lampiran lampiran 1 perhitungan ketercapaian aspek ......materi pembelajaran : sistem gerak alokasi...
TRANSCRIPT
20
LAMPIRAN
Lampiran 1
Perhitungan Ketercapaian Aspek KBK Pada Indikator Dan Tujuan Pembelajaran
1. Penjelasan
5/11 x 100% = 45.4%
2. Analisis
4/11 x 100% = 36.3%
3. Interpretasi
1/11 x 100% = 9.09%
4. Evaluasi
1/11 x 100% = 9.09%
Lampiran 2
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Nomor : 4
Satuan Pendidikan : SMA Kristen Satya Wacana Salatiga
Kelas / Semester : XI / 1
Materi Pembelajaran : Sistem Gerak
Alokasi Waktu : 12 X 45 menit
A. Kompetensi Dasar (KD)
3.5.Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada
sistem gerak dan mengaitkan dengan bioprosesnya sehingga dapat
menjelaskan mekanisme gerak serta gangguan fungsi yang mungkin
terjadi pada sistem gerak manusia melalui studi literatur, pengamatan,
percobaan, dan simulasi.
4.5.Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi jaringan
gerak yang menyebabkan gangguan sistem gerak manusia melalui berbagi
bentuk media presentasi.
B. Aspek Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.5.1.Menggolongkan bentuk-bentuk tulang penyusun rangka manusia dengan
menggunakan torso.
3.5.2.Menjelaskan fungsi rangka pada manusia.
3.5.3. Menjelaskan macam-macam tulang penyusun rangka tubuh.
3.5.4.Menghitung jumlah tulang penyusun bagian-bagian tubuh.
3.5.5.Membandingkan struktur tulang rawan dengan tulang keras.
3.5.6.Menganalisa struktur penyusun tulang berdasarkan hasil percobaan.
3.5.7.Menjelaskan anatomi tulang dengan menggunakan gambar.
3.5.8.Mengemukakan proses pembentukan tulang (osifikasi).
3.5.9.Mengaitkan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tulang
dengan fakta-fakta dalam kehidupan.
3.5.10. Menjelaskan mekanisme kerja otot.
3.5.11. Menganalisis jenis gerakan yang berfungsi dalam kegiatan sehari-hari.
4.5.1. Menggambar ilustrasi struktur tulang dan otot rangka.
21
4.5.2. Mendemonstrasikan berbagai gerakan persendian.
4.5.3. Mendemonstrasikan gerakan antagonis dan sinergis.
4.5.4. Menggunakan media presentasi untuk menyajikan data hasil analisis
gangguan sistem gerak.
4.5.5. Melakukan pengamatan struktur tulang keras.
C. Tujuan Pembelajaran
Afektif:
1. Siswa dapat mengubah sikap untuk menyadari dan mengagumi pola pikir
ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses dalam sistem gerak.
2. Siswa dapat menunjukkan perilaku peduli terhadap keselamatan diri dan
lingkungan dengan menerapkan prinsip keselamatan kerja saat melakukan
kegiatan pengamatan dan percobaan tentang sistem gerak di laboratorium
dan di lingkungan sekitar.
Kognitif:
1. Siswa dapat menggolongkan bentuk-bentuk tulang penyusun rangka
manusia dengan menggunakan torso.
2. Siswa dapat menjelaskan fungsi rangka pada manusia.
3. Siswa dapat menjelaskan macam-macam tulang penyusun rangka tubuh.
4. Siswa dapat menghitung jumlah tulang penyusun bagian-bagian tubuh.
5. Siswa dapat membandingkan struktur tulang rawan dengan tulang keras.
6. Siswa dapat menganalisa struktur penyusun tulang berdasarkan hasil
percobaan.
7. Siswa dapat menjelaskan anatomi tulang dengan menggunakan gambar.
8. Siswa dapat mengemukakan proses pembentukan tulang (osifikasi).
9. Siswa dapat mengaitkan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
tulang dengan fakta-fakta dalam kehidupan.
10. Siswa dapat menjelaskan mekanisme kerja otot.
11. Siswa dapat menganalisis jenis gerakan yang berfungsi dalam kegiatan
sehari-hari.
Psikomotorik:
1. Siswa dapat menggambar ilustrasi struktur tulang dan otot rangka.
2. Siswa dapat mendemonstrasikan berbagai gerakan persendian.
3. Siswa dapat mendemonstrasikan gerakan antagonis dan sinergis.
4. Siswa dapat menggunakan media presentasi untuk menyajikan data hasil
analisis gangguan sistem gerak.
