laporan observasi studi tour bali

69
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Study tour merupakan kegiatan di luar kelas yang ber tujuan untuk mempelajari proses yang sebenarnya langsung di lapangan. Tour diadakan karena kebutuhan siswa untuk mendapatkan pengalaman secara langsung.Hal tersebut diadakan karena tidak mungkin menghadirkan setiap peristiwa ke dalam kelas untuk dipelajari dan diamati. Pada bulan Juli 2016 SMA Warga mengadakan acara studi tour ke Bali untuk mempelajari mengenai peninggalan sejarah di Pulau Bali, selain mempelajari peninggalan tersebut para siswa juga diajak untuk menikmati indahnya pemandangan alam dan pesona pulau Bali. Bali merupakan sebuah provinsi di Indonesia. Ibu kota provinsi ini adalah Denpasar. Bali juga merupakan nama dari pulau utama di wilayah ini. Di Pulau Bali kita dapat menemukan berbagai macam tempat wisata yang sangat menarik serta ritual tradisi adat yang masih dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat sekitar. Banyak tempat wisata yang kami kunjungi selama di Bali salah satunya yaitu Pantai Sanur dimana pantai ini menyuguhkan pemandangan alam yang luar biasa yaitu terbitnya matahari pagi yang biasanya kita temui 1

Upload: yuanita-nita

Post on 07-Jan-2017

187 views

Category:

Education


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan observasi studi tour Bali

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Study tour merupakan kegiatan di luar kelas yang bertujuan untuk

mempelajari proses yang sebenarnya langsung di lapangan. Tour diadakan karena

kebutuhan siswa untuk mendapatkan pengalaman secara langsung.Hal tersebut

diadakan karena tidak mungkin menghadirkan setiap peristiwa ke dalam kelas

untuk dipelajari dan diamati. Pada bulan Juli 2016 SMA Warga mengadakan

acara studi tour ke Bali untuk mempelajari mengenai peninggalan sejarah di Pulau

Bali, selain mempelajari peninggalan tersebut para siswa juga diajak untuk

menikmati indahnya pemandangan alam dan pesona pulau Bali.

Bali merupakan sebuah provinsi di Indonesia. Ibu kota provinsi ini

adalah Denpasar. Bali juga merupakan nama dari pulau utama di wilayah ini. Di

Pulau Bali kita dapat menemukan berbagai macam tempat wisata yang sangat

menarik serta ritual tradisi adat yang masih dijaga dan dilestarikan oleh

masyarakat sekitar. Banyak tempat wisata yang kami kunjungi selama di Bali

salah satunya yaitu Pantai Sanur dimana pantai ini menyuguhkan pemandangan

alam yang luar biasa yaitu terbitnya matahari pagi yang biasanya kita temui

digunung namun ketika penulis dan teman-teman mengunjungi Bali penulis

disuguhi pemandangan yang spektakuler yaitu sunrise

(terbitnya matahari pagi) di Pantai Sanur. Selain itu penulis juga disuguhi

pemandangan dimana para penduduk bali yang masih tetap mempertahankan adat

dan acara-acara ritual yang dilakukan di pura, hal ini dapat penulis lihat ketika

penduduk asli bali yang melakukan ibadah “Ngaben” di Pura Besakih. Selain itu

saat kegiatan studi wisata di Bali penulis juga mendapat pendidikan dasar

perkuliahan dan motivasi untuk dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang

berikutnya saat mengunjungi Universitas Pendidikan Nasional yang merupakan

salah satu perguruan tinggi swasta yang terkenal di Bali dan menjadi perguruan

tinggi swasta di Bali yang bertaraf internasional karena di universitas ini terdapat

program pertukaran pelajar dengan pelajar negara lain, serta terdapat program

1

Page 2: Laporan observasi studi tour Bali

perkuliahan yang berbasis internasional. Bukan hanya itu juga saat penulis

melakukan kunjungan studi wisata ke Bali, penulis juga diajak berkunjung ke

berbagai tempat wisata dan tempat bersejarah di Bali yang disetiap tempat

tersebut memuat berbagai macam nilai-nilai kehidupan dan pengetahuan baru bagi

penulis.

Dengan karya tulis yang berjudul “Laporan Observasi Studi Tour SMA Warga

Surakarta” penulis akan menjelaskan mengenai tempat wisata yang penulis

kunjungi selama di Bali dan manfaat serta hal-hal baru yang penulis dapat selama

penulis di Bali, sehingga dengan karya tulis ini diharapkan dapat bermanfaat bagi

para pembaca.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana objek wisata yang dikunjungi di Pulau Bali?

2. Apa manfaat yang diperoleh dari kunjungan objek wisata tersebut?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang tempat wisata,

kesenian serta adat istiadat di Bali

2. Untuk melengkapi Tugas Akhir tahun pelajaran 2016-2017

3. Sebagai latihan untuk memperlancar sastra dan bahasa

4. Mengenal kebudayaan Tanah Air

5. Untuk berlatih menyusun karya tulis secara sistematis

D. Manfaat Penulisan

1. Menambah wawasan mengenai kebudayaan yang terdapat di Pulau Bali

2. Melatih siswa untuk mengolah laporan studi wisata

3. Sebagai pengalaman menulis karya ilmiah

4. Menambah pembendaharaan pustaka sekolah yang menunjang minat baca

siswa agar pengetahuan siswa semakin luas

BAB II

2

Page 3: Laporan observasi studi tour Bali

PEMBAHASAN

A. Deskripsi Objek Wisata di Pulau Bali

1. Istana Tampak Siring

Istana Tampak siring adalah istana yang dibangun

setelah Indonesia merdeka, yang terletak di Desa Tampak

siring, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali. Nama Tampak

siring berasal dari dua buah kata bahasa Bali, yaitu "tampak" dan "siring",

yang masing-masing bermakna telapak dan miring. Konon, menurut

sebuah legenda yang terekam pada daun lontar Usana Bali, nama itu

berasal dari bekas tapak kaki seorang raja yang bernama Mayadenawa.

Raja ini pandai dan sakti, namun sayangnya ia bersifat angkara murka. Ia

menganggap dirinya dewa serta menyuruh rakyatnya menyembahnya.

Akibat dari tabiat Mayadenawa itu, Batara Indra marah dan mengirimkan

bala tentaranya. Mayadenawa pun lari masuk hutan. Agar para

pengejarnya kehilangan jejak, ia berjalan dengan memiringkan telapak

kakinya. Dengan begitu ia berharap para pengejarnya tidak mengenali

jejak telapak kakinya.

Namun, ia dapat juga tertangkap oleh para pengejarnya.

Sebelumnya, ia dengan sisa kesaktiannya berhasil menciptakan mata air

yang beracun yang menyebabkan banyak kematian para pengejarnya

setelah mereka meminum air dari mata air tersebut. Batara Indra kemudian

menciptakan mata air yang lain sebagai penawar air beracun itu yang

kemudian bernama "Tirta Empul" ("air suci"). Kawasan hutan yang dilalui

Raja Mayadenawa dengan berjalan sambil memiringkan telapak kakinya

itu terkenal dengan nama Tampak siring. Istana ini berdiri atas

prakarsa Presiden Soekarno yang menginginkan adanya tempat

peristirahatan yang hawanya sejuk jauh dari keramaian kota, cocok bagi

Presiden Republik Indonesia beserta keluarga maupun bagi tamu-tamu

negara.

3

Page 4: Laporan observasi studi tour Bali

Arsiteknya adalah R.M. Soedarsono dan istana ini dibangun secara

bertahap. Komplek Istana Tampaksiring terdiri atas empat gedung utama

yaitu Wisma Merdeka, Wisma Yudhistira  dan Ruang

Serbaguna. Pembangunan istana kepresidenan ini terbagi ke dalam dua

masa, yaitu tahun 1957 dan 1963. Pada tahun 1957, di kompleks ini

dibangun Wisma Merdeka dan Wisma Yudhistira. Sementara pada tahun

1963, pembangunan tahap kedua merampungkan dua gedung utama

lainnya, yaitu Wisma Negara dan Wisma Bima, serta satu Gedung Serba

Guna (gedung konferensi).

Istana Tampak Siring dibangun di areal berbukit dengan ketinggian

sekitar 700 meter di atas permukaan laut (DPL). Para pelancong yang

mengunjungi tempat ini dapat menyaksikan riwayat dan fungsi gedung

bersejarah yang pernah digunakan oleh para presiden Republik

Indonesia. Pada Wisma Merdeka yang memiliki luas 1.200 m2, misalnya,

pengunjung dapat melihat Ruang Tidur I dan Ruang Tidur II Presiden,

Ruang Tidur Keluarga, Ruang Tamu, serta Ruang Kerja dengan penataan

yang demikian indah. Di gedung ini wisatawan juga dapat melihat hiasan-

hiasan berupa patung serta lukisan-lukisan pilihan.

Sementara di Wisma Negara, para turis dapat menyaksikan sebuah

bangunan dengan luas sekitar 1.476 m2 yang merupakan bangunan untuk

menjamu para tamu negara. Antara Wisma Merdeka dan Wisma Negara

terdapat celah sedalam ± 15 meter yang memisahkan dua wisma tersebut.

Oleh sebab itu, dibangunlah sebuah jembatan sepanjang 40 meter dengan

lebar 1,5 meter untuk menghubungkan dua wisma itu. Para tamu negara

biasanya akan diantar melalui jembatan ini untuk menuju Wisma Negara,

sehingga jembatan ini juga dikenal dengan nama Jembatan Persahabatan.

Para tamu kehormatan yang pernah melewati jembatan ini antara lain,

Kaisar Hirihito dari Jepang, Presiden Tito dari Yugoslavia, Ho Chi Minh

dari Vietnam, serta Ratu Juliana dari Nederland. Wisma Yudhistira

merupakan tempat menginap rombongan kepresidenan maupun

rombongan tamu negara. Wisma yang terletak di tengah kompleks Istana

4

Page 5: Laporan observasi studi tour Bali

Tampak Siring ini memiliki luas sekitar 1.825 m2. Sedangkan Wisma

Bima dengan luas bangunan sekitar 2.000 m2 biasanya digunakan sebagai

tempat istirahat para pengawal presiden maupun pengawal tamu negara.

Gedung lain yang tak kalah penting adalah Gedung Konferensi. Gedung

ini sengaja dibangun untuk keperluan rapat kabinet, jamuan makan malam

tamu kenegaraan, serta konferensi-konferensi penting, seperti Konferensi

Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN XIV yang diselenggarakan pada tanggal 7

—8 Oktober 2003 silam.

Masih dalam kawasan istana ini, para turis juga dapat menikmati

obyek wisata lainnya yang cukup terkenal di Pulau Bali, yaitu Pura

Tampak Siring yang berada tepat di bawah Istana Tampak Siring. Pura ini

juga dikenal dengan nama Pura Tirta Empul karena di pura ini terdapat

sumber mata air suci (“tirta empul”). Di tempat ini, para turis dapat

melakukan meditasi maupun meraup berkah dengan cara mandi di kolam

khusus yang dialiri oleh air dari Tirta Empul. Mata air yang disakralkan ini

konon sudah digunakan untuk penyucian dan pengobatan sejak seribu

tahun yang lalu. Kompleks Istana Tampak Siring dan Pura Tirta Empul

berada kurang-lebih 40 kilometer dari Kota Denpasar. Dari Ibu Kota

Propinsi Bali ini, wisatawan dapat menggunakan kendaraan pribadi atau

kendaraan umum (taksi). Namun, apabila menginginkan tamasya yang

praktis, para turis dapat menyewa jasa biro perjalanan (travel agent) yang

terdapat di Kota Denpasar.

