lampiran i pedoman wawancara untuk guru

50
Lampiran I Pedoman Wawancara untuk Guru Nama Sekolah : Alamat Sekolah : Nama Guru : Hari/Tanggal wawancara : Tempat : 1. Bagaimana pendapat anda dengan diterapkannya strategi pembelajaran aktif tipe snowball throwing pada siswa kelas III Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah ini ? 2. Bagaimana respon siswa setelah diterapkan strategi pembelajaran aktif tipe snowball throwing pada siswa kelas III Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah ini ? 3. Apa perbedaan sebelum dan sesudah diterapkan strategi pembelajaran aktif tipe snowball throwing pada siswa kelas III Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah ini ? 4. Bagaimana aktifitas siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe snowball throwing ? 5. Menurut anda apakah dengan diterapkan strategi pembelajaran aktif tipe snowball throwing pada siswa kelas III Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah ini hasil belajar dapat meningkat ? 6. Apa manfaat diterapkannya strategi pembelajaran aktif tipe snowball throwing pada siswa kelas III Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah ? 7. Apa kelebihan strategi pembelajaran aktif tipe snowball throwing menurut anda ? 8. Apa Kekurangan strategi pembelajaran aktif tipe snowball throwing menurut anda ?

Upload: others

Post on 18-Oct-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Lampiran I Pedoman Wawancara untuk Guru

Lampiran I

Pedoman Wawancara untuk Guru

Nama Sekolah :

Alamat Sekolah :

Nama Guru :

Hari/Tanggal wawancara :

Tempat :

1. Bagaimana pendapat anda dengan diterapkannya strategi pembelajaran

aktif tipe snowball throwing pada siswa kelas III Madrasah Diniyah

Takmiliyah Awaliyah ini ?

2. Bagaimana respon siswa setelah diterapkan strategi pembelajaran aktif

tipe snowball throwing pada siswa kelas III Madrasah Diniyah Takmiliyah

Awaliyah ini ?

3. Apa perbedaan sebelum dan sesudah diterapkan strategi pembelajaran

aktif tipe snowball throwing pada siswa kelas III Madrasah Diniyah

Takmiliyah Awaliyah ini ?

4. Bagaimana aktifitas siswa selama proses pembelajaran dengan

menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe snowball throwing ?

5. Menurut anda apakah dengan diterapkan strategi pembelajaran aktif tipe

snowball throwing pada siswa kelas III Madrasah Diniyah Takmiliyah

Awaliyah ini hasil belajar dapat meningkat ?

6. Apa manfaat diterapkannya strategi pembelajaran aktif tipe snowball

throwing pada siswa kelas III Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah ?

7. Apa kelebihan strategi pembelajaran aktif tipe snowball throwing menurut

anda ?

8. Apa Kekurangan strategi pembelajaran aktif tipe snowball throwing

menurut anda ?

Page 2: Lampiran I Pedoman Wawancara untuk Guru

9. Bagaimana pendapat anda tentang strategi pembelajaran aktif tipe

snowball throwingini?

10. Jika penerapan strategi pembelajaran aktif tipe snowball throwing dapat

meningkatkan hasil belajar siswa, apakah akan digunakan untuk metode

pembelajaran dalam setiap proses belajar mengajar ?

Page 3: Lampiran I Pedoman Wawancara untuk Guru

Lampiran 2

Hasil Wawancara

Nama Sekolah : Miftahul Ma’arif

Alamat Sekolah : Sokatengah Rt. 03 Rw. 04

Nama Guru : Ust. Khaeridin

Hari/Tanggal wawancara : Senin, 15 Oktober 2018

Tempat : Ruang Guru

1. M. Ikhwani :

Bagaimana pendapat anda dengan diterapkannya strategi pembelajaran

aktif tipe snowball throwing pada siswa kelas III Madrasah Diniyah

Takmiliyah Awaliyah ini ?

Ust. Khaeridin :

Menurut saya, dengan diterapkan strategi pembelajaran aktif tipe snowball

throwing membuat kondisi belajar sangat aktif dan hasil hasil cbelajar

siswa juga meningkat dari sebelumnya.

2. M. Ikhwani :

Bagaimana respon siswa setelah diterapkan strategi pembelajaran aktif

tipe snowball throwing pada siswa kelas III Madrasah Diniyah Takmiliyah

Awaliyah ini ?

Ust. Khaeridin :

Respon siswa setelah diterapkan strategi pembelajaran aktif tipe snowball

throwing ini semakin tambah semangat untuk mengikuti pembelajaran,

siswa banyak yang memperhatikan ketika berlangsung pembelajaran.

3. M. Ikhwani :

Apa perbedaan sebelum dan sesudah diterapkan strategi pembelajaran

aktif tipe snowball throwing pada siswa kelas III Madrasah Diniyah

Takmiliyah Awaliyah ini ?

Page 4: Lampiran I Pedoman Wawancara untuk Guru

Ust. Khaeridin :

Perbedaan sebelum menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe

snowball throwing ini siswa dalam mengikuti pembelajaran banyak yang

tidak memperhatikan, mereka bermain sendiri ketika diterangkan, dan

lain-lain. Pada intinya pembelajaran ketika menggunakan metode ceramah

suasana kelas kurang kondusif, sedangkan dengan metode snowball

throwing ini suasana pembelajaran dalam kelas berlangsung kondusif.