5. Siswa dapat melakukan pengamatan struktur tulang keras.
22
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Fakta: Tulang dan otot rangka merupakan komponen dalam
menunjang terjadinya suatu pergerakan tubuh manusia. Namun tulang dan
otot rangka bisa mengalami gangguan, seperti patah tulang, otot kram dan
terkilir. Kemajuan teknologi telah mengatasi permasalahan gangguan
sistem gerak, seperti kaki dan tangan bionik.
2. Materi Konsep • Rangka tubuh manusia dapat digolongkan menjadi dua kelompok,
yaitu: rangka aksial (rangka sumbu tubuh) dan rangka apendikuler (rangka pelengkap atau anggota gerak tubuh).
• Rangka aksial berjumlah 80 tulang, meliputi tulang tengkorak, tulang telinga dalam dan hioid, tulang belakang, tulang dada dan tulang rusuk (iga).
• Rangka apendikuler berjumlah 126 tulang, meliputi gelang bahu (pektoral), anggota gerak atas (ekstremitas superior), gelang panggul (pelvis), dan anggota gerak bawah (ekstremitas inferior).
• Struktur tulang terdiri dari lapisan-lapisan dari arah luar ke arah dalam, yaitu periosteum, tulang kompak, tulang spongiosa,
endosteum, dan sumsum tulang. • Berdasarkan bentuk dan ukurannya, tulang penyusun rangka
tubuh dapat dibedakan lima macam, yaitu: tulang pipa (tulang panjang), tulang pendek, tulang pipih, tulang tidak beraturan (irreguler bones), dan tulang sesamoid.
• Proses pembentukan tulang disebut osifikasi. Ada dua cara pembentukan tulang, yaitu osifikasi intramembranosa dan osifikasi endokondral (intrakartilago).
• Faktor pertumbuhan tulang: herediter (genetik), nutrisi, endokrin,
dan persarafan. • Komponen penunjang persendian, yaitu: ligamen, kapsul sendi,
cairan sinovial, tulang rawan hialin, dan bursa. • Berdasarkan gerakannya, persendian dapat dibedakan tiga
kelompok, yaitu: sendi sinartrosis (sendi mati), sendi amfiartrosis, dan sendi diartrosis.
• Otot rangka adalah otot yang melekat pada tulang, dapat bergerak secara aktif untuk menggerakkan tulang sehingga disebut alat gerak aktif.
23
• Apabila otot mendapat rangsangan, maka otot akan berkontraksi. Kontraksi otot ditandai dengan memendeknya otot, otot menjadi menegang dan menggembung di bagian tengah.
• Berdasarkan sifat kerjanya, otot dapat dibedakan dua jenis, yaitu: otot antagonis dan otot sinergis.
• Gangguan sistem gerak dapat terjadi pada tulang, persendian, maupun otot.
3. Materi Prinsip
• Tulang dan otot menunjang terjadinya gerakan tubuh.
• Hubungan antar tulang membentuk suatu persendian yang akan
menentukan model gerakan.
4. Materi Prosedural
• Pengamatan struktur tulang dan kontraksi otot rangka katak.
E. Metode Pembelajaran
• Problem based learning (berbasis masalah)
• Presentasi siswa
• Diskusi kelas
• Praktikum
• Kuis
F. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan ke-1 No Kegiatan Belajar Waktu
(menit)
1 Pendahuluan
• Siswa berada di laboratorium, dan duduk sesuai dengan kelompoknya masing-masing.
• Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius).
• Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
• Apersepsi: Guru menggali pengetahuan siswa tentang rangka tubuh manusia, misalnya fungsi rangka.
• Memotivasi: - Guru menyampaikan bahwa gerakan dapat
terjadi karena adanya sistem rangka, sistem otot, dan sistem syaraf.
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
15
2 Kegiatan inti a. Mengamati
• Guru mengajak murid untuk mengamati beberapa gambar mengenai kelainan tulang
60
24
No Kegiatan Belajar Waktu (menit)
b. Menanya
• Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanya berkaitan dengan gambar mengenai kelainan tulang.
• Siswa yang lainnya dapat mencoba memberikan jawaban/hasil analisa sementara.
c. Mengumpulkan data/ melakukan
• Siswa mengamati bentuk-bentuk tulang dengan menggunakan torso rangka tubuh manusia.
