lampiran - universitas padjadjaranmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2015/200110150017_l_3790.pdf ·...

32
LAMPIRAN

Upload: others

Post on 14-Jan-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAMPIRAN - Universitas Padjadjaranmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2015/200110150017_l_3790.pdf · 45 Lampiran 1. Metode Kjeldahl 1) Bahan Analisis Kandungan Protein Kasar Biomassa

44

LAMPIRAN

Page 2: LAMPIRAN - Universitas Padjadjaranmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2015/200110150017_l_3790.pdf · 45 Lampiran 1. Metode Kjeldahl 1) Bahan Analisis Kandungan Protein Kasar Biomassa

45

Lampiran 1. Metode Kjeldahl

1) Bahan Analisis Kandungan Protein Kasar Biomassa Tanaman Jagung Manis

a) Sampel biomassa jagung yang sudah digilingsebagai bahan yang diuji kadar

protein kasarnya.

b) Asam sulfat pekat 20 ml berfungsi sebagai pengikat N pada saat destruksi.

c) Asam Chorida (yang sudah diketahui normalitasnya)

d) Natrium Hydroxsida (40%) 40-60 ml berfungsi sebagai larutan yang

membasakan dari proses destruksi.

e) Katalis campuran (yang dibuat dari CuSO4.5H20 dan K2SO4 dengan

perbandingan 1:5) 6 gram berfungsi untuk mempercepat reaksi destruksi.

f) Asam Borax (5%) 15 ml berfungsi untuk menangkap amonia.

g) Indikator campuran (brom cresolgreen: Methyl merah = 4:5 . Sebanyak 0,9

gram campuran dilarutkan dalam alkohol 100 ml) berfungsi sebagai

indicator warna saat titrasi.

2) Alat Pengukuran Kandungan Protein Kasar Biomassa Tanaman

Jagung Manis dengan Metode Kjeldahl

a) Labu Kjeldahl 300 ml berfungsi sebagai tempat dekstruksi sampel

biomassa tanaman jagung manis.

b) Satu set alat destilasi berfungsi untuk memanaskan zat yang akan

dikondensasi.

c) Erlenmeyer 250 cc berfungsi untuk menampung larutan saat destilasi dan

titrasi.

d) Buret 50 cc skala 0,1 ml berfungsi sebagai wadah untuk larutan

titrasi/mengukur volume titrasi.

e) Timbangan analitik berfungsi untuk menimbang massa sampel biomassa

tanaman jagung manis.

Page 3: LAMPIRAN - Universitas Padjadjaranmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2015/200110150017_l_3790.pdf · 45 Lampiran 1. Metode Kjeldahl 1) Bahan Analisis Kandungan Protein Kasar Biomassa

46

f) Batu didih berfungsi untuk mengurangi letupan saat distilasi berlangsung.

g) Sabuk pengaman berfungsi untuk menjaga kestabilan alat destilasi.

h) Pemanas bunsen berfungsi untuk memanaskan bahan pakan dan sterilisasi

alat.

3) Prosedur Analisis Protein Kasar Biomassa Tanaman Jagung

a) Destruksi

(1) Menimbang sampel biomassa tanaman jagung manis kering oven yang

sudah digiling sebanyak ± 1 gram (Catat sebabai A gram).

(2) Memasukan kedalam labu Kjeldahl dengan hati-hati, dan tambahkan 6 gram

katalis campuran

(3) Menambahkan 20 ml asam sulfat pekat

(4) Memanaskan dengan nyala api kecil dilemari asam, bila sudah tidak berbuih

lagi destruksi dengan nyala api yang besar

(5) Destruksi sudah dianggap selesai bila larutan sudah berwarna hijau jernih,

setelah itu dinginkan.

b) Destilasi

(1) Menyiapkan alat destilasi, memasang secara hati-hati dan dilengkapi

dengan batu didih vaselin dan tali pengamanan

(2) Memindahkan larutan hasil destruksi ke dalam labu didih, kemudian bilas

dengan aquadest sebanyak ± 50 ml

(3) Memasang Erlenmeyer yang telah diisi asam borax 5% sebanyak 15 ml yang

tekah diberi indicator campuran 2 tetes untuk menangkap ammonia

Page 4: LAMPIRAN - Universitas Padjadjaranmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2015/200110150017_l_3790.pdf · 45 Lampiran 1. Metode Kjeldahl 1) Bahan Analisis Kandungan Protein Kasar Biomassa

47

(4) Membasakan larutan sampel dari destruksi dengan penambahan 40-60 ml

Natrium Hydroxsida 40% melalui corong samping. Menutup segera kran

corong samping setelah larutan sampel masuk ke labu didih

(5) Menyalakan pemanas Bunsen dan mengalirkan air kedalam kondensor

tegak

(6) Melakukan destilasi sampai semua N dalam larutan dianggap telah

tertangkap oleh asam borax yang ditandai dengan menyusutnya larutan

dalam labu didih sebnayak 2/3 bagian atau sekurang-kurangnya dalam

Erlenmeyer sudah terisi 15 ml

c) Titrasi

(1) Erlenmeyer berisi sulingan pada saat tahap destilasi, kemudian ditirtasi

dengan HCl yang sudah diketahui normalitasnya (sebagai B).

(2) Titik tirasi dicapai dengan ditandai perubahan warna hijau ke abu-abuan

(3) Mencatat jumlah larutan HCl yang terpakai (sebagai C).