4. M. Ikhwani :

Bagaimana aktifitas siswa selama proses pembelajaran dengan

menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe snowball throwing ?

Ust. Khaeridin :

Aktifitas siswa siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan

strategi pembelajaran aktif tipe snowball throwing berjalan dengan

maksimal dalam arti siswa aktif untuk berfikir dan mengemukakan

pendapat atau jawaban dengan benar sesuai materi yang diajarkan.

5. M. Ikhwani :

Menurut anda apakah dengan diterapkan strategi pembelajaran aktif tipe

snowball throwing pada siswa kelas III Madrasah Diniyah Takmiliyah

Awaliyah ini hasilbelajar dapat meningkat ?

Ust. Khaeridin :

Ya, dengan diterapkan strategi pembelajaran aktif tipe snowball

throwinghasilsiswa dapat meningkat

6. M. Ikhwani :

Apa manfaat diterapkannya strategi pembelajaran aktif tipe snowball

throwing pada siswa kelas III Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah ?

Ust. Khaeridin :

Menurut saya, manfaat diterapkannya strategi pembelajaran aktif snowball

throwing dapat membuat siswa semangat belajar.

7. M. Ikhwani :

Apa kelebihan strategi pembelajaran aktif tipe snowball throwing menurut

anda ?

Page 5: Lampiran I Pedoman Wawancara untuk Guru

Ust. Khaeridin :

Kelebihannya seperti yang sudah dijawab diatas yaitu sama, dapat

membuat suasana pembelajaran menjadi aktif.

8. M. Ikwani :

Apa Kekurangan strategi pembelajaran aktif tipe snowball throwing

menurut anda ?

Ust. Khaeridin :

Menurut saya kekurangannya dalam kerja kelompok masih kurang baik,

siswa yang satu dengan yang lainnya masih bergantung pada ketua

kelompok.

9. M. Ikhwani :

Bagaimana pendapat anda tentang strategi pembelajaran aktif tipe

snowball throwingini?

Ust. Khaeridin :

Pendapat saya tentang strategi pembelajaran aktif tipe snowball throwing

ini adalah baik, dan ini merupakan strategi pembelajaran baru yang

pertama diterapkan di kelas III Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah

Miftahul Ma’arif.

10. M. Ikhwani :

Jika penerapan strategi pembelajaran aktif tipe snowball throwing dapat

meningkatkan hasil belajar siswa, apakah akan digunakan untuk metode

pembelajaran dalam setiap proses belajar mengajar ?

Ust. Khaeridin :

Ya, insya allah mungkin saya akan terapkan pada setiap kegiatan belajar

mengajar.

Page 6: Lampiran I Pedoman Wawancara untuk Guru

Lampiran 3

Pedoman Observasi Implementasi strategi pembelajaran Aktif Tipe

Snowball Thowing pada siswa

Nama Sekolah :

Kolabolator :

Hari/Tanggal :

Pukul :

No Aspek yang diteliti Ya Tidak Keterangan

1 Sebelum dimulai pembelajaran siswa

menyiapkan diri dengan baik

2 Siswa mengikuti pembelajaran dengan

baik

3 Siswa dapat menerima materi yang

diajarkan

4 Siswa membentuk kelompok sesuai

dengan perintah guru

5 Siswa berdiskusi dengan kelompok

masing-masing

6 Siswa membuat pertanyaan sesuai

materi yang diajarkan

7 Siswa membentuk kertas seperti bola

dan dilempar ke siswa lain

8 Setelah siswa mendapat bola kertas,

siswa menjawab pertanyaan pada bola

kertas tersebut

9 Suasana pembelajaran lebih aktif dan

efektif

10 Siswa dapat memahami dan dapat

menyimpulkan materi yang diajarkan

Page 7: Lampiran I Pedoman Wawancara untuk Guru

Lampiran 4

Hasil Observasi Implementasi strategi pembelajaran Aktif Tipe

Snowball Thowing pada siswa

Nama Sekolah : Miftahul Ma’arif

Kolabolator : Kharidin

Hari/Tanggal : Selasa, 16 Okober 2018

Pukul : 14.30-16.00

No Aspek yang diteliti Ya Tidak Keterangan

1 Sebelum dimulai pembelajaran siswa

menyiapkan diri dengan baik

- -

2 Siswa mengikuti pembelajaran dengan

baik

- -

3 Siswa dapat menerima materi yang

diajarkan

- -

4 Siswa membentuk kelompok sesuai

dengan perintah guru

- -

5 Siswa berdiskusi dengan kelompok

masing-masing

- -

6 Siswa membuat pertanyaan sesuai

materi yang diajarkan

- -

7 Siswa membentuk kertas seperti bola

dan dilempar ke siswa lain

- -

8 Setelah siswa mendapat bola kertas,

siswa menjawab pertanyaan pada bola

kertas tersebut

- -

9 Suasana pembelajaran lebih aktif dan

efektif

- -

10 Siswa dapat memahami dan dapat

menyimpulkan materi yang diajarkan

- -

Page 8: Lampiran I Pedoman Wawancara untuk Guru

Lampiran 5

Pedoman Dokumentasi

Dokumen arsip

1. Data kelembagaan

a. Sejarah berdirinya Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah

Miftahul Ma’arif Sokatengah Bumujawa Tegal

b. Letak geografis

c. Visi dan misi

d. Sarana dan prasarana

2. Data guru dan siswa

a. Struktur organisasi kelembagaan

b. Jumlah guru dalam lembaga

c. Jumlah siswa dalam lembaga

Nama Sekolah :

Narasumber :

Hari/Tanggal :

Pukul :

1. Dimana letak lembaga pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyah

Awaliyah Miftahul Ma’arif ?

