lampiran surat no : 461/eq.s/viii/2015, tanggal 27 agustus ... penilikan vlk... · c. bahwa hasil...

18
Lampiran Surat No : 461/EQ.S/VIII/2015, tanggal 27 Agustus 2015 PENGUMUMAN HASIL RE-SERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) DI PT SARANAMULIA EKAPERKASA KABUPATEN TANGERANG PROVINSI BANTEN Identitas LV-LK : I. Nama LV-LK : PT. EQUALITY INDONESIA Alamat : Jl. Raya Sukaraja No. 72 Ciater, Kec. Sukaraja Kabupaten Bogor 16710 Telp. : (0251) 7550722 Fax. : (0251) 7550724 Email : [email protected] Website : www.equalityindonesia.com Identitas Auditee : II. Nama IUI : PT SARANAMULIA EKAPERKASA Nomor SK IUI : 530.2/38/IUI-BP2T/2011 tanggal 30 Maret 2011;Addendum No. 530/1490- Perindag/SK.IP/VIII/2012 tanggal 8 Agustus 2012 Kapasitas Produksi : 45.600 M³/Tahun Jenis Usaha : Industri Panen dan Barang Bangunan Produk : Barecore, Blok Board Alamat : Jl. Raya Serang KM. 27 Kp. Pos Sentul No. 28 Ds. Sentul Jaya Kec. Balaraja, Kab. Tangerang, Prov. Banten. III. Waktu Pelaksanaan : 10 s.d. 12 Agustus 2015 IV. Hasil Penilaian : NILAI AKHIR VERIFIKASI LEGALITAS KAYU MENDAPAT PREDIKAT LULUS, SEHINGGA PT SARANAMULIA EKAPERKASA PROVINSI BATEN BERHAK MENDAPATKAN KEMBALI SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK). Demikian agar pihak yang berkepentingan maklum. Bogor, 27 Agustus 2015 PT. EQUALITY INDONESIA Ucep Sucitra, A.Md Manager Sub. Div S-LK Industri

Upload: dotu

Post on 06-May-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Lampiran Surat No : 461/EQ.S/VIII/2015, tanggal 27 Agustus ... Penilikan VLK... · c. bahwa hasil Pengambilan Keputusan dalam Tabel Rekapitulasi Nilai Indikator Penilaian/Verifikasi

Lampiran Surat No : 461/EQ.S/VIII/2015, tanggal 27 Agustus 2015

PENGUMUMAN HASIL RE-SERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) DI PT SARANAMULIA EKAPERKASA KABUPATEN TANGERANG PROVINSI BANTEN

Identitas LV-LK : I. Nama LV-LK : PT. EQUALITY INDONESIA Alamat : Jl. Raya Sukaraja No. 72 Ciater, Kec. Sukaraja

Kabupaten Bogor 16710 Telp. : (0251) 7550722 Fax. : (0251) 7550724 Email : [email protected] Website : www.equalityindonesia.com Identitas Auditee : II. Nama IUI : PT SARANAMULIA EKAPERKASA Nomor SK IUI : 530.2/38/IUI-BP2T/2011 tanggal 30 Maret

2011;Addendum No. 530/1490-Perindag/SK.IP/VIII/2012 tanggal 8 Agustus 2012

Kapasitas Produksi : 45.600 M³/Tahun Jenis Usaha : Industri Panen dan Barang Bangunan Produk : Barecore, Blok Board Alamat

:

Jl. Raya Serang KM. 27 Kp. Pos Sentul No. 28 Ds. Sentul Jaya Kec. Balaraja, Kab. Tangerang, Prov. Banten.

III. Waktu Pelaksanaan : 10 s.d. 12 Agustus 2015 IV. Hasil Penilaian : NILAI AKHIR VERIFIKASI LEGALITAS KAYU MENDAPAT

PREDIKAT LULUS, SEHINGGA PT SARANAMULIA EKAPERKASA PROVINSI BATEN BERHAK MENDAPATKAN KEMBALI SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK).

Demikian agar pihak yang berkepentingan maklum. Bogor, 27 Agustus 2015 PT. EQUALITY INDONESIA Ucep Sucitra, A.Md Manager Sub. Div S-LK Industri

Page 2: Lampiran Surat No : 461/EQ.S/VIII/2015, tanggal 27 Agustus ... Penilikan VLK... · c. bahwa hasil Pengambilan Keputusan dalam Tabel Rekapitulasi Nilai Indikator Penilaian/Verifikasi

Halaman 1 dari 4

LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

LVLK – 006 – IDN

SURAT KEPUTUSAN

DIREKTUR UTAMA PT EQUALITY INDONESIA

Nomor : 022.1/EQI-KEP.Cert/VIII/2015

TENTANG

PENERBITAN ULANG SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (RE-SERTIFIKASI)

PADA PEMEGANG IUI PT SARANAMULIA EKAPERKASA

DI KABUPATEN TANGERANG PROVINSI BANTEN

SK IUI NOMOR : 530.2/38/IUI-BP2T/2011 TANGGAL 30 MARET 2011; ADDENDUM

NOMOR : 530/1490-Perindag/SK.IP/VIII/2012 TANGGAL 8 AGUSTUS 2012

KAPASITAS 45.600 M³/TAHUN

DIREKTUR UTAMA PT EQUALITY INDONESIA

Menimbang :

a. bahwa Tim Auditor PT EQUALITY Indonesia telah melaporkan hasil Verifikasi pada PT

Saranamulia Ekaperkasa Berita Acara Penyerahan Laporan Nomor 065/EQI-F090

tanggal 15 Agustus 2015;

b. bahwa Tim Auditor PT EQUALITY Indonesia telah menyampaikan Usulan Lembar

Rekomendasi Nomor 064/EQI-F037 tanggal 15 Agustus 2015 dan Tinjauan Hasil

Pemeriksaan oleh Pengambil Keputusan Nomor 022.4/EQI-F039 tanggal 20 Agustus

2015 dan pernyataan pemeriksaan yang disahkan oleh Pengambil Keputusan;

c. bahwa hasil Pengambilan Keputusan dalam Tabel Rekapitulasi Nilai Indikator

Penilaian/Verifikasi (EQI-F077) Nomor Urut 022.4 tanggal 20 Agustus 2015

menunjukkan telah “MEMENUHI” seluruh norma penilaian untuk setiap verifier Legalitas

Kayu (LK);

d. bahwa dengan hasil Pengambilan Keputusan sebagaimana huruf c, sesuai dengan

Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor P.14/VI-BPPHH/2014

tanggal 29 Desember 2014, PT Saranamulia Ekaperkasa telah memenuhi syarat untuk

diberikan Sertifikat Legalitas Kayu (S-LK).

