bab ii landasan teori - repository.bsi.ac.id · peran manajer pemasaran dibutuhkan, dimana tugas...
TRANSCRIPT
7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Manajemen Pemasaran
2.1.1. Pengertian Manajemen Pemasaran
Pemasaran merupakan dimensi pusat dari seluruh pasar, yang dipandang
oleh bisnis sebagai hasil dari pandangan konsumen. Sejak orang mengenal
kegiatan pemasaran telah banyak definisi pemasaran yang dikemukakan.
Beberapa definisi yang ada mempunyai pengertian yang tampaknya agak berbeda
meskipun sebenarnya sama. Perbedaan ini disebabkan karena peninjauan
marketing dari segi yang berbeda-beda. Oleh karena itu, perlu adanya suatu
pengertian untuk dipakai sebagai pedoman dalam perusahaan.
Menurut Stanton dalam (Sedjati, 2015:2) mendefinisikan pemasaran
bahwa “Suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-
barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa baik kepada para konsumen
saat ini maupun konsumen potensial”.
Menurut Kotler & Keller dalam (Fachriza & Moeliono, 2017)
mendefinisikan pemasaran adalah “Suatu proses sosial dimana individu dan
kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa
yang bernilai dengan orang lain”.
Menurut (Komara & Windawati, 2017) menyatakan bahwa “Pemasaran
adalah proses sosial yang dengan mana individu dan kelompok mendapatkan apa
8
yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan
secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain”.
Dengan demikian jelaslah bahwa pemasaran sebagai suatu proses sosial
dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang
mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik
produk dan nilai dengan orang lain. Artinya, pemasaran merupakan suatu sistem
total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga,
promosi dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan
dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan. Atau suatu proses kegiatan
menyeluruh dan terpadu serta terencana, yang dilakukan oleh institusi untuk
menjalankan usaha guna memenuhi kebutuhan pasar dengan cara membuat
produk, menetapkan harga, mengkomunikasikan, dan mendistribusikan melalui
kegiatan pertukaran untuk memuaskan konusmen dan perusahaan.
2.1.2. Konsep Dasar Pemasaran
Sebagai falsafah bisnis, konsep pemasaran bertujuan memberikan
kepuasan terhadap keinginan dan berorientasi kepada kebutuhan konsumen. Hal
ini secara asasi berbeda dengan falsafah bisnis terdahulu yang berorientasi pada
produk, dan penjualan.
Secara definitif dapat dikatakan bahwa “Konsep Pemasaran adalah sebuah
falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen
merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.”
Menurut Stanton dalam (Sedjati, 2015:7) terdapat unsur konsep
pemasaran, yaitu orientasi pada konsumen, penyusunan kegiatan pemasaran
9
secara integral, dan kepuasan konsumen. Konsep-konsep tersebut pada intinya
sama dengan konsep pemasaran yang meliputi antara lain kebutuhan, keinginan,
permintaan, produksi, utilitas, nilai (value) dan kepuasan; pertukaran, transaksi
dan hubungan pasar, pemasaran dan pasar. Adapun untuk membedakan antara
kebutuhan, keinginan dan permintaan disini perlu dijelaskan. Kebutuhan adalah
suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu. Keinginan adalah
kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan
yang lebih mendalam. Sedangkan permintaan dalah keinginan akan produk yang
spesifik yang didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk membelinya.
Dengan pemasaran perusahaan berusaha menghasilkan laba dari penjualan
barang dan jasa yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan pembeli. Di sinilah
peran manajer pemasaran dibutuhkan, dimana tugas dari manajer pemasaran
adalah memilih dan melaksanakan kegiatan pemasaran yang dapat membantu
dalam pencapaian tujuan organisasi.
2.1.3. Proses Manajemen Pemasaran
Proses manajemen pemasaran dibahas menurut tahap-tahapnya yang
bermula dari analisis pasar sampai denan pengendalian pemasaran. Secara spesifik
strategi pemasaran diuraikan untuk memperjelas langkah-langkah penting yang
harus dilakukan oleh seorang manajer pemasaran.