Rumus yang digunakan dalam analisis protein kasar :

kadar protein kasar (%) = ml HCl x N HCl x 0.014 x 6,25

berat sampel (gram) x 100%

Page 5: LAMPIRAN - Universitas Padjadjaranmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2015/200110150017_l_3790.pdf · 45 Lampiran 1. Metode Kjeldahl 1) Bahan Analisis Kandungan Protein Kasar Biomassa

48

Lampiran 2. Tabel Analisis Tanah

No Parameter Satuan Hasil Kriteria

1 pH : H2O - 6,74 Netral

2 pH : KCL 1 N - 4,14 -

3 C-organik % 1,387 Rendah

4 N-total % 0,15 Rendah

5 C/N - 9 Rendah

6 P2O5 HCL 25% mg/100 g 165,56 Sangat Tinggi

7 P2O5 Bray Ppm P 10,43 Sedang

8 K2O Mg/100 g 21,52 Sedang

9 Susunan Kation :

K-dd Cmol/kg 0,11 Rendah

Na-dd Cmol/kg 0,21 Rendah

Ca-dd Cmol/kg 4,88 Rendah

Mg-dd Cmol/kg 0,37 Sangat Rendah

10 KTK Cmol/kg 15,13 Rendah

11 Kejenuhan Basa % 36,81 Rendah

12 Al-dd Cmol/kg 0 -

13 H-dd Cmol/kg 0,80 -

14 Kejenuhan Al % 0 -

15 Tektur

Pasir % 10

Debu % 42 Liat berdebu

Liat % 48

Page 6: LAMPIRAN - Universitas Padjadjaranmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2015/200110150017_l_3790.pdf · 45 Lampiran 1. Metode Kjeldahl 1) Bahan Analisis Kandungan Protein Kasar Biomassa

49

Lampiran 3. Tataletak Perlakuan

14 m

20 (P4) 17 (P1) 12 (P2) 8 (P1) 4 (P3)

19 (P5) 15 (P3) 11 (P1) 7 (P2) 3 (P5)

18 (P2) 14 (P5) 10 (P5) 6 (P1) 2 (P4)

17 (P3) 13 (P3) 9 (P4) 5 (P2) 1 (P3)

U

B T

S

15,5

m

Page 7: LAMPIRAN - Universitas Padjadjaranmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2015/200110150017_l_3790.pdf · 45 Lampiran 1. Metode Kjeldahl 1) Bahan Analisis Kandungan Protein Kasar Biomassa

50

70 cm

25 c

m

Page 8: LAMPIRAN - Universitas Padjadjaranmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2015/200110150017_l_3790.pdf · 45 Lampiran 1. Metode Kjeldahl 1) Bahan Analisis Kandungan Protein Kasar Biomassa

51

Lampiran 4. Perhitungan Jumlah Pemupukan

Diketahui:

a) Perbandingan kandungan unsur hara pupuk Phonska yaitu NPK 15:15:15

b) Jarak tanam jagung manis yang digunakan umumnya 70 cm antar baris

dan 25 cm dalam barisan sehingga populasi dalam satu hektar berkisar

57.142 tanaman.

c) Kebutuhan pupuk NPK (15:15:15) = 300 kg/ha (Sesanti dkk., 2013).

d) Kebutuhan pupuk organik = 10 ton/ha (Palungkun dan Budiarti, 2004).

Perhitungan Jumlah Pupuk Phonska dan pupuk organik adalah sebagai

berikut :

Jarak Tanamn = 0,7 m x 0,25 m = 0,175 m2

Jumlah tanaman = 10.000 m2

0,175 m2 = 57.142 tanaman/ha

Kebutuhan pupuk/tanaman = 300000 gram

57.142 tanaman = 5,25 gram/tanaman

Kebutuhan pupuk organik/tanaman = 10000000 gram

57.142 tanaman = 175 gram/tanaman

Page 9: LAMPIRAN - Universitas Padjadjaranmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2015/200110150017_l_3790.pdf · 45 Lampiran 1. Metode Kjeldahl 1) Bahan Analisis Kandungan Protein Kasar Biomassa

52

Lampiran 5. Data Rataan Produksi Berat Batang dan Berat Daun

Perlakuan Ulangan Berat Batang

(gram)

Rataan

Berat

Batang

Berat Daun

(gram)

Rataan

Berat Daun

...................................... gram .....................................

Varietas

Talenta

1 23,65

23,90

29,95

29,13 2 27,21 32,74

3 23,02 25,74

4 21,72 28,08

Varietas

Manise

1 17,49

19,57

23,31

27,92 2 19,14 22,80

3 26,33 39.77

4 15,34 25.78

Varietas

Asia 86

F1

1 18,89

14,90

26.49

21,61 2 13,95 18

3 13,49 21.95

4 13,28 20

Varietas

Bonanza

F1

1 10,61

24,54

27.55

35,39 2 29,03 32.84

3 26,50 40.58

4 32,00 40.6

Varietas

Paragon

F1

1 25,37

27,52

39.23

35,25 2 31,76 41.77

3 30,43 30.28

4 22,53 29.74

Page 10: LAMPIRAN - Universitas Padjadjaranmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2015/200110150017_l_3790.pdf · 45 Lampiran 1. Metode Kjeldahl 1) Bahan Analisis Kandungan Protein Kasar Biomassa

53

Lampiran 6. Penghitungan Statistika Rasio Massa Batang dan Daun (Rasio Batang/daun)

