bab i pendahuluan - bpbd.cilegon.go.idbpbd.cilegon.go.id/download/29698489559narasi_lakip.pdf1 lakip...

42
1 LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG ahwa sebagai salah satu upaya meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, dan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita Pembangunan Daerah Kota Cilegon. Dalam rangka hal tersebut, diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan legitimite serta untuk memantapkan pelaksanaan laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai wujud pertanggungjawaban dalam mencapai visi, misi dan tujuan instansi pemerintah, serta dalam rangka perwujudan good governance yang merupakan prasyarat bagi setiap penyelenggara pemerintahan. Atas dasar hal tersebut di atas, untuk mempertangungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan suatu perencanaan strategik yang ditetapkan oleh masing-masing instansi. Setiap instansi pemerintah yang merupakan unsur penyelenggara pemerintahan negara, berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, wajib memberikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang merupakan dokumen berisi gambaran perwujudan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang disusun dan disampaikan secara sistematik dan melembaga. Oleh sebab itu, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui media pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik. Adapun informasi yang diharapkan dari laporan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), yaitu guna mendorong instansi pemerintah untuk menyelenggarakan tugas umum pemerintahan dan pembangunan sehingga beroperasi secara efisien, efektif B

Upload: ngotuyen

Post on 29-Jul-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

ahwa sebagai salah satu upaya meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih

berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, dan untuk mewujudkan

aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita Pembangunan Daerah Kota

Cilegon. Dalam rangka hal tersebut, diperlukan pengembangan dan penerapan sistem

pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan legitimite serta untuk memantapkan

pelaksanaan laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai wujud

pertanggungjawaban dalam mencapai visi, misi dan tujuan instansi pemerintah, serta

dalam rangka perwujudan good governance yang merupakan prasyarat bagi setiap

penyelenggara pemerintahan.

Atas dasar hal tersebut di atas, untuk mempertangungjawabkan pelaksanaan tugas dan

fungsi serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan suatu perencanaan

strategik yang ditetapkan oleh masing-masing instansi. Setiap instansi pemerintah yang

merupakan unsur penyelenggara pemerintahan negara, berdasarkan Instruksi Presiden

Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, wajib memberikan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang merupakan dokumen berisi

gambaran perwujudan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang disusun dan

disampaikan secara sistematik dan melembaga.

Oleh sebab itu, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan perwujudan

kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau

kegagalan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan

melalui media pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik.

Adapun informasi yang diharapkan dari laporan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LAKIP), yaitu guna mendorong instansi pemerintah untuk menyelenggarakan

tugas umum pemerintahan dan pembangunan sehingga beroperasi secara efisien, efektif

B

2

LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018

dan responsif terhadap masyarakat, sehingga menjadi masukan dan umpan balik bagi

pihak-pihak yang berkepentingan serta dapat menjaga terpeliharanya kepercayaan

masyarakat.

Pelaksanaan penyusunan LAKIP Badan Penanggulangan Daerah Kota Cilegon Tahun 2017

dengan memperhatikan kepada peraturan perundang-undangan yang melandasi

pelaksanaan LAKIP, yaitu :

1. TAP MPR No.XI/MPR/1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari

Kolusi, Korupsi dan Nepotisme;

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

3. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Daerah;

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

5. Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri

No. 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13

Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

7. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang

Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

8. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 25 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah

9. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 20 Tahun 2013 tentang Perubahan Lampiran Permenpan RB No. 25 Tahun 2012

Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

10. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja, Pelaporan Kinerja

dan Tata cara Reviu atas Laporan Kinerja;

3

LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018

B. Tugas dan Fungsi BPBD Kota Cilegon

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Cilegon dibentuk berdasarkan Peraturan

Daerah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pembentukan Organisasi Badan Penanggulangan

Bencana Daerah Kota Cilegon dan Peraturan Walikota Cilegon Nomor 2 Tahun 2015

tentang Penjabaran tugas dan fungsi Badan Penggulangan Bencana Daerah Kota Cilegon.

Kepala Badan secara ex-officio dijabat oleh Sekretaris Daerah, berkedudukan di bawah dan

bertanggung jawab kepada Walikota, yang mempunyai tugas merumuskan kebijakan,

koordinasi, komando dan pelaksanaan dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana

meliputi pra bencana, saat tanggap darurat, dan pasca bencana berdasarkan prosedur dan

ketentuan yang berlaku. tugas dan fungsi BPBD sebagai berikut:

1. Tugas

a. menetapkan pedoman dan pengarahan terhadap usaha penanggulangan bencana

yang mencakup pencegahan bencana, penanganan darurat, rehabilitasi, serta

rekonstruksi secara adil dan setara;

b. menetapkan standarisasi serta kebutuhan penyelenggaraan penanggulangan

bencana berdasarkan peraturan perundang-undangan;

c. menyusun, menetapkan, dan menginformasikan peta rawan bencana;

d. menyusun dan menetapkan prosedur tetap penanganan bencana;

e. melaporkan penyelenggaraan penanggulangan bencana kepada Walikota setiap

bulan sekali dalam kondisi normal dan setiap saat dalam kondisi darurat bencana;

f. mengendalikan pengumpulan dan penyaluran uang dan barang;

g. mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang diterima dari APBD dan

penerimaan lain yang sah; danmelaksanakan kewajiban lain sesuai dengan

peraturan perundang-undangan.

2. Fungsi

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Badan Penanggulangan Bencana

Daerah Kota Cilegon menyelenggarakan fungsi yaitu :

a. perumusan dan penetapan kebijakan penanggulangan bencana dan penanganan

pengungsi dengan bertindak cepat dan tepat, efektif dan efisien;

4

LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018

b. pengordinasian pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana secara terencana,

terpadu dan menyeluruh; dan pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota

sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

C. Struktur Organisasi BPBD Kota Cilegon

Susunan Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Cilegon sebagai berikut :

I. Kepala Badan;

II. Unsur Pengarah;

III. Unsur Pelaksana; terdiri dari :

a. Kepala Pelaksana

b. Sekretariat, membawahi:

1. Sub Bagian Umum;

2. Sub Bagian Keuangan;

3. Sub Bagian Program dan Evaluasi.

c. Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, terdiri dari :

1. Seksi Pencegahan;

2. Seksi Kesiapsiagaan

d. Bidang Kedaruratan dan Logistik, terdiri dari :

1. Seksi Tanggap Darurat; dan

2. Seksi Logistik.

e. Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, terdiri dari :

1. Seksi Rehabilitasi; dan

2. Seksi Rekonstruksi.

f. Satuan Tugas

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

Sedangkan uraian tugas dan fungsi Kepala BPBD dan unsur pelaksana berdasarkan

Peraturan Walikota Cilegon Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penjabaran tugas dan fungsi

Badan Penggulangan Bencana Daerah Kota Cilegon

Struktur Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Cilegon dapat dilihat pada

gambar 2.1 berikut ini:

5

LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018

STRUKTUR ORGANISASI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA CILEGON

KEPALA

UNSUR PENGARAH

- INSTANSI - PROFESIONAL /AHLI

KEPALA PELAKSANA BPBD KOTA CILEGON

Ir. RASMI WIDYANI, MA

Plt. SEKRETARIS

KASUBAG PROGRAM DAN

EVALUASI

KASUBAG UMUM DAN

KEPEGAWAIAN

KASUBAG KEUANGAN

KEPALA BIDANG REHABILITASI DAN

REKONSTRUKSI

KEPALA BIDANG

KEDARURATAN DAN LOGISTIK

KEPALA BIDANG PENCEGAHAN DAN

KESIAPSIAGAAN

KEPALA SEKSI PENCEGAHAN

KEPALA SEKSI KESIAPSIAGAAN

KEPALA SEKSI TANGGAP DARURAT

KEPALA SEKSI LOGISTIK

KEPALA SEKSI REHABILITASI

KEPALA SEKSI REKONSTRUKSI

KELOMPOK JABFUNG

BPBD KOTA CILEGON

SATUAN TUGAS

SEKDA (Ex Officio)

SUDARSONO, S.Sos

E. MILA CANDRAYANI, S.IP,

MM

UMU ATIYAH, S.IP, M.Si

MHIA LHIANA, SE

GAYATRA LUBAY,SE Drs. UBAIDILLAH SUDARSONO,S.Sos

UTANG SUTARDI,S.Sos H. AHMAD MAFRUH, S.Ag, M.Si

ADRIAN IBNUDIN,SE AGUSCHI, SH

PUTRI HANNY ZAMANI, ST

ANRY SETIAWAN, SE, MM

6

LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018

D. Sumber Daya Aparatur BPBD Kota Cilegon

Dalam melaksanakan tugasnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Cilegon

memiliki sumber daya antara lain menyangkut sumber daya manusia dan peralatan serta

perlengkapan kantor.

