landasan teori blok 6

3
LANDASAN TEORI Emosi adalah perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu dan juga merupakan reaksi terhadap seseorang atau kejadian. Pada umumnya, perbuatan kita sehari-hari disertai oleh perasaan-perasaan tertentu, yaitu perasaan senang atau perasaan tidak senang. Perasaan-perasaan yang seperti ini lah yang dinamakan dengan emosi. Beberapa macam emosi antara lain : gembira, bahagia, terkejut, jemu, benci, was-was dan sebagainya. Ada dua macam pendapat tentang terjadinya emosi. Yang pertama adalah pendapat nativistik, yang mengatakan bahwa emosi- emosi itu pada dasarnya merupakan bawaan sejak lahir, sedangkan yang kedua pendapat empiristik mengatakan bahwa emosi dibentuk oleh pengalaman dan proses belajar. Bila kita mengalami emosi yang kuat, seperti misalnya rasa takut, dan marah , kita akan menyadari adanya sejumlah perubahan badani. Sebagian besar perubahan fisiologis yang terjadi selama keterbangkitan emosional disebabkan oleh pengaktifan bagian simpatis system saraf otonom pada saat mempersiapkan tubuh untuk melakukan tindakan darurat. Sistem saraf simpatis bertanggung jawab atas perubahan-perubahan berikut : 1. Reaksi elektris pada kulit : meningkat bila terpesona 2. Peredaran darah : bertambah cepat bila marah 3. Denyut jantung : bertambah cepat bila terkejut

Upload: patricia-virginia

Post on 28-Nov-2015

9 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

emosi adalah

TRANSCRIPT

Page 1: LANDASAN TEORI blok 6

LANDASAN TEORI

Emosi adalah perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu dan juga

merupakan reaksi terhadap seseorang atau kejadian. Pada umumnya, perbuatan kita sehari-

hari disertai oleh perasaan-perasaan tertentu, yaitu perasaan senang atau perasaan tidak

senang. Perasaan-perasaan yang seperti ini lah yang dinamakan dengan emosi. Beberapa

macam emosi antara lain : gembira, bahagia, terkejut, jemu, benci, was-was dan sebagainya.

Ada dua macam pendapat tentang terjadinya emosi. Yang pertama adalah pendapat

nativistik, yang mengatakan bahwa emosi-emosi itu pada dasarnya merupakan bawaan sejak

lahir, sedangkan yang kedua pendapat empiristik mengatakan bahwa emosi dibentuk oleh

pengalaman dan proses belajar.

Bila kita mengalami emosi yang kuat, seperti misalnya rasa takut, dan marah , kita akan

menyadari adanya sejumlah perubahan badani. Sebagian besar perubahan fisiologis yang

terjadi selama keterbangkitan emosional disebabkan oleh pengaktifan bagian simpatis system

saraf otonom pada saat mempersiapkan tubuh untuk melakukan tindakan darurat. Sistem saraf

simpatis bertanggung jawab atas perubahan-perubahan berikut :

1. Reaksi elektris pada kulit : meningkat bila terpesona

2. Peredaran darah : bertambah cepat bila marah

3. Denyut jantung : bertambah cepat bila terkejut

4. Pernafasan : bernafas panjang bila kecewa

5. Pupil mata : membesar bila marah

6. Liur : mongering bila takut atau tegang

7. Otot : menegang bila takut

8. Keringat yang meningkat bila takut, marah dan gelisah

9. Kadar gula darah yang meningkat untuk menyediakan energi yang lebih banyak

karena telah kehilangan banyak energi setelah adanya suatu emosi.

10. Darah yang lebih cepat membeku bila terjadi kecelakaan

Page 2: LANDASAN TEORI blok 6

Sistem simpatis mendorong organisme untuk mengeluarkan energy. Bila emosi

menurun, sistem parasimpatis (system yang menghemat energi) mengambil alih dan

memulihkan organism pada keadaan normalnya.

Jenis peningkatan keterbangkitan fisiologis yang telah diuraikan diatas adalah

karakteristik keadaan emosional ketika organisme harus mempersiapkan tindakan, misalnya

berkelahi atau melarikan diri. Beberapa respons yang sama juga muncul ketika terjadi

kegembiraan yang meluap. Namun, jika timbul emosi seperti rasa sedih atau rasa duka,

mungkin beberapa proses badani akan ditekan atau menurun.

Emosi diklasifikasikan menjadi beberapa berdasarkan apakah emosi tersebut positif atau

negatif . Emosi-emosi positif -seperti rasa gembira dan rasa syukur- mengekspresikan sebuah

evaluasi atau perasaan menguntungkan, sedangkan emosi-emosi negatif -seperti rasa marah

atau rasa bersalah- mengekspresikan sebaliknya. Emosi tidak dapat netral, karena menjadi

netral berarti menjadi nonemosional.

Terdapat aspek emosi yang fundamental yang harus dipertimbangkan, diantaranya:

Biologi emosi

Intensitas

Frekuesi dan durasi

Rasionalitas dan emosi

Fungsi emosi