lampiran dm

9

Click here to load reader

Upload: iisvirdarahman

Post on 11-Nov-2015

10 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

:)

TRANSCRIPT

[Type the document title]

LAMPIRANA. Daftar obat yang digunakanObat yang digunakan yaitu glucobay, glimepiride, dan metformin.B. Perhitungan Dosis1. Glucobay 100 mgDosis mencit 20 g = 100 mg x 0,0026 = 0,26 mgDosis mencit 30 g= = 0,39 mgLarutan stok = x 0,39 mg = 3,9 mg/5mlBYD = = 10,5456 gram/5ml2. Glimepiride 3 mgDosis mencit 20 g = 3 mg x 0,0026 = 0,0078 mgDosis mencit 30 g= = 0,0117 mgLarutan Stok = = 0,117 mg/dlBYD= = 0,00193 gram/5ml3. Metformin 500 mgDosis mencit 20 g = 500 mg x 0,0026 = 1,3 mgDosis mencit 30 g = = 1,95 mgLarutan stok = x 1,95 mg = 19,5 mg/5mlBYD = = 20,9664 mg= 0,020 gram/5ml

C. Brosur Obat

GLIMEPIRIDE

.: KEMASAN & NO REG :.

Glimepiride 1 mg tablet (1 box berisi 3 strip @ 10 tablet), No. Reg : GKL0508512710A1. Glimepiride 2 mg tablet (1 box berisi 3 strip @ 10 tablet), No. Reg : GKL0508512710B1. Glimepiride 3 mg tablet (1 box berisi 3 strip @ 10 tablet), No. Reg : GKL0508512710C1. Glimepiride 4 mg tablet (1 box berisi 3 strip @ 10 tablet), No. Reg : GKL0608512710D1.

.: INDIKASI :.

Glimepiride diindikasikan untuk menurunkan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus type 2. Dapat digunakan sebagai terapi tunggal atau dikombinasi dengan metformin atau insulin.

.: KONTRA INDIKASI :.

Tidak cocok diberikan pada pasien diabetes type 1 (insulin dependent), diabetes ketoasidosis, atau pada pasien koma karena diabetes. Hipersensitif terhadap glimepiride atau golongan sulfonil urea, atau sulfonamid. Wanita hamil

.: DOSIS :.

Pemakaian Glimepiride disesuaikan dengan kadar gula darah pasien dengan dosis minimal untuk memperoleh kadar gula darah stabil yang diinginkan, dengan pengawasan dokter, dan diminum pada saat dan dosis yang tepat sesuai petunjuk dokter. Kesalahan yang terjadi misal melewati waktu minum obat atau melewati waktu makan, harus didiskusikan dengan dokter. Dosis awal 1 mg 1 kali sehari saat makan pagi. Dosis dapat ditingkatkan setelah ada evaluasi kadar gula darah dan bertahap dalam 1-2 minggu.

.: PERINGATAN DAN PERHATIAN :.

Pada minggu awal penggunaan Glimepiride, kemungkinan dapat terjadi hipoglikemia dengan gejala : bertambahnya frekuensi berkemih, mudah haus, kulit menjadi kering. Segera kontak dokter agar dilakukan penyesuaian dosis. Dan selama penggunaan Glimepiride, disarankan secara rutin cek gula darah puasa dan kadar Hb glikosilat (biasanya setiap 3 sampai paling lama adalah 6 bulan sekali), tidak melewatkan jadwal makan, nutrisi harus cukup baik, seimbang antara olahraga dan takaran karbohidrat yang dimakan, meminimalisir konsumsi alkohol, gangguan fungsi ginjal dan hati.

.: LAIN-LAIN :.

Penyimpanan:Simpan pada suhu 15-30oC.HARUS DENGAN RESEP DOKTER

METFORMIN

.: KEMASAN & NO REG :.

Metformin 500 mg tablet (1 box berisi 10 strip @ 10 tablet), No. Reg : GKL0608513117A1.

.: FARMAKOLOGI :.

Meftormin merupakan obat antidiabetik oral yang berbeda dari golongan sulfonilurea baik secara kimiawi maupun dalam cara bekerjanya. Obat ini merupakan suatu biguanida yang tersubsitusi rangkap yaitu Metformin (dimethylbiguanide) Hydrochloride. Mekanisme kerja Metformin antara lain : Metformin merupakan zat antihiperglikemik oral golongan biguanid. Mekanisme kerja Metformin menurunkan kadar gula darah dan tidak meningkatkan sekresi insulin. Metformin tidak mengalami metabolisme di hati, diekskresikan dalam bentuk yang tidak berubah terutama dalam air kemih dan sejumlah kecil dalam tinja.

.: INDIKASI :.

Untuk terapi pada pasien diabetes yang tidak tergantung insulin dan kelebihan berat badan dimana kadar gula tidak bisa dikontrol dengan diet saja. Dapat dipakai sebagai obat tunggal atau dapat diberikan sebagai obat kombinasi dengan Sulfonilurea. Untuk terapi tambahan pada penderita diabetes dengan ketergantungan terhadap insulin yang simptomnya sulit dikontrol.

