lapak egg grading

8/18/2019 Lapak Egg Grading

1/17

1

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dibuat suatu identifikasi masalah

diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana Specific Gravity dalam penilaian kualitas telur?

2. Bagaimana pengujian kualitas telur sebelum dipecahkan?

. Bagaimana pengujian kualitas telur setelah dipecahkan?

1.3 Maksud dan Tujuan

!dapun maksud dan tujuan dari pratikum ini yaitu :

1. !gar mahasis"a mengetahui specifi gravity dalam penilaian kualitas telur.

2. !gar mahasis"a mengetahui cara penilaian kualitas telur sebelum dipecahkan.

. !gar mahasis"a mengetahu cara penilaian kualitas telur setelah dipecahkan.

1.4 Waktu dan Tempat

#elaksaanaa praktikum ini ,pada:

$ari%&anggal : Senin , ' (ei 2)1*

+aktu : 1).))12.)) +-B&empat : ab/rat/rium #r/duksi &ernak 0nggas Gd.* t.2 0niversitas

#adjadjaran

1.5 Manfaat pratikum

(anfaat diadakan praktikum adalah sebagai berikut:

1. #raktikan dapat mengetahui dan menjelaskan cara perhitungan specific

garvity telur.

2. #raktikan dapat mengimplementasikan praktikum ualitas dan elas &elur.


2/17

2

II

TINJAUAN U!TA"A

2.1. !pe#ifi# $ra%it& pada Telur

Suprapti 2))23 bah"a sistem pemeliharaan antara lain berkaitan dengan

kebersihan atau sanitasi kandang. dan lingkungan di sekitar kandang. Sanitasi

yang baik akan menghasilkan telur yang baik pula, dalam hal ini speciific

gravity yang dihasilkan tinggi. 4amun haugh unit seharusnya berk/relasi

p/sitif dengan nilai specific gravity seperti yang dijelaskan /leh Silversides dan

5illeneuve 166*3 menyatakan bah"a setiap peningkatan nilai 1 $0

menyebabkan perubahan peningkatan nilai spesific gravity telur sebesar

),))11 yang juga berarti peningkatan kualitas putih telur. 4ilai specific gravity

merupakan nilai perbandingan antara berat jenis suatu 7at dengan berat jenis air

pada suhu standar 8u"anta, 16693.

2.2 enilaian "ualitas Telur !e'elum (ipe#ahkan

(enurut asyaf 166)3, telur merupakan kumpulan makanan yang

disediakan induk unggas untuk perkembangan embri/ menjadi anak ayam

didalam suatu "adah. -si dari telur akan semakin habis begitu telur telah

menetas. &elur tersusun /leh tiga bagian utama: yaitu kulit telur, bagian cairan

bening, ; bagian cairan yang be"arna kuning.

(enurut Sudaryani 2))3, telur mempunyai kandunganpr/tein tinggi dan

mempunyai susunan pr/tein yang lengkap, akan tetapi lemak yang

terkandung didalamnya juga tinggi. (enurut #ram/n/ 2)1)3, telur memiliki

beberapa k/mp/nen didalamnya yaitu:


3/17

3

1. #utih telur

4ama lain dari putih telur adalah albumen telur. #utih telur terdiri

sepenuhnya /leh pr/tein ; air.


4/17

4

!da empat variabel yang dipakai sebagai fakt/r penentu kualitas telur

pada penelitian, yaitu berat telur, inde@ putih telur, inde@ kuning telur, dan

inde@ haugh unit. Berat telur sebagai salah satu t/l/k ukur mutu telur grade3

untuk k/nsumsi +inarn/ 1663. (enurut ism/n/ 16663, ada enam

klasifikasi telur berdasarkan beratnya, yaitu Aumb/: 91 g%butirC Sangat besar:

D*E91 g%butirC Besar: '9ED* g%butirC (edium: ')E'9 g%butirC ecil: *E')

g%butirC #ee"ee: 'E* g%butir.