Dari sisi sumber daya manusia, aparatur Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota

Cilegon terdiri dari para pegawai yang diurai menurut status kepegawaian, kepangkatan,

tingkat pendidikan formal/fungsional/struktural, dan jenis kelamin, sebagai berikut :

Tabel 1.1

Daftar Jumlah Pegawai

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Cilegon

a. Berdasarkan Status Kepegawaian :

Pegawai Negeri Sipil = 23 orang

Pegawai Non PNS = 16 orang

Petugas Kebersihan = 2 orang

Petugas Keamanan = 3 orang

Jumlah = 44 orang

b. Jumlah PNS Berdasarkan Kepangkatan :

Gol. IV = 6 orang

Gol. III = 12 orang

Gol. II = 5 orang

Gol. I = -

c. Berdasarkan Tingkat Pendidikan:

Pendidikan Formal :

Pasca Sarjana ( S2) = 7 orang

7

LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018

Sarjana ( S1 ) = 14 orang

Diploma III ( D3) = 1 orang

SLTA = 21 orang

Pendidikan Struktural :

SPAMEN / Diklatpim Tk. II = -

SPAMA / Diklatpim Tk. III = 4 orang

ADUM/ADUMLA / Diklatpim Tk.IV = 9 orang

d. Berdasarkan Jenis Kelamin :

Laki – laki = 33 orang

Perempuan = 11 orang

( Sumber : Kasubag Umum dan Kepegawaian BPBD, Desember 2018)

Dari sisi peralatan dan perlengkapan kantor, aset yang dimiliki Badan Penanggulangan

Bencana Daerah Kota Cilegon dan diperoleh Tahun 2018 adalah sebagai berikut :

Tabel 1.2

DAFTAR ASET BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA CILEGON TAHUN 2018

Provinsi : BANTEN

Kab./Kota : KOTA CILEGON

Bidang

: SOSIAL

Unit Organisasi : BPBD

Sub Organisasi : BPBD

UPB NO. KODE LOKASI :

NO. Kode Nama Barang/ Merk/ Ukuran/

Bahan Asal usul Harga Keterangan

Urut Barang Jenis Barang Type CC Cara perolehan (Rp) (Harga Satuan/Rp)

1 2 3 5 6 7 8 9 10

8

LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018

1 2 . 3 . 1 . 3 . 2 Mobil Pickup Isuzu/ Panther

2,500 Besi Hibah 300,100,000

harga Sat

150,050,000

2 2 . 6 . 2 . 1 . 47 Tenda Tenda Pengungsi

Calf/Besi

Hibah BNPB

193,116,000

harga Sat

64,372,000

3 2 . 6 . 2 . 1 . 47 Tenda Tenda Keluarga

Calf/Besi

Hibah BNPB

149,050,000

harga Sat

14,905,000

4 2 . 6 . 2 . 1 . 47 Tenda Tenda Posko

Calf/Besi

Hibah BNPB

74,272,000

harga Sat

74,272,000

5 2 . 6 . 2 . 1 . 8 Tempat Tidur Velbed Calf/Besi

Hibah BNPB

23,265,000

harga Sat

775,500

6 2 . 9 . 3 . 6 . 1 Generator Set 10 Kva Besi Hibah BNPB

33,275,000

harga Sat

33,275,000

7 2 . 5 . 1 . 1 . 12 Chain Saw besi Hibah BNPB

4,037,000

harga Sat

4,037,000

8 2 . 3 . 4 . 2 . 1 Perahu Penumpang

Polytech Poly Ethylen

e

Hibah BNPB

266,761,000

harga Sat

133,380,500

9 2 . 3 . 3 . 2 . 2 Motor Boat/Mesin Perahu

Tohatsu 9,8 PK Besi Hibah BNPB

41,030,000

harga Sat

20,515,000

10 2 . 3 . 1 . 3 . 2 Mobil Pick Up Isuzu/DMAX Doube

Cabin

3000 cc Besi Hibah BNPB

456,016,000

harga Sat

456,016,000

11 2 . 3 . 1 . 5 . 1 Sepeda Motor Kawasaki /LX 150

Trail 150 cc

Besi Hibah BNPB

56,122,000

harga Sat

28,061,000

12 2 . 7 . 2 . 1 . 14 Handy Talkie ICOM/IC V80

Formika Hibah BNPB

9,790,000

harga Sat

1,958,000

13 2 . 7 . 2 . 2 .2 SSB ICOM/ICM7000 PRO

Formika Hibah BNPB

27,802,500

harga Sat

27,802,500

14 2 . 7 . 2 . 2 . 4 Alat Radio Komunikasi SSB Lainnya (RIG)

ICOM IC2200

Formika Hibah BNPB

6,473,500

harga Sat

6,473,500

15 2 . 6 . 3 . 5 . 3 Printer Epson/L850 Formika Pembelian 11,496,600

Harga Sat

5,748,300

16 2 . 6 . 3 . 5 . 4 Scanner Plustek Smart

Office/PS286P

Formika Pembelian 8,699,400

Harga Sat

8,699,400

17 2 . 7 . 2 . 1 . 14 Handy Talky Motorola CP1300

Formika Pembelian 16,539,000

Harga Sat

2,756,500

18 2 . 2 . 3 . 5 . 2 Pompa Air Portable

MBI Set/MBI-P150T

6" Besi Pembelian 80,193,120

Harga Sat

40,096,560

19 2 . 7 . 2 . 1 . 8 Sound System Mayaka formika Pembelian 9,000,000

20 2 . 7 . 1 . 1 . 20 Compact Disk Player

LG formika Pembelian 800,000

21 2 . 3 . 1 . 3 . 2 Pickup Nissan/Navara New NP

2,5 HI

2498 cc besi Pembelian 429,100,000

Double Cabin

22 2 . 7 . 2 . 1 . 24 Alat Komunikasi Lain

MOTOROLA/M1633

formika Pembelian 9,960,000

RIG Harga Sat : Rp.

4.980.000

23 2 . 6 . 2 . 1 . 47 Tenda - Tenda Posko

Parasut Hibah 145,002,000

Harga Sat

72,501,000

24 2 . 6 . 2 . 1 . 47 Tenda - Tenda Pengun

gsi

Parasut Hibah 345,125,000

Harga Sat

69,025,000

25 2 . 6 . 2 . 1 . 47 Tenda - Tenda Keluarg

a

Parasut Hibah 176,660,000

Harga Sat

17,666,000

26 2 . 6 . 2 . 1 . 8 Tempat Tidur - Velbed Besi/Calf

Hibah 22,000,000

Harga Sat

880,000

27 2 . 7 . 2 . 1 . 14 Handy Talkie ICOM/ICV80

formika Hibah 5,874,000

Harga Sat

1,958,000

28 2 . 7 . 2 . 2 . 4 Alat Radio Komunikasi SSB Lainnya (RIG)

ICOM/ICN7000 PRO

formika Hibah 7,375,500

Harga Sat

7,375,500

29 2 . 7 . 2 . 2 .2 SSB ICOM/IC2200

formika Hibah 27,802,500

Harga Sat

27,802,500

9

LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018

30 2 . 8 . 1 . 1 . 60 Senter POLARION/

PSPH40

40 W HID

formika Hibah 50,050,000

Harga Sat

25,025,000

31 2 . 9 . 3 . 6 . 1 Generator Set TROPIC 5,5 KVA

Hibah 14,520,000

Harga Sat

14,520,000

32 2 . 9 . 3 . 6 . 1 Generator Set TROPIC 1,2 KVA

Hibah 2,200,000

Harga Sat

2,200,000

33 2 . 2 . 1 . 11 . 4 Water Treatment

Hibah 48,711,300

Harga Sat

48,711,300

34 2 . 2 . 3 . 5 . 2 Portable Water Pump

HONDA Hibah 6,138,000

Harga Sat

6,138,000

35 2 . 6 . 2 . 6 . 37 Tangga Aluminium

Werner Pembelian 32,550,000

Harga unit 1

14,310,000

Harga Unit 2

7,850,000

Harga Unit 3

6,800,000

Harga Unit 4

3,590,000

3,090,906,420

Sumber: Pengurus Barang BPBD, Desember 2017

E. Permasalahan Utama (strategic Issued) yang dihadapi BPBD

Kota Cilegon dengan luas wilayah 17.550 Ha sebagai kota perdagangan dan jasa dewasa ini

banyak diminati oleh investor dalam dan luar negeri. Perkembangan pembangunan kota

cilegon sampai dengan saat ini telah dirasakan peningkatan hasil dan manfaatnya oleh

masyarakat. Dengan bertambahnya industri di kota cilegon dewasa ini tentunya

menambah pula jumlah bangunan dan penduduk di Kota Cilegon.

Seiring dengan perkembangan kota, terdapat peningkatan kebutuhan akan pembangunan

prasarana kota untuk memenuhi kebutuhan air bersih, drainase, persampahan,

pengendalian banjir dan bencana lainnya serta juga adanya peningkatan jumlah bangunan

fasilitas umum dan sosial termasuk ruang terbuka hijau. Kondisi ini tentunya bisa

memberikan dampak positif dan negatif bagi masyarakat Cilegon. Dampak positifnya

antara lain yaitu adanya peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Cilegon, sedangkan

dampak negatifnya yaitu bisa timbul bencana.