Mengingat :

1. Undang-Undang Nomor : 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan sebagaimana telah diubah

dengan Undang-Undang Nomor : 19 Tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan

Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor : 1 Tahun 2004 tentang Perubahan atas

Undang-Undang Nomor : 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan menjadi Undang-Undang;

2. Peraturan Pemerintah Nomor : 102 Tahun 2000 tentang Standardisasi Nasional;

3. Peraturan Pemerintah Nomor : 6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan

Rencana Pengelolaan Hutan, serta Pemanfaatan Hutan sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Pemerintah Nomor : 3 Tahun 2008 dan Nomor : 16;

4. Peraturan Presiden Nomor : 10 Tahun 2008 tentang Penggunaan Sistem Elektronik

Dalam Kerangka Indonesia National Single Window;

5. ISO/IEC Guide 65-1996 (Pedoman BSN 401-2000) Persyaratan Umum Lembaga

Sertifikasi Produk;

6. Pedoman KAN 402 – 2007 - Panduan Interpretasi Untuk Butir-Butir Pedoman BSN 401-

2000 : Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Produk;

7. ISO/IEC Guide 23:1982 : Methods of Indicating Confirmity with Standards for Third-party

Certification Systems;

8. SNI ISO/IEC 17065:2012 tentang Penilaian Kesesuaian – Persyaratan untuk Lembaga

Sertifikasi Produk, Proses dan Jasa;

Page 3: Lampiran Surat No : 461/EQ.S/VIII/2015, tanggal 27 Agustus ... Penilikan VLK... · c. bahwa hasil Pengambilan Keputusan dalam Tabel Rekapitulasi Nilai Indikator Penilaian/Verifikasi

Halaman 2 dari 4

LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

LVLK – 006 – IDN

9. ISO/IEC 19011:2011 (SNI ISO/IEC 19011:2012) : Panduan Audit Sistem Manajemen

(Guidelines for Auditing Management Systems);

10. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.30/Menhut-II/2012 tanggal 20 Juli 2012

tentang Penatausahaan Hasil Hutan yang berasal dari Hutan Hak;

11. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.41/Menhut-II/2014 tanggal 10 Juni 2014

tentang Penatausahaan Hasil Hutan kayu yang berasal dari Hutan Alam;

12. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.42/Menhut-II/2014 tanggal 10 Juni 2014

tentang Penatausahaan Hasil Hutan kayu yang berasal dari Hutan Tanaman Industri;

13. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.38/Menhut-II/2009 tanggal 12 Juni 2009

tentang Standar dan Pedoman Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan

Verifikasi Legalitas Kayu pada Pemegang Izin atau pada Hutan Hak sebagaimana telah

beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor :

P.95/Menhut-II/2014 tanggal 29 Desember 2014;

14. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.7/Menhut-II/2011 tentang Pelayanan Informasi

Publik di Lingkungan Kementerian Kehutanan;

15. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.641/Menhut-II/2011 tentang Penetapan

Tanda V-Legal;

16. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK. 418/Menhut-VI/2012 tentang Sistem

Informasi Verifikasi Legalitas Kayu;

17. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.18/Menhut-II/2013 tanggal 18 Maret 2013

tentang Informasi Verifikasi Legalitas Kayu Melalui Portal Sistem Informasi Legalitas

Kayu (SILK) dan Penerbitan Dokumen V-Legal;

18. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor : 28/M-DAG/Per/6/2009 tentang Ketentuan

Pelayanan Perijinan Ekspor dan Impor dengan Sistem Elektronik melalui INATRADE

dalam kerangka Indonesia National Single Window;

19. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor : 97/M-DAG/PER/12/2014 Tanggal 24

Desember 2014 tentang Ketentuan Ekspor Produk Industri Kehutanan;

20. Perjanjian Kerjasama Antara Komite Akreditasi Nasional (KAN) dengan Lembaga Penilai

Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (LP-PHPL) tentang Penggunaan Tanda V-Legal;

21. DPLS 14 Rev.0 : Syarat dan Aturan Tambahan Akreditasi Lembaga Verifikasi Legalitas

Kayu dan perubahannya;

22. Sertifikat Akreditasi oleh Lembaga Komite Akreditasi Nasional (KAN) Nomor : LVLK-006-

IDN tanggal 18 Agustus 2011 yang diberikan kepada PT EQUALITY Indonesia sebagai

Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu dengan memenuhi ISO/IEC Guide 65:1996 General

requirements for bodies operating product certification systems dengan masa berlaku

sampai dengan 17 Agustus 2015 dan pengesahan dari Menteri Kehutanan melalui

Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK 6202/Menhut-VI/BPPHH/2011

Tanggal 26 Agustus 2011 yang diperbaharui dengan Keputusan Menteri Kehutanan

Nomor : SK.6067/Menhut-VI/BPPHH/2012 Tanggal 5 Nopember 2012 tentang

Penetapan Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (LP-PHPL) dan Lembaga

Verifikasi Legalitas Kayu (LV-LK) sebagai Lembaga Penilai dan Verifikasi Independen (LP

& VI);

23. Peraturan Dlrektur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.18/Menhut-II/2013

tanggal 18 Maret 2013 tentang Informasi Verifikasi Legalitas Kayu Melalui Portal Sistem

Informasi Legalitas Kayu (SILK) dan penerbitan dokumen V-Legal;

24. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor: P.14/VI-BPPHH/2014

tanggal 29 Desember 2014 jo. P.1/VI-BPPHH/2015 tanggal 16 Januari 2015 tentang

Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi

Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK);

25. Manual Sertifikasi Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Sertifikasi Legalitas

Kayu (SLK) beserta Dokumen Sistem Sertifikasi PT EQUALITY Indonesia.

Page 4: Lampiran Surat No : 461/EQ.S/VIII/2015, tanggal 27 Agustus ... Penilikan VLK... · c. bahwa hasil Pengambilan Keputusan dalam Tabel Rekapitulasi Nilai Indikator Penilaian/Verifikasi

Halaman 3 dari 4

LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

LVLK – 006 – IDN

Memperhatikan :

Surat Perjanjian Kerja (Kontrak) Nomor : 017.1/EQI-F065/VII/2015 tanggal 27 Juli 2015

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

PENERBITAN ULANG SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK) RE-SERTIFIKASI PADA PEMEGANG

IUI PT SARANAMULIA EKAPERKASA DI KABUPATEN TANGERANG PROVINSI BANTEN SK IUI

NOMOR : 530.2/38/IUI-BP2T/2011 TANGGAL 30 MARET 2011; ADDENDUM NOMOR :

530/1490-Perindag/SK.IP/VIII/2012 TANGGAL 8 AGUSTUS 2012 KAPASITAS 45.600

M³/TAHUN.

PERTAMA : PT Saranamulia Ekaperkasa dinyatakan “LULUS” dan berhak mendapatkan

kembali Sertifikat Legalitas Kayu (S-LK) dengan Nomor : 013.2/EQC-

VLK/VIII/2015. Dengan Re-Sertifikasi ini maka Sertifikat LK Nomor :

013.1/EQC-VLK/VII/2013 dinyatakan tidak berlaku lagi.

KEDUA : Sertifikat mulai berlaku dari tanggal 20 Agustus 2015 sampai dengan

tanggal 19 Agustus 2018 selama PT Saranamulia Ekaperkasa (Pemegang

Sertifikat) tetap memenuhi persyaratan standar sesuai Peraturan Direktur

Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.14/VI-BPPHH/2014 tanggal 29

Desember 2014.

KETIGA : Sertifikat, Logo dan Tanda V-Legal yang diterbitkan oleh PT EQUALITY

Indonesia dapat dipergunakan oleh Pemegang Sertifikat untuk tujuan

publikasi dan promosi di media cetak, brosur atau pun iklan di televisi

sebagaimana Panduan Sistem yang ditetapkan.

KEEMPAT : Apabila Pemegang Sertifikat memerlukan penerbitan Dokumen V-Legal dan

atau penggunaan Tanda V-Legal, PT EQUALITY Indonesia dapat memberikan

hak/sub-lisensi penggunaan Tanda V-Legal kepada Pemegang Sertifikat

melalui ”Perjanjian Penggunaan Tanda V-Legal”, mencakup kewajiban dan

hak PT EQUALITY Indonesia serta kewajiban dan hak Pemegang Sertifikat.