Tabel 4. Pengaruh Varietas Terhadap Rasio Massa Batang dan Daun

Ulangan (r) Perlakuan (t)

P1 P2 P3 P4 P5

1 0,79 0,67 0,61 0,43 0,81

2 0,82 0,61 0,73 0,66 0,69

3 1,06 1,02 0,77 0,78 0,76

4 0,76 0,87 0,60 0,85 1,01

Jumlah 3,43 3,17 2,71 2,72 3,27

Rata-Rata 0,86 0,79 0,68 0,68 0,82

(∑X)1,2,3,4,52 11,765 10,049 7,344 7,398 10,693

∑ Y 15,300 ∑ X2 12,155

Perhitungan Sidik Ragam

dB Perlakuan = t – 1 = 5 – 1 = 4

dB Total = (t,r) – 1 = (4,5) – 1 = 19

dB Galat = t(r - 1) = 5(4 – 1) = 15

FK = ∑Y²

𝑡,𝑟 =

(15,300)²

5,4 =

234,090

20 = 11,705

JKT = ∑ X2 – FK = 12,155 – 11,705 = 0,451

JKP = (∑ X)₁²

𝑟+

(∑ X)₂²

𝑟+

(∑X)₃²

𝑟+

(∑ X)₄²

𝑟+

(∑ X)₅²

𝑟 – FK

= 11,765

4+

10,049

4+

7,344

4+

7,398

4+

10,693

4 – 11,705

= 11,813 – 11,705

= 0,108

JKG = JKT – JKP = 0,451 – 0,108 = 0,343

KTP = JKP

dB Perlakuan =

0,108

4 = 0,027

KTG = JKG

dB Perlakuan =

0,343

15 = 0,023

F hitung = KTP

KTG =

0,027

0,023 = 1,179

Page 11: LAMPIRAN - Universitas Padjadjaranmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2015/200110150017_l_3790.pdf · 45 Lampiran 1. Metode Kjeldahl 1) Bahan Analisis Kandungan Protein Kasar Biomassa

54

Tabel Sidik Ragam Pengaruh Varietas Terhadap Rasio Massa Batang dan Daun

Sumber

Keragaman DB JK KT F hitung

F tabel

(0,05)

Perlakuan 4 0,108 0,027 1,179 3,056

Galat 15 0,343 0,023

Total 19 0,451

Keterangan : Fhitung < F0,05 maka terima H0 artinya, artinya perlakuan varietas

menghasilkan rasio massa batang dan daun tanaman jagung manis

(Zea mays saccharta Sturt.) yang sama.

Page 12: LAMPIRAN - Universitas Padjadjaranmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2015/200110150017_l_3790.pdf · 45 Lampiran 1. Metode Kjeldahl 1) Bahan Analisis Kandungan Protein Kasar Biomassa

55

Lampiran 7. Hasil Analisis Sidik Ragam Rasio Massa Batang dan Daun

(Rasio Batang/daun) Menggunakan Aplikasi SPSS 16.0

Rasio Massa Batang dan Daun

Sum of Squares df Mean Square F Sig,

Between Groups 0,108 4 0,027 1,179 0,360

Within Groups 0,343 15 0,023

Total 0,451 19

Contrast Coefficients

Contrast

PERLAKUAN

P1 P2 P3 P4 P5

1 -1 -1 -1 4 -1

2 3 -1 -1 0 -1

3 0 2 -1 0 -1

4 0 0 1 0 -1

Contrast Tests

Contrast

Value of

Contrast Std, Error t Df

Sig, (2-

tailed)

Rasio

Massa

Batang

Dan

Daun

Assume equal

variances

1 -,4250 ,33808 -1,257 15 ,228

2 ,2850 ,26188 1,088 15 ,294

3 ,0900 ,18518 ,486 15 ,634

4 -,1400 ,10691 -1,309 15 ,210

Does not

assume equal

variances

1 -,4250 ,39475 -1,077 3,927 ,343

2 ,2850 ,24029 1,186 5,270 ,286

3 ,0900 ,20471 ,440 4,129 ,682

4 -,1400 ,08091 -1,730 5,016 ,144

Page 13: LAMPIRAN - Universitas Padjadjaranmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2015/200110150017_l_3790.pdf · 45 Lampiran 1. Metode Kjeldahl 1) Bahan Analisis Kandungan Protein Kasar Biomassa

56

Lampiran 8. Penghitungan Statistika Kandungan Protein Kasar Biomassa

Tanaman Jagung

Tabel 6. Pengaruh Varietas Terhadap Rasio Massa Batang dan Daun

Ulangan (r) Perlakuan (t)

