landasan 1...landasan 1 3 melaksanakan 3 tahapan yang termuat dalam inpres no.7 tahun 2018 1. tahap...

LANDASAN 1

3

►MELAKSANAKAN 3 TAHAPAN YANG TERMUAT DALAM

INPRES NO.7 TAHUN 2018

1. Tahap sosialisasi, Harmonisasi, Sinkrinisasi,

Koordinasi, dan Evaluasi.

2. Tahap Internalisasi Nilai-Nilai Dasar Bela

Negara.

3. Tahap Aksi Gerakan Nasional Bela Negara.

LANDASAN 2

4

►MELAKSANAKAN UNDANG-UNDANG NO.12 TAHUN 2018 TENTANG APBN

TAHUN ANGGARAN 2019

Penjabaran RPJM 2015-2019, dimana posisi APBN 2019 sangat

strategis sebagai instrumen pemerintah untuk mencapai sasaran

pembanggunan guna mewujudkan kesejahterahan masyarakat.

APBN 2019 mendorong investasi dan daya saing melalui

pembangunan (investasi) Sumber Daya Manusia/SDM

Belanja Negara yang produktive diarahkan pada peningkatan

kualitas SDM , (APBN hal 21 belanja negara, 22 Belanja Pemerintah

Pusat)-25

WUJUD AMANAT

5

MELIBATKAN SELURUH ELEMEN

MASYARAKAT

PENEGASAN BAHWA AKSI NASIONAL BELA

NEGARA BUKAN SEKEDAR NOMENKLATUR

PROGRAM INSTANSI TERTENTU

PENTAHELIX →

SINERGI SECURITY + PROSPERITY

= SMART POWER

TUJUAN

6

➢ Menyelaraskaan dan memantapkan upaya bela

negara menjadi lebih sistematis, terstruktur,

terstandardisasi, dan masif .

➢ Pemetaan program pada kementerian/lembaga

maupun pemda agar mampu bersinergi antar

institusi, mengesampingkan ego sektoral demi

mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.

➢ Penjaminan mutu program bela negara yang

terintegrasi dengan KSP untuk dilaporkan

kepada Presiden.

PENTAHELIX

GABCM

7

VISULISASI SINERGI PENTAHELIX

DALAM AKSI NASIONAL

BELA NEGARA

8

10

➢ Ancaman Nirmiliter

▪ Demografi

▪ Geografi

▪ SKA dan LH

▪ Ideologi

▪ Politik

▪ Ekonomi

▪ Sosial budaya

▪ Teknologi

➢ Ancaman Militer

(konflik, teror, sparatis)

(Inpres hal 18-61)

12

RPJM:

Bahwa APBN 2019 ini merupakan penjabaran tahun

terakhir dari RPJM 2015-2019, dimana posisi APBN 2019

semakin strategis sebagai instrumen Pemerintah untuk

mencapai sasaran pembangunan dalam menopang

perekonomian Indonesia agar tumbuh secara

berkesinamungan, untuk mewujudkan kesejaterahan

masyarakat Indonesia

TELAH DIBAHAS OLEH BAPENNAS

20

Turunan dari Inpres Halaman 16

Aksi Diversifikasi Makanan Pokok

Sinergikan dengan APBN hal 3

Hal baru dan Strategis (Gizi)

Dalam Konteks Ekspansi Pangan Global Vs

Lokal (potensi sumberdaya lokal)