2. Pantai Sanur

Pantai Sanur adalah sebuah tempat pelancongan pariwisata yang

terkenal di pulau Bali. Tempat ini letaknya adalah persis di sebelah timur

kota Denpasar, ibukota Bali. Sanur berada di Kotamadya Denpasar. Di

dalam sebuah sejarah Bali kuno, Pantai Sanur sudah dikenal dengan

keindahannya, hal ini sudah tercantum dalam sebuah Prasasti Raja Kasari

Warmadewa. Dan sekarang Prasasti tersebut terdapat di daerah Blanjong

tepatnya di bagian selatan Pantai Sanur. Dan pada masa Kolonial Belanda,

5

Page 6: Laporan observasi studi tour Bali

Pantai Sanur ini dikenal sebagai lokasi pendaratan untuk para bala tentara

Belanda ketika akan menyerang Kerajaan Badung. Perang yang terjadi

pada tahun 1906 yang dikenal dengan Puputan Badung yaitu semangat

perang sampai mati.

Pantai Sanur pertama kali dikenal di dunia internasional oleh

seorang pelukis yang berasal dari Belgia bernama A. J. Le Mayeur yang

datang ke Bali pada tahun 1932. Dia melihat daya tarik yang dimiliki oleh

Pantai Sanur yang begitu indah dan menawan. Maka Le Mayeur

memutuskan untuk tinggal dan menetap disana, dengan mendirikan

sanggar lukis dan akhirnya dia menikah dengan salah satu gadis Bali

seorang penari legong terkenal yang bernama Ni Nyoman Pollok yang

juga merupakan salah satu model lukisannya. Dan melalui lukisan Le

Mayeur akhirnya Pantai Sanur mulai dikenal di dunia. Dan sanggar lukis

yang dibangun sebelumnya kini dijadikan Museum Le Mayeur yang masih

berlokasi di dalam area wisata Pantai Sanur dan dapat dikunjungi oleh

publik.

Karena memiliki ombak yang cukup tenang, maka pantai Sanur

tidak bisa dipakai untuk surfing layaknya Pantai Kuta. Tak jauh lepas

Pantai Sanur terdapat juga lokasi wisata selam dan snorkeling. Oleh

karena kondisinya yang ramah, lokasi selam ini dapat digunakan oleh para

penyelam dari semua tingkatan keahlian. Pantai Sanur juga dikenal

sebagai Sunrise beach (pantai Matahari terbit) sebagai lawan dari Pantai

Kuta.

Karena lokasinya yang berada di sebelah timur pulau Bali, maka

pantai Bali ini menjadi lokasi yang tepat untuk menikmati sunrise atau

Matahari terbit. Hal ini menjadikan tempat wisata ini makin menarik,

bahkan ada sebuah ruas di pantai Sanur ini yang bernama pantai Matahari

Terbit karena pemandangan saat Matahari terbit sangat indah jika dilihat

dari sana. Sepanjang pantai Bali ini menjadi tempat yang pas untuk

melihat Matahari terbit. Apalagi sekarang sudah dibangun semacam

sanderan yang berisi pondok-pondok mungil yang bisa dijadikan tempat

6

Page 7: Laporan observasi studi tour Bali

duduk-duduk menunggu Matahari terbit. Selain itu, ombak di pantai ini

relatif lebih tenang sehingga sangat cocok untuk ajang rekreasi pantai

anak-anak dan tidak berbahaya.

Selain itu, pengunjung bisa melihat Matahari terbit dengan

berenang di pantai. Sebagian kawasan pantai ini mempunyai pasir

berwarna putih yang eksotis. Dilengkapi dengan pohon pelindung,

pengunjung bisa duduk-duduk sambil menikmati jagung bakar ataupun

lumpia yang banyak dijajakan pedagang kaki lima.Sepanjang tempat

wisata pantai Bali ini sekarang sudah dilengkapi dengan penunjang wisata

berupa hotel, restoran ataupun kafe-kafe kecil serta art shop. Salah satu

hotel tertua di Bali dibangun di pantai ini. Hotel ini bernama Ina Grand

Bali Beach yang terletak persis di tepi pantai. Selain itu, sepanjang garis

pantai juga dibangun semacam area pejalan kaki yang seringkali

digunakan sebagai jalur jogging oleh wisatawan ataupun masyarakat lokal.

Jalur ini terbentang ke arah selatan melewati pantai Shindu, pantai Karang

hingga Semawang sehingga wisatawan bisa berolahraga sekaligus

menikmati pemandangan pantai di pagi hari.

3. Universitas Pendidikan Nasional

Universitas Pendidikan Nasional, disingkat Undiknas adalah

sebuah perguruan tinggi swasta di Denpasar, Bali. Perguruan tinggi ini

didirikan oleh Prof. Dr. IGN Gorda ,M.S dan Drs. Ketut Sambereg, M.M.

Sebelum berubah nama menjadi Universitas Pendidikan Nasional, dulu

bernama AKABA (Akademi Keuangan dan Perbankan) yang berdiri pada

tahun 17 Februari 1969 oleh Yayasan Pendidikan Kejuruan Nasional

(YPKN). Rektor yang menjabat sekarang (2007) adalah Prof. Dr. Gede Sri

Darma,S.T. M.M.

Perubahan tersebut sesuai SK No. 075/1976 yang dikeluarkan

Koordinator Kopertis Wilayah VI Prof. Dardji Darmodihardjo, S.H. untuk

memperluas pengembangan Akademi bersekala lebih besar. Atau tepat dua

tahun setelah memperoleh SK Kopertis No. 034/I/1974 yang menyatakan

7

Page 8: Laporan observasi studi tour Bali

AKABA telah berstatus terdaftar. Konsekwensi logisnya, para

mahasiswanya berhat mengikuti ujian Negara tingkat sarjana muda, yang

realisasinya telah berlangsung tiga kali.

Sejak itu berbagai terobosan dilakukan pihak Yayasan Pendidikan

Kejuruan Nasional untuk meningkatkan status lembaga pendidikannya.

Agaknya AKABA telah mempersiapkan diri untuk memenuhi segala

persyaratan yang telah ditentukan dalam rangka pelaksanaan evaluasi dan

akreditasi secara periodic oleh jajaran Depdikbud.

Jenjang status yang lebih tinggi diraih AKABA tanggal 31 Maret

1978. Dari terdaftar menjadi diakui, menyusul dikeluarkannya SK

Mendikbud No. 088/U/1978. Dengan demikian mahasiswa AKABA

Denpasar berhak mengikuti ujian Negara pengawasan, yang pada saat itu

penyelenggaraannya berlangsung dua kali.

Ternyata kiat yang dilakukan Yayasan Pendidikan Kejuruan

Nasional tidaklah berhenti disitu. Dari Rencana Induk Pengembangan

(RIP 1976 sampai 1983), AKABA akan dikembangkan menjadi Sekolah

Tinggi Ilmu Keuangan (STIK) Denpasar, lantas Yayasan Pendidikan

Kejuruan Nasional mengeluarkan SK No. 100/II-a/II/1978 prihal

pengembangan lembaga pendidikan tersebut. Jurusan yang dilirik,

Keuangan dan Akuntansi. Dalam Surat Keputusan tersebut dinyatakan

bahwa pemberian status terdaftar kepada STIK dengan dua jurusan yang

ada yakni :

a. Status terdaftar untuk jurusan Keuangan sampai dengan tingkat sarjana

lengkap.

b. Status terdaftar untuk jurusan Akuntansi sampai dengan tingkat sarjana

muda.

Dalam rangka pembinaan Perguruan Tinggi Swasta secara periodik

diadakan evaluasi dan revaluasi terhadap seluruh Perguruan Tinggi Swasta

baik yang berstatus terdaftar, diakui maupun disamakan sesuai UU No. 22

tahun 1961 tentang Perguruan Tinggi. Sebagai realisasi, dengan Surat

8

Page 9: Laporan observasi studi tour Bali

Keputusan Mendikbud RI tanggal 22 Januari 1981, No. 039/0/1981 status

STIK ditetapkan kembali sebagai berikut :

a. Terdaftar untuk jurusan Keuangan sampai tingkat sarjana lengkap.

b. Terdaftar untuk jurusan Akuntansi sampai tingkat Sarjana Muda.

Dengan ditopang oleh kelengkapan sarana dan prasarana

pendidikan yang memadai ditambah lagi dengan keteraturan

penyelenggaraan ujian negara bagi para mahasiswa STIK Denpasar, maka

Yayasan Pendidikan Kejuruan Nasional Denpasar kembali mengajukan

permohonan peningkatan status bagi STIK Denpasar kepada Mendikbud

RI (Dr. Daoed Joesoef) melalui Koordinator Kopertis Wilayah VI

Surabaya sesuai dengan permohonan tanggal 17 Februari 1981, Nomor :

637/II-4/YPKN/VIII/1981. Atas permohonan tersebut, Mendikbud

menyetujuinya sehingga terjadilah perubahan atau peningkatan status

sebagai berikut :

a. Jurusan Keuangan

1. Untuk tingkat sarjana lengkap diberikan status terdaftar, sesuai

Keputusan Mendikbud No. 039/0/1981, tanggal 22 Februari 1981.

2. Untuk tingkat Sarjana Muda diberikan status diakui sesuai Keputusan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor : 085/0/1982.

b. Jurusan Akuntansi

a. Untuk jurusan Akuntansi baik tingkat Sarjana Muda maupun tingkat

Sarjana Lengkapnya diberikan status terdaftar berdasarkan Keputusan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor : 077/0/1982, tanggal 8

Maret 1982.

Kemudian dalam perkembangan selanjutnya, nampaknya Yayasan

Pendidikan Kejuruan Nasional selalu berpacu untuk memajukan dan

mengembangkan STIK Denpasar. Hal ini terbukti pada tanggal 17 Oktober

1982, dengan surat permohonan Nomor 598/II-4/YPKN/X/1982, kembali

mengajukan permohonan peningkatan stats dari status terdaftar menjadi

diakui untuk tingkat Sarjana Lengkap Jurusan Keuangan STIK Denpasar

kepada Bapak Koordinator Koordinaso Perguruan Tinggi Swasta

9

Page 10: Laporan observasi studi tour Bali

(Koordinator Kopertis) Wilayah VIII Denpasar. Untuk mengadakan

penjajagan terhadap permohonan tersebut maka pihak Kopertis Wilayah

VIII telah mengadakan supervise dan evaluasi masing-masing pada hari

Jumat 8 April 1983 dan hari Sabtu 28 Mei 1983 bertempat di kampus

STIK Denpasar Jalan Panjer Denpasar selatan.

Dengan selesainya dibangun kampus unit III maka masalah penyediaan

sarana dan prasarana pendidikan relatif memadai. Demikian pula

mengenai masalah ketenagaan baik tenaga edukatif maupun tenaga

administrative guna menunjang kelancaran proses pendidikan relatif

memadai mengingat adanya program bantuan tenaga dosen negeri yang

diperbantukan dari pemerintah ditambah usaha-usaha pengangkatan dosen

tetap oleh yayasan dari para alumni terus dikembangkan, serta dibarengi

oleh adanya iklim yang kondusif baik yang datang dari pihak pemerintah

maupun berupa kepercayaan dari masyarakat cukup mendukung, maka

semuanya itu merupakan modal dasar bagi kebijaksanaan pengembangan

Sekolah Tinggi Keuangan Denpasar menjadi sebuah Universitas yang

kemudian diberi nama Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas)

Denpasar.