KELIMA : Pemegang Sertifikat harus melaporkan kepada PT EQUALITY Indonesia

apabila terjadi hal-hal yang mempengaruhi sistem legalitas kayu, perubahan

nama perusahaan dan/atau kepemilikan, perubahan struktur atau

manajemen Pemegang Sertifikat.

KEENAM : PT EQUALITY Indonesia akan melakukan penilaian/verifikasi lebih lanjut

terhadap kondisi sebagaimana Diktum KELIMA melalui Penilikan

(surveillance) atau Percepatan Penilikan (Audit Khusus).

KETUJUH : Penilikan (Surveillance) dilakukan setiap 1 (satu) tahun sekali selama masa

berlaku sertifikat dan segala biaya yang diperlukan untuk penilikan

dibebankan kepada Pemegang Sertifikat sesuai kesepakatan.

KEDELAPAN : Percepatan Penilikan (Audit Khusus) dapat dilakukan apabila diperlukan;

dengan segala biaya dibebankan kepada Pemegang Sertifikat sesuai

kesepakatan; untuk menindaklanjuti kondisi-kondisi yang berkaitan dengan:

a. Masukan dari Pemantau Independen (PI) berkaitan dengan kinerja

Pemegang Sertifikat;

b. Informasi lain yang menunjukkan Pemegang Sertifikat tidak memenuhi

lagi persyaratan sesuai standar yang berlaku;

c. Laporan dari Pemegang Sertifikat terhadap kondisi sebagaimana

diktum KELIMA;

d. Perubahan nama perusahaan dan/atau kepemilikan;

Page 5: Lampiran Surat No : 461/EQ.S/VIII/2015, tanggal 27 Agustus ... Penilikan VLK... · c. bahwa hasil Pengambilan Keputusan dalam Tabel Rekapitulasi Nilai Indikator Penilaian/Verifikasi

Halaman 4 dari 4

LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

LVLK – 006 – IDN

e. Pemenuhan standar kembali sebagai tindak lanjut terhadap

pengaktifan sertifikat yang dibekukan sertifikasinya.

KESEMBILAN : Sertifikat dapat dibekukan apabila Pemegang Sertifikat tidak bersedia

dilakukan penilikan sesuai jangka waktu yang ditetapkan atau terdapat

temuan ketidaksesuaian yang tidak dilakukan tindakan koreksi/perbaikan

sebagai hasil Penilikan, Audit Khusus atau hal-hal lain sebagaimana

kesepakatan yang diatur dalam Surat Perjanjian Kerja (Kontrak).

KESEPULUH : Sertifikat dapat dicabut apabila :

a. Pemegang Sertifikat tetap tidak bersedia dilakukan penilikan setelah 3

(tiga) bulan penetapan pembekuan sertifikat;

b. Secara hukum terbukti melakukan pelanggaran antara lain pelanggaran

Hak Azasi Manusia (HAM), membeli dan/atau menerima dan/atau

menyimpan dan/atau mengolah dan/atau menjual kayu illegal;

c. Pemegang Sertifikat kehilangan haknya untuk menjalankan usahanya

atau izin usahanya dicabut.

d. Hal-hal lain sebagaimana kesepakatan yang diatur dalam Surat

Perjanjian Kerja (Kontrak).

KESEBELAS : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Bogor

Pada Tanggal : 20 Agustus 2015

PT EQUALITY Indonesia

Ir. Agustri Warsono

Direktur Utama

Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth :

1. Direktur Utama PT Saranamulia Ekaperkasa, di Tangerang;

2. Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari, u.p. Direktur Pengolahan dan

Pemasaran Hasil Hutan di Jakarta;

3. Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari, u.p. Kepala Bagian

Program dan Pelaporan.

Page 6: Lampiran Surat No : 461/EQ.S/VIII/2015, tanggal 27 Agustus ... Penilikan VLK... · c. bahwa hasil Pengambilan Keputusan dalam Tabel Rekapitulasi Nilai Indikator Penilaian/Verifikasi
Page 7: Lampiran Surat No : 461/EQ.S/VIII/2015, tanggal 27 Agustus ... Penilikan VLK... · c. bahwa hasil Pengambilan Keputusan dalam Tabel Rekapitulasi Nilai Indikator Penilaian/Verifikasi

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 1 dari 12

(1) Identitas LVLK

a. Nama Lembaga : PT EQUALITY Indonesia

b. Nomor

Akreditasi

: LVLK-006-IDN

c. Alamat : JL Sukaraja No 72 Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor-

16710

d. Nomor Telepon

Nomor Faks

E-mail

:

:

:

0251-7550722, 7157103

0251-7550724

[email protected]

e. Direktur : Ir. Agustri Warsono

f. Standar : P.5/VI-BPPHH/2014, P.95/Menhut-II/2014

g. Tim Audit : 1. Artha Aryesta, S.Hut (Lead Auditor)

2. Ir. Badarudin (Auditor)

3. Agung Tofani ( Auditor Magang)

h. Tim Pengambil

Keputusan

: 1. Ir. Agustri Warsono (Ketua PK)

2. Rita Sugiarti, S. Hut (Peninjau)

(2) Identitas Auditee

a. Nama Pemegang

Izin/ Hak

Pengelolaan

:

PT. Sarana Mulia Eka Perkasa

b. Nomor &

Tanggal SK

: 530/1490-Perindag/SK.IP/VIII/2012,

tanggal 8 Agustus 2012

c. Kapasitas : 45.600 M3 /Tahun

d. Alamat kantor : Jln Raya Serang KM 27 Kp Pos Sentul No .28 Desa Sentul

Jaya Kecamatan Balaraja Provinsi Banten

e. Nomor telepon

Nomor Fax

E-mail

:

:

:

f. Pengurus

Direktur

Komisaris

:

:

Alvin Wijaya

Muliawati Wijaya

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

Page 8: Lampiran Surat No : 461/EQ.S/VIII/2015, tanggal 27 Agustus ... Penilikan VLK... · c. bahwa hasil Pengambilan Keputusan dalam Tabel Rekapitulasi Nilai Indikator Penilaian/Verifikasi

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 2 dari 12

(3) Ringkasan Tahapan

(4) Resume Hasil Penilaian :

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Konsultasi Publik (bila

dibutuhkan)

Tidakada -

Pertemuan Pembukaan

Tanggal 10 Agustus

2015, di ruang rapat PT.

Sarana Mulia Eka

Perkasa, Tangerang

Pertemuan dilaksanakan di Ruang

Meeting Kantor PT. Sarana Mulia Eka

Perkasa ; perkenalan anggota Tim Audit,

menyampaikan tujuan dan ruang

lingkup verifikasi, menyampaikan

jadwal/rencana kerja verifikasi,

menyampaikan metodologi dan

prosedur verifikasi, menyampaikan

ketidaksesuaian pada verifikasi, serta

menkonfirmasikan waktu, tempat, dan

peserta pertemuan penutupan.

Pertemuan pembukaan diakhiri dengan

pembuatan BAP.

Verifikasi Dokumen dan

Observasi Lapangan

Tanggal 10 - 12 Agustus

2015

Kantor di ruang rapat

PT. Sarana Mulia Eka

Perkasa

Observasi di Gudang

bahan baku, Pabrik

Pengolahan dan Gudang

barang jadi

Tim Audit menghimpun, mempelajari

data dan dokumen dan menggunakan

kriteria dan indikator pada Lampiran

2.5 Peraturan Jenderal Bina Usaha

Kehutanan Nomor P.14/VI-

BPPHH/2014.

Untuk menguji kebenaran data, tim

Audit melakukan pengamatan,

pencatatan, uji petik menggunakan

kriteria dan indikator pada Lampiran

2.5 Peraturan Jenderal Bina Usaha

Kehutanan Nomor P.14/VI-

BPPHH/2014.

