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi bencana.
60%
Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi
373.900.000,00
Penyusunan Baseline
DALA (Damage And Loss
Assesment)
85.000.000,00
Penyusunan SOP
Rehabilitasi dan
Rekonstruksi
0,00
Pelayanan Rehabiltasi
Pasca Bencana 100.000.000,00
Fasilitasi Pembangunan
Sarana dan Prasarana 163.900.000,00
Penyelenggaraan
Komunikasi Bencana
Lintas Lembaga
25.000.000,00
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
kuntabilitas adalah kewajiban untuk menyampaikan pertanggungjawaban atau untuk
menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan seseorang/badan hukum/pimpinan
kolektif suatu organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau berkewenangan untuk meminta
keterangan atau pertanggungjawaban secara transparan mengenai keberhasilan atau
kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi.
Pada BAB ini disajikan uraian hasil pengukuran kinerja, evaluasi dan analisis akuntabilitas
kinerja, termasuk di dalamnya menguraikan secara sistematis keberhasilan dan kegagalan,
hambatan/kendala, dan permasalahan yang dihadapi serta langkah-langkah antisipatif yang
akan diambil. Selain itu dilaporkan pula akuntabilitas keuangan dengan cara menyajikan alokasi
dan realisasi anggaran bagi pelaksanaan tupoksi atau tugas-tugas lainnya, termasuk analisis
tentang capaian indikator kinerja efisiensi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon sebagai salah satu organisasi
perangkat daerah, melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BPBD Kota Cilegon yang dibuat sesuai ketentuan yang
diamanatkan dalam Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang SAKIP, Keputusan
Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang Perbaikan Pedoman
Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014
tentang Penyusunan Penetapan Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
LAKIP BPBD Tahun 2017 ini memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target
kegiatan dari masing-masing kelompok indikator kinerja kegiatan, dan penilaian tingkat
pencapaian target sasaran dari masing-masing indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam
dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) BPBD Kota Cilegon tahun 2016-2021. Sesuai ketentuan
tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka
A
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018
mewujudkan misi dan visi instansi Pemerintah Kota Cilegon. Pelaporan Kinerja BPBD Tahun
2017 ini didasarkan pada Penetapan Kinerja dan Indikator Kinerja Utama RENSTRA BPBD Tahun
2016-2021.
Untuk mempermudah interprestasi atas pencapaian sasaran dan program/kegiatan
diberlakukan penilaian skala ordinal sebagai parameter keberhasilan atau kegagalan dari
pelaksanaan kebijakan teknis, program dan kegiatan disertai makna dari nilai tersebut yaitu:
URUTAN
RENTANG CAPAIAN
KATEGORI CAPAIAN
I 85 s/d 100 Baik Sekali
II 70 s/d lebih kecil 85 Baik
III 55 s/d lebih kecil 70 Cukup
IV Lebih kecil 55 Kurang
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
1. Membandingkan Antara Target Dan Realisasi Kinerja Tahun 2018
pengukuran kinerja terhadap indikator kinerja yang telah dicapai pada tahun 2018 yang
membandingkan antara target dan realisasi pada indikator sasaran sebagai berikut :
Tabel 3.1 Ketercapaian Indikator Sasaran Terhadap Target
No Indikator Sasaran Sat. Tahun 2017 Capaian
Kinerja 20178
Target Realisasi
1 Indeks Resiko Bencana Kelas Risiko
Tinggi Sedang Sedang
(skor 119,9)
Pendekatan teknis perhitungan indeks resiko bencana didasarkan pada Peraturan
Kepala (Perka) BNPB No. 2 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Pengkajian Risiko
Bencana.
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018
Analisa risiko bencana dapat dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan sebagai
berikut :
Keterangan :
a. R : Risiko Bencana (R : Disaster Risk) b. A : Ancaman (H : Hazard Threat): Frekuensi (kemungkinan) bencana tertentu
cenderung terjadi dengan intensitas tertentu pada lokasi tertentu c. K : Kerentanan (V : Vulnerability): Kerugian yang diharapkan (dampak) di daerah
tertentu dalam sebuah kasus bencana tertentu terjadi dengan intensitas tertentu. Perhitungan variabel ini biasanya didefinisikan sebagai pajanan (penduduk, aset, dll) dikalikan sensitivitas untuk intensitas spesifik bencana
d. K : Kapasitas (C : Adaptive Capacity): Kapasitas yang tersedia di daerah itu untuk pulih dari bencana tertentu.
e. Indeks Risiko bencana Skor 0-45 (kelas risiko Rendah) f. Indeks Risiko bencana Skor 45-145 (kelas risiko sedang) g. Indeks Risiko bencana Skor 145- ke atas (kelas risiko tinggi)
Pendekatan ini tidak dapat disamakan dengan rumus matematika. Pendekatan ini
digunakan untuk memperlihatkan hubungan antara ancaman, kerentanan dan kapasitas
yang membangun perspektif tingkat risiko bencana suatu kawasan. Berdasarkan
pendekatan tersebut, terlihat bahwa tingkat risiko bencana amat bergantung pada :
1. Tingkat ancaman kawasan;
2. Tingkat kerentanan kawasan yang terancam;
3. Tingkat kapasitas kawasan yang terancam.
Pengkajian risiko bencana untuk menghasilkan kebijakan penanggulangan bencana
disusun berdasarkan komponen ancaman, kerentanan dan kapasitas. Komponen
Ancaman disusun berdasarkan parameter intensitas dan probabilitas kejadian.