• Siswa berkelompok menggambar bagian-bagian rangka tubuh manusia dan memberi keterangan pada masing-masing bagian.
d. Mengasosiasikan
• Siswa bekerja dengan teman sekelompoknya untuk menggambar, menganalisis dan mendiskusikan hasil pengamatannya tentang struktur ; bentuk-bentuk tulang pada torso rangka tubuh manusia.
e. Mengomunikasikan
• Diskusi kelas, setiap kelompok mempresentasikan hasil gambar bagian kerangka tubuh manusia dan hasil studi literatur.
• Siswa mempresentasikan hasil gambarnya di depan kelas dan memberikan informasi-informasi yang berkaitan dengan bagian rangka yang digambarnya.
• Siswa yang mendengarkan presentasi, wajib bertanya hal-hal yang berkaitan dengan presentasi yang disampaikan di depan kelas.
• Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat hasil pengamatan siswa.
• Guru memberikan tambahan informasi berkaitan dengan struktur dan bentuk tulang penyusun kerangka tubuh manusia.
3 Penutup
• Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang rangka tubuh manusia
• Refleksi: Memberikan pertanyaan berkaitan dengan rangka tubuh manusia
• Tindak lanjut: Mengumpulkan hasil gambar rangka tubuh manusia.
• Rencana pembelajaran selanjutnya: Mengidentifikasi zat penyusun tulang.
15
25
2. Pertemuan ke-2 No Kegiatan Belajar Waktu
(menit)
1 Pendahuluan
• Siswa berada di laboratorium, dan duduk sesuai dengan kelompoknya masing-masing.
• Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius).
• Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
• Apersepsi: Guru menggali pengetahuan siswa tentang materi pada pertemuan ke-1
• Memotivasi: - Guru menyampaikan macam tulang
berdasarkan zat penyusunnya, proses pembentukan tulang, serta struktur dan tipe persendian.
- Guru menanyakan persiapan bahan praktikum yang di bawa siswa (tulang paha ayam segar).
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
15
2 Kegiatan inti a. Mengamati
• Guru mengajak murid untuk mengamati gambar patah tulang
b. Menanya
• Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanya berkaitan dengan gambar patah tulang, misalnya: Mengapa tulang bisa patah? Bagaimana struktur tulang? Apakah tulang yang patah bisa tersambung kembali?
• Siswa yang lainnya dapat mencoba memberikan jawaban/hasil analisa sementara.
c. Mengumpulkan data/ melakukan praktikum pengamatan struktur tulang keras.
• Guru mengajak siswa untuk mempersiapkan alat-alat praktik.
• Siswa mempelajari cara kerja praktikum dan diberi kesempatan untuk menanya bila tidak paham.
• Guru memberikan penjelasan untuk mempertegas cara kerja praktikum yang benar.
• Siswa secara berkelompok melakukan percobaan untuk mengetahui struktur dan sifat tulang keras.
• Siswa mencatat data-data hasil praktikum.
150
26
No Kegiatan Belajar Waktu (menit)
• Siswa studi literatur tentang pertumbuhan dan perkembangan tulang.
• Siswa mencoba memperagakan gerakan-gerakan untuk mengetahui struktur dan tipe persendian.
d. Mengasosiasikan
• Siswa bekerja dengan teman sekelompoknya untuk menganalisis dan mendiskusikan hasil pengamatannya tentang struktur dan sifat tulang keras; bentuk-bentuk tulang pada torso rangka tubuh manusia.
• Siswa menganalisis informasi dari studi literatur tentang pertumbuhan dan perkembangan tulang.
• Siswa menganalisis/ mengidentifikasi gerakan-gerakan pada tipe persendian.
• Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan pada lembar kegiatan praktikum.
e. Mengomunikasikan
• Diskusi kelas, setiap kelompok mempresentasikan hasil praktikum dan hasil studi literatur.
• Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat hasil pengamatan siswa.
• Guru memberikan tambahan informasi berkaitan dengan struktur, bentuk, pertumbuhan dan perkembangan tulang; contoh-contoh persendian.
3 Penutup
• Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang zat penyusun tulang pada rangka tubuh manusia, proses osifikasi dan persendian.
• Refleksi: Memberikan pertanyaan berkaitan dengan rangka tubuh manusia dan persendian.
• Tindak lanjut: Membuat laporan tertulis hasil praktikum.