2.3 enilaian "ualitas Telur !etelah (ipe#ahkan

-ndeks uning &elur -&3 adalah perbandingan tinggi kuning telur dengan

garis tengah kuning telur. &elur segar mempunyai -ndeks uning &elur ),

),') dengan ratarata ),*2. Semakin tua%lama umur telur sejak ditelurkan

unggas3 -ndeks

uning telur menurun karena penambahan ukuran kuning telur akibat

perpindahan air dari putih ke kuning telur3. Standar untuk indeks kuning telur

adalah sebagai berikut : ),22 F jelekC ),6 F ratarata, dan ),*' F tinggi.

Sutrisn/, 2))63

-ndeks #utih &elur adalah perbandingan tinggi putih telur albumin3 kental

dengan ratarata garis tengahnya. #engukuran dilakukan setelah kuning telur

dipisahkan dengan hatihati. &elur yang baru mempunyai -ndeks #utih &elur

antara ),)') ),19*, tetapi biasanya berkisar antara ),)6) dan ),12). -ndeks

#utih &elur menurun selama penyimpanan, karena pemecahan /v/mucin yang

dipercepat /leh naiknya p$. Sutrisn/, 2))63

&elur dengan mutu yang baik mempunyai $0 minimal 92. &elur yang tidak

layak dik/nsumsi mempunyai $0 kurang dari ).

#emeriksaan terhadap kerusakan juga merupakan salah satu cara yang dapat

digunakan untuk penilaian mutu telur. Sutrisn/, 2))63


5/17

5

III

A)AT* +A,AN (AN -!/(U- "/-JA

3.1. Alat

!lat yang digunakan untuk pratikum adalah :

1. aca

2. Baki #alstik

. #isau

*. mber

'. $ydr/meter

D. gg 8/lk /l/ur Han

9. Ifficial air cell gauge

J. Aangka s/r/ng

6. Gelas plastik kecil

3.2. +ahan

Bahan yang digunakan saat pratikum adalah:

1. &elur !yam as Segar

2. Garam

. !ir

3.3. r0sedur kerja

#r/sedur yang dilakukan saat pratikum adalah :

1. Uji Specific Gravity (SG)

Membuat larutan :

1. Isi ember dengan air sampai tigaperempatnya.

2. Masukan garam sesuai kebutuhan.


6/17

6

3. Ukur berat jenisnya dengan hydrometer sesuai ukuran pada setiap

ember, yaitu 1,075; 1,05; 1,0!0; 1,0!5; 1,100.

". #andai ember sesuai dengan ni$ai %&'nya.

Pengujian pada telur

1. (eri tanda)nomor pada setiap te$ur yang akan diuji.

2. Masukan masing'masing te$ur pada keranjang.

3. Masukan keranjang keda$am $arutan yang te$ah dibuat *dari yang

terendah berurut sampai tertinggi konsentrasinya+ sambi$ diperhatikan

posisi te$ur da$am air, tengge$am, me$ayang atau mengambang.". atat nomor te$ur pada tabe$ sesuai hasi$ pengamatan *te$ur yang

mengambang, pada $arutan mana+.

2. Kualita !elur

!abel 1. Pengamatan telur ebelum dipeca"#an

$% Pengamatan Pr%edur

1. (erat #e$ur 1. #imbang te$ur dengan t imbangan da$am satuangram.

2. -onersikan berat da$am gram kepada ons)do/en

dengan ara BT ×12

28,349 ...ons)do/en. (#

berat te$ur *gram+.2. (entuk te$ur)

%hape Inde

*%I+

1. 4engan menggunakan jangka sorong ukur

panjang *+ dan $ebar *6+ te$ur, tentukan dua digit

dibe$akang koma.

2. itung %I, dengan rumus L

P 8100 ...


7/17

7

3. #ekstur te$ur 1. %e$uruh permukaan diraba, kemudian tentukan

area$ kasar)pengapuran tidak merata, bintik'bintik

*thin spot+ dan keriput.

2. %esuaikan dengan standar peni$aian.". -eutuhan

te$ur) sound

4engan menggunakan and$er

1. #empatkan te$ur diats $ubang and$er.

2. 9ya$akan and$er.

3. :mati kerabang te$ur, dengan ara memutar te$ur

diatas $ubang ahaya and$er, apakah ada

keretakan atau tidak.

". %esuaikan dengan standar peni$aian.5. -ebersihan

te$ur

1. :mati se$uruh permukaan te$ur, apakah ada noda

atau kotoran atau tidak.