Komponen Kerentanan disusun berdasarkan parameter sosial budaya, ekonomi, fisik
dan lingkungan. Komponen Kapasitas disusun berdasarkan parameter kapasitas
regulasi, kelembagaan, sistem peringatan, pendidikan pelatihan keterampilan, mitigasi
dan sistem kesiapsiagaan.
Selanjutnya Capaian sasaran Meningkatnya pencegahan dampak dan penanggulangan
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018
bencana pada Tahun 2018 berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan BNPB yaitu
bahwa indeks risiko bencana Kota Cilegon dengan skor 119,9 kelas risiko sedang.
Dengan demikian capaian sasaran pada Tahun 2018 melebihi target (indeks risiko
bencana target tinggi dan capaian sedang). Berikut ini tabel mengenai capaian indeks
risiko bencana Kota Cilegon :
Tabel 3.2
CAPAIAN INDEKS RISIKO BENCANA KOTA CILEGON
TAHUN TARGET INDEKS RISIKO
BENCANA
CAPAIAN INDEKS RISIKO
BENCANA
KETERANGAN
2016 Tinggi Tinggi Target tercapai
2017 Tinggi
Sedang Melebihi target
2018 Tinggi Sedang Melebihi target
2019 Sedang
2020 Sedang
2021 Rendah
Hal ini berarti upaya peningkatan kapasitas daerah yang telah dilakukan oleh Pemerintah
Daerah Kota Cilegon pada Tahun 2018 sudah sesuai yang diharapkan karena mengalami
peningkatan dari tahun sebelumnya, sehingga indeks risiko bencananya berkurang dari tinggi
menjadi sedang.
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018
No Indikator Sasaran Sat. Tahun 2018 Capaian
Kinerja 2018 (%)
Target Realisasi
2 Rasio Peningkatan Kemampuan tentang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana
% 71,43 64,29 90
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran diatas, dapat bahwa indikator sasaran ke-2
menghasilkan capaian kinerja mencapai sebesar 90 % dalam kategori baik sekali. Pada I dikator
kedua ini dibagi menjadi 2 sub indikator, dengan rincian capaian kinerja pada sasaran misi 2 ini
adalah pada sub indikator Meningkatnya usaha pencegahan bencana capaian kinerjanya
mencapai 100 % dan sub indikator Meningkatnya peralatan kesiapsiagaan bencana mencapai
80 %.
Jenis bencana yang terjadi pada Tahun 2018 yaitu bencana banjir, kekeringan, tanah
longsor, angin puting beliung dan Kecelakaan sungai. Realisasinya adalah dari kejadian
bencana sebanyak 25 kejadian dan jumlah bencana yang ditangani yaitu sebanyak
235kejadian, jadi capaian kinerja BPBD Kota Cilegon sebesar 100 % dalam kategori baik
sekali.
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran diatas, dapat disimpulkan bahwa indikator
sasaran ke- 3 menghasilkan capaian kinerja mencapai target yaitu sebesar 100 %.
Sedangkan capaian anggaran kegiatan Program Kedaruratan dan Logistik Sepanjang
Tahun 2018 sebesar 58,60
No Indikator Sasaran Sat. Tahun 2018
Capaian Kinerja 2018
(%)
Target Realisasi
3 Prosentase Penanganan Bencana
% 100 100 100
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran diatas, dapat disimpulkan bahwa indikator
sasaran ke- 4 menghasilkan capaian kinerja yaitu sebesar 83 % dalam kategori baik,
sedangkan capaian realisasi anggaran sebesar 26,05% Capaian kinerja Program
Rehabilitasi dan Rekonstruksi selama Tahun 2018 tercapai sebesar 83% dimana hanya
kegiatan yang terlaksana 10 dari 12 target kegiatan yang sudah ditentukan sampai
dengan tahun ketiga .
Salah satu indikator keberhasilan Program rehabilitasi dan rekonstruksi adalah
Meningkatnya upaya rehabilitasi dan rekonstruksi yang dihitung dari prosentase jumlah
kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi.