2. Bagaima sejarah berdirinya Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah

Miftahul Ma’arif Sokatengah Bumijawa ?

3. Bagaima keadaan/situasi MadrasahDiniyah Takmiliyah Awaliyah

Miftahul Ma’arif Sokatengah Bumijawa dalam KBM?

4. Bagaima keadaan serta berapa jumlah guru dan siswa Madrasah

Diniyah Takmiliyah Awaliyah Miftahul Ma’arif Sokatengah

Bumijawa?

5. Apa visi dan misi Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah Miftahul

Ma’arif Sokatengah Bumijawa ?

6. Bagaima sarana dan prasarana Madrasah Diniyah Takmiliyah

Awaliyah Miftahul Ma’arif Sokatengah Bumijawa ?

Page 9: Lampiran I Pedoman Wawancara untuk Guru

Lampiran 6

Hasil Dokumentasi

Dokumen arsip

1. Data kelembagaan

a. Sejarah berdirinya Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah

Miftahul Ma’arif Sokatengah Bumujawa Tegal

b. Letak geografis

c. Visi dan misi

d. Sarana dan prasarana

2. Data guru dan siswa

a. Struktur organisasi kelembagaan

b. Jumlah guru dalam lembaga

c. Jumlah siswa dalam lembaga

Nama Sekolah : Miftahul Ma’arif

Narasumber : Ust. Khaeridin

Hari/Tanggal : senin, 15 Oktober 2018

Pukul : 16.00-17.00

1. M. Ikhwani :

Dimana letak lembaga pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyah

Awaliyah Miftahul Ma’arif ?

Ust. Khaeridin :

Letak lembaga pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah

Miftahul Ma’arif di desa Sokatengah Duku Senggang Rt.03 Rw. 04

Bumijawa Tegal

2. M. Ikhwani :

Bagaima sejarah berdirinya Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah

Miftahul Ma’arif Sokatengah Bumijawa ?

Page 10: Lampiran I Pedoman Wawancara untuk Guru

Ust. Khaeridin :

Secara garis besar sejarah berdirinya Madrasah Diniyah Tkmiliyah

Awaliyah Miftahul Ma’arif Sokatengah ini dimulai dengan adanya

kesadatran masyarakata akan pentingnya pendidikan islam, karena

pada zaman modern ini anak-anak mudah terpengaruhi oleh gaya

hidup orang-orang barat, sehingga seluruh masyarakat bersama-sama

musyawarah untuk mendirikan lembaga pendidikan ini.

3. M. Ikhwani :

Bagaima keadaan/situasi MadrasahDiniyah Takmiliyah Awaliyah

Miftahul Ma’arif Sokatengah Bumijawa dalam KBM?

Ust. Khaeridin :

Situasi belajar selama ini alhamdulillah berlangsung dengan efektif

dan efesien.

4. M. Ikhwani :

Bagaima keadaan serta berapa jumlah guru dan siswa Madrasah

Diniyah Takmiliyah Awaliyah Miftahul Ma’arif Sokatengah

Bumijawa?

Ust. Khaeridin :

Keadaan guru aktif seperti biasa mengisi pembelajran, jumlah guru

disini ada 6 orang, dan jumlah siswa sekarang ini adalah 80 orang.

5. M. Ikhwani :

Apa visi dan misi Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah Miftahul

Ma’arif Sokatengah Bumijawa ?

Ust. Khaeridin :

Visi: “Terciptanya generasi muslim yang tashih membaca Al-Qur’an,

berilmu, berakhlak Qur’ani dan beramaliyah Ahlussunnah

Waljama’ah”, sedangkan misinya : Menanamkan dasar-dasar

keimanan dan ketaqwaan kepada Allah dan Rasul-Nya, Mendidik

santri untuk membaca Al-Qur’an secara murottal, mujawwad,

Mengajarkan penulisan Al-Qur’an secara baik dan benar,

Page 11: Lampiran I Pedoman Wawancara untuk Guru

Menanamkan nilai-nilai aswaja dan amaliyah sehari-hari, dan

Menumbuhkan santri yang beraklakul karimah

6. M. Ikhwani :

Bagaima sarana dan prasarana Madrasah Diniyah Takmiliyah

Awaliyah Miftahul Ma’arif Sokatengah Bumijawa ?

Ust. Khaeridin :

Sarana dan prasarana disini cukup baik, yaitu terdapat 1 ruang guru

dengan 3 meja dan 6 kursi, 3 ruang kelas dengan banyak meja 36 dan

kursi 72, selanjutnya papan tulis blackboard berjumlah 3.

