LAPORANSTUDY TOUR PENINGGALAN SEJARAH HINDU - ISLAM

A. PendahuluanAssalamualaikum wr wb puji syukur kepada Allah SWT, karena Allah telah

memberi kita badan sehat dan umur panjang untuk mengikuti study tour ketempat tempat sejarah di Banda Aceh, banyak sejarah di Banda Aceh, sejarah adalah peninggalan peninggalan purbakala , kini kami telah mengetahui atau mengenal sejarah itu bukan hanya di Indonesia tetapi juga kami mengenal sejarah Aceh

B. TujuanTujuan kami mengikuti study tour adalah untuk mengetahui, mengenal, melihat

asal usul aceh dan sejarah purbakala yang terjadi di aceh, kita orang aceh harus mengenal sejarah aceh dari pertama sampai peperangan yang menewaskan sejumlah pahlawan, walaupun kami masih mulai dari nol tetapi kami yakin kami akan mengenal sejarah aceh

C. PembahasanTempat tempat peninggalan sejarah masih sangat banyak ditemukan di sekitar kita diantaranya adalah tempat tempat yang telah kami kunjungi yaitu :

1. Mesjid Tuha Indra PuriDulunya Masjid Tuha Indra Puri adalah benteng Indra Puri, Benteng Indra Puri

merupakan peninggalan hindu budha yang disebut Kerajaan Lamori, pada saat benteng ini dikembangkan oleh seorang adik hapsa dari India, benteng ini dibangun di dua tempat lainnya yaitu di: Indra Purwa (lhok nga), dan di Indra Patra (ujong bate), pada tahun 1607 sampai 1636 M, dihancurkan benteng ini oleh Iskandar Muda lalu dibangunlah masjid yang diberi nama Mesjid Tuha, didepan masjid ini terdapat kolam dan didalam nya juga terdapat kayu, kayu itu sudah berusia kurang lebih 60 tahun, dan Al qur’an yang disusun da lemari itu baru ditemukan 6 bulan yang lalu, lalu Mesjid Tuha ini harus dijaga dan direnovasi agar terjaga

2. Benteng Indra Patra

Benteng ini dibangun pada abad ke 7, didalamnya ada kubah pelindung sumur, yang didalam nya kubah itu ada sumur untuk menyucikan diri sebelum menuju kuil ditengah benteng ini ada kuil peninggalan Indra Patra.

LAPORAN STUDY TOUR BY NAJA NAFISSA

Bahan baku benteng ini adalah pasir, kulit kerang, terumbu karang, dan batu kapur, benteng Indra Patra tepatnya berada di depan laut yang ada di Ujong Batee.

3. Museum Putroe Phang dan Pegunungan Didalam meseum ini terdapat benda benda sejarah, seperti, gramo phone, yang

ditemukan oleh T Aiva Edison, terdapat juga Arca Arca, kuburan tiruan dan foto foto tempat sejarah dan peninggalan dari daerah mana saja, disamping meseum putroe phang ini ada yang namanya taman putroe phang yang di sebut juga gunungan,

Gunungan ini adalah tempat bermain Putroe Phang yang didepannya ada tempat pemandian yang dipercaya jika terjatuh benda apapun tidak boleh dipakai lagi, didalam gunungan ini bisa kita masuk dan naik ke atas nya dan melihat beberapa pemandangan disamping gunungan ini juga ada kuburan Sultan Iskandar Thani, Sultan Iskandar Thani merupakan menantunya Sultan Iskandar Muda, dinding kuburan ini bahan baku nya dari tanah liat, putih telur, dan kapur yang sebanyak mungkin untuk membuat bangunan itu, Sultan Iskandar Thani lahir pada tanggal 5 november

4. Mesjid Raya Baiturrahman

Masjid Raya Baiturrahman adalah sebuah masjid kesultanan Aceh yang dibangun oleh Sultan Iskandar Muda Mahkota Alam pada tahun 1022 H/1612 M. Bangunan indah dan megah yang mirip dengan Taj Mahal di India ini terletak tepat di jantung Kota Banda Aceh dan menjadi titik pusat dari segala kegiatan di Aceh Darussalam