Berikut disampaikan pencapaian target misi sebagai berikut :
Adapun Rekapitulasi beserta perhitungan ketercapaian indikator sasaran terhadap
target Tahun 2018 dapat dilihat dalam tabel 3.3 berikut ini:
No Indikator Sasaran Sat. Tahun 2018
Capaian Kinerja 2018
(%)
Target Realisasi
4 Persentase Penanganan Rehabilitasi dan Rekonstruksi
% 60 50
83
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018
Tabel 3.3
REKAPITULASI KETERCAPAIAN INDIKATOR SASARAN TERHADAP TARGET TAHUN 2018
No Indikator Kinerja
Utama
Uraian Cara Perhitungan
s. d Tahun 2018 (dlm Jumlah)
Tahun 2018 Capaian Kinerja
2018 (%) Target Realisasi Target (%) Realisasi
(%) 1 2 3 4 5 8 9
1 Indeks Resiko Bencana a. Skor 0-45 = Kelas Risiko Rendah Ancaman x Kerentanan Tinggi Sedang Sedang 119,9
b.Skor 45-145= Kelas Risiko Sedang
Kapasitas
(skor)
c. Skor 145-keatas= Kelas Risiko Tinggi
2 Rasio Peningkatan Kemampuan Tentang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana
a Meningkatnya usaha pencegahan bencana
Jumlah Kelompok aparatur pemerintah dan masyrakat
yang dilatih
X 100%
5 5 71,43 71,43 100
Jumlah kelompok aparatur dan masyarakat yang ada ( Klp.
Pemuda, wanita, buruh/karyawan,pelajar/mhs, aparatur TNI/POLRI/PNS non
Guru, Guru, RT/RW)
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018
b Meningkatnya peralatan Kesiapsiagaan bencana
Jumlah Jenis Peralatan kesiapsiagaan yang tersedia
X 100%
5 4 71,43 57,14 80
jumlah Jenis peralatan
kesiapsiagaan yang dibutuhkan (sirine tsunami, rambu
evakuasi, rambu bencana, analisa bencana/aloha, cctv zona industri, Alat Pelindung
diri, cctv zona kota)
Jumlah= (a + b)/2 71,43 64,29 90,00
3 Prosentase Penanganan Bencana
a. Persentase distribusi logistik terhadap kawasan rawan bencana
Jumlah distribusi logistik
X 100%
100 100 100
jumlah bencana yang terjadi
b. Persentase Penanganan bencana
Jumlah Bencana yang ditangani
X 100%
100 100 100
Jumlah Bencana yang terjadi
Jumlah= (a + b)/2 100 100,00 100,00
4 Prosentase jumlah
kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi
Meningkatnya upaya rehabilitasi dan rekonstruksi
Jumlah Kegiatan rehabilitasi
dan rekonstruksi yang dilaksanakan
X 100%
12 10 60 50 83
Jumlah Kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi yang
direncanakan
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018
2. Membandingkan Antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun 2018 dengan
Tahun Lalu Dan Beberapa Tahun Terakhir
Mengingat BPBD Kota Cilegon baru efektif pada tanggal 26 Januari 2015, sehingga
perbandingan kinerja yang disajikan hanya pada Tahun 2016, 2017 dan Tahun 2018
Berikut ini ditampilkan realisasi kinerja BPBD pada Tahun 2016, Tahun 2017, dan Tahun
2018 pada tabel 3.4 berikut:
Tabel 3.4
PERBANDINGAN REALISASI PENCAPAIAN KINERJA DENGAN TAHUN SEBELUMNYA
NO
SASARAN STRATEGIS
TAHUN 2016 TAHUN 2017 Tahun 2018
TARGET (%)
REALISASI (%)
CAPAIAN (%)
TARGET (%)
REALISASI (%)
CAPAIAN (%)
Target (%)
Realisasi (%)
Capaian (%)
1 Terwujudnya kesadaran, Kesiapsiagaan dan kemampuan aparatur pemerintah serta masyarakat dalam Penanggulangan Bencana
28.57 28.57 100
28.57 28.57 100
2 Terwujudnya penanganan kedaruratan bencana
100 100 100
3 Terwujudnya upaya rehabilitasi dan rekonstruksi
20 15 75
1 Meningkatnya pencegahan dampak dan penanggulangan bencana dan bahaya kebakaran
a. Indeks Risiko Bencana
Tinggi (Kelas Risiko)
124 (Skor) Sedang (Kelas
Risiko)
Tinggi (Kelas Risiko)
119,9(Skor) Sedang (Kelas Risiko)
b.
Rasio Peningkatan kemampuan tentang pencegahan dan kesiapgsiagaan bencana
50 42.86 87.5 71,43 64,29
90
c. Prosentase Penanganan Bencana
100 100 100 100 100
100
d.
Prosentase penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi bencana.
40 30 75 60 50
83
Jumlah
331
262,5
273
Capaian Kinerja
110.33
87,50
91
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018
3. Membandingkan Realisasi Kinerja sampai dengan Tahun 2018 dengan Target Jangka
Menengah yang terdapat dalam Dokumen Perencanaan Strategis Organisasi atau
RPJMD Kota Cilegon 2016-2021
LAKIP harus mempertanggungjawabkan kinerja yang telah diperjanjikan/diterapkan
dalam Perjanjian Kinerja dan terkait dengan rencana kinerja yang telah direncanakan
dalam Rencana Jangka Menengah (Renstra) dan Rencana Kerja Tahunan (RKT). BPBD
Kota Cilegon yang relatif baru dibentuk dan melanjutkan program dari
BadanKesbangLinmas Kota Cilegon telah membuat Renstra Tahun 2016-2021 yang
mengacu pada RPJMD Kota Cilegon Tahun 2016-2021. Sehingga realisasi kinerja Tahun
2017 merupakan capaian kinerja dari target jangka menengah yang terdapat dalam
Dokumen RPJMD Kota Cilegon Tahun 2016-2021.