Page 12: Lampiran I Pedoman Wawancara untuk Guru

Lampiran 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah Miftahul

. Ma’arif

Mata Pelajaran : Al – Qur’an Hadist

Kelas / Semester : III / Gasal

Materi Pokok : Ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadist tentang ukhuwah

islamiyah, Silaturahim dan Persahabatan

Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit (1 kali pertemuan)

A. Kompetensi Inti

KI – 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

KI – 2 :Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab,peduli (toleransi, gotong royong), santun,

percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan

keberadaannya.

KI – 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (factual,

konseptualdan procedural) berdasarkan rasa ingin tahunya

tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait

fenomena dan kejadian tampak mata .

KI – 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret

(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan

membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,

menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan

Page 13: Lampiran I Pedoman Wawancara untuk Guru

yang dipelajari disekolah dan sumber lain yang sama dalam

sudut pandang / teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar

1.3. Menjelaskan arti Persaudaraan, Silaturahim dan Persahabatan

2.3. Membiasakan nilai-nilai positif yaitu bersilaturahim dalam kehidupan

sehari-hari,baik dalam keluarga maupun masyarakat

Indikator

1.1 Siswa dapat mengetahui dan menjelaskan persaudaraan, silaturahim

dan persahabatan dalam QS. Al-Hujurat : 10, QS. Ali Imran : 103

1.2 Siswa dapat menjabarkan isi kandungan QS. Al-Hujurat : 10, QS. Ali

Imran : 103

1.3 Siswa dapat bersaudara, silaturahim dan bersahabat dengan yang

lainnya

1.4 Siswa dapat membedakan perilaku baik dan buruk

1.5 Siswa dapat berbuat baik dengan sesama

C. Tujuan Pembelajaran

1. Agar siswa dapat menerapkan perilaku silaturahim dalam keluarga

maupun masyarakat

2. Agar siswa dapat menghargai, dan bersikap toleransi antara sesama

manusia

3. Agar selalu mempererat hubungan dengan sang kholiq yaitu dengan

melaksanakan perintah-perintah-Nya

4. Memupuk rasa menghargai dan menyayangi dalam diri siswa

5. Tidak tergoda atau tertipu oleh kenikmatan dunia, tidak sombong,

takabur, dan membanggakan diri.

6. Berbuat baik kepada kedua orang tua, karib kerabat, anak-anak yatim,

orang miskin, tetangga, teman sejawat, Ibnu sabil dan hamba sahaya.

Page 14: Lampiran I Pedoman Wawancara untuk Guru

D. Materi Pembelajaran

Materi Al-Qur’an Hadist tentang Persaudaraan, Silaturahim, dan

Persahabatan

1. Melafalkan dan Menterjemahkan ayat Al-Qur’an dan Hadist tentang

Kewajiban Ukhuwah Islamiyah, Silaturahin dan Persahabatan

Setiap muslim, wajib menjaga ukhuwah Islamiyah, silaturahim dan

persahabatan. Hal ini karena sesama muslim pada dasarnya adalah

saudara. Jika ikatan saudara sudah kuat, maka silaturahim akan

terbangun dengan baik. Dengan demikian, sangat aneh jika mengaku

sebagai saudara terhadap muslim lainnya namun tidak menyambung

silaturahim. Karenanya, perhatikan ayat alqur’an dan hadist berikut :

a. Ayat Al-Qur’an Surat Al-Hujurat ayat 10

ا المؤمنون إخوة فأصلحوا ب ي أخويكم وات مقوا الله لعلمكم ت رحون إنم Artinya: “Sesungguhnya orang-orang mu'min adalah

bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan

bertaqwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat”. (Q.S.

Al-Hujrat:10)

b. Ayat Al-Qur’an Surat Ali-Imran ayat 103

عا ولا ت ف رمقوا واذ ك رو ي نعمت الله عليكم إذكنتم أع داء واعتصموا ببل الله ج من النمار فأصبحتم بنعمتو إخوانا وكنتم على شفا خ فرة فألمف ب ي قل وبكم

الله لكم اياتو لعل مكم ت ه تد ها كذالك ي ببن ونفأنق دكم من Artinya : “Dan berpegang teguhlah kamu sekalian dengan

tali Allah dan janganlah kamu sekalian berpecah belah, dan

ingatlah nikmat Allah atas kamu semua ketika kamu bermusuh-

musuhan maka Dia (Allah) menjinakkan antara hati-hati kamu

maka kamu menjadi bersaudara sedangkan kamu diatas tepi

jurang api neraka, maka Allah mendamaikan antara hati kamu.

Demikianlah Allah menjelaskan ayat ayatnya agar kamu mendapat

petunjuk”. (Q.S. Ali Imron ayat 103)

Page 15: Lampiran I Pedoman Wawancara untuk Guru

c. Hadist Riwayat Ahmad, Bukhari, dan Muslim

رضى الله عنو قال: قال رسول الله صلى الله عليو وسلم: عن أبن عمر المسلم أخو المسلم لا يضلمو ولايخذلو ولا يسلمو

Artinya:"Diriwayatkan dari Ibnu Umar, beliau berkata:

"Rasulullah SAW bersabda: Seorang muslim itu adalah saudara

muslim yang lain. Oleh sebab itu, jangan menzdalimi dan

meremehkannya dan jangan pula menyakitinya". (HR. Ahmad,

Bukhori dan Muslim)

d. Hadist Riwayat Bukhari

اللمو صلى الله عليو وسلم : عن أب ىري رة رضي الله عنو قال: قال رسول أحبم أن ي بسط لو ف رزقو، وأن ي نسأ لو ف أثره ف ليصل رحو من