PROGRAM PRIORITAS PEMERINTAH

PENINGKATAN KAPASITAS SDM

Video dinamika pangan

KONDISI SAAT INI

YANG PERLU

DIWASPADAI

PENGOLAHAN &

PEMASARAN BELUM

OPTIMAL

MELUASNYA EKSPANSI SUMBER PANGAN IMPORT

LEMAHNYA DIPLOMASI

KETERGAN-TUNGAN

PADA SUMBER PANGAN IMPORT

KONDISI SAAT INI & IMPLIKASI

KETAHANAN PANGAN

• TIDAK TERSEDIA SUMBER PANGAN LOKAL YG MEMENUHI KEBUTUHAN

• TERKIKISNYA SIKAP DAN SEMANGAT NASIONALISME PUBLIK

• RENTANNYA KEDAULATAN NEGARA

• LEMAHNYA SISTEM PRODUKSI, DISTRIBUSI & KONSUMSI PANGAN LOKAL

KEMANDIRIAN BANGSA

• RENDAHNYA TINGKAT AKSESIBILITAS PUBLIK TERHADAP SUMBER PANGAN LOKAL

• KEBERADAAN SUMBER PANGAN GLOBAL SEMAKIN MAPAN

• BERLAKUNYA PERATURAN GLOBAL

• TIDAK TERSEDIANYA SISTEM YANG SOLID

KONDISI YANG DIHARAPKAN & KONTRIBUSINYA

KONDISI YANG

DIHARAPKAN

SUMBER PANGAN LOKAL YG MENCUKUPI KEBUTUHAN

DAN TER-JANGKAU (MAKMUR)

MENGUATNYA POSISI SUMBER PANGAN LOKAL

MENGUATNYA DIPLOMASI IN-TERNASIONAL

DALAM PENGATURAN

EKSPOR IMPOR BAHAN PANGAN

TUMBUHNYA DETEKSI DINI

DAN TANGGAP AWAL

KETAHANAN PANGAN

• LAHIRNYA KOMITMEN POLITIK YG MENJAMIN KETAHANAN PANGAN

• MENGUATNYA RASA & SIKAP CINTA PRODUK PANGAN LOKAL

• TERCIPTANYA IKLIM KONDUSIF BAGI PRODUKSI PANGAN YG CUKUP & TERJANGKAU

• BERKEMBANGNYA SUMBER PANGAN LOKAL YG BERAGAM DAN KAYA

• BERKURANGNYA KETERGANTUNGAN TERHADAP IMPOR PANGAN

KEMANDIRIAN BANGSA

• TUMBUH & BERKEMBANGNYA SUMBER ALTERNATIVE BAGI KONSUMSI PANGAN

• TERJAMINNYA PRODUKSI DAN DITRIBUSI PANGAN YANG BERKELANJUTAN

• PENINGKATAN DAYA SAING BANGSA MELALUI PRODUK PANGAN DALAM NEGERI

• PENGARUH TERHADAP RUMUSAN KEBIJAKAN TERHADAP OTONOMI POLITIK PANGAN

• POLA KONSUMSI MASYARAKAT SEMAKIN MENDAHULUKAN SUMBER PANGAN LOKAL

KETAHANAN PANGANS

tab

ilita

s P

ang

an

(Fo

od

Sta

bili

ty)

Ketersediaan Pangan

(Food Availability)

Akses Pangan

(Food Access)

Penyerapan Pangan

(Food Utilization)

Ketersediaan pangan yang cukup,

aman, bergizi, berasal dari pangan

lokal, impor dan stok masyarakat

Kemampuan akses fisik dan

ekonomi terhadap sumber pangan

secara sosial dan demografis

sepanjang waktu dan di mana saja

Pemenuhan gizi dan kesehatan

untuk hidup prodktif

Ketersediaan Pangan

Pasokan Pangan

Dari Luar (Impor )

Cadangan pangan

Bantuan Pangan

KETERSEDIAAN

PANGAN

PER KAPITA

Luas panen

Produktifitas

Diversifikasi produk

Irigasi,teknologi,

kredit,Sarana Poduksi

Iklim, hama penyakit,

bencana,dll.

Sarana dan Prasarana

PemasaranJumlah Penduduk

Produksi

Akses Pangan

Pendapatan

Kesempatan kerja

Harga Pangan

Sarana dan Prasarana

Perhubungan

Infrastruktur pedesaan

Preferensi Thd Jenis

Pangan dan Pendidikan

Tidak Adanya Konflik,

Perang, Bencana, dll.