Menurut (Sedjati, 2015:13) proses manajemen pemasaran dapat dijelaskan
sebagai berikut:
1. Analisis peluang pemasaran
10
Tahap analisis akan menghasilkan peluang pemasaran dan alternatif pasar
sasaran, tahap perencanaan menghasilkan alternatif strategi pemasaran dan
alternatif bauran pemasaran, tahap pelaksanaan yaitu melaksanakan alokasi
sumberdaya pemasaran, tahap pengendalian mengevaluasi kinerja
perushaaan. Jadi, suatu kenyataan yang harus dihadapi oleh setiap organisasi
atau perusahaan dimana mereka hidup dibawah tekanan perubahan.
Perubahan yang diakibatkan oleh kemajuan dalam berbagai bidang kehidupan
telah berimplikasi pada semakin beraneka ragamnya kebutuhan dan tuntutan
hidup setiap individu.
2. Penelitian dan pemilihan pasar sasaran
Selama ini terlihat gejala semakin banyak perusahaan memilih pasar sasaran
yang akan dituju, keadaan ini dikarenakan mereka menyadari bahwa pada
dasarnya mereka tidak dapat melayani seluruh pelanggan dalam pasar
tersebut. Terlalu banyaknya pelanggan, sangat berpencar dan tersebar serta
beravriatif dalam tuntutan kebutuhan dan keinginannya. Jadi, arti dari pasar
sasaran adalah sebuah pasar terdiri dari pelanggan potensial dengan
kebutuhan atau keinginan terntentu yang mungkin maupun mampu untuk
ambil bagian dalam jual beli, guna memuaskan kebutuhan atau keinginan
tersebut.
3. Perencanaan strategi pemasaran
Perencanaan (manajemen) strategi adalah tugas strategi perencanaan untuk
memandu keseluruhan perusahaan. Hal ini berati proses manajerial dari
mengembangkan dan memelihara perpaduan antara sumberdaya organisasi
dan kesempatan pasar yang ada. Tugas ini termasuk perencanaan untuk
11
produksi, keuangan, sumber daya manusia dan lain-lain yang dilakukan oleh
manajemen puncak. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa perencanaan
strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan serta
aturan yang member arah kepada usaha-usaha pemasaran dari waktu ke
waktu pada masing-masing tingkatan serta lokasinya.
4. Perencanaan program pemasaran
Rencana pemasaran adalah pernyataan tertulis dari strategi pemasaran dan
bagian-bagian yang berhubungan secara waktu untuk membuat strategi.
Setelah pengembangan rencana pemasaran, manajer kemudian fokus dengan
pelaksanaan. Pelaksanaan adalah melakukan rencana pemasaran kedalam
operasi. Keputusan operasional yang merupakan keputusan jangka pendek
untuk membantu pelaksanaan strategi akan dibutuhkan dalam pelaksanaan.
Program pemasaran memadukan semua rencana-rencana peusahaan kedalam
sebuah rencana besar. Program perusahaan akan bermanfaat bagi perusahaan
jika dapat meningkatkan ekuitas pelanggan. Ekuitas Pelanggan adalah arus
pendapatan yang diaharapkan (keuntungan) dari pelanggan yang ada saat ini
dan pelanggan yang prospektif bagi perusahaan selama beberapa periode
waktu.
5. Pengorganisasian dan pelaksanaan pemasaran
Perusahaan-perusahaan harus mengorganisasikan berbagai macam fungsi
yang melekat pada mereka sedemikian rupa sehingga memungkinkan kerja
sama tim yang berorientasi pada pasar sejak dini dalam proses pengembangan
produk baru, bukannya baru memperhitungkan pertimbangan-pertimbangan
pemasaran setelah produk siap dijual. Namun demikian, berhasil tidaknya
12
pelaksanaan kegiatan pemasaran suatu organisasi atau peusahaan sangat
bergantung pada kemampuan pimpinan untuk mengarahkan mengendalikan
semua kegiatan pelaksanaan di bidang pemasaran.
6. Pengendalian usaha pemasaran
Selama ini banyak yang kurang mengerti dengan pengendalian pemasaran,
terutama pada perusahaan, baik yang menggunakan profit maupun non profit.
