lap praktium lesi oral

12
LAPORAN PRAKTIKUM IDENTIFIKASI LESI ORAL DISUSUN OLEH RIZMA YUGA ADININGTYAS J520110030

Upload: riezma-adiningtyas

Post on 23-Oct-2015

83 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Praktikum FKG UMS

TRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTIKUM

IDENTIFIKASI LESI ORAL

DISUSUN OLEH

RIZMA YUGA ADININGTYAS

J520110030

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2013

1.

a) Warna lesi : putih.

b) Lokasi lesi : di bawah lidah/permukaan ventrel lingua.

c) Etiologi : kebiasaan merokok, minuman beralkohol, mengunyah sirih pinang.

d) Tanda-tanda klinis : tampilan bervariasi, lesi berfisura, sering ditemukan pada daerah alveolar bibir, palatum lunak dan keras.

e) Nama lesi : LEUKOPLAKIA2.

a) Warna lesi :putih.

b) Lokasi lesi : mukosa bukal

c) Etiologi : muskulus buksinatorius yang menekan mukosa melalui tonjolan (cusp) gigi posterior rahang atas ke dalam garis oklusi, pemakaian gigi tiruan, alat ortho yang tidak rata, adanya tekanan intra oral negatif secara terus menerus dan posisi mandibula.

d) Tanda-tanda klinis : tampak kurang lebih sebagai suatu garis tebal pada mukosa pipi setinggi bidang oklusi dan berwarna kelabu pucat/putih.

e) Nama lesi : LINEA ALBA

3.

a) Warna lesi : merah.

b) Lokasi lesi : palatum durum rahang atas.

c) Etiologi : kebersihan gigi tiruan yang buruk, iritasi mekanis dari gigi tiruan, candida albican, trauma gigi tiruan yang longgar.

d) Tanda-tanda klinis :eritema yang luas, oedema, kadang terdapat bintik-bintik putih, hampir selalu tidak menimbulkan gejala, komplikasi dengan stomatitis angularis dan memburuknya hiperplasia papila palatum.

e) Nama lesi : DENTURE STOMATITIS

4.

a) Warna lesi : putih.

b) Lokasi lesi : labial, gingiva

c) Etiologi : gangguan ekologi akibat penggunaan antibiotik, kortikosteroid/xerostomia, cacat kekebalan (AIDS, perawatan immunosupresi, leukimia, limpoma, diabetes melitus).

d) Tanda-tanda klinis : plak putih/krem dapat dihapus, meninggalkan dasar merah.

e) Nama lesi : CANDIDIASIS ORAL

5.

a) Warna lesi : kemerahan, putih.

b) Lokasi lesi : lingua

c) Etiologi : reaksi imunologi, infiltrat radang, genetik

d) Tanda-tanda klinis : sering tidak menimbulkan gejala, kadang terasa nyeri terutama pada saat makan asam, daerah tidak berpapila, merah muda dan tidak teratur, kadang dikelilingi oleh bagian tepi yang tidak menonjol dan kekuningan. Lidah juga dapat berfisure, umumnya mengenai dorsum lidah.

e) Nama lesi : GEOGRAPHIC TONGUE

6.

a) Warna lesi : merah

b) Lokasi lesi : lingua

c) Etiologi : tidak diketahui, tetapi merokok dan alkohol adalah etiologi primer kanker mulut.

d) Tanda-tanda klinis : bercak merah mengkilat dengan berbagai macam bentuk, terutama mengenai palatum lunak atau dasar mulut, biasanya segaris atau dibawah mukosa sekitarnya.

e) Nama lesi : ERITROPLAKIA

7.

a) Warna lesi : cokelat kehitaman, kelabu

b) Lokasi lesi : palatum, mukosa bukal, gingiva, alveolar

c) Etiologi : sebuah bagian kecil dari penambalan amalgam dapat tertanam di pipi atau gusi.Perak/raksa dalam amalgam melumer ke dalam mulut dari jaringan lunak, sehingga apa yang terlihat seperti tato kecil. 