Menurut UU No. 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana. Potensi penyebab

bencana dapat dikelompokkan dalam 3 (tiga) jenis yaitu :

10

LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018

1. Bencana alam

Bencana alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, banjir, letusan gunung berapi,

angin topan/puting beliung, tanah longsor, kekeringan, kebakaran hutan/lahan, karena

faktor alam, hama penyakit tanaman, epidemi, wabah, kejadian luar biasa dan kejadian

antariksa/benda-benda angkasa.

2. Bencana non alam

Bencana non alam antara lain kebakaran hutan/lahan/pemukiman yang disebabkan

oleh manusia, kecelakaan transportasi, kegagalan konstruksi/teknologi, dampak

industri, ledakan nuklir, pencemaran lingkungan dan kegiatan keantariksaan.

3. Bencana sosial

Bencana sosial antara lain berupa kerusuhan sosial politik dan konflik sosial dalam

masyarakat yang sering terjadi.

Menurut data Indek Risiko Bencana Indonesia (IRBI) BNPB 2013, Kota Cilegon masuk dalam

kategori kelas risiko tinggi dengan skor 182 seperti yang terlihat dalam Tabel 1.1 dan ada 8

jenis ancaman potensi bencana di Kota Cilegon yaitu: banjir, gempa bumi, tsunami, tanah

longsor, gelombang ekstrem, abrasi, kebakaran hutan, cuaca ekstrem, dan kekeringan.

Tabel 1.3

INDEKS RISIKO BENCANA DI PROVINSI BANTEN

BERDASARKAN INDEKS RESIKO BENCANA INDONESIA (IRBI) BNPB

TAHUN 2013

I. INDEKS RISIKO BENCANA MULTI ANCAMAN

NO KABUPATEN/KOTA SKOR KELAS RISIKO

1. PANDEGLANG 215 TINGGI 2. LEBAK 215 TINGGI

11

LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018

3. KAB. SERANG 203 TINGGI 4. KAB. TANGERANG 201 TINGGI

5. KOTA SERANG 185 TINGGI

6. CILEGON 182 TINGGI 7. KOTA TANGERANG 136 SEDANG

8. KOTA TANGERANG SELATAN 102 SEDANG

PROV. BANTEN 180 TINGGI

II. INDEKS RISIKO BENCANA BANJIR

NO KABUPATEN/KOTA SKOR KELAS RISIKO

1. KAB. TANGERANG 36 TINGGI

2. KAB. SERANG 36 TINGGI

3. PANDEGLANG 36 TINGGI

4. LEBAK 36 TINGGI

5. KOTA TANGERANG 34 TINGGI

6. KOTA SERANG 34 TINGGI

7. CILEGON 34 TINGGI

III. INDEKS RISIKO BENCANA GEMPA BUMI

NO KABUPATEN/KOTA SKOR KELAS RISIKO

1. KAB. TANGERANG 22 TINGGI

2. KOTA TANGERANG 22 TINGGI

3. KAB. SERANG 22 TINGGI

4. KOTA TANGERANG SELATAN 22 TINGGI

5. LEBAK 22 TINGGI

6. PANDEGLANG 22 TINGGI

7. KOTA SERANG 22 TINGGI 8. CILEGON 22 TINGGI

IV. INDEKS RISIKO BENCANA TSUNAMI

NO KABUPATEN/KOTA SKOR KELAS RISIKO

1. KAB. SERANG 24 TINGGI

2. PANDEGLANG 24 TINGGI

3. CILEGON 24 TINGGI

4. LEBAK 24 TINGGI

5. KAB. TANGERANG 24 TINGGI

6. KOTA SERANG 22 TINGGI

12

LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018

V. INDEKS RISIKO BENCANA TANAH LONGSOR

NO KABUPATEN/KOTA SKOR KELAS RISIKO

1. LEBAK 24 TINGGI

2. PANDEGLANG 24 TINGGI 3. KAB. TANGERANG 12 TINGGI

4. KAB. SERANG 12 TINGGI

5. CILEGON 12 TINGGI

6. KOTA SERANG 12 SEDANG 7. KOTA TANGERANG 11 SEDANG

8. KOTA TANGERANG SELATAN 11 SEDANG

VI. INDEKS RISIKO BENCANA GELOMBANG EKSTRIM DAN ABRASI

NO KABUPATEN/KOTA SKOR KELAS RISIKO

1. KAB. TANGERANG 36 TINGGI

2. KAB. SERANG 36 TINGGI

3. PANDEGLANG 36 TINGGI

4. LEBAK 36 TINGGI 5. CILEGON 24 TINGGI

6. KOTA SERANG 22 TINGGI

VII. INDEKS RISIKO BENCANA KEBAKARAN LAHAN DAN HUTAN

NO KABUPATEN/KOTA SKOR KELAS RISIKO

1. LEBAK 36 TINGGI

2. PANDEGLANG 36 TINGGI

3. KAB. SERANG 36 TINGGI

4. CILEGON 36 TINGGI

5. KOTA SERANG 35 TINGGI

6. KAB. TANGERANG 34 TINGGI

7. KOTA TANGERANG SELATAN 34 TINGGI

VIII. INDEKS RISIKO BENCANA CUACA EKSTRIM

NO KABUPATEN/KOTA SKOR KELAS RISIKO

1. KAB. TANGERANG 14 SEDANG

2. KAB. SERANG 14 SEDANG

3. KOTA TANGERANG 14 SEDANG

4. KOTA SERANG 14 SEDANG

13

LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018

5. PANDEGLANG 14 SEDANG

6. LEBAK 14 SEDANG

7. KOTA TANGERANG SELATAN 14 SEDANG

8. CILEGON 7 SEDANG

IX. INDEKS RISIKO BENCANA KEKERINGAN

NO KABUPATEN/KOTA SKOR KELAS RISIKO

1. KAB. TANGERANG 24 TINGGI

2. KAB. SERANG 24 TINGGI 3. LEBAK 24 TINGGI

4. PANDEGLANG 24 TINGGI

5. CILEGON 24 TINGGI

6. KOTA SERANG 23 TINGGI 7. KOTA TANGERANG 22 TINGGI

8. KOTA TANGERANG SELATAN 22 TINGGI

Selain 8 risiko bencana di Kota Cilegon ini masih terdapat risiko bencana yaitu kegagalan

teknologi. Hal ini dimungkinkan oleh adanya pengembangan kawasan industri berskala

nasional maupun internasional yang secara langsung atau tidak sangat mempengaruhi

kualitas lingkungan hidup. Beberapa aktifitas yang dapat menimbulkan ancaman bencana

kegagalan teknologi yang ada di Kota Cilegon antara lain kegiatan bongkar muat B3,

penyimpanan dan penampungan limbah B3, proses produksi bahan kimia, keberadaan

radioaktif di pabrik – pabrik di sekitar Cilegon, penempatan beberapa pipa interkoneksi yang

berisi limbah B3, adanya pipa gas dan aktifitas industri lainnya.

Dalam perkembangannya di Kota Cilegon, untuk penanganan bencana sebelum OPD BPBD

terbentuk, dilaksanakan oleh Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana (Satlak PB) yang

didalamnya terlibat beberapa OPD dan Instansi vertikal misalnya OPD Badan Kesbang linmas

(Sekretariat Satlak PB), Unsur Kodim Cilegon, Unsur Polres Cilegon, Dinas Sosial, Dinas

Kesehatan, Dinas PU, PMI,Tagana dan lain-lain, sehingga apabila terjadi bencana

kelemahannya adalah sulitnya dalam koordinasi antar unsur dimaksud.

14

LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018

Menyadari adanya ancaman bencana dan sulitnya koordinasi antar instansi di Kota Cilegon,

sebagai langkah antisipasi untuk pengurangan risiko bencana dan upaya mengurangi atau

menghilangkan kerugian serta korban jiwa yang lebih besar bagi masyarakat, maka

Pemerintah Kota membentuk Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD) berdasarkan

Perda Kota Cilegon Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pembentukan Organisasi Badan

Penggulangan Bencana Daerah Kota Cilegon.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPBD Kota

Cilegon Tahun 2018 adalah sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada

aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (Strategic issued) yang

sedang dihadapi organisasi.

BAB II : PERENCANAAN KINERJA

Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang

bersangkutan.

BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA

a. Capaian Kinerja Organisasi

Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap

pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil

pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran

strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut :

1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja Tahun 2018;

2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja Tahun

2018 dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;

3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan Tahun 2018 dengan

target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan

15

LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018

strategis organisasi;

4. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau

peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah

dilakukan;

5. Analisis atas efesiensi penggunaan sumber daya;

6. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun

kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.

b. Realisasi Anggaran

Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan baik belanja

tidak langsung maupun belanja langsung.

BAB IV : PENUTUP

Pada bab ini diuraikan kesimpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta

langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk

meningkatkan kinerjanya.

16

LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

ada penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 ini

,mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Penyusunan Penetapan Kinerja

dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. dan masih mengacu pada

Peraturan Kepala LAN Nomor 239/1X/6/8/2003 Tahun 2003 tentang Perbaikan Pedoman

Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

A. Rencana Strategis

Perencanaan strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin

dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara sistematis dan

berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau

yang mungkin timbul. Proses ini menghasilkan suatu rencana strategis instansi pemerintah,

yang setidaknya memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, dan program serta

ukuran keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaannya,

Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategis merupakan

langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab

tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional dan global, dan tetap berada dalam tatanan

Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan pendekatan perencanaan

strategis yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah lebih dapat menyelaraskan visi dan

misinya dengan potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan

akuntabilitas kinerjanya.