) )أخرجو البخاري

Artinya: "Abu Hurairah RA menceritakan, Bahwa

Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang ingin agar rizkinya

dibanyakkan dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia

berhubungan baik dengan yang ada hubungan rahim

dengannya". (HR. Bukhari)

2. Mengenal Kandungan Makna Silaturahim dan Hubungannya dengan

Ukhuwah Islamiyah

Silaturahim adalah bahasa arab yang terdiri dari dua kata, yakni

Shilah dan Rahim. Shilah artinya hubungan sedangkan Rahim artinya

kasih sayang. Silaturahim berarti menghubungkan kasih sayang. Nabi

menganjurkan agar sesama muslim menyambung hubungan kasih

sayang dengan sesama. Berdasarkan dalil ayat al-qur’an dan hadist

diatas, sesama muslim dan mukmin adalah saudara. Karena itu,

diantara sesama muslim dan mukmin harus menyambung tali kasih

sayang maka akan menyebabkan rizki lapang dan umur panjang.

Bagaimana maksudnya ? Dengan menebar kasih sayang dan

menjalin persaudaraan maka akan terbentang jalan rizki yang luas.

Apabila ada seorang muslim yang menganggur, maka karena ia banyak

Page 16: Lampiran I Pedoman Wawancara untuk Guru

koneksi (hubungan) dengan sesama muslim lainnya ia akan dibanyu.

Orang yang suka berbuat baik akan ditolong oleh lainnya ketika

kesulitan. Ketika ia ingin mengembangkan bisnis atau dagang, maka

dengan suka bersilaturahim, ia akan mudah mengembangkannya.

Jelasnya, jalan untuk melapangkan rizki akan diberikan Allah bagi

siapa saja yang suka menyambung tali silaturahim.

Adapun maksud panjang umur adalah ia akan dikenang sebagai

orang yang baik dimata muslim lainnya. Meskipun ia sudah meninggal

namanya akan harum dikenal sebagai orang yang menebar kasih

sayang. Ia banyak didoakan dan diingat sesama muslim, seakan-akan

ia masih hidup. Kedekatannya dengan sesama muslim masih dirasakan

oleh muslim lainnya, meskipun ia sudah meninggal. Orang lain selalu

merasa dekat dengannya seakan dia masih hidup.

Hubungan silaturahim antar sesama muslim akan

meningkatkan rasa persaudaraan seagama (Ukhuwah Islamiyah).

Seseorang yang senang menjalin tali silaturahim bukan saja menikmati

hasil sebagaimana dijelaskan diatas, namun juga akan mempererat tali

persaudaraan. Dengan silaturahim, maka akan saling kenal, bagi yang

sudah saling kenal akan semakin erat persaudaraannya. Bagi yang

sudah erat maka akan semakin meneguhkan ukhuwah Islamiyah.

Sebaliknya orang yang enggan menjalin silaturahim maka ia tidak bisa

menerapkan ajaran ukhuwah. Bagaimana mungki mengaku dan

meyakini kalau sesama muslim itu saudara tetapi tidak mau

silaturahim, tentu pengakuannya tidak sungguh-sungguh. Hubungan

erat antara silaturahim dan ukhuwah islamiyah adalah semakin kuat

tali silaturahim, maka akan semaki teguh ukhuwah islamiyah.

Sebaliknya, orang yang malas dan meremehkan bersilaturahim berarti

ia memudarkan nilai-nilai ukhuwah Islamiyah.

Page 17: Lampiran I Pedoman Wawancara untuk Guru

3. Implementasi Silaturahim dan Persahabatan dalam Kehidupan sehari-

hari

Sesama muslim adalah saudara. Seorang muslim dilarang

mengkhanati muslim lainnya, mendustakannya, atau menghinanya.

Apabila ada seorang muslim mendustakan, mengkhianati dan

menghina sesama muslim berarti ia bukan seorang muslim yang baik.

Ia belum mampu memahami apa arti Islam yang sesungguhnya. Islam

adalah agama damai. Sesama pemeluknya adalah saudara yang diikat

dengan akidah yang sama, syari’at agama yang sama dan akhlak-

akhlak mulia yang diajarkan Allah dan rasul-Nya.

Nabi SAW juga menegaskan bahwa karena sesama muslim

adalah saudara, maka harus saling menjaga kehormatan, harta dan

darahnya. Sesama muslim dilarang saling membunuh, saling

menghina, dan mencuri atau memakan harta sesama tanpa melalui

jalan yang benar. Perumpamaan persaudaraan sesama muslim dan

mukmin adalah ibarat satu tubuh. Dalam tubuh apabila ada anggota

badan yang sakit, maka yang lainnya pasti peduli dan ikut merasakan.

Misalnya kakinya terluka, maka mulut bisa menggerang,

tangan berusaha menutup aliran darah, mata melihat dengan seksama

kearah luka, kepala ikut mendongak kebawah memperhatikan tangan

yang membalut luka kaki, dan seterusnya. Inilah gambaran indah

persaudaraan sesama muslimdan mukmin. Karenanya, dari

persaudaraan yang indah ini akan berimplikasi dan penguatan

silaturahim dan persahabatan sejati semata-mata karena Allah SWT.