P1 P2 P3 P4 P5

1 9,6 7,04 8,92 9,27 8,46

2 8,23 7,11 7,19 9,62 9,09

3 9,14 7,04 6,38 9,03 7,8

4 9,77 7,33 7,84 8,11 6,04

Jumlah 36,74 28,52 30,33 36,03 31,39

Rata-Rata 9,19 7,13 7,58 9,01 7,85

(∑X)1,2,3,4,52 1349,83 813,39 919,91 1298,16 985,33

∑ Y 163,01 ∑ X2 1353,03

1) Perhitungan Sidik Ragam

dB Perlakuan = t – 1 = 5 – 1 = 4

dB Total = (t,r) – 1 = (4,5) – 1 = 19

dB Galat = t(r - 1) = 5(4 – 1) = 15

FK = ∑Y²

𝑡.𝑟 =

(163,01)²

5,4 =

26572,26

20 = 1328,61

JKT = ∑ X2 – FK = 24,42

JKP = (∑ X)₁²

𝑟+

(∑ X)₂²

𝑟+

(∑X)₃²

𝑟+

(∑ X)₄²

𝑟+

(∑ X)₅²

𝑟 – FK

= 1349,83

4+

813,39

4+

919,91

4+

1298,16

4+

985,33

4 – 11,705

= 24,745 – 11,705

= 13,04

JKG = JKT – JKP = 24,42 – 13,04 = 11,38

KTP = JKP

dB Perlakuan =

13,04

4 = 3,26

KTG = JKG

dB Perlakuan =

11,38

15 = 0,76

F hitung = KTP

KTG =

3,26

0,76 = 4,30

Page 14: LAMPIRAN - Universitas Padjadjaranmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2015/200110150017_l_3790.pdf · 45 Lampiran 1. Metode Kjeldahl 1) Bahan Analisis Kandungan Protein Kasar Biomassa

57

Tabel Sidik Ragam Pengaruh Varietas Terhadap Kandungan Protein Kasar

Biomassa Tanaman Jagung

SK Db JK KT F hitung F tabel

(5%)

Perlakuan 4 13,04 3,26 4,30 3,06

Galat 15 11,38 0,76

Total 19 24,42

Keterangan : Fhitung > F0,05 maka terima H1 artinya, artinya perlakuan varietas

menghasilkan kandungan protein kasar tanaman jagung manis (Zea

mays saccharta Sturt.) yang berbeda.

2) Perhitungan Kontras Ortogonal

Perbandingan Koefesien Kontras Orthogonal (ci)

P1 P2 P3 P4 P5

Kontras 1

(P4 vs P1,P2,P3,P5)

-1 -1 -1 4 -1

Kontras 2

(P1 vs P2,P3,P5)

3 -1 -1 0 -1

Kontras 3

(P2 vs P3,P5)

0

2 -1 0 -1

Kontras 4

(P3 vs P5)

0 0 -1 0 -1

dB = 1

r = (5-1) = 4

i = 1, 2, 3, 4, 5 dan seterusnya

Yi = Total perlakuan

ci = Pembandingan (contrast)

r = Perlakuan

Kontras 1

∑ ci = c1 + c2 + c3 + c4 + c5

= (-1) + (-1) + (-1) + 4 + (-1)

= 0

∑ (ci)2

= c12

+ c22

+ c32

+ c42

+ c52

= (-1)2 + (-1)2 + (-1)2 + 42 + (-1)2

= 20

P1 = c1 . ∑ Y1 = -1 . 36,74 = -36,74

P2 = c2 . ∑ Y2 = -1 . 28,35 = -28,35

P3 = c3 . ∑ Y3 = -1 . 30,33 = -30,33

P4 = c4 . ∑ Y4 = 4 . 36,33 = 144,12

P5 = c5 . ∑ Y5 = -1 . 31,39 = -31,39

Page 15: LAMPIRAN - Universitas Padjadjaranmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2015/200110150017_l_3790.pdf · 45 Lampiran 1. Metode Kjeldahl 1) Bahan Analisis Kandungan Protein Kasar Biomassa

58

∑(ci . ∑ Yi) = (c1 . ∑ Y1) + (c2 . ∑ Y2) + (c3 . ∑ Y3) + (c4 . ∑ Y4) + (c5 . ∑ Y5)

= (-36,74) + (-28,35) + (-30,33) + 144,12 + (-31,39)

= 17,14

(∑(ci . ∑ Yi))2

= 17,142 = 293,78

∑ (ci )2

. r = 20 . 4 = 80

JK L1 = ∑(cᵢ .∑ Yᵢ)

∑(cᵢ)² .Yᵢ).𝑟 =

293,78

80 = 3,67

Kontras 2

∑ ci = c1 + c2 + c3 + c4 + c5

= 3 + (-1) + (-1) + 0 + (-1)

= 0

∑ (ci)2

= c12

+ c22

+ c32

+ c42

+ c52

= 32 + (-1)2 + (-1)2 + 02 + (-1)2

= 12

P1 = c1 . ∑ Y1 = 3 . 36,74 = 110,22

P2 = c2 . ∑ Y2 = -1 . 28,35 = -28,35

P3 = c3. ∑ Y3 = -1 . 30,33 = -30,33

P4 = c4. ∑ Y4 = 0 . 36,33 = 0

P5 = c5 . ∑ Y5 = -1 . 31,39 = -31,39

∑(ci . ∑ Yi) = (c1 . ∑ Y1) + (c2 . ∑ Y2) + (c3 . ∑ Y3) + (c4 . ∑ Y4) + (c5 . ∑ Y5)

= 110,22 + (-28,35) + (-30,33) + 0 + (-31,39)

= 19,98

(∑(ci . ∑ Yi))2

= 19,982 = 399,20

∑ (ci )2

. r = 12. 4 = 48

JK L2 = ∑(cᵢ .∑ Yᵢ)

∑(cᵢ)² .Yᵢ).𝑟 =

399.20

48 = 8,32

Kontras 3

∑ ci = c1 + c2 + c3 + c4 + c5

= 0 + (-1) + (-1) + 0 + (-1)