AKSES PANGAN

Akses Ekonomi

Akses Fisik (Isolasi

Daerah)

Akses sosial

Penyerapan Pangan (Konsumsi)

Outcome Nutrisi dan kesehatan

1. Harapan hidup

2. Gizi balita

3. Kematian bayi

PENYERAPAN

PANGAN

Konsumsi

1. Kecukupan Energi

2. Kecukupan Gizi

3. Diversifikasi pangan

4. Keamanan pangan

Falilitas dan Layanan Kesehatan

1. Fasilitas Kesehatan

2. Layanan kesehatan

Sanitasi dan Ketersediaan Air

1. Kecukupan air bersih

2. Sanitasi

Pengetahuan Ibu RT

1. Pola makan

2. Pola asuh kesehatan

LEGALITASPARADIGMA NASIONAL

PANCASILA UUD 1945WAWASAN

NUSANTARAKETAHANAN NASIONAL

UU NOMOR 7 TAHUN 1996 UU NOMOR 32 TAHUN 2004

PP NOMOR 69 TAHUN 1999 PP NOMOR 68 TAHUN 2002

PP NOMOR 28 TAHUN 2004 PERPRES NOMOR 83 TAHUN 2006

PERPRES NOMOR 5 TAHUN 2010 PERPRES NOMOR 22 TAHUN 2009

PERMENDAG NOMOR 06/M-DAG/PER/2/2012 PERMENDAG NOMOR 30/M-DAG/PER/5/2012

MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

KONDISI KETAHANAN PANGANP

EN

GE

LO

LA

AN

KOORDINASI/

SINGKRONISASILE

GIT

IMA

SI

PENDAFTA

RAN

MA

TA

PE

NC

AR

IAN

INVESTASIREGULASI

PERDAGANGAN

ARKEOLO

G

LADANG

AIR

LAND

REFORM

AGRARIA

KE

TE

RS

ED

IAA

N

PA

NG

AN

DISTRIBUSI

KO

NS

UM

SI

PRODUKSI

PEMENUHAN KEBUTUHAN

KONDISI PETANI

CADANGAN

PANGAN

SA

RA

NA

PR

AS

AR

AN

A

KE

LE

MB

AG

AA

N

PE

MA

SA

RA

N

KEAMANAN

PANGAN

STATUS GIZI

KUALITASKUANTIT

AS

PE

RA

TU

RA

N

PE

RU

ND

AN

GA

N

ST

AB

ILIT

AS

HA

RG

A

KEDAULATAN PANGAN

KETAHANAN

PANGAN

Indikator Swasembada Pangan Kemandirian Pangan Kedaulatan Pangan Ketahanan Pangan

Lingkup Nasional Nasional Nasional Rumah Tangga &

Individu

Sasaran Komoditas Pangan Komoditas Pangan Petani Manusia

Strategi Substitusi Impor Peningkatan Daya Saing

(promosi ekspor)

Pelarangan Impor (lebih

mengarah pada batasan

import yang disesuaikan

dg kebijkan tarif)

Peningkatan

Ketersediaan Pangan,

Akses Pangan &

Penyerapan Pangan

Output Peningkatan Produksi Pangan

(dengan perlindungan pada

petani)

Peningkatan Produksi

Pangan Yang Berdaya Saing

Peningkatan Produksi

Pangan (dengan

perlindungan pd petani)

Status Gizi (penurunan:

kelaparan, gizi kurang

dan gizi buruk)

Outcome Ketersediaan Pangan oleh

Produk Domestik (tidak impor)

Ketersediaan Pangan oleh

Produk Domestik (impor

hanya pelengkap)

Kesejahteraan Petani Manusia Sehat dan

Produktif (angka

harapan hidup tinggi

FOKUS SASARANFOKUS SASARAN

MENINGKATKAN PEOPLE

AWARENESS TTG IMPLEMENTASI

REGULASI PANGAN LOKAL

KEMENTERIAN PERTANIAN, KEHUTANAN,

PERINDUSTRIAN, PARIWISATA & EKO.