LAPORAN STUDY TOUR BY NAJA NAFISSA

Sewaktu Kerajaan Belanda menyerang Kesultanan Aceh pada agresi tentara Belanda kedua pada Bulan Shafar 1290 Hijriah /10 April 1873Masehi, Masjid Raya Baiturrahman dibakar. Kemudian, pada tahun 1877 Belanda membangun kembali Masjid Raya Baiturrahman untuk menarik perhatian serta meredam kemarahan Bangsa Aceh. Pada saat itu Kesultanan Aceh masih berada di bawah pemerintahan Sultan Muhammad Daud Syah Johan Berdaulat yang merupakan Sultan Aceh yang terakhir.

5. Museum Aceh

Museum Aceh didirikan pada masa pemerintahan Hindia Belanda, yang pemakaiannya diresmikan oleh Gubernur Sipil dan Militer Aceh Jenderal H.N.A. Swart pada tanggal 31 Juli 1915. Pada waktu itu bangunannya berupa sebuah bangunan Rumah Tradisional Aceh (Rumoh Aceh). Bangunan tersebut berasal dari Paviliun Aceh yang ditempatkan di arena Pameran Kolonial (De Koloniale Tentoonsteling) di Semarang pada tanggal 13 Agustus - 15 November 1914

Setelah Indonesia Merdeka, Museum Aceh menjadi milik Pemerintah Daerah Aceh yang pengelolaannya diserahkan kepada Pemerintah Daerah Tk. II Banda Aceh. Pada tahun 1969 atas prakarsa T. Hamzah Bendahara, Museum Aceh dipindahkan dari tempatnya yang lama (Blang Padang) ke tempatnya yang sekarang ini, di Jalan Sultan Alaidin Mahmudsyah pada tanah seluas 10.800 m2. Setelah pemindahan ini pengelolaannya diserahkan kepada Badan Pembina Rumpun Iskandarmuda (BAPERIS) Pusat.

6. Makam Iskandar Muda

Makam Sultan Iskandar Muda – Bagi masyarakat Aceh tentunya sudah kenal dengan Sultan Iskandar Muda? Sultan yang arif dan bijaksana ini merupakan tokoh yang sangat penting dalam masa kesultanan Aceh dan bahkan beliau merupakan sultan terbesar dalam sepanjang sejarah kesultanan Aceh yang di pimpinnya pada tahun 1607 sampai tahun 1636.

LAPORAN STUDY TOUR BY NAJA NAFISSA

Makam Sultan Iskandar Muda sekarang dapat ditemukan di dalam komplek baperis, kelurahan peuniti, kecamatan baiturrahman, banda Aceh. Untuk menuju lokasi wisata sejarah makam Sultan Iskandar Muda ini cukuplah gampang, walau tidak ada angkutan umum atau biasa masyarakat Aceh menyebutnya labi labi yang melintas ke jalan ini, namun pengunjung bisa naik labi labi untuk lebih mendekati lokasi ini

D. KesimpulanJadi, peninggalan Hindu, Budha dan Islam yang ada di Aceh dapat membuka

wawasan kita menjadi luas tentang sejarah hindu budha dan islam terutama di daerah aceh ini, kita juga mengetahui, mengenal, mempelajari, asal usul dari sejarah Aceh , sejarah yang dulunya terjadi, peperangan yang terjadi di Aceh sampai terjadi pertumpahan darah dan menggugurkan pahlawan yang mendahului kita, kami sudah belajar sejarah dari Aceh dan kami sudah paham betul kisah yang terjadi di Aceh sebelum kami lahir

E. SaranSaya sarankan , di setiap peninggalan peninggalan ini, dilengkapi dengan fasilitas

yang sederhana tetapi nyaman bagi pengunjung dan pemandu yang akan menerjemahkan atau menceritakan tentang apa yang ada disana atau tentang kejadian masa lalu, lalu disana harus mempunyai satpam untuk menjaga keamanan, karena barang barang disana antik dan rapuh walaupun sebagian hanya tiruan tetapi mudah pecah, dan juga disaran supaya setiap fasilitas menyediakan toilet.

LAPORAN STUDY TOUR BY NAJA NAFISSA