• Rencana pembelajaran selanjutnya: Otot Manusia
15
3. Pertemuan ke-3 No Kegiatan Belajar Waktu
(menit)
1 Pendahuluan
• Siswa berada di laboratorium, dan duduk sesuai dengan kelompoknya masing-masing.
15
27
No Kegiatan Belajar Waktu (menit)
• Memberikan salam dan berdoa (sebagai implementasi nilai religius).
• Mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
• Apersepsi: Menggali pengetahuan siswa tentang otot yang menggerakan tulang. Bagaimana ciri-ciri dan sifat otot rangka berdasarkan pengetahuan di SMP?
• Memotivasi: Guru menyampaikan peran penting otot dalam sistem gerak manusia
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2 Kegiatan inti a. Mengamati
• Guru mengajak murid untuk mengamati dan memperagakan kerja otot, misalnya mengangkat lengan atau mengamati gambar/ video peragaan binaraga.
b. Menanya
• Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanya berkaitan dengan gambar peragaan otot bekerja atau berkontraksi. Mengapa pada waktu mengangkat lengan, otot nampak lebih besar dan terasa lebih keras? Mengapa otot binaraga lebih besar dan berisi daripada otot orang biasa?
• Siswa yang lainnya dapat mencoba memberikan jawaban/hasil analisa sementara.
c. Mengumpulkan data
• Siswa melakukan studi literatur tentang struktur otot rangka, mekanisme kerja otot, dan sifat kerja otot.
• Siswa mencoba memperagakan gerakan antagonis berdasarkan gambar pada buku literatur.
d. Mengasosiasikan
• Siswa menganalisis informasi dari studi literatur tentang struktur otot rangka, mekanisme kerja otot, dan sifat kerja otot.
• Siswa menganalisis/ mengidentifikasi gerakan-gerakan antagonis.
e. Mengomunikasikan
• Diskusi kelas, setiap kelompok mempresentasikan hasil studi literatur.
• Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat hasil pengamatan siswa.
60
28
No Kegiatan Belajar Waktu (menit)
• Guru memberikan tambahan informasi berkaitan dengan struktur otot rangka, mekanisme kerja otot, sifat kerja otot, dan gerakan antagonis.
3 Penutup
• Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang struktur otot rangka, mekanisme kerja otot, sifat kerja otot, dan gerakan antagonis.
• Refleksi: Memberikan pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan struktur otot rangka, mekanisme kerja otot, sifat kerja otot, dan gerakan antagonis.
• Tindak lanjut: Penugasan membuat portofolio tentang factor-faktor yang mempengaruhi kontraksi otot Jantung pada Manusia.
• Rencana pembelajaran selanjutnya: Presentasi gangguan dan teknologi sistem gerak; kuis sistem gerak.
15
4. Pertemuan ke-4 No Kegiatan Belajar Waktu
(menit) 1 Pendahuluan
• Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius).
• Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
• Apersepsi: Menggali pengetahuan siswa tentang gangguan sistem gerak yang pernah dialami siswa atau keluarganya.
• Memotivasi: Guru menanyakan bagaimana mengatasi gangguan sistem gerak, misalnya kaki kram.
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
15
2 Kegiatan inti
• Mengamati
• Guru mengajak murid untuk mengamati gambar bermacam-macam gangguan sistem gerak.
• Menanya
• Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanya berkaitan dengan gambar bermacam-macam gangguan sistem gerak, misalnya: Mengapa bisa terjadi osteoporosis? Apakah tulang yang patah bisa menyambung kembali?
60
29
No Kegiatan Belajar Waktu
(menit) • Siswa yang lainnya dapat mencoba
memberikan jawaban/hasil analisa sementara.
• Mengumpulkan data/ Eksplorasi
• Setiap kelompok melakukan studi literatur atau browsing internet untuk mempelajari bermacam-macam gangguan sistem gerak dan teknologi sistem gerak.
• Mengasosiasikan
• Siswa bekerja dengan teman sekelompoknya untuk menganalisis dan mendiskusikan hasil browsing internet tentang gangguan sistem gerak dan teknologi sistem gerak.
• Kelompok berdiskusi untuk menjawab pertanyaan soal uji kompetensi.
• Mengomunikasikan
• Diskusi kelas, masing-masing kelompok membahas gangguan sistem gerak dan teknologi sistem gerak.
• Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat tentang gangguan sistem gerak dan teknologi sistem gerak.
• Guru memberikan soal-soal kuis tentang sistem gerak untuk diperebutkan seluruh siswa dan langsung diberikan nilai.