Sesuai dengan Tugas dan Fungsi Badan Penanggulangan Bencana Daerah telah menyusun

Rencana Strategis (RENSTRA) yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai, dengan

P

17

LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018

memperhitungkan potensi, peluang ataupun hambatan dan kendala yang mungkin timbul.

Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tahun 2016-2021

merupakan Dokumen perencanaan strategis yang disusun yang menggambarkan Visi, Misi,

Tujuan,Sasaran, Program dan kegiatan. RENSTRA BPBD secara sistematis mengedepankan

isu-isu lokal, yang diterjemahkan kedalam bentuk strategi kebijakan dan rencana

pembangunan yang terarah, efektif dan berkesinambungan sehingga dapat

diimplementasikan secara bertahap sesuai dengan skala prioritas dan kemampuan

anggaran pembiayaan.

berikut ini Indikator sasaran yang tertuang dalam Renstra BPBD Kota Cilegon Tahun 2016-

2021 pada tabel 2.1 :

Tabel 2.1

Indikator sasaran yang tertuang dalam Renstra BPBD Kota Cilegon Tahun 2016-2021

NO INDIKATOR

KONDISI KINERJA

PADA AWAL

PERIODE RPJMD

TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN

KONDISI KINERJA

PADA AKHIR

PERIODE RPJMD

2016 2017 2018 2019 2020 2021

1.

Indeks Resiko bencana

Tinggi

Tinggi

Tinggi

Sedang

Sedang

Rendah

Rendah

2.

Rasio Peningkatan kemampuan tentang pencegahan dan kesiapgsiagaan bencana

28,57% 50% 71,43% 85,71% 100% 100% 100%

3. Prosentase Penanganan Bencana

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

4.

Prosentase penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi bencana.

20% 40% 60% 80% 90% 100% 100%

18

LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018

B. Rencana Kinerja dan Perjanjian Kinerja

Perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran

dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategis, yang akan

dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan. Didalam rencana

kinerja ditetapkan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang

ada pada tingkat sasaran dan kegiatan. Penyusunan rencana kinerja dilakukan seiring

dengan agenda penyusunan dan kebijakan anggaran, serta merupakan komitmen bagi

instansi untuk mencapainya dalam tahun tertentu.

Dokumen Rencana Kinerja memuat informasi tentang sasaran yang ingin dicapai dalam

tahun yang bersangkutan, Indikator Kinerja Sasaran, dan Rencana Capaiannya, Program,

Kegiatan, serta Kelompok Indikator Kinerja dan Rencana Capaiannya. Indikator Kinerja

adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian sasaran

yang telah ditetapkan. Penetapan Indikator Kinerja harus didasarkan pada perkiraan yang

realistis dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang ditetapkan serta data pendukung

yang harus diorganisasi. Indikator kinerja ini sangat spesifik dan jelas, dapat diukur secara

objektif, dan relevan dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, serta tidak bias.

Berikut ini kami sampaikan Rencana dan Penetapan Kinerja pada Tahun 2018 dengan

Jumlah Anggaran setelah perubahan anggaran Tahun 2018 pada 3 Program Teknis sebesar

Rp. 1.958.179.300 dari keseluruhan Belanja Langsung sebesar Rp. 4.177.855.300

sebagaimana tertuang dalam tabel 2.2 :

LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018

Tabel 2.3 Rencana Kinerja dan Perjanjian Kinerja

Sasaran

Program

Kegiatan Pagu Anggaran

(Rp.) Uraian Indikator Target Uraian Indikator Kinerja

Satuan Target

Meningkatnya pencegahan dampak dan penanggulangan bencana

Indeks Risiko Bencana

Tinggi

1.958.179.300

Rasio Peningkatan kemampuan tentang pencegahan dan kesiapgsiagaan bencana

71,43%

Program Pencegahan dan Kesiapsiagaan.

731.946.800,00

Sosialisasi Informasi

Kebencanaan melalui

Radio, Media

Cetak/Elektronik dan Plang

Himbauan/Larangan

109.490.000,00

Kajian Risiko Bencana 0,00

Sosialisasi Pencegahan

Bencana 54.780.000,00

Monitoring Lokasi Rawan

Bencana 67.557.500,00

Mitigasi Bencana 134.989.300,00

Penguatan Sistem

Peringatan Dini

PUSDALOPS PB

309.950.000,00

Pengurangan Resiko

Bencana 55.180.000,00

Prosentase Penanganan Bencana

100%

Program Kedaruratan dan Logistik

852.332.500,00

LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018

Sasaran Program

Kegiatan Pagu Anggaran

(Rp.) Uraian Indikator Target Uraian Indikator Kinerja

Satuan Target

Operasional Tanggap

Darurat 256.060.000,00

Pengadaan Peralatan

Pendukung Kebencanaan 197.252.000,00

Peningkatan Kapasitas

SDM Penanggulangan

Bencana

31.577.500,00

Operasional Pendistribusian

Logistik dan Peralatan

Pendukung Kebencanaan

136.940.000,00

Penyediaan Dukungan

Logistik dan Peraltan

Kebencanaan

176.158.000,00

Pembinaan Manajemen

Kelogistikan dan Peralatan 54.345.000,00

Prosentase penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi bencana.

60%

Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi

373.900.000,00

Penyusunan Baseline

DALA (Damage And Loss

Assesment)

85.000.000,00

Penyusunan SOP

Rehabilitasi dan

Rekonstruksi

0,00

Pelayanan Rehabiltasi

Pasca Bencana 100.000.000,00

Fasilitasi Pembangunan

Sarana dan Prasarana 163.900.000,00

Penyelenggaraan

Komunikasi Bencana

Lintas Lembaga

25.000.000,00

LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

kuntabilitas adalah kewajiban untuk menyampaikan pertanggungjawaban atau untuk

menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan seseorang/badan hukum/pimpinan

kolektif suatu organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau berkewenangan untuk meminta

keterangan atau pertanggungjawaban secara transparan mengenai keberhasilan atau

kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi.

Pada BAB ini disajikan uraian hasil pengukuran kinerja, evaluasi dan analisis akuntabilitas

kinerja, termasuk di dalamnya menguraikan secara sistematis keberhasilan dan kegagalan,

hambatan/kendala, dan permasalahan yang dihadapi serta langkah-langkah antisipatif yang

akan diambil. Selain itu dilaporkan pula akuntabilitas keuangan dengan cara menyajikan alokasi

dan realisasi anggaran bagi pelaksanaan tupoksi atau tugas-tugas lainnya, termasuk analisis

tentang capaian indikator kinerja efisiensi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon sebagai salah satu organisasi

perangkat daerah, melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BPBD Kota Cilegon yang dibuat sesuai ketentuan yang

diamanatkan dalam Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang SAKIP, Keputusan

Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang Perbaikan Pedoman

Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri

Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014

tentang Penyusunan Penetapan Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

LAKIP BPBD Tahun 2017 ini memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target

kegiatan dari masing-masing kelompok indikator kinerja kegiatan, dan penilaian tingkat

pencapaian target sasaran dari masing-masing indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam

dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) BPBD Kota Cilegon tahun 2016-2021. Sesuai ketentuan

tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan

pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka

A

LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018

mewujudkan misi dan visi instansi Pemerintah Kota Cilegon. Pelaporan Kinerja BPBD Tahun

2017 ini didasarkan pada Penetapan Kinerja dan Indikator Kinerja Utama RENSTRA BPBD Tahun

2016-2021.

Untuk mempermudah interprestasi atas pencapaian sasaran dan program/kegiatan

diberlakukan penilaian skala ordinal sebagai parameter keberhasilan atau kegagalan dari

pelaksanaan kebijakan teknis, program dan kegiatan disertai makna dari nilai tersebut yaitu:

URUTAN

RENTANG CAPAIAN

KATEGORI CAPAIAN

I 85 s/d 100 Baik Sekali

II 70 s/d lebih kecil 85 Baik

III 55 s/d lebih kecil 70 Cukup

IV Lebih kecil 55 Kurang

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

1. Membandingkan Antara Target Dan Realisasi Kinerja Tahun 2018

pengukuran kinerja terhadap indikator kinerja yang telah dicapai pada tahun 2018 yang

membandingkan antara target dan realisasi pada indikator sasaran sebagai berikut :

Tabel 3.1 Ketercapaian Indikator Sasaran Terhadap Target

No Indikator Sasaran Sat. Tahun 2017 Capaian

Kinerja 20178

Target Realisasi

1 Indeks Resiko Bencana Kelas Risiko

Tinggi Sedang Sedang

(skor 119,9)

Pendekatan teknis perhitungan indeks resiko bencana didasarkan pada Peraturan

Kepala (Perka) BNPB No. 2 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Pengkajian Risiko

Bencana.

LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018

Analisa risiko bencana dapat dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan sebagai

berikut :

Keterangan :

a. R : Risiko Bencana (R : Disaster Risk) b. A : Ancaman (H : Hazard Threat): Frekuensi (kemungkinan) bencana tertentu

cenderung terjadi dengan intensitas tertentu pada lokasi tertentu c. K : Kerentanan (V : Vulnerability): Kerugian yang diharapkan (dampak) di daerah

tertentu dalam sebuah kasus bencana tertentu terjadi dengan intensitas tertentu. Perhitungan variabel ini biasanya didefinisikan sebagai pajanan (penduduk, aset, dll) dikalikan sensitivitas untuk intensitas spesifik bencana

d. K : Kapasitas (C : Adaptive Capacity): Kapasitas yang tersedia di daerah itu untuk pulih dari bencana tertentu.

e. Indeks Risiko bencana Skor 0-45 (kelas risiko Rendah) f. Indeks Risiko bencana Skor 45-145 (kelas risiko sedang) g. Indeks Risiko bencana Skor 145- ke atas (kelas risiko tinggi)

Pendekatan ini tidak dapat disamakan dengan rumus matematika. Pendekatan ini

digunakan untuk memperlihatkan hubungan antara ancaman, kerentanan dan kapasitas

yang membangun perspektif tingkat risiko bencana suatu kawasan. Berdasarkan

pendekatan tersebut, terlihat bahwa tingkat risiko bencana amat bergantung pada :

1. Tingkat ancaman kawasan;

2. Tingkat kerentanan kawasan yang terancam;

3. Tingkat kapasitas kawasan yang terancam.

Pengkajian risiko bencana untuk menghasilkan kebijakan penanggulangan bencana

disusun berdasarkan komponen ancaman, kerentanan dan kapasitas. Komponen

Ancaman disusun berdasarkan parameter intensitas dan probabilitas kejadian.

Komponen Kerentanan disusun berdasarkan parameter sosial budaya, ekonomi, fisik

dan lingkungan. Komponen Kapasitas disusun berdasarkan parameter kapasitas

regulasi, kelembagaan, sistem peringatan, pendidikan pelatihan keterampilan, mitigasi

dan sistem kesiapsiagaan.

Selanjutnya Capaian sasaran Meningkatnya pencegahan dampak dan penanggulangan

LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018

bencana pada Tahun 2018 berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan BNPB yaitu

bahwa indeks risiko bencana Kota Cilegon dengan skor 119,9 kelas risiko sedang.

Dengan demikian capaian sasaran pada Tahun 2018 melebihi target (indeks risiko

bencana target tinggi dan capaian sedang). Berikut ini tabel mengenai capaian indeks

risiko bencana Kota Cilegon :

Tabel 3.2

CAPAIAN INDEKS RISIKO BENCANA KOTA CILEGON

TAHUN TARGET INDEKS RISIKO

BENCANA

CAPAIAN INDEKS RISIKO

BENCANA

KETERANGAN

2016 Tinggi Tinggi Target tercapai

2017 Tinggi

Sedang Melebihi target

2018 Tinggi Sedang Melebihi target

2019 Sedang

2020 Sedang

2021 Rendah

Hal ini berarti upaya peningkatan kapasitas daerah yang telah dilakukan oleh Pemerintah

Daerah Kota Cilegon pada Tahun 2018 sudah sesuai yang diharapkan karena mengalami

peningkatan dari tahun sebelumnya, sehingga indeks risiko bencananya berkurang dari tinggi

menjadi sedang.

LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018

No Indikator Sasaran Sat. Tahun 2018 Capaian

Kinerja 2018 (%)

Target Realisasi

2 Rasio Peningkatan Kemampuan tentang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana

% 71,43 64,29 90

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran diatas, dapat bahwa indikator sasaran ke-2

menghasilkan capaian kinerja mencapai sebesar 90 % dalam kategori baik sekali. Pada I dikator

kedua ini dibagi menjadi 2 sub indikator, dengan rincian capaian kinerja pada sasaran misi 2 ini

adalah pada sub indikator Meningkatnya usaha pencegahan bencana capaian kinerjanya

mencapai 100 % dan sub indikator Meningkatnya peralatan kesiapsiagaan bencana mencapai

80 %.

Jenis bencana yang terjadi pada Tahun 2018 yaitu bencana banjir, kekeringan, tanah

longsor, angin puting beliung dan Kecelakaan sungai. Realisasinya adalah dari kejadian

bencana sebanyak 25 kejadian dan jumlah bencana yang ditangani yaitu sebanyak

235kejadian, jadi capaian kinerja BPBD Kota Cilegon sebesar 100 % dalam kategori baik

sekali.

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran diatas, dapat disimpulkan bahwa indikator

sasaran ke- 3 menghasilkan capaian kinerja mencapai target yaitu sebesar 100 %.

Sedangkan capaian anggaran kegiatan Program Kedaruratan dan Logistik Sepanjang

Tahun 2018 sebesar 58,60

No Indikator Sasaran Sat. Tahun 2018

Capaian Kinerja 2018

(%)

Target Realisasi

3 Prosentase Penanganan Bencana

% 100 100 100

LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran diatas, dapat disimpulkan bahwa indikator

sasaran ke- 4 menghasilkan capaian kinerja yaitu sebesar 83 % dalam kategori baik,

sedangkan capaian realisasi anggaran sebesar 26,05% Capaian kinerja Program

Rehabilitasi dan Rekonstruksi selama Tahun 2018 tercapai sebesar 83% dimana hanya

kegiatan yang terlaksana 10 dari 12 target kegiatan yang sudah ditentukan sampai

dengan tahun ketiga .

Salah satu indikator keberhasilan Program rehabilitasi dan rekonstruksi adalah

Meningkatnya upaya rehabilitasi dan rekonstruksi yang dihitung dari prosentase jumlah

kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi.

Berikut disampaikan pencapaian target misi sebagai berikut :

Adapun Rekapitulasi beserta perhitungan ketercapaian indikator sasaran terhadap

target Tahun 2018 dapat dilihat dalam tabel 3.3 berikut ini:

No Indikator Sasaran Sat. Tahun 2018

Capaian Kinerja 2018

(%)

Target Realisasi

4 Persentase Penanganan Rehabilitasi dan Rekonstruksi

% 60 50

83

LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018

LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018

Tabel 3.3

REKAPITULASI KETERCAPAIAN INDIKATOR SASARAN TERHADAP TARGET TAHUN 2018

No Indikator Kinerja

Utama

Uraian Cara Perhitungan

s. d Tahun 2018 (dlm Jumlah)

Tahun 2018 Capaian Kinerja

2018 (%) Target Realisasi Target (%) Realisasi

(%) 1 2 3 4 5 8 9

1 Indeks Resiko Bencana a. Skor 0-45 = Kelas Risiko Rendah Ancaman x Kerentanan Tinggi Sedang Sedang 119,9

b.Skor 45-145= Kelas Risiko Sedang

Kapasitas

(skor)

c. Skor 145-keatas= Kelas Risiko Tinggi

2 Rasio Peningkatan Kemampuan Tentang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana

a Meningkatnya usaha pencegahan bencana

Jumlah Kelompok aparatur pemerintah dan masyrakat

yang dilatih

X 100%

5 5 71,43 71,43 100

Jumlah kelompok aparatur dan masyarakat yang ada ( Klp.

Pemuda, wanita, buruh/karyawan,pelajar/mhs, aparatur TNI/POLRI/PNS non

Guru, Guru, RT/RW)

LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018

b Meningkatnya peralatan Kesiapsiagaan bencana

Jumlah Jenis Peralatan kesiapsiagaan yang tersedia

X 100%

5 4 71,43 57,14 80

jumlah Jenis peralatan

kesiapsiagaan yang dibutuhkan (sirine tsunami, rambu

evakuasi, rambu bencana, analisa bencana/aloha, cctv zona industri, Alat Pelindung

diri, cctv zona kota)

Jumlah= (a + b)/2 71,43 64,29 90,00

3 Prosentase Penanganan Bencana

a. Persentase distribusi logistik terhadap kawasan rawan bencana

Jumlah distribusi logistik

X 100%

100 100 100

jumlah bencana yang terjadi

b. Persentase Penanganan bencana

Jumlah Bencana yang ditangani

X 100%

100 100 100

Jumlah Bencana yang terjadi

Jumlah= (a + b)/2 100 100,00 100,00

4 Prosentase jumlah

kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi

Meningkatnya upaya rehabilitasi dan rekonstruksi

Jumlah Kegiatan rehabilitasi

dan rekonstruksi yang dilaksanakan

X 100%

12 10 60 50 83

Jumlah Kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi yang

direncanakan

LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018

2. Membandingkan Antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun 2018 dengan

Tahun Lalu Dan Beberapa Tahun Terakhir

Mengingat BPBD Kota Cilegon baru efektif pada tanggal 26 Januari 2015, sehingga

perbandingan kinerja yang disajikan hanya pada Tahun 2016, 2017 dan Tahun 2018

Berikut ini ditampilkan realisasi kinerja BPBD pada Tahun 2016, Tahun 2017, dan Tahun

2018 pada tabel 3.4 berikut:

Tabel 3.4

PERBANDINGAN REALISASI PENCAPAIAN KINERJA DENGAN TAHUN SEBELUMNYA

NO

SASARAN STRATEGIS

TAHUN 2016 TAHUN 2017 Tahun 2018

TARGET (%)

REALISASI (%)

CAPAIAN (%)

TARGET (%)

REALISASI (%)

CAPAIAN (%)

Target (%)

Realisasi (%)

Capaian (%)

1 Terwujudnya kesadaran, Kesiapsiagaan dan kemampuan aparatur pemerintah serta masyarakat dalam Penanggulangan Bencana

28.57 28.57 100

28.57 28.57 100

2 Terwujudnya penanganan kedaruratan bencana

100 100 100

3 Terwujudnya upaya rehabilitasi dan rekonstruksi

20 15 75

1 Meningkatnya pencegahan dampak dan penanggulangan bencana dan bahaya kebakaran

a. Indeks Risiko Bencana

Tinggi (Kelas Risiko)

124 (Skor) Sedang (Kelas

Risiko)

Tinggi (Kelas Risiko)

119,9(Skor) Sedang (Kelas Risiko)

b.