Pertemuan Penutupan

Tanggal 12 Agustus

2015, di ruang rapat

PT. Sarana Mulia Eka

Perkasa

Menyampaikan ucapan terima kasih

kepada PT. Sarana Mulia Eka Perkasa

atas kerjasamanya selama verifikasi.

Menyampaikan daftar periksa VLK

Pertemuan penutupan diakhiri dengan

pembuatan BAP

Pengambilan Keputusan

Tanggal ,20 Agustus

2015, di Ruang Meeting

PT EQUALITY Indonesia.

Rapat pengambilan keputusan meninjau

dokumen verifikasi yang diajukan untuk

menjamin bahwa verifikasi dilakukan

secara efektif dan efisien sesuai dengan

ketentuan PT EQUALITY Indonesia.

Page 9: Lampiran Surat No : 461/EQ.S/VIII/2015, tanggal 27 Agustus ... Penilikan VLK... · c. bahwa hasil Pengambilan Keputusan dalam Tabel Rekapitulasi Nilai Indikator Penilaian/Verifikasi

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 3 dari 12

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi

Kriteria K1.1 : Unit usaha dalam bentuk

(a) Industri pengolahan dan

(b) Eksportir produk olahan memiliki izin yang sah

Indikator 1.1.1:

Unit usaha pengolahan adalah produsen yang memiliki izin yang sah

Verifier a

Akte pendirian perusahaan dan

perubahan terakhir

MEMENUHI

Akta Pendirian Perusahaan

Akta Pendirian Auditee No. 2 yang dikeluarkan oleh

Notaris & PPAT Mellyani Noor Shandra, SH. (SK. No. C-55.

HT.03.01-TH.1993) Tanggal 2 Desember 1994.

Pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia pada

tanggal 1 Maret 1995, Nomor C2-3.175.HT.01.01.TH.95

dan diumumkan dalam Tambahan Nomor 4508 dari

Berita Negara Republik Indonesia tanggal 2 Juni 1995

Nomor 44.

Akta Perubahan Terakhir

Akta perubahan:

1. Akte Nomor 13 Tanggal 8 Mei 2006 mengenai

Perubahan Anggaran Dasar yang dikeluarkan oleh

Notaris James Herman Rahardjo, telah disahkan oleh

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia pada tanggal 12 Juli 2006, Nomor C-20458

HT.01.04.TH.2006 serta telah diumumkan dalam

Tambahan Berita Negara Republik Indonesia tanggal

12 Desember 2006 Nomor 99.

2. Yang terakhir adalah Akta Nomor 72 tanggal 11

Februari 2010, yang diterbitkan oleh Notaris Eliwaty

Tjitra, S.H. Pada Akta No. 72 ini berisi informasi

tentang Perubahan seluruh anggaran dasar Perseroan

, susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris

Perseroan dan Modal dasar Perseroan. Mendapat

persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia republik Indonesia dengan No : AHU-

14723.AH.01.02.Tahun 2010, tanggal 23 Maret

2010.

Verifier.b.

Surat Izin Usaha Perdagangan

(SIUP) atau Izin Perdagangan

yang tercantum dalam izin

industri

MEMENUHI

Auditee telah memiliki dokumen Surat Izin Usaha

Perdagangan (SIUP) menengah dari Pemerintah

Kabupaten Tangerang dalam hal ini Badan Pelayanan

Perijinan Terpadu nomor: 503/577-BP2T/30-

03/PM/IV/2011, tanggal 6 April 2011, masih berlaku dan

sesuai dengan ruang lingkup kegiatan usahanya.

Verifier.c.

Izin HO (izin gangguan lingkungan

sekitar industri)

MEMENUHI

Dokumen izin gangguan yang telah dimiliki Auditee,

dengan nomor : 517/445-BP2T/2011, pada tanggal 27

Desember 2011, telah habis masa berlakunya, dan masih

dalam proses perpanjangan, ditunjukan dengan bukti

Surat Tanda Terima Pendaftaran Perijinan dan Non

Perijinan Kantor Pemerintahan Kabupaten Tangerang

Badan Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu

(BPMPTSP) Nomor Pendaftaran :

Page 10: Lampiran Surat No : 461/EQ.S/VIII/2015, tanggal 27 Agustus ... Penilikan VLK... · c. bahwa hasil Pengambilan Keputusan dalam Tabel Rekapitulasi Nilai Indikator Penilaian/Verifikasi

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 4 dari 12

00288/517/BPMPTSP/2015 Tertanggal 17 Juni 2015.

Verifier.d.

Tanda Daftar Perusahaan (TDP) MEMENUHI

Auditee telah memiliki TDP dengan nomor :

30.03.1.20.06408, yang diterbitkan oleh Badan

Pelayanan Perijinan Terpadu Pemerintah Kabupaten

Tangerang pada tanggal 8 April 2011, masih berlaku dan

sesuai dengan ruang lingkup kegiatan usahanya.

Verifier.e.

Nomor Pokok Wajib Pajak

(NPWP)

MEMENUHI

Auditee telah memiliki dokumen Perpajakan yang sesuai

peraturan meliputi :

NPWP : Nomor : 01.699.223.2-451.000, Terdaftar :

2 Desember 1994.

Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak : No:

PEM.00355/WPJ.08/KP.0803/2011 tanggal 25 Februari

2011. Keterangan data di SPPKP sesuai dengan data

NPWP.

Surat Keterangan Terdaftar (SKT) nomor : PEM-

00354/WPJ.08/KP.0803/2011 yang ditandatangani oleh

Kepala Seksi Pelayanan atas nama Kepala Kantor Pajak

pada tanggal 25 Februari 2011

Informasi menunjukan bahwa dokumen NPWP, SPPKP

dan SKT yang dimiliki menunjukan kesesuaian.

Verifier.f.

AMDAL/ Upaya Pengelolaan

Lingkungan (UKL)– Upaya

Pemantauan Lingkungan

Pengelolaan Lingkungan MEMENUHI

Auditee telah mempunyai Dokumen UKL-UPL pada bulan

Mei 2012 dan telah mendapat pengesahan dari Bupati

Kabupaten Tangerang dengan nomor : 660.1/Kep.19-

BP2T/2012, tanggal 28 Maret 2012.

Laporan Pelaksanaan UKL-UPL Semester Il Tahun 2014

telah disampaikan ke Badan Lingkungan Hidup Daerah

Kabupaten Tangerang tertanggal 02 Maret 2015. Untuk

laporan pelaksanaan semester I 2015 masih dalam

proses penyusunan, sebagaimana dijelaskan dalam Surat

Keterangan CV Citra Mandiri No : 17/S.Ket/CM/VIII/2015

tanggal 10 Agustus 2015 .

Verifier g.

Izin Uaha Industri (IUI) atau Izin

Usaha Tetap (IUT) atau Tanda

Daftar Industri (TDI)

MEMENUHI

Auditee telah memiliki Izin Usaha Industri (IUI) dengan

nomor 530.2/38/IUI-BP2T/2011 yang dikeluarkan oleh

Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Tangerang

tanggal 30 Maret 2011. Dengan kapasitas produksi

auditee sebesar 14.310 M3/Tahun dan berlaku selama 5

(lima) tahun.

IUI Perluasan melalui persetujuan prinsip Nomor :

530/1490-Perindag/SK.IP/VIII/2012, yang dikeluarkan

oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemerintah

Provinsi Banten tertanggal 08 Agustus 2012 dengan

kapasitas menjadi sebesar 45.600M3/Tahun dengan

jenis industri KBLI 16213 (Industri Panel Kayu dan

Industri Barang Bangunan dari Kayu).