d) Tanda-tanda klinis : daerah pigmentasi kecil berwarna hitam/hitam kebiruan, dibalik mukosa normal. Biasanya terletak di ridge bawah/vestibulum bukal, tidak menimbulkan gejala.

e) Nama lesi : AMALGAM TATTO

8.

a) Warna lesi : Biru, cokelat

b) Lokasi lesi :gingiva labial anterior di mandibula

c) Etiologi : merokok

d) Tanda-tanda klinis : terdapat lesi biru/cokelat pada gingiva labial anterior di mandibula

e) Nama lesi : SMOKERS MELANOSIS

9.

a) Warna lesi : putih

b) Lokasi lesi : bibir

c) Etiologi : infeksi primer/infeksi superimposed seperti candida albicans, saliva yang menetes, jarak antara dua rahang yang terlalu rapat pada pasien ompong.

d) Tanda-tanda klinis : adanya fisure-fisure, retak pada sudut bibir, berwarna kemerahan, mengalami ulserasi disertai rasa terbakar, nyeri dan rasa kering pada sudut mulut.

e) Nama lesi : ANGULAR CHEILITIS

10.

a) Warna lesi : putih

b) Lokasi lesi : lingua

c) Etiologi : herediter

d) Tanda-tanda klinis : fisure dan sering kali berhubungan dengan eritema migran, tidak berakibat apapun, kadang terasa nyeri tanpa sebab yang jelas.

e) Nama lesi : SCROTAL TONGUE

11.

a) Warna lesi : merah

b) Lokasi lesi : lingua

c) Etiologi : karena gigi yang tidak terawat, tajam, tambalan yang kasar, tidak sengaja dan tergigit

d) Tanda-tanda klinis : biasanya berupa ulcer tunggal yang berhubungan erat dengan penyebabnya, iritasi kronis juga dapat menimbulkan hiperplasi atau hiperkeratosis.

e) Nama lesi : TRAUMATIC ULCER

12.

a) Warna lesi : mengikuti warna palatum

b) Lokasi lesi : pallatum durum

c) Etiologi : herediter

d) Tanda-tanda klinis : sering tidak menimbulkan gejala, benjolan, tumbuh lambat, di midline palatum, datar/nodular.

e) Nama lesi : TORUS PALATINUS

13.

a) Warna lesi : putih

b) Lokasi lesi : labial

c) Etiologi : umumnya tidak diketahui, berupa reaksi terhadap mikroorganisme (herpes simplex, mikoplasma), obat-obatan (sulfonamat, trimetripin, barbiturat, penicilin)

d) Tanda-tanda klinis : dapat mengenai mulut saja, ditemukan erosi dan ulserasi pada mukosa bibir, lidah, gingiva, di bibir ditemukan krusta dan pendarahan, pasien mengalami demam, malaise, pembengkakan kelenjar, tepi lesi meradang.

e) Nama lesi : ERYTHEMA MULTIFORME

14.

a) Warna lesi : mengikuti warna gingiva

b) Lokasi lesi : bilateral gingiva mandibula

c) Etiologi : tajam akibat pencabutan gigi

d) Tanda-tanda klinis : bila diraba sakit, tidak dapat digerakkan

e) Nama lesi : EKSOSTOSIS BILATERAL

15.

a) Warna lesi : merah

b) Lokasi lesi : lingua

c) Etiologi : merupakan kelainan kongenitas (tuberculum yang tidak mau hilang. tetapi jarang terlihat sebelum usia setengah baya, bawaan, infeksi candida

d) Tanda-tanda klinis : lesi berbentuk jajar genjang, berwarna merah/noduler dan tidak berpapil atau berwarna putih di midline dorsum lingua.

e) Nama lesi : MEDIAN RHOMBOID GLOSITIS