Berikut sejumlah kegiatan yang menunjukkan persaudaraan,

silaturahim dan persahabatan karena Allah SWT :

a. Memandang sesama muslim sebagai saudara sesama manusia

(ukhuwah basariah), saudara seagama (ukhuwah Islamiyah),

dan khususnya muslim disekitar dengan semangat saudara

setanah air (ukhuwah wathaniyyah). Pandangan ini harus

ditanamkan sehingga menjadi kesadaran bersama yang

Page 18: Lampiran I Pedoman Wawancara untuk Guru

menguatkan sendi-sendi sosial kemasyarakatan berdasarkan

nilai-nilai ukhuwah (persaudaraan) dengan tujuan mencari

ridha Allah SWT.

b. Mencintai dan menyayangi sesama muslim, saling menghargai

dan menghormati. Dengan demikian, sesama muslim tidak

saling menyakiti, tidak saling mencidrai, tidak saling menghina

dan tidak saling menghianati. Kehidupan menjadi damai dan

penuh kasih sayang.

c. Saling menolong dan memberi sesuai dengan kemampuan yang

dimiliki. Tolong menolong disini tentu dalam kebaikan dan

takwa.

d. Menggiatkan dan mempererat tali silaturahim dalam berbagai

kesempatan melalui sejumlah kegiatan atau aktivitas yang

positif dan bermanfaat. Silaturahim dengan nongkrong bareng

dipinggir jembatan dan jalan tentu bukan media silaturahim

yang baik karena mengganggu pengguna jalan, begitu juga

aktivitas perkumpulan.

E. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Saintifik (Pengetahuan)

Metode Pembelajaran : Snowball Trowing (melempar bola salju)

Langkah-langkah model pembelajaran snowball throwing adalah sebagai

berikut :

a. Guru menyampaikan materi yang disajikan

b. Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-

masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang

materi

c. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-

masing kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru

kepada teman sekelompoknya

Page 19: Lampiran I Pedoman Wawancara untuk Guru

d. Masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja untuk

menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang

sudah dijelaskan oleh ketua kelompok

e. Siswa membentuk kertas tersebut seperti bola dan dilempar dari

satu siswa ke siswa yang lain selama 15 menit

f. Setelah siswa mendapat satu bola, ia diberi kesempatan untuk

menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas tersebut secara

bergantian.

g. Guru mengevaluasi dan menutup pembelajaran.

F. Media, Alat, dan Sumber Belajar

Media : Papan Tulis, buku, balpoint, lembar bacaan

Sumber Pembelajaran : Al-qur’an beserta terjemahnya, Hadist

Shahih Bukhari –Muslim dan Bulughul Maram

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

No Kegiatan Waktu

1 Pendahuluan

a. Membuka Pembelajaran dengan mengucapkan

salam dan berdo’a sebelum belajar

b. Mengecek kehadiran dan kesiapan siswa untuk

melaksanakan proses pembelajaran serta

mengkonstruksikan kembali tentang materi yang

akan diajarkan

c. Menyiapkan media yang akan digunakan dalam

pembelajaran

d. Memberikan motivasi kepada siswa dan wawasan

praktis dengan memberikan pertanyaan tentang

materi yang akan diajarkan

e. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan

pembelajatran yang ingin dicapai serta

menjelaskan scenario pembelajaran yang akan

dilalui dalam proses pembelajaran

15

menit

Page 20: Lampiran I Pedoman Wawancara untuk Guru

2 Kegiatan Inti

a. Mengamati

1. Guru mencoba secara acak menunjuk satu atau

dua peserta didik untuk membacakan ayat Al-

Qur’an QS. Al-Hujurat : 10, QS. Ali Imran :

103, kemudian siswa yang lain menyimaknya

dalam lembar pelajaran yang telah diberikan

guru

2. Siswa menerjemahkan secara mufrodat ayat-

ayat Al-Qur’an tersebut.

3. Guru menerangkan isi kandungan ayat-ayat Al-

qur’an mengenai persaudaraan, silaturahim dan

persahabatan.

b. Menanya

1. Melalui motivasi guru, siswa mengajukan

tanggapan dan pertanyaan tentang bagai mana

cara bersaudara dengan baik, bersilaturahim

dan tidak memutuskan tali silaturahim tersebut,

serta bersahabat dengan orang yang baik.

c. Eksperimen/Explore

1. Peserta didik mencari informasi tentang dalil-

dalil al-qur’an dan hadist lain yang

berhubungan persaudaraan, silaturahim dan

persahabatan dari buku referensi terkait

2. Peserta didik mengamati lingkungan sekitar

mengenai orang yang menyambung

persaudaraan, silaturahim dan persahabatan.

d. Asosiasi

1. Peserta didik secara kelompok merumuskan

hasil diskusi kelompoknya.

60

menit

Page 21: Lampiran I Pedoman Wawancara untuk Guru

e. Komunikasi

1. Setiap kelompok mempresentasikan hasil

diskusi kelompoknya mengenai persaudaraan,

silaturahim dan persahabatan.

2. Perwakilan peserta didik untuk menyimpulkan

materi yang telah dijelaskan yaitu tentang

persaudaraan, silaturahim dan persahabatan.