Dalam dokumen ijin tersebut dinyatakan bahwa ijin

perluasan tersebut merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari izin Usaha Industri yang dimiliki dan

berlaku selama perusahaan beroperasi.

Verifier.h.

Rencana Pemenuhan Bahan

Baku Industri (RPBBI) untuk

Industri Primer Hasil Hutan

(IPHH).

- Auditee adalah industri lanjutan dengan demikian tidak

terdapat Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri

(RPBBI), sehingga verifier ini diverifikasi tetapi tidak

diterapkan.

Indikator.1.1.2

Eksportir produk kayu adalah

eksportir yang memiliki izin sah,

berupa eksportir produsen

Verifier

Berstatus Eksportir Terdaftar

MEMENUHI

Auditee telah memiliki Pengakuan sebagai Eksportir

Terdaftar Produk Industri Kehutanan (ETPIK) terbaru

untuk Kayu olahan nomor : 02.ET-01.15.3355, yang

diterbitkan oleh Koordinator dan Pelaksana Unit

Pelayanan Perdagangan, Kementerian Perdagangan

Republik Indonesia pada tanggal tanggal 18 Agustus

Page 11: Lampiran Surat No : 461/EQ.S/VIII/2015, tanggal 27 Agustus ... Penilikan VLK... · c. bahwa hasil Pengambilan Keputusan dalam Tabel Rekapitulasi Nilai Indikator Penilaian/Verifikasi

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 5 dari 12

Produk Industri Kehutanan

(ETPIK).

2015.

Dalam ETPIK terbaru sudah mencantumkan izin industry

terbaru nomor : 530/1490-Perindag/SK.IP/VIII/2012,

tanggal 08 Agustus 2012.

K.1.2

Importir kayu dan produk kayu

Indikator 1.2.1

Importir adalah importir yang memiliki izin yang sah.

Verifier

Dokumen pengakuan /pengenal

sebagai importir

- Auditee bukan sebagai importer kayu dan produk kayu,

dengan demikian verifier ini tidak diterapkan.

Indikator 1.2.1

Importir memiliki sistem uji tuntas (due diligence)

Verifier1.2.1

Panduan/ pedoman/prosedur

pelaksanaan dan bukti

pelaksanaan sistem uji tuntas

(due diligence)

-

Auditee bukan sebagai importer kayu dan produk kayu,

dengan demikian verifier ini tidak diterapkan.

Kriteria.1.3

Unit Usaha dalam bentuk kelompok

Indikator 1.3.1

Kelompok Memiliki akte notaris Pembentukan kelompok atau Dokumen pembentukan kelompok

Verifier 1.3.1

Akte notaris pembentukan

kelompok atau dokumen

pembentukan kelompok

-

Auditee bukan unit usaha dalam bentuk kelompok,

dengan demikian verifier ini tidak diterapkan.

Kriteria K2.1.

Keberadaan dan penerapan system penulusuran bahan baku dan hasil olahannya.

Indikator 2.1.1

Unit usaha mampu membuktikan bahwa bahan baku yang diterima berasal dari sumber yang sah.

Verifier a.

Kontrak suplai bahan baku

dan/atau dokumen jual beli

MEMENUHI

Pengadaan bahan baku auditee dilakukan secara

pembelian bebas tanpa melalui kontrak suplai bahan

baku antara industri dengan pemasok.

Bahan baku yang diterima dilakukan pemeriksaan oleh

petugas yang ditunjuk. Hasil Pemeriksaan selanjutnya

direkap pada Laporan Penerimaan Barang – Kayu,

sebagai dasar untuk pembayaran pembelian bahan baku.

Pembayaran dilakukan melalui transfer Bank dan bukti

pembayaran dituangkan dalam Kwitansi Pembelian Kayu

serta Rincian Pembayaran Tally.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, seluruh penerimaan

bahan baku kayu selama periode Agustus 2014 sampai

Juli 2015 telah dilengkapi dengan dokumen jual beli

berupa Kwitansi Pembelian Kayu dan Rincian Pembayaran

Tally serta bukti transfer pembayaran.

Verifier b.

Berita Acara Pemeriksaan yang

ditandatangani oleh petugas

kehutanan yang berwenang

untuk penerimaan kayu bulat

dari hutan negara, dilengkapi

dengan dokumen angkutan

hasil hutan yang sah.

-

Bahan baku yang diterima oleh auditee bukan kayu bulat

dari hutan negara, dengan demikian verifier tersebut tidak

diterapkan.

Verifier c. MEMENUHI Pengiriman bahan baku kayu olahan ke auditee dilengkapi

Page 12: Lampiran Surat No : 461/EQ.S/VIII/2015, tanggal 27 Agustus ... Penilikan VLK... · c. bahwa hasil Pengambilan Keputusan dalam Tabel Rekapitulasi Nilai Indikator Penilaian/Verifikasi

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 6 dari 12

Berita acara serah terima kayu

dan/atau bukti serah terima kayu

selain kayu bulat dari hutan

negara, dilengkapi dengan

dokumen angkutan hasil hutan

yang sah

dengan dokumen surat jalan dan surat angkutan hasil

hutan berupa FAKO, Nota Angkutan atau Surat

Keterangan Asal Usul Kayu.

Kayu yang diterima dibuat Tanda Terima Kayu yang berisi

informasi Nomor Polisi, Nomor Dokumen Tally Sheet, Jenis

Mobil, Tanggal Penerimaan dan Keterangan kondisi bahan

baku.

Dokumen tersebut ditanda tangani oleh sopir yang

menyerahkan sebagai wakil pemasok dan oleh petugas

penerima sebagai wakil perusahaan serta security sebagai

bukti kedatangan bahan baku tersebut. Seluruh

penerimaan bahan baku kayu selama periode Agustus

2014 sampai Juli 2015 telah dilengkapi dengan bukti

serah terima kayu yang direkam pada form Tanda Terima

Kayu dan dilengkapi dokumen angkutan yang sah, berupa

FAKO, Nota Angkutan dan SKAU.

Verifier. d.

Dokumen angkutan hasil hutan

yang sah

MEMENUHI

Seluruh bahan baku kayu yang datang ke auditee periode

Agustus 2014 sampai Juli 2015, telah dilengkapi dengan

dokumen angkutan yang sah, sebanyak 1.144 dokumen

dengan rincian FAKO sebanyak 248 dokumen dan Nota

Angkutan/SKAU 896 dokumen, dengan total sebanyak

29.161,2663 m3 .

Untuk Dokumen FAKO sesampainya di lokasi diterima

oleh petugas PKG-R, dengan melengkapi kolom

penerimaan. Dan untuk dokumen Nota Angkutan dan

Surat Keterangan Asal Usul (SKAU) diterima dengan

melengkapi keterangan “ telah dimatikan” oleh petugas

PKG-R. Petugas PKG-R PT. Sarana Mulia Eka Perkasa atas

nama TEN ELTJE nomor register 03260/PKG-R/XII-

7/2012. Dalam pemeriksaan dokumen FAKO mencakup

nomor seri dokumen tersebut, specimen tanda tangan

serta nomor register pejabat penerbit FA-KO setiap

dokumen yang diterima.

Hasil uji petik terhadap Nota Angkutan dengan Nomor

Seri : D.08113 tanggal 10 Agustus 2015 menunjukan

kesesuaian jumlah batang antara dokumen Nota

Angkutan dengan fisik, untuk volume terdapat selisih

karena bentuk bahan baku yang tidak persegi, banyak

terdapat cacat ukuran sehingga ada pengurangan dimensi

(trimming).