Padahal hal ini sangatlah penting bagi perusahaan agar bisa lebih terorganisir
dan memaksimalisasikan perencanaan sebelumnya. Pelaksanaan kegiatan
perlu dikendalikan karena selalu ditemui adanya penyimpangan antara
rencana atau target pemasaran dengan realisasi hasil atau prestasi dibidang
pemasaran. Karenanya, dalam pengendalian usaha pemasaran harus mengacu
pada tujuan pengendalian pemasaran. Dimana tujuan pengendalian pemasaran
adalah untuk dapat memaksimalisasikan kemungkinan perusahaan dalam
mencapai tujuan dan sasaran jangka pendek dan jangka panjang dalam
sasaran pasar yang telah ditetapkan. Disamping itu pengendalian pemasaran
juga dimaksudkan untuk dapat mengoptimalkan pemanfaatan potensi sumber-
sumber daya yang terdapat dalam bidang pemasaran, dengan
mempertimbangkan situasi dan kondisi yang dihadapi dalam lingkungan
pemasaran yang ada didalam perusahaan.
2.2. Strategi Pemasaran
2.2.1. Pengertian Strategi Pemasaran
Startegi pemasaran merupakan strategi untuk melayani pasar atau segmen
pasar yang dijadikan target oleh sebuah perusahaan. Oleh karena itu strategi
13
pemasaran merupakan kombinasi dari bauran pemasaran yang akan diterapkan
oleh perusahaan untuk melayani pasarnya.
Strategi pemasaran pada umumnya menpunyai peranan yang sangat
penting untuk menghadapi lingkungan yang dinamis dan pada akhirnya
memperoleh keunggulan tertentu. Strategi pemasaran yang diterapkan harus
ditinjau dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan pasar dan lingkungan
pasar tersebut. Dengan demikian strategi pemasaran harus mendapatkan gambaran
yang jelas dan terarah apa yang akan dilakukan perusahaan dalam menggunakan
setiap kesempatan atau peluang pada beberapa pasar sasaran.
Menurut Assauri dalam (Sunyoto, 2013:55) mengemukakan bahwa :
Strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan
aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari
waktu ke waktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan serta lokasinya,
terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan
dan keadaan persaingan yang selalu berubah.
Menurut Tjiptono dalam (Komara & Windawati, 2017), menyatakan
bahwa : “Strategi pemasaran adalah rencana yang hendak diikuti oleh manajer
pemasaran. Rencana tindakan ini didasarkan atas analisa situasi dan tujuan-tujuan
perusahaan dan merupakan cara untuk pencapaian tujuan tersebut”.
Menurut (Roisah & Iskandar, 2013) menyatakan bahwa “Pemasaran
merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan dalam
mempertahankan kelangsungan hidupnya untuk berkembang dan mendapatkan
laba”.
Menurut Kotler dan Keller dalam (Arifin, Syairudin, & Achmadi, 2015)
mengatakan bahwa “Strategi pemasaran adalah logika pemasaran dan berdasarkan
itu, unit bis- nis diharapkan untuk mencapai sasaran pemasarannya”.
14
Berdasarkan dari beberapa definisi diatas dapat dinyatakan bahwa strategi
pemasaran sebagai dasar tindakan yang mengarah pada kegiatan atau usaha
pemasaran, dari suatu perusahaan, dalam kondisi persaingan dan lingkungan yang
selalu berubah agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Jadi dalam
menetapkan strategi pemasaran yang akan dijalankan perusahaan haruslah terlebih
dahulu melihat situasi dan kondisi pasar serta menilai posisinya di pasar. Dengan
mengetahui keadaan dan situasi serta posisinya di pasar dapat ditentukan kegiatan
pemasaran yang harus dilaksanakan.
2.2.2. Faktor Lingkungan Strategi Pemasaran
Menurut (Sunyoto, 2013:56) faktor lingkungan yang dianalisis dalam
penyusunan strategi pemasaran adalah:
1. Keadaan pasar atau persaingan
2. Perkembangan teknologi
3. Keadaan ekonomi
4. Peraturan dan kebijakan pemerintah
5. Keadaan social budaya
6. Keadaan politik
Masing-masing faktor ini menimbulkan adanya kesempatan atau ancaman
(hambatan) bagi pemasaran suatu produk suatu perusahaan. Faktor internal
perusahaan yang dianalisis dalam penyusunan strategi pemasaran adalah faktor
yang terkait dengan pelaksanaan fungsi perusahaan yang meliputi keuangan atau
pembelanjaan, pemasaran, produksi serta organisasi dan sumber daya manusia.
