langer line

4
Langer’s Line Garis langer atau bisa disebut juga garis Cleavage adalah garis topologi yang digambar berdasarkan peta tubuh manusia. Awalnya ditentukan berdasarkan bagaimana kulit pada mayat akan terbagi bila terbentur oleh suatu trauma. Garis ini disesuaikan oleh orientasi alami dari serat kolagen yang terdapat pada dermis, dan pada umunya sejajar dengan serat otot yang mendasarinya. Garis langer mempunyai relevansi dengan ilmu forensik dan ilmu ilmu untuk perkembangan teknik pembedahan. Sejarah Garis Langer pertama kali ditemukan oleh ahli anatomi yang bernama Karl Langer pada tahun 1861. Karl Langer sebenarnya mengutip ilmu ini dari ahli bedah bernama Baron Dupuytren yang melihat fenomena ini pertama kali. Langer melakukan percobaan pada tubuh mayat manusia dengan menusuk kulit pada jarak yang pendek menggunakan benda yang tajam dan terlihat bahwa hasil daripada tusukan tersebut membentuk bentuk elips. Akhirnya dari percobaan ini, Langer menentukan arah garis dengan membuat sumbu panjang dari bentuk elips tersebut. Aplikasi Ilmu daripada garis langer pada kulit sangat penting untuk pengetahuan pada operasi bedah terutama pembedahan kosmetik. Para ahli bedah harus memilih untuk melakukan sayatan pada garis langer, karena bila sayatan yang dibuat mengikuti arah garis langer, maka tingkat kesembuhan akan

Upload: reza-mardany

Post on 20-Dec-2015

64 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

garis langer

TRANSCRIPT

Page 1: Langer Line

Langer’s Line

Garis langer atau bisa disebut juga garis Cleavage adalah garis topologi yang

digambar berdasarkan peta tubuh manusia. Awalnya ditentukan berdasarkan bagaimana kulit

pada mayat akan terbagi bila terbentur oleh suatu trauma. Garis ini disesuaikan oleh orientasi

alami dari serat kolagen yang terdapat pada dermis, dan pada umunya sejajar dengan serat

otot yang mendasarinya. Garis langer mempunyai relevansi dengan ilmu forensik dan ilmu

ilmu untuk perkembangan teknik pembedahan.

Sejarah

Garis Langer pertama kali ditemukan oleh ahli anatomi yang bernama Karl Langer

pada tahun 1861. Karl Langer sebenarnya mengutip ilmu ini dari ahli bedah bernama Baron

Dupuytren yang melihat fenomena ini pertama kali. Langer melakukan percobaan pada tubuh

mayat manusia dengan menusuk kulit pada jarak yang pendek menggunakan benda yang

tajam dan terlihat bahwa hasil daripada tusukan tersebut membentuk bentuk elips. Akhirnya

dari percobaan ini, Langer menentukan arah garis dengan membuat sumbu panjang dari

bentuk elips tersebut.

Aplikasi

Ilmu daripada garis langer pada kulit sangat penting untuk pengetahuan pada operasi

bedah terutama pembedahan kosmetik. Para ahli bedah harus memilih untuk melakukan

sayatan pada garis langer, karena bila sayatan yang dibuat mengikuti arah garis langer, maka

tingkat kesembuhan akan lebih cepat dan akan menghasilkan jaringan parut yang lebih

sedikit. Jika sayatan yang dibuat tegak lurus dengan garis langer, akan menghasilkan kerutan

pada kulit serta bekas sayatan yang kedepannya akan menjadi susah hilang. Keloid akan lebih

besar terbentuk dan terutama pada pembedahan kosmetik akan berakibat kurang baik.

Page 2: Langer Line

Gambar 1. Garis langer pada seluruh tubuh manusia.

Page 3: Langer Line

Gambar 2. Garis Langer wajah. Laserasi yang menyilang garis Langer dari kulit bersifat tidak menguntungkan dan mengakibatkan penyembuhan yang secara

kosmetik jelek.

Page 4: Langer Line

Daftar Pustaka

- Anonymous. Langer’s Line of the Skin. 2008. Dalam:

http://www.med-ars.it/galleries/langer.htm. Diunduh pada 18 April 2015.

- Wilhelmi, BJ. Langer’s Line: To Use or Not to Use. 1999. Dalam:

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/10597698. Diunduh pada 18 April 2015.

- McMahon, M. The Langer Line. 2015. Dalam:

http://www.wisegeek.com/what-are-langers-lines.htm. Diunduh pada 18 April 2015.