Data penerimaan pada dokumen Laporan Mutasi

merupakan data hasil pemeriksaan aktual kondisi bahan

baku, sedangkan data pada dokumen surat angkutan

merupakan data bahan baku yang berkualitas All Grade,

dimana terdapat pemotongan dimensinya tidak persegi

empat.

Pemeriksaan terhadap kartu tenaga teknis penerbit FAKO,

menunjukan bahwa tenaga teknis masih dalam periode

penugasan dan penempatan sesuai dengan SK lokasi

penempatan.

Verifier. e.

Nota dan Dokumen Keterangan

(Berita Acara dari petugas

kehutanan kabupaten/kota atau

dari Aparat Desa/ Kelurahan)

yang dapat menjelaskan asal

usul untuk kayu bekas/ hasil

-

Bahan baku yang digunakan oleh auditee dan pemasok

bukan merupakan kayu bekas atau hasil bongkaran,

dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Page 13: Lampiran Surat No : 461/EQ.S/VIII/2015, tanggal 27 Agustus ... Penilikan VLK... · c. bahwa hasil Pengambilan Keputusan dalam Tabel Rekapitulasi Nilai Indikator Penilaian/Verifikasi

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 7 dari 12

bongkaran, serta Deklarasi

Kesesuaian Pemasok.

Verifier.f.

Dokumen angkutan berupa Nota

untuk kayu limbah industri.

-

Bahan baku yang digunakan oleh auditee dan pemasok

bukan merupakan kayu limbah industri, dengan demikian

verifier tersebut tidak diterapkan.

Verifier g.

Dokumen S-LK / S-PHPL yang

dimiliki pemasok dan/atau DKP

dari pemasok..

MEMENUHI

Penggunaan DKP dimulai pada bulan Februari 2015.

Seluruh penerimaan bahan baku mulai dari bulan

Februari 2015 sampai Juli 2015 telah dilengkapi dengan

DKP sebanyak 659 dokumen.

Auditee telah membuat prosedur untuk melakukan

pemeriksaan terhadap pemasok yang menerbitkan DKP

tanggal 11 Januari 2015. Juga mempunyai personel yang

bertanggung jawab dalam pemeriksaan dokumen DKP,

sesuai surat penunjukan tanggal 11 Januari 2015. Hasil

pemeriksaan pemasok dituangkan dalam laporan hasil

pemeriksaan pemasok yang dibuat tanggal 1 Februari

2015.

Verifier.h.

Dokumen pendukung RPBBI -

Auditee bukan merupakan industry primer, dengan

demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Indikator 2.1.2

Importir mampu membuktikan bahwa kayu yang diimpor berasal dari sumber yang sah

Verifier.a.

Pemberitahuan Impor Barang

(PIB).

- Auditee bukan sebagai importir kayu atau produk kayu,

dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Verifier.b.

Bill of Lading (B/L) - Auditee bukan sebagai importir kayu atau produk kayu,

dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Verifier .c.

Packing List (P/L) -

Auditee bukan sebagai importir kayu atau produk kayu,

dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Verifier .d

Invoice -

Auditee bukan sebagai importir kayu atau produk kayu,

dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Verifier .e

Dokumen Deklarasi Kesesuaian

Pemasok untuk kayu impor

- Auditee bukan sebagai importir kayu atau produk kayu,

dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Verifier.f

Rekomendasi impor -

Auditee bukan sebagai importir kayu atau produk kayu,

dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Verifier.g

Bukti pembayaran bea masuk

bila terkena bea masuk

- Auditee bukan sebagai importir kayu atau produk kayu,

dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Verifier 2.1.2.h

Dokumen lain yang relevan

(diantaranya CITES) untuk jenis

kayu yang dibatasi

perdagangannya.

-

Auditee bukan sebagai importir kayu atau produk kayu,

dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Verifier 2.1.2.i

Bukti penggunaan kayu impor -

Auditee bukan sebagai importir kayu atau produk kayu,

dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Indikator 2.1.3.

Unit Usaha menerapkan system penulusuran kayu

Verifier.a.

Tally sheet penggunaan bahan MEMENUHI

Dalam proses penggunaan bahan baku auditee telah

melakukan pencatatan mulai dari penerimaan bahan

baku sampai penyerahan hasil produksi ke bagian

Page 14: Lampiran Surat No : 461/EQ.S/VIII/2015, tanggal 27 Agustus ... Penilikan VLK... · c. bahwa hasil Pengambilan Keputusan dalam Tabel Rekapitulasi Nilai Indikator Penilaian/Verifikasi

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 8 dari 12

baku dan hasil produksi. gudang.

Setiap penerimaan bahan baku per mobil dicatat dalam

Tally Sheet yang dibuat 4 (empat) rangkap dengan

peruntukan Input data administrasi, masuk KD, Output

KD, dan untuk proses produksi. Pelabelan dibedakan

dalam 2 warna, dimana untuk tebal 6 cm berwarna merah

dan untuk tebal 5 cm berwarna biru.

Hasil produksi barang jadi berupa Barecore di catat pada

form Tally Sheet Barang Jadi dan setiap tumpukan

dilengkapi label berupa form Label Barang Jadi Barecore,

untuk selanjutnya diserahkan ke bagian gudang yang

dicatat dalam Laporan Serah Terima Barang Jadi.

Verifier b.

Laporan produksi hasil olahan

MEMENUHI

Laporan produksi didasarkan pada laporan Serah Terima

Barang jadi Barecore ke gudang barang jadi. Dari laporan

bulanan ini dibuat Laporan Mutasi Hasil Hutan Olahan

Kayu (LMHHOK). Realisasi produksi dan pemakaian

bahan baku yang sesuai LMHHOK untuk periode Agustus

2014 sampai Juli 2015.

Hasil Produksi : 17.806,9647 M3.

Pemakaian bahan : 34.145,0109 M3

Perhitungan rendemen selama periode satu tahun

tersebut diatas adalah sebesar 52,15 %

Bila dibandingkan dengan hasil perhitungan rendemen

selama satu tahun terakhir, rendemen auditee dibawah

rendemen standar, hal ini disebabkan kondisi kualitas

bahan baku yang kurang bagus, baik fisik terdapat mata

kayu, pecah dan kulit, serta ukuran bahan baku paling

besar dengan lebar 8 - 10 cm.

Verifier.c.

Produksi industry tidak melebihi

kapasitas produksi yang

diizinkan

MEMENUHI

Realisasi produksi satu tahun terakhir dengan jenis

produk kayu olahan berupa barecore yang sesuai dengan

jenis produk yang diizinkan (Blockboard) sebesar

17.806,9647M3, sedangkan kapasitas produksi yang

diizinkan sebesar 45.600 M3 /tahun, sehingga

pemanfaatan kapasitas produksi hanya sebesar 39,05 %

dari kapasitas produksi yang diberikan.

Verifier.d.

Hasil produksi yang berasal dari

kayu lelang dipisahkan -

Auditee maupun pemasoknya tidak menggunakan kayu

lelang sebagai bahan bakunya, dengan demikian verifier

tersebut tidak diterapkan. Verifier.e

Dokumen LMKB/ LMKBK dan

LMHHOK

MEMENUHI

Auditee secara rutin telah membuat Laporan Mutasi Kayu

dan Laoran Mutasi kayu Olahan dan melaporkannya

kepada instansi terkait.

