lap 3 kapang

6
A. Topik : Pengamatan Kapang Kontaminan pada Makanan B. Hari dan tanggal : Rabu, 26 September 2012 C. Dasar Teori Berbagai jenis jamur seringkali mengkontaminasi makanan kita. Keberadaan jamur kontaminan dapat menyebabkan berbagai macam kerusakan pada makanan, tercipta bau yang tidak sedap dan sebagainya. Jenis- jenis jamur tersebut dapat dipelajari secara khusus denagn membuat sediaan atau berbagai macam makanan yang telah terkontaminasi oleh jamur (Hastuti, 2012). Jamur (fungi) adalah kelompok jasad hidup yang sudah mempunyai inti sel dengan membran inti yang sempurna, tidak mempunyai klorofil, uniseluler atau multiseluler serta berkembang biak dengan spora. Jamur bersifat heterotroph yang dapat hidup sebagai parasit atau sebagai saprofit. Spora jamur dapat terjadi karena pembiakan vegetatif maupun generatif. Jamur dipilih sebagai istilah taksonomi untuk mencangkup semua makhluk hidup yang umumnya sering disebut kapang (Tarigan, 1988). Kapang dapat dibedakan menjadi dua kelompok berdasarkan struktur hifa, yaitu hifa tidak bersekat dan hifa bersekat atau septet yang membagi hifa

Upload: bonny-neney-lovbiieb

Post on 06-Aug-2015

96 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Lap 3 Kapang

A. Topik : Pengamatan Kapang Kontaminan pada Makanan

B. Hari dan tanggal : Rabu, 26 September 2012

C. Dasar Teori

Berbagai jenis jamur seringkali mengkontaminasi makanan kita.

Keberadaan jamur kontaminan dapat menyebabkan berbagai macam

kerusakan pada makanan, tercipta bau yang tidak sedap dan sebagainya. Jenis-

jenis jamur tersebut dapat dipelajari secara khusus denagn membuat sediaan

atau berbagai macam makanan yang telah terkontaminasi oleh jamur (Hastuti,

2012).

Jamur (fungi) adalah kelompok jasad hidup yang sudah mempunyai

inti sel dengan membran inti yang sempurna, tidak mempunyai klorofil,

uniseluler atau multiseluler serta berkembang biak dengan spora. Jamur

bersifat heterotroph yang dapat hidup sebagai parasit atau sebagai saprofit.

Spora jamur dapat terjadi karena pembiakan vegetatif maupun generatif.

Jamur dipilih sebagai istilah taksonomi untuk mencangkup semua makhluk

hidup yang umumnya sering disebut kapang (Tarigan, 1988).

Kapang dapat dibedakan menjadi dua kelompok berdasarkan struktur

hifa, yaitu hifa tidak bersekat dan hifa bersekat atau septet yang membagi hifa

dalam mangan-mangan, dimana setiap mangan mempunyai inti satu atau

lebih,.dinding penyekat pada kapang disebut dengan septum yang tidak

bertutup rapat sehingga sitoplasma masih dapat bebas bergerak dari satu ruang

keruang lainnya. Kapang tidak berseptat intinya tersebar disepanjang septa

(Tarigan. 1988).

Fungi diklasifikasikan menjadi 6 klasifilasi yaitu Zygomycota (Mucor

sp), Ascomycota (Aspergillus sp), Basidiomycota (Volvariella volvacea),

Deuteromycota (Jamur oncom), Mikoriza, dan Lumut Kerak (Tarigan, 1988).

D. Tujuan : Untuk mengenal beberapa macam jamur yang

mengontaminasi makanan.

Page 2: Lap 3 Kapang

E. Alat dan Bahan

Alat :

1. Mikroskop

2. Jarum inokulasi ujung lurus

3. Lampu spiritus

4. Kaca benda

5. Kaca penutup

6. Pipet

Bahan :

1. Makanan yang telah terkontaminasi oleh jamur (nasi dan tahu)

2. Alkohol 70%

3. Larutan Lactophenol

Page 3: Lap 3 Kapang

F. Cara Kerja

1. Menyediakan kaca benda bersih, lalu lewatkan di atas nyala api lampu spiritus.

2. Meneteskan alkohol 70% di atas kaca benda tersebut

3. Membuat sediaan dari tiap macam jamur yang tumbuh pada makan yang tersedia

4. Meneteskan setetes larutan lactophenol di aras sediaan tersebut, kemudian menutup dengan kaca penutup.

5. Mengamati sediaan ini di bawah mikroskop. Memperhatikan ada atau tidaknya sekat pada hifa, jenis alat perkembangbiakan, warna hifa, warna lat

perkembangbiakan.

6. Mengamati ciri-ciri koloni jamur-jamur yang diperoleh. Mengidentifikasi jamur-jamur tersebut.

Page 4: Lap 3 Kapang

Bahan Diskusi

1. Kerusakan apakah yang ditimbulkan oleh adanya jamur pada makanan yang

tersedia?

- tumbuhnya kapang yang menyebabkan bulukan seperti kapas (pada nasi).

- timbulnya bintik-bintik berwarna karena pertumbuhan kapang (pada tahu),

- timbulnya noda-noda warna karena spora kapang yang tumbuh pada

permukaannya (pada tahu)

- adanya perubahan warna pada permukaanmenjadi kusam atau pucat (pada

tahu)

- adanya perubahan bau menjadi tengik atau bau busuk (pada nasi dan tahu)

- terbentuknya lender pada permukaan (pada tahu)

2. Genus jamur apakah yang berhasil saudara identifikasi?

- Koloni 1 (dari makanan nasi) genusnyaTtrichaegum

- Koloni 2 (dari makanan tahu ) genusnya Rhizopus.

DAPUST

Hastuti, Utami Sri. 2012. Petunjuk Praktikum Mikrobiologi.Malang: UMM Press.

Taringan, Jeneng. 1988. Pengantar Mikrobiologi. Jakarta: Departemen Pendidikan

dan Kebudayaan.