Untuk pertama kalinya Universitas Pendidikan Nasional Denpasar

membuka empat Fakultas dengan jumlah jurusan yang bervariasi. Adapun

fakultas-fakultas dan jurusan-jurusan yang ada di lingkungan Universitas

Pendidikan Nasional Denpasar adalah :

a. Fakultas Ekonomi (FE) dengan jurusan-jurusan sebagai berikut :

1. Jurusan Management

2. Jurusan Akuntansi

3. Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan

b. Fakultas Ilmu Sosial dan dan Ilmu Politik (FISIPOL) dengan jurusan :

1. Jurusan Ilmu Administrasi

c. Fakultas Hukum (FH) dengan jurusan-jurusan sebagai berikut :

1. Jurusan Hukum Keperdataan

2. Jurusan Hukum Pidana

10

Page 11: Laporan observasi studi tour Bali

d. Fakultas Teknik (FT) dengan jurusan-jurusan sebagai berikut :

1. Jurusan Teknik Sipil

2. Jurusan Teknik Mesin

3. Jurusan Teknik Elektro

Hal ikwal perkembangan STIK Denpasar menjadi Universitas Pendidikan

Nasional tersebut telah diajukan pada tanggal 1 Oktober 1983, dengan

surat permohonan No. : 053/III-4/YPKN/X/1983, oleh Ketua Yayasan

Pendidikan Kejuruan Nasional Denpasar kepada Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan RI, melalui Bapak Koordinator Kopertis Wilayah VIII

Denpasar. Permohonan tersebut oleh Bapak Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan RI, kemudian disetujui dengan dikeluarkannya Surat

Keputusan sebagai berikut :

1. Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor :

0253/0/1984 tanggal 13 Juni 1984 tentang pengintegrasian Unit Perguruan

Tinggi Swasta ke dalam lingkungan Universitas Pendidikan Nasional

Denpasar.

2. Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No.

0356/0/1986 tanggal 13 Mei 1986 tentang penetapan kembali penyesuaian

jalur, jenjang, dan program pendidikan serta nama

Unit/Fakultas/Jurusan/Program Studi status terdaftar, pada Perguruan

Tinggi Swasta di lingkungan Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta

Wilayah VIII; untuk di lingkungan Universitas Pendidikan Nasional

Denpasar diberikan masing-masing sebagai berikut :

1. Fakultas Ekonomi (FE) :

a. Jurusan Akuntansi, dengan status terdaftar sampai dengan S1.

b. Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan dengan status terdaftar

sampai dengan S1

2. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) :

a. Jurusan Ilmu Administrasi, dengan program studi Administrasi Negara

diberikan status terdaftar sampai S1.

11

Page 12: Laporan observasi studi tour Bali

3. Fakultas Hukum (FH) :

a. Jurusan Hukum Keperdataan, dengan status terdaftar sampai S1

b. Jurusan Hukum Pidana, dengan status terdaftar sampai S1

4. Fakultas Teknik (FT) :

a. Jurusan Teknik Sipil, dengan status terdaftar sampai S1

b. Jurusan Teknik Mesin, dengan status terdaftar sampai S1

c. Jurusan Teknik Elektro, dengan status terdaftar sampai S1

Tidak hanya itu upaya yang dilakukan oleh pihak Yayasan

Pendidikan Kejuruan Nasional Denpasar dalam rangka meningkatkan dan

mengembangkan Universitas Pendidikan Nasional Denpasar baik dari segi

kuantitas maupun dari segi kualitasnya. Akan tetapi Ketua Yayasan

Pendidikan Kejuruan Nasional selalu berupaya mencari terobosan-

terobosan baru guna menginternalisasikan berbagai kiat untuk membawa

Universitas Pendidikan Nasional ke arah yang dicita-citakan. Hal ini

diwujudkan dengan melakukan permohonan peningkatan status secara

periodik dan bertahap terhadap semua Unit/Fakultas/Jurusan/Program

Studi yang ada di lingkungan Universitas Pendidikan Nasional Denpasar.

Seiring dengan bertambahnya usia Undiknas, kemajuan pun terus diraih

secara silih berganti, mulai dari Akreditasi C dan Akreditasi B telah diraih

oleh fakultas-fakultas di lingkungan Universitas Pendidikan Nasional

Denpasar. Upaya untuk mengembangkan dan meningkatkan Universitas

Pendidikan Nasional baik segi kuantitas maupun dari segi kualitas kini

telah membuahkan hasil. Hal ini dapat diketahui dari status yang berhasil

diraih oleh masing-masing Fakultas, Jurusan dan Program Studi yang ada

di lingkungan Universitas Pendidikan Nasional Denpasar adalah sebagai

berikut :

1. Fakultas Ekonomi dan Bisnis(FEB) :

a. Program Studi Manajemen telah memperoleh Akreditasi B

berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan

Tinggi Departemen Pendidikan Nasioanl Nomor : 020/BAN-PT/Ak-

X/S1/IX/2007 tanggal 7 September 2007.

12

Page 13: Laporan observasi studi tour Bali

b. Program Studi Akuntansi telah memperoleh Akreditasi C

berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan

Tinggi Departemen Pendidikan Nasioanl Nomor : 002/BAN-PT/Ak-

XII/S1/IV/2009 tanggal 2 April 2009.

2. Fakultas Ilmu Administrasi dan Komunikasi (FIAK) :

a. Program Studi Ilmu Administrasi telah memperoleh Akreditasi B

berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan

Tinggi Departemen Pendidikan Nasioanl Nomor : 022/BAN-PT/Ak-

IX/S1/XII/2005 tanggal 8 Desember 2005.

3. Fakultas Hukum (FH) :

a. Program Studi Ilmu Hukum telah memperoleh Akreditasi B

berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan

Tinggi Departemen Pendidikan Nasioanl Nomor : 027/BAN-PT/Ak-

X/S1/XI/2007 tanggal 16 Nopember 2007.

4. Fakultas Teknik dan Informatika (FT) :

a. Program Studi Teknik Sipil telah memperoleh Akreditasi B berdasarkan

Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Departemen

Pendidikan Nasioanl Nomor : 018/BAN-PT/Ak-X/S1/XI/2006 tanggal 2

Nopember 2006.

b. Program Studi Teknik Elektro telah memperoleh Akreditasi C

berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi

Departemen Pendidikan Nasioanl Nomor :

019/BAN-PT/Ak-X/S1/XII/2006 tanggal 8 Desember 2006.

4. Museum Renon

Monumen Renon atau Bajra Sandhi adalah monumen perjuangan

rakyat Bali yang terletak di Renon, Denpasar, Bali. Monumen ini

menempati areal yang sangat luas, ada beberapa lapangan bola di

sekelilingnya. Monumen Bajra Sandhi merupakan Monumen Perjuangan

Rakyat Bali untuk memberi hormat pada para pahlawan serta merupakan

lambang pesemaian pelestarian jiwa perjuangan rakyat Bali dari generasi

ke generasi dan dari zaman ke zaman serta lambang semangat untuk

13

Page 14: Laporan observasi studi tour Bali

mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini

dapat dilihat dari 17 anak tangga yang ada di pintu utama, 8 buah tiang

agung di dalam gedung monumen, dan monumen yang menjulang setinggi

45 meter. Lokasi monumen ini terletak di depan Kantor Gubernur Kepala

Daerah Provinsi Bali yang juga di depan Gedung DPRD Provinsi Bali Niti

Mandala Renon persisnya di Lapangan Puputan Renon. Monumen ini

dikenal dengan nama “Bajra Sandhi” karena bentuknya menyerupai bajra

atau genta yang digunakan oleh para Pendeta Hindu dalam mengucapkan

Weda (mantra) pada saat upacara keagamaan. Monumen ini dibangun

pada tahun 1987, diresmikan oleh Presiden Megawati Sukarno Putri pada

tanggal 14 Juni 2003. Tujuan pembangunan monumen ini adalah untuk

mengabadikan jiwa dan semangat perjuangan rakyat Bali, sekaligus

menggali, memelihara, mengembangkan serta melestarikan budaya Bali

untuk diwariskan kepada generasi penerus sebagai modal melangkah maju

menapak dunia yang semakin sarat dengan tantangan dan hambatan.

Museum ini merupakan salah satu monumen yang terkenal di

ibukota provinsi Bali yaitu Denpasar. Seperti namanya, monumen yang

terdapat museum ini menyimpan kenangan tentang kegigihan pejuang Bali

sejak jaman kerajaan di Bali hingga merebut dan mempertahankan

kemerdekaan Indonesia khususnya di daerah Bali. Museum Perjuangan

Rakyat Bali tercetus Pada Tahun 1980. Berawal dari ide Dr. Ida Bagus

Mantra yang saat itu adalah Gubernur Bali. Ia mencetuskan ide awalnya

tentang museum dan monumen untuk perjuangan rakyat Bali. Lalu pada

tahun 1981, diadakan sayembara desain monumen, yang dimenangkan

oleh Ida Bagus Yadnya, yang adalah seorang mahasiswa jurusan arsitektur

Fakultas Teknik Universitas Udayana. Lalu pada tahun 1988 dilakukan

peletakan batu pertama dan selama kurang lebih 13 tahun pembangunan

monumen selesai. Tahun 2001, bangunan fisik monumen selesai. Setahun

kemudian, pengisian diorama dan penataan lingkungan monumen

dilakukan. Pada bulan September 2002, SK Gubernur Bali tentang

penunjukan Kepala UPTD Monumen dilaksanakan. Dan akhirnya, pada

14

Page 15: Laporan observasi studi tour Bali

tanggal 1 Agustus 2004, Pelayanan kepada masyarakat dibuka secara

umum, setelah sebelumnya pada bulan Juni 2003 peresmian Monumen

dilakukan oleh Presiden RI pada saat itu Ibu Megawati Soekarnoputri.

Monumen yang terletak di kawasan Lapangan Renon ini memang

sangat menarik perhatian bagi semua orang karena tempatnya yang terawat

dengan baik dan bersih dan lengkap dengan menara yang menjulang ke

angkasa yang mempunyai arsitektur khas Bali yang indah. Lokasi

monumen ini juga sangat strategis karena terletak di depan Kantor

Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bali yang juga di depan Gedung

DPRD Provinsi Bali tepatnya di Lapangan Renon Nitimandala. Tempat ini

merupakan tempat pertempuran jaman kemerdekaan antara rakyat Bali

melawan pasukan penjajah. Perang ini terkenal dengan sebutan "Perang

Puputan" yang berarti perang habis-habisan. Monumen ini didirikan untuk

memberi penghormatan pada para pahlawan serta merupakan lambang

penghormatan atas perjuangan rakyat Bali. Untuk memasuki monumen

dengan luas bangunan 4.900 m2 dan luas tanah 138.830 m2 ini, setiap

pengunjung dewasa dipungut tiket seharga Rp 2.000. Sedangkan Rp 1.000

untuk anak-anak. Sewaktu kita masuk ke dalam museum yang berada di

monumen ini, kita akan melihat banyak hal yang menarik. Desain bagian

dalam monumen juga tidak kalah bagusnya dengan bagian luarnya.

Tampak juga wisatawan asing dan lokal yang sedang melihat-melihat

koleksi tempat ini. Koleksi monumen ini adalah berbagai diorama yang

menampilkan perjuangan rakyat Bali. Terdapat 17 diorama yang ada di

monumen yang terletak di Jalan Raya Puputan Niti Mandala ini. Beberapa

di antaranya mengisahkan perjuangan di zaman kerajaan di Bali dalam

menentang penjajahan. Misalnya, Perang Jagaraga di Buleleng, Perang

Puputan Badung hinggaPertempuran Puputan Klungkung.

Tak hanya itu, beberapa diorama juga menggambarkan sepak

terjang rakyat Bali dalam mempertahankan kemerdekaan setelah

proklamasi kemerdekaan Indonesia. Misalnya pertempuran di Pelabuhan

15

Page 16: Laporan observasi studi tour Bali

Buleleng, Selat Bali hingga perang puputan Margarana dibawah pimpinan

I Gusti Ngurah Rai.