3 Penutup

a. Peserta didik menjawab pertanyaan dari guru

sebagai evaluasi hasil pembelajaran secara lisan

b. Peserta didik merefleksi pembelajaran yang telah

dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk

memperbaiki pembelajaran selanjutnya

c. Merancanakan kegiatan tindak lanjut dengan

memberikan tugas individu bagi peserta didik

d. Menyampaikan rencana pembelajaran pada

pertemuan berikutnya

e. Meengakhiri pembelajaran dengan bacaan

hamdalah dan mengingatkan untuk selalu rajin

belajar agar mendapatkan ilmu yang bermanfaat.

15

menit

H. Penilaian

1. Pengetahuan

a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis

b. Bentuk Instrumen : Pertanyaan Uraian

Page 22: Lampiran I Pedoman Wawancara untuk Guru

Kisi-kisi

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Penilaian Contoh Instrumen

Menjelaskan dan

memahamiQS. Al-Hujurat

: 10, dan QS. Ali Imran :

103

Tes Tulis Uraian Apa tugas dan kewajiban

orang islam dalam

alqur’an mengenai

persaudaraan,

silaturahim dan

persahabatan?

Memahami Hadist tentang

persaudaraan, silaturahim

dan persahabatan

Tes Tulis Uraian Apa saja contoh dalam

lingkungan yang harus

dilakukan terhadap

sesama?

2. Sikap Spiritual

a. Teknik Penilaian : Penilaian Diri

b. Bentuk Instrumen :Lembar Penilaian Diri

Kisi-kisi

No Sikap / Nilai Butir Instrumen

1 Menunjukkan sikap tanggung jawab

terhadap sesame manusia baik dalam

keluarga maupun masyarakat

1

3. Sikap Sosial

Observasi

No

Nama

Percaya Diri

4 3 2 1

1

2

3

4

5

Page 23: Lampiran I Pedoman Wawancara untuk Guru

Jurnal

No

Tanggal

Nama

Catatan guru tentang

Tindak

lanjut

Kekuatan Peserta

didik

Kelemahan

Peserta didik

1

2

3

4

5

Sokatengah, Oktoberer2018

Mengetahui

Kolaborator Peneliti

Ust. Khaeridin M. Ikhwani

Page 24: Lampiran I Pedoman Wawancara untuk Guru

Lampiran 8

Soal Tes prasiklus

Nama Siswa : Ahmad ya’lumi ami

Hari/Tanggal : Senin, 01 Oktober 2018

Jawablah pertanyaan ini dengan benar!

1. Apa pengertian dari dari ukhuwah islamiyah ?..............................................

2. Apa pengertian dari silaturahmi ?..................................................................

3. Apa pengertian dari persahabatan ?...............................................................

4. Sebutkan 3 macam persaudaraan dalam islam ?............................................

5. Tuliskan dalil aqli tentang silaturahmi ?........................................................

Kunci jawaban

1. Ukhuwah islamiyah adalah persaudaraan sesama antar umat islam

seiman dan seaqidah.

2. Silaturahmi adalah hubungan kasih sayang antar sesama manusia

3. Persahabatan adalah hubungan yang sangat kuat dan bertahan lama

antara dua individu yang disebabkan karena kesetiaan, pengertian dan

saling menyayangi

4. 1. Saudara sekandung, 2. Saudara seiman, 3. Saudara setanah air

5. Hadist Riwayat Bukhari

Page 25: Lampiran I Pedoman Wawancara untuk Guru

اللمو صلى الله عليو وسلم : عن أب ىري رة رضي الله عنو قال: قال رسول بسط لو ف رزقو، وأن ي نسأ لو ف أثره ف ليصل رحو من أحبم أن ي

) )أخرجو البخاري

Lampiran 9

Soal Tes siklus I

Nama Siswa : Abdul Malik

Hari/Tanggal : Sabtu, 06 Oktober 2018

Jawablah pertanyaan ini dengan benar!

1. Agar hubungan persaudaraan semakin kuat dan terbangun dengan baik

maka setiap muslim diwajibkan untuk ?.........

2. Silaturahim terdiri dari dua kata yakni shilah dan rahim. Apa arti dari kata

shilah dan rahim itu sendiri ?..............

3. Sebutkan hikmah dari ukhuwah islamiyah, silaturahmi dan persaudaraan

?................

4. Bagaimana cara mengimplementasikan ajaran silaturahim dan

persaudaraan dalam kehidupan sehari-hari ?........

5. Sebutkan dasar hukum Al-Qur’an dan Hadist tentang kewajiban seorang

muslim menjaga ukhuwah islamiyah ?..............

Page 26: Lampiran I Pedoman Wawancara untuk Guru

Kunci jawaban

1. Menjaga persaudaraan dengan baik

2. Shilah adalah hubungan, sedangkan rahim adalah kasih sayang

3. a. Orang akan semangkin peduli terhadap kita

b dipanjangkan umurnya

c . diluaskan rezekinya

4. setiap muslim dilarang saling menghianati, berdusta, menghina. Dan

setiap muslim diwajibkan untuk saling menghormati, menyayangi dan

mengasihi.