3 Penutup
• Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang gangguan sistem gerak dan teknologi sistem gerak.
• Refleksi: Guru memberikan pertanyaan kepada beberapa siswa berkaitan dengan gangguan sistem gerak dan teknologi sistem gerak.
• Tindak lanjut: Penugasan menemukan 1 artikel tentang teknologi system gerak.
• Rencana pembelajaran selanjutnya: Bab 5 Sistem Sirkulasi ; praktikum mengamati jenis sel-sel darah.
15
G. Sumber Belajar/Bahan Ajar/Alat
1. Sumber belajar:
Buku teks Biologi SMA/MA kelas XI, Penyusun Irnaningtyas. Penerbit
Erlangga, Jakarta. Program peminatan kelompok Matematika dan Ilmu-ilmu
Alam (MIA), Bab 4.
2. Bahan ajar:
• Bahan presentasi dan gambar sistem gerak.
30
• Bahan praktikum: tulang paha ayam dan otot paha katak segar, HCl 15%,
larutan ringer.
3. Alat:
• Komputer/LCD, VCD/CD player.
• Gelas beker, pinset, dan kertas tisu.
H. Penilaian
1. Kognitif
a. Hasil jawaban latihan soal-soal (PR).
b. Ulangan harian.
Contoh soal:
• Sebutkan contoh tulang pipa.
• Berapakah jumlah tulang rusuk?
• Apakah perbedaan proses osifikasi intramembran dengan
endokondium?
• Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
tulang.
• Sebutkan komponen penunjang persendian.
• Apa yang dimaksud gerak antagonis: ekstensi-fleksi, abduksi-
adduksi, dan depresi-elevasi.
2. Psikomotorik:
• Praktik di laboratorium:
Pengamatan struktur tulang keras.
• Presentasi kelompok
3. Afektif:
Pengamatan sikap dan perilaku pada saat belajar di dalam ruang kelas dan
praktikum di laboratorium.
INSTRUMEN PENILAIAN KEGIATAN PRAKTIKUM
Aspek :
• Melakukan pengamatan struktur tulang keras.
Aspek penilaian : Psikomotorik
Judul kegiatan : Pengamatan struktur tulang keras dan kontraksi otot.
Tanggal Penilaian :
Kelas :
No Nama
Siswa
Aspek yang dinilai Skor
Nilai
31
Persiapan
alat dan
bahan
Kesesuaian
pelaksanaan
dengan cara
kerja
Kontribusi
dalam teman
kelompok
Laporan
praktikum
1
2
3
INSTRUMEN PENILAIAN KEGIATAN PRESENTASI
Aspek penilaian : Psikomotorik dan afektif
Judul kegiatan : Presentasi kelompok tentang sistem gerak
Tanggal Penilaian:
Kelas :
No Kelompok Nama
Siswa Aspek yang dinilai Skor
Nilai
Materi presentasi
Kerja sama dlm kelompok
Keaktifan Ketrampilan dlm
mengemukakan pendapat
1
2
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP
Materi : Sistem Gerak
Kelas/Semester:
Hari/Tanggal :
No Nama Disiplin Kerjasama Kejujuran Kepedulian Tanggung
jawab Skor Nilai
1
2
3
Mengetahui, Salatiga, Juli 2017
Kepala SMA Kristen Satya Wacana Salatiga Guru Mata
Pelajaran Biologi,
Bambang Irawan, S.Pd. Nancy
Damayanti,S.Si
Lampiran 3
Perhitungan Ketercapaian Aspek KBK Pada Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pendahuluan 2/6 x 100% = 33.3%
32
2. Kegiatan inti
3/6 x 100% = 50%
3. Penutup
1/6 x 100% = 16.6%
Lampiran 4
Perhitungan Ketercapaian Aspek KBK Pada Soal Ulangan Harian
1. Aspek Interpretasi
6/16 x 100% = 38%
2. Aspek Analisis
3/16 x 100% = 19%
3. Aspek Evaluasi
2/16 x 100% = 13%
4. Aspek Penjelasan
2/16 x 100% = 13%
5. Aspek Inferensi
1/16 x 100% = 6%
6. Aspek Regulasi Diri
0/16 x 100% = 0%
Lampiran 5
Perhitungan Ketercapaian Aspek KBK Pada Soal Lembar Kerja Siswa
1. Aspek Interpretasi
25/97 x 100% = 26%
2. Aspek Analisis
27/97 x 100% = 28%
3. Aspek Evaluasi
3/97 x 100% = 3%
4. Aspek Penjelasan
25/976 x 100% = 26%
5. Aspek Inferensi