KREATIF →MELAKUKAN KOORDINASI

PEMETAAN PROGRAM PRIORITAS

KEMENTERIAN PERTANIAN DGN

PERINDUSTRIAN & PERDAGANGAN →

MELAKSANAKAN PENYULUHAN,

WORKSHOP, SERTA KOMPETISI

PENGOLAHAN PRODUK PANGAN

LOKAL


DIKNAS & PERGURUAN TINGGI → MEMBUAT PUSAT

KAJIAN PANGAN LOKAL

KUMHAM, PERINDUSTRIAN,

PERDAGANGAN, BEA CUKAI, & BADAN PERLINDUNGAN

KONSUMEN MENDORONG

TERWUJUDNYA PRANATA HUKUM TTG

PROTEKSI & DIVERSIFIKASI

PANGAN LOKAL


DIKNAS, KUMHAM, LIPI, LEMBAGA

PERLINDUNGAN KONSUMEN →REVITALISASI

PROGRAM PENYULUHAN KEPADA

PETANI


KEMDAGRI →MENGADAKAN PUBLIK

ASSESMENT TTG KEBUTUHAN DALAM

INDUSTRI PERTANIAN

STRATEGI PEMETAAN I

PENANAMAN SIKAP

NASIONALISME (GERAKAN

CINTA PRODUK LOKAL)