5. Ayat Al-Qur’an Surat Al-Hujurat ayat 10

ا المؤمنون إخوة فأصلحوا ب ي أخويكم وات مقوا الله لعلمكم ت رحون إنم Artinya: “Sesungguhnya orang-orang mu'min adalah bersaudara

karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertaqwalah

kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat”. (Q.S. Al-Hujrat:10)

Hadist Riwayat Ahmad, Bukhari, dan Muslim

عن أبن عمر رضى الله عنو قال: قال رسول الله صلى الله عليو وسلم: المسلم أخو المسلم لا يضلمو ولايخذلو ولا يسلمو

Artinya:"Diriwayatkan dari Ibnu Umar, beliau berkata:

"Rasulullah SAW bersabda: Seorang muslim itu adalah saudara

muslim yang lain. Oleh sebab itu, jangan menzdalimi dan

meremehkannya dan jangan pula menyakitinya". (HR. Ahmad,

Bukhori dan Muslim)

Page 27: Lampiran I Pedoman Wawancara untuk Guru

Lampiran 10

Soal Tes siklus II

Nama Siswa : Bagas Ibnu syafi’i

Hari/Tanggal : Kamis, 15 Oktober 2018

Jawablah pertanyaan ini dengan benar!

1. Seperti apakah hubungan ketika seorang muslim mempraktekan ajaran

ukhuwah islamiyah, silaturahim dan persahabatan dalam kehidupan

sehari-hari ?....................................................................................................

2. Ada 2 macam hubungan manusia, apabila hubungan itu bisa dilakukan

dengan baik maka akan tercipta suasana yang baik pula dan terasa hidup

penuh dengan sebuah ma’na. Sebutkan 2 macam hubungan tersebut ?.........

3. Sebutkan contoh kegiatan yang menunjukan rasa persaudaraan,

silaturahim dan persaudaraan karena allah swt ?...........................................

4. Sebutkan sifat-sifat tercela yang mencerminkan seorang muslim yang

tidak baik ?....................................................................................................

5. Tuliskan dalil al-qur’an tentang perintan untuk menjaga persatuan dan

kesatuan ?.......................................................................................................

Page 28: Lampiran I Pedoman Wawancara untuk Guru

Kunci jawaban

1. Seperti segitiga sama sisi, ketiganya berhubungan sangat erat dan

saling menguatkan satu sama lain.

2. Hubungan dengan sang pencipta yaitu Allah Swt dan hubungan

sesama umat manusia.

3. a. Memandang sesama muslim sebagai saudara sesama manusia,

seagama dan setanah air

b.mencintai dan menyayangi sesama muslim dan saling menghargai

dan menghormati kepada yang berbeda

c. saling menolong dan memberi sesuai dengan kemampuan yang

dimiliki

d. menggiatkan dan mempererat tali silaturahim dalam berbagai

kesempatan

4. permusuhan antar saudara, saling membenci, tidak mau menolong

5. Surat Ali-Imran ayat 103

عا ولا ت ف رمقوا واذ ك رو نعمت ي الله عليكم إذكنتم أع داء واعتصموا ببل الله ج من النمار فأصبحتم بنعمتو إخوانا وكنتم على شفا خ فرة فألمف ب ي قل وبكم

الله لكم اياتو لعل مكم ت ه تدون ها كذالك ي ببن فأنق دكم من Artinya : “Dan berpegang teguhlah kamu sekalian dengan

tali Allah dan janganlah kamu sekalian berpecah belah, dan

ingatlah nikmat Allah atas kamu semua ketika kamu bermusuh-

musuhan maka Dia (Allah) menjinakkan antara hati-hati kamu

maka kamu menjadi bersaudara sedangkan kamu diatas tepi

jurang api neraka, maka Allah mendamaikan antara hati kamu.

Demikianlah Allah menjelaskan ayat ayatnya agar kamu mendapat

petunjuk”. (Q.S. Ali Imron ayat 103)

Page 29: Lampiran I Pedoman Wawancara untuk Guru
Page 30: Lampiran I Pedoman Wawancara untuk Guru
Page 31: Lampiran I Pedoman Wawancara untuk Guru
Page 32: Lampiran I Pedoman Wawancara untuk Guru
Page 33: Lampiran I Pedoman Wawancara untuk Guru
Page 34: Lampiran I Pedoman Wawancara untuk Guru
Page 35: Lampiran I Pedoman Wawancara untuk Guru
Page 36: Lampiran I Pedoman Wawancara untuk Guru
Page 37: Lampiran I Pedoman Wawancara untuk Guru
Page 38: Lampiran I Pedoman Wawancara untuk Guru
Page 39: Lampiran I Pedoman Wawancara untuk Guru
Page 40: Lampiran I Pedoman Wawancara untuk Guru
Page 41: Lampiran I Pedoman Wawancara untuk Guru
Page 42: Lampiran I Pedoman Wawancara untuk Guru
Page 43: Lampiran I Pedoman Wawancara untuk Guru
Page 44: Lampiran I Pedoman Wawancara untuk Guru
Page 45: Lampiran I Pedoman Wawancara untuk Guru
Page 46: Lampiran I Pedoman Wawancara untuk Guru
Page 47: Lampiran I Pedoman Wawancara untuk Guru
Page 48: Lampiran I Pedoman Wawancara untuk Guru
Page 49: Lampiran I Pedoman Wawancara untuk Guru
Page 50: Lampiran I Pedoman Wawancara untuk Guru