2. %esuiakan dengan standar peni$aian..


8/17

8

udara.

2. :mati pu$a apakah rongga udara masih utuh

atau sudah peah.

3. %esuaikan dengan standar peni$aian

". atat hasi$ pengamatan pada tabe$.7. (ayangan

yo$k

4engan menggunakan and$er

1. #empatkan te$ur diatas $ubang and$er

2. 9ya$akan and$er

3. :mati apakan yo$k ke$ihatan atau tidak

". %esuaikan dengan standar peni$aian.

!abel 2. Pengamatan #ualita telur etela" dipeca"#an

$% Pengamatan Pr%edur . augh Unit

*U+

1. eahkan te$ur diatas permukaan kaa yang rata

2. &unakan jangka sorong untuk mengukur tinggi putih

te$ur dengan ara menusukan a$at tersebut kebagian

putih te$ur dekat yo$k, tetapi tidak dekat ka$a/a.

3. 6akukan kemba$i pengukuran tinggi petih te$ur,

kemudian rata'ratakan.". (aa ska$a yang ditunjukan a$at *mm+ dan tu$is pada

tabe$.

Untuk menghitung ni$ai U'nya gunakan rumus U

H +7,75−1,7W 100log (¿¿ 0,37)

¿, ada$ah tinggi putih te$ur *mm+

dan > ada$ah berat te$ur *gram+.

!. -ondisia$bumen

1. %ete$ah pengamatan no , amati kondisi a$bumenapakah ada noda)kotoran atau tidak.

2. %esuiakan dengan standar peni$aian.

3. atat hasi$ pengamatan pada tabe$.


9/17

9

10. -ebersihan,

bentukdan

besar yo$k

1. isahkan bagian kuning te$ur dari a$bumen.

2. :mati bnetuknya apa ada perubahan atau tidak.

3. :mati pu$a apakah ada noda)kotoran atau tidak.

". %esuaikan dengan standar peni$aian.

5. atat hasi$ pengamatan pada tabe$.

!abel &. Pengamtan !amba"an

$% Pengamatan Pr%edur 1. #eba$

-erabang

:mbi$ sebagian kerabang dari ujung tumpu$, ujung

runing, dan bagian tengah te$ur kemudian ukur dengan

mikrometer skrup.2. (obot bagian'

bagian te$ur

1. #imbang kerabang

2. #imbang kuning te$ur *yo$k+

3. Untuk mengetahui bobot putih te$ur *a$bumen+, dengan

ara mengurangi bobot te$ur o$eh bobot kerabang dan

yo$k.

". -etiga hasi$ perhitungan diatas dipresentasekan

terhadap bobot te$ur.3. Inde yo$k *I?+ 1. (ersamaan dengan pengamatan no 10 pada kua$itas

te$ur ukur diameter yo$k *@+ dan tingginya *h+ dengan

jangka sorong.

2. itung ni$ai indeknya dengan rumus I? h

w

". Indek a$bumen

*I:+

1. (ersamaan dengan pengamatan no pada kua$itas

te$ur, ukur rataan $ebar putih te$ur *:+ dan tingginya

*h+ dengan jangka sorong.

2. itung ni$ai indeknya dengan rumus I: h

Av


10/17

10

I

,A!I) /N$AMATAN (AN /M+A,A!AN


11/17

11

4.1. ,asil enamatan

!abel '. "ail Pengamatan Speific Grafity

$%!elur

Specific Grafity1*+ 1, 1,+ 1- 1-+ 11

'& A'' A A'+ A '/ A'* A', A A

!abel +. 0ail Pengamatan Kualita !elur

Pengamatan $%m%r!elur

'& '' '+ '/ '* ',erat !elur 2+& 2+&- 2*- 2*-& 2+,2 &+entu# !elur $ $ $!e#tur !elur K .K .K K 3 .KKeutu"an U U U U U UKeberi"an 45 .K6 K6 K6 .K6 K65%ngga Udara ! !! !! !! !! !ayangan 7%l# !! !! !! !! !! !!!ebal Kerabang '+ '/ '/ '* '/ '/