Rasio Peningkatan kemampuan tentang pencegahan dan kesiapgsiagaan bencana

50 42.86 87.5 71,43 64,29

90

c. Prosentase Penanganan Bencana

100 100 100 100 100

100

d.

Prosentase penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi bencana.

40 30 75 60 50

83

Jumlah

331

262,5

273

Capaian Kinerja

110.33

87,50

91

LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018

3. Membandingkan Realisasi Kinerja sampai dengan Tahun 2018 dengan Target Jangka

Menengah yang terdapat dalam Dokumen Perencanaan Strategis Organisasi atau

RPJMD Kota Cilegon 2016-2021

LAKIP harus mempertanggungjawabkan kinerja yang telah diperjanjikan/diterapkan

dalam Perjanjian Kinerja dan terkait dengan rencana kinerja yang telah direncanakan

dalam Rencana Jangka Menengah (Renstra) dan Rencana Kerja Tahunan (RKT). BPBD

Kota Cilegon yang relatif baru dibentuk dan melanjutkan program dari

BadanKesbangLinmas Kota Cilegon telah membuat Renstra Tahun 2016-2021 yang

mengacu pada RPJMD Kota Cilegon Tahun 2016-2021. Sehingga realisasi kinerja Tahun

2017 merupakan capaian kinerja dari target jangka menengah yang terdapat dalam

Dokumen RPJMD Kota Cilegon Tahun 2016-2021.

Perbandingan Realisasi Kinerja Sampai dengan Tahun 2018 dengan Target Jangka

Menengah dalam Dokumen Renstra

NO SASARAN INDIKATOR

Realisasi Kinerja Renstra

2018

1 Meningkatnya Pencegahan Dampak dan Penanggulangan Bencana

Indeks Risiko Bencana Sedang Tinggi

2 Rasio Peningkatan kemampuan

tentang pencegahan dan kesiapgsiagaan bencana

64,29% 71,43%

3 Prosentase Penanganan

Bencana 100% 100%

4 Prosentase penanganan

rehabilitasi dan rekonstruksi bencana.

50% 60%

4. Analisis Penyebab Keberhasilan / Kegagalan Atau Peningkatan / Penurunan Kinerja Serta

Alternatif Solusi Yang Telah Dilakukan

Beberapa penyebab menurunnya pencapaian target kinerja BPBD Kota Cilegon dari Tahun

sebelumnya antara lain:

a. Dengan kondisi saat ini maka untuk meningkatkan kinerja BPBD dimasa yang akan

datang perlu didukung oleh SDM yang memadai

LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018

b. Masih kurang koordinasi dengan SKPD/instansi terkait, sehingga hasil belum maksimal

c. Lingkup penanganan BPBD terhadap pemahaman bencana kepada masyarakat masih

belum menyentuh kepada seluruh sasaran sehingga kesadaran masyarakat terhadap

upaya pencegahan bencana masih kurang.

d. Masih belum terjalin komunikasi yang efektif dengan industri baik yang berada di zona

I, II maupun III, sehingga masih ada industri yang enggan memberikan data terkait

kebencanaan

e. Ketersediaan logistic yang memiliki keterbatasan waktu kadaluarsa pemakaian (expire

date)

Strategi pemecahan masalah yang ditempuh oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah

pada tahun 2018 yaitu:

a. Membuat usulan ke BKPP untuk penambahan PNS pada BPBD untuk meningkatkan

kualitas dan kuantitas sumber daya manusia baik petugas BPBD maupun OPD/Instansi

dan relawan melalui berbagai pelatihan kebencanaan

b. Melakukan peningkatan koordinasi dengan OPD/Instansi terkait baik melalui

pertemuan formal maupun non formal

c. Memaksimalkan upaya pencegahan bencana terhadap masyarakat dengan Sosialisasi,

Informasi dan Edukasi terhadap Bencana.

d. Menjalin komunikasi dengan industri baik melalui simulasi bersama maupun

pertemuan baik formal maupun non formal dan menyarankan ke Pihak industri melalui

Zona I, II, III

e. Dilaksanakan sistem kontrak payung ketersediaan logistik untuk menghindari waktu

kadaluarsa pemakaian.

5. Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Pada tahun 2018 ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Cilegon telah melaksanakan

34 (tiga puluh tujuh) kegiatan kesekretariatan dan 18 (delapan belas) kegiatan pada bidang.

Seluruh kegiatan tersebut direncanakan sebagai bagian dari Rencana Kinerja Tahun 2018.

untuk mencapai 4 (empat) sasaran atau dengan kata lain seluruh kegiatan diharapkan

mempunyai kaitan sebab akibat dengan sasaran yang telah ditetapkan. Berdasarkan penilaian

LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018

sendiri ( self assessment ) atas realisasi pelaksanaan Rencana Kinerja Tahun 2018, penyerapan

pembiayaan untuk program kegiatan prioritas dengan anggaran sebesar Rp 7.290.405.300,-

dan terealisasi per 31 Desember 2018 sebesar Rp. 6.083.119.870,- atau tingkat realisasi

anggaran sebesar 83,44 % dan realisasi kinerja sebesar 91% terlihat bahwa BPBD Kota Cilegon

telah melakukan efisiensi penggunaan sumber daya.

6. Analisis Program / Kegiatan Yang Menunjang Keberhasilan Ataupun Kegagalan Pencapaian

Pernyataan Kinerja

Analisis Program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian

pernyataan kinerja dapat diuraikan dibawah ini.

a. Program Pencegahan dan kesiapsiagaan

Salah satu indikator keberhasilan Program Pencegahan dan Kesiapsiagaan adalah

meningkatnya usaha pencegahan bencana dimana meningkatnya usaha pencegahan bencana

dihitung dari prosentase aparatur pemerintah dan masyarakat yang terlatih dalam

penanggulangan bencana dan meningkatnya peralatan kesiapsiagaan bencana dihitung dari

prosentase jumlah peralatan kesiapsiagaan bencana

Pada kegiatan pencegahan Tahun 2018 yaitu sebanyak 2 kelompok (Kelompok Pemuda dan

Mahasiswa) yang sudah dilatih. Dengan demikian sampai dengan Tahun 2018 sudah terdapat 5

kelompok yang dilakukan upaya pencegahan. Sehingga dari target 7 kelompok masyarakat

sampai dengan Tahun 2021, sudah tercapai 5 kelompok masyarakat yang terpenuhi artinya

bahwa target sampai dengan Tahun 2018 sebesar 71,43 % sehingga capaian kinerja

pencegahan Tahun 2018 sebesar 100 %.

Tujuh kelompok aparatur dan masyarakat adalah sbb:

1) Kelompok Pemuda; (Tahun Anggaran 2018)

2) Kelompok Wanita (Tahun anggaran 2016)

3) Kelompok Buruh/Karyawan

4) Kelompok Pelajar/Mahasiswa (Tahun Anggaran 2018)

5) Kelompok AparaturTNI/POLRI/PNS/Non Guru

6) Kelompok Guru (Tahun anggaran 2016)

7) Kelompok RT/RW (Tahun anggaran 2017)

LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018

Pada Kegiatan kesiapsiagaan Tahun 2018 dari target 1 peralatan yaitu Rambu Evakuasi.

target 5 peralatan sampai dengan Tahun 2018, baru 4 peralatan yang terpenuhi artinya bahwa

target pada Tahun 2018 sebesar 71,43 % Realisasi baru 57,14 % dan capaian kinerja

kesiapsiagaan tahun 2018 sebesar 80%, dengan rincian sebagai berikut:

1) SirineTsunami,

2) Rambu Evakuasi (Tahun Anggaran 2018)

3) Rambu Bencana,

4) Analisa Bencana/Aloha (Tahun anggaran 2016)

5) CCTV Zona Industri

6) Alat Pelindung Diri (Tahun anggaran 2016)

7) CCTV Zona Kota (Tahun anggaran 2017)

Realisasi kegiatan pada program Pencegahan dan Kesiapsiagaan sudah terlaksana dan

mencapai lebih dari 80% yang meliputi Sosialisasi informasi bencana melalui media

cetak/elektronik dan plang himbauan, Sosialisasi Pencegahan Bencana, Monitoring Lokasi

Rawan Bencana, Mitigasi bencana dan Pengurangan Risiko Bencana. Sedangan yang masih

dibawah 80% adalah kegiatan Penguatan Sistem Peringatan Dini Pusdalops PB sebesar 23,63%

hal ini dikarenakan waktu pengesahan Perda DPA Perubahan tanggal 26 Oktober 2018

sedangkan waktu pelaksanaan ARDEX -18 pada tanggal 4 November 2018 sehingga proses

tahapan pengadaan barang tidak dapat dilaksanakan.