Perbandingan Realisasi Kinerja Sampai dengan Tahun 2018 dengan Target Jangka
Menengah dalam Dokumen Renstra
NO SASARAN INDIKATOR
Realisasi Kinerja Renstra
2018
1 Meningkatnya Pencegahan Dampak dan Penanggulangan Bencana
Indeks Risiko Bencana Sedang Tinggi
2 Rasio Peningkatan kemampuan
tentang pencegahan dan kesiapgsiagaan bencana
64,29% 71,43%
3 Prosentase Penanganan
Bencana 100% 100%
4 Prosentase penanganan
rehabilitasi dan rekonstruksi bencana.
50% 60%
4. Analisis Penyebab Keberhasilan / Kegagalan Atau Peningkatan / Penurunan Kinerja Serta
Alternatif Solusi Yang Telah Dilakukan
Beberapa penyebab menurunnya pencapaian target kinerja BPBD Kota Cilegon dari Tahun
sebelumnya antara lain:
a. Dengan kondisi saat ini maka untuk meningkatkan kinerja BPBD dimasa yang akan
datang perlu didukung oleh SDM yang memadai
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018
b. Masih kurang koordinasi dengan SKPD/instansi terkait, sehingga hasil belum maksimal
c. Lingkup penanganan BPBD terhadap pemahaman bencana kepada masyarakat masih
belum menyentuh kepada seluruh sasaran sehingga kesadaran masyarakat terhadap
upaya pencegahan bencana masih kurang.
d. Masih belum terjalin komunikasi yang efektif dengan industri baik yang berada di zona
I, II maupun III, sehingga masih ada industri yang enggan memberikan data terkait
kebencanaan
e. Ketersediaan logistic yang memiliki keterbatasan waktu kadaluarsa pemakaian (expire
date)
Strategi pemecahan masalah yang ditempuh oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah
pada tahun 2018 yaitu:
a. Membuat usulan ke BKPP untuk penambahan PNS pada BPBD untuk meningkatkan
kualitas dan kuantitas sumber daya manusia baik petugas BPBD maupun OPD/Instansi
dan relawan melalui berbagai pelatihan kebencanaan
b. Melakukan peningkatan koordinasi dengan OPD/Instansi terkait baik melalui
pertemuan formal maupun non formal
c. Memaksimalkan upaya pencegahan bencana terhadap masyarakat dengan Sosialisasi,
Informasi dan Edukasi terhadap Bencana.
d. Menjalin komunikasi dengan industri baik melalui simulasi bersama maupun
pertemuan baik formal maupun non formal dan menyarankan ke Pihak industri melalui
Zona I, II, III
e. Dilaksanakan sistem kontrak payung ketersediaan logistik untuk menghindari waktu
kadaluarsa pemakaian.
5. Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Pada tahun 2018 ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Cilegon telah melaksanakan
34 (tiga puluh tujuh) kegiatan kesekretariatan dan 18 (delapan belas) kegiatan pada bidang.
Seluruh kegiatan tersebut direncanakan sebagai bagian dari Rencana Kinerja Tahun 2018.
untuk mencapai 4 (empat) sasaran atau dengan kata lain seluruh kegiatan diharapkan
mempunyai kaitan sebab akibat dengan sasaran yang telah ditetapkan. Berdasarkan penilaian
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018
sendiri ( self assessment ) atas realisasi pelaksanaan Rencana Kinerja Tahun 2018, penyerapan
pembiayaan untuk program kegiatan prioritas dengan anggaran sebesar Rp 7.290.405.300,-
dan terealisasi per 31 Desember 2018 sebesar Rp. 6.083.119.870,- atau tingkat realisasi
anggaran sebesar 83,44 % dan realisasi kinerja sebesar 91% terlihat bahwa BPBD Kota Cilegon
telah melakukan efisiensi penggunaan sumber daya.
6. Analisis Program / Kegiatan Yang Menunjang Keberhasilan Ataupun Kegagalan Pencapaian
Pernyataan Kinerja
Analisis Program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian
pernyataan kinerja dapat diuraikan dibawah ini.
a. Program Pencegahan dan kesiapsiagaan
Salah satu indikator keberhasilan Program Pencegahan dan Kesiapsiagaan adalah
meningkatnya usaha pencegahan bencana dimana meningkatnya usaha pencegahan bencana
dihitung dari prosentase aparatur pemerintah dan masyarakat yang terlatih dalam
penanggulangan bencana dan meningkatnya peralatan kesiapsiagaan bencana dihitung dari
prosentase jumlah peralatan kesiapsiagaan bencana
Pada kegiatan pencegahan Tahun 2018 yaitu sebanyak 2 kelompok (Kelompok Pemuda dan
Mahasiswa) yang sudah dilatih. Dengan demikian sampai dengan Tahun 2018 sudah terdapat 5
kelompok yang dilakukan upaya pencegahan. Sehingga dari target 7 kelompok masyarakat
sampai dengan Tahun 2021, sudah tercapai 5 kelompok masyarakat yang terpenuhi artinya
bahwa target sampai dengan Tahun 2018 sebesar 71,43 % sehingga capaian kinerja
pencegahan Tahun 2018 sebesar 100 %.