= 0

∑ (ci)2

= c12

+ c22

+ c32

+ c42

+ c52

= 02 + 22 + (-1)2 + 02 + (-1)2

= 6

P1 = c1 . ∑ Y1 = 0 . 36,74 = 0

P2 = c2. ∑ Y2 = 2 . 28,35 = 57,04

P3 = c3 . ∑ Y3 = -1 . 30,33 = -30,33

P4 = c4 . ∑ Y4 = 0 . 36,33 = 0

P5 = c5 . ∑ Y5 = -1 . 31,39 = -31,39

∑(ci . ∑ Yi) = (c1 . ∑ Y1) + (c2 . ∑ Y2) + (c3 . ∑ Y3) + (c4 . ∑ Y4) + (c5 . ∑ Y5)

Page 16: LAMPIRAN - Universitas Padjadjaranmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2015/200110150017_l_3790.pdf · 45 Lampiran 1. Metode Kjeldahl 1) Bahan Analisis Kandungan Protein Kasar Biomassa

59

= 0 + 57,04 + (-30,33) + 0 + (-31,39)

= -4,68

(∑(ci . ∑ Yi))2

= -4,682 = 21,90

∑ (ci )2

. r = 6 . 4 = 24

JK L3 = ∑(cᵢ .∑ Yᵢ)

∑(cᵢ)² .Yᵢ).𝑟 =

21,90

24 = 0,91

Kontras 4

∑ ci = c1 + c2 + c3 + c4 + c5

= 0 + 0 + 1 + 0 + (-1)

= 0

∑ (ci)2

= c12

+ c22

+ c32

+ c42

+ c52

= 02 + 02 + 12 + 02 + (-1)2

= 2

P1 = c1 . ∑ Y1 = 0 . 36,74 = 0

P2 = c2 . ∑ Y2 = 0 . 28,35 = 0

P3 = c3 . ∑ Y3 = 1 . 30,33 = 30,33

P4 = c4 . ∑ Y4 = 0 . 36,33 = 0

P5 = c5 . ∑ Y5 = -1 . 31,39 = -31,39

∑(ci . ∑ Yi) = (c1 . ∑ Y1) + (c2 . ∑ Y2) + (c3 . ∑ Y3) + (c4 . ∑ Y4) + (c5 . ∑ Y5)

= 0 + 0 + (-30.33) + 0 + (-31.39)

= -1,06

(∑(ci . ∑ Yi))2

= -1,062 = 1,12

∑ (ci )2

. r = 2 . 4 = 8

JK L4 = ∑(cᵢ .∑ Yᵢ)

∑(cᵢ)² .Yᵢ).𝑟 =

1.13

8 = 0,91

JKP = ∑ JKL = 13,04

KTP = JKP

dB Perlakuan =

13,04

4 = 3,26

KTG = JKG

dB Perlakuan =

11,38

15 = 0,76

KT L1 = JK L1

𝑑𝐵 =

13,04

1 = 3,26

F hitung L1 = KTP

KTG =

3,67

0,76 = 4,30

KT L2 = JK L1

𝑑𝐵 =

8,32

1 = 8,32

F hitung L2 = KTP

KTG =

8,32

0,76 = 10,96

Page 17: LAMPIRAN - Universitas Padjadjaranmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2015/200110150017_l_3790.pdf · 45 Lampiran 1. Metode Kjeldahl 1) Bahan Analisis Kandungan Protein Kasar Biomassa

60

KT L3 = JK L1

𝑑𝐵 =

0,91

1 = 0,91

F hitung L3 = KTP

KTG =

0,91

0,76 = 1,20

KT L4 = JK L1

𝑑𝐵 =

0,14

1 = 0,14

F hitung L4 = KTP

KTG =

0,14

0,76 = 0,19

Tabel Sidik Ragam Uji Perbandingan Orthogonal (Kontras Orthogonal)

Kandungan Protein Kasar Biomassa Tanaman Jagung

SK db JK KT F

hitung

F tabel

(0,05)

signifikasi

Perlakuan 4 13,04 3,26 4,30 3,06

Kontras 1 (L1) 1 3,67 3,67 4,84 signifikan

Kontras 2 (L2) 1 8,32 8,32 10,96 signifikan

Kontras 3 (L3) 1 0,91 0,91 1,20 non signifikan

Kontras 4 (L4) 1 0,14 0,14 0,19 non signifikan

Galat 15 11,38 0,76

Total 19 24,42

Keterangan :

L1 : Fhitung > F0,05 maka ada perbedaan antara perlakuan yang menggunakan

perlakuan varietas Bonanza F1 (P4) dengan perlakuan varietas Talenta (P1),

varietas Manise (P2), varietas Asia 86 F1 (P3), dan varietas Paragon F1 (P5).

L2 : Fhitung > F0,05 maka ada perbedaan antara perlakuan varietas Talenta (P1)

dengan perlakuan varietas Manise (P2), varietas Asia 86 F1 (P3), dan

varietas Paragon F1 (P5).

L3 : Fhitung < F0,05 maka berarti tidak ada perbedaan antara perlakuan varietas

Manise (P2) dengan perlakuan varietas Asia 86 F1 (P3), dan varietas Paragon

F1 (P5).

L4 : berarti tidak ada perbedaan antara perlakuan varietas Asia 86 F1 (P3) dan

varietas Paragon F1 (P5).