Selain diorama, tampak terlihat beberapa lukisan pahlawan

nasional I Gusti Ngurah Rai dengan pasukannya. Di monumen yang juga

merupakan museum dan dinamakan Bajra Sandhi ini juga terdapat

perpustakaan, tempat belanja makanan khas Bali dan kerajinan Bali yang

sayang sekali apabila Anda tidak membawa oleh-oleh sebagai buah tangan

untuk dibawa pulang. Setelah itu, kita bisa mencoba menaiki menara yang

tingginya puluhan meter itu. Dari atas menara kita bisa melihat

pemandangan kota Denpasar dan aktifitas di Lapangan Renon dan

sekitarnya. Setelah Anda puas menikmati semuanya dan Anda ingin

pulang, jangan lupa untuk mengambil foto arsitektur Bali yang sangat khas

di Monumen Perjuangan Rakyat Bali.

5. Garuda Wisnu Kencana

Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (bahasa Inggris: Garuda

Wisnu Kencana Cultural Park), disingkat GWK, adalah sebuah taman

wisata di bagian selatan pulau Bali. Taman wisata ini terletak di tanjung

Nusa Dua, Kabupaten Badung, kira-kira 40 kilometer di sebelah

selatan Denpasar, ibu kota provinsi Bali. Di areal taman budaya ini,

direncanakan akan didirikan sebuah landmark atau maskot Bali, yakni

patung berukuran raksasa Dewa Wisnu yang sedang menunggangi

tunggangannya, Garuda, setinggi 120 meter. Area Taman Budaya Garuda

Wisnu Kencana berada di ketinggian 146 meter di atas permukaan tanah

atau 263 meter di atas permukaan laut.

Di kawasan itu terdapat juga Patung Garuda yang tepat di belakang

Plaza Wisnu adalah Garuda Plaza di mana patung setinggi 18 meter

Garuda ditempatkan sementara. Pada saat ini, Garuda Plaza menjadi titik

fokus dari sebuah lorong besar pilar berukir batu kapur yang mencakup

lebih dari 4000 meter persegi luas ruang terbuka yaitu Lotus Pond. Pilar-

pilar batu kapur kolosal dan monumental patung Lotus Pond Garuda

16

Page 17: Laporan observasi studi tour Bali

membuat ruang yang sangat eksotis. Dengan kapasitas ruangan yang

mampu menampung hingga 7000 orang,Lotus Pond telah mendapatkan

reputasi yang baik sebagai tempat sempurna untuk mengadakan acara

besar dan internasional. Terdapat juga patung tangan Wisnu yang

merupakan bagian dari patung Dewa Wisnu. Ini merupakan salah satu

langkah lebih dekat untuk menyelesaikan patung Garuda Wisnu Kencana

lengkap. Karya ini ditempatkan sementara di daerah Tirta Agung.

GWK yang merupakan milik Swasta ini mempunyai beberapa tempat

rekreasi di antaranya:

a. Wisnu Plaza

Wisnu Plaza adalah tanah tertinggi di daerah GWK dimana tempat

kita sementara merupakan bagian paling penting dari patung Garuda

Wisnu Kencana patung Wisnu. Pada waktu tertentu hari, akan ada

beberapa kinerja tradisional Bali dengan megah patung Wisnu sebagai

latar belakang. Karena lokasinya yang tinggi, Anda dapat melihat

panorama sekitarnya. Patung Wisnu, sebagai titik pusat dari Wisnu Plaza,

dikelilingi oleh air mancur dan air sumur di dekatnya suci yang katanya

tidak pernah kering bahkan pada musim kemarau. Parahyangan Somaka

Giri ditempatkan di sebelah patung Wisnu. Ini tempat air berada, yang

secara historis telah dipercaya oleh rakyat di daerah tersebut sebagai

berkat dengan kekuatan magis yang kuat untuk menyembuhkan

penyakitnya dan meminta para dewa hujan selama musim kemarau.

Karena lokasinya di tanah tinggi (di atas bukit), fenomena alam ini

dianggap orang suci dan lokal diyakini itu menjadi air suci.

b. Street Theater

Street Theater adalah titik awal dan akhir kunjungan ke Taman

Budaya Garuda Wisnu Kencana. Di sini kita dapat menemukan banyak

toko dan restoran di satu tempat dan dimana semua perayaan terjadi. Anda

bisa mendapatkan souvenir Bali dan merchandise GWK khususnya

di GWK Souvenir Shop dan Bali Art Market. Kita bahkan dapat

menemukan spa Bali dan produk aromaterapi di toko ini. Sementara di

17

Page 18: Laporan observasi studi tour Bali

sini, mengapa tidak mencoba pijat refleksi kaki Bali setelah berjalan-jalan.

Kita bisa mencicipi makanan yang baik dengan harga terbaik hanya di

pengadilan makanan kita, Makanan Teater, dan restoran terbaru kami, The

Beranda dengan paket all you can eat. Pada beberapa kali sehari, kita dapat

menikmati belanja dan makan sambil ditemani kinerja Bali khususnya

seperti barong, rindik dan parade.

c. Lotus Pond

Lotus Pond adalah area outdoor terbesar di Garuda Wisnu Kencana

(GWK) dan Taman Budaya, kemungkinan besar, di Bali. Dengan

demikian,Lotus Pond adalah tempat yang tepat dan hanya untuk

mengadakan acara outdoor skala besar.Selama bertahun-tahun, GWK telah

dipercaya untuk skala besar diadakan, baik nasional maupun internasional,

acara di Lotus Pond seperti konser musik, pertemuan internasional, partai

besar. Lotus Pond adalah tempat yang unik dengan pilar batu kapur di sisi

dan patung megah Garuda di latar belakang. Lotus Pond berawal

dari teratai. Teratai adalah simbol utama keindahan, kemakmuran, dan

kesuburan. Wisnu juga selalu membawa bunga teratai di tangannya dan

hampir semua dewa dari dewa Hindu yang duduk di teratai atau membawa

bunga.

Beberapa fakta menarik adalah bahwa tanaman teratai tumbuh di

air, memiliki akar dalam ilus atau lumpur, dan menyebarkan bunga di

udara di atas. Dengan demikian, teratai melambangkan kehidupan manusia

dan juga bahwa kosmos. Akar teratai tenggelam dalam lumpur merupakan

kehidupan material. Tangkai melewatkan melalui air melambangkan

eksistensi di dunia astral. Bunga mengambang di atas air dan membuka ke

langit adalah emblematical spiritual sedang.

d. Indraloka Garden

Taman ini diberi nama Indraloka setelah surga Dewa Indra karena

pandang panorama yang indah. Indraloka Garden adalah salah satu tempat

paling favorit di Garuda Wisnu Kencana untuk mengadakan pesta kecil

18

Page 19: Laporan observasi studi tour Bali

menengah, pengumpulan dan upacara pernikahan. Kita bisa melihat

pemandangan Bali dari atas Indraloka Garden

e. Amphitheatre

Amphitheatre adalah tempat di luar ruangan untuk pertunjukan

khusus dengan akustik yang dirancang dengan baik. Setiap sore Anda bisa

menonton tari Kecak yang terkenal dan gratis yaitu sekitar pukul 18.30 s/d

19.30 WITA. Bahkan Tari Kecak ini dapat dikolaborasikan dengan tarian

daerah lainnya.

f. Tirta Agung

Tirta Agung adalah ruang luar yang sempurna untuk acara

menengah. Anda juga dapat mengunjungi patung Tangan Wisnu, bagian

dari patung Garuda Wisnu Kencana yang terletak di dekatnya.

Patung Garuda Wisnu Kencana berlokasi di Bukit

Unggasan - Jimbaran, Bali. Patung ini berdiri menjulang di dalam

kompleksTaman Budaya Garuda Wisnu Kencana dan merupakan karya

pematung terkenal Bali, I Nyoman Nuarta. Monumen ini dikembangkan

sebagai taman budaya dan menjadi ikon bagi pariwisata Bali

dan Indonesia.Patung tersebut berwujud Dewa Wisnu yang dalam

agama Hindu adalah Dewa Pemelihara (Sthiti), mengendarai

burung Garuda. Tokoh Garuda dapat dilihat di kisah Garuda &

Kerajaannya yang berkisah mengenai rasa bakti dan pengorbanan burung

Garuda untuk menyelamatkan ibunya dari perbudakan yang akhirnya

dilindungi oleh Dewa Wisnu.

Patung ini diproyeksikan untuk mengikat tata ruang dengan jarak

pandang sampai dengan 20 km sehingga dapat terlihat

dari Kuta,Sanur, Nusa Dua hingga Tanah Lot. Patung Garuda Wisnu

Kencana ini merupakan simbol dari misi penyelamatan lingkungan dan

dunia. Patung ini terbuat dari campuran tembaga dan baja seberat 4.000

ton, dengan tinggi 75 meter dan lebar 60 meter. Jika pembangunannya

19

Page 20: Laporan observasi studi tour Bali

selesai, patung ini akan menjadi patung terbesar di dunia dan

mengalahkan Patung Liberty.

6. Pura Besakih

Pura Besakih adalah sebuah komplek pura yang terletak di Desa

Besakih, Kecamatan Rendang Kabupaten Karangasem, Bali, Indonesia.

Komplek Pura Besakih terdiri dari 1 Pura Pusat (Pura Penataran Agung

Besakih) dan 18 Pura Pendamping (1 Pura Basukian dan 17 Pura

Lainnya). Di Pura Basukian, di areal inilah pertama kalinya tempat

diterimanya wahyu Tuhan oleh Hyang Rsi Markendya, cikal bakal Agama

Hindu Dharma sekarang di Bali, sebagai pusatnya. Pura Besakih

merupakan pusat kegiatan dari seluruh Pura yang ada di Bali. Di antara

semua pura-pura yang termasuk dalam kompleks Pura Besakih, Pura

Penataran Agung adalah pura yang terbesar, terbanyak bangunan-

bangunan pelinggihnya, terbanyak jenis upakaranya dan merupakan pusat

dan semua pura yang ada di komplek Pura Besakih. Di Pura Penataran

Agung terdapat 3 arca atau candi utama simbol stana dari sifat Tuhan Tri

Murti, yaitu Dewa Brahma, Dewa Wisnu dan Dewa Siwa yang merupakan

perlambang Dewa Pencipta, Dewa Pemelihara dan Dewa

Pelebur/Reinkarnasi. Pura Besakih masuk dalam daftar pengusulan Situs

Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1995.

Keberadaan fisik bangunan Pura Besakih, tidak sekadar menjadi

tempat pemujaan terhadap Tuhan YME, menurut kepercayaan Agama

Hindu Dharma, yang terbesar di pulau Bali, namun di dalamnya memiliki

keterkaitan latar belakang dengan makna Gunung Agung. Sebuah gunung

tertinggi di pulau Bali yang dipercaya sebagai pusat Pemerintahan Alam

Arwah, Alam Para Dewata, yang menjadi utusan Tuhan untuk wilayah

pulau Bali dan sekitar. Sehingga tepatlah kalau di lereng Barat Daya

Gunung Agung dibuat bangunan untuk kesucian umat manusia, Pura

Besakih yang bermakna filosofis. Makna filosofis yang terkadung di Pura

20

Page 21: Laporan observasi studi tour Bali

Besakih dalam perkembangannya mengandung unsur-unsur kebudayaan

yang meliputi:

1 Sistem pengetahuan,

2 Peralatan hidup dan teknologi,

3 Organisasi sosial kemasyarakatan,

4 Mata pencaharian hidup,

5 Sistem bahasa,

6 Religi dan upacara, dan

7 Kesenian.

Ketujuh unsur kebudayaan itu diwujudkan dalam wujud budaya

ide, wujud budaya aktivitas, dan wujud budaya material. Hal ini sudah

muncul baik pada masa pra-Hindu maupun masa Hindu yang sudah

mengalami perkembangan melalui tahap mitis, tahap ontologi dan tahap

fungsional. Pura Besakih sebagai objek penelitian berkaitan dengan

kehidupan sosial budaya masyarakat yang berada di Kabupaten

Karangasem Provinsi Bali. Berdasar sebuah penelitian, bangunan fisik

Pura Besakih telah mengalami perkembangan dari kebudayaan pra-

hindu dengan bukti peninggalan menhir, punden berundak-undak, arca,

yang berkembang menjadi bangunan berupa meru, pelinggih, gedong,

maupun padmasana sebagai hasil kebudayaan masa Hindu.