Tujuh kelompok aparatur dan masyarakat adalah sbb:
1) Kelompok Pemuda; (Tahun Anggaran 2018)
2) Kelompok Wanita (Tahun anggaran 2016)
3) Kelompok Buruh/Karyawan
4) Kelompok Pelajar/Mahasiswa (Tahun Anggaran 2018)
5) Kelompok AparaturTNI/POLRI/PNS/Non Guru
6) Kelompok Guru (Tahun anggaran 2016)
7) Kelompok RT/RW (Tahun anggaran 2017)
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018
Pada Kegiatan kesiapsiagaan Tahun 2018 dari target 1 peralatan yaitu Rambu Evakuasi.
target 5 peralatan sampai dengan Tahun 2018, baru 4 peralatan yang terpenuhi artinya bahwa
target pada Tahun 2018 sebesar 71,43 % Realisasi baru 57,14 % dan capaian kinerja
kesiapsiagaan tahun 2018 sebesar 80%, dengan rincian sebagai berikut:
1) SirineTsunami,
2) Rambu Evakuasi (Tahun Anggaran 2018)
3) Rambu Bencana,
4) Analisa Bencana/Aloha (Tahun anggaran 2016)
5) CCTV Zona Industri
6) Alat Pelindung Diri (Tahun anggaran 2016)
7) CCTV Zona Kota (Tahun anggaran 2017)
Realisasi kegiatan pada program Pencegahan dan Kesiapsiagaan sudah terlaksana dan
mencapai lebih dari 80% yang meliputi Sosialisasi informasi bencana melalui media
cetak/elektronik dan plang himbauan, Sosialisasi Pencegahan Bencana, Monitoring Lokasi
Rawan Bencana, Mitigasi bencana dan Pengurangan Risiko Bencana. Sedangan yang masih
dibawah 80% adalah kegiatan Penguatan Sistem Peringatan Dini Pusdalops PB sebesar 23,63%
hal ini dikarenakan waktu pengesahan Perda DPA Perubahan tanggal 26 Oktober 2018
sedangkan waktu pelaksanaan ARDEX -18 pada tanggal 4 November 2018 sehingga proses
tahapan pengadaan barang tidak dapat dilaksanakan.
Pada APBD-P TA. 2018 terdapat 1 (satu) kegiatan yaitu Kegiatan Kajian Risiko Bencana sebesar
Rp. 55.180.000 dinihilkan dikarenakan akan dilaksanakan oleh BNPB dan diganti dengan
Kegiatan Pengurangan Risiko Bencana, kegiatan ini merupakan upaya untuk menurunkan
indeks risiko Bencana di Kota Cilegon karena salah satu indikatornya adalah terbentuknya
Forum Pengurangan Risiko Bencana.
b. Program Kedaruratan dan Logistik
Salah satu indikator keberhasilan Program Kedaruratan dan Logistik yaitu tercapainya
penanganan kedaruratan bencana, mengenai capaian penanganan kedaruratan bencana.
Kejadian Bencana di Kota Cilegon selama Tahun 2018 yang berjumlah 25 kejadian dengan
rincian sebagai berikut :
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018
1) Bencana banjir sebanyak 10 kejadian
2) Bencana Longsor sebanyak 1 kejadian
3) Bencana angin puting beliung sebanyak 11 kejadian
4) bencana Kekeringan sebanyak 2 kejadian
5) Laka Sungai sebanyak 1 kejadian
Seluruh kejadian bencana tersebut dapat ditangani dengan baik. Dalam pelaksanaan tugas
penanganan bencana, BPBD Kota Cilegon dibantu oleh Unsur TNI/Polri, Pihak kecamatan dan
kelurahan, Unsur Relawan dari PMI, Tagana, Keluarahan tangguh Bencana, unsur akademisi
dan masyarakat yang peduli dengan kebencanaan
Adapun capaian indikator kegiatan pada program Kedaruratan dan Logistik sudah mencapai
diatas 80% Penyediaan Dukungan Logistik Kebencanaan dan Peningkatan SDM
Penanggulangan Bencana, sedangkan yang di bawah 80% adalah Keg. Operasional Tanggap
Darurat, Pengadaan Peralatan Pendukung Kebencanaan dan Operasional Pendistribusian
logistik dan Peralatan Pendukung Kebencanaan
Pada anggaran APBD-P terdapat 2 kegiatan yang mengalami perubahan/pergeseran yaitu:
1. Kegiatan Operasional Tanggap Darurat
2. Pengadaan Peralatan Pendukung Kebencanaan
Perubahan/Pergeseran kegiatan tersebut dikarenakan Penyesuaian Kebutuhan Anggaran
Alokasi anggaran kas Program ini pada APBD-P Tahun 2018 adalah sebesar Rp. 852.332.500 (
Delapan Ratus Lima Puluh Dua Juta Tiga Ratus Tiga Puluh Dua Ribu Lima Ratus Rupiah)
Sedangkan Capaian serapan anggaran yang rendah terdapat di kegiatan Operasional Tanggap
darurat (59%), keg. Operasional Pendistribusian logistik (37,90%) dan Peralatan Pendukung
Kebencanaan (49,57%)
hal ini karena disesuaikan dengan jumlah kejadian bencana di wilayah Kota Cilegon dan
personil yang terlibat dalam pelaksanaan tugas tanggap darurat Bencana, sehingga anggaran
yang tersedia dalam DPA tidak dapat diserap seluruhnya. Sedangkan untuk kegiatan Pengadaan
Peralatan Pendukung Kebencanaan dikarenakan Penyedia (dalam sistem E-catalog telah
menyatakan closed order) jika akan dilaksanakan dengan sistem pengadaan langsung, harga
dari barang yang sesuai spesifikasi yang dibutuhkan jauh lebih tinggi dari harga e-catalog.