Page 18: LAMPIRAN - Universitas Padjadjaranmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2015/200110150017_l_3790.pdf · 45 Lampiran 1. Metode Kjeldahl 1) Bahan Analisis Kandungan Protein Kasar Biomassa

61

Lampiran 9. Hasil Analisis Sidik Kandungan Protein Kasar Menggunakan

SPSS

Protein Kasar

Sum of

Squares df Mean Square F Sig,

Between Groups 13,042 4 3,260 4,298 0,016

Within Groups 11,379 15 0,759

Total 24,421 19

Contrast Coefficients

Contrast

Perlakuan

P1 P2 P3 P4 P5

1 -1 -1 -1 4 -1

2 3 -1 -1 0 -1

3 0 2 -1 0 -1

4 0 0 1 0 -1

Contrast Tests

Contrast Value of Contrast Std, Error t df

Sig, (2-tailed)

PK Assume equal variances

1 4,2850 1,94754 2,200 15 0,044

2 4,9950 1,50856 3,311 15 0,005

3 -1,1700 1,06671 -1,097 15 0,290

4 -0,2650 0,61587 -0,430 15 0,673

Does not assume equal variances

1 4,2850 1,58456 2,704 6,176 0,034

2 4,9950 1,34029 3,727 6,829 0,008

3 -1,1700 0,85975 -1,361 6,066 0,222

4 -0,2650 0,84870 -0,312 5,768 0,766

Page 19: LAMPIRAN - Universitas Padjadjaranmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2015/200110150017_l_3790.pdf · 45 Lampiran 1. Metode Kjeldahl 1) Bahan Analisis Kandungan Protein Kasar Biomassa

62

Lampiran 10. Pola Strategi Penyusunan Kontras Orthogonal

Perbandingan Koefesien Kontras Orthogonal

P1 P2 P3 P4 P5

Kontras 1

(P4 vs P1,P2,P3,P5)

-1 -1 -1 4 -1

Kontras 2

(P1 vs P2,P3,P5)

3 -1 -1 0 -1

Kontras 3

(P2 vs P3,P5)

0

2 -1 0 -1

Kontras 4

(P3 vs P5)

0 0 -1 0 -1

db = 5-1 = 4 (4 kontras)

Kontras 1.

H0 :4P4 –P1-P2-P3-P5 = 0

H1 : 4P4 –P1-P2-P3-P5 ≠ 0

Kontras 2.

H0 : 3 P1-P2-P3-P5 = 0

H1 : 3P1-P2-P3-P5 ≠ 0

Kontras 3.

H0 : 2P2-P3-P5 = 0

H1 : 2P2-P3-P5 ≠ 0

Kontras 4.

H0 : P3-P5 = 0

H1 : P3-P5 ≠ 0

P1 P2 P3 P4 P5

P4

P1 P2 P3 P5

P1

P2 P3 P5

P2

P3 P5

P3

P5

Page 20: LAMPIRAN - Universitas Padjadjaranmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2015/200110150017_l_3790.pdf · 45 Lampiran 1. Metode Kjeldahl 1) Bahan Analisis Kandungan Protein Kasar Biomassa

63

Lampiran 11. Deskripsi Varietas Bonanza F1

Asal : East West Seed Thailand

Silsilah : G-126 (F) x G-133 (M)

Golongan varietas : hibrida silang tunggal

Bentuk tanaman : tegak

Tinggi tanaman : 220 – 250 cm

Kekuatan akar pada tanaman dewasa : kuat

Ketahanan terhadap kerebahan : Tahan

Bentuk penampang batang : bulat

Diameter batang : 2,0 – 3,0 cm

Warna batang : hijau

Ruas pembuahan : 5 – 6 ruas

Bentuk daun : panjang agak tegak

kuran daun : panjang 85,0 – 95,0 cm, lebar 8,5 – 10,0

cm

Tepi daun : rata

Bentuk ujung daun : lancip

Warna daun : hijau tua

Permukaan daun : berbulu

Bentuk malai (tassel) : tegak bersusun

Warna malai (anther) : putih bening

Warna rambut : hijau muda

Umur mulai keluar bunga betina : 55 – 60 hari setelah tanam

Umur panen : 82 – 84 hari setelah tanam

Bentuk tongkol : silindris

Ukuran tongkol : panjang 20 ,0 – 22,0 cm, diameter 5,3 –

5,5 cm

Berat per tongkol dengan kelobot : 467 – 495 g

Berat per tongkol tanpa kelobot : 300 – 325 g

Jumlah tongkol per tanaman : 1 – 2 tongkol

Tinggi tongkol dari permukaan tanah : 80 – 115 cm

Warna kelobot : hijau

Baris biji : rapat

Warna biji : kuning

Tekstur biji : halus

Rasa biji : manis

Kadar gula : 13 – 15 oBrix

Jumlah baris biji : 16 – 18 baris

Berat 1.000 biji : 175 – 200 g

Daya simpan tongkol dengan kelobot

pada suhu kamar (siang 29 – 31 oC,

malam 25 – 27 oC) : 3 – 4 hari setelah panen

Hasil tongkol dengan kelobot : 33,0 – 34,5 ton/ha

Page 21: LAMPIRAN - Universitas Padjadjaranmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2015/200110150017_l_3790.pdf · 45 Lampiran 1. Metode Kjeldahl 1) Bahan Analisis Kandungan Protein Kasar Biomassa

64

Jumlah populasi per hektar : 53.000 tanaman (2 benih per lubang)

Kebutuhan benih per hektar : 9,4 – 10,6 kg

Keterangan : beradaptasi dengan baik di dataran tinggi

dengan altitude 900 – 1.200 m dpl

Pengusul : PT. East West Seed Indonesia

Peneliti : Jim Lothlop (East West Seed Thailand),

Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT.