Latar belakang keberadaan bangunan fisik Pura Besakih di lereng

Gunung Agung adalah sebagai tempat ibadah untuk menyembah Dewa

yang dikonsepsikan gunung tersebut sebagai istana Dewa tertinggi. Pada

tahapan fungsional manusia Bali menemukan jati dirinya sebagai manusia

homo religius dan mempunyai budaya yang bersifat sosial religius, bahwa

kebudayaan yang menyangkut aktivitas kegiatan selalu dihubungkan

dengan ajaran Agama Hindu.

Dalam budaya masyarakat Hindu Bali, ternyata makna Pura

Besakih diidentifikasi sebagai bagian dari perkembangan budaya sosial

masyarakat Bali dari mulai pra-Hindu yang banyak dipengaruhi oleh

perubahan unsur-unsur budaya yang berkembang, sehingga memengaruhi

21

Page 22: Laporan observasi studi tour Bali

perubahan wujud budaya ide, wujud budaya aktivitas, dan wujud budaya

material. Perubahan tersebut berkaitan dengan ajaran Tattwa yang

menyangkut tentang konsep ketuhanan, ajaran Tata-susila yang mengatur

bagaimana umat Hindu dalam bertingka laku, dan

ajaran Upacara merupakan pengaturan dalam melakukan aktivitas ritual

persembahan dari umat kepada TuhanNya, sehingga ketiga ajaran tersebut

merupakan satu kesatuan dalam ajaran Agama Hindu Dharma di Bali.

7. Pantai Kuta

Pantai Kuta adalah sebuah tempat pariwisata yang

terletak kecamatan Kuta, sebelah selatan Kota Denpasar, Bali, Indonesia.

Daerah ini merupakan sebuah tujuan wisata turis mancanegara dan telah

menjadi objek wisata andalan Pulau Bali sejak awal tahun 1970-an. Pantai

Kuta sering pula disebut sebagai pantai matahari terbenam (sunset beach)

sebagai lawan dari pantai Sanur. Selain itu, Lapangan Udara I Gusti

Ngurah Rai terletak tidak jauh dari Kuta. Sebelum menjadi objek wisata,

Kuta merupakan sebuah pelabuhan dagang tempat produk lokal

diperdagangkan kepada pembeli dari luar Bali. Pada abad ke-19, Mads

Lange, seorang pedagang Denmark, datang ke Bali dan mendirikan basis

perdagangan di Kuta. Ia ahli bernegosiasi sehingga dirinya terkenal di

antara raja-raja Bali dan Belanda. Dulunya pantai ini adalah habitat dari

penyu hijau dan banyak orang yang tidak tahu akan hal ini. Penyu hijau

hampir punah dan mejadi salah satu hewan yang dilindungi. Penangkaran

penyu hijau sekarang telah di pindahkan ke pantai Tanjung Benoa, jika

anda ingin melihat penyu hijau anda dapat berkunjung ke pulau penyu di

Tanjung Benoa menggunakan glass bottom boat, sambil memberikan

makan ikan dalam perjalanan menuju pulau penyu.

Selanjutnya, Hugh Mahbett menerbitkan sebuah buku berjudul

“Praise to Kuta” yang berisi ajakan kepada masyarakat setempat untuk

menyiapkan fasilitas akomodasi wisata. Tujuannya untuk mengantisipasi

ledakan wisatawan yang berkunjung ke Bali. Buku itu kemudian

22

Page 23: Laporan observasi studi tour Bali

menginspirasi banyak orang untuk membangun fasilitas wisata seperti

penginapan, restoran dan tempat hiburan. Pantai Kuta Bali, jantungnya

pulau Bali begitu orang mengenalnya dan keindahan pantai Kuta Bali,

sangat terkenal ke mancanegara. Pantai Kuta Bali, berpasir putih dengan

ombaknya yang panjang dan besar sangat menguji nyali peselancar

belahan dunia. Tidak salah mereka memilih pantai Kuta, sebagai lokasi

Surfing terbaik di Bali.

Pantai Kuta terkenal memiliki ombak yang bagus untuk

olahraga selancar (surfing), terutama bagi peselancar pemula. Selain

keindahan pantai, wisata pantai Kuta juga menawarkan berbagai jenis

hiburan seperti bar, restoran, pertokoan, restoran, hotel, dan toko-toko

kelontong, serta pedagang kaki lima di sepanjang pantai menuju pantai

Legian.

Pantai Kuta dapat ditempuh dengan waktu sekitar 10 menit

dari Bandara Internasional Ngurah Rai dalam kondisi jalanan lancar.

Sebagai tempat wisata pantai, pantai Kuta dilengkapi lahan parkir di

sepanjang pantai, kamar mandi umum, payung pantai, kios makanan dan

minuman, serta tempat penyewaan papan selancar. Selain disebabkan

aktivitas pengunjung dan penjual di sepanjang pantai Kuta, sampah-

sampah di pantai Kuta juga diakibatkan hembusan angin barat setiap

tahunnya yang membawa sampah dari muara-muara sungai terdekat ke

pantai.

Permasalahan ini berusaha diatasi oleh prajuru Desa Adat Kuta dan

anggota Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) yang merupakan

mitra dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Badung. Setiap

pagi, Dinas Kebersihan dan Pertamanan juga aktif mengoperasikan mobil

loader untuk memunguti sampah di pagi hari. Permasalahan ini juga

memperoleh perhatian utama dari TNI, berbagai organisasi masyarakat,

dan industri-industri pariwisata yang berada di wilayah Pantai Kuta.

23

Page 24: Laporan observasi studi tour Bali

8. Tanah Lot

Tanah Lot adalah sebuah objek wisata di Bali, Indonesia. Di sini

ada dua pura yang terletak di atas batu besar. Satu terletak di atas

bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing mirip dengan Pura

Uluwatu. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Dang

Kahyangan. Pura Tanah Lot merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-

dewa penjaga laut. Tanah Lot terkenal sebagai tempat yang indah untuk

melihat matahari terbenam. Sejarah Tanah Lot Bali Indonesia berdasarkan

legenda, dikisahkan pada abad ke -15, Bhagawan Dang Hyang

Nirartha atau dikenal dengan nama Dang Hyang Dwijendra melakukan

misi penyebaran agama Hindu dari pulau Jawa ke pulau Bali. Pada saat itu

yang berkuasa di pulau Bali adalah Raja Dalem Waturenggong. Beliau

sangat menyambut baik dengan kedatangan dari Dang Hyang Nirartha

dalam menjalankan misinya, sehingga penyebaran agama Hindu berhasil

sampai ke pelosok – pelosok desa yang ada di pulau Bali.

Dalam sejarah Tanah Lot, dikisahkan Dang Hyang Nirartha,

melihat sinar suci dari arah laut selatan Bali, maka Dang Hyang

Nirartha mencari lokasi dari sinar tersebut dan tibalah beliau di sebuah

pantai di desa yang bernama desa Beraban Tabanan. Pada saat itu desa

Beraban dipimpin oleh Bendesa Beraban Sakti, yang sangat menentang

ajaran dari Dang Hyang Nirartha dalam menyebarkan agama

Hindu. Bendesa Beraban Sakti, menganut aliran monotheisme. Dang

Hyang Nirartha melakukan meditasi diatas batu karang yang menyerupai

bentuk burung beo yang pada awalnya berada di daratan. Dengan berbagai

cara Bendesa Beraban ingin mengusir keberadaan Dang Hyang Nirartha

dari tempat meditasinya.

Menurut sejarah Tanah Lot berdasarkan legenda Dang Hyang

Nirartha memindahkan batu karang (tempat bermeditasinya) ke tengah

pantai dengan kekuatan spiritual. Batu karang tersebut diberi nama Tanah

Lot yang artinya batukarang yang berada di tengah lautan. Semenjak

peristiwa itu Bendesa Beraban Sakti mengakui kesaktian yang dimiliki

24

Page 25: Laporan observasi studi tour Bali

Dang Hyang Nirartha dengan menjadi pengikutnya untuk memeluk agama

Hindu bersama dengan seluruh penduduk setempat. Dikisahkan di sejarah

Tanah Lot, sebelum meninggalkan desa Beraban, Dang Hyang

Nirartha memberikan sebuah keris kepada bendesa Beraban. Keris tersebut

memiliki kekuatan untuk menghilangkan segala penyakit yang menyerang

tanaman.Keris tersebut disimpan di Puri Kediri dan dibuatkan upacara

keagamaan di Pura Tanah Lot setiap enam bulan sekali. Semenjak hal ini

rutin dilakukan oleh penduduk desa Beraban, kesejahteraan penduduk

sangat meningkat pesat dengan hasil panen pertanian yang melimpah dan

mereka hidup dengan saling menghormati.

Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang brahmana yang

mengembara dari Jawa, yaitu Danghyang Nirartha yang berhasil

menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan ajaran Hindu dan

membangun Sad Kahyangan tersebut pada abad ke-16. Pada saat itu,

penguasa Tanah Lot yang bernama Bendesa Beraben merasa iri kepadanya

karena para pengikutnya mulai pergi untuk mengikuti Danghyang

Nirartha. Bendesa Beraben kemudian menyuruh Danghyang Nirartha

meninggalkan Tanah Lot. Danghyang Nirartha menyanggupi, tetapi

sebelumnya ia dengan kekuatannya memindahkan Bongkahan Batu ke

tengah pantai (bukan ke tengah laut) dan membangun pura di sana. Ia juga

mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura. Ular ini masih ada

sampai sekarang dan secara ilmiah ular ini termasuk jenis ular laut yang

mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna hitam berbelang

kuning dan mempunyai racun 3 kali lebih kuat dari ular cobra. Akhirnya

disebutkan bahwa Bendesa Beraben menjadi pengikut Danghyang

Nirartha. Pura Tanah lot selama ini terganggu oleh abrasi dan pengikisan

akibat ombak dan angin. Oleh sebab itu, pemerintah Bali melalui Proyek

Pengamanan Daerah Pantai Balimelakukan memasang tetrapod sebagai

pemecah gelombang dan memperkuat tebing di sekeliling pura berupa

karang buatan. Daerah di sekitar Tanah Lot juga ditata mengingat peran

Tanah lot sebagai salah satu tujuan wisata di bali.

25

Page 26: Laporan observasi studi tour Bali

Renovasi pertama dilakukan sejak tahun 1987 sebagai proyek

perlindungan tahap I. Pada tahap ini, pemecah gelombang (tetrapod)

seberat dua ton diletakkan di depan Pura Tanah Lot. Selain itu, bantaran

beton serta dinding buatan juga dibangun sebagai pelindung hantaman

gelombang. Namun, peletakan tetrapod mengganggu keindahan dan

keasrian alam di sekitarnya sehingga diadakan studi kelayakan dengan

melibatkan tokoh agama dan masyarakat setempat pada tahun 1989.

Desain bangunan pemecah gelombang di bawah permukaan air dan

pembuatan karang buatan dibuat pada tahun 1992 dan diperbaharui lagi

pada tahun 1998. Perlindungan pura mulai dilaksanakan sekitar bulan Juni

2000 dan selesai pada Februari 2003 melalui dana bantuan pinjaman Japan

Bank for International Cooperation (JBIC) sebesar Rp95 miliar.

Keseluruhan pekerjaan meliputi bangunan Wantilan, Pewaregan, Paebatan,

Candi Bentar, penataan areal parkir, serta penataan jalan dan taman di

kawasan tanah lot. Objek wisata tanah lot terletak di Beraban, Kediri,

Tabanan, sekitar 13 kilometer di sebelah selatan Kota Tabanan.