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018
c. Program rehabilitasi dan rekonstruksi
Salah satu indikator keberhasilan Program Rehabilitasi dan rekonstruksi yaitu tercapainya
penanganan Rehabilitasi dan Rekonstruksi. Capaian kinerja Program Rehabilitasi dan
Rekonstruksi selama Tahun 2018 tercapai sebesar 83%, dimana seharusnya kegiatan sampai
Tahun 2018 terlaksana 12 kegiatan akan tetapi hanya 10 kegiatan yang terlaksana. Tahun
2018 Pada Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi memiliki 5 Kegiatan yaitu Penyusunan
Baseline DALA (Damage And Loss Assesment), Penyusunan SOP Rehabilitasi dan Rekonstruksi,
Pelayanan Rehabiltasi Pasca Bencana, Fasilitasi Pembangunan Sarana dan Prasarana, dan
Penyelenggaraan Komunikasi Bencana Lintas Lembaga.
Pada APBD-P terdapat 2 Kegiatan yang mengalami perubahan dan pergeseran, antara lain:
1. Kegiatan Penyusunan SOP Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Kegiatan ini dinihilkan mengingat telah ada dokumen SOP sejenis yang disusun pada TA. 2017
2. Kegiatan Fasilitasi Pembangunan Sarana dan Prasarana
Kegiatan ini ada pergeseran anggaran karena untuk memenuhi TPP/THR dan TPP/Gaji ke-13
yang diambil dari Belanja Langsung.
Capaian Kegiatan yang sudah mencapai 80% adalah kegiatan Penyelenggaraan Komunikasi
Bencana Lintas Lembaga.
Sedangkan yang dibawah 80% adalah Penyusunan Baseline DALA (Damage And Loss
Assesment), Pelayanan Rehabiltasi Pasca Bencana, dan Fasilitasi Pembangunan Sarana dan
Prasarana.
Capaian Kegiatan Penyusunan Base Line DALA sebesar 37, 03% dikarenakan berdasarkan
laporan hasil OTD Bulan Agustus-Desember 2018 tidak ada kejadian bencana yang
membutuhkan survey dan penilaian kerusakan dan kerugian dampak bencana bersama OPD
terkait.
Capaian Kegiatan Pelayanan Rehabilitasi Pasca Bencana sebesar 25,41% dikarenakan tidak ada
usulan/laporan dari kelurahan atau kecamata terkait kerusakan dan kerugian dampak bencana
yang dimohonkan kepada BPBD Kota Cilegon untuk penanganan bantuan pelayanan
rehabilitasi.
Capaian Kegiatan Fasilitasi Pembangunan Sarana dan Prasarana hanya sebesar 10.89%
dikarenakan belum adanya payung hukum yang mendukung kegiatan dimaksud.
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018
B. REALISASI ANGGARAN
Kebijakan umum pengelolaan keuangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tahun
Anggaran 2018 dilaksanakan dengan tetap mengacu pada kebijakan umum sesuai yang
tertuang dalam RENSTRA BPBD Kota Cilegon Tahun 2016-2021.
Jumlah Pagu Anggaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah untuk tahun 2018 berdasarkan
DPA Perubahan APBD Kota Cilegon tahun 2018 adalah sebesar Rp 7.290.405.300 dengan
realisasi anggaran per 31 Desember 2018 sebesar Rp. 6.083.119.870,- atau tingkat realisasi
sebesar 83,44 %. Dimana belanja tidak langsung berupa belanja pegawai/personalia yang
ditetapkan realisasi pencapaiannya sebesar 98.08% dan Belanja Langsung dengan realisasi
pencapaiannya sebesar 91,18%.