10/97 x 100% = 10%
6. Aspek Regulasi Diri
5/97 x 100% = 5%
7. C1
7/97 x 100% = 7%
8. C2
4/97 x 100% = 4%
9. C3
7/97 x 100% = 7
Lampiran 6
Perhitungan Ketercapaian Aspek KBK Pada Implementasi Langkah-langkah
Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
24/6 x 100% = 33.3%
2. Kegiatan Inti
4/6 x 100% = 66.6%
3. Kegiatan Penutupan
1/6 x 100% = 16.6%
33
Lampiran 7
Perhitungan Ketercapaian Aspek KBK Pada Pemberdyaan KBK Siswa
Interpretasi analisis penjelasan evaluasi inferensi C1 C2
58.907 40.741 69.048 51.587 85.714 38.095 38.095
53.2051 63.8889 62.5 47.9167 50 25 62.5
52.6936 37.37.37 75 57.5758 81.8182 45.4545 59.090
9
54.93523333 52.31495 68.8493333 52.35983 72.51073 36.18317 53.228
63
34
Lampiran 8
Angket Keterampilan Berpikir Kritis Siswa No. Pernyataan TS KS S SS
1. Saya selalu bersemangat ketika mengikuti pembelajaran biologi
2. Pembelajaran biologi yang saya ikuti menimbulkan rasa ingin tahu yang tinggi
3. Menurut saya guru biologi memiliki cara mengajar yang menarik
4. Menurut saya guru biologi selalu menggunakan model pembelajaran yang menarik perhatian saya untuk belajar biologi
5. Media yang digunakan guru dalam mengajar memudahkan saya memahami materi
6. Media pembelajaran yang digunakan guru selalu berbeda setiap pertemuannya
7. Guru dalam mengajar selalu menggunakan buku yang mudah didapatkan sehingga saya selalu semangat untuk belajar biologi
8. Buku yang digunakan oleh guru selalu menarik perhatian saya
9. Saya selalu ingin bertanya apabila ada hal yang belum saya ketahui
10. Saya mudah memahami makna dari sebuah grafik
11. Saya lebih mudah memahami soal dengan mudah
12. Saya dapat menghubungan materi biologi dengan kehidupan sehari – hari
13. Saya sering membetulkan penjelasan yang keliru dari guru pada saat pembelajaran biologi berlangsung
14. Saya belum dapat percaya pada suatu hal sebelum saya menemukan alasanya
15. Saya selalu merasa penasaran pada sesuatu yang berkaitan dengan biologi
16. Saya mengumpulkan banyak informasi ketika saya tidak yakin dengan suatu hal
17. Saya senang menjelaskan tentang apa yang saya ketahui kepada orang lain
18. Saya berani meyakinkan orang lain tentang hasil jawaban saya pada saat diskusi
19. Saya sadar apa yang jadi kekurangan saya
20. Saya mencoba memperbaiki apa yang menjadi kekurangan saya
35
Lampiran 9
Kisi-kisi Angket No. Unsur dan
Aspek No Pernyataan Pernyataan
1. Motivasi belajar 1 Saya selalu bersemangat ketika mengikuti pembelajaran biologi
2 Pembelajaran biologi yang saya ikuti menimbulkan rasa ingin tahu yang tinggi
2 Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar
a. Model 3 Menurut saya guru biologi memiliki cara mengajar yang menarik
4 Menurut saya guru biologi selalu menggunakan model pembelajaran yang menarik perhatian saya untuk belajar biologi
b. Media 5 Media yang digunakan guru dalam mengajar memudahkan saya memahami materi
6 Media pembelajaran yang digunakan guru selalu berbeda setiap pertemuannya
c. Modul/buku 7 Guru dalam mengajar selalu menggunakan buku yang mudah didapatkan sehingga saya selalu semangat untuk belajar biologi
8 Buku yang digunakan oleh guru selalu menarik perhatian saya
3 Berpikir Kritis
a. Interpretasi 9 Saya selalu ingin bertanya apabila ada hal yang belum saya ketahui
10 Saya mudah memahami makna dari sebuah grafik