Di sebelah utara Pura Tanah Lot, sebuah pura lain yang dibangun

di atas tebing yang menjorok ke laut. Tebing ini menghubungkan Pura

dengan daratan dan berbentuk seperti jembatan (melengkung). Pura ini

disebut Pura Karang Bolong. Odalan atau hari raya di Pura ini diperingati

setiap 210 hari sekali, sebagaimana pura lain pada biasanya. Jatuhnya

dekat dengan perayaan Galungan dan Kuningan, tepatnya pada Hari Suci

Buda Cemeng Langkir.

9. Bedugul

Danau Bratan atau lebih sering kita kenal sebagai Danau Bedugul

adalah sebuah danau yang terletak di kawasan Bedugul, Desa

Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali. Danau yang

terletak paling timur di antara dua danau lainnya yaitu Danau

Tamblingan dan Danau Buyan, yang merupakan gugusan danau kembar di

dalam sebuah kaldera besar, Danau Bratan terbilang cukup istimewa.

26

Page 27: Laporan observasi studi tour Bali

Berada di jalur jalan provinsi yang menghubungkan Denpasar-

Singaraja serta letaknya yang dekat dengan Kebun Raya Eka

Karyamenjadikan tempat ini menjadi salah satu andalan wisata pulau Bali.

Disamping mudah dijangkau Danau Bratan juga menyediakan beragam

pesona dan akomodasi yang memadai.

Di tengah danau terdapat sebuah pura yaitu Pura Ulun Danu, yang

merupakan tempat pemujaan kepada Sang Hyang Dewi Danu sebagai

pemberi kesuburan. Danau Bedugul berlokasi pada ketinggian daratan

sekitar 1.239 meter di atas permukaan air laut dan terdapat sebuah pura di

pinggir danau Bedugul yang bernama Pura Ulun Danau Beratan. Keunikan

inilah yang membuat wisatawan domestik maupun mancanegara yang

datang berkunjung sangat terkesan. Mereka tidak hanya bisa melakukan

wisata sejarah, namun juga dapat menikmati keindahan alam di kawasan

tersebut. Danau Bedugul para wisatawan akan disambut oleh warna-warni

bunga, pepohonan cemara yang rindang, dan hijaunya rerumputan.

Pura Ulun Danu Bratan atau Bratan Pura merupakan sebuah candi

air besar di Bali, Indonesia - candi utama air lainnya menjadi Pura Ulun

Danu Batur. Kompleks candi ini terletak di tepi barat laut Danau Bratan di

pegunungan dekat Bedugul. candi air memenuhi seluruh wilayah di daerah

aliran; di tepi hilir ada banyak candi kecil air yang spesifik untuk setiap

asosiasi irigasi (subak). Candi ini sebenarnya digunakan untuk upacara

persembahan untuk dewi Dewi Danu, dewi air, danau dan sungai. Danau

Bratan merupakan salah satu danau penting dalam hal irigasi. Kompleks

ini dibangun pada tahun 1633 yang tersebar di beberapa pulau. Meru,

dengan sebelas atap didedikasikan untuk Siwa dan

istrinya Parwati. Buddha pun juga memiliki tempat dalam kuil dewa

Hindu tersebut. Danau Bratan dikenal sebagai danau "gunung suci",

kawasan ini sangat subur, terletak pada ketinggian 1.200 meter, dan

beriklim sangat dingin.

Urian sejarah Pura Ulun Danu Beratan diketahui dari arkeologi dan

data sejarah yang terdapat dalam lontar babad Mengwi. Di sebelah kiri

27

Page 28: Laporan observasi studi tour Bali

halaman depan pura Ulun Danu Beratan terdapat sebuah sarkopagus dan

sebuah papan batu, yang berasal dari masa tradisi megalitik, sekitar 500

SM. Kedua artefak tersebut sekarang ditempatkan masing-masing di atas

Babaturan atau teras diperkirakan lokasi di mana Pura Ulun Danu Beratan,

telah digunakan sebagai tempat untuk melaksanakan kegiatan ritual sejak

jaman megalitik.

Danau Beratan - Bedugul, merupakan sebuah tempat di Bali

terletak pada daerah pegunungan yang memiliki suasana sejuk dan nyaman

dengan balutan pepohonan tropis terpampang masih alami, memukau mata

setiap penikmatnya, berkunjung ke sini, anda akan disuguhi pemandangan

keindahan alam danau Beratan dan Pura Ulun Danu, terletak di Desa

Candi Kuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan.

Jarak Bedugul kurang lebih 70 km dari wilayah Kuta/ Bandara

Ngurah Rai. Bangunan pura dan stupa Budha sekitar areal taman wisata

Bedugul ini merupakan bangunan tempo dulu dan terbilang kuno, tapi

semua keadaan fisiknya masih bersih dan tertata rapi karena pemeliharaan

rutin. Kalau dari bandara bisa ditempuh 2 jam perjalanan

menggunakanmobil. Perjalanan  menjelang sampai ke lokasi dipenuhi

tanjakan berliku, dengan pemandangan kebun sayur dan lembah indah

sepanjang jalan, menjadikan suasana lebih damai. Perjalanan lebih

menyenangkan jika anda ikut paket tour ataupun sewa mobil di Baliberikut

supirnya dibandingkan dengan setir sendiri, sehingga sepanjang perjalanan

bisa menikmati suasana dengan lebih baik.

Terletak di dataran tinggi, menyebabkan keberadaan objek ini

sangat sejuk dan kadang-kadang diselimuti kabut, keindahan alam

pegunungan dan Danau Beratan tersaji bersih dan unik, tengah danau ada

sebuah pura Ulun Danu yang merupakan tempat pemujaan kepada Sang

Hyang Dewi Danu sebagai Dewi pemberi kesuburan, akan sangat sayang

sekali kalau dilewatkan. Memang banyak wisatawan melakukan wisata

tour selama liburan ke Bali dengan tujuan Bedugul. pada saat-saat hari

baik menurut kalender Hindu, kita sering bertemu rombongan warga yang

28

Page 29: Laporan observasi studi tour Bali

melakukan kegiatan prosesi upacara agama, baik itu rangkaian upacara di

Pura ataupun Ngaben. Di areal danau Beratan ini disiapkan kapal boat atau

sampan yang disewakan bagi pengunjug agar bisa lebih menikmati

keindahan Danau Beratan.Dekat areal parkir terdapat kios-kios kecil

sebagai tempat belanja keperluan oleh-oleh bagi keluarga dan warung

makanan dan minuman.

10. Tari Barong

Barong Bali adalah satu di antara begitu banyak ragam seni

pertunjukan Bali. Barong merupakan sebuah tarian tradisional Bali yang

ditandai dengan Topeng dan kostum badan yang dapat dikenakan oleh satu

atau dua orang untuk menarikannya. Di Bali ada beberapa jenis barong

yakni Barong Ket, Barong Bangkal, Barong Landung, BarongMacan,

Barong Gajah, Barong Asu, Barong Brutuk, Barong Lembu, Barong

Kedingkling, Barong Kambing, dan Barong Gagombrangan.

Tari Barong adalah tarian khas Bali yang berasal dari khazanah

kebudayaan Pra-Hindu. Tarian ini menggambarkan pertarungan antara

kebajikan (dharma) dan kebatilan (adharma). Wujud kebajikan dilakonkan

oleh Barong, yaitu penari dengan kostum binatang berkaki empat,

sementara wujud kebatilan dimainkan oleh Rangda, yaitu sosok yang

menyeramkan dengan dua taring runcing di mulutnya. Ada beberapa jenis

Tari Barong yang biasa ditampilkan di Pulau Bali, di antaranya Barong

Ket, Barong Bangkal (babi), Barong Gajah, Barong Asu (anjing), Barong

Brutuk, serta Barong-barongan. Namun, di antara jenis-jenis Barong

tersebut yang paling sering menjadi suguhan wisata adalah Barong Ket,

atau Barong Keket yang memiliki kostum dan tarian cukup lengkap.

Kostum Barong Ket umumnya menggambarkan perpaduan antara

singa, harimau, dan lembu. Di badannya dihiasi dengan ornamen dari

kulit, potongan-potongan kaca cermin, dan juga dilengkapi bulu-bulu dari

serat daun pandan. Barong ini dimainkan oleh dua penari (juru saluk/juru

bapang): satu penari mengambil posisi di depan memainkan gerak kepala

29

Page 30: Laporan observasi studi tour Bali

dan kaki depan Barong, sementara penari kedua berada di belakang

memainkan kaki belakang dan ekor Barong. Secara sekilas, Barong Ket

tidak jauh berbeda dengan Barongsai yang biasa dipertunjukkan oleh

masyarakat Cina. Hanya saja, cerita yang dimainkan dalam pertunjukan ini

berbeda, yaitu cerita pertarungan antara Barong dan Rangda yang

dilengkapi dengan tokoh-tokoh lainnya, seperti Kera (sahabat Barong),

Dewi Kunti, Sadewa (anak Dewi Kunti), serta para pengikut Rangda.

Keistimewaan Tari Barong terletak pada unsur-unsur komedi dan

unsur-unsur mitologis yang membentuk seni pertunjukan. Unsur-unsur

komedi biasanya diselipkan di tengah-tengah pertunjukan untuk

memancing tawa penonton. Pada babak pembukaan, misalnya, tokoh kera

yang mendampingi Barong membuat gerakan-gerakan lucu atau menggigit

telinga lawan mainnya untuk mengundang tawa penonton. Sementara itu,

unsur mitologis terletak pada sumber cerita yang berasal dari tradisi pra-

Hindu yang meyakini Barong sebagai hewan mitologis yang menjadi

pelindung kebaikan. Unsur mitologis juga nampak dalam pembuatan

kostum Barong yang bahan dasarnya diperoleh dari kayu di tempat-tempat

yang dianggap angker, misalnya kuburan. Unsur mitologis inilah yang

membuat Barong disakralkan oleh masyarakat Bali. Selain itu, Tari

Barong juga seringkali diselingi dengan Tari Keris (Keris Dance), di mana

para penarinya menusukkan keris ke tubuh masing-masing layaknya

pertunjukan debus.

Tari Barong dapat disaksikan di beberapa tempat di Kabupaten

Gianyar, Bali, di antaranya di Pura Dalem Ubud yang biasanya mulai

dipentaskan pada jam 19.30 WITA, serta di beberapa sanggar seni di Desa

Batubulan yang dipentaskan pada jam 09.30 WITA. Untuk menonton seni

pertunjukan ini, wisatawan dapat menuju Desa Batubulan melalui Kota

Denpasar, Ibu Kota Provinsi Bali. Dari Kota Denpasar, Batubulan berjarak

sekitar 10 km atau membutuhkan waktu sekitar 15 menit menggunakan

kendaraan pribadi maupun kendaraan umum (taksi/mobil carteran).

30

Page 31: Laporan observasi studi tour Bali

Sementara, jika wisatawan memulai perjalanan dari Pantai Kuta atau

kawasan Nusa Dua, dibutuhkan waktu +45 menit.

Untuk menyaksikan pertunjukan Tari Barong, wisatawan domestik

maupun mancanegara dikenakan biaya sebesar Rp 50.000 per orang.

Dengan membayar tiket sejumlah itu, wisatawan juga akan memperoleh

panduan cerita pementasan dalam bentuk cetak dengan berbagai pilihan

bahasa, antara lain bahasa Indonesia, Inggris, Perancis, Italia, Jepang, dan

Mandarin.

Selain menggunakan kendaraan pribadi, wisatawan juga dapat

menyewa jasa travel untuk menonton tarian ini. Penyedia

jasa travel umumnya telah memiliki jadwal tetap pertunjukan Tari Barong

di Desa Batubulan. Namun, apabila ingin lebih leluasa dengan agenda

wisata yang diinginkan, wisatawan dapat menyewa mobil carteran dengan

biaya sewa yang dihitung per hari.