KEMTAN, PERINDAG, KOMINFO →

KAMPANYE GERAKAN CINTA PRODUK PANGAN LOKAL

KEMTAN, PERINDAG, DIKNAS →

PENYULUHAN DAN PENYADARAN TTG

CINTA PRODUK PANGAN LOKAL

PEMERINTAH PUSAT, PEMDA →

MEMBENTUK KELOMPOK KERJA

CINTA PANGAN LOKAL

KEMTAN, KOMINFO →MENGINTENSIFKAN GERAKAN BERALIH

KE PRODUK PANGAN LOKAL NON-BERAS

KEMTAN, PERINDAG, PARIWISATA &

EKONOMI KREATIF →PAMERAN PRODUK

PANGAN LOKAL SECARA BERKALA

DAN INTENSIF

KEMTAN, DIKNAS →MENCANANGKAN GERAKAN CINTA

PANGAN LOKAL DI TINGKAT SD-SMA

MELALUI PENAMBAHAN JAM

BELAJAR ATAU EKSKUL

KEMTAN, DIKNAS, KOMINFO, UMKM,

DIRJEN PERGURUAN TINGGI → KOMPETISI PENGANEKARAGAMAN INDUSTRI PANGAN

LOKAL

STRATEGI PEMETAAN II

PENGUATAN DIPLOMASI

DALAM MENGHADAPI

EKSPANSI PANGAN GLOBAL

KEMTAN, PERINDAG, KEMLU →

MANFAATKAN JARINGAN DIASPORA

WNI UNTUK KAMPANYE INDUSTRI

PANGAN LOKAL DI LUAR NEGERI

KEMTAN, PERINDAG, KEMLU, UMKM →

DORONG DAN FASILITASI INDUSTRI

PANGAN LOKAL UNTUK IKUTI EXPO

INTERNASIONAL

KEMTAN, PERINDAG, KEMLU, UMKM →

EFEKTIFKAN STRATEGI ATAU SP

DAN ATAU SSMDALAM

PERUNDINGAN INTERNASIONAL

KEMTAN, PERINDAG, KEMLU, UMKM, →SUBSIDI INDUSTRI LOKAL IKUTI EXPO

INTERNASIONAL

KEMLU, PERINDAG →EFEKTIFKAN

STRATEGI SPECIAL PRODUCTS

KEMTAN, KEMLU →PELATIHAN

DIPLOMASI PANGAN BAGI CALON

DIPLOMATMUDA

KEMTAN, KEMLU, KUMHAM, DPR →

LEGISLASI PERATURAN

PERUNDANGAN TTG DIPLOMASI PANGAN

STRATEGI PEMETAAN III

PENGEMBANGAN EARLY WARNING

SYSTEM DETECTION ATAS

ANCAMAN EKSPANSI

PANGAN GLOBAL

KEMPERINDAG, KUMHAM →

PERKETAT IZIN GERAI PANGAN

IMPOR

KEMTAN, PERINDAG, KEU, UMKM,

PERBANKAN →MEMPERMUDAH

BANTUAN PERMODALAN

KEMTAN, KOMINFO → MENDORONG

DIALOG PUBLIK TTG PADNAS DALAM MENGHADAPI

EKSPANSI PANGAN ASING

KEMTAN, PERINDAG,

KUMHAM, →MENGADAKAN

WORKSHOP PENGOLAHAN

SUMBER PANGAN LOKAL

KEMTAN, KOMINFO → MENDORONG DIALOG PUBLIK

DGN DIPLOMAT TTG DAMPAK NEGATIF IMPOR PANGAN

KEMTAN, KOMINFO → MEMBUAT

SISTEM INFORMASI ONLINE TTG PETA KOMODITAS YG

RAWAN TERGESER PANGAN IMPOR

KEMTAN,KEMENPORA →WORKSHOP PARA PEUDA/MAHASISWA TTG EARLY WARNING DETECTION SYSTEM EKSPANSI PANGAN

GLOBAL

STRATEGI PEMETAAN IV

PENYESUAIAN TARIF IMPOR →MENAIKAN EKSPOR PANGAN LOKAL

DIVERSIFIKASI PANGAN → WUJUD CINTA PRODUK DALAM NEGERI

MENINGKATNYA EKSPOR BAHAN PANGAN TROPIS →WUJUD TANGGAP AWAL

BERTAMBAHNYA GERAI PANGAN LOKAL → SEMANGAT & SIKAP NASIONALISME

NAIKNYA PERMINTAAN OLAHAN PANGAN LOKAL

BERTAMBAHNYA JUMLAH DIPLOMAT MUDA BIDANG PANGAN

MENDUDUKI POSISI KUNCI PADA BADAN PERDAGANGAN DUNIA

TERCUKUPINYA KEBUTUHAN ALAT PRODUKSI PERTANIAN → TANGKAL AWAL EKSPANSI PANGAN GLOBAL

KELUARGA/INDIVIDU IKUT MENJADI PRODUSEN SUMBER PANGAN LOKAL

KEBIJAKAN PEMERINTAH YANG BERPIHAK PADA PETANI

INDIKATOR KEBERHASILAN

VIDEO KONFLIK

VIDEO PELATIHAN

RESOLUSI KONFLIK

Pengembangan Kapasitas SDM dalam

menangani konflik

41

KESADARAN BELA NEGARA INPRES

hal 11

43

DINAMIKA 1

44

DINAMIKA 2

45

DINAMIKA 3

46

SOLUSI ALTERNATIF PROGRAM DAN

AKSI DARI LATAR BELAKANG 1

51



52



53

SEMANGAT BELA NEGARA

54

BIODATA SINGKAT

57

Nama: Dr. Ririt Yuniar, S.Sos.,

M.Hum.

Dosen Univ. Pancasila

Konsultan, Penulis dan Pengkaji

Kebijakan.

PPRA 48 Lemhannas RI 2012

Kajian monograf antara lain: 1.Kekuatan Pertahanan Nirmiliter

dalam Menghadapi Ancaman Nyata Pertahanan; 2.Sistem

Penanganan Kejahatan Terorisme dalam Perspektif Keamanan

Nasional; 3. Evaluasi Pelibatan TNI dalam Membantu Pemerintah

dalam Rangka Mengatasi Pencurian Ikan di Laut; 4.Monitoring dan

Evaluasi Bencana di Indonesia;…

landasan 1...landasan 1 3 melaksanakan 3 tahapan yang termuat dalam inpres no.7 tahun 2018 1. tahap...

Documents