Tabel. 3.8
Jumlah Anggaran dan Realisasi Penyerapan Tahun 2018
Program/Kegiatan Pagu Anggaran Realisasi Keterangan
PROGRAM DUKUNGAN LAYANAN
PEMERINTAHAN
2.219.676.000 1.924.149.281 86,68
1 Penyediaan jasa surat menyurat 3.000.000,00 2.475.000 82,50
2 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
100.000.000,00 82.274.278 82,27
3 Penyediaan jasa administrasi keuangan
1.000.000,00 270.000 27,00
4 Penyediaan jasa kebersihan dan keamanan kantor
87.500.000,00 87.500.000 100,00
5 Penyediaan jasa promosi dan propaganda
39.000.000,00 31.900.000 81,79
6 Penyediaan alat tulis kantor 49.646.250,00 31.344.700 63,14
7 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
23.700.000,00 23.625.000 99,68
8 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
10.000.000,00 9.600.000 96,00
9 Penyediaan peralatan rumah tangga 10.000.000,00 10.000.000 100,00
10 Penyediaan makanan dan minuman 82.035.000,00 70.455.000 85,88
11 Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi dalam dan luar daerah
220.000.000,00 219.928.008 99,97
12 Pengadaan komputer 49.900.000,00 46.809.100 93,81
13 Pengadaan peralatan dan perlengkapan kantor
94.769.850,00 76.300.530 80,51
14 Pengadaan alat-alat studio 0,00 - 0,00
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018
15 Pengadaan sewa gedung/rumah 110.000.000,00 100.200.000 91,09
16 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
26.060.000,00 3.370.000 12,93
17 Pemeliharaan dan perijinan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
418.917.900,00 318.026.003 75,92
18 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan dan perlengkapan kantor
20.664.500,00 7.459.500 36,10
19 Pemeliharaan rutin/berkala komputer
13.250.000,00 7.603.000 57,38
20 Penyediaan pakaian olahraga 24.332.500,00 23.860.000 98,06
21 Penyediaan jasa jaminan/pemeliharaan kesehatan
13.464.000,00 10.812.000 80,30
22 Penyediaan Pakaian kerja lapangan 66.375.000,00 63.950.000 96,35
23 Dukungan kegiatan PHBI/PHBN 40.000.000,00 20.700.000 51,75
24 Penyediaan pakaian dinas beserta perlengkapannya
44.550.000,00 43.075.000 96,80
25 Penyediaan jasa asuransi lainnya 40.000.000,00 38.702.662 96,76
26 Pengadaan alat-alat komunikasi 26.600.000,00 9.900.000 37,22
27 Pemeliharaan rutin/berkala alat komunikasi
16.200.000,00 13.696.750 84,55
28 Penyelenggaraan Forum OPD Penanggulangan Bencana
0,00 - 0,00
29 Penyediaan jasa pegawai non PNS 422.950.000,00 419.589.750 99,21
30 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
39.000.000,00 28.442.000 72,93
31 Penatausahaan Keuangan OPD 36.300.000,00 36.000.000 99,17
32 Penyusunan Laporan Keuangan 20.000.000,00 20.000.000 100,00
33 Penyusunan Laporan Kinerja 21.156.000,00 20.406.000 96,45
34 Penyusunan Dokumen Perencanaan OPD
49.305.000,00 45.875.000 93,04
PROGRAM PENCEGAHAN DAN
KESIAPSIAGAAN
731.946.800,00
477.536.100 65,24
1 Sosialisasi Informasi Kebencanaan melalui Radio, Media Cetak/Elektronik dan Plang Himbauan/Larangan
109.490.000,00 109.110.000 99,65
2 Kajian Risiko Bencana 0,00 - 0
3 Sosialisasi Pencegahan Bencana 54.780.000,00 54.600.000 99,67
4 Monitoring Lokasi Rawan Bencana 67.557.500,00 65.935.000 97,60
5 Mitigasi Bencana 134.989.300,00 119.462.300 88,50
6 Penguatan Sistem Peringatan Dini PUSDALOPS PB
309.950.000,00 73.248.800 23,63
7 Pengurangan Resiko Bencana 55.180.000,00 55.180.000 100,00
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018
PROGRAM KEDARURATAN DAN LOGISTIK 852.332.500,00 58,60
1 Operasional Tanggap Darurat 256.060.000,00 119.462.300 46,65
2 Pengadaan Peralatan Pendukung Kebencanaan
197.252.000,00 97.775.000 49,57
3 Peningkatan Kapasitas SDM Penanggulangan Bencana
31.577.500,00 30.627.500 96,99
4 Operasional Pendistribusian Logistik dan Peralatan Pendukung Kebencanaan
136.940.000,00 51.895.000 37,90
5 Penyediaan Dukungan Logistik dan Peraltan Kebencanaan
176.158.000,00 146.505.500 83,17
6 Pembinaan Manajemen Kelogistikan dan Peralatan
54.345.000,00 53.253.000 97,99
PROGRAM REHABILITASI DAN
REKONTRUKSI
373.900.000,00
97.409.000 26,05
1 Penyusunan Baseline DALA (Damage And Loss Assesment)
85.000.000,00 31.475.000 37,03
2 Penyusunan SOP Rehabilitasi dan Rekonstruksi
0,00 0 0,00
3 Pelayanan Rehabiltasi Pasca Bencana 100.000.000,00 25.414.000 25,41
4 Fasilitasi Pembangunan Sarana dan Prasarana
163.900.000,00 17.850.000 10,89
5 Penyelenggaraan Komunikasi Bencana Lintas Lembaga
25.000.000,00 22.670.000 90,68