.: KONTRA INDIKASI :.

Koma diabetik dan ketoasidosis. Gangguan fungsi ginjal yang serius, karena semua obat-obatan terutama dieksresi melalui ginjal. Penyakit hati kronis, kegagalan jantung, miokardial infark, alkoholisme, keadaan penyakit kronik atau akut yang berkaitan dengan hipoksia jaringan. Keadaan yang berhubungan dengan laktat asidosis seperti syok, insufisiensi pulmonal, riwayat laktat asidosis, dan keadaan yang ditandai dengan hipoksemia. Hipersensitif tehadap obat ini. Kehamilan dan menyusui.

.: DOSIS :.

Dosis awal 500 mg : 1 tablet 3 kali sehari. Pemberian Metformin 500 mg dalam beberapa hari biasanya cukup dapat mengendalikan penyakit diabetes, tetapi tidak jarang efek terlambat dicapai sampai dua minggu. Apabila dosis yang diinginkan tidak tercapai, dosis dapat dinaikkan secara berhati-hati (maksimum 3 gram sehari). Bila gejala diabetes telah dapat dikontrol, dosis dapat diturunkan. Pada pengobatan kombinasi dengan sulfonilurea, mula-mula diberikan 1 tablet Metformin 500 mg, dosis dinaikkan perlahan-lahan sampai diperoleh kontrol optimal. Dosis sulfonilurea dapat dikurangi, pada beberapa pasien bahkan tidak perlu diberikan lagi. Pengobatan dapat dilanjutkan dengan metformin sebagai obat tunggal. Apabila diberikan bersama insulin, dapat mengikuti petunjuk ini :1. Bila dosis insulin kurang dari 60 unit sehari, permulaan diberikan satu tablet metformin 500 mg, kemudian dosis insulin dikurangi secara berangsur-angsur (4 unit setiap 24 hari). Dosis Metformin dapat ditambah setiap interval mingguan.2. Bila dosis insulin lebih dari 60 unit sehari, pemberian Metformin adakalanya menyebabkan penurunan kadar gula darah dengan cepat. Pasien yang demikian harus diobservasi dengan hati-hati selama 24 jam pertama setelah pemberian Metformin. Setelah itu dapat diikuti petunjuk (1). Tablet diberikan bersama makanan atau setelah makan. Dosis percobaan tunggal. Penentuan kadar gula darah setelah pemberian suatu dosis percobaan tunggal tidak memberikan petunjuk apakah seorang penderita diabetes akan memberikan respon terhadap Metformin berminggu-minggu. Oleh karena itu dosis percobaan tunggal tidak digunakan sebagai penilaian.

.: EFEK SAMPING :.

Metformin dapat diterima baik oleh pasien dengan hanya sedikit gangguan gastrointestinal yang biasanya bersifat sementara. Hal ini umumnya dapat dihindari apabila metformin diberikan bersama makanan atau dengan mengurangi dosis secara temporer. Biasanya efek samping telah lenyap pada saat diabetes dapat dikontrol. Bila tampak gejala-gejala intoleransi, penggunaan Metformin tidak perlu langsung dihentikan, biasanya efek samping demikian tersebut akan hilang pada penggunaan selanjutnya. Anoreksia, mual, muntah, diare. Berkurangnya absorbsi vitamin B12.

.: OVER DOSIS :.

Gejala-gejala : hipoglikemia dapat terjadi bila diberikan bersama Sulfonilurea, Insulin atau alkohol. Pada dosis berlebih dapat terjadi asidosis. Cara penanggulangan : Terapi penunjang dapat diberikan secara intensif terutama memperbaiki hilangnya cairan dan gangguan metabolik.

.: PERINGATAN DAN PERHATIAN :.

Hati-hati penggunaan pada penderita dengan gangguan fungsi ginjal. Tidak dianjurkan penggunaan pada kondisi dimana menyebabkan dehidrasi atau pada penderita yang baru sembuh dari infeksi serius atau taruma. Dianjurkan pemeriksaan berkala kadar B12 pada penggunaan jangka panjang. Oleh karena adanya kemungkinan terjadinya hipoglikemia pada penggunaan kombinasi dengan Sulfonilurea, kadar gula dalam darah harus dimonitor. Pada pengobatan kombinasi Metformin dan insulin, sebaiknya dilakukan di rumah sakit agar tercapai rasio kombinasi pada kedua obat dengan mantap. Hati-hati pemberian pada pasien usia lanjut yang mempunyai gangguan fungsi ginjal. Tidak direkomendasikan penggunaan pada anak-anak.

.: INTERAKSI OBAT :.

Kemungkinan terjadi interaksi antara Metformin dan antikoagulan tertentu. Dalam hal ini mungkin diperlukan penyesuaian dosisi antikoagulan. Terjadi penurunan kliren ginjal Metformin pada penggunaan bersama dengan simetidin, maka dosis harus dikurangi.

.: LAIN-LAIN :.

Penyimpanan:Simpan pada suhu 15-30oC.HARUS DENGAN RESEP DOKTER

IIS VIRDA RAHMAN HARDIANTY MALINDA, S.Farm15020130182