b. Analisis 11 Saya lebih mudah memahami soal dengan mudah
12 Saya dapat menghubungan materi biologi dengan kehidupan sehari – hari
c. Evaluasi 13 Saya sering membetulkan penjelasan yang keliru dari guru
36
No. Unsur dan Aspek
No Pernyataan Pernyataan
pada saat pembelajaran biologi berlangsung
14 Saya belum dapat percaya pada suatu hal sebelum saya menemukan alasanya
d. Inferensi 15 Saya selalu merasa penasaran pada sesuatu yang berkaitan dengan biologi
16 Saya mengumpulkan banyak informasi ketika saya tidak yakin dengan suatu hal
e. Penjelasan 17 Saya senang menjelaskan tentang apa yang saya ketahui kepada orang lain
18 Saya berani meyakinkan orang lain tentang hasil jawaban saya pada saat diskusi
f. Regulasi diri 19 Saya sadar apa yang jadi kekurangan saya
20 Saya mencoba memperbaiki apa yang menjadi kekurangan saya
Lampiran 10
Kisi-kisi Analisis Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
No. Aspek Kriteria
Penilaian
Jumlah/jenis kegiatan
Keterangan
Ya Tidak
1. Aspek
Interpretasi
Analisis
Evaluasi
Inferensi
penjelasan
Regulasi diri
2. Langkah –
langkah Pembelajaran
Interpretasi
Analisis
Evaluasi
Inferensi
penjelasan
Regulasi diri
37
Lampiran 11
Kisi-kisi Evaluasi Keterampilan Berpikir Kritis Siswa
No. Aspek
Keterampilan Berpikir Kritis
Nomor Soal
1. Interpretasi 1,6,11
2. Analisis 2,7,12
3. Evaluasi 3,8,13
4. Inferensi 4,9,14
5. Penjelasan 5,10,15
6. Regulasi diri 16
Lampiran 12
Kisi-kisi Langkah-langkah Pembelajaran No. Langkah –
langkah Pembelajaran
Ketercapaian Aspek
1. Pembukaan
2. Kegiatan Inti
3. Penutupan
Lampiran 13
Instrumen Analisis Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
No. Aspek Kriteria
Penilaian
Jumlah/jenis kegiatan
Keterangan
Ya Tidak
1. Indikator dan
Tujuan Pembelajaran
Interpretasi √
Analisis √
Evaluasi √
Inferensi √
penjelasan √
Regulasi diri √
2. Langkah –
langkah Pembelajaran
Interpretasi √
Analisis √
Evaluasi √
Inferensi √
penjelasan √
Regulasi diri √
38
Lampiran 14
Ketercapaian Aspek Keterampilan Berpikir Kritis Pada Soal Ulangan Harian
No. Aspek
Keterampilan Berpikir Kritis
Soal – Soal Ulangan Harian
1. Interpretasi ➢ Berikut ini adalah tulang-tulang yang berfungsi sebagai tempat perlekatan otot-otot yang menghasilkan ekspresi pada wajah, yaitu tulang …..
➢ Perhatikan proses-proses berikut!
1) Pembentukan osteosit dari osteoklas 2) Pada bagian diantara epifisis dan diafisis
terbentuk cakra epifisis 3) Osteosit tumbuh melingkar dan
membentuk sistem Havers 4) Penambahan senyawa kalsium dan
fosfat dalam matriks 5) Osteoklas merusak bagian tengah tulang
pipa sehingga terbentuk rongga Urutan proses osifikasi pada tulang pipa yang benar adalah …..
➢ Perhatikan gambar berikur ! Hubungan antartulang yang ditunjukkan oleh nomor 1,2, dan 5 secara berurutan adalah …..
➢ Perhatikan organ tubuh di bawah ini !
39
No. Aspek
Keterampilan Berpikir Kritis
Soal – Soal Ulangan Harian
Organ yang ditunjuk oleh angka 3 pada gambar tersebut tersusun atas suatu jenis otot. Salah satu ciri jenis otot yang menyusun organ nomor 3 tersebut adalah ….
➢ Perhatikan beberapa hal yang berhubungan dengan mekanisme kontraksi otot berikut ! K = asetilkolin L = rangsang M = aktin dan myosin N = aktomiosin O = ATP
➢ Jawablah nama bagian – bagian yang ditunjuk dari kerangka manusia berikut dengan nama ilmiah pada tempat yang telah disediakan !