Masing-masing faktor internal yang terkait dengan fungsi perusahaan tersebut
15
dapat merupakan hal yang menunjukkan adanya keunggulan atau kelemahan
perusahaan. Khusus dalam bidang pemasaran, faktor-faktor lingkungan atau
eksternal seperti lelah diuraikan di atas, adalah faktor yang tidak dapat
dikendalikan oleh pimpinan perusahaan.
Sedangkan faktor internal di bidang pemasaran adalah faktor yang
dikendalikan oleh pemimpin perusahaan umumnya dan pimpinan pemasaran
khususnya yang terdiri dari produk, harga, penyaluran atau distribusi, promosi dan
pelayanan.
2.2.3. Bauran Pemasaran
Dalam pemasaran terdapat salah satu strategi yang disebut bauran
pemasaran (marketing mix). Menurut Gitosudarmo dalam (Roisah & Iskandar,
2013) mengemukakan bahwa “Bauran pemasaran sebagai alat bagi perusahaan
untuk menpengaruhi nasabah agar nasabahnya dapat menjadikenal kemudian
menyenangi dan kemudian melakukan transaksi pembelian serta akhirnya nasabah
itu menjadi puas”.
Menurut Sunyoto dalam (Fachriza & Moeliono, 2017) menyatakan bahwa
“Bauran pemasaran adalah kombinasi dari empat elemen pokok yang terdapat
dalam program pemasaran perusahaan meliputi product, price, place, promotion”.
Menurut Kotler & Armstrong dalam (Fachriza & Moeliono, 2017) bauran
pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran produk, harga, tempat, promosi
yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan
dalam target pasar.
16
Menurut Chrisropher & Peck dalam (Utami & Firdaus, 2018)
mengemukakan bahwa “Bauran pemasaran merupakan konsep awal
pengembangan strategi pemasaran yang berkembang saat ini yang masih
memerlukan perhatian dalam aktivitas pemasaran”.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran
adalah kumpulan dari variabel-variabel pemasaran yang dapat dikendalikan yang
digunakan oleh suatu badan usaha untuk mencapai tujuan pemasaran dalam pasar
sasaran.
Menurut (Sedjati, 2015:8) dalam ilmu pemasaran, dikenal adanya elemen
4P atau merupakan singkatan dari Product, Price, Place, dan Promotion yang
dapat dijelaskan sebagai berikut
1. Produk/Product
Dalam konsep produk, kita mengenal produk premium atau produk yang
memiliki diferensiasi, fitur unik, dan berkelas, sehingga layak diberi harga
yang mahal. Contoh: Mobil BMW, Porsche, jam tangan Gucci, dasi Giani
Versace ataupun laptop Fijitsu. Pada sisi lain, terdapat konsep produk me too,
yakni produk yang didesain dengan menjadi imitator dari produk yang lebih
dulu masuk ke pasar dan sukses.
2. Harga/Price
Harga adalah menyangkut strategi kita dalam menetapkan harga produk.
Seperti disebutkan diatas, untuk produk-produk dengan diferensiasi yang
kuat, kita bisa menetapkan harga premium. Misalnya adalah sepeda motor
Harley Davidson ataupun mobil Porsche. Ada juga produk yang dijual dengan
17
strategi low cost. Misalnya jasa telpon yang ditawarkan para operator CDMA
seperti Esia dan Fleksi.
3. Tempat/Place
Place artinya apakah produk kita akan dijual di lapak kaki lima atau di outlet
megah seperti Metro di Plaza Senayan. Place menyangkut strategi distribusi
yang hendak kita lakukan. Terdapat tiga model distribusi, yaitu
a. Distribusi eksklusif
Saluran distribusi yang hanya memasarkan produk dan jasa pada outlet
yang terbatas guna menjaga prestise dan reputasi produk.
b. Distribusi Selektif
Distribusi Selektif adalah rangkaian produk yang misalnya hanya dijual di
outlet modern, semacam Carefour, Hero dan Indomart, dan tidak dijual di
pasar-pasar tradisional.
c. Distribusi Insentif
Distribusi Insentif merupakan produk yang dipasarkan ke seluruh jenis
pasar, baik modern ataupun tradisional, dan mencakup seluruh wilayah
Indonesia.