Kecuali menyaksikan pertunjukan tari, salah satu agenda wisata yang

bisa dilakukan di desa ini adalah berbelanja aneka cenderamata yang dijual

oleh toko-toko suvenir maupun galeri seni yang ada di sepanjang jalan di

Desa Batubulan. Benda-benda seni seperti patung maupun ukiran

merupakan cenderamata khas dari desa ini. Apabila memerlukan

akomodasi dan fasilitas seperti penginapan (losmen, hotel melati, maupun

hotel berbintang), warung makan, serta tempat hiburan malam, maka

wisatawan dapat menemukannya di kota terdekat, yaitu Kota Denpasar.

11. Joger

Joger merupakan salah satu oleh-oleh khas Bali yang sudah tidak

asing lagi ditelinga bahkan sudah menjadi oleh-oleh wajib jika berkunjung

ke pulau Bali. Produk Joger hanya dapat diperoleh dari pabrik/ pusat

penjualan produk Joger langsung yang berada di Jl. Raya Kuta, Bali.

Namun, kini Joger telah memiliki “TEMAN (bukan cabang, tapi sekedar

TEMpat penyamanAN) JOGER” yang berlokasi di jalan Raya Denpasar-

Bedugul KM 37,5. Bangunan Teman Joger disini cukup luas dibandingkan

31

Page 32: Laporan observasi studi tour Bali

dengan yang di daerah Kuta, di bagian depan tersedia tempat penitipan

barang dan ruang tunggu dengan desain ala lantas (lalu lintas), ada lampu

lalu lintas, bemo, vespa, sepeda motor mini, sepeda ontel dan kumpulan

artikel tentang JOGER dari beberapa koran/ majalah lokal, nasional dan

international.

Selama ini Joger sangat identik dengan T-Shirt/ kaos khas Bali

dengan kata-katanya yang unik dan nyeleneh, tapi sebenarnya masih

banyak lagi produk Joger yang lainnya yang biasa dijadikan buah tangan

untuk sanak keluarga di rumah. Seperti sandal dengan desainnya yang

simple dan unik, mug dengan beraneka tulisan karya Mr. Joger serta aneka

pernak-pernik cinderamata lainnya. 

TEMAN JOGER yang berada di daerah Bedugul ini, terdiri dari

dua lantai dengan lahan parkir yang cukup luas. Di lantai pertama, ada

sederetan pernak-pernik ala joger, T-Shirt/ kaos dengan berbagai pilihan,

pusat informasi dan ada sebuah ruangan khusus untuk rakyat kecil

(maksudnya rakyat ukuran kecil alias anak-anak). Di dalam ruangan ini

hanya berisi pakaian khusus anak-anak, yang cukup menarik dari ruangan

ini ada pada pintu masuknya. Pintunya sangat rendah mungkin hanya

berukuran 1 meter, jadi kita harus menunduk terlebih dahulu untuk dapat

memasuki ruangan yang satu ini. Sedangkan di lantai dua ada bermacam-

macam sandal dengan ukuran dan desain yang berbeda serta beberapa

sepatu ala joger. Di dinding tangga menuju lantai dua, dihiasi dengan

puluhan pasang sandal dengan desain dan ukuran yang berbeda, bahkan

ada sandal yang berukuran ekstra besar. 

Hampir disetiap sudut ruangan tertera kata-kata unik karya Mr.

Joger yang membuat kita tertawa sendiri saat membacanya. Harga yang

ditawarkan juga cukup terjangkau dengan kualitas yang sudah tidak

diragukan lagi. Teman Joger ini beroperasi selama 24 jam/ 3 hari (8 jam

setiap harinya) kecuali hari libur nasional, mulai jam 10 pagi sampai jam 6

sore hari.

32

Page 33: Laporan observasi studi tour Bali

Joseph Theodorus Wuliandi (lahir di Denpasar, 5 September 1951;

umur 64 tahun) adalah pendiri dan pemilik pabrik Joger. Pada sekitar

tahun 1970an, ia yang sedang menempuh kuliah di Hotelfachshule, Bad

Wiesee, Jerman Barat, berkenalan dengan Gerhard Seeger. Keduanya

menjadi kawan akrab yang sangat baik seperti saudara mungkin. Saking

baiknya, saat Mr Joger menikah dengan istrinya Ibu Ery Kusdarijati, Mr

Gerhard Seeger rela memberikan hadiah uang sebesar USD 20.000.

Uang yang banyak itu, jika di rupiahkan, akhirnya dipakai untuk

modal usaha. Awalnya sih tak terpikirkan nama apa, tapi karena

mengingat kebaikan sang sahabat, jadilah Pak Joseph menggunakan nama

Gerhard dalam bisnisnya. Pak Joseph berinisiatif menggabungkan

namanya dan Mr. Gerhard menjadi satu. Jadilah nama Joger tersebut, jika

dilihat saksama merupakan gabungan Joseph dan Gerhard. Bermula dari

satu toko souvenir kecil di Jalan Sulawesi, Denpasar, di depan Pasar

Badung, nama Joger resmi dilahirkan tanggal 19 Januari 1981.

Nama Joger ini melekat terus, hingga akhirnya pada tanggal 7 Juli

1987, Joger membuka satu toko souvenir besar di Jalan Raya Kuta, Bali,

yang semakin ramai, hingga kini. Tadinya yang hanya berencana

membuka satu toko besar akhirnya memilih membuka satu lagi. Alasanya

karena membludaknya pengunjung yang mengejutkan si pemilik sendiri.

Mereka sampai memenuhi jalan di depan toko, membuat kemacetan, dan

tempat parkir kecil itu selalu penuh oleh berbagai kendaraan bermotor.

12. Agung Dewata

UD. DEWATA OLEH-OLEH KHAS BALI / SOUVENIR

DEWATA,diresmikan pada tgl 30 maret tahun 2010, DEWATA

SOUVENIR bergerak dibidang usaha menjual oleh oleh khas bali.

Produksi sendiri diantaranya kaos khas Bali sebagai unggulan utama yang

bermerekkan DEWATA BALI, dan juga kami menjual baju barong,

sarung pantai, baju adat Bali, acessories/pernak pernik, sandal Bali, dan

berbagai makanan cemilan khas Bali. DEWATA hadir menjual souvenir

33

Page 34: Laporan observasi studi tour Bali

dengan memberikan kenyamanan bagi pengunjung untuk membeli oleh-

oleh dengan memprioritaskan kwalitas yg bagus tapi harga murah, tidak

murah-murahan. Buktikan hasil kerajinan dewata karena kami dewata

memproduksi baju kaos sendiri, dari menjual kain, menjahit, menyablon,

dan membordir sendiri. dan berharap selalu menyenangkan konsumen

dengan menjual harga murah pasti berkualitas. tempat kami mewah tapi

harga kami pasti murah dan terjangkau untuk semua kalangan, karena

kami ingin pengunjung dapat membeli barang oleh oleh dengan uang

secukupnya serta mendapatkan barang yang lebih banyak. Buktikan bahwa

kami lebih berkualitas dari pada yang lain.   Dewata ini berlokasikan di JL.

BY PASS NGURAH RAI NO 53 SANUR KESIMAN DENPASAR,

BALI. Lokasinya sangat strategis sehingga mudah ditemukan dari

berbagai penjuru. DEWATA hadir menjual souvenir dengan memberikan

kenyamanan bagi pengunjung untuk membeli oleh-oleh dengan

memprioritaskan kwalitas yang bagus tapi harga murah, tidak murah-

murahan. Buktikan hasil kerajinan dewata karena dewata memproduksi

baju kaos sendiri, dari menjual kain, menjahit, menyablon, dan membordir

sendiri. Dan akhirnya dewatamoleh-oleh berdiri yang dulunya hanya

konveksi yang mengalami instansi dan pribadi saja. Tempat

dewata  mewah tapi harga pasti murah dan terjangkau buat semua

kalangan, karena dewata ingin pengunjung dapat membelinya.

B. Manfaat Kunjungan Wisata

1. Kunjungan ke Tampak Siring

Kunjungan ke Istana Kepresidenan Tampak Siring merupakan

sebuah kunjungan yang luar biasa karena di Tampak Siring saya

mendapatkan berbagai pengetahuan baru, banyak sekali manfaat yang

didapat saat mengunjungi Tampak siring salah satunya seperti saya dapat

mengetahui mengenai tempat-tempat yang terdapat didalam istana tersebut

dan juga saya dapat melihat secara langsung burung cenderawasih yang

dipelihara di istana tersebut dan juga saya memperoleh pengalaman baru

34

Page 35: Laporan observasi studi tour Bali

dimana saat saya masuk ke istana Tampak Siring saya disambut

pemandangan lingkungan yang benar-benar asri dan tertata rapi, hal ini

membuat saya takjub melihat bagaimana orang-orang dikompleks istana

yang bekerja ekstra dan rajin untuk menjaga keasrian istana negara yang

walaupun jarang dikunjungi oleh presiden kita saat ini yaitu Bapak

Jokowi, perilaku ini yang kemudian menumbuhkan motivasi saya untuk

besikap peduli terhadap alam dan cinta lingkungan karena dengan perilaku

tersebut dapat mencermikan karakter diri kita sarat oang lain melhat kita.

Dan juga yang membuat saya senang saat datang ke istana ini adalah

didalam istana terdapat taman yang didalamnya terdapat rusa-rusa yang

menjadi hewan peliharaan negara, selain itu juga saat saya berada disana

saya diajak berkeliling kompleks istana yang sangat luas dan mendapat

pengetahuan dan informasi baru tentang setiap kegunaan tempat – tempat

maupus fasilitas yang terdapat pada Istana Tampak Siring.

2. Kunjungan ke Pantai Sanur

Kunjungan ke Pantai Sanur merupakan kunjungan yang sangat

menarik karena saat berada di Pantai Sanur penulis disuguhi pemandangan

alam yang sangat menarik yaitu terbitnya matahari pagi (sunrise) hal ini

memberikan manfaat yang luar biasa bagi penulis yaitu selain menjadi

pemandangan yang menarik untuk didokumentasikan , dengan adanya

matahari terbit memberikan pelajaran bagi penulis untuk selalu mengucap

syukur pada Tuhan atas apa yang diberikan kepada kita sehingga kita

masih dapat hidup dengan sehat menikmati indahnya ciptaan-Nya. Selain

itu juga manfaat lain seperti kita dapat menikmati udara segar pantai di

pagi hari, merefreksikan atau menyegarkan mata kita dengan melihat serta

juga merefreshkan pikiran kita agar kita dapat menjalani hari dengan

penuh semangat.

35

Page 36: Laporan observasi studi tour Bali

3. Kunjungan ke Universitas Pendidikan Nasional

Kunjungan ke Universitas Pendidikan Nasional merupakan

kunjungan yang menarik dan mengesankan bagi penulis. Di tempat ini

penulis banyak diberi informasi baru mengenai pembelajaran di bangku

perkuliahan dan penulis juga mendapat motivasi dalam menghadapi Ujian

Nasional dan terutama ujian masuk perguruan tinggi. Manfaat yang

penulis dapat selama berada di UNDIKNAS seperti penulis menjadi tahu

mengenai asal dan berdirinya Universitas ini serta segala program studi

dan jajaran kepemimpinan di universitas ini, kemudian penulis juga diberi

kesempatan untuk berkunjung semua ruangan, terutama ruang

pembelajaran perkulihan dan juga penulis diberi pengarahan mengenai

ruangan-ruangan yang kami kunjungi. Hal ini menjadi pengalaman baru

bagi penulis yang tidak dapat dilupakan.