2. Analisis ➢ Perhatikan peran dari tulang berikut ini ! 1) Melindungi jantung dan paru – paru
yang terdapat di rongga dada 2) Bersama dengan diafragma akan bekerja
sama ketika bernapas Peran tersebut di atas dimiliki oleh tulang – tulang yang menyusun …
➢ David Beckham terkenal dengan tendangan “pisang” yaitu tendangan bebas yang
40
No. Aspek
Keterampilan Berpikir Kritis
Soal – Soal Ulangan Harian
melengkung ke gawang. Tendangan ini dilakukan dengan koordinasi yang bagus antara tulang dan persendian. a. Jenis persendian antar tulang apa saja
yang diperlukan untuk melakukan tendangan tersebut? Tuliskan alasanmu!
b. Gerakan apa yang dihasilkan dari persendian-persendian tersebut sehingga Beckham dapat melakukan tendangan pisangnya? Berikan alasanmu!
➢ Andi mengalami sakit parah dan harus dirawat inap selama 2 tahun. Selama itu Andi diharuskan hanya berbaring dan beristirahat di rumah sakit. Menurut Anda, apakah yang akan terjadi dan dialami oleh Andi, kaitannya dengan ototnya? Jelaskan mengapa?
3. Penjelasan ➢ Tujuan kita harus bernapas lebih dalam ketika sedang berolahraga daripada ketika sedang beristirahat adalah …..
➢ Ana sekarang berada pada bulan-bulan terakhir kehamilannya dan dia menderita nyeri pada punggung daerah bawah atau sekitar pinggulnya.Apa yang bisa kamu jelaskan dari kondisi tersebut kaitannya dengan kehamilannya, mengapa hal itu dapat terjadi?
4. Evaluasi ➢ Perhatikan gambar di bawah ini ! Pernyataan yang sesuai dengan gambar tersebut adalah …..
➢ Ketika sedang menggali, seorang arkeolog menemukan beberapa tulang tengkorak kecil. Dia menguji tulang frontal, parietal dan oksipital dan menyimpulkan bahwa tulang tersebut milik seorang anak yang belum berumur 1 tahun atau masih sangat kecil. Bagaimana dia dapat sampai kepada
41
No. Aspek
Keterampilan Berpikir Kritis
Soal – Soal Ulangan Harian
kesimpulan tersebut dan mengatakan umur mereka dari pengujian tulang tulang tersebut?
5. Inferensi ➢ Tessa memiliki otot dinding perut yang lemah, suatu ketika dia terjatuh yang menyebabkan usus melorot masuk ke rongga perut. Apa yang sebenarnya diderita oleh Tessa? Apakah dengan keadaaan itu, dia bisa bergerak dengan baik, Mengapa?
6. Regulasi diri -
42
Lampiran 15
Angket
43
Lampiran 16
Lembar Kerja Siswa
44
Lampiran 17
Instrumen Langkah-langkah Pembelajaran
45
46
Lampiran 18
Rekapan Angket Siswa Kelas XI MIA III
Pernyataan Jumlah Siswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 3 4 3 2 3 4 2 3 2 4 4 2 2 2 4
2 3 4 4 2 3 4 2 2 2 4 4 3 2 3 4
3 1 3 2 3 2 4 2 3 1 3 3 3 3 2 4
4 1 3 3 2 2 4 2 3 1 3 3 2 2 2 3
5 1 3 2 2 2 4 2 3 2 3 4 2 2 2 3
6 2 2 3 3 1 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3
7 2 1 1 2 3 4 2 2 2 2 4 2 4 4 3
8 2 3 1 3 2 4 2 3 2 3 3 2 3 1 2
9 3 3 4 3 3 2 3 2 3 2 2 3 4 1 2
10 1 1 2 3 2 2 3 2 3 1 2 2 4 1 1
11 3 1 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 2
12 3 3 1 2 3 3 2 3 3 3 4 4 4 3 2
13 1 1 3 2 2 2 3 2 4 2 3 2 1 2 3
14 3 2 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 2 4
15 3 2 3 2 4 3 2 2 2 3 3 3 1 2 3
16 3 4 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 2 1 3
17 3 2 3 3 3 2 3 1 2 1 2 2 3 1 2
18 3 3 4 3 3 2 3 2 4 1 3 3 3 2 3
19 4 2 3 3 3 4 3 4 3 2 3 4 4 3 4
20 4 2 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4
47
Lampiran 19
48
Lampiran 20
Dokumentasi
Siswa Mengerjakan Tugas yang diberikan Guru Menjelaskan Materi oleh guru
Siswa Mengerjakan Tugas yang diberikan oleh guru