Pada APBD-P TA. 2018 terdapat 1 (satu) kegiatan yaitu Kegiatan Kajian Risiko Bencana sebesar

Rp. 55.180.000 dinihilkan dikarenakan akan dilaksanakan oleh BNPB dan diganti dengan

Kegiatan Pengurangan Risiko Bencana, kegiatan ini merupakan upaya untuk menurunkan

indeks risiko Bencana di Kota Cilegon karena salah satu indikatornya adalah terbentuknya

Forum Pengurangan Risiko Bencana.

b. Program Kedaruratan dan Logistik

Salah satu indikator keberhasilan Program Kedaruratan dan Logistik yaitu tercapainya

penanganan kedaruratan bencana, mengenai capaian penanganan kedaruratan bencana.

Kejadian Bencana di Kota Cilegon selama Tahun 2018 yang berjumlah 25 kejadian dengan

rincian sebagai berikut :

LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018

1) Bencana banjir sebanyak 10 kejadian

2) Bencana Longsor sebanyak 1 kejadian

3) Bencana angin puting beliung sebanyak 11 kejadian

4) bencana Kekeringan sebanyak 2 kejadian

5) Laka Sungai sebanyak 1 kejadian

Seluruh kejadian bencana tersebut dapat ditangani dengan baik. Dalam pelaksanaan tugas

penanganan bencana, BPBD Kota Cilegon dibantu oleh Unsur TNI/Polri, Pihak kecamatan dan

kelurahan, Unsur Relawan dari PMI, Tagana, Keluarahan tangguh Bencana, unsur akademisi

dan masyarakat yang peduli dengan kebencanaan

Adapun capaian indikator kegiatan pada program Kedaruratan dan Logistik sudah mencapai

diatas 80% Penyediaan Dukungan Logistik Kebencanaan dan Peningkatan SDM

Penanggulangan Bencana, sedangkan yang di bawah 80% adalah Keg. Operasional Tanggap

Darurat, Pengadaan Peralatan Pendukung Kebencanaan dan Operasional Pendistribusian

logistik dan Peralatan Pendukung Kebencanaan

Pada anggaran APBD-P terdapat 2 kegiatan yang mengalami perubahan/pergeseran yaitu:

1. Kegiatan Operasional Tanggap Darurat

2. Pengadaan Peralatan Pendukung Kebencanaan

Perubahan/Pergeseran kegiatan tersebut dikarenakan Penyesuaian Kebutuhan Anggaran

Alokasi anggaran kas Program ini pada APBD-P Tahun 2018 adalah sebesar Rp. 852.332.500 (

Delapan Ratus Lima Puluh Dua Juta Tiga Ratus Tiga Puluh Dua Ribu Lima Ratus Rupiah)

Sedangkan Capaian serapan anggaran yang rendah terdapat di kegiatan Operasional Tanggap

darurat (59%), keg. Operasional Pendistribusian logistik (37,90%) dan Peralatan Pendukung

Kebencanaan (49,57%)

hal ini karena disesuaikan dengan jumlah kejadian bencana di wilayah Kota Cilegon dan

personil yang terlibat dalam pelaksanaan tugas tanggap darurat Bencana, sehingga anggaran

yang tersedia dalam DPA tidak dapat diserap seluruhnya. Sedangkan untuk kegiatan Pengadaan

Peralatan Pendukung Kebencanaan dikarenakan Penyedia (dalam sistem E-catalog telah

menyatakan closed order) jika akan dilaksanakan dengan sistem pengadaan langsung, harga

dari barang yang sesuai spesifikasi yang dibutuhkan jauh lebih tinggi dari harga e-catalog.

LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018

c. Program rehabilitasi dan rekonstruksi

Salah satu indikator keberhasilan Program Rehabilitasi dan rekonstruksi yaitu tercapainya

penanganan Rehabilitasi dan Rekonstruksi. Capaian kinerja Program Rehabilitasi dan

Rekonstruksi selama Tahun 2018 tercapai sebesar 83%, dimana seharusnya kegiatan sampai

Tahun 2018 terlaksana 12 kegiatan akan tetapi hanya 10 kegiatan yang terlaksana. Tahun

2018 Pada Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi memiliki 5 Kegiatan yaitu Penyusunan

Baseline DALA (Damage And Loss Assesment), Penyusunan SOP Rehabilitasi dan Rekonstruksi,

Pelayanan Rehabiltasi Pasca Bencana, Fasilitasi Pembangunan Sarana dan Prasarana, dan

Penyelenggaraan Komunikasi Bencana Lintas Lembaga.

Pada APBD-P terdapat 2 Kegiatan yang mengalami perubahan dan pergeseran, antara lain:

1. Kegiatan Penyusunan SOP Rehabilitasi dan Rekonstruksi

Kegiatan ini dinihilkan mengingat telah ada dokumen SOP sejenis yang disusun pada TA. 2017

2. Kegiatan Fasilitasi Pembangunan Sarana dan Prasarana

Kegiatan ini ada pergeseran anggaran karena untuk memenuhi TPP/THR dan TPP/Gaji ke-13

yang diambil dari Belanja Langsung.

Capaian Kegiatan yang sudah mencapai 80% adalah kegiatan Penyelenggaraan Komunikasi

Bencana Lintas Lembaga.

Sedangkan yang dibawah 80% adalah Penyusunan Baseline DALA (Damage And Loss

Assesment), Pelayanan Rehabiltasi Pasca Bencana, dan Fasilitasi Pembangunan Sarana dan

Prasarana.

Capaian Kegiatan Penyusunan Base Line DALA sebesar 37, 03% dikarenakan berdasarkan

laporan hasil OTD Bulan Agustus-Desember 2018 tidak ada kejadian bencana yang

membutuhkan survey dan penilaian kerusakan dan kerugian dampak bencana bersama OPD

terkait.

Capaian Kegiatan Pelayanan Rehabilitasi Pasca Bencana sebesar 25,41% dikarenakan tidak ada

usulan/laporan dari kelurahan atau kecamata terkait kerusakan dan kerugian dampak bencana

yang dimohonkan kepada BPBD Kota Cilegon untuk penanganan bantuan pelayanan

rehabilitasi.

Capaian Kegiatan Fasilitasi Pembangunan Sarana dan Prasarana hanya sebesar 10.89%

dikarenakan belum adanya payung hukum yang mendukung kegiatan dimaksud.

LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018

B. REALISASI ANGGARAN

Kebijakan umum pengelolaan keuangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tahun

Anggaran 2018 dilaksanakan dengan tetap mengacu pada kebijakan umum sesuai yang

tertuang dalam RENSTRA BPBD Kota Cilegon Tahun 2016-2021.

Jumlah Pagu Anggaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah untuk tahun 2018 berdasarkan

DPA Perubahan APBD Kota Cilegon tahun 2018 adalah sebesar Rp 7.290.405.300 dengan

realisasi anggaran per 31 Desember 2018 sebesar Rp. 6.083.119.870,- atau tingkat realisasi

sebesar 83,44 %. Dimana belanja tidak langsung berupa belanja pegawai/personalia yang

ditetapkan realisasi pencapaiannya sebesar 98.08% dan Belanja Langsung dengan realisasi

pencapaiannya sebesar 91,18%.

Tabel. 3.8

Jumlah Anggaran dan Realisasi Penyerapan Tahun 2018

Program/Kegiatan Pagu Anggaran Realisasi Keterangan

PROGRAM DUKUNGAN LAYANAN

PEMERINTAHAN

2.219.676.000 1.924.149.281 86,68

1 Penyediaan jasa surat menyurat 3.000.000,00 2.475.000 82,50

2 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

100.000.000,00 82.274.278 82,27

3 Penyediaan jasa administrasi keuangan

1.000.000,00 270.000 27,00

4 Penyediaan jasa kebersihan dan keamanan kantor

87.500.000,00 87.500.000 100,00

5 Penyediaan jasa promosi dan propaganda

39.000.000,00 31.900.000 81,79

6 Penyediaan alat tulis kantor 49.646.250,00 31.344.700 63,14

7 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

23.700.000,00 23.625.000 99,68

8 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

10.000.000,00 9.600.000 96,00

9 Penyediaan peralatan rumah tangga 10.000.000,00 10.000.000 100,00

10 Penyediaan makanan dan minuman 82.035.000,00 70.455.000 85,88

11 Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi dalam dan luar daerah

220.000.000,00 219.928.008 99,97

12 Pengadaan komputer 49.900.000,00 46.809.100 93,81

13 Pengadaan peralatan dan perlengkapan kantor

94.769.850,00 76.300.530 80,51

14 Pengadaan alat-alat studio 0,00 - 0,00

LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018

15 Pengadaan sewa gedung/rumah 110.000.000,00 100.200.000 91,09

16 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

26.060.000,00 3.370.000 12,93

17 Pemeliharaan dan perijinan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

418.917.900,00 318.026.003 75,92

18 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan dan perlengkapan kantor