Pemeriksaan Laporan LMHHOK auditee dilakukan

mengenai jumlah batang dan volume, serta penambahan

dan pengurangan pada periode tertentu, juga dokumen

pendukungnya yaitu FAKO/DKO, Nota Angkutan dan

SKAU, laporan produksi dan laporan eksport.

Data pada dokumen Laporan Mutasi Kayu (LMK) telah

sesuai dengan data pendukung yang meliputi pembelian

bahan baku, pemakaian bahan baku, hasil produksi dan

pengeluaran eksport. Dan berdasarkan hasil perhitungan

menunjukan keseimbangan antara stock, penambahan

dan pengurangan baik bahan baku maupun barang jadi.

Indikator 2.1.4

Proses pengolahan produk melalui jasa atau kerja sama dengan pihak lain (industri lain atau pengrajin/

industry rumah tangga).

Verifier a

Dokumen kontrak jasa

pengolahan produk dengan pihak

- Dalam proses pengolahan produk, auditee tidak

melakukan kontrak melalui jasa dengan pihak lain,

Page 15: Lampiran Surat No : 461/EQ.S/VIII/2015, tanggal 27 Agustus ... Penilikan VLK... · c. bahwa hasil Pengambilan Keputusan dalam Tabel Rekapitulasi Nilai Indikator Penilaian/Verifikasi

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 9 dari 12

lain dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Verifier .b

Dokumen Sertifikat Legalitas

Kayu dan/ atau dokumen

Deklarasi Kesesuaian Pemasok

yang dimiliki penerima jasa.

-

Dalam proses pengolahan produk, auditee tidak

melakukan kontrak melalui jasa dengan pihak lain,

dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Verifier .c

Berita acara serah terima kayu

yang dijasakan -

Dalam proses pengolahan produk, auditee tidak

melakukan kontrak melalui jasa dengan pihak lain,

dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Verifier.d

Ada pemisahan produk yang

dijasakan pada perusahaan jasa -

Dalam proses pengolahan produk, auditee tidak

melakukan kontrak melalui jasa dengan pihak lain,

dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Verifier.e

Adanya pendokumentasian

bahan baku, proses dan

produksi dan ekspor apabila

ekspor dilakukan melalui industri

jasa

-

Dalam proses pengolahan produk, auditee tidak

melakukan kontrak melalui jasa dengan pihak lain,

dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Kriteria. K.3.1

Perdagangan atau pemindah-tanganan hasil produksi dengan tujuan domestik.

Indikator. 3.1.1.

Unit usaha menggunakan dokumen angkutan hasil hutan yang sah untuk perdagangan atau pemindah

tanganan hasil produksi dengan tujuan domestik

Verifier

Dokumen angkutan hasil hutan

yang sah.

-

Auditee tidak melakukan penjualan produk tujuan

domestik, dengan demikian verifier tersebut tidak

diterapkan.

Kriteria K.3.2.

Pengapalan Kayu Olahan Untuk Ekspor

Indikator 3.2.1

Pengapalan kayu olahan untuk ekspor harus memenuhi kesesuaian dokumen Pemberitahuan Ekspor

Barang (PEB).

Verifier .a

Produk hasil olahan kayu yang

diekspor

MEMENUHI

Produk yang diekspor oleh auditee, merupakan produk

Kayu Olahan berupa Barecore, sesuai dengan Izin Usaha

Industri (IUI) 530.2/38/IUI-BP2T/2011 tertanggal 30

Maret 2011 dan dengan Izin perluasan Nomor:

530/1490-Perindag/SK.IP/VIII/ 2012, tertanggal 08

Agustus 2012.

Berdasarkan pemeriksaan dokumen LMK terdapat

kesesuaian antara data penerimaan bahan baku, laporan

produksi dan laporan Mutasi Kayu sesuai dengan

rendemen produksi 52,15%, menunjukan bahwa semua

produk yang dihasilkan merupakan produk kayu olahan

yang dieskpor dipastikan merupakan hasil produksi

sendiri.

Selama periode bulan Agustus 2014 sampai dengan Juli

2015 (selama 1 tahun) telah melakukan ekspor sebanyak

52 pengiriman dengan jumlah 464.542 pcs dan volume :

18.096,3759 M3 dengan jenis produk kayu olahan

berupa barecore yang diekspor oleh Auditee ke negara

Page 16: Lampiran Surat No : 461/EQ.S/VIII/2015, tanggal 27 Agustus ... Penilikan VLK... · c. bahwa hasil Pengambilan Keputusan dalam Tabel Rekapitulasi Nilai Indikator Penilaian/Verifikasi

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 10 dari 12

China.

Verifier. b.

PEB MEMENUHI

Auditee dapat menunjukan seluruh dokumen

Pemberitahuan Ekspor Barang yang menyertai ekspor

produk selama periode Bulan Agustus 2014 sampai

dengan bulan Juli 2015 (selama 1 tahun). Informasi

dalam Dokumen PEB telah sesuai dengan dokumen

ekspor lainnya (Invoice, Packing List, Bill of Lading).

Verifier. c.

Packing list

MEMENUHI

Auditee dapat menunjukkan seluruh dokumen Packing

List yang menyertai kegiatan ekspor produk selama

periode Agustus 2014 sampai dengan Juli 2015. Packing

List dibuat dan diterbitkan oleh eksportir dan

ditandatangani oleh wakil manajemen

perusahaan/eksportir yang melaksanakan ekspor. Data

jenis dan volume produk yang akan diekspor yang

tercantum dalam P/L, menunjukkan kesesuaian dengan

yang tercantum dalam dokumen pendukung ekspor yang

lainnya (PEB, Invoice, B/L).

Verifier.d.

Invoice

MEMENUHI

Auditee dapat menunjukkan keberadaan dan

kelengkapan Invoice dalam setiap kegiatan ekspornya.

Invoice dibuat dan diterbitkan oleh eksportir dan

ditandatangani oleh wakil manajemen perusahaan yang

melaksanakan ekspor. Data jenis dan volume produk yang

akan diekspor sesuai dengan yang tercantum dengan

dokumen pendukung ekspor yang lainnya (PEB, Packing

List dan B/L).

Verifier e.

B/L MEMENUHI

Auditee dapat menunjukan dokumen Bill Of Lading (B/L)

yang menyertai dokumen ekspor lainnya, informasi yang

terdapat pada dokumen B/L yaitu: Nomor B/L, data

ekspotir, data penerima, pelabuhan muat, pelabuhan

bongkar, deskripsi produk, jenis produk, dan kuantitas

produk, data tersebut telah sesuai dengan dokumen

ekspor lainnya (Invoice, PEB, Packing List).

Verifier .f.

Dokumen Lisensi Ekspor (V-Legal)

MEMENUHI

Auditee telah menerapkan penggunaan Dokumen V-Legal

dalam pelaksanaan ekspornya, dimana selama periode

Agustus 2014 sampai dengan Juli 2015 (selama 1 tahun)

telah menggunakan dokumen V-Legal sebanyak 52

lembar yang diterbitkan oleh PT. Equality Indonesia.

Informasi dalam dokumen V-legal sesuai dengan jumlah

PEB.

Auditee tidak menggunakan bahan baku yang berasal dari

kayu lelang, sehingga tidak ada dokumen V-legal yang

disalahgunakan untuk produk dari bahan baku kayu

lelang.

Berdasarkan Laporan Surveyor, Kegiatan pemeriksaan

dan sekaligus lokasi stuffing dilakukan di Jl Raya Serang

KM 27 Pos Sentul Ds Sentul Jaya Kec. Balaraja –

Tangerang. yang merupakan alamat industry auditee.

Verifier. g.