East West Seed Indonesia)

Page 22: LAMPIRAN - Universitas Padjadjaranmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2015/200110150017_l_3790.pdf · 45 Lampiran 1. Metode Kjeldahl 1) Bahan Analisis Kandungan Protein Kasar Biomassa

65

Lampiran 12. Deskripsi varietas Talenta

Asal : PT. Agri Makmur Pertiwi

Silsilah : Suw2/SF1:2-1-2-1-5-3-2-1-1-bk

xPcf5/HB6:4-4-1-1-2-3-3-2-1-bk

Golongan varietas : hibrida silang tunggal

Bentuk tanaman : tegak

Tinggi tanaman : 157,7 – 264,0 cm

Kekuatan perakaran : kuat

Ketahanan terhadap kerebahan : tahan

Bentuk penampang batang : bulat

Diameter batang : 2,9 – 3,2 cm

Warna batang : hijau

Bentuk daun : bangun pita

Ukuran daun : panjang 75,0 – 89,4 cm, lebar 7,0 – 9,7

cm

Warna daun : hijau

Tepi daun : rata

Bentuk ujung daun : runcing

Permukaan daun : agak kasar

Bentuk malai (tassel) : terbuka dan bengkok

Warna malai (anther) : kuning

Umur panen : 67 – 75 hari setelah tanam

Bentuk tongkol : kerucut

Ukuran tongkol : panjang 19,7 – 23,5 cm, diameter 4,5 –

5,4 cm

Warna rambut : kuning

Berat per tongkol : 221,2 – 336,7 g

Jumlah tongkol per tanaman : 1 tongkol

Baris biji : lurus

Jumlah baris biji : 12 – 16 baris

Warna biji : kuning

Tekstur biji : lembut

Rasa biji : manis

Kadar gula : 12,1 – 13,6 obrix

Berat 1.000 biji : 150 – 152 g

Daya simpan tongkol pada suhu

kamar (23 – 27 oC) : 3 – 4 hari setelah panen

Hasil tongkol : 13,0 – 18,4 ton/ha

Populasi per hektar : 51.700 tanaman

Kebutuhan benih per hektar : 10,7 – 11,0 kg

Keterangan : beradaptasi dengan baik di dataran

rendah sampai medium dengan altitude

150 – 650 m dpl

Pengusul : PT. Agri Makmur Pertiwi

Page 23: LAMPIRAN - Universitas Padjadjaranmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2015/200110150017_l_3790.pdf · 45 Lampiran 1. Metode Kjeldahl 1) Bahan Analisis Kandungan Protein Kasar Biomassa

66

Peneliti : Andre Christantius, Moedjiono, Ahmad

Muhtarom Novia Sriwahyuningsih (PT.

Agri Makmur Pertiwi), Kuswanto

(Unibraw)

Page 24: LAMPIRAN - Universitas Padjadjaranmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2015/200110150017_l_3790.pdf · 45 Lampiran 1. Metode Kjeldahl 1) Bahan Analisis Kandungan Protein Kasar Biomassa

67

Lampiran 13. Deskripsi varietas Paragon F1

Asal : Dalam negeri

Silsilah : JMP 07 F x JMP 07 M

Golongan varietas : Hibrida silang tunggal

Tinggi tanaman : 185,0 – 215,7 cm

Bentuk penampang batang : Bulat

Diameter batang : 2,16 – 2,17 cm

Warna batang : Hijau (Green Group RHS 143 A)

Bentuk daun : Panjang agak melengkung

Ukuran daun : Panjang 87,7 – 88,2 cm; Lebar 9,11 –

9,19 cm

Warna daun : Hijau tua (Yellow Orange Group RHS

14 B)

Bentuk malai (tassel) : Tegak bersusun

Warna malai (anther) : Hijau (Green Group RHS 143 B)

Warna rambut : Hijau kekuningan (Green Yellow Group

RHS 1 C)

Umur berbunga : 53 – 55 hari setelah tanam

Umur panen : 67 – 67 hari setelah tanam

Bentuk tongkol : Silindris ujung tumpul

Ukuran tongkol : Panjang 16,18 – 20,17 cm; Diameter

5,09 – 5,23 cm

Warna tongkol : Hijau (Green Group RHS 143 A)

Bentuk biji : Seperti gigi

Warna biji : Kuning muda (Yellow Group RHS 13 C)

Baris biji : Lurus rapat

UKuran biji : Panjang 14,08 mm; Lebar 11,24 – 11,27

mm

Rasa biji : Manis

Kadar gula : 11,47 – 11,77 obrix

Jumlah baris biji : 14 – 16

Berat 1.000 biji : 129,20 – 131,30 gram

Berat per tongkol : 371,31 – 431,49 gram

Jumlah tongkol per tanaman : 1

Berat tongkol per tanaman : 294,17 – 433,81 gram

Daya simpan pada suhu ruang : 3 hari setelah panen

Hasil tongkol per hektar : 19,61 – 28,77 ton

Populasi per hektar : 66.666 tanaman

Kebutuhan benih per hektar : 9,474 – 9,628 kg

Penciri utama : Terdapat daun tongkol, warna rambut

hijau kekuningan, warna kelobot hijau

agak tua

Keunggulan varietas : Hasil tinggi, diameter tongkol besar,

ukuran biji besar

Page 25: LAMPIRAN - Universitas Padjadjaranmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2015/200110150017_l_3790.pdf · 45 Lampiran 1. Metode Kjeldahl 1) Bahan Analisis Kandungan Protein Kasar Biomassa