20.664.500,00 7.459.500 36,10

19 Pemeliharaan rutin/berkala komputer

13.250.000,00 7.603.000 57,38

20 Penyediaan pakaian olahraga 24.332.500,00 23.860.000 98,06

21 Penyediaan jasa jaminan/pemeliharaan kesehatan

13.464.000,00 10.812.000 80,30

22 Penyediaan Pakaian kerja lapangan 66.375.000,00 63.950.000 96,35

23 Dukungan kegiatan PHBI/PHBN 40.000.000,00 20.700.000 51,75

24 Penyediaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

44.550.000,00 43.075.000 96,80

25 Penyediaan jasa asuransi lainnya 40.000.000,00 38.702.662 96,76

26 Pengadaan alat-alat komunikasi 26.600.000,00 9.900.000 37,22

27 Pemeliharaan rutin/berkala alat komunikasi

16.200.000,00 13.696.750 84,55

28 Penyelenggaraan Forum OPD Penanggulangan Bencana

0,00 - 0,00

29 Penyediaan jasa pegawai non PNS 422.950.000,00 419.589.750 99,21

30 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan

39.000.000,00 28.442.000 72,93

31 Penatausahaan Keuangan OPD 36.300.000,00 36.000.000 99,17

32 Penyusunan Laporan Keuangan 20.000.000,00 20.000.000 100,00

33 Penyusunan Laporan Kinerja 21.156.000,00 20.406.000 96,45

34 Penyusunan Dokumen Perencanaan OPD

49.305.000,00 45.875.000 93,04

PROGRAM PENCEGAHAN DAN

KESIAPSIAGAAN

731.946.800,00

477.536.100 65,24

1 Sosialisasi Informasi Kebencanaan melalui Radio, Media Cetak/Elektronik dan Plang Himbauan/Larangan

109.490.000,00 109.110.000 99,65

2 Kajian Risiko Bencana 0,00 - 0

3 Sosialisasi Pencegahan Bencana 54.780.000,00 54.600.000 99,67

4 Monitoring Lokasi Rawan Bencana 67.557.500,00 65.935.000 97,60

5 Mitigasi Bencana 134.989.300,00 119.462.300 88,50

6 Penguatan Sistem Peringatan Dini PUSDALOPS PB

309.950.000,00 73.248.800 23,63

7 Pengurangan Resiko Bencana 55.180.000,00 55.180.000 100,00

LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018

PROGRAM KEDARURATAN DAN LOGISTIK 852.332.500,00 58,60

1 Operasional Tanggap Darurat 256.060.000,00 119.462.300 46,65

2 Pengadaan Peralatan Pendukung Kebencanaan

197.252.000,00 97.775.000 49,57

3 Peningkatan Kapasitas SDM Penanggulangan Bencana

31.577.500,00 30.627.500 96,99

4 Operasional Pendistribusian Logistik dan Peralatan Pendukung Kebencanaan

136.940.000,00 51.895.000 37,90

5 Penyediaan Dukungan Logistik dan Peraltan Kebencanaan

176.158.000,00 146.505.500 83,17

6 Pembinaan Manajemen Kelogistikan dan Peralatan

54.345.000,00 53.253.000 97,99

PROGRAM REHABILITASI DAN

REKONTRUKSI

373.900.000,00

97.409.000 26,05

1 Penyusunan Baseline DALA (Damage And Loss Assesment)

85.000.000,00 31.475.000 37,03

2 Penyusunan SOP Rehabilitasi dan Rekonstruksi

0,00 0 0,00

3 Pelayanan Rehabiltasi Pasca Bencana 100.000.000,00 25.414.000 25,41

4 Fasilitasi Pembangunan Sarana dan Prasarana

163.900.000,00 17.850.000 10,89

5 Penyelenggaraan Komunikasi Bencana Lintas Lembaga

25.000.000,00 22.670.000 90,68

LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018

Selanjutnya berikut ini Rekapitulasi Anggaran Belanja baik belanja langsung maupun belanja

tidak langsung Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Cilegon Tahun Anggaran 2018 :

Tabel 3.9

Rekapitulasi Realisasi Anggaran Belanja BPBD Kota Cilegon

Tahun Anggaran 2018

URAIAN BELANJA RENCANA

ANGGARAN (RP)

REALISASI ANGGARAN (RP)

CAPAIAN (%)

BELANJA TIDAK LANGSUNG 3.112.550.000 3.052.899.439 98,08

Belanja Pegawai/Personalia 3.112.550.000 3.052.899.439 98,08

BELANJA LANGSUNG 4.177.855.300 3.030.220.381 72,53

Belanja Pegawai/Personalia 1.168.290.000 881.019.750 75,41

Belanja Barang dan Jasa 2.657.306.450 1.969.138.251 74,10

Belanja Modal 352.258.850 180.062.380 51,12

TOTAL BELANJA DAERAH 7.290.405.300 6.083.119.870 83,44

LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018

BAB IV

PENUTUP

ebagai bagian penutup dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Badan

Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon Tahun 2016, dapat disimpulkan

bahwa secara umum Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Cilegon telah

memperlihatkan pencapaian kinerja yang signifikan atas sasaran-sasaran strategisnya. Pada

Tahun Anggaran 2018, sasaran sebagaimana tertuang dalam RENSTRA Badan Penanggulangan

Bencana Daerah Kota Cilegon tahun 2016-2021 berjumlah 4 (Empat) sasaran dengan 4 (empat)

indikator sasaran.

Berdasarkan hasil evaluasi dan analisis terhadap 4 sasaran beserta indikatornya dengan hasil

sebagai berikut :

1. Indeks Risiko Bencana dengan Skor 119,9 %, (Kelas risiko sedang).

2. Rasio Peningkatan Kemampuan tentang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana capaian

kinerja mencapai target yaitu sebesar 90 % (baik sekali), dan Seluruh kegiatan pada

Program Pencegahan dan Kesiapsiagaan sepanjang Tahun 2018 serapan anggaran kegiatan

sebesar 65,24%.

3. Prosentase Penanganan Bencana menghasilkan capaian kinerja mencapai target yaitu

sebesar 100 % (baik sekali). Sedangkan serapan anggaran kegiatan Program Kedaruratan

dan Logistik Tahun 2018 sebesar 58,60%.

4. Persentase Penanganan Rehabilitasi dan Rekonstruksi tercapai sebesar 83% (baik) ,

Sedangkan capaian anggaran kegiatan Program Kedaruratan dan Logistik Sepanjang Tahun

2018 sebesar 26,05%.

Total pencapaian sasaran kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Cilegon Tahun

2018 yaitu 91% kategori baik sekali. Namun demikian masih terdapat beberapa indikator

sasaran yang capaiannya belum seperti yang diharapkan.

Untuk meningkatkan kinerja pada tahun yang akan datang perlu dilakukan langkah - langkah

S

LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2018

sebagai berikut :

1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia baik petugas BPBD maupun

OPD/Instansi dan relawan melalui berbagai pelatihan kebencanaan

2. Membuat usulan ke BKPP untuk penambahan PNS pada BPBD

3. Memberdayakan Pegawai non PNS untuk diperbantukan di bidang-bidang yang tidak ada

staf/pelaksana

4. Melalui Musrenbang BPBD Kota Cilegon mengusulkan penambahan peralatan pendukung,

upaya yang lain yaitu membuat Proposal ke BNPB dan BPBD Propinsi Banten untuk

mendapatkan bantuan logistik dan peralatan.

5. Melakukan peningkatan koordinasi dengan OPD/Instansi terkait baik melalui pertemuan

formal maupun non formal

6. Melakukan upaya pencegahan dengan memberikan penyuluhan langsung kepada

masyarakat maupun melalui media cetak/elektronik dan radio.

7. Menjalin komunikasi dengan industri baik melalui simulasi bersama maupun pertemuan

baik formal maupun non formal

Selanjutnya sasaran yang tertuang dalam RPJMD Kota Cilegon Tahun 2016-2021 yaitu

Meningkatnya pencegahan dampak dan penanggulangan bencana pada Tahun 2018

berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan BNPB yaitu bahwa capaian indeks risiko bencana

Kota Cilegon dengan skor 119,9 kelas risiko sedang, Dengan demikian capaian sasaran pada

Tahun 2018 melebihi target (karena target indeks risiko bencana pada Tahun 2018 target

tinggi sedangkan capaiannya sedang).

Akhirnya, secara umum dapat disimpulkan bahwa pencapaian target terhadap beberapa

indikator sasaran yang dicantumkan dalam RENSTRA BPBD Kota Cilegon Tahun 2016-2021,

dapat terlaksana dengan kategori sangat baik dan baik. Jika terdapat indikator sasaran yang

belum memenuhi target yang ditetapkan, tentunya harus menjadi motivasi bagi BPBD untuk

lebih baik lagi kedepan dalam pencapaian indikator kinerja yang sudah ditargetkan.