4. Kunjungan ke Museum Renon

Kunjungan ke Museum Renon merupakan kunjungan yang

menarik, karena saat pertama kali datang ke museum tersebut, penulis

disuguhi dengan pemandangan museum yang menarik. Saat pertama kali

masuk ke museum penulis disuguhi pemandangan seperti pelataran pura

atau candi, didalam musem renon terdapat miniatur yang menceritakan

mengenai perjuangan rakyat bali dalam melawan penjajah dan

mempertahankan kemerdekaan. Dari situ penulis mendapat pengalaman

baru berupa penambahan wawasan baru mengenai kegigihan rakyat Bali

dalam menghadapi penjajah, hal ini yang membuat penulis sebagai

generasi muda harus melanjutkan perjuangan untuk mempertahankan

kemerdekaan dan mencapai cita-cita nasional bangsa indonesia, walaupun

Indonesia telah merdeka.

36

Page 37: Laporan observasi studi tour Bali

5. Kunjungan ke Garuda Wisnu Kencana

Kunjungan ke Garuda Wisnu Kencana merupakan salah satu

kunjungan yang sangat berkesan karena saat datang ke tempat ini, penulis

disambut dengan ukiran berupa tumbuh-tumbuhan ditebing. Saat masuk ke

Garuda Wisnu Kencana penulis disambut dengan pemandangan patung

Dewa Wisnu yang sangat besar dan saat turun ke bawah penulis disuguhi

pemandangan rummput yang luas dan jajaran tebing yang mengitari jalan

keluar dari Garuda Wisnu Kencana. Dari tempat ini penulis mendapat

pengetahuan mengenai kebudayaan dan adat istiadat yang terdapat di Bali

yang dilukiskan dan diwujudkan pada objek wisata ini, selain itu penulis

juga diajarkan untuk menjaga kesopanan baik tutur kata maupun perilaku.

Penulis secara tidak langsung juga mendapat informasi baru mengenai

proyek pembuatan patung Garuda Wisnu Kencana yang beritanya akan

menjadi salah satu patung terbesar didunia yang akan mengalahkan patung

liberty.

6. Kunjungan ke Pura Besakih

Kunjungan ke Pura Besakih merupakan suatu kunjungan yang

memiliki banyak manfaat bagi penulis. Salah satunya adalah penulis dapat

melihat dengan jelas pura terbesar di Bali yang sering digunakan untuk

upacara-upacara kagamaan yang dilakukan oleh umat Bali. Beruntung

sekali saat penulis dan rombongan datang ke Pura ini, masyarakat Bali

sedang mengadakan upacara doa ngaben yaitu upacara doa bersama untuk

orang-orang yang sudah meninggal. Hal ini memberi informasi dan

pengetahuan yang baru bagi penulis, pada saat penulis melihat upacara ini

terasa suasana yang benar-benar beda dari biasanya yaitu suasana

kekentalan adat dan tradisi yang membuat penulis kagum akan apa yang

dilakukan oleh orang-orang Bali saat melakukan upacara tersebut. Serta

saat mengunjungi pura ini kita diajarkan kesopanan karena untuk

memasuki tempat ini kita harus menggunakan semacam kain untuk

menutupi bagian tubuh bawah kita, hal ini bertujuan agar pada saat masuk

37

Page 38: Laporan observasi studi tour Bali

kita diajarkan untuk bersikap sopan dan santun serta diminta agar kita suci

saat masuk ke tempat ini. Karena ini merupakan tempat ibadah orang Bali

sehingga diharapkan kita saat memasuki pura ini kita menanggalkan dosa

kita dan berpikiran positif saat dipura ini.

7. Kunjungan ke Pantai Kuta

Kunjungan ke Pantai Kuta merupakan suatu kunjungan yang

berharga karena saat penulis pergi ke pantai kuta, penulis harus

mengendari mobil untuk menuju kesana, saat di perjalanan menuju ke

pantai kuta penulis disuguhi pemandangan pasar, hotel, pasar serta tempat

diskotik yang menawarkan berbagai macam kebutuhan sehari-hari.

Bahkan kawasan yang kami lewati menuju ke pantai kuta sering disebut

sebagai “Kampung Bule” karena rata-rata orang yang tinggal di daerah ini

adalah kaum turis dari manca negara atau seriing disebut dengan bule.

Selain itu juga kami disuguhi pemandangan monumen bom bali yang

terjadi pada tahun 2002 yang menewaskan lebih dari 200 korban jiwa, hal

ini membuat penulis mengambil suatu pelajaran mengenai pentingnya

bersyukur pada Tuhan atas apa yang kita miliki saat ini terutama kesehatan

dan kehisupan yang sejahtera. Setibanya di pantai Kuta penulis disambut

pemandangan terbenamnya matahari (sunset) yang begitu luar biasa, hal

ini membuat penulis merasa tenang menikmati indahnya alam ciptaan

Tuhan yang begitu luar biasa, membuat kepenatan selama satu hari hilang

dan hati merasa tenang melihat keindahan alam pantai Kuta ciptaan-Nya

8. Kunjungan ke Tanah Lot

Kunjungan ke Tanah Lot merupakan suatu kunjungan yang

menarik hati karena saat memasuki kawasan wisata Tanah Lot penulis

disuguhi dengan pemandangan kios-kios penjual oleh-oleh khas Bali yang

berjejer-jejer disepanjang jalan masuk menuju objek wisata Tanah Lot.

Sesampainya di objek wisata Tanah Lot penulis disuguhi pemadangan

pura diatas batu karang yang begitu eksotis. Selain itu penulis juga

38

Page 39: Laporan observasi studi tour Bali

disuguhi pemandangan laut yang begitu luas yang membuat perasan

nyaman saat memandang deburan ombak yang besar. Dari kunjungan ke

Tanah Lot penulis menerima pengalaman hidup yang luar biasa yaitu

dimana saat penulis menyaksikan orang-orang yang bekerja mencari

nafkah demi menghidupi keluarganya membuat penulis menerima

pelajaran bahwa kita harus belajar dengan sungguh-sungguh agar kita

dapat meraih masa depan yang penuh harapan dan cerah.

9. Kunjungan ke Bedugul

Kunjungan ke Bedugul merupakan kunjungan yang sangat menarik

karena di Bedugul terdapat pemadangan yang begitu menakjubkan

sehingga memanjakan mata penulis. Selain itu juga di Bedugul juga

terdapat wahana boat yang mewarkan tour mengelilingi danau bedugul,

hal ini dimanfaatkan penulis untuk mengelilingi danau bedugul bersama

teman-teman. Dari tempat ini penulis mendapat pelajaran untuk peduli

terhadap lingkungan karena melalui pemandangan yang asri dari danau

bedugul mengajarkan kita untuk peduli tehadap lingkungan kita agar tetap

asri dan terawat dengan baik. Selain mata yang dimanjakan melalui

pemandangan yang indah, tubuh dan jiwa juga merasa dipuaskan setelah

melihat danau bedugul secara dekat, selain itu juga penulis dan teman-

teman dapat mengabadikan momen yang spesial selama disana.

10. Kunjungan ke Tari Barong

Kunjungan ke Tari Barong merupakan sebuah kunjungan yang

memberikan pendidikan baru bagi sang penulis, karena pada kunjungan ini

penulis mendapat pengetahuan baru mengenai penampilan tari barong dan

cerita yang ditarikan pada pertunjukan tari barong. Ada hal yang membuat

penulis sangat kagum pada pertujukan tari barong yaitu atraksi

pembengkokan keris dengan cara menancapkannya ke tubuh penari, yang

membuat kagum adalah penari tidak luka sama sekali saat keris di

bengkokkan dengan cara menancapkannya ke badan. Adat istiadat serta

39

Page 40: Laporan observasi studi tour Bali

ritual yang khusus yang dilakukan para penari sebelum melakukan adegan

ini membuat penulis terkesan akan penampilan dari para pemain. Dari

pertunjukan ini penulis di ajarkan untuk selalu memulai segala sesuatu dari

doa agar apapun yang kita lakukan dapat berjalan dengan baik sesuai

dengan kehendak-Nya dan berguna bagi sesama. Selain itu dari

pertunjukkan ini penulis mendapat pengetahuan baru mengenai

kebudayaan Bali terutama Tari Barong yang selain memberikan

pertunjukkan yang menghibur juga memberikan wawasan yang baru bagi

penulis.

11. Kunjungan ke Joger

Kunjungan ke Joger merupakan kunjungan yang menyenangkan

karena di Joger kita dapat mencari oleh-oleh khas Bali berupa cinderamata

mulai dari gantungan kunci hingga baju-baju dengan kata-kata yang unik

tersedia di Joger. Hal ini memberikan manfaat tersendiri bagi penulis

sehingga penulis dapat membeli oleh-oleh untukku sanak saudara, dengan

harga yang terjangkau kita dapat memperoleh barang dengan kualitas yang

baik.

12. Kunjungan ke Agung Dewata

Kunjungan ke Agung Dewata merupakan kunjungan wisata yang

menarik karena di Agung Dewata kita dapat menemukan oleh-oleh berupa

makanan maupun pakaian khas Bali. Dengan harga yang murah kita dapat

memperoleh makanan khas Bali yaitu pie susu, brem, keripik bush,dsb.

Kualitas produk-produk yang dijual pada tempat ini merupakan produk

kualitas baik.

40

Page 41: Laporan observasi studi tour Bali

BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya dapat dibuat kesimpulan

sebagai berikut :

1. Bali merupakan salah satu pulau di Indonesia yang memiliki keunikan

dan keindahan alam yang menarik banyak wisatawan baik dari dalam

maupun luar negeri untuk mengunjungi Bali.

2. Masyarakat Bali masih tetap mempertahankan kebudayaan dan adat

istiadat yang dilakukan setiap hari, meskipun banyak wisatawan yang

datang dari berbagai negara, namun masyarakat pulau Bali masi tetap

mempertahankandan menjalankan kebudayaannya

3. Pesona alam serta kebudayaan yang ada di pulau Bali membuat wawasan

peserta Study Tourakan kebudayaan Nusantara bertambah.

4. Dalam Study Tour ini peserta dapat lebih memahami dan menghormati

budaya-budaya yang masih kental yang berada di Indonesia serta dapat

mengembangkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa tanpa membeda-

bedakan golongan, ras, budaya, dan agamanya.

B. Saran

Bagi Sekolah

Sekolah sebaiknya dapat memberi keringanan biaya bagi siswa-siswi

yang kurang mampu atau kesulitan biaya untuk mengikuti Study

Tour sehingga tidak ada siswa-siswi yang tidak bisa mengikuti Study

Tour karena kendala biaya.

Untuk kunjungan tempat wisata hendaknya waktunya diperpanjang,

agar para peserta dapat memperoleh banyak informasi sekaligus puas

menikmati objek tersebut.

41

Page 42: Laporan observasi studi tour Bali

Bagi Guru Pendamping

Diharapkan dapat menjadi orang tua dan teman bagi siswa-siswi

selama Study Tour sehingga dapat lebih akrab.

Lebih memperhatikan kesehatan murid, khususnya keadaan murid

yang kurang sehat selama perjalanan.

Sebaiknya lebih mengawasi, menasehati, dan melarang siswa

melakukan tindakan berbahaya sehingga tidak terjadi hal-hal yang

tidak diinginkan seperti murid tertinggal atau barang murid

tertinggal.

Bagi Siswa

Siswa diharapkan tidak hanya memanfaatkan Study Tour sebagai

sarana rekreasi, namun juga sebagai sarana belajar untuk menambah

wawasan.

Siswa diharapkan tertib dan disiplin agar perjalanan Study

Tour berjalan lancar.

Siswa diharapkan dapat menjaga barang-barang berharga dan pribadi

masing-masing, agar tidak membebani guru pembimbing.

Siswa diharapkan ikut menjaga kebersihan dan kelestarian objek-

objek wisata yang dikunjungi.

Siswa dianjurkan tidak bepergian seorang diri di objek-objek wisata

maupun pada waktu bebas untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak

diinginkan.

42