68

Wilayah adaptasi : Sesuai di dataran rendah

Pemohon : PT. Agri Makmur Pertiwi

Pemulia : Moedjiono

Peneliti : Puji Winarko, Galob Darmawan,

Dwianto Nugroho

Page 26: LAMPIRAN - Universitas Padjadjaranmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2015/200110150017_l_3790.pdf · 45 Lampiran 1. Metode Kjeldahl 1) Bahan Analisis Kandungan Protein Kasar Biomassa

69

Lampiran 14. Deskripsi varietas Asia

Rekomendasi Dataran : Dataran Rendah – Menengah

Umur Panen (HST) : 70 - 76 hst

Bobot per Buah (g) : Bobot dengan Klobot ± 350g

Potensi Hasil (ton/ha) : ± 15 ton/ha

Jenis : Jagung Manis

Warna : bulir kuning

Rasa : manis

Ukuran tongkol tanpa klobot : ± 24 x 6 cm

Lampiran 15. Deskripsi varietas Manise

Rekomendasi Dataran : Dataran Rendah – Menengah

Umur Panen (HST) : 70 - 76 hst

Bobot per Buah (g) : Bobot dengan Klobot ± 350g

Potensi Hasil (ton/ha) : ± 12 ton/ha

Jenis : Jagung Manis

Warna : bulir kuning

Rasa : manis

Ukuran tongkol tanpa klobot : ± 24 x 5 cm

Page 27: LAMPIRAN - Universitas Padjadjaranmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2015/200110150017_l_3790.pdf · 45 Lampiran 1. Metode Kjeldahl 1) Bahan Analisis Kandungan Protein Kasar Biomassa

70

Lampiran 16. Dokumentasi Penelitian

Tanaman Jagung Umur 85 HST

Tanaman Jagung Fase Generatif

Penyirman Tanaman

Tanaman jagung fase vegetatif

Kondisi Lahan Setelah Pemupukan

Pupuk Organik

Kondisi Lahan Setelah Pemupukan

Pupuk Phonska

Page 28: LAMPIRAN - Universitas Padjadjaranmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2015/200110150017_l_3790.pdf · 45 Lampiran 1. Metode Kjeldahl 1) Bahan Analisis Kandungan Protein Kasar Biomassa

71

Pasca Panen Tanaman Jagung

Proses Pencacahan Tanaman Jagung

Proses Pemisahan Organ Tanaman

Penimbangan Sampel

Pengeringan Sampel Pada Lemari

Pengering

Kemasan Benih Varietas Talenta

Page 29: LAMPIRAN - Universitas Padjadjaranmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2015/200110150017_l_3790.pdf · 45 Lampiran 1. Metode Kjeldahl 1) Bahan Analisis Kandungan Protein Kasar Biomassa

72

Benih Varietas Talenta

Kemasan Benih Varietas Manise

Benih Varietas Manise

Benih Varietas Asia 86 F1

Kemasan Benih Varietas Asia 86 F1

Kemasan Benih Varietas Bonanza F1

Page 30: LAMPIRAN - Universitas Padjadjaranmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2015/200110150017_l_3790.pdf · 45 Lampiran 1. Metode Kjeldahl 1) Bahan Analisis Kandungan Protein Kasar Biomassa

73

Kemasan Benih Varietas Paragon F1

Benih Varietas Bonanza F1

Benih Varietas Paragon F1

Perendaman Benih dengan Larutan

Fungisida

Hasil Sampel Kering

Penggilihan Sampel

Page 31: LAMPIRAN - Universitas Padjadjaranmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2015/200110150017_l_3790.pdf · 45 Lampiran 1. Metode Kjeldahl 1) Bahan Analisis Kandungan Protein Kasar Biomassa

74

Pupuk Organik Trubus

Pupuk Phonska

Metode Kjeldahl Tahap Destruksi

Metode Kjeldahl Tahap Destilasi

Metode Kjeldahl Tahap Titrasi

Tanaman Jagung Umur 70 Hari

Page 32: LAMPIRAN - Universitas Padjadjaranmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2015/200110150017_l_3790.pdf · 45 Lampiran 1. Metode Kjeldahl 1) Bahan Analisis Kandungan Protein Kasar Biomassa

75

Lampiran 17. Data Curah Hujan

Data curah hujan bulan Maret-Juni 2018

Tanggal Bulan (mm)

Maret April Mei Juni

1 5 5 - -

2 10,5 1 - -

3 23,5 28 - -

4 6,5 - - - (Panen)

5 5 - - -

6 5 - - -

7 10,5 - - -

8 43 - - -

9 40 0 - -

10 46 - - -

11 29 (Menanam) - - -

12 - - - -

13 - 3 - -

14 - 3 0 -

15 - - - -

16 11 - 1 -

17 52,5 2 0 -

18 25 - 10 -

19 12,5 - 0 -

20 - - 2 -

21 2 - 8,5 -

22 - 15 24 -

23 - 15 7,5 -

24 - 20 - -

25 2 5 - -

26 4 5 - -

27 8 10,5 - -

28 - - - 0

29 - - - 0

30 5 - - -

31 2 xxx - xxx

Jumlah 232 97 37 0

Harihujan 459 13 9 2

Sumber : Data Curah Hujan Neter Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang.

Dianalisis : Stasiun hujan no. 200 C 0,2 km timur kantor kecamatan jatinangor.

Keterangan : - (Tidak Hujan)

0 (hujan krang dari 0,5)

xxx (Batas Bulan)