8nde# 7%l# &-, &,, &21 &-- &,' &-/8nde#lbumen

, ' ' + 12 &

Keterangan :

9 ulat $ 9 $%rmal K 9 Kaar

.K 9 ga# Kaar U 9 Utu" 45 9 eri"

.K6 9 ga# K%t%r K6 9 K%t%r ! 9 !erli"at

!! 9 !ida# !erli"at

4.2 em'ahasan

1. !pe#ifi# $ra%it&


12/17

12

Berdasarkan hasil pengamatan saat praktikum didapat bah"a telur

n/m/r * mengapung pada berat jenis air garam 1,)J), telur n/m/r *D

mengambang pada berat jenis air garam 1,)J), telur n/m/r **, *', *9, dan *J

mengapung pada berat jenis air garam 1,)J'. $al ini menunjukan bah"a telur

yang diamati memiliki kualitas yang beik.

Sesuai dengan pendapat suprapti tahun 2))2 yaitu bah"a apabila

specifik garvitynya besar maka akan menghasilkan kualitas telur yang baik.

Begitu pula pada telur yang telah diamati pada berat jenis 1,)J) sudah

menunjukan tanda mengapung yang artinya telur tersebut baik.

2. enilaian "ualitas Telur !e'elum (ipe#ahkan

Berdasarkan hasil pengamatan didapatkan penilaian kualitas telur

sebelum dipecahkan yaitu pada pengukuran berat telur diper/leh hasil yang

berbedabeda yaitu 2',) gr C 2',6 gr C 29,)6 gr C 29,6 gr C 2',J2 gr C dan

),)' gr. $al ini menunjukan bah"a telur tersebut termasuk ke dalam telur

#ee"ee.

#ernyataan tersebut sesuai dengan pendapat ism/n/ 16663 yang

menyatakan bah"a ada enam klasifikasi telur berdasarkan beratnya, yaitu

Aumb/: 91 g%butirC Sangat besar: D*E91 g%butirC Besar: '9ED* g%butirC

(edium: ')E'9 g%butirC ecil: *E') g%butirC #ee"ee: 'E* g%butir.


13/17

13

semakin menurun, kerabang telur semakin tipis, "arna kerabang semakin

memudar, dan berat telur semakin besar.

3. enilaian "ualitas Telur !etelah (ipe#ahkan

Berdasarkan hasil pengamatan didapatkan data hasil pengukuran tebal

kerabang, indeks y/lk, dan indeks albumen.


14/17

14

1. &elur yang diamati termasuk telur yang berkualitas baik karena memiliki

specifik garvity yang besar.

2. #enilaian kualitas telur sebelum dipecahkan dengan pengamatan berat telur,

bentuk, tekstur, keutuhan, kekentalan, serta pener/p/ngan telur.

. #enilaian kualitas telur setelah dipecahakan dengan perhitungan indeks y/lk,

indeks albumen, dan tebal kerabang.

.2 !aran


15/17

15

#ram/n/, S. 2)1). ualitas &elur -tik /kal Berdasarkan Sistem #emeliharaan.

Skripsi. #r/gram Studi #r/duksi &ernak Hakultas #eternakan 0niversitas Aenderal

S/edirman.

asyaf, (. 1661. #engel/laan #r/duksi &elur. anisisus. 8/gyakarta.

Silversides, H. G. and 5illeneuve. 166*. -s &he $augh 0nit /rrecti/n f/r gg Seight

5alid f/r ggs St/red at //m&emperature. A/urnal #/ultry Science. 9: ')''.

Sudaryani, &. 2)). ualitas &elur. #enebar S"adaya. Aakarta.

Hajar Sandi 4ugraha dkk%Aurnal -lmiah #eternakan 123: 92D 9*, Auli 2)1.

Suprapti, ies. 2))2. &ekn/l/gi &epat Guna #enga"etan &elur, &elur !sin,&epung&elur, &elur Beku. 8/gyakarta : anisius.

Su"indra -4. 166J. 0ji tingkat pr/tein pakan terhadap kinerja itik umur 1D > *)

minggu yang dipelihara intensif pada kandang tanpa dan dengan k/lam.


16/17

16

/N$AMATAN !/!U(A, (I/A,"AN


17/17

17

lapak egg grading

Documents