Hasil verifikasi teknis (laporan

surveyor) untuk produk yang

wajib verifikasi teknis MEMENUHI

Berdasarkan Permendag No.97/M-DAG/PER/12/2014

tentang ketentuan ekspor Produk industry Kehutanan,

berlaku efektif mulai 1 Januari 2015 maka Produk

Barecore (HS. 4412.99.00.10) sudah tidak lagi wajib

dilakukan verifikasi teknis.

Auditee dapat menunjukkan keseluruhan dokumen

Laporan Survey yang menyertai pengiriman ekspor

produk selama periode Agustus 2014 sampai dengan

Desember 2015 sebanyak : 20 dokumen, dimana

informasi mengenai eksportir terdaftar, nomor

Page 17: Lampiran Surat No : 461/EQ.S/VIII/2015, tanggal 27 Agustus ... Penilikan VLK... · c. bahwa hasil Pengambilan Keputusan dalam Tabel Rekapitulasi Nilai Indikator Penilaian/Verifikasi

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 11 dari 12

endorsement, nomor packing list, nomor invoice, importir,

uraian barang hasil pemeriksaan, pelabuhan tujuan dan

pelabuhan muat, nomor HS dan uraian barang. Dokumen

hasil survey tersebut telah ditandatangani oleh surveyor.

Verifier h.

Bukti pembayaran bea keluar bila

terkena bea keluar.

-

Produk kayu olahan barecore yang dihasilkan oleh

Auditee tidak termasuk ke dalam kelompok produk yang

dikenakan tarif bea keluar sebagaimana dimaksudkan

oleh Pasal 3 Peraturan Menteri Keuangan Nomor :

223/PMK.011/2008 tanggal 17 Desember 2008, dengan

demikian verifier ini tidak diterapkan.

Verifier. i.

Dokumen lain yang relevan

(diantaranya CITES) untuk jenis

kayu yang di batasi

perdagangannya

MEMENUHI

Jenis bahan baku yang digunakan Auditee untuk produk

Barecore adalah kayu sengon. Sesuai Arahan strategis

konservasi spesies Nasional di mana hanya terdapat 22

jenis kayu yang dibatasi jumlah perdagangannya, kayu

jenis Sengon tidak termasuk kedalamnya, juga tidak

terdaftar dalam CITES Appendic I, II dan III.

Kriteria 3.3

Pemenuhan penggunaan Tanda V – Legal

Indikator 3.3.1.

Implementasi Tanda V - Legal

Verifier 3.3.1.

Tanda V – Legal yang

dibubuhkan sesuai ketentuan

MEMENUHI

Auditee mempunyai sertifikat VLK dengan nomor

013/EQC-VLK/VII/2012 yang diterbitkan oleh PT Equality

Indonesia pada Juli 2012, dengan nomor IDN 006.

Logo V-legal dibubuhkan pada kemasan produk ekspor,

dengan penulisan Identitas nomor berdasarkan SK

Menteri Kehutanan RI nomor SK.641/Menhut-II/2011

tentang Penetapan Tanda V-legal.

Sebagaimana yang diterangkan dalam verifier 2.1.3.d

auditee tidak menggunakan bahan baku yang berasal dari

kayu lelang sehingga tidak ada dokumen V-legal yang

dibubuhkan pada produk kayu lelang.

Kriteria K.4.1.

Pemenuhan ketentuan keselamatan dan kesehatan kerja

Indikator 4.1.1

Prosedur dan implementasi K3

Verifier a.

Pedoman/prosedur K3

MEMENUHI

Perusahaan dapat menunjukan prosedur K3 yang dibuat

oleh perusahaan untuk melindungi karyawannya dari

kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja, yang meliputi

Prosedur :

1. 1. Prinsip Dasar K3

2. 2. Penanganan Jika Terjadi Bencana;

3. 3. Penanganan Pengaman Diri Dari Kecelakaan

4. 4. Fire Safety.

Auditee juga telah mempunyai penanggung jawab K3

sesuai Surat Penunjukan No. 005/SMEP/X/12 Tanggal

10 Oktober 2012 Tentang Penunjukan Personil Yang

Bertugas dan Bertanggung jawab Atas Pelaksanaan Atau

Implementasi K3 di Areal Kerja Auditee.

Verifier.b.

Implementasi K3

MEMENUHI

Peralatan K3 yang telah dimiliki oleh perusahaan dalam

rangka mengantisipasi jika terjadi kebakaran adalah

berupa hidrant dan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).

Peralatan ini masih berfungsi dengan baik sehingga jika

sewaktu-waktu diperlukan dalam kondisi siap pakai.

Page 18: Lampiran Surat No : 461/EQ.S/VIII/2015, tanggal 27 Agustus ... Penilikan VLK... · c. bahwa hasil Pengambilan Keputusan dalam Tabel Rekapitulasi Nilai Indikator Penilaian/Verifikasi

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 12 dari 12

Dalam melakukan pekerjaannya karyawan juga

menggunakan pelindung diri berupa masker Untuk jalur

evakuasi dan titik kumpul sudah jelas.

Verifier.c

Catatan kecelakaan kerja

MEMENUHI

Auditee telah memiliki kecelakaan kerja yang terjadi

terhadap karyawan perusahaan, dimana selama periode

Agustus 2014 – Juli 2015 terdapat 12 kecelakaan kerja,

dan langsung dilakukan tindakan pengobatan. Tempat

rujukan atas kejadian kecelakaan kerja ataupun

pengobatan biasa telah disepakati antara perusahaan

dengan klinik yang ditunjuk yaitu Klinik & RB Tirta

Santoso, Jl. Raya Serang Km. 27 No. 111 Pos Sentul

Balaraja, Tangerang, Banten.

Kriteria K.4.2

Pemenuhan hak hak tenaga kerja

Indikator. 4.2.1

Kebebasan berserikat bagi pekerja

Verifier :

Serikat pekerja atau

kebijaksanaan Perusahaan yang

membolehkan untuk membentuk

atau terlibat dalam kegiatan

serikat pekerja

MEMENUHI

Auditee telah membuat Surat Pernyataan Direktur PT

Saranamulia Ekaperkasa (Alvin Wijaya) No.

077/SE/VII/13 Tanggal 14 Juli 2013 yang berisi

Memberikan kebebasan kepada seluruh karyawan untuk

terlibat atau membentuk serikat pekerja di lingkungan

industri.

Indikator 4.2.2

Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP) yang Mengatur hak-hak pekerja

untuk IUIPHHK dan IUI yang mempeker jakan karyawan >10 orang.

Verifier :

Ketersediaan dokumen KKB atau

PP yang mengatur hak-hak

pekerja

MEMENUHI

Auditee telah mempunyai Dokumen Peraturan

Perusahanan dan mendapat pengesahan berdasarkan

Surat Keputusan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kabupaten Tangerang No.

560/288/Disnakertrans Tentang Pengesahan Peraturan

Perusahaan PT SARANAMULIA EKAPERKASA, tanggal 18

Juli 2014 Masa berlaku Peraturan Perusahaan terhitung

mulai Tanggal 18 Juli 2014 sampai dengan 17 Juli 2016.

Dokumen Peraturan Perusahaan tersebut telah

ditandatangani oleh wakil karyawan dan memuat

kesepakatan hak dan kewajiban perusahaan dan

karyawan.

Indikator. 4.2.3

Tidak mempekerja- kan anak di bawah umur

Verifier :

Tidak ada pekerja yang masih di

bawah umur

MEMENUHI

Berdasarkan pemeriksaan daftar karyawan, dalam proses

produksinya Auditee tidak mempekerjakan karyawan di

bawah umur.