4. Promosi/Promotion
Promosi adalah langkah yang perlu dilakukan untuk mengenalkan dan juga
membujuk para calon pembeli agar mau mengeluarkan uang untuk membeli
produk kita. Dalam promosi sendiri dikenal adanya promotion mix kombinasi
program promosi yang berwujud empat elemen kunci, yaitu
a. Promosi melalui iklan
18
Iklan dirancang untuk membangkitkan minat masyarakat pada suatu
produk. Contoh promosi jenis iklan adalah iklan-iklan yang kita lihat di
TV yang mengisi sela-sela acara yang kita tonton.
b. Promosi melalui publikasi
Publikasi dalam hal ini adalah penyebaran informasi mengenai suatu
produk.
c. Promosi melalui sales promotion
Promosi penjualan/sales promotion adalah serangkaian kegiatan
pemasaran yang dilakukan untuk meningkatkan penjualan produk atau
jasa. Misalnya, ketika pameran mobil banyak SPG (Sales Promotion Girl)
yang ikut memamerkan mobil.
d. Promosi melalui personal selling
Penjualan personal/personal selling dilakukan door to door. Door to door
adalah teknik penjualan di mana penjual berjalan dari pintu satu rumah ke
pintu yang lain mencoba untuk menjual suatu produk atau jasa kepada
masyarakat umum.
Berdasarkan teori-teori di atas, maka dapat disimpulkan bahwa bauran
pemasaran adalah suatu kelompok komponen pemasaran yang terdiri dari 4P yaitu
product, price, place dan promotion yang saling terkait satu sama lain dengan
tujuan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen serta mencapai tujuan
perusahaan
19
2.2.4. Pengembangan Strategi Pemasaran
Menurut (Sedjati, 2015:67), ada lima konsep yang mendasari suatu strategi
pemasaran, yaitu:
1. Segmentasi Pasar
Merupakan dasar untuk mengetahui bahwa setiap pasar itu terdiri atas
beberapa segmen yang berbeda-beda. Dalam setiap segmen terdapat pembeli-
pembeli yang mempunyai:
a. Kebutuhan yang berbeda-beda
b. Pola pembelian yang berbeda-beda
c. Tanggapan yang berbeda-beda terhadap berbagi macam penawaran
2. Penentuan Posisi Pasar
Perusahaan berusaha memilih pola konsentrasi pasar khusus yang dapat
memberikan kesempatan maksimum untuk mencapai tujuan sebagai pelopor.
Perusahaan baru dapat beroperasi setelah memperoleh posisi tertentu di pasar.
Untuk mencapai posisi yang kuat perusahaan harus dapat memasuki segmen
pasar yang menghasilkan penjualan serta tingkat laba paling besar.
3. Strategi Memasuki Pasar
Adalah menentukan bagaimana memasuki segmen pasar yang dituju.
Perusahaan dapat menempuh beberapa cara untuk memasuki segmen pasar
yang dituju, yaitu:
a. Membeli perusahaan lain
b. Berkembang sendiri
c. Mengadakan kerjasama dengan perusahaan lain
20
Masalah-masalah yang harus diperhatikan dalam memilih cara memasuki
pasar adalah:
a) Membeli perusahaan lain
1) Perusahaan yang membeli tidak banyak mengetahui tentang pasar dari
perusahaan yang dibeli
2) Sangat menguntungkan untuk memasuki pasar dari perusahaan yang
dibeli secepatnya
b) Berkembang sendiri
1) Memperoleh hak paten
2) Skala produksi yang paling ekonomis
3) Memperoleh saluran distribusi
4) Menentukan supplier yang paling menguntungkan
5) Biaya promosi yang mahal
c) Kerjasama dengan perusahaan lain
1) Resiko ditanggung bersama-sama, jadi resiko masing-masing
perusahaan menjadi berkurang
2) Perusahaan dapat saling melengkapi atau menutupi kekurangan-
kekurangan yang ada, karena mereka memiliki keahlian dan sumber
sendiri-sendiri.
4. Strategi Marketing Mix
Marketing mix adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang
merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yaitu produk, struktur
harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi. Variabel-variabel marketing
21
mix ini dapat dipakai sebagai dasar untuk mengambil suatu strategi dalam
usaha mendapatkan posisi yang kuat di pasar.
5. Strategi Penentuan Waktu
Perusahaan dapat mengalami kegagalan dalam mencapai tujuan apabila
bergerak terlalu cepat atau lambat. Oleh karena itu masalah penentuan waktu
yang tepat sangat penting bagi perusahaan untuk melaksanakan program
pemasarannya.