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018
Selanjutnya berikut ini Rekapitulasi Anggaran Belanja baik belanja langsung maupun belanja
tidak langsung Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Cilegon Tahun Anggaran 2018 :
Tabel 3.9
Rekapitulasi Realisasi Anggaran Belanja BPBD Kota Cilegon
Tahun Anggaran 2018
URAIAN BELANJA RENCANA
ANGGARAN (RP)
REALISASI ANGGARAN (RP)
CAPAIAN (%)
BELANJA TIDAK LANGSUNG 3.112.550.000 3.052.899.439 98,08
Belanja Pegawai/Personalia 3.112.550.000 3.052.899.439 98,08
BELANJA LANGSUNG 4.177.855.300 3.030.220.381 72,53
Belanja Pegawai/Personalia 1.168.290.000 881.019.750 75,41
Belanja Barang dan Jasa 2.657.306.450 1.969.138.251 74,10
Belanja Modal 352.258.850 180.062.380 51,12
TOTAL BELANJA DAERAH 7.290.405.300 6.083.119.870 83,44
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018
BAB IV
PENUTUP
ebagai bagian penutup dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon Tahun 2016, dapat disimpulkan
bahwa secara umum Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Cilegon telah
memperlihatkan pencapaian kinerja yang signifikan atas sasaran-sasaran strategisnya. Pada
Tahun Anggaran 2018, sasaran sebagaimana tertuang dalam RENSTRA Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kota Cilegon tahun 2016-2021 berjumlah 4 (Empat) sasaran dengan 4 (empat)
indikator sasaran.
Berdasarkan hasil evaluasi dan analisis terhadap 4 sasaran beserta indikatornya dengan hasil
sebagai berikut :
1. Indeks Risiko Bencana dengan Skor 119,9 %, (Kelas risiko sedang).
2. Rasio Peningkatan Kemampuan tentang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana capaian
kinerja mencapai target yaitu sebesar 90 % (baik sekali), dan Seluruh kegiatan pada
Program Pencegahan dan Kesiapsiagaan sepanjang Tahun 2018 serapan anggaran kegiatan
sebesar 65,24%.
3. Prosentase Penanganan Bencana menghasilkan capaian kinerja mencapai target yaitu
sebesar 100 % (baik sekali). Sedangkan serapan anggaran kegiatan Program Kedaruratan
dan Logistik Tahun 2018 sebesar 58,60%.
4. Persentase Penanganan Rehabilitasi dan Rekonstruksi tercapai sebesar 83% (baik) ,
Sedangkan capaian anggaran kegiatan Program Kedaruratan dan Logistik Sepanjang Tahun
2018 sebesar 26,05%.
Total pencapaian sasaran kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Cilegon Tahun
2018 yaitu 91% kategori baik sekali. Namun demikian masih terdapat beberapa indikator
sasaran yang capaiannya belum seperti yang diharapkan.
Untuk meningkatkan kinerja pada tahun yang akan datang perlu dilakukan langkah - langkah
S
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018
sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia baik petugas BPBD maupun
OPD/Instansi dan relawan melalui berbagai pelatihan kebencanaan
2. Membuat usulan ke BKPP untuk penambahan PNS pada BPBD
3. Memberdayakan Pegawai non PNS untuk diperbantukan di bidang-bidang yang tidak ada
staf/pelaksana
4. Melalui Musrenbang BPBD Kota Cilegon mengusulkan penambahan peralatan pendukung,
upaya yang lain yaitu membuat Proposal ke BNPB dan BPBD Propinsi Banten untuk
mendapatkan bantuan logistik dan peralatan.
5. Melakukan peningkatan koordinasi dengan OPD/Instansi terkait baik melalui pertemuan
formal maupun non formal
6. Melakukan upaya pencegahan dengan memberikan penyuluhan langsung kepada
masyarakat maupun melalui media cetak/elektronik dan radio.
7. Menjalin komunikasi dengan industri baik melalui simulasi bersama maupun pertemuan
baik formal maupun non formal
Selanjutnya sasaran yang tertuang dalam RPJMD Kota Cilegon Tahun 2016-2021 yaitu
Meningkatnya pencegahan dampak dan penanggulangan bencana pada Tahun 2018
berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan BNPB yaitu bahwa capaian indeks risiko bencana
Kota Cilegon dengan skor 119,9 kelas risiko sedang, Dengan demikian capaian sasaran pada
Tahun 2018 melebihi target (karena target indeks risiko bencana pada Tahun 2018 target
tinggi sedangkan capaiannya sedang).
Akhirnya, secara umum dapat disimpulkan bahwa pencapaian target terhadap beberapa
indikator sasaran yang dicantumkan dalam RENSTRA BPBD Kota Cilegon Tahun 2016-2021,
dapat terlaksana dengan kategori sangat baik dan baik. Jika terdapat indikator sasaran yang
belum memenuhi target yang ditetapkan, tentunya harus menjadi motivasi bagi BPBD untuk
lebih baik lagi kedepan dalam pencapaian indikator kinerja yang sudah ditargetkan.